jenis jenis latihan

14
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Latihan adalah suatu usaha mengkoordinasikan system musculoskeletal dan system saraf dalam mempertahankan keseimbangan, postur dan kesejajaran tubuh selama mengangkat,membungkuk, bergerak dan melakukan aktifitas sehari-hari. Penggunaan mekanika tubuh yang tepat dapat mengurangi resiko cedera system musculoskeletal. Mekanika yang tepat juga memfasilitasi pergerakan tubuh, yang memungkinkan mobilisasi fisik tanpa terjadi ketegangan otot dan penggunaan energy otot yang berlebih. Setiap melakukan aktivitas terkadang kita tidak memperhatikan postur tubuh yang baik, sehingga membuat postur tubuh yang condong ke depan, atau badan yang bungkuk. Pada orangtua, pemandangannya lebih menakutkan ketika mereka bersusah payah untuk memungut sesuatu di lantai, dan susah payah pula untuk menegakkan kembali tubuhnya. Banyak orang mengira, semua itu terjadi secara alami. Memang ada orang-orang yang dilahirkan dengan postur tubuh seperti itu. Tetapi ternyata tidak. Postur tubuh yang baik merupakan bagian integral dari kesehatan fisik dan mental. Postur yang kurang baik bisa dikoreksi, karena kalau tidak, postur buruk itu akan jadi permanen. Anda pun menderita di kemudian hari. 1

Transcript of jenis jenis latihan

Page 1: jenis jenis latihan

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Latihan adalah suatu usaha mengkoordinasikan system musculoskeletal dan

system saraf dalam mempertahankan keseimbangan, postur dan kesejajaran tubuh selama

mengangkat,membungkuk, bergerak dan melakukan aktifitas sehari-hari. Penggunaan

mekanika tubuh yang tepat dapat mengurangi resiko cedera system musculoskeletal.

Mekanika yang tepat juga memfasilitasi pergerakan tubuh, yang memungkinkan

mobilisasi fisik tanpa terjadi ketegangan otot dan penggunaan energy otot yang berlebih.

Setiap melakukan aktivitas terkadang kita tidak memperhatikan postur tubuh yang

baik, sehingga membuat postur tubuh yang condong ke depan, atau badan yang bungkuk.

Pada orangtua, pemandangannya lebih menakutkan ketika mereka bersusah payah untuk

memungut sesuatu di lantai, dan susah payah pula untuk menegakkan kembali tubuhnya.

Banyak orang mengira, semua itu terjadi secara alami. Memang ada orang-orang

yang dilahirkan dengan postur tubuh seperti itu. Tetapi ternyata tidak. Postur tubuh yang

baik merupakan bagian integral dari kesehatan fisik dan mental. Postur yang kurang baik

bisa dikoreksi, karena kalau tidak, postur buruk itu akan jadi permanen. Anda pun

menderita di kemudian hari.

B. Rumusan Masalah

1. Bagaimana rentang gerak, gaya berjalan, latihan dan toleransi aktivitas?

2. Bagaimana kesejajaran tubuh manusia?

3. Bagaimana posisi tubuh yang aman saat bekerja?

1

Page 2: jenis jenis latihan

C. Tujuan

Dengan dibuatnya makalah ini diharapkan mahasiswa mampu menguraikan dan

menjelaskan jenis-jenis latihan : latihan ROM, transport pasien/ambulansi dan body

aligment.

D. Manfaat

Dengan dibuatnya makalah ini diharapkan memiliki manfaat sebagai berikut :

1. Makalah ini dapat menjadi sumber refrensi untuk pembuatan makalah sejenis

2. Memberikan informasi mengenai posisi tubuh yang baik saat bekerja

3. Memberikan informasi kepada perawat mengenai ambulansi pasien.

2

Page 3: jenis jenis latihan

BAB II

JENIS-JENIS LATIHAN

A. Rentang Gerak, Gaya Berjalan, Latihan dan Toleransi Aktivitas

1. Rentang Gerak

Rentang gerak merupakan jumlah maksimum gerakan yang mungkin dilakukan

sendi pada salah satu dari tiga potongan tubuh : sagital, frontal dan transversal.

