JOBSHEET 11

download JOBSHEET 11

of 34

Transcript of JOBSHEET 11

SINYAL VIDEO EFFECT MIXER

Nama: Achmad Syaiful AnnasKelas: JRK 3B

PROGRAM STUDI TEKNIK TELEKOMUNIKASIPOLITEKNIK NEGERI SEMARANGTAHUN 2013

I. TUJUAN1. Mahasiswa dapat menentukan sinval dari Video Efek mixer2. Mahasiswa dapat menentukan sinyal dari Video Efek output mode.3. Mahasiswa dapat menentukan sinyal dari Video Efek input mode.4. Mahasiswa dapat menentukan sinyal dari Video Efek color mode.

II. ALAT DAN BAHAN1. Modul TV warna2. Video Efek mixer3. Oscilloscope4. Kabel penghubung5. BNC6. RCA7. T-BNC8. Adapter BNC to RCA

III. DASAR TEORIVideo effect Mixer digunakan untuk mengkombinasikan dan memilih sumber informasi video dan memberikan efek-efek tertentu, yaitu diantaranya wipe dan untuk memadukan sumber informasi satu dengan lainnya.Video mixer mempunyai dua bus, yaitu bus A dan bus B. Ketika bus A aktif, sumber informasi lain dapat dipilih pada bus B dengan source select button. Proses transisi dapat dilakukan secara manual dengan menggeser scrollbar dari satu bus ke yang lain dan dapat dilakukan secara otomatis dengan menekan tombol otomatis, tetapi scrollbar tersebut berfungsi sebagai pengatur kecepatan transisi dan selama transisi dapat diberikan efek tertentu.Pemberian efek video tergantung dari kapabilitas video mixer itu sendiri. Effect control memberikan beberapa efek yang dapat digunakan, seperti negative, paint, mosaic, dan chroma keying (membuat video transparan berdasarkan warna tertentu) atau luminance keying (membuat video transparan berdasarkan gelap terang / brightness).Peralatan video yang akan digunakan sebagai sumber informasi video broadcast terlebih dahulu disinkronkan satu dengan yang lain. Selama sinyal video disinkronkan bersama-sama, switch dapat dengan mudah memilih sinyal video dari sumber dan sinyal video dapat di-mix bersama dengan sinyal video yang lain.Pada alat ini menyediakan empat sumber yang berupa sinyal video komposit dan sinyal S-Video. Tetapi, display output hanya bisa menampilkan dua sinyal video pada monitor. Hal ini tergantung dari kemampuan dan spesifikasi alat. Untuk dua sumber yang di mixing, diperlukan program delay yang terdiri dari video A/D, dua port frame, readout delay, timing logic, dan video D/A.

Gambar 1. Video Effect Mixer CMX-07Processor Video Effect Mixer di atas menyediakan 96 efek wipe, mixes, fade, dll. Selain itu, juga menyediakan efek digital, seperti strobe, mosaic, paint, dan negative, serta terdapat chroma key dan luminance key. Feature picture-in-picture menawarkan multi-size sub-image yang dapat dipindahkan ke beberapa layar (screen) dan terdapat kontrol joystick untuk mengatur posisi efek digital. Fungsi lain termasuk AV mixing, audio stereo mixing, S-Video, Dual Time base Correction untuk switching sumber.Features Video Effect Mixer CMX-07 :1. 4 video inputs-2 composites and 2 S-Video.2. 2- channel full-field digital synchronization.3. Special effects in each of A/B program buses4. 2 Video inputs mixable with composite and S-Video sources5. 2 Audio/Video and S-Video recording outputs.6. Digital effects-Still, Strobe, Mosaic, Paint and Negative.7. Chroma key and Luminance key.8. Selective size and position for digital effects area and PIP windows.9. Picture in Picture control. (3 window sizes)10. Joystick control for altering the position of digital effect.11. 96 wipe patterns.12. 8 different selective back colors- White, Yellow, Cyan, Green, Magenta, Red, Blue and Black.13. Fade control for Video and Audio.14. Video and Audio mixing.15. 50 dB S/N ratio.

BAGIAN-BAGIAN ALAT DAN FUNGSINYAVideo Effects Mixer memiliki beberapa bagian. Setiap bagian memiliki fungsi yang berbeda-beda. Berikut ini akan dijelaskan bagian-bagian Video Effects Mixer dan fungsinya.

1. Bagian Power dan Indicator Level Audio

Gambar 2. Bagian Power dan Indicator Level Audio(1) PowerGambar 2. merupakan bagian Power dan Indicator Level Audio. Poin nomor 1 adalah bagian power indicator dan nomor 2 merupakan indicator level audio. LED digunakan sebagai indikator power. Apabila LED menyala, berarti ada daya sehingga alat dapat digunakan.

