Instrumen Pengukur Kemajuan Proyek

13
 Nama : Hilda Prabandini NIM : L2H 607 034 TUGAS MANAJEMEN PROYEK Instrumen -instrumen/ Alat-alat untuk Mengukur Kemajua n Proyek 1. Ide nt ifi kas i Var ian Men gid ent ifika si var ian dila kuk an den gan memban din gka n dat a-da ta lap oran  pelaksanaan pekerjaan untuk kurun waktu tertentu terhadap rencana yang telah ditentukan. Varian-varian yang sering dijumpai dalam pelaksanaan proyek untuk suatu waktu tertentu meliputi varian: Biaya pelaksanaan dengan anggaran. Waktu pelaksanaan dengan jadwal. Tanggal mulai pelaksanaan dengan rencana. Tanggal akhir pekerjaan dengan rencana. Angka kenyataan pemakaian tenaga kerja dengan anggaran. Jumlah penyelesaian pekerjaan dengan rencana. Disamping menunjukkan angka perbedaan kumulatif antara rencana dan  pelaks anaan pad a saat pelapora n, analisis v arian me ndoro ng untu k melaca k dan me ngkaji dimana dan kapan telah terjadi varian yang paling dominan dan kemudian mencari  penye babnya untuk diadaka n korek si. Terjadin ya varian biaya yang relatif besar dapat ditimbu lkan oleh berbag ai sebab . Misaln ya oleh perenca naan pengg unaan ataupu n  jumlah a nggar an yang tidak tepa t atau kare na kemaju an pelak sanaan p ekerjaan lebih cepat, dan lain-lain. Pende katan diatas, disamp ing dapat digun akan sampai batas tertentu untuk meman tau kemaju an pelaksa naan proyek , dip erluka n pu la u ntuk kegiata n ak untans i dan audit proye k yang berfun gi antara lain untuk meyakinkan apakah pembe banan  biaya telah sesuai dengan prosedur dan alokasi, termasuk verifikasi dan penelitian kebenaran apakah pekerjaa n telah dilaksa nakan sesua i denga n rencana dan angga ran. Jadi pende katan de ngan car a ini akan me mber ika n ga mbaran ha sil ke rja ma sa la lu da n me nunj uk ka n  perbandingan antara hasil pelaksanaan dan perencanaan. Pada Tabel di bawah diperlihatk an variasi biaya yang telah terjadi sampai denga n  pelaporan. Pada contoh tersebut saat pelaporan adalah bulan Juni.

Transcript of Instrumen Pengukur Kemajuan Proyek

Page 1: Instrumen Pengukur Kemajuan Proyek

5/15/2018 Instrumen Pengukur Kemajuan Proyek - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/instrumen-pengukur-kemajuan-proyek 1/13

Nama : HildaPrabandiniNIM : L2H 607 034TUGAS MANAJEMENPROYEK 

Instrumen-instrumen/ Alat-alat untuk Mengukur Kemajuan

Proyek 

1. Identifikasi Varian

Mengidentifikasi varian dilakukan dengan membandingkan data-data laporan

 pelaksanaan pekerjaan untuk kurun waktu tertentu terhadap rencana yang telah ditentukan.

Varian-varian yang sering dijumpai dalam pelaksanaan proyek untuk suatu waktu tertentu

meliputi varian:

• Biaya pelaksanaan dengan anggaran.

• Waktu pelaksanaan dengan jadwal.

• Tanggal mulai pelaksanaan dengan rencana.

• Tanggal akhir pekerjaan dengan rencana.

• Angka kenyataan pemakaian tenaga kerja dengan anggaran.

