Interna
-
Upload
antonius-bagus -
Category
Documents
-
view
13 -
download
0
description
Transcript of Interna
LAPORAN KASUS KECIL
STRUMA DIFFUSA TOKSIK
Oleh :
Bobbi Juni Saputra (G99131024)
Elanda Rahmat Arifyanto (G99122038)
Dhiandra Dwi Hapsari (G99122034)
Junita Ayu (G99122063)
Anindhito Kurnia P (G99122014)
Residen Pembimbing
dr. Dia Yulyani Werdiningsih, dr., SpPD
KEPANITERAAN KLINIK ILMU PENYAKIT DALAM
FAKULTAS KEDOKTERAN UNS / RSUD Dr. MOEWARDI
SURAKARTA
2013
DAFTAR MASALAH
No Masalah Tegak Terkontrol Teratasi
1. Hipertiroid 9 November 2013
2 Ischemic Anteroseptal 9 November 2013
2
STATUS PENDERITA
A. IDENTITAS PENDERITA
Nama : Ny. DV
Umur : 25 tahun
Jenis Kelamin : Perempuan
Agama : Islam
Pekerjaan : Swasta
Alamat : Karanganyar, Jawa Tengah
Tanggal masuk : 08 November 2013
Tanggal Pemeriksaan : 09 November 2013
No. CM : 00943763
B. ANAMNESIS
1. Keluhan Utama
Berdebar - debar
2. Riwayat Penyakit Sekarang
1 minggu sebelum masuk rumah sakit pasien mengeluh berdebar
berdebar. Keluhan dirasakan mncul tiba tiba. Berdebar – debar dirasakan
terus- menerus di seluruh tubuh. Berdebar – debar tidak berkurang pada
saat tidur, beraktivitas, istirahat maupun pada saat makan dan minum.
Pasien mudah merasa lelah saat berjalan dan juga mengeluhkan keringat
berlebihan sepanjang hari yang dirsakan saat istirahat dan semakin
memberat saat beraktivias. Pasien tidak tahan hawa panas pada, saat pagi,
siang dan malam hari. Demam (-), sesak nafas (-), nyeri dada (-), nafsu
makan meningkat, pasien mengkonsumsi sayur, tahu tempe dan kadang –
kadang ayam sebanyak 3-4 kali sehari namun berat badan tidak meningkat.
Pasien juga mengeluhkan terdapat benjolan di leher bagian depan.
Benjolan dirasakan ± sejak 3 minggu sebelum masuk rumah sakit.
Benjolan dirasakan semakin lama semakin membesar, teraba lunak, dan
tidak didapatkan nyeri saat ditekan. Buang air besar 1x sehari, berwarna
3
kekuningan ,tidak disertai darah mapun lendir. Buang air kecil 3-4x sehari
sebanyak 1/2 – 1 gelas belimbing, nyeri (-)
3. Riwayat Penyakit Dahulu
Riwayat hipertensi : disangkal
Riwayat DM : disangkal
Riwayat sakit ginjal : disangkal
Riwayat sakit jantung : disangkal
Riwayat alergi obat/makanan : disangkal
Riwayat mondok sebelumnya : disangkal
Riwayat penyakit tiroid : (+) sejak 9 tahun yang lalu, tidak rutin
kontrol dan mengkonsumsi obat anti tiroid
tidak teratur (PTU).
4. Riwayat Penyakit Keluarga
Riwayat keluhan serupa : disangkal
Riwayat sakit ginjal : disangkal
Riwayat sakit jantung : disangkal
Riwayat hipertensi : disangkal
5. Riwayat kebiasaan
Riwayat minum alkohol : disangkal
Riwayat minum obat-obatan : (+) sejak 9 tahun yang lalu mengkonsumsi
obat anti tiroid, namun semenjak hamil dan
melahirkan hingga sekarang pasien tidak
lagi rutin kontrol.
6. Riwayat Gizi
Pasien makan tiga kali sehari, porsinya sedang dengan nasi lauk pauk
tempe, tahu, sayur, kadang-kadang dengan ikan, telur, daging, atau ayam.
4
7. Riwayat Sosial Ekonomi
Pasien adalah seorang wanita tinggal dengan suami tanpa anak. Pasien saat
ini bekerja sebagai ibu rumah tangga. Saat ini, pasien berobat dengan
biaya Jamkesmas.