(2) Indicator Level AudioIndicator level audio menunjukkan keluaran audio REC out 1 dan REC out 2. Level audio menunjukkan kuat lemahnya audio. Semakin ke kanan, maka audio semakin kuat (lihat gambar 3). Kuat lemahnya level audio ini ditunjukkan dengan adanya perubahan amplitudo dari audio. Komponen yang digunakan sebagai indicator level audio adalah display (seven segments).

Gambar 3. Audio Level

2. Bagian Mode WipeBagian mode wipe dapat dilihat pada gambar dari nomor 3 sampai nomor 9 pada gambar 4. Masing-masing mode wipe memiliki empat bentuk efek yang berbeda. Mode wipe straight, corner, split, square, diagonal dan triangle juga dapat dikombinasikan atau ditambahkan efek multiscreen wipe, sehingga menghasilkan lebih dari satu tampilan dalam satu layar sesuai dengan mode wipe yang digunakan.Jika bagian putih adalah input video 1, misalnya kamera dan bagian hitam adalah input video 2, misalnya pattern generator, maka besarnya kedua input tersebut pada tampilan di monitor output atau TV dapat diatur menggunakan video select source.

Gambar 4. Bagian Mode Wipe(3) STRAIGHT wipe ButtonBentuk dari efek straight adalah persegi panjang yang memanjang dari kiri ke kanan, dari bawah ke atas, dari kanan ke kiri, dan dari atas ke bawah. Straight mempunyai empat tampilan efek seperti gambar 5. Gambar 5.A adalah efek pertama dari straight wipe dengan menekan tombol kali pertama. Semakin ke kanan, maka bagian hitam akan semakin besar. Gambar 5.B adalah efek kedua dengan menekan tombol kali kedua dimana semakin ke atas, maka bagian hitam akan semakin besar. Gambar 5.C adalah efek ketiga dengan menekan tombol kali ketiga dimana semakin ke kiri bagian hitam semakin besar. Gambar 5.D adalah efek keempat dengan menekan tombol kali keempat dimana semakin ke bawah, maka bagian hitam akan semakin besar.

Gambar 5. Straight WipeJika bagian putih adalah input video 1, misalnya kamera dan bagian hitam adalah input video 2, misalnya pattern generator, maka perpindahan dari video kamera ke video pattern generator yang menggunakan video source select dapat dilihat pada gambar 6.

Gambar 6. Perpindahan dari Bagian Putih (Kamera) ke Bagian Hitam (Pattern Generator) dengan Straight Wipe

(4) CORNER Wipe ButtonBentuk dari efek corner adalah persegi panjang yang terus membesar dari sudut-sudut layar atau monitor. Corner juga mempunyai empat tampilan efek seperti gambar 7. Gambar 7.A. adalah efek pertama dari corner wipe dengan menekan tombol kali pertama. Gambar 7.B. adalah efek kedua dengan menekan tombol kali kedua. Gambar 7.C adalah efek ketiga dengan menekan tombol kali ketiga. Gambar 7.D adalah efek keempat dengan menekan tombol kali keempat.Jika bagian putih adalah input video 1, misalnya kamera dan bagian hitam adalah input video 2, misalnya pattern generator, maka perpindahan dari video kamera ke video pattern generator yang menggunakan video source select dapat dilihat pada gambar 7.

Gambar 7 Corner Wipe

Gambar 8. Perpindahan dari Bagian Putih (Kamera) ke Bagian Hitam (Pattern Generator) dengan Corner Wipe

(5) SPLIT Wipe ButtonSplit juga mempunyai empat tampilan efek seperti gambar 8. Split berarti memecah sinyal video I dengan sinyal video 2, sehingga pada beberapa bagian terdapat kedua sinyal tersebut. Gambar 8.A adalah efek pertama dari split -wipe dengan menekan tombol kali pertama. Gambar 8.B adalah efek kedua dengan menekan tombol kali kedua. Gambar 8.C adalah efek ketiga dengan menekan tombol kali ketiga. Gambar 8.D adalah efek keempat dengan menekan tombol kali keempat.Jika bagian putih adalah input video 1, misalnya kamera dan bagian hitam adalah input video 2, misalnya pattern generator, maka perpindahan dari video kamera ke video pattern generator yang menggunakan video source select dapat dilihat pada gambar 9.

