ISSN : 2085-0905
Transcript of ISSN : 2085-0905
S S Y A I T A I H S R KE UV AI LN AU
TRANSFORMASI ORNAMEN ACEH UNTUK IDE PERANCANGAN ARSITEKTUR KONTEMPORER DENGAN MENGGUNAKAN SOFTWARE J-BATIKZulhadi Sahputra, Era Nopera Rauzi, MirzaJurusan Arsitektur dan Perencanaan Fakultas Teknik Unyiah
ISSN : 2085-0905
rnal Arsitu eJ ktu / Periode Mei - Agustus 2018r F T Unsyiah Edisi Volume 1II.
JALUR PEJALAN KAKI DI KAWASAN KAMPUS UNIVERSITAS SYIAH KUALANasrullah Ridwan, Mirza Fuady, ZahriahJurusan Arsitektur dan Perencanaan Fakultas Teknik Unsyiah
PENGARUH REVOLUSI INDUSTRI 4.0 TERHADAPPERKEMBANGAN ARSITEKTURBurhan Nasution, SofyanJurusan Arsitektur dan Perencanaan Fakultas Teknik Unsyiah
PERSEPSI MASYARAKAT TERHADAPKENYAMANAN JALUR PEJALAN KHAKITarmi Anisa, Mirza Fuady, Muftiadi, Teuku IvanJurusan Arsitektur dan Perencanaan Fakultas Teknik Unsyiah
PENGARUH POLA SIRKULASI PUSAT PERBELANJAANDI KOTA BANDA ACEH TERHADAP PENGUNJUNGZahrina, Teuku Ivan, ZahriahJurusan Arsitektur dan Perencanaan Fakultas Teknik Unsyiah
Edisi II, Vol. 1, Periode Mei - Agustus 2018
Diterbitkan oleh Lab. Desain
Jurusan Arsitektur dan Perencanaan
Fakultas Teknik Unsyiah Darussalam – Banda Aceh
Jurnal Arsitektur
Edisi II, Vol. 1, Periode Mei - Agustus 2018
Pelindung Ketua Jurusan Arsitektur
FT Universitas Syiah Kuala
Penanggung Jawab Husnus Sawab, ST. MT
Dewan Editor Ir. Mirza Irwansyah MBA. MLA.Ph.D
Ir. Izziah,M.Sc. Ph.D
Ir. Purwanita Setijanti, M.Sc. Ph.D
Ir. Dyah Erti Idawati, Ph.D
Dr. Safwan ST.M.Eng
Ir. Elysa Wulandari, MT
Redaksi Pelaksana Zulfiqar Taqiuddin, S.Sn
Erna Mutia, ST. MT
Teuku Ivan, ST. MT
Alamat Redaksi Lab. Desain
Jurusan Arsitektur dan Perencanaan
Fakultas Teknik Universitas Syiah Kuala
JL. Tgk Syeh Abdurrauf No. 7
Darussalam- Banda Aceh
E-mail: [email protected]
Desain Kreatif: Masdar- Zulfikar
Raut Jurnal Arsitektur Fakultas Teknik
Universitas Syiah Kuala
Copyright to Raut all individual authors
Terbit tiga kali setahun
ISSN 2085-0905
Raut adalah wacana bagi mahasiswa, staf
pengajar dan segenap masyarakat arsitektur
untuk bertukar pandangan tentang Arsitektur
dan Lingkungan, perkotaan dan Permukiman
dan hal lain yang berkaitan dengannya.
Raut akan mempertimbangkan untuk memuat
naskah, yang merupakan tulisan yang terorganisasi
dengan baik, jelas terbaca, menarik, koheren,
mempunyai nilai argumentasi intelektual dan
memiliki hasil yang akurat, yang akan diterbitkan
pada bulan Maret, Juli, dan November tiap tahun.
