ITS Paper 21670 2209106057 Presentation

download ITS Paper 21670 2209106057 Presentation

of 33

Transcript of ITS Paper 21670 2209106057 Presentation

  • 7/22/2019 ITS Paper 21670 2209106057 Presentation

    1/33

    GT 1.1 PLTGU Grati dan Rele Jarak

    Hari Wisatawan

    JURUSAN TEKNIK ELEKTRO

    Institut Teknologi Sepuluh NopemberSurabaya

    2012

  • 7/22/2019 ITS Paper 21670 2209106057 Presentation

    2/33

    anya ge om ang rans en a a ar manuver us s s ra ser ng a menga a anbekerjanya Rele DiferensialOverallGT 1.1 (F01) yang mengamankan seluruh peralatan mulai dari titikbintang generator sampai dengan sisi tegangan tinggi ransformator utama. Gelombang transien ini

    identik dengan harmonisa ke-2 yang di deteksi oleh rele. Seharusnya harmonisa ke-2 yang di deteksia a a armon sa e- yang m u arena a anyaenerg ze rans orma or u ama. e a n ge om angtransien karena manuver bus, gelombang transien tersebut juga diakibatkan karena adanya gangguan

    asimetris di sisi 150 kV. Dalam hal ini, yang seharusnya bekerja adalah Rele Diferensial IBT 500kV/150 Kv. Bekerjanya Rele Diferensial karena gelombang transien ini jelas akan merugikan, baik dis s ransm s maupun s s pem ang an. e a n u sa a sa u ungs se e as ar re e pengaman

    tidak terpenuhi. Sedangkan untuk Rele Jarak di sisi transmisi 500 kV resetting juga diperlukan agarrele tersebut lebih selektif dan apabila terjadi gangguan tidak menyebabkan bekerjanya ReleDiferensialOverall(F01) GT 1.1.

    Kata kunci: Rele Diferensial, Rele Jarak, Harmonisa ke-2

  • 7/22/2019 ITS Paper 21670 2209106057 Presentation

    3/33

    Latar Belakan dan Tu uan

    LATAR BELAKANG Serin le asn a GT 1.1 PLTGU Grati akibat an uan dari luar

    Sistem transmisi akan mengalami kekurangan pasokan daya

    Sisi pembangkit akan menimbulkan biaya tambahan pada proses startingnya.

    Keandalan dari pembangkit akan menurun.

    epasnya pem ang arena e er anya re e yang a sesua engan en s gangguan yangterjadi di sisi transmisi.

    Sebagai contoh adalah ketika terjadi manuver bus di GITET Grati, maka Rele Diferensial sisi pembangkit

    akan bekerja karena adanya gelombang transien yang menyerupai gelombang harmonisa ke-2 yang.

    merupakan gangguan. Ketika terjadi gangguan asimetris di sisi 150 kV di GI Bangil, Rele Diferensial GT 1.1 juga bekerja akibat

    gelombang transien dari gangguan tersebut. (Seharusnya yang bekerja adalah Rele Diferensial IBT)

    Koordinasi antar Rele Diferensial antara sisi emban kit den an IBT harus sesuai baik dari setin

    arus diferensialnya maupun seting harmonisanya.

    TUJUAN

    ,

  • 7/22/2019 ITS Paper 21670 2209106057 Presentation

    4/33

    Dasar Teori

    Rele Diferensial (Differential Relay) Prinsip kerja rele ini berdasarkan hukum kirchhoff

    (Ip) sama dengan jumlah arus yang keluar darisekunder (Is).

    Dimana:

    Id = Arus Diferensial (A)

    Ip/I1 = Arus Sisi Masuk / Primer (A)

    Is/I2 = Arus Sisi Keluar /Sekunder (A)

    Id = I1 + I2> 0 Ampere= + > mpere.

  • 7/22/2019 ITS Paper 21670 2209106057 Presentation

    5/33

    Dasar Teori

    Koneksi Rele Diferensial dan CT

  • 7/22/2019 ITS Paper 21670 2209106057 Presentation

    6/33

    Dasar Teori

    Karakteristik Rele Diferensial

    Slope 1akan menentukan arus diferensialdan arus penahan pada saat kondisi

    normal dan memastikan sensitifitasrele pada saat gangguan internaldengan arus gangguan yang kecil.

    Slope 2berguna supaya rele tidak kerja oleh

    gangguan eksternal yang berarussangat besar sehingga salah satuCT mengalami saturasi (diset

    denganslopelebih dari 50%).

