INVERTER BERBEBAN 15 K 5 VOLT 16000 mAh SEBAGAI …
Transcript of INVERTER BERBEBAN 15 K 5 VOLT 16000 mAh SEBAGAI …
INVERTER BERBEBAN 15 K MENGGUNAKAN POWERBANK 5 VOLT 16000 mAh
SEBAGAI SUMBER DAYA DENGAN KELUARAN GELOMBANG SINUSOIDAL 50 Hz
40 Vpp
INVERTER WITH 15 K LOAD USING POWERBANK 5 VOLT 16000 mAh AS POWER
SOURCE WITH SINUSOIDAL WAVE OUTPUT 50 Hz 40 Vpp
Muhammad Arif Wicaksono1, Sigit Yuwono, S.T., M.Sc.,PhD.
2, Estananto, S.T., MBA.,
3
1,3
Prodi S1 Teknik Elektro, Fakultas Teknik Elektro, Universitas Telkom [email protected],
Abstrak Inverter yang diproduksi oleh pabrik saat ini, biasanya menggunakan sumber daya atau sumber energi yang
tinggi, yakni dengan tegangan masukan minimum 12 VDC, 24 VDC, atau 48 VDC dengan tegangan keluaran
efektif sebesar 120 VAC, 220 VAC dengan frekuensi 50 Hz /60 Hz. Sumber daya tersebut seringkali diperoleh
dari baterai berjenis starting battery atau deep-cycle battery. Perihal tentang persoalan pada inverter saat ini
adalah belum adanya inverter yang portable menggunakan sumber daya rendah dengan keluaran gelombang
sinusoidal. Maka dalam penelitian tugas akhir ini penulis menawarkan sebuah solusi yakni perancangan
inverter menggunakan sumber daya/ sumber energi dari powerbank 5 VDC 16000 mAh dengan keluaran
gelombang sinusoidal 50 Hz 40 Vpp. Metode perancangan inverter pada penelitian tugas akhir ini
menggunakan MOSFET sebagai switching dan menggunakan full-bridge sebagai topologi inverter. Penelitian
tugas akhir ini diharapkan dapat menjadi inverter dengan menggunakan sumberdaya powerbank dan
menjadi inverter yang portable sehingga kedepannya dapat digunakan untuk beban yang membutuhkan
sinyal sinusoidal seperti kompor listrik, dan dapat digunakan juga untuk keperluan mendaki.
.
Kata kunci : inverter, sinusoidal, powerbank, sumberdaya rendah
Abstract The current factory-generated inverters, typically use high power sources or energy sources, with a minimum
input voltage of 12VDC, 24VDC, 48VDC with an effective voltage output of 220 VAC with a frequency of
50Hz/60Hz. These power sources are usually obtained from starting battery or deep-cycle battery. The problem of
inverter currently that portable inverter using a low power source with a sine wave output is not available. So in
this research conducted inverter design using power source/ energy source from powerbank 5 VDC 16000 mAh
with 50 Hz 40 Vpp sine wave output. Inverter design method in this final project research using MOSFET as
switching and using full-bridge as inverter topology. This final project research is expected to be an inverter
using powerbank resources and become a portable inverter so in the future can be used for loads that require
sinusoidal signals such as electric stoves, and can be used also for climbing purposes.
Keywords: inverter, sinusoidal, powerbank, low power source
1. Pendahuluan Inverter adalah sebuah perangkat atau rangkaian elektronika daya yang mengubah arus searah (Direct Current)
menjadi arus bolak-balik (Alternating Current) [4][6]. Sumber tegangan keluaran inverter berupa satu fasa (single phase), dan tiga fasa (three phase). Berdasarkan bentuk gelombang keluarannya, inverter dibagi menjadi tiga, yaitu : pure sine wave (gelombang sinusoidal murni), square wave (gelombang kotak), dan modified sine wave (gelombang sinus yang dimodifikasi) [4]. Pada umumnya, inverter telah banyak diaplikasikan pada sistem renewable energy, home and industrial lighting, pengaturan motor AC, dan standby power supply yakni UPS yang mana memerlukan baterai cadangan untuk keperluan sehari-hari atau keperluan entertainment (Televisi, mobil, dan lain-lain) [4].
