Insulin Initiation in Patients With Type 2 Diabetes

26
PATIENTS WITH TYPE 2 DIABETES MELLITUS: TREATMENT GUIDELINES, CLINICAL EVIDENCE AND PATTERNS OF USE OF BASAL VS PREMIXED INSULIN ANALOGUES Pembimbing Dr Hemi sinorita SpPD KEMD Oleh dr Wulan Sari

description

insulin

Transcript of Insulin Initiation in Patients With Type 2 Diabetes

INSULIN INITIATION IN PATIENTS WITH TYPE 2 DIABETES MELLITUS:

TREATMENT GUIDELINES, CLINICAL EVIDENCE AND

PATTERNS OF USEOF BASAL VS PREMIXED

INSULIN ANALOGUESPembimbing

Dr Hemi sinorita SpPD KEMD

Oleh dr Wulan Sari

Dm

HbA1C

mortalitas

severely therapy-resistant

UK General Practice Research Database (GPRD

Kurva U

Kurva U/J

Non DM

HbA1C

mortalitas

tingkat HbA1C dianggap normal dan tidak dipengaruhi penurunan glukosa darah

pasien DM2NO yang resisten terhadap terapi tidak harus bertujuan menurukan

target HbA1C dibawah 7,5%.

Terapi insuin biasanya dimulai pada DM yang lama dan pasien dengan kadar gula yang tinggi setelah beberapa tahun

HbA1C antara 7,8%-8,1%

Inisiasi

insulin

Intensif

kombinasi OAD

nilai HbA1C yang tinggi 9%dan 10%

sebelum

HAMBATAN PENGGUNAAN INSULIN

Penambahan berat badanResiko hipoglikemi

Kesulitan menggunakan insulin

METODOLOGIpubmed

januari 1990 - juni 2010

Subject Headings (MeSH): basal insulin, premixed insulin, insulin, DM2NO guildline

trial lengkap :pengobatan baik dengan basal insulin, premixed insulin, insulin analg dengan kombinasi terhadap OAD

Randomisasi

Pemilihan regimen tergantung dari kebijaksanaan dokter dan referensi masing masing dokter, termasuk panilaian kadar gula darah puasa, prandial dan gaya hidup.

CLINICAL TRIALS

berat badan bertambah dengan regimen premixed antara 0 dan 2,8kg

dibandingkan regimen basal

All three treatment regimens were well tolerated. The results indicate that patients with T2DM can safely and effectively begin insulin therapy using once-daily injections of biphasic insulin aspart 70/30, biphasic human insulin 70/30, or NPH insulin in combination with metformin.

Penelitian kann at al di eksklude dari meta analisis karena pada penelitian tersebut tidak seimbang pemberian OAD antar kelompokperlakuan tetapi HbA1C turun 0,5% dg premixed 2 kali sehari di tambah metformin dibandingkan basal insulin satu kali sehari di tambah sulfonil urea

Starting patients with type 2 diabetes on insulin therapy using once-daily injections of biphasic insulin aspart 70/30, biphasic human insulin 70/30, or NPH insulin in combination with metformin.

4T 20% pasien yang memulai terapi insulin basal memerlukan intensif insulin bolus dalam 6 bulan pertama

4T 20% pasien yang memulai terapi insulin basal memerlukan intensif insulin bolus dalam 6 bulan pertama

4T studi, 708 pasien dengan DM2NO rata rata menderita 9 tahun menerima basal insulin sekali sehari (insulin detemir), premixed insulin insulin 2 kali sehari (premixed insulin aspart 30) atau prandial insulin 3 kali sehari (insulin aspart)

penambahan long acting insulin tidak memberikan dampak penurunanan glukosa prandial

Sebaliknya premixed insulin menunjukan kemampuan dalam mengurangi HbA1C bila diberikan sekali sehari

CLINICAL PRACTICE AND OUTCOMES

Studi di USA (37%) eropa (45%) HbA1C masing masing >8% dan 7,5%.

Kesulitan regimen adalah salah satu faktor minimnya kepatuhan pasien

Sebagian besar pasien tidak menyuntik insulin terutama jika pemberian insulin menganggu kegiatan sehari hari

Dale et al melaporkan bahwa 3 tahun setelah inisiasi program pelatihan insulin, dilaporkan 33% HbA1C > 8% pada pasien yang diterapi dengan insulin.

CONCLUSIONS pasien harus dijelaskan tentang terapi

dan efek sampingnya

Saat ini tidak cukup bukti bahwa inisiasi pemberian insulin basal long acting lebih baik daripada inisiasi insulin menggunakan premixed

PANDUAN KONSENSUS YANG SANGAT PENTING

Jelas dan consistent

Memperhitungkan kegagalan terapi multiple

dalam dalam jangka waktu yang lama

Mempertimbangkan kemudahan penggunaan

dan dosis serta factor psikososial dan kepatuhan.

CRITICAL APRAISAL1. Apakah ini merupakan TKS yang

diambil dari penelitian penelitian dengan metode acak? Ya

2. Apakah TKS ini memiliki bagian metodologi yang menyatakan:a. menemukan dan mengikutsertakan semua penelitian yang relevan? Yab. bagaimana validitas setiap penelitian?

Apakah hasil dari setiap makalah itu valid?1. Apakah alokasi pasien terhadap terapi

dilakukan acak? Ya2. Apakah pengamatan pasien dilakukan

cukup lama? Ya pengamatan dilakukan antara periode 1990 –juni 2010

3. Apakah semua pasien dalam kelompok yang diacak dilakukan analisis? Ya

4. Apakah pasien dan dokter tetap blind dalam melakukan analisis? Ya

5. Apakah kelompok terapi dan kontrol sama pada awal studi?

6. Apakah semua kelompok diperlakukan sama, selain dari terapi yang diuji?

TERIMAKASIH

A COMPARISON OF INTENSIVE MIXTURE THERAPY WITH BASAL INSULIN THERAPY IN INSULIN-NAÏVE PATIENTS WITH TYPE 2 DIABETES RECEIVING ORAL ANTIDIABETES AGENTS.

In combination with oral antidiabetes agents, multiple daily injections of a basal plus prandial insulin IMT regimen (using premixed insulin lispro formulations) resulted in greater improvements and a lower endpoint in HbA1c compared with a basal-only insulin regimen. IMT also resulted in improved postprandial blood glucose control at each meal and enabled administration of a greater daily dose of insulin, which most likely contributed to these lower HbA1c measures. This greater reduction in HbA1c with IMT is accompanied by a small increased occurrence of mild hypoglycaemia but without any severe hypoglycaemia. Greater consideration should be given to initiating insulin as a basal plus prandial regimen rather than a basal-only regimen.