C. ANAMNESIS SISTEMIK
1. Keluhan utama : berdebar - debar
2. Kulit : lembab (+), pucat (-), gatal (-), luka (-), kuning (-)
3. Kepala : nyeri kepala (-), rambut mudah dicabut (-).
4. Wajah : wajah bengkak (-), kemerahan di pipi (-).
5. Mata : konjungtiva pucat (-/-), sklera ikterik (-/-), pandangan
kabur (-/-), pandangan ganda (-/-), berkunang-kunang
(-/-), kelopak mata bengkak (-/-).
6. Hidung : mimisan (-), pilek (-), hidung tersumbat (-), gatal (-).
7. Telinga : berdenging (-), keluar cairan (-).
8. Mulut : bibir pucat (-), sariawan (-), mulut kering (-), luka pada
sudut bibir (-), gusi mudah berdarah (-).
9. Leher :benjolan di leher bagian depan kanan kiri (+) teraba
lunak, permukaan licin, batas tidak tegas, nodul (-),
nyeri tekan (-), terasa kaku (-)
10. Tenggorokan : nyeri telan (-), gatal (-), suara serak (-)
11. Kardiovaskular : berdebar - debar (-), nyeri dada (-)
12. Respirasi : sesak napas (-),batuk (-), batuk darah (-), mengi (-).
13. Gastrointestinal : mual (-), perut sebah (-), muntah (-), nyeri ulu hati
(-), BAB cair (-), BAB sulit (-), BAB hitam (-), BAB
darah (-)
14. Genitourinaria : nyeri BAK (-), BAK darah (-), BAK anyang-anyangan
(-), warna BAK seperti teh (-)
15. Muskuloskeletal : lemas (+), kaku (-), nyeri sendi (-), nyeri otot (-),
bengkak (-)
16. Ekstremitas
5
Atas : berkeringat (+/+), luka (-/-), nyeri (-/-), kesemutan
(-/-), bengkak (-/-), terasa tebal (-/-), ujung jari dingin
(-/-), sakit sendi (-/-), panas (-/-)
Bawah : luka (-/-), nyeri (-/-), tremor (-/-), kesemutan (-/-),
bengkak (-/-),terasa tebal (-/-),ujung jari dingin (-/-),
sakit sendi (-/-), panas (-/-)
D. PEMERIKSAAN FISIK
1. Keadaan umum : compos mentis, tampak lemas, gizi kesan cukup
2. Vital sign
TD : 110/70 mmHg
Nadi : 88 x/menit, kuat, irama reguler, isi dan tegangan
cukup
RR : 20 x/menit
Suhu : 36,0o C (per aksiler)
3. Status gizi
BB : 45 kg
TB : 150 cm
IMT : 20 kg/m2 (normoweight)
4. Kulit : basah (+), warna sawo matang, ikterik (-)
5. Kepala : bentuk mesocephal, rambut mudah dicabut (-),
alopecia aerata (-)
6. Mata : morbius sign (+/+), von graeff’s sign (+/+),
jaffroy’s sign (-/-), stelwag sign (+/+), rosenbach
sign (-/-), eksoptalmus (+/+), konjunctiva pucat
(-/-), ikterik (-/-), oedem palpebra (-/-), lensa keruh
(-/-), reflex cahaya (+/+), pupil isokor (3mm/3mm)
7. Hidung : simetris, napas cuping hidung (-/-), sekret (-/-), darah
(-/-), septum di tengah, concha hiperemis (-/-)
8. Mulut : sianosis (-), bibir pucat (-), lidah kotor (-), mukosa
basah (+), papil lidah atrofi (-), ulcus di palatum (-)
6
9. Tenggorokan : uvula di tengah, tonsil T1 –T1, faring hiperemis (-),
10. Leher : kelenjar thyroid membesar (+) di regio anterior
colli dextra et sinistra konsistensi lunak, batas
tidak tegas, ukuran 2 x 5 x 1 cm; 2 x 5 x 1 cm,
nodul (-), trachea ditengah, KGB tidak membesar.
