Jenis Kamera

60

description

jenis kamera

Transcript of Jenis Kamera

Page 1: Jenis Kamera
Page 2: Jenis Kamera
Page 3: Jenis Kamera

Jenis-Jenis KameraWritten by Egie   

a. Kamera film, sekarang juga disebut dengan kamera analog oleh beberapa orang

- FORMAT FILM

Sebelum kita melangkah ke jenis-jenis kamera film ada baiknya kita mengenal terlebih dahulu berbagai macam format/ukuran film. APS, Advanced Photography System. Format kecil dengan ukuran film 16x24mm, dikemas dalam cartridge. Meski format ini tergolong baru, namun tidak populer. Toko yang menjual film jenis ini susah dicari di Indonesia.

1. Format 135. Dikenal juga dengan film 35mm. Mempunyai ukuran 24x36mm, dikemas dalam bentuk cartridge berisi 20 atau 36 frame. Format ini adalah format yang paling populer, banyak kita temui di sekitar kita.

2. Medium format

3. Large format

- JENIS FILM

1. Film B/W, film negatif hitam putih.

2. Film negatif warna. Paling populer, sering kita pakai.

3. Film positif, biasa juga disebut slide. Lebih mahal dan rawan overexposure. Meski demikian warna-warna yang dihasilkan lebih bagus karena dapat menangkap rentang kontras yang lebih luas.

- JENIS-JENIS KAMERA

1. Pocket/compact. Kamera saku. Populer bagi orang awam, sederhana dan mudah dioperasikan. Menggunakan film format 35mm.

2. Rangefinder. Kamera pencari jarak. Kecil, sekilas mirip dengan kamera saku. Bedanya, kamera ini mempunyai mekanisme fokusing (karenanya disebut rangefinder). Umumnya menggunakan film format 35mm.

3. SLR, Single Lens Reflex. Kamera refleks lensa tunggal. Populer di kalangan profesional, amatir dan hobiis. Umumnya mempunyai lensa yang dapat diganti. Menggunakan film format 35mm. Disebut juga kamera sistem.

4. TLR, Twin Lens Reflex. Kamera refleks lensa ganda. Biasanya menggunakan format medium.

5. Viewfinder. Biasanya menggunakan format medium

b. Kamera manual dan kamera otomatis. Kamera-kamera SLR terbaru umumnya sudah dilengkapi sistem autofokus dan autoexposure namun masih dapat dioperasikan secara manualc. Kamera digital. Menggunakan sensor digital sebagai pengganti film.

1. Consumer. Kamera saku, murah, mudah pemakaiannya. Lensa tak dapat diganti. Sebagian besar hanya punya mode full-otomatis. Just point and shoot. Beberapa, seperti Canon seri A, memiliki mode manual.

2. Prosumer. Kamera SLR-like, harga menengah. Lensa tak dapat diganti. Shooting Mode manual dan auto.

3. DSLR. Digital SLR.

- SHOOTING MODE

Mode auto, mode point and shoot, tinggal bidik dan jepret.

1. Full auto, kamera yang menentukan semua parameter.

Page 4: Jenis Kamera

2. Portrait, kamera menggunakan aperture terbesar untuk menyempitkan DOF.

3. Landscape, kamera menggunakan aperture terkecil.

4. Nightscene, menggunakan kecepatan lambat dan flash untuk menangkap obyek dan BG sekaligus.

5. Fast shuter speed

6. Slow shutter speed

Creative zone

1. P, program AE. Mirip dengan mode auto dengan kontrol lebih. Dengan mode ini kita bisa mengontrol exposure compensation, ISO, metering mode, Auto/manual fokus, white balance, flash on/off, dan continues shooting.

2. Tv, shutter speed priority AE. Kita menetukan speed, kamera akan menghitung aperture yang tepat.

3. Av, aperture priority AE. Kita menentukan aperture, kamera mengatur speed.

4. M, manual exposure. Kita yang menentukan aperture dan speed secara manual.

- KOMPOSISI DAN ANGLE

Komposisi adalah penempatan obyek dalam frame foto Angle adalah sudut pemotretan, dari bawah, atas, atau sejajar. Komposisi dan angle lebih menyangkut ke seni dari fotografi. Faktor selera fotografer sangat besar pengaruhnya.

Kamera 1: DSLR/SLR

DSLR atau dalam bahasa Malaysia ialah pantulan lensa tunggal merupakan kamera yang paling banyak digunakan pada masa kini.. ia merupakan kamera pantulan lensa tunggal yang mempunyai sebuah cermin yang memantulkan cahaya yang diperolehi daripada lensa dan melalui pentaprism ( No7) dan imej dapat dilihat melalui viewfinder (no8). semasa merakam, cermin ( no2) akan terangkat dan mendedahkan sensor ( no 4) dan merakam imej yang diperolehi daripada lensa.

Page 6: Jenis Kamera

 Kamera 2: Rangefinder

Kamera Rangefinder pula merupakan kamera yang menggunakan kaedah fokus "tindihan" iaitu imej berada dalam

fokus apabila 2 bayangan imej dalam "viewfinder" bertindih dengan tepat satu sama lain. cara fokus adalah manual.

dan jenama yang masih mengekalkan kamera jenis ini adalah Leica. Jenama M9 merupakan kamera rangefinder

yang aling berprestij dan banyak sekali digunakan oleh "street photographer". harga bagi body sahaja sudah

mencecah RM25K dan lensa 50mm f0.95 yang dikeluarkan oleh Leica mencecah RM50K untuk sebiji lensa!!

Kamera 3: Tanpa cermin ( mirrorless), micro 4/3

Kamera jenis ini pula merupakan kamera yang tidak menggunakan cermin sebagaimana yang digunakan DSLR/SLR. jadi sensor terletak betul-betul dibelakang lensa dan kaedah elektronik shutter digunakan bagi menggantikan kaedah mechanical shutter yang digunakan oleh DSLR. kebanyakan kamera jenis ini mempunyai sensor yang lebih kecil dan antara saiz sensor yang terkenal ialah micro 4/3. Kamera jenis ini juga membolehkan kita menukar lensa sebagaimana yang dilakukan oleh DSLR.

Kamera 4: Kamera Kompak Digital

Page 7: Jenis Kamera

 Kamera kompak digital ini adalah kamera yang paling ringkas, mudah digunakan serta dilmiliki oleh kebanyakan orang biasa. ia mempunya lensa yang kekal. terdapat jenis lensa yang boleh di zoom atau ada juga yang mempunyai lensa fokus tunggal ( fix focal length). biasanya kamera jenis ini mempunyai sensor yang kecil dan kualiti gambarnya adalah rendah berbanding dengan kamera jenis DSLR atau Mirrorless yang mempunyai lensa yang lebih besar. namun ia merupakan pilihan ramai orang kerana cukup untuk digunakan untuk rakaman harian dan mode auto yang mesra pengguna.

 Kamera 5: Kamera segera

Kamera jenis ini merupakan kamera "auto" yang mempunyai kebolehan "mencetak" gambar yang dirakan serta merta. ia menggunakan kertas khas yang mempunyai bahan kimia yang bertindak balas dengan serta merta menghasilkan imej yang dirakam. namun penggunaan kamera ini adalah terhad kepada berapa banyak kertas gambar yang digunakan. kamera jenis ini tidak mahal dan ia merupakan kamera yang menarik serta hobi yang bagus bagi pengumpul gambar.

Page 8: Jenis Kamera

Kamera 6: Twin lens reflex Camera

kamera jenis ini pula mempunyai pantulan 2 lensa yang mana lensa pertama bertindak sebagai "viewfinder" dan lensa yang kedua bertindak sebagai perakam. kamera jenis ini masih menggunakan filem dan ia merupakan kamera yang amat popular bagi penggemar kamera lama dan kamera filem.

Page 9: Jenis Kamera

Kamera 7: Kamera LOMO

Kamera lomo pula merupakan kamera filem yang direka untuk memberi kesan khas seperti gambar di atas. kesan2 khas ini memberi impak dramatik pada gambar yang dirakam. kamera ini menggunakan filem dan perlu dicuci dikedai gambar.

Selain kamera yang tersenarai di atas terdapat banyak lagi jenis kamera yang lain yang anda boleh google:

Large format Medium formalfull frame formatView cameracinema camera 

dan lain-lain.

Semoga entry ini memberi sedikit info kepada anda tentang kamera dan anda bolehlah membuat pilihan pada mana-mana jenis kamera yang anda minat.

Kita jumpa lagi dalam Postingan belajar keterampilan terutama Photografi.Pada Postingan kali ini Saya akan membahas tentang pengenalan jenis-jenis kamera.

Dalam melakukan perekaman gambar kita sebagai seorang photografer harus piawai dalam memilih jenis-jenis kamera yang akan dipakai dalam merekam moment penting yang akan diambil.

Page 10: Jenis Kamera

saya akan memberikan penjelasan tentang Sebagai istilah umum, photografi berarti proses atau metode untuk menghasilkan gambar atau foto dari suatu obyek dengan merekam pantulan cahaya yang mengenai obyek tersebut pada media yang peka cahaya. Alat paling populer untuk menangkap cahaya ini adalah kamera. Tanpa cahaya, tidak ada foto yang bisa dibuat.

Prinsip photografi adalah memokuskan cahaya dengan bantuan pembiasan sehingga mampu initas cahaya yang tepat akan menghasilkan bayangan identik dengan cmembakar medium penangkap cahaya. Medium yang telah dibakar dengan ukuran lumahaya yang memasuki medium pembiasan (selanjutnya disebut lensa)

Penjelasan tentang Hal-hal yang akan saya bahas antara lain : 

I.         Persiapan:  Mempersiapkan alat dan bahan

II.     Bahan dan alat:  Beberapa jenis kamera foto & modelnya.

III.  Menjelaskan bahan dan alat:  Jenis kamera terbagi dalam dua kategori yaitu :

A.      Kamera film, atau beberapa orang menyebutnyakamera analog.

B.      Kamera digital / kamera otomatis.

IV.  Tahap-tahap pembuatan/pelaksanaan:

1.   Pocket/compact. Kamera saku. Populer bagi orang awam, sederhana     dan mudah dioperasikan. Menggunakan film format 35mm.

   2. DSLR, singkatan dari Digital Single Lens Reflek. Ini kamera jaman           modern ini. Penyempurnaan dari SLR yang mengganti film dengan

sensor           digital dan kartu memori untuk media penyimpanan. Bentuknya lebih             besar dari kamera SLR. Terdapat LCD untuk mengatur kamera.           Pengaturan pada SLR manual menggunakan tombol putaran, pada SLR

ini           diganti menjadi grid-grid yang bisa diputar atau menggunakan setingan            di LCD.

Page 11: Jenis Kamera

         3. SLR, Single Lens Reflex. Kamera refleks lensa tunggal. Populer di             kalangan profesional, amatir dan hobiis. Umumnya mempunyai lensa            yang dapat diganti. Menggunakan film format 35mm. Disebut juga             kamera system

         4.   Kamera HP. Kamera ini mulai dari VGA hingga sekarang yang sudah ber-

            mega-mega pixel. Media penyimpanan menggunakan kartu memori juga.

