JURUSAN MANAJEMEN PEMASARAN FAKULTAS EKONOMI...

140
Analisis Pengaruh Musical Ability, Musician’s Appearance, Musical Sound, Stage Appearance, Facilities, Audience Interaction Terhadap Customer Satisfaction Dalam Pertunjukan Live Music (Studi Kasus Konser RAN) Skripsi Diajukan kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Untuk Memenuhi Syarat- syarat dalam Meraih Gelar Sarjana Ekonomi Rama Hiswara 104081002548 JURUSAN MANAJEMEN PEMASARAN FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 1431 H / 2010 M

Transcript of JURUSAN MANAJEMEN PEMASARAN FAKULTAS EKONOMI...

Page 1: JURUSAN MANAJEMEN PEMASARAN FAKULTAS EKONOMI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21224/1/RAMA... · 4.13 Tempat konser memiliki fasilitas stand snack dan soft drink.....

Analisis Pengaruh Musical Ability, Musician’s Appearance,

Musical Sound, Stage Appearance, Facilities, Audience Interaction

Terhadap Customer Satisfaction Dalam Pertunjukan Live Music

(Studi Kasus Konser RAN)

Skripsi

Diajukan kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Untuk Memenuhi Syarat-

syarat dalam Meraih Gelar Sarjana Ekonomi

Rama Hiswara

104081002548

JURUSAN MANAJEMEN PEMASARAN

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UIN SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

1431 H / 2010 M

Page 2: JURUSAN MANAJEMEN PEMASARAN FAKULTAS EKONOMI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21224/1/RAMA... · 4.13 Tempat konser memiliki fasilitas stand snack dan soft drink.....

i

Analisis Pengaruh Musical Ability, Musician’s Appearance,

Musical Sound, Stage Appearance, Facilities, Audience Interaction

Terhadap Customer Satisfaction Dalam Pertunjukan Live Music

(Studi Kasus Konser RAN)

Skripsi

Diajukan kepada Fakultas Ekonomi dan Ilmu Sosial Untuk Memenuhi

Syarat-syarat untuk Meraih Gelar Sarjana Ekonomi

Oleh

Rama Hiswara

NIM : 104081002548

Di bawah Bimbingan

Prof. Dr. Abdul Hamid Leis Suzanawati, SE, M.Si

19570617 198503 1 002 19720809 200501 2 004

JURUSAN MANAJEMEN

FAKULTAS EKONOMI DAN ILMU SOSIAL

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

Page 3: JURUSAN MANAJEMEN PEMASARAN FAKULTAS EKONOMI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21224/1/RAMA... · 4.13 Tempat konser memiliki fasilitas stand snack dan soft drink.....

ii

Hari Selasa Tanggal 17 Bulan November Tahun 2009 telah dilaksanakan Ujian

Komprehensif atas nama Rama Hiswara NIM : 104081002548 dengan judul

skripsi ”Analisis Pengaruh Musical Ability, Musician’s Appearance, Musical

Sound, Stage Appearance, Facilities, Audience Interaction Terhadap Customer

Satisfaction Dalam Pertunjukan Live Music (Studi Kasus Konser RAN)”.

Memperhatikan dan menguji kemampuan mahasiswa tersebut selama ujian

berlangsung, maka skripsi ini sudah dapat diterima sebagai salah satu syarat untuk

memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi pada Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi

dan Bisnis Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.

Jakarta,17 November 2009

Tim Penguji Ujian Komprehensif

Suhendra. S. Ag. MM Drs. Miftahul Munir.

MM

Ketua Sekretaris

Dr. Yahya Hamja. MM

Penguji Ahli

Page 4: JURUSAN MANAJEMEN PEMASARAN FAKULTAS EKONOMI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21224/1/RAMA... · 4.13 Tempat konser memiliki fasilitas stand snack dan soft drink.....

iii

Hari Selasa Tanggal 15 Bulan Juni Tahun 2010 telah dilaksanakan Ujian Skripsi

atas nama Rama Hiswara NIM : 104081002548 dengan judul skripsi ”Analisis

Pengaruh Musical Ability, Musician’s Appearance, Musical Sound, Stage

Appearance, Facilities, Audience Interaction Terhadap Customer Satisfaction

Dalam Pertunjukan Live Music (Studi Kasus Konser RAN)”. Memperhatikan

dan menguji kemampuan mahasiswa tersebut selama ujian berlangsung, maka

skripsi ini sudah dapat diterima sebagai salah satu syarat untuk memperoleh Gelar

Sarjana Ekonomi pada Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.

Jakarta,15 Juni 2010

Tim Penguji Ujian Skripsi

Suhendra. S. Ag. MM Drs. Miftahul Munir. MM

Ketua Sekretaris

Dr. Yahya Hamja. MM

Penguji Ahli

Page 5: JURUSAN MANAJEMEN PEMASARAN FAKULTAS EKONOMI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21224/1/RAMA... · 4.13 Tempat konser memiliki fasilitas stand snack dan soft drink.....

iv

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

I. DATA PRIBADI

1. Nama : Rama Hiswara

2. NIM : 104081002548

3. Tempat/Tgl Lahir : Jakarta, 15 september 1985

4. Agama : Islam

5. Alamat : Jl. Hijau Lestari A4 No. 2, Pondok Hijau,

Ciputat

6. Telepon : 021-7403294

II. PENDIDIKAN

1. Madrasah Pembangunan Ibtidaiyah (1992 – 1997)

2. Madrasah Pembangunan Tsanawiyah (1997 – 2001)

3. SMUN 29 Jakarta (2001 – 2004)

4. UIN Syarif Hidayatullah Jakarta (2004 – 2010)

Page 6: JURUSAN MANAJEMEN PEMASARAN FAKULTAS EKONOMI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21224/1/RAMA... · 4.13 Tempat konser memiliki fasilitas stand snack dan soft drink.....

v

ABSTRACT

This research is purpose to analyse the effect of Musical Ability,

Musician’s Appearance, Musical Sound, Stage Appearance, Facilities, Audience

Interaction to Customer Satisfaction either individually and simultaneously. The

total of samples in this research are 100 respondents. The collected data were

analysed by using t-test, F-test and coefficient of determination

The results of research shows that Musical Ability, Musician’s

Appearance, Musical Sound, Stage Appearance, Facilities, Audience Interaction

influenze significant to Customer Satisfaction simultaneously. T-test shows that

Musician’s Appearance, Musical Sound and Audience Interaction have significant

influence to Customer Satisfaction. Musical Sound variable is the variable that

has a dominant influence on customer satisfaction.

Keyword : Musical Ability, Musician’s Appearance, Musical Sound, Stage

Appearance, Facilities, Audience Interaction and Customer

Satisfaction

Page 7: JURUSAN MANAJEMEN PEMASARAN FAKULTAS EKONOMI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21224/1/RAMA... · 4.13 Tempat konser memiliki fasilitas stand snack dan soft drink.....

vi

Abstrak

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh Musical Ability,

Musician’s Appearance, Musical Sound, Stage Appearance, Facilities, Audience

Interaction terhadap Customer Satisfaction. Sampel yang digunakan 100

responden. Data yang terkumpul dianalisis dengan menggunakan uji regresi

berganda.

Hasil Penelitian menunjukkan Musical Ability, Musician’s Appearance,

Musical Sound, Stage Appearance, Facilities, Audience Interaction berpengaruh

signifikan terhadap Customer Satisfaction secara simultan, Berdasarkan uji t

menunjukkan Musician’s Appearance, Musical Sound, Audience Interaction

berpengaruh signifikan terhadap Customer Satisfaction secara parsial. Variabel

Musical Sound merupakan variabel yang paling dominan dalam mempengaruhi

Customer Satisfaction.

Kata Kunci : Musical Ability, Musician’s Appearance, Musical Sound, Stage

Appearance, Facilities, Audience Interaction dan Customer

Satisfaction

Page 8: JURUSAN MANAJEMEN PEMASARAN FAKULTAS EKONOMI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21224/1/RAMA... · 4.13 Tempat konser memiliki fasilitas stand snack dan soft drink.....

vii

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur saya panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah

memberikan rahmat dan hidayah-Nya yang telah memberikan kemudahan

sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan baik dalam rangka

memenuhi salah satu syarat untuk meraih gelar sarjana pada Universitas Islam

Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta pada bidang studi Manajemen Pemasaran,

Fakultas Ekonomi dan Bisnis.

Dalam penyusunan skripsi ini penulis banyak menemukan kesulitan,

namun dengan bantuan dari berbagai pihak, kesulitan tersebut dapat diatasi

sehingga skripsi ini dapat diselesaikan walaupun masih jauh dari kesempurnaan.

Pada kesempatan ini penulis ingin menyampaikan rasa terima kasih yang

setulus-tulusnya kepada semua pihak yang telah dalam proses penyusunan skripsi

ini dan juga telah membimbing penulis selama menempuh pendidikan di

Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta Fakultas Ekonomi dan

Bisnis, terutama kepada :

1. Mama dan Papa yang selalu berusaha memberikan kasih sayang,

pengertiannya, dukungannya, dan kesabarannya. Kakak dan adikku

yang telah memberikan motivasi dan dukungan dalam bentuk moral

maupun material hingga terselesaikannya skripsi ini. Tanpa kalian saya

tidak akan bisa apa-apa. Semoga Allah SWT memberikan balasan

yang lebih baik lagi dan memberikan kesehatan jasmani dan rohani

untuk tetap istiqomah dijalan-Nya.

Page 9: JURUSAN MANAJEMEN PEMASARAN FAKULTAS EKONOMI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21224/1/RAMA... · 4.13 Tempat konser memiliki fasilitas stand snack dan soft drink.....

viii

2. Bapak Prof. Dr. Abdul Hamid. ms selaku dosen pembimbing I dan Ibu

Leis Susanawati, SE, Msi selaku dosen pembimbing II, terima kasih

yang sebesar-besarnya atas bimbingan, pengarahan dan dorongannya

yang penuh kesabaran serta keikhlasannya memberikan ilmu yang

sangat berharga dan pengalaman yang tidak terlupakan dihati penulis.

Semoga Allah SWT membalas semua kebaikan Bapak dan Ibu dengan

rahmatNya.

3. Bapak Miftahul Munir, Bapak Suhendra. S. Ag. MM, Dan Bapak Dr.

Yahya Hamja Selaku tim penguji komprehensif, terima kasih atas

segala ilmu dan kesabarannya saat ujian komprehensif berlangsung.

4. Untuk segenap Dosen Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah

Jakarta, Staf karyawan dan petugas perpustakaan, terima kasih, semoga

Allah SWT memberikan rahmat rahmat dan hidayah-Nya.

5. Izqie Fidian Putri, orang yang sangat spesial di hati saya yang selalu

memberikan motivasi dan semangat untuk saya agar berjuang dan

bersabar dalam menyelesaikan skripsi ini.

6. Keluarga besar Storia dan INBEK manajemen yang selalu memberi

semangat untuk saya agar dapat menyelesaikan skripsi ini.

7. Untuk Andi Setiawan, SE, Purwo Yudo Wibowo, SE, Sandhy

Firmanzah, SE, Ahmad Zuhdi Nurul Anwar, Ibnu Rusd Asyakir, SE,

Karissa Meilita, Nadya Mayani, SH, Devi Sunarliyah, Irsad Z, dan

teman-teman saya di Manajemen D dan Marketing angkatan 2004,

Page 10: JURUSAN MANAJEMEN PEMASARAN FAKULTAS EKONOMI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21224/1/RAMA... · 4.13 Tempat konser memiliki fasilitas stand snack dan soft drink.....

ix

yang telah membantu dan memberikan semangat kepada penulis untuk

dapat menyelesaikan skripsi ini.

Akhirnya penulis menyadari bahwa skripsi ini jauh dari sempurna. Oleh

karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun

untuk pencapaian yang lebih baik lagi.

Hormat saya,

Rama Hiswara

Page 11: JURUSAN MANAJEMEN PEMASARAN FAKULTAS EKONOMI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21224/1/RAMA... · 4.13 Tempat konser memiliki fasilitas stand snack dan soft drink.....

x

DAFTAR ISI

Halaman Pengesahan .................................................................................... i

Daftar Riwayat Hidup ................................................................................... iii

Abstrak .......................................................................................................... iv

Kata Pengantar .............................................................................................. vi

Daftar Isi ....................................................................................................... ix

Daftar Tabel .................................................................................................. xiii

Daftar Gambar............................................................................................... xv

Daftar Lampiran ............................................................................................ xvi

BAB I PENDAHULUAN......................................................................... 1

A. Latar Belakang...................................................................... 1

B. Rumusan Masalah................................................................. 7

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian............................................. 8

BAB II TINJAUAN PUSTAKA.............................................................. 9

A. Pemasaran (marketing) ......................................................... 9

B. Produk ................................................................................... 11

1. Pengertian Produk ........................................................... 11

2. Klasifikasi Produk........................................................... 12

3. Jasa (service) .................................................................. 16

a. Pengertian Jasa .......................................................... 16

b. Klasifikasi Jasa.......................................................... 17

c. Jenis-jenis Jasa .......................................................... 19

Page 12: JURUSAN MANAJEMEN PEMASARAN FAKULTAS EKONOMI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21224/1/RAMA... · 4.13 Tempat konser memiliki fasilitas stand snack dan soft drink.....

xi

d. Kesenjangan Kualitas Jasa ........................................ 20

e. Dimensi Kualitas Jasa ............................................... 22

4. Musik .............................................................................. 23

5. Loyalitas Pelanggan ........................................................ 28

6. Kepuasan Konsumen....................................................... 29

a. Definisi Kepuasan ..................................................... 29

b. Metode Pengukuran Kepuasan Konsumen ............... 34

c. Manfaat Program Kepuasan Konsumen.................... 38

d. Faktor-faktor Kepuasan Konsumen .......................... 41

e. Kepuasan Konsumen Dalam Live Music................... 42

7. Kerangka Pemikiran........................................................ 49

8. Hipotesis.......................................................................... 52

BAB III METODELOGI PENELITIAN.................................................. 53

A. Ruang Lingkup Penelitian..................................................... 53

B. Metode Penentuan Sampel.................................................... 53

1. Populasi ........................................................................... 53

2. Sampel............................................................................. 54

C. Metode Pengumpulan Data ................................................... 54

D. Metode Analisis Data............................................................ 55

1. Uji Validitas dan Reabilitas ............................................ 55

2. Uji Asumsi Klasik ........................................................... 57

a. Normalitas Data......................................................... 57

b. Multikolinearitas ....................................................... 57

Page 13: JURUSAN MANAJEMEN PEMASARAN FAKULTAS EKONOMI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21224/1/RAMA... · 4.13 Tempat konser memiliki fasilitas stand snack dan soft drink.....

xii

c. Autokorelasi .............................................................. 59

d. Heteroskedastisitas.................................................... 61

3. Analisis Regresi Berganda .............................................. 62

4. Pengujian Hipotesis......................................................... 63

a. Uji Parsial (t test) ...................................................... 63

b. Uji Simultan (F test).................................................. 65

E. Operasional Variabel Penelitian ........................................... 66

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN .................................................... 69

A. Sekilas Gambaran Umum Objek Penelitian.......................... 69

B. Hasil dan Pembahasan .......................................................... 70

1. Validitas dan Reabilitas .................................................. 71

2. Penemuan dan Pembahasan ............................................ 72

a. Musical Ability .......................................................... 73

b. Musician’s Appearance............................................. 74

c. Musical Sound ........................................................... 76

d. Stage Appearance...................................................... 77

e. Facilities.................................................................... 79

f. Audience Interaction ................................................. 82

g. Customer Satisfaction ............................................... 85

3. Analisis Statistik ............................................................. 87

a. Uji Asumsi Klasik ..................................................... 87

1) Uji Normalitas ..................................................... 87

2) Uji Multikolinearitas............................................ 88

Page 14: JURUSAN MANAJEMEN PEMASARAN FAKULTAS EKONOMI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21224/1/RAMA... · 4.13 Tempat konser memiliki fasilitas stand snack dan soft drink.....

xiii

3) Uji Autokorelasi................................................... 89

4) Uji Heterokedastisitas .......................................... 90

b. Uji Analisis Regresi Berganda.................................. 92

1) Uji F (simultan) ................................................... 92

2) Uji t (parsial) ....................................................... 94

3) Uji Koefisien Determinasi................................... 96

c. Analisis Regresi Berganda ........................................ 97

BAB V KESIMPULAN DAN IMPLIKASI.............................................. 101

A. Kesimpulan ........................................................................... 101

B. Implikasi................................................................................ 101

DAFTAR PUSTAKA ................................................................................... 104

LAMPIRAN.................................................................................................. 107

Page 15: JURUSAN MANAJEMEN PEMASARAN FAKULTAS EKONOMI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21224/1/RAMA... · 4.13 Tempat konser memiliki fasilitas stand snack dan soft drink.....

xiv

DAFTAR TABEL

No Keterangan Hal

3.1 Hipotesis Durbin Waston ........................................................................ 60

3.2 Operasional variabel penelitian............................................................... 68

4.1 Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas......................................................... 75

4.2 Kemampuan bermusik musisi sangat baik.............................................. 77

4.3 Musisi memiliki kreatifitas bermusik...................................................... 77

4.4 Aksi dan ekspresi personil band maksimal ............................................. 78

4.5 Musisi memiliki penampilan yang menarik............................................ 78

4.6 Kostum yang dipakai musisi sesuai dengan tema................................... 79

4.7 Kualitas tata suara konser baik................................................................ 80

4.8 Tingkat kebisingan (kekerasan) tata suara konser rendah....................... 80

4.9 Tata cahaya pada latar belakang panggung baik..................................... 81

4.10 Dekorasi pada latar panggung menarik................................................... 82

4.11 Tata cahaya panggung baik..................................................................... 82

4.12 Dekorasi panggung yang menarik........................................................... 83

4.13 Tempat konser memiliki fasilitas stand snack dan soft drink ................. 83

4.14 Tempat konser memiliki fasilitas WC yang memadai ............................ 84

4.15 Tempat konser memiliki fasilitas lahan parkir yang luas dengan

pelayanan yang baik................................................................................ 85

4.16 Temperatur udara yang nyaman di tempat konser .................................. 85

4.17 Musisi memiliki interaksi dengan penonton ........................................... 86

Page 16: JURUSAN MANAJEMEN PEMASARAN FAKULTAS EKONOMI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21224/1/RAMA... · 4.13 Tempat konser memiliki fasilitas stand snack dan soft drink.....

xv

4.18 Musisi memiliki keakraban dengan penonton......................................... 87

4.19 Penonton yang hadir di konser memiliki antusias yang tinggi ............... 87

4.20 Konser dihadiri oleh ratusan penonton ................................................... 88

4.21 Musisi membawakan lagu-lagu yang popular bagi penonton................. 88

4.22 Anda tidak tertarik mencari informasi tentang group band lain ............. 89

4.23 Anda tetap menonton konser RAN meskipun berdatangan

group band baru....................................................................................... 90

4.24 Anda menceritakan pengalaman-pengalaman positif

tentang group RAN kepada orang lain.................................................... 90

4.25 Hasil Uji Multikolinieritas ...................................................................... 93

4.26 Hasil Uji Autokorelasi ............................................................................ 94

4.27 Hasil Uji F (Simultan)............................................................................. 96

4.28 Hasil Uji t (Parsial) ................................................................................. 98

4.29 Hasil Uji Koefisien Determinasi ............................................................. 101

Page 17: JURUSAN MANAJEMEN PEMASARAN FAKULTAS EKONOMI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21224/1/RAMA... · 4.13 Tempat konser memiliki fasilitas stand snack dan soft drink.....

xvi

DAFTAR GAMBAR

No Keterangan Hal

2.1 Model Pertunjukan Live Music .............................................................. 43

2.2 Kerangka Pemikiran ............................................................................... 51

4.1 Hasil Uji Normalitas ............................................................................... 92

4.2 Hasil Uji Heteroskedastiitas.................................................................... 95

Page 18: JURUSAN MANAJEMEN PEMASARAN FAKULTAS EKONOMI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21224/1/RAMA... · 4.13 Tempat konser memiliki fasilitas stand snack dan soft drink.....

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar belakang

Entertainment saat ini sudah menjadi bagian yang cukup penting bagi

kehidupan masyarakat. Entertainment merupakan bagian yang tidak dapat

dipisahkan dan konsisten di kehidupan sehari-hari masyarakat, yang dapat

dinikmati setiap saat (Holbrook, M.B and Hirscman, L.M (1982) dalam Minor et

al., 2004). Sebelum adanya media elektronik, pertunjukan-pertunjukan

entertainment diadakan secara langsung di beberapa lokasi seperti aula konser,

rumah pribadi dan panggung opera yang merupakan suatu tempat dimana

masyarakat dapat melakukan interaksi sosial. Sampai saat ini, pertunjukan secara

langsung tetap memberikan berbagai entertainment yang menarik bagi masyarakat

(Minor et al., 2004)

Musik merupakan salah satu contoh entertainment yang sedang

berkembang saat ini, dapat dilihat dari banyaknya penyanyi lokal dan

internasional yang bermunculan dengan aliran musik yang beragam (rock, pop,

country, jazz, rnb, hip hop, dll). Kemajuan teknologi yang modern memungkinkan

untuk mendengarkan musik dengan cara merekam lagu, mendengar radio dimana

saja (dirumah, dimobil, dan ditempat kerja) atau yang sedang marak saat ini, dapat

mendengarkan musik melalui internet. Musik dengan beragam aliran telah

menjadi bagian penting dari gaya hidup sebagian besar masyarakat, meskipun

telah menjadi konsumsi secara

Page 19: JURUSAN MANAJEMEN PEMASARAN FAKULTAS EKONOMI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21224/1/RAMA... · 4.13 Tempat konser memiliki fasilitas stand snack dan soft drink.....

2

besar-besaran seperti jamuan makan malam perusahaan, pertemuan politikus, dan

digunakan di ribuan klub malam, restoran dan ruang pertemuan (Holbrook, M.B

and Hirscman, L.M (1982) dalam Minor et al., 2004). Tetapi, untuk dapat lebih

memberikan penampilan terbaik kepada masyarakat, banyak musisi yang tampil

secara langsung meskipun tanpa didukung banyaknya feature dan teknologi pada

pertunjukan live music tersebut.

Seiring dengan perkembangan jaman, banyak bermunculan penyanyi

maupun group band baru yang bertujuan sebagai sarana pengekspresian potensi

seni yang ada dalam diri mereka maupun yang terbentuk atas dasar potensi pasar

yang cukup terbuka terhadap jenis musik tertentu yang pada saat itu sedang

menjadi tren. Dengan banyaknya penyanyi maupun grup band tersebut, banyak

pertunjukan live music diselenggarakan diberbagai tempat seperti restoran, bar,

dan kafe-kafe, hal ini dimaksudkan agar para penyanyi dan group band yang baru

tersebut bisa mengekspresikan kreatifitas mereka. Sekarang ini banyak sekali

pertunjukan-pertunjukan live music ataupun konser-konser musik yang

diselenggarakan oleh event-event organizer maupun pihak-pihak tertentu seperti

stasiun-stasiun televisi, universitas-universitas, ataupun perusahaan-perusahaan.

Menurut Minor et al., 2004, pertunjukan live music tidak hanya digunakan

sebagai hiburan semata saja tetapi juga dapat digunakan untuk mempromosikan

suatu produk dan menarik konsumen untuk mendatangkan suatu tempat hiburan.

Sebagai contoh, dalam rangka peluncuran kartu perdana baru, Telkomsel

mengadakan event launching produk yang menampilkan live music, hal ini

Page 20: JURUSAN MANAJEMEN PEMASARAN FAKULTAS EKONOMI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21224/1/RAMA... · 4.13 Tempat konser memiliki fasilitas stand snack dan soft drink.....

3

dimaksudkan untuk memeriahkan acara launching, dan menjadi daya tarik bagi

konsumen baik konsumen penikmat musik maupun konsumen kartu perdana

tersebut.

Berdasarkan perkembangan musik sekarang ini, peneliti tertarik untuk

meneliti group baru asal Jakarta yaitu RAN. RAN adalah group asal Jakarta yang

terbentuk akhir tahun 2006 yang beranggotakan Anindyo Baskoro (Nino), Rayi

Putra Rahardjo (Rayi) dan Astono Andoko (Asta). Group ini merilis debut album

mereka “RAN for your life” di tahun yang sama dengan hits “Pandangan

Pertama” yang langsung mendapat respon positif di belantika musik Indonesia.

Musik yang diusung RAN terbilang unik dan fresh karena memasukkan berbagai

unsur musik seperti pop, rnb, funk, rap dan disco. Kesan fresh lebih terasa dengan

variasi lirik berbahasa Inggris dan lagu-lagu yang easy listening. Dengan musik

yang fresh dan beragam serta karakter personil yang kuat, RAN membawa angin

segar bagi dunia musik Indonesia dan dengan mudah mendapat tempat di hati para

pecinta musik Indonesia.

