JENIS-JENIS SENI RUPA JEPANG NIHON BIJUTSU SHURUI …
Transcript of JENIS-JENIS SENI RUPA JEPANG NIHON BIJUTSU SHURUI …
JENIS-JENIS SENI RUPA JEPANG
NIHON BIJUTSU SHURUI
KERTAS KARYA
Dikerjakan
O
L
E
H
LUFRI CHRISDEYARNI SITOPU
NIM : 142203033
PROGRAM STUDI D-III BAHASA JEPANG
FAKULTAS ILMU BUDAYA
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN
2017
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
JENIS-JENIS SENI RUPA JEPANG
KERTAS KARYA
Kertas Karya ini diajukan kepada Panitia Ujian Program Pendidikan Non-
Gelar Fakultas Ilmu Budaya Universitas Sumatera Utara Medan, untuk
melengkapi salah satu syarat ujian Diploma III Program Studi Bahasa Jepang.
Dikerjakan
OLEH:
LUFRI CHRISDEYARNI SITOPU
NIM: 142203033
PEMBIMBING
Drs. YUDDI ADRIAN MULIADI.,M.A.
NIP: 196008271991031001
PROGRAM STUDI D-III BAHASA JEPANG
FAKULTAS ILMU BUDAYA
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN
2017
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
Disetujui Oleh :
Program Studi D-III Bahasa Jepang
Fakultas Ilmu Budaya
Universitas Sumatera Utama
Medan
Medan, Agustus 2017
Ketua,
Dr. Diah Syafitri Handayani, M.Litt
NIP: 197212281999032001
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
PENGESAHAN
Diterima Oleh :
Panitia Ujian Pendidikan Non-Gelar Sastra Budaya Fakultas Ilmu Budaya
Universitas Sumatera Utara Medan, untuk melengkapi salah satu syarat ujian
Diploma III dalam Bidang Studi Bahasa Jepang.
Pada :
Tanggal :
Hari :
Program Studi D-III Bahasa Jepang
Fakultas Ilmu Budaya
Universitas Sumatera Utara
Dekan,
Dr. Budi Agustono, M.S
NIP: 196008051987031001
Panitia Tugas Akhir :
No. Nama TandaTangan
1. ( )
2. ( )
3. ( )
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
i
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat dan hidayatNya
sehingga penulis dapat menyelesaikan kertas karya yang berjudul “JENIS-JENIS
SENI RUPA JEPANG” ini dengan baik.
Penulis menyadari bahwa kertas karya ini tidak mungkin dapat
diselesaikan tanpa bimbingan maupun bantuan serta arahan dari semua pihak yang
telah membantu. Oleh karena itu, pada kesempatan ini perkenankanlah penulis
menyampaikan ucapan terima kasih kepada :
1. Bapak Dr. Budi Agustono, M.S selaku Dekan Fakultas Ilmu Budaya
Universitas Sumatera Utara.
2. Ibu Dr.Diah Syafitri Handayani,M.Litt, selaku Ketua Program Study
Diploma III Bahasa Jepang Fakultas Ilmu Budaya Universitas Sumatera
Utara.
3. Bapak Drs.Yuddi Adrian Muliadi M.A selaku dosen pembimbing yang
telah membagi waktu dan pemikirannya serta memberikan arahan yang
baik dalam penyelesaian kertas karya ini.
4. Seluruh dosen Program Study D-III Bahasa Jepang yang telah memberi
pengajaran yang baik, serta memotivasi kami agar kami dapat belajar lebih
giat.
5. Orang tua saya yang tercinta, ayahanda Thomas Alfa Edison Sitopu dan
ibunda Esti Purba yang telah menjadi motivasi saya dan juga memudahkan
saya dalam soal biaya untuk pengerjaan kertas karya ini.
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
ii
6. Kepada seluruh Dosen dan staf pengajar di Jurusan Bahasa Jepang
Fakultas Ilmu Budaya Universitas Sumatera Utara
7. Kepada teman saya Dani,Masta,Maria,Anggiat,Maydelim,Clarisa,Sastra
yang selalu memberikan dorongan dan semangat kepada penulis.
8. Untuk teman-teman seperjuangan khususnya stambuk 2014 terimakasih
telah memberikan warna-warni dikehidupan penulis.
Penulis menyadari masih banyak kekurangan dalam kertas karya
ini,sehingga kritik dan saran sangat diharapkan oleh penulis.
Akhir kata penulis mengucapkan terimakasih untuk semua bantuan dan
dukungannya selama ini .Mudah-mudahan kertasa karya ini berguna dan
bermanfaat bagi kita dikemudian hari.