            Lensanya sangat kecil karena merupakan lensa fix sebenarnya.             Sedangkan zoom yang digunakan adalah zoom digital. Yaitu memotong             gambar sehingga akan lebih blur dari aslinya jika tanpa zoom. Cara             memotretnya juga melihat langsung pada layar HP lalu jepret.             Pengaturan semua berasal dari layar HP itu sendiri. Sebaik-baik kualitas            gambar kamera HP bahkan yang ber-Mega pixel besar, masih tetap            bagus kualitas kamera saku atau DSLR yang ber-megapixel lebih kecil.            Ini karena sensor yang digunakan berbeda.

5. Kamera medium format. Ini kamera yang digunakan untuk mencetak foto yang ukurannya mencapai billboard, papan iklan, atau poster. Ukuran yang besar tentu membutuhkan lebih besar lagi megapixel. Dalam medium format medium penyimpanan ada yang masih menggunakan kaca, ada juga yang menggunakan sensor digital. Bahkan ada yang menggunakan film juga. Semua tergantung pada minat masing-masing fotografer.

6. Kamera large    format. Ini kamera yang menghasilkan ukuran gambar lebih jelas dan lebih besar dari medium format. Misal untuk pencetakan bermeter-meter ukurannya. Untuk menjaga kualitas foto maka digunakanlah kamera ini. Biasanya digunakan oleh fotografer yang membuat iklan. Tapi pada zaman sekarang juga sudah ada penanding large format ini dari DSLR yang berukuran megapixel besar.Itu kamera yang ada pada satu abad ini. Tidak disebutkan kamera yang ada pada awal dulu karena sekarang jarang digunakan lagi.

Telah banyak sekali kamera foto yang beredar di pasar, berbagai merk, tipe dan jenis, dari beragamnya pilihan  kamera digital tersebut biasanya akan membuat konsumen bingung dalam memilih produk apa dan bagaimana yang akan ia gunakan. Sebaiknya anda merencanakan pilihan terlebih dahulu apabila ingin membeli kamera digital dengan mengkategorikan pilihan sebagai berikut.

1.   Sesuaikan pilihan dengan kebutuhan anda

Page 12: Jenis Kamera

   Pilihlah kamera foto yang sesuai dengan kebutuhan anda, apakah akan digunakan untuk keperluan keluarga, hobi, studi atau profesi. Banya merk terkemuka kamera digital menciptakan beberapa tipe kamera foto ;

  -Tipe kamera saku digital yang diminati oleh keluarga, pehobi maupun pelajar tipe kamera ini simpel, praktis, ringan, kompak tetapi tetap memiliki fitur yang menyenangkan dan kualitas gambar yang sangat baik.Bagi para fotografer pemula, amatir dan profesional dapat menggunakan tipe kamera Digital SLR, kehandalan dan kemampuan kamera ini tidak diragukan lagi untuk foto produk, olahraga, model, dokumentasi, liputan dll.

2.   Ketahui spesifikasi, fitur dan disain

   Sebaiknya anda mengetahui spesifikasi kamera foto yang akan anda beli, spesifikasi ini bisa anda dapatkan dari iklan media cetak, brosur atau customer service staff, bertanyalah mengenai fitur kamera dan juga mengenai desain kamera digital itu sendiri, karena kesemua informasi tersebut akan bermanfaat untuk memilih tipe dan jenis kamera foto yang anda butuhkan.  

3.   Tentukan pilihan merk kamera digital

   Sebaiknya anda memilih merk produk yang dapat memberikan "support" terhadap konsumen seperti antra lain; training penggunaan kamera digital apabila konsumen belum dapat menggunakan kamera tersebut,  update software, upgrade fimware dan mengatasi trouble shooting dsb

bagi anda yang ingin mendalami seni photografi saya akan menyampaikan tips  yang mungkin nantinya bisa menjadi pedoman   anda 

       a.   Belilah produk bermutu.

Page 13: Jenis Kamera

           Sebaiknya anda membeli produk kamera tetapi sebaiknya foto yang           bermutu atau berkualitas, baik fitur, desain ataupun hasil foto kamera           itu sendiri, banyak sekali kamera foto yang harganya sangat murah           anda berfikir dua kali apabila ingin membelinya karena apabila produk           tersebut tidak seperti yang anda harapkan terutama hasil foto dari           kamera tersebut nantinya akan sangat mengecewakan anda. 

b.   Sesuai budget

   Belilah kamera sesuai dengan budget yang anda miliki, ini merupakan salah satu tips yang manjur agar anda tidak dipusingkan atau dibuat bingung oleh beragam tipe, jenis dan merk kamera digital yang ditawarkan.  

c.   Mencoba kamera

  Usahakan agar Anda dapat mencoba kamera yang hendak anda beli, kunjungi toko kamera dan anda dapat menggunakan unit DEMO, cobalah fitur, fasilitas dan jangan lupa untuk melihat kualitas hasil foto  kamera tersebut.

d.   Belilah kamera foto bergaransi resmi

   Sebaiknya anda membeli kamera foto yang bergaransi resmi, sekarang banyak sekali produk kamera foto yang tidak bergaransi resmi atau parahnya lagi banyak juga yang tidak disertai garansi, akibatnya apabila kamera tersebut mengalami kerusakan customer tidak dapat mengklaim perbaikan dan penggantian suku cadang.

Page 14: Jenis Kamera

Read more: http://tenguk-tenguk.blogspot.com/2012/06/kita-jumpa-lagidalam-postingan-belajar.html#ixzz2OuCRUHUx

Sebagai istilah umum, sebuah kamera terdiri atas :

1.   Kotak yang kedap cahaya (Badan kamera).2.   Sistem Lensa.3.   Pemantik potret (shutter).4.   Pemutar Film.

Badan kamera adalah ruangan yang sama sekali kedap cahaya, namun dihubungkan dengan lensa yang menjadi satu-satunya tempat cahaya masuk. Di dalam bagian ini cahaya yang difokuskan oleh lensa akan diatur agar tepat mengenai dan membakar film.dan sekarang kita akan membahas lebih detail lagi komponen,fungsi dan perawatan kamera.

1.  Persiapan:Mempersiapkan alat & bahan

2.  Bahan dan alat:Kamera dan peralatan pendukungnya

3.  Menjelaskan bahan dan alat:

Komponen-komponen dasar yang terdapat dalam kamera  yaitu:

A.      Lensa.B.      Media perekam.C.      Alat pembidik (Viewfinder)D.      Alat penghalang media perekam.E.       Tombol jepret (shutter)F.       Flash

4.  Tahap-tahap pembuatan/pelaksanaan:

Dalam komponen kamera ada beberapa jenis kamera. Yaitu:

1.   LensaKomponen optik yang berfungsi untuk mengumpulkan dan meneruskan pancaran-pancaran partikel cahaya yang jatuh ke permukaannya. Peran lensa sangatlah penting, karena merupakan gerbang utama dari partikel cahaya yang masuk ke dalam kamera.

Page 15: Jenis Kamera

Lensa yang bermutu tinggi akan menghasilkan gambar yang lebih berkualitas. Tentu mutu lensa akan berpengaruh juga pada harga jual lensa tersebut. Untuk kamera DSLR dan kelas yang lebih tinggi, pemilihan lensa sangatlah bervariasi.

1.   Media perekam.Komponen yang digunakan untuk merekam hasil dari pola cahaya yang diterima oleh kamera. Secara umum media perekam dapat dibagi menjadi 2 kategori, yaitu analog dan digital.

2.   Alat pembidik (viewfinder),  Berupa jendela kecil yang digunakan untuk melihat pemandangan yang akan direkam, sebelum proses merekam yang sesungguhnya. Pada kamera digital, termasuk kamera handphone, alat pembidik tidak hanya berupa viewfinder saja, namun juga berupa LCD yang menampilkan secara langsung pola cahaya yang diterima oleh kamera.

3.   Alat penghalang media perekam (shutter curtain), Gunanya untuk mencegah media perekam merekamcahaya/gambar sebelum kita siap memotret. Pembukaan curtain akan diatur oleh tombol jepret (shutter). Ketika tombol jepret ditekan, curtain akan membuka dalam selang waktu yang ditentukan, untuk mengekspos media perekam pada pola cahaya yang diteruskan dari lensa.

4.   Tombol jepret (shutter), gunanya untuk membuka alat penghalang media perekam (curtain), sehingga media perekam terekspos pada cahaya, dan dapat memulai merekam cahaya gambar pada saat siap memotret.

5.   Flashsering disebut blitz adalah alat yang menghasilkan kilatan cahaya dalam waktu singkat. untuk menambah pencahayaan dalam frame. digunakan pada suasana gelap atau kurang cahaya. Cara kerja flash mirip seperti lampu. Bedanya, kalau lampu menyala terus-menerus, flash hanya menyala dalam waktu yang sangat singkat, yaitu antara 1/1000 sampai 1/20000 detik saja. Walaupun hanya menyala dalam waktu singkat, cahaya yan dikeluarkan flash cukup terang. Maka pada keadaan normal, flash cukup membantu pencahayaan sampai batas tertentu ketika dibutuhkan. Flash yang

Page 16: Jenis Kamera

menjadi satu (terintegrasi) dengan badan kamera disebut flash internal

Sedangkan flash yang terpisah dengan badan kamera disebut flash eksternal.

Tombol pengatur kameraa)   dikeluarkan flash cukup terang. Maka pada keadaan normal, flash

cukup membantu pencahayaan sampai batas tertentu ketika dibutuhkan. Flash yang menjadi satu (terintegrasi) dengan badan kamera disebut flash internal. Sedangkan flash yang terpisah dengan badan kamera disebut flash eksternal.praktis, ringan, kompak tetapi tetap memiliki fitur yang menyenangkan dan kualitas gambar yang sangat baik.

b)   Shutter Speed, Shutter adalah semacam layer yang menutup sensor . Pada waktu kita men-jepret , Shutter ini akan terbuka selama beberapa waktu sehingga sensor bisa merekam cahaya yang masuk melalui lensa. Durasi pembukaan shutter inilah yang dikenal sebagai Shutter Speed . Logikanya , semakin lama shutter dibuka akan semakin banyak cahaya yang masuk . Dan sebaliknya semakin cepat shutter dibuka maka makinPerbedaan penggunaan lensa memberikan perbedaan perspektif. Perspektif adalah ukuran dan kedalaman relatif subjek dalam gambar. Perspektif juga bisa berarti perubahan bentuk, ukuran, dan kedalaman bidang yang relatif akibat perbedaan cara pandang antara objek dengan kamera. Perbedaan tersebut terjadi karena ada pergeseran posisi dalam melihat sesuatu dari sudut pandang, jarak, dan ketinggian yang tidak sama maupun penggunaan lensa dengan focal length yang berbeda.maupun penggunaan focal length yang berbeda memberikan perspektif yang berbeda pula. Sehingga, penggunaan berbagai jenis lensa memiliki fungsi yang berbeda. Seiring dengan perkembangan optik dan teknologi, variasi lensa menjadi begitu banyak. Hingga saat ini lensa DSLR dibagi dalam tiga kategori besar. Yaitu, (1) lensa dibedakan berdasar focal length, (2) rentang optik, dan (3) lensa varian.Macam lensa berdasar panjang fokus terdiri atas lensa tele (tele pendek dan supertele), lensa wide (super-wide dan fish eye),

a)   sedikit cahaya yang terekam .

b)Aperture (Diafragma), Diafragma adalah lubang dalam lensa

Page 17: Jenis Kamera

  kamera tempat cahaya masuk saat melakukan pemotretan.