Ketertarikan peneliti dalam memutuskan untuk meneliti RAN adalah

dikarenakan group RAN tersebut masih dikatakan group yang masih baru di

industri musik Indonesia, akan tetapi group RAN tersebut langsung dikenal baik

oleh masyarakat Indonesia, dan tahun 2006 RAN memperoleh runner up di

Indonesia Song Festival (ISOF) dengan single mereka yang berjudul ”pandangan

pertama”. Penulis ingin mengetahui faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi

kepuasan pelanggan dalam pertunjukan live music khususnya group RAN,

dikarenakan sekarang ini banyak sekali pertunjukan-pertunjukan live music

Page 21: JURUSAN MANAJEMEN PEMASARAN FAKULTAS EKONOMI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21224/1/RAMA... · 4.13 Tempat konser memiliki fasilitas stand snack dan soft drink.....

4

ataupun konser musik diselenggarakan di Indonesia khususnya di Jakarta yang

sekarang ini menjadi suatu usaha atau bisnis yang cukup besar dan harus

diperhitungkan mengingat hampir semua orang Indonesia menyukai musik.

Adapun beberapa nominasi dan penghargaan yang di raih RAN sebagai

berikut:

1. Best group/duo Nickledeon Kids choice awards 2009

2. Rookie of the year majalah Rolling Stone 2009

3. Sebagai band ”TERANG TERUS” awards majalah Gadis 2009

4. Best video clip MTV Indonesia awards 2009

5. Best artist TRAX FM 2009

6. Artist of the year HAI magazine 2009

7. Best Urban Act dari Junksound Awards 2009

8. Nominasi Best group/duo MTV Indonesia awadrs 2009

9. Nominasi Anugerah Planet Muzik (ASEAN) 2008

10. Nominasi Anugrah Musik Indonesia2008

11. Nominasi group/duo terdahsyat DAHSYAT-nya Awards RCTI 2008

Perbedaan pada penelitian ini dibandingkan dengan penelitian-penelitian

sebelumnya adalah dalam penelitian ini peneliti menjelaskan secara detail tentang

pemasaran dan faktor-faktor yang mempengaruhi kepuasan pelanggan terhadap

live music khususnya group RAN.

Dari sudut pandang musisi, faktor utama yang harus diperhatikan adalah

kepuasan penonton, karena dalam setiap pertunjukan live music ataupun konser

Page 22: JURUSAN MANAJEMEN PEMASARAN FAKULTAS EKONOMI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21224/1/RAMA... · 4.13 Tempat konser memiliki fasilitas stand snack dan soft drink.....

5

musik, mengutamakan kepuasan penonton tersebut dengan melihat faktor-faktor

apa saja yang dapat mempengaruhi kepuasan penonton dalam pertunjukan live

music ataupun konser musik. Dalam usaha peningkatan kepuasan pelanggan atau

penonton, maka pihak RAN harus selalu mengedepankan kepentingan dan

kebutuhan penonton, dengan mengaransemen lagu-lagu yang dibawakan oleh

RAN dalam pertunjukan live music, hal tersebut sangat diperlukan sekali selain

untuk memuaskan para penonton yang hadir juga menjaga agar pelanggan tetap

menjadi pelanggan yang setia.

Dari sudut pandang panitia penyelenggara, faktor utama yang harus

diperhatikan juga kepuasan para pengunjung yang datang ke acara. Karena dalam

setiap pertunjukan live music ataupun konser musik, mengutamakan kepuasan

penonton tersebut dengan melihat faktor-faktor apa saja yang dapat

mempengaruhi kepuasan penonton dalam pertunjukan live music ataupun konser

musik. Sampai saat ini, untuk pertunjukan live music belum diketahui secara luas

apa sebenarnya faktor-faktor yang memotivasi konsumen untuk menghadiri

pertunjukan tersebut. Literatur pemasaran jasa sebagian besar hanya membahas

sebatas perilaku konsumen, harapan konsumen, dan sikap konsumen terhadap

berbagai jenis pertunjukan live music (Minor et.al., 2004)

Minor et al., (2004) menyimpulkan faktor-faktor yang mempengaruhi

kepuasan pelanggan dalam pertunjukan live music adalah :

1. Musical Ability : Musician’s ability dan Musician’s creativity

2. Musician’s appearance : Musician’s movements, musician’s physical

appearance dan musician’s clothing

Page 23: JURUSAN MANAJEMEN PEMASARAN FAKULTAS EKONOMI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21224/1/RAMA... · 4.13 Tempat konser memiliki fasilitas stand snack dan soft drink.....

6

3. Sound : Sound quality dan Sound volume

4. Stage : Background lighting, background decorations, stage lighting dan stage

decoration

5. Facilities : Temperature, seating facilities dan car parking facilities

6. Audience interaction : Audience density, audience enthusiasm, audience social

compatibility, song familiarity dan song interpretation

Menurut (Czepiel et al., 1974) dalam Minor et al., (2004), secara garis

besar kepuasan secara keseluruhan dapat diartikan sebagai suatu perefleksian

kepuasan terhadap dua aspek yaitu kepuasan terhadap suatu produk dan penyedia

jasa, dan kepuasan terhadap aspek-aspek yang mendukung seperti lingkungan

fisik. Supaya dapat menciptakan kepuasan konsumen maka perlu diketahui faktor-

faktor apa saja yang memotivasi konsumen untuk datang melihat pertunjukan live

music.

Dari hasil penelitian sebelumnya dapat diketahui bahwa konsumen menilai

suatu pertunjukan dari beberapa faktor yang ada (Minor et al., 2004), faktor-faktor

yang dapat mempengaruhi kepuasan konsumen dalam pertunjukan live music

yaitu Musical Ability, Musician's Appearance, Musical Sound, Stage Appearance,

Fasilities dan Audience Interaction dapat mempengaruhi kepuasan konsumen

dalam pertunjukan live music.

Hal tersebut yang mendasari penelitian ini untuk membuktikan bahwa

Musical Ability, Musician's Appearance, Musical Sound, Stage Appearance,

Fasilities, dan Audience Interaction dapat mempengaruhi kepuasan konsumen

Page 24: JURUSAN MANAJEMEN PEMASARAN FAKULTAS EKONOMI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21224/1/RAMA... · 4.13 Tempat konser memiliki fasilitas stand snack dan soft drink.....

7

dalam pertunjukan live music, khususnya dalam konteks musisi yang baru muncul

didunia Entertainment yaitu group RAN. Dengan uraian tersebut penulis mencoba

menuangkan dalam bentuk skripsi melalui judul : “Analisis Pengaruh Musical

Ability, Musician’s Appearance, Musical Sound, Stage Appearance, Facilities,

Audience Interaction Terhadap Customer Satisfaction Dalam Pertunjukan

Live Music (Studi Kasus Konser RAN) ”.

B. Perumusan masalah

Berdasarkan uraian latar belakang diatas, maka perumusan masalahnya adalah:

1. Apakah Musical Ability, Musician's Appearance, Musical Sound, Stage

Appearance, Facilities, dan Audience Interaction berpengaruh

signifikan terhadap Customer Satisfaction?

2.

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian

1. Berdasarkan penelitian diatas maka tujuan dari penelitian ini adalah untuk

menganalisis pengaruh Musical Ability, Musician's Appearance, Musical

Sound, Stage Appearance, Facilities, dan Audience Interaction terhadap

kepuasan konsumen dalam pertunjukan live music dari group RAN.

2. Manfaat penelitian :

a. Penelitian dapat di harapkan dapat berguna untuk memberikan saran

kepada pihak penyelenggara musik.

Page 25: JURUSAN MANAJEMEN PEMASARAN FAKULTAS EKONOMI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21224/1/RAMA... · 4.13 Tempat konser memiliki fasilitas stand snack dan soft drink.....

8

b. Untuk memberikan referensi kepada peneliti lain dalam melakukan

penelitian selanjutnya.

c. Membantu musisi agar dapat lebih meningkatkan performance

mereka.

d. Sebagai tambahan informasi dan sebagai bahan perbandingan bagi

peneliti lain yang juga meneliti kepuasan konsumen dalam

pertunjukan live music.

Page 26: JURUSAN MANAJEMEN PEMASARAN FAKULTAS EKONOMI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21224/1/RAMA... · 4.13 Tempat konser memiliki fasilitas stand snack dan soft drink.....

9

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Pemasaran (Marketing)

Definisi pemasaran menurut Philip Kotler dan Kevin Lane Keller (2007:6)

adalah suatu fungsi organisasi dan seperangkat proses untuk menciptakan,

mengomunikasikan, dan menyerahkan nilai kepada pelanggan dan mengelola

hubungan pelanggan dengan cara yang menguntungkan organisasi dan para

pemilik sahamnya. Konsep paling dasar yang mendasari pemasaran adalah

kebutuhan manusia. Kebutuhan manusia adalah keadaan merasa tidak memiliki

kepuasan dasar. Manusia membutuhkan makanan, pakaian, perlindungan,

keamanan, hak milik, harga diri dan beberapa hal lain untuk bisa hidup.

Kebutuhan ini tidak diciptakan oleh masyarakat atau pemasar, namun sudah ada

terukir dalam hayati serta kondisi manusia. Sedangkan keinginan merupakan

bentuk kebutuhan manusia yang telah dibentuk oleh budaya dan kepribadian

individu. Manusia pada umumnya mempunyai keinginan yang tidak terbatas,

namun sumber daya yang tersedia untuk memenuhi keinginan tersebut sangat

terbatas. Selanjutnya, ketika keinginan tersebut didukung dengan daya beli maka

keinginan tersebut telah berubah menjadi sebuah permintaan.

Menurut Ujang Suwarman (2009:3), bauran pemasaran (marketing mix:

Product, Price, Place dan Promotion) yang merupakan instrumen atau alat

pemasaran yang digunakan perusahaan untuk mencapai tujuan-tujuan

pemasarannya

Page 27: JURUSAN MANAJEMEN PEMASARAN FAKULTAS EKONOMI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21224/1/RAMA... · 4.13 Tempat konser memiliki fasilitas stand snack dan soft drink.....

10

dari pasar yang menjadi sasarannya.

Mc Carthy didalam buku Kotler dan Keller (2007:23) juga

mempopulerkan sebuah klasifikasi empat unsur dari alat-alat yang dikenal dengan

4 P yang terdiri dari:

1. Produk (Product)

Produk adalah semua yang dapat ditawarkan kepada pasar untuk

diperhatikan, dimiliki, digunakan, atau dikonsumsi yang dapat memuaskan

keinginan atau kebutuhan pemakainya. Produk tidak hanya terdiri dari

barang yang berwujud, namun juga meliputi objek fisik, jasa, kegiatan,

orang, tempat, organisasi, ide, atau campuran dari hal-hal tersebut. Produk

juga bisa berbentuk jasa yaitu, berbagai kegiatan atau manfaat yang dapat

ditawarkan oleh satu pihak kepada pihak lain yang pada dasarnya tidak

berwujud, dan tidak menghasilkan perpindahan kepemilikan.

2. Harga (Price)

Harga adalah sejumlah uang yang dibayarkan atas barang dan jasa, atau

jumlah nilai yang konsumen tukarkan dalam rangka mendapatkan manfaat

dari memiliki atau menggunakan barang dan jasa. Harga adalah satu-

satunya elemen bauran pemasaran yang menghasilkan penerimaan.

Sedangkan elemen bauran lainnya merupakan biaya. Selain itu, harga juga

salah satu elemen bauran pemasaran yang paling fleksibel.

3. Saluran Distribusi (Place)

Page 28: JURUSAN MANAJEMEN PEMASARAN FAKULTAS EKONOMI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21224/1/RAMA... · 4.13 Tempat konser memiliki fasilitas stand snack dan soft drink.....

11

Saluran distribusi adalah sekumpulan organisasi yang saling

bergantung yang terlibat dalam proses yang membuat produk atau jasa

siap digunakan atau dikonsumsi oleh konsumen atau pengguna bisnis.

Definisi lain tentang saluran pemasaran dikemukakan oleh The

American Marketing Association, yang menekankan tentang banyaknya

lembaga yang ada dalam aliran/arus barang. Asosiasi tersebut menyatakan

bahwa aluran merupakan suatu struktur unit organisasi dalam perusahaan

dan luar perusahaan yang terdiri dari atas agen, dealer, pedagang besar dan

pengecer, dimana sebuah komoditi, produk, atau jasa dipasarkan.

4. Promosi (Promotion)

Bauran pemasaran yang terdiri dari pemasangan iklan (advertising),

penjualan personal (personal selling), promosi penjualan (promotion),

hubungan masyarakat (public relation), dan alat-alat pemasaran langsung

(direct selling) yang digunakan oleh perusahaan untuk mencapai tujuan-

tujuan pemasangan iklan dan pemasaran.

B. Produk

1. Pengertian Produk

Menurut Fandy Tjiptono dan Gregorius Chandra (2005:25), produk

merupakan segala sesuatu yang dapat ditawarkan produsen untuk diperhatikan,

diminta, dicari, dibeli, digunakan, atau dikonsumsi pasar sebagai pemenuhan

kebutuhan atau keinginan pasar yang bersangkutan. Produk yang ditawarkan

tersebut meliputi barang fisik (seperti sepeda motor, komputer, televisi, buku teks,

Page 29: JURUSAN MANAJEMEN PEMASARAN FAKULTAS EKONOMI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21224/1/RAMA... · 4.13 Tempat konser memiliki fasilitas stand snack dan soft drink.....

12

dll), jasa (restoran, penginapan, transportasi), orang atau pribadi (Madonna, Tom

Hanks, Michael Jordan), tempat (Pantai Kuta, Danau Toba), organisasi (Ikatan

Akuntan Indonesia, Pramuka, PBB), dan ide (KB). Jadi produk bisa berupa

manfaat berwujud (tangible) maupun tidak berwujud (intangible) yang dapat

memuaskan pelanggan.

Menurut Ujang Suwarman (2009:4), produk adalah segala sesuatu yang

dapat ditawarkan ke pasar dan dapat memenuhi kebutuhan konsumen. Kepuasan

konsumen tidak hanya mengacu pada bentuk fisik produk melainkan satu paket

kepuasan yang didapat dari pembelian produk. Kepuasan tersebut merupakan

akumulasi kepuasan fisik, psikis, simbolis, dan pelayanan yang diberikan oleh

produsen.

2. Klasifikasi Produk

Menurut Fandy Tjiptono dan Gregorius Chandra (2005:98) apabila

ditinjau dari segi berwujud atau tidaknya, maka produk dapat diklasifikasikan

kedalam dua kelompok utama, yaitu:

1) Barang (Goods)

Barang merupakan produk yang berwujud fisik, sehingga bisa dilihat,

diraba/disentuh, dirasa, dipegang, disimpan, dipindahkan dan

perlakuan fisik lainnya. Barang juga dapat menciptakan kepemilikkan.

Ditinjau dari aspek daya tahannya, terdapat dua macam barang, yaitu:

(a) Barang tidak tahan lama (non durable goods)

Barang tidak tahan lama adalah barang berwujud yang biasanya

habis dikonsumsikan dalam satu atau beberapa kali pemakaian.

Page 30: JURUSAN MANAJEMEN PEMASARAN FAKULTAS EKONOMI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21224/1/RAMA... · 4.13 Tempat konser memiliki fasilitas stand snack dan soft drink.....

13

Dengan kata lain dapat dikatakan bahwa umur ekonomisnya dalam

kondisi pemakaian normal kurang dari satu tahun. Contonya antara

lain adalah makanan, minuman, sabun, gula, dan garam.

(b) Barang tahan lama (durable goods)

Barang tahan lama merupakan barang berwujud yang biasanya

mampu bertahan lama dengan banyak pemakaian, dimana umur

ekonomisnya untuk pemakaian normal adalah satu tahun atau

lebih. Contonhya adalah barang-barang elektronik, meja, kursi, dan

kendaraan bermotor.

2) Jasa (services)

Jasa merupakan aktivitas, manfaat atau kepuasan yang ditawarkan

untuk dijual. Contohnya bengkel reparasi, salon kecantikan, kursus,

hotel, lembaga pendidikan, dan lain-lain.

Sedangkan menurut konsumen yang menggunakannya, produk dan jasa

dibedakan menjadi dua kategori, yaitu produk konsumen dan produk industri.

Produk konsumen (consumer product) adalah semua produk yang dibeli oleh

konsumen akhir untuk dikonsumsi secara pribadi. Para pemasar pada umumnya

mengklasifikasikan produk lebih lanjut berdasarkan cara konsumen membelinya.

Produk konsumen meliputi produk sehari-hari (convenience product), produk

belanja (shopping product), produk khusus (specialty product), dan produk yang

tidak dicari (unsought product). Produk-produk tersebut berbeda menurut cara

konsumen membelinya dan karenanya berbeda cara pemasarannya.

3) Atribut Produk

Page 31: JURUSAN MANAJEMEN PEMASARAN FAKULTAS EKONOMI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21224/1/RAMA... · 4.13 Tempat konser memiliki fasilitas stand snack dan soft drink.....

14

Menurut Fandy Tjiptono dan Gregorius Chandra (2005:103), atribut

produk adalah unsur-unsur produk yang dipandang penting oleh konsumen dan

dijadikan dasar pengambilan keputusan pembelian. Atribut produk meliputi

merek, kemasan, jaminan (garansi), pelayanan, dan sebagainya.

(a) Merek, yaitu nama, istilah, tanda, simbol/lambang, desain, warna,

gerak, atau kombinasi atribut-atribut produk lainnya yang diharapkan

dapat memberikan identitas dan diferensiasi terhadap produk pesaing.

Pada dasarnya suatu merek juga merupakan suatu janji penjual untuk

secara konsisten menyampaikan serangkaian ciri-ciri, manfaat, dan

jasa tertentu kepada para pembeli. Merek yang baik juga

menyampaikan jaminan tambahan berupa jaminan kualitas.

(b) Kemasan, adalah sebuah wadah, tempat, atau pembungkus untuk suatu

produk. Kemasan digunakan oleh sebuah produk untuk melindungi isi,

memberikan kemudahan dalam penggunaan, bermanfaat untuk

pemakaian ulang, memberikan daya tarik, sebagai identitas, distribusi,

informasi, dan sebagai cermin dari inovasi produk.

(c) Label, adalah bagian dari suatu produk yang menyampaikan informasi

mengenai produk dan penjual. Sebuah label bisa merupakan bagian

dari kemasan, atau bisa pula merupakan etiket (tanda pengenal) yang

dicantelkan pada produk. Dengan demikian, ada hubungan erat antara

labeling, packaging, dan branding.

(d) Layanan pelengkap. Layanan pelengkap menurut Lovelock (1994)

dapat diklasifikasikan menjadi delapan kelompok, yaitu informasi,

Page 32: JURUSAN MANAJEMEN PEMASARAN FAKULTAS EKONOMI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21224/1/RAMA... · 4.13 Tempat konser memiliki fasilitas stand snack dan soft drink.....

15

konsultasi, order taking, hospitally, caretaking, exceptions, billing, dan

pembayaran.

(e) Jaminan (garansi), adalah janji yang merupakan kewajiban produsen

atas produknya kepada konsumen, dimana para konsumen akan diberi

ganti rugi bila produknya ternyata tidak berfungsi sebagaimana yang

diharapkan atau dijanjikan. Jaminan bisa meliputi kualitas produk,

reparasi, ganti rugi (uang kembali atau produk ditukar), dan

sebagainya. Dewasa ini jaminan seringkali dimanfaatkan sebagai aspek

promosi, terutama pada produk-produk tahan lama.

Menurut Ujang Suwarman (2009:4), salah satu teknik yang cukup baik

untuk memahami produk adalah Aspinwall Classification System. Sistem ini

mengelompokan produk menggunakan lima variabel penilaian, yaitu:

1) Replacement rate – Berapa sering produk tersebut dipesan ulang oleh

pengecer.

2) Gross margin – Berapa besar rata-rata keuntungan yang dihasilkan

oleh tiap produk.

3) Buyer goal adjustment – Berapa besar rentang segmen konsumen

yang dapat dicapai.

4) Duration of product satisfaction – Berapa lama produk tersebut

bermanfaat bagi pembeli.

5) Duration of buyer search behaviour – Berapa lama konsumen tetap

mencari dan membeli produk.

Page 33: JURUSAN MANAJEMEN PEMASARAN FAKULTAS EKONOMI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21224/1/RAMA... · 4.13 Tempat konser memiliki fasilitas stand snack dan soft drink.....

16

C. Jasa/Service

1. Pengertian Jasa

Menurut Philip Kotler (2000:372), definisi jasa adalah sebagai

berikut: "A service is any act or performance that one party can offer to

another that is essentially intangible and does not result in the ownership

of anything. It's production may or may not be tied to physical product".

Dari pengertian diatas, jasa adalah tindakan atau performa yang bersifat

tidak dapat dilihat dan tidak menghasilkan suatu kepemilikan atas apapun

yang ditawarkan suatu pihak kepada pihak lain. Produksinya bisa

berkaitan ataupun tidak bcrkaitan dengan suatu barang. Menurut

Fitzsimmons (2004:4), jasa adalah aktivitas atau serangkaian aktivitas dari

hal-hal tak berwujud yang biasanya melibatkan interaksi antara customer

dan pekerja jasa/system penyedia jasa, yang disediakan sebagai solusi atas

persoalan customer.

Dapat disimpulkan bahwa jasa adalah setiap tindakan atau aktifitas

dan bukan benda, yang dapat ditawarkan oleh suatu pihak kepada pihak

lain, yang pada dasarnya bersifat tidak berwujud fisik (Intangible),

konsumen terlibat secara aktif dalam proses jasa dan tidak menghasilkan

kepemilikan sesuatu (Philip Kotler, 2000).

2. Klasifikasi Jasa

Page 34: JURUSAN MANAJEMEN PEMASARAN FAKULTAS EKONOMI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21224/1/RAMA... · 4.13 Tempat konser memiliki fasilitas stand snack dan soft drink.....

17

Menurut Lovelock (1987) yang dikutip dalam Fandy Tjiptono

(2006:13) secara garis besar, klasifikasi jasa dapat dilakukan berdasarkan

tujuh kriteria pokok, yaitu:

a. Segmen pasar

Jasa dapat dibedakan menjadi jasa yang ditujukan bagi konsumen

akhir, contohnya salon kecantikan. Dan jasa bagi konsumen

organisasional, contohnya konsultan manajemen.

b. Tingkat keberwujudan

Berhubungan dengan tingkat keterlibatan produk fisik dengan

konsumen. Berdasarkan kriteria ini, jasa dapat dibedakan menjadi tiga

macam: Rented-goods services yaitu konsumen hanya menggunakan

produk tersebut karena kepemilikannya tetap di tangan pihak

perusahaan yang menyewakannya. Contohnya penyewaan mobil. Yang

ke dua Owned-goods services yaitu produk-produk yang dimilki

konsumen, di reparasi atau di perbaiki serta dipelihara/dirawat oleh

perusahaan jasa. Contohnya jasa reparasi (mobil, tv, computer, kulkas,

dll). Yang ke tiga Non-goods services yaitu jasa personal yang bersifat

intangible (tidak benvujud fisik) ditawarkan kepada para konsumen.

Contohnya jasa supir, dosen, dan pemandu wisata.

c. Keterampilan penyedia jasa

Berdasarkan tingkat keterampilan, terdapat dua tipe pokok jasa, yaitu.

Professional services (seperti dosen, konsultar, manajemen, pengacara,

dokter, perawat, akuntan, dll) dan Non professional services (seperti

Page 35: JURUSAN MANAJEMEN PEMASARAN FAKULTAS EKONOMI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21224/1/RAMA... · 4.13 Tempat konser memiliki fasilitas stand snack dan soft drink.....

18

jasa supir taksi, tukang parkir, pengantar surat, pembantu rumah

tangga, dll).

d. Tujuan organisasi jasa

Berdasarkan tujuan organisasi, jasa dapat diklasifikasikan menjadi

Commercial services atau Profit services (misalnya restoran, bank,

penyewaan mobil, biro iklan, dan hotel) dan Non-profit services

(misalnya sekolah, panti asuhan, dan museum).

e. Regulasi

Berdasarkan aspek ini, jasa dapat dibagi menjadi Regulated services

(misalnya angkutan umum, media massa, dan perbankan) dan Non-

regulated services (misalnya katering, kos, dan asrama).

f. Tingkat intensitas karyawan

Berdasarkan tingkat intensitas karyawan, jasa dapat dikelompokkan

menjadi dua macam, yaitu: Equipment-based services (seperti mesin

ATM, cuci mobil otomatis, jasa sambungan telepon interlokal dan

internasional) dan People-based services (seperti satpam, akuntan,

konsultan hukum, konsultan manajemen, dll).

g. Tingkat kontak penyedia jasa dan pelanggan

Pada tingkat penyedia jasa dan pelanggan ini, secara umum jasa dapat

dikelompokkan menjadi High-contact services (seperti restoran,

dokter, penata rambut, konsultan bisnis, dan bank) dan Low-contact

services (misalnya bioskop, jasa PLN, jasa telekomunikasi, dan jasa

layanan pos).

Page 36: JURUSAN MANAJEMEN PEMASARAN FAKULTAS EKONOMI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21224/1/RAMA... · 4.13 Tempat konser memiliki fasilitas stand snack dan soft drink.....

19

3. Jenis-jenis Jasa

Menurut Philip Kotler dalam Supranto (2006:228), jasa terbagi

menjadi beberapa jenis sebagai berikut:

a. Barang berwujud murni

Yaitu hanya terdiri dari barang berwujud, contohnya: buku atau

alat tulis. Tidak ada jasa yang menyertai produk tersebut.

b. Barang berwujud yang disertai jasa

Yaitu terdiri dari barang berwujud yang disertai dengan satu

atau lebih jasa untuk mempertinggi daya tarik pelanggan.

