Jurnal Flowchart Ranap

12
SISTEM INFORMASI PASIEN RAWAT INAP DI RUMAH SAKIT ISLAM BANYUBENING BOYOLALI MERRY KURNIA HAPPYANTO,SRI HUNING A,Yustina Retno W Teknik Informatika Universitas Sahid Surakarta Email: [email protected] ABSTRACT Today, Banyubening Hospital still use the manual information system which the data of patients are done by written the file. This method has some weaknesses, such as human error or takes a long time. The purpose of the research is to develop information system inpatient at RSI Banyubening Boyolali. The development system is the processing data of inpatient that is done by human before is changed to be computer based system. The changing is needed in order to make easier processing data and present information well to avoid some weaknesses hat are often found in the system manual processing. Keywords: Hospital, Information System, McCall Method 1. Pendahulan Salah satu jenis pelayanan kesehatan adalah Rumah Sakit. Rumah Sakit merupakan suatu organisasi yang mengelola sarana pelayanan kesehatan, yaitu tempat yang digunakan untuk menyelenggarakan upaya kesehatan baik rawat jalan maupun rawat inap yang dikelola oleh Pemerintah. Rumah Sakit sekarang ini selain sebagai pelayanan medis juga berfungsi sebagai tempat pendidikan dan penelitian. 1.1.1. Sistem Al Fatta (2007:3), mengutip pendapat Murdick dan Ross (1993), definisi sistem adalah “seperangkat elemen yang digabungkan satu dengan yang lainnya untuk suatu tujuan bersama ”. Dan menurut John F. Nash dan Martin B. Roberts yang diterjemahkan oleh Jogyanto dan Hartono (2004:2), Sistem adalah sebagai suatu kumpulan komponen yang berinteraksi membentuk suatu kesatuan dan keutuhan yang komplek di dalam tingkat tertentu untuk mengejar tujuan yang umum”. Sedangkan menurut Amsyah (2004:4) “Sistem adalah elemen-elemen yang saling berhubungan membentuk suatu kesatuan atau organisasi”. Adapun pengertian sistem menurut Jogiyanto (2005:1) “Suatu sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama- sama untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk menyelesaikan suatu sasaran yang tertentu”. Sedangkan menurut Amsyah (2004:4) “Sistem adalah elemen-elemen yang saling berhubungan membentuk suatu kesatuan atau organisasi”. Adapun pengertian sistem menurut Jogiyanto (2005:1) “Suatu sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama- sama untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk menyelesaikan suatu sasaran yang tertentu”. 1.2. Informasi Informasi merupakan data yang telah diolah sedemikian rupa sehingga memiliki makna tertentu bagi penggunanya (Nugroho, 2004:6). Untuk memperoleh informasi, diperlukan adanya data yang akan diolah dan unit pengolah. Agar informasinya yang dihasilkan lebih berharga, maka informasi harus memenuhi kriteria sebagai berikut : 1. Informasi harus akurat, sehingga mendukung pihak menejemen dalam mengambil keputusan. 2. Informasi harus relevan, benar-benar terasa manfaatnya bagi yang mebutuhkan. 3. Informasi harus tepat waktu, sehingga tidak ada keterlambatan pada saat dibutuhkan. 1.3. Sistem Informasi Rawat Inap Rawat inap adalah salah satu jenis pelayanan kesehatan bagi pasien yang memerlukan tindakan medis, keperawatan dan non medis lebih lanjut, (dalam kurun waktu tertentu) yang membutuhkan perawatan rawat inap di rumah sakit (hospitalization), hal ini dikarenakan penyakit yang diderita oleh pasien dianggap memerlukan perawatan yang intensif oleh tenaga medis, keperawatan dan non medis untuk mencapai kesehatan yang optimal (Undang-undang RI No.44 Tahun 2009). 1.4. Metode McCall Menurut McCall yang dikutip oleh Winarsih (2009:2) mengusulkan kategori yang berguna mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi perangkat lunak. Fokusnya terdapat pada tiga hal penting produk perangkat lunak karakteristik operasional, kemampuannya untuk beradaptasi dengan lingkungan yang baru. Faktor-faktor kualitas perangkat lunak McCall terdiri dari: a) Kebenaran Kebenaran adalah tingkat dimana program memenuhi spesifikasinya dan memenuhi sasaran. b) Reliabilitas

description

QA FARMASI

Transcript of Jurnal Flowchart Ranap

Page 1: Jurnal Flowchart Ranap

SISTEM INFORMASI PASIEN RAWAT INAP DI RUMAH SAKIT ISLAM BANYUBENING

BOYOLALI

MERRY KURNIA HAPPYANTO,SRI HUNING A,Yustina Retno W

Teknik Informatika Universitas Sahid Surakarta

Email: [email protected]

