Interpretasi karies ppw

53
Interpretasi karies & penyakit periodontal Pembimbing: drg. Lusi Epsilawati Disusun oleh: Syarifah A Nazary (160112110003) Erna M Roesvader (160112110004) Oktavina Naa (160112110015)

description

radiologi

Transcript of Interpretasi karies ppw

Pembimbing: drg. Lusi EpsilawatiDisusun oleh: Syarifah A Nazary (160112110003) Erna M Roesvader (160112110004) Oktavina Naa (160112110015)

Gambaran karies

Pemeriksaan klinisKaries Beberapa lesi karies dapat dideteksi secara sederhana

dengan melihat ke dalam mulut, namun sebagian lesi karies tidak dapat dilihat secara langsung. Permukaan oklusal dapat menunjukkan permukaan gelap pada fisur, pit dan groove atau dapat menunjukkan pembentukan kavitas yang jelas.

Perubahan warna kavitas akibat karies

Pemeriksaan RadiografikKaries Berguna dalam mendeteksi karies. Demineralisasi dan destruksi dari struktur keras gigi

menghasilkan berkurangnya densitas gigi pada daerah lesi. Berkurangnya densitas menyebabkan penetrasi yang lebih besar dari sinar-x pada daerah karies radiolusen.

Interpretasi karies Untuk mendeteksi karies pada radiografi, dokter gigi

harus yakin dalam menggunakan metode interpretasi dan harus mampu untuk mengidentifikasi faktorfaktor yang mempengaruhi interpretasi gambaran radiografi karies.

Faktor-faktor yang Mempengaruhi Interpretasi Karies Kontak gigi yang saling menutupi (overlapped)

Contoh: Film bite-wing Sudut harizontal kontak yang overlap dalam menginterpretsi interproksimal. Kesalahan dalam paparan Contoh: kontras dan densitas harus sesuai

sulit

Klasifikasi radiografik karies Menurut lokasi karies: Interproksimal

Oklusal Bukal Lingual

Permukaan akar Karies rampan atau rekuren

Karies Interproksimal

Karies Interproksimal

Keries Interproksimal

Karies Interproksimal dapat Diklasifikasikan Menurut Kedalaman Penetrasi dari Lesi Melewati Email dan Dentin

Karies Interproksimal Insipien Kelas I

Karies Interproksimal Moderat Kelas II

Karies Interproksimal Lanjut Kelas III

Karies Interproksimal Parah Kelas IV

Lesi Karies Oklusal dapat Diklasifikasikan sebagai berikut:

Karies Oklusal Insipien

Tidak dapat dilihat pada radiografi dan harus dideteksi secara klinis dengan sonde.

Karies Oklusal Moderat

Karies Oklusal Parah

Karies Bukal dan Lingual

Karies Permukaan Akar

Karies Rekuren

Karies Rampant

Tips-tips Interpretasi Pemasangan film yang tepat dan teknik melihat

(viewing). Film harus dipasang/disusun dengan sesuai sebelum interpretasi. Film harus dilihat di dalam ruangan dengan penerangan yang lembut serta bebas dari distraksi. Sebuah illuminator atau viewbox diperlukan untuk melihat radiografi dengan akurat.

Tips-tips Interpretasi Kaca pembesar sangat membantu dalam

mengevaluasi gambaran radiografi dari karies gigi dan dapat digunakan untuk mendeteksi perubahan kecil dari densitas dan kontras pada gambar radiografik.

Interpretasi periodontal Radiografi memiliki peran penting dalam penilaian

penyakit periodontal. Pemeriksaan radografi penting untuk tujuan diagnosa karena dapat membantu dokter gigi untuk memperoleh informasi penting mengenai tulang pendukung, yang tidak dapat dilihat secara klinis.

Gambaran Radiografis Tulang Alveolar yang Sehat

Anterior

Posterior

Kehilangan Tulang Lebih Banyak atau Sedikit

Bone Loss

Pola Kehilangan Tulang Secara Horizontal

Pola Kehilangan Tulang secara Vertikal

Kehilangan Tulang secara Lokalisata

Kehilangan Tulang secara Generalisata

Keparahan tulang dapat diukur dengan cilnical

attachment loss (CAL), dengan menggunakan probe periodontal yang telah dikalibrasi. Keparahan kehilangan tulang dapat dinyatakan sbb:

kehilangan tulang ringan : 1-2mm Kehilangan tulang sedang: 3-4mm kehilangan tulang parah: 5 atau lebih

Klasifikasi Penyakit Periodontal American Dental Association (ADA),yaitu: ADA tipe I (gingivitis) ADA tipe II (periodontitis ringan)

ADA tipe III (periodontitis sedang) ADA tipe IV (periodontitis berat atau parah)

Kehilangan Tulang yang Berhubungan dengan kasus Tipe I (Ginggivitis) Tidak ada perubahan radiografis pada tulang. Terdapat lamina dura crestal dan puncak tulang

alveolar rata-rata 1-2 mm ke arah apikal CEJ. Hanya jaringan ginggiva yang terkena dampak proses inflamasi.

Kehilangan Tulang yang Berhubungan dengan Kasus Tipe II (Periodontitis Ringan)

Kehilangan Tulang yang Berhubungan dengan Kasus Tipe III (Periodontitis Sedang)

Kehilangan Tulang yang berhubungan dengan Kasus Tipe IV (Periodontitis Berat atau Parah)

Kalkulus yang Tampak Radiopak pada Gigi

Kalkulus memiliki Gambaran yang Beragam pada Radiografi

Gambaran berbentuk Tajam/Runcing atau Ireguler

Gambaran Noduler Kalkulus yang Radioopak atau Radioopak halus pada Permukaan Akar

Kontak Restorasi yang Longgar

Kontur yang Buruk

Marginal Ridge yang Tidak Rata

Overhang

Margin yang Tidak Adekuat

Terimakasih

Pembimbing: Lusi Epsilawati. drg

Disusun oleh: Syarifah A Nazary (160112110003) Erna M Roesvader (160112110004) Oktavina Naa (1601120015)