DNS Security and Stability Analysis Working Group (DSSA) DSSA Update Prague – June, 2012.
Internal Audit Charter DSSA
-
Upload
gary-mikha-sitohang -
Category
Documents
-
view
2 -
download
0
description
Transcript of Internal Audit Charter DSSA
![Page 1: Internal Audit Charter DSSA](https://reader036.fdocuments.net/reader036/viewer/2022072001/563db7d3550346aa9a8e4c7b/html5/thumbnails/1.jpg)
Page 1 of 11
PT DIAN SWASTATIKA SENTOSA Tbk.
PIAGAM AUDIT INTERNAL
INTERNAL AUDIT CHARTER
![Page 2: Internal Audit Charter DSSA](https://reader036.fdocuments.net/reader036/viewer/2022072001/563db7d3550346aa9a8e4c7b/html5/thumbnails/2.jpg)
Page 2 of 11
PT DIAN SWASTATIKA SENTOSA Tbk.
PIAGAM AUDIT INTERNAL
INTERNAL AUDIT CHARTER
Daftar Isi
Halaman
Page(s)
Contents
1 PENDAHULUAN 3 INTRODUCTION
2 STRUKTUR 3 STRUCTURE
3 PERAN 6 ROLE
4 TUJUAN 6 OBJECTIVES
5 RUANG LINGKUP 6 SCOPE
6 WEWENANG 7 AUTHORITY
7 TANGGUNG JAWAB 7 RESPONSIBILITY
8 AKUNTABILITAS 9 ACCOUNTABILITY
9 INDEPENDEN 9 INDEPENDENCE
10 HUBUNGAN DENGAN
AUDITOR EKSTERNAL
9 LIAISON WITH
EXTERNAL AUDITOR
11 STANDAR PROFESIONAL 10 PROFESSIONAL STANDARDS
12 KONTINUITAS DAN
IMPARSIALITAS
10 CONTINUITY AND
IMPARTIALITY
13 KODE ETIK 11 CODE OF ETHICS
14 PERSYARATAN UNTUK
AUDITOR INTERNAL
12 REQUIREMENTS FOR INTERNAL
AUDITORS
![Page 3: Internal Audit Charter DSSA](https://reader036.fdocuments.net/reader036/viewer/2022072001/563db7d3550346aa9a8e4c7b/html5/thumbnails/3.jpg)
Page 3 of 11
PT Dian Swastatika Sentosa Tbk.
Piagam Audit Internal Internal Audit Charter
1. PENDAHULUAN
Piagam ini menyediakan kerangka kerja bagi
pelaksanaan audit internal di PT Dian Swastatika
Sentosa Tbk. (DSS) dan telah disetujui oleh Dewan
Komisaris, Komite Audit dan Direktur Utama.
Tujuan utama piagam ini adalah untuk menentukan
dan menetapkan:
Peran Divisi Audit Internal (DAI) DSS.
Tujuan dan ruang lingkup DAI untuk DSS.
Posisi DAI dalam DSS, akses ke berbagai
dokumen, departemen dan kegiatan, tanggung
jawab dan akuntabilitas.
2. STRUKTUR
2.1. DAI dipimpin oleh Kepala Audit Internal;
2.2. Kepala Audit Internal diangkat oleh Presiden
Direktur dengan persetujuan Dewan Komisaris;
2.3. Kepala Audit Internal harus melapor secara
administratif kepada Direktur Utama dan secara
fungsional kepada Komite Audit;
2.4. Auditor dalam DAI bertanggung jawab dan
melapor kepada Kepala Audit Internal; dan
2.5. Jika Kepala Audit Internal tidak memenuhi
persyaratan sebagaimana ditetapkan oleh
peraturan atau gagal untuk melakukan tugas-
tugas yang diberikan kepadanya, Presiden
Direktur dapat memberhentikannya setelah
mendapat persetujuan dari Dewan Komisaris.
