Isi Referat Gizi Buruk

8/19/2019 Isi Referat Gizi Buruk

1/21

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Upaya pembangunan nasional yang sedang dilaksanakan pada

hakikatnya adalah upaya untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat. Seperti

halnya di negara berkembang lainnya, di Indonesia kekurangan gizi

merupakan masalah utama yang diketahui dapat menghambat laju

pertumbuhan nasional. FAO memperkirakan tahu 1999 sekitar 9! juta

penduduk dunia kelaparan. Sekitar "!# penduduk dunia yang terdiri dari

bayi, anak remaja, de$asa, dan manula menderita kurang gizi. Sekitar %!#

kematian pada bayi berkaitan dengan masalah kurang gizi &'e(i, )!1!*.

+anyak aktor yang mempengaruhi status gizi balita. -erdapat aktor

langsung dan tidak langsung. Faktor langsung adalah penyakit in eksi dan

konsumsi makanan. Salah satu aktor langsung adalah kejadian in eksi

penyakit &morbiditas* yang erat kaitannya dengan pelayanan kesehatan.

Status gizi selalu dikaitakan dengan berbagai aktor yang

mempengaruhinya yaitu aktor konsumsi makanan, penyakit in eksi,

sosiodemogra i, sanitasi lingkungan dan pelayanan kesehatan &/idayat dan

0ahari, )!11*.

Status gizi balita merupakan salah satu indi ator yang

menggambarkan tingkat kesejahteraan masyarakat. Status gizi balita dapat

1


2/21

diukur se ara antropometri. Indeks antropometri yang sering digunakan,

yaitu berat badan terhadap umur &++2U dan berat bdan terhadap tinggi

badan &++2-+*. -etapi indeks ++2U merupakan indi ator paling umum

digunakan karena memiliki kelebihan yaitu lebih mudah dan lebih epat

dimengerti oleh masyarakat umum, baik yang mengatur status gizi akut

dan kronis, berat badan dapat ber luktuasi, sangat sensiti(e terhadap

perubahan ke il, dan dapat mendeteksi kegemukan & over weight)

&Anggraeni dan Indrarti, )!1!*.

1.2 Rumusan Masalah1 Apa de inisi dan etiologi dari status gizi3). +agaimana ara melaukan penilaian status gizi3". +agaimana klasi ikasi status gizi pada anak34. +agaimana gejala gizi buruk pada anak3%. +agaimana penatalaksanaan gizi buruk pada anak3

1.3 Tujuan Penul san1. Untuk mengetahui de inisi dan etiologi dari status gizi pada anak ). Untuk mengetahui ara penilaian status gizi pada anak.". Untuk mengetahui klasi ikasi status gizi pada anak.4. Untuk mengetahui mani estasi klinis, penyebab, dan tata laksana anak

dengan gizi buruk.%. Untuk mengetahui komplikasi yang ditimbulkan akibat gizi buruk pada

anak.

2


3/21

BAB II

TIN!AUAN PU"TA#A

2.1 De$ n s %an Et &l&g

Status gizi adalah keadaan yang diakibatkan oleh status

keseimbangan antara jumlah asupan & intake * zat gizi dan jumlah yang

dibutuhkan &requirement * oleh tubuh untuk berbagai ungsi biologis

seperti pertumbuhan isik, perkembangan, akti(itas, pemeliharaan

kesehatan, dan lainnya. &Suyatno, )!!9*. Status gizi juga dapat

3


4/21

merupakan hasil akhir dari keseimbangan antara makanan yang

dimasukkan ke dalam tubuh &nutrien input* dengan kebutuhan tubuh

&nutrien output* akan zat gizi tersebut &Supariasa. )!!)*.

5akan makanan yang beraneka ragam sangat berman aat bagi

kesehatan. 5akanan yang beraneka ragam yaitu makanan yang

mengandung unsur6unsur zat gizi yang diperlukan tubuh baik kualitas

maupun kuantitasnya, dalam pelajaran ilmu gizi biasa disebut triguna

makanan yaitu, makanan yang mengandung zat tenaga, pembangun dan

zat pengatur. Apabila terjadi kekurangan atas kelengkapan salah satu zat

gizi tertentu pada satu jenis makanan, akan dilengkapi oleh zat gizi

serupa dari makanan yang lain. 0adi makan makanan yang beraneka

ragam akan menjamin terpenuhinya ke ukupan sumber zat tenaga, zat

pembangun dan zat pengatur.

7eadaan gizi seseorang merupakan gambaran apa yang

dikonsumsinya dalam jangka $aktu yang ukup lama. +ila kekurangan

itu ringan, tidak akan dijumpai penyakit de isiensi yang nyata, tetapi

akan timbul konsek$ensi ungsional yang lebih ringan dan kadang6

kadang tidak disadari kalau hal tersebut karena aktor gizi. &Ari Agung,

)!!)*.

5enurut Supariasa &)!!)*, status gizi terbagi pada dua ma am, yaitu

1. Status 8izi ormal

7eadaan tubuh yang men erminkan kesimbangan antara

konsumsi dan penggunaan gizi oleh tubuh & adequate *.

