JURNAL SEMSOL SALEP MATA NEOMYCIN.doc
-
Upload
lita-ayu-lestari -
Category
Documents
-
view
917 -
download
165
Transcript of JURNAL SEMSOL SALEP MATA NEOMYCIN.doc
METODOLOGI
A. RANCANGAN PRODUK / SEDIAAN
PERUMUSAN KARAKTER SEDIAAN
Nama Mahasiswa :
1. Firda Herdiana A.I 12334007
2. Aprillia Hermawati 12334008
3. Galuh Aulya Yustinswari 12334009
4. Lita Ayu Lestari 12334011
5. Dian Retno Untari 12334012
6. Astriyani Suratman P. 12334017
7. Suci Rahmahdiani 12334020
8. Elfin Febrianto 12334073
Nama Poduk : Neostin cream eye oint
Nama Bahan Aktif : Neomycin Sulfat
Bentuk Sediaan : Salep Mata
Nama Sediaan : Neomycin Salep
No. Parameter Nilai Syarat Rujukan
1. Kadar bahan aktif 0,3 % Salep neomycin sulfat
mengandung tidak kurang
dari 90% dan tidak lebih
dari 135% neomycin sulfat
dai jumlah yang tertera dari
etiket
FI IV
2. Pemerian
- Bentuk
- Warna
- Bau
- Rasa
Salep
Putih kekuningan
Berbau lemah
Tidak berasa
FI IV
3. Volume / unit Bobot tidak kurang dari
berat pada wadah yang
FI IV
tertera pada etiket
4. Karakteristik lain
- Sterilitas
- Ph
Steril Memenuhi uji sterilitas
5,5 – 7,5
FI IV
5. Penandaan dan kemasan
- Bentuk dan wadah
- Penandaan
Tube
Warna produk,
komposisi harus
dengan resep
dokter, tanggal
kadaluarsa, logo
kemasan
Tube
LEMBAR PENGKAJIAN PRAFORMULASI
BAHAN AKTIF : NEOMYCIN SULFAT
NO. Aspek / parameter Masalah Alternatif PemecahanKeputusan Alasan
Formula Proses QC
1. Bentuk sediaan Bentuk sediaan
yang Bagaimana
yang cocok
dengan sifat
fisika, kimia dari
bahan aktif jka
dibuat suatu
sediaan steril
unuk mata ?
1. tetes mata
2. Salep mata
3. Suspensi
- - Salep mata
Dibuat sediaan
steril salep mata
dari neomycin
sulfat karena
waktu kontak
salep dengan
larutan obat mata
jauh lebih lama 2
- 4 x
2. Basis salep Basis salep yang
mana yang
cocok digunakan
1. - Adeps lanae
2,5 %
- Vaselin
- - - Adeps lanae 2,5
%
- Vaselin Flavum
Digunakan basis
salep adeps lanae
2,5%, Vaselin
untuk pembuatan
salep mata dari
neomycin sulfat?
Flavum ad
10%
- Paraffin
Liquid 0,5%
2. - Cetyl alkohol
- Adeps lanae
- Vaselin
flavum
- Paraffin liquid
ad 10%
- Paraffin Liquid
0,5%
Flavum ad 10%,
Paraffin liquid
0,5% karena baik
digunakan, dan
tidak OTT
dengan bahan
obat
3. Pengawet Bahan apa yang
digunakan agar
sediaan tidak
cepat rusak yang
dikarenakan
tumbuhnya
mikroba /
pathogen pada
sediaan ?
1. Fenil Mekuri
Nitrat
2. Fenol
3. Klorkresol
4. Benzalkonium
Klorida
- -
Benzalkonium
klorida
Digunakan
Benzalkonium
klorida Karena
tidak OTT
dengan bahan
obat lain
4. Antioksidan Sediaan mudah
teroksidasi
1. Alfa Tokoferol - - BHT Karena tidak
OTT dengan
sehingga cepat
menimbulkan
bau tengik yang
menyebabkan
salep mata cepat
rusak, bahan apa
yang digunakan?