1. INTRODUCTION
This Charter provides a framework for the conduct
of Internal Audit in PT. Dian Swastatika Sentosa
Tbk. (DSS) and has been approved by the Board of
Commissioner, the Audit Committee and the
President Director. This Charter primarily aims to
define and establish:
The Role of Internal Audit Division (IAD) of
DSS.
The objectives and scope of IAD to DSS.
The IAD’s position within DSS, its access to
various records, departments and activities, its
responsibility and accountability.
2. STRUCTURE
2.1. The IAD is led by the Head of Internal Audit;
2.2. The Head of Internal Audit is appointed by the
President Director with the approval of the
Board of Commissioners;
2.3. The Head of Internal Audit shall report
administratively to the President Director and
functionally to the Audit Committee;
2.4. Auditors within the IAD are responsible and
reports to the Head of Internal Audit; and
2.5. If the Head of the Internal Audit does not meet
the requirements as stipulated by regulation or
failed to do his assigned tasks, the President
Director can dismiss him after obtaining
approval from the Board of Commissioners.
![Page 4: Internal Audit Charter DSSA](https://reader036.fdocuments.net/reader036/viewer/2022072001/563db7d3550346aa9a8e4c7b/html5/thumbnails/4.jpg)
Page 4 of 11
3. PERAN
Peran DAI adalah untuk membantu manajemen
DSS dengan memberikan saran independen
tentang operasi dan kinerja dan memberikan
kontribusi terhadap tata kelola perusahaan yang
baik dengan menilai efektivitas pengendalian
internal. Hal ini bertujuan untuk menambah
nilai, meningkatkan efisiensi operasional dan
efektivitas, pengelolaan risiko dan sistem
pengendalian internal.
Di masa lalu, peran audit internal dibatasi oleh
polisi perusahaan. Audit internal harus
melepaskan keterbatasan peran ini dan muncul
sebagai mitra strategis dalam kinerja efektif
dari manajemen risiko, pengendalian dan tata
kelola.
3. ROLE
The Role of the IAD is to assist the
management of DSS by providing independent
advice on operations and performance and
contribute to good corporate governance by
assessing the effectiveness of internal control.
It aims to add value, improve operational
efficiency and effectiveness, risk management
and internal control systems.
In the past, Internal Audit’s role has been
limited to that of corporate policeman.
Internal Audit must shed this limited role and
emerge as a strategic partner in the effective
performance of risk management, control and
governance.
4. TUJUAN
Tujuan utama dari DAI adalah untuk
memeriksa dan mengevaluasi apakah desain
manajemen risiko, pengendalian internal dan
proses tata kelola DSS telah memadai dan
berfungsi dengan baik.
Selain itu, tujuan dari DAI termasuk
menyarankan dan merekomendasikan kepada
manajemen senior untuk perbaikan sistem
pengendalian internal dan sistem manajemen
risiko.
4. OBJECTIVES
The primary objective of IAD is to examine
and evaluate whether DSS's design of risk
management, internal control and governance
processes is adequate and functioning
properly.
In addition, the objectives of IAD include
advising and recommending to senior
management for improvements in internal
control system and risk management systems.
5. RUANG LINGKUP
Dalam rangka memenuhi peran dan tujuannya,
ruang lingkup kerja DAI meliputi:
5.1. Melakukan audit internal rutin, investigasi,
verifikasi fisik persediaan dan aktiva tetap,
dan tugas lainnya yang diperlukan oleh
manajemen untuk mempertahankan
transparansi dan akuntabilitas;
5.2. Melakukan Audit Tahunan, Audit Khusus,
Audit Kejutan dan Audit Departemen;
5.3. Ketika penyimpangan terdeteksi dalam
proses audit normal yang terjadi
berdasarkan contoh, maka audit lingkup
lengkap dilaksanakan;
5. SCOPE
In order to fulfill its roles and objectives,
IAD’s scope of work includes:
5.1. Undertakes routine Internal Audit,
investigation, physical verification of
inventory and fixed assets, and other
assignments required by the management
to maintain transparency and
accountability.
