info.trilogi.ac.idinfo.trilogi.ac.id/repository/assets/uploads/MM/63e90-1.-financial... ·...

188

Transcript of info.trilogi.ac.idinfo.trilogi.ac.id/repository/assets/uploads/MM/63e90-1.-financial... ·...

Page 1: info.trilogi.ac.idinfo.trilogi.ac.id/repository/assets/uploads/MM/63e90-1.-financial... · Financial Genius for Millennials; Membangun Pemahaman Keuangan & Investasi Generasi Millennial
Page 2: info.trilogi.ac.idinfo.trilogi.ac.id/repository/assets/uploads/MM/63e90-1.-financial... · Financial Genius for Millennials; Membangun Pemahaman Keuangan & Investasi Generasi Millennial

Expertrtrt

xpee

Exp

Page 3: info.trilogi.ac.idinfo.trilogi.ac.id/repository/assets/uploads/MM/63e90-1.-financial... · Financial Genius for Millennials; Membangun Pemahaman Keuangan & Investasi Generasi Millennial

Expert

Page 4: info.trilogi.ac.idinfo.trilogi.ac.id/repository/assets/uploads/MM/63e90-1.-financial... · Financial Genius for Millennials; Membangun Pemahaman Keuangan & Investasi Generasi Millennial

Expertrtrt

xpee

Exp

EE

Page 5: info.trilogi.ac.idinfo.trilogi.ac.id/repository/assets/uploads/MM/63e90-1.-financial... · Financial Genius for Millennials; Membangun Pemahaman Keuangan & Investasi Generasi Millennial

Financial Genius for Millennials; Membangun Pemahaman Keuangan & Investasi Generasi Millennial

oleh Ni Nyoman Sawitri

Hak Cipta © 2018 pada penulis

Ruko Jambusari 7A Yogyakarta 55283Telp: 0274-889398; 0274-882262; Fax: 0274-889057;

Hak Cipta dilindungi undang-undang. Dilarang memper banyak atau memindahkan sebagian atau seluruh isi buku ini dalam bentuk apa pun, secara elektronis maupun mekanis, termasuk memfotokopi, merekam, atau dengan teknik perekaman lainnya, tanpa izin tertulis dari penerbit.

Buku ini tersedia sumber elektronisnya

Sawitri, Ni NyomanFinancial Genius for Millennials; Membangun Pemahaman Keuangan & Investasi Generasi Millennial/Ni Nyoman Sawitri Edisi Pertama. Cet. Ke-1. Yogyakarta: expert, 2018 xiv + 172 hlm.; 24 cm

Bibliogra .: 167 - 171ISBN : 978-602-5621-49-9

1. Manajemen I. Judul650.1

Expert

atau memindahkan memindahkan ronis maupun mekanis, aupun mekanis,

kaman lainnya, tanpa izin tertlainnya, tanpa izin

yomanyoGenius for Millennials; MembanGenius for Millennials; Memban

Millennial/Ni Nyoman Sawitri Millennial/Ni Nyoman Ssi Pertama. Cet. Ke-1. si Pertama. Cet. Ke-1. Yogya

iv + 172 hlm.; 24 cmiv + 172 hlm.; 24 cm

bliograogra .: 167 - 171 .: 167 - 1: 978-602-5621-4 978-602

xp

Page 6: info.trilogi.ac.idinfo.trilogi.ac.id/repository/assets/uploads/MM/63e90-1.-financial... · Financial Genius for Millennials; Membangun Pemahaman Keuangan & Investasi Generasi Millennial

BAB ..

SAMBUTAN IBU ANITA CHAIRUL TANJUNG*) Istri Bapak Chairul Tanjung-Pemilik CT Cop*)

eran keluarga terutama kedua orang tua dalam mengajarkan anak-anak bagaimana menabung dan berinvestasi menjadi sangat penting, terutama bagi anak-anak millennial yang jumlahnya saat

ini kian bertambah. Jika tidak melek mengelola keuangan, mereka akan menjadi beban keluarga, masyarakat dan pada akhirnya negara, padahal potensi mereka sangat luar biasa.

Pada tahun 2020, Bappenas memperkirakan jumlah millennial dengan kisaran usia produktif 18-34 tahun menjadi sekitar 90 juta jiwa. Angka ini sangat fantastis, bandingkan dengan negara lain seperti Malaysia, jumlah ini hanya seperlima penduduknya. Betapa besar potensinya, sehingga membekalinya hal-hal positif seperti literasi keuangan akan membantunya menata masa depan yang lebih baik. Dalam sebuah catatan disebutkan generasi ini akif di depan dawai minimal 3 jam sehari. Jika saja dalam rentang waktu tersebut 1 jam digunakan untuk hal-hal yang produktif maka bisa dibayangkan dampaknya. Untuk itu semua pihak harus ikut terlibat, terutama para orang tua untuk mendorong para millennial untuk mempersiapkan kehidupan masa depan lebih baik.

Kehadiran buku ini menjadi kontribusi nyata mendukung orang tua dalam mendidik millennial agar bijak dan memiliki visi dalam mengelola keuangan mereka. Ingat tantangan ke depan akan jauh lebih sulit, persaingan kian ketat penuh dengan disrupsi. Sesuatu yang belum

P

Expert

ung-Pemilikng-Pemi

ua orang tua dalam mengajarang tua dalam mebung dan berinvestasi medan berinvesta

gi anak-anakk-anak millennial yang millenniaidak melekelek mengelola keuan mengelola

a, masyarakat dan pada akhsyarakat dan pat luar biasa. r biasa.

un 2020, Bappenas me020, Bappenas mempmpan usia produktif 18-34 an usia produktif 18- tahtah

ni sangat fantastis, bandinni sangat fantastis, bsia, jumlah ini hanya sepsia, jumlah ini hany

sinya, sehingga membesinya, sehingga mn akan membantunykan memba

an disebutkann disedalam

Page 7: info.trilogi.ac.idinfo.trilogi.ac.id/repository/assets/uploads/MM/63e90-1.-financial... · Financial Genius for Millennials; Membangun Pemahaman Keuangan & Investasi Generasi Millennial

vi Financial Genius for Millennials

dirasakan oleh para orang tua millennial dulu. Dengan membaca dan menerapkan isi buku diharapkan akan memberi sudut pandang baru, teknik dan strategi efektif bagaimana mengajarkan metode keuangan dan investasi secara benar kepada mereka.

Jakarta, Desember 2018

Ibu Anita Chairul Tanjung

ExpertIbu Anita Chairul Tnita Chairul

E

Page 8: info.trilogi.ac.idinfo.trilogi.ac.id/repository/assets/uploads/MM/63e90-1.-financial... · Financial Genius for Millennials; Membangun Pemahaman Keuangan & Investasi Generasi Millennial

BAB ..