ABSTRACT

Today, Banyubening Hospital still use the manual information system which the data of patients are

done by written the file. This method has some weaknesses, such as human error or takes a long time. The

purpose of the research is to develop information system inpatient at RSI Banyubening Boyolali. The

development system is the processing data of inpatient that is done by human before is changed to be computer

based system. The changing is needed in order to make easier processing data and present information well to

avoid some weaknesses hat are often found in the system manual processing.

Keywords: Hospital, Information System, McCall Method

1. Pendahulan

Salah satu jenis pelayanan kesehatan adalah Rumah Sakit. Rumah Sakit merupakan suatu organisasi

yang mengelola sarana pelayanan kesehatan, yaitu tempat yang digunakan untuk menyelenggarakan upaya

kesehatan baik rawat jalan maupun rawat inap yang dikelola oleh Pemerintah. Rumah Sakit sekarang ini selain

sebagai pelayanan medis juga berfungsi sebagai tempat pendidikan dan penelitian.

1.1.1. Sistem

Al Fatta (2007:3), mengutip pendapat Murdick dan Ross (1993), definisi sistem adalah “seperangkat

elemen yang digabungkan satu dengan yang lainnya untuk suatu tujuan bersama”.

Dan menurut John F. Nash dan Martin B. Roberts yang diterjemahkan oleh Jogyanto dan Hartono (2004:2),

“Sistem adalah sebagai suatu kumpulan komponen yang berinteraksi membentuk suatu kesatuan dan keutuhan

yang komplek di dalam tingkat tertentu untuk mengejar tujuan yang umum”.

Sedangkan menurut Amsyah (2004:4) “Sistem adalah elemen-elemen yang saling berhubungan

membentuk suatu kesatuan atau organisasi”. Adapun pengertian sistem menurut Jogiyanto (2005:1) “Suatu

sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-

sama untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk menyelesaikan suatu sasaran yang tertentu”.

Sedangkan menurut Amsyah (2004:4) “Sistem adalah elemen-elemen yang saling berhubungan

membentuk suatu kesatuan atau organisasi”. Adapun pengertian sistem menurut Jogiyanto (2005:1) “Suatu

sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-

sama untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk menyelesaikan suatu sasaran yang tertentu”.

1.2. Informasi

Informasi merupakan data yang telah diolah sedemikian rupa sehingga memiliki makna tertentu bagi

penggunanya (Nugroho, 2004:6). Untuk memperoleh informasi, diperlukan adanya data yang akan diolah dan

unit pengolah. Agar informasinya yang dihasilkan lebih berharga, maka informasi harus memenuhi kriteria

sebagai berikut :

1. Informasi harus akurat, sehingga mendukung pihak menejemen dalam mengambil keputusan.

2. Informasi harus relevan, benar-benar terasa manfaatnya bagi yang mebutuhkan.

3. Informasi harus tepat waktu, sehingga tidak ada keterlambatan pada saat dibutuhkan.

1.3. Sistem Informasi Rawat Inap

Rawat inap adalah salah satu jenis pelayanan kesehatan bagi pasien yang memerlukan tindakan medis,

keperawatan dan non medis lebih lanjut, (dalam kurun waktu tertentu) yang membutuhkan perawatan rawat inap

di rumah sakit (hospitalization), hal ini dikarenakan penyakit yang diderita oleh pasien dianggap memerlukan

perawatan yang intensif oleh tenaga medis, keperawatan dan non medis untuk mencapai kesehatan yang optimal

(Undang-undang RI No.44 Tahun 2009).