Gambar 9. Split Wipe

Gambar 10. Perpindahan dari Bagian Putih (Kamera) ke Bagian Hitam (PatternGenerator) dengan Split Wipe

(6) SQUARE Wipe ButtonBentuk dari efek square adalah lingkaran, clips, belah ketupat, dan bujur sangkar seperti gambar 10. Gambar 10.A adalah efek pertama dari square wipe dengan menekan tombol kali pertama. Gambar 10.B adalah efek kedua dengan menekan tombol kali kedua. Gambar 10.C adalah efek ketiga dengan menekan tombol kali ketiga. Gambar 10.D adalah efek keempat dengan menekan tombol kali keempatJika bagian putih adalah input video 1, misalnya kamera dan bagian hitam adalah input video 2, misalnya pattern generator, maka perpindahan dari video kamera ke video pattern generator yang menggunakan video source select dapat dilihat pada gambar 11.Selain itu, posisi dari lingkaran, elips, belah ketupat, dan bujur sangkar dapat dipindah letaknya di layar monitor (TV output) menggunakan joy stick.

Gambar 11. Square Wipe

Gambar 12. Perpindahan dari Bagian Putih (Kamera) ke Bagian Hitam (Pattern Generator) dengan Square Wipe

(7) DIAGONAL Wipe ButtonBentuk dari efek diagonal adalah segitiga yang terus membesar dari sudut-sudut layer atau monitor. Diagonal wipe juga mempunyai empat tampilan efek seperti gambar 12. Gambar 12.A adalah efek pertama dari diagonal wipe dengan menekan tombol kali pertama. Gambar 12.B adalah efek kedua dengan menekan tombol kali kedua. Gambar 12.C adalah efek ketiga dengan menekan tombol kali ketiga. Gambar 12.D adalah efek keempat dengan menekan tombol kali keempat.Jika bagian putih adalah input video 1, misalnya kamera dan bagian hitam adalah input video 2, misalnya pattern generator, maka perpindahan dari video kamera ke video pattern generator yang menggunakan video source select dapat dilihat pada gambar 13.

Gambar 13. Diagonal Wipe

Gambar 14. Plerpindahan dari Bagian Putih (Kamera) ke Bagian Hitam (Pattern Generator) dengan Diagonal Wipe

(8) TRIANGLE Wipe ButtonBentuk dari efek triangle adalah segitiga yang terus membesar dari tengah panjang dan lebar monitor. Triangle -wipe juga mempunyai empat tampilan efek seperti gambar 14. Gambar 14.A adalah efek pertama dari triangle wipe dengan menekan tombol kali pertama. Gambar 14.B adalah efek kedua dengan menekan tombol kali kedua. Gambar 14.C adalah efek ketiga dengan menekan tombol kali ketiga. Gambar 14.D adalah efek keempat dengan menekan tombol kali keempat.Jika bagian putih adalah input video 1, misalnya kamera dan bagian hitam adalah input video 2, misalnya pattern generator, maka perpindahan dari video kamera ke video pattern generator yang menggunakan video source select dapat dilihat pada gambar 15.

Gambar 15. Triangle Wipe

Gambar 16. Perpindahan dari Bagian Putih (Kamera) ke Bagian Hitam (Pattern Generator) dengan Triangle Wipe

(9) MULTIPLE Wipe ButtonMultiple wipe sebenarnya menggunakan efek wipe yang telah dijelaskan sebelumnya. Gambar 16.A adalah gambar efek straight mula-mula dan belum ada penambahan beberapa bagian sinyal lain pattern generator dan merupakan straight wipe tanpa penambahan multiscreen. Gambar 16.B adalah efek multiscreen kali pertama untuk straight wipe dan telah terjadi satu penambahan sinyal pattern. Gambar 16.C adalah efek multiscreen kali kedua untuk straight wipe. Gambar 16.D adalah efek multiscreen kali ketiga untuk straight wipe.Hal ini terjadi karena adanya delay pada saat penggabungan sinyal kamera dengan sinyal pattern generator, sehingga terjadi variasi sinyal pattern - sinyal kamera - sinyal pattern - sinyal kamera. Setelah ada delay dan penggabungan, sinyal diolah oleh mikroprosesor secara digital dengan mengatur t (periode) dan frekuensi kedua sinyal.

Gambar 17. Straight Wipe Multiscreen

3. Bagian effect digitalBagian efek digital dapat dilihat pada Gambar 17 yang ditunjukkan nomor 10 sampai nomor 15. Berikut ini penjelasan dari bagian efek digital, yaitu :

Gambar 18. Efek Digital

(10) Tombol ONTombol ON atau tombol power berfungsi untuk mengaktifkan panel efek digital pada bus A dan bus B dengan memberikan/wwer (daya).

