Isi Laporan KOLESTEROL
-
Upload
afiya-fathina -
Category
Documents
-
view
660 -
download
10
description
Transcript of Isi Laporan KOLESTEROL
LAPORAN PRAKTIKUM BIOKIMIA
BLOK BMS II
Pemeriksaan Kolesterol Darah Menggunakan
(Metode CHOD-PAP)
Oleh :
Kelompok III :
Afiya Fathina G1G011040
Arizta Rahmah Putri G1G011042
Maria Savyana S G1G011044
Okky Meliani P. G1G011046
Tri Winarsih G1G011048
Yulinda Riski C. G1G011050
Eka Dhamma Dina A. G1G011052
Ifan Arief Pradana G1G011054
KEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONAL
UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN
FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU ILMU KESEHATAN
JURUSAN KEDOKTERAN GIGI
PURWOKERTO
2012
Lembar Pengesahan
Oleh :
Kelompok 3
Disusun untuk memenuhi persyaratan mengikuti praktikum biokimia pada
praktikum biokimia
Jurusan Kedokteran Gigi
Universitas Jenderal Soedirman
Purwokerto
Diterima dan Disahkan
Purwokerto .., November 2012
Asisten
Ana Rumaisyah
G1A010021
BAB I
PENDAHULUAN
A. Judul Praktikum
Pemeriksaan Kolesterol Darah Menggunakan Metode CHOD-PAP
B. Tanggal Praktikum
Selasa, 13 November 2012
C. Tujuan Praktikum
1. Mahasiswa mampu mengukur kadar kolesterol dengan metode CHOD-
PAP.
2. Mahasiswa mampu menyimpulkan hasil pemeriksaan kadar kolesterol
darah pada saat praktikum setelah membandingkan dengan nilai
normalnya.
3. Mahasiswa dapat melakukan diagnose suatu penyakit yang disebabkan
oleh peningkatan kadar kolesterol dengan bantuan hasil praktikum yang
dilakukan.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Jalur Oksidasi Kolesterol
Kolesterol merupakan zat gizi atau komponen lemak komplek yang
dibutuhkan oleh tubuh sebagai salah satu sumber energi yang memberikan
kalori paling tinggi. Kolesterol juga merupakan bahan dasar pembentukan
hormone steroid. Kolesterol juga disebut dengan lemak dan kolesterol itu
meleyang-layang seperti minyak di dalam air, agar dapat melayang itu di
butuhkan protein yang membungkusnya, yang membungkusnya itu sering
disebut lipoprotein. Lipoprotein merupakan kompleks makromolekul yang
membawa lemak plasma hidrofobik yaitu kolesterol dan trigliserida dalam
darah(Soebroto, 2010).
Kolesterol itu ada 4 bagian, yang salah satunya itu dalah Low Density
Lipoprotein(LDL), dan LDL itu merupakan lipoprotein utama pengankut
kolesterol dalam darah yang terlibat dalam proses terjadinya jantung koroner.
LDL menjadi arteriogenesis setelah mengalami proses modifikasi, yaitu
melalui proses oksidasi. Oksidasi LDL menjadi peran penting pada
patogenesis arteriosklerosis. Oksidasi LDL dapat meningkatkan sintesis dan
sekresi molekul-molekul adhesi dari sel-sel endogen, kemotaksis untuk
monosit dalam sirkulasi, sitotoksis terhadap sel endotel dan sel otot polos,
menstimulasi pelepasan factor pertumbuhan dan sitokin, imunogenik melalui
induksi produksi antibodi terhadap oksidasi LDL, menginduksi agregasi
trombosit, menurunkan kemampuan antikoagulan dan fibrinolotik pada
endotel, dan mempengaruhi ketidakstabilanmelalui peningkatan ekspresi
metalloproteinase(Arif, 2009).
