jawaban modul 1,2&3
-
Upload
hendri-apriliyan -
Category
Documents
-
view
48 -
download
4
description
Transcript of jawaban modul 1,2&3
PEMBAHASAN SOAL modul 1
1. Dilihat dari data percobaan tersebut jelaskan apakah Barite dan CaCO3
mempunyai fungsi yang sama?
Jawab: Ya, dari data menunjukan bahwa Barite dan CaCO3 mempunyai fungsi
yang sama yakni untuk menaikkan densitas lumpur.
2. Jika Saudara bekerja sebagai Mud Engineer pada suatu operasi pemboran. Dari
dua jenis material pemberat manakah yang akan saudara gunakan? Brikan
alasannya.
Jawab: Dari 2 jenis material pemberat, saya akan memilih Barite , karena
dengan densitas yang sama (8,75 ppg) , Barite yang digunakan lebih
sedikit dari pada CaCO3 dan sand content yang dihasilkan oleh barite
lebih sedikit dari pada sand content yang dihasilkan CaCO3 (Barite
0,50% dan CaCO3 0,75%)
3. Barite (BaSO4) mempunyai SG dari 4,2 - 4,5 . Dari data diatas perkirakan SG
dari Barite tersebut. Jika diketahui SG bentonite = 2,6
Jawab: ρ lumpur = ρ air x SG Bentonite
= 8,3 ppg x 2,6
= 21,658 ppg
0,5 =
21 , 658 ppg−8 , 33 ppg(8 , 33 ppgxSGBarite )−8 , 33 ppg
(4,165 ppg x SG Barite) – 4,165 ppg = 21,658 ppg – 8,33 ppg
4,165 ppg x SG Barite = 21,658 ppg – 8,33 ppg
4,165 ppg x SG Barite = 17,493 ppg
SG Barite = 4,2
4. Dari jawaban no.3 , perhatikan harga yang diperoleh tersebut berada di dalam
range SG barite seperti tertulis dalam soal? Jika ya tentukan apakah barite
tersebut termasuk pure barite/API0 Barite? Jika tidak jelaskan sebabnya!
Jawab: Ya, hasilnya berada di range SG Barite. SG Barite termasuk pure barite
karena berada di range Barite (SG).
VsVml
= ρ lumpur−ρm( ρ mlxSGBarite−ρ ml )
5. Dari tabel diatas terlihat bahwa selain densitas juga diukur kadar pasir. Jelaskan
secara singkat mengapa perlu di lakukan pengukuran kadar pasir dan bagaimana
cara mengatasi masalah tersebut dalam operasi pemboran!
Jawab: Pengukuran kadar pasir dilakukan karena dapat mempengaruhi densitas
lumpur yang disirkulasikan . Cara mengatasinya adalah dengan proses
pembersihan menggunakan conditioning equipment yang fungsinya
menghilangkan partikel-partikel yang masuk ke dalam lumpur selama
sirkulasi.
6. Pada saat ini selain Barite dapat juga di gunakan Hematit (Fe2O3) dan Ilmenite
(FeO.TiO2) sebagai density control additive dari 4,5 – 5,11 dengan kekerasan
masing-masing 2 kali lebih dari Barite. Dari data tersebut buatlah analisa
kelebihan dan kekurangan addictive tersebut jika di bandingkan dengan Barite !
Jawab:
Kelebihan: - Lost Circulation
- Cocok untuk pemboran yang dangkal
- Pengontrolan tekanan static lumpur akan lebih
rendah dilakukan.
Kekurangan: - Tidak sesuai dengan pemboran yang tekanan
formasinya cukup tinggi.
- Tidak ekonomis apabila ingin menaikkan densitas
- Sukar larut dan bercampur dengan lumpur yang
lama.
7. Galena (Pbs) mempunyai harga sekitar 7,5 dan dapat digunakan untuk membuat
lumpur dengan densitas lebih dari 119 ppg. Pada penerapannya, Galena jarang
digunakan sebagai additive pemboran. Jelaskan mengapa material ini jarang
digunakan untuk masalah-masalah pemboran khusus?
Jawab: Galena digunakan pada pemboran khusus karena SG Galena yang
tinggi (7,5) yang akan meningkatkan densitas lumpur > 19 ppg.
8. Suatu saat saudara berada di lokasi pemboran. Pada saat itu bit mencapai
kedalaman 1600 ft . Saudara di haruskan menaikkan densitas dari 200 bbl
lumpur 11 ppg menjadi 11,5 ppg dengan menggunakan barite (SG = 4,2) dengan
catatan bahwa volume akhir tidak dibatasi hitung jumlah barite yang di
butuhkan (dalam lb) !
Jawab: Vml = 200 bbl
= 200 x 42 gallon = 8400 gallon
Ps = SG x 8,33 ppg
= 4,2 x 8,33 ppg
= 34,986 ppg
ρmb = 11,5 ppg
ρml = 11 ppg
=
=
Ws = 6255,319 lb
9. Sebutkan hal-hal yang terjadi akibat sand content terlalu besar !
Jawab:
1. Dapat mempengaruhi karakteristik lumpur yang akan disirkulasikan
2. Meningkatkan densitas lumpur sehingga dapat menambah beban
pompa saat sirkulasi lumpur.