SAMBUTAN BAPAK MULIAMAN HADAD*) Dubes RI untuk Swiss & Mantan Ketua

Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK)*)

anyak cara yang dapat dilakukan dalam membantu bangsa kita menjadi bangsa yang kuat, diantaranya adalah terjun secara langsung mendidik anak-anak kita dengan berbagai keterampilan

yang bisa berdampak langsung pada kehidupan mereka.

Fenomena generasi millennial dan bonus demografi tidak akan banyak dampaknya bagi bangsa kita jika tidak disertai kesiapan. Semua akan berlalu begitu saja tanpa bisa memperoleh efek signifikan. Untuk itu semua butuh perencanaan dan manajemen agar tujuan yang diharapkan dapat tercapai. Bagi anak-anak millennial yang terus tumbuh dengan tantangan saat ini, perencanaan keuangan menjadi hal yang wajib agar tujuan-tujuan mereka ke depan dapat diraih. Para orang tua juga harus memiliki peran pro-aktif dan menjadi partner yang baik bagi mereka.

Untuk itu mendampingi dan mendidik mereka teknik perencanaan keuangan dan investasi yang sesuai sangat penting. Harus digarisbawahi meskipun para millennial memiliki keunggulan saat berhadapan dengan teknologi, mereka tidak memiliki pengalaman layaknya para orang tua mereka. Sayangnya, membicarakan secara terbuka dan membiasakan perilaku keuangan yang baik belum menjadi tradisi kuat dalam keluarga di Indonesia. Kurikulum pendidikan nasional juga belum secara penuh mengakomodasinya sehingga kehadiran buku yang ada ditangan anda saat ini begitu berarti.

B

Expert

Swiss & Mawiss & Mas Jasa Keuangan a Keuangan

akukan dalam membantu ban dalam membakuat, diantaranya adalah tiantaranya ad

nak-anak kita dengan berbagnak kita dengan ung pada kehidupan merekaada kehidupan m

rasi millennial millennial dan bonus dan a bagi bangsa kita bangsa kita jika tidakjika t

gitu saja tanpa bisa meja tanpa bisa memperomperoh perencanaan dan manajemh perencanaan dan manajem

capai. Bagi anak-anak millecapai. Bagi anak-anakgan saat ini, perencanaan kgan saat ini, perencan

n-tujuan mereka ke depann-tujuan mereka ke peran pro-aktif danran pro-akt

tu mendamu mnvest

Page 9: info.trilogi.ac.idinfo.trilogi.ac.id/repository/assets/uploads/MM/63e90-1.-financial... · Financial Genius for Millennials; Membangun Pemahaman Keuangan & Investasi Generasi Millennial

viii Financial Genius for Millennials

Dengan membaca dan mengaplikasikan pengetahuan dan teknik-teknik praktis yang ada dalam buku ini dapat membantu para orang tua dan millennial dalam memahami dan merancang perencanaan keuangan dan investasi yang sehat. Fakta menunjukkan bahwa perilaku keuangan akan menentukan kesuksesan seseorang di masa depan. Riset BMO Financial Group (2013) di Kanada menunjukkan 96% masyarakat Kanada percaya bahwa mengajarkan literasi keuangan akan berkontribusi pada stabilitas keuangan seseorang dan keluarga, dan pada akhirnya akan membantu perekonomian nasional. Spirit yang sama juga dapat terwujud bagi bangsa kita!

Jakarta, Desember 2018

Muliaman Hadad

…………

erkpada akhpada ak

ma juga dapat uga dapat

Jakarta, DeJaka

Ex

Page 10: info.trilogi.ac.idinfo.trilogi.ac.id/repository/assets/uploads/MM/63e90-1.-financial... · Financial Genius for Millennials; Membangun Pemahaman Keuangan & Investasi Generasi Millennial

BAB ..

KATA PENGANTAR

endidikan keuangan dan investasi kepada generasi millennial adalah sebuah kebutuhan yang tidak mungkin ditunda. Tantangan yang mereka hadapi kerap digambarkan penuh

ketidakpastian dibandingkan generasi sebelumnya, sementara pendidikan literasi keuangan di tanah air belum dijalankan secara optimal baik ditingkat keluarga maupun di sekolah-sekolah. Belum terlihat adanya kerangka strategis yang melibatkan semua pihak dalam mendidik dan membekali para generasi harapan bangsa pengetahuan keuangan dan investasi yang cukup.

Buku ini hadir untuk mendorong dan membantu terutama para orang tua sebagai garda depan pendidikan literasi keuangan untuk memberi pemahaman dan menanamkan nilai-nilai pendidikan keuangan yang dibutuhkan. Keterbukaan dan pemberian ruang-ruang untuk berdiskusi pada kaum muda millennial dalam membahas masalah keuangan sangat diperlukan agar mereka tidak menjadi objek pasif dan bermasalah secara keuangan di kemudian hari.

Sudah saatnya pendidikan keuangan dan investasi ditanamkan sejak dini agar anak-anak kita dapat tumbuh dengan fondasi kuat dalam mengelola keuangan mereka secara bertanggung jawab tanpa membebani orang tua dan lingkungannya. Dengan memiliki fondasi yang cukup akan

P

Expertvestasi kepada generasi mi kepada gene

an yang ang tidak mungkintidak mueka hadapi kerap digambapi kerap

n generasi sebelumnya, semerasi sebelumnya,nah air belum dijalankan sir belum dij

aupun di sekoln di sekolah-sekolah. ah-seyang melibatkan semua pimelibatkan semu

a generasi harapan a generasi harapan bangsa bangsa g cukup. g cukup.

ku ini hadir untuk mendoku ini hadir untuk mtua sebagai garda depantua sebagai garda ri pemahaman dan mepemahaman d

utuhkan. Keterbuhkan. ada kaumada

dip

Page 11: info.trilogi.ac.idinfo.trilogi.ac.id/repository/assets/uploads/MM/63e90-1.-financial... · Financial Genius for Millennials; Membangun Pemahaman Keuangan & Investasi Generasi Millennial

x Financial Genius for Millennials

membantu mereka memahami beragam fenomena keuangan yang terjadi di sekelilingnya.

Buku ini tentu saja masih jauh dari kata sempurna, oleh sebab itu kritik dan saran konstruktif dari para pemerhati keuangan keluarga sangat penulis harapkan agar panduan komprehensif keuangan dan investasi yang benar-benar relevan bagi kaum muda millennial dapat terwujud. Akhirnya, buku yang kini hadir ditangan pembaca yang budiman menjadi kontribusi nyata penulis dalam mendukung kelancaran penerapan pendidikan literasi keuangan dan investasi kepada para millennial di tanah air. Selamat membaca!

Jakarta, 27 November 2018

Ni Nyoman Sawitri

Expert

g budkelancaran lancaran

da para millennial a millennial

Jakarta, 27 NoveJakarta, 27

Page 12: info.trilogi.ac.idinfo.trilogi.ac.id/repository/assets/uploads/MM/63e90-1.-financial... · Financial Genius for Millennials; Membangun Pemahaman Keuangan & Investasi Generasi Millennial

BAB ..

