Instrumen perencanaan

13
INSTRUMEN PERENCANAAN

Transcript of Instrumen perencanaan

Page 1: Instrumen perencanaan

INSTRUMEN PERENCANAAN

Page 2: Instrumen perencanaan

Salah satu instrumen penting dalam

perencanaan program :

• Logical Framework Approach (LFA) atau biasa juga disebut sebagai Pendekatan Kerangka Kerja Logis (KKL)

Page 3: Instrumen perencanaan

Merupakan suatu instrumen yang bersifat analitis, presentasional, dan manajemen yang dapat membantu perencana dan manajer dalam :

– Menganalisa situasi yang sedang berjalan selama persiapan proyek

– membuat suatu jenjang logika tentang tujuan yang dapat dicapai

– mengidentifikasi resiko-resiko yang berpotensi muncul

– melihat bagaimana outputs dan outcomes dapat di monitoring dan di evaluasi secara maksimal

– membuat laporan akhir dari suatu projek dalam format yang baku, dan

– mengawasi dan menyimpulkan projek selama penerapannya.

Page 4: Instrumen perencanaan

• Dalam penggunaannya, Logical Framework Approach (LFA) dipasangkan dengan Logical Framework Matrix.

• Logical Framework Approach (LFA) terdiri dari (1) analisa masalah, (2) analisa dari para stakeholder, (3) membuat suatu tujuan yang berjenjang, dan (4) memilih strategi-strategi yang mungkin untuk diterapkan.

Page 5: Instrumen perencanaan

• Hasil dari LFA ini adalah suatu matriks yang disebut sebagai Logframe, matriks ini menyimpulkan projek mana yang penting untuk dilakukan dan bagaimana cara melakukannya, apa asumsi-asumsi yang penting, dan bagaimana memonitoring dan mengevaluasi outputs dan outcomes yang dicapai.

Page 6: Instrumen perencanaan

• Logical Framework dapat juga dikatakan sebagai suatu framework yang logic atau suatu kerangka kerja yang bersifat logis.

• Dilihat dari dua tahap, yaitu pada tahap proses pembuatan kerangka tersebut (Logical Framework Approach/LFA) dan pada tahap hasil dari LFA itu (Logical Framework Matrix/Logframe).

Page 7: Instrumen perencanaan

Proses pembuatannya (LFA):

• Menganalisa situasi/masalah dengan melibatkan para stakeholder,

• Menyusun tujuan-tujuan dari yang paling mungkin dicapai atau tujuan jangka pendek hingga tujuan jangka panjang,

• Membuat strategi-strategi yang mungkin dalam usaha pencapaian tujuannya.

Page 8: Instrumen perencanaan

• Selain dari proses pembuatannya, dapat dilihat juga dari produk LFA yaitu Logical Framework Matrix (Logframe).

• Logframe terdiri dari suatu tabel 4x5 (empat kolom dan lima baris).

Page 9: Instrumen perencanaan

Logframe

Deskripsi Projek

Indikator Means of Verification

Asumsi dan resiko

Tujuan Indikator yang menunjukkan kondisi tercapainya maksud program/project

Bukti fisik/ kualitatif yang digunakan untuk mengukur indikator

Asumsi yang digunakan dengan melihat faktor external

Outcomes

Component objectives

Outputs

Kegiatan

Page 10: Instrumen perencanaan

Membaca matrik dari bawah ke atas (baris). • Suatu kegiatan yang dilakukan akan

menghasilkan suatu outputs. • Outputs adalah hasil (baik berupa barang

maupun jasa) dari kegiatan yang langsung bisa diukur.

• Keluaran dari setiap output ini akan membawa outcome dan dari outcome tersebut dapat dilihat manfaat-manfaat.

• Apabila manfaat-manfaat tersebut sudah diketahui maka tujuan dari sebuah program dapat dikatakan berhasil.

Page 11: Instrumen perencanaan

Membaca matrik dari kiri ke kanan (kolom). • Yaitu penjabaran dari setiap baris (dari tujuan,

manfaat, outcome, output, kegiatan).• Indikator-indikator dalam setiap baris, • cara untuk mendapatkan data untuk

membuktikan indikator, • dan juga asumsi maupun resiko yang mungkin

muncul. • Jadi logic-nya adalah suatu tujuan tidak mungkin

langsung tercapai ketika kegiatan baru berjalan.

Page 12: Instrumen perencanaan

• Hubungan kausalitas atau sebab akibat, ini yang menunjukkan bahwa suatu Logframe dapat dikatakan logis.

• Dimana suatu projek dapat tercapai apabila projek sebelumnya berhasil, atau berdasarkan urutan.

• Setiap projek menjelaskan mulai dari bagaimana cara pencapaian sampai kepada hambatan-hambatannya.

Page 13: Instrumen perencanaan

Contoh LogframeDeskripsi Projek Indikator Means of Verification Asumsi dan resiko

Tujuan : meningkatkan IPM Jabar

IPM Prov Jabar tahun 2014 meningkat 1 %

Angka IPM Provinsi

Outcomes : Peningkatan kesejahteraan masyarakat

Angka kemiskinan semakin menurun

Sensus Penduduk

Component objectives :A.Stakeholder pendidikanB. Stakeholder kesehatanC. Stakeholder ekonomi

A. Kerjasama dalam bidang pendidikan

A.MoU dalam bidang pendidikan

A.Penyeragaman persepsi dan tujuan

Outputs : A.1.Partisipasi sekolah meningkatA.2.Buta huruf menurun

A.1. Angka partisipasi sekolah meningkat menjadi 75%

A.1.1. Jumlah siswa yang melanjutkan PT meningkatA.1.2.Penyerapan dana BOS

A.1.Kerjasama dengan PT berjalan lancar

Kegiatan :A.1.a.Pendataan penduduk usia sekolahA.1.b.Sosialisasi ke orang tuaA.1.c. BeasiswaA.1.d. dst

A.1.a.1.Terkumpulnya data peduduk usia sekolah yang validA.1.a.2.Terkumpulnya informasi mengenai permasalahan pendidikan

A.1.a. Laporan assessment penduduk usia sekolahA.1.b.Daftar hadir kegiatan sosialisasi

A.1.a.Keterbatasan tenaga lapanganA.1.b.Resistensi masyarakat