Contoh: produsen mobil yang tidak hanya menjual mobil,

melainkan juga kualitas dan pelayanan kepada para

pelanggannya (reparasi, layanan purnajual, dll.)

c. Campuran

Yaitu terdiri dari barang dan jasa dengan proporsi yang sama.

Contohnya: Restoran yang harus didukung oleh makanan dan

pelayanannya.

d. Jasa utama yang disertai barang dan jasa tambahan

Yaitu terdiri dari jasa utama dengan jasa tambahan dan/atau

barang pelengkap. Contoh: Jasa penerbangan, komponen

utamanya adalah jasa tetapi disertai penyediaan makanan atau

minuman di dalam pesawat, potongan tiket, dll.

e. Jasa murni

Page 37: JURUSAN MANAJEMEN PEMASARAN FAKULTAS EKONOMI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21224/1/RAMA... · 4.13 Tempat konser memiliki fasilitas stand snack dan soft drink.....

20

Yaitu penawaran yang hanya terdiri dari jasa. Contoh: Jasa

privat dan psikiater

4. Kesenjangan Kualitas Jasa

Menurut Philip Kotler (2000) dalam Fandy Tjiptono (2005:121),

kualitas jasa harus dimulai dari kebutuhan pelanggan dan berakhir dengan

kepuasan pelanggan serta persepsi positif terhadap kualitas jasa.

Kualitas jasa ditentukan oleh pelayanan yang diberikan penyedia

jasa yang sesuai dengan harapan konsumen. Kualitas jasa akan baik bila

diterima sesuai dengan yang diharapkan konsumen, tapi jika tidak

mencapai apa yang diharapkan oleh konsumen, maka jasa tersebut

dikatakan tidak baik atau tidak memuaskan namun jika jasa yang diterima

konsumen melampaui harapan konsumen maka kualitas jasa dapat

dikatakan baik.

Hal tersebut terbentuk berdasarkan pengalaman mereka, saran

teman-teman mereka dan iklan yang disampaikan perusahaan jasa.

Konsumen memilih perusahaan jasa berdasarkan pengharapan ini dan

setelah menikmati jasa tersebut mereka akan cenderung membandingkan

dengan apa yang mereka harapkan.

Bila jasa yang diterima konsumen ternyata berbeda jauh dibawah

jasa yang mereka harapkan, maka konsumen akan kehilangan minat

terhadap penyedia jasa tersebut, namun sebaliknya jika jasa yang mereka

Page 38: JURUSAN MANAJEMEN PEMASARAN FAKULTAS EKONOMI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21224/1/RAMA... · 4.13 Tempat konser memiliki fasilitas stand snack dan soft drink.....

21

nikmati melebihi atau memenuhi pengharapan mereka, maka konsumen

tersebut cenderung akan memakai jasa tersebut kembali.

Parasuraman, et al. (dalam Lupiyoadi dan Hamdani, 2006:184)

mengidentifikasi lima kesenjangan yang mengakibatkan kegagalan

penyampaian jasa. Kelima kesenjangan tersebut yaitu:

a. kesenjangan antara harapan konsumen dan persepsi manajemen.

Manajemen tidak selalu memahami benar apa yang diinginkan oleh

para pelanggan.

b. Kesenjangan antara persepsi manajemen dan spesifikasi kualitas jasa.

Manajemen mungkin benar dalam memahami keinginan para

pelanggan tetapi tidak menetapkan standar pelaksanaan yang spesifik.

c. Kesenjangan antara spesifikasi kualitas jasa dan jasa yang

disampaikan dikarenakan mungkin para karyawan tersebut kurang

terlatih sehingga tidak seperti yang diharapkan parapelanggan.

d. Kesenjangan antara penyampaian jasa dan komunikasi eksternal.

Harapan para pelanggan dipengaruhi oleh pernyataan yang dibuat oleh

wakil-wakil dan iklan perusahaan.

e. Kesenjangan antara jasa yang dialami dan jasa yang diharapkan.

Kesenjangan ini terjadi apabila pelanggan mengukur kinerja

perusahaan dengan cara yang berbeda dan memiliki persepsi yang

keliru mengenai kualitas jasa.

5. Dimensi Kualitas Jasa

Page 39: JURUSAN MANAJEMEN PEMASARAN FAKULTAS EKONOMI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21224/1/RAMA... · 4.13 Tempat konser memiliki fasilitas stand snack dan soft drink.....

22

Parasuraman, Valarie A. Zeithaml, dan Leonard L. Berry (dalam

Fandy Tjiptono, 2005:133) mengidentifikasi lima dimensi pokok kualitas

jasa melalui serangkaian penelitian terhadap berbagai macam industri jasa

pada 1985, seperti jasa reparasi peralatan rumah tangga, kartu kredit,

asuransi, sambungan telepon jarak jauh, perbankan, ritel, dan pialang

sekuritas, yaitu :

a. Reliabilitas (Reliability)

Reliability atau keandalan, yaitu kemampuan perusahaan untuk

memberikan layanan yang akurat sejak pertama kali tanpa membuat

kesalahan apapun dan menyampaikan jasanya sesuai dengan waktu yang

disepakati, dan memuaskan pelanggannya.

b. Daya tanggap (Responssiveness)

Responsiveness atau ketanggapan, yaitu respon atau kesigapan

karyawan untuk membantu pelanggan dan memberikan pelayanan yang

cepat dan tanggap, yang meliputi: kesigapan karyawan dalam melayani

pelanggan, kecepatan karyawan dalam menangani transaksi, penanganan

keluhan pelanggan, serta menginformasikan kapan jasa akan diberikan.

c. Jaminan (assurance)

Yakni perilaku para karyawan mampu menumbuhkan kepercayaan

pelanggan terhadap perusahaan dan perusahaan bisa menciptakan rasa

aman bagi para pelanggannya. Jaminan juga berarti bahwa para karyawan

selalu bersikap sopan dan menguasai pengetahuan dan keterampilan yang

dibutuhkan untuk menangani setiap pertanyaan atau masalah pelanggan.

Page 40: JURUSAN MANAJEMEN PEMASARAN FAKULTAS EKONOMI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21224/1/RAMA... · 4.13 Tempat konser memiliki fasilitas stand snack dan soft drink.....

23

d. Empati (Empathy)

Berarti perusahaan mengalami masalah para pelanggannya dan

bertindak demi kepentingan pelanggan, serta memberikan perhatian

personal kepada para pelanggan dan memiliki jam operasi yang nyaman.

e. Bukti fisik (Tangibles)

Tangibles atau bukti fisik, yaitu meliputi penampilan fasilitas fisik

seperti gedung dan ruangan front office, tersedianya tempat parker,

kebersihan, kerapihan dan kenyamanan ruangan, kelengkapan peralatan

yang digunakan atau peralatan yang merupakan representasi fisik dari jasa

seperti kartu plastic (Ariyani dan Yi, 2000:61), serta penampilan

karyawan.

D. Musik

Musik bersumber dari akar kata "muse". Kata "muse" yang

kemudian diambil alih ke dalam bahasa Inggris jika diterjemahkan ke

dalam bahasa Indonesia dapat diartikan sebagai bentuk 'renungan'.

Menurut mitologi Yunani, sembilan saudara perempuan "muse" yang

kemudian melahirkan lagu, puisi, seni, dan pengetahuan, lahir dari hasul

perkawinan Dewa Zeus dan Dewi Mnemosyne. Zeus adalah dewa segala

dewa, dan Mnemosyne adalah dewi ingatan. Jadi musik adalah putra kasih

sayang yang keindahan, kemegahan, dan kekuatannya memiliki hubungan

langsung dengan dunia para dewa. Hal ini menggambarkan bahwa telah

berabad-abad lamanya manusia sesungguhnya menyadari bahwa musik

Page 41: JURUSAN MANAJEMEN PEMASARAN FAKULTAS EKONOMI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21224/1/RAMA... · 4.13 Tempat konser memiliki fasilitas stand snack dan soft drink.....

24

memiliki dampak spiritual yang besar bagi kesejahteraan hidup manusia.

Musik lahir dari kecintaan manusia pada kehidupan dan dilandasi oleh

ingatan manusia akan pengalaman-pengalaman hidupnya (Campbell, 1997

dikutip dalam Satiadarma, 2001) dalam Nurul Nurnenny (2006).

Didalam Ensiklopedia, musik adalah bunyi yang diterima oleh

individu dan berbeda-beda berdasarkan sejarah, lokasi, budaya, dan selera

seseorang. Definisi sejati tentang musik juga bermacam-macam, yaitu:

bunyi yang dianggap enak oleh pendegarnya dan segala bunyi yang

dihasilkan secara sengaja oleh seseorang atau kelompok dan disajikan

sebagai musik.

Musik menurut Aristoteles mempunyai kemampuan mendamaikan

hati yang gundah, mempunyai terapi rekreatif dan menumbuhkan jiwa

patriotisme. Menurut Wiora (1963) dalam Nurul Nurnenny (2006), musik

adalah permainan nada-nada atau irama, dengan kata lain merupakan

perpaduan.

Sedangkan menurut Nattiez (1987) dalam Nurul Nurnenny (2006),

musik adalah pergerakan dalam irama atau tempo.

1. Aspek-aspek Musik

Aspek dari sebuah musik adalah perpaduan beberapa

karakteristik, dimensi, atau unsur-unsur yang dianggap sudah menjadi

bagian atau pelengkap dari sebuah musik. Musik cenderung

dipengaruhi oleh ciri khas dari sebuah aspek musik antara lain, yaitu:

Page 42: JURUSAN MANAJEMEN PEMASARAN FAKULTAS EKONOMI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21224/1/RAMA... · 4.13 Tempat konser memiliki fasilitas stand snack dan soft drink.....

25

a. Melody

Bunyi yang terdengar dari sebuah rangkaian not-not pendek dalam

satu kesatuan. Menurut Fairfield dan London (2003:657), melodi

adalah rangkaian nada-nada yang membentuk sebuah irama atau

lagu, disusun sebagai satu kesatuan nilai estetika atau citra rasa

seni. Melodi dapat bervariasi, mulai dari yang sederhana hingga

yang kompleks sekalipun, kadang mengalun secara lembut diantara

dua pitch atau pola titik nada (tangga nada) dan terkadang

sebaliknya, melompat-lompat secara liar.

b. Harmony

Hubungan antara dua atau lebih pola pitch yang mengalun secara

bersamaan atau dikenal dengan pitch simultaneities (saat dimana

pola pitch mengalun serempak). Menurut Fairfield dan London

(2003:658) secara teknis, harmoni mempakan dua atau Iebih pola

titik nada yang mengalun secara bersamaan. Dalam prakteknya,

harmoni tercipta ketika pola-pola titik nada ini dirangkai menjadi

sebuah corak tertentu yang khas dan saling melengkapi umuk

menambah kesempurnaan sebuah lagu tunggal. Serangkaian

perpaduan dari harmoni-harmoni tertentu dapat menciptakan

perubahan terhadap suasana hati seseorang. Harmoni dapat juga

dalam kondisi tertentu diartikan sebagai kebisingan atau

kejanggalan bunyi. Disharmonisasi atau dissonance dapat

menyebabkan ketidaknyamanan bagi orang yang mendeagarnya,

Page 43: JURUSAN MANAJEMEN PEMASARAN FAKULTAS EKONOMI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21224/1/RAMA... · 4.13 Tempat konser memiliki fasilitas stand snack dan soft drink.....

26

tetapi juga dapat berarti tambahan bagi peminatnya dan

memberikan kesempatan kepada kelompok tertentu untuk

mengeksplorasi Iebih jauh lagi, dalam kisaran suara yang masih

dapat didengar oleh manusia

c. Rhythm

Cara pengaturan tempo atau durasi sebuah musik. Menurut Kent D

Fairfield dan Michael B London (2003:658), penggambaran suatu

rhythm atau irama meliputi pendengaran yang tajam, semangat,

perasaan yang halus, penekanan dalam tempo dan pola-pola

tertentu yang harus dilakukan dalam satu kesatuan.

d. Tone Color

Tone color merupakan timbre (warna nada).

e. Form

Sebuah lembaran khusus terstruktur, tempat dirnana unsur-unsur

tersebut diatas digabungkan dan diletakkan agar tercipta sebuah

keharmonisan.

Mowen (2000) dalam Nurul Nurnenny (2006) menambahkan

bahwa bagaimanapun juga ada beberapa hal penting yang tidak dapat

dipisahkan dalam sebuah aspek bunyi, yaitu:

(a) Pitch

Pemahaman frekuensi satu bunyi melalui pengalaman atau banyak

latihan, mengerti bagaimana tinggi atau rendahnya sebuah bunyi.

(b) Timbre

Page 44: JURUSAN MANAJEMEN PEMASARAN FAKULTAS EKONOMI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21224/1/RAMA... · 4.13 Tempat konser memiliki fasilitas stand snack dan soft drink.....

27

Kualitas sebuah bunyi, ditentukan oleh dasar harmonisasi dan variasi

antara suara, tipe suara dan jenis alat musik yang digunakan untuk

menghasilkan bunyi tersebut. Termasuk didalamnya tone color dan

artikulasi (pengucapan).

(c) Intensity atau Dynamics

Seberapa keras atau lemahnya bunyi, dan termasuk tingkat atau

volume sebuah artikulasi (pengucapan).

(d) Duration

Tempo dari sebuah musik; irama waktu. Termasuk didalamnya adalah

beat, rhythm (ritme), rhythmic (irama yang teratur), rhythmic density

(kepadatan sebuah ritme), dan tempo.

Mowen (2000) dalam Nurul Nurnenny (2006) juga mengatakan

bahwa aspek-aspek tersebut membaur dan menghasilkan beberapa aspek

sekunder antara lain:

(a) Structure

Melingkupi motif atau alasan, subphrase, phrase, period, section,

variation, development, dan unit-unit formal lainnya.

(b) Texture

Interaksi atau unsur yang berhubungan dengan tempo dan pitch.

Termasuk didalamnya adalah homophpony (musik yang dominan

melantunkan sebuah melodi atau untuk mendapatkan satu suara yang

sama), polyphony (musik yang terdiri dari beberapa harmonisasi

melodi), heterophony (musik yang menghasilkan banyak melodi atau

Page 45: JURUSAN MANAJEMEN PEMASARAN FAKULTAS EKONOMI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21224/1/RAMA... · 4.13 Tempat konser memiliki fasilitas stand snack dan soft drink.....

28

harmonisasi yang bervariasi) dan simultaneity

(keseragaman/kekompakan).

(c) Style

Apa yang membedakan secara khusus seorang komposer atau

kelompok, period (zaman), genre (aliran), region (wilayah), atau

gaya/penampilan dalam suatu pertunjukan.

E. Loyalitas pelanggan

Menurut Dick & Basu (1994) dalam Fandy Tjiptono (2006:398),

loyalitas pelanggan memiliki konsukuensi motivasional, perceptual, dan

behavioral. Pertama, motivasi untuk mencari informasi mengenai produk,

merek atau pemasok alternatif cenderung semakin berkurang seiring

dengan meningkatnya pengalaman, pembelajaran, kepuasan, dan

pembelian ulang konsumen bersangkutan. Motivasi pencarian informasi

merupakan fungsi dari persepsi konsumen terhadap manfaat dan biaya

aktivitas mencari alternatif. Manfaat pencarian akan berkurang apabila

konsumen memiliki sikap relatif sangat positif dan mereka telah

melakukan pembelian ulang beberapa kali. Biaya pencarian bisa berupa

waktu, biaya, dan ketidaknyamanan fisik serta psikologis berkaitan dengan

aktivitas mencari pemasok, produk, atau merek alternatif. Pada umumnya,

hubungan sikap relatif dan pola pembelian ulang yang kuat akan

menyebabkan berkurangnya motivasi konsumen untuk mencari informasi

alternatif.

Page 46: JURUSAN MANAJEMEN PEMASARAN FAKULTAS EKONOMI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21224/1/RAMA... · 4.13 Tempat konser memiliki fasilitas stand snack dan soft drink.....

29

Kedua, konsumen yang memiliki komitmen kuat terhadap objek

spesifik cenderung memiliki resistence to counterpersuasion yang kuat

pula. Sejumlah mekanisme diyakini berkontribusi terhadap resistensi

semacam itu, diantaranya selektivitas pesan berdasarkan sikap, respon

kognitif yang bias, konsistensi kognitif, self-persuasion (Dick & Basu,

1994). Sebagai contoh, riset yang dilakukan Belch (1981) menunjukan

bahwa pengulangan iklan komparatif untuk sebuah merek baru disukai

konsumen. Dengan kata lain, semakin sering iklan komparatif yang

menonjolkan keunggulan merek baru ditayangkan, semakin besar pula

resistensi pelanggan setia merek mapan terhadap pesan iklan merek baru

tersebut.

Ketiga, loyalitas pelanggan juga berdampak pada perilaku gethok

tular (word-of-mouth be-havior), terutama bila konsumen merasakan

pengalaman emosional yang signifikan. Pelanggan yang loyal cenderung

bersedia menceritakan pengalaman positifnya kepada orang lain.

F. Kepuasan konsumen

1. Definisi kepuasan

Kepuasan pelanggan sudah hampir ditemukan di semua buku

bidang pemasaran dan perilaku konsumen. Dalam visi dan misi, slogan

maupun iklan sebagian besar organisasi bisnis dan non bisnis, kata

“kepuasan pelanggan” seringkali dijumpai.

Page 47: JURUSAN MANAJEMEN PEMASARAN FAKULTAS EKONOMI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21224/1/RAMA... · 4.13 Tempat konser memiliki fasilitas stand snack dan soft drink.....

30

Menurut Kotler (2002) dalam Fandy Tjiptono (2006:350),

kepuasan pelanggan adalah perasaan senang atau kecewa seseorang yang

muncul setelah membandingkan antara persepsi atau kesannya terhadap

kinerja (atau hasil) suatu produk dan harapan-harapannya. Nasution

(2005:49) mengemukakan beberapa definisi kepuasan menurut para pakar,

yaitu Band (1971) kepuasan adalah perbandingan antara kualitas dari

barang atau jasa yang dirasakan, dengan keinginan, kebutuhan, dan

harapan pelanggan. Dan menurut Oliver, kepuasan adalah penilaian

pelanggan terhadap penampilan dan kinerja barang atau jasa itu sendiri,

apakah dapat memenuhi tingkat keinginan, hasrat, dan tujuan pelanggan.

Dalam Fandy Tjiptono (2006:195), kepuasan pelanggan telah

menjadi konsep sentral dalam teori dan praktik pemasaran, serta

merupakan salah satu tujuan esensial bagi aktifitas bisnis. Kepuasan

pelanggan berkontribusi pada sejumlah aspek krusial, seperti terciptanya

loyalitas pelanggan, meningkatnya reputasi perusahaan, berkurangnya

elastisitas harga, berkurangnya biaya transaksi masa depan, dan

meningkatnya efisiensi dan produktifitas karyawan. Disamping itu,

kepuasan pelanggan juga dipandang sebagai salah satu indikator terbaik

untuk laba masa depan. Fakta bahwa menarik pelanggan baru jauh lebih

mahal daripada mempertahankan pelanggan saat ini juga menjadi salah

satu pemicu meningkatnya perhatian pada kepuasan pelangan.

Kata ’kepuasan atau satisfaction’ berasal dari bahasa latin”satis”

(artinya cukup baik, memadai) dan ”facio” (melakukan atau membuat).

Page 48: JURUSAN MANAJEMEN PEMASARAN FAKULTAS EKONOMI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21224/1/RAMA... · 4.13 Tempat konser memiliki fasilitas stand snack dan soft drink.....

31

Secara sederhana kepuasan dapat diartikan sebagai ’upaya pemenuhan

sesuatu’ atau ’membuat sesuatu memadai’. Namun, ditinjau dari perspektif

perilaku konsumen, istilah ’kepuasan pelanggan’ lantas menjadi sesuatu

yang kompleks. Bahkan, hingga saat ini belum dicapai kesepakatan atau

konsensus mengenai konsep kepuasan pelanggan, yakni ’apakah kepuasan

merupakan respons emosional ataukah evaluasi kognitif’ (Edwardson,

1998; Giese & Cote, 2000; Peterson & Wilson, 1992; Yi, 190) dalam

Fandy Tjiptono (2006:349).

Menurut Djaslim Saladin dalam buku yang berjudul ”Intisari

pemasaran dan unsur-unsur pemasaran (Ringkasan Praktis Teori dan

Tanya Jawab) 2003” dalam Fandy Tjiptono (2006:349), mengemukakan

bahwa kepuasan pelanggan adalah perasaan senang atau kecewa seseorang

yang berasal dari perbandingan antara kesannya terhadap kinerja suatu

produk atau harapan-harapannya.

Menurut Howard dan Steth (1969) dalam Fandy Tjiptono

(2006:349), mengungkapkan bahwa kepuasan pelanggan adalah situasi

kognitif pembeli berkenaan dengan kesepadanan atau ketidaksepadanan

antara hasil yang didapatkan dibandingkan dengan pengorbanan yang

dilakukan. Swan, et al., (1980) dalam Fandy Tjiptono (2006:349)

mendefinisikan kepuasan pelanggan sebagai evaluasi secara sadar atau

penilaian kognitif menyangkut apakah kinerja produk relatif bagus atau

jelek atau apakah produk bersangkutan cocok atau tidak cocok dengan

tujuan/pemakaiannya.

Page 49: JURUSAN MANAJEMEN PEMASARAN FAKULTAS EKONOMI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21224/1/RAMA... · 4.13 Tempat konser memiliki fasilitas stand snack dan soft drink.....

32

Menurut Arnould, eric J (2002:617) definisi kepuasan adalah suatu

penilaian dengan tingkat menyenangkan atas pemenuhan yang berkaitan

dengan konsumsi. Menurut Wilkie (1990) dalam Fandy Tjiptono

(2006:349) mendefinisikan kepuasan pelanggan sebagai tanggapan

emosional pada evaluasi terhadap pengalaman konsumsi suatu produk atau

jasa. Sementara itu, Engel et al.,1990 dalam Fandy Tjiptono (2006:349)

menyatakan bahwa kepuasan pelanggan merupakan evaluasi pernabeli

dimana alternatif yang dipilih sekurang-kurangnya sama atau melampaui

harapan pelanggan, sedangkan ketidakpuasan timbul apabila hasil

(outcome) tidak memenuhi harapan.

Menurut Husein Umar (2003:51), kepuasan terbagi menjadi dua

macam, yaitu:

a. Kepuasan Fungsional

Kepuasan fungsional merupakan kepuasan yang diperoleh dari fungsi

suatu produk yang dimanfaatkan.

b. Kepuasan Psikologikal

Kepuasan psikologikal merupakan kepuasan yang diperoleh dari

atribut yang bersifat tidak berwujud dari produk.

Menurut Kotler dan Amstrong (2004:9), definisi kepuasan

konsumen adalah "Customer satisfaction is the extent to which a product's

perceived performance matches a buyer's expectation. If the product's

performance matches or exceeds expectation, the buyer is satisfied or

delighted". Yang artinya adalah sejauh mana anggapan kinerja produk

Page 50: JURUSAN MANAJEMEN PEMASARAN FAKULTAS EKONOMI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21224/1/RAMA... · 4.13 Tempat konser memiliki fasilitas stand snack dan soft drink.....

33

memenuhi harapan pembeli. Bila kinerja produk lebih besar ketimbang

harapan pembeli, maka pembeli merasa puas atau merasa gembira.

Kepuasan konsumen dapat diciptakan melalui :

a. Kualitas

Kualitas mempunyai hubungan yang erat dengan kepuasan pelanggan.

Kualitas akan mendorong konsumen untuk menjalin hubungan yang

erat dengan perusahaan dalam jangka panjang, ikatan ini

memungkinkan perusahaan untuk memahami harapan dan kebutuhan

konsumen. Kepuasan pelanggan pada akhirnya akan menciptakan

loyalitas pelanggan kepada perusahaan yang memberikan kualitas yang

memuasakan mereka.

b. Pelayanan konsumen

Pelayanan konsumen tidak berarti sekedar menjawab pertanyaan dan

keluhan konsumen mengenai suatu produk atau jasa yang tidak

memuaskan mereka, namun lebih pada pemecahan masalah yang

timbul setelah pembelian.

c. Nilai

Nilai yang dirasakan pelanggan adalah nilai yang diberikan kepada

pelanggan yang mempakan selisih antara jumlah nilai pelanggan

dengan jumlah biaya pelanggan. Sedangkan jumlah nilai pelanggan

adalah sekelompok manfaat yang diharapkan pelanggan dari barang

dan jasa. Jumlah biaya pelanggan adalah sekelompok biaya yang

Page 51: JURUSAN MANAJEMEN PEMASARAN FAKULTAS EKONOMI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21224/1/RAMA... · 4.13 Tempat konser memiliki fasilitas stand snack dan soft drink.....

34

digunakan dalam menilai, mendapatkan, menggunakan, dan

membuang produk atau jasa.

2. Metode Pengukuran Kepuasan Konsumen

Tujuan utama perusahaan adalah menciptakan kepuasan pelanggan,

namun jika harus menurunkan harga atau meningkatkan jasa mereka,

yang kemudian terjadi adalah penurunan keuntungan. Untuk

mengetahui bagaimana mengenali kebutuhan pelanggan tanpa harus

mengorbankan keuntungan, perusahaan dapat mengukur kepuasan

pelanggan dengan beberapa metode.