Jumlah penyelesaian pekerjaan dengan rencana.Disamping menunjukkan angka perbedaan kumulatif antara rencana dan

  pelaksanaan pada saat pelaporan, analisis varian mendorong untuk melacak dan mengkaji

dimana dan kapan telah terjadi varian yang paling dominan dan kemudian mencari

  penyebabnya untuk diadakan koreksi. Terjadinya varian biaya yang relatif besar dapat

ditimbulkan oleh berbagai sebab. Misalnya oleh perencanaan penggunaan ataupun

  jumlah anggaran yang tidak tepat atau karena kemajuan pelaksanaan pekerjaan lebih cepat,

dan lain-lain. Pendekatan diatas, disamping dapat digunakan sampai batas tertentu

untuk memantau kemajuan pelaksanaan proyek, diperlukan pula untuk kegiatan akuntansi

dan audit proyek yang berfungi antara lain untuk meyakinkan apakah pembebanan

 biaya telah sesuai dengan prosedur dan alokasi, termasuk verifikasi dan penelitian kebenaran

apakah pekerjaan telah dilaksanakan sesuai dengan rencana dan anggaran. Jadi pendekatan

dengan cara ini akan memberikan gambaran hasil kerja masa lalu dan menunjukkan

 perbandingan antara hasil pelaksanaan dan perencanaan.

Pada Tabel di bawah diperlihatkan variasi biaya yang telah terjadi sampai dengan

 pelaporan. Pada contoh tersebut saat pelaporan adalah bulan Juni.

Page 2: Instrumen Pengukur Kemajuan Proyek

5/15/2018 Instrumen Pengukur Kemajuan Proyek - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/instrumen-pengukur-kemajuan-proyek 2/13

Nama : HildaPrabandiniNIM : L2H 607 034TUGAS MANAJEMENPROYEK 

Tabel I. Varian Biaya

Penampilan tersebut menunjukkan telah terjadi varian biaya yaitu perbedaan antara

anggaran dan realisasi pengeluaran, untuk semua kegiatan yang telah dilaporkan. Pada

waktu dilaporkan besar varian kumulatif mencapai 1800 dibagi anggaran= 1800/6600= 27,2

 persen.

Tampilan Tabel di atas cukup mudah dipahami, tetapi tampilan grafis tentunya lebih

visual. Adanya varian yang disajikan biasanya mendorong untuk melakukan analisis

varian dominan dan mencari penyebabnya untuk tindakan koreksi.

2. Kurva S

Penampilan varian ditampilkan dalam bentuk grafis. Dalam penggambaran Kurva S:

a. Sumbu vertikal --- nilai kumulatif biaya atau penyelesaian pekerjaan

b. Sumbu horisontal --- waktu kalender .

Bentuk kurva yang dihasilkan umumnya akan berbentuk huruf S oleh karena

kegiatan proyek pada periode awal dan akhir berlangsung lambat, sehingga penyerapan

sumberdaya relatif kecil, tampilan dalam grafik menjadi landai. Sedangkan pada

implementasi, penyerapan sumber daya tinggi dengan durasi lebih panjang, sehingga

tampilan grafik terjal dengan garis lebih panjang.

Page 3: Instrumen Pengukur Kemajuan Proyek

5/15/2018 Instrumen Pengukur Kemajuan Proyek - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/instrumen-pengukur-kemajuan-proyek 3/13

Nama : HildaPrabandiniNIM : L2H 607 034TUGAS MANAJEMENPROYEK 

Gambar 1. Kurva S

Dalam penampilan grafis seperti ini, jika terjadi varian, maka kurva S yang

digambarkan berdasarkan data realisasi (kurva realisasi) akan tidak berhimpit dengan

kurva S yang digambarkan dengan data rencana (kurva rencana). Sehingga adanya variasi

langsung tampak dengan jelas. Oleh karena Kurva S mampu menampilkan secara visual

  penyimpangan yang terjadi dan pembuatannya relatif cepat dan mudah, maka metode

  pengendalian dengan kurva S dipakai secara luas dalam pelaksanaan proyek. Untuk 

menghindari perbedaan tampilan untuk varian yang sama, gunakanlah skala standar.

Kecuali dapat memperlihatakan varian, kurva S juga mampu memperlihatkan kemajuan

  proyek dalam tampilan yang mudah dipahami. Oleh karenanya, sangat berguna dalam

tampilan untuk laporan.

Contoh:

Jika data dari Tabel IV-1 di atas digambarkan dalam kurva S, maka akan dihasilkan

kurva S seperti di bawah.