Inverter yang diproduksi oleh pabrik saat ini, biasanya menggunakan sumber daya atau sumber energi yang
tinggi yakni dengan tegangan masukan minimum 12 VDC, 24 VDC, atau 48 VDC dengan output tegangan efektif sebesar 120 VAC, 220 VAC dengan frekuensi 50 Hz /60 Hz. Tegangan masukan seringkali diperoleh dari baterai, baik yang berjenis starting battery atau deep-cycle battery. Starting battery adalah baterai berjenis lead-acid yang dirancang untuk memberikan sentakan arus yang besar pada saat awal digunakan. Lazimnya digunakan pada beban yang membutuhkan arus besar seperti pada kendaraan (motor pada mobil, sepeda motor) dan pompa. Sementara itu, deep cycle battery adalah baterai berjenis lead-acid yang dirancang untuk digunakan pada beban yang tidak membutuhkan arus besar dan stabil dalam jangka waktu yang lama. Baterai jenis ini digunakan pada peralatan
ISSN : 2355-9365 e-Proceeding of Engineering : Vol.5, No.3 Desember 2018 | Page 3919
elektronik (radio, pendingin, penerangan, house power, solar cell, dan sebagainya). Masing-masing jenis baterai yang digunakan bergantung pada kebutuhan. Kedua jenis baterai ini sama-sama memiliki kapasitas daya dan kapasitas arus yang tinggi. Sedangkan untuk perbedaan deep cycle battery dengan starting battery terletak pada struktur, karakteristik dan aplikasi penggunaannya. Pure sine wave inverter dengan kualitas tinggi biasanya memiliki efisiensi sebesar 90-95% sedangkan untuk modified sine wave inverter memiliki efisiensi sebesar 70-75%[1][3].
Perihal tentang persoalan pada inverter saat ini adalah belum adanya inverter yang portable menggunakan sumber daya rendah dengan keluaran gelombang sinusoidal [4][6][7]. Dalam penelitian tugas akhir ini, penulis menawarkan solusi yaitu perancangan inverter dengan menggunakan sumber daya/ sumber energi yaitu powerbank 5 V 16000 mAh dengan keluaran gelombang sinusoidal 50 Hz 40 Vpp. Penelitian tugas akhir ini diharapkan dapat menjadi inverter dengan menggunakan sumberdaya powerbank dan menjadi inverter yang portable sehingga kedepannya dapat digunakan untuk beban yang membutuhkan sinyal sinusoidal seperti kompor listrik, dan dapat digunakan juga untuk keperluan mendaki..
2. Dasar Teori /Material dan Metodologi/perancangan 2. 1 Inverter
Inverter adalah sebuah perangkat atau rangkaian elektronika daya yang mengubah arus searah (Direct
Current) menjadi arus bolak-balik (Alternating Current). Jenis tegangan dapat berupa satu fasa (single phase), atau
tiga fasa (three phase)[6]
Powerbank Inverter Transformator Integrator Beban
(vdc) (SPWM) (step up) (RC)
Gambar 1. Diagram Blok Sistem
Seperti yang ditunjukkan pada Gambar III-1, blok diagram sistem terdiri dari empat tahap proses utama, yaitu catu
daya DC, SPWM, inverter, dan RC integrator.