2. BHT
3. BHA
bahan obat dan
dapat bercampur
dengan dasar /
basis salep
5. Metode Steilisasi Sediaan salep
mata haus steril,
metode sterlisasi
apa yang cocok
untuk zat aktif
tersebut?
- Teknik aseptic
- Sterilisasi akhir
- Uap air
mengalir- - Aseptik
Karena cara
aseptic lebih
cocok untuk
sediaan salep
6. Wadah Wadah apa yang
cocok untuk
sediaan salep?
- Pot plastic
- Tube - - Tube
Agar terlindung
dari cahaya dan
panas
DATA PRAFORMULASI BAHAN AKTIF
Neomycin Sulfat
Parameter Data
Pemerian
Kelarutan
Indikasi
Kadar Bahan Aktif
Serbuk putih sampai agak kuning atau padatan kering mirip es,
tidak berbau atau praktis tidak berbau, higroskopik, larutannya
memutar bidang polarisasi ke kanan.
Mudah laut dalam air, sangat sukar larut dalam etanol, tidak larut
dalam aseton, dalam kloroform dan dalam eter
Antibiotik
Salep neomycin sulfat mengandung tidak kurang dari 90% dan
tidak lebih dari 135% neomycin sulfat dari jumlah yang tertera dari
etiket
DATA PRAFORMULASI BAHAN TAMBAHAN
1. Basis Salep
a. Adeps Lanae
Nama Bahan Aktif : Adeps Lanae
Berat Molekul : -
Pemerian : massa seperti lemak , lengket , warna kuning ,
bau khas
Kelarutan : tidak larut dalam air , dapat bercampur dengan
Air lebih kurang 2x beratnya , agak sukar larut
dalam etanol , mudah larut dalam eter dan
dalam kloroform
Kegunaan : emolien , penstabil emulsi
Kadar Bahan Aktif :
Penyimpanan : dalam wadah tertutup baik , dalam ruangan
dengan suhu tertentu
b. Paraffin Liquid
Nama Bahan Aktif : Paraffin Liquid
Pemerian : Transparan sedikit tidak berwarna, cian kental, praktis
tidak berbau
Kelarutan : Praktis tidak larut dalam etanol ( 95% ),
gliserin dan air. Larut dalam aseton, benzene,
kloroform, eter, minyak tanah, tidak bercampur
dengan volatile oil.
% Lazim : 3 – 60 %
Stabilitas : Tempat terlindung dari cahaya, kelembaban
Dan panas dapat menyebabkan pelunturan dan
hilangnya aktivitas.
Kegunaan : pelembut, basis salep
Penyimpanan : Disimpan di wadah tertutup, terlindung dari cahaya.
OTT : Dengan antioksidan kuat seperti permanganate,
Garam besi menyebabkan pelunturan dan
hilangnya aktivitas
c. Vaselin Flavum
Nama Bahan Aktif : Vaselin Flavum
Pemerian : Kuning / kuning pucat, massa lembut, tidak berbau atau
sedikit berbau, sedikit berasa
Kelarutan : Praktis tidak larut dalam aseton, etanol 95%, panas atau
dingin, gliserin dan air,. Larut dalam benzene,
karbondisulfida, kloroform, eter heksana.