Menurut Philip Kotler (2000) dalam Fandy Tjiptono (2006:367),

terdapat empat metode dalam mengukur kepuasan pelanggan, yaitu:

a. Sistem Keluhan dan Saran

Dimana setiap perusahaan jasa yang berorientasi pada konsumen,

wajib memberikan kesempatan yang seluas-luasnya bagi

konsumen. Untuk menyampaikan saran, kritik, pendapat dan

keluhan mereka. Media yang digunakan biasanya kotak saran yang

diletakkan di tempat-tempat strategis, kartu komentar, saluran

telepon khusus bebas pulsa, kuesioner dan lain-lain.

b. Survei Kepuasan Pelanggan

Yaitu dengan mengumpulkan data mengenai kepuasan pelanggan

dan survey secara berkala. Sehingga dapat diukur bagaimana

keinginan pelanggan untuk rnembeli kembali.

Page 52: JURUSAN MANAJEMEN PEMASARAN FAKULTAS EKONOMI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21224/1/RAMA... · 4.13 Tempat konser memiliki fasilitas stand snack dan soft drink.....

35

c. Belanja siluman (Ghost Shopping)

Dimana perusahaan mempekerjakan beberapa orang untuk

berperan sebagai pelanggan potensial jasa perusahaan dan pesaing.

Kemudian mereka melaporkan temuan penting itu berdasarkan

pengalamannya mengenai kekuatan dan kelemahan jasa

perusahaan dibanding pesaing. Ada baiknya manajer perusahaan

terjun langsung untuk mengetahui bagaimana karyawannya

berinteraksi dan memperlakukan para pelanggan.

d. Analisis pelanggan yang hilang (Lost Customer Analyis)

Dimana perusahaan sebaiknya menghubungi para pelanggan yang

telah berhenti membeli atau beralih ke pemasok lain untuk

mempelajari mengapa ini terjadi dan agar dapat diambil kebijakan

perbaikan atau penyempurnaan selanjutnya dalam rangka

meningkatkan kepuasan dan loyalitas pelanggan.

Menurut Fandy Tjiptono (2006:354) pada umumnya program

kepuasan konsumen meliputi kombinasi dari tujuh elemen utama, yaitu:

a. Barang dan jasa berkualitas

Perusahaan yang ingin menerapkan program kepuasan konsumen harus

memiliki produk berkualitas baik dan layanan yang prima. Paling tidak

standarnya harus menyamai para pesaing utama dalam industri. Untuk

itu berlaku prinsip "qualify comes first, satisfaction program follow ".

b. Relationship marketing

Page 53: JURUSAN MANAJEMEN PEMASARAN FAKULTAS EKONOMI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21224/1/RAMA... · 4.13 Tempat konser memiliki fasilitas stand snack dan soft drink.....

36

Kunci pokok dalam setiap program kepuasan konsumen adalah supaya

menjalin relasi jangka panjang dengan para konsumen. Asumsinya

adalah bahwa relasi yang kokoh dan saling menguntungkan antara

penyedia jasa dan konsumen dapat membangun bisnis secara ulang

(repeat business) dan menciptakan loyalitas konsumen.

c. Program promosi loyalitas

Program promosi loyalitas banyak diterapkan untuk menjalin relasi

antara perusahaan dengan konsumen. Biasanya, program ini

memberikan semacam "penghargaan", khususnya kepada konsumen

rutin agar tetap loyal pada produk perusahaan.

d. Fokus pada pelanggan terbaik (best customer)

Sekalipun program kepuasan konsumen beraneka ragam bentuknya,

namun semuanya memiliki kesamaan pokok dalam hal fokus pada

konsumen yang paling berharga. Namun, konsumen terbaik bukan

sekedar mereka yang termasuk konsumen rutin. Tentu saja mereka

berbelanja banyak, namun kriteria lainnya menyangkut pembayaran

yang lancar dan tepat waktu, tidak terlalu banyak membutuhkan

layanan tambahan (karena mereka telah sangat paham mengenai cara

berinteraksi dengan perusahaan), dan relatif tidak sensitif terhadap

harga (lebih menyukai stabilitas daripada terus menerus berganti

pemasok untuk mendapatkan harga termurah).

e. Penanganan komplain secara efektif

Page 54: JURUSAN MANAJEMEN PEMASARAN FAKULTAS EKONOMI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21224/1/RAMA... · 4.13 Tempat konser memiliki fasilitas stand snack dan soft drink.....

37

Penanganan komplain terkait erat dengan kualitas produk. Perusahaan

harus terlebih dahulu memastikan bahwa barang dan jasa yang

dihasilkannya benar-benar berfungsi sebagaimana mestinya sejak awal.

Baru setelah itu, jika ada masalah, perusahaan segera berusaha untuk

memperbaikinya lewat sistem pelayanan komplain.

f. Unconditional guarantees

Unconditional guarantees dibutuhkan untuk mendukung keberhasilan

program kepuasan konsumen. Garansi merupakan janji yang

disampaikan kepada konsumen mengenai tingkat kinerja yang

diharapkan dapat diterima. Garansi yang baik harus memiliki beberapa

karakteristik pokok seperti: (1) tidak bersyarat (tidak dibebani dengan

berbagai peraturan, ketentuan, atau pengecualian yang membatasi atau

yang menghambat kebijakan pengembalian atau kompensasi); (2)

spesifik; (3) realistis (tidak bombastis yang cenderung tidak dapat

dipenuhi); (4) berarti atau meaningful (mencakup aspek-aspek

penyampaian jasa yang penting bagi konsumen); (5) dinyatakan dalam

bahasa yang sederhana dan mudah dipahami; dan (6) mudah

direalisasikan atau ditagih bila rnenyangkut kompensasi atau ganti rugi

tertentu.

g. Program pay-for-performance

Program kepuasan konsumen tidak dapat terlaksana tanpa adanya

dukungan sumber daya manusia dalam organisasi. Sebagai ujung

tombak perusahaan yang berinteraksi langsung dengan para konsumen

Page 55: JURUSAN MANAJEMEN PEMASARAN FAKULTAS EKONOMI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21224/1/RAMA... · 4.13 Tempat konser memiliki fasilitas stand snack dan soft drink.....

38

dan berkewajiban memuaskan mereka, karyawan juga harus dipuaskan

kebutuhannya. Dengan kata lain, total customer satisfaction harus

didukung pula dengan total quality reward yang mengaitkan sistem

penilaian kerja dan kompensasi dengan kontribusi setiap karyawan

dalam penyempurnaan kualitas dan peningkatan kepuasan konsumen.

3. Manfaat Program Kepuasan Konsumen

Terlepas dari perdebatan mengenai konsepnya, realisasi kepuasan

pelanggan melalui perencanaan, pengimplementasian, dan pengendalian program

khusus berpotensi memberikan beberapa manfaat pokok (wells,1993;

Hughes,A.M., 1994 dalam Fandy Tjiptono, 2006:352) diantaranya sebagai

berikut:

a) Reaksi Terhadap Produsen Berbiaya Rendah

Persaingan dalam banyak industri ditandai dengan over capacity dan over

supply. Dalam berbagai kasus, hal ini menyebabkan pemotongan harga sebagai

senjata strategis untuk meraih pangsa pasar. Fokus pada kepuasan konsumen

merupakan upaya mempertahankan konsumen dalam rangka menghadapi para

produsen berbiaya rendah. Banyak perusahaan yang mendapati cukup banyak

pelanggan yang bersedia membayar harga lebih mahal untuk pelayanan dan

kualitas yang lebih baik. Konsumen seperti ini tidak akan mengorbankan tingkat

kualitas yang bisa diterima hanya semata-mata untuk penghematan biaya tertentu

yang tidak begitu signifikan.

b) Manfaat Ekonomis Retensi Pelanggan versus Perpetual Prospecting

Page 56: JURUSAN MANAJEMEN PEMASARAN FAKULTAS EKONOMI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21224/1/RAMA... · 4.13 Tempat konser memiliki fasilitas stand snack dan soft drink.....

39

Berbagai studi menunjukkan bahwa mempertahankan dan memuaskan

pelanggan saat ini jauh lebih murah daripada terus menerus berupaya menarik

pelanggan baru. Riset yang dilakukan Wells (1993). Misalnya, menunjukkan

bahwa biaya untuk mempertahankan pelanggan lebih murah empat sampai enam

kali lipat daripada biaya mencari pelanggan baru. Ini karena komponen biaya

mencari pelanggan baru meliputi sejumlah hal, seperti biaya iklan, biaya

"mendidik" pelanggan agar memahami sistem dan prosedur layanan perusahaan,

biaya memahami kebutuhan dan keinginan spesifik pelanggan baru, meyakinkan

pelanggan agar bersedia beralih dari pemasok sebelumnya (dalam beberapa kasus,

ini termasuk memberikan diskon dan penawaran yang lebih menarik daripada

pesaing), dan seterusnya.

c) Nilai Kumulatif dari Relasi Berkelanjutan

Berdasarkan konsep "Customer Lifetime Value ", upaya mempertahankan

loyalitas pelanggan terhadap produk dan jasa perusahaan selama periode waktu

yang lama bisa menghasilkan anuitas yang jauh lebih besar daripada pembelian

individual.

d) Daya Persuasif Word of Mouth

Dalam banyak industri (terutama sektor jasa), pendapat/cpini positif dari

teman dan keluarga jauh lebih persuasif daripada iklan. Oleh sebab itu, banyak

perusahaan yang tidak hanya meneliti kepuasan total, namun juga menelaah

sejauh mana pelanggan bersedia merekomendasikan produk perusahan kepada

orang lain. Sebaliknya, word of mouth negatif bisa merusak reputasi dan citra

perusahaan. Pelanggan yang tidak puas bisa mempengaruhi sikap dan penilaian

Page 57: JURUSAN MANAJEMEN PEMASARAN FAKULTAS EKONOMI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21224/1/RAMA... · 4.13 Tempat konser memiliki fasilitas stand snack dan soft drink.....

40

negatif rekan atau keluarganya terhadap barang dan jasa perusahaan. Word of

mouth negatif biasanya tersebar jauh lebih cepat daripada word of mouth positif.

Bahkan biasanya dikatakan bahwa gosip negatif bisa menyebar secepat virus.

Apalagi ada kecenderungan bahwa lebih besar kemungkinan seorang pelanggan

yang tidak puas menceritakan pengalaman buruknya kepada orang lain daripada

pelanggan yang puas menyampaikan pengalaman positifnya. Belum lagi ada

kecenderungan bahwa orang suka melebih-lebihkan cerita pengalamannya. Itulah

sebabnya banyak perusahaan yang mengadopsi program kepuasan pelanggan.

e) Reduksi Sensitivitas Harga

Pelanggan yang puas dan loyal terhadap sebuah perusahaan cenderung

lebih jarang menawar harga untuk setiap pembelian individualnya. Hal itu

disebabkan faktor kepecayaan telah terbentuk. Pelanggan yakin bahwa perusahaan

langganannya tidak akan bersikap oportunistik dan memanfaatkan mereka untuk

kepentingan sesaat. Dalam banyak kasus, kepuasan pelanggan mengalihkan fokus

pada harga ke pelayanan dan kualitas.

f) Kepuasan Pelanggan Sebagai Indikator Kesuksesan Bisnis dimasa Depan.

Pada hakikatnya kepuasan pelanggan merupakan strategi jangka panjang,

karena dibutuhkan waktu cukup lama sebelum bisa membangun dan mendapatkan

reputasi atas layanan prima. Seringkali, juga dituntut investasi besar pada

serangkaian aktivitas yang ditujukan untuk membahagiakan pelanggan saat ini

dan masa depan. Program kepuasan pelanggan relatif mahal dan tidak

mendatangkan laba dalam jangka pendek. Akan tetapi, hasilnya bisa dituai dalam

jangka panjang dan manfaat tersebut dapat bertahan lama. Oleh karena itu,

Page 58: JURUSAN MANAJEMEN PEMASARAN FAKULTAS EKONOMI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21224/1/RAMA... · 4.13 Tempat konser memiliki fasilitas stand snack dan soft drink.....

41

kepuasan pelanggan merupakan indikator kesuksesan bisnis dimasa depan yang

mengukur kecenderungan reaksi pelanggan terhadap perusahaan dimasa yang

akan datang. Ukuran-ukuran kinerja pasar lainnya (seperti penjualan dan pangsa

pasar) merupakan ukuran kesuksesan histories. Ukuran-ukuran semacam itu hanya

memberikan informasi mengenai kinerja perusahaan dimasa lampau, namun tidak

"berbicara banyak" untuk kinerja masa depan. Jadi ukuran kepuasan pelanggan

lebih prediktif untuk kinerja masa depan daripada data akuntansi saat ini.

4. Faktor-faktor Kepuasan Konsumen

Menurut Husein Umar (2003:51), faktor-faktor yang

mempengaruhi kepuasan pelanggan adalah:

a. Mutu produk dan pelayanannya

Apabila produk atau jasa serta pelayanannya dinilai berkualitas

oleh konsumen maka akan memberikan kepuasan, sebaliknya,

kepuasan konsumen akan menrun apabila produk atau jasa yang

ditawarkan dinilai tidak berkualitas

b. Kegiatan penjualan.

Kegiatan penjualan terdiri atas variabel-variabel pesan (sebagai

pengahasil serangkaian sikap tertentu mengenai perusahaan, produk

dan tingkat kepuasan yang dapat diharapkan oleh pelanggan), dan

sikap (sebagai penilaian pelanggan atas perantara perusahaan seperti

dealer dan grosir).

c. pelayanan setelah penjualan

Page 59: JURUSAN MANAJEMEN PEMASARAN FAKULTAS EKONOMI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21224/1/RAMA... · 4.13 Tempat konser memiliki fasilitas stand snack dan soft drink.....

42

Pelayanan setelah penjualan terdiri atas variabel-variabel

pelayanan pendukung tertentu, seperti garansi serta yang berkaitan

dengan umpan balik seperti penanganan keluhan dan pengembalian

uang.

d. Nilai-nilai perusahaan.

Variabel-variabel nilai perusahaan dapat dibagi atas dua macam

yaitu resmi yang dinyatakan oleh perusahaan sendiri dan nilai tidak

resmi yang tersirat dalam segala tindakannya sehari-hari.

5. Kepuasan Konsumen Dalam Pertunjukan Live Music

Hubungan diantara unsur-unsur yang terdapat pada pertunjukan

live music yang diutarakan oleh Grove et al (1992) dalam Minor et al.,

(2004) dapat dilihat pada gambar 2.1. Unsur yang paling luas dan

merupakan latar belakang dari model adalah seting, yang meliputi

lingkungan fisik dari pertunjukan musik (Grove et al., (1992) dalam Minor

et al., 2004). Dalam kaitannya dengan sifat yang berbeda dari latar

belakangnya, studi ini memaparkan dua unsur :

a. Seting pertunjukan, termasuk panggung dan aula pertunjukan; dan

b. Fasilitas fisik, mencakup tempat duduk, WC, tempat parkir dan Stand

Snack dan Soft drink.

Setting

Musical Performance

Audience Musicians

Page 60: JURUSAN MANAJEMEN PEMASARAN FAKULTAS EKONOMI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21224/1/RAMA... · 4.13 Tempat konser memiliki fasilitas stand snack dan soft drink.....

43

Gambar 2.1

Model Pertunjukan Live Music, Grove et al., 1992

Komponen yang lain (musisi, penonton, dan penampilan) terletak dibagian

depan pada model, sesuai dengan konteks sosial dari model ini. Musisi dan

penonton ditempatkan dipusat untuk menekankan pentingnya interaksi mereka

didalam service setting. Hubungan saling ketergantungan antara musisi dan

pendengar diwakili oleh panah dua arah diantara mereka (Grove et. al., 1992

dalam Minor et al., 2004).

a. Faktor-faktor yang mempengaruhi kepuasan konsumen dalam pertunjukan live

music.

Menurut Minor et al (2004), terdapat faktor-faktor yang

mempengaruhi kepuasan konsumen dalam pertunjukan live music, yaitu:

1) Musicians

Musisi individual atau kelompok merupakan poin utama bagi

penonton yang merasakan dan mengevaluasi pertunjukan yang dilakukan

musisi dari berbagai jenis musik. Penonton merasakan keseluruhan

pertunjukan pada dua faktor, yaitu Musical Ability (aspek audio) dan

Musician's Appearance (aspek visual). Tidak dapat dipungkiri lagi bahwa

musisi saat dipanggung memainkan suatu instrument atau menyanyi, yang

Page 61: JURUSAN MANAJEMEN PEMASARAN FAKULTAS EKONOMI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21224/1/RAMA... · 4.13 Tempat konser memiliki fasilitas stand snack dan soft drink.....

44

merupakan bagian integral dari penampilan audio. Instrument survey dari

Musical Ability (aspek audio) terdiri dari dua item pengevaluasian musisi

yaitu kemampuan dan kreatifitas bermusik dari musisi. Sedangkan

mengenai Musician's Appearance (aspek visual) tidak dapat diabaikan

karena penampilan fisik merupakan salah satu karakteristik personal yang

nyata dan dapat diterima oleh orang lain didalam interaksi sosial. Fisik

yang menarik dari seorang individual dapat bertindak sebagai suatu simbol

atau indikator dari sedikit karakteristik yang terlihat (Bersheid dan

Walster, 1974). Lagipula, suatu studi yang dilakukan Landy dan Sigall

(1974), menunjukkan bahwa fisik yang menarik dari musisi tentunya

memiliki pengaruh sikap terhadap evaluasi konsumen atas pertunjukan dan

musisi itu sendiri. Riset menunjukkan bahwa penampilan fisik tidak hanya

mempengaruhi cara untuk bereaksi kepada orang, tetapi juga

mempengaruhi cara bereaksi orang tersebut. Instrument survey pada

Musician's Appearance (aspek visual) terdiri dari tiga item yaitu

penampilan fisik, pakaian yang dipakai, dan gerakan serta ekspresi wajah

dari musisi.

Dalam hal ini kemampuan group band dalam memainkan

instrumen dan bernyanyi amat baik. Mereka menguasai porsi musik

masing-masing dengan baik, dan kreativitas personil selalu ditingkatkan

dalam setiap live performance, mereka sering membuat aransemen baru di

beberapa lagu agar audiens tidak bosan dan menambah kepuasan saat

menonton pertunjukan.

Page 62: JURUSAN MANAJEMEN PEMASARAN FAKULTAS EKONOMI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21224/1/RAMA... · 4.13 Tempat konser memiliki fasilitas stand snack dan soft drink.....

45

Aspek visual dari musisi yaitu tampilan fisik adalah salah satu

karakteristik personal yang jelas dan terlihat dalam interaksi sosial.

Tampilan fisik mempengaruhi respon audiens pada musisi dan berperan

dalam memberikan kepuasan atas pertunjukan musik. Sebagai contoh,

pakaian yang dikenakan musisi, tingkah laku di atas panggung, gerakan

tari, juga ekspresi wajah merupakan faktor kontributor kepuasan audiens.

Menurut Minor et al., (2004), Ada tiga poin aspek visual yang

penting,yaitu :

a. Tampilan fisik.

Tampilan fisik para group band masih muda-muda dan selalu terlihat

segar saat pertunjukan live music. Ini membuat para audiens juga ikut

bersemangat menonton pertunjukan mereka.

b. Pakaian.

Pakaian yang dikenakan group band saat pertunjukan selalu menarik

perhatian, dengan gaya yang mengikuti trend bahkan menciptakan

trend yang diikuti remaja-remaja. Pakaian yang dikenakan mereka

selalu sesuai dengan suasana dan tema acara .

c. Gerakan dan ekspresi wajah.

Gerakan dan ekspresi wajah para group band saat pertunjukan selalu

enerjik dan atraktif namun tidak berlebihan. Sesuai dengan lagu yang

dibawakan.

2) Musical sound

Page 63: JURUSAN MANAJEMEN PEMASARAN FAKULTAS EKONOMI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21224/1/RAMA... · 4.13 Tempat konser memiliki fasilitas stand snack dan soft drink.....

46

Dalam pertunjukan live music, komponen audio merupakan faktor

penunjang dalam terselenggaranya pertunjukan tersebut baik musik itu

sendiri maupun keseluruhan yang dipertunjukkan diatas panggung.

Bertentangan dengan pandangan dari perspektif musisi seperti yang

disebutkan lebih awal, disini diselidiki keseluruhan dari pemain sebagai

satu kesatuan. Disamping musisi sebagai kontribusi "faktor manusia" bagi

pertunjukan musik, aspek teknis juga dimasukkan pada analisa ini. Dalam

hal ini, aspek teknis suatu pertunjukan live music yang diperhatikan yaitu

kualitas suara dan volume suara. Keduanya memiliki kualitas yang baik,

karena di setiap live performance, mereka menyertakan kru-kru yang

bertugas mengatur teknis suara dan volume agar outputnya baik. Hal ini

berkontribusi dalam menambah kepuasan audiens saat menonton live

performance tersebut.

3) Stage Appearance

Physical setting menunjukkan background atas pertunjukan musik dan

tempat berinteraksi antara musisi dan penonton. Secara umum, suatu

lingkungan mempunyai peranan yang penting dalam service encounter.

Perubahan dalam lingkungan jasa hampir selalu terjadi untuk

menyesuaikan dengan perilaku konsumen, untuk itu diperlukan

pembentukan manajemen terlebih dulu sebagai isu utama dalam produksi

dan konsumsi jasa (Turley dan Fugate, 1992). Dalam hal ini, aspek-aspek

dari panggung, dekorasi dan pencahayaan merupakan salah satu dari

Page 64: JURUSAN MANAJEMEN PEMASARAN FAKULTAS EKONOMI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21224/1/RAMA... · 4.13 Tempat konser memiliki fasilitas stand snack dan soft drink.....

47

komponen yang paling penting saat pertunjukan berlangsung (Bitner, M.J.

1992).

4) Facilities

Fasilitas yang baik dapat menunjang pertunjukan live music. Fasilitas

khususnya penting untuk pengalaman jasa dalam hal pertunjukan live

music dimana penonton biasanya diminta menghabiskan waktu lama di

tempat penyedia jasa menyelenggarakan pertunjukan live music tersebut

(Armould, E.J and Price, L.L.(1993). Oleh karena itu, kualitas yang

dirasakan dari fasilitas yang disediakan mempengaruhi kepuasan

pelanggan atas suatu pertunjukan. Dan juga, kepuasan yang dirasakan atas

fasilitas dapat mempengaruhi berapa lama penonton berkeinginan untuk

menggunakan fasilitas jasa dan perkiraan memakai kembali dimasa yang

akan datang.

5) Audience interaction

Pada umumnya konsumen lain secara signifikan mempengaruhi

kepuasan dan ketidakpuasan konsumen terhadap pertunjukan live music

(Martin,C.L dan Pranter,C.A 1989). Keterangan dari penonton merupakan

faktor yang penting ketika banyaknya konsumen dengan perilaku yang

berbeda berada di dalam lingkungan jasa. Hal ini. dapat mempunyai

pengaruh positif dan negatif terhadap pengalaman jasa (Baker,J. 1987).

Kepadatan konsumen didefinisikan sebagai banyaknya konsumen yang

hadir dalam service setting (Hui dan Bateson, 1991). Perhatian orang pada

kegiatan entertainment mempunyai kecenderungan dalam menarik

Page 65: JURUSAN MANAJEMEN PEMASARAN FAKULTAS EKONOMI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21224/1/RAMA... · 4.13 Tempat konser memiliki fasilitas stand snack dan soft drink.....

48

konsumen untuk berbagi pengalaman atas jasa yang dirasakan.

Bagaimanapun juga, hal ini terjadi bila pengunjung tidak merasakan penuh

sesak atau ketidaknyamanan karena bertambahnya jumlah penonton

(Wakefield dan Blodgett, 1999) dalam. Fenomena tersebut menjadi sebuah

inspirasi untuk mengikutsertakan audience density (kepadatan penonton)

dalam objek penelitian. Antusias penonton dapat dilihat dari tarian para

penonton, nyanyian atau permintaan sebuah request sebagai salah satu hal

yang sangat penonton sukai dalam suatu pertunjukan. Kehadiran dalam

sebuah pertunjukan adalah sebuah kegiatan sosial. Pengunjung saling

berbagi pengalaman dan berbagi perasaan serta berbagi hal-hal lainnya

yang diketahui. Pada saat jeda waktu dan setelah acara berakhir, para

penonton dapat berbagi pengalaman dan membahas sebuah pertunjukan

musik (Diesing, 1997). Sebagai tambahan, sebuah lagu yang familiar telah

dimasukkan kedalam faktor ini karena penonton dapat menikmati

pertunjukan live music bila mendengarkan musik yang penonton ketahui.

Menurut Minor et al., (2004), dalam hal audiens pada live music, poin-poin

penting dapat disimpulkan sebagai berikut :

a. Kepadatan audiens

Dalam pertunjukan musik hampir selalu padat oleh penonton yang ingin

menyaksikan live performance

b. Antusiasme umum audiens

Page 66: JURUSAN MANAJEMEN PEMASARAN FAKULTAS EKONOMI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21224/1/RAMA... · 4.13 Tempat konser memiliki fasilitas stand snack dan soft drink.....

