JURNAL PENGARUH MODEL GROUP INVESTIGATION DIDUKUNG...

11
JURNAL PENGARUH MODEL GROUP INVESTIGATION DIDUKUNG MEDIA KONKRET TERHADAP KEMAMPUAN MENGIDENTIFIKASI JENIS- JENIS TANAH PADA SISWA KELAS V SDN SUKORAME KECAMATAN MOJOROTO KOTA KEDIRI TAHUN PELAJARAN 2016/2017 THE EFFECT OF GROUP INVESTIGATION MODEL WHICH SUPPORTED CONCRETE MEDIA FOR THE ABILITY IDENTIFY TYPES SOIL OF V GRADE STUDENT SUKORAME MOJOROTO DISTRICT KEDIRI CITY ACADEMIC YEAR 2016/2017 Oleh: AFRILIANA NOVITA PUTRI 13.1.01.10.0156 Dibimbing oleh : 1. Drs. BAMBANG SOENARKO, M.Pd. 2. SUTRISNO SAHARI, S.Pd., M.Pd. PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI TAHUN 2017 Simki-Pedagogia Vol. 01 No. 06 Tahun 2017 ISSN : AAAA-AAAA

Transcript of JURNAL PENGARUH MODEL GROUP INVESTIGATION DIDUKUNG...

Page 1: JURNAL PENGARUH MODEL GROUP INVESTIGATION DIDUKUNG …simki.unpkediri.ac.id/mahasiswa/file_artikel/2017/... · panjang, lebar, dan tinggi, sehingga media tersebut mempunyai volume

JURNAL

PENGARUH MODEL GROUP INVESTIGATION DIDUKUNG MEDIA

KONKRET TERHADAP KEMAMPUAN MENGIDENTIFIKASI JENIS-

JENIS TANAH PADA SISWA KELAS V SDN SUKORAME

KECAMATAN MOJOROTO KOTA KEDIRI TAHUN PELAJARAN

2016/2017

THE EFFECT OF GROUP INVESTIGATION MODEL WHICH

SUPPORTED CONCRETE MEDIA FOR THE ABILITY IDENTIFY

TYPES SOIL OF V GRADE STUDENT SUKORAME MOJOROTO

DISTRICT KEDIRI CITY ACADEMIC YEAR 2016/2017

Oleh:

AFRILIANA NOVITA PUTRI

13.1.01.10.0156

Dibimbing oleh :

1. Drs. BAMBANG SOENARKO, M.Pd.

2. SUTRISNO SAHARI, S.Pd., M.Pd.

PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI

TAHUN 2017

Simki-Pedagogia Vol. 01 No. 06 Tahun 2017 ISSN : AAAA-AAAA

Page 2: JURNAL PENGARUH MODEL GROUP INVESTIGATION DIDUKUNG …simki.unpkediri.ac.id/mahasiswa/file_artikel/2017/... · panjang, lebar, dan tinggi, sehingga media tersebut mempunyai volume

ArtikelSkripsi

Universitas Nusantara PGRI Kediri

Afriliana Novita Putri | 13.1.01.10.0156 Fak - Prodi

simki.unpkediri.ac.id ||||

1

Simki-Pedagogia Vol. 01 No. 06 Tahun 2017 ISSN : AAAA-AAAA

Page 3: JURNAL PENGARUH MODEL GROUP INVESTIGATION DIDUKUNG …simki.unpkediri.ac.id/mahasiswa/file_artikel/2017/... · panjang, lebar, dan tinggi, sehingga media tersebut mempunyai volume

ArtikelSkripsi

Universitas Nusantara PGRI Kediri

Afriliana Novita Putri | 13.1.01.10.0156 Fak - Prodi

simki.unpkediri.ac.id ||||

2

PENGARUH MODEL GROUP INVESTIGATION DIDUKUNG MEDIA

KONKRET TERHADAP KEMAMPUAN MENGIDENTIFIKASI JENIS-

JENIS TANAH PADA SISWAKELAS V SDN SUKORAME

KECAMATAN MOJOROTO KOTA KEDIRI TAHUNPELAJARAN

2016/2017

AFRILIANA NOVITA PUTRI

13.1.01.10.0156

FKIP-PGSD

[email protected]

Drs. BAMBANG SOENARKO, M.Pd.danSUTRISNO SAHARI, S.Pd., M.Pd.

UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI

ABSTRAK

AFRILIANA NOVITA PUTRI. Pengaruh model Group Investigation didukung media konkret

terhadap kemampuan mengidentifikasi jenis-jenis tanah pada siswa kelas V SDN Sukorame

Kecamatan Mojoroto Kota Kediri tahun ajar 2016/2017, Skripsi, PGSD, FKIP, UNP KEDIRI, 2017.