Medan, Agustus 2017
Penulis
Lufri Chrisdeyarni Sitopu
NIM : 142203033
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
iii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR .................................................................................................. i
DAFTAR ISI ............................................................................................................... iii
BAB I PENDAHULUAN .......................................................................................... 1
1.1. Alasan Pemilihan Judul .......................................................................... 1
1.2. Tujuan Penulisan .................................................................................... 2
1.3. Batasan Masalah..................................................................................... 2
1.4. Metode Penelitian................................................................................... 2
BAB II GAMBARAN UMUM TENTANG SENI RUPA JEPANG ..................... 3
2.1. Pengertian Seni Rupa ............................................................................... 5
2.2. Sejarah Seni Rupa Jepang ........................................................................ 7
BAB III JENIS SENI RUPA JEPANG .................................................................... 8
3.1. Lukisan Jepang ..................................................................................................... 8
3.1.1. Ciri-Ciri Lukisan Jepang ........................................................................ 9
3.1.2. Yamato-e : Gambar Jepang ................................................................... 9
3.1.3. Suiboku-ga: Lukisan Tinta dan Air ........................................................ 9
3.1.4. Uhiyo-e : Gambar Dunia Mengambang ............................................... 10
3.2. Seni Grafis Jepang............................................................................................... 10
3.3. Seni Kriya Jepang ............................................................................................... 12
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
iv
3.3.1. Ikebana .................................................................................................. 13
3.3.2. Shodo .................................................................................................... 14
3.4. Seni Patung Jepang ............................................................................................. 15
BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN ................................................................... 16
4.1. Kesimpulan .............................................................................................. 17
4.2. Saran ......................................................................................................... 18
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
ABSTRAK
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Alasan Pemilihan Judul
Seni pada dasarnya adalah suatu bahasa komunikasi yang disampaikan melalui
suatu media. Seniman sebagai sumber komunikasi, sedangkan karya seni sebagai
media komunikasi dan pengamat atau masyarakat sebagai penerima. Oleh karena
itu, suatu karya seni memiliki beberapa fungsi, bukan saja bersifat pribadi tetapi
juga bersifat sosial.Jepang merupakan Negara yang memiliki berbagai macam
karya seni rupa dan berbagai macam peningggalan peninggalan bersejarah.Hal itu
menjadikan Negara jepang sebagai Negara yang banyak memiliki karya seni rupa
yang menarik.Banyak hal menarik yang bisa kita amati sendiri dari Negara jepang
tersebut.Berbagai macam dan bentuk seni rupa yang dimiliki oleh Negara
jepang,diantaranya seni rupa dalam membuat lukisan,animasi,dan lain lain.Selain
itu jepang merupakan salah satu Negara yang memiliki sejarah dan peninggalan
seni rupa jepang yang mendorong terbentuknya berbagai macam hasil karya seni
rupa. Bahkan budaya secara tradisional maupun modern pun masih dijaga dengan
baik. Seperti contoh mengenai seni rupa jepang dan bagaimana perkembangannya
pada masa sekarang ini. . Hal itu juga sebagai daya tarik atau pun perhatian para
wisatawan untuk berkunjung kesana.Seni rupa jepang memiliki watak khas yang
bersumber dari pada peradaban klasik yang didasarkan pada Zen Budhisme.Benda
seni jepang paling tua yang masih tersisa adalah beberapa patung tembikar dari
Zaman Batu dan patung batu kasar dari zaman berikutnya.Perkembangan
kemudian berupa patung kubur tanah liat yang disebut haniwa yang digali dari
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
2
makam besar purba.Patung-patung ini menunjukkan adanya kemajuan teknis dan
dewasa ini sangat dihargai sebagai contoh kesenian primitif.Pada masyarakat
jepang budaya tradisional sangat masih dijaga,sekalipun banyak pengaruh-
pengaruh budaya luar yang datang tetapi mereka tetap bisa
mempertahankannya.Adapun yang berubah hanya unsur-unsur dari pembuat seni
rupa tersebut.(http://dokumen.tips/documents/bab-ii-sejarah-dan-perkembangan-
seni-rupa-jepangdocx.html)
1.2 Tujuan Penulisan
Adapun tujuan penulis kertas karya ini selain untuk untuk
memenuhi tugas akhir adalah sebagai berikut;
1. Untuk mengetahui Seni Rupa Jepang.
2. Untuk memperkenalkan Jenis-Jenis Seni Rupa Jepang.
3. Memenuhi salah satu syarat akademis untuk memperoleh gelar Diploma
III Program Studi Bahasa Jepang Fakultas Ilmu Budaya,Universitas
Sumatera Utara
1.3 Batasan Masalah
Batasan masalah yang diberikan penulis agar tujuan tugas akhir sesuai
dengan yang diharapkan serta terarah maka penulis membatasi permasalahan yang
ada yaitu membahas pengertian,sejarah dan Jenis-Jenis Seni Rupa Jepang.
1.4 Metode Penulisan
Dalam penulisan kertas karya ini, penulis menggunakan metode kepustakaan
yaitu dengan cara mengumpulkan data dan informasi dari buku, internet dan
rangkuman dan kemudian didekskripsikan kedalam kertas karya ini agar lebih
akurat.