DAFTAR ISI

SAMBUTAN IBU ANITA CHAIRUL TANJUNG v SAMBUTAN BAPAK MULIAMAN HADAD vii KATA PENGANTAR ix DAFTAR ISI xi

BAB 1 GENERASI YANG TERUS BERUBAH 1 1.1 Mengenali Pola Pikir Setiap Generasi 2 1.2 Fakta Generasi Alpha 5 1.3 Tantangan Orang Tua 8 1.4 Gen Alpha dan Era 4.0 15 1.5 Peran Orang Tua dan Sekolah 17

BAB 2 MEMBANGUN MASA DEPAN CERAH 21 2.1 Tempat Tinggal Ramah Anak 22 2.2 Temukan Tetangga Terbaik 27 2.3 Jauhi Stres, Jadilah Orang Tua yang Bahagia 27 2.4 Berikan Pembagian Tugas 29 2.5 Biasakan Anak Anda Membaca dan Berhitung 30 2.6 Beri Ekspektasi Tinggi dan Pujilah dengan Benar 32 2.7 Menciptakan Kebiasaan Keluarga 33 2.8 Ajarkan Kegigihan 34 2.9 Biasakan Hidup Sehat 40 2.10 Bangun Relasi dan Entrepreneurial Spirit Mereka 42

ExpertUL TANJUNG NJUNG

AN HADAD DAD

YANG TERUS BERUBAH G TERUS BERUngenali Pola Pikir Setiap Genei Pola Pikir Setiap G

Fakta Generasi Alpha Generasi AlphaTantangan Orang Tua Tantangan Orang Tu

1.4 Gen Alpha dan Era 4.0 1.4 Gen Alpha dan E1.5 Peran Orang Tua da1.5 Peran Orang T

MEMBANGUN MAMEMBANGU2.1 Tempat TingTempa

TemukanTemuhi S

Page 13: info.trilogi.ac.idinfo.trilogi.ac.id/repository/assets/uploads/MM/63e90-1.-financial... · Financial Genius for Millennials; Membangun Pemahaman Keuangan & Investasi Generasi Millennial

xii Financial Genius for Millennials

BAB 3 APAKAH UANG DAN MENGAPA 47 MEMBICARAKANNYA?

3.1 Apakah Uang Itu? 48 3.2 Persepsi yang Salah terhadap Uang 48 3.3 Dari Mana Anak Belajar tentang Uang? 53 3.4 Mengapa Penting Membicarakannya? 55 3.5 Ajari Anak Mengenal dan Mengelola Keuangan 57 3.6 Game: Bantu Aku Temukan Celenganku 58 3.7 Toples Tabungan 59 3.8 Game: Beli Mainan dan Menabung 60

BAB 4 MENGATUR PENDAPATAN DAN BELAJAR 69 INVESTASI

4.1 Dari Mana Anak-anak Kita Mendapatkan Uangnya? 69 4.2 Allowance (Uang Saku) Sebagai Titik Awal 73 4.3 Ajari Mereka Perbedaan “Needs” dan “Wants” 75 4.4 Lima Mitos Investasi 79 4.5 Belajar Berinvestasi Sejak Dini 80 4.6 Enam Kunci Mengajari Anak Investasi 81

BAB 5 PERENCANAAN KEUANGAN UNTUK MILLENNIAL 95 5.1 Perencanaan Keuangan Generasi Millennial 97 5.2 Apa yang Harus Dilakukan Millennial? 100 5.3 Money Workgame 120 5.4 Jenis Investasi bagi Millennial 122

BAB 6 MEMILIH TUJUAN INVESTASI 125 6.1 Tentukan Prioritas 126 6.2 Tujuan Harus Spesifik 126 6.3 Lakukan Evaluasi 127 6.4 Tantangan Mewujudkan Tujuan 128 6.5 Tujuan investasi sebagai gaya hidup 131 6.6 Melirik Investasi Sesuai Tujuan 133

Expert

anku u

ng

DAN BELAJAR ELAJAR

k Kita Mendapatkan UangnyMendapatkan Uaku) Sebagai Titik Awal bagai Titik Awa

erbedaan “aan NeedsNeeds” dan “” dan Wantnvestasi si

erinvestasi Sejak Dini estasi Sejak Dinm Kunci Mengajari Anak Inveci Mengajari Anak

NCANAAN KEUANGNAAN KEUANGAN UAN UPerencanaan Keuangan GePerencanaan Keuangan Ge

5.2 Apa yang Harus Dilaku5.2 Apa yang Harus 5.3 5.3 Money WorkgameMoney Workga 5.4 Jenis Investasi ba5.4 Jenis Inves

MEMILIH TUJUEMILIH TentukanTen

ujuan

Page 14: info.trilogi.ac.idinfo.trilogi.ac.id/repository/assets/uploads/MM/63e90-1.-financial... · Financial Genius for Millennials; Membangun Pemahaman Keuangan & Investasi Generasi Millennial

Daftar Isi xiii

BAB 7 MENDORONG DISIPLIN KEUANGAN MILLENNIAL 153 7.1 Butuh Kesepakatan Orang Tua 153 7.2 Berdisiplin ala Investor Ternama: Warren Buffet 157 7.3 Disiplin Mengevaluasi Keuangan 161

DAFTAR PUSTAKA 167

-oo0oo-

Expert

Page 15: info.trilogi.ac.idinfo.trilogi.ac.id/repository/assets/uploads/MM/63e90-1.-financial... · Financial Genius for Millennials; Membangun Pemahaman Keuangan & Investasi Generasi Millennial

xiv Financial Genius for Millennials

Expert

Page 16: info.trilogi.ac.idinfo.trilogi.ac.id/repository/assets/uploads/MM/63e90-1.-financial... · Financial Genius for Millennials; Membangun Pemahaman Keuangan & Investasi Generasi Millennial

BAB 1

GENERASI YANG TERUS BERUBAH

etiap jaman memiliki tantangan masing-masing, bagi generasi pra kemerdekaan tidak banyak yang harus mereka pikirkan selain bebas dari belenggu penjajahan agar anak cucu mereka kelak

mendapatkan kehidupan yang lebih baik. Sementara mereka yang dilahirkan pasca kemerdekaan, kesempatan bersekolah dan mendapatkan kebebasan menjadi modal bagi masa depan yang lebih baik. Generasi ini memiliki kesempatan yang luas untuk mengisi kemerdekaan dan me-rencanakan kehidupan yang lebih sejahtera. Di negara mana pun saat revolusi fisik masih berlangsung, nyaris seluruh energi diarahkan untuk menyelesaikan konflik yang tidak pernah bisa ditebak kapan berakhirnya. Konflik dan segala bentuk ketidakstabilan dalam sebuah negara membuat masyarakat sulit menata hidup dan kehidupan generasi mudanya menjadi lebih baik.