Penelitian ini dilatar belakangi hasil pengamatan dan pengalaman peneliti, bahwa pembelajaran

IPA di SD sebagian besar masih berpusat pada guru. Hal ini mengakibatkan kemampuan siswa

mengidentifikasi jenis-jenis tanah masih rendah. Salah satu cara untuk mengatasi hal tersebut adalah

dengan menggunakan model pembelajaran yang tepat yaitu dengan menggunakan model Group

Investigation.

Berdasarkan latar belakang tersebut, diajukan 3 rumusan masalah sebagai berikut. (1) Apakah

Model Group Investigation didukung media konkret berpengaruh terhadap kemampuan

mengidentifikasi jenis-jenis tanah pada siswa kelas V SDN Sukorame 1 Kecamatan Mojoroto Kota

Kediri? (2) Apakah Model Group Investigation tanpa didukung media konkret berpengaruh terhadap

kemampuan siswa mengidentifikasi jenis-jenis tanah pada siswa kelas V SDN Sukorame 3 Kecamatan

Mojoroto Kota Kediri? (3) Adakah perbedaan pengaruh antara Model Group Investigation didukung

media konkret dibanding Model Group Investigation tanpa didukung media konkret terhadap

kemampuan mengidentifikasi jenis-jenis tanah pada siswa kelas V SDN Sukorame 1 dan SDN

Sukorame 3 Kecamatan Mojoroto Kota Kediri?

Penelitian ini menggunakan teknik penelitian True Eksperimental Desaign dengan pre-test-post-

test control group design. Menggunakan pendekatan kuantitatif dengan subjek penelitian siswa kelas

V SDN Sukorame Kecamatan Mojoroto Kota Kediri. Teknik pengumpulan data berupa tes. Analisis

data yang digunakan adalah rumus uji-t.

Simpulan hasil penelitian ini adalah (1) Model Group Investigation didukung media konkret

berpengaruh terhadap kemampuan mengidentifikasi jeni-jenis tanah pada siswa kelas V SDN

Sukorame 1 Kecamatan Mojoroto Kota Kediri, hal ini terbukti t-hitung (11,172)>t-tabel1% (2,750) serta

ketuntasan klasikal mencapai 88,95%. (2) Model Group Investigation tanpa didukung media konkret

berpengaruh terhadap kemampuan mengidentifikasi jeni-jenis tanah pada siswa kelas V SDN

Sukorame 3 Kecamatan Mojoroto Kota Kediri, hal ini terbukti t-hitung (7,706)>t-tabel1% (2,704) serta

ketuntasan klasikal mencapai 68,95%. (3) Ada perbedaan pengaruh antara penggunaan model Group

Investigation didukung media konkret dibanding model Group Investigation tanpa didukung media

konkret terhadap kemampuan mengidentifikasi jenis-jenis tanah pada siswa kelas V SDN Sukorame 1

dibanding SDN Sukorame 3 Kecamatan Mojoroto Kota Kediri, hal ini terlihat dari t-hitung (3,919)>t-

tabel1% (2,660) dengan keunggulan pada penggunaan model Group Investigation didukung media

konkret dengan mean kelompok eksperimen 85,79>mean kelompok kontrol 78,51.

Kata Kunci: Group Investigation, media konkret, kemampuan mengidentifikasi jenis-jenis tanah

Simki-Pedagogia Vol. 01 No. 06 Tahun 2017 ISSN : AAAA-AAAA

Page 4: JURNAL PENGARUH MODEL GROUP INVESTIGATION DIDUKUNG …simki.unpkediri.ac.id/mahasiswa/file_artikel/2017/... · panjang, lebar, dan tinggi, sehingga media tersebut mempunyai volume

ArtikelSkripsi

Universitas Nusantara PGRI Kediri

Afriliana Novita Putri | 13.1.01.10.0156 Fak - Prodi

simki.unpkediri.ac.id ||||

3

I. LATAR BELAKANG

Pendidikan memberikan perubahan

yang positif dan bermanfaat. Hal ini sesuai

dengan Undang-Undang No. 20 Tahun

2003, yaitu :

Pendidikanadalahusaha sadar yang

terencana untuk mewujudkan suasa-

na belajar dan kegiatan belajar agar

siswa aktif mengembangkan potensi

dirinya untuk memiliki kekuatan,

spiritual keagamaan, pengendalian

diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak

mulia serta ketrampilan yang diperlu-

kan dirinya, masyarakat, bangsa dan

negara.

