JURNAL BELAJAR (5)
-
Upload
miephta-ithuew-ciikutilzdhualima -
Category
Documents
-
view
312 -
download
17
Transcript of JURNAL BELAJAR (5)
IDENTITAS :Nama : Damara Haris Ang
Della
Kelas : XI IPA 5
No.Absen : 09
WAKTU:Hari : Sabtu
Tanggal : 22 September 2012
Jam : Jam ke I & II
TOPIK :1. Struktur dan Fungsi Jaringan
pada Hewan Vertebrataa. Jaringan Epitelb. Jaringan Pengikat
RINGKASAN MATERI
Presentasi Kelompok 5 (Agitara,
Damara,Derra)
A. Jaringan Hewan Vertebrata
Jaringan utama penyusun organ tubuh hewan yaitu jaringan epitel,
jaringan pengikat, jaringan otot, dan jaringan saraf.
1. Jaringan Epitel
Jaringan epitel merupakan jaringan penutup permukaan
tubuh. Jaringan epitel yang melapisi lapisan luar tubuh disebut
epithelium. Jaringan epitel yang membatasi rongga tubuh
disebut mesotelium. Jaringan epitel yang membatasi organ
dalam tubuh disebut endothelium.
Ciri-ciri jaringan epitelium sebagai berikut.
1. Melaksanakan fungsi absorpsi dan proteksi atau sebagai
kelenjar.
2. Sel-sel epitelium terikat oleh zat pengikat (semen) sehingga
hampir tidak ada ruangan antarsel.
3. Sel-sel epitelium melekat pada lamina basalis yang berfungsi
mengikat jaringan dengan bagian yang ada di bawahnya.
Epitelium dapat digolongkan menjadi beberapa
kelompok.
a. Berdasarkan Bentuk dan Jumlah Lapisan Sel
Berdasarkan bentuknya, sel epitelium dapat dibedakan
menjadi bentuk pipih, kubus, dan silindris.Berdasarkan jumlah
lapisannya, epitelium dapat dibedakan menjadi epitelium
simpleks dan epitelium kompleks.
1) Epitelium Simpleks
Epitelium simpleks terdiri atas satu lapis sel. Jenis jaringan
epitelium simpleks beserta letak dan fungsinya dijelaskan dalam tabel
berikut.
No
.
Jaringan Letak Fungsi
1. Epitelium pipih selapis Kapsula Bowman,
lapisan dalam darah &
limfa, alveolus paru-
paru, ruang jantung,
selaput bagian dalam
telinga, dan sel
ekskresi kecil dari
sebagian besar
kelenjar.
Pelapis bagian
dalam rongga dan
saluran, tempat
difusi & infiltrasi
zat.
2. Epitelium kubus selapis Kelenjar air liur, retina
mata, dinding ovarium,
& saluran dalam nefron
ginjal.
Proteksi, absorpsi,
dan sekresi
(penghasil lendir
atau mucus).
3. Epitelum silindris selapis Dinding dalam
lambung, usus, kantong
empedu, rahim, saluran
pernapasan bagian atas,
& saluran pencernaan.
Proteksi, sekresi,
difusi, dan
absorpsi.
4. Epitelium silindris
selapis bersilia
Dinding dalam rongga
hidung, trakea,
bronkus, & dinding
dalam oviduk.
Penghasil mucus
untuk menangkap
benda asing yang
masuk. Getaran
silianya menghalau
benda asing itu.
5. Epitelium silindris
berlapis semu
Rongga hidung dan
trakea.
Proteksi, sekresi,
dan gerakan gas.
2) Epitelium Kompleks
Epitelium kompleks tersusun atas beberapa lapisan sel. Lapisan
sel terbawah yang selalu membelah diri untuk mengganti sel-sel
permukaan yang rusak disebut lapisan germinativa.Jenis-jenis jaringan
epitelium kompleks beserta letak dan fungsinya dijelaskan sebagai
berikut.
No
.
Jaringan Letak Fungsi
1. Epitelum pipih berlapis Kulit, epidermis,
rongga mulut,
esofagus, laring,
vagina, anus, &
rongga hidung.
Proteksi dan
penghasil mucus.
2. Epitelium kubus berlapis Kelenjar keringat,
kelenjar minyak,
ovarium, & buah
zakar.
