Jaminan atas Kualitas

download Jaminan atas Kualitas

of 14

Transcript of Jaminan atas Kualitas

  • 7/28/2019 Jaminan atas Kualitas

    1/14

    PEMBAHASAN

    JAMINAN ATAS KUALITAS

    Pendahuluan

    Semua profesi sadar bahwa adanya oknum-oknum yang tidak competen dalam suatu

    organisasi dapat memberikan citra buruk bagi para profesionalnya yang ahli dan berdedikasi,

    dan bagi keseluruhan profesi itu sendiri. Oleh sebab itu, untuk menghindari kemungkinan

    adanya pengaturan oleh pemerintah, mereka memilih untuk melakukan evaluasi sendiri (self-

    evaluation), atau meminta evaluasi dari pihak luar, dengan memberikan hukuman bagi mereka

    yang tidak memenuhi standar.

    Pendekatan Makro dan Mikro

    Pada umumnya proses evaluasi kualitas diterapkan pada tingkat operasi audit internal

    berskala luas. Sebuah penelaahan dilakukan atas metode organisasi entitas tersebut, metode

    penempatan staf, persyaratan pengembangan profesional, adanya independensi didalam

    keseluruhan struktur operasi, perencanaan fungsi audit, penggunaan teknologi terbaru,

    pelaporan yang efektif, kontrol proyek-proyek audit, usaha-usaha untuk meningkatkan

    hubungan dengan klien, komunikasi umum, metode tindak lanjut audit, dan kepatuhan terhadap

    standar audit internal.

    Penelahaan atas individual audit hendaknya memeriksa dan mengevaluasi aspek-aspek

    seperti:

    Bukti pemahaman auditor atas operasi yang sedang diaudit.

    Indikasi bahwa auditor tersebut telah sadar akan bagaimana sikap manajemenklien terhadap factor-faktor control yang berhubungan dengan kepatuhan,

    efisiensi, dan efektivitas.

    Penentuan resiko, kerentanan, dan materialitas dari proses klien.

    Sejauh mana pelaksanaan pengujian dapat menghasilkan audit yang produktif,

    namun tetap dapat menghemat sumber daya audit internal yang ada.

  • 7/28/2019 Jaminan atas Kualitas

    2/14

  • 7/28/2019 Jaminan atas Kualitas

    3/14

    menyebutkan pula modul-modul evaluasi spesifk yang mencakup delapan

    aktivitas program audit internal yaitu:

    Produktifitas dalam Audit Internal

    Karakteristik dan klasifikasi temuan adalah tolak ukur yang lebih penting, contohnya

    temuan-temuan sebaiknya diklasifikasikan ke dalam klasifikasi temuan yang material, cukup

    material, dan tidak material.

    Produktifitas adalah suatu hubungan antara input dari sumber daya dan tenaga kerja,

    materi dan waktu, terhadap output, yang di identifikasikan sebagai efisiensi, dan terhadap

    hasilnya, yang di identifikasikan sebagai efektifitas.

    Mengevaluasi Produktifitas Audit

    Produktifitas didalam operasi jasa seperti audit internal memiliki kesulitan di dalam

    pengukurannya dikarenakan oleh :

    Mungkin tidak mudah bagi seseorang untuk dapat mengidentifikasikan dan

    menguantifikasi output dan hasil akhir.

    Auditor internal yang memberikan hasil pekerjaan mereka secara internal akan sulit

    untuk dinilai.

    Audit internal sering kali merupakan hasil kerja sama tim sehingga tanggung jawab

    outputnya berada di tangan tim.

    Pada umumnya, auditor internal memiliki banyak pertimbangan di dalam memilih tugas

    yang hendak di kerjakan, serta kapan dan bagaimana pekerjaan tersebut diselesaikan

    Kualitas yang harus dinilai dalam mengevaluasi produktivitas audit adalah:

    Temuan-temuan dan rekomendasi yang masuk akal dan bermanfaat.

