Interferon s

8
Interferons Definisi Interferon-Interferon Dan Bagaimana Mereka Bekerja Interferon-interferon adalah keluarga dari protein-protein yang terjadi secara alami yang dibuat dan dikeluarkan oleh sel-sel sistim imun (contohnya, sel-sel darah putih, sel-sel pembunuh alami, fibroblast-fibroblast, dan sel-sel epithelial). Tiga kelompok dari interferon-interferon telah diidentifikasi: 1. alpha, 2. beta, dan 3. gamma. Setiap kelompok mempunyai banyak efek-efek, meskipun efek-efek mereka saling tumpang tindih. Interferon-interferon yang tersedia secara komersial adalah interferon-interferon manusia yang dibuat menggunakan teknologi recombinant DNA. Mekanisme aksi dari interferon adalah kompleks dan tidak dimengerti dengan baik. Interferon-interferon memodulasi respon dari sistim imun pada virus-virus, bakteri-bakteri, kanker, dan senyawa-senyawa asing lain yang menyerang tubuh. Interferon-interferon tidak secara langsung membunuh sel-sel virus atau yang bersifat kanker; mereka menaikan respon sistim imun dan mengurangi pertumbuhan dari sel- sel kanker dengan mengatur aksi dari beberapa gen-gen yang mengontrol pengeluaran dari banyak protein-protein cellular yang mempengaruhi pertumbuhan. Untuk Kondisi-Kondisi Apa Interferon- Interferon Digunakan ? Karena interferon-interferon meningkatkan sistim imun dalam banyak cara-cara, mereka digunakan untuk banyak penyakit-penyakit yang melibatkan sistim imun. Contohnya:

description

Ainterferon

Transcript of Interferon s

Page 1: Interferon s

Interferons

Definisi Interferon-Interferon Dan Bagaimana Mereka Bekerja

Interferon-interferon adalah keluarga dari protein-protein yang terjadi secara alami yang dibuat dan dikeluarkan oleh sel-sel sistim imun (contohnya, sel-sel darah putih, sel-sel pembunuh alami, fibroblast-fibroblast, dan sel-sel epithelial). Tiga kelompok dari interferon-interferon telah diidentifikasi:

1. alpha, 2. beta, dan

3. gamma.

Setiap kelompok mempunyai banyak efek-efek, meskipun efek-efek mereka saling tumpang tindih. Interferon-interferon yang tersedia secara komersial adalah interferon-interferon manusia yang dibuat menggunakan teknologi recombinant DNA. Mekanisme aksi dari interferon adalah kompleks dan tidak dimengerti dengan baik. Interferon-interferon memodulasi respon dari sistim imun pada virus-virus, bakteri-bakteri, kanker, dan senyawa-senyawa asing lain yang menyerang tubuh. Interferon-interferon tidak secara langsung membunuh sel-sel virus atau yang bersifat kanker; mereka menaikan respon sistim imun dan mengurangi pertumbuhan dari sel-sel kanker dengan mengatur aksi dari beberapa gen-gen yang mengontrol pengeluaran dari banyak protein-protein cellular yang mempengaruhi pertumbuhan.

Untuk Kondisi-Kondisi Apa Interferon-Interferon Digunakan ?

Karena interferon-interferon meningkatkan sistim imun dalam banyak cara-cara, mereka digunakan untuk banyak penyakit-penyakit yang melibatkan sistim imun. Contohnya:

Interferon alfa-2a (Roferon-A) disetujui oleh FDA untuk merawat hairy cell leukemia, AIDS-related Kaposi's sarcoma, dan chronic myelogenous leukemia.

Interferon alfa-2b disetujui untuk perawatan dari hairy cell leukemia, malignant melanoma, condylomata acuminata, AIDS-related Kaposi's sarcoma, hepatitis C kronis, dan hepatitis B kronis.

Ribavirin dikombinasikan dengan interferon alfa-2b, interferon alfacon-1 (Infergen), pegylated interferon alfa-2b, atau pegylated interferon alpha-2a, semua disetujui untuk perawatan dari hepatitis C kronis.

Page 2: Interferon s

Interferon beta-1b (Betaseron) dan interferon beta-1a (Avonex) disetujui untuk perawatan dari multiple sclerosis.

Interferon alfa-n3 (Alferon-N) disetujui untuk perawatan dari kutil-kutil genital dan perianal yang disebabkan oleh human papillomavirus (HPV).

Interferon gamma-1B (Actimmune) disetujui untuk perawatan dari penyakit granulomatous kronis, dan osteopetrosis yang parah dan berbahaya.

