ISOLASI DANPEMURNIAN WEDELOLAKTON DARITUMBUHAN URANG ARING ...

7
JKTI, Vol. 15, No.1, Juni 2013: 1 -7 ISSN 0853 - 2788 Akreditasi No: 345/Akred-LIPIIP2MBI/07/2011 ISOLASI DAN PEMURNIAN WEDELOLAKTON DARI TUMBUHAN URANG ARING (Eclipta alba L. Hassk) ISOALATION AND PURIFICATION OF WEDELOLACTONE FROM ( Eclipta alba L. Bassk) PLANT Trisna Yuliana Kopertis Wilayah IV Jabar - Banten, Bandung, Jawa Barat, Indonesia Email: [email protected] Diterima: 4 Nopember 2012, Direvisi: 7 Januari 2013, Disetujui: 23 Januari 2013 ABSTRAK Wedelolakton memiliki berbagai aktifitas biologis sehingga banyak digunakan untuk pengobatan berbagai penyakit. Dalam penelitian ini telah dikaji metode isolasi wedelolakton dari tumbuhan urang aring Eclipta alba L. Hassk untuk memperoleh wedelolakton murni. Proses isolasi dilakukan secara konvensional menggunakan cara maserasi, partisi, dan kromatografi kolom serta dikarakterisasi dengan menggunakan spektroskopi NMR, UV- Vis dan Massa. Hasil percobaan menunjukkanbahwaproses isolasiyang dilakukan menghasilkan wedelolakton dengan kemurnian 94% yang diharapkandapatdigunakansebagaistandar. Kata kunci : Wedelolakton, Ecliptaalba L. Hassk,prosesisolasi, pemurnian, kromatografi. ABSTRACT Wedelolactone has a wide range of biological activities and usedfor the-treatment of various ailment. In the present study an experiment of isolation method of wedelolactone from Eclipta alba L. Hassk plant has been developed by conventional process using maceration method, partitions, and column chromatography and the result was characterized by NMR, UV-Vis and mass spectroscopy. The experimental results showed that the process of isolation isproduce wedelolactone with94% purity which are expected to be used as a standard. Keywords: Wedelolactone, Eclipta alba L. Hassk, isolation process, purification, chromatography. PENDAHULUAN Wedelolakton, 7-Metoksi-5, 11,12-trihidroksi kumestan, C I6 H IO 0 7 , BM 314,25. dan strukutur kimia ditampilkan pada Gambar 1 merupakan senyawa organik turunan kumestan yang terdapat dalam tumbuhan urang aring (Eclipta alba (L.) Hassk). Secara tradisional daun urang-aring banyak digunakan untuk mengobati sesak nafas, sakit kepala, sakit gigi, bronkhitis, gangguan haid, dan sebagai penyubur rambut (I). Wedelolakton merupakan marker bioaktif dari urang-aring yang paling banyak dieari oleh industri obat-obatan dan herbal karena memiliki berbagai fungsi. Dari hasil skrining farmakologi dari tumbuhan ataupun hasil sintesa diungkapkan bahwa wedelolakton mempunyai aktifitas sebagai antihepatotoksik'", immunomodulator'", antioksidan'", anti radang'", penawar racun bisa ular(6-8), penghambat virus hepatitis C(9), analgesik'", antiosteoporetik?", menekan aktifitas dan pertumbuhan androgen dalam sel kanker prostat secara sinergis'?', efek farmakologis pada sistem .«13) ti YTT'< "(14) dan ti bakt .(15) sarar ,an ru V·, an en. o HO HO Gambar 1. Struktur kimia Wedelolakton, C I JlI007' BM314,2S Beberapa teknik isolasi wedelolakton telah dilakukan dari tumbuhan urang aring (Eclipta alba (L.) Hassk). Tewtrakul dkk. memperoleh wedelolakton dari tumbuhan utuh/lengkap'l''. Isolasi dilakukan dengan cara ekstraksi menggunakan diklorometan dan metanol secara berturutan pada suhu ruang. Terhadap ekstrak kasar metanol dilakukan fraksinasi menggunakan kolom kromatografi dengan heksan dan polaritas pelarut dinaikkan dengan diklorometan dan metanol secara berturutan untuk mendapatkan 4 buah fraksi (Ml - M4). Dari fraksi M4 didapatkan komponen wedelolakton melalui teknik kromatografi lapisan tipis (KLT) preparatif dengan menggunakan eampuran metanol dan diklorometan (5 :95) sebagai e1uen. 1

Transcript of ISOLASI DANPEMURNIAN WEDELOLAKTON DARITUMBUHAN URANG ARING ...