(11) Tombol STILLTombol STILL berfungsi untuk mengaktifkan efek still seperti fungsi kamera yaitu mengambil gambar video yang bergerak.

(12) Tombol STROBETombol STROBE berfungsi untuk mengaktifkan efek strobe, yaitu membuat gambar video bergetar atau bergerak pelan-pelan (slow mock).

(13) Tombol MOSAICTombol MOSAIC berfungsi untuk mengaktifkan efek mosaic, yaitu membuat gambar pecah -pecah.

(14) Tombol PAINTTombol PAINT berfungsi untuk mengaktifkan efek paint yaitu efek gambar video seperti gambar pada lukisan di kanvas.

(15) Tombol NEGATIFTombol NEGATIVE berfungsi untuk mengaktifkan efek negative, yaitu membuat gambar video tampak gelap.

4. Bagian Warna Background

Gambar 19. Bagian Warna Background

(16) Tombol untuk Menyeleksi Warna BackgroundDapat menyeleksi 8 warna yang berbeda untuk background, yaitu putih, hitam, biru, merah, magenta, hijau, cyan, dan kuning. Warna background juga berfungsi sebagai frame pada mode kontrol PIP (Picture -In-Picture).Jika Video Effect Mixer mempunyai dua sumber sinyal video, misalnya kamera 1, dan kamera 2 pada sistem transmisi televisi secara live (siaran langsung) apabila terjadi kerusakan pada kamera 1, maka master control bisa menggunakan warna background, sehingga pada penerima tampak suatu warna dan master control dapat mengganti kamera yang rusak tersebut secepatnya.

5. Bagian posisi

Gambar 20. Bagian Posisi

(17) Joystick ControlJoystick control mempunyai 2 fungsi yaitu untuk mengatur posisi diagonal pada bagian penyekat (wipe pattern) dan P-IN-P picture, yaitu dengan menempatkan sinyal dari efek wipe dan P-IN-P picture di frame tertentu dari sinyal video utama, misalnya sinyal kamera sebagai sinyal utama dan sinyal dari pattern generator sebagai sinyal lain (seperti noise). Sinyal pattern generator dapat ditambahkan atau ditempatkan pada frame tertentu dari sinyal kamera dan posisinya dapat diubah-ubah.6. Bagian Control Mode

Gambar 21. Bagian Control Mode

(18) Tombol WIPEBerfungsi untuk menghasilkan atau mengaktifkan efek wipe (sharp edge) dengan menekan sekali tombol wipe. Tekan lagi untuk menghilangkan atau menonaktifkan efek wipe (soft edge).

(19) Tombol PIP (Picture-IN-Picture)Berfungsi untuk mengaktifkan efek PIP, yaitu efek gambar di dalam. Misalnya gambar video 1 dari kamera 1 dan gambar video 2 dari kamera 2, maka dengan efek PIP gambar video dari kamera 2 dapat berada di atas atau di dalam gambar kamera 2. Selain itu, gambar dari kamera 2 dapat ditambahkan frame dengan mengaktifkan bagian Function dan mengatur warna background.

(20) Tombol MIX (FADE)Berfungsi untuk memilih mode fade In / fade out Slide bar digunakan untuk fade (memudarkan) dari sumber yang satu ke yang lain. Mix berarti mencampurkan dua buah sinyal input video dari dua sumber sinyal (lihat Gambar 21).

Gambar 22. Efek Mix

(21) Tombol AETKey memberikan performansi yang paling baik untuk blue key dan luminance key. Apabila blue key diaktifkan, warna biru dari gambar kamera 1 diganti gambar dari kamera 2. Apabila luminance key diaktifkan, sinyal luminan dari gambar dari kamera 1 diganti gambar dari kamera 2 (lihat gambar 22).

Gambar 23. Efek Blue key

(22) Tombol AUTOTombol AUTO mendukung proses perpindahan dari sumber sinyal input 1 ke sumber sinyal input 2, misalnya kamera 1 dan kamera 2 dengan menggunakan efek fade dan wipe secara otomatis. Proses perpindahan sinyal juga dapat dilakukan secara manual dengan menggunakan video source select adjustment speed.Perpindahan otomatis ini dilakukan dengan terlebih dahulu menekan tombol ON untuk mengaktifkan bahwa fungsi tersebut aktif dan data digunakan.

(23) Tombol STARTAutomatic MIX dan WIPE dapat dioperasikan dengan menekan fungsi START. Waktu Transisi dapat disesuaikan menggunakan pengatur kecepatan pada video select source. Ketika waktu transisi berlangsung, dioda LED akan mati.

