Jenis soket
Transcript of Jenis soket
Jenis-jenis Soket ProsesorBy ciburuan
6 Nu Nganiley Soket prosesor berkembang sesuai dengan perkembangan dari prosesor itu sendiri. Mulai dari generasi pertama sampai dengan generasi terakhir, perubahan dari prosesor terutama perubahan fisiknya sangat mempengaruhi dari perkembangan soket prosesor. Perkembangan prosesor khususnya generasi atau arsitektur Intel x86 dimulai dari prosesor 8086/80186 sebagai generasi awal prosesor. Sampai sekarang ini perkembangan prosesor sudah menacapai generasi Core i. Perkembangan soket prosesor ini bisa dilihat dari bentuk dan jumlah pin atau kaki dari prosesor itu sendiri. Generasi awal prosesor, soket yang digunakan masih berjenis DIP (Dual Iline Package), sementara sekarang sudah menggunakan soket LGA (lang Grid Array). Perkembangan dari soket prosesor (juga slot) itu sendiri adalah sebagai berikut: Nama Jenis Prosesor Soket/Slot DIP PLCC Soket 1 Soket 2 Soket 3 Soket 4 8086/8088 80186/280286/80386 80486 80486 80486 Pentium Kemasan Jumlah Kecepatan Prosesor Pin Bus DIP PLCC PGA PGA PGA PGA 40 5/10 MHz
No
1 2 3 4 5 6
68, 132 6-40 MHz 169 238 237 273 -
7
Soket 5
Intel Pentium, AMD K5, IDT WinChip C6, IDT PGA WinChip 2 80486 Intel Pentium, Intel Pentium MMX, AMD K6 PGA
320
-
8
Soket 6
235
-
9
Soket 7
PGA
321
50-66 MHz
10
Super Soket 7
AMD K6-2, AMD K6PGA III Rise mP6, Cyric MII Intel Pentium Pro Intel Pentium II, Intel Pentium III PGA
321
66-100 MHz
11 Soket 8
387
60-66 MHz
12 Slot 1
Slot
242
66-133 MHz
13 Slot 2
Intel Pentium II Xeon
Slot
330
100-133 MHz
Soket 463, 14 Soket NexGen Nx586 NexGen 15 Slot A AMD Athlon
PGA
463
-
Slot
242
100 MHz
Intel Pentium II, Intel 16 Soket 370 Celeron, VIA Cyric III, PGA Via C3 17 Soket AMD Athlon, AMD 462/Soket Duron, AMD Athlon A XP, AMD Athlon XPM, AMD Athlon MP, PGA
370
66-133 MHz
462
100-200 MHz
AMD Sempron 18 Soket 423 Intel Pentium 4 PGA 423 100 MHz
Soket Intel Pentium 4, Intel 19 478/Soket Celeron, Intel Pentium 4 PGA N EE, Intel Pentium M 20 Soket 495 Intel Celeron 21 PAC418 Intel Itanium PGA PGA
478
100-200 MHz
495 418 133 MHz 100-133 MHz
22 Soket 603 Intel Xeon
PGA
603
23 PAC611
Intel Itanium 2
PGA
611 100-266 MHz
24 Soket 604 Intel Xeon
PGA
604
AMD Athlon 64, AMD 25 Soket 754 Sempron, AMD Turion PGA 64 AMD Opteron, AMD Athlon 64 FX Intel Pentium M, Intel Celeron M
754
200-800 MHz
26 Soket 940
PGA
940
200-1000 MHz 100-133 MHz 200-1000 MHz
27 Soket 479
PGA
479
28 Soket 939 AMD Athlon 64, AMD PGA Athlon 64 FX, AMD Athlon X2, AMD
939
Opteron Intel Pentium 4, Intel Pentium D, Intel Soket Celeron, Intel Celeron 29 LGA T/LGA 775 D, Intel Pentium XE, Intel Core 2 Duo, Intel Core 2 Quad, Intel Xeon 30 Soket 563 AMD Athlon XP-M PGA
775
1600 MHz
563
31 Soket M
Intel Core Solo, Intel Core Duo, Intel DualPGA Core Xeon, Intel Core 2 Duo
478
133-166 MHz
32
Soket Intel Xeon J/LGA 771
LGA
771
1600 MHz
33 Soket S1
AMD Turion 64 X2