5.2. Undertakes Annual Audits, Special Audits,
Surprise Audits and Department Audits.
5.3. When irregularities are detected in the
course of a normal audit, which occurs on
a sampling basis, a full scope audit is
![Page 5: Internal Audit Charter DSSA](https://reader036.fdocuments.net/reader036/viewer/2022072001/563db7d3550346aa9a8e4c7b/html5/thumbnails/5.jpg)
Page 5 of 11
5.4. Mengevaluasi kepatuhan terhadap
persyaratan hukum dan pengaturan dan
kebijaksanaan dan prosedur yang disetujui;
5.5. Mengevaluasi kepatuhan dan efektivitas
dari Standar Operasional Prosedur (SOP)
yang ada dan memberikan rekomendasi
untuk perbaikan;
5.6. Memperhatikan bahwa sumber daya yang
ada diperoleh secara ekonomis, digunakan
secara efisien dan dijaga secara memadai;
5.7. Melaksanakan investigasi khusus yang
ditugaskan oleh Dewan Komisaris, Komite
Audit dan / atau Direktur Utama.
carried out.
5.4. Evaluate adherence to legal and
regulatory requirements and approved
policies and procedures.
5.5. Evaluate adherence to and effectiveness of
existing Standard Operating Procedures
(SOP) and give recommendations for
improvements;
5.6. Examine that resources are acquired
economically, used efficiently and
safeguarded adequately.
5.7. Carry-out special investigations assigned
by the Board of Commissioners, Audit
Committee and/or the President Director.
6. WEWENANG
Kepala Audit Internal, Manajer dan staf audit
termasuk Konsultan / Spesialis dari departemen
lain yang ditunjuk untuk melakukan review
khusus atau audit, berwenang untuk:
6.1. Memiliki akses gratis dan tak terbatas ke
semua departemen DSS, kantor lapangan,
afiliasi, kantor lain, kegiatan, dokumen,
buku, laporan, informasi, properti dan
karyawan, yang relevan dengan kinerja
fungsi audit setiap saat;
6.2. Mendapatkan bantuan yang diperlukan dari
karyawan di berbagai departemen, kantor
lapangan, afiliasi, kantor-kantor DSS
lainnya di mana tim audit melakukan audit;
6.3. Mendapatkan bantuan ahli, profesional dan
lain-lain di mana dianggap perlu dari
dalam DSS atau luar DSS;
6.4. Berkomunikasi secara langsung dengan
Dewan Direksi, Dewan Komisaris dan
Komite Audit;
6.5. Mengadakan pertemuan rutin dengan
Manajemen, Dewan Direksi, Dewan
Komisaris, dan / atau Komite Audit;
6.6. Mengkoordinasikan kegiatan mereka
dengan kegiatan auditor eksternal.
6. AUTHORITY
The Head of Internal Audit, Managers and
audit staff including Consultants / Specialists
from other departments engaged to undertake
special review or audit, are authorized to:
6.1. Have free and unrestricted access to all
DSS departments, field offices, affiliates,
other offices, activities, records, books,
accounts, information, properties and
personnel, relevant to the performance of
audit function at anytime;
6.2. Obtain the necessary assistance of
personnel in various departments, field
offices, affiliates, other offices of DSS
where audit team performs audits.
6.3. Obtain assistance of specialists,
professionals and others where
considered necessary from within DSS or
outside DSS.
6.4. Communicate directly with the Board of
Directors, Board of Commissioners and
Audit Committee;
6.5. Conduct regular meetings with the
Management, the Board of Directors,
Board of Commissioners, and/or Audit
Committee;
6.6. Coordinate their activities with the
activities of external auditors.
