Intake system

Regulasi FSAE 2011• B8.6.1 In order to limit the power capability from the engine, a single circular

restrictor must be placed in the intake system between the throttle and the engine and all engine airflow must pass through the restrictor.

• B8.6.2 Any device that has the ability to throttle the engine downstream of the restrictor is prohibited.

• B8.6.3 The maximum restrictor diameters are:- Gasoline fueled cars - 20.0 mm (0.7874 inch)

- E-85 fueled cars – 19.0 mm (0.7480 inch)• B8.6.4 The restrictor must be located to facilitate measurement during the

inspection process.• B8.6.5 The circular restricting cross section may NOT be movable or flexible in

any way, e.g. the restrictor• may not be part of the movable portion of a barrel throttle body.• B8.6.6 If more than one engine is used, the intake air for all engines must pass

through the one restrictor.

Intake system

• Terdiri dari restrictor plenum dan runner

Orifice• Q= CoQideal• + membutuhkan dimensi panjang restrictor yang relatif pendek• - memiliki pressure loss yang besar

Nozzle• Q= CoQideal• + membutuhkan dimensi panjang restrictor yang relatif pendek• + memiliki pressure loss yang lebih kecil dari orifice• -pressure loss masih bisa dikatakan besar

Venturi • Q= CoQideal• + memiliki pressure loss yang paling kecil dibandingakan orifice dan nozzle• - memiliki dimensi yang panjang dibandingkan dengan orifice dan nozzle

Venturi

• Restrictor berupa venturi meter dapat kita bagi menjadi 3 bagian1. Entrance region2. Throat 3. Exit region

Entrance region

• Objective– Mempunyai pressure loss yang kecil

• Dipilih included angle sebesar 10

Exit region• Objective

– Mempunyai pressure loss yang kecil• Maka dipilih sudur conical diffuser sebesar 10 derajat

Throat

• Objective• Mempunyai pressure loss yang kecil

• Dipilih panjang throat sebesar 20 mm

Plenum and Runner

• Objectives• Menghasilkan pulse resonansi (helmhortz resonator)• Dapat mendistribusikan udara sama besar ke setiap

silinder

• Helmhortz equation

• Persamaan menghitung frekuensi engine

Frekuensi engine

• Asumsi– Cam intake duration 270 derajat

• Frekuensinya@ 7000 rpm, f = 93 hz@ 9000 rpm, f = 120 hz@ 12500 rpm, f = 166,6 hz

Frekuensi Plenum dan Runner

Yang akan kami lakukan– Menganalisa pengaruh bentuk plenum dengan

distribusi udara yang diberikan tiap silinder– Mencari bahan material yang tepat– Mempelajari efek pulsasive atau fenomena

helmhortz resonator lebih dalam– Mempelajari proses produksi yang tepat