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
3
BAB II
GAMBARAN UMUM TENTANG SENI RUPA JEPANG
2.1 Pengertian Seni Rupa Jepang
Seni rupa adalah cabang seni yang membentuk karya seni dengan media
yang bisa ditangkap mata dan dirasakan dengan rabaan. Kesan ini diciptakan
dengan mengolah konsep titik, garis, bidang, bentuk, volume, warna, tekstur, dan
pencahayaan dengan acuan estetika.Ada yang mengelompokkan seni rupa dalam
tiga bagian yaitu seni rupa tradisional, seni rupa modern dan seni rupa
kontemporer. Seni rupa yang tradisional adalah seni rupa yang dibuat dengan
mengikuti pola, aturan, atau “pakem” tertentu yang menjadi pedoman seni dan
dibuat berulang ulang tanpa merubah bentuk aslinya. Adapun aturan aturan yang
dimaksud berhubungan dengan bentuk, pola, corak, penggunaan warna, bahan,
dan ukuran.Aspek-aspek dalam berkarya seni rupa tradisional di atas masih
bertahan hingga saat ini.(https;//id.wikipedia.org/wiki/Seni_rupa)
Seni rupa modern adalah seni rupa yang mengutamakan kreativitas dan
inovasi sehingga menciptakan sesuatu yang baru.Seni rupa modern meninggalkan
aturan yang ada terhadap seni rupa tradisional.
Seni rupa kontemporer adalah seni rupa yang dipengaruhi oleh kreativitas dan
kekinian yang terjadi seperti kondisi sekitar seperti keadaan politik dan lainnya.
Unsur unsur seni rupa terdiri atas titik, garis, bidang, bentuk, ruang, warna,
tekstur, dan gelap terang.Titik,garis,bidang,bentuk,ruang,warna,tekstur,gelap
terang.Fungsi seni rupa secara sosial ada empat yaitu pendidikan, rekreasi,
komunikasi dan keagamaan.Fungsi seni rupa terhadap pendidikan adalah sebagai
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
4
sarana untuk mempermudah dan memperbagus cara pembelajaran dalam dunia
pendidikan sehingga anak didik mampu menerima dan menangkap lebih cepat
pembelajaran yang ada.(http://hariannetral.com/2015/07/pengertian-seni-rupa-
unsur-unsur-fungsi-seni-rupa.html)
Fungsi seni rupa terhadap rekreasi berhubungan dengan penyegaran dan
pembaharuan kondisi emosional masyarakat seperti pembuatan taman rekreasi,
dan pusat wisata lainnya oleh pemerintah menggunakan seniman. Fungsi seni
rupa dalam komunikasi adalah mempermudah penyebaran dan penerimaan
informasi kepada para penerima informasi dengan memberikan sentuhan
kreativitas.Fungsi seni rupa dalam keagamaan salah satunya adalah
mempermudah identifikasi kekhasan suatu agama.
Seni rupa dapat dikelompokkan menjadi tiga yaitu karya seni murni, karya
seni pakai atau terapan, dan karya seni rupa berdasarkan dimensinya.
Pengertian karya seni rupa murni atau fine art adalah bentuk seni rupa yang
diciptakan dengan lebih mengutamakan unsur ekspresi jiwa pembuatnya atau
seniman tanpa mencampuradukannya dengan fungsi atau kegunaan tertentu.Karya
seni rupa murni seperti seni lukis dan seni patung.
Pengertian karya seni pakai atau terapan (Applied art) adalah karya seni rupa yang
lebih mengutamakan fungsi tertentu.Karya seni rupa terapan seperti seni grafis,
seni dekorasi, reklame, ilustrasi, kerajinan/kriya, arsitektur, keramik, batik dan
grafika.
Seni rupa berdasarkan dimensinya terbagi atas dua yaitu karya seni rupa dua
dimensi dan karya seni rupa tiga dimensi.Pengertian karya seni rupa dua dimensi
atau dwimatra adalah karya seni rupa yang terbentuk dari unsur panjang dan
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
5
lebar.Sedangkan pengertian karya seni rupa tiga dimensi atau trimatra adalah
karya seni rupa yang memiliki tiga unsur yaitu panjang, lebar, dan tinggi serta
memiliki unsur kesan ruang, bentuk, dan volume.Contohnya bonsai, seni keramik,
diorama dan lainnya.(http://hariannetral.com/2015/07/pengertian-seni-rupa-unsur-
unsur-fungsi-seni-rupa.html)
2.2 Sejarah Seni Rupa Jepang
Jepang mempunyai 578 museum dan banyak sekolah yang khusus untuk
kesenian.Publikasi buku-buku dan majalah seni cukup kuat,gerakan seni rupa
Jepang dapat diklasifikasikan dalam masa-masa berikut.
Masa Nara (710-794).Masuknya agama Buddha ke Jepang tahun 538 M
membawa banyak arsitek dari Cina (Wei Utara) dengan tekhnik-tekhnik baru
Buddhis.
Masa Heihan (794-1185). Selama masa empat abad ini.Jepang,menjauhi
diri dari pengaruh langsung dari kebudayaan benua (Cina)kala kebudayaan
aristocrat gaya Jepang berjaya dan menjadi matang.Sementara itu muncullah
yamato-e,lukisan gaya Jepang yang menggambarkan kehidupan aristocrat.Timbul
juga emaki(gulungan-gulungan gambar),yang berisi serangkaian gambar yang
berkaitan dengan sebuah cerita berbentuk puisi dan prosa.Pada zaman Heian
berkembang berbagai macam kebudayaan lokal, misalnya aksara kana yang asli
Jepang. Pengaruh budaya Cina surut setelah sampai di puncak
keemasan.(https://id.wikipedia.org/wiki/Sejarah_Jepang)
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
6
Masa Kamakura (1185-1333). Kelas Prajurit yang telah merebut
kekuasaan dari kaum bangsawan,berpegang pada sekte Zen dari agama Buddha
yang masuk dari Cina Dinasti Sung sebagai sandaran spritualnya.Dibidang
lukisan,lukisan potret yang disebut nise-e muncul.Karya-karya besar yang masih
ada hingga saat ini adalah lukisan potret dari Minamoto no Yorimoto dan Taira no
Shigemori karya Fujiwara Takanobu.
