jinten hitam.pptx

14
Jintan Hitam Farmakognosi Institut Sains Teknologi Nasional Kelompok 15 1.Irma Fatimah (13330701) 2.Swerys Deviasi P(13330702) 3.Indra Aditya L (13330715) 4.Atika Jaya Rani (13330716) 5.David Putra S. (12330105)

Transcript of jinten hitam.pptx

Page 1: jinten hitam.pptx

Jintan HitamFarmakognosi

Institut Sains Teknologi Nasional

Kelompok 15

1.Irma Fatimah (13330701)

2.Swerys Deviasi P (13330702)

3.Indra Aditya L (13330715)

4.Atika Jaya Rani (13330716)

5.David Putra S. (12330105)

Page 2: jinten hitam.pptx

Jintan Hitam

Kingdom : Plantae

Subkingdom : Traceobionta

Divisi : Spermatophyta

Subdivisi : Magnoliophyta

Kelas : Magnoliopsida

Subkelas : Magnoliidae

Ordo : Ranuculases

Famili : Ranuculaceae

Genus : Nigella

Spesies : Nigella sativa L.

Sinonim : Nigella cretica miller, Nigella indica Roxb

Page 3: jinten hitam.pptx

Deskripsi Tanaman

Tema setahun berbatang tegak. Batang biasanya berusuk dan berbulu kasar, rapat atau jarang –jarang dan disertai dengan adanya bulu –bulu yang berkelenjar. Bentuk daun lanset berbentuk garis, panjang 1,5 cm sampai 2 cm, ujung meruncing, terdapat tiga tulang daun yang berbulu.

Page 4: jinten hitam.pptx

Ekologi dan Penyebaran

Jinten hitam dipercaya berasal dari Mediterania ( seputar Laut Tengah ), Eropa Selatan sampai ke India. Bentuknya kecil berserabut, ukurannya tidak lebih dari 3mm, dapat tumbuh sampai pada ketinggian 1100mm dari permukaan laut. Biasanya ditanam didaera pegunungan ataupun sengaja ditanam dihalaman atau lading sebagai tumbuhan rempah-rempah. Daerah sentra produksi Jintan di Indonesia adalah Sumatrea dan Jawa serta diberbagai daerah lainnya.

Page 5: jinten hitam.pptx

Bagian yang digunakan

Biji jinten hitam dipanen dari tanaman yang sudah mengering tetapi belum kering benar, umur tanaman 110 sampai 115 hari, tanaman berwarna coklat kekuningan. Cara panen dicabut atau dipotong pada batangnya, dipanen pada pagi hari sebelum matahari terbit, agar minyak atsiri dalam biji jinten hitam tidak menguap

Page 6: jinten hitam.pptx

Makroskopik

Biji agak keras, bentuk limas ganda dengan kedua ujungnya meruncing, limas yang satu lebih pendek dari yang lain, bersudut 3 sampai 4, panjang 1,5 mm sampai 2 mm, lebar lebih kurang 1 mm, permukaan luar berwarna hitam kecoklatan, hitam kelabu sampai hitam, berbintik-bintik, kasar, berkerut, kadang-kadang dengan beberapa rusuk membujur atau melintang. Pada penampang melintang biji terlihat kulit biji berwarna coklat kehitaman sampai hitam, endosperm berwarna kuning kemerahan, kelabu, atau kelabu kehitaman, lembaga berwarna kuning pucat sampai kelabu.

Page 7: jinten hitam.pptx

Mikroskopik Kulit biji epidermis luar : selapis sel yang termampat, bentuk

memanjang, kadang-kadang berupa papila pendek, dinding tipis, warna coklat muda atau coklat kehijauan. Dibawah epidermis terdapat beberapa lapis sel parenkimatik, bentuk memanjang, termampat, tidak berwarna atau berwarna kehijauan, pada tiap rusuk diduga terdapat berkas pembuluh, floem dan xylem sukar dibedakan karena selnya termampat, pada daerah ini sel parenkim dibawah epidermis tidak termampat dan selnya besar berbentuk pilogonal, kemudian berturut-turut terdapat selapis sel berbentuk persegi empat, berdinding tipis, tidak berwarna atau berwarna kehijauan, didalam sel terdapat hablur berbentuk prisma besar, kadang-kadang hamper memenuhi ruangan sel, pada penambahan asam klorida pekat P hablur tidak larut, selapis sel berbentuk palisade, tinggi ± 65 ?m, tersusun sangat teratur, dinding tangensial dalam dan dinding radial sangat tebal, warna agak kekuningan atau tidak berlignin, lumen sangat kecil terdapat di ujung bagian luar, berbentuk trapesium atau bundar telur, warna coklat kekuningan, selapis sel parenkimatik, bentuk persegi empat tidak teratur, dinding tipis, sel jernih.