49

Saat menonton live performance, audiens biasanya ikut bernyanyi dan

menari bersama dengan antusias,dengan mood dan ketertarikan yang

tinggi.

c. Kompatibilitas sosial antara audiens

Sesama audiens memiliki ikatan yang cukup kuat, terbukti dengan

dibentuknya fans club. Mereka bisa berbagi pengalaman,berbagi informasi

tentang personil yang mereka idolakan ataupun berdiskusi dengan sesama

audiens tentang live performance.

d. Kedekatan akan lagu

Lagu-lagu yang easy listening membuat audiens mudah mengenali dan

menghafal lagu-lagunya. Audiens biasanya ikut bernyanyi saat lagu-lagu

yang mereka kenal dibawakan.

e. Interpretasi lirik keseluruhan

Lirik lagu yang ringan membuat audiens mudah menginterpretasi, karena

lirik-lirik lagunya dekat dengan kehidupan sehari-hari.

G. Kerangka Pemikiran

Industri musik belakangan ini berkembang pesat, seiring dengan

banyaknya musisi yang bermunculan dengan berbagai aliran musik yang

berbeda. Untuk mengenalkan diri dan musik mereka pada masyarakat, para

musisi melakukan petunjukan live music diberbagai tempat hiburan seperti

restoran, bar, kafe, dan bahkan mall.

Page 67: JURUSAN MANAJEMEN PEMASARAN FAKULTAS EKONOMI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21224/1/RAMA... · 4.13 Tempat konser memiliki fasilitas stand snack dan soft drink.....

50

Terdapat faktor-faktor yang dapat mempengaruhi kepuasan konsumen

dalam pertunjukan live music yaitu Musical Ability, Musician 's Appearance,

Musical Sound, Stage Appearance, Facilities, dan Audience Interaction.

Faktor-faktor tersebut mencakup seluruh tingkatan dari pertunjukan musik dan

tidak terbatas pada spesifikasi jenis pertunjukan musik (Minor et al., 2004).

Namun demikian kita dapat mengenal berbagai macam aliran musik dari

sejumlah pemain musik, lingkungan fisik atau ukuran pengunjung yang

terdapat dalam penelitian ini.

Kepuasan konsumen dapat terjadi apabila penyedia jasa atau

penyelenggara pertunjukan live music menerapkan faktor-faktor yang dapat

mempengaruhi kepuasan konsumen. Karenanya pihak penyelenggara harus

menyelenggarakan pertunjukan musik yang berkualitas. Menampilkan musisi

yang mempunyai kemampuan, kreatifitas dan penampilan yang baik

merupakan hal yang harus diperhatikan dalam suatu pertunjukan. Pertunjukan

musik juga harus ditunjang dengan peralatan musik yang berkualitas sehingga

kualitas suara dan volume suara baik. Penyelenggara pertunjukan harus

menyediakan panggung dan ruang pertunjukan, disertai fasilitas fisik seperti

tempat duduk, parkiran dan temperatur. Musisi yang ditampilkan

penyelenggara, harus dapat menarik perhatian penonton sehingga penonton

merasa senang dan ingin menonton pertunjukan live music yang akan datang

ataupun menjadi penonton setia.

Terciptanya kepuasan konsumen akan menyebabkan hubungan jangka

panjang dengan konsumen. Semakin besar tingkat kepuasan kcnsumen maka

Page 68: JURUSAN MANAJEMEN PEMASARAN FAKULTAS EKONOMI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21224/1/RAMA... · 4.13 Tempat konser memiliki fasilitas stand snack dan soft drink.....

51

semakin besar kemungkinan konsumen akan kembali dan akan

menguntungkan pihak penyelenggara pertunjukan live music. Dan tidak heran

bahwa tujuan utama dari suatu perusahaan jasa adalah untuk mencari dan

meningkatkan kepuasan konsumen. Karenanya peranan penyelenggara dalam

menerapkan faktor-faktor yang dapat mempengaruhi kepuasan konsumen

dalam pertunjukan live music tersebut penting dalam rangka memuaskan para

penonton. Maka penelitian ini akan meneliti lebih lanjut mengenai tingkat

kepuasan konsumen terhadap pertunjukan live music.

Gambar 2.2

Kerangka Pemikiran, Minor et al., 2004

Musical Ability

Musician’s

Appearance

Musical Sound

Stage Appearance

Fasilities

Audience Interaction

Costomer

Satisfaction

Page 69: JURUSAN MANAJEMEN PEMASARAN FAKULTAS EKONOMI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21224/1/RAMA... · 4.13 Tempat konser memiliki fasilitas stand snack dan soft drink.....

52

H. Hipotesis

Berdasarkan teori-teori yang telah dijabarkan diatas, dapat diketahui

hipotesis sebagai berikut:

Ha1 : Terdapat pengaruh Musical Ability terhadap Customer Satisfaction.

Ha2 : Terdapat pengaruh Musician's Appearance terhadap Customer

Satisfaction.

Ha3 : Terdapat pengaruh Musical Sound terhadap Customer Satisfaction.

Ha4 : Terdapat pengaruh Stage Appearance terhadap Customer Satisfaction.

Ha5 : Terdapat pengaruh Facilities terhadap Customer Satisfaction.

Ha6 : Terdapat pengaruh Audience Interaction terhadap Customer

Satisfaction.

Ha7 : Terdapat pengaruh secara simultan Musical Ability, Musician's

Appearance, Musical Sound, Stage Appearance, Facilities, Audience

Interaction terhadap Customer Satisfaction.

Page 70: JURUSAN MANAJEMEN PEMASARAN FAKULTAS EKONOMI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21224/1/RAMA... · 4.13 Tempat konser memiliki fasilitas stand snack dan soft drink.....

53

BAB III

METODELOGI PENELITIAN

A. Ruang Lingkup Penelitian

Ruang lingkup penelitian ini dilakukan pada penonton pertunjukan live music

yang dibintangi oleh group RAN berlokasi di jakarta. Waktu penyebaran

kuesioner tersebut ± 2 minggu (minggu ke-2 dan ke-4 bulan April 2010).

Variabel-variabel yang dibahas dalam penelitian ini adalah variabel bebas

(independen) terdiri dari Musical Ability, Musician’s Appearance, Musical

Sound, Stage Appearance, Facilities, Audience Interaction dan variabel terikat

(dependen) terdiri dari Customer Satisfaction. Oleh karena itu penelitian ini

dilakukan dengan cara menyebarkan langsung kuesioner pada sampel yang

dipilih dari suatu populasi dari objek penelitian di wilayah pertunjukan live

music yang dibintangi oleh group RAN di Jakarta.

B. Metode Penentuan Sampel

1. Populasi

Populasi adalah wilayah generalisasi yang berdiri dari : objek / subjek

yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh

penelitian untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulan ( Sugiono

2004:72 ) Populasi dari penelitian ini mencakup mereka yang pernah

menonton live performance RAN.

Page 71: JURUSAN MANAJEMEN PEMASARAN FAKULTAS EKONOMI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21224/1/RAMA... · 4.13 Tempat konser memiliki fasilitas stand snack dan soft drink.....

54

2. Sampel

Teknik pengambilan sampel yang digunakan oleh penulis adalah metode

judgement sampling yaitu sampel yang diambil sesuai dengan

karakteristik populasi yang diinginkan, siapapun responden yang

bersangkutan, dimana dan kapan saja ditemui dijadikan elemen-elemen

sampel penelitian (Abdul Hamid, 2004 : 22). Jumlah sampel yang diambil

adalah 100 responden. Sampel yang digunakan pada responden mereka

yang pernah menonton pertunjukan live music RAN.

B. Metode Pengumpulan Data

Bila dilihat dari sumber data dalam penelitian ini, maka pengumpulan data

dapat menggunakan data primer dan sekunder. Data primer yaitu suatu teknik

mengumpulkan data dengan jalan mengamati dan terjun langsung ke lapangan,

dan data sekunder merupakan sumber yang tidak langsung memberikan data

kepada pengumpul data, misalnya melalui orang lain atau melihat dokumen

(Sugiono, 2004 : 139)

Dalam pengumpulan data yang akan dianalisa, penulis menggunakan

beberapa metode pengumpulan data, yaitu :

1. Penelitian kepustakaan ( library research ) yaitu penelitian yang

dilakukan dengan mengumpilkan data-data serta informasi yang

diperlukan sebagai landasan teori dengan cara membaca literatur,

buku-buku manajemen, dan sumber-sumber lain yang menunjang

penyusunan skripsi ini.

Page 72: JURUSAN MANAJEMEN PEMASARAN FAKULTAS EKONOMI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21224/1/RAMA... · 4.13 Tempat konser memiliki fasilitas stand snack dan soft drink.....

55

2. Penelitian lapangan ( field research ) yaitu Pengumpulan data primer

dilakukan dengan cara menyebar kuesioner. Kuesioner merupakan

sekumpulan daftar pertanyaan yang berhubungan dengan masalah

penelitian yang dijawab oleh pelanggan atau penonton pertunjukan

live music khususnya konser RAN di Jakarta.

C. Metode Analisis Data

1. Uji Validitas Dan Reliabilitas

Menurut Imam Ghozali ( 2005 : 45 ) uji validitas digunakan untuk

mengukur sah atau valid suatu kuesioner. Suatu kuesioner dikatakan valid

jika pertanyaan pada kuesioner mampu untuk mengungkapkan sesuatu

yang akan diukur oleh kuesioner tersebut. Uji validitas dapat dilakukan

dengan cara melakukan korelasi antar skor butir pertenyaan dengan total

skor konstruk atau variabel.

Uji signifikansi dilakukan dengan membandingkan nilai r hitung

dengan r tabel untuk degree of freedom (df) = n – 2, dalam hal ini n

menunjukkan jumlah sampel. Contoh, jumlah sampel (n) = 70 dan

besarnya df dapat dihitung 70 – 2 = 68 dengan df = 68 dan alpha = 0.05

didapat r tabel = 0.198 (lihat r tabel pada df = 68 dengan uji dua sisi).

Untuk menguji apakah masing-masing indikator valid atau tidak,

dilihat dari tampilan kolom Correlated Item – Total Correlation.

Bandingkan nilai Correlated Item – Total Correlated dengan hasil

perhitungan r tabel = 0.198. Jika r hitung lebih besar dari r tabel dan

Page 73: JURUSAN MANAJEMEN PEMASARAN FAKULTAS EKONOMI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21224/1/RAMA... · 4.13 Tempat konser memiliki fasilitas stand snack dan soft drink.....

56

bernilai positif maka butir atau pertanyaan atau indikator tersebut

dinyatakan valid.

Uji reliabilitas adalah alat untuk mengukur suatu kuesioner yang

merupakan indikator dari variabel atau konstruk. Suatu kuesioner

dikatakan reliabel atau handal jika jawaban seseorang terhadap pertanyaan

adalah konsistensi atau stabil dari waktu ke waktu.

Pengukuran reliabilitas dapat dilakukan dengan dua cara yaitu :

a. Repeated Measure atau pengukuran ulang : disini seseorang akan

disodori pertanyaan yang sama pada waktu yang berbeda, dan

kemudian dilihat apakah ia tetap konsisten dengan jawabannya.

b. One shot atau pengukuran sekali saja : disini pengukurannya hanya

sekali dankemudian hasilnya dibandingkan dengan pertanyaan lain

atau mengukur korelasi antar jawaban pertanyaan. SPSS

memberikan fasilitas untuk mengukur reliabilitas dengan uji

statistik Cronbach Alpha ( � ). Suatu konstruk atau variabel

dikatakan reliabel jika memberikan nilai Cronbach Alpha > 0.60

(Imam Ghozali, 2005 : 45).

Page 74: JURUSAN MANAJEMEN PEMASARAN FAKULTAS EKONOMI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21224/1/RAMA... · 4.13 Tempat konser memiliki fasilitas stand snack dan soft drink.....

57

3. Analisis Asumsi Klasik

a. Uji Normalitas data

Uji Normalitas digunakan untuk menguji apakah dalam sebuah

model regresi, variabel independen, variabel dependen, atau keduanya

mempunyai distribusi normal atau tidak. Model yang baik adalah data

normal atau mendekati normal.

Menurut Singgih Santoso (2000: 214) ada beberapa cara

mendeteksi normalitas dengan melihat penyebaran data (titik) pada

sumbu diagonal dan grafik. Dasar pengambilan keputusan :

1) Jika data menyebar di sekitar garis diagonal dan mengikuti arah

garis diagonal, maka model regresi memenuhi asumsi

normalitas.

2) Jika data menyebar jauh dari garis diagonal dan atau tidak

mengikuti arah garis diagonal, maka model regresi tidak

memenuhi asumsi normalitas.

b. Pengujian Multikolinieritas

Menurut Imam Ghozali ( 2005 : 89 ), uji multikolinieritas

bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi ditemukan adanya

korelasi antara variabel bebas (independen). Dalam model regresi yang

baik seharusnya tidak terjadi korelasi diantara variabel independen, jika

hal itu terjadi maka variabel-variabel ini tidak akan orthogonal.

Page 75: JURUSAN MANAJEMEN PEMASARAN FAKULTAS EKONOMI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21224/1/RAMA... · 4.13 Tempat konser memiliki fasilitas stand snack dan soft drink.....

58

Yang dimaksud dengan variabel orthogonal adalah variabel

independen yang nilai korelasi antara sesama variabel independen sama

dengan nol.

Untuk mengetahui ada atau tidaknya multikolinieritas dalam

model regresi, maka dapat diketahui dengan:

1) Nilai R2

Yang dihasilkan oleh suatu estimasi model regresi

empiris sangat tinggi, tetapi secara individual

variabel-variabel independen banyak yang tidak

signifikan mempengaruhi variabel dependen.

2) Menganalisis matrik korelasi variabel-variabel

indepanden, jika antar variabel independen ada

korelasi yang cukup tinggi (diatas 0,90), maka hal ini

merupakan indikasi adanya multikolinieritas. Tidak

adanya korelasi yang tinggi antara variabel

independen tidak berarti bebas dari multikolinieritas,

sebab multikolinieritas dapat disebabkan karena

adanya efek kombinasi dua atau lebih variabel

independen.

3) Multikolinieritas dapat juga dilihat dari: nilai

tolerance dan lawannya, variance inflation factor

(VIF). Kedua ukuran ini menunjukan variabel

independen manakah yang dijelaskan oleh variabel

Page 76: JURUSAN MANAJEMEN PEMASARAN FAKULTAS EKONOMI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21224/1/RAMA... · 4.13 Tempat konser memiliki fasilitas stand snack dan soft drink.....

59

independen lainnya. Dalam pengertian sederhan,

setiap variabel independen menjadi variabel dependen

(terikat) dan diregresikan terhadap variabel

independen lainnya. Sedangkan Tolerance adalah

untuk mengukur variabilitas variabel independen yang

terpilih yang tidak dijelaskan oleh variabel

independen lainnya. Jadi, nilai tolerance yang rendah

sama dengan nilai VIF yang tinggi, karena VIF =

1/tolerance.sedangkan nilai cutoff yang umum dipakai

untuk menunjukan adanya multikolinieritas adalah

nilai tolerance < 0,10 atau sama dengan nilai VIF >

10.

c. Pengujian Autokorelasi

Menurut Imam Ghazali (2005: 93) tujuan pengujian autokorelasi

ini adalah untuk mengetahui ada atau tidaknya korelasi antara anggota

dari observasi yang disusun menurut time series atau cors section.

Asumsi autokorelasi didefinisikan sebagai terjadinya korelasi diantara

data pengamatan, dimana munculnya suatu data dipengaruhi oleh data

sebelumnya dan model regresi yang baik adalah regresi yang bebas dari

autokorelasi. Dalam penelitian ini untuk menguji ada atau tidaknya

autokorelasi digunakan metode uji Durbin Waston.

Page 77: JURUSAN MANAJEMEN PEMASARAN FAKULTAS EKONOMI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21224/1/RAMA... · 4.13 Tempat konser memiliki fasilitas stand snack dan soft drink.....

60

Uji Durbin Waston hanya digunakan untuk uji autokorelasi

tingkat satu (first order autocorrelation) dan mensyaratkan adanya

intercept (konstanta) dalam model regresi.

Hipotesis yang akan diuji adalah:

H0 : tidak ada autokorelasi (r = 0)

Ha : ada autokorelasi (r � 0)

Untuk pengambilan keputusan ada atau tidaknya autokorelasi

adalah sebagai berikut:

Tabel 3.1

Hipotesis Durbin Waston

Hipotesis nol Keputusan Jika

Ada autokorelasi positif

Tidak ada autokorelasi positif

Ada autokorelasi negatif

Tidak ada autokorelasi negatif

Tidak ada autokorelasi positif dan

negatif.

Tolak

No desicison

Tolak

No desicison

Tidak ditolak

0 < d < dl

dl < d < du

4 - dl < d < 4

4 - du � d � 4 - dl

Du < d < 4 - du

Sumber : Imam Ghazali (2005: 96)

Pengujian menggunakan metode Durbin Waston (DW) dan

membandingkannya dengan tabel Durbin Waston dengan jumlah data

pengamatan observasi dan parameter regresi dari tabel diperoleh nilai dl

Page 78: JURUSAN MANAJEMEN PEMASARAN FAKULTAS EKONOMI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21224/1/RAMA... · 4.13 Tempat konser memiliki fasilitas stand snack dan soft drink.....

61

dan du, sehingga dari data tersebut akan disimpulkan apakah terdapat

gangguan autokorelasi atau tidak.

Contoh, jika nilai DW sebesar 2.061, nilai ini akan kita

bandingkan dengan nilai tabel dengan menggunakan nilai signifikansi

5%, jumlah sampel 100 (n) dan jumlah variabel independen 4 ( k=4 ).

Jika nilai DW 2.061 lebih besar dari batas (du) 1.76 dan kurang

dari 4 – 1.76 (4 – du), maka dapat disimpulkan bahwa kita tidak bisa

menolak H0 yang menyatakan bahwa tidak ada autokorelasi positif atau

negatif (lihat tabel keputusan) atau dapat disimpulkan tidak terdapat

autokorelasi.

d. Pengujian Heteroskedatisitas

Menurut Imam Ghazali (2005:130) uji heteroskedastisitas

bertujuan menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan

variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan lain tetap, maka

disebut homoskedastisitas dan jika berbeda disebut heteroskedastisitas.

Model regresi yang baik adalah yang homoskedastisitas, kebanyakan

dari crossection mengandung situasi heteroskedastisitas karena data ini

mengandung data-data yang mewakili berbagai ukuran. Ada beberapa

cara untuk mendeteksi ada atau tidaknya heteroskedastisitas, dalam

penelitian ini untuk melihat grafik plot antara prediksi variabel terikat

(dependen) yaitu ZPRED dengan residualnya SRESID. Deteksi ada atau

tidaknya heteroskedastisitas dapat dilakukan dengan melihat ada atau

tidaknyapola tertentu pada grafik scatterpolt antara SRESID dan ZPRED

Page 79: JURUSAN MANAJEMEN PEMASARAN FAKULTAS EKONOMI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21224/1/RAMA... · 4.13 Tempat konser memiliki fasilitas stand snack dan soft drink.....

62

dimana sumbu Y adalah Y yang telah di prediksi, atau sumbu X adalah

residual (Y prediksi – Y sesungguhnya) yang telah di studentized.

Dasar analisis:

1) Jika ada pola tertentu, seperti titik-titik yang ada

membentuk pola tertentu yang teratur (bergelombang,

melebar kemudian menyempit), maka

mengindikasikan telah terjadi heteroskedastisitas.

2) Jika tidak ada pola yang jelas, serta titik-titik

menyebar diatas dan dibawah angka 0 pada sumbu Y,

maka tidak terjadi heteroskedastisitas.

3. Analisis Regresi Berganda

Nachrowi dan Usman (2002:15) mengatakan analisis regresi

merupakan suatu metode yang digunakan untuk menganalisis hubungan

antara variabel. Hubungan terikat Y dengan satu atau lebih variabel bebas

(X1,X2,X3….Xn). Untuk dapat managanalisis variabel independen terhadap

variabel dependen. Maka teknik analisis data yang digunakan adalah

model analisis linier berganda dengan menggunakan pooling data.

Dalam penelitian ini regresi berganda digunakan untuk mengetahui

kelinieran pengaruh antara Musical Ability, Musician's Appearance,

Musical Sound, Stage Appearance, Facilities, dan Audience Interaction

terhadap Customer Satisfaction. Adapun rumus regresi linier berganda

adalah sebagai berikut :

Y = bo + + b1 X1 + + b2 X2 + b3 X3 + b4 X4 + b5 X5 + b6 X6 e

Page 80: JURUSAN MANAJEMEN PEMASARAN FAKULTAS EKONOMI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21224/1/RAMA... · 4.13 Tempat konser memiliki fasilitas stand snack dan soft drink.....

63

Keterangan :

Y = Customer Satisfaction

Bo = Konstanta

X1 = Variabel Musical Ability

X2 = Variabel Musician Appearance

X3 = Variabel Musical Sound

X4 = Variabel Stage Appearance

X5 = Variabel Facilities

X6 = Variabel Audience Interaction

e = Error term

4. Uji Hipotesis

a. Uji Distribusi t ( Uji t )

Bhuono (2005:54) Uji parsial atau T-test bertujuan untuk mengetahui

besarnya pengaruh masing-masing variabel independen secara individual

(parsial) terhadap variabel dependen. Hasil uji ini pada output SPSS dapat

dilihat pada tabel Coefficientsb. nilai dari uji t dapat dilihat dari p-value

(pada kolom Signifikan) pada masing-masing variabel independent.

Hipotesis yang digunakan adalah :

a. Menentukan Ho dan Ha :

Ho : �1, �2, �3, �4, �5, �6 = 0, berarti tidak terdapat pengaruh yang

signifikan antara variabel independen

dengan variabel dependen

Page 81: JURUSAN MANAJEMEN PEMASARAN FAKULTAS EKONOMI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21224/1/RAMA... · 4.13 Tempat konser memiliki fasilitas stand snack dan soft drink.....

64

Ha : �1, �2 ��, �3, �4, �5, �6 � 0, berarti terdapat pengaruh yang signifikan

antara variabel independen dengan

variabel dependen

b. Menentukan nilai t hitung dengan rumus:

Sb

ibihitungT

β−= �i dimana �i = 0 dengan rumus

Sb

bihitungT =

c. Dasar Pengambilan Keputusan :

1) Dengan membandingkan nilai t hitung dengan t tabel :

Apabila t hitung > t tabel atau – t hitung < -t tabel,maka Ho ditolak

dan Ha diterima.Yang berarti variable independen secara parsial

mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap variabel depeden.

Apabila t hitung < t tabel atau - t hitung > -t tabel, maka Ho

diterima dan Ha ditolak.Yang berarti variabel independen secara

parsial tidak mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap

variabel dependen.

2) Dengan menggunakan angka signifikansi :

Jika probabilitas > 0,05 maka Ho ditolak dan Ha diterima.

Jika probabilitas < 0,05 maka Ho diterima dan Ha ditolak.

b. Uji Distribusi F ( Uji F )

1. Uji Simultan ( F-Test )

Page 82: JURUSAN MANAJEMEN PEMASARAN FAKULTAS EKONOMI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21224/1/RAMA... · 4.13 Tempat konser memiliki fasilitas stand snack dan soft drink.....

65

Bhuono (2005:53) mengatakan bahwa uji simultan atau F-test

bertujuan untuk mengetahui pengaruh secara bersama-sama variabel

bebas ( independen ) terhadap variable terikat ( dependen). Hasil uji

F ini pada output SPSS dapat dilihat pada tabel ANOVAb. Hipotesis

yang digunakan adalah :

2. Menentukan Ho dan Ha :

Ho : �1, �2, �3, �4, �5, �6 = 0, berarti tidak terdapat pengaruh yang

signifikan antara variabel independen

dengan variabel dependen

Ha : �1, �2 ��, �3, �4, �5, �6 � 0, berarti terdapat pengaruh yang signifikan

antara variabel independen dengan

variabel dependen.

3. Menentukan nilai f hitung dengan rumus :

)1/()1(

/2

2

−−−=

KnR

KRhitungF

Dimana: R² = Koefisien Determinasi

N = Jumlah pengamatan atau sampel

K = Jumlah variabel independen

4. Dasar Pengambilan Keputusan

a) Dengan membandingkan nilai f hitung dengan f tabel: apabila f

hitung > F tabel,maka Ho ditolak dan Ha diterima. apabila F hitung

< F tabel, maka Ho diterima dan Ha ditolak.

b) Dengan menggunakan angka signifikansi:

Jika probabilitas > 0,05 maka Ho ditolak dan Ha diterima.

Page 83: JURUSAN MANAJEMEN PEMASARAN FAKULTAS EKONOMI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21224/1/RAMA... · 4.13 Tempat konser memiliki fasilitas stand snack dan soft drink.....

66

Jika probabilitas < 0,05 maka Ho diterima dan Ha ditolak.

D. Operasional Variabel Penelitian

Berdasarkan pokok permasalahan dan hipotesis, Penelitian berjudul :

“Analisis Pengaruh Musical Ability, Musician’s Appearance, Musical Sound,

Stage Appearance, Facilities, Audience Interaction Terhadap Customer

Satisfaction Dalam Pertunjukan Live Music (Studi Kasus Konser RAN)”

memiliki tujuh variabel di antaranya :

1. Variabel bebas ( X ) :

a. ( X 1) adalah variabel Musical Ability

b. ( X 2) adalah Variabel Musician’s Appearance

c. ( X 3) adalah Variabel Musical Sound

d. ( X 4) adalah Variabel Stage Appearance

e. ( X 5) adalah Variabel Facilities

f. ( X 6) adalah Variabel Audience Interaction

2. Variabel terikat ( Y ) :

( Y ) adalah Kepuasan pelanggan.