Masa Muromachi (1333-1573). Pusat politik dan kebudayaan bangsa
pindah kembali ke Kyoto dari Kamakura,dan kebudyaan keprajuritan berevolusi
terus sambi8l mengambil aspek-aspek dari kebudayaan kaum
bangsawan.Arsitektur dalam negeri selam masa Muromachi mengalami
penyempurnaan dari gaya shoin-zukuri,yang sama dengan rumah gaya Jepang.
Masa Momoyama (1573-1603). Masa perselisihan sipil dikalangan
kaum/keluarga feudal Jepang yang terus berlangsung sejak paruhan akhir abad ke-
15 berakhir dengan penyatuan bangsa oleh Oda Nobunaga.Barang-barang kramik
yang dipakai dalam upacara minum teh juga berkembang makmur dengan
masuknya tekhnik-tekhnik baru Semenanjung Korea.
Masa Edo (1603-1868) Selama masa 265 tahun ini rakyat biasa menjadi
keuatan sentral dalam pengembangan kebudayaan dibawah shogunat Tokugawa
yang berdiri kokoh yang menerapkan politik pengasingan diri nasional.Meskipun
begitu Kyoto tetap mempertahankan kebudayaan tradisionalnya.Ogata Korin
mengembangkan sebuah gaya lukisan yang dekoratif maha indah dengan
mempergunakan emas dan daun perak dan juga menciptakan banyak karya elok
berupa laka emas atau maki-e.
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
7
1868 hingga kini.Kontak penuh dengan seni barat telah menciptakan di
Jepang sebuah tradisi baru dari lukisan gaya barat,terutama dengan cat
minyak,selain lukisan gaya Jepang yang kuno dan dihormati.Banyak pelukis dan
pemahat besar timbul setelah itu ,beberapa diantaranya memperoleh latihan
dimluar negeri terutama diPrancis.Pertunjukan kesenian tahuanan yang tertua
dijepang ialah Pameran Kesenian Nitten yang sangat lengkap.(Kedutaan Besar
Jepang,1985. Pedoman Saku.Jakarta.FOREIGN PRESSCENTER JAPAN)
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
8
BAB III
JENI SENI RUPA JEPANG
3.1. Lukisan Jepang
Seni lukis, merupakan pengembangan dari menggambar yang lebih lengkap dan lebih
utuh. Di sepanjang jaman dibawah pengaruh budaya Cina dan Barat, lukisan
Jepang telah membentuk gaya lukisan nya tersendiri. Gaya yang unik ini tetap
setia pada ciri khas estetika-nya, namun di saat bersamaan juga turut beradaptasi
dalam mencerminkan nilai-nilai dari setiap jamannya.
3.1.1.Ciri-Ciri Lukisan Jepang
Dibandingkan dengan lukisan Eropa yang memiliki kedalaman dan efek
“stereoscopic”, lukisan Jepang memiliki kekurang dalam hal “shading” (teknik
membuat bayangan), dan berpusat pada kerataan serta dilukis dengan garis khas.
Bahan cat terbuat dari pigmen warna yang dicampur dengan lem, dan lukisan-
lukisan biasanya digambar diatas kain sutra, kertas rami, atau kertas Jepang yang
disebut “washi". Mereka sering dihiasi dengan hal-hal lain selain cat dan tinta,
seperti daun emas.
3.1.2. Yamato-e: Gambar Jepang
Yamato-e” menjelaskan gambar yang awalnya dilukis dengan tema Jepang
yang berbeda dengan pengaruh dari Cina.“Yamato-e“ secara harfiah berarti
"gambar Jepang". Biasanya, lukisan ini datang dalam bentuk gulungan yang
menceritakan kisah tertentu. Akhirnya Yamato-e bergeser dari sekedar tema,
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
9
menjadi sebuah gaya yang tidak hanya populer di kalangan bangsawan tetapi juga
di antara kalangan umum di Jepang.
3.1.3.Suiboku-ga: Lukisan Tinta dan Air
Suiboku-ga” adalah jenis lukisan yang menampilkan pemandangan dan tokoh
yang digambar dengan menggunakan gradasi tinta. Teknik ini memiliki asal-usul
di Cina dan mulai berpengaruh ke Jepang sekitar akhir abad ke-13, di mana
“Suiboku-ga” menjadi sangat populer.