Page 1: ISOLASI DANPEMURNIAN WEDELOLAKTON DARITUMBUHAN URANG ARING ...

JKTI, Vol. 15, No.1, Juni 2013: 1 -7ISSN 0853 - 2788

Akreditasi No: 345/Akred-LIPIIP2MBI/07/2011

ISOLASI DAN PEMURNIAN WEDELOLAKTON DARI TUMBUHAN URANGARING (Eclipta alba L. Hassk)

ISOALATION AND PURIFICATION OF WEDELOLACTONE FROM(Eclipta alba L. Bassk) PLANT

Trisna Yuliana

Kopertis Wilayah IV Jabar - Banten, Bandung, Jawa Barat, IndonesiaEmail: [email protected]

Diterima: 4 Nopember 2012, Direvisi: 7Januari 2013, Disetujui: 23 Januari 2013

ABSTRAK

Wedelolakton memiliki berbagai aktifitas biologissehingga banyak digunakan untuk pengobatan berbagaipenyakit. Dalam penelitian ini telah dikaji metode isolasiwedelolakton dari tumbuhan urang aring Eclipta alba L.Hassk untuk memperoleh wedelolakton murni. Proses isolasidilakukan secara konvensional menggunakan cara maserasi,partisi, dan kromatografi kolom serta dikarakterisasi denganmenggunakan spektroskopi NMR, UV-Vis dan Massa. Hasilpercobaanmenunjukkan bahwa proses isolasi yang dilakukanmenghasilkan wedelolakton dengan kemurnian 94% yangdiharapkan dapat digunakan sebagai standar.

Kata kunci : Wedelolakton,EcliptaalbaL. Hassk,prosesisolasi,pemurnian,kromatografi.

ABSTRACT

Wedelolactone has a wide range of biologicalactivities and used for the-treatment of various ailment. In thepresent study an experiment of isolation method ofwedelolactone from Eclipta alba L. Hassk plant has beendeveloped by conventional process using maceration method,partitions, and column chromatography and the result wascharacterized by NMR, UV-Vis and mass spectroscopy. Theexperimental results showed that the process of isolationisproduce wedelolactone with94% purity which are expectedto be used as a standard.

Keywords: Wedelolactone, Eclipta alba L. Hassk, isolation process,purification, chromatography.

PENDAHULUAN

Wedelolakton, 7-Metoksi-5, 11, 12-trihidroksikumestan, CI6HIO07, BM 314,25. dan strukutur kimiaditampilkan pada Gambar 1 merupakan senyawaorganik turunan kumestan yang terdapat dalamtumbuhan urang aring (Eclipta alba (L.) Hassk). Secaratradisional daun urang-aring banyak digunakan untukmengobati sesak nafas, sakit kepala, sakit gigi,bronkhitis, gangguan haid, dan sebagai penyubur

rambut (I). Wedelolakton merupakan marker bioaktifdari urang-aring yang paling banyak dieari oleh industriobat-obatan dan herbal karena memiliki berbagaifungsi. Dari hasil skrining farmakologi dari tumbuhanataupun hasil sintesa diungkapkan bahwa wedelolaktonmempunyai aktifitas sebagai antihepatotoksik'",immunomodulator'", antioksidan'", anti radang'",penawar racun bisa ular(6-8),penghambat virus hepatitisC(9), analgesik'", antiosteoporetik?", menekan aktifitasdan pertumbuhan androgen dalam sel kanker prostatsecara sinergis'?', efek farmakologis pada sistem

.«13) ti YTT'< "(14) dan ti bakt .(15)sarar ,an ruV·, an en.