7. Pemilihan Sumber Sinyal Video

Gambar 24. Bagian Pemilihan Sumber Sinyal Video (Video source select)

(24) Tombol untuk Memilih Lajur A dan BProcessor ini dapat menghubungkan 4 sumber masukan, yaitu : Video 1, Video 2, S-Video 3 dan S-Video 4. Keempat sumber ini bersama dengan 8 warna background dapat dipilih oleh bus A atau bus B untuk efek Wipe, Mix (pencampuran), P-In-P (Picture-IN-Picture) dan banyak efek lain. Tetapi, Video Effect Mixer hanya mampu untuk menampilkan dua sumber sinyal video pada monitor atau TV. Dengan menekan tombol sebelah kiri sendiri untuk memilih sumber Video 1, tombol pusat untuk dapat memilih sumber Video 2, tombol paling kanan untuk memilih satu dari delapan warna background. Untuk memilih sumber S-Video 3 dan S-Video 4 dengan menekan kedua-duanya sebelah kiri dan tombol kanan atau kedua-duanya pusat dan tombol sebelah kanan secara bersama-sama. Langkah yang pertama program tombol yang kiri sebagai S-Video 3, sedangkan program yang kedua tombol pusat sebagai S-Video 4. Untuk keluar dari mode sumber S dan masuk kembali ke mode sumber video dilakukan dengan menekan lagi tombol kiri dan kanan atau tombol pusat dan kanan secara serempak.Kapabilitas dari Video Effect Mixer jenis ini hanya dapat menampilkan dua sumber sinyal video pada layer output, yaitu monitor atau TV. Oleh karena itu, apabila hanya terpasang dua sumber sinyal video, lebih baik menggunakan lajur A paling kiri untuk sumber video 1 dan lajur B pusat untuk sumber video 2.Apabila sumber video 1 pada lajur A sebelah kiri dan sumber video 2 pada lajur B sebelah kiri dan dengan mengaktifkan efek digital mosaic dan square wipe, maka akan dihasilkan efek blur. Efek blur digunakan untuk mengaburkan bagian dari gambar video seperti sensor dalam tayangan televisi yang tidak boleh dilihat oleh pemirsa televisi.

(25) Video SlideEfek Wipe, PIP (Picture-IN-Picture) dan key dapat dikendalikan oleh slide Video yang bergerak dari lajur (bus) A ke lajur B secara vertikal dan horisontal pada keluarannya. Video slide ini juga berfungsi sebagai pengatur kecepatan transisi atau perpindahan dari sumber video 1 ke sumber video 2 baik secara otomatis maupun secara manual.

8. Bagian Audio Mixer

Gambar 25. Bagian Audio Mixer(26) AUDIOSlide ini memindahkan audio dari sumber A ke sumber B ketika slide dipindahkan dari atas ke bawah. Dengan kata lain, slide ini akan memilih audio dari audio sumber 1 dan audio sumber.

(27) Sumber / SOURCESlide ini mengendalikan tingkat/ level audio sumber yang telah dipilih dengan slide audio. Tingkat atau level audio dikontrol dengan mengatur source ke maksimal atau minimal atau di tengah-tengahnya dengan cara menaikkan atau menurunkan slide.

(28) AUXAUX berfungsi untuk mengendalikan tingkat audio sebagai pelengkap masukan dengan cara menaikkan atau menurunkan slide ke posisi maksimum atau minimum.

(29) MICMIC berfungsi untuk mengendalikan tingkat audio pada masukan mikropon dengan cara mengontrol tingkat atau level audio. Tingkat atau level audio berarti amplitudo audio. Dengan meningkatkan amplitudo audio, maka audio yang terdengar akan semakin kuat. Begitu juga sebaliknya, apabila amplitudo audio diturunkan, maka audio yang terdengar akan semakin lemah.Tinggi rendahnya amplitudo dipengaruhi oleh tinggi rendahnya tegangan dari sinyal audio itu sendiri, berarti terdapat penguatan dan pelemahan audio untuk menentukan level audio.

(30) MASTER OutputBerfungsi untuk mengendalikan seluruh tingkatan keluaran audio baik dari audio sumber 1 maupun audio sumber 2 setelah melalui proses pencampuran (Mixing).

9. Panel Depan (Front Panel)

Gambar 26. Bagian Panel Depan

(31) MICMIC adalah konektor untuk mikrofon. Mikrofon berfungsi sebagai input audio tambahan. Pengaturan tingkat/ level mikrofon ini dapat dilakukan dengan menggeser slide kontrol MIC pada bagian Audio Mixer.