3.1.4.Ukiyo-e: Gambar Dunia Mengambang
Banyak lukisan “ukiyo-e” menggambarkan pola kehidupan masyarakat umum
pada saat itu. Ada dua jenis lukisan yang termasuk dalam istilah ini: “ukiyo-e”
adalah cetakan dari balok-kayu yang di cat kemudian di-cap-kan keatas kertas,
dan “nikuhitsu ukiyo-e” (ukiyo-e yang digambar tangan) digambar langsung di
atas kain atau kertas.(https://livejapan.com/id/article-a0000307/
3.2. Seni Grafis Jepang
Seni grafis merupakan cabang seni dimana pembuatanya menggunakan
alat atau tekhnik cetak yang biasanya diatas kertas seperti pada poster dan
sablon.Ada sesuatu yang membuat desain dari Jepang ini terlihat sangat unik, dan
seiring dengan perkembangan zaman gaya tersebut berangsur berubah dengan
tetap mempertahankan keunikan dan kualitasnya. Penulis untuk situs Canva’s
Design School, Mary Stribley, menyimpulkan bahwa ada 10 desain grafis
Jepang yang terdapat di berbagai media, hal tersebut antara lain:
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
10
1. Warna yang cerah
Jika kamu sering berjalan-jalan di Tokyo, maka kamu tak akan terkejut
melihat warna yang kontras menyelimuti berbagai hal di sana. Mulai fashion
hingga dunia percetakan menggunakan perpaduan warna yang sangat kontras dan
cerah dalam desainnya.
2. Perpaduan Bahasa
Desain-desain dari Jepang seringkali menampilkan perpaduan kata dalam
bahasa Inggris khususnya untuk desain yang diaplikasikan pada t-shirt..
3. Tata Letak Huruf
Desain-desain yang digunakan untuk Olimpiade Tokyo 2020 mengundang
berbagai kontroversi dikarenakan oleh pembuatan tata letak huruf .
4. Goresan Kuas
Kaligrafi atau dalam bahasa Jepang biasa disebut shodo.Layaknya dalam
bela diri, shodo memiliki sistem kelas atau level, sejak usia dini anak-anak telah
diajarkan bagaimana cara untuk membuat shodo.
5. Gradasi
Dalam dunia fashion dan tata rambut saat ini “Ombre” adalah sebuah trend
yang sedang naik daun, namun ternyata penggunaan transisi warna yng lirih ini
termasuk hal yang cukup populer di Jepang.
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
11
6. Pola Bunga dan Tanaman
Layaknya shodo, ikebana atau seni merangkai bunga adalah sebuah kultur
yang sudah sangat kental di masyarakat Jepang. Ikebana juga berhubungan
dengan hanakotoba yang dapat diartikan dengan “bahasa bunga”.Tiap-tiap jenis
dari bunga memiiki karakteristik yang berhubungan dengan sebuah ide yang
spesifik, simbol, dan emosi.
7. Lingkaran dan Hal Simetris
Lingkaran dan pola yang simetris telah lama menjadi suatu ciri khas dari
desain grafis Jepang, penggunaan lingkaran dan kesimetrisan banyak ditemukan
pada lambang keluarga.
8. Menampilkan Hal Lucu (Imut)
Tidak perlu diperdebatkan lagi, beberapa nama seperti Hello Kitty,
Kumamon, dan Funasshi telah menjawab hal ini. “Cute Culture” bukan hanya
diperuntukkan untuk anak-anak saja di Jepang, saat ini gambar-gambar lucu
digunakan juga oleh beberapa perusahaan telekomunikasi dan berbagai macam
perusahaan lainnya
9. Intensitas Informasi yang Tinggi
Banyak desainer dan perusahaan menganggap bahwa akan lebih baik apabila
semakin banyak infomasi yang dapat mereka berikan di dalam sebuah poster.
10. Kolase dan Permainan Layer
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
12
Kolase dan permainan layer yang nakal adalah salah satu yang membuat desain
Jepang menjadi sangat unik dan eye-cathing.
Kesepuluh elemen tersebut tidak berarti satu-satunya hanya digunakan pada
desain di Jepang.Elemen tersebut juga bisa ditemukan diluar Jepang. Namun
sepuluh elemen inilah yang sering dimanfaatkan dalam tekhnik kerajinan oleh
seniman grafis Jepang.(https://japanesestation.com/10-karakteristik-desain-grafis-
jepang-yang-sering-ditemukan-di-berbagai-media/)
3.3. Seni Kriya Jepang
Seni Kriya merupakan seni dua dimensi dimana karya seni ini lebih menekankan
pada ketrampilan tangan,seperti batik,hiasan dinding,perabot,keramik dan lain-
lain.
3.3.1. Ikebana
Ikebana (生花) adalah seni merangkai bunga yang memanfaatkan berbagai
jenis bunga, rumput-rumputan dan tanaman dengan tujuan untuk dinikmati
keindahannya. Ikebana berasal dari Jepang tapi telah meluas ke seluruh dunia.
Berbeda dengan seni merangkai bunga dari Barat yang bersifat dekoratif, Ikebana
berusaha menciptakan harmoni dalam bentuk linier, ritme dan warna. Ikebana
tidak mementingkan keindahan bunga, tapi pada aspek pengaturannya menurut
garis linier. Bentuk-bentuk dalam Ikebana didasarkan tiga titik yang mewakili
langit,bumi,dan manusia. Menurut penelitian, Ikebana berasal dari tradisi
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
13
animisme orang zaman kuno yang menyusun kembali tanaman yang sudah dipetik
dari alam sesuai dengan keinginannya.Ada 3 gaya dalam Ikebana, yaitu : rikka,
shoka dan jiyuka.