Di negara maju seperti Amerika sekalipun, generasi yang terlibat perang selalu memiliki memori yang berbeda dengan generasi setelahnya. Lihat saja para veteran perang sangat nyaring bersuara begitu mereka melihat eksistensi Amerika mendapat ancam dari negara lain yang dipersepsi sebagai musuh yang patut diperangi secara militer, berbeda dengan para politisi maupun para penggiat HAM. Mereka yang disebut terakhir mayoritas berusia jauh lebih muda daripada para veteran perang tersebut.

S

Expertgan masiasing-masing, bagi genng-masing, ba

ak yang harus mereka pikng harus merekpenjajahan agar anak cucuahan agar ana

yang lebih baik. Sementalebih baik. Sedekaan, kesempatan bersekoln, kesempatan

modal bagi masa depan yangbagi masa depanatan yang luas untuk menyang luas untuk me

hidupan yang lebih sejahidupan yang lebih sejahtehteik masih berlangsung, nyarik masih berlangsung, nyarii

saikan konflik yang tidak pesaikan konflik yang tidk dan segala bentuk ketidakk dan segala bentuk kakat sulit menata hidupat sulit menata

a maju ami

Page 17: info.trilogi.ac.idinfo.trilogi.ac.id/repository/assets/uploads/MM/63e90-1.-financial... · Financial Genius for Millennials; Membangun Pemahaman Keuangan & Investasi Generasi Millennial

2 Financial Genius for Millennials

1.1 Mengenali Pola Pikir Setiap Generasi

Di Amerika, secara sosiologis pembagian cohort untuk melihat perbedaan cara berpikir masyarakatnya sangat jelas digambarkan. Lihat saja istilah baby boomers pada dekade 60an begitu mewarnai geliat perekonomian Amerika, eksistensi generasi yang lahir sebelum tahun 1960 ini digambarkan sebagai generasi yang kolot dan kuat memegang teguh adat-istiadat, mereka sangat loyal dalam bekerja dengan status sosial sebagai target utamanya. Di Indonesia penggambaran generasi yang lahir di era tersebut memiliki banyak kesamaan, saat ini generasi baby boomers tengah memasuki masa-masa pensiun.

Setelah generasi ini pembagian cohort oleh beberapa ahli sosial menjadi kian beragam. Sebagai contoh setelah generasi baby boomers muncul generasi x yang lahir sekitar tahun 1961 – 1980. Berbeda dengan baby boomers yang menyukai kestabilan pasca perang, generasi x cenderung lebih menyukai risiko meskipun tetap berhati-hati dalam mengambil keputusan. Pola didik generasi sebelumnya serta pengalaman me-nyaksikan peran dingin, perang Vietnam, keruntuhan tembok Berlin, menyaksikan revolusi Iran hingga peristiwa Tiananmen membuat generasi ini cenderung lebih toleran, menerima berbagai perbedaan yang ada. Dari sisi teknologi kehadiran komputer generasi awal membuat generasi ini makin optimis untuk berinovasi menciptakan alat yang mampu mem-permudah kehidupan manusia. Dari sisi interaksi sosial, generasi x sangat terbuka dengan kritik untuk sesuatu yang lebih baik terutama agar lebih efisien dalam bekerja. Pandangan mereka adalah bekerja untuk hidup, bukan hidup untuk bekerja sehingga mereka berupaya mengejar keseimbangan antara pekerjaan, pribadi, dan keluarga.

Generasi selanjutnya adalah generasi millennial yang lahir antara tahun 1980 hingga saat ini. Generasi ini bisa dikategorikan menjadi tiga kelompok yaitu:

a. Generasi Y. Mereka yang lahir antara 1981-1994. Generasi ini hadir di era di mana komputer sudah mulai dikenal luas masyarakat dan digunakan dengan beragam fungsi, mulai untuk bekerja hingga video

Expert

gstatus status

nerasi yang laasi yangnerasi baby boomersbaby boomers

cohort oleh beberapa ahli oleh bebetntoh setelah generasi setelah generas baby

tar tahun 1961 – 1980. Berbhun 1961 – 1980stabilan pasca perang, generan pasca perang

eskipun tetap berhati-hati n tetap berhati-generasi sebelumnya sererasi sebelum

ngin, perang Viperang Vietnam, keruetnamlusi Iran hingga peran hingga peristiwa Tiristiwa

lebih toleran, menerima berblebih toleran, menerima berbgi kehadiran komputer gegi kehadiran komput n

ptimis untuk berinovasi mptimis untuk berinovudah kehidupan manusia. Dudah kehidupan manu

dengan kritik untuk sengan kritik uam bekerja. Panm bekerj

p untuk untara

Page 18: info.trilogi.ac.idinfo.trilogi.ac.id/repository/assets/uploads/MM/63e90-1.-financial... · Financial Genius for Millennials; Membangun Pemahaman Keuangan & Investasi Generasi Millennial

Generasi yang Terus Berubah 3

games. Internet yang kian meluas jaringannya mendorong penggunaan beragam smartphone dengan komputer sebagai basis utamanya sehingga generasi ini sangat mudah mendapatkan informasi. Tidak heran jika mereka dikenal memiliki ide-ide visioner dan inovatif sehingga memicu berbagai penemuan hebat setelahnya. Pengetahuan mereka yang luas serta penguasaan iptek membuatnya juga berpikir terbuka (open minded). Baginya diskusi dengan banyak pihak, terbuka terhadap kritik merupakan hal penting yang harus dilakukan. Mereka juga berpandangan bahwa penghargaan terbaik adalah perasaan ketika pekerjaannya dapat dinilai berarti dan bermanfaat oleh banyak pihak. Dari gaya hidup generasi ini beranggapan bahwa pekerjaan adalah hal paling penting agar dapat menunjang gaya hidup mereka.

Sumber: Andi M Sadat-112018

Gambar 1.1 Generasi Teknologi Internet

Expert

yakus dilakuus dilaku

k adalah perasaalah perasamanfaat oleh banyak aat oleh banyak

an bahwa pekerjaan adalahhwa pekerjaan adg gaya hidup mereka. hidup mer

Page 19: info.trilogi.ac.idinfo.trilogi.ac.id/repository/assets/uploads/MM/63e90-1.-financial... · Financial Genius for Millennials; Membangun Pemahaman Keuangan & Investasi Generasi Millennial

4 Financial Genius for Millennials

b. Generasi Z. Lahir antara tahun 1995-2010 merupakan generasi peralihan di mana teknologi informasi kian berkembang. Semua begitu mudah diakses dan digunakan, serba cepat sehingga tidak jarang mereka disebut generasi instan karena pola pikir mereka yang cenderung pragmatis dalam banyak hal. Meskipun pada akhirnya banyak yang belum bisa disimpulkan dari kehadiran generasi ini karena saat ini mayoritas berusia remaja yang beranjak menjadi dewasa. Namun kehidupan mereka yang cenderung bergantung pada teknologi, menjadikan sarana utama dalam berkomunikasi, mencari uang, bahkan popularitas dari media sosial yang mereka gunakan.

c. Generasi Alpha. Mereka lahir tahun 2010-Sekarang. Generasi ini adalah lanjutan dari generasi Z di mana mereka sudah lahir saat teknologi, terutama penyebaran informasi sedang mengalami puncak kejayaannya. Di saat usia mereka masih sangat belia, mereka sudah mengenal dan sangat familiar dengan perangkat gadget, smartphone dengan segala kecanggihannya. Jangankan generasi baby boomer, generasi Y saja bisa dibuatnya tercengang akan cepatnya daya serap dan kemampuan mengutilisasi potensi teknologi. Generasi Z mayoritasnya lahir dari Generasi Y yang juga terlahir pada masa-masa awal perkembangan teknologi. Pola pikir mereka sangat terbuka, inovatif dan transformatif sangat memengaruhi perkembangan anak-anak generasi ini.