Page 84: JURUSAN MANAJEMEN PEMASARAN FAKULTAS EKONOMI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21224/1/RAMA... · 4.13 Tempat konser memiliki fasilitas stand snack dan soft drink.....

67

Tabel 3.2

Operasional variabel penelitian

Variabel Indikator Ukuran

Musical Ability - Kemampuan

bermusik musisi

- Kreatifitas

bermusik musisi

Ordinal

Musician’s Appearance - Aksi dan ekspresi

musisi

- Penampilan fisik

musisi

- Kostum yang

dipakai musisi

Ordinal

Musical Sound - Kualitas sound

system

- Volume suara

Ordinal

Stage Appearance - Pencahayaan dan

latar belakang

panggung

- Dekorasi pada latar

panggung

- Pencahayaan

panggung

- Dekorasi panggung

yang menarik

Ordinal

Facilities - Fasilitas stand

snack dan soft

drink

- Fasilitas WC

- Fasilitas

kemudahan tempat

parkir

- Suhu udara

ditempat konser

Ordinal

Audience Interaction - Interaksi dengan

penonton

- Keakraban dengan

penonton

- Antusias penonton

- Kepadatan

penonton

- Popularitas lagu

Ordinal

Customer Satisfaction - Tidak tertarik Ordinal

Page 85: JURUSAN MANAJEMEN PEMASARAN FAKULTAS EKONOMI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21224/1/RAMA... · 4.13 Tempat konser memiliki fasilitas stand snack dan soft drink.....

68

mencari informasi

band lain

- Tetap setia

menonton idolanya

- Menceritakan

pengalaman positif

kepada orang lain

Page 86: JURUSAN MANAJEMEN PEMASARAN FAKULTAS EKONOMI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21224/1/RAMA... · 4.13 Tempat konser memiliki fasilitas stand snack dan soft drink.....

69

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Sekilas Gambaran Umum Objek Penelitian

1. Sejarah Singkat RAN

RAN terbentuk pada 3 Agustus 2006, terdiri dari 3 personil yang

mempunyai visi dan misi yang sama dalam bermusik. RAN terdiri dari

Astono Andoko (Gitar), Rayi Putra (Rap & Vokal), dan Anindyo Baskoro

(Vokal).

Sebelumnya Rayi dan Astono terbentuk dalam sebuah band funk

rap disco bernama F.R.D. yang telah mendapat berbagai macam

pengalaman seperti memenangkan beberapa festival band sampai

mendapat kesempatan untuk bermain di Malaysia. Dikarenakan dua

personil F.R.D. harus melanjutkan pendidikannya di luar negeri, Rayi dan

Astono memutuskan untuk mengajak Anindyo untuk membuat sebuah

grup musik dengan konsep 3 orang personil dan dibantu oleh beberapa

pemain additional yang cukup berpengalaman untuk kepentingan live

performance.

Album perdana mereka "RAN For Your Life" dirilis pada tahun

2007. Berkat lagu-lagunya yang ceria dan berbeda dengan band lain yang

muncul pada saat itu, popularitas mereka langsung meningkat.

Page 87: JURUSAN MANAJEMEN PEMASARAN FAKULTAS EKONOMI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21224/1/RAMA... · 4.13 Tempat konser memiliki fasilitas stand snack dan soft drink.....

70

B. Hasil dan Pembahasan

1. Validitas dan Reliabilitas

Imam Ghozali (2005:45) menjelaskan untuk menguji reliabilitas

dapat dilihat pada nilai Cronbach Alpha nya, sedangkan untuk menguji

nilai validitas dapat dilihat pada kolom Corrected Item Total Correlation.

Dengan merujuk pada valid atau tidaknya suatu instrumen. Instrumen yang

valid adalah alat ukur yang digunakan untuk mendapatkan data yang valid

dan dapat digunakan untuk mengukur apa yang yang hendak diukur.

Sedangkan instrumen yang reliabel berarti instrumen tesebut bila

digunakan beberapa kali untuk mengukur objek yang sama, akan

menghasilkan data yang sama.

Untuk mendapatkan data primer dilakukan penyebaran kuesioner

kepada konsumen sebanyak 100 responden. Penulis melakukan uji

validitas dan reliabilitas terhadap 100 responden dengan memberikan 23

pertanyaan dapat dilihat pada tabel berikut:

Page 88: JURUSAN MANAJEMEN PEMASARAN FAKULTAS EKONOMI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21224/1/RAMA... · 4.13 Tempat konser memiliki fasilitas stand snack dan soft drink.....

71

Tabel 4.1

Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas

Pertanyaan Total Item

Korelasi

Keterangan Cronbach’s

Alpha

Keterangan

1 0.603 Valid 0.906 Realibel

2 0.541 Valid 0.907 Realibel

3 0.520 Valid 0.907 Realibel

4 0.561 Valid 0.907 Realibel

5 0.390 Valid 0.910 Realibel

6 0.617 Valid 0.906 Realibel

7 0.406 Valid 0.910 Realibel

8 0.569 Valid 0.906 Realibel

9 0.529 Valid 0.907 Realibel

10 0.640 Valid 0.905 Realibel

11 0.607 Valid 0.906 Realibel

12 0.550 Valid 0.907 Realibel

13 0.584 Valid 0.906 Realibel

14 0.595 Valid 0.906 Realibel

15 0.579 Valid 0.906 Realibel

16 0.597 Valid 0.906 Realibel

17 0.497 Valid 0.908 Realibel

18 0.425 Valid 0.909 Realibel

19 0.427 Valid 0.909 Realibel

Page 89: JURUSAN MANAJEMEN PEMASARAN FAKULTAS EKONOMI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21224/1/RAMA... · 4.13 Tempat konser memiliki fasilitas stand snack dan soft drink.....

72

Pertanyaan Total Item

Korelasi

Keterangan Cronbach’s

Alpha

Keterangan

20 0.564 Valid 0.906 Realibel

21 0.513 Valid 0.909 Realibel

22 0.555 Valid 0.906 Realibel

23 0.525 Valid 0.907 Realibel

Sumber : Data diolah

Dari hasil uji tersebut diperoleh data yang menyatakan bahwa dari 23

pertanyaan yang diberikan kepada 100 responden, hasilnya tidak ada satupun

pertanyaan yang memiliki nilai korelasi di bawah nilai 0,1966 (nilai table r

dengan DF = 100-2 = 98 alfa 0,05). Hal ini berarti semua pertanyaan adalah

valid. Uji reliabilitas dengan melihat tampilan Cronbach’s Alpha hasilnya

tidak ada pertanyaan yang memiliki nilai Cronbach’s Alpha di bawah 0,60

(Imam Ghozali, 2005 : 45).

2. Penemuan dan Pembahasan

Analisis Pengaruh Kepuasan Konsumen akan dilihat dari variabel

Musical Ability, Musician’s Appearance, Musical Sound, Stage

Appearance, Facilities, Audience Interaction. Berikut ini adalah hasil

(output) kuesioner yang dibagikan kepada 100 responden.

Page 90: JURUSAN MANAJEMEN PEMASARAN FAKULTAS EKONOMI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21224/1/RAMA... · 4.13 Tempat konser memiliki fasilitas stand snack dan soft drink.....

73

a. Musical Ability

Tabel 4.2

Kemampuan bermusik musisi sangat baik

Frequency Percent

Sangat setuju 19 19

Setuju 69 69

Ragu-ragu 12 12

Tidak setuju 0 0

Sangat tidak setuju 0 0

Total 100 100

Sumber : Data diolah

Dari tabel di atas dapat diketahui, 19 responden yang menyatakan sangat

setuju, 69 responden yang menyatakan setuju, 12 responden yang menyatakan

ragu-ragu, 0 (tidak ada) responden yang menyatakan tidak setuju dan 0 (tidak

ada) responden yang menyatakan sangat tidak setuju. Dari hasil pertanyaan ini

dapat dikatakan bahwa sebagian besar responden menyatakan setuju bahwa

musisi memiliki kemampuan bermusik yang baik.

Tabel 4.3

Musisi memiliki kreatifitas bermusik

Frequency Percent

Sangat setuju 30 30

Setuju 61 61

Ragu-ragu 9 9

Tidak setuju 0 0

Sangat tidak setuju 0 0

Total 100 100

Sumber : Data diolah

Dari tabel di atas dapat diketahui, 30 responden yang menyatakan sangat

setuju, 61 responden yang menyatakan setuju, 9 responden yang menyatakan

ragu-ragu, 0 (tidak ada) responden yang menyatakan tidak setuju dan 0 (tidak

ada) responden yang menyatakan sangat tidak setuju. Dari hasil pertanyaan ini

Page 91: JURUSAN MANAJEMEN PEMASARAN FAKULTAS EKONOMI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21224/1/RAMA... · 4.13 Tempat konser memiliki fasilitas stand snack dan soft drink.....

74

dapat dikatakan bahwa sebagian besar responden menyatakan setuju bahwa

musisi memiliki kreativitas bermusik yang baik.

b. Musician’s Appearance

Tabel 4.4

Aksi dan ekspresi personil band maksimal

Frequency Percent

Sangat setuju 21 21

Setuju 52 52

Ragu-ragu 24 24

Tidak setuju 2 2

Sangat tidak setuju 0 0

Total 100 100

Sumber : Data diolah

Dari tabel di atas dapat diketahui, 21 responden yang menyatakan sangat

setuju, 52 responden yang menyatakan setuju, 24 responden yang menyatakan

ragu-ragu, 2 responden yang menyatakan tidak setuju dan 0 (tidak ada)

responden yang menyatakan sangat tidak setuju. Dari hasil pertanyaan ini

dapat dikatakan bahwa sebagian besar responden menyatakan setuju terhadap

aksi dan ekspresi personil band maksimal.

Tabel 4.5

Musisi memiliki penampilan yang menarik

Frequency Percent

Sangat setuju 18 18

Setuju 63 63

Ragu-ragu 18 18

Tidak setuju 1 1

Sangat tidak setuju 0 0

Total 100 100

Sumber : Data diolah

Page 92: JURUSAN MANAJEMEN PEMASARAN FAKULTAS EKONOMI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21224/1/RAMA... · 4.13 Tempat konser memiliki fasilitas stand snack dan soft drink.....

75

Dari tabel di atas dapat diketahui, 18 responden yang menyatakan sangat

setuju, 63 responden yang menyatakan setuju, 18 responden yang menyatakan

ragu-ragu, 1 responden yang menyatakan tidak setuju dan 0 (tidak ada)

responden yang menyatakan sangat tidak setuju. Dari hasil pertanyaan ini

dapat dikatakan bahwa sebagian besar responden menyatakan setuju bahwa

musisi memiliki penampilan yang menarik.

Tabel 4.6

Kostum yang dipakai musisi sesuai dengan tema

Frequency Percent

Sangat setuju 17 18

Setuju 32 32

Ragu-ragu 48 48

Tidak setuju 3 3

Sangat tidak setuju 0 0

Total 100 100

Sumber : Data diolah

Dari tabel di atas dapat diketahui, 17 responden yang menyatakan sangat

setuju, 32 responden yang menyatakan setuju, 48 responden yang menyatakan

ragu-ragu, 3 responden yang menyatakan tidak setuju dan 0 (tidak ada)

responden yang menyatakan sangat tidak setuju. Dari hasil pertanyaan ini

dapat dikatakan bahwa sebagian besar responden menyatakan ragu-ragu

terhadap kostum yang dipakai musisi sesuai dengan tema.

Page 93: JURUSAN MANAJEMEN PEMASARAN FAKULTAS EKONOMI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21224/1/RAMA... · 4.13 Tempat konser memiliki fasilitas stand snack dan soft drink.....

76

c. Musical Sound

Tabel 4.7

Kualitas tata suara konser baik

Frequency Percent

Sangat setuju 7 7

Setuju 65 65

Ragu-ragu 28 28

Tidak setuju 0 0

Sangat tidak setuju 0 0

Total 100 100

Sumber : Data diolah

Dari tabel di atas dapat diketahui, 7 responden yang menyatakan sangat setuju,

65 responden yang menyatakan setuju, 28 responden yang menyatakan ragu-

ragu, 0 (tidak ada) responden yang menyatakan tidak setuju dan 0 (tidak ada)

responden yang menyatakan sangat tidak setuju. Dari hasil pertanyaan ini

dapat dikatakan bahwa sebagian besar responden menyatakan setuju bahwa

kualitas tata suara konser baik.

Tabel 4.8

Tingkat kebisingan (kekerasan) tata suara konser rendah

Frequency Percent

Sangat setuju 12 12

Setuju 37 37

Ragu-ragu 43 43

Tidak setuju 8 8

Sangat tidak setuju 0 0

Total 100 100

Sumber : Data diolah

Dari tabel di atas dapat diketahui, 12 responden yang menyatakan sangat setuju,

37 responden yang menyatakan setuju, 43 responden yang menyatakan ragu-ragu,

8 responden yang menyatakan tidak setuju dan 0 (tidak ada) responden yang

Page 94: JURUSAN MANAJEMEN PEMASARAN FAKULTAS EKONOMI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21224/1/RAMA... · 4.13 Tempat konser memiliki fasilitas stand snack dan soft drink.....

77

menyatakan sangat tidak setuju. Dari hasil pertanyaan ini dapat dikatakan bahwa

sebagian besar responden menyatakan ragu-ragu terhadap tingkat kebisingan

(kekerasan) tata suara konser yang rendah.

d. Stage Appearance

Tabel 4.9

Tata cahaya pada latar belakang panggung baik

Frequency Percent

Sangat setuju 17 17

Setuju 51 51

Ragu-ragu 24 24

Tidak setuju 8 8

Sangat tidak setuju 0 0

Total 100 100

Sumber : Data diolah

Dari tabel di atas dapat diketahui, 17 responden yang menyatakan sangat

setuju, 51 responden yang menyatakan setuju, 24 responden yang

menyatakan ragu-ragu, 8 responden yang menyatakan tidak setuju dan 0

(tidak ada) responden yang menyatakan sangat tidak setuju. Dari hasil

pertanyaan ini dapat dikatakan bahwa sebagian besar responden

menyatakan setuju bahwa tata cahaya pada latar belakang panggung baik

.

Page 95: JURUSAN MANAJEMEN PEMASARAN FAKULTAS EKONOMI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21224/1/RAMA... · 4.13 Tempat konser memiliki fasilitas stand snack dan soft drink.....

78

Tabel 4.10

Dekorasi pada latar panggung menarik

Frequency Percent

Sangat setuju 27 27

Setuju 49 49

Ragu-ragu 21 21

Tidak setuju 3 3

Sangat tidak setuju 0 0

Total 100 100

Sumber : Data diolah

Dari tabel di atas dapat diketahui, 27 responden yang menyatakan sangat setuju,

49 responden yang menyatakan setuju, 21 responden yang menyatakan ragu-ragu,

3 responden yang menyatakan tidak setuju dan 0 (tidak ada) responden yang

menyatakan sangat tidak setuju. Dari hasil pertanyaan ini dapat dikatakan bahwa

sebagian besar responden menyatakan setuju bahwa dekorasi pada latar panggung

menarik.

Tabel 4.11

Tata cahaya panggung baik

Frequency Percent

Sangat setuju 32 32

Setuju 46 46

Ragu-ragu 20 30

Tidak setuju 2 2

Sangat tidak setuju 0 0

Total 100 100

Sumber : Data diolah

Dari tabel di atas dapat diketahui, 32 responden yang menyatakan sangat setuju,

46 responden yang menyatakan setuju, 20 responden yang menyatakan ragu-ragu,

2 responden yang menyatakan tidak setuju dan 0 (tidak ada) responden yang

Page 96: JURUSAN MANAJEMEN PEMASARAN FAKULTAS EKONOMI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21224/1/RAMA... · 4.13 Tempat konser memiliki fasilitas stand snack dan soft drink.....

79

menyatakan sangat tidak setuju. Dari hasil pertanyaan ini dapat dikatakan bahwa

sebagian besar responden menyatakan setuju bahwa tata cahaya panggung baik.

Tabel 4.12

Dekorasi panggung yang menarik

Frequency Percent

Sangat setuju 18 18

Setuju 53 53

Ragu-ragu 25 25

Tidak setuju 4 4

Sangat tidak setuju 0 0

Total 100 100

Sumber : Data diolah

Dari tabel di atas dapat diketahui, 18 responden yang menyatakan sangat setuju,

53 responden yang menyatakan setuju, 25 responden yang menyatakan ragu-ragu,

4 responden yang menyatakan tidak setuju dan 0 (tidak ada) responden yang

menyatakan sangat tidak setuju. Dari hasil pertanyaan ini dapat dikatakan bahwa

sebagian besar responden menyatakan setuju bahwa dekorasi panggung yang

menarik.

e. Facilities

Tabel 4.13

Tempat konser memiliki fasilitas stand snack dan soft drink

Frequency Percent

Sangat setuju 8 8

Setuju 23 23

Ragu-ragu 46 46

Tidak setuju 23 23

Sangat tidak setuju 0 0

Total 100 100

Sumber : Data diolah

Page 97: JURUSAN MANAJEMEN PEMASARAN FAKULTAS EKONOMI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21224/1/RAMA... · 4.13 Tempat konser memiliki fasilitas stand snack dan soft drink.....

80

Dari tabel di atas dapat diketahui, 8 responden yang menyatakan sangat setuju, 23

responden yang menyatakan setuju, 46 responden yang menyatakan ragu-ragu, 23

responden yang menyatakan tidak setuju dan 0 (tidak ada) responden yang

menyatakan sangat tidak setuju. Dari hasil pertanyaan ini dapat dikatakan bahwa

sebagian besar responden menyatakan ragu-ragu bahwa tempat konser memiliki

fasilitas stand snack dan soft drink.

Tabel 4.14

Tempat konser memiliki fasilitas WC yang memadai

Frequency Percent

Sangat setuju 7 7

Setuju 32 32

Ragu-ragu 38 38

Tidak setuju 23 23

Sangat tidak setuju 0 0

Total 100 100

Sumber : Data diolah

Dari tabel di atas dapat diketahui, 7 responden yang menyatakan sangat setuju, 32

responden yang menyatakan setuju, 38 responden yang menyatakan ragu-ragu, 23

responden yang menyatakan tidak setuju dan 0 (tidak ada) responden yang

menyatakan sangat tidak setuju. Dari hasil pertanyaan ini dapat dikatakan bahwa

sebagian besar responden menyatakan ragu-ragu bahwa tempat konser memiliki

fasilitas WC yang memadai.

Page 98: JURUSAN MANAJEMEN PEMASARAN FAKULTAS EKONOMI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21224/1/RAMA... · 4.13 Tempat konser memiliki fasilitas stand snack dan soft drink.....

81

Tabel 4.15

Tempat konser memiliki fasilitas lahan parkir yang luas dengan pelayanan

yang baik

Frequency Percent

Sangat setuju 11 11

Setuju 39 39

Ragu-ragu 31 31

Tidak setuju 17 17

Sangat tidak setuju 2 2

Total 100 100

Sumber : Data diolah

Dari tabel di atas dapat diketahui, 11 responden yang menyatakan sangat setuju,

39 responden yang menyatakan setuju, 31 responden yang menyatakan ragu-ragu,

17 responden yang menyatakan tidak setuju dan 2 responden yang menyatakan

sangat tidak setuju. Dari hasil pertanyaan ini dapat dikatakan bahwa sebagian

besar responden menyatakan setuju bahwa tempat konser memiliki fasilitas lahan

parkir yang luas dengan pelayanan yang baik

Tabel 4.16

Temperatur udara yang nyaman di tempat konser

Frequency Percent

Sangat setuju 9 9

Setuju 29 29

Ragu-ragu 34 34

Tidak setuju 26 26

Sangat tidak setuju 2 2

Total 100 100

Sumber : Data diolah

Dari tabel di atas dapat diketahui, 9 responden yang menyatakan sangat setuju, 29

responden yang menyatakan setuju, 34 responden yang menyatakan ragu-ragu, 26

responden yang menyatakan tidak setuju dan 2 responden yang menyatakan

sangat tidak setuju. Dari hasil pertanyaan ini dapat dikatakan bahwa sebagian

Page 99: JURUSAN MANAJEMEN PEMASARAN FAKULTAS EKONOMI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21224/1/RAMA... · 4.13 Tempat konser memiliki fasilitas stand snack dan soft drink.....

82

besar responden menyatakan ragu-ragu bahwa temperatur udara yang nyaman di

tempat konser.

f. Audience Interaction

Tabel 4.17

Musisi memiliki interaksi dengan penonton

Frequency Percent

Sangat setuju 24 24

Setuju 58 58

Ragu-ragu 15 15

Tidak setuju 3 3

Sangat tidak setuju 0 0

Total 100 100

Sumber : Data diolah

Dari tabel di atas dapat diketahui, 24 responden yang menyatakan sangat

setuju, 58 responden yang menyatakan setuju, 15 responden yang

menyatakan ragu-ragu, 3 responden yang menyatakan tidak setuju dan 0

(tidak ada) responden yang menyatakan sangat tidak setuju. Dari hasil

pertanyaan ini dapat dikatakan bahwa sebagian besar responden

menyatakan setuju bahwa musisi memiliki interaksi dengan penonton.

Page 100: JURUSAN MANAJEMEN PEMASARAN FAKULTAS EKONOMI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21224/1/RAMA... · 4.13 Tempat konser memiliki fasilitas stand snack dan soft drink.....

83

Tabel 4.18

Musisi memiliki keakraban dengan penonton

Frequency Percent

Sangat setuju 19 19

Setuju 62 62

Ragu-ragu 15 15

Tidak setuju 3 3

Sangat tidak setuju 1 1

Total 100 100

Sumber : Data diolah

Dari tabel di atas dapat diketahui, 19 responden yang menyatakan sangat setuju,

62 responden yang menyatakan setuju, 15 responden yang menyatakan ragu-ragu,

3 responden yang menyatakan tidak setuju dan 1 responden yang menyatakan

sangat tidak setuju. Dari hasil pertanyaan ini dapat dikatakan bahwa sebagian

besar responden menyatakan setuju bahwa musisi memiliki keakraban dengan

penonton.

Tabel 4.19

Penonton yang hadir di konser memiliki antusias yang tinggi

Frequency Percent

Sangat setuju 24 24

Setuju 63 63

Ragu-ragu 11 11

Tidak setuju 2 2

Sangat tidak setuju 0 0

Total 100 100

Sumber : Data diolah

Dari tabel di atas dapat diketahui, 24 responden yang menyatakan sangat setuju,

63 responden yang menyatakan setuju, 11 responden yang menyatakan ragu-ragu,

2 responden yang menyatakan tidak setuju dan 0 (tidak ada) responden yang

menyatakan sangat tidak setuju. Dari hasil pertanyaan ini dapat dikatakan bahwa

Page 101: JURUSAN MANAJEMEN PEMASARAN FAKULTAS EKONOMI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21224/1/RAMA... · 4.13 Tempat konser memiliki fasilitas stand snack dan soft drink.....

84

sebagian besar responden menyatakan setuju bahwa penonton yang hadir di

konser memiliki antusias yang tinggi.

Tabel 4.20

Konser dihadiri oleh ratusan penonton

Frequency Percent

Sangat setuju 32 32

Setuju 42 42

Ragu-ragu 25 25

Tidak setuju 1 1

Sangat tidak setuju 0 0

Total 100 100

Sumber : Data diolah

Dari tabel di atas dapat diketahui, 32 responden yang menyatakan sangat setuju,

42 responden yang menyatakan setuju, 25 responden yang menyatakan ragu-ragu,

1 responden yang menyatakan tidak setuju dan 0 (tidak ada) responden yang

menyatakan sangat tidak setuju. Dari hasil pertanyaan ini dapat dikatakan bahwa

sebagian besar responden menyatakan setuju bahwa konser dihadiri oleh ratusan

penonton.

Tabel 4.21

Musisi membawakan lagu-lagu yang popular bagi penonton

Frequency Percent

Sangat setuju 30 30

Setuju 53 53

Ragu-ragu 14 14

Tidak setuju 3 3

Sangat tidak setuju 0 0

Total 100 100

Sumber : Data diolah

Page 102: JURUSAN MANAJEMEN PEMASARAN FAKULTAS EKONOMI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21224/1/RAMA... · 4.13 Tempat konser memiliki fasilitas stand snack dan soft drink.....

85

Dari tabel di atas dapat diketahui, 30 responden yang menyatakan sangat setuju,

53 responden yang menyatakan setuju, 14 responden yang menyatakan ragu-ragu,

3 responden yang menyatakan tidak setuju dan 0 (tidak ada) responden yang

menyatakan sangat tidak setuju. Dari hasil pertanyaan ini dapat dikatakan bahwa

sebagian besar responden menyatakan setuju bahwa musisi membawakan lagu-

lagu yang popular bagi penonton.

g. Kepuasan konsumen (customer satisfaction)

Tabel 4.22

Anda tidak tertarik mencari informasi tentang group band lain

Frequency Percent

Sangat setuju 15 15

Setuju 45 45

Ragu-ragu 24 24

Tidak setuju 9 9

Sangat tidak setuju 7 7

Total 100 100

Sumber : Data diolah

Dari tabel di atas dapat diketahui, 15 responden yang menyatakan sangat

setuju, 45 responden yang menyatakan setuju, 24 responden yang menyatakan

ragu-ragu, 9 responden yang menyatakan tidak setuju dan 7 responden yang

menyatakan sangat tidak setuju. Dari hasil pertanyaan ini dapat dikatakan

bahwa sebagian besar responden menyatakan ragu-ragu untuk tidak tertarik

mencari informasi tentang group band lain.