Naskah diserahkan dalam bentuk hasil cetakan
(print out) dan CD(file), dengan ketentuan
penulisan sebagai berikut:
a. Naskah harus asli yang berupa hasil penelitian
atau studi literatur yang belum pernah
dipublikasikan sebelumnya;
b. Naskah asli ditulis dalam bahasa Indonesia
atau Inggris dengan dilengkapi abstrak dalam
bahasa Indonesia atau Inggris termasuk kata
kunci dengan jumlah halaman berkisar antara
5 s/d 10 halaman pada kertas A4;
c. Mencantumkan sumber dari semua gambar,
tabel, skema atau pemikiran yang bukan
merupakan hasil karya penulis;
d. Kutipan pada naskah baik dalam tulisan, tabel
atau gambar ditulis:....(Santosa, 2003);
Daftar pustaka ditulis dan diurutkan
berdasarkan abjad dari nama pengarang,
contoh:
Santosa, Mas (2003), Totalitas Arsitektur
Tropis, Tradisi, Modernitas dan
teknologi, Pidato Pengukuhan untuk
Jabatan Guru Besar dalam Sains
Arsitektur, FTSP ITS Surabaya;
Kata-kata atau istilah asing ditulis dengan huruf miring.
e. Dewan Editor, Redaksi Pelaksana dan
semua pihak yang terlibat pada Jurnal
Raut dengan ini menyatakan bahwa tidak
bertanggung jawab terhadap aksi plagiat
yang dilakukan oleh penulis. Kalaupun
hal ini terjadi, segala akibat dan resiko
akan dibebankan kepada penulis. Dalam
mereview naskah, dewan editor hanya
melihat kesesuain format dan tingkat
keilmiahan karya ilmiah.
Kriteria Penulisan
Raut menerima sumbangan tulisan dengan ketentuan:
a. Naskah yang diterima adalah naskah dengan topik Arsitektur dan Lingkungan,
perkotaan dan Permukiman dan hal lain yang berkaitan dengannya;
b. Naskah dikirim dalam dua rangkap, dialamatkan ke redaksi Jurnal Raut Jurusan
Arsitektur Fakultas Teknik Universitas Syiah Kuala Jl. Syeh Abdurrauf No. 7
Kopelma Darussalam Banda Aceh atau melalui email [email protected];
c. Naskah dalam format digital (Microsoft Word) diketik berjarak 1,5 spasi huruf
Times New Roman ukuran 12 pada kertas ukuran A4, dengan margin atas dan kiri
3,5 cm, bawah dan kanan 3 cm, dengan jarak header footer 1,5 cm;
d. Format penulisan naskah adalah: Halaman Judul, Abstrak, Isi, Catatan dan Daftar
Pustaka. Format hasil penelitian minimal: Judul, Nama Penulis yang dilengkapi
dengan alamat email dan instansi penulis, Abstrak, Pendahuluan, Kajian Pustaka,
Hasil dan Diskusi, Kesimpulan dan Daftar Pustaka. Naskah bisa dilengkapi dengan
gambar/foto dan tabel;
e. Mencantumkan sumber dari semua gambar, tabel, skema atau pemikiran yang
bukan merupakan hasil karya penulis, kutipan pada naskah baik dalam tulisan, tabel
atau gambar ditulis:....(Santosa, 2003); Daftar pustaka ditulis dan diurutkan
berdasarkan abjad dari nama pengarang, contoh:
Santosa, Mas (2003), Totalitas Arsitektur Tropis, Tradisi, Modernitas
dan Teknologi, Pidato Pengukuhan untuk Jabatan Guru Besar dalam
Sains Arsitektur, FTSP ITS Surabaya
Stitt, Fred A. (2009), Ecological Design Handbook : Sustainable
Strategies for Architecture, Landscape Architecture, Interior
Design, and Planning, McGraw Hill, San Fransisco
REDakSI
Jurnal Arsitektur
Edisi II, Vol. 1, Periode Mei - Agustus 2018
Syukur alhamdulillah berkat ridha Allah, Raut edisi II tahun 2018 sudah
berada ditangan pembaca. Raut edisi ini terbit dengan 5 makalah, yang diisi oleh
penulis dari Jurusan Arsitektur dan Perencanaan Fakultas Teknik Unsyiah.
Seperti biasa penghargaan yang setinggi-tingginya redaksi ucapkan kepada
peneliti yang telah bersedia hasil penelitiannya dipublikasikan pada jurnal ini.
Harapan kami, mudah-mudahan kegiatan ini dapat terus berlanjut agar hasil
penelitian kita semua dapat dimanfaatkan oleh masyarakat luas pada umumnya dan
yang sebidang dengan jurnal ini pada khususnya.
