Interstitial Edema Paru Dan Gambaran Efusi Pleura Minimal

19
Interstitial Edema Paru DATA JURNAL NAMA PENULIS : Arnold Chait, M.D. JUDUL TULISAN : Interstitial Pulmonary Edema JURNAL ASAL : From the Department of Radiology, Hospital of the University of Pennsylvania, Philadelphia, Pennsylvania. KEYWORD : Congestive heart failure, Kerley lines, Pulmonary hypertension, Alveolar edema Gambaran kelainan anatomi pada radiologi yang terjadi di paru-paru salah satunya adalah edema paru. Sebagian rontgen ditemukan gambaran adanya cairan edema baik di ruang udara alveolar (alveolar edema) atau dalam jaringan interstisial paru-paru (interstitial edema). Ketika edema disebabkan oleh kelainan jantung , seperti pada pasien dengan mitral stenosis atau gagal ventrikel kiri, gambaran rontgen paru terlihat adanya hipertensi vena dan sering didapatkan adanya gambaran interstitial edema paru. Gambaran rontgen dari kegagalan kongestif sebagian besar tergantung, pada tingkat elevasi dari tekanan vena paru . Edema paru di alveolar berkaitkan dengan hipertensi vena dan biasanya tidak muncul sebelum diagnosis jelas 1

description

intestinal

Transcript of Interstitial Edema Paru Dan Gambaran Efusi Pleura Minimal

Page 1: Interstitial Edema Paru Dan Gambaran Efusi Pleura Minimal

Interstitial Edema Paru

DATA JURNAL

NAMA PENULIS : Arnold Chait, M.D.

JUDUL TULISAN : Interstitial Pulmonary Edema

JURNAL ASAL : From the Department of Radiology, Hospital of the University of

Pennsylvania, Philadelphia, Pennsylvania.

KEYWORD : Congestive heart failure, Kerley lines, Pulmonary hypertension,

Alveolar edema

Gambaran kelainan anatomi pada radiologi yang terjadi di paru-paru salah satunya adalah

edema paru. Sebagian rontgen ditemukan gambaran adanya cairan edema baik di ruang udara

alveolar (alveolar edema) atau dalam jaringan interstisial paru-paru (interstitial edema). Ketika

edema disebabkan oleh kelainan jantung , seperti pada pasien dengan mitral stenosis atau gagal

ventrikel kiri, gambaran rontgen paru terlihat adanya hipertensi vena dan sering didapatkan

adanya gambaran interstitial edema paru. Gambaran rontgen dari kegagalan kongestif sebagian

besar tergantung, pada tingkat elevasi dari tekanan vena paru . Edema paru di alveolar

berkaitkan dengan hipertensi vena dan biasanya tidak muncul sebelum diagnosis jelas oleh

dokter. Peningkatan minimal tekanan vena sering mengakibatkan redistribusi dari aliran darah

paru.

Simon menyatakan bahwa hipertensi paru terjadi bila adanya tekanan vena mulai 18-25

mm Hg. Biasanya tekanan hipertensi vena meningkat sebelum adanya edema alveolar dan

merupakan tanda-tanda klinis dari edema paru interstitial mungkin dapat terlihat.Paling sering

terdeteksi hanya atas dasar temuan rontgen dan yang lebih sering ditemui terlihat bentukan kupu-

kupu dari edema alveolar.

1

Page 2: Interstitial Edema Paru Dan Gambaran Efusi Pleura Minimal

Dari 94 pasien dirawat di unit perawatan koroner, sepertiga memiliki gambaran rontgen

dengan gagal jantung kongestif tanpa adanya gejala atau tanda-tanda pada pemeriksaan fisik

sedangkan tiga perempat dari pasien dengan gambaran rontgen gagal jantung kongestif terlihat

adanya tanda-tanda klinis dari kegagalan kongestif. lobus atas selektif dilatasi pembuluh darah

adalah tanda awal yang paling dapat diandalkan. tanda-tanda rontgen dari interstitial edema

terdapat di setengah dari pasien dengan kegagalan jantung kongestif namun tidak satupun

menunjukkan bukti alveolar edema dengan Xray. Jaringan interstitial paru-paru melemparkan

bayangan kepadatan jaringan lunak sedangkan udara lebih radiolusen di dekat alveoli.

Sebenarnya, septa dari interstitium sangat tipis sehingga bayangan jaringan tersebut sangat samar

dan biasanya tidak dapat diidentifikasi sebagai yang bermakna. Namun, ketika jaringan menjadi

edema, kepadatan saat rontgen meningkat dan beberapa jenis bayangan muncul di rontgen dada.