Page 103: JURUSAN MANAJEMEN PEMASARAN FAKULTAS EKONOMI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21224/1/RAMA... · 4.13 Tempat konser memiliki fasilitas stand snack dan soft drink.....

86

Tabel 4.23

Anda tetap menonton konser RAN meskipun

berdatangan group band baru

Frequency Percent

Sangat setuju 16 16

Setuju 38 38

Ragu-ragu 37 37

Tidak setuju 8 8

Sangat tidak setuju 1 1

Total 100 100

Sumber : Data diolah

Dari tabel di atas dapat diketahui, 16 responden yang menyatakan sangat

setuju, 38 responden yang menyatakan setuju, 37 responden yang

menyatakan ragu-ragu, 8 responden yang menyatakan tidak setuju dan 1

responden yang menyatakan sangat tidak setuju. Dari hasil pertanyaan ini

dapat dikatakan bahwa sebagian besar responden menyatakan setuju untuk

tetap menonton konser RAN meskipun berdatangan group band baru.

Tabel 4.24

Anda menceritakan pengalaman-pengalaman positif tentang group

RAN kepada orang lain

Frequency Percent

Sangat setuju 15 15

Setuju 46 46

Ragu-ragu 33 33

Tidak setuju 6 6

Sangat tidak setuju 0 0

Total 100 100

Sumber : Data diolah

Dari tabel di atas dapat diketahui, 15 responden yang menyatakan sangat

setuju, 46 responden yang menyatakan setuju, 33 responden yang menyatakan

ragu-ragu, 6 responden yang menyatakan tidak setuju dan 0 (tidak ada)

Page 104: JURUSAN MANAJEMEN PEMASARAN FAKULTAS EKONOMI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21224/1/RAMA... · 4.13 Tempat konser memiliki fasilitas stand snack dan soft drink.....

87

responden yang menyatakan sangat tidak setuju. Dari hasil pertanyaan ini

dapat dikatakan bahwa sebagian besar responden menyatakan setuju untuk

menceritakan pengalaman-pengalaman positif tentang group RAN kepada

orang lain.

C. Analisis Statistik

1. Uji Asumsi Klasik

a. Uji Normalitas

Uji normalitas bertujuan untuk mengetahui apakah model regresi

variabel dependen, variabel independen atau keduanya mempunyai

distribusi data normal atau mendekati normal. Untuk mengetahui normal

atau tidaknya yaitu dengan melihat penyebaran titik-titik pada garis

diagonal maka dikatakan data tersebut memenuhi asumsi normalitas, dan

sebaliknya jika data tersebut tidak mengikuti arah garis diagonal, maka

data tersebut tidak memenuhi asumsi normalitas.

Page 105: JURUSAN MANAJEMEN PEMASARAN FAKULTAS EKONOMI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21224/1/RAMA... · 4.13 Tempat konser memiliki fasilitas stand snack dan soft drink.....

88

Gambar 4.1

Hasil Uji Normalitas

1.00.80.60.40.20.0

Observed Cum Prob

1.0

0.8

0.6

0.4

0.2

0.0

Exp

ecte

d C

um

Pro

b

Dependent Variable: CUS_SATISFACTION

Normal P-P Plot of Regression Standardized Residual

Sumber : Data diolah

Dari gambar di atas, terlihat bahwa titik-titik menyebar di sekitar

garis diagonal dan mengikuti arah garis diagonal sehingga dapat

dikatakan bahwa data ini memenuhi asumsi normalitas.

b. Uji Multikolinieritas

Uji multikolinieritas bertujuan untuk menguji apakah data

tersebut terdapat korelasi antar variabel bebas (Indipendent Variable).

Asumsi multikolinieritas menyatakan bahwa variabel indpenden harus

terbebas dari gejala multikolinieritas. Suatu model dikatakan tidak

terdapat multikolinieritas apabila mempunyai nilai VIF di bawah angka

Page 106: JURUSAN MANAJEMEN PEMASARAN FAKULTAS EKONOMI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21224/1/RAMA... · 4.13 Tempat konser memiliki fasilitas stand snack dan soft drink.....

89

10 dan mempunyai angka tolerance di atas 0.10 (Imam Ghazali, 2005).

Adapun hasil dari uji Multikolinieritas pada penelitian ini terlihat pada

tabel berikut:

Tabel 4.25

Hasil Uji Multikolinieritas

Coefficients a

.563 1.777

.629 1.590

.583 1.714

.566 1.767

.556 1.800

.640 1.562

MUSICAL_ABILITY

MUSICIAN_APPEARANCE

SOUND

STAGE

FACILITIES

AUDIENCE_INTERACTION

Model1

Tolerance VIF

Collinearity Statistics

Dependent Variable: CUS_SATISFACTIONa.

Sumber : Data diolah

Dari tabel di atas, nilai VIF di bawah angka 10 dan nilai

Tolerance di atas 0,10 sehingga tidak ada masalah multikolinieritas

c. Uji Autokorelasi

Uji autokolerasi merupakan pengujian asumsi dalam model

regresi dimana variabel independen tidak berkolerasi dengan dirinya

sendiri. Maksud berkolerasi dengan dirinya sendiri adalah bahwa nilai

dari variabel independen tidak berhubungan dengan nilai variabel itu

sendiri. Dalam penelitian ini pengujian autokolerasi dilakukan dengan

Durbin Watson (DW).

Page 107: JURUSAN MANAJEMEN PEMASARAN FAKULTAS EKONOMI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21224/1/RAMA... · 4.13 Tempat konser memiliki fasilitas stand snack dan soft drink.....

90

Tabel 4.26

Uji Autokorelasi

Model Summaryb

.838a .702 .675 1.061 2.075

Model1

R R SquareAdjustedR Square

Std. Error ofthe Estimate

Durbin-Watson

Predictors: (Constant), AUDIENCE_INTERACTION, SOUND,MUSICIAN_APPEARANCE, STAGE, MUSICAL_ABILITY, FACILITIES

a.

Dependent Variable: CUS_SATISFACTIONb.

Sumber : Data diolah

Berdasarkan tabel Durbin Watson dengan � = 5% dan variabel independen

dalam model regresi adalah 6, serta jumlah sampel sebanyak 100, didapatkan nilai

DW sebesar 2,075. Nilai DW lebih besar dari batas atas (Du) 1,803 dan kurang

dari 2,197 (4-Du) dapat dikatakan dalam penelitian ini tidak terindikasi adanya

masalah autokorelasi.

DI Du 4-Du 4-dI DW Kesimpulan

1,550 1,803 2,197 2,450 2,075 Tidak

Autokolerasi

Sumber : Data diolah

d. Uji Heteroskedastisitas

Pengujian heteroskedastisitas dilakukan dengan tujuan untuk

menguji apakah dalam model regresi terjadi kesamaan varian dari

residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain. Jika varian dari

Page 108: JURUSAN MANAJEMEN PEMASARAN FAKULTAS EKONOMI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21224/1/RAMA... · 4.13 Tempat konser memiliki fasilitas stand snack dan soft drink.....

91

residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain tetap, maka disebut

homokedastisitas dan jika berbeda disebut heteroskedastisitas.

Dalam penelitian ini, alat yang digunakan untuk pengujian

heteroskedastisitas dengan menggunakan Scaterplot, dengan dasar

pengambilan keputusan jika titik-titik menyebar maka tidak terjadi

heteroskedastisitas dan jika titik-titik tidak menyebar maka terjadi

heteroskedastisitas. Adapun hasil dari uji heteroskedastisitas terlihat

pada gambar berikut:

Gambar 4.2

Hasil Uji Heteroskedastiitas

210-1-2-3

Regression Standardized Predicted Value

4

2

0

-2

-4

Reg

res

sio

n S

tud

en

tize

dR

esid

ual

Dependent Variable: CUS_SATISFACTION

Scatterplot

Sumber : Data diolah

Page 109: JURUSAN MANAJEMEN PEMASARAN FAKULTAS EKONOMI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21224/1/RAMA... · 4.13 Tempat konser memiliki fasilitas stand snack dan soft drink.....

92

Pada gambar di atas terlihat data sudah menyebar secara acak dan

tidak membentuk pola tertentu yang jelas, serta sudah tersebar baik diatas

maupun dibawah angka 0 pada sumbu Y. Hal ini mengindikasikan bahwa

pada model ini sudah terbebas dari gejala heteroskedastisitas, sehingga

model ini layak dipakai untuk memprediksi variabel dependen berdasarkan

masukan variabel independennya.

2. Uji Analisis Regresi Berganda

a. Uji F ( Simultan)

Tabel 4.27 Hasil Uji F (Simultan)

ANOVAb

172.691 6 28.782 25.563 .000a

73.184 65 1.126

245.875 71

Regression

Residual

Total

Model

1

Sum ofSquares df Mean Square F Sig.

Predictors: (Constant), AUDIENCE_INTERACTION, SOUND, MUSICIAN_APPEARANCE, STAGE, MUSICAL_ABILITY, FACILITIES

a.

Dependent Variable: CUS_SATISFACTIONb.

Sumber : Data diolah

Pada tabel 4.7 dapat dilihat bahwa secara simultan atau bersama-

sama variabel independen memiliki tingkat signifikansi sebesar 0.000,

angka signifikan ini lebih kecil dari alpha 5%, maka dapat disimpulkan H0

ditolak, dengan demikian hipotesis alternatif diterima artinya secara

signifikan semua variabel independen (Musical Ability, Musician’s

Appearance, Musical Sound, Stage Appearance, Facilities, Audience

Page 110: JURUSAN MANAJEMEN PEMASARAN FAKULTAS EKONOMI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21224/1/RAMA... · 4.13 Tempat konser memiliki fasilitas stand snack dan soft drink.....

93

Interaction) berpengaruh secara signifikan terhadap variabel dependen

(customer satisfaction).

Secara simultan variabel Musical Ability yang menunjukan

kemampuan musisi dalam bermusik, variabel Musician’s Appearance

yang menunjukan penampilan musisi, variabel Musical Sound yang

menunjukkan kualitas suara, variabel Stage Appearance yang menunjukan

kualitas panggung yang menarik, variabel facilities yang menunjukan

ketersedian sarana yang memadai, variabel Audience Interaction yang

menunjukan interaksi musisi terhadap penonton dapat mempengaruhi

tingkat kepuasan penonton pertunjukan live music secara bersama-sama.

Pemain musik merupakan titik fokus bagi penonton, dimana mereka

dilihat sebagai suatu unit (kelompok secara keseluruhan) dan sebagai

individu yang menyelenggarakan berbagai musik. Diasumsikan bahwa

penonton mendapatkan keseluruhan pertunjukan dari pemusik tunggal

dalam dua dimensi, yaitu aspek audio dan aspek visual.

Page 111: JURUSAN MANAJEMEN PEMASARAN FAKULTAS EKONOMI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21224/1/RAMA... · 4.13 Tempat konser memiliki fasilitas stand snack dan soft drink.....

94

b. Uji t (Parsial)

Tabel 4.28 Hasil Uji t (Parsial)

Coefficientsa

-.464 .643 -.723 .473

.033 .172 .017 .192 .848

.343 .110 .266 3.116 .003

.420 .145 .257 2.902 .005

-.019 .071 -.024 -.263 .793

.080 .056 .129 1.422 .160

.283 .053 .451 5.333 .000

(Constant)

MUSICAL_ABILITY

MUSICIAN_APPEARANCE

SOUND

STAGE

FACILITIES

AUDIENCE_INTERACTION

Model

1

B Std. Error

UnstandardizedCoefficients

Beta

StandardizedCoefficients

t Sig.

Dependent Variable: CUS_SATISFACTIONa.

Sumber : Data diolah

Dari tabel 4.8 menunjukkan bahwa secara parsial variabel X2

memiliki tingkat signifikansi sebesar 0.003. Maka Ho ditolak, karena

angka signifikansinya berada di bawah alpha 5%, yang artinya bahwa

musical appearance berpengaruh secara signifikan terhadap customer

satisfaction. Secara parsial variabel X3 memiliki tingkat signifikansi

sebesar 0.005. Maka Ho ditolak, karena angka signifikansinya berada

dibawah alpha 5%, yang artinya bahwa Musical Sound berpengaruh

secara signifikan terhadap customer satisfaction. Secara parsial

variabel X6 memiliki tingkat signifikansi sebesar 0.000. Maka Ho

ditolak, karena angka signifikansinya berada di bawah alpha 5%, yang

artinya bahwa Audience Interaction berpengaruh secara signifikan

terhadap variabel dependen customer satisfaction.

Page 112: JURUSAN MANAJEMEN PEMASARAN FAKULTAS EKONOMI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21224/1/RAMA... · 4.13 Tempat konser memiliki fasilitas stand snack dan soft drink.....

95

Secara parsial variabel Musician Appearance yang

menggambarkan penampilan musisi dalam pertunjukan live music

berpengaruh terhadap kepuasan penonton. Semakin baik penampilan

musisi dalam pertunjukan live music semakin tinggi tingkat kepuasan

penonton. Hal ini dikarenakan aspek visual dari pemusik tidak bisa

diabaikan, karena penilaian fisik adalah karakteristik pribadi yang jelas

nyata dan dapat diakses kepada orang yang lain di dalam hampir

semua interaksi sosial. Tingkatan perorangan dilihat dari daya pikat

fisiknya, dapat dijadikan suatu lambang atau indikator dari sedikit

karakteristik yang terlihat. Musician Appearance menunjukkan bahwa

daya pikat fisik dari individu yang melakukan suatu tugas tertentu

berdampak pada bagaimana cara konsumen mengevaluasi kedua-

duanya, baik pertunjukan maupun pemainnya. (Landy dan Sigall :

1974)

Musical Sound yang menunjukan kualitas suara dalam

pertunjukan live music yang baik dapat mempengaruhi kepuasan

penonton. Semakin baik kualitas suara dalam pertunjukan live music

semakin tinggi tingkat kepuasan penonton. Musical Sound mewakili

dimensi audio yang dapat mempengaruhi kepuasan penonton dalam

pertunjukan live music di samping dari dimensi visual sehingga

penonton dapat mendengarkan kualitas suara yang indah dan dapat

menimbulkan perasaan antusias terhadap pemusik tersebut.

Page 113: JURUSAN MANAJEMEN PEMASARAN FAKULTAS EKONOMI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21224/1/RAMA... · 4.13 Tempat konser memiliki fasilitas stand snack dan soft drink.....

96

Audience Interaction yang menunjukkan komunikasi musisi

terhadap penonton dapat mempengaruhi kepuasan penonton dalam live

music. Semakin baik musisi dalam berkomunikasi dalam pertunjukan

live music semakin tinggi pula tingkat kepuasan penonton. Kegiatan

berinteraksi terhadap penonton dapat memberikan kepuasan penonton

terutama dalam request lagu yang diinginkan penonton dan bernyanyi

bersama penonton merupakan pengalaman penonton dalam

pertunjukan live music dapat memberikan kesan yang indah bagi

penonton. Kehadiran pada suatu pertunjukan merupakan suatu

kegiatan sosial. Pengunjung berbagi pengalaman dan perasaan yang

sama, dan mereka menyadari akan hal tersebut. Pada waktu

pertunjukan istirahat dan setelah pertunjukan selesai, penonton dapat

berbagi pengalaman mereka dan mendiskusikan pertunjukan tersebut

(Diesing, 1997). Konteks dari kegiatan sosial pada pertunjukan live

music memperlihatkan kecocokan sosial di antara penonton, yang

mana merupakan salah satu item pada instrumen survei. (Konsisten

dengan penelitian Minor et al., 2004)

c. Koefisien Determinasi (Adjusted R Square)

Uji koefisien determinasi dilakukan untuk menggambarkan

seberapa besar perubahan atau variasi dari variabel dependen dapat

dijelaskan oleh perubahan atau variasi dari variabel independen.

Dengan mengetahui nilai koefisien determinasi kita bisa menjelaskan

Page 114: JURUSAN MANAJEMEN PEMASARAN FAKULTAS EKONOMI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21224/1/RAMA... · 4.13 Tempat konser memiliki fasilitas stand snack dan soft drink.....

97

kebaikan dari model regresi dalam memprediksi variabel independen.

Koefisien determinasi atau adjusted R2 dapat dilihat dari tabel berikut

Tabel 4.29

Hasil Uji Koefisien Determinasi

Model Summary b

.838a .702 .675 1.061

Model1

R R SquareAdjustedR Square

Std. Error ofthe Estimate

Predictors: (Constant), AUDIENCE_INTERACTION,SOUND, MUSICIAN_APPEARANCE, STAGE,MUSICAL_ABILITY, FACILITIES

a.

Dependent Variable: CUS_SATISFACTIONb.

Sumber : data diolah

Pada tabel 4.29 terlihat angka kofisien determinasi (Adjusted R

square) sebesar 0,675 atau 67,5 %. Hal ini menunjukkkan bahwa variabel

independen yaitu X1, X2, X3, X4, X5 dan X6 dapat menjelaskan variabel

dependen (customer satisfaction) sebesar 67,5 %, dan sisanya 32,5 %

dijelaskan oleh variabel-variabel lain diluar penelitian ini.

3. Analisis Regresi Berganda

Berdasarkan analisis hasil penelitian yang berjudul “analisis

pengaruh Musical Ability, Musician’s Appearance, Musical Sound,

Stage Appearance, Facilities, Audience Interaction terhadap Customer

Satisfaction” diperoleh model regresi sebagai berikut :

Page 115: JURUSAN MANAJEMEN PEMASARAN FAKULTAS EKONOMI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21224/1/RAMA... · 4.13 Tempat konser memiliki fasilitas stand snack dan soft drink.....

98

Y = -0,464 + 0,033X1 + 0,343X2 + 0,420X3 - 0,019X4 + 0,080X5 +

0,283X6

Y = Variabel Customer Satisfaction

X1 = Variabel Musical Ability

X2 = Variabel Musician’s Appearance

X3 = Variabel Musical Sound

X4 = Variabel Stage Appearance

X5 = Variabel Facilities

X6 = Variabel Audience Interaction

Berdasarkan model regresi di atas maka penelitian dapat diintreprestasikan

sebagai berikut :

Berdasarkan model regresi Musician Appearance, Musical Sound

dan Audience Interaction memiliki slope positif artinya semakin tinggi

kenaikan variabel musical sound maka semakin tinggi pula kenaikan

variabel customer satisfaction dan sebaliknya semakin rendah variabel

maka semakin rendah pula variabel customer satisfaction. Begitu juga

dengan variabel audience interaction.

Musician Appearance mempengaruhi kepuasan penonton begitu

besar. Hal ini dapat dilihat dari nilai koefisien regresi 0,343. Kenaikan X2

sebesar 0,343 berarti kenaikan musical sound 1% maka kenaikan variabel

0,003%. Konsisten dalam penelitian Minor et.al., (2004) dan Ruby

Anastasia Wenas (2006) yang mengutip aspek musisi ini sebagai

Page 116: JURUSAN MANAJEMEN PEMASARAN FAKULTAS EKONOMI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21224/1/RAMA... · 4.13 Tempat konser memiliki fasilitas stand snack dan soft drink.....

99

kontributor pada kepuasan penonton dalam pertunjukan musik. Sebagai

contoh, perlengkapan mereka, cara bertindak mereka di atas pentas, tarian

mereka, dan guratan ekspresi mereka adalah faktor yang mendukung

kepuasan penonton tersebut. Instrumen survei meliputi tiga materi untuk

mengukur aspek visual dari pemusik individu: penampilan fisik, pakaian,

dan pergerakan dan guratan ekspresi.

Musical sound mempengaruhi kepuasan penonton begitu besar.

Hal ini dapat dilihat dari nilai koefisien regresi 0,420. Kenaikan X3 sebesar

0,420 berarti kenaikan musical sound 1% maka kenaikan variabel 0,004%.�

Di dalam sebuah pertunjukan live music ataupun konser musik, kualitas

suara (sound quality) dan suara volume (sound volume) sangat penting

sekali, karena dengan kualitas suara dan volume suara yang baik dari

sound system, akan menambah kepuasan bagi para penontonnya. Sebuah

grup untuk memperoleh kualitas suara yang baik memerlukan sound check

terlebih dahulu sebelum pertunjukkan musik dimulai.

Audience Interaction mempengaruhi kepuasan penonton juga

besar. Hal ini dapat dilihat dari nilai koefisien regresi 0,283. Kenaikan X6

sebesar 0,283 berarti kenaikan musical sound 1% maka kenaikan variabel

0,002%. Peniltian konsisten dengan penelitian Minor et al., (2004) dalam

Ruby Anastasia Wenas, (2006)�mengidentifikasi interaksi antara penonton

(yaitu tarian penonton, nyanyian, dan permintaan atau request lagu)

sebagai salah satu unsur yang paling mereka suka dari pertunjukan

tersebut. Aspek dari suasana hati atau tingkat kegembiraan yang dirasakan

Page 117: JURUSAN MANAJEMEN PEMASARAN FAKULTAS EKONOMI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21224/1/RAMA... · 4.13 Tempat konser memiliki fasilitas stand snack dan soft drink.....

100

ini menjadikan hal tersebut digunakan untuk mengevaluasi antusias

penonton secara umum. Kehadiran pada suatu pertunjukan merupakan

suatu kegiatan sosial. Pengunjung berbagi pengalaman dan perasaan yang

sama, dan mereka menyadari akan hal tersebut. Pada waktu pertunjukan

istirahat dan setelah pertunjukan selesai, penonton dapat berbagi

pengalaman mereka dan mendiskusikan pertunjukan tersebut (Diesing,

1997). Konteks dari kegiatan sosial pada pertunjukan live music

memperlihatkan kecocokan sosial di antara penonton.

Page 118: JURUSAN MANAJEMEN PEMASARAN FAKULTAS EKONOMI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21224/1/RAMA... · 4.13 Tempat konser memiliki fasilitas stand snack dan soft drink.....

101

BAB V

KESIMPULAN DAN IMPLIKASI

A. Kesimpulan

Adapun yang menjadi kesimpulan dari penelitian analisis pengaruh

Musical Ability, Musician’s Appearance, Musical Sound, Stage Appearance,

Facilities, Audience Interaction terhadap Customer Satisfaction” sebagai

berikut :

1. Hasil pengujian analisis regresi berganda menjelaskan bahwa variabel

Musician’s Appearance, Musical Sound, Audience Interaction

berpengaruh terhadap Customer Satisfaction.

2. Variabel yang paling dominan mempengaruhi Customer Satisfaction

adalah Musical Sound.

B. Implikasi

Dari hasil penelitian analisis pengaruh Musical Ability, Musician’s

Appearance, Musical Sound, Stage Appearance, Facilities, Audience Interaction

terhadap Customer Satisfaction dapat bermanfaat bagi beberapa pihak di

antaranya :

1. Manajemen Event Organiser.

Manajemen Event Organiser dapat menyelenggarakan pertunjukan live music

dengan menyediakan lingkungan yang sesuai dengan kondisi atau banyaknya

penonton yang akan menonton pertunjukan live music tersebut, fasilitas-

Page 119: JURUSAN MANAJEMEN PEMASARAN FAKULTAS EKONOMI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21224/1/RAMA... · 4.13 Tempat konser memiliki fasilitas stand snack dan soft drink.....

102

fasilitas yang memadai, serta penampilan panggung yang menarik, yang dapat

memberikan kenyamanan dan kepuasan bagi pelanggan atau penonton yang

menonton pertunjukan live music tersebut, karena pelanggan atau penonton

mempunyai pertimbangan yang berbeda untuk menghadiri acara yang

menyediakan live music. Selain itu juga pihak penyelenggara dianjurkan untuk

menggunakan peralatan sound system dengan kualitas suara yang bagus,

sehingga dapat mengoptimalkan unsur ini bagi pendengar. Dengan melihat

unsur-unsur tersebut, pihak penyelenggara diharapkan dapat meningkatkan

kinerja dalam menyelenggarakan sebuah pertunjukan live music yang sesuai

dengan harapan atau keinginan pelanggan atau penonton.

2. Musisi

Dengan adanya penelitian ini maka setiap musisi atau grup musik yang akan

tampil dalam sebuah pertunjukan live music dapat meningkatkan kemampuan

dan kreatifitas dalam bermusik mereka. Selain itu juga musisi atau grup musik

perlu mencoba untuk memilih bahan lagu yang sudah dikenal oleh penonton,

sehingga dapat memberikan tontonan yang dapat menghibur dan memberikan

kepuasan bagi penonton yang menonton pertunjukan live music tersebut.

Kualitas suara dan mampu menarik perhatian penonton merupakan kunci

keberhasilan pemusik tersebut.

Page 120: JURUSAN MANAJEMEN PEMASARAN FAKULTAS EKONOMI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21224/1/RAMA... · 4.13 Tempat konser memiliki fasilitas stand snack dan soft drink.....