Rikka (Standing Flower)adalah ikebana gaya tradisional yang banyak
dipergunakan untuk perayaan keagamaan.Gaya ini menampilkan keindahan
landscape tanaman. Gaya ini berkembang sekitar awal abad 16. Ada 7 keutamaan
dalam rangkaian gaya Rikka, yaitu : shin, shin-kakushi, soe, soe-uke, mikoshi,
nagashi dan maeoki
Shok aadalah rangkaian ikebana yang tidak terlalu formal tetapi masih
tradisional.Gaya ini difokuskan pada bentuk asli tumbuhan. Ada 3 unsur utama
dalam gaya Shoka yaitu : shin, soe, dan tai. Sesuai dengan perkembangan zaman,
sesudah Restorasi Meiji 1868, gaya ini lebih berkembang karena adanya pengaruh
Eropa Nageire arti bebasnya “dimasukan” (rangkaian dengan vas tinggi dengan
rangkaian hampir bebas)dan Moribana.rangkaian menggunakan wadah rendah
dan mulut lebar). Lalu pada tahun 1977 lahir gaya baru yaitu Shoka Shimputai,
yang lebih modern, terdiri dari 2 unsur utama yaitu shu dan yo, dan unsur
pelengkapnya, ashirai.
Jiyuka adalah rangkaian Ikebana bersifat bebas dimana rangkaiannya
berdasarkan kreativitas serta imaginasi.Gaya ini berkembang setelah perang dunia
ke-2. Dalam rangkaian ini kita dapat mempergunakan kawat,logam dan batu
secara menonjol.(https://id.wikipedia.org/wiki/Ikebana)
3.3.2. Shodo
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
14
Shodo dalam bahasa Jepang yang artinya Kaligrafi (the Way of Brush)
adalah salah satu bentuk seni yang telah dipelajari selama lebih dari 3000 tahun
yang lalu. Pengetahuan akan seni kaligrafi adalah salah satu langkah yang penting
di dalam memahami budaya Jepang. Kaligrafi bukan hanya sebuah latihan
menulis yang baik, tetapi lebih merupakan awal mulanya bentuk seni dari oriental.
Kaligrafi adalah sebuah kombinasi antara skill dan imajinasi seseorang yang telah
belajar secara intensif penggunaan kombinasi-kombinasi garis-garis.Karakter
yang ditulis di sebuah karya seni kaligrafi hanya boleh di tulis satu kali coretan.
Pengetahuan akan seni kaligrafi adalah salah satu langkah yang penting di dalam
memahami budaya Jepang.(https://aimizumizu.blogspot.co.id/2012/03/seni-kriya-
jepang.html)
3.4 Seni Patung Jepang
Seni patung adalah cabang seni rupa yang hasil karyanya berwujud tiga
dimensi.Biasanya diciptakan dengan cara memahat, modeling (misalnya dengan
bahan tanah liat) atau kasting (dengan cetakan). Seiring dengan perkembangan
seni patung modern, maka karya-karya seni patung menjadi semakin beragam,
baik bentuk maupun bahan dan teknik yang digunakan, sejalan dengan
perkembangan teknologi serta penemuan bahan-bahan baru.Di Jepang, karya
patung dan lukisan yang tak terhitung banyaknya, seringkali di bawah sponsor
pemerintah. Kebanyakan patung di Jepang dikaitkan dengan agama, dan seiring
dengan berkurangnya peran tradisi Buddhisme, jenis penggunaan bahannya juga
berkurang.(https://id.wikipedia.org/wiki/Seni_pahat..)
Karya yang paling mewakili seni pahat dari Periode Edo adalah Kuil “Tosho-gu”
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
15
di Nikko yang terkenal. Dibangun atas perintah Shogun ketiga Jepang “Tokugawa
Iemitsu“ dan dihiasi dengan lebih dari 5.000 patung yang berbeda.Seni pahat
Jepang berkembang hampir pada setiap hari yang dilewatinya, namun tidak
pernah meninggalkan estetika tradisional dan metodenya sama sekali.Jumlah
festival seni yang diselenggarakan meningkat diseluruh Jepang, beberapa darinya
secara khusus menampilkan para seniman lokal dan karya-karyanya. Terlepas dari
daerah perkotaan, banyak festival yang tersebar diatas ladang hijau yang luas dan
dikelilingi oleh alam yang subur, atau kadang-kadang berada tepat di
pantai.(https://id.wikipedia.org/wiki/Seni_pahat)
Pada perkembangannya seni pahat Jepang mengalami asimilasi dengan
budaya Barat dan mengalami perkembangan berdasarkan media yang gunakan
mulai dari kayu, gading, dan perunggu. Namun, asimilasi dengan budaya Barat
tidak dapat menghilangkan kebudayaan Jepang yang selalu mengandung estetika
dalam pembuatannya sehingga pembuatan seni pahat dengan budaya Jepang dapat
dipertahankan hingga saat ini.(http://prastiti-fib06.web.unair.ac.id/artikel_detail-
36064Seni%20dan%20SastraPerkembangan%20Seni%20Patung%20Jepang.html)
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
16
BAB IV
KESIMPULAN DAN SARAN
4.1 Kesimpulan
Seni rupa adalah cabang seni yang membentuk karya seni dengan media
yang bisa ditangkap mata dan dirasakan dengan rabaan.