Dari lintas perubahan generasi yang dijabarkan di atas terlihat bahwa sejarah perjalanan hidup manusia memang sulit ditebak. Lingkungan eksternal yang terus bergejolak secara signifikan akan memengaruhi siapa pun baik langsung atau tidak. Munculnya teknologi baru bisa secara langsung diketahui seluruh warga dunia di mana pun mereka berada. Perubahan ini tentu saja tidak bisa dibendung apalagi dilawan, sebaliknya secara bijak harus dapat dimanfaatkan sebaik mungkin untuk kehiduan yang lebih berkualitas.

Lalu bagaimana mengajari dan mendidik generasi yang memiliki pola pikir dan prilaku yang berbeda dengan para orang tua mereka saat ini? Pertanyaan ini tentu tidak mudah dijawab. Namun apapun namanya

beung bergaung berg

berkomunikasi,omunikasi,yang mereka gunakanmereka gunak

0-Sekarang. Generasi ini adaarang. Generasi inmereka sudah lahir saat teknsudah lahi

asi sedang mengalami sedang mengareka masih sangat belia, memasih sangat be

miliar dengan perangkat dengan perang gadgihannya. Jangankan genenya. Jangankan

dibuatnya tercengang akan atnya tercengan mengutilisasi potensi engutilisasi pot

lahir dari Generasi Y dari Generasi Y yang juyangembangan teknologi. Pola embangan teknologi. Pola

dan transformatif sangat mdan transformatif sangat mgenerasi inigenerasi ini..

Dari lintas perubahan geneDari lintas perubahanperjalanan hidup mrjalanan hid

ang terus bergeg terusgsung atgsu

ui

Page 20: info.trilogi.ac.idinfo.trilogi.ac.id/repository/assets/uploads/MM/63e90-1.-financial... · Financial Genius for Millennials; Membangun Pemahaman Keuangan & Investasi Generasi Millennial

Generasi yang Terus Berubah 5

tantangan ini membutuhkan pengetahuan dan keterampilan baru, terutama para pendidik di sekolah-sekolah dan orang tua di rumah. Kesalahan dalam meresponnya akan membuat mereka semakin berjarak dengan para orang tua, sehingga potensi generasi Alpha tidak dapat optimal dan akan memengaruhi kualitas hidup mereka di masa depan.

Sumber: Andi M Sadat-112018

Gambar 1.2 Gen Alpha Tak Terpisahkan dengan Gadget

1.2 Fakta Generasi Alpha

Dengan menyadari setiap perbedaan generasi, kita dapat semakin mengenal pola pikir dan bahkan paradigma hidup masing-masing. Kita tidak hanya bisa saling memahami dan memaklumi setiap kelebihan dan kekurangan, tetapi juga tergerak untuk mengoptimalkan peluang dan potensi yang dimiliki generasi tersebut dalam menghadapi tantangan yang lebih keras. Peneliti sosial Mark MCrindle menyebutkan bahwa generasi Alpha lahir di dunia ini setiap minggunya. Seperti disebutkan sebelumnya, meskipun orang tua millennial menjadi generasi pertama yang mengenal teknologi, namun mereka juga masih bersinggungan dengan nilai-nilai tradisional yang dibawa oleh para orangtua mereka. Sebaliknya generasi Alpha memiliki kedekatan dengan teknologi sejak awal dan menjadi bagian dari hidup mereka sepenuhnya. Mereka tumbuh dengan iPad di tangan, tidak bisa hidup tanpa smartphone, dan mampu mengoperasikan

Expert

M Sadat-112018 112018

r 1.2 Gen Alpha Tak TerpisahkaGen Alpha Tak Terpisa

tata GenerasiGenerasi AlphaAlpha

n menyadari setiap perben menyadari setiap enal pola pikir dan bahkaenal pola pikir dan

nya bisa saling mema bisa salingtetapi juga etapi

miliki giti

Page 21: info.trilogi.ac.idinfo.trilogi.ac.id/repository/assets/uploads/MM/63e90-1.-financial... · Financial Genius for Millennials; Membangun Pemahaman Keuangan & Investasi Generasi Millennial

6 Financial Genius for Millennials

gadget hanya dengan mengenali tombol-tombol dengan simbol universalnya. Menurut McCrindle, generasi Alpha mengalami masa keemasan perubahan teknologis yang masif membuatnya menjadi generasi yang paling transformatif.

Selanjutnya digambarkan bahwa generasi alpha memiliki beberapa karaktersitik yang dapat diamati secara langsung, antara lain:

1. Memiliki sifat dominan dan suka mengatur, karena sifat tersebut mereka kerap disebut “bossy”. Anak Alpha merasa nyaman saat men-jadi pihak yang memberi perintah dari pada menjadi pihak yang harus diatur. Hanya saja mereka juga kerap terdorong untuk menunjukkan dominasi, mananamkan pengaruh sebagai orang yang terkenal, pertama atau terbaik sehingga terkadang mereka juga melakukan eksploitasi atas kelemahan pihak lain. Namun, tidak berarti mereka suka mem-bully. Caroline Hunt, profesor psikologi di University of Sydney menegaskan bahwa anak Alpha adalah anak yang cukup asertif, mereka ingin memimpin tapi tidak berniat mencapainya dengan cara menyakiti orang lain.

2. Mereka kurang suka berbagi kepada pihak lain. Anak-anak Alpa cenderung menekankan pentingnya kepemilikan pribadi. Mereka lebih suka mengatakan semua ini milik saya dan menjadi hak saya sepenuhnya dari pada membaginya dengan pihak lain.

3. Generasi Alpha tidak menyukai aturan, dalam banyak hal mereka sibuk sendiri dengan dunianya. Kadang kala mereka dianggap pem-berontak karena memiliki seribu satu alasan untuk menolak perintah orang tuanya. Mereka lebih memilih menyibukkan diri pada hal-hal yang mereka sukai dan sesuai dengan rule yang diinginkannya. Segala aturan buat mereka adalah belenggu buat kebebasan yang menurut mereka sangat penting. Apapun konteksnya.