1. Septal lines

Garis-garis ini menandakan adanya penebalan pada septa interlobular. Septal lines

dinamakan oleh Peter Kerley yang merupakan pertama kali menggambarkan garis ini. Septal

lines atau biasa disebut sebagai kerley line dibagi menjadi tiga jenis,yaitu A, B, dan C lines.

Gambaran septal lines pada rongten paru biasanya sementara dan akan menghilang setelah

pengobatan dari kegagalan jantung.

liness A paling sering terlihat di lobus atas, yang sedikit agak melengkung , dan biasanya

lebih lama dari lines B ,dan mencapai panjang hingga 4 cm. Lines B adalah garis pendek tajam

terlihat hanya pada basis, biasanya panjang kurang dari satu inci dan melintang keluar untuk

menyentuh margin pleura.lines B biasanya tidak bercabang dan selebar 0,2 cm dan jarang lebih

dari 3 cm.

lines C jarang terlihat, tetapi ketika ada dapat muncul di setiap bagian dari paru tersebut.

Garis septum, dan secara khusus garis B, adalah tanda-tanda rontgen paling terkenal dari

interstitial edema paru. Namun, garis tersebut relatif jarang pada pasien dalam unit perawatan

koroner, hanya 12% dari pasien dengan kegagalan klinis dan di 10% dari mereka dengan gagal

subelinical.

2

Page 3: Interstitial Edema Paru Dan Gambaran Efusi Pleura Minimal

Gambar 1. garis Kerley dengan tampilan dari lobus kanan atas pasien dengan intertisial edema

paru yang terdapat adanya garis Kerley A.Tanda panah menunjukkan garis yang melengkung

tajam tanpa percabangan yang menyebar dari hilus.

3

Page 4: Interstitial Edema Paru Dan Gambaran Efusi Pleura Minimal

Gambar 2. Tampilan rinci dari kanan bawah lobus dari foto rontgen seorang pasien dengan gagal

jantung kongestif. Panah pendek pada gambar menandakan, gambaran tajam, padat, horisontal,

biasanya tidak bercabang yang merupakan garis Kerley B di paru-paru.

4

Page 5: Interstitial Edema Paru Dan Gambaran Efusi Pleura Minimal

Gambar 3. (Kiri) Tanda panah menunjukkan garis melengkung, tidak beraturan, tipis, dan

kadang-kadang bercabang yang menyebar ke seluruh paru-paru, merupakan garis Kerley C .

(Kanan) Lima hari , setelah perawatan, hampir semua jejak garis-garis ini telah menghilang dan

pada poto rongten dada normal.

2. perivascular cuffing

Tanda ini adalah refleksi dari interstitial cairan edema pada bronkus dan pembuluh darah.

Pembuluh darah, baik arteri atau vena, biasanya terlihat pada rontgen dada dengan kedua ujung

atau longitudinal sebagai kolom tajam yang didefinisikan sebagai kepadatan jaringan lunak.

Cairan intertisial paru akan cenderung mengaburkan ketajam garis besar struktur pembuluh

darah dan menyebabkan pelebaran . Hal ini juga dapat menimbulkan penampilan nodular di

seluruh paru-paru.

3. Peribronchial Cuffing

Dengan kumpulan cairan di interstitium bronkus, dinding bronkus menjadi semakin prominenit

atau terlihat sangat tebal.

5

Page 6: Interstitial Edema Paru Dan Gambaran Efusi Pleura Minimal

Gambar 4.

Pada gambar 4 bagian kiri merupakan episode gagal jantung kongestif, dimana lobus atas

cabang arteri pulmonalis terlihat lebih besar dari diameter keadaan normal. Bronkus bagian

tengah terlihat tepat di bawah pumbuluh darah ini (panah ramping) dengan dinding tebal

merupakan gambaran peribronchial interstitial edema . ( benda asing yang menutupi lobus kiri

atas adalah pin di gaun pasien.) Pada gambar bagian kanan merupakan gambaran setelah istirahat

atau tidur. Pembuluh darah pada lobus kiri atas masih terlihat (panah terbuka) namun ukurannya

lebih kecil .

6

Page 7: Interstitial Edema Paru Dan Gambaran Efusi Pleura Minimal

4. Penebalan subpleural

Cairan di initerstitium mungkin menyebabkan adanya gambaran rongten seperti adanya

penebalan pada pleura . Pada pemeriksaan radiografi sulit untuk membedakan cairan antar-

lobar.