PGA
638
200-800 MHz 200-1000 MHz
34 Soket AM2
AMD Athlon 64, AMD PGA Athlon 64 X2 AMD Athlon 64 FX, AMD Opteron
940
35 Soket F
LGA
1207
Soket 36 AM2+
AMD Athlon 64, AMD Athlon X2, AMD PGA Phenom
940
200-2600 MHz
37 Soket P
Intel Core 2
PGA
478
133-266 MHz
38 Soket 441 Intel Atom
PGA
441
400-667 MHz
Soket 39 B/LGA 1366
Intel Core i7
LGA
1366
-
40 Soket AM3
AMD Phenom II, AMD PGA Athlon II
941
200-3200 MHz
Soket 41 H/LGA 1156
Intel Core i5, Intel Core LGA i3
1156
-
Sumber: http://en.wikipedia.org/wiki/CPU_socket
Socket-Socket Prosesor Desktop (Part I)
4 Votes
Halo pembaca! Lama saya tidak posting artikel mengenai hardware, sebenernya nih, blog ini saya isi dengan 2 tema utama, yaitu Linux dan hardware, namun akhir-akhir ini sering keluar dari tema utama tersebut . Oke langsung saja, kali ini saya akan membahas mengenai aneka macam soket
prosesor desktop. Aneka macam soket dari berbagai generasi dan platform membuat masyarakat yang masih awam soal hardware bingung, lha soket sama aja belum tentu kompatibel alias cocok. Nah disini saya akan share sedikit yang saya ketahui soal per-soket-an prosesor dari 2 platform besar dunia prosesor, Intel dan AMD. Pada artikel ini, saya hanya membahas soket yang digunakan generasi Pentium 4 dan Athlon XP hingga generasi sekarang, pentium III ke bawah tidak saya bahas, karena saya juga gak tau persis. Ngomong2 soal soket, ada ciri khas tertentu tiap platform. Platform AMD, setelah soket A bakal 3x ganti soket, so menyusahkan bagi konsumen yang mau upgrade, karena
harus beli motherboard dan memory baru. Lain lagi dengan platform intel, meski umur soket 478 dan soket LGA775 cukup panjang, namun tiap ganti chipset pasti deh prosesor lama gak disupport, padahal soketnya sama. Hehehehehehe. langsung dibahas mulai dari platform AMD. Soket A (Soket 462)
Soket A atau sering disebut dengan soket 462 dan memiliki 462 pin konektor. Soket ini dapat dipasangkan dengan prosesor AMD Athlon XP, Duron dan Sempron K7. Soket ini sering dijuluki soket sepanjang masa AMD karena umur soket ini sangat panjang. Soket ini digunakan sejak generasi Athlon yang terdiri dari 4 beberapa generasi antara lain Thunderbird, AthlonXP Palomino, Thoroughbred A&B dan Barton. Soket ini juga digunakan oleh versi murah Athlon, yaitu Duron yang juga terdiri dari beberapa generasi, antara lain Duron Spitfire, Morgan dan Applebred. Soket ini juga digunakan oleh generasi terakhir dari K7, yaitu Sempron. Secara umum, soket ini memiliki tingkat kompatibilitas yang baik dengan berbagai generasi prosesor yang menggunakan Soket A. Platform soket A ini telah mendukung konfigurasi single channel DDR maupun dual-channel DDR (Tergantung dukungan chipset). Chipset yang cukup populer di platform soket A antara lain Via KT600 dan Nvidia nForce2. Soket 754