  Diafragma memiliki beberapa ukuran atau satuan angka. Setiaplensa mempunyai perbedaan bukaan diafragma masing-masing. Biasanya, ukuran diafragma dimulai dengan 2,8 – 4 – 5,6 – 8 – 11 – 16 – 22. Besar kecilnya bukaan diafragma yang kita pilih menghasilkan foto yang berbeda. Bukaan diafragma kecil akan menghasilkan ruang yang luas. Sedang bukaan diafragma besar akan membuat ruang tajam sempit (Blur). Atau mudahnya, diafragma artinya bukaan lensa. Efeknya, makin besar bukaan, maka makin besar kecepatan yang dibutuhkan, speed makin tinggi. Efek lainnya, makin besar bukaan, makin sempit ruang tajamnya, artinya makin besar efek blur untuk daerah diluar ruang tajam yang fokus.

Bagian lain sebuah kamera, antara lain:

1. Mekanisme memutar      film gulungan agar bagian-bagian film   itu bergantian dapat disingkapkan pada objek

1.   Mekanisme fokus yang dapat mengubah-ubah jarak antara lensa dan film,2.   Pemindai komposisi pemotretan (range finder) yang menunjukkan apa saja

yang akan terpotret serta apakah objek utama akan terfokuskan3.   lightmeter untuk membantu menetapkan kecepatan pemetik potret dan atau

besarnya bukaan, agar banyaknya cahaya yang mengenai film cukup tepat sehingga diperoleh bayangan atau gambar yang memuaskan.

Selain Lensa yang terpenting dari pada bagian dari komponen kamera adalah perangkat pembidik yang terdapat pada sebuah kamera. Berikut ini adalah penjelasannya:Perangkat pembidik kamera adalah jendela kecil untuk melihat komposisi gambar yang akan dipotret untuk melihat komposisi gambar yang akan dipotret. Satu hal yang penting dalam perangkat pembidik ini, yaitu akurasi. Setiap jenis perangkat pembidik mempunyai kelebihan dan kekurangan. Pada kamera digital, ada tiga jenis perangkat pembidik yaitu :

a)    Pembidik Optik Paralel, Pembidik optik paralel ini sama  dengan pembidik yang dimiliki oleh kamera saku analog. Lensa diletakkan paralel dengan lensa pemindai gambar.

b)   Pembidik LCD (Liquid Crystal Display), Pembidik LCD ini berupa layar monitor kecil dibagian belakang kamera digital. Pembidik  ini memiliki tingkat akurasi yang lebih baik dibandingkan dengan pembidik optik karena

Page 18: Jenis Kamera

gambar yang tampil direfleksikan dari lensa kamera. Kelemahan pembidik LCD adalah waktu tunda (delay). Waktu tunda ini sering mengganggu saat pengambilan foto utnuk keperluan dokumentasi yang memerlukan momen tepat saat pengambilan gambar.

c)   Pembidik Optik TTI, Pembidik optik TTI (Through Dither lens) merupakan pembidik yang memiliki tingkat akurasi paling tinggi karena pembidik tipe ini mengambil gambar langsung dari lensa kamera menggunakan prisma pemantul objek. Pembidik tipe ini hanya dimiliki oleh kamera SLR. Pembidik optik TTL

Selain kita mengenal komponen dan fungsi kamera kita juga harus mengetahui cara perawatan kamera yang baik dan benar. Berikut ini adalah tips merawat dan membersihkan komponen-komponen kamera :

Lensa

    Jangan menyentuh lensa secara langsung dengan jari. Untuk mengurangi kemungkinan ini terjadi, usahakan lens hood selalu terpasang. Lens hood juga akan melindungi bagian depan lensa dari benturan sekaligus mencegah munculnya flare pada cahaya frontal menuju lensa.

       Pasang lens cap ketika lensa sedang tidak dipergunakan, hal ini bertujuan mengurangi kemungkinan terpapar dan menempelnya debu pada permukaan lensa.

  Jika kegiatan membersihkan lensa diperlukan, maka mempergunakan peralatan pembersih yang baik sangat dianjurkan. Selalu pergunakan lens brush, lens blower , lens paper dan lens cloth yang baik.

Berikut beberapa langkah membersihkan lensa:

    Bersihkan bagian depan dan belakang lensa dengan lens blower terlebih dahulu. Tujuannya untuk menghilangkan partikel debu yang menempel. Jangan langsung membersihkan lensa dengan lens cloth atau lens paper sebab partikel debu yang ikut tergosok akan menyebabkan permukaan coating lensa akan tergores. Hal ini dapat berakibat munculnya gangguan permanen pada hasil foto.

         Beberapa partikel debu yang masih tetap menempel dapat juga dihilangkan dengan bantuan lens brush.

         Selanjutnya usap lensa secara lembut dan perlahan dengan lens cloth/ lens paper kering dengan gerakan memutar dari bagian dalam lensa menuju keluar.

Page 19: Jenis Kamera

     Jika dibutuhkan, cairan pembersih lensa/ lens cleaning fluid khusus dapat dipergunakan untuk membersihkan kotoran-kotoran lensa yang agak membandel. Jangan meneteskannya langsung pada lensa, teteskan pada lens paper terlebih dahulu, lalu usap perlahan pada bagian lensa.

Read more: http://tenguk-tenguk.blogspot.com/2012/07/komponen-fungsi-dan-cara-merawat-kamera.html#ixzz2OuD2bn00

Pada kesempatan Posting kali ini saya akan membahas tentang photography dan mempelajari tentang jenis lensa kamera dan fungsinya, Pada dasarnya Prinsip photography adalah memfokuskan cahaya dengan bantuan pembiasan sehingga mampu membakar medium penangkap cahaya. Dan Medium yang telah dibakar dengan ukuran luminitas cahaya yang tepat akan menghasilkan bayangan identik dengan cahaya yang memasuki medium pembiasan selanjutnya medium disebut lensa. Alat terpenting dari kamera adalah lensa.seperti apakah jenis-jenis kamera yang dipakai dalam photography?

mari kita bahas satu persatu...

Alat terpenting dari kamera adalah lensa. Lensa berfungsi untuk memfokuskan cahaya, hingga mampu menerangkan gambar tangkapan, ke medium penangkap (film atau sensor digital).

Lensa terdiri atas beberapa lensa/optik yang berjauhan yang bisa diatur sehingga menghasilkan ukuran tangkapan gambar dan variasi fokus yang berbeda.

Penjelasan tentang episode yang dibahas

1. Persiapan:Mempersiapkan alat & bahan

2. Bahan dan alat:Beberapa jenis lensa kamera foto & modelnya.

3. Menjelaskan bahan dan alat:

Beberapa jenis lensa yang banyak dikenal di kalangan fotografer adalah : 

Page 20: Jenis Kamera

Lensa lambat

Digunakan untuk mengimbangi setting kecepataan bukaan rana sangat rendah di badan kamera.

Lensa makro

Lensa makro (en:macro lens) adalah lensa yang didesain untuk panjang fokus (en:focus distance) yang sangat pendek. Lensa ini khusus digunakanuntuk menangkap detail maksimal dari suatu objek. Banyak digunakan untuk foto-foto produk dan sains.

Lensa fokus tunggal

Page 21: Jenis Kamera

Lensa fokus tunggal (en:fixed focus lens) adalah lensa dengan bidang fokus tunggal, biasanya disetel pada jarak hiperfokal. Lensa fokus tunggal didesain untuk mencapai jarak fokal (en:focal distance) yang maksimum sehingga kedalaman ruang dapat mencapai rentang dari jarak dekat hingga jarak terjauh (jarak hiperfokal).

Lensa parfokal

Lensa parfokal (en:parfocal lens, true zoom lens) adalah sebuah lensa yang mempertahankan ketajaman bidang fokusnya walaupun terjadi perubahan panjang fokus lensa.

Lensa fokus halus

Lensa fokus halus (en:soft focus lens) adalah lensa dengan aberasi speris.Soft focus adalah sebuah efek pada fotografi yang disebabkan oleh blur akibat aberasi speris kanta. Sebuah lensa fokus halus didesain untuk menimbulkan efek blur tersebut namun tetap menjaga ketajaman setiap garis dari subyeknya. Efeksoft focus yang ditimbulkan oleh lensa ini tidak sama dengan efek out of focus yang disebabkan posisi subyek di luar bidang fokus.

Contoh lensa fokus lunak adalah Canon EF 135mm f/2,8 with Softfocus dan Pentax SMC 28mm f/2,8 FA Soft Lens. Keduanya dilengkapi dengan sistem pengaturan aberasi speris, jika aberasi speris tersebut dimatikan, lensa akan menghasilkan citra dengan fokus yang tajam seperti lensa lain pada umumnya.

Lensa sudut lebar

Lensa sudut lebar (en:wide angle lens) adalah lensa dengan panjang fokus lebih pendek daripada lensa normal, sesuai dengan ukuran

Page 22: Jenis Kamera

bingkai citra pada bidang film pada kamera film, maupun dimensi sensor foto pada bidang fokal padakamera digital.Menurut standar fotografi, lensa normal adalah lensa yang mempunyai panjang fokus mendekati panjang diagonal bidang fokal. Lensa sudut lebar dengan panjang fokus yang lebih pendek akan memproyeksikan lingkaran citra yang lebih besar ke bidang fokal.

Lensa mata ikan

Lensa mata ikan (en:fisheye lens) adalah lensa sudut lebar dengan sudut pandang hemisperis yang sangat lebar. Lensa mata ikan pertama kali didesain dan dikembangkan guna kepentingan meteorologi untuk mempelajari barisan awan dan pertama kali disebut whole-sky lenses, lensa mata ikan menjadi populer pada fotografi umum karena distorsi citranya yang khas.

Lensa tele

Lensa Tele (en:telephoto lens) adalah lensa dengan konstruksi panjang yang lebih pendek daripada panjang fokusnya sehingga mengakibatkan pusat optis (en:optical center) berada di luar badan lensa. Sebuah lensa tele dapat dikenali dengan adanya susunan kanta yang disebut telephoto group yang didesain untuk jarak fokus (en:focal length) yang jauh. Telephoto group adalah kanta komposit yang ditemukan oleh Peter Barlow. Sebuah lensa regular yang mempunyai panjang lensa lebih pendek daripada panjang fokusnya, tidak selalu berupa lensa tele. Tetapi pada kenyataan sebuah lensa dengan panjang fokus di atas 280mm selalu dikatakan lensa tele.Jika sebuah lensa kamera berada pada panjang fokus 200mm dan terfokus ke jarak tak terhingga, exit pupil tersebut berada pada jarak 200mm dari bidang fokal dan pupil tersebut menjadi pusat optis lensa. Ketika panjang fokus lensa ini bertambah, panjang fisik badan lensa akan bertambah panjang jika lensa ini bukan lensa tele. Namun tidak demikian dengan lensa tele, susunan kanta telephoto group membuat cahaya yang dilewatkan oleh kata depan, seakan-akan berasal dari kata dengan panjang fokus yang sangat panjang sebelum diteruskan ke bidang fokal karena sifat fokus negatif.