oHO

HO

Gambar 1. Struktur kimia Wedelolakton, CIJlI007'BM314,2S

Beberapa teknik isolasi wedelolakton telahdilakukan dari tumbuhan urang aring (Eclipta alba (L.)Hassk). Tewtrakul dkk. memperoleh wedelolakton daritumbuhan utuh/lengkap'l''. Isolasi dilakukan dengancara ekstraksi menggunakan diklorometan dan metanolsecara berturutan pada suhu ruang. Terhadap ekstrakkasar metanol dilakukan fraksinasi menggunakankolom kromatografi dengan heksan dan polaritaspelarut dinaikkan dengan diklorometan dan metanolsecara berturutan untuk mendapatkan 4 buah fraksi (Ml- M4). Dari fraksi M4 didapatkan komponenwedelolakton melalui teknik kromatografi lapisan tipis(KLT) preparatif dengan menggunakan eampuranmetanol dan diklorometan (5 : 95) sebagai e1uen.

1

Page 2: ISOLASI DANPEMURNIAN WEDELOLAKTON DARITUMBUHAN URANG ARING ...

JKTI, Vol. 15, No.1, Juni 2013: 1 -7

Pada tahun 2009, Dalal dkk. melakukan isolasiwedelolakton dari tumbuhan yang telah dikeringkanmelalui teknik soxhletasi dengan pelarut metanolselama 36 jam. Setelah metanol diuapkan kemudianditambahkan air suling dan dipanaskan kembali selama30menit pada suhu di bawah 80°C.Bagian air kemudiandiekstraksi dengan pelarut etil asetat. Terhadap ekstraketil asetat yang didapat kemudian dilakukan proseskromatografi kolom dengan silika gel dan dielusidengan pelarut organik dengan polaritas yangmeningkat dari non polar - polar - polaritas tinggi.Kombinasi pelarut yang digunakan adalah kloroformdanmetanol (70: 30) dielusi secara serempak dalam 37hingga 48 fraksi. Fraksi yang terkumpul kemudiandilakukan proses pemisahan menggunakan KLTdengansistem eluen toluen : aseton : asam format (11 : 6: 1)menghasilkan dua noda'!",

Sun, dkk. (2010) melakukan isolasi daritumbuhan urang aring dalam jumlah yang cukup besarmenggunakan etanol (80%) dengan teknik refluksebanyak tiga kali. Setelah etanol diuapkan, ekstrakkemudian disuspensi dalam air suling dan dilakukanproses ekstraksi dengan etil asetat. Fraksi etil asetatyang diperoleh kemudian diuapkan dan dilakukanproses kromatografi kolom menggunakan silika geldengan campuran pelarut diklorometan, metanol dan air(14 : 9: 4) hingga didapat 9 fraksi. Terhadap fraksi 4dilakukan kembali proses kromatografi kolom silikaakan tetapi dengan campuranpelarut yang berbeda yaitudengan kloroform dan metanol (20 : 1 hingga 5 : 1).Ekstrak yang diperoleh kemudian dimurnikan denganalat sephadex LH-20 kromatografi hingga didapatkanwedelolakton (16).

Pada penelitian kali ini wedelolakton diisolasidengan menggunakan aseton sebagai campuran fasagerak dan menggunakan teknik pemurnianwedelolakton yang berbeda yaitu hanya dengankromatografi kolom konvensional. Diharapkan denganproses ini diperoleh cara altematif yang relatif lebihmudah dan murah untuk diisolasi sehingga dapatdiperoleh komponen wedelolakton dengan kemurnianyang cukup tinggi yang dapat digunakan untuk berbagaikeperluan seperti sebagai standar dalam proses validasimetode, penentuan nilai kandungan wedelolaktondalam sampel ataupun untuk penelusuran uji aktifitaslainnya.

BAHAN DAN METODA

Bahan

Bahan yang digunakan dalam penelitian iniadalah bagian daun Eclipta alba (L.) Hassk besertatangkainya yang telah dikeringkan. Daun ini diambil

2

dari kebun Balitro pada bulan Agustus 2010. StandarWedelolakton (E. Merck) yang digunakan sebagaipemandu (acuan). Berbagaijenis pelarut organik teknisyang didestilasi ulang seperti n-heksan, etil asetat,metanol, dan aseton. Silikagel GF254 untuk kromatografilapis tipis dan silika gel (230-400 mesh) untukkromatografi kolom terbuka, pereaksi penampak nodabesi klorida dalametanol, air suling, asam asetat, toluen,aseton dan asam format.