Setelah generasi K7 pensiun, AMD meluncurkan generasi K8 (Hammer). Generasi K8 ini merupakan generasi 64bit yang menggunakan teknologi IMC (Intergrated Memory Controler). Generasi pertama K8 ini menggunakan socket 754 yang memiliki 754 pin konektor. Awalnya, semua prosesor K8 AMD menggunakan soket ini, namun soket ini akhirnya di segmentasikan untuk prosesor kelas low-end. Prosesor yang menggunakan soket ini adalah Athlon 64 generasi awal (Clawhammer, Winchester, dll) dan juga sempron K8 generasi awal. Soket 754 memiliki spesifikasi Single Channel DDR, maksimum 3 slot DIMM di tiap motherboard dan mampu mendukung Hypertransport 800Mhz (1600Mhz DDR). Chipset yang cukup populer di platform ini antara lain Via K8T800 dan Nvidia nForce3. Soket ini pertama kali diluncurkan di tahun 2003 dan dukungan terhadap soket ini berakhir setelah diluncurkanya soket AM2. Soket 939
Pada masa soket 939 inilah AMD berjaya untuk urusan top performance. Soket 939 ini memiliki 939 buah pin konektor. Soket 939 ini ditujukan untuk segmen mid-high alias segmen menengah keatas. Soket ini membawa banyak kemajuan dibanding soket 754. Platform 939 ini telah mampu mendukung dual-channel DDR 2 dan Hypertransport 2.0. Hypertransport 2.0 ini telah mencapai
hingga 1000Mhz (2000Mhz DDR). Platform 939 ini dapat digunakan oleh semua jajaran prosesor AMD kelas menengah ke atas saat itu. Prosesor tersebut meliputi Athlon64 (generasi : Venice keatas), Athlon64 X2 (Manchester, Toledo), Athlon FX dan Opteron. Chipset yang cukup populer di platform ini antara lain Nvidia nForce4, Geforce 6100, dll. Masa kejayaan AMD di top performance oleh platform 939 ini cukup membuat pesaingnya kocar kacir, namun sayangnya, harga prosesor AMD saat itu sangat mahal. Umur soket 939 ini tidak terlalu lama, dan digantikan oleh soket baru, AM2. Soket AM2
Setelah era soket 939 dan 754 berakhir, muncul soket baru, soket AM2. Kemunculan soket ini dilandasi ide untuk membuat sebuah soket universal yang berumur panjang, dengan tujuan jika konsumen melakukan upgrade, tidak perlu mengganti motherboard. Soket AM2 ini muncul di pertengahan tahun 2006. Soket AM2 ini memiliki 940 pin konektor dengan dukungan dual-channel DDR2, Hypertransport 2.0, dll. Tidak seperti jaman soket 939 dan 754 dulu, AMD tidak lagi melakukan segmentasi pasar dengan soket yang berbeda. Soket AM2 ini dapat digunakan oleh semua prosesor AMD dari kelas atas hingga kelas ekonomis. Dukungan AMD terhadap DDR2 melalui soket AM2 ini cukup terlambat, karena pesaingnya telah lama mendukung DDR2. Soket AM2 dapat digunakan oleh prosesor Athlon 64 (Orleans keatas), Athlon X2 (Windsor keatas), Athlon FX, Sempron(manila keatas) dan Opteron. Ada pula soket AM2 yang mendukung prosesor AMD terbaru, tergantung dukungan dari pihak produsen motherboard. Chipset yang populer di platform ini antara lain Nvidia nForce 5xx, AMD 690G, Ati RD580, GeForce 6150, 7025 dan 7050. Keberadaan motherboard baru dengan soket ini sudah sulit ditemui.