7. TANGGUNG JAWAB
7.1. Mengembangkan rencana fleksibel audit
tahunan dengan fokus audit berbasis risiko
yang tepat dan memperhatikan risiko
potensial yang teridentifikasi dan
7. RESPONSIBILITY
7.1. Develop a flexible annual audit plan using
an appropriate risk-based focus audit and
taking into consideration potential risks
identified and submit that plan for the
![Page 6: Internal Audit Charter DSSA](https://reader036.fdocuments.net/reader036/viewer/2022072001/563db7d3550346aa9a8e4c7b/html5/thumbnails/6.jpg)
Page 6 of 11
mengajukan rencana tersebut untuk
tinjauan dan persetujuan dari Direktur
Utama serta Komite Audit;
7.2. Melaksanakan rencana tahunan audit,
termasuk tugas-tugas khusus atau proyek
yang tepat yang diminta oleh Presiden
Direktur dan/atau Komite Audit;
7.3. Mempertahankan staf audit profesional
dengan pengetahuan yang cukup,
keterampilan dan pengalaman untuk
memenuhi persyaratan dari Piagam Audit
Internal;
7.4. Menyiapkan Laporan Audit untuk
diserahkan kepada Presiden Direktur dan
Komite Audit;
7.5. Tetap menginformasikan Komite Audit
mengenai tren yang muncul dan
perkembangan dalam praktik audit internal
dan memberikan rekomendasi untuk revisi
yang diperlukan dalam Piagam Audit
Internal;
7.6. Membantu dalam penyelidikan dan
pemeriksaan atas kecurigaan pada kegiatan
penipuan yang signifikan dan
memberitahukan hasilnya kepada Presiden
Direktur dan Komite Audit;
7.7. Memastikan melalui pelacakan bahwa
manajemen mengimplementasikan
perbaikan kontrol yang disepakati dengan
tepat waktu, melakukan pekerjaan tindak
lanjut dimana audit internal dianggap perlu
untuk memastikan bahwa perbaikan telah
memadai, efektif dan tepat waktu;
7.8. Memeriksa dan mengevaluasi pelaksanaan
pengendalian internal dan sistem
manajemen risiko sesuai dengan kebijakan
perusahaan;
7.9. Memeriksa dan menilai efisiensi dan
efektivitas di bidang keuangan, akuntansi,
operasional, pemeliharaan, sumber daya
manusia, pemasaran, teknologi informasi
dan kelompok fungsional lainnya;
7.10. Memantau, menganalisis, dan melaporkan
pelaksanaan perbaikan yang
direkomendasikan sebelumnya;
7.11. Bekerja sama dengan Komite Audit;
7.12. Mencari pedoman dari standar yang
dikeluarkan oleh Lembaga Auditor
Internal; dan
7.13. Mengembangkan program yang
mengevaluasi kualitas kegiatan audit
internal.
CATATAN:
review and approval of the President
Director as well as the Audit Committee;
7.2. Implement the annual audit plan,
including as appropriate any special tasks
or projects requested by the President
Director and/or Audit Committee;
7.3. Maintain a professional audit staff with
sufficient knowledge, skills and experience
to meet the requirements of the Internal
Audit Charter;
7.4. Prepare Audit Report for submission to
the President Director and Audit
Committee;
7.5. Keep the Audit committee informed of
emerging trends and developments in
internal auditing practices and give
recommendations for necessary revisions
in Internal Audit Charter;
7.6. Assist in the investigations and
examination of significant suspected
fraudulent activities and notify the
President Director and the Audit
Committee of the results;
7.7. Ensure through tracking that management
implements the agreed control
improvements on a timely basis,
performing such follow-up work as
Internal Audit deems necessary to ensure
the improvements are adequate, effective
and timely;
7.8. Test and evaluate the implementation of
internal control and risk management
systems in accordance with company
policy;
7.9. Check and assess the efficiency and
effectiveness in finance, accounting,
operations, maintenance, human
resources, marketing, information
technology and other functional group;
7.10. Monitor, analyze, and report on the
implementation of improvements
previously recommended;
7.11. Work together with Audit Committee;
7.12. Seek guidance from the standards issued
by the Institute of Internal Auditors; and
7.13. Develop a program that evaluates the
quality of Internal Audit activities.