Kegunaan : Pelembut, basis salep
% Lazim : hampir 100%
Stabilitas : Tempat yang tidak terlindung dari cahaya akan
menyebabkan oksidasi hilangnya warna vaselin
dan menghasilkan bau yang tidak diinginkan,
oksidasi dapat diinhibisi dengan antioksidan
seperti BHA, BHT, atau alfa tokoferol
OTT : Vaselin flavum merupakan bahan inert dengan
Sedikit OTT
2. Benzalkonium klorida
Nama Bahan Aktif : Benzalkonium klorida
Pemerian : serbuk putih atau putih kekuningan,
Kelarutan : sangat mudah larut dalam air dan etanol , bentuk anhidrat
mudah larut dalm benzene dan agak sukar larut dalam eter
Kegunaan : pensuspensi
% Lazim : hampir 100%
OTT : Dengan alumunium, surfaktan anionic, sitrat,
katun / kapas, fluorescein, hidogen peroksida,
hidroksipropilmetilselulosa atau hipromellosa,
iodide, kaolin, nitrat, surfaktan nonionic pada
konsentrrasi tinggi, permanganate, protein,
salisilat, garam perak, sabun, sulfonamide,
tartrat, zink oksida, zink sulfat, beberapa
campuran karet dan plastik
3. BHT
Nama Bahan Aktif : Butil Hidroksitulen
BM : 220 , 35
Pemerian : seperti lilin , putih dan agak kekuningan , bau khas lemah
Kelarutan : tidak larut dalam air , mudah larut dalam etanol , propilen
glikol , klorofrorm dan etanol
Indikasi : Antioksidan
Dosis Lazim : 0,5 – 1 %
Stabilitas : Tempat telindung cahaya, kelembaban dan panas
Dapat menyebabkan pelunturan atau hilangnya
aktivitas
Incompatibilitas : Dengan antioksidan kuat seperti peroksida dan
permanganate, garam besi
penyimpanan : dalam wadah tetutup rapat
FORMULA DAN PENIMBANGAN
Bahan Aktif : Neomycin Sulfat
Bentuk Sediaan : Salep Mata
No. Nama Bahan Fungsi % Lazim % Pakai Per tube
( 3,5 g )
Per batch
( 17,5 g )
1. Neomycin sulfat Bahan Aktif 0,1 – 0,5 % 0,5 % 0,0175 g 0,0875 g
2. BHT Antioksidan 0,5 – 1 % 1 % 0,035 g 0,175 g
3. Benzalkonium klorida Pengawet 0,01 – 0,2 % 0,2 % 7 mg 35 mg
4. Basis Salep
Adeps Lanae
Paraffin Liquid
Vaselin Flavum
Basis Salep 2,5 %
0,5 %
Ad 100 %
2 %
0,4 %
Ad 100%
0,07 g
0,014 g
3,363 g
Ad 17,5 g
0,35 g
0,07 g
16,82 g
Hasil Perhitungan :
1. Neomycin Sulfat
0,0175 g x 5 = 17,5 g
2. BHT
0,035 g x 5 = 0,175 g
3. Benzalkonium Klorida
0,007 x 5 = 0,035 g
4. Adeps Lanae
0,07 g x 5 = 0,35 g
5. Paraffin Liquidum
0,014 g x 5 = 0,07 g
6. Vaselin Flavum
Pertube ad 3,5g
Perbatch ad 17,5g
PROSEDUR PEMBUATAN
SEDIAAN STERIL SALEP MATA
Disusun Oleh :
Tgl :
Diperiksa Oleh :
Tgl :
Disetujui Oleh :
Tgl
Hal ………dari hal ……..
No………../ ……… /…….
Penanggung Jawab Prosedur
1. Sterilisasi alat
2. Penimbangan bahan aktif dan bahan tambahan
3. Sterilisasi bahan aktif, basis salep, dan bahan tambahan
4. Peleburan basis salep dalam oven
5. Pembuatan basis salep
6. Pencampuran basis salep, bahan aktif dan tambahan
7. Penimbangan salep
8. Pengisian ( kedalam tube)
9. Pemberiaan etiket dan pengemasan
INSTRUKSI KERJA PEMBUATAN SEDIAAN FARMASI
STERILISASI
Disusun Oleh :
Tgl :
Diperiksa Oleh :
Tgl :
Disetujui Oleh :
Tgl
Hal ………dari hal ……..
No………../ ……… /…….
