IPE 18-1206244346-Thatiana Dwi Arifah-Refleksi Akhir Kolaborasi
-
Upload
thatiana-dwi-arifah -
Category
Documents
-
view
1.127 -
download
0
Transcript of IPE 18-1206244346-Thatiana Dwi Arifah-Refleksi Akhir Kolaborasi
Tugas Refleksi Akhir
Refleksi Diri
Oleh Thatiana Dwi Arifah, 1206244346
Setelah mengikuti perkuliahan selama hampir 2 semester begitu banyak pengalaman
dan pengetahuan yang saya dapatkan. Sebagai mahasiswa Ilmu Keperawatan dan calon
perawat yang nantinya akan memberikan pelayanan kesehatan kepada pasien mewajibkan
saya untuk melakukan pelayanan dengan profesional, begitu juga dengan mahasiswa profesi
kesehatan lain. Oleh karena itu, untuk mewujudkan keprofesionalan tersebut, dirancanglah
sebuah mata kuliah yang bernama Kolaborasi Kesehatan. Sesuai dengan namanya, mata
kuliah ini dikhususkan kepada seluruh mahasiswa rumpun ilmu kesehatan mulai dari FK,
FKG, FIK, FF, dan FKM untuk berkolaborasi dalam kegiatan belajar layaknya tim kesehatan
yang ada di rumah sakit.
Pengalaman yang paling berkesan menurut saya adalah saat mengerjakan ujian akhir
kolaborasi. Berbeda dengan mata kuliah umumnya, ujian akhir mata kuliah kolaborasi ini
dikerjakan secara berkelompok dan dengan kelompok yang telah ditentukan. Terdapat 2
kelompok besar yang terdiri dari 10 orang mahasiswa dari fakultas yang berbeda. Ujian akhir
ini juga merupakan puncak dari proses perkuliahan yang telah berlangsung sekitar 4 bulan
karena hal ini merupakan implementasi dari seluruh pembelajaran kolaborasi. Kelompok
diminta untuk menjawab pertanyaan yang dikaitkan dengan pemicu. Ujian akhir ini
berlangsung selama 2 kali pertemuan, pertama kasus diabetes dan yang kedua adalah DBD.
Kemudian di dalam kelompok tersebut kami dipecah lagi menjadi beberapa orang untuk
membagi tugas dalam menjawab pertanyaan-pertanyaan tersebut sehingga ujian dapat
terselesaikan tepat waktu.
Dalam mengerjakan ujian akhir ini saya berpikir jika hal ini dikerjakan secara
individual maka hasilnya tidak akan maksimal. Oleh karena itu diperlukan kerjasama antar
tim profesi kesehatan agar dapat menyelesaikan ujian ini dengan baik. Hubungan yang
mengatur kerja tim ini disebut sebagai hubungan interprofesional. Hubungan interprofesional
adalah suatu bentuk kerjasama antara tenaga kesehatan yang berhubungan satu sama lain dan
saling bekerja sama tentang konsep kepedulian kesehatan dan ketentuan mengenai layanan
kesehatan untuk meningkatkan efektivitas dari layanan kesehatan tersebut. Kegiatan tersebut
juga disebut sebagai kolaborasi, menurut Jonathan (2004) kolaborasi adalah proses interkasi
di antara beberapa orang yang berkesinambungan. Saya juga tidak akan sanggup jika ujian
tersebut saya kerjakan sendiri, karena saya menyadari bahwa saya memiliki keterbatasan
pengetahuan dan kemampuan dalam menganalisis masalah pada pemicu tersebut. Sehingga
dibutuhkan ide-ide dan pengetahuan dari tiap anggota kelompok dari berbagai profesi
kesehatan lain.
Saya juga merasa bahwa yang menjadi pemimpin atau ketua dari kelompok kami pada
saat itu adalah salah seorang mahasiswa dari Fakultas Kedokteran. Meskipun memang tidak
dibicarakan oleh kelompok tentang siapa yang menjadi ketua pada saat itu, namun saya tetap
bisa merasakan bahwa yang menjadi ketuanya adalah mahasiswa tersebut, karena dia lah
yang memiliki inisiatif untuk membagi tugas pada tiap-tiap orang dan bersedia menjawab
pertanyaan yang kiranya kurang dipahami oleh anggota lainnya. Dan memang pada
kenyataanya yang menjadi pemimpin atau kepala di rumah sakit adalah dokter. Hal ini sesuai
dengan Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor : 191/MENKES-KESOS/SK/II/2001, pada
pasal II ayat (3) yang berbunyi: “Direktur rumah sakit adalah tenaga dokter atau tenaga
kesehatan lainnya yang mempunyai kemampuan di bidang perumahsakitan dan menghayati
profesi kesehatan khususnya profesi kedokteran”. Tidak heran kalau pada kegiatan
perkuliahan kolaborasi biasanya yang selalu ditunjuk menjadi ketua adalah mahasiswa
tersebut. Karena selain kemampuan, pengetahuan, dan pengalamannya, dia juga memiliki
sikap atau perilaku yang baik.
Dari pengalaman yang berharga tersebut, saya memahami bahwa kegiatan kolaborasi
antar tim kesehatan sangatlah penting selain dapat meningkatkan pengetahuan antara tim
kesehatan yang lain kita juga dapat melatih keterampilan kita saat di dunia kerja nanti
sehingga kita telah terampil dan menjadi profesional karena kegiatan ini dilakukan sejak awal
perkuliahan. Oleh karena itu saya ingin meningkatkan dan terus mengembangkan
pengetahuan dan keterampilan saya khusunya di bidang keperawatan agar nantinya dapat
memberikan totalitas pada pekerjaan saya dan juga menjadi perawat profesional. Kemudian
saya juga ingin terus belajar cara berkomunikasi yang baik dengan teman sejawat atau
dengan teman-teman profesi kesehatan lain dengan terus menjaga hubungan perteman ini
sehingga saya dapat belajar banyak hal baik dari sisi kepemimpinannya juga pengetahuan
tentang dunia kesehatan yang belum saya ketahui dan dengan lebih aktif lagi mengikuti
perkuliahan dengan sistem seperti kolaborasi ini. Dengan harapan dapat mewujudkan sistem
pelayanan kesehatan nasional menjadi lebih maju dan baik.