Secara umum pendidikan merupakan

perubahan atau pendewasaan diri, berawal

dari tidak tahu menjadi tahu, dari tidak bisa

menjadi bisa, dari tidak mengerti menjadi

mengerti. Pendidikan bisa dilakukan dima-

na saja dan kapan saja, bisa dilingkungan

sekolah, masyarakat dan keluarga. Peranan

pendidikan sangat penting dalam mening-

katkan dan mengembangkan untuk mem-

berikan perubahan-perubahan positif.

Upaya peningkatan tersebut dapat

diperoleh melalui pembelajaran yang efek-

tif dan tepat sasaran. Dalam pembelajaran

di sekolah guru dituntut menggunakan stra-

tegi, pendekatan, dan metode yang sesuai

kepada peserta didik, dengan memperhati-

kan karakteristik peserta didik. Hal ini

sesuai UU No. 14 Tahun 2005 tentang gu-

ru dan dosen pasal 10 menyatakan “kom-

petensi guru sebagaimana dimaksud dalam

pasal 8 meliputi kompetensi pedagogik,

kompetensi kepribadian, kompetensi sosi-

al, dan kompetensi profesional yang dipe-

roleh melalui pendidikan profesional”. Da-

lam hal ini guru harus memahami peserta

didik, merancang pembelajaran, menerap-

kan teori belajar, menentukan strategi pem-

belajaran, kompetensi yang ingin dicapai

serta menyusun rancangan pembelajaran,

melaksanakan pembelajaran merancang

dan melaksanakan evaluasi guna mengem-

bangkan peserta didik.

Dengan memiliki penguasaan ke-

empat kompetensi tersebut, maka akan

melahirkan guru yang ideal dan berkuali-

tas. Dengan adanya guru yang berkualitas

diharapkan akan melahirkan siswa yang

aktif, kreatif, dan mampu membangun pe-

ngetahuannya sendiri. Sehingga hasil bela-

jar yang dicapai ideal seperti pencapaian

tujuan pendidikan.

Pada saat proses pembelajaran di-

kelas guru masih belum bisa menerapkan

pembelajaran yang inovatif, sehingga sis-

wa belum dapat membangun pemikiran

dan pengetahuannya sendiri. Sesuai hasil

observasi di SDN Sukorame 1 Kecamatan

Mojoroto Kota Kediri. Guru cenderung

menggunakan model konvensional, sehing-

ga kurang manarik minat siswa dalam pro-

ses pembelajaran. Hasilnya siswa tidak

mendapatkan pembelajaran yang bermakna

dan menyebabkan siswa mudah lupa de-

ngan apa yang telah dipelajari. Salah satu

Simki-Pedagogia Vol. 01 No. 06 Tahun 2017 ISSN : AAAA-AAAA

Page 5: JURNAL PENGARUH MODEL GROUP INVESTIGATION DIDUKUNG …simki.unpkediri.ac.id/mahasiswa/file_artikel/2017/... · panjang, lebar, dan tinggi, sehingga media tersebut mempunyai volume

ArtikelSkripsi

Universitas Nusantara PGRI Kediri

Afriliana Novita Putri | 13.1.01.10.0156 Fak - Prodi

simki.unpkediri.ac.id ||||

4

penyebabnya siswa lebih banyak men-

dengarkan apa yang disampaikan guru

daripada aktif mencaripengetahuannya

sendiri. Oleh karena itu hasil belajar siswa

tidak optimal karena hanya sebagian siswa

saja yang mengerti dan memahami apa

yang disampaikan oleh guru.

Hal tersebut dikarenakan guru kurang

kreatif dalam memilih strategi, model, me-

dia pembelajaran yang sesuai dengan ma-

teri pembelajaran. Berdasarkan pengama-

tan awal di kelas V SDN Sukorame 1

kecamatan Mojoroto Kota Kediri tahun

ajaran 2015-2016. Pada mata pelajaran Ipa

dengan Kompetensi Dasar “Mengidentifi-

kasi Jenis-Jenis Tanah”, yang mana hasil

belajar siswa kurang baik, karena guru

masih menerapkan Teacher Center dalam

pembelajaran. Hal ini dibuktikan dari 38

siswa yang mencapai ketuntasan hanya 15

siswa atau 30% siswa mendapat bnilai di

atas KKM dan yang belum mencapai ke-

tuntasan 23 siswa atau 60% siswa men-

dapat nilai di bawah KKM. Hasil tersebut

disebabkan guru lebih banyak mengguna-

kan metode ceramah.