4


5/21

). 5alnutrisi

7eadaan patologis akibat kekurangan atau kelebihan se ara relati

maupun absolut satu atau lebih zat gizi

a. Under nutrition kekurangan konsumsi pangan se ara relati

atau absolut untuk periode tertentu b. Specific deficiency kekurangan zat gizi tertentu, misalnya

kekurangan iodium, F, dll. Over nutrition kelebihan konsumsi pangan untuk periode

tertentud. Imbalance keadaan disproporsi zat gizi, misalnya tinggi

kolesterol karena tidak imbangnya kadar :':, /': dan ;:'.

2.2 'ara (en la an status g )


6/21

". +iokimia


7/21

keinginan melaporkan konsumsi (itamin dan mineral

tambahan kesalahan dalam men atat & ood re ord*.). Statistik ;ital

=aitu dengan menganalisis data beberapa statistik

kesebatan seperti angka kematian berdasarkan umur, angka

kesakitan dan kematian karena penyebab tertentu dan data

lainnya yang berhubungan dengan gizi.". Faktor >kologi

5alnutrisi merupakan masalah ekologi sebagai hasil

interaksi antara beberapa aktor isik, biologis dan

lingkungan budaya. 0umlah makanan yang tersedia sangat

tergantung dan keadaan ekologi seperti iklim, tanah, irigasi,

dan lain6lain.

2.3 Ma*am Pen la "tatus + )1. 7lasi ikasi Status 8izi

Ta,el II.1#las $ kas "tatus + ) menurut De(kes RI 2--2

Indeks Status 8izi Ambang +atas

+erat +adan menurut

Umur &++2 U*

8izi lebih baik ? @ ) S'

8izi baik 6 ) S' sampai @ ) S'

8izi kurang B 6 ) S' sampai 6 " S'

8izi buruk B 6 " S'

-inggi +adan menurut

Umur &-+2 U*

ormal ) S'


8/21

Sumber : Depkes I! "##"). 7lasi ikasi di atas berdasarkan parameter antropometri dapat dibedakan

atasa. +erat +adan 2 Umur

Status gizi ini diukur sesuai dengan berat badan terhadap umur

dalam bulan yang hasilnya kemudian dikategorikan sesuai dengan

tabel klasi ikasi status gizi. b. -inggi +adan 2 Umur

Status gizi ini diukur sesuai dengan tinggi badan terhadap umur

dalam bulan yang hasilnya kemudian dikategorikan sesuai dengan

tabel klasi ikasi status gizi.. +erat +adan 2 -inggi +adan

Status gizi ini diukur sesuai dengan berat badan terhadap tinggi badan

yang hasilnya kemudian dikategorikan sesuai dengan tabel klasi ikasi

status gizi.d. :ingkar :engan Atas 2 Umur

:ingkar lengan atas &:I:A* hanya dikategorikan menjadi ) kategori

yaitu gizi kurang dan gizi baik dengan batasan indeks sebesar 1,%

m2tahun.e.


9/21

tahun pertama kehidupan, yang ditandai dengan retardasi pertumbuhan da

pengurangan lemak ba$ah kulit dan otot se ara progresi , tetapi biasanya

masih ada na su makan dan kesadaran mental.

7$ashiorkor suatu bentuk keadaan malnutrisi energi protein yang

ditimbulkan oleh de isiensu protein yang beratE ini ditandai dengan

hambatan pertumbuhan, perubahan pada pigmen rambut dan kulit, edema,

pembesaran perut, imunode isiensi, dan perubahan patologik pada hati

termasuk in iltrasi lemak, nekrosis, dan ibrosis.

a. Et &l&g5arasmus• Intake kalori yang sedikit• In eksi yang berat dan lama• 7elainan struktur ba$aan•


10/21

+eberapa tanda6 diatas menurut &8ibson, )!!%*, sebagai

berikut

• 5arasmus

- +adan nampak sangat kurus- ajah seperti orang tua- Gengeng dan atau re$el- 7ulit tampak keriput, jaringan lemak subkutis

sedikit sampai tidak ada &pada daerah pantat tampak

seperti memakai elana longgar2 Hbaggy pantsH*- dema, umumnya seluruh tubuh, terutama pada

punggung kaki- ajah membulat &moon a e* dan sembab-


11/21

- Sering disertai penyakit in eksi &akut*, anemia dan

diare.

*. Penatalaksanaan

-ata laksana gizi buruk se ara keseluruhan adalah sebagai berikut

&0atnika, )!11*

1.


12/21

tidak buang air ke il dalam $aktu ukup lama.

