JUDUL PAPER MAKSIMUM 10 KATA DAN …karyailmiah.narotama.ac.id/files/RANCANG BANGUN SISTEM... ·...

12
RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI PANTI ASUHAN BERBASIS WEB DENGAN METODE OBJECT ORIENTED PROGRAMMING Vriska Ayu Miftachul Hidayani 1 , Achmad Zakki Falani, S.Kom, M.Kom. 2 , Immah Inayati, S.Kom, M. Kom., M.Ba. 3 1,2,3 Jurusan Sistem Informasi, Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Narotama Surabaya 1 [email protected], 2 zakki_falani@yahoo,com, 3 [email protected] Abstrak Majelis Pelayanan Sosial Pimpinan Pusat (MPS PP) Muhammadiyah merupakan salah satu Unsur Pembantu Pimpinan Persyarikatan Muhammadiyah yang bergerak pada isu kesejahteraan sosial. Menurut data tahun 2010, Majelis Pelayanan Sosial Muhammadiyah Jawa Timur mengelola 109 panti asuhan dengan data yang belum terintegrasi. Sehingga mengalami kesulitan untuk mendapatkan laporan yang dibutuhkan dengan cepat dan tepat. Tujuan dari penelitian ini adalah merancang dan membangun sebuah Sistem Informasi Panti Asuhan berbasis web menggunakan metode object oriented. Sistem Informasi yang dirancang meliputi pendataan dan aktivitas panti. Sistem Informasi Panti Asuhan berbasis web dapat membantu dalam pengelolaan dan pendistribusian data anak asuh, pengurus, dan aktivitas sosial lainnya, karena sistem yang dibangun terkomputerisasi dan bersifat online. Diagram yang digunakan dalam perancangan ini adalah Unified Modeling Language (UML) versi 2.0 menggunakan tools Enterprise Architect versi 7.5. Hasil penelitian ini adalah perancangan Sistem Informasi Panti Asuhan dalam bentuk activity diagram, sequence diagram, desain antarmuka, class diagram, dan aplikasi Sistem Informasi Panti Asuhan Muhammadiyah Jawa Timur. Kata kunci : object oriented, analisa, perancangan, Sistem Informasi, diagram. 1. Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Majelis Pelayanan Sosial Pimpinan Pusat (MPS PP) Muhammadiyah merupakan salah satu Unsur Pembantu Pimpinan Persyarikatan Muhammadiyah yang bergerak pada isu kesejahteraan sosial. Hingga saat ini terhitung sekitar 109 panti dengan 4267 anak asuh yang terdaftar pada MPS PP Muhammadiyah Jawa Timur. Beberapa Panti Asuhan Muhammadiyah telah menggunakan Sistem Informasi berbasis dekstop. Namun masih belum berjalan dikarenakan Pertama, belum memfasilitasi fungsi pencatatan mutasi anak asuh antar panti. Kedua, data antar panti belum terintegrasi sehingga menyulitkan dalam pengolahan data, manajemen 1

Transcript of JUDUL PAPER MAKSIMUM 10 KATA DAN …karyailmiah.narotama.ac.id/files/RANCANG BANGUN SISTEM... ·...

Page 1: JUDUL PAPER MAKSIMUM 10 KATA DAN …karyailmiah.narotama.ac.id/files/RANCANG BANGUN SISTEM... · Web view2 Minggu,11 Januari 2015 pukul 15.30 – 17.00 Sosialisasi Sistem Informasi

RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI PANTI ASUHAN BERBASIS WEB

DENGAN METODE OBJECT ORIENTED PROGRAMMING

Vriska Ayu Miftachul Hidayani 1, Achmad Zakki Falani, S.Kom, M.Kom.2, Immah Inayati, S.Kom, M. Kom., M.Ba.3

1,2,3 Jurusan Sistem Informasi, Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Narotama Surabaya1 [email protected], 2 zakki_falani@yahoo,com, 3 [email protected]

Abstrak

Majelis Pelayanan Sosial Pimpinan Pusat (MPS PP) Muhammadiyah merupakan salah satu Unsur Pembantu Pimpinan Persyarikatan Muhammadiyah yang bergerak pada isu kesejahteraan sosial. Menurut data tahun 2010, Majelis Pelayanan Sosial Muhammadiyah Jawa Timur mengelola 109 panti asuhan dengan data yang belum terintegrasi. Sehingga mengalami kesulitan untuk mendapatkan laporan yang dibutuhkan dengan cepat dan tepat.