Peralatan

Peralatan yang digunakan merupakan peralatanumum yang biasa digunakan di Laboratorium Kimiaseperti peralatan gelas, rotary evaporator,spektrofotometer UV-Vis, seperangkat pera1atanNMR9,4 Tesla CHpada 400 MHz dan l3Cpada 100MHz) diGraduate School of Life & Environment Sciences,Osaka Prefecture University, Jepang. dan LC-MS diPusat Penelitian Kimia - LIPI Serpong, untukkarakterisasi isolatwedelolakton.

Metoda Penelitian

Daun dan tangkai daun urang aring (Ecliptaalba L. Hassk) setelah dikeringkan pada suhu kamarkemudian diremukkan dan dimaserasi dengan metanoltiga kali berturutan masing-masing selama 24 jam.Gabungan ekstrak metanol hasil tiga kali ulanganmaserasi diuapkan pada tekanan rendah hinggadiperoleh ekstrakmetanol pekat. Ekstrak metanol pekatyang diperoleh kemudian dilarutkan dengan air dandiekstraksi berulang dengan n-heksan sa.mpaidiperolehfraksi n-heksan yang jemih. Fraksi n-heksan yangdiperoleh kemudian dikumpulkan. SeIanjutnya fraksiair diekstraksi dengan etil asetat Proses ekstraksidengan etil asetat pun dilakukan berolang hinggadidapat fraksi etil asetat relatif jernih, Hanya fraksi etilasetat yang selanjutnya akan diteliti. Setelah pelarutdiuapkan didapat fraksi etil asetat pekat (FEAP)kemudian dilarutkan dalam aseton dan ditambahkansilika gel sebanyak kira kira dua kali massa ekstrak etilasetat. Campuran diaduk sampai merata, kemudiandikeringkan untuk menguapkan aseton. CarnpuranFEAP-silika gel kering tersebut diletakkan diatas fasadiamdalam kolom kromatografi terbuka, Kolom dielusisecara gradien menggunakan campuran n-heksan:etilasetat:metanol (10%) menjadi 21 fraksi (AI - A21).Setelah dianalisis menggunakan kromatografi lapistipis dengan panduan standar wedelolakton dan larutanpenampak noda, eluat yang teridentifikasi positifwedelolakton digabungkanmenjadi satu fraksi. Ekstrakkemudian dimurnikan dengan kromatografi kolom dansistem elusi yang sarna akan tetapi menggunakanpelarut berbeda yaitu n-heksan:aseton:metanol. Fraksi(B) yang teridentifikasi positif kemudian digabung,

Page 3: ISOLASI DANPEMURNIAN WEDELOLAKTON DARITUMBUHAN URANG ARING ...

diuapkan dan ditambahkan aseton. Padatan dan cairanyang didapat kemudian diuji dengan KLT menggunakanfasa gerak toluen:aseton:asam format (11 :6:1) dandikarakterisasi dengan spektroskopi UV-Vis untukpengukuran panjang gelombang maksimum, resonansimagnet inti dan massa. Hasil karakterisasi kemudiandibandingkan terhadap referensi. Ringkasan prosedurisolasi ini ditunjukkan pada Gambar 2.

HASIL DAN PEMBAHASAN

I,

Dari 1 (satu) kg daun kering yang dimaserasi 24jam dengan tiga kali ulangan menggunakan metanolkurang lebih 10 L diperoleh 136 g ekstrak metanolpekat. Selanjutnya, ekstrak metanol pekat iniditambahkan air 500 mL dan diaduk sehingga homogen.Berikutnya campuran ini diekstraksi berturut-turutdengan pelarut n-heksana dan etil asetat. Fraksi etilasetat yang diduga mengandung komponen target yangcenderung semi polar, diuapkan pelarutnya dandiperoleh FEAP sebanyak 2,78 g. Pemisahan dengankromatografi kolom terbuka menggunakan fasa mobilcampuran n-heksana - etil asetat - metanol diperoleh 21fraksi.

