Jawaban Soal No 2

5
Question 2: Break Even Point (BEP) ialah titik impas di mana posisi jumlah pendapatan dan biaya sama atau seimbang sehingga tidak terdapat keuntungan ataupun kerugian dalam suatu perusahaan.BEP biasanya digunakan untuk menganalisis proyeksi sejauh mana banyaknya jumlah unit yang diproduksi atau sebanyak apa uang yang harus diterima untuk mendapatkan titik impas atau kembali modal. Secara sederhana rumus dan komponen dalam penghitungan BEP adalah seperti berikut ini: a. Fixed Cost. Komponen ini merupakan biaya yang tetap atau konstan jika adanya tindakan produksi atau meskipun perusahaan tidak berproduksi. Dalam kasus Stratton Township Park fixed cost untuk operasi golf course dan swimming poll yaitu: Golf Course Park manager : $ 15.000 Assistant manager : $ 33.750 Depresiasi Golf course facilities : $ 160.000 Total $ 208.750 Swimming Poll Park manager : $ 6.500 Depresiasi pool and related equipment : $ 104.000 Total $ 110.500 b. Variabel Cost. Komponen ini merupakan biaya per unit yang sifatnya dinamis tergantung dari tindakan volume BEP Unit = Biaya Tetap ( Harga perunit –Biaya Variable per Unit)

description

Jawaban Soal No 2

Transcript of Jawaban Soal No 2

Question 2: Break Even Point (BEP) ialah titik impas di mana posisi jumlah pendapatan dan biaya sama atau seimbang sehingga tidak terdapat keuntungan ataupun kerugian dalam suatu perusahaan.BEP biasanya digunakan untuk menganalisis proyeksi sejauh mana banyaknya jumlah unit yang diproduksi atau sebanyak apa uang yang harus diterima untuk mendapatkan titik impas atau kembali modal.

BEP Unit = BEP Rupiah = Secara sederhana rumus dan komponen dalam penghitungan BEP adalah seperti berikut ini:

a. Fixed Cost. Komponen ini merupakan biaya yang tetap atau konstan jika adanya tindakan produksi atau meskipun perusahaan tidak berproduksi. Dalam kasus Stratton Township Park fixed cost untuk operasi golf course dan swimming poll yaitu:Golf CoursePark manager:$ 15.000Assistant manager:$ 33.750Depresiasi Golf course facilities:$ 160.000Total$ 208.750Swimming PollPark manager:$ 6.500Depresiasi pool and related equipment:$ 104.000Total$ 110.500b. Variabel Cost. Komponen ini merupakan biaya per unit yang sifatnya dinamis tergantung dari tindakan volume produksinya. Jika produksi yang direncanakan meningkat, berarti variabel cost pasti akan meningkat. Golf CourseMaintenance staff:$ 202.000Caddies:$ 70.000Reservations and scheduling:$ 20.000Check In Staff: $ 24.000Golf supplies: $ 60.000Fuel and utility:$ 60.000Total $ 436.000Swimming PollMaintenance staff:$ 27.300Pool manager: $ 13.000Head Lifeguard:$ 14.560Other Lifeguard:$ 54.600Parts and supplies:$ 5.460Chemical:$ 4.550Electricity:$ 21.385Total$ 140.855c. Selling Price. Komponen ini adalah harga jual per unit barang atau jasa yang telah diproduksi.Golf Course Fee:$ 32.5Swimming Poll Admission Charge: $ 3.5d. Margin Kontribusi. Merupakan selisih antara harga jual per unit dengan biaya variable per unit.Berdasarkan uraian di atas maka dapat diukur BEP untuk operasi golf course dan swimming poll adalah sebagai berikut:a. BEP Golf Course With The Allocated Management SalariesBEP Rupiah = $ 1.490.651,41BEP Unit = 45.866,20b. BEP Golf Course Without The Allocated Management SalariesBEP Rupiah = $ 1.142.535.21BEP Unit = 35.154.93c. BEP Poll With The Allocated Management SalariesBEP Rupiah = -$ 233.048,78BEP Unit = -66.585,36d. BEP Poll Without The Allocated Management SalariesBEP Rupiah = -$ 219.340,03BEP Unit = - 62.668,58Berdasarkan hasil perhitungan di atas, dapat diambil kesimpulan bahwa BEP untuk operasi Golf Course masih sangat mungkin terjadi sehingga akan menghasilkan keuntungan di masa mendatang. Hal tersebut dikarenakan harga per unit yaitu $32,5 masih lebih besar dibandingkan dengan biaya variabel per unit sebesar $27,95. Keadaaan yang berbeda terjadi pada operasi Swimming Poll dimana harga per unit yaitu $3,5 lebih rendah daripada biaya variabel per unit sebesar $5,16. Dapat dikatakan hasil dari operasi Swimming Poll tidak akan mampu menutup seluruh terkait operasi baik untuk biaya tetap maupun biaya variabel sehingga pada akhirnya akan menimbulkan kerugian secara ekonomi bagi entitas. Dalam hal ini, pihak manajemen dapat mengambil keputusan agar operasi tersebut menguntungkan yaitu dengan menurunkan biaya-biaya atau dengan meningkatkan harga per unit (admission charge).Pembebanan biaya (charge) untuk pengguna taman merupakan tindakan yang logis. Namun biaya tersebut hanya dibebankan kepada pengguna taman yang menggunakan fasilitas tambahan (ekstra) seperti kolam renang dan lapangan golf. Sedangkan untuk penggunaan fasilitas umum seperti taman dan ruang terbuka hijau tidak perlu dikenakan biaya karena sudah menjadi bagian dari pelaksanaan fungsi pemerintah. Pemikiran tersebut didasarkan pada kebutuhan akan dana yang tidak sedikit untuk penyediaan fasilitas-fasilitas tambahan. Dalam kasus Stratton Township Park, hasil perhitungan recana anggaran (budget) atas pengadaan fasilitas Golf adalah sebesar $ 671.480 dan fasilitas kolam renang adalah sebesar $ 139.230. Disamping itu, dengan adanya biaya untuk penggunaan fasilitas tambahan diharapkan menghilangkan adanya free rider, yaitu pengguna barang publik tanpa mengeluarkan kontribusi tertentu, sementara sebenarnya ada pihak lain yang berkontribusi untuk mengadakan barang publik tersebut. Manfaat lain dengan adanya pengenaan biaya atas fasilitas tambahan adalah adanya keuntungan yang diperoleh atas kegiatan tersebut. Keuntungan yang diperoleh, pada akhirnya dapat dialokasikan untuk peningkatan modal baik secara fisik maupun sumber daya manusia.Sebagaimana telah disebutkan, Stratton Township Park apabila ingin tetap menghasilkan keuntungan dari operasinya salah satu opsi yang ada adalah dengan meningkatkan biaya (charge) atas fasilitas tambahan. Peningkatan biaya tersebut akan berdampak secara ekonomi, politik dan hubungan kepada publik.Di sisi lain, proses penetapan harga haruslah tetap memperhatikan kemampuan masyarakat dengan memperhatikan prinsip keterbukaan, efisiensi, efektifias dan akuntabilitas.Manfaat dari ekonomi segi ekonomi bagi Stratton Township Park atas peningkatan harga penggunaan adalah mampu menutup biaya-biaya yang dikeluarkan untuk penyediaan fasilitas tersebut dan bahkan memperoleh surplus. Laba atas penyediaan fasilitas nantinya dapat dialokasikan kembali untuk diinvestasikan dengan menambah atau meningkatkan kualitas pelayanan yang sudah ada. Dengan adanya laba, maka kelangsungan hidup entitas akan lebih terjamin dan berkembang sehingga akan berdampak pula pada pengurangan pengangguran di daerah sekitar.