Penanggung Jawab Prosedur
Tujuan : Karena akan dibuat sediaan steril, maka Agar bahan dan alat yang
digunakan harus juga steril, sehingga kemungkinan tercemarnya mikroba menjadi
kecil
1. Bahan :
Neomycin sulfat
Benzalkonium klorida
BHT
Adeps lanae
Parafin cair
Vaselin Flavum
2. Alat :
Spatel
Mortir + lumpang
Kaca arloji
Kasa steril
Batang pengaduk
Kertas perkamen
Beaker glass
Pinset
Cawan penguap
tube
1
2
Oven ( 250 ○C 15 menit) : Beaker glass,erlenmeyer, tube
Api Bunsen : Spatel, batang pengaduk, kaca arloji, cawan penguap,
(disterilisasi dengan melewatkannya pada api bunsen yang berwarna biru
3
4
5
menyala selama 5 detik )
Autoklaf ( 121 ○C 15 menit ): kertas perkamen
Dengan gas etilen oksid : Neomycin sulfat
Digodok selama 30 menit : Tutup tube salep
INSTRUKSI KERJA PEMBUATAN SEDIAAN FARMASI
PENIMBANGAN
Disusun Oleh :
Tgl :
Diperiksa Oleh :
Tgl :
Disetujui Oleh :
Tgl
Hal ………dari hal ……..
No………../ ……… /…….
Penanggung Jawab Prosedur
Tujuan : Memperoleh bahan baku sesuai dengan jenis dan jumlah yang diinginkan
Bahan :
Kloramfenikol
Benzalkonium klorida
Basis salep : Adeps lanae, Vaselin flavum dan parafin cair
Alat :
Timbangan kasar
Cawan penguap
Kaca arloji
Tabel nama bahan
No Cara Kerja
1
2
Beri label wadah yang akan dipakai
Timbang masing – masing bahan
Nama Bahan Realita Hasil
Neomycin sulfat
Benzalkonium klorida
Adeps Lanae
Vaselin flavum
Parafin cair
BHT
INSTRUKSI KERJA PEMBUATAN SEDIAAN FARMASI
PENGHALUSAN / MILLING
Disusun Oleh :
Arif Fauzi
(09330025)
Tgl :
Diperiksa Oleh :
Tgl :
Disetujui Oleh :
Tgl
Hal ………dari hal ……..
No………../ ……… /…….
Penanggung Jawab Prosedur
Tujuan : Memperoleh bahan dengan ukuran yang lebih kecil
* Bahan :
Neomycin sulfat
* Alat :
Lumpang dan alu
Wadah
No Cara Kerja Operator SPV
1
2
3
4
Siapkan bahan yang akan dimilling
Lakukan milling sampai halus
Masukkan kedalam wadah masing –masing bahan yang
telah diberi label
Bahan siap untuk dicampur
INSTRUKSI KERJA PEMBUATAN SEDIAAN FARMASI
PEMBUATAN BASIS SALEP
Disusun Oleh :
Tgl :
Diperiksa Oleh :
Tgl :
Disetujui Oleh :
Tgl
Hal ………dari hal ……..
No………../ ……… /…….
Penanggung Jawab Prosedur
Tujuan : Memperoleh basis salep baik dan dengan jumlah yang diinginkan
* Bahan :
Adeps Lanae
Vaselin flavum
Parafin cair
* Alat :
Lumpang dan alu
Cawan penguap
sudip
Batang Pengaduk
No Cara Kerja Operator SPV
1
2
3
4
Vaselin flavum yang telah disterilkan dalam oven
disaring melalui kasa steril masuk kedalam lumpang
Parafin cair yang juga telah disterilkan dalam oven
disaring melalui kasa steril masuk kedalam lumpang
Kasa steril tersebut diperas, hasil perasan masuk dalam
lumpang.
Kemudian digerus hingga menjadi basis salep di dalam
lumpang
INSTRUKSI KERJA PEMBUATAN SEDIAAN FARMASI
PENCAMPURAN
Disusun Oleh :
Tgl :
Diperiksa Oleh :
Tgl :
Disetujui Oleh :
Tgl
Hal ………dari hal ……..
No………../ ……… /…….
Penanggung
Jawab
Prosedur
Tujuan : Memperoleh campuran antara basis salep dan bahan tambahan yang baik
* Bahan :
Basis salep
Neomycin Sulfat
Benzalkonium klorida
BHT
* Alat :
Lumpang dan alu
Wadah
Spatel
Beaker glass
No Cara Kerja Operator SPV
1
2
3
4
Terlebih dahulu dilakukan pengenceran terhadap benzalkonium
klorida dgn cara : Ditimbang 7 mg + basis salep 1g ( lumpang 2)
kemudian digerus homogen. Kemudian ditimbang 70 mg (dari basis
salep 1 g + 7 mg benzalkonium klorida) masukkan kedalam basis
salep yang telah dibuat tadi (lumpang 1)
Masukkan Neomycin Sulfat kedalam basis salep, kemudian gerus
homogen.