-indakan yang dapat dilakukan- 0ika anak masih menyusui, teruskan ASI dan berikan

setiap 12)jam sekali tanpa berhenti. 0ika anak masih

dapat minum, lakukan tindakan rehidrasi oral dengan

memberi minum anak %! ml &" sendok makan* setiap "!

menit dengan sendok. Gairan rehidrasi oral khusus 7><

disebut CeSo5al.- 0ika tidak ada CeSo5al untuk anak dengan 7>< berat

dapat menggunakan oralit yang dien erkan )L. 0ika anak

tidak dapat minum, lakukan rehidrasi intra(ena &in us*

C:28lukosa %# dan aGl dgn perbandingan 1 1.4. :akukan pemulihan gangguan keseimbangan elektrolit

< +erat2gizi buruk terjadi gangguan

keseimbangan elektrolit diantaranya a. 7elebihan natrium & a* tubuh, $alaupun kadar a plasma

rendah. b. 'e isiensi 7alium &7* dan 5agnesium &5g*.

7etidakmampuan elektrolit ini memi u terjadinya edema

dan untuk pemulihan keseimbangan elektrolit diperlukan

$aktu minimal ) minggu. +erikan makanan tanpa diberi

garam2rendah garam, untuk rehidrasi, berikan airan oralit 1

liter yang dien erkan )L &dengan pe@an 1 liter air* ditambah

4 gr ke il dan %! gr gula atau bila balita 7>< bisa makan

berikan bahan makanan yang banyak mengandung mineral

bentuk makanan lumat

12


13/21

%. :akukan pengobatan dan pen egahan in eksi. < berat

tanda yang umumnya menunjukkan adanya in eksi seperti

demam seringkali tidak tampak. < berat se ara

rutin diberikan antibiotik spektrum luar.J. < berat. <

berat dibagi " asea. Fase Stabilisasi &1 ) hari*


14/21

nergi 1%! ))! kkal2kg bb2hari.- < berat mengalami kurang (itamin dan

mineral, $alaupun anemia biasa terjadi, jangan tergesa6gesa

memberikan preparat besi &Fe*. -unggu sampai anak mau

14


15/21

makan dan ++ nya mulai naik &pada minggu II*.


16/21

seperti pertumbuhan isik, perkembangan, akti(itas, pemeliharaan

kesehatan, dan lainnya. &Suyatno, )!!9*.

5enurut Supariasa &)!!)*, status gizi terbagi pada dua ma am,

yaitu

1. Status 8izi ormal7eadaan tubuh yang men erminkan kesimbangan antara konsumsi

dan penggunaan gizi oleh tubuh & adequate *.). 5alnutrisi

7eadaan patologis akibat kekurangan atau kelebihan se ara relati

maupun absolut satu atau lebih zat gizi


17/21

8izi buruk dibagi menjadi ) jenis yaitu marasmus dan

k$arsiorkor.

5arasmus bentuk malnutrisi energi protein terutama disebabkan

oleh karena kekurangan kalori berat dalam jangka lama, terutama

terjadi selama tahun pertama kehidupan, yang ditandai dengan

retardasi pertumbuhan dan pengurangan lemak ba$ah kulit dan otot

se ara progresi , tetapi biasanya masih ada na su makan dan

kesadaran mental.

7$ashiorkor suatu bentuk keadaan malnutrisi energi protein yang

ditimbulkan oleh de isiensu protein yang beratE ini ditandai dengan

hambatan pertumbuhan, perubahan pada pigmen rambut dan kulit,

edema, pembesaran perut, imunode isiensi, dan perubahan patologik

pada hati termasuk in iltrasi lemak, nekrosis, dan ibrosis.


18/21

5asyarakat dapat menjadikan makalah ini sebagai re erensi tentang

penilaian status gizi pada anak.

DA0TAR PU"TA#A

Agung, Ari. )!!9. $engaruh $erbaikan %i&i 'esehatan terhadap $roduktivitas

'er(a . Semarang Uni(ersitas 'iponegoro.

Almatsier, S. &)!!9*. $rinsip Dasar Ilmu %i&i 0akarta 8ramedia


19/21

+udiyati. )!11. +nalisis 2aktor $enyebab Obesitas $ada +nak Usia Sekolah Di

SD Islam +l4+&har 56 'ota Semarang 'epok Fakultas Ilmu 7epera$atan


20/21

/edi Cosmiati, ardani +, /al E 4!4 J"%6

4".

:ee, =S. )!!9. GonsePuen es o Ghildhood Obesity. Ann A ad 5ed Singapore

)!!9E"N %6N1. HYPERLINK

"http:// .' '*s.e+&.s%/p+ /38#!* !1 ' 2009/#38 1p75.

p+ " http 22$$$.annals.edu.sg2pd 2"N(olno1jan)!!92("Nn1p %.pd .

'iakses tanggal "! o(ember )!14.

:i htenstein A/, 7ennedy >, +arrier


21/21

Supariasa, I' , dkk. )!!1. $enilaian Status %i&i . 0akarta >8G.

Supariasa. )!!). $enilaian Status %i&i . 0akarta >8G.

Suyatno. )!!9. +ntropometri Sebagai Indikator Status %i&i . Semarang

Uni(ersitas 'iponegoro.

Syari , '.C. )!!). Obesitas pada anak dan permasalahannya. 'alam -rihono

Isi Referat Gizi Buruk

Documents

Transcript of Isi Referat Gizi Buruk