5. perihilar Haze

Tanda ini merupakan gambaran dimana hilangnya bentukan tajam dari pembuluh darah sentral

paru dan yang paling sering di daerah hilus kanan. Meningkat kepadatan bayangan hilar karena

disertai gagal jantung kiri,dan pengaburan pembuluh darah biasanya menunjukkan

pembengkakan interstitium karena akumulasi cairan edema.

Gambar 5

Pada gambar 5 terdapat adanya garis Kerley A, Kerley B, penebalan subpleural, dan perihilar

Haze. (Kiri) Penebalan subpleural ditunjukkan di daerah fisura horisontal dengan anak panah

yang solid .garis Kerley A ditunjukkan dengan panah terbuka luas di lobus atas. Ini agak lebih

7

Page 8: Interstitial Edema Paru Dan Gambaran Efusi Pleura Minimal

panjang dari garis B, menyebar dari hilus, dan melengkung. (Kanan) Setelah pengobatan

penebalan subpleural telah berkurang serta Garis Kerley A dan B telah menghilang.

6.Generalized loss of Translucency

Tanda ini terdiri dari sedikit peningkatan umum pada kepadatan radiologis paru-paru, terutama

di pinggir paru, karena akumulasi cairan interstitial. Gambaran ini biasanya sulit membedakan

edema alveolar yang baru terjadi .

Gambar 6 terdapat adanya tanda perihilar Haze, Generalized loss of translucency dan

cuffing vaskular.

8

Page 9: Interstitial Edema Paru Dan Gambaran Efusi Pleura Minimal

semua tanda-tanda di atas yang menunjukan adanya edema paru interstitial tergantung

dari tehnik dan ketelitian saat membaca maupun mengambil gambar rongten. Apakah film yang

dibuat di X-ray berdiri atau tidur dan eksposur harus cepat (0,05 detik atau lebih cepat) sehingga

struktur tidak kabur oleh gerakan pernafasan .

9

Page 10: Interstitial Edema Paru Dan Gambaran Efusi Pleura Minimal

Gambaran Cairan Pleura Minimal.

DATA JURNAL

NAMA PENULIS : Igor Kocijancic

JUDUL TULISAN : Imaging of small amounts of pleural fluid.JURNAL ASAL : Department of Radiology, Institute of Oncology, Ljubljana,

Slovenia

KEYWORD : pleural effusion; thoracic radiography

Sejumlah kecil cairan (5-20 ml) sering ada pada rongga pleura individu yang sehat. Pada

jumlah terkecil pleura cairan terdeteksi dengan metode pencitraan bervariasi jauh, tetapi pada

dasarnya dalam kisaran luas sama apakah tomography, sonografi atau X-ray pemeriksaan yang

digunakan. Dengan munculnya sonografi menunjukan bahwa jumlah yang sangat kecil dari

pleura, Cairan dapat terlihat. Dalam literatur hanya ada beberapa artikel yang membandingkan

ketebalan pleura yang efusi seperti yang terlihat pada sonografi dengan X-ray.

X- Ray dada

a.Tegak posteroanteror (PA)

Istilah kecil efusi pleura tidak dapat digunakan untuk cairan pleura terlihat jelas di PA film dada,

karena diketahui bahwa jumlah 175-500 ml bisa tidak terlihat di rongga pleura pada gambaran

rongten. Seperti Pada awal pengambilan gambar dengan pasien dalam posisi tegak, cairan

cenderung menumpuk di infrapulmonary. Secara umum, telah disepakati bahwa gravitasi yang

mungkin merupakan faktor utama untuk menentukan lokasi cairan meskipun beberapa peneliti

terlibat elastisitas paru-paru, basal atelektasis dan ketegangan permukaan serta akumulasi, cairan

pleura akan muncul dalam sulkus kostofrenikus dan dapat dilihat sebagai perpindahan medial

kostofrenikus dan menumpulkan bagian pinggir dari diafragma. Davis et al menyatakan bahwa

batas atas dari efusi pleura adalah horisontal dan terletak sekitar tingkat puncak dari meniskus

berbentuk padat.

10

Page 11: Interstitial Edema Paru Dan Gambaran Efusi Pleura Minimal

Gambar 1 erect x-ray: tanda meniscus kecil di

sinus phrenicocostal kiri

Gambar 2 sinus kostofrenikus

Pada posisi erect X-ray.

