juknis-penyuluhan-kebakaran
-
Upload
astekita-ardi -
Category
Documents
-
view
266 -
download
6
Transcript of juknis-penyuluhan-kebakaran
Petunjuk Teknis Penyuluhan Pengendalian Kebakaran Hutan dan Lahan di Taman Nasional Teluk Cenderawasih
BALAI BESAR TAMAN NASIONAL TELUK CENDERAWASIHDIREKTORAT JENDERAL PERLINDUNGAN HUTAN DAN KONSERVASI ALAM
DEPARTEMEN KEHUTANAN2009
Kata Pengantar
Buku Petunjuk Teknis Penyuluhan Pengendalian Kebakaran
Hutan dan Lahan di Taman Nasional Teluk Cenderawasih ini
disusun sebagai bahan yang dapat digunakan pelaksana di
lapangan baik itu Penyuluh, Polisi Kehutanan (Polhut),
Pengendali Ekosistem Hutan (PEH) terkait dengan kegiatan
penyuluhan pengendalian kebakaran hutan dan lahan di
Taman Nasional Teluk Cenderawasih.
Secara umum petunjuk teknis ini membahas penyuluhan
pengendalian kebakaran hutan dan lahan mulai dari metode
penyuluhan yang meliputi pengertian, teknik pelaksanaan, alat
dan bahan, keuntungan dan kelemahannya, dan materi
penyuluhan yang menyangkut pengendalian kebakaran hutan
dan lahan di Taman Nasional Teluk Cenderawasih.
Dengan tersusunnya buku petunjuk teknis ini, maka penyusun
mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah
memberikan bantuannya dalam pelaksanaan maupun
penyelesaian petunjuk teknis ini.
Semoga bermanfaat.
Penyusun
Astekita Ardiaristo, S.Hut, M.Sc
NIP. 19841121 200801 1 009
Daftar Isi
Halaman Judul.................................................................... i
Kata Pengantar.................................................................. ii
Daftar Isi............................................................................ iii
Pendahuluan...................................................................... 1
Latar Belakang.............................................................. 1
Maksud.......................................................................... 2
Tujuan .......................................................................... 2
Penyuluhan Pengendalian Kebakaran Hutan Dan Lahan ... 2
Metode Penyuluhan....................................................... 2
Materi Penyuluhan......................................................... 6
Penutup............................................................................. 7
Pendahuluan
Latar Belakang
Kawasan Taman Nasional Teluk Cenderawasih (TNTC)
merupakan Kawasan Konservasi Laut terluas di Indonesia
dengan keanekaragaman sumberdaya alam di dalamnya yang
begitu besar. Dengan luas sekitar 1.453.500 Ha, kawasan TNTC
sebagian besar adalah berupa kawasan perairan dengan
persentase 89,78% dan daratan pulau seluas sekitar 68.000 Ha
(4,68%).
Hutan dan lahan merupakan sumber daya alam yang
sangat potensial untuk dimanfaatkan bagi pembangunan.
Namun dalam hutan dan lahan sering terjadi ancaman dan
gangguan sehingga menghambat upaya-upaya pelestariannya.
Salah satu bentuk ancaman dan gangguan tersebut adalah
kebakaran hutan dan lahan.
Kebakaran hutan dan lahan masih dianggap sebagai
suatu musibah/bencana alam seperti halnya gempa bumi dan
angin topan, padahal kebakaran hutan dan lahan berbeda
dengan kejadian-kejadian bencana alam tersebut. Kebakaran
hutan dan lahan dapat dicegah/dikendalikan, karena kita telah
mengetahui bahwa apabila musim kemarau atau daerah rawan
kebakaran tidak diadakan pencegahan sudah dapat dipastikan
akan terjadi kebakaran hutan/lahan.
Berdasarkan hal tersebut di atas, pengendalian
kebakaran hutan dan lahan ditangani secara terencana,
menyeluruh, terpadu dan berkelanjutan. Pengendalian
kebakaran hutan dan lahan tidak hanya tertuju pada
pemadaman saat kebakaran hutan musim kemarau, tetapi hal-
hal lain yang bersifat pencegahan harus direncanakan dan
dilakukan berkelanjutan baik pada musim kemarau maupun
pada musim penghujan.