1.4. Metode McCall

Menurut McCall yang dikutip oleh Winarsih (2009:2) mengusulkan kategori yang berguna mengenai

faktor-faktor yang mempengaruhi perangkat lunak. Fokusnya terdapat pada tiga hal penting produk perangkat

lunak karakteristik operasional, kemampuannya untuk beradaptasi dengan lingkungan yang baru. Faktor-faktor

kualitas perangkat lunak McCall terdiri dari:

a) Kebenaran

Kebenaran adalah tingkat dimana program memenuhi spesifikasinya dan memenuhi sasaran.

b) Reliabilitas

Page 2: Jurnal Flowchart Ranap

Reliabiltas adalah tingkat dimana sebuah program dapat diharapkan melakukan fungsi yang diharapkan

dengan ketelitian yang diminta.

c) Efisiensi

Efisiensi adalah jumlah sumber daya penghitungan kode yang diperlukan oleh program untuk

melakukan fungsinya.

d) Integritas

Integritas adalah tingkat dimana akses ke perangkat lunak atau data oleh orang yang tidak berhak dapat

di kontrol.

e) Usabilitas

Usabilitas adalah kemudahan mengoperasikan, menyiapkan input, dan mengintrepretasikan output suatu

program.

f) Maintanabilitas

Maintanabilitas adalah usaha yang diperlukan untuk mencari dan membetulkan kesalahan pada sebuah

program.

g) Flexibilitas

Flexibilitas adalah usaha yang diperlukan untuk memodifikasi program operasional.

h) Testabilitas

Testabilitas adalah usaha yang diperlukan untuk menguji sebuah program untuk memastikan apakah

program melakukan fungsi–fungsi yang dimaksudkan.

i) Portabilitas

Portabilitas adalah usaha yang diperlukan untuk memindahkan program dari satu perangkat keras dan

atau lingkungan.

j) Reusabilitas

Reusabilitas adalah tingkat dimana sebuah program (bagian dari suatu program) dapat digunakan

kembali di dalam aplikasi lain.

k) Interoperabilitas

Interoperabilitas adalah usaha yang diperlukan untuk merangkai satu sistem dengan yang lainnya.

Kualitas software diukur dengan metode penjumlahan dari keseluruhan kriteria dalam suatu faktor

sesuai dengan bobot (weight) yang telah ditetapkan. Rumus pengukuran yang digunakan dalam metode McCall

adalah:

Fa = w1c1 + w2c2 + … + wncn

Dimana:

Fa = nilai total dari faktor a

w1 = bobot untuk kriteria ke-1

c1 = nilai untuk kriteria ke-1

2. Metode Penelitian

Metode yang digunakan dalam penyusunan tugas akhir ini adalah:

Teknik pengambilan data berdasarkan dari sumber-sumber data yang telah diuraikan diatas adalah

sebagai berikut :

1. Observasi

Penulis melakukan pengamatan secara langsung pada obyek penelitian dengan melihat, mendengarkan,

merasakan, yang kemudian dicatat seobyektif mungkin.

2. Interview

Selain melalui observasi, penulis juga mendapatkan data-data yang dibutuhkan melalui interview

dengan orang yang terlibat seperti petugas rumah sakit.

3. Literatur

Literatur atau studi kepustakaan dilakukan dengan mengambil data dari buku, jurnal, ataupun artikel

mengenai teori dan langkah-langkah dalam pembuatan aplikasi. Sehingga Penulis dapat menggunakannya

sebagai dasar landasan teori dan perancangan pembuatan aplikasi sistem informasi.

3. Analisis dan Perancangan Sistem

3.1.1. Analisis Sistem Yang Sedang Berjalan

Pada saat ini proses Rawat Inap di Rumah Sakit Banyubening Boyolali masih terjadi secara manual.

Hasil Rawat Inap hanya berdasarkaan pada laporan hasil studi Pasien dalam satu semester, hal ini dapat dilihat

dalam diagram FlowChart Rawat Inap pada Gambar 3.1.

Page 3: Jurnal Flowchart Ranap

Alur Rawat Inap

PASIENBAGIAN

PENDAFTARAN DOKTER ADMINISTRASI

Pasien datang

kerumah sakit

Pasien sudah

terdaftar?

Diagnosa dan

konsul dokter

penyakit

memungkinkan

fasilitas?

Tidak Ya

Pendaftaran

rawat inap

untuk pasien

Ya

Pasien dalam

perawatan

Menghitung

Pembayaran

Pasien

dinyatakan

sembuh?