3. Dapat merusak peralatan pemboran, karena sand content bersifat
abrasive.
4. Rusaknya peralatan akan menambah cost.
PEMBAHASAN SOAL modul 2
1. Berikan penjelasan analog antara dextrid dan bentonite jika berdasarkan table
hasil percobaan diatas?
Jawab: Dengan penambahan dextrid akan menaikkan viscositas relative,
viscositas plastic, yield point, gel strength, secara significant , sedangkan
dengan penambahan bentonite menurunkan viscositas relative, viscositas
plastic, yield point, dan menaikkan gel strength.
( ρ mb−ρ ml )Vml( ρs−ρ mb)
xρs
(11 , 5 ppg−11 ppg)8400 gallon(35 ppg−11 , 5 ppg)
x35 ppg
2. Dengan melihat data, jelaskan maksud penambahan dextrid ke dalam lumpur dan
jelaskan bagaimana additive tersebut dapat melakukan fungsinya !
Jawab : Dextrid berguna untuk meningkatkan viscositas plastic dan yield point
serta gel strength. Dengan cara menurunkan tekanan dan temperature
lumpur pemboran (Rheology).
3. Dari 2 additive diatas manakah additive yang lebih significany menaikkan gel
strength !
Jawab : Bentonite lebih significant menaikkan gel strength, berdasarkan data di
atas dengan penambahan bentonite, gel strength pada lumpur dasar 3
menjadi 7.
4. Dari data di atas terlihat bahwa harga GS 10 menit selalu lebih besar dari 10 detik
, jelaskan !
Jawab: Karena untuk membentuk gel , lumpur memerlukan waktu dengan
penambahan kekerasan yang sebanding dengan fungsi waktu
(Thixotropy). Lumpur dikatakan bagus jika GS flow fat (nilainya lebih
rendah dan relative konstan terhadap waktu) .
5. Dari suatu percobaan yang dilakukan dalam pembuatan lumpur dengan barite
seberat 4 gram, kemudian itu didapatkan deal reading pada 600 RPM sebesar 155
dan deal reading pada 300 RPM sebesar 130. Hitungalah nilai plastic viscosity
dan yield point dari percobaan tersebut!
Jawab: Deal reading 600 RPM sebesar 155
Deal reading 300RPM sebesar 130
µp = C600 – C300 γb = C600 - µp
= 155 – 130 = 130 - 25
= 25 Cp = 105 lb/100 ft
PEMBAHASAN SOAL modul 31. Berdasarkan data , jelaskan fungsi dextrid, bentonite, dan quebracho !
Jawab: Penambahan Dextrid dalam lumpur dasar akan mengakibatkan
penurunan volume filtrate baik untuk V2 ,V7,5 , dan V30 sedangkan dextrid
ini akan menaikkan PH lumpur dan menaikkan tebal mud cake yang
terbentuk dalam lubang.
Penambahan Bentonite kedalam lumpur dasar tersebut akan
mengakibatkan kenaikan volume filtrate dan menambah tebal mud cake,
tetapi akan menurunkan harga PH lumpur pemboran.
Penambahan Quebracho dalam lumpur pemboran maka akan menaikkan volume
filtrate, menaikkan mud cake dan menurunkan PH.
2. Dalam percobaan ini, selain mengukur volume filtrate juga di lakukan pengukuran
PH. Apakah pengaruh PH terhadap kondisi lumpur pemboran?
Jawab: PH adalah indicator asam atau basanya suatu zat termasuk lumpur
pemboran. Apabila lumpur bersifat asam maka dapat menyebabkan korosi
pada pipa pemboran dan lumpur bersifat basa akan menyebabkan scale.
3. Apakah mud cake diharapkan pada operasi pemboran?
Jawab: Ya, mud cake yang memiliki ketebalan cukup merupakan bantalan yang
baik untuk drill string. Namun, jika sudah terlalu tebal dapat membuat
rangkaian peralatan pemboran terjepit dan akan susah untuk diangkat ke
permukaan.
4. Bagaimanakah cara mencegah filtrate loss yang terlalu besar?
Jawab: Mencegah filtrate loss yang terlalu besar dengan menjaga tekanan
lumpur / tekanan hidrostatik lumpur jangan sampai terlalu besar
dibandingkan tekanan formasi.
5. Apa yang anda ketahui tentang Carboxy Methyl Cellulose (CMC) ? (Jelaskan
secara singkat) !
Jawab: CMC adalah selulosa derivative dengan kelompok karboksimetil
(CH2COOH) terikat ke beberapa hidroksil dan glukopiranosa monomer
yang membentuk selulosa tulang punggung CMC dalam industri
pengeboran minyak digunakan sebagai bahan lumpur pemboran, salah
satu additive pengubah viscositas dan retensi air.