Proteksi dan
penghasil mucus.
3. Epitelium silindris
berlapis
Lapisan konjungtiva,
dinding dalam kelopak
mata, laring, faring, &
uretra.
Proteksi dan
penghasil mucus,
gerakan zat
melewati
permukaan, &
saluran sekresi
kelenjar ludah serta
kelenjar susu.
4. Epitelium transisional Kantong kemih,
ureter, & pelvis ginjal.
Menahan regangan
& tekanan.
b. Berdasarkan Struktur & Fungsi
1. Epitelium kelenjar, berfungsi dalam pembuatan,
penyimpanan, & sekresi zat-zat kimia. Dua macam kelenjar
utama yaitu kelenjar eksokrin & endokrin.
a) Kelenjar eksokrin merupakan kelenjar yang memiliki
saluran pengeluaran untuk menyalurkan hasil sekresinya.
Kelenjar ini berfungsi membantu metabolisme dan
komunikasi. Zat sekret dapat berupa enzim, keringat, dan
feromon.
b) Kelenjar endokrin merupakan kelenjar yang tidak
memiliki saluran pengeluaran. Hasil sekresi kelenjar
endokrin langsung memasuki sistem peredaran darah.
Contoh kelenjar endokrin yaitu kelenjar timus, kelenjar
adrenal, dan kelenjar tiroid yang menyekresikan hormon.
Kelenjar Eksokrin Kelenjar Endokrin
2. Epitelium penutup, berfungsi melapisi permukaan tubuh &
jaringan.
2. Jaringan Pengikat
Jaringan pengikat berfungsi melekatkan suatu jaringan
dengan jaringan lain, membungkus organ-organ, mengisi
rongga di antara organ-organ, dan menghasilkan imunitas.
a. Komponen Jaringan Pengikat
1) Matriks
Matriks terusun oleh serabut-serabut dan bahan dasar.
Serabut dibedakan menjadi serabut kolagen, serabut elastin, dan
serabut retikular. Serabut kolagen yang berwarna putih, bersifat
sangat liat, dan ulet, serta paling banyak ditemukan di tubuh.
Serabut elastin yang berwarna kuning, lebih halus dari serabut
kalogen, dan elastis. Serabut retikuler yang merupakan serabut
paling halus dan bercabang membentuk jala. Bahan dasar terdiri
atas asam mukopolisakarida. Komponen utama asam
Kelenjar Eksokrin Kelenjar Endokrin
mukopolisakarida adalah asam hialuronat. Semakin banyak asam
hialuronat yang terkandung di dalam matriks, maka matriks akan
semakin lentur. Komponen utama bahan dasar lainnya adalah
mukopolisakarida yang mengandung sulfa, khususnya kondroitin
sulfat. Jika bagian mukopolisakarida meningkat, matriks menjadi
semakin kaku.
2) Sel-sel Jaringan Pengikat
Beberapa jenis sel yang tertanam dalam matriks sebagai berikut.
a) Fibroblas, berfungsi mensintesis dan mengekskresikan
protein.
b) Makrofag, berfungsi dalam pinatosis dan fagositosis.Fibroblas
c) Sel tiang (sel mast), berfungsi menghasilkan substansi
heparin dan histamin.
d) Sel lemak, berfungsi menyimpan lemak.
Makrofag
Sel Tiang
e) Sel darah putih, berfungsi melawan patogen penyebab
penyakit.
b. Macam-macam Jaringan Pengikat
Berdasarkan struktur dan fungsinya dikelompokkan sebagai
berikut.
1) Jaringan Pengikat Biasa
Jaringan pengikat biasa dibedakan menjadi dua, yaitu
jaringan pengikat longgar dan jaringan pengikat padat.
a) Jaringan Pengikat Longgar
Sel Lemak
Sel Darah Putih
Jaringan ini mempunyai susunan serat-serat yang
longgar. Matriksnya berupa cairan lender (mucus). Pada matriks
terdapat berkas serabut kolagen yang fleksibel, tetapi tidak
elastis. Jaringan pengikat longgar terdapat di sekitar pembuluh
darah, saraf, dan organ tubuh. Jaringan ini berfungsi sebagai
medium penyokong, pengisi ruang diantara organ, dan
mengelilingi elemen-elemen jaringan lain.
b) Jaringan Pengikat Padat
Jaringan ini mempunyai struktur serat-serat terutama
kolagen yang padat. Jaringan pengikat padat dibedakan menjadi
jaringan pengikat padat teratur (contoh pada tendon) dan
jaringan pengikat padat tidak teratur memiliki berkas kolagen
yang menyebar membentuk anyaman kasar yang kuat (contoh
pada lapisan di bawah kulit).