4. Generasi Alpha mungkin tidak bisa membayangkan dunia tanpa teknologi sebab mereka mengenali dunia melalui internet dan jejaring sosial yang mereka miliki. Nyaris semua masalah dapat diselesaikan melalui informasi yang tersedia secara online, mereka berbagi dengan teman yang tidak pernah mereka temui secara fisik selain di media

Expertarena

rasa nyamansa nyammenjadi pihak yanadi pihak yan

rdorong untuk menunjukng untuk menusebagai orang yang terkegai orang yang

erkadang mereka juga melang mereka juak lain. Namun, tidak berain. Namun, tidak

Hunt, profesor psikologi dirofesor psikolhwa anak Alpha adalah ananak Alpha ada

n memimpin tapi tidak bmimpin tapi tiakiti orang lain. rang lain.

g suka berbagi kepada piha berbagi kepadamenekankan pentingnya ankan pentingnya kepekepe

ngatakan semua ini milikngatakan semua ini milikuhnya dari pada membaginyuhnya dari pada memb

nerasi Alpha tidak menyuknerasi Alpha tidak mbuk sendiri dengan duniabuk sendiri dengan

ntak karena memilikk karena muanya. Mereknya. M

ka sukaik

Page 22: info.trilogi.ac.idinfo.trilogi.ac.id/repository/assets/uploads/MM/63e90-1.-financial... · Financial Genius for Millennials; Membangun Pemahaman Keuangan & Investasi Generasi Millennial

Generasi yang Terus Berubah 7

sosial. Anak Alpha yang telah mengenal smartphone sejak bayi, begitu mudah mengoperasikan smartphone yang terlihat begitu rumit buat orang tua mereka. Mereka bahkan lebih menyukainya ketimbang laptop apalagi komputer desktop. Mereka sangat tertarik pada aplikasi yang menarik secara visual dan mudah digunakan sambil berharap semua perangkat yang ada dibuat sesuai kebutuhan mereka.

Sumber: Andi M Sadat-112018

Gambar 1.3 Tak Terbayangkan Mereka Hidup Tanpa Internet

5. Generasi Alpha sangat yakin kemampuan internet untuk memberi solusi bagi hidup mereka. Tidak heran jika belanja online merupakan pilihan utama dibandingkan datang secara langsung ke tokonya. Data Internet Retailer (2016) menunjukkan, pasar mobile commerce di Amerika tumbuh dari 75 milyar dollar pada 2014 menjadi 104 milyar dollar pada 2015, angka ini diperkirakan akan terus mengalami peningkatan karena semakin banyaknya orang merasa nyaman ber-belanja online melalui gadget mereka. Kepraktisan menjadi alasan utama dan bisa dibayangkan betapa menjanjikannya bisnis ini mengingat jumlah anak generasi Alpha akan terus bertambah dari waktu ke waktu

Expert

Sumber: Andi M Sadat-112018 Sumber: Andi M Sadat-11201

Gambar 1.3Gambar 1.3 Tak Terbayangkan Tak Terbaya

enerasi Alpha sangat yakienerasi Alpha sangasi bagi hidup merekabagi hidup m

utama dibandinama diRetailer (Reta

bu

Page 23: info.trilogi.ac.idinfo.trilogi.ac.id/repository/assets/uploads/MM/63e90-1.-financial... · Financial Genius for Millennials; Membangun Pemahaman Keuangan & Investasi Generasi Millennial

8 Financial Genius for Millennials

6. Meskipun penggunaan teknologi dapat menawarkan banyak informasi Kemampuan berkomunikasi langsung jauh berkurang, hal itu juga memberikan dampak yang kurang baik. Anak Alpha jadi sangat jarang berinteraksi langsung dengan orang lain karena sibuk dengan gadget-nya. Hal ini dengan sendirinya akan membuat kepedulian dan kemampuan berkomunikasi mereka berkurang. Adopsi teknologi yang sangat intens akan membuat mereka kesepian karena jarang melakukan kontak langsung dengan lingkungan sekelilinya.

7. Dalam banyak kasus anak Alpha memiliki kecenderungan dimanja oleh orang tua mereka, rentang usia mereka dengan orang tua juga cenderung cukup jauh mengingat orang tua mereka yang generasi Y umumnya menunda menikah dini dan punya anak. Pola asuh generasi Y yang telah menikmati beberapa fasilitas hidup dari orang tua mereka membuat mereka juga menerapkannya pada anak-anak alpha.

8. Generasi Alpa adalah generasi dengan semangat kewirausahaan (entrepreneurial spirit) yang tinggi di banding generasi-generasi sebelumnya. Tidak salah jika kita menemukan fakta kesuksesan di antara mereka dalam bilangan usia yang masih sangat muda. Mereka telah memiliki visi bisnis di usia sangat belia dan mewujudkannya di kala mereka masih belajar sekolah. Persepsi dan keberanian mengambil risiko juga hal yang biasa buat mereka, mereka memulai usaha tanpa harus berpikir kantor dan gaji pegawai atau beberapa beban operasional lainnya, sebab mereka mengatur dan memperoleh sumber daya berbasis online. Jadi sukses di dunia bisnis dalam kisaran usia yang masih belia adalah sesuatu yang wajar bagi generasi alpha.

1.3 Tantangan Orang Tua

Meskipun bukan sebagai generasi digital native pertama yang mengenal internet, generasi Alfa yang lahir tahun 2010 adalah anak yang begitu lahir sudah langsung terpapar teknologi. Bayangkan usia paling tua mereka saat ini ada pada kisaran 8 tahun, artinya selevel kelas 2 SD namun telah begitu lihai menggunakan gadget. Anak alpha sudah terbiasa mengakses informasi dan menyelesaikan tugas sekolah melalui sarana internet dengan tablet android yang mereka punya.

Expert

kecenderungaenderunka dengan orang tungan orang t

tua mereka yang generamereka yang genn punya anak. Pola asuh geneya anak. Pola asu

asilitas hidup dari orang tua hidup dari orkannya pada anak-anak alphaa pada anak-anak

erasi dengan semangat keengan semanang tinggi di banding gtinggi di band

lah jika kitaka kita menemukan fa menemum bilangan usia yang masihangan usia yan

si bisnis di usianis di usia sangat belia sangamasih belajar sekolah. sih belajar sekolah

l risiko juga hal yang bil risiko juga hal yang biasa asa anpa harus berpikir kantoranpa harus berpikir kantor

n operasional lainnya, sebabn operasional lainnyaumber daya berbasis umber daya berbasis online. J

a yang masih belia adalaa yang masih belia

ngannga Or

Page 24: info.trilogi.ac.idinfo.trilogi.ac.id/repository/assets/uploads/MM/63e90-1.-financial... · Financial Genius for Millennials; Membangun Pemahaman Keuangan & Investasi Generasi Millennial