    Respon dan umpan bagi klien

    Professionalisme di dalam audit internal

    Kepatuhan pada rencana audit

    Tidak adanya kejutan-kejutan.

  • 7/28/2019 Jaminan atas Kualitas

    4/14

    Efektivitas biaya di dalam aktivitas audit internal

    Pengembangan pegawai

    Evaluasi auditor eksternal atas aktivitas audit internal

    Umpan balik manajemen oiperasional

    Jumlkah permintaan pekerjaan audit

    Laporan direktur audit

    Evaluasi komite audit atas aktivitas audit internal

    Kualitas kertas kerja

    Hasil dari penelaahan internal

    Umpan balik sejawat

    Supervisi

    Supervisi harus meyakinkan bahwa pekerjaan audit telah direncanakan dengan baik,

    lingkup auditnya telah memadai, sumber daya audit telah digunakan secara ekonomis,

    teknologi telah digunakan secara ekonomis, teknologi telah digunakan dengan tepat, tidak

    terlewatkannya kelemahan-kelemahan yang serius, masalah-masalah yang kecil tidak di besar-

    besarkan, pernyataan audit telah didukung dengan kuat dan logis, kelemahan-kelemahan

    signifikan telah didokumentasikan secara menyeluruh, opini audit telah dilengkapi dengan bukti

    yang tidak tergoyahkan, pekerjaan audit tidak dikurangi oleh penelaahan-penelaahan pada

    permasalahan yang tidak relevan atau tidak signifikan, dan para staf auditor telah dilatih dan di

    evaluasi dengan benar. Dibawah ini disajikan beberapa unsur dari sebuah supervisi audit yang

    baik

    supervisor hendaknya melakukan diskusi mengenai tujuan dan lingkup audit yang

    dilakukan sebelum melakukan servei pendahuluan

    supervisor hendaknya menyetujui secara tertulis program audit yang diajukan dan setiap

    perubahan yang terjadi didalamnya.

    Supervisor hendaknya selalu siap selama audit untuk berdiskusi dengan staf mengenai

    sasaran, prosedur, pelaporan, dan setiap masalah yang dihadapi dalam pelaksanaan

    audit.

    Supervisor hendaknya melakukan penelaahan secara rutin.

  • 7/28/2019 Jaminan atas Kualitas

    5/14

    Supervisor hendaknya menelaah kertas kerja dan menampikan bukti dari penelaahan

    tersebut.

    Penelaahan supervisor hendaknya memberikan keyakinan bahwa para staf auditor telah

    sesuai dengan standar aktivitas.

    Supervisor hendaknya memastikan bahwa temuan-temuan penting telah diberitahukan

    kepada manajemen operasional dan laporan kemajuan pekerjaan dibuat dengan

    realistis dan dikeluarkan jika dipelukan

    Supervisor hendaknya memonitor penggunaan anggaran dan skedul sehingga dapat

    membantu auditor penanggung jawab dalam memperbaiki tren pekerjaan yang

    memburuk

    Supervisor hendaknya menghadiri rapat-rapat penting dengan manajemen lini atau

    direktur

    Supervisor hendaknya mendiskusikan laporan audit yang diusulkan dengan auditor

    penanggung jawab mereka dan menyetujui kerangka pemikiran laporan tersebut.

    Supervisor hendaknya menelaah draf laporan secara rinci dan memastikan bahwa

    mereka telah memenuhi kebijakan dan prosedur departemen.

    Supervisor jika memungkinkan, hendaknya menghadiri penelaahan draf laporan yang

    dilakukan bersama-sama dengan klien dan manajemen di tingkat yang lebih tinggi.

    Supervisor hendaknya menyetujui kecukupan tindakan perbaikan yang dilakukan untuk

    setiap temuan-temuan audit

    Supervisor hendaknya memastikan bahwa seluruh dokumen-dokumen administrasi

    yang disyaratkan oleh prosedur departemen telah dilengkapi

    Supervisor hendaknya menyetujui pengarsipan atau penghancuran kertas kerja sesuai

    dengan kebijakan dan prosedur perusahaan.