Tujuan dari penelitian ini adalah merancang dan membangun sebuah Sistem Informasi Panti Asuhan berbasis web menggunakan metode object oriented. Sistem Informasi yang dirancang meliputi pendataan dan aktivitas panti. Sistem Informasi Panti Asuhan berbasis web dapat membantu dalam pengelolaan dan pendistribusian data anak asuh, pengurus, dan aktivitas sosial lainnya, karena sistem yang dibangun terkomputerisasi dan bersifat online. Diagram yang digunakan dalam perancangan ini adalah Unified Modeling Language (UML) versi 2.0 menggunakan tools Enterprise Architect versi 7.5. Hasil penelitian ini adalah perancangan Sistem Informasi Panti Asuhan dalam bentuk activity diagram, sequence diagram, desain antarmuka, class diagram, dan aplikasi Sistem Informasi Panti Asuhan Muhammadiyah Jawa Timur.

Kata kunci : object oriented, analisa, perancangan, Sistem Informasi, diagram.

1. Pendahuluan

1.1 Latar BelakangMajelis Pelayanan Sosial Pimpinan Pusat

(MPS PP) Muhammadiyah merupakan salah satu Unsur Pembantu Pimpinan Persyarikatan Muhammadiyah yang bergerak pada isu kesejahteraan sosial. Hingga saat ini terhitung sekitar 109 panti dengan 4267 anak asuh yang terdaftar pada MPS PP Muhammadiyah Jawa Timur.

Beberapa Panti Asuhan Muhammadiyah telah menggunakan Sistem Informasi berbasis dekstop. Namun masih belum berjalan dikarenakan Pertama, belum memfasilitasi fungsi pencatatan mutasi anak asuh antar panti. Kedua, data antar panti belum terintegrasi sehingga menyulitkan dalam pengolahan data, manajemen data, dan pembuatan laporan sebagai dasar pengambilan keputusan bagi pimpinan ataupun orang yang berwenang. Ketiga, belum ada laporan-laporan yang dibutuhkan oleh pengurus seperti laporan dana kesehatan dan pendidikan. Keempat, dibutuhkan suatu fasilitas sharing knowledge antar pantiuntuk berbagi informasi pelatihan yang diadakan.

Untuk menjawab permasalahan diatas, penulis tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul: “Rancang Bangun Sistem Informasi Panti Asuhan Muhammadiyah Jawa Timur Berbasis

Web dengan Metode Object Oriented Programming”.

1.2 Perumusan MasalahBerdasarkan latar belakang yang telah

diuraikan di atas maka perumusan masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana merancang dan membangun Sistem Informasi Panti Asuhan berbasis web dengan metode Object Oriented Programming ?

1.3 Batasan MasalahBeberapa batasan yang digunakan dalam

pelaksanaan penelitian ini adalah sebagai berikut:1. Objek penelitian adalah Panti Asuhan

Muhammadiyah Jawa Timur.2. Lingkup penelitian adalah pendataan dan

aktivitas panti.3. Metode yang digunakan dalam penelitian ini

adalah metode object oriented programming.4. Diagram yang digunakan dalam penelitian ini

adalah Unified Modeling Language (UML) versi 2.0.

5. Tools yang digunakan untuk perancangan dalam penelitian ini adalah Enterprise Architect versi 7.5.

6. Aplikasi dibuat dengan menggunakan bahasa pemrograman Pre Hypertext Processor (PHP)

1

Page 2: JUDUL PAPER MAKSIMUM 10 KATA DAN …karyailmiah.narotama.ac.id/files/RANCANG BANGUN SISTEM... · Web view2 Minggu,11 Januari 2015 pukul 15.30 – 17.00 Sosialisasi Sistem Informasi

versi 5.2.9, khususnya framework Code Igniter (CI) dan database MySQL.