JVP R+2 cm
11. Thorax : bentuk normochest, simetris, atrofi musculus
pectoralis (-), retraksi intercostal (-), spider nevi (-),
sela iga melebar (-), pembesaran KGB axilla (-/-)
12. Cor
Inspeksi : Ictus cordis tidak tampak
Palpasi : Ictus cordis teraba di SIC V pada 1 cm medial LMCS,
diameter 2 cm, tidak kuat angkat
Perkusi : Batas jantung kesan tidak melebar
Auskultasi : Bunyi jantung I-II intensitas normal, reguler,bising (-)
13. Pulmo
7
14.
Punggung : kifosis (-), lordosis (-), skoliosis (-), nyeri ketok sudut
8
Depan
Inspeksi Statis Normochest, simetris, sela iga tidak
melebar.
Dinamis Pengembangan dada kanan = kiri, sela iga
tidak melebar.
Palpasi Statis Simetris.
Dinamis Pergerakan dada kanan = kiri, fremitus raba
kanan = kiri
Perkusi Kanan Sonor, batas redup relatif paru-hepar di SIC
V linea medio clavicularis dextra, batas
redup absolut paru-hepar di SIC VI linea
medio clavicularis dextra.
Kiri sonor, batas paru-lambung setinggi SIC
VIII linea medio clavicularis sinistra.
Auskultasi Ka / Ki Suara dasar: vesikuler normal
Suara tambahan :
wheezing (-/-), RBK (-/-), RBH (-/-)
Belakang
Inspeksi Statis Normochest, simetris, sela iga tidak
melebar.
Dinamis Pengembangan dada simetris kanan = kiri,
sela iga tidak melebar
Palpasi Statis Simetris
Dinamis Pergerakan kanan = kiri, simetris, fremitus
raba kanan = kiri.
Perkusi Ka / Ki redup / redup
Auskultasi Ka / Ki Suara dasar: vesikuler normal
Suara tambahan :
wheezing (-/-), RBK (-/-), RBH (-/-)
costovertebrae (-)
15. Abdomen
Inspeksi : dinding perut sejajar dinding dada, distensi (-),
venektasi(-), sikatrik (-), striae (-), caput medusae (-)
Auskultasi : bising usus (+) normal
Perkusi : tympani, pekak Area Trobe (-), nyeri ketok area trobe
(-), pekak alih (-),undulasi (-)
Palpasi : supel, nyeri tekan (-), bising (-), normal, ascites (-)
16. Ekstremitas
Superior :
(Ka / Ki)
Tremor halus (+/+), edema (-/-), sianosis (-/-),
pucat (-/-), akral dingin (-/-), ikterik (-/-),Spoon
nail (-/-), clubbing finger (-/-), flat nail (-/-), nyeri
tekan dan nyeri gerak (-/-), deformitas (-/-), selulitis
(-/-)
Inferior :
(Ka / Ki)
Edema (-/-), sianosis (-/-), pucat (-/-), akral dingin
(-/-), ikterik (-/-),Spoon nail (-/-), clubbing finger
(-/-), flat nail (-/-), nyeri tekan dan nyeri gerak (-/-),
deformitas (-/-), selulitis (-/-)
CRT < 2 detik
9
INDEKS WAYNE
Indeks wayne
Berdebar : 2
Gugup : 2
Kelelahan : 2
Suka udara dingin : 5
Keringat berlebihan : 3
Nafsu makan maik : 3
Berat badan turun : 3
Tanda :
Tiroid teraba : 3
Bising tiroid : -3
Exoptalmus : 2
Kelopak mata tertinggal : -
Hiperkinetik : 4
Tremor jari : 1
Tangsn basah : 1
Fibrilasi atrial : -
Nadi teratur : -
Total : 28
10
E. PEMERIKSAAN PENUNJANG
Pemeriksaan Laboratorium Darah 08 November 2013
Pemeriksaan Nilai Satuan Nilai Rujukan
Hematologi Rutin
Hb 14.8 gr/dl 12.0-15.6
Hct 43 % 33-45
Jumlah Eritrosit 5.47 106/ul 4.10-5.10
Jumlah Leukosit 4.6 103/ul 4.5-11
Jumlah Trombosit 306 103/ul 150-450
Gula darah sewaktu 109 mg/dl 60-140
Ureum 36 mg/dl <50
Kreatinin 0,6 mg/dl 0,6-1,1
Fungsi tyroid
TSH <0.05 uIU/ml 0.40-4.20