Untuk mengatasi masalah yang terjadi

di SDN Sukorame 1 Kecamatan Mojoroto

Kota Kediri dalam pembelajaran dapat di-

gunakan model Group Investigation. Kare-

na dengan menggunakan Model Group In-

vestigation siswa akan dituntut dapat

menggunakan keterampilan berpikir pada

tingkat tinggi aspek kognitifnya.Disam-

ping itu Model Group Investigation menu-

rut Miftahul Huda (2014:292) memiliki ke-

unggulan “siswa dapat memilih topik yang

ingin dipelajari, mengikuti investigasi

mendalam terhadap berbagai subtopik

yang telah dipilih, kemudian menyiapkan

dan menyajikan suatu laporan di depan ke-

las secara keseluruhan”.

Model Group Investigation akan lebih

menarik dan bermakna jika didukung de-

ngan Media Konkret. Karena media Kon-

kret dapat menggambarkan serta memper-

jelas permasalahan yang ingin disampaikan

oleh siswa. Di samping itu menurut Dar-

yanto (2012:29) “Media Konkret ialah

sekelompok media tanpa proyeksi yang pe-

nyajiannya secara visual tiga dimen-sional.

Atau alat peraga yang memiliki ukuran

panjang, lebar, dan tinggi, sehingga media

tersebut mempunyai volume (ber-bentuk

isi)”. Sedangkan pemanfaatan media ter-

sebut tidak perlu menggunakan alat bantu

tetapi langsung dilihat. Kelompok media

ini dapat berwujud benda asli baik hidup

maupun mati dan dapat pula ber-wujud se-

bagai tiruan yang mewakili asli-nya. Dari

permasalahan yang ada di pembelajaran

tersebut, peneliti merumuskan judul “Pe-

ngaruh Model Group investigation Didu-

kung Media Konkret terhadap Kemampuan

Mengidentifikasi Jenis-Jenis Tanah pada

Simki-Pedagogia Vol. 01 No. 06 Tahun 2017 ISSN : AAAA-AAAA

Page 6: JURNAL PENGARUH MODEL GROUP INVESTIGATION DIDUKUNG …simki.unpkediri.ac.id/mahasiswa/file_artikel/2017/... · panjang, lebar, dan tinggi, sehingga media tersebut mempunyai volume

ArtikelSkripsi

Universitas Nusantara PGRI Kediri

Afriliana Novita Putri | 13.1.01.10.0156 Fak - Prodi

simki.unpkediri.ac.id ||||

5

Siswa Kelas V SDN Sukorame Kecamatan

Mojoroto Kota Kediri”.

II. METODE

Variabel adalah salah satu komponen

yang ada dalam sebuah penelitian. Selain

itu variabel juga merupakan obyek pene-

litian yang meliputi gejala, fenomena,

danfakta yang akan diteliti.

MenurutArikunto (2010:17) menya-

takan bahwa “variabel penelitian adalah

hal-hal yang menjadi objek penelitian,

yang ditatap (dijinggleng-Jawa) dalam sua-

tu kegiatan penelitian (points to be noti-

ced), yang menunjukkan variasi baik seca-

ra kualitatif maupun kuantitatif”.

Sedangkan menurut Sugiyono (2016:

38) menyatakanbahwa:

Variabel penelitian adalah suatu

atribut atau sifat atau nilai dari orang,

obyek atau kegiatan yang mem-

punyai variasi tertentu yang ditetap-

kan oleh peneliti untuk dipelajari dan

kemudian ditarik kesimpulannya.

Dari pendapat tersebut dapat disim-

pulkan bahwa variabel penelitian merupa-

kan suatu hal-hal yang menjadi obyek pe-

nelitian dalam kegiatan penelitian secara

kualitatif maupun kuantitatif dan merupa-

kan suatu atribut, sifat atau nilai dari orang,

obyek atau kegiatan yang mempunyai

variasi tertentu yang selalu menjadi

pusatpenelitian untuk dapat memperoleh

suatu data yang kemudian dapat dipelajari

dan ditarik kesimpulannya. Dalam

penelitian ini, peneliti menggunakan desain

penelitian Pretest-Posttest Control Group

Design. Dalam desain ini terdapat dua ke-

lompok, kemudian diberi pretest untuk

mengetahui keadaan awal adakah perbe-

daan antara ke-lompok control dengan ke-

lompok eksperi-men. Desain rancangan

penelitian dengan menggunakan pretest-

postest group de-sign.

