JUDUL PROGRAM PELATIHAN DAN PENDAMPINGAN...
Transcript of JUDUL PROGRAM PELATIHAN DAN PENDAMPINGAN...
i
LAPORAN AKHIRPROGRAM P2M PENERAPAN IPTEK
JUDUL PROGRAMPELATIHAN DAN PENDAMPINGAN IMPLEMENTASI ACTIVE LEARNING
UNTUK MENINGKATKAN KOMPETENSI PEDAGOGIKKKG GUGUS II KECAMATAN SERIRIT
Oleh:Ni Ketut Desia Tristiantari, S.Pd, M.Pd. (Ketua)
NIP 198912132015042003Ni Putu Nanci Riastini, S.Pd., M.Pd. (Anggota)
NIP 198604272009122003Kadek Yudiana, S.Pd., M.Pd. (Anggota)
NIP 198605212015041001
Dibiayai dari Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA)Universitas Pendidikan Ganesha
SPK No. 102/UN.48.16/PM/2016 tanggal 25 Februari 2016
JURUSAN PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASARFAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS PENDIDIKAN GANESHA2016
ii
LEMBAR PENGESAHAN LAPORANPROGRAM PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT
1. Judul Proposal : Pelatihan dan Pendampingan Implementasi Active Learninguntuk Meningkatkan Kompetensi Pedagogik KKG Gugus IIKecamatan Seririt
2. Ketua Pelaksanaa. Nama Lengkap : Ni Ketut Desia Tristiantari, S.Pd., M.Pd.b. Jenis Kelamin : Perempuanc. NIP/NIDN : 198912132015042003/0013128901d. Disiplin Ilmu : Bahasa Indonesia SDe. Pangkat/Golongan : Penata Muda Tingkat I/IIIbf. Jabatan : Tenaga Pengajarg. Fakultas/Jurusan : Fakultas Ilmu Pendidikan/ PGSDh. Alamat Rumah : Brd. Lebahsiung, Ds. Panji Anom, Sukasada, Buleleng.i. Telp : 087761146455
3. Jumlah Anggota Tim : 2 Orang4. Lokasi Kegiatan : Desa Bubunan, Kec. Seririt, Kab. Buleleng - Bali
a. Nama Desa : Bubunanb. Kecamatan : Seriritc. Kabupaten : Bulelengd. Provinsi : Bali
5. Jumlah Biaya Kegiatan : Rp. 12,000,000,006. Lama Kegiatan : 8 Bulan
Singaraja, 2 November 2016
Ketua Pelaksana,
ii
LEMBAR PENGESAHAN LAPORANPROGRAM PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT
1. Judul Proposal : Pelatihan dan Pendampingan Implementasi Active Learninguntuk Meningkatkan Kompetensi Pedagogik KKG Gugus IIKecamatan Seririt
2. Ketua Pelaksanaa. Nama Lengkap : Ni Ketut Desia Tristiantari, S.Pd., M.Pd.b. Jenis Kelamin : Perempuanc. NIP/NIDN : 198912132015042003/0013128901d. Disiplin Ilmu : Bahasa Indonesia SDe. Pangkat/Golongan : Penata Muda Tingkat I/IIIbf. Jabatan : Tenaga Pengajarg. Fakultas/Jurusan : Fakultas Ilmu Pendidikan/ PGSDh. Alamat Rumah : Brd. Lebahsiung, Ds. Panji Anom, Sukasada, Buleleng.i. Telp : 087761146455
3. Jumlah Anggota Tim : 2 Orang4. Lokasi Kegiatan : Desa Bubunan, Kec. Seririt, Kab. Buleleng - Bali
a. Nama Desa : Bubunanb. Kecamatan : Seriritc. Kabupaten : Bulelengd. Provinsi : Bali
5. Jumlah Biaya Kegiatan : Rp. 12,000,000,006. Lama Kegiatan : 8 Bulan
Singaraja, 2 November 2016
Ketua Pelaksana,
ii
LEMBAR PENGESAHAN LAPORANPROGRAM PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT
1. Judul Proposal : Pelatihan dan Pendampingan Implementasi Active Learninguntuk Meningkatkan Kompetensi Pedagogik KKG Gugus IIKecamatan Seririt
2. Ketua Pelaksanaa. Nama Lengkap : Ni Ketut Desia Tristiantari, S.Pd., M.Pd.b. Jenis Kelamin : Perempuanc. NIP/NIDN : 198912132015042003/0013128901d. Disiplin Ilmu : Bahasa Indonesia SDe. Pangkat/Golongan : Penata Muda Tingkat I/IIIbf. Jabatan : Tenaga Pengajarg. Fakultas/Jurusan : Fakultas Ilmu Pendidikan/ PGSDh. Alamat Rumah : Brd. Lebahsiung, Ds. Panji Anom, Sukasada, Buleleng.i. Telp : 087761146455
3. Jumlah Anggota Tim : 2 Orang4. Lokasi Kegiatan : Desa Bubunan, Kec. Seririt, Kab. Buleleng - Bali
a. Nama Desa : Bubunanb. Kecamatan : Seriritc. Kabupaten : Bulelengd. Provinsi : Bali
5. Jumlah Biaya Kegiatan : Rp. 12,000,000,006. Lama Kegiatan : 8 Bulan
Singaraja, 2 November 2016
Ketua Pelaksana,
iii
KATA PENGANTAR
Puji syukur dipanjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa atas limpahan anugrah
dan karunia-Nya sehingga laporan kemajuan program pengabdian kepada masyarakat
dengan judul “Pelatihan dan Pendampingan Implementasi Active Learning untuk
Meningkatkan Kompetensi Pedagogik KKG Gugus II Kecamatan Seririt” dapat
terselesaikan sesuai dengan waktu yang ditentukan.