(32) PHONESPhones adalah konektor untuk headphones dan sejenisnya. Phones berfungsi sebagai media output audio selain audio output pada monitor atau TV. Phones memudahkan master control untuk mengatur audio agar audio tidak terdengar sumbang.

10. Panel Belakang (Rear Panel)

Gambar 27. Bagian Panel Belakang

(33) Konektor Sumber Masukan Audio ke-2.Konektor masukan audio 2 adalah konektor untuk memasukkan input audio dari masukan video 2 apabila video 2 memiliki audio. Konektor ini bisa tidak digunakan apabila video 2 tidak memiliki audio atau audio 2 tidak dimasukkan ke dalam Video Effect Mixer.

(34) Konektor Sumber Masukan Video ke-2.Konektor sumber masukan video 2 adalah konektor untuk memasukkan sinyal video 2. Konektor ini digunakan apabila input video 2 merupakan sinyal video komposit.

(35) Konektor Sumber masukan S-Video #4Konektor sumber masukan s-video #4 adalah konektor untuk memasukkan sinyal video 4. Konektor ini digunakan apabila input video 4 merupakan sinyal s-video.

(36) Konektor Sumber Masukan Audio ke-1Konektor masukan audio 1 adalah konektor untuk memasukkan input audio dari masukan video 1 apabila video 1 memiliki audio. Konektor ini bisa tidak digunakan apabila video 2 tidak memiliki audio atau audio 2 tidak dimasukkan ke dalam Video Effect Mixer.

(37) Konektor Sumber Masukan Video ke-1 Konektor sumber masukan video 1 adalah konektor untuk memasukkan sinyal video 1. Sinyal ini digunakan apabila input video 1 merupakan sinyal video komposit.

(38) Konektor Sumber Masukan S-Video #3Konektor sumber masukan s-video #3 adalah konektor untuk memasukkan sinyal video 3. Konektor ini digunakan apabila input video 3 merupakan sinyal s-video.

(39) Konektor Sumber Keluaran Monitor V2Konektor ini adalah konektor yang menghubungkan monitor dengan Video Effect Mixer sebagai output dari sinyal video komposit 2. Jika sumber sinyal video komposit 2, misalnya kamera sebagai input, maka untuk melihat output dari kamera dapat digunakan monitor dengan menghubungkannya pada konektor monitor V2 Video Efject Mixer.

(40) Konektor Sumber Keluaran Monitor V1Konektor ini adalah konektor yang menghubungkan monitor dengan Video Effect Mixer sebagai output dari sinyal video komposit 1. Jika sumber sinyal video komposit 1, misalnya VCD Player sebagai input, maka untuk melihat output dari VCD Player dapat digunakan monitor dengan menghubungkannya pada konektor monitor V1 Video Effect Mixer.

(41) Konektor Masukan Audio TambahanKonektor ini adalah konektor yang menghubungkan Video Effect Mixer ke audio tambahan apabila diperlukan. Audio tambahan ini akan diatur oleh Audio Mixer pada bagian AUX.

(42) Konektor Keluaran A2Konektor ini adalah konektor yang menghubungkan Video Effect Mixer ke output audio 2, misalnya speaker atau sound system. Keluaran dari konektor ini merupakan keluaran output master dari Audio Mixer.

(43) Konektor Keluaran Video Komposit 2Konektor ini adalah konektor yang menghubungkan Video Effect Mixer ke output video komposit 2, misalnya monitor, TV, Camcorder, dll. Dalam transmisi televisi, konektor ini menghubungkan sinyal video output ke pemancar setelah melalui proses editing atau pemberian efek atau kontrol.

(44) Konektor Keluaran S-Video 2Konektor ini adalah konektor yang menghubungkan Video Effect Mixer ke output s-video 2, misalnya TV, Camcorder, dll. Dalam transmisi televisi, konektor ini menghubungkan sinyal video output ke pemancar setelah melalui proses editing atau pemberian efek atau kontrol.

(45) Konektor Keluaran A1Konektor ini adalah konektor yang menghubungkan Video Effect Mixer ke output audio 1, misalnya speaker atau sound system. Keluaran dari konektor ini merupakan keluaran output master dari Audio Mixer.

(46) Konektor Keluaran Video Komposit 1Konektor ini adalah konektor yang menghubungkan Video Effect Mixer ke output video komposit 1, misalnya monitor, TV, Camcorder, dll. Dalam transmisi televisi, konektor ini menghubungkan sinyal video output ke pemancar setalah melalui proses editing atau pemberian efek atau kontrol.