Gambar 2. Bagan prosedur isolasi wedelolakton dari daunurang aring

Isolasi Dan Pemurnian Wedelolakton Dari Tumbuhan Urang Aring(Eclipta Alba L. Hassk) : Trisna Yuliana

Hanya fraksi A7 hingga All teridentiftkasipositif wedelolakton melalui perbandingan dengannoda standar wedelolakton pada KLT. Sejumlah 0,86 gekstrak positif kemudian dimurnikan denganmenggunakan kolom kromatografi terbukamenggunakan fasa gerak campuran n-heksan, asetondan metanol dengan kepolaran yang ditingkatkan.Aseton dipilih untuk menggantikan etil asetat karenapada percobaan pertama dengan menggunakan etilasetat tidak diperoleh isolat yang diinginkan.Kemungkinan hal ini disebabkan polaritas komponenwedelolakton lebih tinggi dibanding dengan polaritasetil asetat. Berdasarkan indeks polaritas pelarut dariSolvent Miscibility & Viscosity Chart, etil asetatmemiliki indeks polaritas sebesar 4,4 sementara indekspolaritas aseton 5,1. (Anonymous). Semakin tinggi nilaiindeks polaritas maka semakin polar suatu pelarut.Pemilihan aseton inipun dikuatkan oleh Li, dkk. yangmenggunakan pelarut aseton di dalam proseskarakterisasi wedelolakton hasil sintesis denganNMR (17).Dengan menggunakan aseton sebagai eluen,diperoleh 8 fraksi (B5 sampai B12) yang teridentiftkasipositif wedelolakton. Gabungan fraksi tersebutselanjutnya diuapkan kemudian ditimbang dandiperoleh hasil sebanyak 612 mg ekstrak. Endapanputih sebanyak 55 mg diperoleh setelah ekstrak hasilgabungan fraksi tersebut ditambahkan aseton sedikitdemi sedikit.

Karakterisasi

Analisis menggunakan spektroskopi 13C-NMR

Berdasarkan data spektrum 13C-NMR padaGambar 3. Daerah geseran kimia (ppm) sebagai absisdan respon sebagai ordinat. Terdapat 16 (enam belas)atom karbon yang terbagi atas dua sinyal karbon yaitujenis karbon Sp2 dan Sp3. Umumnya karbon-karbon Sp2

dapat teramati pada daerah geseran kimia (oC) lebih dari100 ppm dan karbon-karbon sp' dapat teramati pada ochingga sekitar 100 ppm.

Pada daerah oc diatas 100 ppm terdapat delapanatom karbon Sp2 teroksigenasi yaitu pada rentang ocantara 145,2 hingga 163,l. Tujuh atom karbon Sp2

teramati pada daerah 94,0 - 114,5 ppm. Dan satu guguskarbonil (C=O) pada oc 155,8 ppm. Karbon sp'teroksigenasi teramati pada oc 56,6 ppm menunjukkandaerah karbon metoksi.

Apabila dibandingkan terhadap hasil sintesisyang dilaporkan oleh Li, dkk. (17)seperti yang tertera padaGambar 4, hasil percobaan menunjukkan profilspektrum 13CNMRyang sarna.

3

Page 4: ISOLASI DANPEMURNIAN WEDELOLAKTON DARITUMBUHAN URANG ARING ...

--- - - ---- - -- -----.----- - - - ---- - -

JKTI, Vol. 15, No.1, Juni 2013: 1 -7

i~ !i: ;;z:

"" -n \IVJ_J

;:

i

o-eM;1

r'n.•~.•..'f,. ppm

Gambar 3. Spektrum 13CNMRsenyawa wedelolaktonhasil isolasi (DMSO(~), 100 MHz)

xm- )nlunlO-

t•~t,.J

pI II I,•\ ~i~ I !:r IIII il I- IiII 1 /:

""""""''" •... ,.. .it '" ,., •• .,.

" '-Gambar 4. Spektrum 13CNMR senyawa wedelolakton

hasil sintesis (17)

Analisis menggunakan spektroskopi IH_NMR

Berdasarkan hasil analisis spektrum IH_NMRpada Gambar 5 dimana daerah geseran kimia (ppm)sebagai absis dan respon sebagai ordinat. Pada gambartersebut, terdapat 7 (tujuh) buah proton pada komponenisolat yang terdiri dari empat kelompok proton sp2 padadaerah pergeseran kimia (0) 6,4 - 7,5 dan satukelompok proton sp'. Proton - proton ini terdiri atas duagugus metin (CH) dengan sinyal tunggal (singlet) yaitupada daerah °7,4 dan 7,2; dua gugus metin (CH) dengansinyal ganda (doublet) pada daerah [OH (ppm) = 6,6 (lH,d)] dan [OH (ppm) = 6,5 (lH, d)]; serta satu gugus metil(CH3) yang mengikat atom oksigen yang ditunjukkanoleh sinyal pada [OH (ppm) = 3,9 (3H, s)]. Apabiladibandingkan terhadap hasil sintesis yang dilaporkanoleh Li, dkk. (17) yaitu yang tertera pada Gambar 6 hasilpercobaan menunjukkan profil spektrum IHNMR yangsarna.