Dalam sebuah penelitian, terdapat dua

jenis pendekatan penelitian yaitu pendeka-

tan kuantitatif dan kualitatif. Penelitian ku-

antitatif menurut Sugiyono (2016:14):

Metode penelitian kuantitatif dapat

diartikan sebagai metode penelitian

yang berlandaskan pada filsafat positi-

visme, digunakan untuk meneliti pada

populasi atau sampel tertentu, teknik

pengambilan sampel pada umumnya

dilakukan secara random, pengumpu-

lan data menggunakan instrument pe-

nelitian, analisis data bersifat kuanti-

tatif/statistik dengan tujuan untuk me-

nguji hipotesis yang telah ditetapkan.

Sedangkan menurut Moelong (dalam

Arikunto 2010:22) menyebutkan bahwa

"penelitian kualitatif adalah tampilan yang

berupa kata-kata lisan atau tertulis yang di-

cermati oleh peneliti".

Berdasarkan pendapat tersebut pende-

katan penelitian yang tepat digunakan da-

lam penelitian ini adalah pendekatan ku-

antitatif. Hal ini dikarenakan data berupa

angka-angka dan analisis menggunakan

statistik.

Untuk melakukan uji hipotesis meng-

gunakan program spss 23 yang secara ma-

Simki-Pedagogia Vol. 01 No. 06 Tahun 2017 ISSN : AAAA-AAAA

Page 7: JURNAL PENGARUH MODEL GROUP INVESTIGATION DIDUKUNG …simki.unpkediri.ac.id/mahasiswa/file_artikel/2017/... · panjang, lebar, dan tinggi, sehingga media tersebut mempunyai volume

ArtikelSkripsi

Universitas Nusantara PGRI Kediri

Afriliana Novita Putri | 13.1.01.10.0156 Fak - Prodi

simki.unpkediri.ac.id ||||

6

nual dapat dijelaskan rumus sebagai be-

rikut:

1. Untuk uji hipotesis 1 dan 2

digunakanteknik analisis t-test satu

sampel Paired Sampel t-test.

2. Uji ketuntasan belajar siswa secara kla-

sikal digunakan rumus Jenjang Persentil

(JP).

3. Untuk menguji hipotesis 3

digunakanteknik analisis t-test 2 ke-

lompok Inde-pendent Sample t-test.

III. HASIL DAN PEMBAHASAN

Data-data hasil penelitian dapat di-

sajikan sebagai berikut :

1. Data kemampuan mengidentifikasi

jenis-jenis tanah (pre-test dan post-

test kelompok eksperimen)

Gambar 4.1

Grafik histogram tentang kemampuan mengidentifikasi-

jenis-jenis tanah (pre-test dan post-test kelompok eksper-

imen)

Berdasarkan nilai pre-test kelompok

eksperimen tertinggi berada pa-da rentang

81-90 dengan frekuensi 3 atau sekitar 8%.

Nilai terendah berada pada 51-60 dengan

frekuensi 6 atau sekitar 16%. Sedangkan

frekuensi tertinggi berada pada rentang 61-

70 dengan presentase 39% dibawah ren-

tang skor tersebut masih ada 16%. Hal ini

menunjukkan bahwa kemampuan mengi-

dentifikasi jenis-jenis tanah pada kelas eks-

perimen tergolong masih kurang diban-

ding dengan KKM 75.

Sedangkan untuk nilai posttest ke-

lompok eksperimen nilai terendah berada

pada rentang 61-70 dengan frekuensi 2

atau sekitar 5%. Nilai tertinggi berada pada

rentang 91-100 dengan frekuensi 12 atau

32%. Sedangkan frekuensi tertinggi juga

berada pada rentang 81-90 mencapai 47%

siswa dan diatas rentang skor tersebut ma-

sih ada 32%. Hal ini menunjukkan bahwa

kemampuan mengidentifikasi jenis-jenis

tanah pada kelompok eksperimen setelah

diberi perlakuan mengalami peningkatan

dan tergolong tinggi di atas KKM 75.