103

3. Bagi Masyarakat

Dengan adanya penelitian ini maka masyarakat yang akan menonton

pertunjukan live music dengan puas dan nyaman dalam melihat idolanya

tampil dalam pertunjukan musik tersebut.

4. Akademis

Sebagai referensi dalam melakukan penelitian yang akan datang dan dapat

dijadikan pedoman dalam upaya meningkatkan tingkat kepuasan penonton

dalam pertunjukan live music.

C. Saran

Penelitian ini masih kurang sempurna dan masih jarang penelitian ini yang

melihat beberapa faktor yang mempengaruhi pertunjukan live music sehingga

penelitian memiliki cukup keunikan. Penelitian hanya dilakukan pada sebuah

group band dan untuk penelitian selanjutnya sebaiknya dapat melakukan pada

beberapa group band secara bersama-sama dalam pertunjukan live music.

Penelitian selanjutnya juga dapat menambahkan dimensi visual lain atau keunikan

dari masing-masing group band sebagai variabel penelitian.

Page 121: JURUSAN MANAJEMEN PEMASARAN FAKULTAS EKONOMI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21224/1/RAMA... · 4.13 Tempat konser memiliki fasilitas stand snack dan soft drink.....

104

DAFTAR PUSTAKA

Bhuono, ”Strategi Jitu Memilih Metode Statistik Penelitian dengan SPSS”.

Yogyakarta: Andi. 2005.

Bukit, Bambang Reguna. “Rock on! An elementary model of customer satisfaction

with musical performance”. FE Universitas Bina Nusantara, 2007.

Ensiklopedia. (2005). Definition of Music. (www document)

Fairfield, Kent D and Michael B London. “Tuning Into The Music of Groups: A

Metaphor For Team-Based Learning. Journal of Management Education”.

Volume 27. No 6, 2003.

Fitzsimmons, James & Mona Fitzsimmons. “Service Management: Operation,

Strategy and Information Technology”. Fifth Edition. Irwin/Mc. Graw Hill

International Edition.New York,2006.

Ghozali, Imam. “Aplikasi Analisis Muttivariate Dengan Program SPSS”.

Penerbit – Undip, 2005.

Gordon C. Bruner II. “Music, Mood, and Marketing”. Journal of Marketing,

October 1990.

Grove, S.J; Fisk, R.P and Bitner, M.J. Dramatizing The Service Experience: A

Managerial Approach. Advances in Service Marketing Management. JAI

Press, San Fransisco, CA, pp. 91-121, 1992.

Hamid, Abdul. “Buku Panduan Skripsi”. Fakultas Ekonomi dan Ilmu Sosial UIN

Syarif Hidayatullah, Jakarta, 2007.

Hasan, Iqbal. “Analisis Data Penelitian Dengan Statistik”. PT. Bumi Aksara,

Jakarta, 2004.

Jones, Michael A; Valerie A.T.;Richard C.B. “The Impact of Instruction

Understanding on Satisfaction and Switching Intentions”. Journal of

Costumer Satisfaction, Dissatisfaction and Complaining Behaviour. Volume

16, 2003.

Kotler, Philip, Keller, Kevin Lane.” Manajemen Pemasaran”. Penerbit PT. indeks,

2007.

Kotler, Philip. “Manajemen Pemasaran jilid 1” : Edisi Milenium, PT. Indeks

Kelompok Gramedia, 2004

Page 122: JURUSAN MANAJEMEN PEMASARAN FAKULTAS EKONOMI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21224/1/RAMA... · 4.13 Tempat konser memiliki fasilitas stand snack dan soft drink.....

105

Landy, D and Sigall, H. Beauty is Talent: Task Evaluation as A Function of

performer’s Phisical Attactiveness. Journal of Personality and Social

Psycology. Vol. 29. No.3, pp. 299-304, 1974.

Minor, S.M., Hausman, Angela. “An Elaborated Model of Satisfaction With Live

Musical Entertainment”. Journal Advance inCostumer Research, Volume

31, 2004.

Minor, S.M., Tillman W., F.J. Brewerton dan Angela H. “Rock on! An

elementary model of customer satisfaction with musical performance”.

Journal of Service Marketing, Vol. 18 No 1, pp.7-18, 2004

Nattiez, Jeaan Jacquez. “Music and Discourse: Toward A Semiology of Music”.

(www document) http://Wikipediafoundation.org.

Nurnenny, Nurul. “Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Customer Satisfaction

Dalam Pertunjukan Live Music Pada La Piazza, Kelapa Gading” FE

Universitas Trisakti, 2006.

Sarwono, Jonathan. “Analisis Data Menggunakan SPSS”, Penerbit Andi,

Yogyakarta, 2006.

Santoso, Singgih. “SPSS Analisis Multivariat, Statistik Non Parametik, Latihan

SPSS”, PT. Elex Media Komputerindo, Jakarta, 2004.

Satiadarma, Monty P. Terapi Musik. Jakarta: Milenia Populer, 2002.

Sumarwan, Ujang, Djunaidi, Agus, Aviliani, Singgih, H.C. Royke, Saryono,

Jusup Agus, Budidarmo, R, Rico, Rambe, Sofyan. “Pemasaran

Strategi”. Penerbit Inti Prima Promosindo, Jakarta, 2009.

Sugiyono. “Metode Penelitian Bisnis”, Penerbit Alfabeta, Bandung, 2008.

Tjiptono, Fandy. “Pemasaran Jasa (1st ed)”, Malang : Bayumedia, 2006.

Tjiptono, Fandy, Chandra, Gregorius “Service, Quality & Satisfaction”, Penerbit

Andi, Yogyakarta, 2005.

Umar, Husein. “Riset Pemasaran dan Perilaku Konsumen”. PT. Gramedia

Pustaka Utama, Jakarta, 2003.

Wenas, Ruby Anastasia. “ Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kepuasan

Pelanggan Dalam Pertunjukan Live Music Dan Dampaknya Terhadap

Word-Of-Mouth”. FE Universitas Trisakti, 2006.

Wiora, W. Les Quartre de la Musique. Paris: Payot English. (www document)

Page 123: JURUSAN MANAJEMEN PEMASARAN FAKULTAS EKONOMI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21224/1/RAMA... · 4.13 Tempat konser memiliki fasilitas stand snack dan soft drink.....

106

Zeithaml, Valarie A. “Service Marketing: Integrating Customer Focus Across

The Firm (3rd

ed)”. Includes Index, 2004.

(www document) http://wikipediafoundating.org.

www.ranforyourlife.com

Page 124: JURUSAN MANAJEMEN PEMASARAN FAKULTAS EKONOMI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21224/1/RAMA... · 4.13 Tempat konser memiliki fasilitas stand snack dan soft drink.....

107

LAMPIRAN

Page 125: JURUSAN MANAJEMEN PEMASARAN FAKULTAS EKONOMI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21224/1/RAMA... · 4.13 Tempat konser memiliki fasilitas stand snack dan soft drink.....

108

Sehubungan dengan adanya penelitian untuk tugas akhir program sarjana yang berjudul “Analisis

Pengaruh Musical Ability, Musician’s Appearance, Musical Sound, Facilities, Audience

Interaction Terhadap Customer Satisfaction Dalam Pertunjukan Live Music (Studi Kasus

Konser RAN)”, saya Rama Hiswara mahasiswa Fakultas Ekonomi Dan Ilmu Sosial (FEIS)

Universitas Islam Negri Syarif Hiddayatullah Jakarta, ingin meminta kesediaan anda untuk

mengisi kuesioner yang telah disediakan secara lengkap dalam rangka pengumpulan data, saya

mengucapkan terima kasih atas kesediaan Anda mengisi kuesioner ini.

A. pilihlah jawaban di bawah ini

1. Berapakah Usia Anda pada saat ini ?

a. < 20 tahun

b. 21 tahun – 30 tahun

c. 31 tahun – 40 tahun

d. 41 tahun – 50 tahun

e. > 50 tahun

2. Apakah jenis kelamin Anda ?

a. laki – laki b. perempuan

3. Apakah status Anda pada saat ini?

a. belum menikah

b. sudah menikah dan belum punya anak

c. menikah dan sudah punya anak

d. duda atau janda

4. Apa pendidikan anda saat ini ?

a. SD

b. SMP

c. SMA

d. S1

e. S2

5. Apakah pekerjaan Anda pada saat ini ?

a. pegawai swasta

b. pegawai negeri

c. wiraswasta

d. profesional

e. pelajar

6. Jenis musik apa yang anda gemari ?

a. Rock/pop

Page 126: JURUSAN MANAJEMEN PEMASARAN FAKULTAS EKONOMI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21224/1/RAMA... · 4.13 Tempat konser memiliki fasilitas stand snack dan soft drink.....

109

b. Jazz

c. Klasik

d. R&B/hip-hop

e. Country

f. Latin

g. Dangdut

7. Apakah anda pernah menyaksikan live performance RAN ?

a. Pernah ( lanjutkan ke halaman berikutnya )

b. Tidak pernah ( stop sampai disini )

Petunjuk: berikanlah tanda silang (x) atau centang (� ) untuk menentukan seberapa setuju atau

tidak setuju Anda terhadap pernyataan di bawah ini.

Contoh :

SS S R TS STS

Menurut saya, konser menyajikan penampilan yang baik

dan berkualitas

Petunjuk:

1. Sangat Setuju

2. Setuju

3. Ragu-ragu

4. Tidak Setuju

5. Sangat Tidak Setuju

Nama Responden : .......................

No. Faktor Musical Ability

1

SS

2

S

3

R

4

TS

5

STS

1. Kemampuan bermusik musisi baik

2 Musisi memiliki kreatifitas bermusik

No. Faktor Musician’s Appearance SS S R TS STS

3 Aksi dan ekspresi personil band maksimal

4 Musisi memiliki penampilan yang menarik

5 Kostum yang dipakai musisi sesuai dengan tema

No. Faktor Musical Sound SS S R TS STS

6 Kualitas tata suara konser baik

7 Tingkat kebisingan (kekerasan) tata suara konser rendah

Page 127: JURUSAN MANAJEMEN PEMASARAN FAKULTAS EKONOMI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21224/1/RAMA... · 4.13 Tempat konser memiliki fasilitas stand snack dan soft drink.....

110

No. Faktor Stage Appearance SS S R TS STS

8 Tata cahaya pada latar panggung baik

9 Dekorasi pada latar panggung menarik

10 Tata cahaya panggung baik

11 Dekorasi panggung yang menarik

No. Faktor Facilities SS S R TS STS

12 Tempat konser memiliki fasilitas stand snack dan soft

drink

13 Tempat konser memiliki fasilitas WC yang memadai

14 Tempat konser miliki fasilitas lahan parkir yang luas

dengan pelayanan yang baik

15 Temperatur udara yang nyaman di tempat konser

No. Faktor Audience Interaction SS S R TS STS

16 Musisi memiliki interaksi dengan penonton

17 Musisi memiliki keakraban dengan penonton

18 Penonton yang hadir di konser memiliki antusias yang

tinggi

19 Konser dihadiri oleh ratusan penonton

20 Musisi membawakan lagu-lagu yang popular bagi

penonton

No. Kepuasan Konsumen SS S R TS STS

21 Anda tidak tertarik mencari informasi tentang group band

lain

22 Anda tetap menonton konser RAN meskipun berdatangan

group band baru

23 Anda menceritakan pengalaman-pengalaman positif

tentang group RAN kepada orang lain

Page 128: JURUSAN MANAJEMEN PEMASARAN FAKULTAS EKONOMI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21224/1/RAMA... · 4.13 Tempat konser memiliki fasilitas stand snack dan soft drink.....

111

Tabel 4.1

Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas

Pertanyaan Total Item

Korelasi

Keterangan Cronbach’s

Alpha

Keterangan

1 0.603 Valid 0.906 Realibel

2 0.541 Valid 0.907 Realibel

3 0.520 Valid 0.907 Realibel

4 0.561 Valid 0.907 Realibel

5 0.390 Valid 0.910 Realibel

6 0.617 Valid 0.906 Realibel

7 0.406 Valid 0.910 Realibel

8 0.569 Valid 0.906 Realibel

9 0.529 Valid 0.907 Realibel

10 0.640 Valid 0.905 Realibel

11 0.607 Valid 0.906 Realibel

12 0.550 Valid 0.907 Realibel

13 0.584 Valid 0.906 Realibel

14 0.595 Valid 0.906 Realibel

15 0.579 Valid 0.906 Realibel

16 0.597 Valid 0.906 Realibel

17 0.497 Valid 0.908 Realibel

18 0.425 Valid 0.909 Realibel

19 0.427 Valid 0.909 Realibel

Page 129: JURUSAN MANAJEMEN PEMASARAN FAKULTAS EKONOMI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21224/1/RAMA... · 4.13 Tempat konser memiliki fasilitas stand snack dan soft drink.....

112

Pertanyaan Total Item

Korelasi

Keterangan Cronbach’s

Alpha

Keterangan

20 0.564 Valid 0.906 Realibel

21 0.513 Valid 0.909 Realibel

22 0.555 Valid 0.906 Realibel

23 0.525 Valid 0.907 Realibel

Tabel 4.2

Kemampuan bermusik musisi sangat baik

Frequency Percent

Sangat setuju 19 19

Setuju 69 69

Ragu-ragu 12 12

Tidak setuju 0 0

Sangat tidak setuju 0 0

Total 100 100

Sumber : Data diolah

Tabel 4.3

Musisi memiliki kreatifitas bermusik

Frequency Percent

Sangat setuju 30 30

Setuju 61 61

Ragu-ragu 9 9

Tidak setuju 0 0

Sangat tidak setuju 0 0

Total 100 100

Sumber : Data diolah

Page 130: JURUSAN MANAJEMEN PEMASARAN FAKULTAS EKONOMI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21224/1/RAMA... · 4.13 Tempat konser memiliki fasilitas stand snack dan soft drink.....

113

Tabel 4.4

Aksi dan ekspresi personil band maksimal

Frequency Percent

Sangat setuju 21 21

Setuju 52 52

Ragu-ragu 24 24

Tidak setuju 2 2

Sangat tidak setuju 0 0

Total 100 100

Sumber : Data diolah

Tabel 4.5

Musisi memiliki penampilan yang menarik

Frequency Percent

Sangat setuju 18 18

Setuju 63 63

Ragu-ragu 18 18

Tidak setuju 1 1

Sangat tidak setuju 0 0

Total 100 100

Sumber : Data diolah

Tabel 4.6

Kostum yang dipakai musisi sesuai dengan tema

Frequency Percent

Sangat setuju 17 18

Setuju 32 32

Ragu-ragu 48 48

Tidak setuju 3 3

Sangat tidak setuju 0 0

Total 100 100

Sumber : Data diolah

Page 131: JURUSAN MANAJEMEN PEMASARAN FAKULTAS EKONOMI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21224/1/RAMA... · 4.13 Tempat konser memiliki fasilitas stand snack dan soft drink.....

114

Tabel 4.7

Kualitas tata suara konser baik

Frequency Percent

Sangat setuju 7 7

Setuju 65 65

Ragu-ragu 28 28

Tidak setuju 0 0

Sangat tidak setuju 0 0

Total 100 100

Sumber : Data diolah

Tabel 4.8

Tingkat kebisingan (kekerasan) tata suara konser rendah

Frequency Percent

Sangat setuju 12 12

Setuju 37 37

Ragu-ragu 43 43

Tidak setuju 8 8

Sangat tidak setuju 0 0

Total 100 100

Sumber : Data diolah

Tabel 4.9

Tata cahaya pada latar belakang panggung baik

Frequency Percent

Sangat setuju 17 17

Setuju 51 51

Ragu-ragu 24 24

Tidak setuju 8 8

Sangat tidak setuju 0 0

Total 100 100

Sumber : Data diolah

Page 132: JURUSAN MANAJEMEN PEMASARAN FAKULTAS EKONOMI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21224/1/RAMA... · 4.13 Tempat konser memiliki fasilitas stand snack dan soft drink.....

115

Tabel 4.10

Dekorasi pada latar panggung menarik

Frequency Percent

Sangat setuju 27 27

Setuju 49 49

Ragu-ragu 21 21

Tidak setuju 3 3

Sangat tidak setuju 0 0

Total 100 100

Sumber : Data diolah

Tabel 4.11

Tata cahaya panggung baik

Frequency Percent

Sangat setuju 32 32

Setuju 46 46

Ragu-ragu 20 30

Tidak setuju 2 2

Sangat tidak setuju 0 0

Total 100 100

Sumber : Data diolah

Tabel 4.12

Dekorasi panggung yang menarik

Frequency Percent

Sangat setuju 18 18

Setuju 53 53

Ragu-ragu 25 25

Tidak setuju 4 4

Sangat tidak setuju 0 0

Total 100 100

Sumber : Data diolah

Page 133: JURUSAN MANAJEMEN PEMASARAN FAKULTAS EKONOMI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21224/1/RAMA... · 4.13 Tempat konser memiliki fasilitas stand snack dan soft drink.....

116

Tabel 4.13

Tempat konser memiliki fasilitas stand snack dan soft drink

Frequency Percent

Sangat setuju 8 8

Setuju 23 23

Ragu-ragu 46 46

Tidak setuju 23 23

Sangat tidak setuju 0 0

Total 100 100

Sumber : Data diolah

Tabel 4.14

Tempat konser memiliki fasilitas WC yang memadai

Frequency Percent

Sangat setuju 7 7

Setuju 32 32

Ragu-ragu 38 38

Tidak setuju 23 23

Sangat tidak setuju 0 0

Total 100 100

Sumber : Data diolah

Tabel 4.15

Tempat konser memiliki fasilitas lahan parkir yang luas dengan pelayanan

yang baik

Frequency Percent

Sangat setuju 11 11

Setuju 39 39

Ragu-ragu 31 31

Tidak setuju 17 17

Sangat tidak setuju 2 2

Total 100 100

Sumber : Data diolah

Page 134: JURUSAN MANAJEMEN PEMASARAN FAKULTAS EKONOMI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21224/1/RAMA... · 4.13 Tempat konser memiliki fasilitas stand snack dan soft drink.....

117

Tabel 4.16

Temperatur udara yang nyaman di tempat konser

Frequency Percent

Sangat setuju 9 9

Setuju 29 29

Ragu-ragu 34 34

Tidak setuju 26 26

Sangat tidak setuju 2 2

Total 100 100

Sumber : Data diolah

Tabel 4.17

Musisi memiliki interaksi dengan penonton

Frequency Percent

Sangat setuju 24 24

Setuju 58 58

Ragu-ragu 15 15

Tidak setuju 3 3

Sangat tidak setuju 0 0

Total 100 100

Sumber : Data diolah

Tabel 4.18

Musisi memiliki keakraban dengan penonton

Frequency Percent

Sangat setuju 19 19

Setuju 62 62

Ragu-ragu 15 15

Tidak setuju 3 3

Sangat tidak setuju 1 1

Total 100 100

Sumber : Data diolah

Page 135: JURUSAN MANAJEMEN PEMASARAN FAKULTAS EKONOMI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21224/1/RAMA... · 4.13 Tempat konser memiliki fasilitas stand snack dan soft drink.....

118

Tabel 4.19

Penonton yang hadir di konser memiliki antusias yang tinggi

Frequency Percent

Sangat setuju 24 24

Setuju 63 63

Ragu-ragu 11 11

Tidak setuju 2 2

Sangat tidak setuju 0 0

Total 100 100

Sumber : Data diolah

Tabel 4.20

Konser dihadiri oleh ratusan penonton

Frequency Percent

Sangat setuju 32 32

Setuju 42 42

Ragu-ragu 25 25

Tidak setuju 1 1

Sangat tidak setuju 0 0

Total 100 100

Sumber : Data diolah

Tabel 4.21

Musisi membawakan lagu-lagu yang popular bagi penonton

Frequency Percent

Sangat setuju 30 30

Setuju 53 53

Ragu-ragu 14 14

Tidak setuju 3 3

Sangat tidak setuju 0 0

Total 100 100

Sumber : Data diolah

Page 136: JURUSAN MANAJEMEN PEMASARAN FAKULTAS EKONOMI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21224/1/RAMA... · 4.13 Tempat konser memiliki fasilitas stand snack dan soft drink.....

119

Tabel 4.22

Anda tidak tertarik mencari informasi tentang group band lain

Frequency Percent

Sangat setuju 15 15

Setuju 45 45

Ragu-ragu 24 24

Tidak setuju 9 9

Sangat tidak setuju 7 7

Total 100 100

Sumber : Data diolah

Tabel 4.23

Anda tetap menonton konser RAN meskipun

berdatangan group band baru

Frequency Percent

Sangat setuju 16 16

Setuju 38 38

Ragu-ragu 37 37

Tidak setuju 8 8

Sangat tidak setuju 1 1

Total 100 100

Sumber : Data diolah

Tabel 4.24

Anda menceritakan pengalaman-pengalaman positif tentang group

RAN kepada orang lain

Frequency Percent

Sangat setuju 15 15

Setuju 46 46

Ragu-ragu 33 33

Tidak setuju 6 6

Sangat tidak setuju 0 0

Total 100 100

Sumber : Data diolah

Page 137: JURUSAN MANAJEMEN PEMASARAN FAKULTAS EKONOMI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21224/1/RAMA... · 4.13 Tempat konser memiliki fasilitas stand snack dan soft drink.....

120

Gambar 4.1

Hasil Uji Normalitas

1.00.80.60.40.20.0

Observed Cum Prob

1.0

0.8

0.6

0.4

0.2

0.0

Exp

ecte

d C

um

Pro

b

Dependent Variable: CUS_SATISFACTION

Normal P-P Plot of Regression Standardized Residual

Tabel 4.25

Hasil Uji Multikolinieritas

Coefficients a

.563 1.777

.629 1.590

.583 1.714

.566 1.767

.556 1.800

.640 1.562

MUSICAL_ABILITY

MUSICIAN_APPEARANCE

SOUND

STAGE

FACILITIES

AUDIENCE_INTERACTION

Model1

Tolerance VIF

Collinearity Statistics

Dependent Variable: CUS_SATISFACTIONa.

Sumber : Data diolah

Page 138: JURUSAN MANAJEMEN PEMASARAN FAKULTAS EKONOMI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21224/1/RAMA... · 4.13 Tempat konser memiliki fasilitas stand snack dan soft drink.....

121

Tabel 4.26

Uji Autokorelasi

Model Summaryb

.838a .702 .675 1.061 2.075

Model1

R R SquareAdjustedR Square

Std. Error ofthe Estimate

Durbin-Watson

Predictors: (Constant), AUDIENCE_INTERACTION, SOUND,MUSICIAN_APPEARANCE, STAGE, MUSICAL_ABILITY, FACILITIES

a.

Dependent Variable: CUS_SATISFACTIONb.

Sumber : Data diolah

DI Du 4-Du 4-dI DW Kesimpulan

1,550 1,803 2,197 2,450 2,075 Tidak

Autokolerasi

Sumber : Data diolah

Page 139: JURUSAN MANAJEMEN PEMASARAN FAKULTAS EKONOMI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21224/1/RAMA... · 4.13 Tempat konser memiliki fasilitas stand snack dan soft drink.....

122

Gambar 4.2

Hasil Uji Heteroskedastiitas

210-1-2-3

Regression Standardized Predicted Value

4

2

0

-2

-4

Reg

res

sio

n S

tud

en

tize

dR

esid

ual

Dependent Variable: CUS_SATISFACTION

Scatterplot

Sumber : Data diolah

Uji F ( Simultan)

Tabel 4.27 Hasil Uji F (Simultan)

ANOVAb

172.691 6 28.782 25.563 .000a

73.184 65 1.126

245.875 71

Regression

Residual

Total

Model

1

Sum ofSquares df Mean Square F Sig.

Predictors: (Constant), AUDIENCE_INTERACTION, SOUND, MUSICIAN_APPEARANCE, STAGE, MUSICAL_ABILITY, FACILITIES

a.

Dependent Variable: CUS_SATISFACTIONb.

Sumber : Data diolah

Page 140: JURUSAN MANAJEMEN PEMASARAN FAKULTAS EKONOMI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21224/1/RAMA... · 4.13 Tempat konser memiliki fasilitas stand snack dan soft drink.....

123

Uji t (Parsial)

Tabel 4.28 Hasil Uji t (Parsial)

Coefficientsa

-.464 .643 -.723 .473

.033 .172 .017 .192 .848

.343 .110 .266 3.116 .003

.420 .145 .257 2.902 .005

-.019 .071 -.024 -.263 .793

.080 .056 .129 1.422 .160

.283 .053 .451 5.333 .000

(Constant)

MUSICAL_ABILITY

MUSICIAN_APPEARANCE

SOUND

STAGE

FACILITIES

AUDIENCE_INTERACTION

Model

1

B Std. Error

UnstandardizedCoefficients

Beta

StandardizedCoefficients

t Sig.

Dependent Variable: CUS_SATISFACTIONa.

Sumber : Data diolah

Tabel 4.29

Hasil Uji Koefisien Determinasi

Model Summary b

.838a .702 .675 1.061

Model1

R R SquareAdjustedR Square

Std. Error ofthe Estimate

Predictors: (Constant), AUDIENCE_INTERACTION,SOUND, MUSICIAN_APPEARANCE, STAGE,MUSICAL_ABILITY, FACILITIES

a.

Dependent Variable: CUS_SATISFACTIONb.

Sumber : data diolah