Journal Reading All_fraktur Skapoid

download Journal Reading All_fraktur Skapoid

of 28

Transcript of Journal Reading All_fraktur Skapoid

JOURNAL READINGCurrent methods of diagnosis and treatment of scaphoid fracturesPresented By :1. Absharina M.S 2. Adhisti Prihastuti 3. Hamidah 4. Reidy Bayu Nugroho (01.207.5435) (01.206.5114) (01.206.5195) (01.206.5259)

Abstract Fraktur tulang scaphoid kebanyakan terjadi pada dewasa muda dan merupakan 2-7% dari seluruh fraktur. Strategi diagnostik untuk kecurigaan fraktur scaphoid masih banyak kontroversi. Bone scintigraphy, magnetic resonance imaging dan computed tomography memiliki kelemahan masing-masing.

PENDAHULUANOs scaphoid memegang peranan penting pada pergelangan tangan. Karena itu patologi pada os scaphoid mempunyai konsekuensi yang serius. Fraktur scaphoid biasa dialami pada dewasa muda, pria aktif. Dari semua fraktur carpal, 82-89% merupakan fraktur scaphoid.

ANATOMI Os scaphoid berartikulasi dengan os radius distal, os capitatum, os lunatum, os trapezium dan os trapezoideum. 80% dari tulang os scaphoid terdiri dari tulang rawan. Pasokan darah utamanya berasal dari retrograde branches of the radial artery. Berbeda dengan kutub proksimal, kutub distal dan tuberkulum memiliki vascularisasi independen. Kutub proksimal tergantung pada pasokan darah dari kutub distal melalui os scaphoid.

PRESENTASI KLINIK Mekanisme trauma khas adalah jatuh dengan tangan terentang dengan pergelangan tangan dalam keadaan deviasi radial. Mekanisme trauma ini beresiko untuk ligamentum dorsal radius dan scaphoidlunatum (SL), serta menyebabkan fraktur di tengah os scaphoid, biasanya pada kutub proximal.

Mekanisme trauma yang sama menyebabkan: Fraktur supracondylar humeral fractures anak-anak Fraktur distal radius atau carpal orang tua Tes klinis untuk diagnosis fraktur scaphoid : Pembengkakan snuffbox anatomis Nyeri ketika ada tekanan pada snuffbox anatomis atau tuberkulum scaphoid Nyeri ketika ada tekanan pada tulang metakarpal pertama kekuatan cengkeraman berkurang dibandingkan dengan sisi kontralateral

PENCITRAAN SCAPHOIDAda beberapa cara diagnosis untuk mendeteksi adanya fraktur scaphoid : - Konvensional radiografi - Computed tomography (CT-scan) - Pemeriksaan magnetic resonance (MR) - Bone scintigraphy - Sonogram

KONVENSIONAL RADIOGRAFPemeriksaan radiograf dini dapat mendeteksi hampir 70% dari keseluruhan kasus fraktur scaphoid. Pemeriksaan radiografik ulang setelah 10-14 hari pada kasus fraktur yang tidak terlihat fraktur scaphoid sering tidak terdeteksi (dapat diakibatkan karena sensitivitasnya rendah) Standart posisi AP dan lateral (setidaknya terdapat dua gambaran tambahan untuk mendukung perkiraan adanya fraktur scaphoid)

Figure 2 Initial radiograph (patient A): a. postero-anterior view; b. oblique view; c. lateral view.

COMPUTED TOMOGRAPHY (CT)Harga dan paparan radiasi termasuk rendah Hasilnya dapat mendeteksi adanya fraktur scaphoid Digunakan dalam pengambilan keputusan, harus dioperasi atau tidak Sensitivitas lebih rendah dari Bone Scintigraphy

CT-scan

Kesulitan dalam interpretasi terletak pada perbedaan antara pola saluran pada tulang trabekular dan fraktur

Spesifisitas berkurang

Figure 3 CT scan (patient B) sagittal view of a fractured scaphoid.