Kami mengucapkan terima kasih kepada Lembaga Penelitian dan Pengabdian pada
Masyarakat UNDIKSHA yang telah mempercayai program ini untuk dibiayai. Tidak lupa
kami sampaikan terima kasih kepada seluruh kepala sekolah dan guru KKG Gugus II
Kecamatan Seririt telah menjadi mitra yang sangat baik bagi terlaksananya program ini
dan semua pihak yang telah membantu pelaksanaan program ini.
Tentunya laporan ini masih jauh dari sempurna, khususnya mengenai isi yang
kemungkinan besar belum dapat mewakili apa yang telah kami lakukan dalam pelaksanaan
program pengabdian kepada masyarakat di KKG Gugus II Kecamatan Seririt. Oleh karena
itu, besar harapan kami adanya saran dan masukan guna kesempurnaan laporan ini
yang nantinya akan dikembangkan menjadi laporan akhir.
Tim pelaksana,
v
DAFTAR ISI
Halaman
Halaman Muka.................................................................................................. i
Pengesahan........................................................................................................ ii
Kata Pengantar .................................................................................................. iii
Daftar Isi ........................................................................................................... iv
Daftar Tabel ...................................................................................................... v
Daftar Gambar .................................................................................................. vi
BAB I. Pendahuluan ......................................................................................... 1
a.Analisis Situasi .................................................................................. 2
b.Identifikasi dan Perumusan Masalah ................................................ 3
c.Tujuan Kegiatan ................................................................................. 4
d.Manfaat Kegiatan .............................................................................. 4
BAB II.Metode Pelaksanaan............................................................................. 5
BAB III.Hasil dan Pembahasan ........................................................................ 11
BAB IV.Penutup ............................................................................................... 14
a.Simpulan ............................................................................................ 14
b.Saran .................................................................................................. 14
Daftar Pustaka................................................................................................... 15
Lampiran
iv
vi
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 1. Permasalahan dan Solusi yang ditawarkan......................................... 6
Tabel 2. Rancangan evaluasi program.............................................................. 8
Tabel 3. Jadwal Pelaksanaan Kegiatan ............................................................. 9
Tabel 4. Deskripsi Tugas Panitia Pelaksana ..................................................... 10
v
vii
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 1. Bagan Pelaksanaan Kegiatan................................................................ 6
vi
1
BAB I
PENDAHULUAN
Salah satu permasalahan pendidikan yang menjadi prioritas untuk dipecahkan
adalah masalah kualitas pendidikan, khususnya kualitas pembelajaran. Peningkatan
mutu pendidikan tidak bisa dilakukan hanya dengan memperbaiki kurikulum,
menambah buku pelajaran, dan menyediakan laboratorium di sekolah. Dalam
meningkatkan kualitas pembelajaran di sekolah banyak faktor yang harus
diperhatikan seperti: pendidik (guru), siswa, sarana dan prasarana, laboratorium dan
kelengkapannya, lingkungan, dan manajemennya. Namun, pada kesempatan ini
ditinjau dari segi pendidik (guru) dan siswa yang merupakan dua komponen
terpenting yang berperan dalam peningkatan kualitas pembelajaran, tanpa
mengesampingkan komponen atau faktor-faktor lainnya.
Guru memiliki tugas mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan,
melatih, menilai, dan mengevaluasi peserta didik sehingga guru dapat melaksanakan
fungsi sebagai guru secara tepat. Selain itu, guru juga harus paham bahwa setiap
peserta didik memiliki kemampuan yang berbeda-beda. Untuk melakukannya, guru
dituntut memiliki empat kompetensi dasar. Empat kompetensi itu dituangkan dalam
Undang-Undang Nomor 14 tahun 2005 yang meliputi kompetensi kepribadian,
kompetensi pedagogik, kompetensi profesional, dan kompetensi sosial.