    Supervisor hendaknya bertemu paling sedikit sekali setiap minggu dengan manajer audit

    atau direktur audit untuk membahas status proyek dan kesulitan-kesulitan atau masalah

    yang ditemukan dalam proyek yang disupervisi.

    Penelaahan Internal

    Sebuah penelaahan internal dapat memberikan quality assurance kepada direktur audit

    sekaligus pelatihan bagi staf audit, penelaahn ini dapat mengambil bentuk berupa verifikasi,

    penelaahan internal, dan evaluasi oleh klien.

  • 7/28/2019 Jaminan atas Kualitas

    6/14

    Verifikasi

    Direktur audit atau manajer audit yang menadatangani laporan audit sudah selayaknya

    memiliki kepentingan atau keakuratan dan kebenaran dari laporan yang mereka tanda tangani

    tersebut.

    Program Penalaahan Internal

    Penelaahan internal adalah penilaian atas sebuah sample laporan audit dan kertas kerja

    pendukungnya. Karena penelaahan internal membutuhkan perhatian dari seorang staf auditor

    senior atau seorang supervisor.

    Penelaahan internal ini dapat menghasilkan sesuatu yang bermanfaat yaitu antara lainsebagai berikut:

    1. Informasi yang diberikan kepada dirrektur audit, yaitu informasi mengenai seberapa

    baik prosedur yang ada telah diikuti dan seberapa baik dokumentasi pekerjaan audit

    dan laporannya.

    2. Nilai yang diberikan bagi auditor ekternal. Pengujian atas proyek audit di dalam

    penelaahan eksternal dapat dikurangi jika para penilai telah melihat adanya bukti

    yang kredibel dilakukannya penelaahan internal pada proyek tersebut.

    Lingkaran Kualitas

    Salah satu metode yang telah digunakan dengan efektif dalam meningkatkan kualitas

    dan produktifitas audit adalah adanya lingkaran kualitas. Biasanya perusahaan membentuk

    kelompol yang terdiri atas 5-15 orang pegawai yang mengenal operasi perusahaan dan

    kekurangannya, kekuatan dan kelemahannya, serta kemungkinan solusi dari masalah tersebut.

    Pendekatan ini mirip dengan studi peer review dari segi struktur dan isinya. Lingkarankualitas mempelajari operasi, membuat rekomendasi, dan sering kali memiliki wewenang untuk

    mengimplementasikannya.

  • 7/28/2019 Jaminan atas Kualitas

    7/14

    Penelaahan Eksternal

    Practice advisory menekankan perlunya dilakukan penilaian secara rotasi setiap lima

    tahun atau kurang. Ia juga menjabarkan dengan cukup rinci, kualifikasi yang dibutuhkan dari

    seorang penalaah eksternal seperti independensi, integritas, dan kompetensi.

    Independen : kebebasan dari kewajiban atau hubungan dengan subjek yang diaudit

    atau pegawainya

    Integritas dan objektivitas : kejujuran, pendekatan yang terbuka, berdedikasi untuk

    memberikan pelayanan dan menghargai kepercayaan publik, ketidakberpihakan,

    kejujuran intelektual, dan bebas dari konflik kepentingan.

    Kompetensi : tiap-tiap individu yang melakukan penilaian sebaiknya adalah profesional

    audit bersertifikat yang kompeten.

    Metode Penelaahan

    a. Persiapan

    Dimulai dengan pemberian informasi kepada pihak-pihak tersebut bahwa tujuan dari

    diadakannya penelaahan ini adalah:

    Untuk mengevaluasi kepatuhan terhadap standard an kebijakan serta

    prosedur perusahaan.

    Untuk menilai kualitas dari operasi aktivitas.

    Untuk memberikan rekomendasi perbaikan.