2.2 SPWM Unipolar Pada umumnya rangkaian inverter yang menggunakan topologi full bridge seperti pada gambar II.19(a),
banyak menggunakan SPWM dengan pola switching unipolar. Pola switching unipolar seperti pada gambar II.19(b), membandingkan dua sinyal referensi, dan satu sinyal pembawa[4]. Sinyal referensi terdiri dari sinyal sinusoidal berfasa positif dan sinyal sinusoidal berfasa negatif. Sinyal pembawa berupa sinyal segitiga. Berbeda dengan pola switching bipolar, kondisi switch pada pola switching unipolar ini seperti yang dijelaskan pada persamaan (2) :
S1 dalam kondisi on ketika ......................... S2 dalam kondisi on ketika ......................... S3 dalam kondisi on ketika ......................... S4 dalam kondisi on ketika ......................... Berdasarkan pada gambar 2(a), bahwa pasangan switch (S1,S3) dan (S2,S4) saling berlawanan, saat kondisi
switch (S2,S4) tertutup (on) maka kondisi switch (S1,S3) terbuka (off).
(18)
ISSN : 2355-9365 e-Proceeding of Engineering : Vol.5, No.3 Desember 2018 | Page 3920
2.3 RC Integrator
Gambar 3. Contoh rangkaian dasar RC integrator pasif
RC integrator pasif memiliki fungsi untuk mengubah sinyal kotak menjadi sinyal segitiga. Dan jika sinyal input berupa sinusoidal maka berfungsi sebagai low pass filter pasif. Ditunjukkan pada Gambar II.20 bahwa rangkaian dasar RC integrator pasif terdiri dari resistor yang terpasang seri dengan kapasitor. RC integrator pasif ini memanfaatkan sifat pengisian dan pengosongan dari kapasitor yang dapat mempengaruhi bentuk sinyal. Kondisi saat pengisian atau pengosongan muatan pada kapasitor berbanding lurus dengan jumlah resistansi dan kapasitansi yang memberikan konstanta waktu dari rangkaian (RC time constant). Untuk mengetahui nilai RC time constant maka diperlukan persamaan (20) :
.
Gambar 2. SPWM dengan pola switching unipolar (a) rangkaian full
bridge inverter untuk unipolar. (b) Sinyal pembawa dan sinyal
referensi. (c) Output pada vdn1 dan vdn2. (d) output inverter.
ISSN : 2355-9365 e-Proceeding of Engineering : Vol.5, No.3 Desember 2018 | Page 3921
3. Pembahasan
3.1. Pengujian Powerbank
Dilakukan pengujian terhadap powerbank yang akan digunakan agar diketahui keluaran tegangan dan keluaran
arus real dari powerbank. Pada pengujian ini menggunakan resistor sebagai beban dengan nilai yang berbeda, yakni
resistor 6k 5W, dan 4.7 40W. Untuk tegangan keluaran efektif powerbank tanpa beban sebesar 5.26V. Pengujian
powerbank dilakukan dalam waktu 30 menit untuk setiap nilai beban yang digunakan. Dan nilai tegangan dan arus
keluaran diambil tiap satu menit. Berikut tabel hasil dari pengujian powerbank berdasarkan simulasi dan
implementasi.
Tabel 2. Hasil pengujian powerbank
Tabel 2 menjelaskan bahwa hasil pengujian berdasarkan simulasi LTspice dengan beban resistor 6k 5W
tegangan keluaran rata-rata sebesar 5,28V, arus rata-rata sebesar 0,876mA dan daya rata-rata sebesar 4,607mW.
Sedangkan hasil pengujian berdasarkan implementasi didapatkan nilai tegangan rata-rata sebesar 5,26V, arus rata-
rata sebesar 0,99mA, dan daya rata-rata sebesar 4,78mW. hasil pengujian berdasarkan simulasi LTspice dengan
beban resistor 4,7 40W tegangan keluaran rata-rata sebesar 3,433V, arus rata-rata sebesar 694mA, dan daya rata-
rata sebesar 2508mW. hasil pengujian berdasarkan implementasi didapatkan nilai tegangan rata-rata sebesar 4,78V,
arus rata-rata sebesar 854,7mA, dan daya rata-rata sebesar 4084mW.