2. Data kemampuan mengidentifikasi

jenis-jenis tanah (pre-test dan post-

test kelompok kontrol)

Gambar 4.2

Grafik histogram tentang kemampuan mengidentifikasi-

jenis-jenis tanah (pre-test dan post-test kelompok kontrol)

Berdasarkan nilai pre-test kelompok

kontrol tertinggi berada pada rentang 81-90

dengan frekuensi sebanyak 1 atau sekitar

2%. Sedangkan frekuensi tertinggi berada

pretest

posttest

PRETEST

POSTTEST

Simki-Pedagogia Vol. 01 No. 06 Tahun 2017 ISSN : AAAA-AAAA

Page 8: JURNAL PENGARUH MODEL GROUP INVESTIGATION DIDUKUNG …simki.unpkediri.ac.id/mahasiswa/file_artikel/2017/... · panjang, lebar, dan tinggi, sehingga media tersebut mempunyai volume

ArtikelSkripsi

Universitas Nusantara PGRI Kediri

Afriliana Novita Putri | 13.1.01.10.0156 Fak - Prodi

simki.unpkediri.ac.id ||||

7

pada rentang 61-70 dengan presentase se-

kitar 42% dan masih ada 19% di bawah

rentang tersebut. Hal ini menunjukkan

bahwa kemampuan mengidentifikasi je-

nis-jenis tanah pada kelompok kontrol ma-

sih tergolong rendah dibanding dengan

KKM 75.

Sedangkan nilai post-tes untuk kelas

kontrol nilai terendah berada pada rentang

nilai 51-60 dengan frekuensi 1 atau sekitar

2%. Nilai tertinggi berada pada rentang 91-

100 dengan frekuensi 5 atau sekitar 12%.

Sedangkan frekuensi tertinggi berada pada

rentang 71-80 mencapai 49% siswa dan di-

atas rentang skor tersebut masih ada 25%.

Dengan demikian kemampuan mengiden-

tifikasi jenis-jenis tanah pada kelompok

kontrol setelah diberi perlakuan mengalami

peningkatan dan tergolong cukup di atas

KKM 75.

Selanjutnya akan dikemukakan pem-

bahasan atas hasil-hasil analisis dan pengu-

jian hipotesis yang dipaparkan sebagai be-

rikut:

1. Model pembelajaran Group Investi-

gation didukung media konkret ber-

pengaruh terhadap kemampuan me-

ngidentifikasi jenis-jenis tanah pa-

dasiswa kelas V SDN Sukorame 1

Keca-matan Mojoroto Kota Kediri

dengan ketuntasan klasikal ≥75%.

Berdasarkan rangkuman uji hipotesis,

diketahui bahwa nilai t-hitung 11,172. De-

ngan demikian t-hitung>t-tabel pada taraf signi-

fikasi 1% yaitu 2,750 sedangkan t-tabel pada

signifikasi 5% adalah sebesar 2,042 se-

hingga dapat ditulis t-hitung11,172>t-tabel 1%

2,750. Maka ditentukan t-hitung>t-tabel1% dan

Ho ditolak yang berarti hipotesis kerja

(Ha) yang diajukan terbukti benar dan da-

pat diterima.

Selain melakukan uji-t, juga dilakukan

uji ketuntasan KKM dengan menggunakan

JP. Diperoleh hasil ketuntasan klasikal un-

tuk kelompok eksperimen sebesar 88,95%.

Dengan demikian berarti ketuntasan klasi-

kal mencapai ≥75%.

Berdasarkan hasil uji hipotesis dapat

disimpulkan bahwa “Model pembelajaran

Group Investigationdidukung media kon-

kret berpengaruh terhadap kemampuan

mengidentifikasi jenis-jenis tanah pada sis-

wa kelas V SDN Sukorame 1 Kecamatan

Mojoroto Kota Kediri dengan ketuntasan

klasikal 88,95%

2. Model pembelajaran Group Investi-

gation tanpa didukung media konkret

berpengaruh terhadap kemampuan

mengidentifikasi jenis-jenis tanah pa-

da siswa kelas V SDN Sukorame 3

Kecamatan Mojoroto Kota Kediri de-

ngan ketuntasan klasikal<75%

Berdasarkan tentang rangkuman uji hi-

potesis, diketahui bahwa nilai t-hitung

7,706. Dengan demikian t-hitung>t-tabel pa-

da taraf signifikasi 1% yai-tu 2,704 se-

Simki-Pedagogia Vol. 01 No. 06 Tahun 2017 ISSN : AAAA-AAAA

Page 9: JURNAL PENGARUH MODEL GROUP INVESTIGATION DIDUKUNG …simki.unpkediri.ac.id/mahasiswa/file_artikel/2017/... · panjang, lebar, dan tinggi, sehingga media tersebut mempunyai volume

ArtikelSkripsi

Universitas Nusantara PGRI Kediri

Afriliana Novita Putri | 13.1.01.10.0156 Fak - Prodi

simki.unpkediri.ac.id ||||

8

dangkan t-tabel pada signifikasi 5% adalah

sebesar 2,021 sehingga dapat ditulis t-

hitung7,706>t-tabel 1% 2,704. Sebagaimana

telah ditetapkan pada bab III, dapat diten-

tukan t-hitung>t-tabel1% maka Ho ditolak yang

berarti hipotesis kerja (Ha) yang diajukan

terbukti benar dan dapat diterima.