  • 7/22/2019 ITS Paper 21670 2209106057 Presentation

    7/33

    Dasar Teori

    Rele Jarak (Distance Relay)

    pada saluran transmisi.

    Rele Jarak menggunakan pengukuran tegangan danarus untuk mendapatkan impedansi saluran yang

    arus aman an.

    Rele Jarak tidak tergantung oleh besarnya arus

    gangguan yang terjadi, tetapi tergantung pada jarakgangguan yang terjadi terhadap rele proteksi.

    Impedansi yang diukur dapat berupa Z, R sajaataupun X saja, tergantung jenis rele yang dipakai.

  • 7/22/2019 ITS Paper 21670 2209106057 Presentation

    8/33

    Dasar Teori

    Setting Rele Jarak (Distance Relay) Zone I mengamankan saluran yang diproteksi (protected line) Settingnya adalah 80 persen impedansi

    .

    Zone II

    mengamankan saluran yang diproteksi (protected line) dan saluran sebelahnya (adjacent line)

    Settingnya adalah 120 persen impedansi saluran yang diproteksi. one

    mengamankan saluran sebelahnya (adjacent line) Settingnya adalah saluran yang diproteksiditambah 120 persen saluran sebelahnya (adjacent line)

  • 7/22/2019 ITS Paper 21670 2209106057 Presentation

    9/33

    Dasar Teori

    Arus Infeed Infeed adalah pengaruh penambahan atau pengurangan arus yang melalui titik terminal terhadap

    arus yang melalui rele yang ditinjau.

    Adanya pengaruh infeed ini akan membuat impedansi yang dilihat rele menjadi lebih besar

    (overreaching) atau menjadi lebih kecil (underreaching)

    Dan impedansi yang terukur oleh rele adalah:

  • 7/22/2019 ITS Paper 21670 2209106057 Presentation

    10/33

    Dasar Teori

    Konfigurasi saluran transmisi ganda ke tunggal

    Jadi faktor infeed

  • 7/22/2019 ITS Paper 21670 2209106057 Presentation

    11/33

    Dasar Teori

    Konfigurasi saluran transmisi ganda ke ganda

    Jadi faktor infeed

    Untuk gangguan f dekat rel B (x 0), faktor infeed k = 2 Untuk gangguan f dekat rel C (x 0), faktor infeed k =1

    -

  • 7/22/2019 ITS Paper 21670 2209106057 Presentation

    12/33

    Dasar Teori

    Konfigurasi saluran transmisi tunggal ke ganda

    Jadi faktor infeed

    Untuk gangguan f dekat rel B (x 0), faktor infeed k = 1 Untuk gangguan f dekat rel C (x 0), faktor infeed k = 0.5

    Untuk gangguan diantara rel B dan C nilai infeed bervariasi antara 0.5 - 1

  • 7/22/2019 ITS Paper 21670 2209106057 Presentation

    13/33

    Dasar Teori

    Arus Inrush (Inrush Current)

    Arus transien yang besar yang disebabkan oleh kejenuhan magnetik inti trafo.

    Untuk trafo daya, besarnya arus inrush biasanya 2 sampai 5 kali arus beban

    Akibatn a, arus inrush terbaca seba ai arus an uan oleh rele roteksi.

    Perhitungan yang tepat untuk % minimum harmonisa ke-2 adalah sangat penting sebagai parameteruntuk diferensiasi

    Penyebab Inrush Current

    Setiap peningkatan tegangan yang mendadak pada trafo daya akan menghasilkan arus transien yanglebih besar daripada arus normalnya. Lonjakan tegangan tersebut, biasanya disebabkan oleh hal-halsebagai berikut:

    -

    Tegangan pemulihan setelah terjadi gangguan short circuit yang besar pada sistem interkoneksi(recovery inrush)

    Energize-nya trafo daya lain yang terparalel dengan interkoneksi (sumpathetic inrush) Out-of-phase generator

