Info Pub Lik 20121106141401
Transcript of Info Pub Lik 20121106141401
7/25/2019 Info Pub Lik 20121106141401
http://slidepdf.com/reader/full/info-pub-lik-20121106141401 1/4
Kepada Yth:1. Para Gubernur;2. Para Bupati/Walikota;3. Para Kepala Dinas PU/Cipta Karya Provinsi;4. Para Kepala Bappeda Provinsi;
5. Para Kepala Dinas PU/Cipta Karya Kabupaten/Kota; dan6. Para Kepala Bappeda Kabupaten/Kota;
di seluruh Indonesia
Perihal : Model Peraturan Daerah tentang Bangunan Gedung dan Panduan Teknis Penyusunan
Peraturan Daerah tentang Bangunan Gedung.
SURAT EDARANNomor: 05 / SE / M / 2012
Sebagaimana diatur dalam Pasal 106 ayat (3) Peraturan Pemerintah Nomor 36 Tahun 2005 tentangPeraturan Pelaksanaan Undang-undang Nomor 28 Tahun 2002 tentang Bangunan Gedung, bahwaPemerintah dapat memberikan bantuan teknis dalam penyusunan peraturan dan kebijakan daerah dibidang bangunan gedung yang dilakukan oleh pemerintah daerah, perlu memberikan “Panduan TeknisPenyusunan Peraturan Daerah tentang Bangunan Gedung” sebagai pedoman bagi pemerintahkabupaten/kota dalam menyusun kerangka dan pokok pengaturan dalam peraturan daerahkabupaten/kota tentang bangunan gedung.
I. UMUM
Panduan Teknis Penyusunan Peraturan Daerah tentang Bangunan Gedung ini memuat ketentuanteknis mengenai fungsi dan klasifikasi bangunan gedung, persyaratan bangunan gedung,
penyelenggaraan bangunan gedung, tim ahli bangunan gedung, peran masyarakat dalam
penyelenggaraan bangunan gedung, pembinaan, dan sanksi, yang selanjutnya oleh pemerintah
kabupaten/kota dapat diperkaya dengan substansi pengaturan yang memperhatikan kondisi daerah
(geografis), khasanah sosial-budaya-arsitektur, dan kearifan lokal masing-masing daerah.
MENTERI PEKERJAAN UMUM
REPUBLIK INDONESIA
7/25/2019 Info Pub Lik 20121106141401
http://slidepdf.com/reader/full/info-pub-lik-20121106141401 2/4
II. DASAR PEMBENTUKAN
1. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2005 tentang Peraturan
Pelaksanaan Undang-undang Nomor 28 Tahun 2002 tentang Bangunan Gedung (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 83; Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun Nomor 4532);
2. Peraturan Presiden Nomor 47 Tahun 2009 tentang Pembentukan dan Organisasi
Kementerian Negara sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan Peraturan
Presiden Nomor 91 Tahun 2011;
3. Peraturan Presiden Nomor 24 Tahun 2010 tentang Kedudukan, Tugas, dan Fungsi
Kementerian Negara Serta Susunan Organisasi, Tugas, dan Fungsi Eselon I Kementerian
Negara sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan Peraturan Presiden Nomor
92 Tahun 2011;
4. Keputusan Presiden Nomor 84/P Tahun 2009;
5. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 29/PRT/M/2006 tentang Pedoman Persyaratan
Teknis Bangunan Gedung;
6. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 30/PRT/M/2006 tentang Pedoman Teknis
Fasilitas dan Aksesibilitas pada Bangunan Gedung dan Lingkungan;
7. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 05/PRT/M/2007 tentang Pedoman Teknis
Pembangunan Rumah Susun Sederhana Bertingkat Tinggi;
8. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 06/PRT/M/2007 tentang Pedoman Umum
Rencana Tata Bangunan dan Lingkungan;
9. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 24/PRT/M/2007 tentang Pedoman Teknis IzinMendirikan Bangunan;
10. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 25/PRT/M/2007 tentang Pedoman Sertifikat Laik
Fungsi Bangunan Gedung;
11. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 26/PRT/M/2007 tentang Pedoman Tim Ahli
Bangunan Gedung;
12. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 24/PRT/M/2008 tentang Pedoman Pemeliharaan
dan Perawatan Bangunan Gedung;
13. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 25/PRT/M/2008 tentang Penyusunan Rencana
Induk Sistem Proteksi Kebakaran;
14. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 26/PRT/M/2008 tentang Persyaratan Teknis
Sistem Proteksi Kebakaran pada Bangunan Gedung dan Lingkungan;
15. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 16/PRT/M/2009 tentang Pedoman Penyusunan
RTRW Kabupaten;
16. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 17/PRT/M/2009 tentang Pedoman Penyusunan
RTRW Kota;
17. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 20/PRT/M/2009 tentang Pedoman Teknis
Manajemen Proteksi Kebakaran di Perkotaan;
18. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 08/PRT/M/2010 tentang Organisasi dan Tata
Kerja Kementerian Pekerjaan Umum;
7/25/2019 Info Pub Lik 20121106141401
http://slidepdf.com/reader/full/info-pub-lik-20121106141401 3/4
19. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 16/PRT/M/2010 tentang Pedoman Teknis
Pemeriksaan Berkala Bangunan Gedung;
20. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 17/PRT/M/2010 tentang Pedoman Teknis
Pendataan Bangunan Gedung;
21. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 18/PRT/M/2010 tentang Pedoman Revitalisasi
Kawasan;
22. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 32 Tahun 2010 tentang Pedoman Pemberian Izin
Mendirikan Bangunan;
23. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 53 Tahun 2011 tentang Pembentukan Produk Hukum
Daerah.