Gambar 2. Kurva S untuk pengendalian Biaya

Page 4: Instrumen Pengukur Kemajuan Proyek

5/15/2018 Instrumen Pengukur Kemajuan Proyek - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/instrumen-pengukur-kemajuan-proyek 4/13

Nama : HildaPrabandiniNIM : L2H 607 034TUGAS MANAJEMENPROYEK 

Menurut Barrie (1995), bentuk kurva S berasal dari pemaduan kemajuan setiap satuan

waktu untuk mendapatkan kemajuan kumulatif yang digunakan dalam pemantauan pekerjaan.

Ukuran kemajuan dititikberatkan pada prestasi kerja dan biaya. Grafik dibuat dengan sumbu X

sebagai nilai kumulatif biaya atau jam orang yang telah digunakan atau persentase (%)

  penyelesaian pekerjaan, sedangkan sumbu Y menunjukkan parameter waktu. Ini berarti

menggambarkan kemajuan volume pekerjaan yang diselesaikan sepanjang siklus proyek. Bila

grafik tersebut dibanding dengan grafik serupa yang disusun berdasarkan perencanaan

dasar (kumulatif pengeluaran berdasarkan anggaran uang/jam orang) maka akan segera terlihat jika terjadi penyimpangan.

Dengan memiliki sifat seperti tersebut dan pembuatannya relatif cepat dan mudah, maka

metode penyajian dengan grafik S dijumpai secara luas dalam penyelenggaraan

  proyek. Grafik yang dibuat dengan dengan sumbu vertikal sebagai nilai kumulatif 

  biaya atau jam orang atau penyelesaian pekerjaan dan sumbu horizontal sebagai waktu

kalender masing-masing dari angka 0 sampai waktu selesai pekerjaan, umumnya akan

  berbentuk huruf S. Ini disebabkan kegiatan proyek berlangsung sebagai berikut :

• Kemajuan pada awal bergerak lambat.

• Diikuti oleh kegiatan yang bergerak cepat.

• Akhirnya kemajuan menurun dan berhenti pada titik akhir.

Grafik S sangat berguna untuk dipakai sebagai laporan kepada pimpinan proyek maupun

 pimpinan perusahaan karena grafik ini dapat dengan jelas menunjukkan kemajuan proyek 

dalam bentuk yang mudah dipahami.

Gambar 3 Kurva S Penyelesaian Fisik 

Page 5: Instrumen Pengukur Kemajuan Proyek

5/15/2018 Instrumen Pengukur Kemajuan Proyek - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/instrumen-pengukur-kemajuan-proyek 5/13

Nama : HildaPrabandiniNIM : L2H 607 034TUGAS MANAJEMENPROYEK 

Konsep sebelumnya, angka-angka yang dihasilkan analisis varians menunjukkan

  perbedaan hasil kerja pada waktu pelaporan dibanding dengan anggaran atau jadwal.

Dengan kata lain, metode ini menjawab pertanyaan apakah proyek pada saat ini masih sesuai

dengan anggaran dan jadwal. Kelemahan metode ini, yang menganalisis varian biaya dan

  jadwal masing-masing secara terpisah, adalah tidak mengungkapkan masalah kinerja

kegiatan yang sedang dilakukan. Misalnya, walaupun suatu kegiatan tertentu pada saat

  pelaporan dinyatakan memiliki kemajuan yang melampaui jadwal yang direncanakan,

tetapi belum tentu kegiatan tersebut sesuai dengan anggaran yang dialokasikan untuknya.

Bila kegiatan tersebut dikerjakan secara tidak efisien sehingga biaya per unit melebihianggaran, maka pada suatu saat kegiatan tersebut dapat berhenti karena kekurangan biaya

meskipun pada mulanya lebih cepat darijadwal.

Fungsi dari kurva “S” adalah :

1. Mengontrol Pelaksanaan Pekerjaan setiap saat, sehingga perubahan yang terjadi tidak 

mengganggu waktu pekerjaan secara keseluruhan.