4

Gambar 5. Spektrum IHNMR wedelolakton hasil isolasi(DMSO(~), 400MHz)

Gambar 6. Spektrum IHNMR wedelolakton hasil sintesis (17)

Tabel 1. Ringkasan hasil pengukuran NMR isolat

PosisiOe(17) oc(18) OH(I7) OH(l8)

Karbon s, S"

I 155,8 154,3 155,2

102,5 101,6 102,2

163,1 162,3 162,7

105,4 104,1 104,8

158,7 157,5 157,8 10,56 (br s,IH)

94,1 92,7 93 6,44 (d,.F2,4Hz, IH) 6,55 (d,J~2,4Hz, IH) 6,51 (5, lH)

159,8 158,9 159,4

99,0 97,6 98,2 6,61 (d,J~2Hz, lH) 6,58 (d.J~2,lHz,IH) 6,53 (s, IH)

156,2 155,2 155,8

10 99,8 97,8 98,5 7,22 (s, IH) 7,41 (5, IH) 7,37 (s, IH)

II 145,2 143,4 144,3 8,81 (br s,IH)

12 146,3 144,6 145,5 8,85 (br 5, IH)

13 97,6 96,4 97 7,15 (5, IH) 7,22 (5, IH) 7,17 (s, IH)

14 149,7 149 149,5

15 114,5 114 114,5

CH}-O 56,6 54,8 55,3 3,80(s,3H) 3,89(s,3H) 3,90 (s, lH)

Page 5: ISOLASI DANPEMURNIAN WEDELOLAKTON DARITUMBUHAN URANG ARING ...

Tabell. merupakan hasil rekapitulasi pengukuranNMR hasil percobaan dan hasil referensi. Dari tabeltersebut terlihat spektrum proton dan karbon isolatberada pada daerah geseran kimia (8) yang relatif sarnadengan yang dilaporkan oleh Li, dkk':". Inimenunjukkan bahwa berdasarkan pengukuran IHNMRdan 13CNMR, isolat hasil percobaan merupakansenyawa wedelolakton. Menurut Chang dkk., padadaerah sekitar 8 ppm menunjukkan daerah geserankimia proton dari gugus OH yang tidak tajarn (broad),tapi tidak dijelaskan mengenai lebar dan bentukspektrumnya?", Menurut Creswell, dkk. (19)adanyaatom yang lebih elektronegatif dapat menyebabkanperlindungan berkurang (deshielding) sehingga protonakan hadir pada daerah geseran kimia 0 yang besarseperti yang tergambar pada spektrum isolatwedelolakton (Gambar 7).

• in •• " "1"""14"'"11.0 100 U

••t)k" •• ;)l ,. It

Gambar 7. Pengukuran I~ wedelolakton isolat hasilpengulangan (DMSO (d6), 500 MHz)

emindaian panjang gelombang maksimumHasil pemindaian panjang gelombang

zaaksimum menggunakan spektroskopi UV-Visunjukkan panjang gelombang maksimum senyawalolaktonhasil isolasi adalah 350om seperti tampakGarnbar 8.