Rujukan

Pasien Pulang

Pemeriksaan

dokter

PIMPINAN

Pembuatan

Laporan

Laporan

Rekam Medik

Apoteker

Cek id pendaftaran

pasien

menebus resep

Menerima

resep

visit

Meracik dan

menyerahkan

obat

Ya

Start

selesai

Keluarga pasien

mengisi dan

menyetujui form

APS

membuat surat

rujukan mutasi

Pulang

dengan APS

Tidak

Ya

Tidak

Tidak

From

pendaftaran

pasien baru

Mengisi

Form

Pendaftaran

kamar

pasien

visit

resep

Menerima

obat

Gambar 3.1. Diagram FlowChart Rawat Inap Sistem yang Berjalan

Kelemahan dari sistem manual ini adalah hasil Rawat Inap hanya bergantung pada satu data keadaan

pasien. Kelemahan lain dari sistem Rawat Inap secara manual ini, apabila pasien tidak mempunyai data lengkap

maka proses rekam medic menjadi lama. Memberikan pelayanan yang tertunda, maka akan timbul

permasalahan yang baru terhadap kondisi pasien dan membuat analisa dokter lambat

3.1.2. Analisis Sistem Yang Diusulkan

Sistem yang dikembangkan didasarkan pada sistem yang ada dan yang digunakan sebelumnya. Apabila

sistem yang lama proses pengolahannya masih secara manual, maka pada sistem yang baru semua dilakukan

secara terkomputerisasi dalam satu aplikasi lebih menghemat waktu, praktis dan efesien. Aplikasi yang dapat

mengolah serta memberikan kemudahan kepada setiap penggunanya. Sehingga pengolahan data dan informasi

yang cepat, tepat, jelas dan lebih akurat akan terpenuhi.

3.1.3. Perancangan Sistem

Use case diagram akan menggambarkan relasi/keterhubungan antara actor dengan sistem. Use case

diagram akan menunjukkan “main goal” yang ingin didapatkan actor dari suatu sistem. Aktor yang terlibat

dalam sistem adalah Pendaftaran, Dokter, Administrasi, Apotik, Pimpinan dan Admin. Hubungan antara aktor

dengan use case diagram dijelaskan pada Gambar 3.2.

Admin melakukan update/Input data Kamar, Data Obat, data Fasilitas Perawatan dan data Pasien.

Pasien melakukan Registrasi dengan memberikan data ke Bag Pendaftaran. Dokter memberikan pelayanan

pemeriksaan ke pasien dan menghasilkan data rekam medis pasien. Pimpinan menerima hasil pelaporan.

Sedangkan konfigurasi sistem meliputi pengaturan sistem dan pembatasan hak akses untuk user, termasuk menu

apa saja yang dapat digunakan oleh masing-masing user.

maintenance data pasien

melihat laporanPimpinan

menyerahkan obat

Apotik

menulis resep obat

mengisi rekam medis

<<include>>

Administrasi menghitung total pembayaran

pasien

<<include>>

memberikan diagnosa

<<include>>

memeriksa pasien

melihat rekam medis pasien

Dokter

bag. pendaftaran

instal dan konfigurasi

maintenance data kamar

maintenance data rekam medis

pasien

Pengolahan laporan

<<include>>

maintenance data dokter

maintenance data obat

maintenance data fasi li tas

pengolahan transaksi

<<include>>

Admin

<<include>>

<<include>>

Page 4: Jurnal Flowchart Ranap

Gambar 2: Use Case Diagram

3.1.4. Class Diagram

Class diagram adalah suatu diagram yang memperlihatkan atau menampilkan struktur dari sebuah

sistem. Sistem tersebut akan menampilkan sistem kelas, atribut dan hubungan antara kelas. Class atau kelas

adalah dekripsi kelompok obyek-obyek dengan properti, perilaku (operasi) dan relasi yang sama. Sehingga

dengan adanya class diagram dapat memberikan pandangan global atas sebuah sistem.

Untuk memudahkan pandangan tentang sistem rawat inap ini, kelompok objek-objek dalam sistem

dikelompokkan dalam kelas yang saling berelasi seperti terlihat dalam Gambar 3.11. trans_rawat_inap memiliki

relasi dengan dokter, kamar dan pasien. Trans_inap akan berelasi dengan kamar dan pasien.

Trans_biaya_pengguna_obat akan berelasi dengan obat dan pasien. Trans_biaya_fasilitas akan berelasi dengan

pasien dan biaya fasilitas. Selain itu terdapat trans_mutasi pasien yang juga berelasi dengan pasien.