2. Untuk memudahkan direksi dalam pemeriksaan, apakah pekerjaankontraktor 

lebih atau kurang bila dibanding dengan rencana.

3. Untuk mengontrol waktu pembayaran angsuran menurut perjanjian yang telah

ditetapkan harus diperiksa pada perincian volume pekerjaan yang telah diselesaikan.

Penggunaan grafik S dijumpai dalam hal-hal berikut :

• Pada analisis kemajuan proyek secara keseluruhan.

• Penggunaan sama dengan butir diatas tetapi untuk satuan unit pekerjaan atau elemen-

elemennya.

• Pada kegiatan engineering dan pembelian untuk menganalisis persentase (%)

  penyelesaian pekerjaan, misalnya jam-orang untuk menyiapkan rancangan,

  produksi gambar, menyusun pengajuan pembelian terhadap waktu.

• Pada kegiatan konstruksi, yaitu untuk menganalisis pemakaian tenaga kerja jam-

orang dan untuk menganalisis persentase (%) penyelesaian serta pekerjaan-pekerjaan

lain yang diukur (dinyatakan dalam unit versus waktu).

3. Nilai Hasil ( Earned Value)

Page 6: Instrumen Pengukur Kemajuan Proyek

5/15/2018 Instrumen Pengukur Kemajuan Proyek - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/instrumen-pengukur-kemajuan-proyek 6/13

Nama : HildaPrabandiniNIM : L2H 607 034TUGAS MANAJEMENPROYEK 

Oleh karena penyelenggaraan proyek memiliki anggaran dan waktu yang terbatas,

maka jika terjadi varian, akan muncul pertanyaan “Masih cukupkah waktu dan biaya yang

tersisa untuk mengembalikan ke track yang sesuai rencana dan mencapai sasaran yang telah

ditetapkan?”

Dua metode di atas menganalisis varian biaya dan jadwal secara terpisah, tidak 

mengungkapkan masalah kinerja kegiatan. Mungkin terjadi, saat pelaporan dinyatakan

  bahwa kegiatan proyek telah melampaui jadwal, tetapi ternyata bahwa pengeluaran jauh

melebihi anggaran. Jika demikian halnya, proyek dapat kekurangan biaya untuk kegiatan-

kegiatan selanjutnya.Salah satu metode yang dapat menjawab kebutuhan di atas adalah metode "Konsep

  Nilai Hasil". Sesuai dengan namanya, konsep nilai hasil menghitung nilai pekerjaan yang

telah terselesaikan. Konsep ini memadukan unsur-unsur prestasi, biaya dan jadwal.

Analisis dengan menggunakan metode ini akan dapat mengungkapkan apakah kemajuan

 pelaksanaan pekerjaan proyek senilai dengan pemakaian bagian anggarannya.

 Nilai Hasil = (% Penyelesaian) x anggaran

Manfaat lain penggunaan konsep ini adalah untuk mengetahui:

• Dapatkah proyek diselesaikan dengan dana yang tersisa

• Berapa besar perkiraan biaya penyelesaian proyek 

• Berapa besar proyeksi keterlambatan pada akhir proyek.

a. Pekerjaan tunggal

Contoh.

Suatu pekerjaan penggalian tanah untuk memasang perpipaan, panjang galian 3 km

dengan biaya 30 juta rupiah. Pada minggu pertama dilaporkan pekerjaan penggalian telahmencapai 1,2 km. Berdasarkan laporan tersebut, volume pekerjaan yang telah diselesaikan

adalah:

1,2 / 3 = 40 %

Dengan demikian, berdasarkan anggaran, seharusnya pengeluaran adalah sebesar:

(% Penyelesaian) x anggaran = 40% (30 juta)= 12 juta

Jadi nilai hasil adalah 12 juta rupiah.