Adapun jenis-jenis dari Seni Rupa :
1. Seni lukis, merupakan pengembangan dari menggambar yang lebih
lengkap dan lebih utuh.Seperti Yamato-e(Gambar Jepang),Suiboku-
ga(Lukisan Tinta dan Air),Uhiyo-e (Gambaran dunia mengambang).
2. Seni grafis pembuatanya menggunakan alat atau tekhnik cetak yang
biasanya diatas kertas seperti pada poster dan sablon.Ada 10 desain grafis
yang terdapat di media jepang yaitu warna yang cerah,perpaduan
bahasa,goresan kuas,gradasi,pola bunga dan tanaman,hal lucu,intensitas
informasi yang tinggi,kolase dan permainan air.
3. Seni Kriya merupakan seni dua dimensi dimana karya seni ini lebih
menekankan pada ketrampilan tangan,seperti batik,hiasan
dinding,perabot,keramik dan lain-lain.
4. Seni Patung/Seni pahat adalah cabang seni rupa yang hasil karyanya
berwujud tiga dimensi.Biasanya diciptakan dengan cara memahat,
modeling misalnya dengan bahan tanah liat dan kasting (dengan cetakan).
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
17
4.2 Saran
1. Bagi para pembaca khususnya yang ingin berwisata ke Negara Jepang
kiranya dapat meluangkan waktu untuk berkunjung ke museum-
museum Jepang untuk menambah pengetahuan.
2. Begitu banyak budaya khususnya dibidang seni rupa dari masing-
masing Negara,kita diwajibkan untuk tidak melupakan seni-seni
tradisonal dari tiap-tiap Negara karena merupakan lambang atau ciri
khas dari Negara tersebut.
3. Marilah kita jadikan negara Jepang sebagai contoh untuk menjaga dan
melestarikan budaya.Karena sekalipun banyak pengaruh budaya asing
mereka tetap mempertahankan budaya tradisonalnya.
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
DAFTAR PUSTAKA
Kedutaan Besar Jepang,1985.JEPANG Sebuah Pedoman Saku.Jakarta.FOREIGN
PRESSCENTER JAPAN.
(http://dokumen.tips/documents/bab-ii-sejarah-dan-perkembangan-seni-rupa-
jepangdocx.html)
(http://hariannetral.com/2015/07/pengertian-seni-rupa-unsur-unsur-fungsi-seni-
rupa.html)
(https://livejapan.com/id/article-a0000307/
(https://id.wikipedia.org/wiki/Ikebana)
https://japanesestation.com/10-karakteristik-desain-grafis-jepang-yang-sering-
ditemukan-di-berbagai-media/)
https://aimizumizu.blogspot.co.id/2012/03/seni-kriya-jepang.html
http://rangkaianikebana.blogspot.com/2007/10/sejarah-ikebana.html.diunduh 04
juli 2017
https://id.wikipedia.org/wiki/Seni_pahat..
(https://livejapan.com/id/article-a0000307/
(http://prastiti-fib06.web.unair.ac.id/artikel_detail-36064-Seni%20dan%20Sastra-
Perkembangan%20Seni%20Patung%20Jepang.html
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
LAMPIRAN :
1.Lukisan Jepang
Gambar 1: Yamato-e
Gambar 2 : Suiboku-ga
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
Gambar 3 : Ukiyo-e
2.Seni Grafis Jepang
Gambar 1 : Seni Grafis
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
3.Seni Kriya
Gambar 1 : Ikebana
Gambar 2 : Shodo
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
4.Seni Patung Jepang
Gambar 1 : Patung Murasaki Shikibu
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
ABSTRAK
Jepang merupakan Negara yang memiliki brerbagai macam karya Seni
Rupa dan berbagai macam peninggalan sejarah.Hal itu menjadikan Negara Jepang
sebagai Negara yang banyak memiliki karya Seni yang menarik khususnya Seni
Rupa.Sehingga menjadi daya tarik bagi wisatawan untuk berkunjung ke Negara
tersebut.Seni Rupa Jepang memiliki watak khas yang bersumber dari zen
Budhisme.Benda seni paling tua yang masih tersisa adalah beberapa patung
tembikar dari Zaman Batu.Pada masyarakat Jepang kebudayan tradisional selalu
terjaga,walaupun banyak pengaruh budaya dari negara yang lain.Ada 4 Jenis Seni
Rupa di Jepang.
Yang pertama adalah Lukisan jepang.Lukisan jepang memiliki kekurangan
dalam hal “shading” (tekhnik membuat bayangan) dan berpusat pada kerataaan.
Kemudian dilukis dengan garis khas..Kedua adalah Seni grafis jepang.Seni grafis
merupakan cabang seni yang pembuatanya menggunakan alat atau tekhnik
cetak.Contohnya adalah poster dan sablon.Ada 10 desain grafis Jepang yang
terdapat diberbagai media yaitu,warna yang cerah,perpaduan bahasa,tata letak
huruf,goresan kuas,gradasi,pola bunga dan tanaman,lingkaran hal
simetris,menampilkan hal lucu,intensitas cahaya yang tinggi,serta kolase dan
permainan layer.