  • 7/22/2019 ITS Paper 21670 2209106057 Presentation

    14/33

    Sistem Kelistrikan

  • 7/22/2019 ITS Paper 21670 2209106057 Presentation

    15/33

    Sistem Kelistrikan

    Saluran Type Panjang Resistansi Reaktansi

    1-2

    ACSR

    Gannet 4 x2 79,410 0,0251 0,2808

    2-3 ACSR Dove

    4 x 327 mm2 23 0,0293 0,2815

  • 7/22/2019 ITS Paper 21670 2209106057 Presentation

    16/33

    Sistem Kelistrikan

  • 7/22/2019 ITS Paper 21670 2209106057 Presentation

    17/33

    Sistem Kelistrikan

  • 7/22/2019 ITS Paper 21670 2209106057 Presentation

    18/33

    Analisa dan Pembahasan

    Perhitungan Setting Rele Jarak (Distance Relay)

    Saluran TypeKonduktor

    Panjang(Km)

    Resistansi(Ohm/km)

    Reaktansi(Ohm/km)

    CT PT

    - ACSR

    392 mm2, , , .

    2.3 ACSR Dove

    23 0,0293 0,2815 2000/1 A 500 / 0.1kV

  • 7/22/2019 ITS Paper 21670 2209106057 Presentation

    19/33

    Analisa dan Pembahasan

    Perhitungan Setting Rele Jarak (Distance Relay)

    Im edansi Primer saluran GITET Grati GITET Krian

    Impedansi Primer saluran GITET Krian GITET Gresik

    n u men apa an mpe ans e un er(besaran yang dirasakan oleh Rele Jarak), maka:

  • 7/22/2019 ITS Paper 21670 2209106057 Presentation

    20/33

    Analisa dan Pembahasan Perhitun an Settin Rele Jarak Distance Rela

    Setting untuk Zona 1

    Setting di rele:

    Setting untuk Zona 2

    Setting untuk Zona 3

    Setting di rele:

  • 7/22/2019 ITS Paper 21670 2209106057 Presentation

    21/33

    Analisa dan Pembahasan Perhitun an Settin Rele Jarak Distance Rela

    Matrikulasi Setting Rele Jarak

    Zone 1 Zone 2 Zone 3

    SETTING

    NoGI /

    GITET

    SUTT /

    SUTET Eksis ting Resetting Eksis ting Resetting Eksis ting Resetting

    1 Grati Krian 1 8 85 7,61 85 16.393 85 11,737 85 21.739 85 12,92 85

    , . , . ,

    Krian 2 8 85 7,61 85 16.393 85 11,737 85 21.739 85 12,92 85

    , . , . ,

  • 7/22/2019 ITS Paper 21670 2209106057 Presentation

    22/33

    Analisa dan Pembahasan Perhitun an Settin Rele Diferensial

    To 500 kV

    SwitchGear

    Sisi Low Voltage

    200 /

    1 A

    30 VA 5P20

    Y

    11BAT01

    153,75 MVA

    512,5 2 x 2,5% / 10,5 kV

    Ynd1

    =

    Y

    11MKA01

    87

    Y

    Sisi High Voltage

    10,5 kV 5%

    50 Hz

    10000 /

    25 / 1 A

    30 VA 5P20

  • 7/22/2019 ITS Paper 21670 2209106057 Presentation

    23/33

    Analisa dan Pembahasan

    Arus di Rele Diferensial pada saat beban penuh

    Pada kondisi normal full loadarus di rele adalah

    Seting Rele Diferensial

    e ng re e = a au , n r

  • 7/22/2019 ITS Paper 21670 2209106057 Presentation

    24/33

    Analisa dan Pembahasan

    er tungan ett ng e e erens a

    Arus Deferensial pda sisi High Voltage(512,5 kV)

    Seting Slope

  • 7/22/2019 ITS Paper 21670 2209106057 Presentation

    25/33

    Analisa dan Pembahasan

    1600 TRANSFORMER DIFFERENTIAL

    PROTECTION DATA

    AE06 87BRA

    IBT Lama Baru

    Pick-up value of differential current 0.15 I/InTr 0.25 I/InTr 0.25 I/InTr

    Pick-up value of high set trip 0.8 I/InTr 10.0 I/InTr 10.0 I/InTr

    Slope 1 of tripping characteristic 0.25 0.30

    Base point 2 for slope 2 of tripping charact. 2.5 I/InTr 2.5 I/InTr

    Slope 2 of tripping characteristic 0.5 0.6

    State of 2nd harmonic restraint on on on

    2nd harmonic contend in the different. current 45% 15% 48%

    Time for cross-blocking with 2nd harmonic 0 *1P 1 *1P

    Choice a further (n-th) harmonic restraint 5th harmonic 5th harmonic 5th harmonic