Perbedaan soket AM2 dengan soket 939. Soket AM2+ Soket AM2+ ini adalah penerus soket AM2. Meski namanya agak berbeda, soket AM2+ ini masih kompatibel dengan soket AM2. Soket AM2+ ini membawa sejumlah fitur baru antara lain dukungan HT 3.0 dengan frekuensi maksimal 2600Mhz (5200Mhz DDR) dan dukungan dual-channel DDR2 hingga DDR2-PC8500 alias DDR2 1066Mhz serta fitur split power plane. Kemunculan soket ini dibarengi dengan peluncuran prosesor generasi K10 (Phenom) dan chipset AMD 7xx. Secara fisik, tidak ada perbedaan antara soket AM2 dengan AM2+, namun semua prosesor soket AM2 dapat dijalankan di soket AM2+ alias memiliki backward kompatibility. Prosesor dengan soket AM2+ pun dapat berjalan di soket AM2 namun frekuensi Hypertansport turun menjadi max 1000Mhz (2000Mhz DDR). Chipset yang populer di soket AM2+ ini antara lain AMD 7xx series, Nvidia nForce 7xx series dan Geforce 8xxx series. Di era soket AM2+ ini, chipset buatan AMD mulai mendominasi dan menggeser Nvidia nForce yang sejak soket A merajai chipset untuk platform AMD. Prosesor yang mendukung soket AM2+ antara lain AMD Athlon64, Athlon X2, Phenom (X3 dan X4), Sempron dan Opteron. Socket AM3
Soket AM3 merupakan soket yang paling baru di platform AMD. Soket AM3 memiliki 941 pin konektor, namun ada ada beberapa yang mengatakan bahwa soket AM3 hanya memiliki 938 pin, wah terpaut 1 pin dengan soket AM2/AM2+! Soket AM3 ini memiliki dukungan untuk dual-channel DDR3 dan frekuensi Hyprtransport hingga 3200Mhz (6400Mhz DDR). Soket ini diluncurkan setelah prosesor generasi Deneb (Phenom II) diluncurkan. Soket ini tidak memiliki bacward kompatibility, yaitu prosesor dengan soket AM2/AM2+ tidak akan bekerja di soket ini, jangankan bekerja, dipasang di soket AM3 aja gak bisa . Sebaliknya, prosesor AMD terbaru dengan soket AM3 dapat bekerja di
soket AM2/AM2+ dengan dukungan memori DDR2, mengapa? Karena prosesor AM3 dilengkapi memory controller yang kompatibel dengan DDR3 dan DDR2, sedangkan prosesor soket AM2/AM2+ memory controller nya hanya mendukung DDR2 saja. Bingung? Sama! Saya juga bingung . Chipset yang
(akan) populer di soket AM3 ini antara lain AMD 8xx series dan the last Nvidia nForce for AMD, nForce 980 SLI. Prosesor yang kompatibel dengan soket AM3 antara lain Phenom II (AM3), Athlon II (x2, x3, x4), Opteron dan Sempron (Sargas).
Soket-soket Prosesor Desktop (Part II)
1 Votes Halo Pembaca! Setelah kemarin saya sempat posting artikel mengenai soket-soket prosesor desktop untuk platform AMD, kini giliran membahas soket prosesor Intel. Di platform Intel, memiliki karakter soket sama, chipset beda dan non kompatibel, maksudnya? Intel memiliki 2 soket yang umurnya panjang, meski demikian tiap kali intel meluncurkan chipset baru, maka prosesor lama tidak
kompatibel dengan platform baru tersebut begitu juga sebaliknya. Contohnya, prosesor Core2 Duo gak akan jalan di motherboard dengan chipset intel 955XE atau 925XE, padahal soketnya masih sama, LGA775. Lain lagi dengan AMD, pas K8 baru muncul soketnya ganti hingga 3x, hehehehe Okeh langsung saja, kita ke soket 423. Soket 423
Ethusiast user tahun 2000an pasti gak asing lagi dengan soket ini. Yeah, ini adalah soket yang digunakan oleh prosesor fenomenal, Intel Pentium 4 generasi pertama yang sering disebut Willamette. Soket ini mendukung teknologi baru intel, Quad Pumped Bus hingga 100Mhz (400Mhz FSB). Selain itu, di soket ini intel hanya mendukung penggunaan memory yang di produksi oleh Rambus yang sering disebut dengan RDRAM. Saat itu, platform ini kurang populer dan harganya cukup mahal. Soket ini umurnya cukup singkat, kurang dari setahun langsung diganti soket 478 yang mendukung penggunaan memory DDR. Chipset yang terkenal di soket ini adalah Intel i850/855. Soket 478