Gambar 3: Class Diagram

4. Implementasi dan Pengujian Sistem

4.1. Implementasi Sistem

4.1.1. Antarmuka Halaman Utama

Pada saat pertama dijalankan, menu yang muncul pada aplikasi sistem informasi rawat inap ini hanya

terdapat informasi tentang RSI Banyubening Boyolali dan menu login untuk user login terlihat pada gambar 4.1.

User akun yang sudah terdaftar di aplikasi dapat melakukkan login, apabila ketika melakukkan login dan

terdapat kesalahan input username atau password makan akan muncul pesan password atau username salah

seperti pada gambar 4.2.

Gambar 4.1. Halaman Utama dan Login User

Gambar 4.2. Pesan apabila gagal login

Page 5: Jurnal Flowchart Ranap

4.1.2. Menu Input Data

Menu input data dalam aplikasi sistem informasi rawat inpa ini antara lain menu data pasien, menu data

dokter, data kamar, data obat dan biaya fasilitas perawatan.

a. Data Pasien Data Pasien terdapat dua bagian data yaitu data pasien dan data penanggung jawab pasien. Data pasien

terdiri dari kode pasien, nama , alamat , telepon , umur, golongan darah, pekerjaan, jenis pasien, tanggal daftar

dan umur pasien. User yang berhak mengisi data pasien adalah user bagian pendaftaran.

Gambar 4.3. Halaman Input Data Pasien

b. Data Dokter

From Input data dokter terdapat di halaman hak akses bagian admin, jadi yang berhak mengubah atau

menginput adalah akun user admin. From input data dokter hanya terdapat 3 button yaitu simpan, batal dan

keluar.

Gambar 4.4. Halaman Input Data Dokter

c. Data Kamar

Form input data kamar yang terdiri dari kode kamar yang sudah automatis penomoran kode, bangsal,

kelas, nama kamar, biaya kamar/hari dan fasilitas.User yang berhak menginputkan data kamar adalah user

admin. Form data kamar terdapat sub menu browse yang berisi daftar data kamar.

Gamabar 4.5. Halaman Input Data Kamar

Page 6: Jurnal Flowchart Ranap

d. Data Fasilitas Perawatan

User yang berhak mengisi data fasilitas RS adalah user admin yang sudah terdaftar sebagai admin.

Form input data fasilitas perawatan yang berhak mengakses inputan adalah dokter yang berisi data kode fasilitas

perawan, nama fasilitas perawatan dan nominal biaya.

Gambar 4.6. Form Data Fasilitas Perawatan

e. Data Obat

Form input data obat yang berhak mengakses data obat adalah admin. Form ini berisi data obat dan

harga obat. Terdapat pula sub menu browse yang berisi daftar data obat yang nantinya diperlukan user data

penggunaan obat.

Gambar 4.7. Form Data Obat

4.1.3. Menu Transaksi

a. Transaksi Biaya Rawat inap

Halaman transaksi biaya rawat inap adalah halaman untuk transaksi perhitungan jumlah biaya selama

perawatan di RSI Banyubening, pada from ini yang berhak mendapatkan hak akses untuk transaksi biaya rawat

inap adalah bagian administrasi.

Gambar 4.8. Transaksi biaya Rawat Inap

Page 7: Jurnal Flowchart Ranap

b. Transaksi Biaya Fasilitas

Form transaksi fasilitas ini untuk menghitung biaya fasilitas yang digunakan selama dalam perawatan di

RSI Banyubening.

Gambar 4.9. Biaya transaksi Fasilitas

c. Transaksi Biaya Obat

Transaksi Biaya Obat untuk menghitung jumlah obat yang digunakan selamat perawatan pasien. Data

yang terkait seperti no transaksi, kode pasien, kode fasilitas, tanggal transaksi,nama pasien, Qty dan grantotal.

Gambar 4.10. Biaya transaksi Obat

d. Transaksi Rujukan Pasien

Form transaksi rujukan pasien ini digunakan untuk merujuk pasien ke rumah sakit yang fasilitasnya

lebih memadai. pada from ini yang berhak mendapatkan hak akses untuk transaksi rujukan adalah bagian

administrasi.