B. Fungsi Kolesterol
Menurut Qadrina(2011), kolesterol mempunyai fungsi ganda, yaitu
disatu sisi kolesterol itu di butuhkan dan disisi lain dapat membahayakan
tergantung berapa banyak kolesterol di dalam tubuh dan terletak dibagian
mana. Kolesterol merupakan komponen esensial membran structural semua
sel dan merupakan komponen utama sel otak serta saraf. Kolesterol terdapat
dalam konsentrasi tinggi dalam jaringan kelenjar dan di hati, yang di mana di
hati ini kolesterol disintesis dan disimpan. Kolesterol juga merupakan bahan
pembentuk dari steroid penting, seperti asam empedu, asam folat, estrogen,
progesterone, dan androgen. Kolesterol yang dapat membahayakan tubuh itu,
jika kolesterol terdapat dalam jumlah yang terlalu banyak di dalam darah dan
itu dapat membentuk endapan pada dinding pembuluh darah sehingga
menyebabkan penyempitan, dan itu di sebut dengan aterosklerosis.
Menurut Soebroto(2010) kolesterol memiliki tiga fungsi penting, yaitu:
1. Membantu membuat lapisan luar atau dinding-dinding sel.
2. Menghasilkan asam empedu untuk membantu menguraikan makanan.
3. Membantu tubuh untuk membuat vitamin D dan hormone.
C. Pembagian Kolesterol
Menurut Hasibuan(2011), lemak dalam darah terdiri terdiri dari
beberapa jenis, yaitu kolesterol, trigliserida, fospolopid dan asam lemak
bebas, lalu dari tiga jenis yang pertama disebut lipoprotein dan loporotein
merupakan kompleks makromolekul yang membawa lemak plasma
hodrofobik yaitu kolesterol dan trigliserida dalam darah. Lipoprotein terbagi
menjadi 4 bagian kilomikron yaitu Higt Density Lipoprotein (HDL), Low
Density Lipoprotein (LDL), Very Low Density Lipoprotein (VLDL),
Intermediate Density Lipoprotein (IDL), dan dari ke empat jenis tersebut
yang palin penting diketahui yaitu:
1. Low Density Lipoprotein (LDL), sering disebut juga dengan kolesterol
jahat, yaitu yang mengangkut paling banyak kolesterol dan lemak di
dalam darah dan kadar LDL yang tinggi akan menyebabkan kolesterol
lebih banyak melekat pada dinding-dinding pembuluh darah pada saat
transportasi. Kolesterol yang melekat itu perlahan-lahan akan mudah
merbentuk tumpukan-tumpukan yang mengendap, seperti plak pada
dinding-dinding pembuluh darah sehingga menyebabkan saluran darah
terganggu dan dapat meningkatkan resiko penyakit pada tubuh, yaitu
seperti jantung koroner.
2. Higt Density Lipoprotein (HDL), sering disebut juga dengan kolesterol
baik, dan kolesterol HDL ini mengankut kolesterolnya lebih sedikit
dan mengandung banyak protein. Fungsi dari HDL yaitu membuang
kelebihan kolesterol yang dibawa oleh LDL dengan membawanya
kembali ke hati dan kemudian di uraikan kembali. HDL juga
membantu mencegah terjadinya pengendapan dan mengurangi
terjadinya plak di pembuluh darah yang dapat mengganggu peredaran
darah dan membahayakan tubuh, oleh sebab itu kolesterol HDL ini
disebut kolesterol baik.
D. Metabolisme Kolesterol
Menurut Ganong (2008), kolesterol pada usus halus diabsorbsi dari usus
halus dan dimasukkan ke dalam kilomikron yang dibentuk dalam mukosa
usus. Kilomikron kemudian mengeluarkan trigliserida di jaringan adiposa,
kilomikron sisanya membawa kolesterol ke hati. Kolesterol sebagian pada
hati diekskresi di empedu, dalam bentuk bebas maupun sebagai asam
empedu. Sebagian kolesterol empedu direabsorbsi dari usus. Kebanyakan
kolesterol di hati digabungkan ke dalam VLDL (Very Low Density
Lipoprotein), dan semuanya bersirkulasi dalam kompleks lipoprotein.
Kolesterol memberikan umpan balik untuk menghambat sintesisnya sendiri
dengan menghambat HMG-KoA reduktase, enzim yang mengubah 3-
hidroksi-3-metilglutaril-Koenzim A (HMG-KoA) menjadi asam mevalonat.