BONE SCINTIGRAPHY Tingkat kepercayaan tinggi direkomendasikan sebagai pilihan kedua diagnostik setelah konvensional radiografi Sensitivitas hampir 100%, spesifisitas tergantung dari modalitas yang menetapkan sebagai gold standart untuk perbandingan Prosedur dapat dipercaya dan relatif cepat, tetapi pasien harus membayar ekstra dan membutuhkan isotop intravena radioaktif termasuk mahal

Figure 4 Bone scintigraphy (patient C) of the hands the patient with a scaphoid fracture on the right side

MAGNETIC RESONANCE (MR)MR yang terlambat (setelah 19 hari) hasil yang lebih baik dibandingkan dengan bone scintigraphy dalam hal sensitivitas dan spesifisitas

MAGNETIC RESONANCE (MR)

Interpretasi tergantung pengalaman atau jam terbang dari dokter. dapat sekaligus mendiagnosis luka pada jaringan lunak dan ligamen

Membedakan antara swelling dan edema, mikro-fraktur atau fraktur inkomplit atau fraktur komplit tanpa dislokasi

Figure 5 Magnetic resonance imaging (patient D) of a waist fracture of the scaphoid.

SONOGRAM Penggunaan rutin dengan ultrasound tidak diindikasi untuk mendiagnosis fraktur scaphoid. Interpretasi dari ultrasound bergantung pada tingkat pengalaman dari dokter Kegunaan ultrasound dalam diagnostik fraktur scaphoid yang sulit terdeteksi masih harus diteliti. Oleh karena itu tidak ditetapkan sebagai salah satu cara diagnostik standar yang bermanfaat untuk kasus ini

KESIMPULAN Gold standart dengan nilai prediksi positif sampai 100% untuk fraktur scaphoid belum ada Radiograf rutin dianjurkan, dan pengulangan radiograf tidak diindikasikan untuk fraktur scaphoid yang tidak terlihat Dari data pemeriksaan penunjang diagnostik untuk pencitraan suspek fraktur scaphoid masih terbatas.

KLASIFIKASI FRAKTUR SCAPHOID Klasifikasi Herbert klasifikasi berdasarakan stabilitas dari fraktur. Klasifikasi MAYO Klasifikasi RUSSEKlasifikasi Anatomi menurut Russe berdasarkan prediksi kecenderungan untuk sembuh.

Klasifikasi MAYO Membagi schapoid fraktur menjadi, proximal (10%) tengah (70%) dan distal (20%) fraktur. Dalam distal ketiga perbedaan dibuat antara permukaan artikular distal dan tuberkulum distal.

PENATALAKSANAAN Tujuan utama penatalaksanaan fraktur adalah untuk mencapai konsolidasi fraktur dan mencegah komplikasi seperti non-union atau malunion. Terapi terdiri dari terapi fungsional langsung, imobilisasi dari fraktur dan sendi dan terapi bedah.

Terapi Fungsional Langsung Terapi fungsional dini dapat dilakukan dengan menggunakan perban atau orthosis Evaluasi radiologi 7 hari setelah trauma

IMOBILISASI BIDAI Imobilisasi. Mulai dekat setiap persendian, pergelangan tangan, lengan bawah yang menyebabkan gerakan tulang dan tekanan pada garis fraktur harus diimobilisasi. Imobilisasi tergantung pada tipe fraktur dan hasil yang ditunjukan pada hasil radiologi. Cast imobilisasi untuk fraktur schapoid, yaitu dengan atau tanpa inklusi jempol.

TERAPI OPERATIF Terapi operatif diindikasikan untuk fraktur tidak stabil berdasarkan Herbert klasifikasi Dengan cara ini, imobilisasi yang lama 8-12 minggu dapat dihindari. Nyeri pergelangan dan kekurangan kekuatan pergelangan tangan dapat dikurangi.

KOMPLIKASIa.

Komplikasi

b. c. d. e.

Keterlambatan penyatuan tulang Osteonecrosis Pseudo-arthrosis Arthrosis Kolaps dari sendi karpal

Komplikasi tambahanmalalignment, kegagalan untuk menempatkan sekrup, reoperation, infeksi, dan cedera pada jaringan lunak.

PSEUDO-ARTHROSIS

ARTHROSIS Komplikasi yang lambat dari fraktur scaphoid.

AsimptomatikSimptomatik akibat trauma dan ketegangan berlebihan di sendi pergelangan tangan Penanganan : Operasi

Penanganan : styloidectomy, denervasi pada sendi carpal

TERIMAKASIHWassalamualaikum Wr.Wb