NOTE:
![Page 7: Internal Audit Charter DSSA](https://reader036.fdocuments.net/reader036/viewer/2022072001/563db7d3550346aa9a8e4c7b/html5/thumbnails/7.jpg)
Page 7 of 11
Proses audit internal, bagaimanapun, tidak
memberikan alasan kepada kepala
departemen/manajer dari tanggung jawab mereka
untuk pemeliharaan dan peningkatan kontrol di
daerah masing-masing.
The internal audit process, however, does not
excuse departmental heads/ managers of their
responsibility for the maintenance and
improvement of controls in their respective
areas.
8. AKUNTABILITAS
DAI bertanggung jawab kepada Direktur
Utama dan Komite Audit dan akan:
8.1. Mengajukan Rencana Audit kepada
Direktur Utama dan Komite Audit untuk
mendapatkan persetujuan;
8.2. Mengajukan penilaian atas kecukupan dan
efektivitas dari proses DSS untuk
mengendalikan aktivitas dan mengelola
risiko di semua bidang utama Perusahaan;
8.3. Melaporkan isu-isu signifikan yang
berkaitan dengan proses untuk
mengendalikan kegiatan DSS bersama
dengan rekomendasi untuk perbaikan
proses tersebut; dan
8.4. Memberikan informasi mengenai status
dan hasil rencana audit tahunan setiap tiga
bulan.
8. ACCOUNTABLITY
The IAD shall be accountable to the President
Director and the Audit Committee and shall:
8.1. Submit Audit Plan to President Director
and the Audit Committee for approval;
8.2. Submit an assessment on the adequacy
and effectiveness of DSS’s processes for
controlling its activities and managing its
risks in all the core areas of the
Company;
8.3. Report significant issues related to the
processes for controlling the activities of
DSS together with recommendations for
improvements to those processes; and
8.4. Provide information on the status and
results of the annual audit plan on a
quarterly basis.
9. INDEPENDEN
Independen adalah penting untuk efektivitas
audit internal. Independen diperoleh terutama
melalui status organisasi dan objektivitas.
9.1. Mempertahankan independensi DAI dari
departemen dan kantor lain di DSS.
9.2. DAI harus independen dari kegiatan yang
diaudit. Departemen ini juga harus
independen dari proses pengendalian
internal setiap hari; dan
9.3. DAI harus melaksanakan penugasan atas
inisiatif sendiri dalam semua departemen,
program, kantor dan kegiatan DSS.
9. INDEPENDENCE
Independence is essential to the effectiveness
of Internal Auditing. Independence is obtained
primarily through organization status and
objectivity.
9.1. Maintain the independence of IAD from
other DSS departments and offices.
9.2. IAD shall be independent of the activities
audited. The department must also be
independent from the every day internal
control process; and
9.3. IAD shall exercise its assignment on its
own initiative in all departments,
programs, Offices and activities of DSS.
10. HUBUNGAN DENGAN AUDITOR
EKSTERNAL
10.1. Kegiatan audit internal dan eksternal akan
dikoordinasikan untuk memastikan
cakupan audit yang memadai dan untuk
10. LIAISON WITH EXTERNAL AUDITORS
10.1. Internal and external audit activities will
be coordinated to ensure adequate audit
coverage and to minimize duplication of
![Page 8: Internal Audit Charter DSSA](https://reader036.fdocuments.net/reader036/viewer/2022072001/563db7d3550346aa9a8e4c7b/html5/thumbnails/8.jpg)
Page 8 of 11
meminimalkan duplikasi pekerjaan; dan
10.2. Pertemuan antara auditor internal dan
eksternal harus diadakan untuk
mendiskusikan kepentingan bersama.
jobs; and
10.2. Meeting between internal and external
auditor shall be held to discuss matters of
mutual interest.