1.4 Tujuan PenelitianTujuan dari penelitian ini adalah merancang

dan membangun sebuah Sistem Informasi Panti Asuhan berbasis web dengan metode object oriented programming.

1.5 Manfaat Penelitian1. Sistem Informasi Panti Asuhan berbasis web

dapat membantu dalam pengelolaan dan pendistribusian data anak asuh, pengurus, dan aktivitas sosial lainnya, karena sistem yang dibangun terkomputerisasi dan bersifat online.

2. Membantu Dinas Sosial Provinsi Jawa Timur yang selama ini mengalami kesulitan dan kendala dalam melakukan pendataan panti asuhan area Jawa Timur.

3. Membantu pengurus panti asuhan, baik pusat maupun daerah, untuk melakukan pendataan maupun manajemen aktivitas panti asuhan.

4. Membantu anak asuh panti untuk mengunduh dan mempelajari berbagai pelatihan yang ada di panti asuhan.

2. Tinjauan PustakaUntuk membentuk kerangka pemikiran

penelitian yang komprehensif, berikut landasan teori terkait dengan studi yang dibuat.

2.1 Systems Development Life Cycle (SDLC)System Development Life Cycle (SDLC) adalah

proses bagaimana sebuah Sistem Informasi dapat mendukung kebutuhan bisnis, mendesain sistem, membangunnya, dan menyampaikannya ke pengguna. SDLC terdiri dari 4 fase, yaitu Planning, Analysis, Design, dan Implementation.

1. PlanningFase Planning adalah proses dasar dari

memahami mengapa sebuah Sistem Informasi harus dibagun dan menentukan bagaimana tim proyek akan membangunnya.2. Analysis

Fase analysis menjawab pertanyaan tentang siapa (who) yang akan menggunakan sistem, apa (what) yang akan dilakukan oleh sistem, serta di mana (where) dan kapan (when) sistem akan digunakan. Selama fase ini, tim proyek akan menginvestigasi sistem saat ini, mengidentifikasi peluang pengembangan, dan mengembangkan sebuah konsep untuk sistem yang baru.3. Design

Fase design menentukan bagaimana sistem akan beroperasi, persyaratan perangkat keras, perangkat lunak, dan infrastruktur jaringan, form dan laporan, serta program, database, dan file yang akan dibutuhkan.

4. ImplementationFase akhir dari SDLC adalah implementation,

yaitu sistem benar-benar dibangun (atau dibeli, pada kasus pembelian paket program). Fase ini biasanya mendapatkan perhatian paling banyak, karena bagi sebagian besar sistem merupakan proses yang paling lama dan mahal.

2.2 Waterfall DevelopmentDalam metodologi pengembangan waterfall,

system analyst dan pengguna diproses berdasarkan urutan dari satu fase ke fase berikutnya. Setiap project sponsoir menyetujui pekerjaan yang dilakukan pada sebuah fase, fase tersebut berakhir dan fase berikutnya dimulai.

Gambar 2.1 Metodologi Waterfall Development (Dennis, 2005)

2.3 Unified Modeling Language (UML)Hingga 1995, konsep objek populer tapi

diimplementasikan dalam banyak cara berbeda oleh para pengembang. Masing-masing pengembang mempunyai metodologi dan notasi masing-masing (contohnya : Booch, Coad, Moses, OMT, OOSE, dan SOMA). Kemudian pada 1995, Rational Software membawa tiga pemimpin bersama untuk membuat suatu pendekatan untuk pengembangan sistem object oriented. Grady Booch, Ivar Jacobson, dan James Rumbaugh bekerja dengan yang lainnya untuk membuat sebuah standar kumpulan teknik membuat diagram yang dikenal sebagai Unified Modelling Language (UML). Pada November 1997, Object Management Group (OMG) secaara resmi menyetujui UML sebagai standar bagi semua pengembang object. UML bersi 2.0, disetujui oleh anggota OMG pada pertemuan musim gugur dan musim panas tahun 2003.1. Class diagrams