Nilai daya didapatkan menggunakan persamaan berikut:
Nilai error dapat diperoleh melalui perhitungan di bawah ini dengan rumus persamaan berikut :
Tegangan
(V)
Arus
(mA)
Daya
(mW)
Tegangan
(V)
Arus
(mA)
Daya
(mW)
Tegangan
(V)
Arus
(mA)
Daya
(mW)
Tegangan
(V)
Arus
(mA)
Daya
(mW)
1 5.26 1.004 5.281 4.83 860 4153 5.258 0.876 4.607 3.433 694 2508
2 5.26 1.002 5.27 4.822 860 4147 5.258 0.876 4.607 3.433 694 2508
3 5.26 1.002 5.27 4.81 860 4136 5.258 0.876 4.607 3.433 694 2508
4 5.26 1.001 5.265 4.81 860 4136 5.258 0.876 4.607 3.433 694 2508
5 5.26 1.001 5.265 4.81 860 4136 5.258 0.876 4.607 3.433 694 2508
6 5.26 1.001 5.265 4.8 860 4128 5.258 0.876 4.607 3.433 694 2508
7 5.26 1.001 5.265 4.81 860 4136 5.258 0.876 4.607 3.433 694 2508
8 5.26 1.001 5.265 4.82 860 4145 5.258 0.876 4.607 3.433 694 2508
9 5.26 1.001 5.265 4.77 860 4102 5.258 0.876 4.607 3.433 694 2508
10 5.26 1.001 5.265 4.75 860 4085 5.258 0.876 4.607 3.433 694 2508
11 5.26 1.001 5.265 4.77 860 4102 5.258 0.876 4.607 3.433 694 2508
12 5.26 1.001 5.265 4.76 860 4093 5.258 0.876 4.607 3.433 694 2508
13 5.26 0.984 5.175 4.77 860 4102 5.258 0.876 4.607 3.433 694 2508
14 5.26 0.984 5.175 4.77 860 4102 5.258 0.876 4.607 3.433 694 2508
15 5.26 0.983 5.17 4.76 860 4093 5.258 0.876 4.607 3.433 694 2508
16 5.26 0.983 5.17 4.76 860 4093 5.258 0.876 4.607 3.433 694 2508
17 5.26 0.983 5.17 4.77 860 4102 5.258 0.876 4.607 3.433 694 2508
18 5.26 0.983 5.17 4.77 860 4102 5.258 0.876 4.607 3.433 694 2508
19 5.26 0.983 5.17 4.77 850 4054 5.258 0.876 4.607 3.433 694 2508
20 5.26 0.983 5.17 4.77 850 4054 5.258 0.876 4.607 3.433 694 2508
21 5.26 0.983 5.17 4.77 850 4054 5.258 0.876 4.607 3.433 694 2508
22 5.26 0.983 5.17 4.77 850 4054 5.258 0.876 4.607 3.433 694 2508
23 5.26 0.983 5.17 4.77 840 4006 5.258 0.876 4.607 3.433 694 2508
24 5.26 0.983 5.17 4.77 840 4006 5.258 0.876 4.607 3.433 694 2508
25 5.26 0.983 5.17 4.77 840 4006 5.258 0.876 4.607 3.433 694 2508
26 5.26 0.983 5.17 4.77 840 4006 5.258 0.876 4.607 3.433 694 2508
27 5.26 0.983 5.17 4.77 850 4054 5.258 0.876 4.607 3.433 694 2508
28 5.26 0.983 5.17 4.77 850 4054 5.258 0.876 4.607 3.433 694 2508
29 5.26 0.983 5.17 4.77 850 4054 5.258 0.876 4.607 3.433 694 2508
30 5.26 0.984 5.175 4.77 850 4054 5.258 0.876 4.607 3.433 694 2508
No.