Maksud
Sebagai petunjuk dan bahan dalam kegiatan penyuluhan
pengendalian kebakaran hutan dan lahan di kawasan Taman
Nasional Teluk Cenderawasih
Tujuan
Meningkatnya kesadaran dan pengetahuan masyarakat
tentang arti pentingnya konservasi dalam setiap kegiatan
pengendalian kebakaran hutan dan lahan di kawasan Taman
Nasional Teluk Cenderawasih.
Penyuluhan Pengendalian Kebakaran Hutan dan Lahan
Metode Pelaksanaan
Metode penyuluhan merupakan suatu cara atau teknik yang
dilakukan oleh penyuluh atau orang yang memberikan
penyuluhan dalam proses penyuluhan agar tercapai tujuan
yang diharapkan. Ragam metode penyuluhan pengendalian
kebakaran hutan dan lahan di Kawasan Taman Nasional Teluk
Cenderawasih yang dilakukan antara lain :
Metode Kuliah /Ceramah
Yaitu suatu pertemuan yang memberikan informasi
pada sejumah peserta dalam jangka waktu yang relatif
cepat. Tujuannya untuk menyampaikan informasi yang
lengkap dan cepat dengan penjelasan yang mendalam.
Dalam metode ini penyuluh aktif memberikan ceramah
mengenai suatu informasi kepada pendengar atau
sasaran suluh.
Teknik pelaksanaan
Tahap Persiapan :
- Siapkan Topik yang akan disampaikan
- Siapkan alat peraga, alat bantu
- Flip Chart, Tabel gambar, peta dll.
- Isi ceramah agar berkaitan dgn program
penyuluhan kehutanan.
Tahap Pelaksanaan :
- Cek semua media penyuluhan
- Jelaskan judul materi yang akan dibahas kaitkan
dengan program penyuluhan & manfaatnya bagi
peserta.
- Mulai dengan ceramah per pokok & sub pokok
bahasan
- Ikut sertakan peserta dlm pembahasan
masalah /tanya jawab
Alat dan Bahan
Alat yang digunakan :
- In Focus
- Laptop
- Sound System
- Flip Chart
- Spidol
Bahan yang digunakan :
- Materi penyuluhan dalam bentuk power point
- Leaflet dan poster
- CD Film Dokumenter
Keuntungan
- Mencakup banyak pendengar
- Bisa diskusi dalam kelompok
- Tidak banyak pakai alat
- Dapat membangkitkan perhatian orang
banyak
Kelemahan
- Tdk mendorong untuk mengingat materi
- Penilaian terbatas pd kemampuan pendengar
(menjemukan)
- Partisipasi pendengar terbatas
- Tdk ada keseimbangan befikir antara
pembicara & peserta
Metode Pertemuan Diskusi
Yaitu suatu pertemuan yang jumlahnya pesertanya
tidak lebih dari 20 orang dan biasanya diadakan untuk
bertukar pendapat tentang suatu kegiatan yang akan
diselenggarakan atau guna mengumpulkan saran-saran
untuk memecahkan persoalan.
Teknik Pelaksanaan
1. Perlu adanya pemimpin diskusi, seorang penulis
dan seorang atau beberapa orang penasehat
/konsultan /nara sumber.
2. Dapat dipimpin oleh penyuluh atau tokoh
masyarakat
3. Semua peserta diberikan kesempatan
mengemukakan pendapat
4. Kesimpulan dan saran sebaiknya segera dibuat
diakhir pertemuan.
Alat dan Bahan
Alat yang digunakan :
- In Focus
- Laptop
- Sound System
- Flip Chart
- Kertas
- Spidol
- Alat tulis
Bahan yang digunakan :
- Materi penyuluhan dalam bentuk power point
- Leaflet dan poster
- CD Film Dokumenter
Keuntungan
- Semua anggota berpartipasi aktif
- Mengembangkan tanggung jawab semua
- Mengukur konsep, ide, dapat diakui
kebenarannya dan dapat diterapkan
- Ide berkembang terbuka dan terarah
- Memperoleh banyak informasi
- Aplikasi hasil diskusi mantap.