Apabila kandungan kolesterol dari makanan tinggi, sintesis kolesterol oleh
hati akan menurun dan sebaliknya. Namun kompensasi umpan-balik ini tidak
sempurna, karen diet rendah kolesterol dan lemak jenuh hanya menyebabkan
penurunan kolesterol yang bersirkulasi dalam plasma darah dengan jumlah
yang sedang. Kadar kolesterol plasma dapat turun oleh hormon tiroid dan
estrogen. Kedua hormon tersebut dapat meningkatkan jumlah reseptor LDL
di hati, estrogen sendiri dapat meningkatkan kadar HDL plasma.
E. Klasifikasi Lipid
Menurut Sumardjo (2009), klasifikasi lipid menurut Lehninger yaitu:
1. Lipid kompleks yaitu lipid dapat mengalami saponifikasi, contohnya
trigliserida
2. Lipid sederhana yaitu lipid yang tidak bisa mengalami saponifikasi karena
tidak mengandung gliserol, contohnya terpen, steroid, prostaglandin
Klasifikasi lipid menurut Bloor yaitu:
1. Lipid sederhana, hanya tersusun oleh unsur-unsur hidrogen, oksigen,
karbon, ester asam lemak dengan berbagai alkohol
a. lemak : ester asam lemak dengan gliserol
b. malam atau wax : ester asam lemak dengan alkohol monohidris dengan
berat molekul tinggi
2. Lipid majemuk, merupakan ester asam lemak dengan alkohol yang
mengikat senyawa lain
a. fosfolipid : ester asam lemak dengan gliserol serta mengandung asam
fosfat, basa nitrogen dan zat lainnya
b. serebrosida atau glikolipid : terdiri dari asam lemak dengan karbohidrat,
basa nitrogen, tapi tidak mengandung basa fosfat
c. senyawa lipid lainnya, contohnya sulfolipid dan aminolipid
3. Derivat lipid atau turunan lipid, merupakan senyawa yang dihasilkan dari
proses hidrolisis lipid. Contohnya asam lemak, gliserol, steroid, lemak .
F. Sifat dan Reaksi Lipid
Menurut Herlina dan Ginting (2002), sifat dan reaksi lipid antara lain:
1. Esterifikasi
Proses esterifikasi bertujuan untuk asam-asam lemak bebas dari
trigliserida, menjadi bentuk ester. Reaksi esterifikasi dapat dilakukan
melalui reaksi kimia yang disebut interifikasi atau penukaran ester yang
didasarkan pada prinsip transesterifikasi Fiedel-Craft.
2. Hidrolisa
Dalam reaksi hidrolisis, lemak dan minyak akan diubah menjadi
asamasam lemak bebas dan gliserol. Reaksi hidrolisi mengakibatkan
kerusakan lemak dan minyak. Ini terjadi karena terdapat terdapat sejumlah
air dalam lemak dan minyak tersebut.
3. Penyabunan
Reaksi ini dilakukan dengan penambhan sejumlah larutan basa
kepada trigliserida. Bila penyabunan telah lengkap,lapisan air yang
mengandung gliserol dipisahkan dan gliserol dipulihkan dengan
penyulingan.
4. Hidrogenasi
Proses hidrogenasi bertujuan untuk menjernihkan ikatan dari rantai
karbon asam lemak pada lemak atau minyak . setelah proses hidrogenasi
selesai , minyak didinginkan dan katalisator dipisahkan dengan disaring .
Hasilnya adalah minyak yang bersifat plastis atau keras, tergantung pada
derajat kejenuhan.
5. Pembentukan Keton
Keton dihasilkan melalui penguraian dengan cara hidrolisa esterr.
6. Oksidasi
Oksidasi dapat berlangsung bila terjadi kontak antara sejumlah
oksigen dengan lemak atau minyak terjadinya reaksi oksidasi ini akan
mengakibatkan bau tengik pada lemak atau minyak.