Lalu masukkan BHT, gerus ad homogen
INSTRUKSI KERJA PEMBUATAN SEDIAAN FARMASI
PENGISIAN KEDALAM TUBE
Disusun Oleh :
Tgl :
Diperiksa Oleh :
Tgl :
Disetujui Oleh :
Tgl
Hal ………dari hal ……..
No………../ ……… /…….
Penanggung
Jawab
Prosedur
Tujuan : Memperoleh campuran antara basis salep dan bahan tambahan yang baik
* Bahan :
Sediaan steril salep mata yang telah jadi
* Alat :
Tube
Timbangan
Spatel
Pinset
No Cara Kerja Operator SPV
1
2
3
Kemudian timbang 3,5 gram sediaan salep mata dengan
menggunakan kertas perkamen lalu masukkan kedalam tube
Kemudian beri label dan kemasan
Lakukan uji evaluasi sediaan.
Disusun Oleh : EVALUASI
SALEP MATA NEOMYCIN SULFAT
Hal 3 Dari 4
No.
Dept.
Produksi
Seksi
Salep mata Tanggal berlaku :
Disetujui Oleh : Pengganti No.
Tgl :Tgl : Tgl : Tgl :
Penanggung JawabPROSEDUR
EVALUASI
1. Uji Organoleptis
Kriteria Yang diinginkan Hasil
Warna Kuning pucat
Bau Tidak berbau
2. Uji pH
- Uji pH menggunakan kertas pH indikator.
- Celupkan pH indikator kedalam sediaan jadi.
- Catat pH yang terjadi
Hasil : pH =
3. Uji Homogenitas
Cara : Oleskan sediaan jadi pada kaca arloji, ratakan dengan spatula. Lihat
apakah ada butiran-butiran halus, bila sudah tidak ada berarti homogen,
begitu sebaliknya
Hasil : Sediaan homogen
EVALUASI
SALEP MATA NEOMYCIN SULFAT Tanggal berlaku :
Disusun Oleh : Disetujui Oleh : Pengganti No.
Tgl :Tgl : Tgl : Tgl :
Penanggung JawabPROSEDUR
4. Uji SterilitasCara :a. Dengan perbenihan, dimana :
- wadah 1 diisi perbenihan steril- wadah 2 diisi obat- wadah 3 diisi obat- wadah 4 tidak diisi apa-apa
b. Lalu keempatnya dibiarkan, lihat apakah terjadi pertumbuhan mikoba atau tidak pada wadah 2 dan wadah 3. Bila ada berarti sediaan tidak steril dan jika tidak terjadi maka obat tersebut steril.
5. Uji Efektivitas Pengawet- Jika wadah sediaan dapat ditembus secara aseptik menggunakan
jarum suntik melalui sumbat karet, lakukan pengujian pada wadah asli sediaan.
- Jika wadah tidak dapat ditembus secara aseptik, pindahkan 25 ml sampel ke dalam masing-masing 3 tabung bakteriologik tertutup, seukuran, sesuai dan steril.
- Inokulasi masing-masing wadah atau tabung menggunakan perbandingan 0,10 ml inokulan 20 ml sediaan dan campur mikroba uji dengan jumlah sesuai harus ditambahkan sedemikian rupa sehingga jumlah mikroba di dalam sediaan uji segera setelah diinokulasi adalah antara 1.000.000 per ml.
- Tetapkan jumlah mikroba di dalam tiap suspensi inokulan dan hitung angka awal mikroba/ tabung di dalam tiap ml sediaan yang diinokulasi pada suhu 200-250C.
- Amati wadah pada hari ke 7, 14, 21 dan 28 sesudah inokulasi.- Catat tiap perubahan yang dilihat dan tetapkan jumlah mikroba
pada tiap selang waktu etrsebut dengan metode lempeng.