Kelemahan
- Makan waktu banyak,
- Dapat timbulkan frustasi karena anggota
ingin segera lihat hasil,
- Perlu persiapan matang sebelum diskusi
- Perlu waktu untuk anggota pemalu &
otokratif untuk belajar demokratis.
- Kemungkinan sulit mendapatkan orang-
orang yang dapat berpartisipasi aktif.
- Kemungkinan keputusan yang diambil tidak
memuaskan semua pihak.
Kunjungan Rumah atau penyuluhan individu
Yaitu suatu kunjungan terencana yang dilakukan oleh
penyuluh ke rumah sasaran suluh dengan suatu tujuan
tertentu. Tujuannya adalah untuk meningkatkan
kepercayaan diri dari sasaran suluh dan keluarganya.
Teknik Pelaksanaan
a. Kegiatan kunjungan sebaiknya dilakukan secara
terencana & teratur,di buat jadwal yang berisi
siapa yang akan dikunjungi, topik-topik yang akan
dibicarakan sejak tahap persiapan, pelaksanaan
sampai tahap evaluasi. Prioritas kunjungan adalah
para kontak tani, tokoh-tokoh desa serta pemuka-
pemuka masyarakat.
b. Waktu kunjungan tidak menggangu kesibukan
petani.
c. Bila mungkin siapkanlah brosur, folder, leaflet
dan/atau majalah sebagai bahan informasi
d. Bersikaplah ramah, bersahabat dan penuh rasa
kekeluargaan, jangan bersikap terlalu resmi atau
menggurui
Alat dan Bahan
Alat yang digunakan :
- Kertas
- Alat tulis
Bahan yang digunakan :
- Materi penyuluhan dalam bentuk power point
- Leaflet dan poster
Keuntungan
- Merupakan cara yang efektif dalam
memberikan informasi atau masalah yang
khusus,
- Dapat membantu menemukan titik temu
atau solusi terhadap masalah yang simpang
siur,
- Dapat meningkatkan kepercayaan sasaran
suluh terhadap penyuluh.
Kelemahan
- Membutuhkan biaya dan waktu yang lebih
panjang,
- Tidak semua sasaran suluh dapat terjangkau
secara teratur
- Informasi yang diberikan kadang tidak dapat
disampaikan secara tepat dan sesuai tujuan.
Materi Penyuluhan
Materi penyuluhan yang disampaikan adalah yang berkaitan
dengan pengendalian kebakaran hutan dan lahan di kawasan
Taman Nasional Teluk Cenderawasih. Materi tentang
pengendalian kebakaran hutan dan lahan di kawasan Taman
Nasional Teluk Cenderawasih meliputi :
- Pengertian kebakaran hutan dan lahan
- Peraturan perundangan terkait dengan kebakaran hutan
dan lahan
- Klasifikasi kebakaran hutan dan lahan
- Faktor yang menyebabkan terjadinya kebakaran hutan dan
lahan
- Upaya Pengendalian kebakaran hutan dan lahan
- Pemadaman kebakaran hutan dan lahan
- Alat pemadam kebakaran hutan dan lahan
- Dampak kebakaran hutan dan lahan
- Penanganan pasca kebakaran hutan dan lahan
Materi penyuluhan tersebut disusun dalam bentuk power point,
leaflet dan poster. Selain itu adanya film dokumenter yang
berkaitan dengan pengendalian kebakaran hutan dan lahan
juga penting dalam penyuluhan dalam kawasan Taman
Nasional Teluk Cenderawasih.
Penutup
Dengan adanya penyuluhan dan penyebaran informasi tentang
pengendalian kebakaran hutan dan lahan di kawasan Taman
Nasional Teluk Cenderawasih diharapkan kegiatan-kegiatan
yang dapat menyebabkan kebakaran hutan dan lahan dapat
dikurangi.