Isolasi Dan Pemurnian Wedelolakton Dari Tumbuhan Urang Aring(Eclipta Alba L. Hassk) : Trisna Yuliana

U-lllOO S..."U'Of>ho~tn$erial 1It~:IlCIHV.,.lon: 13SuliPl. __ :

8;.~~t.or;AIlS

~.ooc:r--,--\\ i\\ I, I iV\

\

---------,

Gambar 8. Hasil pemindaian panjang gelombang maksimumwedelolakton hasil isolasi

Analisis Kromatografi Cair - Spektroskopi Massa(LC-MS)

Salah satu cara untuk mengkarakterisasi suatuisolat adalah melalui pengukuran massa molekul relatif(Mr). Pengukuran inipun dapat digunakan untukmelihat kemurnian suatu isolat. Pengukuran massaisolat wedelolakton dilakukan dengan menggunakanLC-MS. Pada Gambar 9 menunjukkan adanya duapuncak yang terdeteksi pada waktu retensi 2,2 dan 3,9menit dengan luas puncak masing-masing 167,43 dan2469,58 seperti yang tertera pada Tabel2. Berdasarkanluas puncak yang diperoleh pada Tabe1 2, makakemurnian wedelolakton dalarn isolat dapat dihitungsebesar 94%. Pada pengukuran massa yang dilakukanuntuk waktu retensi 3,9 didapat massa yang terukursebesar 315,01([M+H]}, atau [M] = 314,0 yang sesuaidenganMrwedelolakton (Garnbar 10).

lit',j ~.

••It

~It

•I-I ••

Gambar 9. Profil kromatogram dari isolat wedelolakton

5

Page 6: ISOLASI DANPEMURNIAN WEDELOLAKTON DARITUMBUHAN URANG ARING ...

JKTI, Vol. 15, No.1, Juni 2013: 1 - 7

Tabel 2. Luas puncak hasil pengukuran isolat denganLC-MS

No Wakturetensi (menit) Luas puncak

2,25 167,43

2 3,94 2469,58

'lIMr'4h$ftt-Aiii",";a~l~.1Ik);~·I:-t

j$('J

Gambar 10. Profil spektrum massa isolat wedelolaktonpada waktu retensi (tJ 3,9 menit

KESIMPULAN

Wedelolakton yang diperoleh dari proses isolasimenggunakan campuran pelarut aseton dengan teknikkromatografi kolom konvensional te1ah dikarakterisasidan mempunyai kemurnian 94%. Jumlah wedelolaktonyang diperoleh sebanyak 55 mg dari 1 kg daun kering.Wedelolakton isolat ini dapat digunakan sebagai standardalam proses optimasi dan validasi metode juga dapatdigunakan untukkepentingan uji aktifitas.

UCAPAN TERIMA KASIH

Penulis mengucapkan terimakasih yang sebesarbesarnya kepada Prof. Dr. Muljadji Agma (UNPAD)atas dukungan dan koreksi dan bimbingan selamapenulisan. Prof. Dr. Unang Supratman & Dr. IwanHastiawan, dari UNPAD, atas dukungannya untukmengikuti program sandwich. Dr. Julia Kantasubrata(PPKimia LIPI) atas bimbingannya. Prof. HideoHayashi, PhD, Graduate School of Life & EnvironmentSciences, Osaka Prefecture University Japan dan KaiKenji, PhD atas kesempatan untuk melaksanakan risetdan bimbingannya. Kementrian Pendidikan danKebudayaan Republik Indonesia atas dukungan danauntuk melaksanakan riset dalam program sandwich

6

DAFTAR PUSTAKA

1. K.P. Unnikhrishnan, Anu Fhatima, K.M. Hashim,I. Balachandran, 2007, Antioxidant Studies andDetermination of Wedelolakton in Eclipta Albae,Journal of Plant Sciences 2(4):459-464

2. S.C. Franca, B.W. Bertoni, A.M.s. Pereira, 1995,Antihepatotoxic agent in micropropagatedplanlets of Eclipta alba. Plant Cell, Tissue andOrgan Culture, 40: 297 - 299.

3. M.G. Jayathirta, and S.H. Mishra, 2004,Preliminary immunomodulatory activities ofmethanol extracts of Eclipta alba and Centellaasiatica.Phytomedicine, 11,(4),361-365.

A.S, Majumdar, 2008, Preliminary studies on theantioxidant activity of Tribulus terrestris andEclipta alba, Pharmacognosy Magazine, 4, (13),102-107

4.

5. G. Arunachalam, N. Subramanian, G.P. Pazhani,and V. Ravichandran, 2009, Anti-inflammatoryactivity of methanolic extract of Eclipta prostrataL. (Astearaceae), African Journal of Pharmacyand Pharmacology 3 (3),097-100.