Jaringan Ikat Longgar
2) Jaringan Pengikat dengan Sifat Khusus
Jaringan ini terdiri atas jaringan tulang rawan (kartilago),
jaringan tulang keras, jringan darah, dan jaringan limfa.
a) Jaringan Tulang Rawan
Jaringan ini merupakan spesialisasi dari jaringan ikat
berserabut tebal. Tulang rawan berfungsi sebagai rangka tubuh
pada awal embrio, menunjang jaringan lunak dan organ dalam,
serta melicinkan permukaan tulang dan sendi. Matriks jaringan
tulang rawan terdiri atas kondrin. Sel tulang rawan disebut
kondrosit yang terletak di dalam lakuna. Jaringan tulang rawan
terdiri atas kartilago hialin, dan kartilago fibrosa, dan kartilago
elastis dengan ciri-ciri sebagai berikut.
Ciri-ciri Kartilago Hialin Kartilago Fibrosa Kartilago Elastis
Serabut Serabut kolagen
yang halus.
Serabut kolagen
yang padat dan
kasar.
Serabut elastis dan
serabut kolagen.
Warna Putih kebiru-biruan Gelap dan keruh. Keruh kekuning-
Jaringan Ikat Padat
matriks dan tembus cahaya. kuningan.
Letak Ujung tulang keras,
cakram epifisis,
persendian, dan
saluran pernapasan.
Ruas-ruas tulang
belakang, simfisis
pubis, dan
persendian.
Epiglotis, daun
telinga, &
bronkiolus.
Fungsi Memberi kekuatan,
menyokong rangka
embrionik,
menyokong bagian
tertentu rangka
dewasa, &
membantu
pergerakan
persendian.
Menyokong dan
melindungi bagian di
dalamnya.
Memberi
fleksibilitas dan
sebagai
penyokong.
Kartilago Hialin Kartilago Fibrosa
b) Jaringan Tulang Keras (Osteon)
Sel tulang disebut osteosit yang dibentuk dari osteoblast.
Antara osteosit yang satu dengan yang lain dihubungkan oleh
kanalikuli. Matriks osteoblast mengandung kalsium fosfat.
Endapan garam mineral menyusun dan melingkari bagian pusat
tulang membentuk lamela. Pada batas lamela terdapat lakuna.
Berdasarkan susunan matriksnya, jaringan tulang
dibedakan menjadi tulang keras dan tulang kompak dan tulang
berongga atau tulang spons. Tulang keras memiliki matriks
yang susunannya rapat. Pada tulang keras terdapat sistem
havers yang terdiri dari 4-20 lamela havers yang tersusun
konsentris mengelilingi saluran Havers. Saluran havers
mengandung pembuluh darah dan saraf sebagai penyuplai
nutrient tulang.Tulang spons memiliki susunan matriks longgar
Kartilago Elastis
Kartilago Elastis
atau berongga. Pada tulang spons tidak terdapat sistem havers.
Tulang spons terdiri atas trabekula tulang yang saling
berhubungan satu dengan lainnya.
Pada tulang keras atau kompak, sel-sel tulang tersusun
membentuk sistem Havers. Bagian tengah sistem Havers
terdapat saluran Havers. Di antara dua saluran Havers
dihubungkan oleh saluran Volkman. Di sekeliling sistem
Havers terdapat lamela. Pada lamela terdapat osteosit yang
menempati lakuna.
c) Jaringan Darah
Jaringan darah terdiri atas plasma darah dan sel-sel
darah.Sel-sel darah meliputi eritrosit (sel darah merah), leukosit
(sel darah putih), dan trombosit (keping darah).Fungsi darah
sebagai berikut.
(1) Mengangkut sari makanan, O2, dan hormon ke sel-sel
tubuh.
(2) Mengangkut zat sisa dan CO2 dari sel-sel tubuh.
Sistem Havers Pada Jaringan Tulang
(3) Mengatur suhu tubuh.