Generasi yang Terus Berubah 9

Namun, dengan segala ciri dan situasi yang dialami generasi alpha saat ini apakah semua menguntungkan? Banyak kalangan, terutama orang tua dilanda risau, meraka mulai gamang bahwa kemajuan teknologi yang pesat ini juga akan memiliki efek negatif bagi keseharian mereka. Beberapa efek yang dapat diidentifikasi antara lain:

1. Secara fisik mereka memiliki ruang gerak terbatas. Waktunya yang banyak digunakan di depan gadget membuat mereka menjadi pribadi-pribadi yang pasif secara fisik, akibatnya beberapa penyakit bisa dengan mudah menyerang. Sebut saja obesitas yang kini banyak menjadi masalah di negara-negara Eropa dan Amerika. Anak-anak Alpha yang seharusnya banyak menghabiskan waktu dengan bermain ditaman kini lebih banyak menghabiskan waktu dalam rumah dengan bermain game online dan sejenisnya. Kegiatan ini jika telah menjadi habit tentu saja menjadi masalah serius sebab pemerintah setiap negara akan banyak mengeluarkan biaya berobat bagi generasi yang “malas” bergerak ini.

Sumber: Andi M Sadat-112018

Gambar 1.4 Ancaman Obesitas Karena Malas Gerak

Expert

a mberapa peerapa p

sitas yang kiniyang kinidan Amerika. AnakAmerika. An

abiskan waktu dengan bermn waktu dengan skan waktu dalam rumah dewaktu da

nya. Kegiatan ini jika telah Kegiatan ini jikah seriusus sebab pemerintah se sebab pemerin

biaya berobat bagi generasierobat bagi

Page 25: info.trilogi.ac.idinfo.trilogi.ac.id/repository/assets/uploads/MM/63e90-1.-financial... · Financial Genius for Millennials; Membangun Pemahaman Keuangan & Investasi Generasi Millennial

10 Financial Genius for Millennials

Ancaman Obesitas Bagi Milenial

Anak-anak millennial kerap digambarkan sebagai generasi yang memiliki kualitas gizi dan standar hidup lebih baik dibanding orang tua mereka. Namun, di Inggris generasi ini memiliki masalah obesitas atau kelebihan berat badan. Berdasarkan riset yang dilakukan oleh Cancer Research UK ditemukan fakta bahwa 70 persen milenial mengalami obesitas sebelum mereka mencapai usia paruh baya dan setengah dari millennial akan mengalami obesitas saat berusia 35 - 44 tahun. Prof. Linda Bauld ahli pencegahan kanker menegaskan bahwa kebiasaan makan junk food akan membuat tren diet makanan sehat oleh sejumlah milenial tidak akan berpengaruh mengurangi berat badan mereka.

Prof. Linda juga menegaskan bahwa para millennial harus lebih banyak makan buah dan sayuran jika mereka tidak mau terdampak beberapa risiko penyakit seperti kanker payudara, usus, dan ginjal. Sementara Rachel Rawson perawat senior dari Breast Cancer Care mengatakan “kita tidak mungkin mengabaikan bukti bahwa obesitas dapat meningkatkan risiko terkena kanker payudara bagi para millennial."

Fakta lain dari World Cancer Research Fund untuk urusan ilmu pengetahuan dan publik mengemukanan sekitar 213 juta anak-anak dan remaja serta 1,3 miliar orang dewasa berada dalam kisaran kelebihan berat badan. Situasi ini menjadi ancaman nyata bagi populasi manusia seiring dengan makin meningkatnya jumlah orang dewasa dan anak-anak di seluruh dunia yang berisiko terkena penyakit karena obesitas sejak tahun 1975.

Sumber: diolah dari beberapa sumber

2. Beraktivitas dalam rumah bagi anak alpha tidak berbanding lurus dengan interaksi dalam keluarga. Mereka mungkin menetap dalam rumah sepanjang hari, minggu atau bulan, namun kehidupan mereka telah “terbelenggu” oleh smartphone, laptop, PC dst sehingga menjadi hambatan buat mereka dalam menjalin komunikasi langsung dengan isi rumah. Belum lagi jika orang tua mereka adalah pekerja keras yang sering bekerja hingga larut di kantor masing-masing.

3. Dunia internet dengan segala jenis informasi benar-benar akan mengajak anak-anak kita generasi alpha untuk berselancar tanpa batas. Jika tidak diawasi dan diberi penjelasan yang berimbang maka segala bentuk informasi akan mereka serap apa adanya. Beragam bentuk budaya dari berbagai belahan dunia bisa saja membuat mereka ambigu

Expert

asaanh milenial milenial

illennial harus lebih banal harus lebih bamau terdampak beberapa risikordampak beberapa

ginjal. Sementara Rachel RawsoSementara Rachelre mengatakan “kita tidak munakan “kita ti

apat meningkatkan risiko terkenaeningkatkan risiko

Cancer Research Fund untucer Research Fundengemukanan sekitar 213 juta anukanan sekitar 213 j

wasa berada dalam erada dalam kisaran kelebihkisaran nyata bagi populasi manusiata bagi populasi

mlah orang dewasa dan anang dewasa dan anak-anak ak-anakit karena obesitas sejak tahun 1975kit karena obesitas sejak tahun 1975

Sum

Exraktivitas dalam rumah bagraktivitas dalam rumengan interaksi dalam keengan interaksi dala

h sepanjang hari, msepanjang hrbelenggu” obeleng

buat meb

Page 26: info.trilogi.ac.idinfo.trilogi.ac.id/repository/assets/uploads/MM/63e90-1.-financial... · Financial Genius for Millennials; Membangun Pemahaman Keuangan & Investasi Generasi Millennial

Generasi yang Terus Berubah 11

dalam bersikap sehingga beberapa kejadian, seperti anak mencoba hal-hal berbahaya setelah melihat salah satu channel di gadget mereka secara intens dan tanpa filter mereka mempraktikkannya di rumah tanpa pengawasan orang tua. Benturan norma dan nilai-nilai budaya ini jika tidak disikapi dengan cermat tentu saja akan menjadi bumerang. Anak-anak kita perlahan mulai kehilangan respek pada orang tua, keluarga dan lingkungan sekelilingnya. Artinya, jika tidak diawasi dengan bijak internet dengan segala keunggulannya juga bisa menjadi sarana yang bisa menghancurkan masa depan anak-anak kita.

4. Ada banyak kasus beberapa anak alpha, mengalami kesulitan berkomunikasi secara personal hingga lambat berbicara. Kemajuan teknologi internet dengan beragam informasi, membuat anak-anak generasi alpha hanya mendapatkan ribuah bahkan jutaan pesan setiap hari namun sifatnya hanya searah. Interaksi mereka hanya berada di ujung jari tanpa pernah bisa mengutarakan ekspresi dan rasa mereka. Interaksi apapun pasti akan sangat terbatas jika hanya dilakukan selebar layar komputer rumah. Sehingga beberapa penyakit sosial pun mulai muncul menjangkiti anak-anak kita. Beberapa sosiolog pun kemudian mulai menyarankan bahwa penggunaan teknologi oleh anak-anak kita secara tidak bijak akan memunculkan sikap anti-sosial yang tentu saja sangat berbahaya bagi sebuah bangsa.