11

Page 12: Interstitial Edema Paru Dan Gambaran Efusi Pleura Minimal

b) Erect lateral

Pada studi model rontgen patologi Collins menunjukkan bahwa sesedikit 25 ml cairan pleura

pada tegak lateral,rontgen dada bisa terdeteksi sebagai subpulmonic akumulasi cairan di

posterior sulkus kostofrenikus, tetapi hanya dengan adanya kelainan pneumoperitoneum. Ini

kurang berguna dalam penunjang diagnosa, sehingga kami mengusulkan temuan dari tanda

meniskus kecil di posterior sudut kostofrenikus sebagai tanda efusi pleura kecil pada pandangan

lateral.

c) Lateral dekubitus

Posisi lateral dekubitus biasanya paling sering digunakan selama bertahun-tahun untuk

diagnosis efusi pleura minimal. Posisi ini pertama kali disebutkan dalam karya Rigler yang telah

mengembangkan teknik dan menggunakan studi cadaver, menunjukkan bahwa volume cairan

pleura sesedikit 5 ml mungkin terdeteksi .Tehnik ini lalu dimodifikasi oleh berbagai ilmuan agar

lebih praktis dan lebih bagus dalam pengambilan gambar. Jumlah cairan pleura yang terdeteksi

dengan tehnik tersebut sudah dinilai dengan berbagai percobaan pada cadaver dan hasilnya

paling sedikit sesedikit 5 ml.

Gambar 3 posisi dekubitus lateral kiri : lebih dari 1,5

cm lapisan cairan kental (sekitar 300 ml pleura cairan).

12

Page 13: Interstitial Edema Paru Dan Gambaran Efusi Pleura Minimal

Gambar 4 Pada posisi dekubitus lateral kiri

terlihat Sekitar satu cm lapisan cairan kental

(kira-kira 200 mm cairan)

Gambar 5 Gambaran pasien dalam posisi dekubitus lateral kiri

13

Page 14: Interstitial Edema Paru Dan Gambaran Efusi Pleura Minimal

Ultrasonografi

Dalam dekade terakhir ultrasonografi (US) dari ruang pleura menjadi metode real-time

terkemuka untuk menunjukkan efusi. Kriteria US menentukan efusi pleura adalah: zona

anechogenic minimal 3 mm antara parietal dan pleura visceral dan atau perubahan ketebalan

lapisan cairan antara berakhirnya atau inspirasi saat bernafas serta dengan bergbagai posisi

pasien Seperti US adalah Metode real-time sangat penting bahwa semua pengukuran sonografi

dengan tegak lurus terhadap dinding dada harus dilakukan.

Membandingkan US dengan posisi dekubitus lateral x ray, Kocijancic et al menunjukkan

bahwa kedua metode tersebut merupakan metode yang efisien untuk menunjukkan efusi pleura

minimal namun US tampaknya menilai ketebalan lapisan cairan lebih akurat daripada radiografi.

Cairan ketebalan lapisan antara 3-15 mm ditemukan dengan kedua modalitas pemeriksaan. Pada

posisi erect rongten dada hanya perpindahan medial dari sudut kostofrenikus dan meniskus kecil

yang terdeteksi pada 40% pasien.

Pada US terdapat metode Pemeriksaan yang disebut " elbow position". Pemeriksaan

dimulai dengan pasien ditempatkan pada posisi dekubitus lateral selama 5 menit pertama (mirip

dengan dekubitus lateral radiografi dada) dan dari pemeriksaan US dilakukan dengan pasien

bersandar pada siku. Manuver ini memungkinkan deteksi efusi subpulmonic kecil, karena cairan

cenderung menumpuk dalam pleura diafragma pada posisi tegak. Dalam karya Wu et al yang

disebut "warna cairan "tanda digambarkan sebagai indikator yang berguna untuk diskriminasi

antara thickenings pleura dan efusi pleura dan diagnostic bantuan untuk skala abu-abu US untuk

minimal.

Gambar 6

14

Page 15: Interstitial Edema Paru Dan Gambaran Efusi Pleura Minimal

Ultrasonografi dan "klasik" radiografi tampaknya menjadi metode yang efisien untuk

mendemonstrasikan efusi pleura minimal. Untuk hasil yang memuaskan, kepatuhan teliti dengan

teknik yang dijelaskan seperti posisi yang tepat dari pasien selama lateral yang decubitus

radiografi dan selama pemeriksaan dadaUltrasonografi mungkin adalah yang paling penting.

15