2508854.74.785.2090.995.26 4084 5.28 0.876 4.607 3.433 694Rata-rata
Resistor 6k 5 Watt Resistor 6k 5 Watt Resistor 4.7 40 WattResistor 4.7 40 Watt
Implementasi Simulasi
ISSN : 2355-9365 e-Proceeding of Engineering : Vol.5, No.3 Desember 2018 | Page 3922
x (100%)
Berdasarkan nilai rata-rata hasil pengujian dengan beban 6k 5W didapatkan nilai error tegangan sebesar
0,3787%, nilai error arus sebesar 11,5%, nilai error daya sebesar 11,5%.
Gambar 6. Grafik hasil pengujian powerbank.
(a) Implementasi dengan beban 6k 5W; (b) Simulasi dengan beban 4,7 40W
3.1. Inverter
Pada pengujian ini powerbank, dan rangkaian SPWM akan dikonfigurasikan dengan rangkaian inverter menggunakan topologi full-bridge dan akan diukur nilai tegangan keluaran tanpa beban dan dengan beban resistor
15k terhadap nilai mf. Pengujian ini membandingkan nilai yang diperoleh dari simulasi dan pengukuran
implementasi, sehingga diketahui nilai error nya. Hasil pengujian inverter tanpa beban seperti pada Tabel 3.
Tabel 3. Hasil pengujian nilai mf terhadap tegangan keluaran inverter tanpa beban
No.
Frequency
Modulation Ratio
(mf)
Tegangan Keluaran (Volt)
Hasil Implementasi Hasil Simulasi
1 2 4.11 3.84
2 3 3.47 3.6
3 4 4.81 3.64
4 5 3.32 3.62
5 6 2.5 3.59
6 7 3.84 3.59
7 8 4.07 3.6
ISSN : 2355-9365 e-Proceeding of Engineering : Vol.5, No.3 Desember 2018 | Page 3923
8 9 3.61 3.59
9 10 3.05 3.6
10 11 4.37 3.59
11 12 2.98 3.59
12 13 3.34 3.59
13 14 4.5 3.59
14 15 4.03 3.59
15 16 3.99 3.59
16 17 3.4 3.59
17 18 3.05 3.59
18 19 2.95 3.59
19 20 3.01 3.59
20 30 3.21 3.59
21 40 3.17 3.59
22 50 3.89 3.58
23 60 4.46 3.58
24 70 3.76 3.58
25 80 3.34 3.6
26 90 3.43 3.62
27 100 4.32 3.63
28 110 3.75 3.64
29 120 3.76 3.66
30 130 3.72 3.67
Nilai rata-rata tegangan (Volt)
3.64 3.61
Dari hasil pengujian tabel 3 maka nilai error dapat diperoleh melalui perhitungan di bawah ini dengan rumus
persamaan berikut :
x (100%) ..........(23)
Maka diketahui bahwa nilai error tegangan keluaran inverter tanpa beban dari hasil simulasi dan implementasi
diperoleh sebesar 0,824%. Dapat disimpulkan dari pengujian ini tidak terdapat nilai error yang besar.
Gambar 7. Pengujian tegangan keluaran inverter tanpa beban terhadap nilai mf
ISSN : 2355-9365 e-Proceeding of Engineering : Vol.5, No.3 Desember 2018 | Page 3924
Gambar 7. Tegangan keluaran inverter dengan beban 15k (mf = 8);(ma = 0,8)
Setelah dilakukan pengujian nilai error inverter tanpa RC integrator dan transformator, maka yang terakhir
dilakukan adalah pengujian inverter keseluruhan dengan beban 15k.