Class diagram menggambarkan struktur objek dari sistem. Mereka menunjukkan kelas-kelas objek yang membentuk sistem, selain itu juga menunjukkan hubungan antar kelas objek-objek. 2. Activity diagrams

Activity diagram digunakan untuk menggambarkan secara grafis urutan dari aliran aktivitas dari proses bisnis atau use case.

2

Page 3: JUDUL PAPER MAKSIMUM 10 KATA DAN …karyailmiah.narotama.ac.id/files/RANCANG BANGUN SISTEM... · Web view2 Minggu,11 Januari 2015 pukul 15.30 – 17.00 Sosialisasi Sistem Informasi

3. Sequence DiagramsSequence diagram digunakan untuk

menjelaskan aliran pesan dari suatu class ke class lain secara sequensial (berurutan).4. Use-case Diagrams

Mengembangkan sebuah sistem harus didasari oleh kebutuhan yang sesungguhnya atas sistem dan informasi. Sehingga apa yang nanti akan dihasilkan oleh sistem yang dikembangkan akan sesuai dengan kebutuhan pengguna dalam menjalankan fungsinya dan mendukung proses bisnis perusahaan, sehingga sasaran dan tujuan dari perusahaan dapat tercapat.

2.4 Pre Hypertext Processor (PHP)PHP adalah bahasa pemrograman berbasis

web. Yang menjadikan PHP berbeda dengan Hypertext Markup Language (HTML) adalah proses dari PHP itu sendiri. HTML merupakan bahasa statis yang apabila ingin merubah content / isinya maka yang harus dilakukan pertama kali nya adalah, membuka file-nya terlebih dahulu, kemudian menambahkan isi kedalam file tersebut. Beda hal nya dengan PHP. Bagi yang pernah menggunakan CMS seperti wordpress atau joomla yang dibangun dengan PHP tentunya, ketika akan menambahkan konten kedalam website, tinggal masuk kedalam halaman admin, kemudian pilih new artikel untuk membuat halaman / content baru. Artinya hal ini, seorang user tidak berhubungan langsung dengan scriptnya. Sehingga seorang pemula sekalipun dapat menggunakan aplikasi seperti itu.

2.5 MySQLMySQL merupakan Relational Data Base

Management Sistem (RDBMS). MySQL didistribusikan secara open source dan gratis mulai tahun 1996, tetapi mempunyai sejarah pengembangan sejak tahun 1979. RDBMS memungkinkan seorang admin dapat menyimpan banyak informasi ke dalam tabel-tabel, tabel-tabel tersebut saling berkaitan satu sama lain. Keuntungan RDBMS sendiri adalah kita dapat memecah database kedalam tabel-tabel yang berbeda. setiap tabel memiliki informasi yang berkaitan dengan tabel yang lainnya. Database MySQL adalah database yang sangat powerfull, stabil dan mudah (Dwiartara, 2012).

2.6 Code Igniter (CI) FrameworkCode Igniter (CI) adalah sebuah framework

PHP. Framework itu sendiri adalah suatu kerangka kerja yang berupa sekumpulan folder yang memuat file-file PHP yang menyediakan class libraries, helpers, plugins dan lainnya . Framework menyediakan konfigurasi dan teknik coding tertentu.

CI menerapkan pola Model View Controller (MVC) yang fleksibel, karena model dapat tidak di

gunakan. Dapat hanya menggunakan Controller dan View saja dalam menggunakan CI tanpa Model. Jika tidak memerlukan pemisahan di dalam struktur data dan database atau menganggap penggunaan model hanya menambah kompleks aplikasi dengan keuntungan yang kurang sebanding, maka dapat tidak menggunakan model.