Selain melakukan uji-t, juga dilakukan

uji ketuntasan KKM dengan menggunakan

JP. Diperoleh hasil ketuntasan klasikal un-

tuk kelompok eksperimen sebesar 68,95%.

Dengan demikian berarti ketuntasan klasi-

kal <75%.

Berdasarkan hasil pengujian di atas

dapat disimpulkan bahwa “Model pembe-

lajaran Group Investigation tanpa didu-

kung media konkret berpengaruh terhadap

kemampuan mengidentifikasi jenis-jenis

tanah pada siswa kelas V SDN Sukorame 3

Kecamatan Mojoroto Kota Kediri dengan

ketuntasan klasikal 68,95%”.

3. Ada perbedaan pengaruh antara

penggunaan model Group Investigati-

on didukung media konkret diban-

ding model Group Investigation tanpa

didukung media konkret terhadap ke-

mampuan mengidentifikasi jenis-je-

nis tanah pada siswa kelas V SDN Su-

korame 1 dibanding SDN Sukorame

Kecamatan Mojoroto Kota Kediri de-

ngan keunggulan pada penggunaan

model pembelajaran Group Investiga-

tion dengan didukung media

Berdasarkan rangkuman uji hipotesis,

dapat diketahui bahwa nilai t-hitung 3,919.

Dengan demikian t-hitung>t-tabel pada se-

dangkan t-tabel pada signifikasi 5% adalah

sebesar 2,000 sehingga dapat ditulis t-

hitung3,919>t-tabel1% 2,660.Maka dapat

ditentukan t-hitung>t-tabel1% dan Ho ditolak

yang berarti hipotesis kerja (Ha) yang dia-

jukan terbukti dan diterima.

Selanjutnya untuk uji keunggulan dila-

kukan dengan membandingkan mean anta-

ra penggunaan model Group Investigation

didukung media konkret dengan mean mo-

del Group Investigation tanpa didukung

media konkret. Diketahui bahwa meanke-

lompok eksperimen 85,79>mean kelompok

kontrol 78,51.

Berdasarkan pengujian yang telah di-

lakukan dengan membandingkan nilai me-

an kedua kelompok, dapat ditarik kesim-

pulan bahwa “Ada perbedaan pengaruh an-

tara penggunaan model Group Investigati-

on didukung media konkret disbanding

model Group Investigation tanpa didukung

media konkret terhadap kemampuan me-

ngidentifikasi jenis-jenis tanah pada

siswakelas V SDN Sukorame 1 dibanding

SDN Sukorame 3 Kecamatan Mojoroto

Kota Kediri dengan keunggulan pada

pengguna-an model pembelajaran Group

Investigati-on dengan didukung media.

IV. DAFTAR PUSTAKA

Andriana, Ira, Sofia. 2010. Komponen dan-

Simki-Pedagogia Vol. 01 No. 06 Tahun 2017 ISSN : AAAA-AAAA

Page 10: JURNAL PENGARUH MODEL GROUP INVESTIGATION DIDUKUNG …simki.unpkediri.ac.id/mahasiswa/file_artikel/2017/... · panjang, lebar, dan tinggi, sehingga media tersebut mempunyai volume

ArtikelSkripsi

Universitas Nusantara PGRI Kediri

Afriliana Novita Putri | 13.1.01.10.0156 Fak - Prodi

simki.unpkediri.ac.id ||||

9

Hakikat Pembelajaran. Jakarta Wi-

dya Pustaka.

Arikunto, Suharsimi. 2010. Prosedur Pe-

nelitian Suatu Pendekatan Praktik.

Jakarta: Rineka Cipta.

Aunurrahman. 2010. Belajar dan Pembe-

lajaran. Cetakan ke-4. Bandung:

Alfabeta.

Azhar, Arsyad. 2013. Media Pembelaja-

ran. Jakarta: PT Raja Grafindo Per-

sada.

Daryanto. 2012. Media Pembelajaran,

Bandung: Sarana Tutorial Nurani

S-jahtera.

Erowati, Tri Maria. 2015. Pengaruh Peng-

gunaan Media Konkret Terhadap

Hasil Belajar IPA Siswa Kelas IV

Di SDN Sumberejo 01. Surakarta:

Universitas Sebelas Maretjurnal.-

fkip.uns.ac.id(diuduh pada tanggal

26 Juli 2016)

Hadi, Sutrisno. 2004. STATISTIK (jilid 1).