REDaKSi
Jurnal Arsitektur
Edisi II, Vol. 1, Periode Mei - Agustus 2018
DafTaR ISi
Redaksi
Dari Redaksi
Daftar Isi
TRANSFORMASI ORNAMEN ACEH
UNTUK IDE PERANCANGAN ARSITEKTUR KONTEMPORER
DENGAN MENGGUNAKAN SOFTWARE J-BATIK…….……………………..…
Zulhadi Sahputra, Era Nopera Rauzi, Mirza
Prodi Arsitektur, Jurusan Arsitektur dan Perencanaan, FT Unsyiah
1 - 9
JALUR PEJALAN KAKI DI
KAWASAN KAMPUS UNIVERSITAS SYIAH KUALA…………………………..
Nasrullah Ridwan, Mirza Fuady, Zahriah Prodi Arsitektur, Jurusan Arsitektur dan Perencanaan, FT Unsyiah
10 - 21
PENGARUH REVOLUSI INDUSTRI 4.0 TERHADAP
PERKEMBANGAN ARSITEKTUR
(EFFECT OF INDUSTRIAL REVOLUTION 4.0
TOWARD ARCHITECTURE DEVELOPMENT)….…………………………………
Burhan Nasution, Sofyan
Prodi Arsitektur, Jurusan Arsitektur dan Perencanaan, FT Unsyiah
22 - 29
PERSEPSI MASYARAKAT TERHADAP KENYAMANAN
JALUR PEJALAN KAKI
(Studi Kasus: Jalan K.H. Ahmad Dahlan Kota Banda Aceh)………..………………...
Tarmi Anisa, Mirza Fuady, Muftiadi, Teuku Ivan Prodi Arsitektur, Jurusan Arsitektur dan Perencanaan, FT Unsyiah
30 - 38
PENGARUH POLA SIRKULASI PUSAT PERBELANJAAN
DI KOTA BANDA ACEH TERHADAP PENGUNJUNG
(Studi Kasus: Hermes Palace Mall Banda Aceh )…………………………………...
Zuhrina, Teuku Ivan, Zahriah Prodi Arsitektur, Jurusan Arsitektur dan Perencanaan, FT Unsyiah
39 - 50
Indeks
Tata Cara Penulisan
Jurnal Arsitektur
Zulhadi Sahputra, Era Nopera Rauzi, Mirza: TRANSFORMASI ORNAMEN ACEH...
Edisi II, Vol. 1, Periode Mei - Agustus 2018 1
TRANSFORMASI ORNAMEN ACEH
UNTUK IDE PERANCANGAN ARSITEKTUR KONTEMPORER
DENGAN MENGGUNAKAN SOFTWARE J-BATIK
Zulhadi Sahputra, Era Nopera Rauzi, Mirza
Jurusan Arsitektur dan Perencanaan FT Unsyiah
ABSTRAK
Ornamen merupakan salah satu representasi lokalitas arsitektur nusantara. Penggunaan
dan penerapan ornamen dalam desain arsitektur umumnya masih stereotipikal, sehingga
keberadaan ornamen kurang mendapat tempat dalam konteks kekinian. Agar sesuai dengan
konteks kekinian, perlu dilakukan transformasi kreatif terhadap ornamen nusantara dengan
menggunakan software j-Batik. Aceh adalah salah satu daerah yang memiliki kekayaan
ornamen lokal. Dengan pendekatan fraktal melalui software j-Batik, ornamen tersebut dapat
ditransformasikan menjadi ide untuk desain arsitektur kontemporer. Pemanfaatan teknologi
digital berbasis fraktal (software j-Batik) merupakan tools untuk menjembatani proses
transformasi tersebut. Langkah proses transformasi yang dilakukan antara lain: analisis dan
perbaikan geometri ornamen, interpretasi prinsip fraktal pada ornamen, interpretasi varian
ornamen dengan j-Batik, eksplorasi hasil interpretasi ornamen dengan aplikasi fraktal, dan
aplikasi hasil transformasi ornamen ke dalam rancangan. Transformasi kreatif ini dilakukan
untuk mengembangkan pengetahuan baru dalam mengglobalkan ornamen nusantara dengan
kemajuan proses arsitektur digital. Tujuan yang ingin dicapai adalah untuk memahami
proses transformasi ornamen bungong seulanga dan berkontribusi pada pengayaan dan
pelestarian ornamen lokal dengan menggunakan teknologi digital.
Kata Kunci: transformasi, ornamen, arsitektur digital, j-Batik, perancangan,
kontemporer.