(47) Konektor Keluaran S-Video 1Konektor ini adalah konektor yang menghubungkan Video Effect Mixer ke output s-video 1, misalnya TV, Camcorder, dll. Dalam transmisi televisi, konektor ini menghubungkan sinyal video output ke pemancar setelah melalui proses editing atau pemberian efek atau kontrol.

(48) Masukan DC 12 V 1 AKonektor DC 12 V 1A adalah konektor yang menghubungkan adaptor atau catu daya Video Effect Mixer ke sumber tegangan listrik.

(49) Power ON/OffPower ON/OFF adalah saklar yang berfungsi untuk menyambung dan memutus arus. Kondisi ON berarti terdapat arus yang mengalir, sehingga rangkaian Video Effect Mixer dapat berfungsi dengan baik. Tegangan yang diperlukan untuk Video Effect Mixer adalah 12 Volt, sehingga diperlukan adaptor yang mengubah tegangan 220 Volt menjadi 12 Volt.

(50) Monitor Sumber Keluaran S3Konektor ini adalah konektor yang menghubungkan monitor dengan Video Effect Mixer sebagai output dan sinyal s-video 3. Jika sumber sinyal s-video 3, misalnya kamera sebagai input, maka untuk melihat output dari kamera dapat digunakan monitor dengan menghubungkannya pada konektor monitor S3 Video Effect Mixer.

(51) Monitor Sumber Keluaran S4Konektor ini adalah konektor yang menghubungkan monitor dengan Video Effect Mixer sebagai output dari sinyal s-video 4. Jika sumber sinyal s-video 4, misalnya kamera sebagai input, maka untuk melihat output dari kamera dapat digunakan monitor dengan menghubungkannya pada konektor monitor S4 Video Effect Mixer.

CARA KERJA VIDEO EFFECT MIXER

Gambar 28. Video Effect Mixer

1. Pemilihan Sinyal Input dan Warna BackgroundPemilihan sinyal input menggunakan video source select. Apabila input video 1 menggunakan lajur A paling kiri, maka input video 2 dapat menggunakan lajur B bagian pusat. Warna background dapat menggunakan lajur A atau lajur B yang belum dipakai. Dengan menekan tombol, lajur yang dipilih akan aktif.Lajur yang aktif akan diberi alamat register oleh mikroprosesor untuk memudahkan penambahan efek sinyal baik efek wipe, mix, maupun efek digital.Selain itu, mikroprosesor juga menyimpan data bahwa lajur A dan lajur B dengan alamat tertentu aktif. Pemberian alamat register tidak boleh sama untuk masing-masing lajur, sehingga tidak akan terjadi salah pengiriman data.

2. Video MixMix berarti menggabungkan dua input sinyal video secara keseluruhan. Video mix dapat dilihat pada Gambar 29.

Gambar 29. Video MixPenggabungan dua sinyal pada video mix dilakukan dengan cara menambahkan gambar video 1 dan gambar video 2. Salah satu gambar video meruapakan noise bagi gambar video yang lain. Apabila gambar video 1 adalah gambar yang utama dan gambar video 2 adalah background dari gambar 2, berarti gambar 2 adalah noise gambar video 1.Pemberian noise dilakukan oleh microprocessor dengan mengatur tegangan kedua gambar video.

3. Video WipeEfek wipe terjadi dengan adanya penggabungan dua sinyal input video yang berupa sinyal digital, misalnya kamera dan pattern generator dan dengan adanya video source select presentasi dari kedua sinyal dapat diatur, sehingga dapat memberikan efek wipe. Penempatan sinyal berurutan, yaitu dari kamera pattern generator jika menggunakan straight wipe. Sehingga bentuk sinyal output dari efek wipe adalah sinyal sinkronisasi - sinyal burst warna - sinyal kamera - sinyal pattern generator - sinyal sinkronisasi. Apabila sinyal kamera diperbesar, maka ada pergeseran sinyal atau peningkatan t waktu untuk sinyal kamera dan sinyal pattern generator mengalami penurunan t waktu.

4. P-IN-PEfek PIP berarti gambar di dalam gambar, misalnya gambar dari input video 1 berada pada gambar dari input video 2. PIP dapat diatur dengan menggunakan joystick control. Gambar dari input video 1 merupakan noise bagi gambar dari input video 2. Hal ini dapat terjadi dengan menambah, mengurangi, atau mengalikan kedua sinyal.

5. KeyKey memberikan performansi yang paling baik untuk blue key dan luminance key. Blue key dan luminance key menggantikan bagian dari sinyal video 1, misalnya pattern generator dengan bagian dari sinyal video 2 seperti Gambar 30.