BAB III
METODE PEMERIKSAAN
A. Alat dan bahan
1. Alat
a. Tabung reaksi
b. Rak tabung reaksi
c. Fakumet
d. Sentrifugator
e. Spuit 3 cc
f. Kuvet
g. Mikropipet (10µl-100µl)
h. Mikropipet (100µl-1000µl)
i. Spektofotometer
j. Torniquet
k. Yellow tip
l. Blue tip
m.Cawan petri
n. Kapas
o. Plakon
2. Bahan
a. Serum
b. Working reagen
B. Cara Pemeriksaan
1. Mengambil darah dari probandus sebanyak 3 cc menggunakan spuit.
2. Darah dimasukkan ke dalam fakumet yang tidak menggunakan EDTA dan
disentrifugasi dengan kecepatan 4000 rpm selama 10 menit, lalu serum
diambil untuk sampel.
3. Serum sebanyak 10µl dicampur dengan working reagen sebanyak 1000µl.
4. Cmpuran diinkubasi selama 20 menit dalam suhu ruangan yaitu 20-250
C, kemudian diukur pada spektofotometer dengan panjang gelombang
546 nm.
C. Data Probandus
Nama : Maria Saviana
Umur : 20 tahun
Jenis kelamin : Perempuan
Tinggi badan : 157 cm
D. Hasil dan Pembahasan Kolesterol
Hasil pemeriksaan kolesterol yang telah dilakukan kepada Saudari
Maria Savyana dengan metode enzymatic photometric test (CHOD-PAP)
didapatkan hasil kadar kolesterol 162 mg/dl. Menurut Kee dan Hayes (1996),
nilai normal untuk kolesterol yaitu antara 150 mg/dl – 240 mg/dl, resiko
rendah dengan kadar kolesterol kurang dari 200 mg/dl, tingkat resiko sedang
yaitu antara 200 mg/dl – 240 mg/dl, tingkat resiko tinggi diatas 240 mg/dl.
Hasil pemeriksaan yang telah dilakukan kepada Saudari Maria Savyana kadar
kolesterolnya 162 mg/dl, sehingga dapat disimpulkan bahwa orang tersebut
dalam keadaan normal atau sehat.
E. Aplikasi Klinis
Kadar kolesterol yang meningkat dapat menimbulkan masalah
kesehatan, antara lain :
1. Aterosklerosis
Penyakit aterosklerosis merupakan faktor predisposisi untuk infark
miokardium, trombosis otak, gangren iskemik ekstremitas dan lainnya.
Aterosklerosis ditandai oleh infiltrasi kolesterol, kolesterol teroksidasi ke
dalam makrofag yang menyebabkan sel menjadi sel busa pada lesi di
dinding arteri. Lesi mengubah pembuluh darah dan membuat kaku. Pada
orang yang memiliki kadar kolesterol plasma tinggi maka akan terjadi
peningkatan insiden aterosklerosis. Kadar kolesterol plasma dalam
kaitannya dengan aterosklerosis, kadar LDL dan HDL harus dianalisis.
LDL menyalurkan kolesterol ke jaringan perifer, sedangkan HDL
menyerap kolesterol dari jaringan perifer kemudian mengangkutnya ke
hati sehingga menurunkan kolesterol plasma, (Ganong, 2008).
2. Infark Miokard
Infark miokard adalah kematian sel-sel miokardium yang terjadi
akibat kekurangan oksigen berkepanjangan. Penyebab terjadinya infark
miokard yaitu terlepasnya suatu plak aterosklerosis dari salah satu arteri
koroner kemudian tersangkut pada bagian hilir yang menyumbat aliran
darah ke seluruh miokardium yang diperdarahi oleh pembuluh. Hal
tersebut menyebabkan infark miokard, (Corwin, 2009).
3. Penyakit Jantung Koroner
Penyakit jantung koroner (PJK) merupakan penyakit yang
disebabkan karena ketidakseimbangan antara kebutuhan miokardium atas
oksigen dengan penyediaan yang diberikan oleh pembuluh darah koroner.
Aterosklerosis pembuluh darah koroner merupakan penyebab tersering
penyakit jantung koroner. Pebebabnya adanya penimbunan lipid di lumen
arteri koronaria sehingga secara progresif mempersempit lumen arteri
tersebut. Hal tersebut menurunkan kemampuan pembuluh darah untuk
berdilatasi, dengan demikian penyedia dan kebutuhan oksigen menjadi
tidak stabil, (Corwin, 2009).