Page 7: Instrumen Pengukur Kemajuan Proyek

5/15/2018 Instrumen Pengukur Kemajuan Proyek - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/instrumen-pengukur-kemajuan-proyek 7/13

Nama : HildaPrabandiniNIM : L2H 607 034TUGAS MANAJEMENPROYEK 

Kemungkinan yang terjadi dapat berbeda dengan nilai hasil tergantung dari efisiensi

 pelaksanaan pekerjaan. Jika pengeluaran aktual lebih kecil, maka dikatakan bahwa nilai hasil

lebih besar dari pengeluaran. Berarti efisiensi pelaksanaan pekerjaan baik.

  b. Paket Pekerjaan

Contoh di atas adalah kasus yang sederhanan. Pada umumnya, keadaan yang

sesungguhnya lebih ruwet. Misalnya dalam satu paket terdiri dari pekerjaan A, B, dan C

dengan kemajuan yang berlainan:

1) Pekerjaan A ----------- telah selesai 100 %

2) Pekerjaan B ---------- dalam proses tetapi belum selesai3) Pekerjaan C ---------- belum mulai.

Gambar 4. Paket Pekerjaan A,B dan C

Untuk menghitung nilai hasil paket kerja di atas, pendekatan yang digunakan adalah

melalui penetapasn bobot komponen-komponen pekerjaan tersebut terhadap total

(A+B+C). Nilai hasil masing-masing komponen pekerjaan dapat dihitung dengan cara di atas.

Contoh perhitungan nilai hasil suatu paket yang terdiri dari beberapa pekerjaan

dengan tingkat penyelesaian yang berbeda, adalah seperti pada Tabel di bawah. Pada contoh

ini, diambil suatu pekerjaan konstruksi yang mencakup komponen pekerjaan: menyiapkan

lahan, sipil & bangunan, memasang peralatan, memasang pipa, listrik dan instrumen,

isolasi dan pengecatan. Biaya Rp 2.000 juta. Bobot komponen pekerjaan disepakati seperti

dalam kolom 4, sedangkan penyelesaian komponen pada saat pelaporan, adalah seperti

 pada kolom 5.

Tabel II. Paket Pekerjaan Konstruksi

Page 8: Instrumen Pengukur Kemajuan Proyek

5/15/2018 Instrumen Pengukur Kemajuan Proyek - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/instrumen-pengukur-kemajuan-proyek 8/13

Nama : HildaPrabandiniNIM : L2H 607 034TUGAS MANAJEMENPROYEK 

Jadi:

Penyelesaian fisik total konstruksi = 46%

 Nilai hasil = % penyelesaian x anggaran

= 46% x Rp 2.000 juta

= Rp 920 juta.

Selisih/varian jadwal (schedule variant, SV) adalah selisih antara BCWP dan BCWS

yang dihitung dengan persamaan:

SV = BCWP - BCWS

 Nilai negatif berarti pelaksanaan kegiatan terlambat dari jadwal.

Konsep dasar nilai hasil dapat digunakan untuk menganalisis kinerja dan membuat

 prakiraan pencapaian sasaran. Untuk itu digunakan 3 indikator, yaitu :

1. ACWP (Actual Cost of Work performed)/ Actual Cost (AP)

ACWP adalah sejumlah biaya aktual dari pekerjaan yang telah dilaksanakan.

Biaya ini diperoleh dari data-data akuntansi atau keuangan proyek pada tanggal pelaporan

(misalnya akhir bulan), yaitu catatan segala pengeluaran biaya aktual dari paket kerja atau

kode akuntansi termasuk perhitungan overhead dan lain–lain. Jadi, ACWP merupakan jumlahaktual dari pengeluaran atau dana yang digunakan untuk melaksanakan pekerjaan pada kurun

waktu tertentu.

2. BCWP (Budgeted Cost of Work Performed)/ Earned Value (EV)

Indikator ini menunjukkan nilai hasil dari sudut pandang nilai pekerjaan yang telah

diselesaikan terhadap anggaran yang disediakan untuk melaksanakan pekerjaan tersebut.

Bila angka ACWP dibanding dengan BCWP, akan terlihat perbandingan antara biaya yang

telah dikeluarkan untuk pekerjaan yang telah terlaksana terhadap biaya yangseharusnya dikeluarkan untuk pekerjaan tersebut.