3. Metodologi PenelitianLangkah-langkah yang digunakan untuk

menyelesaikan penelitian ini dimulai dari studi literatur, requirement gathering, analisa, desain, implementasi, dan pembuatan laporan penelitian.

Gambar 3.1 Metodologi Penelitian

3.1 Studi LiteraturMelakukan studi literatur dengan

mengumpulkan data dan informasi mengenai prosedur sistem yang telah ada, perancangan sistem informasi berorientasi objek, bahasa pemrograman, dan database yang dapat dijadikan acuan pembahasan dalam masalah ini. Juga dilakukan perbandingan studi atas penelitian terdahulu agar nantinya penelitian ini dapat bermanfaat, menjadi pelengkap, dan penyempurna dari penelitian-penelitian yang telah dilakukan sebelumnya.

3.2 Requirement Gathering3.2.1 Observasi

Observasi lapangan dilakukan dengan melakukan pengamatan langsung terhadap sistem yang sedang berjalan sesuai dengan alur data dan prosedur di lingkungan Panti Asuhan Muhammadiyah Jawa Timur.3.2.2 Wawancara

Wawancara yaitu pencarian data melalui wawancara langsung dengan orang-orang yang terlibat langsung maupun tidak langsung dengan pihak manajemen Panti Asuhan Muhammadiyah Jawa Timur. Berikut tahapan wawancara yang dilakukan :

3

Page 4: JUDUL PAPER MAKSIMUM 10 KATA DAN …karyailmiah.narotama.ac.id/files/RANCANG BANGUN SISTEM... · Web view2 Minggu,11 Januari 2015 pukul 15.30 – 17.00 Sosialisasi Sistem Informasi

Tabel 3.1 Hasil WawancaraWawancara

ke-Tanggal Tujuan

1 Senin, 8 September 2014 pukul 06.00 – 09.00

1. Memahami proses bisnis atas sistem yang sudah ada (as-is systems)

2. Menentukan informasi yang dibutuhkan untuk sistem yang akan dikembangkan (to-be systems)

2 Rabu, 19 November 2014 pukul 16.00 – 21.00

1. Verifikasi use case diagram, activity diagram, dan desain antarmuka

2. User requirement3. Wawancara

3.3 AnalisaTahap analisa bertitik tolak pada kegiatan-

kegiatan dan tugas-tugas mempelajari sistem yang berjalan dengan lebih mendalam untuk menjadi landasan bagisistem yang baru akan dibangun. Pada tahap ini akan dilakukan investigasi sistem saat ini, identifikasi peluang pengembangan, dan pengembangkan konsep untuk sistem yang baru. Tahap analisa meliputi pembuatan use case dan activity diagram.

3.4 DesainTahap ini menentukan bagaimana sistem akan

beroperasi, persyaratan perangkat keras, perangkat lunak, dan infrastruktur jaringan, form dan laporan, serta program, database, dan file yang akan dibutuhkan. Konsep yang telah disusun pada tahap analisa ditinjau kembali dan disempurnakan. Tahap desain meliputi pembuatan desain antarmuka sistem, sequence diagram, dan class diagram.

3.5 ImplementasiPada tahap ini merupakan sistem dibangun,

diuji coba untuk memastikan setiap form sesuai dengan yang didesain. Berikut tahapan implementasi yang dilakukan :

Tabel 3.2 Hasil ImplementasiImplementasi

ke-Tanggal Tujuan

1 Sabtu,3 Januari 2015 pukul 13.30 – 17.00

Implementasi, demo dan testing aplikasi Sistem Informasi Panti Asuhan Muhammadiyah

Jawa Timur.

2 Minggu,11 Januari 2015 pukul 15.30 – 17.00

Sosialisasi Sistem Informasi Panti Asuhan Muhammadiyah Jawa Timur

3 Minggu, 18 Januari 2015 pukul 19.00 – 21.30

Pelatihan Admin Sistem Informasi Panti Asuhan Muhammadiyah Jawa Timur

3.6 Pembuatan Laporan PenelitianTahap ini merupakan tahap akhir penelitian,

dilakukan penyusunan atas semua hasil kegiatan penelitian.