    Surat penugasan sebaiknya dibuat dengan mencantumkan pengidentifikasian

    lingkup dari penelaahan, tanggung jawab aktivitas audit di dalam penalaahan,

    tanggung jawab tim penelaahan, termasuk tanggal mulai dan tanggal selesai,

    estimasi biasay, klausul keamana untuk melindungi tim penelaahan dari kewajiban

    lebih lanjut, dan nama-nama dari anggota tim penelaah.

    Tim penelaah melakukan survey terhadap klien dari aktivitas audit.

    Tim penelaah sebaiknya melakukan wawancara dengan orang-orang yang mungkin

    tidak layak untuk menerima kuesioner.

  • 7/28/2019 Jaminan atas Kualitas

    8/14

    b. Pekerjaan lapangan

    Ketua tim akan membuat kunjungan awal untuk membahas usulah penelaahan, self

    study, orang-orang yang akan diwawancarai, waktu pelaksanaan pekerjaan

    lapangan, dan pemilihan kantor-kantor cabang yang hendak dikunjungi. Tim juga

    memeriksa sampel perwakilan dari kerjtas kerja dan pelaporan proyek audit serta

    menelaah praktik-praktik administrasi.

    c. Pelaporan

    Tim penelaah menyiapkan sebuah laporan tertulis pada saat menyimpulkan hasil

    pemeriksaannya. (Lihat Standar 1320 dan Practice Advisory 1320-1, keduanya

    berjudul Reporting in the Quality Program(Pelaporan dalam Program Kualitas).

    Draf laporan hendaknya dikoordinasikan dengan anggota tim dan diberikan kepada

    direktur audit untuk ditelaah. Laporan final dialamatkan kepada orang atau kelompok

    yang meminta dilaksanakannya penelaahan, dengan salinan diberikan kepada

    direktur audit dan pihak yang menerima laporan direktur audit secara administratif.

    Direktur audit kemudian hendaknya memberikan jawaban tertulis atas laporan audit

    tim.

    Sebuah Contoh Peer Review

    Laporan yang terdapat dalam manual memberikan beberapa indikasi mengenai

    beberapa jenis temuan yang dapat diidentifikasikan oleh peer review, contohnya :

    Auditor internal melaksanakan beberapa fungsi lini operasional

    Dibutuhkan sebuah program pelatihan dan pendidikan berkelanjutan yang formal

    30% waktu audit dihabiskan dibagian akuntansi.

    Tidak adanya sistem pelaporan proyek formal yang digunakan untuk mencatat waktuyang dianggarkan dan digunakan dalam setiap audit.

    Pada beberapa kasus, terdapat kurangnya pekerjaan yang dilakukan dalam melakukan

    analisis atas kontrol keuangan pada saat audit aktivitas keuangan.

    Dalam 20 persen proyek audit yang ditelaah, terdapat perbedaan yang signifikan antara

    pekerjaan yang diprogramkan dengan yang dicapai.

  • 7/28/2019 Jaminan atas Kualitas

    9/14

    Kertas kerja yang ada tidak menunjukan bukti penelaahan oleh supervisor.

    manual kebijakan audit tidak memuat instruksi mengenai perencanaan audit, supervisi,

    penilaian kinerja, kontrol proyek, dan pendidikan berkelanjutan.

    Peer Review atas Operasi Multilokasi

    SUatu pendekatan mengenai peer review menggambarkan komposisi dari tim penelaah

    kualitas yang terdiri atas auditor-auditor berpengalaman yang memiliki keahlian khusus yang

    berhubungan dengan berbagai jenis bidang yang diaudit. Di organisasi yang lebih kecil, staf

    yang digunakan dalam tim dapat diperoleh dari para spesialis yang dimiliki klien dan bukan

    merupakan anggota dari operasi yang sedang ditelaah.