Page 8: jinten hitam.pptx

Epidermis dalam : selapis sel berbentuk persegi empat tidak teratur, sel agak besar, lumen jernih, dinding berwarna coklat berpenebalan jala, dinding tangensial dalam lebih tebal. Endosperm terdiri dari sel berbentuk polygonal, dinding tipis, tidak berwarna, penuh berisi butir aleuron dan tetes-tetes minyak. Embrio selnya lebih kecil dari sel endosperm, dinding tipis, berisi butir aleuron dan tetes-tetes minyak. 

Serbuk : warna kelabu kehitaman. Fragmen pengenal adalah fragmen epidemis luar yang termampat dan berpapila pendek, fragmen sel palisade terlihat tangensial, fragmen kulit biji, fragmen epidermis dalam, fragmen sel berhablur terlihat tangensial, fragmen endosperm dan fragmen sel parenkimatik di bawah lapisan sel palisade.

Page 9: jinten hitam.pptx
Page 10: jinten hitam.pptx

Identifikasi Pada 2 mg serbuk biji tambahkan 5 tetes asam sulfat P; terjadi warna

coklat.

Pada 2 mg serbuk biji tambahkan 5 tetes asam klorida pekat P; terjadi warna coklat.

Pada 2 mg serbuk biji tambahkan 5 tetes larutan natrium hidroksida P 5% b/v; terjadi warna hijau kekuningan.

Pada 2 mg serbuk biji tambahkan 5 tetes larutan kalium hidroksida P 5% b/v; terjadi warna hijau kekuningan.

Pada 2 mg serbuk biji tambahkan 5 tetes ammonia (25%) P; terjadi warna hijau kekuningan.

Pada 2 mg serbuk biji tambahkan 5 tetes larutan kalium idoida P 6% b/v; terjadi warna kuning.Pada 2 mg serbuk biji tambahkan 5 tetes larutan besi (III) klorida P 5% b/v; terjadi warna hijau kekuningan.

Kadar abu tidak lebih dari 8 %.

Kadar abu yang tidak larut dalam asam tidak lebih dari 1,3 %.

Kadar sari yang larut dalam air tidak kurang dari 22 %.

Kadar sari yang larut dalam etanol tidak kurang dari 18 %.

Bahan organik asing tidak lebih dari 2 %.

Page 11: jinten hitam.pptx

Kandungan Jinten Hitam

Kandungan biji jintan hitam antara lain:

1. Timokuin

2. Timohidrokuinon

3. Ditimokuinon

4. Thymol

5. Carvacrol

6. Nigellicine

7. Nigellidine

8. nigellimine-N-oxide

9. Alpha-hedrin

Page 12: jinten hitam.pptx

Kegunaan

Jinten hitam berguna untuk:

Mencegah terjadinya kejang otot dan melebarkan saluran pernafasan, anti radang dan juga anti nyeri, batuk dan demam, melancarkan dan menghilangkan nyeri haid, mengobati wasir, antihistamin, menghangatkan badan, serta dapat melancarkan buang air kecil, antioksidan stimulansia, karminatifa, diaforetika

Page 13: jinten hitam.pptx

Cara pengolahan simplisia

Pengolahan simplisia meliputi biji jinten hitam dipanen dari tanaman yang sudah mengering tetapi belum kering benar, umur tanaman 110 sampai 115 hari, tanaman berwarna coklat kekuningan. Cara panen yaitu dicabut atau dipotong pada batangnya, dipanen pada pagi hari sebelum matahari terbit, agar minyak atsiri dalam biji jinten hitam tidak menguap. Dapat digunakan alat perontok untuk memisahkan biji dari tanaman, kemudian dibersihkan dengan blower agar kotoran terpisah dari biji. Biji dikeringkan, disimpan atau bisa langsung digunakan.

Page 14: jinten hitam.pptx

Terima kasih