JENIS, ETIKA DAN TAHAPAN OBSERVASI : menekankan pada segi frekuensi dan interval waktu tertentu...

14
JENIS-JENIS OBSERVASI Danang Setyo Budi Baskoro, M.Psi

Transcript of JENIS, ETIKA DAN TAHAPAN OBSERVASI : menekankan pada segi frekuensi dan interval waktu tertentu...

Page 1: JENIS, ETIKA DAN TAHAPAN OBSERVASI : menekankan pada segi frekuensi dan interval waktu tertentu (misalnya setiap 10 menit). Dalam observasi sistematik isi dan luasnya observasi lebih

JENIS-JENIS OBSERVASI

Danang Setyo Budi Baskoro, M.Psi

Page 2: JENIS, ETIKA DAN TAHAPAN OBSERVASI : menekankan pada segi frekuensi dan interval waktu tertentu (misalnya setiap 10 menit). Dalam observasi sistematik isi dan luasnya observasi lebih

Jenis Observasi

Observasi Systematic vs Unsystematic

Observasi Eksperimental vs Observasi Natural

Observasi Partisipan vs Non Partisipan

Observasi Unobtrusive vs Obtrusive

Observasi Formal dan Informal .

Page 3: JENIS, ETIKA DAN TAHAPAN OBSERVASI : menekankan pada segi frekuensi dan interval waktu tertentu (misalnya setiap 10 menit). Dalam observasi sistematik isi dan luasnya observasi lebih

Observasi Systematic vs Unsystematic

Observasi Systematic

Biasa disebut juga observasi terstruktur yaitu obsevasi dimana

terdapat kerangka yang memuat faktor-faktor dan ciri-ciri khusus

dari setiap faktor yang diamati.

Ex : menekankan pada segi frekuensi dan interval waktu tertentu

(misalnya setiap 10 menit).

Dalam observasi sistematik isi dan luasnya observasi lebih terbatas

yang disesuaikan dengan tujuan observasi biasanya telah

dirumuskan pada awal penyusunan rancangan observasi, respon

dan peristiwa yang diamati dapat dicatat secara lebih teliti, dan

mungkin dikuantifikasikan.

Page 4: JENIS, ETIKA DAN TAHAPAN OBSERVASI : menekankan pada segi frekuensi dan interval waktu tertentu (misalnya setiap 10 menit). Dalam observasi sistematik isi dan luasnya observasi lebih

Observasi Systematic vs Unsystematic

Observasi Unsystematic

Dilakukan tanpa adanya persiapan yang sistematis atau terencana tentang

apa yang akan diobservasi, karena peneliti tidak tahu secara pasti apa

yang akan diamati.

Dalam observasi ini, observer membuat rancangan observasi namun tidak

digunakan secara baku seperti dalam observasi sistematik, artinya

observer dapat mengubah objek observasi berdasarkan situasi lapangan

Page 5: JENIS, ETIKA DAN TAHAPAN OBSERVASI : menekankan pada segi frekuensi dan interval waktu tertentu (misalnya setiap 10 menit). Dalam observasi sistematik isi dan luasnya observasi lebih

Observasi Eksperimental vs Observasi Natural

Observasi Eksperimental

Observasi eksperimental adalah observasi yang dilakukan

dengan cara mengendalikan unsur-unsur penting ke dalam

situasi sedemikian rupa, untuk mengetahui apakah perilaku

yang muncul benar-benar disebabkan oleh faktor yang telah

dikendalikan sebelumnya.

Ciri penting :Observee dihadapkan pada situasi perangsang yang dibuat seragam atau berbeda

Situasi dibuat sedemikian rupa untuk memunculkan variasi perilaku

Situasi dibuat sedemikian rupa sehingga observee tidak mengetahui maksud observasi

Page 6: JENIS, ETIKA DAN TAHAPAN OBSERVASI : menekankan pada segi frekuensi dan interval waktu tertentu (misalnya setiap 10 menit). Dalam observasi sistematik isi dan luasnya observasi lebih

Observasi Eksperimental vs Observasi Natural

Observasi NaturalObservasi yang dilakukan pada lingkungan alamiah subjek, tanpaadanya upaya untuk melakukan kontrol atau direncanakanmanipulasi terhadap perilaku subjek.

Kelebihan

observer mendapatkan data yang representatif dari perilaku yang terjadi secara alamiah, sehingga validitas eksternalnya baik, karenaperilaku yang dimunculkan subyek tidak dibuat-buat atau terjadisecara alamiah.

Kelemahan

adalah kurang dapat menjelaskan tentang hubungan sebab akibatdari perilaku yang muncul bahkan bersifat spekulatif dariobserver hal ini disebabkan karena munculnya perilaku tidakkarena manipulasi atau kontrol yang dilakukan peneliti.