6. P.A. Melo, D.A. Pinheiro, H.D. Ricardo, F.F.A.Fernandes, M.A. Tomaz, C.Z. El-Kik, M.A.Strauch, T.F. da Fonseca, D.N. Sifuentes, S. Calil-Elias, C.D. Buarque, F.V. Brito, P.R.R. Costa,A.J.M. Da Silva, 2010, Ability of a syntheticcoumestan to antagonize Bothrops snake venomactivities, Toxicon 55, 488 -496.

7. P. Phitayanukul, S. Laovachirasuwan, R.Bavovada, N. Pakmanee, R. Suttisri, 2004,Antivenom potential of butanolic extract ofEclipta prostata against Malayan pit viper venom,Journal ofEthnopharmacology 90,347 - 352.

8. L.C. Diogo, S.R. Fernandes, S. Marcussi, D.L.Menaldo, P.G. Roberto, P.V.F. Matrangulo, P.S.Pereira, S.C. Franca, S. Giuliatti,A.M. Soares, andM.V. Lourenco, 2009, Inhibition snake venomsand phospholipases A2 by extract from native andgenetically modified Eclipta alba: isolation ofactove compound, Basic & ClinicalPharmacology & Toxicology, 104,293 - 299.

9. N.K. Basu, A.B. Waffol T.T. Talele, A. Basu,P.R.R. Costa, A.J.M. da Silva, S.G. Sarafianos,and F. Noel, 2008, Identification andcharacterization of coumestans as novel HCVNS5B polymerase inhibitors, Nucleic AcidsResearch, 36,(5),1482-1496

Page 7: ISOLASI DANPEMURNIAN WEDELOLAKTON DARITUMBUHAN URANG ARING ...

10. M. Sawant, J.C. Issac and S. Narayanan, 2004Analgesic Studies on Total alkaloids and alcoholextracs of Eclipta alba (Linn.) Hask.Phytother.Res.18 (2): 111-113.

11. S.Annie, R.G. Prabhu, S.Malini, 2006,Activity ofWedelia calendulacea Less. in post-menopausalosteoporosis,Phytomedicine 13,43 -48.

12. P.M.Lin, L.R. Chen, E.H. Lin, P.e. Ke,H.Y.Chen,M. Tsai, and P.W.Hsiao, 2007, Compound fromWedelia chinesnsis synergistically suppressandrogen activity and growth in prostate cancercells, Carcinogenesis 28 (12), 2521- 2529.

13. T. Prakash, N.R. Rao A.H.M.V. Swamy, 2008,Neuropharmacological studies on Wedeliacalendulacea Less stem extract, Phytomedicine15,959 - 970.

14. S. Tewtrakul, S. Subhadhirasakul, S.Cheenpracha, anD e. Karalai, 2007, IUV-lProtease and HIV-l integrase inhibitorysubstances from Eclipta prostrate, Phytotherapyresearch, 21,1092-1095.

Isolasi Dan Pemurnian Wedelolakton Dari Tumbuhan Urang Aring(Eclipta Alba L. Hassk) .' Trisna Yuliana

15. S. Dalal, S.K. Kataria, K.V. Sastry, S.V.S. Rana,2010, Phytochemical screening of methanolicextract and antibacterial activity of activeprinciples of hepatoprotective herb, eclipta alba,EthnobotanicalLeaflets 14:248-58

16. Z.H. Sun, C.P. Zhang, & M. Zhang M., 2010, Anew benzoic acid derivatives from Eclipta alba,Chinesejoumal of natural medicines, 8 (4): 244-246.

17. C.C. Li, Z.X. Xie, YD. Zhang, Z.H. Chen, & Z.Yang,Z., 2003, Total Synthesis ofWedelolactone,J.Or,g.Chem.2003,68,8500-8504

18. C.P. Chang, L.Y.Yang, S.W.Chang, Y.T.Fang, &Y.J. Lee, 2008, Total synthesis ofdemethylwedelolactone and wedelolactone byCu-mediated/Pd(O)-catalysis and oxidative-cyclization, Tetrahedron 64, 3661-3666

19. C.J. Creswell, O.A. Runquist, &M.M. Campbell,1982, Analisis spektrum senyawa organik,Terjemahan Kosasih Padmawinata dan IwangSoediro,ITB,haI104-110.

7