Di antara keempat kompetensi tersebut, kompetensi pedagogik merupakan
competency based guru dalam melaksanakan tugas profesionalnya karena kompetensi
ini merupakan ciri khas seorang guru. Artinya, kompetensi pedagogik guru secara
minimal sudah mencerminkan keprofesionalan seorang guru. Kompetensi inilah yang
sangat menentukan kualitas pembelajaran yang bermuaranya pada kualitas peserta
didik yang dihasilkan.
Pembelajaran merupakan kegiatan paling pokok dalam keseluruhan proses
pendidikan. Hal ini berarti bahwa pencapaian tujuan pendidikan banyak bergantung
pada bagaimana pembelajaran dirancang dan dijalankan secara profesional. Guru
sebagai pengajar merupakan pencipta kondisi belajar peserta didik yang didesain
secara sengaja, sistematis, dan berkesinambungan. Oleh sebab itu, pembelajaran di
kelas harus senantiasa berpusat pada siswa.
2
Guru sebagai ujung tombak peningkatan kualitas pendidikan harus mampu
menciptakan pembelajaran yang interaktif, inspiratif, menyenangkan, menantang, dan
memotivasi peserta didik. Pembelajaran yang demikian dapat dikatakan sebagai
active learning. Hal ini perlu dilakukan agar mampu menyiapkan peserta didik yang
kompeten dalam menghadapi kemajuan di era modern saat ini.
A. Analisis Situasi
Gugus II Kecamatan Seririt terdiri atas 2 SD yang terletak di daerah Sulanyah
dan 3 SD yang terletak di Seririt. Daerah-daerah ini berjarak kurang lebih 23 km dari
pusat Kota Singaraja. Hal ini menyebabkan perkembangan informasi khususnya ke
daerah tersebut agak terlambat, seperti informasi di bidang pendidikan.
Berdasarkan pengakuan kepala-kepala sekolah di Gugus II Kecamatan Seririt
(hasil wawancara, September 2015) masih banyak guru belum melaksanakan
pembelajaran yang aktif. Guru hanya terpaku pada target pencapaian materi pelajaran
agar selesai tepat waktu. Hal ini menyebabkan proses pembelajaran aktif di kelas
kurang mendapat perhatian. Pembelajaran hanya dilakukan secara satu arah dan
sebagian besar waktu digunakan untuk ceramah oleh guru. Peningkatan kualitas
pembelajaran, khususnya dari segi pendidik, sudah dilakukan dengan kegiatan
inservice teacher training. Kegiatan tersebut berupa penyetaraan, pelatihan,
penataran, seminar dan lokakarya, atau kegiatan-kegiatan lain yang sejenis. Kegiatan-
kegiatan tersebut telah banyak dilaksanakan dengan biaya yang tidak sedikit. Tetapi,
kebanyakan dari mereka belum mengimplementasikan hasilnya dalam kegiatan
pembelajaran.
Berdasarkan wawancara dengan beberapa guru kelas di SD N 2 Sulanyah,
guru mengaku belum melaksanakan hasil pelatihan atau seminar terkait
pembelajaran. Alasan pertama mereka adalah model-model pembelajaran yang
dijelaskan sulit untuk diterapkan dalam pembelajaran. Hal ini dikarenakan guru
selama ini hanya diberikan teori pembelajaran secara umum, tanpa contoh pembuatan
RPP maupun praktik. Akibatnya, ketika kembali ke sekolah para guru merasa
kesulitan untuk mengimplementasikan hasil penataran/pelatihan yang diberikan.
Alasan kedua mereka adalah kegiatan pendampingan dari pemberi materi
maupun teman sejawat atau kepala sekolah selaku supervisor tidak ada. Dampaknya,
ketika mereka mencoba melaksanakan hasil pelatihan dalam pembelajaran nyata di
kelas, tidak ada yang dapat memberikan koreksi. Mereka menyatakan bahwa jika
3
pembelajaran yang diterapkan tanpa korektor maka hasilnya masih dirasakan belum
maksimal. Hal tersebut menyebabkan efek yang terjadi pada siswa dapat dikatakan
sangat kecil. Guru pun kembali melaksanakan pembelajaran dengan pola yang lama.
Alasan lainnya, pengawas belum berfungsi sebagai supervisor pembelajaran
di kelas. Ketika datang ke sekolah, pengawas hanya memeriksa kelengkapan
administrasi guru, salah satunya RPP. Pengawas sangat jarang masuk kelas
melakukan observasi dan supervisi terhadap pembelajaran yang dilakukan guru.
Akibatnya guru tidak tertantang melakukan persiapan mengajar dengan baik,
memikirkan metode mengajar yang bervariasi, mempersiapkan bahan ajar, dan lain
sebagainya.