Potongan sagital adalah garis yang melewati tubuh dari depan ke belakang, membagi

tubuh menjadi bagian kiri dan kanan. Potongan frontal melewati bagian tubuh dari

sisi ke sisi dan membagi tubuh menjadi bagian depan dan belakang. Potongan

transversal adalah garis horizontal yang membagi tubuh menjadi bagian atas dan

bawah.

Mobilisasi sendi di setiap potongan dibatasi oleh ligament, otot dan konstruksi

sendi. Beberapa gerakan sendi adalah spesifik untuk setiap potongan. Pada potongan

sagital, gerakannya adalah fleksi dan ekstensi (jari tangn dan siku)

Dan hipererekstensi (pinggul). Pada potongan frontal gerakannya adalah abduksi dan

adduksi (lengan dan tungkai) dan eversi dan inverse (kaki). Pada potongan

transversal, gerakannya adalah pronasi dan supinasi (tangan),rotasi internal dan

eksternal (lutut) dan dorsifleksi dan plantarfleksi (kaki).

Ketika mengkaji rentang gerak , perawat menanyakan pertanyaan dan

mengobservasi dalam mengumpulkan data tentang kekuatan sendi. , pembengkakan,

nyeri, keterbatasan gerak dan gerakan yang tidak sama. Klien yang memiliki

keterbatasan mobilisasi sendi karena penyakit,ketidakmampuan atau trauma

membutuhkan latihan sendi untuk mengurangi bahaya imobilisasi. Latihan tersebut

dilakukan oleh klien yaitu dengan rentang gerak pasif. Perawat mengarahkan pasien

untuk menggerakan setiap sendi yang sakit melalui rentang gerak penuh.

2. Gaya Berjalan

Istilah gaya berjalan digunakan untuk menggambarkan cara utama atau gaya

ketika berjalan (Fish & Neielse, 1993). Siklus gaya berjalan dimulai dengan tumit

mengangkat satu tungkai dan berlanjut dengan tumit mengangkat tungkai yang sama.

3

Page 4: jenis jenis latihan

Interval ini sama dengan 100% siklus gaya berjalan dan berlangsung satu detik untuk

kenyamanan berjalan ( Lehmann et al, 1992).

Dengan mengkaji gaya berjalan klien memungkinkan perawat untuk membuat

kesimpulan tentang keseimbangan, postur, keamanan dan kemampuan berjalan tanpa

bantuan. Mekanika gaya berjalan manusia mengikuti kesesuaian system skeletal,

saraf dan otot dari tubuh manusia (Fish & Nielsen, 1993).

3. Latihan dan Toleransi Aktivitas

Aktivitas fisik untuk membuat kondisi tubuh, meningkatkan kesehatan,dan

mempertahankan kesehatan jasmani. Hal ini juga digunakan sebagai terapi

membetulkan defermitas atau mengembalikan seluruh tubuh ke status kesehatan

maksimal. Jika seseorang latihan, maka akan terjadi perubahan fisiologis dalam suatu

tubuh.

Pengkajian tingkat energi klien meliputi pengaruh fisiologis dari latihan dan

toleransi aktivitas. Toleransi aktivitas adalah jenis dan jumlah latihan atau kerja yang

dapat dilakukan seseorang. Pengkajian toleransi sktivitas diperlukan jika ada

perencanaan altivitas seperti jalan, latihan rentang gerak, atau aktivitas sehari-hari

dengan penyakit akut atau kronik. Selain itu, pengetahuan toleransi aktivitas klien

dibutuhkan untuk merencanakan terapi keperawatan lainnya.

Pengkajian toleransi aktivitas meliputi data fisiologis, emosional, dan tingkat

perkembangan. Pengkajian ini dapat dipakai di semua klinik dan dilengkapi oleh

perawat dengan segera.