PENDAHULUAN
Ornamen Aceh merupakan salah satu warisan lokal yang bisa
ditransformasikan dalam rangka mendorong ide-ide kreatif untuk desain arsitektur
kontemporer yang berorientasi pada lokalitas. Salah satu pendekatan untuk
memahami proses transformasi ornamen adalah dengan memanfaatkan metode
fraktal. Transformasi merupakan sebuah upaya untuk mengaktualisasikan kembali
warisan arsitektur tradisional dalam konteks kekinian. Transformasi dengan metode
fraktal berbasis digital ini digagas dengan maksud memelihara, mengembangkan,
dan memberi peluang ornamen Aceh untuk berkembang dan menyesuaikan diri.
Zulhadi Sahputra, Era Nopera Rauzi, Mirza: TRANSFORMASI ORNAMEN ACEH…
2 Edisi II, Vol. 1, Periode Mei - Agustus 2018
Metode ini dapat dimanfaatkan untuk mengubah pola dasar ornamen menjadi
pola-pola baru yang lebih inovatif dan eksploratif. Pemanfaatan metode tersebut
dilakukan dengan menggunakan software j-Batik untuk menghasilkan transformasi
dari ornamen Aceh dan diterapkan ke dalam elemen desain bangunan. Metode
komputasi teknologi digital berbasis fraktal merupakan salah satu pendekatan baru
untuk merevitalisasi dan mengkodifikasi ornamen lokal.
Dalam perkembangannya, budaya lokal harus mampu bersinergi dengan
moderenisasi sebagai sebuah kolaborasi untuk saling melengkapi. Pengetahuan baru
tersebut tidak akan bisa dicapai jika hanya meminjam atau membuat imitasi sebuah
masa lampau.
ORNAMEN ACEH
Budaya Aceh sangat dipengaruhi oleh budaya islam. Oleh karena itu,
sebahagian besar motif, ornamen, dan desain kerajinan Aceh merupakan terjemahan
dari budaya islam. Menurut Barbara Leigh (1989:151) motif yang digunakan di Aceh
dibagi dalam 5 kategori, antara lain: (1) motif geometris. (2) motif kehidupan nabati.
(3) motif kehidupan burung. (4) motif kehidupan satwa, dan (5) Motif islam.
Ornamen yang paling banyak digunakan adalah ornamen motif tumbuh-tumbuhan
(flora). Sedangkan ornamen motif sosok manusia dan motif hewan tidak
diperbolehkan dalam Islam karena bisa melambangkan berhala. Meskipun ada
ornamen hewan, biasanya telah diabstraksi dalam bentuk geometris.
Gambar 1. Bentuk-bentuk ornamen Aceh
Sumber: Buku Seni Rupa Aceh, 1989
Zulhadi Sahputra, Era Nopera Rauzi, Mirza: TRANSFORMASI ORNAMEN ACEH...
Edisi II, Vol. 1, Periode Mei - Agustus 2018 3
Pada pola-pola geometri ornamen Aceh yang terbentuk terdapat logika-logika
matematis. Pada dasarnya geometri ornamen Aceh merupakan geometri sederhana
yang dilakukan pengulangan (iteratif dan rekursif), pergerakan, rotasi, skala, dan
pencerminan serta gabungan antara satu sama lainnya dalam posisi dan skala bentuk
geometri yang bervariasi dan beragam.
SOFTWARE J-BATIK
j-Batik adalah software untuk membuat pola batik dengan menggunakan
rumus fraktal. j-Batik menggunakan salah satu tipe fraktal yaitu bahasa L-sistem
untuk membuat bentuk-bentuk motif batik. L-sistem merupakan bagian dari ilmu
matematika yang membahas tentang pengulangan (iterasi), rekursif, pergerakan,
rotasi, skala, dan pencerminan. Sederhananya, j-Batik adalah sebuah software yang
dapat menghasilkan pola dengan menggunakan rumus matematika (fraktal).
Dengan satu dasar rumus fraktal yang ada, software j-Batik ini bisa
menghasilkan berbagai bentuk pola hanya dengan mengubah nilai parameter yang
terdapat pada software tersebut. Selain itu sebuah pola dapat dilakukan modifikasi
atau kombinasi dengan pola-pola lainnya untuk menghasilkan pola-pola baru yang
berbeda. Software ini biasanya digunakan untuk membuat pola-pola batik melalui
proses digital.