Adakah Perbedaan-Perbedaan Apa Saja Diantara Tipe-Tipe Dari Interferon-Interferon ?

Meskipun interferon-interferon adalah sangat serupa mereka mempengaruhi tubuh secara berbeda. Oleh karenanya, interferon-interferon yang berbeda digunakan untuk kondisi-kondisi yang berbeda. Interferon alphas digunakan untuk merawat kanker-kanker dan infeksi-infeksi virus; interferon betas digunakan untuk merawat multiple sclerosis; dan interferon gamma digunakan untuki merawat penyakit granulomatous kronis.

Efek-Efek Sampingan Dari Interferon-Interferon

Gejala-gejala mirip flu setelah setiap suntikan (demam, menggigil, sakit kepala, sakit-sakit dan nyeri-nyeri otot, malaise) terjadi dengan semua interferon-interferon. Gejala-gejala ini bervariasi dari ringan sampai parah dan terjadi pada sampai setengah dari senua pasien-pasien. Gejala-gejala cenderung berkurang dengan suntikan-suntikan yang berulang dan mungkin dikendalikan dengan analgesics seperti acetaminophen (Tylenol) dan antihistamines seperti diphenhydramine (Benadryl).

Kerusakan jaringan pada tempat suntikan terjadi dengan semua interferon-interferon namun lebih umum dengan interferon beta-1b dan pegylated interferon alfa-2b.

Depresi dan bunuh diri telah dilaporkan diantara pasien-pasien yang menerima interferon-interferon; bagaimanapun, adalah tidak jelas apakah depresi dan pikiran-pikiran bunuh diri disebabkan oleh penyakit-penyakit yang sedang dirawat atau interferon-interferon sendiri. Oleh karenanya, semua pasien-pasien yang menerima perawatan dengan interferon harus diamati untuk perkembangan dari depresi dan pikiran-pikiran bunuh diri.

Efek-efek sampingan lain yang mungkin terjadi dengan semua interferon-interferon dan yang mugkin disebabkan oleh dosis-dosis yang lebih tinggi adalah:

kelelahan, diare ,

mual ,

muntah,

Page 3: Interferon s

nyeri perut,

sakit-sakit persendian,

nyeri tulang belakang, dan

dizziness .

Anorexia, congestion, denyut jantung yang meningkat, kebingungan, jumlah sel darah putih yang rendah, jumlah platelet yang rendah (thrombocytopenia), jumlah sel darah merah yang rendah, dan peningkatan pada enzim-enzim hati, peningkatan pada triglycerides, ruam-ruam kulit, rambut rontok yang ringan atau penipisan rambut, pembengkakan (edema), batuk, atau kesulitan bernapas telah dilaporkan.

Reaksi-reaksi alergi dan anaphylactic mungkin juga terjadi.

Beberapa interferon-interferon berhubungan dengan gagal hati dan tes-tes fungsi hati yang periodik direkomendasikan selama terapi.

Page 4: Interferon s

Interferon adalah protein yang diproduksi secara alami oleh sel di dalam tubuh untuk melindungi tubuh dari serangan berbagai penyakit, contohnya pada sel-sel darah putih, sel-sel pembunuh alami, fibroblast-fibroblast, dan sel-sel epithelial.

Tubuh secara alamiah dapat membentuk tiga macam interferon, yaitu interferon alpha, beta, dan gamma. Dilihat dari struktur tiga dimensinya, interferon alpha dan beta memiliki kemiripan (homology) yang tinggi dan sering dinamakan interferon I. Sementara itu, interferon gamma memiliki struktur yang berbeda dan biasanya juga disebut interferon II.

Berat molekul (Mr) interferon I dan II sama karena yang membedakan hanyalah rumus strukturnya, dimana bobot molekul interferon relatif besar, berkisar 20-30 kDa

Interferon diproduksi oleh tubuh bila mendapat serangan dari berbagai agen penyakit. Namun, umumnya jumlah yang diproduksi tidak mencukupi untuk melawan agen penyakit yang berkembang biak sangat cepat. Karena itu, suplai interferon dari luar diperlukan. Karena itu interferon kemudian dijadikan sebagai jenis terapi yang termasuk ke dalam jenis imunoterapi (immunotherapy). Inilah yang menjadi ide awal penggunaan interferon sebagai obat.

Imunoterapi menjadikan sistem imun tubuh sebagai targetnya. Karena sistem imun ini berhubungan dengan hampir semua penyakit, imunoterapi bisa diaplikasikan untuk semua jenis penyakit. Dengan demikian, interferon bisa digunakan sebagai “multidrug” untuk terapi berbagai penyakit.