Berdasarkan permasalahan yang telah dipaparkan pada bagian terdahulu,
KKG di gugus II Kecamatan Seririt menyatakan perlunya pelatihan tentang active
learning yang mudah persiapan dan implementasinya di kelas, berikut dengan
praktiknya. Mereka juga meminta pendampingan ketika mengimplementasikan active
learning di kelas berdasarkan hasil pelatihan, sehingga pelatihan yang dilakukan
tidak sia-sia. Dengan demikian, kualitas pembelajaran dapat ditingkatkan.
B. Identifikasi dan Perumusan Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang di atas, permasalahan prioritas yang
disepakati mitra dan pelaksana untuk ditangani adalah sebagai berikut.
1. Perlunya pelatihan tentang active learning yang mudah disiapkan dan
dilaksanakan oleh guru-guru sekolah mitra beserta praktiknya.
2. Perlunya pendampingan dari pemberi pelatihan, kepala sekolah, ataupun
teman sejawat dalam kegiatan implementasi hasil pelatihan di kelas.
Masalah di atas dapat dipecahkan dengan memberikan solusi berupa kegiatan
pelatihan dan pendampingan implementasi active learning bagi KKG Gugus II
Kecamatan Seririt. Dengan demikian, rumusan permasalahan pengabdian ini adalah
sebagai berikut.
Apakah kegiatan pelatihan dan pendampingan implementasi Active Learning
dapat meningkatkan kompetensi pedagogik KKG Gugus II Kecamatan Seririt?
4
C. Tujuan Kegiatan
Tujuan dari pelaksanaan P2M ini adalah untuk meningkatkan kompetensi
pedagogik guru-guru Gugus II Kecamatan Seririt dalam pelaksanaan Active Learning.
D. Manfaat Kegiatan
Adapun manfaat dari pelaksanaan P2M ini adalah sebagai berikut.
a. Bagi guru, menambah pengetahuan dan pengalaman langsung berkaitan dengan
pembelajaran Active Learning.
b. Bagi pengawas sekolah, memperoleh pengetahuan tambahan tentang Active
Learning serta sharing pengalaman berkaitan dengan hal tersebut.
c. Bagi Unit Pengelola Pendidikan, dapat merekam (mengarsip) serta mengkaji
pembelajaran yang dilakukan guru model yang nantinya dapat dikembangkan di
sekolah lain.
5
BAB II
METODE PELAKSANAAN
A. Waktu dan Tempat
Kegiatan Pengabdian pada Masyarakat ini dilaksanakan mulai dari hari Sabtu,
1 April 2016 sampai dengan Senin, 8 Agustus 2016. Kegiatan dimulai dengan
penjajagan dan penyiapan materi kegiatan, koordinasi dengan pihak terkait yaitu
Kepala UPP, koordinasi ke gugus II Kecamatan Seririt untuk persiapan pelaksanaan
kegiatan pengabdian, workshop mengenai perangkat pembelajaran berorientasi active
learning, simulasi implementasi perangkat pembelajaran berorientasi active learning,
pendampingan penyusunan perangkat pembelajaran berbasis active learning,
implementasi perangkat pembelajaran yang telah disusun, diseminasi hasil
implementasi pembelajaran active learning oleh peserta, dan penyusunan laporan.
Adapun tempat dilaksanakannya Pengabdian pada Masyarakat ini adalah di Gugus II
Kecamatan Seririt yang terletak di SD Negeri 1 Bubunan dan di SD N 1 Sulanyah.
B. Khalayak Sasaran Strategis
Kegiatan pengabdian pada masyarakat ini dilaksanakan untuk guru-guru yang
ada di Gugus II Kecamatan Seririt. Jumlah peserta kegiatan ini adalah 15 orang guru,
(masing-masing sekolah mengirim 3 orang guru) dan 5 kepala sekolah. Pengabdian
ini juaga melibatkan 2 mahasiswa semester VI. Pelaksanaan P2M ini difokuskan
pada pelatihan dan pendampingan pembelajaran Active Learning
C. Kerangka Pemecahan Masalah
Solusi yang ditawarkan untuk tiap permasalahan yang teridentifikasi tampak
pada tabel berikut.
6
Tabel 1. Permasalahan dan Solusi yang ditawarkan
Permasalahan Akar Masalah Solusi
KKG Gugus II KecamatanSeririt belum mempumengimplementasikanpembelajaran berorientasiactive learning
Kurangnya pengetahuanguru-guru KKG Gugus IISeririt tentang activelearning
Workshop pelatihanpembuatan perangkatpembelajaran berorientasiactive learning dan praktikimplementasinya.
Tidak ada tutor yangmendampingi guru untukmelakukan perencanaandan implementasi perangkatpembelajaran berorientasiactive learning di Gugus IIKecamatan Seririt
Pendampingan pembuatanperangkat pembelajaranberorientasi active learningserta implementasinya diGugus II Kecamatan Seririt.