    Peer review ini dilaksanakan seperti audit biasa dan terdiri atas program dan audit atasaktivitas audit yang memiliki banyak lokasi. Bidang-bidang yang dievaluasi hendaknya meliputi:

    Organisasi

    Rencana audit bisnis

    Cakupan audit

    Penempatan staf

    Administrasi kepegawaian

    Pekerjaan lapangan

    Kertas kerja

    Pelaporan

    Independensi

    Perspektif bisnis

    Pihak auditor luar

    Penelaahan oleh Organisasi Profesional Lain

    Sebuah organisasi mungkin menginginkan evaluasi kualitasnya dilakukan oleh sebuah

    organisasi profesional seperti kantor akuntan publik atau perusahaan konsultan manajemen

    yang mempunyai spesialisasi dalam audit internal. Pemilihan organisasi external seperti ini

    dibuat dengan memperhitungkan adanya eliminasi keuntungan-keuntungan yang mungkin

  • 7/28/2019 Jaminan atas Kualitas

    10/14

    diperoleh dari kantor atau konsultan tersebut sebagai akibat dari adanya pelaporan yang ia

    lakukan sebelumya.

    Metodologi penelaahan yang sama diuraikan sebelumnya untuk peer review dapat

    digunakan pula oleh penelaahan organisasi professional. Hanya saja, pengevaluasi mungkin

    dapat memberikan rencana alternatif bagi unsur organisasi yang meminta pelaksanaan evaluasi

    kualitas itu.

    Salah satu keuntungan dari jenis evaluasi seperti ini adalaha organisasi pengavaluasi

    dapat membuat perbandingan dengan organisasi lain yang telah berhasil menjalankan fungsi

    audit internalnya.

    Evaluasi oleh klien

    Meskipun peer review atas operasi audit pada umumnya akan meminta evaluasi dari

    klien mengenai kualtas dari pekerjaan audit yang diterimanya, proses dari evaluasi oleh klien itu

    sendiri adalah sebuah teknik yang sebaiknya menjadi salah satu bagian dari setiap

    pelaksanaan audit. Pada akhir setiap audit, yaitu setelah dikeluarkannya laporan audit yang

    diasumsikan telah memiliki komentar dari klien di dalam isi laporan dan di dalam lampiran

    suratnya, seorang direktur audit sebaiknya meminta manajer dari bagian yang diaudit untuk

    melakukan evaluasi atas fungsi-fungsi auditnya.

    Implementasi Manajemen Kualitas Total

    1. Penilaian kualitas awal:

    Mengidentifikasi pelanggan-pelanggan dari organisasi

    Menetapkan kebutuhan dari para pelanggan

    Menetapkan prioritas yang dapat paling baik memenuhi kebutuhan pelanggan

    Menentukan kualitas produk audit menurut pandangan dari pelanggan audit

    Melakukan wawancara dengan pelanggan untuk memperoleh informasi-

    Informasi penting.

  • 7/28/2019 Jaminan atas Kualitas

    11/14

    2. Kepedulian manajemen audit tingkat atas, pelatihan kepedulian sebaiknya

    menekankan pada pentingnya sebuah manajemen kualitas, yang menggunakan

    hasil dari penilaian kualitas.

    3. Pembentukan sebuah dewan kualitas, organisasi audit hendaknya

    membentuk sebuah dewan kualitas yang terdiri dari manager - manager audit

    teratas dan anggota-anggota staf dari seluruh tingkatan dalam organisasi audit.

    4. Menumbuhkan kerja sama tim, organisasi hendaknya menciptakan sebuah

    lingkungan yang partisipatif dalam menumbuhkan kerja sama tim.

    5. Pengembangan prototipe. Sebagai salah satu cara untuk meyakinkan pihak-pihak

    yang ragu, dewan kualitas audit hendaknya menunjukkan . nilai praktis dari cara -

    cara baru dalam mengorganisasikan pekerjaan dengan prototipe kualitas yang jelas

    dan inisiatif-inisiatif produktifitas.

    6. Perayaan keberhasilan, organisasi audit hendaknya menggunakan pencapaian

    yang dihasilkan oleh organisasi prototipe untuk memberi semangat kepada para staf

    yang berhati-hati dan ragu-ragu.