Page 9: Instrumen Pengukur Kemajuan Proyek

5/15/2018 Instrumen Pengukur Kemajuan Proyek - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/instrumen-pengukur-kemajuan-proyek 9/13

Nama : HildaPrabandiniNIM : L2H 607 034TUGAS MANAJEMENPROYEK 

3. BCWS (Budgeted Cost of Work Scheduled)/ Planned Value (PV)

BCWS sama dengan anggaran untuk suatu paket pekerjaan, tetapi disusun dan dikaitkan

dengan jadwal pelaksanaan. Jadi disini terjadi perpaduan antara biaya, jadwal dan

lingkup kerja, dimana pada setiap elemen pekerjaan telah diberi alokasi biaya dan jadwal

yang dapat menjadi tolak ukur dalam pelaksanaan pekerjaan.

Asumsi yang digunakan dalam metode ini adalah bahwa kecenderungan yang terjadi pada

saat pelaporan akan terus berlangsung. Adanya prakiraan yang dapat dibuat akan sangat

 berguna untuk memikirkan rencana dan tindakan pengendalian untuk menghadapi persoalanyang telah diprediksi di kemudian hari agar sasaran proyek tercapai.

Gambar 5 Analisa Varians Terpadu

Sumber : www.apm.org.uk 

Untuk meningkatkan efektivitas dalam memantau dan mengendalikan kegiatan proyek,

  perlu dipakai metode selain yang telah dibicarakan diatas yang juga mampu

menunjukkan kinerja kegiatan. Salah satu metode yang memenuhi tujuan ini adalah konsep

nilai hasil (earned value concept). Dengan memakai dasar asumsi tertentu, metode

tersebut dapat dikembangkan untuk membuat perkiraan atau proyeksi keadaan masa depan

 proyek, misalnya untuk menjawab pertanyaan berikut :

• Dapatkah proyek diselesaikan dengan dana sisa yang ada ?

• Berapa besar perkiraan biaya untuk menyelesaikan proyek ?

• Berapa besar proyeksi keterlambatan pada akhir proyek, bila kondisi masih

seperti saat pelaporan ?

Page 10: Instrumen Pengukur Kemajuan Proyek

5/15/2018 Instrumen Pengukur Kemajuan Proyek - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/instrumen-pengukur-kemajuan-proyek 10/13

Nama : HildaPrabandiniNIM : L2H 607 034TUGAS MANAJEMENPROYEK 

Asumsi yang digunakan konsep nilai hasil adalah bahwa kecenderungan yang ada dan

terungkap pada saat pelaporan akan terus berlangsung. Keterangan yang

memberitahukan proyeksi masa depan penyelenggaraan proyek merupakan masukan

yang sangat berguna bagi pengelola maupun pemilik, karena dengan demikian mereka

memiliki cukup waktu untuk memikirkan cara-cara menghadapi segala persoalan dimasa yang

akan datang.

4. Tonggak Kemajuan (Milestone)

Disini ditentukan dahulu milestone sepanjang siklus proyek. Pembayaran dikaitkandengan pencapaian milestone, sedangkan jumlahnya diperhitungkan dengan kegiatan yang

telah dilakukan untuk mencapai milestone yang bersangkutan dinyatakan sebagai

 presentase dari total biaya kontrak.

Tabel III. Milestone

Sebagai contoh, pembangunan sebuah tangki LNG berukuran besar memakan waktu

1 tahun dengan biaya RP. 24.000.- juta. Milestone dan presentase pembayaran ditentukan

seperti terlihat di Tabel IV-3 dan Tabel IV-4. Jadi untuk pembayaran pada 1 Mei 1992,

kontraktor harus menyelesaikan pekerjaan butir-butir 1, 2, dan 4 pada Tabel xx-1, dan

menerima pembayaran sebesar (5%) (Rp.24.000juta) = Rp.1.200 juta. Jumlah kumulatif 

 pembayaran sampai Mei 1992 sebesar (25%) (Rp.24.000juta) = 6.000 juta.