Pendampinganimplementasi perangkatpembelajaran berorientasiactive learning
Kegiatan pengabdian pada masyarakat yang dilakukan terlihat pada bagan
berikut.
Gambar 1. Bagan Pelaksanaan Kegiatan
KKG Gugus IIKecamatan Seririt
Workshop dan simulasiperangkat Active Learning
Pendampinganpembuatan perangkat
pembelajaranberorientasi Active
Learning
RPP Active Learning, LKS,instrumen evaluasi, video
pembelajaran
Peningkatan pengetahuan danketerampilan guru
Output
Dampak
Pendampingan implementasipembelajaran Active Learning
Guru Profesional
7
D. Keterkaitan
Dalam melaksanakan P2M ini, dilakukan kerjasama Lembaga Pengabdian
Masyarakat (LPM) Undiksha dengan Unit Pelaksana Pendidikan (UPP) Kecamatan
Seririt dan Gugus II Kecamatan Seririt. Kerjasama ini dilakukan dalam hal perizinan
kegiatan, surat menyurat, serta hasil dari kegiatan.
E. Metode Pelaksanaan
Permasalahan yang telah dirumuskan pada uraian sebelumnya dipecahkan
secara strategis dengan memberikan pelatihan bagi KKG Gugus II Kecamatan Seririt
untuk menyusun dan mengimplementasikan perangkat active learning. Dengan
demikian, bentuk kegiatan pengabdian yang dilakukan adalah sebagai berikut.
1. Workshop mengenai perangkat pembelajaran berorientasi active learning dengan
melibatkan guru kelas IV, V, dan VI serta kepala sekolah dari sekolah yang ada di
Gugus II Kecamatan Seririt. Pada kegiatan ini juga melibatkan 2 mahasiswa
Jurusan PGSD.
2. Simulasi implementasi perangkat pembelajaran berorientasi active learning
dengan melibatkan guru kelas IV, V, dan VI dan kepala sekolah dari sekolah yang
ada di Gugus II Kecamatan Seririt dan 2 mahasiswa Jurusan PGSD.
3. Kegiatan pendampingan active learning yang meliputi kegiatan:
1. Pendampingan penyusunan perangkat pembelajaran berorientasi active
learning dengan melibatkan guru-guru kelas IV, V, dan VI yang ada di Gugus
II Kecamatan Seririt. Metode yang digunakan dalam pelatihan adalah
ceramah, tanya jawab, diskusi, simulasi, dan penugasan.
2. Pendampingan penerapan perangkat pembelajaran berorientasi active learning
yang dihasilkan dengan melibatkan guru-guru kelas IV, V, dan VI yang ada di
Gugus II Kecamatan Seririt. Metode yang digunakan dalam pelatihan adalah
simulasi dan observasi.
3. Pendampingan evaluasi dan refleksi dari kegiatan penerapan perangkat
pembelajaran berorientasi active learning dengan melibatkan guru-guru kelas
IV, V, dan VI yang ada di Gugus II Kecamatan Seririt. Metode yang
digunakan dalam pelatihan adalah diskusi dan tanya jawab.
8
F. Rancangan Evaluasi
Luaran kegiatan ini berupa perangkat pembelajaran berorientasi active
learning dan video pembelajaran yang dibuat oleh peserta. Selain itu, luaran yang
dihasilkan adalah kemampuan peserta untuk membuat dan mengimplementasikan
perangkat pembelajaran berorientasi active learning secara mandiri setelah proses
pendampingan. Untuk mengevaluasi program P2M yang dilaksanakan dapat dilihat
pada tabel berikut.
Tabel 2. Rancangan evaluasi program
Akar Masalah Solusi Produk Target EvaluasiKurangnyapengetahuan guru-guru KKG Gugus IISeririt tentang activelearning
Workshoppelatihanpembuatanperangkatpembelajaranberorientasi activelearning.
Pengetahuantentangperangkatpembelajaranberorientasiactivelearning
Tiap pesertadapatmemahamiperangkatpembelajaranberorientasiactive learning
Post-test atautes akhir yangdilaksanakansetelahworkshop
Tidak ada tutor yangmendampingi guruuntuk melakukanperencanaan danimplementasiperangkatpembelajaranberorientasi activelearning di Gugus IIKecamatan Seririt
Pendampinganpenyusunanperangkatpembelajaranberorientasi activelearning
Keterampilanmembuatperangkatpembelajaranberorientasiactivelearning
Tiap pesertadapat danterampilmenyusunperangkatpembelajaranberorientasiactive learning
Penilaianprodukperangkatpembelajaranyangdihasilkan
Pendampinganimplementasi perangkatpembelajaranberorientasi activelearning
Keterampilanmengimplementasikanperangkatpembelajaranberorientasiactivelearning
2 peserta dapatmengimplementasikan perangkatpembelajaranberorientasiactive learning
Penilaianketerampilanmengimplementasikan perangkatpembelajaranberorientasiactive learning
G. Jadwal Kegiatan
Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini dilaksanakan pada bulan April
hingga Oktober 2016. Jadwal secara rinci dapat dilihat pada tabel berikut
9
Tabel 3. Jadwal Pelaksanaan Kegiatan
No Kegiatan Bulan
Apr Mei Jun Jul Ags Sep Okt Nov
1 Penjajagan dan penyiapanmateri kegiatan
2 Penentuan waktu workshopdan pendampingan
3 Workshop pelatihan danpendampingan implementasiactive learning
4 Evaluasi kegiatan :Evaluasi produk
5 Pembuatan dan Penyetoranlaporan
H. Organisasi Pelaksana
a. Ketua Peneliti
Nama Lengkap dan Gelar : Ni Ketut Desia Tristiantari, S.Pd., M.Pd.