    7. Implementasi pada organisasi, metode-metode yang berhasil hendaknya di

    terapkan diseluruh unit dari organisasi audit dan penghargaan yang layak diberikan

    pada unit-unit yang paling berhasil melakukannya

    8. Penelaahan kualitas tahunan, hendaknya dilakukan suatu penelaahan kualitas

    tahunan sebagai salah satu teknik implementasi proses manajemn kualitas diseluruh

    organisasi. Artikel ini menguraikan beberapa unsur di bawah ini :

    Menentukan konsep yang dimiliki pelanggan saat ini mengenai kualitas audit

    Memelihara konsep dari kualitas

    Menciptakan sebuah lingkungan yang inovatif

    Menelaah seluruh aktivitas audit, proses dan struktur audit mengenai tujuan

    dan hasil yang diberikannya atas kegunaan dan kebutuhannya.

    Melakukan inovasi didalam orgaisasi audit untuk menentukan bagaimana

    teknik-teknik dasar dalam menetapkan sasaran dan lingkup audit

    Paham dan tahu bagaimana cara menggunakan perkembangan teknologi

    yang ada saat ini dan akan datang terutama dibidang komputer.

    9. Tolak ukur, metodologi ini terdiri atas mekanisasi pengukuran dan pengevaluasian

    aspek aspek dari operasi yang di anggap penting dan mendasar bagi sebuah

    operasi kualitas. Sasarannya adalah untuk membuat perbandingan dengan

  • 7/28/2019 Jaminan atas Kualitas

    12/14

    organisasi lain, dengan segmen-segmen lain di dalam organisasi , dan dengan

    standar yang telah ditetapkan oleh managemen dan dewan kualitas

    Program TQM dari Southern California Edison Company

    Perusahaan fasilitas umum yang memiliki 17000 pegawai dan pendapatan lebih dari $7

    miliar setahun dengan staf audit kurang lebih 80 orang.perusahaan ini mengembangkan

    program TQM. ada 2 kelompok,Kelompok 1 berhubungan dengan pekerjaan alami.bidang-

    bidang perhatian kelompok ini adalah

    1.Administrasi audit. 5.Teknologi informasi.

    2.Kontak dan program. 6.Bisnis-bisnis baru.

    3.Organisasi perusahaan. 7.Produksi pembangkit tenaga dan nuklir.

    4.Pelayanan pelanggan. 8.Kontrak tenaga dan proyek kerjasama.

    Kelompok kedua, tim-tim sukarela TQM meliputi:

    Komite steering TQM.

    Pendidikan dan keahlian tim.

    Proyek-proyek kuhusus. Pengukuran dan pelaporan TQM.

    Tim pekerjaan alami di kelompok pertama bertanggung jawab pada, selain

    tanggungjawab normal audit mereka, peningkatan yang terus-menerus dari proses, produk, dan

    kepuasan klien. Keanggotaan tim berasal dari penugasan secara otomatis dari karyawan.

    Sedangkan tim sukarela TQM adalah tim yang dapat berfungsi silang dan bertanggung jawab

    atas pengimplementasian strategi: TQM. Keanggotaan di tim ini bersifat sukarela.

    Laporan ini tidak mengindikasikan penyebab dari kelemahan-kelemahan atau

    perbaikan-perbaikan potensi yang dapat dilakukan:

    Metrik kinerja aktivitas audit: Laporan ini meringkas aktivitas-aktivitas organisasi audit

    yang dapat Laporan ini mencakup:

    - Jumlah audit yang dapat diselesaikan.

    - Jumlah investigasi yang dapat diselesaikan.

  • 7/28/2019 Jaminan atas Kualitas

    13/14

    - Hubungan biaya/anggaran.

    - Realisasi penghematan (kas dan operasional).

    - Kehadiran staf.

    - Promosi.

    - Pelatihan silang.

    - Aktivitas tim TQM.