Gambar 8. Tegangan keluaran inverter dengan beban 15k (mf = 8);(ma = 0,8)
Pada Gambar 8, tegangan keluaran inverter dengan mf sebesar 40 setelah melewati rangkaian RC integrator
sudah cukup bagus dibandingkan dengan menggunakan nilai mf sebesar 4, dan mf sebesar 16. Memiliki nilai Vmax
sebesar 30,8V dan Vmin sebesar -29,2V, sehingga Vpp sebesar 60V. Dan nilai Vrms sebesar 21,5V. Nilai arus
sebesar 1,43mA dan nilai daya sebesar 30,8mW. Nilai arus dan daya diketahui dengan persamaan (11) dan (12)
berikut :
ISSN : 2355-9365 e-Proceeding of Engineering : Vol.5, No.3 Desember 2018 | Page 3925
4. Kesimpulan
Berdasarkan hasil pengujian dan analisa maka dapat diperoleh kesimpulan bahwa :
1. Implementasi dengan komponen dan metode switching yang sederhana inverter dengan menggunakan
sumber daya rendah yakni powerbank dan beban 15k, telah memiliki bentuk gelombang tegangan
sinusoidal dan tegangan keluaran sebesar 60Vpp dengan frekuensi 50Hz dan ripple yang sedikit.
2. Inverter tanpa transformator dan RC integrator pada simulasi telah cukup baik dengan efisiensi sebesar
77%.
3. Pengujian tegangan keluaran inverter terhadap nilai mf berdasarkan simulasi dan implementasi memiliki
nilai error yang kecil.
Daftar Pustaka:
[1] B. Ismail, S.Taib MIEEE, A. R Mohd Saad, M. Isa, C. M. Hadzer, “Development of a Single Phase SPWM
Microcontroller-Based Inverter”, IEEE International Power and Energy Conference, 2006, pp. 437-440.
[2] Beigi L.M.A., Azli N.A., Khosravi F., Najafi E., Kaybhosravi A, “A New Multilevel Inverter Topology with
less Power Switches”, International Conference on Power and Energy, 2012, IEEE , 2-5 December 2012.
[3] E.Koutroulis, J.Chatzakis, K.Kalaitzakis and N.C.Voulgaris, “A bidirectional, sinusoidal, high-frequency
inverter design”, IEEE Proc.Electr. Power Appl., Vol. 148, No. 4, July 2001, pp. 315-318.
[4] Hart, D. W. (1997). Intoduction to Power Electronics. New Jersey: Prentics-Hall.
[5] Meraj Hasan, Junaid Maqsood, Mirza Qutab Baig, Syed Murtaza Ali Shah Bukhari, Salman Ahmed, “Design &
Implementation of Single Phase Pure Sine Wave Inverter Using Multivibrator IC”, International Conference on
Modelling and Simulation (UKSim-AMSS), 17th, 2015.
[6] Mohan, N., Undeland, T.M., & Robbins, W.P. (2003). Power Electronics. Converters, Applications and Design.
John wiley & sons,Inc.Luigi T. De Luca, Propulsion physics (EDP Sciences, Les Ulis, 2009).
[7] Sedra, S. A., & Smith, C. K. (2009). Microelectronics Circuits, 1450.
[8] Sandeep Roy, Alok Sahu, M. K Pradhan, “Total harmonic distortion reduction using Photovoltaic cell and LC
filter in Three Phase 11 Level Inverter”, International Journal of Research in Advent Technology {IJRAT),
Vol.4, No.4, April 2016.
[9] Sandeep Phogat, "Analysis of Single Phase SPWM Inverter", International Journal of Science and Research
(IJSR), Vol. 3, Issue 8, August 2014.
[10] Shahana P saith, K Radhakrishnan, Krishnakumar P, “Switch Mode Power Amplifier with Feedback Control for
Electro Acoustic Projectors”, International Journal of Engineering and Innovative Technology (IJEIT), Vol.3,
Issue 3, September 2013.
[11] W. Wilson, T. Chen, and R. Selby, “A current starved inverter based differential amplifier design for ultra-low
power applications,” in IEEE Fourth Latin American Symposium on Circuits and Systems (LASCAS), Feb
2013, pp. 1–4.
Lampiran
Gambar 4. Implementasi Alat
ISSN : 2355-9365 e-Proceeding of Engineering : Vol.5, No.3 Desember 2018 | Page 3926