Page 7: JENIS, ETIKA DAN TAHAPAN OBSERVASI : menekankan pada segi frekuensi dan interval waktu tertentu (misalnya setiap 10 menit). Dalam observasi sistematik isi dan luasnya observasi lebih

Observasi Partisipan vs Non Partisipan

Observasi Partisipan Orang yang mengadakan observasi turut ambil

bagian dalam kehidupan orang-orang yang diobservasi

Umumnya untuk penelitian yang bersifat eksploratif. Menyelidiki perilaku individu dalam situasi sosial seperti cara hidup, hubungan sosial dalam pabrik-penjara dll

Perlu diperhatikan : Materi observasi disesuaikan dengan tujuan observasi Waktu dan Bentuk pencatatan : segera setelah kejadian

dg kata kunci. Kronologis – sistematis Hubungan : mencegah kecurigaan, pendekatan yang

baik dan menjaga situasi tetap wajar Kedalaman partisipasi tergantung pada tujuan dan

situasi

Page 8: JENIS, ETIKA DAN TAHAPAN OBSERVASI : menekankan pada segi frekuensi dan interval waktu tertentu (misalnya setiap 10 menit). Dalam observasi sistematik isi dan luasnya observasi lebih

Tingkat partisipasi

Partisipasi lengkap (penuh)

Anggota penuh

Partisipasi fungsional

Aktivitas tertentu bergabung

Partisipasi sebagai pengamat

Page 9: JENIS, ETIKA DAN TAHAPAN OBSERVASI : menekankan pada segi frekuensi dan interval waktu tertentu (misalnya setiap 10 menit). Dalam observasi sistematik isi dan luasnya observasi lebih

Observasi Partisipan vs Non Partisipan

Observasi non Partisipan

observasi non partisipan adalah metode

observasi dimana observer tidak ambil

bagian dalam peri kehidupan Observee.

Page 10: JENIS, ETIKA DAN TAHAPAN OBSERVASI : menekankan pada segi frekuensi dan interval waktu tertentu (misalnya setiap 10 menit). Dalam observasi sistematik isi dan luasnya observasi lebih

Observasi Unobtrusive vs obtrusive

Observasi Unobtrusive biasa disebut sebagai Unobtrusive measures - unobtrusive methods – non reactive methods merupakan observasi yang tidak mengubah perilaku natural subjek. Dapat dilakukan dengan alat ataupun menyembunyikan identitas sebagai observer.

Termasuk un obtrusive methods adalah tulisan dan rekaman audio visual, materi budaya (objek fisik), jejak-jejak perilaku, arsip pekerjaan, pakaian atau benda lain di museum, isi dari buku-buku di perpustakaan, observasi sederhana, hardware techniques; kamera, video dll, rekaman politik dan demografi.

Page 11: JENIS, ETIKA DAN TAHAPAN OBSERVASI : menekankan pada segi frekuensi dan interval waktu tertentu (misalnya setiap 10 menit). Dalam observasi sistematik isi dan luasnya observasi lebih

Observasi Formal dan Informal

Observasi Formal

Ciri dari observasi formal mempunyai sifatterstruktur yang tinggi, terkontrol danbiasanya untuk penelitian. Dalam observasiformal, definisi observasi di tetapkan secarahati-hati, data disusun sedemikain rupa, observer dilatih secara khusus, dan reliabilitasantar raterpun sangat dijaga. Pencatatan-analisis-interpretasi menggunakan proseduryang sophisticated.

Page 12: JENIS, ETIKA DAN TAHAPAN OBSERVASI : menekankan pada segi frekuensi dan interval waktu tertentu (misalnya setiap 10 menit). Dalam observasi sistematik isi dan luasnya observasi lebih

Observasi Formal dan Informal

Observasi Informal

Sementara observasi in formal mempunyai sifat

yang lebih longgar dalam hal kontrol, elaborasi,

sifat terstruktur, dan biasanya untuk

perencanaan pengajaran dan pelaksanaan

program harian.

Lebih mudah dan lebih berpeluang untuk

digunakan pada berbagai keadaan.Observasi

informal sering disebut juga naturalisticobservation.

Page 13: JENIS, ETIKA DAN TAHAPAN OBSERVASI : menekankan pada segi frekuensi dan interval waktu tertentu (misalnya setiap 10 menit). Dalam observasi sistematik isi dan luasnya observasi lebih

SO…

1. Menurut Peranan Observer :

Observasi partisipan

Non Partisipan2. Menurut Situasinya :

Free Situation: observasi yang dilakukan dalam situasibebas, observasi dilakukan tanpa adanya hal-hal atau faktor yang membatasi.

Manipulated Situation: Observasi yang dilakukan padasituasi yang dimanipulasi sedemikian rupa. Observer dapatmengendalikan dan mengontrol situasi.

Partially Controlled Situation: observasi yang dilakukanpada dua situasi yaitu keadaan free situation dan situasimanipulative.

Page 14: JENIS, ETIKA DAN TAHAPAN OBSERVASI : menekankan pada segi frekuensi dan interval waktu tertentu (misalnya setiap 10 menit). Dalam observasi sistematik isi dan luasnya observasi lebih

3. Menurut Sifatnya :

a. Observasi sistematis: observasi ygdilakukan menurut struktur yg berisikanfaktor-faktor yang telah diatur berdasarkankategori, masalah yang hendak diobservasi .

b. Observasi Non Sistematis: observasiyang dilakukan tanpa struktur atau rencanaterlebih dahulu, dengan demikian observer dapat menangkap apa saja yang dapat ditangkap.