4. Hasil dan Pembahasan

4.1 Sistem Saat Ini (As-Is System)Pada tahap ini, penulis berusaha

mendapatkan informasi mengenai Sistem Informasi Panti Asuhan saat ini, atau As-is system dengan melakukan wawancara kepada Kepala Majelis Pelayanan Sosial Panti Asuhan Muhammadiyah Jawa Timur, ketua panti, pengurus, pengasuh, dan anak asuh. Selain melalui metode wawancara, penulis juga melakukan observasi terhadap Sistem Informasi Panti Asuhan berbasis desktop yang sudah ada. Namun tidak digunakan lagi, karena keterbatasan sistem yang tidak sesuai dengan kebutruhan pengguna.

4.2 Permasalahan Saat IniDari permasalahan Sistem Informasi Panti

Asuhan yang sudah ada, ditemukan beberapa permasalahan yaitu :1. Belum memfasilitasi fungsi pencatatan mutasi

anak asuh antar panti. 2. Data antar panti belum terintegrasi sehingga

menyulitkan dalam pengolahan data, manajemen data, dan pembuatan laporan sebagai dasar pengambilan keputusan bagi pimpinan ataupun orang yang berwenang.

3. Belum ada laporan-laporan yang dibutuhkan oleh pengurus seperti laporan dana kesehatan dan pendidikan.

4. Dibutuhkan suatu fasilitas sharing knowledge antar pantiuntuk berbagi informasi pelatihan yang diadakan.

4.3 Analisa KebutuhanDari tahap analisa kebutuhan didapatkan

semua kebutuhan fungsional yang dimiliki oleh sistem. Hasil tahap analisa digambarkan dalam bentuk use case diagram. Use case diagram menggambarkan fungsionalitas yang diharapkan

Page 5: JUDUL PAPER MAKSIMUM 10 KATA DAN …karyailmiah.narotama.ac.id/files/RANCANG BANGUN SISTEM... · Web view2 Minggu,11 Januari 2015 pukul 15.30 – 17.00 Sosialisasi Sistem Informasi

dari sebuah sistem. Sebuah use case merepresentasikan sebuah interaksi antara aktor dengan sistem.

4.4 Desain SistemDesain sistem ini dilakukan untuk

mewujudkan hasil analisa yang telah dilakukan sebelumnya. Diharapkan hasil desain sistem ini akan benar-benar menggambarkan kebutuhan semua pengguna. Desain ini yang nantinya akan diwujudkan dalam suatu program.

1. Activity DiagramActivity diagram digunakan untuk

menggambarkan alur dari aktivitas untuk masing-masing use case yang sudah dibuat. Hasil activity diagram dapat dilihat pada dokumen Spesifikasi Kebutuhan dan Deskripsi Perangkat Lunak Sistem Informasi Panti Asuhan.

2. Sequence DiagramSequence diagram yang didefinisikan di

bawah ini merupakan skenario jalannya sistem. Hasil sequence diagram dapat dilihat pada dokumen Spesifikasi Kebutuhan dan Deskripsi Perangkat Lunak Sistem Informasi Panti Asuhan.

3. Class Diagram

4. Desain Antarmuka PenggunaDesain antarmuka pengguna adalah desain

tampilan program dari sistem yang didesain. Hasil desain antarmuka pengguna dapat dilihat pada dokumen Spesifikasi Kebutuhan dan Deskripsi Perangkat Lunak Sistem Informasi Panti Asuhan.

4.5 Tampilan Program

4.5.1 Halaman Umum1. Home

Menampilkan halaman utama website Sistem Informasi Pelatihan Panti Asuhan Muhammadiyah Jawa Timur.

Gambar 4.1 Tampilan Halaman Home2. Pelatihan

Menampilkan informasi pelatihan yang diadakan di Panti Asuhan Muhammadiyah Jawa Timur.