B. Kesejajaran Tubuh ( Body Aligment)

Dalam mempertahankan kesejajaran tubuh yang tepat, perawat mengangkat klien

dengan benar, menggunakan teknik posisi tepat, dan memindahkan klien dengan aman

dari tenpat tidur ke kursi atau dari tempat tidur ke brankar. Prosedur-prosedur tersebut

digambarkan dalam bagian ini sebagai prinsip mekanika tubuh yang diperlukan untuk

menjaga atau memperbaiki kesejajaran tubuh. Kesejajaran tubuh dan postur merupakan

istilah yang sama dan mengacu pada posisi sendi, tendon, ligamen dan otot selama

berdiri, duduk dan berbaring. Kesejajaran tubuh yang benar mengurangi ketegangan pada

4

Page 5: jenis jenis latihan

struktur muskuloskeletal, mempertahankan tonus (ketegangan) otot secara kuat dan

menunjang keseimbangan.

Mekanika tubuh yang baik berawal dari postur tubuh yang tepat. Postur tubuh

yang tepat berarti terdapat keseimbangan antara kelompok otot dan bagian-bagian tubuh

dalam kesejajaran (posisi) yang baik. Postur tubuh yang benar adalah sama dalam semua

posisi berdiri, duduk dan berbaring.

Postur tubuh yang baik membuat tubuh berfungsi dengan baik dalam semua

aktifitas. Postur yang benar membuat gerakan mengangkat, menarik, dan mendorong

lebih mudah.

Tulang belakang bagaikan tongat yang lentur dengan palang dekat bagian atasnya

dan palang yang lain dekat baian bawah. Otot-otot yang kuat melekatkan lengan dan kaki

ke tulang belakang. Otot-otot tulang ini berbentuk kecil. Otot-otot ini tidak mengangkat

beban berat. Tugas utama otot-otot untuk mengbengkokan punggung berbagai arah dan

menahan punggung dengan stabil, seperti jangkar kapal, sementara otot-otot kaki dan bau

melaksanakan pekerjaan berat. Untuk menghindari ketegangan otot-otot punggung anda,

bungkukkan pinggul dan lutut bila memindahkan benda. Bila anda mengangkat beban

berat, pegang erat dengan diri anda.

Postur tubuh berdiri yang baik :

1. Kedua kaki diletakkan datar pada lantai, retangkan sekitar 12 inci

2. Lengan berada di samping

3. Punggung lurus

4. Otot-otot perut dikencangkan

Prinsip Body Aligment :

1. Keseimbangan dapat dipertahankan jika line of gravity melewati dan base of support

2. The base of support lebih luas dan pusat gravity lebih rendah kestabilan dan

keseimbangan lebih besar.

5

Page 6: jenis jenis latihan

3. Jika line gravity berada diluar pusat dari base of support, energi lebih banyak

digunakan untuk mempertahankan keseimbangan.

4. The base of support yang luas dan bagian-bagian dari body alignment baik akan

menghemat energi dan mencegah kelelahan otot.

5. Perubahan dalam posisi tubuh membantu mencegah ketidaknyamanan otot-otot.

6. Body alignment yang jelek dalam waktu yang lama dapat menimbulkan rasa nyeri

kelelahan otot dan kontraktur.

7. Karena struktur anatomi individu berbeda maka intervensi keperawatan harus secara

individual dan sesuai dengan kebutuhan individu tersebut.

8. Memperkuat otot-otot yang lemah, membantu mencegah kekakuan otot dan ligament

ketika body alignment jelek baik secara temporal maupun penggunaan yang kurang

hati-hati.

Faktor-faktor yang mempengaruhi Body Alignment :

1. Gravity

Gravity adalah atraksi timba balik antara tubuh dan bumi

2. Pontural refleks dan Apposing Muscles Group.

Action dari otot postural yang terus menerus menyokong seseorang pada posisi tegak

melawan gravity.