11. STANDAR PROFESIONAL
DAI harus memenuhi Standar Internasional
tentang Pedoman dan Praktek Audit.
Pekerjaan DAI dan hasil dari setiap audit
bersifat rahasia untuk DSS dan tidak akan
diungkapkan kepada pihak ketiga, kecuali
untuk auditor eksternal, dengan persetujuan
Direktur Utama dan/atau Ketua Komite Audit.
IAD, akan memastikan:
11.1. Bahwa semua penugasan audit internal
dilakukan dengan penanganan profesional;
11.2. Audit diselesaikan oleh auditor ahli yang
sesuai, berpengalaman dan kompeten,
apakah sumber daya internal maupun
eksternal telah digunakan;
11.3. Program audit, kertas kerja dan laporan
dilakukan dan disusun sesuai dengan
standar profesional yang diperlukan; dan
11.4. Semua staf melakukan pelatihan yang
diperlukan untuk mempertahankan
pengembangan profesional mereka.
11. PROPESSIONAL STANDARDS
The IAD shall comply with the Standard on
International Audit Guidelines and Practices.
Work of the IAD and results of each audit
shall be confidential to DSS and will not be
disclosed to third parties, except to the
external auditors, with the consent of the
President Director and/ or the Chair of the
Audit Committee.
IAD, shall ensure:
11.1. That all internal audit assignments are
undertaken with due professional care;
11.2. Audits are completed by suitably skilled,
experienced and competent auditors,
whether internal or external resources are
used;
11.3. Audit programs, working papers and
reports are conducted and prepared in
accordance with the required professional
standards; and
11.4. All staff to undertake necessary training
to maintain their professional
development.
12. KONTINUITAS DAN IMPARSIALITAS
12.1. DAI harus obyektif dan tidak memihak
dalam melaksanakan penugasannya;
12.2. Objektivitas dan imparsialitas
menyebabkan DAI sendiri perlu berusaha
untuk menghindari konflik kepentingan.
Untuk tujuan ini, penugasan staf dalam
departemen audit harus dirotasi secara
berkala;
12.3. Imparsialitas menghendaki bahwa DAI
tidak terlibat dalam operasional DSS atau
dalam pelaksanaan tindakan pengendalian
internal. Namun, DAI dapat memberikan
rekomendasi untuk memperkuat
pengendalian internal dan pendapat tentang
hal-hal spesifik yang berhubungan dengan
prosedur pengendalian internal; dan
12.4. Dalam upaya untuk terus meningkatkan
fungsi audit internal, DAI dianjurkan untuk
menjaga hubungan profesional dengan
12. CONTINUITY AND IMPARTIALITY
12.1. IAD shall be objective and impartial in
performing its assignments;
12.2. Objectivity and impartiality entails that
the IAD itself seeks to avoid any conflict
of interest. To this end, staff assignments
within audit department shall be rotated
periodically;
12.3. Impartiality requires that IAD is not
involved in the operations of DSS or in
implementing internal control measures.
However, IAD may give recommendations
for strengthening internal control and
opinions on specific matters related to
internal control procedure; and
12.4. In an effort to continually improve the
internal audit function, the IAD shall be
encouraged to maintain professional
![Page 9: Internal Audit Charter DSSA](https://reader036.fdocuments.net/reader036/viewer/2022072001/563db7d3550346aa9a8e4c7b/html5/thumbnails/9.jpg)
Page 9 of 11
organisasi-organisasi Departemen Audit
Internal lain. Selain itu mereka dianjurkan
untuk mempertahankan keanggotaan dalam
dan menghadiri pertemuan organisasi
lokal, nasional dan internasional yang
dipergunakan untuk mempromosikan
praktik audit modern dan audit internal.
relationship with other organizations’
Internal Audit Departments. In addition
they shall be encouraged to maintain
membership in and attend meeting of
local, national and international
organization that serve to promote the
modern practice of auditing and internal
auditing.