Gambar 4.2 Tampilan Halaman PelatihanUntuk melihat detail informasi pelatihan,

foto, dan mengunduh materi pelatihan (untuk pelatihan yang sudah diadakan), klik link “detail” pada kolom Detail. Kemudian akan muncul tampilan :

Gambar 4.3 Tampilan Halaman Detail Pelatihan

4.5.2 LoginDigunakan untuk memasukkan username dan

password untuk mengakses Super Admin / Admin / Pengurus Panti Panel. Tampilannya sebagai berikut :

Gambar 4.4 Tampilan Halaman Login

Gambar 4.5 Tampilan Halaman Super Admin / Admin / Pengurus Panti Panel

Keterangan :1. Modul Master Data

untuk memasukkan master-master data yang dibutuhkan di master data atau transaksi yang lain.

Page 6: JUDUL PAPER MAKSIMUM 10 KATA DAN …karyailmiah.narotama.ac.id/files/RANCANG BANGUN SISTEM... · Web view2 Minggu,11 Januari 2015 pukul 15.30 – 17.00 Sosialisasi Sistem Informasi

2. Modul Master Data Pantiuntuk memasukkan master-master data yang berkaitan dengan panti yang dibutuhkan di master data atau transaksi yang lain.

3. Modul Transaksiuntuk memasukkan data-data transaksi bantuan masuk, pengeluaran barang dan uang, serta pelatihan.

4. Modul Mutasiuntuk memasukkan data-data mutasi pengurus, mutasi anak asuh antar panti, alumni anak asuh, dan adopsi anak asuh.

5. Laporanuntuk mengakses laporan-laporan yang dibutuhkan.

4.5.3 Master DataMaster data adalah data-data yang akan

digunakan di data yang lain. Contoh : Master Data Sekolah.

Gambar 4.6 Tampilan Halaman Daftar Sekolah

Gambar 4.7 Tampilan Halaman Form Sekolah

1.5.4 Master Data PantiMaster data panti adalah data-data yang

akan digunakan di data yang lain yang berhubungan dengan panti asuhan. Contoh : Master Data Panti Asuhan.

Gambar 4.8 Tampilan Halaman Daftar Panti Asuhan

Gambar 4.9 Tampilan Halaman Form Panti Asuhan

4.5.4 TransaksiMenu ini digunakan untuk mencatat

transaksi-transaksi yang dilakukan oleh panti. Contoh : Bantuan Masuk.

Gambar 4.10 Tampilan Halaman Daftar Bantuan Masuk

Page 7: JUDUL PAPER MAKSIMUM 10 KATA DAN …karyailmiah.narotama.ac.id/files/RANCANG BANGUN SISTEM... · Web view2 Minggu,11 Januari 2015 pukul 15.30 – 17.00 Sosialisasi Sistem Informasi

Gambar 4.11 Tampilan Halaman Form Bantuan Masuk

4.5.5 MutasiMenu ini digunakan untuk mencatat aktivitas

mutasi yang ada di panti. Contoh : Mutasi Pengurus Panti.

Gambar 4.12 Tampilan Halaman Daftar Mutasi Pengurus Panti

Gambar 4.13 Tampilan Halaman Form Mutasi Pengurus Panti

4.5.6 LaporanMenu ini berisi laporan-laporan yang berisi

informasi mengenai pendataan dan aktivitas panti yang sudah dicatat oleh sistem. Contoh : Laporan Panti Asuhan.

Gambar 4.14 Tampilan Laporan Panti Asuhan

Gambar 4.15 Tampilan Hasil Laporan Panti Asuhan

Page 8: JUDUL PAPER MAKSIMUM 10 KATA DAN …karyailmiah.narotama.ac.id/files/RANCANG BANGUN SISTEM... · Web view2 Minggu,11 Januari 2015 pukul 15.30 – 17.00 Sosialisasi Sistem Informasi

4.5.7 Ubah PassswordMenu ini digunakan untuk mengubah

password.

