Informasi Dasar Bulan Sebagai Satelit Alami Bumi Dan Fase Bulan

download Informasi Dasar Bulan Sebagai Satelit Alami Bumi Dan Fase Bulan

of 5

Transcript of Informasi Dasar Bulan Sebagai Satelit Alami Bumi Dan Fase Bulan

Informasi Dasar Bulan Sebagai Satelit Alami Bumi Dan Fase Bulan Wed, 17/09/2008 - 1:20am godam64

Bulan adalah benda angkasa yang berevolusi mengelilingi bumi secara terus-menerus serta merupakan benda angkasa yang jaraknya paling dekat dengan planet kita. Bulan adalah satelit alami, sedangkan yang tidak alami adalah satelit buatan manusia yang digunakan manusia untuk berbagai keperluan seperti untuk telekomunikasi dan penelitian.

Persamaan Arti Bulan : Bulan (bahasa indonesia) = Moon (bahasa Inggris) = Luna (bahasa latin)

Info Mengenai Bulan : - Bentuk Bulan : Bulat - Tekstur Bulan : Kasar Berlubang akibat tumbukan dengan benda angkasa - Diameter Bulan : 3.474 km - Gaya Gravitasi : 1/6 gravitasi bumi - Massa Bulan : 0,012 massa bumi - Massa Jenis Bulan : 3,4 gram/cm - Jarak rata-rata ke bumi : 384.403 km / 30 diameter bumi - Rotasi Bulan terhadap Porosnya : 27,3 hari - Revolusi Bulan mengelilingi bumi (periode sideris) : 27,3 hari - Jarak Bulan Purnama ke Purnama (periode sinodis) : 29,5 hari - Udara : Tidak Ada - Air : Tidak Ada - Kehidupan : Tidak Ada - Kunjungan Manusia ke bulan : Pernah

Gerhana Bulan :

Gerhana pada bulan terjadi akibat letak bumi yang berada di tengah antara bulan dan matahari. Bulan yang berada di ujung tidak mendapat sinar matahari sehingga tidak dapat memantulkan sinar rembulan ke bumi. Bulan seolah-olah menghilang sementara ditelan raksasa, lalu muncul kembali sesaat setelah menghilang.

Fase-Fase Bulan : 1. Fase Bulan Baru (bulan tidak nampak) 2. Kuatrir Pertama 7 3/8 hari (bulan sabit) 3. Bulan Purnama 14 3/4 hari (bulan penuh) 4. Kuartir Ketiga 22 1/8 hari (bulan sabit) 5. Kuartir ke empat 28 1/2 hari (menjadi bulan baru)

- Info tambahan boleh percaya boleh tidak : Bulan pernah terbelah menjadi dua bagian pada zaman Rasullullah SAW lalu disatukan kembali Atas Kuasa Tuhan Allah SWT. http://organisasi.org/informasi-dasar-bulan-sebagai-satelit-alami-bumi-dan-fase-bulan

Aspek Bulan ada 3: Konjungsi, Oposisi dan Kuarter

Konjungsi: Kedudukan bulan searah dengan matahari dilihat dari bumi Oposisi: Kedudukan bulan berlawanan arah dengan matahari dilihat dari bumi Kuarter: pada saat bulan menempati kedudukan tegak lurus terhadap garis penghubung bumi matahari Fase Bulan: Perubahan bentuk kenampakan bulan 1. Bulan Baru : Buln tidak terlihat 2. Sabit Awal : Bulan berbentuk seperti sabit 3. Perbani Awal: Bulan terlihat setengah bulatan 4. Gibbus Awal: Bulan tampak benjol

5. Bulan Purnama: Bulan tampak bulat sempurna 6. Gibbus Akhir: Bulan tampak benjol 7. Perbani Akhir: Bulan terlihat setengah bulatan 8. Sabit Akhir: Bulan berbentuk seperti sabit

http://ipa-smk.blogspot.com/2009/03/gambar-fase-bulan.html

Fase bulan Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas Belum Diperiksa Wikipedia. Artikel ini perlu dikembangkan agar dapat memenuhi kriteria sebagai entri

Bantulah untuk mengembangkan artikel ini. Jika tidak dikembangkan, artikel ini akan dihapus.