Lensa tele terberat yang pernah ada, dibuat oleh Carl Zeiss dengan panjang fokus 1700mm f/4 dengan panjang badan lensa 425mm

Page 23: Jenis Kamera

dan berat 256 kg. Didesain untuk kamera medium format Hasselblad 203 FE.

Lensa variabel

Lensa variabel (en:varifocal lens, zoom lens) adalah lensa yang tidak dapat mempertahankan bidang fokus pada saat terjadi perubahan panjang fokus karena posisi bidang fokal juga ikut tergeser, sehingga diperlukan pemfokusan ulang setiap terjadi perubahan panjang fokus.Panjang fokus dari lensa variabel tidak tunggal, tetapi dapat diubah-ubah pada rentang tertentu dari nilai minimum ke nilai maksimumnya. Ukuran lensa variabel sering ditentukan dengan rasio dari panjang fokus lensa yang terpanjang dan terpendek, misalnya sebuah lensa dengan panjang fokus 100mm ke 400mm, dijelaskan sebagai 4:1 atau 4x zoomDengan teknologi pengembangan lensa yang modern, degradasi mutu citra yang dihasilkan  oleh lensa variabel, dibandingkan dengan lensa prima, sangatlah minim. Hal ini berbeda dengan sekitar 20 tahun yang lalu, ketika dengan pertimbangan untuk mempertahankan mutu citra, banyak fotografer profesional saat itu memilih untuk bekerja dengan tidak mengandalkan lensa variabel. Walaupun demikian, masih dikatakan bahwa hingga tahun 2009, belum ada lensa variabel dengan ukuran di atas 3x yang dapat menandingi lensa prima dalam hal mutu citra. Tentu hal ini bergantung juga pada kepiawaian seorang fotografer dalam mengatur cahaya, mempertahankan stabilitas kamera dari goncangan selama waktu pajanan dan olah digital.

Lensa superzoom

Lensa superzoom (en:superzoom lens, hyperzoom lens) adalah lensa fotografi dengan faktor panjang fokus (en:focal lengthfactor) yang sangat besar, lebih besar dari 4x.Faktor panjang fokus dapat berkisar hingga 15x zoom pada kamera refleks lensa tunggal dan 26x pada kamera digital, hingga 100x pada kamera televisi profesional.

Lensa tetap

Page 24: Jenis Kamera

Lensa tetap (en:prime lens) adalah lensa dengan panjang fokus tunggal. Lensa tetap sering dikatakan mempunyai nilai lebih pada ketajaman hasil citra. Dengan ukuran yang lebih kecil, lensa tetap mempunyai bobot yang lebih ringan dan harga yang lebih murah dibandingkan dengan lensa zoom pada mutu yang sama. Lensa prima juga mempunyai kelebihan pada kecepatan lensa dan dengan diameter tingkap yang besar (nilai bukaan yang kecil), sebuah lensa tetap menjadi lebih handal untuk digunakan pada pemotretan low light photography dan menimbulkan efek blur dengan kedalaman ruang yang rendah.Dalam bahasa Inggris, istilah prime dalam konteks lensa telah digunakan sebagai lawan kata zoom. Sebuah lensa prima dengan panjang fokus tunggal dan lensa zoom dengan panjang fokus variabel.

Ambiguitas

Istilah prime lens pada awalnya mempunyai arti lensa utama pada sebuah kombinasi sistem lensa.[12] Ketika sebuah lensa digunakan bersamaan dengan misalnya teleconverter, lensa tersebut sering disebut prime lens yang berarti lensa yang utama, dan teleconverter sebagai komponen tambahan (en:auxiliary).

Beberapa pabrikan lensa seperti ARRI Media, ISCO Precision Optics[14], Schneider Kreuznach[15], Carl Zeiss[16], Canon[17] masih memasarkan produk lensa variabel mereka dengan istilah variable prime sehingga dapat menimbulkan kesan seakan-akan produk tersebut berupa lensa parfokal.

Lensa normal

Dalam fotografi dan sinematografi, lensa normal (en:normal lens) adalah sebuah lensa yang memetakan citra yang nampak seperti perspektif pandang normal mata manusia. Pemetaan perspektif tersebut didapat karena panjang fokus lensa sebanding dengan jarak diagonal bidang fokal dengan sudut pandang diagonal sekitar 53 derajat.

Perspective Correction Lens

Page 25: Jenis Kamera

Sering juga disebut lensa arsitektur. Lensa ini memperbaiki efek perspektif yang selalu terjadi jika memotret benda tiga dimensi dalam jarak relatif dekat.

Perbedaan penggunaan lensa memberikan perbedaan perspektif. Perspektif adalah ukuran dan kedalaman relatif subjek dalam gambar. Perspektif juga bisa berarti perubahan bentuk, ukuran, dan kedalaman bidang yang relatif akibat perbedaan cara pandang antara objek dengan kamera. Perbedaan tersebut terjadi karena ada pergeseran posisi dalam melihat sesuatu dari sudut pandang, jarak, dan ketinggian yang tidak sama maupun penggunaan lensa dengan focal length yang berbeda.

maupun penggunaan focal length yang berbeda memberikan perspektif yang berbeda pula. Sehingga,penggunaan berbagai jenis lensa memiliki fungsi yang berbeda. Seiring dengan perkembangan optik dan teknologi, variasi lensa menjadi begitu banyak. Hingga saat ini lensa DSLR dibagi dalam tiga kategori besar. Yaitu,

(1) lensa dibedakan berdasar focal length,(2) rentang optik, dan (3) lensa varian.

Macam lensa berdasar panjang fokus terdiri atas lensa tele (tele pendek dan supertele), lensa wide (super-wide dan fish eye), serta lensa normal (standar). Sedangkan lensa berdasar rentang optis terdapat dua macam, yaitu lensa fix dan zoom. Yang terakhir, lensa varian terdiri atas lensa makro, reverse lens, bellow, swing, tilt, dan reflex. Disebut lensa standar atau lensa normal karena memiliki panjang fokus sekitar 50 mm, sama dengan mata manusia saat melihat. Perbedaan mata dengan lensa Penggeseran posisi normal itu hanya terletak pada sudut pandang. Mata manusia hampir 180 derajat dalam melihat sesuatu dari depan. Sedangkan penglihatan lensa standar dibatasi jendela bidik kamera yang punya sudut pandang 46 derajat. 

Namun, sekarang lensa normal tidak hanya memiliki focal length pada nilai 50 mm, melainkan berkembang mulai 46 mm hingga 55 mm. Penyebutannya jadi sulit ketika memakai lensa dengan focal length sekitar 40 mm. Meskipun, pada lensa 35 mm ada kesepakatan disebut lensa sudut lebar atau wide lens. 

Page 26: Jenis Kamera

Kini lensa normal mengalami pergeseran penyebutan sejak diperkenalkannya kamera digital. Misalnya kamera digital yang tidak full frame dengan magnifikasi 1,5 maupun kamera four third system. Apakah masih relevan penyebutan bahwa lensa 50 mm termasuk kategori lensa normal? Padahal, angka focal length 50 mm dengan magnifikasi 1,5 lensa akan berubah menjadi 75 mm. Berarti, lensa tersebut mendekati jenis lensa tele pendek.

Demikian juga yang terjadi pada four third system, di mana panjang focal 50 mm menjadi 100 mm.aka, mana yang benar, penggunaan angka yang tertera pada lensa ataukah bergantung jenis lensanya? Sebab, tidak semua kamera punya faktor magnifikasi yang sama. Ada yang puny Ma pembesaran 1,3 seperti Canon EOS 1D, ada magnifikasi 1,6 milik entry level kamera Canon yang lain ataukah faktor pembesaran 1,5 milik Nikon kelasmenengah atau pemula. Sedangkan lensa wide memiliki focal length kurang dari 50 mm, lebih tepatnya focal length 35 mm pada kamera full frame. Sifat lensa sudut lebar adalah meluaskan pandangan atau memberikan kesan menjauhkan sesuatu yang dekat. Selain itu, memberikan ruang tajam dan luas, efek bayangan, serta kontras yang tinggi. Tetapi, lensa lebar Sehingga, lensa wide (lebar) lingkungan foreground tampak lebih lebar daripada background.

Lain halnya dengan lensa tele. Fungsinya adalah mendekatkan objek dengan merapatkan gradasi lapisan pada latar depan sampai latar belakang sehingga memiliki ruang tajam pendek. Benda yang berada jauh di belakang seakan berimpit. Semakin panjang focal length, makin sempit ruang tajamnya.

Sekarang banyak juga produk lensa yang menggabungkan wide, normal, dan tele dalam satu kesatuan. Tetapi, lensa yang punya rentang focal length panjang seperti 18-200 mm tersebut memiliki kecenderungan penurunan kualitas foto. Pemakaian focal length mendekati angka 18 mm akan terlihat tajam dengan kontras tinggi. Bila mendekati panjang fokus 200 mm, foto cenderung mengalami penurunan ketajaman dan warna.

memberikan efek distorsi yang mencembungkan daerah sekitar lingkaran tengah dan memipihkan bagian pinggir foto.

Page 27: Jenis Kamera

Read more: http://tenguk-tenguk.blogspot.com/2012/06/jenis-lensa-kamera-dan-fungsinya.html#ixzz2OuDHYRch

TEKNIK MENGAMBIL GAMBAR

Seni Cahaya

I. Fotografi boleh didefinasikan sebagai satu proses rakaman cahaya.Kualiti sesuatu gambar itu

bergantung kepada ketelitian kita dalam memilih cahaya yang baik.

II. Banyak jenis cahaya yang boleh diperolehi dari matahari,tetapi kadangkala kita terpaksa

menunggu untuk mendapatkan satu cahaya yang berkualiti untuk gambar kita.

Potret dibawah sinaran matahari

(a) Kekuatan cahaya sebegini akan menghasilkan bayang-bayang yang jelas kelihatan di bawah

hidung dan mata subjek.Bayang bayang ini amat mengganggu pemerhatian kita.

(b) Salah satu cara untuk mengatasi masalah ini ialah dengan menubah posisi subjek ke tempat

yang redup,dimana subjek tidak lagi diterangi oleh cahaya matahari tetapi subjek akan diterangi oleh

cahaya yang terpantul dari langit.

(c) Cahaya dari langit amat luas dan ia nya tersebar.Cahaya yang tesebar tidak akan menghasilkan

bayang bayang yang jelas.

(d) Katakan kita hendak mengambil gambar subjek dihadapan OBJEK yang disinari oleh cahaya

matahari yang terik,kita tak perlu la mengubah posisi SUBJEK ini kerana OBJEK yang terkena

sinaran matahari tadi telah memantulkan cahaya yang baik untuk SUBJEK kita.

(e) Kita akan dapat pencahayaan yang baik jika kita rajin menunggu,lihat perubahan matahari dan

kesan sinaranya.Selalunya waktu awal pagi dan waktu senja adalah waktu yang amat menarik dan

cahaya nya cukup seimbang antara SUBJEK dan BACKGROUND

(f) Bagi fotografer professional yang sentiasa mengejar masa,mereka akan menggunakan

REFLECTOR untuk memantulkan cahaya pada SUBJEK.Pembantu fotografer yang selalu pegang

Page 28: Jenis Kamera

reflector ini.Mereka juuga meletakan REFLECTOR bewarna perak,emas atau putih dibawah

SUBJEK untuk membantu lagi pantulan cahaya Ke arah SUBJEK,lantas mengurangkan bayang

bayang.