FT4 92.22 Pmol/l 10.30-34.70
Elektrolit
Na 137 Mmol/L 136-146
K 3.5 Mmol/L 3.7-5.4
Cl 104 Mmol/L 98-106
Hepatitis
HbSAg Non reaktif
Pemeriksaan EKG
11
Pembacaan EKG:
Sinus rhytem heart rate 88x/menit, normoaxis
T inverted di V1-V4
Kesimpulan: Iskemik Anteroseptal
F. RESUME
Pasien datang dengan keluhan lemas sejak 1 minggu sebelum masuk
RS. Lemas dirasakan terus menerus di seluruh tubuh. Lemas tidak berkurang
dengan istirahat maupun makan dan minum. Pasien mudah merasa lelah saat
beraktivitas, sering gugup, jantung berdebar-debar, serta berkeringat
berlebihan. Pasien juga mengeluh tidak tahan hawa panas, nafsu makan
meningkat tetapi berat badan tidak naik. 3 hari sebelum masuk RS, pasien
mengeluh mual, tetapi tidak disertai muntah. Pasien mempunyai riwayat sakit
tiroid 9 tahun yang lalu, tidak rutin kontrol Pada pemeriksaan fisik ditemukan
kulit lembab, mata eksoptalmus, tangan tremor, serta pembesaran kelenjar
thyroid, bentuk difusa, ukuran kanan 2 × 5 × 1 cm; kiri 2 x 5 x 1 cm. Pada
pemeriksaan laboratorium ditemukan peningkatan FT4, serta penurunan TSH.
Pada pemeriksaan EKG didapatkan T inverted di V1-V4.
G. DAFTAR ABNORMALITAS
12
Anamnesis
1. Lemas
2. Mudah lelah saat aktivitas
3. Sering gugup
4. Jantung berdebar-debar
5. Keringat berlebih
6. Tidak tahan hawa panas
7. Berat badan tidak naik
8. Riwayat penyakit tiroid
Pemeriksaan Fisik
9. Kulit lembab
10. Eksoptalmus
11. Morbus sign (+/+)
12. Von graeff’s sign (+/+)
13. Stelwag sign (+/+)
14. Pembesaran kelenjar thyroid
15. Tremor halus
16. Indeks Wayne 28
Pemeriksaan Penunjang
17. TSH <0.05
18. FT4 92.22
19. T inverted di V1-V4
H. ANALISIS DAN SINTESIS
1. Problem 1 - 15 Hipertyrhoid
2. Problem 16 Ischemic anterior
I. PROBLEM
Problem 1. Struma Diffusa Toksik
13
Ass : lemas, mudah lelah, sering gugup, keringat berlebihan, jantung
berdebar-debar tidak tahan hawa panas, berat badan sulit naik,
riwayat penyakit tiroid, mata eksoptalmus, kulit lembab, tangan
tremor, pembesaran kelenjar tiroid bentuk difusa ukuran 2 × 5 ×
1 cm diffusa batas tidak tegas, penurunan TSH, peningkatan
FT4
DD : Graves disease, Ca tiroid, Simple Goiter
Ip Dx : Antibodi Tiroid (ATO-Ab,ATG-Ab), FNAB (Fine Needle
Aspiration Biopsy),
Ip Tx : - Bedrest tidak total
- O2 2 lpm
- Diet lunak 1700 kkal
- Infus NaCl 0,9% 16 tpm
- PTU 3 x 100 mg
- Propanolol 2 x 10 mg
Ip Mx : KUVS, monitoring tanda – tanda krisis tiroid (disfungsi
gastrointestinal-hepar (diare, muntah, nyeri perut, icterus),
disfungsi kardiovaskuler (ronki basal, atrial fibrilasi, oedema
pulmonum, oedem kaki), penurunan kesadaran, hiperpireksia)
IpEx : Penjelasan pasien tentang penyakit dan komplikasinya
IpPx : ad vitam : dubia ad bonam
ad sanam : dubia ad bonam
ad fungsionam: dubia ad bonam
Problem 2. Ischemic anteroseptal
Ass : pemeriksaan EKG didapatkan T inverted di V1-V4
Ip Dx : EKG ulang, echocardiografi, rontgen thoraks
Ip Tx : O2
Ip Mx : KUVS, EKG / 24jam
IpEx : Penjelasan pasien tentang penyakit dan komplikasinya
IpPx : ad vitam : dubia ad bonam
14
ad sanam : dubia ad bonam
ad fungsionam : dubia ad bonam
15