    - Latar belakang pegawai (gelar, sertifikasi).

    Laporan tahunan dan tengah tahunan atas status dari program TQM: Merupakan suatu

    laporan narasi yang meringkas hasil-hasil yang berhubungan dengan kualitas di periode

    sebelumnya.

    Surat kabar TQM: Diterbitkan tiga atau empat kali dalam setahun, surat kabar ini

    memuat informasi dari kelompok-kelompok dan publikasi yang berhubungan dengan

    kualitas.

    Program ini telah memberikan basil yang diinginkan seperti peningkatan operasi audit,

    pelaporan yang perubahan sikap klien menjadi lebih baik, kredibilitas yang lebih tinggi, dan

    peningkatan permintaan atas jasa audit.

    Kepentingan Kualitas dari Manajemen dan Dewan Komisaris

    Diluar persyaratan yang diminta oleh standar, terdapat kepentingan nyata yang dimiliki

    oleh manajemen eksekutif dan komite audit dari dewan komisaris. Mereka membutuhkan suatu

    keyakinan bahwa mereka benar-benar dapat bergantung pada pengawas yang bernama audit

    internal.

    Sebuah kasus pengadilan yang terkenal, SEC vs Worldwide Coin Investments,

    mendukung dipegang oleh SEC. Di dalam sebuah opini hukum yang ekstensif dan menyangkut

    permasalah akuntansi undang-undang tersebut, pengadilan membahas dengan sangat rinci

    mengenai tidak terdapatnya kontrol internal sebelum memberikan keputusannya kepada

    terdakwa. Melemahnya kontrol internal dan prosedur akuntansi terdakwa merupakan alasan

    utama dari klaim oleh SEC. SEC mengungkapkan bahwa kurangnya kontrol internal yang

    diterapkan oleh terdakwa telah menempatkan organisasi terdakwa di dalam suatu posisi yang

    riskan pada saat tuntgutan diajukan. Dan pengadilan selanjutnya menyatakan bahwa kegagalan

    dalam mematuhi kontrol internal telah menyebabkan turunnya kondisi perusahaan, dari yang

  • 7/28/2019 Jaminan atas Kualitas

    14/14

    tadinya me berjumlah 40 orang dan aktiva sejumlah $2.000.000 menjadi hanya tinggal memiliki

    3 orang dan aktiva sejumlah kurang dari $500.000.

    Pengadilan berpegangan bahwa efisiensi dari sebuah sistem kontrol internal tidak akan

    dapat dievaluasi tanpa memperhitungkan struktur organisasi perusahaan, kaliber dari para

    pegawai nya, kekuatan komite auditnya, efektivitas operasi audit internalnya, dan sejumlah

    faktor lain yang meskipun merupakan bagian dari sistem kontrol internal itu sendiri, namun

    memiliki pengaruh atas sistem tersebut.

    ISO 9000Sebuah Tantangan

    Serangkaian standar kontrol internal telah dikembangkan dalam dekade terakhir ini oleh

    sumber-sumber di Eropa. Standar ini kemudian akan digunakan oleh industri manufaktur dan

    pula digunakan oleh organisasi audit internal.

    Standar tersebut adalah seri ISO 9000. Seri ini terdiri atas lima standar individu

    mengenai manajemen kualitas yang saling berhubungan dan dua standar mengenai audit dan

    pengukuran (seri ISO 10.000). Seri ini terdiri atas:

    ISO 9001 - meliputi sistem perancangan, manufaktur, instalasi, dan pelayanan.

    ISO 9002 - meliputi produksi dan instalasi.

    ISO 9003 - meliputi inspeksi dan pengujian produk akhir.

    ISO 9004 - memberikan pedoman memproduksi sistem kualitas perusahaan itu

    sendiri.

    ISO 10011 - berisi pedoman untuk mengaudit sistem kualitas.

    ISO 10012 - berisi persyaratan quality assurance untuk perlengkapan

    pengukuran.