(g) Ada juga yang dipanggl Cahaya tiruan.Apabila kita menggunakan FLASH dan dihalakan ke

SUBJEK,ianya akan membesarkan lagi kawasan pencahayaan itu.Cahaya dari FLASH akan

mengisi dan mengurangkan bayang bayang pada SUBJEK.Proses ini dikenali sebagai FILL FLASH.

(h) FLASH elektronik mempunyai sama warna seakan akan matahari sekitar waktu tengahari.Jika

kita menggunakan FLASH pada waktu ala pagi atau senja,hasilnya seperti tidak asli.Profesional

mengatasi masalah ini dengan memasang GEL bewarna dihadapan FLASH.

Setting & Control

Tidak ada setting dan control yang ditetapkan.Ia berubah mengikut kreativiti dan keadaan.

Tetapi ini hanya sebagai Panduan

I. Histogram

• Histogram ialah salah satu cara untuk menentukan Imej yang dirakam mempunyai

EXPOSURE(dedahan cahaya) yang cukup atau pun tidak.Kita tak perlu bergantung pada LCD

kamera yang mungkin tidak tepat.

• Histogram mempamirkan secara digital maklumat dan data Imej yang dirakam.

• Ianya terdiri dari graf piksel berdasarkan kecerahan

• Jika imej yang dirakam itu gelap,Gambarajah pada graf akan lebih tertumpu pada sebelah kiri

manakala jika imej yang dirakam itu gelap gambarajah akan lebih tertumpu pada sebelah kanan.

• Imej yang cukup pencahayaanya akam mempunyai graf yang sekata dimana tiada lebihan

tertumpu pada kiri dan kanan graf.Graf akan menunjukan seakan sebuah bukit yang mempunyai

satu puncak sahaja ditengah.

Page 29: Jenis Kamera

• Jika imej yang dirakam itu menunjukkan lebihan pada kiri atau kana graf,eloklah kita membetulkan

nilai APERTURE & SHUTTER kita.Bagi yang tiada fungsi ini,gunakanlah EV seperti yang telah

dibincangkan.

• Kebanyakan kamera sekarang sudah mempunyai fungsi histogram yang akan muncul di LCD anda

sebelum anda merakam imej.Ini sangat membantu.

II. Burst Mode

• Fungsi yang membolehkan kita merakam imej dalam kuantiti yang banyak hanya dalam sesaat.

• Fungsi ini elok digunakan untuk merakam SUBJEK yang bergerak. Supaya tidak terlepas saat saat

yang beharga,Terutamanya acara sukan.

• Apabila fungsi ini diaktifkan,kamera akan merakam imej SUBJEK dalam kelajuan 3 hingga 5 imej

per saat.Laju bukan? Kamera dSLR mempunyai kelajuan yang lebih tinggi sekitar 9 imej sesaat.

III. Fungsi kawalan Manual,Aperture Priority dan Shutter Priority

• Dail kawalan MANUAL, APERTURE PRIORITY dan SHUTTER PRIORITY terletak diatas kamera.

Dail ini tertera A/S/M pada kamera Olympus dan Nikon. Berlainan pada canon Av/Tv/M. Av untuk

fungsi APERTURE PRIORITY dan Tv untuk fungsi SHUTTER PRIORITY.

• Seperti yang telah dibincangkan sebelum ini, fungsi APERTURE PRIORITY adalah untuk

mengawal bukaan Lensa dan fungsi SHUTTER PRIORITY adalah untuk mengawal berapa lama

SHUTTER dibiarkan terbuka.Faham tak setakat ini?

• Fungsi kedua dua ini mempunyai hubungkait untuk menghasilkan imej yang berkualiti

• Pada fungsi otomatik, Kamera akan menentukur sendiri gabungan nilai APERTURE dan

SHUTTER SPEED dan kadang kadang fungsi otomatik ini tidak memberikan hasil mengikut apa

yang kita inginkan.Disinilah fungsi APERTURE PRIORITY dan SHUTTER PRIORITY diperlukan.

• Kita sendiri akan mengawal nilai APERTURE bila kita menggunakan fungsi APERTURE

PRIORITY manakala kamera akan mengubah nilai SHUTTER SPEED mengikut kesesuaian nilai

APERTURE yang kita tentukan.Begitulah sebaliknya.

Page 30: Jenis Kamera

• Dalam fungsi APERTURE PRIORITY Apabila kita menggunakan nilai APERTURE yang tinggi

seperti f8 atau f10,ini bermaksud bukaan lensa adalah kecil. Ini akan menyebabkan kamera memilih

nilai SHUTTER SPEED yang amat rendah. Keadaan ini agak rumit sedikit jika kita mempunyai

tangan yang bergetar atau jika kita tidak menggunakan tripod imej yang terhasil kemungkinan besar

akan kabur.

IV. Kawalan ISO

- Terma ISO ini dibawa dari era kamera filem. Filem yang digunakan diklasifikasikan mengikut

kelajuan filem iaitu nilai kepekaan filem terhadap cahaya.

- Sekarang, terma ISO masih lagi diguna pakai dan membawa maksud dan kegunaan yang sama

Cuma ianya diaplikasikan ke sensor digital

- Kita kadang kadang menghadapi masalah untuk mengambil gambar dalam keadaan sekitaran

yang gelap,jika gambar yang diambil itu pasti akan kabur dan gelap.Disinilah peranan ISO

berfungsi,Cuma dengan meningkatkan nilai ISO dan seterusnya kita mampu meningkatkan nilai

APERTURE dan nilai SHUTTER SPEED.

- ISO memberikan kita kebebasan dan kemampuan untuk merakam imej di dalam keadaan yang

gelap dan pencahayaan yang tidak sekata.

- Kekurangan ISO ini terletak pada nilainya. Semakin tinggi nilai yang kita tetapkan semakin banyak

NOISE yang terhasil.

- NOISE adalah biji-bijian yang terhasil pada imej yang dirakam. Juga dalam bentuk piksel halus

yang bewarna yang tidak sepatutnya berada didalam imej.

- Rakamlah imej dalam beberapa nilai ISO yang berlainan dan perhatikan yang mana satu boleh

diterima.

Komposisi Asas

Selain EXPOSURE(Pencahayaan) dan FOCUS yang baik,pemilihan komposisi juga memainkan

peranan dalam menghasilkan imej yang berkualiti.Berikut ialah cara cara yang mudah sebelum kita

menentukan komposisi.

Page 31: Jenis Kamera

I. FILTERING

- Filtering atau dalam bahasa Malaysia bermaksud penapisan.

- Ramai yang terlepas pandang konsep ini.

- Konsep ini sebenarnya mudah seperti “tolong alihkan pasu di belakang” atau kekiri sedikit”.

- Apabila kita melihat melalui VIEW FINDER ,tanyakan diri anda samada imej itu terlalu berserabut

atau ada sesuatu yang tak kena.

- Selalunya gambar yang bagus hanya mempunyai satu idea iaitu tiada gangguan selain subjek.

- Alihkan subjek atau ubah latar belakang dan pastikan tiada unsur unsur lain yang boleh

mengganggu subjek.

- Fotografi semuanya tentang komunikasi,Cuba sematkan dalam ingatan kita apa tujuan dan

mengapa kita merakam imej itu.Sesuatu yang perlu disampaikan pada para penonton atau untuk diri

kita sendiri.Baru dikatakan komunikasi yang berkesan.

- Ingat! Ketepikan mana yang tak perlu

II. FRAMING

- Mata kita merupakan Kurniaan ALLAH yang amat menakjubkan.Bila kita lihat pada OBJEK dengan

sepenuhnya dan dengan itu hampir setiap benda di sekeliling kita seakan akan tidak wujud.Hanya

OBJEK itu sahaja didalam Pemerhatian kita.

- Kamera tidak mempunyai ciri ciri sebegini.

- Jurugambar amatur selalunya hanya memberikan tumpuan hanya pada SUBJEK yang ingin

dirakam. Ya,ia memang begitu dan langkah seterusnya yang patut diikuti ialah dengan

memerhatikan keadaan sekeliling juga.

Page 32: Jenis Kamera

- Perhatikan keadaan sekeliling samada ia mempunyai hubungkait dengan SUBJEK atau tidak. Ini

kerana kemungkinan elemen elemen dari luar akan memberikan impak yang lebih berkesan pada

SUBJEK.

- Pernah hadapi situasi begini,setelah gambar yang kita rakam dicuci.”eh bila masa pulak ada orang

lalu kat depan ni?” mesti pernahkan?. Ini kerana kita tidak begitu berhati hati dalam memerhatikan

keadaan sekeliling. Jangan ulangi kesilapan itu.

III. BALANCE-THE ART OF COMPOSITION

- Kebanyakan kursus seni dan rekacipta mengetengahkan kepentingan BALANCE(keseimbangan).

- Ini hanyalah sebagai panduan untuk menghasilkan gambar yang berkualiti

(a)   VISUAL WEIGHT

- COMPOSITION keseluruhanya ialah memastikan elemen elemen didalam imej tampak seimbang

- Untuk mendapatkan keseimbangan ini,Pastikan imej yang akan dirakam itu mempunyai VISUAL

WEIGHT.

- Perhatikan Corak,tekstur atau kecerahan yang mana akan membuatkan imej itu menjadi tumpuan.

- Seperti contoh; sekuntum bunga merah berlatarbelakangkan pokok hijau yang gelap.sudah tentu

mata kita hanya akan tertumpu pada bunga itu. contoh ini menunjukan imej ini mempunyai VISUAL

WEIGHT yang terhasil disebabkan warnanya yang kontra.

(b) BALANCING ACT

- Untuk menghasilkan gambar yang seimbang, kita haruslah mengubah posisi SUBJEK itu

berdasarkan VISUAL WEIGHTnya

- Kita ambil contoh keadaan seperti ini ; imej yang kita rakam itu mempunyai elemen lain yang

terang,dan berada di hujung FRAME. Elemen yang terang ini akan menarik mata kita untuk

memandangnya. pemerhatian kita teralih dan terganggu oleh elemen ini. Dan ini dikatakan imej

yang tidak seimbang

Page 33: Jenis Kamera

- Jika kita berubah dari kedudukan asal dan merakam semula imej tersebut dan memastikan elemen

yang terang itu berada di tengah,sudah tentu mata kita akan tertumpu di tengah.Ini dikatakan imej

yang seimbang.

>(c) TYPES OF BALANCE

1) SYMMETRICAL

- Keseimbangan yang paling asas.

- Dimana elemen yang mempunyai VISUAL WEIGHT tadi berada di tengah tengah gambar.

- Elemen ini mempunyai keseimbangan yang ketara.

- apabila subjek berada diatas air. Maka akan terhasil imej yang nyata dan tidak nyata pada

permukaan air itu dari tindakan pembiasan,Ini juga dikenali sebagai SYMMETRICAL BALANCE

2) ASYMMETRICAL

- Elemen yang mempunyai VISUAL WEIGHT tadi berada di luar titik tengah.