Penggunaan software j-Batik sebagai salah satu inovasi teknologi digital
dapat digunakan sebagai tools dalam proses transformasi dan eksplorasi ornamen
Aceh dengan pendekatan metode dan teori fraktal. Logika matematis berupa pola-
pola ornamen Aceh yang ada saat ini dapat diterjemahkan lagi ke dalam software
untuk menciptakan kombinasi pola-pola baru yang lebih inovatif.
Penggunaan software j-Batik dirasakan cocok karena adanya kesamaan pola
atau motif antara ornamen Aceh dengan batik. Memadukan teknologi dengan
lokalitas memberi pemahaman bahwa lokalitas, dalam hal ini ornamen Aceh mampu
untuk beradaptasi dengan kemajuan teknologi yang merupakan representasi
kedinamisan sifat dasar ornamen Aceh.
Zulhadi Sahputra, Era Nopera Rauzi, Mirza: TRANSFORMASI ORNAMEN ACEH…
4 Edisi II, Vol. 1, Periode Mei - Agustus 2018
PROSES TRANSFORMASI
Proses transformasi adalah proses runut intruksi langkah penggambaran
transformasi ornamen dengan menggunakan software j-Batik. Proses transformasi
secara digital menggunakan komputer tidak bisa mengkodifikasi sesuatu yang
bersifat abstrak seperti nilai dan makna dari unsur sosial budaya yang ada pada
ornamen Aceh. Dalam penelitian ini, ornamen Aceh yang dipilih sebagai objek
transformasi adalah ornamen Bungong Seulanga.
Adapun proses transformasi ornamen Aceh yang dilakukan untuk
mendapatkan ide perancangan arsitektur kontemporer antara lain:
1. Analisis dan perbaikan geometri ornamen bungong Seulanga
Langkah perbaikan ini dilakukan dengan menggunakan AutoCAD
berdasarkan bentuk dan struktur geometri referensi asli dari ornamen bungong
Seulanga.. Analisis yang dikaji adalah bagaimana bentuk dasar dan aturan
transformasi yang terjadi pada bentuk geometri ornamen bungong Seulanga sebagai
acuan proses transformasi selanjutnya dengan menggunakan metode fraktal.
Gambar 2. Analisis geometri ornamen bungong Seulanga.
Sumber: Analisis Pribadi
2. Interpretasi prinsip fraktal pada ornamen
Tahap ini dilakukan untuk mengetahui prinsip dan parameter fraktal serta
geometri pada ornamen bungong Seulanga. Prinsip fraktal yang ada pada ornamen
bungong seulanga adalah self-similarity (bentuk/bagian yanag serrupa antara satu
dengan lainnya) dan self-affinity (bentuk/bagian yang saling terangkai anata satu
dengan lainnya). Parameter fraktal yang mempengaruhi proses terbentuknya
ornamen adalah jumlah iterasi (pengulangan), besar sudut dan panjang inisiator
(betuk awal) dan generator (aturan untuk memodifikasi inisiator) pembentuk
ornamen.
Zulhadi Sahputra, Era Nopera Rauzi, Mirza: TRANSFORMASI ORNAMEN ACEH...
Edisi II, Vol. 1, Periode Mei - Agustus 2018 5
Gambar 3. Interpretasi prinsip fraktal pada ornamen bungong Seulanga
Sumber: Analisis Pribadi
3. Interpretasi varian ornamen dengan j-Batik
Proses interpretasi ornamen dilakukan dengan menggunakan aturan
penggambaran dengan software j-Batik , yaitu dengan menggunankan bahasa L-
system. Dalam bahasa L-system, struktur bahasanya hanya terdiri atas rumus utama
(axiom) dan rumus detail. Yang dimaksud dengan rumus utama adalah simbol awal
yang akan digunakan. Sedangkan rumus detail merupakan simbol-simbol yang akan
digunakan menggantikan simbol awal yang terdapat pada rumus utama.
Zulhadi Sahputra, Era Nopera Rauzi, Mirza: TRANSFORMASI ORNAMEN ACEH…
6 Edisi II, Vol. 1, Periode Mei - Agustus 2018
Contoh:
Rumus Utama : A
Rumus Detail : A = AB
Yang dimaksud dengan iterasi dengan menggunankan bahasa L-system adalah
menggantikan A dengan A = AB berulang kali sebanyak n kali.
n = 0 iterasi 0: A
n = 1 iterasi 1: AB
n = 2 iterasi 2: ABB
n = 3 iterasi 3: ABBB
n = 4 iterasi 4: ABBBB
n = 5 iterasi 5: ABBBBB
Tabel 1. Langkah sistem iterasi
Langkah Sitem Iterasi
n=1 n=2 n=3 n=5
Berikut adalah hasil interpretasi varian ornamen bungong Seulanga dengan
menggunakan j-Batik. Varian yang dipilih adalah yang bentuknya paling mendekati
dengan referensi bentuk asli dari ornamen yang ada pada database.