Fase bulan adalah bentuk bulan yang selalu berubah-ubah jika dilihat dari bumi. Fase bulan itu tergantung pada kedudukan bulan terhadap matahari dilihat dari bumi. Fase bulan disebut juga aspek bulan. Aspek bulan yang mudah dilihat sebagai berikut : [sunting] Konjungsi

yaitu kedudukan bulan searah dengan matahari. Pada saat itu bagian bulan yang menghadap bumi adalah bagian yang malam (gelap). [sunting] Oposisi

yaitu kedudukan bulan berlawanan arah dengan matahari dilihat dari bumi. Pada saat itu bulan tampak sebagai bulan purnama. Pada kedudukan ini bulan terbit pada saat matahari terbenam dan terbenam pada saat matahari terbit. [sunting] Kuarter

yaitu pada saat kedudukan bulan tegak lurus terhadap garis penghubungg bumi matahari. Pada aspek kuarter, bulan memperlihatkan fase perbani (setengah bulan yang terang). Dalam sebulan terjadi dua kali kuarter yaitu kuarter pertama ketika bulan tampak bertambah besar dan kuarter kedua ketika bulan tampak kecil.

Fase bulan yang lain adalah sabit (crescent) dan benjol (gibbous) dengan demikian, dalam satu bulan sinodik, berturut-turut berlangsung pergantian fase sebagai berikut : bulan baru-sabit perbani awal benjol purnama- perbani akhir sabit bulan baru lagi.

Fenomena perubahan fase bulan digambarkan dalam Al Quran Surat Yasin:39."Dan telah Kami tetapkan bagi bulan manzilah-manzilah, sehingga (setelah dia sampai ke manzilah yang terakhir) kembalilah dia sebagai bentuk tandan yang tua". Yang dimaksud dengan 'urjun al-qadim adalah bentuk bulan tua (waning crescent).

Dari paparan di atas, ada empat fase bulan, yaitu Bulan baru (new moon) Seperempat pertama (first quarter) Bulan purnama (full moon) Seperempat akhir (last quarter) Artikel bertopik astronomi dan luar angkasa ini adalah sebuah rintisan. Anda dapat membantu Wikipedia dengan mengembangkannya.

Definisi fase bulan atau pengertian fase bulan adalah bentuk bulan yang selalu berubah-ubah jika dilihat dari bumi. Fase bulan itu tergantung pada kedudukan bulan terhadap matahari dilihat dari bumi. Fase bulan disebut juga aspek bulan. Aspek bulan yang mudah dilihat sebagai berikut : Konjungsi yaitu kedudukan bulan searah dengan matahari. Pada saat itu bagian bulan yang menghadap bumi adalah bagian yang malam (gelap).

Oposisi yaitu kedudukan bulan berlawanan arah dengan matahari dilihat dari bumi. Pada saat itu bulan tampak sebagai bulan purnama. Pada kedudukan ini bulan terbit pada saat matahari terbenam dan terbenam pada saat matahari terbit. Kuarter yaitu pada saat kedudukan bulan tegak lurus terhadap garis penghubungg bumi matahari. Pada aspek kuarter, bulan memperlihatkan fase perbani (setengah bulan yang terang). Dalam sebulan terjadi dua kali kuarter yaitu kuarter pertama ketika bulan tampak bertambah besar dan kuarter kedua ketika bulan tampak kecil.

Fase bulan yang lain adalah sabit (crescent) dan benjol (gibbous) dengan demikian, dalam satu bulan sinodik, berturut-turut berlangsung pergantian fase sebagai berikut : bulan baru-sabit perbani awal benjol purnama- perbani akhir sabit bulan baru lagi.

http://id.shvoong.com/exact-sciences/astronomy/2108832-pengertian-fase-bulan/