JEMBATAN KELOMPOK 2
-
Upload
ikhsan-fauzy -
Category
Documents
-
view
23 -
download
1
description
Transcript of JEMBATAN KELOMPOK 2
Pengertian
Pengertian jembatan secara umum adalah suatu konstruksi yang berfungsi untuk menghubungkan dua bagian jalan yang terputus oleh adanya rintangan-rintangan seperti lembah yang dalam, alur sungai, danau, saluran irigasi, kali, jalan kereta api, jalan raya yang melintang tidak sebidang dan lain-lain.
Secara umum, jembatan mempunyai struktur atas, bangunan bawah dan pondasi. Bangunan atas memikul beban lalulintas kendaraan yang bergerak diatasnya. Beban tersebut disalurkan ke kepala jembatan yang harus didukung pula oleh pondasi. Dalam kasus tertentu dengan bentang yang panjang dibutuhkan pilar yang mendukung beban yang terletak diantara ujung / kepala jembatan.
Struktur jembatan terdiri dari struktur atas, struktur bawah dan pondasi. Didalam pemilihan tipe maupun ukuran dari struktur jembatan tersebut dipengaruhi oleh beberapa aspek antara lain :- Aspek Lalu Lintas- Aspek Geometri- Aspek Tanah- Aspek Hidrologi- Aspek Perkerasan- Aspek Konstruksi
Struktur jembatan dapat berfungsi dengan baik untuk suatu lokasi tertentu apabila memenuhi syarat-syarat sebagai berikut :- Kekuatan dan stabilitas struktural- Tingkat pelayanan- Keawetan- Kemudahan pelaksanaan- Ekonomis- Keindahan estetika
Berdasarkan fungsinya, jembatan dapat dibedakan sebagai berikut :1) Jembatan jalan raya (highway bridge)2) Jembatan jalan kereta api (railway bridge)3) Jembatan pejalan kaki atau penyeberangan (pedestrian bridge)
Berdasarkan lokasinya, jembatan dapat dibedakan sebagai berikut :1) Jembatan di atas sungai atau danau2) Jembatan di atas lembah3) Jembatan di atas jalan yang ada (fly over)4) Jembatan di atas saluran irigasi/drainase (culvert)5) Jembatan di dermaga (jetty)
Berdasarkan bahan konstruksinya, jembatan dapat dibedakan menjadi beberapa macam, antara lain:1) Jembatan kayu (log bridge)2) Jembatan beton (concrete bridge)3) Jembatan beton prategang (prestressed concrete bridge)4) Jembatan baja (steel bridge)5) Jembatan komposit (compossite bridge)
Berdasarkan tipe strukturnya, jembatan dapat dibedakan menjadi beberapa macam, antara lain :1) Jembatan plat (slab bridge)2) Jembatan plat berongga (voided slab bridge)3) Jembatan gelagar (girder bridge)4) Jembatan rangka (truss bridge)5) Jembatan pelengkung (arch bridge)6) Jembatan gantung (suspension bridge)7) Jembatan kabel (cable stayed bridge)8) Jembatan cantilever (cantilever bridge)
Berdasarkan letak lantai jembatan :1) Jembatan Lantai Atas yaitu jembatan dimana posisi lantai jembatan (sebagai tempat lalu lintas kendaraan) terletak disisi atas struktur utama jembatan2) Jembatan Lantai Bawah yaitu jembatan dimana posisi lantai jembatan (sebagai tempat lalu lintas kendaraan) terletak disisi bawah struktur utama jembatan3) Jembatan Lantai Tengah yaitu jembatan dimana posisi lantai jembatan (sebagai tempat lalu lintas kendaraan) terletak disisi tengah struktur utama jembatan4) Jembatan Lantai Ganda yaitu jembatan dimana sisi atas dan sisi bawah dari jembatan digunakan untuk lalu lintas kendaraan
Berdasarkan panjang bentangnya, jembatan dibagi menjadi:1) Jembatan dengan bentang pendek (kurang dari 40 m)2) Jembatan dengan bentang menengah (antara 40 m sampai 125 m)3) Jembatan dengan bentang panjang (lebih dari 125 m)
Pengelompokan Jembatan berdasarkan Lokasinya1) Jembatan di atas sungai Tipe jembatan seperti ini dipilih ketika kondisi jalan/daratan terpisah oleh sungai. Contohnya adalah Tower Bridge di Inggris, Jembatan Ponte Vecchio di Italia dan Golden Gate Bridge di Amerika Serikat
Gambar 1. Tower Bridge di Inggris
Gambar 2. Ponte Vecchio di Italia
Gambar 1.3 Golden Gate Bridge di Amerika Serikat
2) Jembatan di atas lembahTipe jembatan seperti ini dipilih ketika kondisi jalan/daratan terpisah oleh lembah.Contohnya adalah Jembatan le Viaduc de Millau di Prancis dan Jembatan Baluarte di Meksiko.
Gambar 2.1 Jembatan le Viaduc de Millau di Prancis
Gambar 2.2 Jembatan Baluarte di Meksiko
3) Jembatan di atas jalan yang ada (fly over)Tipe jembatan seperti ini dipilih ketika kondisi suatu jalan yang menghubungkan suatu daerah dengan daerah lainnya sudah semakin padat, sehingga diperlukan jalur alternatif. Contohnya adalah Jembatan Layang Pasar Minggu di Jakarta dan Jembatan Layang Khilgaon di Bangladesh.
Gambar 3.1 Jembatan Layang Pasar Minggu di Jakarta
Gambar 3.2 Jembatan Layang Khilgaon di Bangladesh4) Jembatan di atas saluran irigasi/drainase (culvert)Tipe jembatan seperti ini dipilih ketika kondisi suatu jalan melewati saluran/bangunan irigasi dan drainase. Contohnya adalah Jembatan diatas gorong-gorong dan Jembatan pada Bendung.
Gambar 4.1 Jembatan diatas Gorong-gorong
Gambar 4.2 Jembatan pada Bendung
5) Jembatan di tepi pantai (Dermaga/Jetty)Tipe jembatan seperti ini dipilih untuk lokasi-lokasi tertentu seperti tepi pantai atau pelabuhan. Contohnya adalah Dermaga Loh Liang di Pulau Komodo, Dermaga Karimun di Sulawesi dan Dermaga di Pelabuhan Merauke.
Gambar 5.1 Dermaga Loh Liang di Pulau Komodo
Gambar 5.2 Dermaga Karimun di Sulawesi
Gambar 5.3 Dermaga di Pelabuhan Merauke
DIAGRAM ALIR PROSES PERENCANAAN JEMBATAN