Zulhadi Sahputra, Era Nopera Rauzi, Mirza: TRANSFORMASI ORNAMEN ACEH...
Edisi II, Vol. 1, Periode Mei - Agustus 2018 7
Gambar 4. Varian hasil interpretasi ornamen bungong Seulanga
Sumber: Analisis Pribadi
4. Eksplorasi hasil interpretasi ornamen dengan aplikasi fraktal
Tahap ini dimulai dengan memilah struktur ornamen, sub struktur ornamen,
dan elemen pembentuk ornamen beserta algoritma proses. Salah satu elemen dari
struktur ornamen dipilih sebagai konsep dasar untuk eksplorasi pengembangan
variasi bentuk arsitektur dengan j-Batik . Pertimbangan dalam menentukan elemen
ornamen yang digunakan antara lain kesesuaian bentuk dengan figur bangunan yang
akan didesain, tingkat kerumitan hasil tranformasi terkait dengan proses aplikasi
pada desain, dan nilai estetika yang dihasilkan dari proses transformasi
Gambar 5. Eksplorasi hasil interpretasi ornamen dengan aplikasi fraktal
Sumber: Analisis Pribadi
Zulhadi Sahputra, Era Nopera Rauzi, Mirza: TRANSFORMASI ORNAMEN ACEH…
8 Edisi II, Vol. 1, Periode Mei - Agustus 2018
5. Aplikasi hasil transformasi ornamen ke dalam rancangan
Langkah ini merupakan tahap penerapan/aplikasi hasil eksplorasi hasil
interpretasi ornamen dengan j-Batik pada rancangan bangunan.
Gambar 6. Proses aplikasi hasil transformasi ornamen ke dalam perancangan
Sumber: Analisis Pribadi
KESIMPULAN
Proses transformasi ornamen dengan metode fraktal merupakan kebaruan
(novelty) dalam perancangan arsitektur. Dengan bantuan teknologi digital, ornamen
Aceh dapat direvitalisasi kembali dalam varian bentuk-bentuk baru yang tidak dapat
dibayangkan sebelumnya untuk dikembangkan menjadi berbagai rancangan
bangunan kontemporer.
Transformasi dengan j-Batik cenderung mengarah ke metode dekomposisi
dan akan menghilangkan “ruh” bentuk asli dari ornamen, oleh karena itu perlu
digunkan metode borrowing (meminjam) agar bentuk asli tetap terlihat. Penggunaan
metode fraktal dengan software j-Batik sebaiknya digunakan di bawah pengawasan
dari ahli budaya lokal untuk menjaga identitas dan makna dari ornamen lokal.
Zulhadi Sahputra, Era Nopera Rauzi, Mirza: TRANSFORMASI ORNAMEN ACEH...
Edisi II, Vol. 1, Periode Mei - Agustus 2018 9
DAFTAR PUSTAKA
Antoniades. Anthony C., (1992). “Poetics of Architecture: Theory of Design”. New
York: Van Nostrand Reinhold.
Edgar. Gerald (2008), “Measure, Topology, and Fraktal Geometry”, Second Edition,
Springer Science + Business Media, New York.
Stiny. G and Gips, J., (1978). “Algorithmic Aesthetics: Computer Model for Critism
and Design in the Art”. London: University of California Press, Berkeley Los
Angeles.
Ekomadyo. AS., (2013). “Fraktal Parametric Design for Transforming Traditional
Patterns into Contemporary Building”. DADA 2013 International Conference
on Digital Architecture, Series of Events “Digital Infiltration”, Beijing.
Kasim, MS., (2006). Seni Rupa Aceh, Banda Aceh: CV. Sepakat Baru.
Kenneth. Falconer., (2003). “Fraktal Geometry, Mathematical Foundations and
Applications”. Second Edition. England: John Wiley & Sons Ltd.
Leigh, Barbara. (1989), “Tangan-tangan Terampil Seni Kerajinan Aceh”. Jakarta:
Penerbit Djambatan.
Yale University, (2010). Fraktal Geometry, (http://classes.yale.edu/, diakses 10
September 2013.