Golongan/Pangkat dan NIP : Penata Muda Tk.1/III/b, 198912132015042003
Jabatan Fungsional : Tenaga Pengajar
Jabatan Struktural : -
Fakultas/Jurusan : Ilmu Pendidikan/ PGSD
Perguruan Tinggi : Universitas Pendidikan Ganesha
Bidang Keahlian : Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia SD
b. Anggota 1
Nama Lengkap dan Gelar : Putu Nanci Riastini, S.Pd.,M.Pd.
Golongan/Pangkat dan NIP : Penata /III/c, 198604272009122003
Jabatan Fungsional : Lektor
Jabatan Struktural : -
Fakultas/Jurusan : Ilmu Pendidikan/ PGSD
Perguruan Tinggi : Universitas Pendidikan Ganesha
Bidang Keahlian : Pendidikan IPA SD
10
c. Anggota 2
Nama Lengkap dan Gelar : Kadek Yudiana, S.Pd., M.Pd.
Golongan/Pangkat dan NIP : Penata Muda Tk.1/III/b, 198605212015041001
Jabatan Fungsional : Tenaga Pengajar
Jabatan Struktural : -
Fakultas/Jurusan : Ilmu Pendidikan/ PGSD
Perguruan Tinggi : Universitas Pendidikan Ganesha
Bidang Keahlian : Pendidikan IPS SD
Tabel 4. Deskripsi Tugas Panitia PelaksanaNama Jabatan
dalam TimDeskripsi Tugas
Ni Ketut Desia Tristiantari,S.Pd., M.Pd.
Ketua a. Berkoordinasi dengan Kepala UPPterkait rencana pelaksanaan kegiatan
b. Menjamin keberlangsungan kegiatanc. Mengorganisasikan tim bekerja sesuai
tugas dan kewajiband. Menyusun laporan kegiatan
Putu Nanci Riastini,S.Pd.,M.Pd.
Anggota a. Berkoordinasi dengan Ketua Gugusterkait rencana pelaksanaan kegiatan
b. Menyiapkan tempat berlangsungnyakegiatan
c. Menyiapkan materi kegiatanKadek Yudiana, S.Pd.,M.Pd.
Anggota a. Menyiapkan tempat berlangsungnyakegiatan
b. Menyiapkan materi kegiatan
11
BAB III
HASIL DAN PEMBAHASAN
A. HASIL
Kegiatan P2M ini dihadiri oleh 22 peserta yang terdiri atas 15 orang guru (guru
kelas IV, V, dan VI dari masing-masing sekolah di gugus II Kecamatan Seririt), 5 orang
kepala sekolah, dan 2 orang mahasiswa semester 8 jurusan PGSD, Undiksha. Jarak antara
tempat pelaksanaan kegiatan pengabdian dan Kampus Undiksha ± 25 km. Adapun tim
pelaksana kegiatan ini adalah 3 orang dosen PGSD, Undiksha. Masing-masing anggota
tim memiliki bidang keahlian yang berbeda, yaitu bidang keahlian pendidikan Bahasa
Indonesia, bidang keahlian pendidikan IPA, dan bidang keahlian pendidikan IPS.
Kegiatan pengabdian kepada masyarakat dengan judul “Pelatihan dan
Pendampingan Implementasi Active Learning untuk Meningkatkan Kompetensi
Pedagogik KKG Gugus II Kecamatan Seririt Tahun 2016” diawali dengan penjajagan
dan penyiapan materi kegiatan yang dilaksanakan pada tanggal 1 April 2016 dan
dilanjutkan dengan koordinasi dengan Kepala UPP Kecamatan Seririt dan Ketua Gugus
II Kecamatan Seririt pada tanggal 4 April 2016. Berdasarkan hasil koordinasi dan diskusi
dengan ketua gugus, ditentukanlah tanggal pelaksanaan kegiatan inti yang pertama
adalah Workshop tentang Active Learning yang dilaksanakan pada hari Jumat, 8 April
2016. Adapun narasumber dalam kegiatan workshop tentang Active Learning ini adalah
Putu Nanci Riastini, S.Pd., M.Pd. Pada kegiatan ini, narasumber tidak hanya memberikan
materi atau pemahaman tentang Active Learning, tetapi juga memberikan simulasi
contoh-contoh model pembelajaran aktif. Setelah penyajian materi dan simulasi, kegiatan
dilanjutkan dengan diskusi atau tanya jawab. Pada kegiatan diskusi ini, guru-guru tanpa
ragu bertanya tentang penerapan active learning sehingga kegiatan diskusi berjalan
dengan sangat efektif.