- Elemen ini tidak semestinya mempunyai hubungkait dengan pembiasan cahaya.

3) RULES OF THIRD

- Panduan yang berguna apabila kita ingin merakam SUBJEK yang berada di luar kawasan titik

tengah.

- RULES OF THIRD ini juga dikenali sebagai RO3.

- Mempunyai 3 garis lintang dan 3 garis menegak,dimana untuk menghasilkan imej yang

seimbang,kita bolehlah memastikan SUBJEK berada pada mana mana antara titik yang

bersentuhan yang terhasil dari garis garis ini.

4) LEADING LINE

Page 34: Jenis Kamera

- Deretan pokok, sungai, jalan raya, pagar, bayang bayang, tali dan bermacam macam lagi yang

bersambungan.

- LEADING LINE ini tidak akan terhasil jika kita tidak berhati hati dalam menghasilkanya.

- Garisan ini seharus nya membawa kita ke SUBJEK atau dari SUBJEK

- Pastikan sudut ketika merakam gambar itu sedikit kreatif dan bersesuaian.

- Mulakan LEADING LINE ini dari satu sudut imej akan memberikan impak yang cantik.

5) GOLDEN SECTION

TEKNIK MENGAMBIL GAMBAR

1. Waktu malam dan cahaya yang samar

- Ingat 3 perkara ini

I. FLASH

a. Jangan nyalakan FLASH,sebaliknya gunakan EXPOSURE yang lama.Jika mempunyai mode

MANUAL,dan ubahlah setting APERTURE pada bukaan kecil dan SHUTTER SPEED yang

panjang.Bagaimana jika tiada fungsi MANUAL? Jangan risau, kamera kita masih mempunyai fungsi

NIGHT MODE. Walaupun pengawalan keatas fungsi ini terhad,ia tetap membantu.

II. TRIPOD

a. Gunakan tripod. Ini kerana apabila kita menggunakan SHUTTER SPEED yang panjang atau kita

menggunakan NIGHT MODE ia boleh mengakibatkan gambar yang kita rakam itu kabur.Jadi

penggunaan TRIPOD amatlah digalakkan. Boleh juga bersandar pada dinding atau pokok kalau kita

terlupa nak bawa TRIPOD

III. TIMER

Page 35: Jenis Kamera

a. Walaupun TRIPOD sudah dipasang pada kamera, jari kita juga mampu untuk menggoyangkan

kamera dan kemungkinan gambar yang dirakam itu akan kabur. Kita boleh elakkan ini dengan

mengaktifkan fungsi TIMER.atau PEMASA

- Penetapan KAMERA

I. APERTURE

a. Guna nilai APERTURE yang kecil atau bukaan APERTURE yang besar( ingat nilai dan bukaan

adalah satu benda yang berbeza)

b. Apabila kita menggunakan nilai APERTURE yang kecil, ia akan membenarkan lebih banyak

cahaya akan masuk. Ini penting kerana cahaya amat kurang pada waktu malam.

c. Pilih fungsi Av atau MANUAL pada kamera anda untuk mengubah nilai APERTURE.Bukaan

APERTURE yang paling besar untuk kebanyakan kamera digital kompak ialah f2.8.

II. ISO

a. ISO kamera menyukat kepekaan cahaya

b. Nilai ISO yang tinggi akan menyebabkan kamera lebih peka kepada cahaya dan akan

menghasilkan GRAIN(biji-bijian) yang dipanggil NOISE(kebisingan)

c. Jika kamera kita membenarkan kita untuk mengubah nilai ISO, ubahlah pada ISO yang paling

rendah untuk menambahkan lagi perincian pada gambar.

III. SHUTTER SPEED

a. Oleh kerana kita tidak menggunakan FLASH, SHUTTER SPEED akan ditetapkan pada kelajuan

yang panjang ini untuk membolehkan lebih cahaya masuk.

2. Gunakan FLASH anda ketahap maksima

- Kamera kita mempunyai FLASH terbina dalam yang boleh digunakan dalam pelbagai cara kreatif

Page 36: Jenis Kamera

- Digunakan untuk membekalkan pencahayaan yang secukupnya apabila keadaan sekeliling malap.

- Tahap kecerahan ditentukan oleh penetapan pada kamera itu sendiri apabila nilai APERTURE dan

SHUTTER SPEED dipilih. Dan kebanyakan kamera akan mengaktifkan FLASH apabila difikirkan

perlu. Kebiasaanya apabila SHUTTER SPEED jatuh pada tahap selamat (iaitu keadaan dimana nilai

SHUTTER SPEED yang panjang dan boleh mengakibatkan gambar yang dirakam kabur) sekitar

1/30 sec.

- Kamera yang canggih juga akan dapat mengesan keadaan dimana apabila seseorang itu dikelilingi

oleh cahaya-cahaya di belakang seseorang itu contohnya,FLASH akan diaktifkan untuk

mencerahkan bahagian yang gelap itu dan ini dipanggil FILL in FLASH.

- Walaubagaimanapun terpulang pada daya kreatif kita untuk memilih jenis jenis FLASH yang

tersedia ada didalam kamera kita.

Antara jenis jenis FLASH itu ialah

a. FLASH on- Boleh digunakan apabila kita mahu FLASH sentiasa aktif di setiap gambar yang

dirakam.

- Seperti contoh abila kita merakam gambar seseorang yang berada di bawah cahaya matahari

yang terik dan matahari sedikit kebelakang,sudah tentu cahaya lebih tertumpu pada bahagian

belakang orang itu dan bahagian hadapan sedikit gelap. apabila kita menggunakan FLASH ketika

ini; kita akan memberikan cahaya pada hadapan orang itu dan ini akam membuatkan gambar yang

dirakam itu kelihatan lebih elok dan menarik.(masih ingat FILL in FLASH?)

- Ia juga boleh digunakan untuk menghasilkan kilauan pada mata sesorang.teknik ini dikenali

sebagai CATCH LIGHT.

- Mengurangkan bayang bayang pada bahagaian bawah hidung dan mata seseorang

b. FLASH AUTO

- satu penggunaan FLASH yang ringkas dan mudah.

c. FLASH off

Page 37: Jenis Kamera

- Diperlukan ketika merakam gambar matahari terbenam atau merakam gambar bagunan yang

bercahaya pada waktu malam

- Dalam kebanyakan keadaan, kamera mentafsirkan bahawa keadaan cahaya kurang dan ia akan

mengaktifkan fungsi FLASH kepada AUTO. Keadaan ini sesuai jika SUBJEK yang ingin dirakam itu

berada 2 atau 3 meter dari kita, tetapi bagaimanapula dengan SUBJEK matahari tenggelam dan

bangunan yang jauh itu? Jadi penggunaan FLASH ketika ini tidak diperlukan.(sila rujuk kembali

teknik mengambil gambar pada waktu malam)

d. RED eye REDUCTION

- Membantu untuk mengurangkan kesan RED EYE

- Kesan RED EYE ialah disebabkan cahaya FLASH mencerahkan saluran darah pada mata dan

cahaya ini terpantul semula dan menghasilkan mata seakan akan PONTIANAK.takut tak?

- Sama juga keadaanya kepada kucing yang comel dan anjing tetapi hasilnya berlainan sedikit

dengan mata yang bewarna hijau dan besar.

- Kesan ini juga boleh dikurangkan dengan menjauhkan sedikit jarak kamera dan SUBJEK. Tetapi

jarak liputan FLASH akan berkurangan.

- Walaupun kesan ini tidak boleh dielakan apabila FLASH dinyalakan tetapi ia boleh dikurangkan

dengan mengubah saiz anak mata supaya kesan kemerahan ini boleh dikurangkan.

- Caranya ialah dengan membiaskan mata dengan cahaya yang terang supaya anak mata itu

mengecil. Ini dilakukan dengan pelbagai cara antaranya ialah dengan menggunakan lampu selama

beberapa saat sebelum gambar diambil.

- Ataupun kita boleh meminta SUBJEK untuk melihat cahaya pada Telefon bimbit atau pemetik api

terlebih dahulu.

e. SLOW SYNC

- Jurugambar menggunakan fungsi ini untuk kebebasan berkreatif

Page 38: Jenis Kamera

- Ia akan memancarkan cahaya dari FLASH dengan menggunakan SHUTTER SPEED yang

panjang

- Bagus untuk merakam gambar matahari tenggelam dan apabila kita mahu keadaan suasana di

hadapan kelihatan cerah juga.

- Sesuai juga untuk merakam gambar kereta atau motorsikal yang sedang bergerak dan

latarbelakang yang kabur

3. Merakam Imej yang bergerak

- Pelbagai situasi yang kita boleh tentukan untuk merakam imej yang bergerak

- Samada ahli sukan sedang berlari menuruni bukit atau burung yang sedang menyambar ikan di

sungai

- Kita boleh tentukan hasilnya mengikut kretiviti kita sendiri

a. Membekukan pergerakan

- jika kita ingin membekukan imej subjek yang sedang bergerak,kita perlu menggunakan SHUTTER

SPEED yang singkat(laju)

- sekurang kurangya saya akan menggunakan SHUTTER SPEED 1/300 untuk membekukan imej

keseluruhanya

- adakalanya imej subjek yang ingin dirakam itu sangat laju seperti kereta lumba,dan kita harus

menggunakan SHUTTER SPEED yang lebih tinggi seperti 1/1000

- ini tidak akan menjadi masalah kerana kebanyakkan kamera sekarang mempunyai SHUTTER

SPEED yang laju sehingga 1/8000

b. Pergerakan Kabur untuk keseluruhan pemandangan

- Jika kita ingin menghasilkan gambar yang kabur yang menunjukkan kelajuan sebuah kereta

itu,haruslah kita menggunakan SHUTTER SPEED di bawah 1/100.

Page 39: Jenis Kamera

- Teknik ini amat berhasil apabila kita lakukan ia ketika latar belakangya mempunyai cahaya dari

pelbagai warna

- Ia juga sesuai ketika di mengambil gambar alam semulajadi,pokok yang sedang ditiup angina dan

air sungai yang sedang mengalir deras.

- Kombinasi kabur dan permainan warna akan menghasilkan gambar seolah olah ianya dilukis.

c. Panning

- Imej yang hanya kabur di bahagian belakang tetapi SUBJEK tidak kabur

- Teknik ini amat rumit dan memerlukan kesabaran dan kemahiran.

- Menggunakan SHUTTER SPEED yang panjang dan menggerakkan kamera mengikut pergerakan

yang sama seperti SUBJEK

- Apabila dilakukan dengan betul ia akan menghasilkan imej SUBJEK yang jelas dan imej

BACKGROUND yang kabur,ini seolah olah menonjolkan pergerakan sesuatu SUBJEK itu.

- Latihan perlu untuk menguasai teknik ini

- Gambar yang mengaplikasikan teknik ini selalunyai memenangi pertandingan fotografi

d. Pergerakkan kabur hanya untuk subjek sahaja

- Selalunya diaplikasikan ketika waktu malam dengan kombinasi cahaya dari lampu kereta dan

sebagainya.

- Kita sudah pastinya selalu melihat gambar yang merakam hanya satu garisan cahaya di atas jalan.