Yogyakarta: Kepel Press.

Hasan, Maimunah. 2011. Pendidikan Anak

Usia Dini. Jogjakarta: Diva press

Hamalik, Oemar. 2007. Kurikulum dan

Pembelajaran. Yogyakarta: Pusta-

ka Belajar.

Huda, Miftahul. 2014. Model-model Pe-

ngajaran dan Pembelajaran. Yog-

yakarta: Pustaka belajar.

Imron, Ali. 1996. Belajar dan Pembelaja-

ran. Dunia pustaka, Jaya, Jakarta.

Ngalimun. 2012. Strategi dan Model Pem-

belajaran. Banjarmasin: Aswaja

Pressindo.

Kamus Besar Bahasa Indonesia Edisi ke-

empat. 2013. Departemen Pendidi-

kan Nasional.

Krismanto.2010. Pembelajaran Kemampu-

an Pemecahan Masalah Bangun

Datar. Yogyakarta: PPPPTK

Pasaribu, Marungkil. 2015. Penerapan Mo-

del Pembelajaran Kooperatif Gro-

up Investigation Untuk Meningkat-

kan Aktivitas Dan Hasil Belajar

IPA Pada Siswa Kelas VI Inpres 1

Tondo. Palu: Universitas Tadulako.

jurnal.untad.ac.id › Home › Vol 3,

No 1 (2015) › Artini(diuduh pada

tanggal 26 Juli 2016)

Pribadi, A, Benny. 2011. Model Desain

Sistem Pembelajaran. Jakarta: Dian

Rakyat.

Robbins, Judge. 2009. Organizational Be-

havior 13 Edition. Pearson Educati-

on, Inc, Upper Saddle River, New

Jersey.

Rusman. 2012. Manajemen Kurikulum. PT

Raja Grafindo Persada. Jakarta.

Rusyan. 1993. Penuntun Belajar yang Suk-

ses. Jakarta: Nike Karya.

Setiawan, Agus. 2009. Model Pembelaja-

ran Matematika dengan Pendeka-

tan Investigasi. Yogyakarta: Depdi-

nas PPPG Matematika.

Sumantri. 2004. Strategi Belajar Menga-

jar. Jakarta: Depdikbud Dirjen Dik-

ti.

Sumarmi. 2012. Model-model Pembelaja-

ran Geografi. Malang: Aditya Me-

dia.

Sudjana, Nana. 2011. Dasar-dasar Proses

Belajar. Sinar Baru Bandung.

Sugiyono. 2016. Metode Penelitian Pendi-

dikan Pendekatan Kuantitatif, Kua-

litatif, dan R&D. Bandung: Alfabe-

ta.

Suprijono, Agus. 2012. Cooperative Lear-

ning Teori dan Aplikasi PAIKEM.

Yogyakarta: Pustaka Belajar.

Simki-Pedagogia Vol. 01 No. 06 Tahun 2017 ISSN : AAAA-AAAA

Page 11: JURNAL PENGARUH MODEL GROUP INVESTIGATION DIDUKUNG …simki.unpkediri.ac.id/mahasiswa/file_artikel/2017/... · panjang, lebar, dan tinggi, sehingga media tersebut mempunyai volume

ArtikelSkripsi

Universitas Nusantara PGRI Kediri

Afriliana Novita Putri | 13.1.01.10.0156 Fak - Prodi

simki.unpkediri.ac.id ||||

10

Syahodih, Ibrahim. 2003. Perencanaan

Pembelajaran. Depdikbud

Trianto. 2011. Model Pembelajaran Terpa-

du dalam Teori dan Praktek (John

Wolor, Ed). Jakarta: Prestasi Pusta-

ka.

Uttoro. 2008. Model-model Pembelajaran.

Jakarta: Radjawali Pers.

Undang-UndangRI No. 20 Tahun 2003

tentang Sistem Pendidikan Nasio-

nal. Komnas Nasional Hak Asasi

Manusia. (Online). tersedia: http:-

//komnasham.go.id., diunduh 15 Ju-

li 2016 14.21

Undang-UndangRI No. 14 Tahun 2005

tentang Guru dan Dosen. Sistem In-

formasi Pendidikan dan Dunia Ker-

ja. (Online). tersedia: http://www.-

sindikker.ristekdikti.go.id., diunduh

15 Juni 2016 pukul 14.37

Simki-Pedagogia Vol. 01 No. 06 Tahun 2017 ISSN : AAAA-AAAA