Gambar 4.11. Rujukan Pasien

e. Transaksi Mutasi

Form transaksi mutasi pasien ini digunakan apabila pasien berkeingginan pindah kamar. pada from ini

yang berhak mendapatkan hak akses untuk transaksi mutasi adalah bagian administrasi.

Page 8: Jurnal Flowchart Ranap

Gambar 4.12. Mutasi Pasien

f. Transaksi Rawat Inap

Form transaksi rawat inap pasien ini digunakan apabila pasien dirawat inap di rumah sakit. pada from

ini yang berhak mendapatkan hak akses untuk transaksi rawat inap adalah bagian pendaftaran.

Gambar 4.13. Rawat Inap

g. Medical Record

Form medical record adalah form untuk merekam data medis pasien. User yang berhak untuk mengisi

data medical record adalah user dokter yang sudah terdaftar sebagai user dokter. Form medical record terdapat

data kode pasien, nama pasien, tanggal datang, tanggal diagnose, diagnose, nama dokter dan resep.

Gambar 4.14. Form Data Medical Record

h. Diagnosa Pasien

Form diagnosa pasien diisi oleh user dokter yang sudah memiliki hak akses sebagai user dokter. From

diagnosa berfungsi untuk mengisi diagnosa pasien yang terdiri dari kode pasien, nama pasien, tanggal diagnosa,

kode dokter, nama dokter, keterangan diagnosa, keterangan resep, nama obat dan jumlah obat.

Page 9: Jurnal Flowchart Ranap

Gambar 4.15. Form Data Diagnosa Pasien

4.1.4. Menu Laporan

Halaman laporan terdiri dari sebelas tab halaman, yaitu laporan pasien, dokter, obat, kamar, biaya

fasilitas, rawat inap , transaksi biaya obat transaksi biaya fasilitas, rekapitulasi biaya , rujukan dan mutasi.

Masing-masing tab memiliki tampilan yang sama. Laporan yang dibutuhkan untuk pembukuan hanya laporan

data pasien, rawat inap, rekapitulasi biaya, data obat, data kamar, rujukan dan laporan mutasi. Sedangkan

laporan yang lain hanya sebagai pelengkap atau untuk preview.

Gambar 4.16 Lapora Data Pasien

Gambar 4.17. Laporan Rawat inap

Gambar 4.18. Laporan Rekapitulasi Biaya

Page 10: Jurnal Flowchart Ranap

Gambar 4.19. Laporan obat

Gambar 4.20. Laporan kamar

Gambar 4.21. Laporan rujukan

Gambar 4.22. Laporan mutasi

4.1.5. Menu User dan Konfigurasi

Halaman user adalah halaman untuk melihat atau untuk menambah dan menghapus data user. Data

yang ditampilkan adalah data diri user lengkap dengan username dan password-nya. Data ini bersifat rahasia,

maka dari itu hanya administrator yang dapat mengakses halaman ini.

Halaman konfigurasi berfungsi untuk membuat atau merubah pengaturan label aplikasi, pengaturan

untuk user, dan pengaturan menu yang dapat diakses oleh user. Saat pertama aplikasi dijalankan, secara otomatis

aplikasi akan membuat user admin serta menu user. Halaman konfigurasi juga bersifat rahasia sama seperti

halaman user, sehingga hanya administrator yang dapat mengakses dan merubah pengaturan aplikasi sistem

informasi pasien rawat inap ini.

Page 11: Jurnal Flowchart Ranap

Gambar 4.23. Konfigurasi Sistem

4.2. Pengujian Sistem

terjadi kesalahan misalnya ada yang memasukan login menginputkan sandi salah maka akan muncul

pesan dalam kolom bertuliskan pasword salah maka kita harus mengisikan kembali sesuai pasword yang

tersimpan sebelumnya.

Gambar 4.24. Pesan kesalahan jika input memasukan pasword salah

4.3. Analisis Hasil Dari analisis penilaian diatas maka dapat diambil kesimpulan bahwa nilai yang didapat melalui

kuesioner mengenai Sistem Informasi Pasien Rawat Inap Di Rumah Sakit Banyubening Boyolali ini mendapat

nilai 72,49% dengan predikat cukup baik.

Diperlukan pengembangan yang lebih signifikan untuk menyempurnakan sistem tersebut.agar dapat

meningkatkan kualitas menjadi sangat baik.