Yang ketiga adalah Seni Kriya Jepang yaitu seni yang menekankan
keterampilan tangan.Salah satu contohnya adalah ikebana.Ikebana adalah seni
merangkai bunga yang memanfaatkan berbagai jenis bunga,rumput,dan tanaman.
Yang keempat adalah Seni Patung Jepang.Yaitu cabang seni yang hasil karyanya
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
berwujud tiga dimensi.Biasanya diciptakan dengan cara memahat,modeling dan
kasting.Bentuk maupun bahan dan tekhnik yang digunakan,sejalan dengan
perkembangan teknologi serta penemuan bahan-bahan baru.
Ada 3 jenis lukisan jepang yaitu,“Yamato-e”(gambar jepang) dilukis dalam
bentuk gulungan yang menceritakan kisah tertentu.Kemudian “Suiboku-ga”
(lukisan tinta dan air) yaitu menampilkan pemandangan dan tokoh yang digambar
dengan menggunakan gradasi tinta.Dan terakhir “Ukiyo-e”(gambar dunia
mengambang) yaitu menggambarkan pola kehidupan masyarakat umum.Seni
patung jepang mengalami perkembangan berdasarkan media yang digunakan
mulai dari kayu ,gading dan perunggu.Pembuatan seni patung dengan budaya
Jepang dapat dipertahankan hingga saat ini.
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
要旨よ う し
日本に ほ ん
は色々いろいろ
な芸術げいじゅつ
や遺産い さ ん
を持も
っている国くに
である。このことは面白おもしろ
い作品さくひん
や特とく
に美術びじゅつ
を持も
っている日本に ほ ん
になった。それで、観光客かんこうきゃく
にとって
日本に ほ ん
を訪問ほうもん
するための魅力みりょく
となている。日本に ほ ん
の芸術げいじゅつ
は禅仏教ぜんぶっきょう
から来き
てい
た独特どくとく
の性格せいかく
を持も
っている。残のこ
った最古さ い こ
の美術品びじゅつひん
は石器時代せ っ き じ だ い
のいくつかの
陶器と う き
の像ぞう
であった。日本社会にほんしゃかい
では他た
の国くに
からの多おお
くの文化的ぶんかてき
な影響えいきょう
をも
らっても、伝統文化でんとうぶんか
を常つね
に維持い じ
する。日本に ほ ん
では四よっ
つの美術がある。
一ひと
つ目め
は日本に ほ ん
の画が
である。日本に ほ ん
の画が
は、「シェーディング」を持も
た
なくて、平坦性へいたんせい
を中心ちゅうしん
にした。そして、典型的てんけいてき
な線せん
で塗装と そ う
する。二つ目
は、日本のグラフィックのアートである。作成中さくせいちゅう
である道具ど う ぐ
やいんさつ
芸術げいじゅつ
を 用もち
い る も の で あ る 。 様々さまざま
な メディアめ で ぃ あ
に あ る 日本に ほ ん
の
グラフィックデザインぐ ら ふ ぃ っ く で ざ い ん
が10ある。それは明あか
るい色いろ
、言語げ ん ご
の混在こんざい
、文字も じ
の
レイアウトれ い あ う と
、筆跡ひっせき
、グラデーション、花はな
や植物しょくぶつ
のパターン、対称円たいしょうえん
、お
かしな姿すがた
、高たか
い光強度ひかりきょうど
、コラこ ら
ージュじ ゅ
、層そう
のばらつきである。三み
つ目め
は
日本に ほ ん
の工芸美術こうげいびじゅつ
である、器用き よ う
さを強 調きょうちょう
する美術びじゅつ
である。その一ひと
つの例れい
と
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
しては生花せ い か
である。色々いろいろ
な花はな
や草くさ
や植物しょくぶつ
などを利用り よ う
する花はな
の束たば
ねる美術びじゅつ
である。
四よっ
つ目め
は日本に ほ ん
の彫刻ちょうこく
である。作品さくひん
が三次元さんじげん
の有形ゆうけい
である。彫刻ちょうこく
、
モデリング、キャスティングの技わざ
を造つく
れる。形かたち
や使用し よ う
する材料ざいりょう
や技術ぎじゅつ
は
技術開発ぎじゅつかいはつ
や新素材しんそざい
の発見はっけん
による。
日本に ほ ん
の画が
のタイプが三つある、特定とくてい
の話はなし
をロールの形けい
で描か
いたも
のの、大和絵や ま と え
でった。次つぎ
はグラデーションのインクで描か
かれた景色け し き
やフィ
ギュア表すものの、水墨画す い ぼ く が
であった。最後さ い ご
には浮世絵う き よ え
である。それは公的こうてき
な生活せいかつ
の生活を表あらわ
した。日本に ほ ん
の彫刻ちょうこく
は木材もくざい
や象牙ぞ う げ
や青銅せいどう
などのように
使用し よ う
するメディヤによって進すす
んだ。伝統でんとう
の日本美術にほんびじゅつ
を作つく
ることは最新さいしん
の
状態じょうたい
に保たも
つことができる。
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA