1

(REVIEW ARTICLE)

CONCISE REVIEW OF RECENT STUDIES IN VITILIGO

Qatar Medical Journal (October 2013)

Fathin Rahmani Salman(2010730135)

Pembimbing : Dr. Endang Triwahyuni, M.Kes, SpKK

Kepaniteraan Klinik Stase Kulit dan KelaminRSUD Sekarwangi2015

2

Latar Belakang

Kelainan depigmentasi paling sering dimana destruksi selektif fungsi

melanosit menyebabkan depigmentasi pada kulit, rambut, dan

permukaan mukosa

Vitiligo

3

Prevalensi

0.5-1% populasi

Usia rata-rata 24 tahun

Laki-laki =

Perempuan

≠ Tipe kulit &

ras

Latar Belakang

4

Autoimun destruksi melanosit

Imunologi

Genetik

Lingkungan

Latar Belakang

5

Tujuan Penatalaksanaan

• Meminimalisasi atau mencegah progres penyakit

• Repigmentasi / depigmentasi

• Kepuasan kosmetik

Latar Belakang

6

Etiologi

Genetik

• Peningkatan ekspresi IFN-γ, TNF-α dan IL 10

• Reduksi kadar proopiomelanokortin (POMC) peptida, α-MSH

• Penurunan ekspresi gen sistem melanocortin (POMC, ASIP, AGRP, MC1R, MC2R, MC3R, MC4R, MC5R) dan 2 enzim melanogenesis (TRP1, DCT)

• Variasi genetik susceptibility loci (HLA kelas 1, HLA kelas 11, PTPN22, RERE, FOXP1, LPP, CCR6, IL2RA, TYR, GZMB, NLRP1, UBASH3A, C1QTNF6)

7

Etiologi

• Penurunan signifikan kadar serum IgG dan IgA

• IgG antimelanosit antibodi menginduksi kerusakan melanosit

• Autoantigen tyrosinase; tyrosine-related protein (TRP) 1/75 gp dan 2; melanosomal matrix protein gp 100 (pmel 17) dan Melan A/MART

Imunitas Humoral

8

Etiologi

• Reduksi drastis Treg• CD8+ melanosit spesifik T-sel menyebabkan respon imun vitiligo segmental

Imunitas Selular

9

Etiologi

• Metabolit toksik dari lingkungan (phenols dan catechols) atau akumulasi akibat hambatan enzim yang berperan dalam jalur melanin merusak melanosit

• Chemical leukodderma atau vcontact/occupational vitiligo

Autositotoksisitas

10

Etiologi

• Kadar rendah abnormal enzim katalase kadar H2O2 yang tinggi pada epidermis

• Oksidasi inisiasi kegagalan & apoptosis melanosit

Stres Oksidatif

11

Etiologi

• Disregulasi jalur biopterin melanosit sitotoksisitas

• Peningkatan 6BH4 dan 7BH4

Faktor Biokimia

12

Etiologi

•Peningkatan tenascin menghalangi adhesi melanosit pada fibronectin

Melanocytorrhagy

13

Etiologi

• Penurunan reseptor c-Kit dan rendahnya ekspresi faktor stem cell dari keratinosit

Penurunan Masa Hidup Melanosit

14

KLASIFIKASI

15

16

17

INTERAKSI

18

Interaksi

Penyakit autoimun yang berkaitan• Tiroiditis

Hashimoto• Alopesia areata• Anemia

pernisiosa

Vitiligo dan

Autoimun

19

Interaksi

Melanosit pada stria vaskularis telinga dalam dibutuhkan untuk perkembangan koklea

Vitiligo dan

Audiologi

20

Interaksi

Vitiligo koroid primer proses idiopatik• Vitiligo koroid

sekunder post inflamasi; sindrom Vogt-Koyanagi-Harada

Vitiligo dan Koroid

21

Interaksi

IFN induksi antibodi antimelanosit atau aktivasi sel (sel T sitotoksik) terhadap melanosit

Vitiligo dan

Interferon

22

Interaksi

Kadar 25-hidroksivitamin D < 15 ng/ml memicu autoimun

Vitiligo dan

Vitamin D

23

DIAGNOSISDAN

PILIHAN TERAPI

24

25

26

27