13. KODE ETIK
Auditor internal diharapkan menerapkan dan
menjunjung tinggi prinsip-prinsip berikut:
13.1. Integritas
Integritas auditor internal membuat
kepercayaan dan dengan demikian memberikan
dasar untuk menaruh kepercayaan pada
penilaian mereka.
13.1.1. Akan melakukan pekerjaan mereka
dengan kejujuran, ketekunan dan
tanggung jawab.
13.1.2. Akan memperhatikan hukum dan
membuat pengungkapan yang
diharapkan oleh hukum dan profesi.
13.1.3. Tidak dengan sadar menjadi pihak
untuk aktivitas ilegal, atau terlibat
dalam tindakan-tindakan yang hina
bagi profesi audit internal atau untuk
perusahaan.
13.1.4. Akan menghormati dan berkontribusi
untuk tujuan yang sah dan etis dari
perusahaan.
13.2. Objektivitas
Audit Internal menunjukkan tingkat tertinggi
objektivitas profesional dalam mengumpulkan,
mengevaluasi dan mengkomunikasikan
informasi tentang aktivitas atau proses yang
diperiksa. Auditor internal membuat penilaian
seimbang dari semua keadaan yang relevan dan
tidak terlalu dipengaruhi oleh kepentingan
sendiri atau oleh orang lain dalam membentuk
penilaian.
13.2.1. Tidak akan berpartisipasi dalam
aktivitas atau hubungan yang dapat
mengganggu atau dianggap merusak
penilaian mereka yang tidak memihak.
Partisipasi ini mencakup kegiatan-
kegiatan atau hubungan yang mungkin
bertentangan dengan kepentingan
organisasi.
13.2.2. Tidak akan menerima apa pun yang
13. CODE OF ETHICS
Internal auditors are expected to apply and
uphold the following principles:
13.1. Integrity The integrity of internal auditors establishes
trust and thus provides the basis for reliance
on their judgment.
13.1.1. Shall perform their work with
honesty, diligence and responsibility.
13.1.2. Shall observe the law and make
disclosures expected by the law and
the profession.
13.1.3. Shall not knowingly be a party to any
illegal activity, or engage in acts that
are discreditable to the profession of
internal auditing or to the company.
13.1.4. Shall respect and contribute to the
legitimate and ethical objectives of
the company.
13.2. Objectivity
Internal auditors exhibit the highest level of
professional objectivity in gathering,
evaluating and communicating information
about the activity or process being examined.
Internal auditors make a balanced assessment
of all the relevant circumstances and are not
unduly influenced by their own interests or by
others in forming judgments.
13.2.1. Shall not participate in any activity or
relationship that may impair or be
presumed to impair their unbiased
assessment. This participation
includes those activities or
relationships that may be in conflict
with the interests of the organization.
13.2.2. Shall not accept anything that may
![Page 10: Internal Audit Charter DSSA](https://reader036.fdocuments.net/reader036/viewer/2022072001/563db7d3550346aa9a8e4c7b/html5/thumbnails/10.jpg)
Page 10 of 11
dapat mengganggu atau dianggap
merusak penilaian profesional mereka.
13.2.3. Akan mengungkapkan semua fakta
material yang diketahui mereka
bahwa, jika tidak diungkapkan,
mungkin mendistorsi pelaporan
kegiatan yang diperiksa.
13.3. Kerahasiaan
Audit internal menghargai nilai dan
kepemilikan informasi yang mereka terima dan
tidak mengungkapkan informasi tanpa otoritas
yang tepat kecuali ada kewajiban hukum atau
profesional untuk melakukannya.
13.3.1. Akan bijaksana dalam menggunakan
dan melindungi informasi yang
diterima dalam menjalankan tugas.
13.3.2. Tidak akan menggunakan informasi
untuk keuntungan pribadi atau dengan
cara apapun yang bertentangan dengan
hukum atau merugikan tujuan yang
sah dan etika organisasi.