Gambar 30. Blue KeyPada gambar 30 bagian warna dari pattern generator diganti dengan bagian dari sinyal kamera. Hal ini terjadinya adanya penghilangan amplitude atau menurunkan amplitude warna menjadi nol dan menambahkan amplitude dari bagian sinyal kamera.

Gambar 31. Luma KeyPada. gambar 31 terdiri dari dua sinyal, yaitu sinyal dari kamera dan sinyal dari pattern generator. Background dari sinyal kamera adalah warna putih diganti dengan pattern generator. Seperti halnya blue key, amplitude putih menjadi nol dan menambahkan amplitude dari bagian sinyal pattern generator. Perbedannya blue key mengubah bagian warna, sedangkan luminance key menghilangkan bagian hitam dan putih sinyal video.

6. Efek DigitalEfek digital dibagi menjadi 5, yaitu still, strobe, mosaic, paint, dan negative. Perubahan masing-masing efek berbeda-beda.Penjelasan masing-masing efek digital akan dijelaskan sebagai berikut :1) Efek Still seperti fungsi kamera yaitu mengambil gambar video yang bergerak, tetapi efek still ini membuat gambar video seperti tertahan atau ter-capture pada saat t (waktu) tertentu meskipun sinyal video berubah.2) Efek Strobe membuat gambar video bergetar atau bergerak pelan-pelan (slow mode). Hal ini dikarenakan sinyal video mengalami pengurangan waktu selama t sekon, sehingga sinyal tampak pelan dan menyebabkan efek bergetar.3) Efek Mosaic membuat gambar pecah-pecah. Hal ini disebabkan mikroprosesor mengubah jumlah titik gambar (pixel) menjadi lebih sedikit atau lebih lebar. Semakin banyak titik-titik gambar, maka semakin bagus kualitas gambar video dan semakin sedikit titik-titik gambar, maka kualitas gambar semakin berkurang.4) Efek Paint yaitu efek gambar video seperti gambar pada lukisan di kanvas. Hal ini disebabkan adanya penurunan amplitude warna luminan dan krominan dalam gambar, sehingga gambar tampak seperti lukisan.5) Efek negative membuat gambar video tampak gelap. Bagian yang terang akan menjadi gelap, dan bagian gelap akan menjadi terang. Hal ini disebabkan adanya pembalikan amplitude atau pembalikan fasa gambar video.

IV. LANGKAH KERJA1. Menghubungkan input video efek mixer dengan output video camera, dan output video efek mixer pada input video monitor TV, juga pada komputer dan oscilloscope. Dan menghubungkan catu daya 12 volt dc pada efek mixer dan menghidupkan switch power.2. Mengatur switch efek mixer pada posisi input untuk memulai memrogram efek mixer yang akan ditayangkan pada layar. Mengatur switch efek mixer pada posisi output untuk program siap ditayangkan.3. Menjalankan program variasi Output efek mixer dengan tombol fungsi per bagian efek mixer.4. Menjalankan program variasi Output video efek mixer sehingga tampak pada layar monitor efek yang terjadi.5. Mengamati semua bentuk sinyal tampilan dan mencatat hasilnya dalam bentuk tabel.6. Melakukan variasi percobaan dalam berbagai bentuk efek yang lain.

V. HASIL PERCOBAANPattern GeneratorGambar TVGambar Gelombang

VI. ANALISAPercobaan diatas menggunkan mixer untuk merubah bentuk gambar semula menjadikannya memiliki beberapa effect yang ada pada menu mixer tersebut. Mixer dapat menambahkan lebih dari 100 effect yang ada pada. Dimulai dengan effect standard, effect transisi maupun effect digital dan yang lain-lain. Penggabungan effect pun dapat dilakukan dengan menggunakan effect ini. Percobaan ini melihat bentuk gelombang sinyal yang tampil jika effect dilakukan pada mixer. Untuk gambar yang lebih jelas dapat dilihat bahwa sinyal lebih stabil , jika gambar tidak terlalu jelas maka sinyal jadi tidak terlalu stabil. Ng gambar dapat dipengaruhi oleh beberapa hal , salah satunya yaitu dikarenakan kualitas kamera yang kurang baik , pengaruh televise yang kurang baik pun mempengaruhi kualitas gambar yang dihasilkan. Karena terdapat kabel yang dipasang tidak terlalu kencang , maka gambar pun bias terlihat tidak jernih.VII. KESIMPULAN1. Terdapat 5 macam effect digital yaitu still, strobe, mosaic, paint, dan negative2. Penggabungan effect dapat dilakukan dengan menggunakan mixer dengan pertimbangan kenyamanan penonton melihat.