(4) Leukosit melawan bibit penyakit.
(5) Menutup luka dengan pembekuan darah.
d) Jaringan Limfa (Getah Bening)
Limfa merupakan suatu cairan yang dikumpulkan dari
berbagai jaringan dan kembali ke aliran darah.Komponen
seluler berupa limfosit dan granulosi.Fungsi limfa yaitu
mengangkut cairan jaringan, protein, lemak, dan zat-zat lain
dari jaringan ke sistem peredaran.
Jaringan Darah
HAL YANG MENARIKPada pertemuan kali ini adalah giliran kelompok kami
yaitu kelompok 5 untuk mempresentasikan tentang struktur dan
fungsi jaringan pada hewan vertebrata. Awalnya saya sangat
nervous, hehehe,, tapi Alhamdulillah semua berjalan dengan
lancer dan kelompok kami mendapat nilai yang memuaskan.
Terima kasih papi. Meskipun ada sedikit masalah pada saat
kelompok kami akan presentasi, yakni LCD yang tidak kunjung
menyala sehingga sedikit menyita waktu presentasi kami.
Jaringan Limfa
DISKUSIPresentasi Kelompok 5 (Agitara, Damara,Derra)
1. Marchela Yaniarsih (18)Pertanyaan :
Apakah fungsi pinositosis dan fagositosis ?Jawaban :
Pinositosis adalah proses memakan sel / penyerapan zat cair oleh sel. Sedangkan fagositosis adalah proses memakan sel / benda padat.
2. Panji Jati Kusuma (25)
Pertanyaan :
Apakah perbedaan dari epitel selapis dan epitel berlapis ?
Jawaban :
Dari strukturnya terlihat, jika pada epitel selapis hanya
terdiri dari satu lapis sel, sedangkan pada epitel berlapis
terdapat lebih dari satu lapis sel.
3. Hera Esaysia Swatantraka (12)
Pertanyaan:
Apakah fungsi tiga jenis serat yang terdapat pada
matriks ?
Jawaban :
a. Serat kolagen, mengandung kolagen yaitu protein
yang menyebabkan serat kuat dan fleksibel / lentur.
b. Serat elastik, berfungsi sebagai
pelindung(pembungkus) pada tulang, otot, dinding
pembuluh darah, dan lapisan dermis.
c. Serat retikular, berfungsi untuk menghubungkan
jaringan ikat dengan jaringan lainnya.
4. Anisatu Rosidah (05)
Pertanyaan :
Apakah fungsi dari serat elastic pada jaringan ikat ?
Jawaban :
Mengandung elastin (protein yang menyebabkan serat
lebih fleksibel, tetapi tidak begitu kuat).
REFLEKSI DIRI Materi yang sudah saya pahami dari pembelajaran :
a. Struktur dan Fungsi Jaringan pada Hewan Vertebrata
Materi yang belum saya pahami dari pembelajaran:
a. Jaringan tulang keras (osteon)
Harapan untuk pertemuan berikutnya:
Lebih berkonsentrasi dan menambah pengetahuan dengan
mengerjakan soal-soal di LKS. Membaca dengan seksama
kemudian memahami bab yang akan dipelajari. Atau membuat
catatan kecil atau rumus menhhafal sehingga tidak cepat lupa
dengan materi yang dipelajari. Semoga ilmu yang saya pelajari
hari ini bisa bermanfaat dan bisa membantu saya dikemudian
hari. Apa yang saya belum pahami hari ini, semoga pada
pertemuan berikutnya saya sudah bisa memahami.
Amiiiieennnnn
LEMBAR PENILAIAN
NO. ASPEK YANG DINILAI SKOR MAKSIMAL
NILAI
I II III1 IDENTITAS,
HARI/TANGGAL, JAM, TOPIK
10
2 RINGKASAN MATERI30
3 HAL YANG MENARIK20
4 DISKUSI30
5 REFLEKSI DIRI10
SKOR TOTAL100
Lembar penilaian ini dikembangkan oleh Sayudi Purwanto,S.Pd
KETERANGAN :
NILAI I : PENILAIAN OLEH DIRI SENDIRI
NILAI II : PENILAIAN OLEH ORANG LAIN
NILAI III : PENILAIAN OLEH GURU
Nama :
No. Absen :