13.3. Kompetensi
Auditor internal menggunakan pengetahuan,
keahlian, dan pengalaman yang dibutuhkan
dalam pelaksanaan jasa audit internal.
13.3.3. Hanya terlibat dalam jasa yang sesuai
dengan pengetahuan, keahlian, dan
pengalaman.
13.3.4. Akan melaksanakan jasa audit internal
sesuai dengan Standar Internasional
untuk Praktek Profesional Audit
Internal.
13.3.5. Akan meningkatkan kemampuan dan
efektivitas serta kualitas jasa mereka.
impair or be presumed to impair their
professional judgment.
13.2.3. Shall disclose all material facts
known to them that, if not disclosed,
may distort the reporting of activities
under review.
13.3. Confidentiality
Internal auditors respect the value and
ownership of information they receive and do
not disclose information without appropriate
authority unless there is a legal or
professional obligation to do so.
13.3.1. Shall be prudent in the use and
protection of information acquired in
the course of their duties.
13.3.2. Shall not use information for any
personal gain or in any manner that
would be contrary to the law or
detrimental to the legitimate and
ethical objectives of the organization.
13.4. Competency
Internal auditors apply the knowledge, skills,
and experience needed in the performance of
internal audit services.
13.4.1. Shall engage only in those services
for which they have the necessary
knowledge, skills, and experience.
13.4.2. Shall perform internal audit services
in accordance with the International
Standards for the Professional
Practice of Internal Auditing.
13.4.3. Shall continually improve their
proficiency and the effectiveness and
quality of their services.
14. PERSYARATAN UNTUK AUDITOR
INTERNAL
14.1. Memiliki integritas yang tinggi dan
bertindak secara profesional,
independen, jujur, dan obyektif dalam
melaksanakan tugas-tugasnya;
14.2. Berpengetahuan dan berpengalaman
dalam teknik audit dan disiplin lain
yang relevan yang dibutuhkan untuk
tugas-tugasnya;
14.3. Memiliki pengetahuan dalam hukum
dan peraturan di bidang pasar modal
14. REQUIREMENT FOR INTERNAL
AUDITORS
14.1. Possess high integrity and act
professionally, independent, honest and
objective in the conduct of its duties;
14.2. Knowledgeable and experienced in audit
techniques and other relevant disciplines
required for his duties;
14.3. Have knowledge in the laws and
regulations in the field of capital markets
![Page 11: Internal Audit Charter DSSA](https://reader036.fdocuments.net/reader036/viewer/2022072001/563db7d3550346aa9a8e4c7b/html5/thumbnails/11.jpg)
Page 11 of 11
dan peraturan lain yang relevan;
14.4. Memiliki kemampuan untuk
berinteraksi dan berkomunikasi secara
efektif, baik secara lisan maupun
tulisan;
14.5. Harus mematuhi standar profesional
yang diterbitkan oleh Asosiasi Audit
Internal;
14.6. Harus sesuai dengan Kode Etik Audit
Internal;
14.7. Harus menjaga kerahasiaan informasi
dan/atau data-data terkait dengan
kinerja perusahaan dalam melakukan
tugas dan tanggung jawab kecuali
diwajibkan oleh hukum atau diminta
oleh keputusan pengadilan; dan
14.8. Berkeinginan untuk meningkatkan
pengetahuan, keahlian, dan
kemampuan secara berkelanjutan.
and other relevant regulations;
14.4. Have the ability to interact and
communicate effectively either verbally or
in writing;
14.5. Have to comply with professional
standards issued by the Internal Audit
Association;
14.6. Must comply with the Internal Audit Code
of Ethics;
14.7. Shall maintain the confidentiality of
information and/or data related to
company’s performance in the conduct of
its duties and responsibilities except when
required by law or demanded by a court
decision; and
14.8. Willing to increase the knowledge, skills
and abilities on a continuing basis.