Hasil penilaian dari responden selanjutnya dihitung nilai totalnya dengan menggunakan rumus

Fa=w1c1+w2c2+…+wncn, kemudian penjumlahan total dikalikan 100% dengan ketentuan bobot nilai dalam

persen. Menurut hasil analisis penilaian diatas, maka dapat diambil kesimpulan bahwa nilai yang didapat melalui

kuesioner ini mendapat nilai 72,49 % dengan predikat cukup baik. Diperlukan pengembangan yang lebih baik

untuk menyempurnakan sistem tersebut, agar dapat meningkatkan kualitas menjadi sangat baik.

5. SIMPULAN DAN SARAN

5.1. Simpulan

Sistem informasi rawat inap RSI Banyubening ini dibangun menggunakan metode berbasis objek,

dimana sistem yang dibangun menyesuaikan kebutuhan rawat inap untuk pasien rawat inap. Aplikasi informasi

rawat inap ini mudah dalam penggunaannya serta penyajian informasi dan menu-menu yang mudah dimengerti

oleh pengguna. Sistem informasi rawat inap ini merupakan pengembangan dari sistem sebelumnya yaitu system

informasi rawat inap secara manual yang semua pencatatan data melalui berkas-berkas yang dikumpulkan secara

langsung, diubah menjadi sistem yang berbasis komputer.

Sistem Informasi rawat inap ini telah diuji coba dan tidak ditemukan kendala yang berarti. Kebutuhan

perangkat keras dan perangkat lunak untuk implementasi sistem informasi rawat inap ini juga tergolong

sederhana, dapat dijalankan pada komputer pentium IV dan sistem operasi windows xp pack 2. Berdasarkan

hasil pengujian sistem dengan metode McCall yang telah dilakukan, sistem informasi ini mendapatkan nilai total

kualitas 72,49% dengan predikat cukup baik. Dari hasil pengujian tersebut diharapkan sistem informasi rawat

inap ini dapat diterapkan pada RSI Banyubening untuk membantu aktivitas rumah sakit lebih efektif dan efisien.

Page 12: Jurnal Flowchart Ranap

5.2. Saran

Sistem informasi rawat inap ini masih menyesuaikan dengan kebutuhan rumah sakit Banyubening

Boyolali, sehingga perlu adanya pengembangan agar memiliki keunggulan yang lebih kompetitif dan dapat

diterapkan tidak hanya untuk rawat inap saja melainkan untuk pengolahan inventory obat. Pengembangan yang

dimaksud misalnya penambahan perhitungan inventory data obat.

DAFTAR PUSTAKA

Al Fatta, Hanif. 2007. Analisa dan Perancangan Sistem Informasi untuk Keunggulan Bersaing Perusahaan dan

Organisasi Modern. Yogyakarta : Andi Offset

Amsyah, Zulkifli 2004, Manajemen Sistem Informasi, Gramedia Pustaka Utama, Jakarta Indonesia.

Fowler, Martin. 2005, UML Distilled 3th Ed., Panduan Singkat Bahasa Pemodelan Objek Standart/ Martin

Fowler, C.V Andi, Yogyakarta Indonesia.

.Jogiyanto, 2005, Analisis dan Design Sistem Informasi PendekatanTerstuktur danAplikasi Bisnis, Edisi

Pertama Cetakan Ke 4, CV Andi, Yogyakarta Indonesia.

Kadir, Abdul 2008, Belajar DATABASE menggunakan Mysql, CV. Andi Yogyakarta.

Kristanto, Andi 2004, Perancangan Sistem Informasi. Gava Media, Yogyakarta Indonesia.

Nugroho, Adi 2003, Analisis dan Perancangan Sistem Informasi dengan Metodologi Berorientasi objek.

Informatika, Bandung Indonesia.

Satrio Wahono, Romi. 2006. Teknik Pengukuran Kualitas Perangkat Lunak.

http://romisatriawahono.net/2006/06/05/teknik-pengukuran-kualitas-perangkat-lunak/ (diakses tanggal

4 februari 2013, jam 22.30 WIB)

Raharjo, Budi 2011, Belajar Otodidak Membuat Database Menggunakan MySQL, Informatika, Bandung

Indonesia.

Wahana Komputer, 2010, Membuat Aplikasi Client Server dengan Visual Basic 2008, C.V Andi, Yogyakarta

Indonesia.