2) Milestone dengan Persentase Penyelesaian

Sebagai variasi pembayaran berkala, di samping mengkaitkan dengan milestone, juga

dengan volume pekerjaan. Sekali lagi memakai contoh kontrak pembangunan tangki dengan

Page 11: Instrumen Pengukur Kemajuan Proyek

5/15/2018 Instrumen Pengukur Kemajuan Proyek - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/instrumen-pengukur-kemajuan-proyek 11/13

Nama : HildaPrabandiniNIM : L2H 607 034TUGAS MANAJEMENPROYEK 

  penyajian yang di sederhanakan. Pembayaran bulan April akan disetujui bilamana

kontraktor 

memenuhi persyaratan :

a) Menyelesaikan 35% atau lebih volume pekerjaan.

 b) Telah mencapai milestone MS-3.

Ternyata pada akhir Mei Kontraktor telah mencapai volume pekerjaan 40%, karena

cepatnya kemajuan pada pekerjaan dengan kode 4, yaitu pembelian material dan pabrikasi

struktur dan plat tangki. Tetapi karena milestone MS-3 belum tercapai, maka

  pembayaran belumdapat disetujui. MS-3 adalah titik akhir pembuatan fondasi dan di anggap kritis

karena seperti pemasangan struktur penyangga atap dan plat dinding belum dapat dimulai.

Hal sebaliknya mungkin pula terjadi.

Tabel IV. Persentase Penyelesaian

Tampilan dalam digram pengendalian yang menggabungkan antara bar chart dengan

kurva S adalah seperti tampak pada gambagar di bawah.

Page 12: Instrumen Pengukur Kemajuan Proyek

5/15/2018 Instrumen Pengukur Kemajuan Proyek - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/instrumen-pengukur-kemajuan-proyek 12/13

Nama : HildaPrabandiniNIM : L2H 607 034TUGAS MANAJEMENPROYEK 

Gambar 6. Pengendalian Biaya dengan Bar Chart dan Kurva S

Jika sasaran milestone dapat dicapai sesuai rencana, tetapi persentase volume atau

kemajuan pekerjaan secara keseluruhan belum dicapai, berarti ada pekerjaan lain di dalam

lingkup kerjanya yang tertinggal kemajuannya. Dari contoh di atas akan terlihat bahwa :

a. Bila di dasarkan atas besar volume saja, terdapat kemungkinan persentase volume

 pekerjaan telah dipenuhi, tetapi titik milestone belum dicapai. Sedangkan pencapaian

titik tersebut amat penting bagi jadwal penyelesaian proyek secara keseluruhan.

  b. Bila hanya di dasarkan atas tonggak kemajuan saja, terdapat kemunginan volume

  pekerjaan belum memenuhi sasaran sedangkan milestone sudah dicapai. Hal ini

dianggap kurang wajar karena menggambarkan adanya kelebihan pembayaran

kepada kontraktor. Pemilihan milestone yang tepat dan realistis yang di kaitkan

dengan volume pekerjaan dalam melaksanakan pembayaran berkala, merupakan

cara yang efketif untuk mengendalikan kemajuan proyek.

Milestone method merupakan penyempurnaan dari Gantt Chart yang sederhana.Dalam

Gant Chart mungkin saja ada beberapa milestone yang dapat merupakankejadian atau

dimana aktivitas lain mulai dilakukan. Untuk lebih jelas menunjukan kebergantungan

diantara aktivitas – aktivitas, maka diantara milestone – milestone dihubungkan

dengan anak panah seperti terlihat pada gambar 2.2. gambar A. menunjukan milestone

dalam Bar Chart biasa dan gambar B menunjukan Milestone Method dengan anak panah

yang menunjukan kebergantungan aktivitas – aktivitas.

Page 13: Instrumen Pengukur Kemajuan Proyek

5/15/2018 Instrumen Pengukur Kemajuan Proyek - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/instrumen-pengukur-kemajuan-proyek 13/13

Nama : HildaPrabandiniNIM : L2H 607 034TUGAS MANAJEMENPROYEK 

Gambar A Diagram Milestone

Gambar B Diagram Milestone.