Soket 478 ini memiliki 478 pin konektor dan soket ini berumur cukup panjang. Soket ini menggantikan soket 423 yang berumur sangat pendek dan disiapkan untuk berkompetisi dengan platform soket A milik AMD. Soket ini mendukung FSB 400, 533 hingga 800Mhz (Tergantung dukungan Chipset). Soket ini juga tidak lagi menggunakan RDRAM, namun DDR yang saat itu harganya lebih murah dibanding RDRAM. Soket ini mendukung prosesor Intel pentium 4 generasi Willamette, Northwood, generasi awal dari Pentium 4 Prescott dan juga Celeron. Chipset yang cukup terkenal di soket ini adalah Intel i875P (Canterwood) dan i865PE (Springdale). Soket LGA775
Socket LGA775 ini merupakan penerus dari soket 478. Soket ini sering disebut juga soket T yang tidak lagi menggunakan pin karena berjenis Land Grid Array (LGA). Keuntungan soket jenis LGA ini adalah mengurangi resiko pin patah atau bengkok saat pemasangan prosesor. Cara pemasangan prosesor di soket jenis LGA ini juga sedikit berbeda. Soket ini mendukung prosesor Intel Pentium 4 generasi Prescott, Cedar Mill, Celeron dan juga mendukung prosesor generasi Core Mikroarsitektur
seperti Core2 Duo, Core2 Quad seperti Conroe, Kentsfield, Yorkfield, Wolfdale, Allendale wah semua codename Core2-based disebut . Masa pakai soket ini cukup panjang, bahkan hingga artikel ini
ditulis masih bertebaran platform LGA775. walau demikian soket ini juga sempat meninggalkan sakit hati bagi pengguna chipset i955X dan i975x (sebelum revisi) karena tidak mendukung generasi core2. Soket ini mendukung FSB (Front Side Bus) hingga 1600 Mhz QPB dan chipset yang mendukung FSB 1600 Mhz ini adalah intel X48. Chipset yaang populer di soket LGA775 ini antara lain i975x, P965, P35, X38, X48, P45 dan nForce 6xx dan 7xx, banyak ya?hehehehe Banyak karena umurnya cukup panjang dan telah dilalui aneka generasi prosesor, sebut saja Pentium 4, Pentium D, Core2 Duo, Core2 Quad, Pentium Dual-core dan Celeron. Soket LGA1366
Sesuai strategi intel yang kayak tukang bakso tiktok ticktock, tick berarti mengecilkan fabrikasi yang saat itu dari 65nm ke 45nm (Yorkfield, Wolfdale), sedangkan tock berarti perubahan mikroarsitektur. Nah di Tock inilah intel meluncurkan arsitektur baru bernama Nehalem. Nehalem memiliki Intergrated Memory Controller (IMC) serta menggunakan bus baru pengganti FSB yang disebut dengan Quick Path Interconnect (QPI), teknologi ini mirip K8 AMD dengan Hypertransportnya. Ah Kepanjangan intronya! Oke soket LGA 1366 ini merupakan soket untuk segmen high end dan enthusiast. Prosesor yang didukung adalah Core i7 (Bloomfield) Quad core dan yang baru saja meluncur Core i7 9xx (Gulftown) Six core. Soket ini mendukung penggunaan memori DDR3 Triple-Channel. Chipset yang terkenal di LGA1366 ini cuma satu, intel X58, selain ini gak ada kan? Nvidia biasanya bikin chipset juga buat intel tapi untuk nehalem gak dapat lisensi, hehehehehe Soket LGA1156
Kalo soket LGA1366 untuk segmen high end, nah yang LGA1156 ini ditujukan untuk segmen mid-low. Soket ini mendukung penggunaan prosesor Core i7 (Lynfield), Core i5(Lynfield/Clarkdale), Core i5 dan Core i3. Tidak seperti LGA1366, LGA1156 ini hanya mendukung dual channel DDR3. Di platform LGA1156 ini, intel membuat terobosan dengan memindahkan PCIE controller dan onboard graphic dalam prosesor, meski tidak dalam satu crystal (Generasi Clarkdale). Chipset untuk platform LGA1156 adalah intel P55, H55, H57 dan Q57. Soket 2011 dan 1155 Lagi-lagi intel mengeluarkan jurus tock dengan arsitektur terbaru intel dengan codename Sandy Bridge yang diperkirakan akan meluncur di akhir tahun ini atau di tahun 2011. Lha terus apa hubunganya dengan soket 2011 dan 1155? Nah kedua soket inilah yang akan mengganti posisi LGA1366 dan 1156. LGA2011 akan menggantikan soket LGA1366 dan LGA 1155 akan menggantikan soket LGA1156 dalam waktu yang tidak lama lagi. wah intel bener-bener ketularan penyakit AMD dulu, gonta-ganti soket! Kasian yang baru beli LGA1156, udah deadlock gak bisa upgrade. See u next post! referensi : Wikipedia