III. MAKSUD DAN TUJUAN
Surat Edaran ini dimaksudkan untuk menjadi panduan teknis dalam percepatan penyusunan
pengaturan mengenai Bangunan Gedung dalam Peraturan Daerah Kabupaten/Kota.Surat Edaran ini bertujuan agar tercapai ketertiban dan kemudahan penyusunan Peraturan Daerah
Kabupaten/Kota tentang Bangunan Gedung.
IV. LINGKUP PENGATURAN
Lingkup pengaturan dalam Surat Edaran ini memberikan acuan pokok materi muatan dalam
menyusun substansi Peraturan Daerah Kabupaten/Kota tentang Bangunan Gedung dan panduan
dalam menyusun Peraturan Daerah Kabupaten/Kota tentang Bangunan Gedung tersebut.
I. Adapun lingkup panduan dalam menyusun Peraturan Daerah Kabupaten/Kota tentang Bangunan
Gedung meliputi ketentuan teknis penyusunan Peraturan Daerah Bangunan Gedung mulai daritahap persiapan, tahap survey, tahap penyusunan naskah akademis, tahap perumusan
Peraturan Daerah tentang Bangunan Gedung, tahap pembahasan Peraturan Bangunan Gedung,
tahap konsensus, dan tahap finalisasi.
II. Adapun lingkup substansi pengaturan dalam Peraturan Daerah Kabupaten/Kota tentang
Bangunan Gedung meliputi:
a. Fungsi dan klasifikasi bangunan gedung
Fungsi bangunan gedung merupakan pengaturan tentang peruntukan bangunan gedung
sebagai tempat manusia melakukan kegiatannya yang meliputi baik untuk hunian atau
tempat tinggal, kegiatan keagamaan, kegiatan usaha, kegiatan sosial, budaya, maupun
kegiatan khusus.
Klasifikasi bangunan gedung merupakan pengaturan tentang klasifikasi fungsi bangunan
yang didasarkan pada pemenuhan syarat administrasi dan persyaratan teknis bangunan
gedung.
b. Persyaratan bangunan gedung
Persyaratan bangunan gedung meliputi pengaturan tentang persyaratan administratif
dan persyaratan teknis bangunan gedung.
Persyaratan administratif bangunan gedung meliputi status hak atas tanah dan/atau izin
pemanfaatan dari pemegang hak atas tanah, status kepemilikan bangunan gedung dan
IMB.
c. Persyaratan teknis bangunan gedung meliputi persyaratan tata bangunan dan persyaratan
keandalan (keselamatan, kesehatan, kenyamanan, dan kemudahan bangunan gedung),
7/25/2019 Info Pub Lik 20121106141401
http://slidepdf.com/reader/full/info-pub-lik-20121106141401 4/4
kearifan lokal dan kaidah tradisional terkait bangunan gedung serta kriteria bangunan gedung
terhadap ancaman potensi bencana pada kabupaten/kota tersebut.
d. Penyelenggaraan bangunan gedung
Penyelenggaraan bangunan gedung meliputi tata cara dan ketentuan penyelenggaraan
bangunan gedung yang meliputi kegiatan pembangunan, pemanfaatan, pelestarian, dan
pembongkaran. Kegiatan pembangunan dilakukan melalui perencanaan teknis dan proses
pelaksanaan konstruksi.
e. Peran masyarakat
Pengaturan mengenai tata cara dan ketentuan peran serta masyarakat yang dapatdilakukan melalui pemantauan dan penjagaan ketertiban penyelenggaraan bangunangedung, pemberian masukan kepada Pemerintah Daerah setempat, penyampaian pendapatdan pertimbangan serta gugatan perwakilan terhadap proses penyelenggaraan bangunangedung mulai dari tahap pembangunan, pemanfaatan, pelestarian hingga pembongkaranbangunan gedung.
f. Pembinaan dalam penyelenggaraan bangunan gedung
Pengaturan mengenai bentuk pembinaan yang dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten/Kotaterhadap penyelenggaraan bangunan gedung kepada para penyelenggara bangunangedung yang dapat dilakukan alam bentuk pengaturan, pemberdayaan, serta pengawasan.
g. Sanksi
Pengaturan terkait sanksi administrasi dan/atau sanksi pidana yang dikenakan pada pemilikdan/atau pengguna bangunan gedung yang tidak memenuhi persyaratan dalam IMBdan/atau SLF.
V. PENUTUP
Materi muatan serta panduan teknis dalam menyusun Peraturan Daerah Kabupaten/Kota tentang
Bangunan Gedung, tercantum dalam lampiran yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari
Surat Edaran ini, sebagai berikut :
1) Panduan Penyusunan Peraturan Daerah tentang Bangunan Gedung;
2) Model Peraturan Daerah tentang Bangunan Gedung.
Demikian atas perhatian Saudara diucapkan terima kasih.
Ditetapkan di Jakartapada tanggal 25 Juni 2012
MENTERI PEKERJAAN UMUM,
DJOKO KIRMANTO
Tembusan disampaikan kepada Yth:1. Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia;2. Menteri Perumahan Rakyat Republik Indonesia.
ttd