Interferon awalnya dikembangkan untuk terapi kanker. Tapi, saat ini, selain untuk terapi kanker, interferon digunakan untuk terapi berbagai penyakit, termasuk hepatitis B dan hepatitis C. Untuk beberapa penyakit yang belum ditemukan obatnya, interferon juga menjadi alternatif utama walaupun tingkat penyembuhannya tidak begitu tinggi. Untuk terapi hepatitis , misalnya, efektivitasnya tidak lebih dari 30 persen.

Interferon-interferon yang tersedia secara komersial adalah interferon manusia yang dibuat menggunakan teknologi recombinant DNA. Mekanisme aksi dari interferon adalah sangat kompleks dan belum dimengerti dengan baik. Interferon-interferon memodulasi respon sistem imun pada virus-virus, bakteri-bakteri, kanker, dan senyawa-senyawa asing lain yang menyerang tubuh.

Meskipun interferon adalah sangat serupa, namun pengaruhnya terhadap tubuh bisa sangat berbeda. Oleh karenanya, interferon yang berbeda digunakan untuk kondisi yang berbeda pula. Sebagai contoh Interferon alpha digunakan untuk merawat penyakit kanker dan infeksi-infeksi virus; interferon beta digunakan untuk merawat multiple sclerosis; dan interferon gamma digunakan untuk merawat penyakit granulomatous kronis.

Produk di pasar dapat berupa interfern tunggal atau di kombinasikan dengan senyawa lain, berikut contohnya :

Page 5: Interferon s

Interferon alfa-2a (Roferon-A) disetujui oleh FDA untuk merawat hairy cell leukemia, AIDS-related Kaposi’s sarcoma, dan chronic myelogenous leukemia.

Interferon alfa-2b disetujui untuk perawatan dari hairy cell leukemia, malignant melanoma, condylomata acuminata, AIDS-related Kaposi’s sarcoma, hepatitis C kronis, dan hepatitis B kronis.

Ribavirin dikombinasikan dengan interferon alfa-2b, interferon alfacon-1 (Infergen), pegylated interferon alfa-2b, atau pegylated interferon alpha-2a, semua disetujui untuk perawatan dari hepatitis C kronis.

Interferon beta-1b (Betaseron) dan interferon beta-1a (Avonex) disetujui untuk perawatan dari multiple sclerosis.

Interferon alfa-n3 (Alferon-N) disetujui untuk perawatan dari kutil-kutil genital dan perianal yang disebabkan oleh human papillomavirus (HPV).

Interferon gamma-1B (Actimmune) disetujui untuk perawatan dari penyakit granulomatous kronis, dan osteopetrosis yang parah dan berbahaya.

Singkatnya sebagai berikut :

Nama generik Nama dagang

Interferon alpha 2a Roferon A

Interferon alpha 2b Intron A/Reliferon/Uniferon

Human leukocyte Interferon-alpha (HuIFN-alpha-Le) Multiferon

Interferon beta 1a, liquid form Rebif

Interferon beta 1a, lyophilized Avonex

Interferon beta 1a, biogeneric (Iran) Cinnovex

Interferon beta 1b Betaseron / Betaferon

Interferon beta 1b, biosimilar (Iran) ZIFERON

PEGylated interferon alpha 2a Pegasys

PEGylated interferon alpha 2a (Egypt) Reiferon Retard

PEGylated interferon alpha 2b PegIntron

PEGylated interferon alpha 2b plus ribavirin (Canada) Pegetron

Masalahnya walaupun interferon berfungsi ganda, yaitu melindungi tubuh dari serangan penyakit dan sekaligus membunuh agen penyebab penyakit, obat ini masih mempunyai beberapa kelemahan. Pertama adalah adanya efek samping. Penggunaan interferon akan menimbulkan efek samping berupa gejala demam, termasuk panas dan sakit kepala.

Penggunaan interferon dalam waktu yang lama akan menyebabkan turunnya daya lihat dan bahkan rontoknya rambut. Kelemahan kedua adalah masa terapi lama bahkan sampai lebih dari satu tahun. Ini akan menyusahkan pasien karena konsumsi interferon biasanya melalui infus.

Page 6: Interferon s

Dan, yang paling menjadi masalah adalah harga interferon yang mahal. Walaupun berbeda di antara negara-negara, secara umum biaya ini masih termasuk mahal. Contoh, terapi interferon penyakit hepatitis C selama setahun di Jepang diperlukan biaya USD 7.000. Di negara-negara Eropa tidak jauh berbeda, berkisar USD 4.800 per tahun.