    n-th harmonic contend in the differen. current 48% 48% 50%

    Active time for cross-blocking with n-th harm. 0 *1P 1 *1P

    Limit IDIFFmax of n-th harmonic restraint 1.5 I/InTr 1.5 I/InTr

    Max. blocking time at CT saturation +* *1P +* *1P

    Min. restr. current for blocking at CT satur. 15.00 I/InTr 15.00 I/InTr

    Trip time delay of diff. current stage IDIFF> 0.00 s 0.00 s 0.00 s

    r p me e ay o . curren s age >> . s . s . s

    Reset delay after trip has been initiated 0.10 s 0.10 s 0.00 s

  • 7/22/2019 ITS Paper 21670 2209106057 Presentation

    26/33

    Analisa dan Pembahasan

    Gangguan 17 Maret 2010 (Manuver di GITET GRATI)

  • 7/22/2019 ITS Paper 21670 2209106057 Presentation

    27/33

    Analisa dan Pembahasan

    Gangguan 17 Maret 2010 (Manuver di GITET GRATI)

    Sisi Low VoltagePada kondisi sebelum gangguan arus di rele adalah

    Arus di Rele Diferensial pada kondisi sebelum gangguan

  • 7/22/2019 ITS Paper 21670 2209106057 Presentation

    28/33

    Analisa dan Pembahasan

    Gangguan 17 Maret 2010 (Manuver di GITET GRATI)

  • 7/22/2019 ITS Paper 21670 2209106057 Presentation

    29/33

    Analisa dan Pembahasan

    Gangguan 17 Maret 2010 (Manuver di GITET GRATI)

    Sisi Low Voltage

    Sisi Hi h Volta e

    Arus di Rele Diferensial pada kondisi gangguan

  • 7/22/2019 ITS Paper 21670 2209106057 Presentation

    30/33

    Analisa dan Pembahasan

    Gangguan 17 Maret 2010 (Manuver di GITET GRATI)

    Pada kondisi gangguan arus di rele adalah

    Pada saat gangguan terjadi,

    Harmonisa ke-2 > Seting 38,7% > 15% Pembacaan 0*1P atau 0*20ms

    Rele Diferensial bekerja GCB GT 1.1 trip.

    Apabila nilai seting untuk harmonisa ke-2 diubah 15% ke 48%

    Pembacaan 0*1P atau 0*20ms ke 1*1P atau 1*20ms Rele Diferensial tidak akan bekerja GCB GT 1.1 tidak trip

  • 7/22/2019 ITS Paper 21670 2209106057 Presentation

    31/33

    Penutup

    Kesimpulan Perubahan seting 2nd harmonic contend in the different. current dari 15% menjadi 48%.

    ke-2 sebesar 45%.

    Perubahan seting Time for cross-blocking with 2nd harmonic dari 0 *1P menjadi 1 *1P.

    Perubahan ini berpengaruh pada pembacaan harmonisa ke-2. Pada 0 *1P, rele membacaarmon sa e- anpa meng a s an sa u per o e ge om ang an angsung memer n a an

    rele untuk bekerja. Harmonisa ke-2 yang terbaca dianggap sebagai harmonisa ke-2 yang

    permanen.

    Sedangan pada 1 *1P, rele membaca harmonisa ke-2 selama satu periode gelombang dan

    baru memerintahkan rele untuk bekerja. Sehingga apabila ada gelombang harmonisa ke-2

    sebagai akibat dari manuver di GITET Grati (gelombang transien) tidak dianggap sebagaigangguan.

    Perubahan 5nd harmonic contend in the different. current dari 48% menjadi 50%. Perubahanini akan berpengaruh pada besarnya nilai harmonisa ke-5.

    Perubahan Time for cross-blocking with 5th harmonic dari 0 *1P menjadi 1 *1P.

  • 7/22/2019 ITS Paper 21670 2209106057 Presentation

    32/33

    Penutup

    Saran Sebelum seting-seting rele tersebut diaplikasikan, dapat dilakukan perhitungan kembali dengan

    melibatkan semua bagian yang ada, baik dari P3B sebagai penanggung jawab GITET dan PT.Indonesia Power sebagai penanggung jawab pembangkit.

    Seting-seting rele tersebut harus selalu di audit seiring dengan bertambahnya beban dan

    pembangkit, karena nilai-nilai parameternya akan mengalami perubahan.

  • 7/22/2019 ITS Paper 21670 2209106057 Presentation

    33/33