Kegiatan kedua adalah pendampingan penyusunan perangkat pembelajaran
Active Learning yang dilaksanakan pada hari Sabtu, 9 April 2016. Pada kegiatan ini,
peserta dihimbau untuk membuat perangkat pembelajaran secara berkelompok. Masing-
masing kelompok terdiri atas 2 anggota sehingga pada kegiatan ini menghasilkan 11
perangkat pembelajaran. Pada kegiatan penyusun RPP berorientasi Active Learning, guru
terlihat sangat antusias. Kegiatan berlangsung dengan sangat kondusif. Kegiatan diawali
dengan menentukan indikator pencapaian, kemyudian menentukan model pembelajaran
yang digunakan, dan dilanjutkan dengan penyusunan RPP. Guru-guru tampak aktif
12
berdiskusi dengan kelompoknya, bahkan sesekali waktu beberapa guru aktif bertanya
pada kelompok lain, ataupun langsung bertanya pada pendamping penyusunan RPP
Active Learning. Dari 11 RPP yang telah disusun oleh guru, dipilihlah 2 RPP untuk
diimplementasikan pada kegiatan berikutnya.
Kegiatan ketiga adalah pendampingan implementasi perangkat pembelajaran
terhadap 3 orang guru model. Implementasi RPP Active Learning pertama dilaksanakan
pada hari Rabu, tanggal 11 Mei 2016. Adapun guru model pertama bernama Desak Putu
Dian Sartika dari SD Negeri 1 Bubunan yang didampingi oleh tim pelaksana dan Kepala
Sekolah SD N 1 Bubunan. Adapun pembelajaran aktif yang digunakan adalah Think Pair
Share (TPS) pada mata pelajaran IPA. Berdasarkan hasil observasi pada saat
pendampingan, siswa terlihat sangat antusias mengikuti pembelajaran. Terlihat dari
keaktifan siswa dalam bertanya pada guru, berdiskusi bersama pasangannya,
keterampilan siswa dalam mempresentasikan hasil diskusinya, serta keikutsertaan siswa
dalam menanggapi hasil diskusi kelompok lain.
Implementasi RPP Active Learning kedua dilaksanakan oleh guru model dari
SD N 1 Sulanyah pada hari Jumat tanggal 13 Mei 2016. Guru model yang terpilih untuk
mengimplementasikan pembelajaran aktif ini adalah Ibu Nyoman Suwarjani yang
didampingi oleh Kepala Sekolah SD N 1 Sulanyah dan tim pelaksana P2M. Adapun
model pembelajaran aktif yang digunakan guru model adalah menggunakan Model
Numbered Head Together (NHT). Pada penerapan model pembelajaran ini siswa terlihat
sangat termotivasi mengikuti pembelajaran. Terlihat dari keceriaan siswa dalam proses
pembelajaran. Di samping itu siswa terlihat aktif bertanya dan menanggapi dalam proses
diskusi di kelas.
Kegiatan terakhir adalah diseminasi hasil pendampingan implementasi Active
Learning yang dilaksanakan di SD N 1 Sulanyah. pada hari Rabu, 8 Juni 2016. Pada
kegiatan ini, 2 guru model yang telah didampingi dalam mengimplementasikan RPP
Active Learning diundang untuk menjadi narasumber. Kedua guru menyampaikan
jalannya proses implementasi mulai dari persiapan, pelaksanaan, hingga refleksi
pembelajaran kepada peserta yang hadir. Guru model menyajikan hasil pendampingan
implementasi dengan bantuan powerpoint dan juga menayangkan foto-foto dan video
pembelajaran yang telah dilaksanakan. Kedua guru model menyampaikan bahwa
kegiatan pembelajaran dengan memusatkan keaktifan siswa sangat menyenangkan.
Setelah penyajian hasil pendampingan implementasi dari kedua guru model, kegiatan
dilanjutkan dengan kegiatan diskusi.