- Perlu menggunakan TRIPOD ini kerana kita menggunakan SHUTTER SPEED yang lama

4. Gambar potret yang bagus

- Kita semua boleh merakam imej potret Cuma yang membezakanya ialah cantik atau tidak.

Page 40: Jenis Kamera

- Bagaimanapula nak menghasilkan gambar potret yang berkesan?

a. Apa itu potret?

- Potret menggambarkan fizikal SUBJEK terutamanya pada bahagian muka.

- potret yang baik tidak hanya menggambarkan keadaan fizikal sesorang itu malah ia juga

mencerminkan sifat dan karakter .

b. Pendedahan Karakter

- Potret yang baik sekurang kurangnya mendedahkan satu elemen personality SUBJEK.

- Antaranya perangai, tabiat pelik atau keadaan yang membezakan SUBJEK itu dengan yang lain.

- Mungkin ramai juga antara kita sebelum ini telah mengambil imej bapa,emak, adik, kekasih kita

dan menganggap gambar itu sudah cukup baik. Benarkah?

- Sebenarnya kita hanya mengambil gambar SUBJEK yang hanya menunjukkan keadaan

fizikal,bagaimana pula dengar sikap dan karakter SUBJEK itu?

- Bagaimana pula jika kita mengambil gambar SUBJEK yang tidak dikenali? Ia memang sesuatu

yang mencabar.

c. Bagaimana kita ingin mendedahkan Karakter?

- kita semua menonjolkan dan meluahkan perasaan dengan cara yang berbeza. Dan ada

diantaranya meluahkanya dengan cara yang samar samar.

- Kita perlu memahami SUBJEK dengan memerhati cara SUBJEK bertindak,sikap,reaksi,ekspresi,

pergerakan badan dan sebagainya. Dari sini kita boleh menentukan bagaimana cara yang terbaik

untuk merakam SUBJEK.

- Komunikasi yang berkesan membantu kita dalam menghasilkan Potret yang baik

- Berbual dengan SUBJEK tentang hobi, berita terkini atau apa apa pun

Page 41: Jenis Kamera

- Komunikasi akan membuatkan SUBJEK lebih tenang dan rasa tidak terganggu. Sudah semestinya

imej yang bakal dirakam itu nanti nampak lebih natural.

- Cuba cari jalan untuk memastikan SUBJEK tidak rasa terganggu.

d. Waktu yang sesuai untuk merakam potret

- Ketika SUBJEK berada dalam kedudukan yang selesa dan apabila kita sudah bersedia untuk

merakam.

- Imej potret tidak harus dirakam dalam keadaan kelam kabut

- Jangan juga merakam SUBJEK ketika dalam keadaan keduanya duanya senyap.

- Jangan sesekali menamatkan komunikasi hanya kerana kita sudah selesai merakam imej

SUBJEK. Jika sesi itu kelihatan seperti baik, teruskan dan ini akan menambahkan keyakinan

SUBJEK dan sudah tentu imej yang bakal dirakam akan kelihatan lebih menarik.

- Merakam imej SUBJEK ketika mereka bercakap akan menghasilkan gambar yang menarik dan

akan mendedahkan ekspresi.

- SUBJEK tidak perlu tersenyum untuk menjadikan ianya potret yang baik.

e. Faktor yang lain

- Banyak lagi faktor yang mempengaruhi keberkesanan sesuatu potret itu. Tetapi yang terutamanya

tentulah pengawalan dari jurugambar yang menjadi asas.

- Kawal keadaan dan bukan SUBJEK yang mengawal kita.

- Persiapan awal harus ada.

- Keyakinan dalam sesi dan tenang kerana sikap kita ini akan mempengaruhi SUBJEK

- Ingat! Kita merakam potret SUBJEK dan bukan keadaan di sekelilingya

Page 42: Jenis Kamera

- Imej yang dirakam haruslah mengetengahkan suasana, personality dan karakter yang akan

memberikan gambaran SUBJEK itu.

f. Lokasi

- Jika tidak mempunyai studio, tumpukan perhatian pada potret persekitaran.

- Ketengahkan SUBJEK dan juga keadaan sekelilingya tetapi jangan sampai menenggelamkan

SUBJEK.

- Gunakan nilai APERTURE yang besar untuk memberi tumpuan pada SUBJEK.

g. Pencahayaan

- Gunakan fungsi SOFT FLASH.

- Cahaya dari tingkap atau lampu di sekeliling.

- Cahaya matahari mampu memberikan pencahayaan yang sempurna

- Waktu redup memberikan pencahayaan yang sekata manakala matahari yang terik kadangkala

memerlukan kita menggunakan REFLECTOR untuk mengelakkan bayang bayang yang keras. Ini

sama seperti konsep FILL in FLASH.

5. Gambar Lanskap yang bagus

- Tempat yang tinggi selalunya memberikan pengawalan pemandangan.Jika kamera anda

mempunyai fungsi MANUAL, gunakan APERTURE f11 atau f16 untuk memastikan keseluruhan

pemandangan adalah dalam keadaan fokus.

- Awal pagi dan lewat petang adalah masa yang sangat sesuai untuk merakam imej lanskap. Ini

kerana pada ketika ini, sudut pencahayaan matahari adalah rendah dan akan menghasilkan bayang

bayang dan tekstur yang menarik.

Page 43: Jenis Kamera

- Kebiasaanya lanskap yang menarik tidak mudah didapati di tepi jalan,sebaliknya perancangan

awal dengan membuat rujukan di laman web tentang lokasi yang menarik adalah satu tindakan yang

bijak.

- Lensa jarak luas selalunya digunakan untuk Lanskap ini kerana ia memberikan lebih luas

pemandangan dan menghasilkan perspektif. Terdapat satu alat yang dipanggil “WIDE ANGLE LENS

CONVERTER” di pasaran. Alat ini dipasang pada hadapan lensa untuk menghasilkan imej luas

seakan akan kita menggunakan WIDE ANGLE LENS.

- Imej lanskap akan lebih menarik jika satu elemen di hadirkan sebagai FOREGROUND untuk

menghasilkan satu kesan “jarak” atau perspektif yang menarik.Pastikan kita guna APERTURE kecil

untuk mengelak imej menjadi kabur.

- Pastikan kita tidak lupa untuk membawa TRIPOD, ia untuk mengelakan gambar menjadi kabur.

Dapatkan TRIPOD yang ringan kerana kita akan menggunakan tenaga untuk mencari lokasi yang

lebih menarik.

- Cari lokasi yang membolehkan kita abaikan bahagian atas dan bahagian bawah untuk

menghasilkan imej yang lebih dramatic seakan akan komposisi panorama “LETTERBOX”

- Gunakan POLARIZING FILTER untuk menggelapkan sikit langit dan meninmbulkan sedikit warna

pada lanskap.( FILTER ini boleh dikatakan harus ada untuk setiap fotografi lanskap)

- Gunakan HYPERFOCAL DISTANCE untuk mendapatkan SHUTTER SPEED yang singkat dan

DEPTH OF FIELD yang hebat. HYPERFOCAL DISTANCE membolehkan kita merakam lanskap

yang jelas dari FOREGROUND sehingga BACKGROUND. Ia lebih bagus dari menetapkan jarak

fokus lensa pada infiniti.

- Jika kamera kita mempunyai pilihan untuk merakam gambar dalam format RAW pastikan kita

menetapkan dalam format ini selain JPEG. Format RAW sudah tentu akan menggunakan ruang

yang besar dalam MEMORY CARD tetapi ia tidak akan melakukan perubahan pada resolusi imej

seperti JPEG. Format RAW membolehkan kita mengolah gambar pada tahap yang lebih selesa

dengan menggunakan perisian seperti ADOBE PHOTOSHOP.

- Lain dari yang lain. Hasilkan imej lanskap anda dalam keadaan yang tidak pernah dilihat

sebelumnya. Jurugambar yang cekap boleh menghasilkan imej yang sama seperti orang lain, tetapi

Page 44: Jenis Kamera

jurugambar yang hebat menghasilkan imej yang unik. Elakan imej yang sudah basi. Cuba sudut

yang berlainan seperti sudut rendah. sudut pandangan dari mata haiwan mungkin nampak lebih

dramatik

- Hasilkan gambar yang mempunyai cerita. Cari tema, frasa kata, dan sudut penglihatan yang akan

menerangkan segala galanya.

6. Fotografi Seni bina (architecture)

- Kunci bagi imej senibina yang menarik ialah dengan memahami apa itu imej

DISTORTION(herotan) dan pemilihan waktu yang sesuai untuk merakam.

- Garisan dinding samada melintang atau menegak kadang kadang nampak DISTORT(herot) ini

disebabkan oleh sudut yang tidak sesuai ketika merakam dan penggunaan alatan yang tidak betul.

- Jika kita merakam gambar bangunan yang tinggi, elakan merakam dari sudut bawah ini kerana

bahagian bawah bangunan akan kelihatan lebih besar berbanding bahagian atas. Cari lokasi yang

tinggi kalau boleh untuk sudut yang lebih baik.

- Pencahayaan yang berbeza juga menghasilkan suasana yang berbeza. Jika bangunan itu tidak

dapat pencahayaan yang secukupnya ketika waktu siang, mungkin pada waktu malam lebih baik

cahayanya. Pastikan juga imej yang dirakam itu mempunyai cerita yang boleh disampaikan. Seperti

blok pejabat yang hanya mempunyai satu ruang bilik sahaja yang bercahaya.

- Cahaya tepi akan menghasilkan bayang bayang yang lebih dramatik di hadapan manakala cahaya

dari belakang pula akan menghasilkan imej siluet.

- Kebanyakan gambar bangunan yang cantik dirakam ketika waktu malam dan ketika masih ada

cahaya sedikit di langit. Kita tidak perlukan peralatan kamera yang mahal untuk menghasilkan imej

yang cantik. Jangan lupa TRIPOD.

7. Tempat yang menarik dan sekitarnya

- Suasana ketika Matahari terbit dan matahari tenggelam akan memberikan bayang bayang yang

panjang,pencahayaan yang unik dan bermacam macam warna yang akan timbul.

Page 45: Jenis Kamera

- Jika kita sudah memilih lokasi,pastikan kita tiba awal ketika matahari baru hendak terbit sama juga

ketika 15 minit sebelum matahari tenggelam.

- Fotografi banyak mengajar kita erti kesabaran. Pastikan keadaan sekeliling,lihat sekali lagi dan

rakam. Tunggu sehingga orang ramai dan cahaya yang secukupnya. Pastikan sudut yang berlainan.

Kekalkan imej kita seringkas yang mungkin untuk menarik pandangan pada SUBJEK.

- Gunakan peraturan komposisi seperti RULES OF THIRD, GOLDEN SECTION dan sebagainya.

Berkemungkinan kita akan menghasilkan gambar yang lebih dinamik, seimbang dan harmoni.

- Gunakan SHUTTER SPEED yang panjang untuk menghasilkan pergerakan pada imej jika perlu

- Pastikan gambar yang ingin kita rakam itu menceritakan suasana tempat dan keadaan sekitarnya.

8. Still Life ( hidupan pegun)

- Rakaman imej jenis ini selalunya dirakamkan di ruang dalam. Kita perlukan lampu yang baik.