4. Obesitas
Obesitas merupakan keadaan kelebihan lemak, baik pada seluruh
tubuh maupun pada bagian tertentu. Obesitas berhubungan dengan
distribusi lemak pada tubuh. Tipe obesitas menurut pola distribusi lemak
dapat dibedakan menjadi obesitas bagian tubuh atas dan obesitas bagian
tubuh bawah, (Ganong, 2008).
BAB IV
KESIMPULAN
Kolesterol merupakan zat gizi atau komponen lemak komplek yang
dibutuhkan oleh tubuh sebagai salah satu sumber energi yang memberikan
kalori paling tinggi. Lipoprotein terbagi menjadi 4 bagian kilomikron yaitu
Higt Density Lipoprotein (HDL), Low Density Lipoprotein (LDL), Very
Low Density Lipoprotein (VLDL), Intermediate Density Lipoprotein (IDL).
Metabolisme kolesterol melibatkan LDL dan HDL, dimana fungsi dari
LDL yaitu untuk mengangkut kolesterol ke sel di perifer sedangkan HDL
berfungsi untuk pengambilan kolesterol dari sel. Klasifikasi lipid menurut
Lehninger yaitu lipid kompleks dan sederhana, sedangkan menurut Bloor
yaitu lipid sederhana, majemuk dan derivat lipid. Sifat reaksi lipid antara
lain esterifikasi, hidrolisa, penyabunan, hidrogenasi, pembentukan keton
dan oksidasi. Kadar kolesterol yang tinggi dapat ,menyebabkan penyakit
yaitu aterosklerosis, infark miokard, penyakit jantung koroner, serta
obesitas.
DAFTAR PUSTAKA
Arif, M., 2009, Pengantar Asuhan Keperawatan Klien dengan Gangguan Sistem
Kardiovaskuler, Salemba Medika, Jakarta.
Corwin, E.J., 2009, Buku Saku Patofisiologi, EGC, Jakarta.
Ganong, W.F., 2008, Buku Ajar Fisiologi Kedokteraba, EGC, Jakarta.
Hasibuan, A., 2011, Analisa Kadar Lipid Propil dalam Darah secara
Spektrofotometer Microlab 300, http://repository.usu.ac.id/handle/12345
6789/ 26959 , diakses 17 November 2012.
Herlina, N., Ginting, M.H., 2002, Lemak dan Minyak,
http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/1320/1/tkimia-Netti.pdf,
diakses 13 November 2012.
Kee, J.L., Hayes, E.R., 2006, Farmakologi : Pendekatan Proses Keperawatan,
EGC, Jakarta.
Soebroto, L., 2010, Hubungan antara Kadar LDL Kolesterol pada Penderita
Stroke di Rumah Sakit Dr. Moewardi Surakarta,
http://eprints.uns.ac.id/176/1/166060109201010431.pdf, diakses tanggal 17
November 2012.
Sumardjo, D., 2009, Pengantar Kimia : Buku Panduan Kuliah Mahasiswa
Kedokteran Dan Program Strata I Fakultas Bioeksakta, EGC, Jakarta.
Qadrina, S., 2011, Gambaran Lipid Profile pada Pasien Stroke Iskemik di
RSUP.H.Adam Malik Medan 2010,
http://repository.usu.ac.id/handle/123456789/31672, diakses 13 November
2012.
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN........................................................................................2
A. Judul Praktikum................................................................................................2
B. Tanggal Praktikum............................................................................................2
C. Tujuan Praktikum.............................................................................................2
BAB II TINJAUAN PUSTAKA..............................................................................3
A. Jalur Oksidasi Kolesterol..................................................................................3
B. Fungsi Kolesterol..............................................................................................3
C. Pembagian Kolesterol.......................................................................................4
BAB III METODE PEMERIKSAAN.....................................................................8
A. Alat dan bahan..................................................................................................8
B. Cara Pemeriksaan.............................................................................................8
C. Data Probandus.................................................................................................9
D. Hasil dan Pembahasan Kolesterol....................................................................9
E. Aplikasi Klinis..................................................................................................9
BAB IV KESIMPULAN.......................................................................................11
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................12