Gambar 4.16 Tampilan Halaman Ubah Password

5. Penutup5.1 Kesimpulan

Dari uraian pembahasan pada bab-bab sebelumnya, penulis menyimpulkan beberapa hal sebagai berikut :1. Sistem Informasi yang dibuat dapat memenuhi

kebutuhan yang tidak ada pada sistem sebelumnya, yaitu fasilitas mutasi anak asuh antar panti, sharing knowledge atau informasi pelatihan, dan laporan dana kesehatan dan pendidikan anak asuh dengan data yang terintegrasi antar panti.

2. Sistem Informasi yang dibuat melalui proses requirement gathering sesuai tahapan System Development Life Cycle (SDLC) dengan metodologi waterfall. Pembuatan Sistem Informasi Panti Asuhan ini menggunakan metode object oriented programming, sehingga dapat memenuhi kebutuhan pengguna. Sistem Informasi yang dibangun diharapkan dapat memberikan kontribusi bagi Panti Asuhan Muhammadiyah Jawa Timur.

5.2 SaranDemi kelancaran operasional secara umum di Panti Asuhan Muhammadiyah Jawa Timur maka perlu diterapkan suatu aplikasi secara terarah, terpadu, dan menyeluruh. Penulis berusaha mengajukan beberapa pemikiran berupa saran sebagai pertimbangan antara lain : 1. Peningkatan pengawasan dan

pengendalian intern terhadap setiap proses pendataan dan aktivitas panti yang terjadi dengan menggunakan laporan sebagai bahan untuk pengambilan keputusan.

2. Skripsi ini hanya membahas tentang pendataan dan aktivitas panti beserta laporannya. Aplikasi yang dibuat masih bisa dikembangkan kembali.

Daftar Pustaka:Alghofari, Ahmad Kholid, Muchlison Anis, dan Ade

Wisnu Wardana. 2013. Sistem Informasi Manajemen Panti Asuhan Yatim PKU Muhammadiyah Cabang Blimbing. Universitas Muhammadiyah Surakarta. Surakarta.

Arjana, Arga. 2010. Pembuatan Aplikasi Pembelajaran Online (E-Learning) untuk Sekolah Menengah Dan Sederajat. Universitas Sebelas Maret. Surakarta.

Ch., M. Irfan Mujaddi. 2013. Pengolahan Data Anak Asuh Pada Yayasan Panti Asuhan “Darul Aitam Masyhuriyah” Bangsri – Jepara. Sekolah Tinggi Manajemen Informatika Dan Komputer AMIKOM. Yogyakarta.

Darudiato, Suparto. 2014. Diagram UML. Universitas Bina Nusantara. Jakarta Barat.

Dennis, Alan, Barbara Haley Wixom, dan David Tegarden. 2005. Sytems Analysis and Design with UML Version 2.0. John Willey & Sons, Inc. United States of America.

Dwiartara, Loka. 2012. Menyelam & Menaklukan Samudra PHP. www.ilmuwebsite.com. Diakses pada 5 Desember 2014 pukul 07.50.

Firman, Mohammad Hasbi. 2008. Rancangan Sistem Informasi Penjualan Tunai Pada Toko Besi & Kaca Subur Dengan Metodologi Berorientasi Obyek. Universitas Budi Luhur. Jakarta.

Rahmadiansyah, Dudi dan Dedy Irwan. 2012. Implementasi Metode Model View Controller Menggunakan Framework Code Igniter dalam Pengembangan Aplikasi Manajemen Depo Petikemas pada Unit Usaha Belawan Logistics Center. Sekolah Tinggi Teknik Harapan. Medan.

Sasria, Hery. 2007. Aplikasi PHP dan MySQL dalam Pembuatan Sistem Informasi SMAN 1 Dukuhwaru Kabupaten Tegal Berbasis Web. Universitas Negeri Semarang. Semarang.

Sofwan, Akhmad. 2004. Belajar PHP dengan Framework Code Igniter. www.ilmukomputer.com.Diakses pada 5 Desember 2014 pukul 07.51.