3. Perubahan postur

4. Struktur anatomy individu yang berbeda

Latihan untuk meningkatkan body alignment yang baik :

1. Berjalan

2. Berenang

6

Page 7: jenis jenis latihan

Body Alignment yang baik dapat:

1. Meningkatkan fungsi tangan yang baik

2. Mengurangi jumlah energi yang digunakan untuk mempertahankan

keseimbangan.

3. Mengurangi kelelahan

4. Memperlyas ekspansi paru

5. Meningkatkan sirkulasi renal dan fungsi gastrointestinal

Body alignment yang buruk dapat:

1. Mengurangi penampilan individu dan mempengaruhi kesehatan yang dapat

mengarah pada gangguan. Perawat merupakan role model yang penting dalam

mengajarkan kebiasaan yang sehat/baik: postur tubuh yang baik.

C. Posisi Tubuh yang Aman Saat Bekerja

Setiap orang, saat melakukan pekerjaan haruslah memperhatikan posisi tubuh

yang baik. Kita sebagai calon perawat dalam melakukan pekerjaan, haruslah

memperhatikan aspek-aspek keamanan. Selain itu kita harus memperhatikan organ-organ

yang terlibat dalam menunjang posisi tubuh saat bekerja.

Berikut ini adalah beberapa posisi yang aman saat bekerja :

1. Pertahankan punggung anda tetap lurus

2. Rentangkan kaki anda agar dapat menjadi landasan penunjang yang baik

3. Membungkuk dari pinggul dan lutut agara lebih dekat ke objek, jangan membungkuk

dari pinggang

4. Menggunakan berat badan anda untuk membantu mendorong atau menarik objek

5. Gunakan otot-otot kuat untuk melakukan pekerjaan

6. Hindari memutar sebagian badan anda ketika bekerja dan membungkuk dalam waktu

yang lama. Putarlah seluruh tubuh.

7

Page 8: jenis jenis latihan

7. Pegang dan tahan objek yang berat dekat dengan tubuh anda

8. Dorong atau tariklah objek daripada mengangkatnya

9. Selalu meminta bantuan bila pasien atau benda terlalu berat untuk digerakkan sendiri

10. Serempakkan gerakan dalam mengangkat pasien. Siapkan pasien dan anggota staf

yang lain dengan memeberitahukan mereka bila anda sudah siap, atau dengan

hitungan sampai tiga dan semua bergerak serentak pada hitungan ke tiga.

8

Page 9: jenis jenis latihan

BAB III

PENUTUP

A. Kesimpuan

Jadi dari pembahasan di atas kami dapat menyimpulkan bahwa kesejajaran tubuh

adalah susunan geometric bagian-bagian tubuh dalam hubungannya dengan bagian-

bagian tubuh. kesejajaran tubuh yang buruk dapat: Mengurangi penampilan individu dan

mempengaruhi kesehatan. Sementara kesejajaran tubuh yang baik dapat meningkatkan

fungsi tangan.

mekanika tubuh adalah suatu usaha mengoordinasikan sistem muskuloskeletal

dan sistem saraf dalam mempertahankan keseimbangan, postur dan kesejajaran tubuh

selama mengangkat, membungkuk, bergerak dan melakukan aktivitas. Organ-oragn yang

terkait dengan body mechanics dan body alignment adalah skelet, sistem saraf, organ

yang terkait, keseimbangan pada telinga.

Saat perawat melakukan pekerjaan, haruslah memperhatikan aspek-aspek

keamanan. Selain itu kita harus memperhatikan organ-organ yang terlibat dalam

menunjang posisi tubuh saat bekerja.

B. Saran

Sebaiknya para mahasiswa memahami betul bagaimana rentang gerak, gaya

berjalan dan posisi yang baik saat bekerja karena jika posisi tubuh kita sebagai seorang

perawat sudah tepat maka tentunya kesalahan dalam bekerja dapat dihindari.

9

Page 10: jenis jenis latihan

DAFTAR PUSTAKA

Potter, Perry.2006.Konsep Proses dan praktik, Fundamental Keperawatan, vol. 2, edisi 4.

Penerbit buku kedokteran EGC.

10