13
B. PEMBAHASAN
Kegiatan P2M ini telah berjalan dengan lancar sesuai dengan tujuan dari
pelaksanaan P2M ini yaitu untuk meningkatkan kompetensi pedagogik guru-guru Gugus
II Kecamatan Seririt dalam pelaksanaan Active Learning. Keberhasilan dari pelaksanaan
P2M ini nampak pada RPP yang dihasilkan oleh peserta pelatihan. Di samping itu,
keberhasilan kegiatan ini dapat dilihat dari keterampilan guru dalam
mengimplementasikan pembelajaran aktif yang dituangkan dalam bentuk foto-foto dan
video pembelajaran. Keberhasilan ini patut disyukuri bersama karena berkat kerjasama
berbagai pihak, baik itu tim P2M Undiksha, guru-guru dan kepala sekolah Gugus II
Kecamatan Marga, serta kepala Unit Pelaksana Pendidikan Pendidikan Kecamatan
Seririt.
14
BAB IV
PENUTUP
A. Simpulan
Kegiatan P2M ini telah berjalan lancer sesuai dengan rencana yang telah
dirancang sebelumnya. Kegiatan pengabdian ini telah mampu memberikan kontribusi
positif terhadap pemahaman guru-guru di gugus II Kecamatan Seririt tentang
pembelajaran aktif. Di samping itu, kegiatan ini telah mampu memberikan kontribusi
positif terhadap keterampilan mengajar guru di kelas sehingga mampu meningkatkan
kompetensi pedagogik guru. Dengan kegiatan pelatihan dan pendampingan implementasi
Active Learning ini, guru mampu menciptakan pembelajaran yang berpusat pada siswa.
Pembelajaran tidak lagi berpusat pada guru. Guru hanya berperan sebagai fasilitator dan
mediator dalam pembelajaran di kelas. Hal ini nampak dari RPP yang dihasilkan oleh
guru saat pelatihan dan pengelolaan kelas saat kegiatan pendampingan. Dimana guru
menyiapakan perangkat pembelajaran serta pendukungnya dengan baik.
B. Saran
Beberapa saran yang disampaikan berkenaan dengan pelaksanaan P2M ini adalah
sebagai berikut. (a) Para guru SD yang telah didampingi dalam penyusunan maupun
implementasi RPP Active Learning hendaknya terus berupaya mencoba
mengiplementasikan pembelajaran aktif yang berpusat pada siswa. (b) Kepala sekolah
dan rekan sejawat hendaknya sesekali waktu mendampingi guru dalam pembelajaran di
kelas, baik sebagai kegiatan monitoring, maupun kegiatan refleksi.
15
Daftar Pustaka
Faizah, Dewi U. 2008. Keindahan Belajar dalam Perspektif Pedagogi. Jakarta :Cindy Grafika.
Institute of Education Sciences. 2014. What is Lesson study?.http://www.lessonresearch.net/ Diakses pada 12 Maret 2015.
Mahmudi, Ali. 2006. Lesson Study. Makalah Disampaikan pada Pelatihan TentangLesson StudyBagi Guru-Guru MGMP Bidang Studi Matematika dan IPAKecamatan Jetis Bantul Yogyakarta Pada 12 Oktober 2006.
Silberman, M.L. 2006. Active Learning: 101 Strategi Pembelajaran Aktif(terjemahan). Bandung: Nuansa.
16
LAMPIRAN-LAMPIRAN
17
Lampiran 1. Daftar Hadir
Daftar Hadir Worksop Pelatiahan Active Learning
18
Daftar Hadir Pendampingan Penyusunan RPP Active Learning
19
Lampiran 2. Foto-Foto Kegiatan
Foto 1. Pembukaan Workshop Active Learning oleh KUPP Kec. Seririt
Foto 2. Penyajian Materi oleh Narasumber
20
Foto 3. Sesi Diskusi tentang Pembelajaran Aktif
Foto 4. Pendampingan Penyusunan RPP Active Learning
21
Foto 5. Pendampingan Implementasi Active Learning di SD N 1 Bubunan
Foto 6. Pendampingan Implementasi Active Learning di SD N 1 Sulanyah
21
Foto 5. Pendampingan Implementasi Active Learning di SD N 1 Bubunan
Foto 6. Pendampingan Implementasi Active Learning di SD N 1 Sulanyah
21
Foto 5. Pendampingan Implementasi Active Learning di SD N 1 Bubunan
Foto 6. Pendampingan Implementasi Active Learning di SD N 1 Sulanyah
22
Foto 7. Penyampaian Hasil Pendampingan Implementasi Active Learning olehGuru Model I
Foto 8. Penyampaian Hasil Pendampingan Implementasi Active Learning olehGuru Model II
23
Foto 9. Diskusi Hasil Pendampingan Implementasi Active Learning
24
Lampiran 3. Peta Lokasi Wilayah Mitra
Gugus IIKecamatanSeririt
Undiksha
24
Lampiran 3. Peta Lokasi Wilayah Mitra
Gugus IIKecamatanSeririt
Undiksha
24
Lampiran 3. Peta Lokasi Wilayah Mitra
Gugus IIKecamatanSeririt
Undiksha