Tingkap selalunya memberikan pencahayaan yang cukup dari matahari.

- Haruslah berhati hati apabila kita menggunakan FLASH terbina dalam kamera. Semakin dekat

FLASH dengan SUBJEK akan menghasilkan pencahayaan yang agak terang. Gunakanlah tisu

untuk mendapatkan pencahayaan dari FLASH yang lebih tersebar.

- Jika kita menggunakan cahaya dari matahari, berkemungkinan kita perlu untu menetapkan

SHUTTER SPEED pada waktu panjang. Gunakan TRIPOD dan TIMER. Jangan lupa untuk

mengimbangi cahaya dengan meletakkan sekeping kertas bewarna putih di bahagian bertentangan

untuk memantulkan cahaya.

- Mulakan merakam gambar hidupan pegun dengan kuantiti yang kecil. Mulakan dengan satu

SUBJEK. Perhatikan bagaimana cahaya mempengaruhi SUBJEK. Tambahkan elemen yang lain

untuk komposisi yang berlainan. Teruskan dengan cara ini sehingga kita berpuas hati.

- Semasa merakam SUBJEK, selalu fikirkan tentang kontra warna, sifat sifat cahaya dan tekstur.

Page 46: Jenis Kamera

- Perhatikan Latarbelakang. Latarbelakang akan menghasilkan kontra warna. Latarbelakang yang

baik juga akan membantu untuk menonjolkan lagi SUBJEK. Latar belakang yang kurang elok akan

menenggelamkan SUBJEK.

- Kain baldu hitam akan menyerap cahaya dan ianya boleh digunakan apabila kita tidak mahu

sebarang pantulan cahaya pada SUBJEK.

- Rakam gambar yang berinspirasi. Bagaimana? Dengan meneliti jenis cahaya dan bayang bayang.

Fikirkan tentang tajuk lagu dan luahkan ia dalam bentuk gambar. Judul buku atau pun peribahasa

juga membantu.

- Jika kita mempunyai perisian yang membolehkan kita untuk mengolah gambar, gunakan ia. Olah

mengikut konsep yang bertema.

- Praktiskan lebih banyak tentang pemahaman komposisi dan pencahayaan. Jangan gusar jika imej

yang kita rakam tidak menjadi, sebaliknya belajarlah dari kesilapan.

9. Makro atau jarak dekat

1) Pilih MACRO MODE pada kamera anda

- Ramai antara kita yang kurang peka dengan kehadiran fungsi ini. MACRO MODE diwakilkan

dengan symbol bunga kecil.

- Terdapat dua pilihan pada MACRO MODE, samada kita memilih untuk memfokus SUBJEK pada

jarak yang begitu hampir dengan lensa atau pada keadaan biasa.

- MACRO MODE selalunya akan mengingatkan kita bahawa pengunaan APERTURE yang besar

adalah digalakkan supaya BACKGROUND dapat dipisahkan antara SUBJEK.

2) Gunakan TRIPOD

- TRIPOD amat berguna untuk mengelakkan gambar kita dari kabur dan membenarkan kita

mencuba pelbagai komposisi yang berlainan

3) APERTURE

Page 47: Jenis Kamera

- Kebanyakan kamera tidak banyak memberikan pilihan untuk mengubah fungsi yang lain semasa

fungsi MACRO dipilih. Tetapi jika kamera kita membenarkan untuk mengubah nilai APERTURE ia

sudah cukup bagus sebenarnya.

- Dalam topic pembelajaran kita tentang APERTURE, fungsi APERTURE ialah untuk mendapatkan

DEPTH OF FIELD. Dalam konteks ini, sila pilih APERTURE yang besar(nilai APERTURE kecil) jika

kita mahukan DEPTH OF FIELD yang besar dalam erti kata lain hanya SUBJEK yang diinginkan

sahaja dalam keadaan FOKUS atau pilih APERTURE yang kecil(nilai APERTURE besar) untuk

menghasilkan keseluruhan imej dalam keadaan FOKUS dari FOREGROUND hingga ke

BACKGROUND.

- Dalam MAKRO fotografi selalunya APERTURE yang besar(nilai APERTURE kecil) digunakan.

4) PemFOKUSan

- MAKRO fotografi memerlukan pemfokusan yang baik. Terutamanya ketika kita menggunakan

APERTURE yang besar dimana hanya SUBJEK sahaja dalam keadaan FOKUS.

- Jika kamera kita mempunyai fungsi untuk mengubah jarak FOKUS secara manual, gunakan ia

untuk menentukan titik FOKUS yang agak menarik.

5) Komposisi

- Ingat kembali undang undang dalam Komposisi seperti RULES OF THIRD dan seterusnya.

- Pastikan imej yang akan terhasil itu nanti mempunyai titik penting yang mampu menonjolkan

SUBJEK. Pastikan juga SUBJEK itu berada pada kedudukan yang sesuai. Latarbelakang juga

memainkan peranan yang penting.

6) FLASH

- Dalam MAKRO fotografi, pencahayaan adalah penting. Samada pencahayaan asli atau tiruan

dapat mempengaruhi suasana.

- Jika kamera kita membolehkan kita untuk mengubah nilai kekuatan cahaya dari FLASH, ubah lah

ia mengikut kesesuaian jarak SUBJEK dan lensa.

Page 48: Jenis Kamera

- Gunakan tisu dan diletakkan di hadapan FLASH untuk mendapatkan Cahaya yang lebih tersebar.

- Dapatkan kertas A4 atau seumpamanya untuk bertindak sebagai REFLECTOR bagi mengimbangi

cahaya.

- Cubalah bereksperimen dengan cahaya.

7) Rakaman Imej

- Setelah gambar MAKRO dirakamkan, pastikan kita melihat terlebih dahulu hasilnya pada monitor

LCD di belakang kamera. Pastikan imej yang dirakam itu berada dalam keadaan jelas dan tidak

kabur.

- Cuba bereksperimentasi dengan cahaya yang berlainan, gunakan APERTURE yang berlainan,

komposisi dan titik fokus untuk mendapatkan imej yang terbaik.

8) MACRO LENS ATTACHMENT

- Sesetengah kamera digital mempunyai aksesori yang boleh ditambah dihadapan lensa.

- Ini untuk membantu dalam memudahkan MAKRO fotografi. Aksesori ini akan membesarkan imej

yang akan kita rakam itu dan membolehkan kita untuk merapatkan lagi jarak SUBJEK dan lensa

9) SELF TIMER

- Penggunaan SELF TIMER dan TRIPOD membantu kita untuk memastikan imej yang akan dirakam

itu berada dalam keadaan yang jlas sekali. Bebas dari goyangan yang akan menyebabkan imej

MAKRO kabur.

10. Haiwan

a. Pencahayaan

- Pencahayaan yang menarik ialah cahaya semulajadi iaitu matahari. Jika haiwan itu adalah haiwan

perliharaan kita, seelok eloknya bawalah ia keluar dari rumah atau sebagainya.

Page 49: Jenis Kamera

- Cahaya dari tingkap juga membantu.

- Posisikan atau ubah kedudukan haiwan itu supaya ia dapat menggunakan cahaya dengan

optimum. Cahaya dari belakang dan sedikit ke sisi adalah satu pemilihan yang baik.

- Elakkan dari cahaya matahari langsung. Ini kerana ia akan mengubah warna,kontra dan tekstur

semulajadi haiwan itu. Sebaliknya cuaca mendung yang terang adalah satu pilihan juga.

- Jangan gunakan FLASH kerana ia akan menghasilkan kesan RED EYE dan mengherotkan

bayang bayang dan perincian haiwan kesayangan kita itu. Melainkan jika haiwan kesayangan kita

itu memakai kot hitam, dan haruslah kita menggunakan flash.

b. Komposisi

- Rakam dari aras yang sama dengan haiwan kita.

- Jangan memaksa ia untuk mendongak melainkan kita berniat untuk merakam imej sebegini.

- Jangan tunggu sehingga haiwan kesayangan kita datang kepada kita, sebaliknya kita perlu

mendekatinya untuk memastikan haiwan kesayangan kita itu berada dalam keadaan selesa.

Bayangkan kita berada dalam dunia mereka. Walaupun kita terpaksa berbaring atas rumput atau

lantai sekalipun. Komposisi ini sangat bagus apabila kita ingin merakam potret penuh.

- Rakam seberapa imej potret yang boleh dengan menggunakan fungsi ZOOM dan cuba pastikan

potret wajah haiwan kesayangan kita memenuhi setiap ruang gambar.

- Dapatkan bantuan rakan atau ahli keluarga untuk memegang haiwan kesayangan kita supaya kita

dapat mengubah posisi dan sudut pandangan yang berbeza.

c. Personaliti

- Pastikan haiwan kesayangan kita berada dalam keadaan selesa. Kehadiran kamera boleh

mengganggu ia.

- Dengan bantuan rakan dan ahli keluarga, kita boleh mengubah perhatian haiwan kesayangan kita

dan jadikan ia leka.

Page 50: Jenis Kamera

- Rakam ekspresi dan karakter haiwan kesayangan kita. Jika ia gembira, cuba rakamkan imej yang

menunjukan senyuman mereka walaupun dalam versi mereka sendiri.

- Sediakan alat mainan seperti bola atau tikus dan sebagainya. Letakan mainan ini betul betul di

hadapan kamera dan biarkan mereka mencuba untuk mendapatkanya. Anda akan merakamkan

saat yang paling baik sekali.

- Cuba untuk menghasilkan bunyi yang akan menarik perhatian mereka.

11. Abstrak

- menggunakan warna dan corak untuk menghasilkan imej yang tidak mempunyai maksud sebenar.

Tiada SUBJEK.

- Mengetengahkan corak dan tekstur tidak seperti jenis fotografi yang lain yang ada SUBJEK.

- Menghasilkan imej abstrak adalah senang Cuma untuk mendapatkan imej abstrak yang baik

sedikit sukar.

- Cara yang senang untuk menghasilkan imej abstrak ialah dengan menggunakan air yang mengalir.

Gunakan SHUTTER SPEED yang panjang untuk menghasilkan imej yang seakan bergerak. Tetapi

adakah imej yang akan terhasil ini akan nampak menarik?

- Peranan cahaya amat penting, dengan keadaan matahari sedikit condong ke bawah akan

menghasilkan warna yang menarik. Gunakan perisian ADOBE PHOTOSHOP dan seumpamanya

untuk menghasilkan warna yang berlainan kemudian.

- Merakam imej bendera yang sedang berkibar ketika ditiup angin dengan menggunakan SHUTTER

SPEED yang panjang juga akan menghasilkan imej abstrak.

- Penuhkan ruang gambar anda.

- Imej bunga yang diambil dengan jarak dekat dan dipenuhkan ruang gambar juga menghasilkan

imej abstak yang baik.

Page 51: Jenis Kamera

- Kemana dan di mana juga kita berada, pasti ada sesuatu yang boleh kita jadikan imej abstrak.

Warna, corak dan tekstur adalah elemen utama dalam imej abstrak.

- Tiada peraturan atau undang undang dalam menghasilkan imej abstrak. Gunakan daya imiginasi

kita bersama keadaan sekeliling untuk menghasilkan imej abstrak yang baik.