5. Jika tidak didampingi dengan baik kemahiran dan penguasaan teknologi bagi anak alpha dapat disalahgunakan untuk tujuan yang salah. Perlu dicacat bahwa kriminalitas lintas negara saat ini banyak dikoordinir melalui dunia maya, para pelaku kejahatan tidak harus bertemu secara fisik untuk saling berkoordinasi, mereka me-lakukannya walau saling berjauhan dengan gadget di tangan. Kita mungkin pernah mendengar berita anak belia belasan tahun sanggup membobol sebuah bank di negara lain atau pembelian fiktif yang dilakukan melalui akun dan kartu kredit orang lain. Semua tindakan ini akan semakin meningkat bahkan makin bertambah modus operandinya jika anak-anak kita generasi alpha saat ini tidak diajari dengan baik bagaimana menggunakan internet secara bijak.

Expert

Artnggulannnggulann

a depan anak-anpan anak-anpha, mengalami kesmengalami k

a lambat berbicara. Kemajbat berbicara. Km informasi, membuat anakmasi, mem

an ribuah bahkan jutaan pesbuah bahkan jutaarah. Interaksi mereka hanyInteraksi mereka

sa mengutarakan ekspresi dangutarakan ekspakan sangat terbatas jika sangat terbatas

ter rumah. Sehinmah. Sehingga beberapggamenjangkiti anak-anakngkiti anak-anak kita.

ulai menyarankan bahwmenyarankan bahwa pakita secara tidak bijak akan kita secara tidak bijak akan

ntu saja sangat berbahaya bagntu saja sangat berbahaya bagtidak didampingi dengantidak didampingi d

knologi bagi anak alpha daknologi bagi anak alpah. Perlu dicacat bahwaah. Perlu dicacat

dinir melalui dunir melasecara fisseca

wala

Page 27: info.trilogi.ac.idinfo.trilogi.ac.id/repository/assets/uploads/MM/63e90-1.-financial... · Financial Genius for Millennials; Membangun Pemahaman Keuangan & Investasi Generasi Millennial

12 Financial Genius for Millennials

Sumber: Andi M Sadat-112018

Gambar 1.5 Mengenal Teknologi Internet Sejak Dini

Polisi Meringkus Belasan Remaja Pelaku Cyber Crime

Balikpapan bukanlah kota besar seperti Jakarta, namun aktivitas online masyarakatnya, terutama generasi mudanya cukup intens. Namun sayangnya akses terhadap informasi tersebut tidak semua dimanfaatkan secara positif, sebagian malah disalahgunakan untuk tidak kriminal yang merugikan pihak lain. Fakta ini terlihat sekitar bulan Maret 2017 lalu, saat jajaran kepolisian Balikpapan berhasil mengungkap kasus tindak pidana cyber crime yang dilakukan oleh belasan remaja berusai antara 16 hingga 20 tahun. Terbongkarnya kasus ini dibenarkan oleh polres Balikpapan yang terlibat penangkapan terhadap Warga Negara Indonesia (WNI) yang diduga kuat terlibat tindak pidana cyber crime.

Tindak pidana cyber yang melibatkan para millennial ini tergolong fantastis sebab bernilai miliaran rupiah, di mana modus pelaku adalah melakukan hacking terhadap proses transaksi uang konsumen saat membeli tiket penerbangan pada salah satu anak perusahaan maskapai besar di Indonesia. Tim kepolisian yang diterjunkan langsung ke TKP telah mengamankan beberapa barang bukti seperti computer, laptop dan beberapa alat pendukung kejahatan lainnya.

Meringkus Belasan Remaja Pelakus Belasan Remaja

ukanlah kota besar seperti Jakukanlah kota besar seperti Jaknya, terutama generasi mudanyanya, terutama generasi mudanya

erhadap informasi tersebut tidakerhadap informasi tersebugian malah disalahgunakan untukgian malah disalahgunakan

kta ini terlihat sekitar bulan kta ini terlihat sekitar papan berhasil mengungkaan berhasil men

san remaja berusai remaja boleh polres Bleh

xpert

adat-112018

Mengenal Teknologi Internet Sejnal Teknologi Inte

a (WN

xp

Page 28: info.trilogi.ac.idinfo.trilogi.ac.id/repository/assets/uploads/MM/63e90-1.-financial... · Financial Genius for Millennials; Membangun Pemahaman Keuangan & Investasi Generasi Millennial

Generasi yang Terus Berubah 13

Beberapa barang bukti kejahatan yang membuat para tersangka sulit mengelak berhasil diamankan setelah polisi melakukan penggerebekan pada salah satu rumah kontrakan di RT 19 Kelurahan Damai, Balikpapan, Kalimantan Timur. Kejadian tidak terduga ini membuat warga setempat geger, pasalnya pemukiman tempat tinggal yang selama ini cukup tenang tiba-tiba didatangi beberapa mobil polisi bersama aparat berseragam dan berpakaian preman. Kejahatan ini tentu saja sangat menggegerkan karena dilakukan oleh sekelompok anak muda yang terkoordinir rapi dan berpusat di luar pulau jawa. Saat ini setidaknya 12 orang pemuda millennial telah diringkus aparat berwenang.

Sumber: diolah dari beberapa sumber

6. Hidup dengan bergantung kepada alat tentu saja tidak baik, sebab sebuah alat apapun bentuknya hanya sekedar membantu aktivitas manusia agar mereka bisa lebih efektif dan efisien dalam urusan sehari-hari. Artinya, jika anak-anak generasi alpha ini dibiarkan hidupnya bergantung kepada alat maka sesungguhnya kita sebagai orang tua telah menjerumuskan mereka. Jadi sekali lagi gadget dan teknologi jangan sampai merenggut kebebasan anak-anak alpha dan kita sebagai orang tua sangat bertanggung jawab akan hal itu.

7. Jika terus menggantungkan hidup melalui gawai yang mereka miliki. Maka anak-anak millennial tidak akan pernah bisa meningkatkan keterampilan mereka dan memiliki daya juang rendah. Akan timbul rasa malas untuk melakukan sesuatu akibatnya hidup mereka akan terjebak rasa nyaman. Mereka tidak lagi memiliki keinginan untuk menambah kemahiran dan belajar hal-hal baru yang bisa bermanfaat buat kehidupan mereka di masa depan. Sebaliknya, mereka lebih memiliki obsesi terhadap benda-benda yang mengandung unsur teknologi yang umumnya berharga mahal. Keinginan untuk me-milikinya bisa mendorongnya melakukan berbagai cara. Dalam beberapa catatan disebutkan bahwa bagi mereka yang sudah terlanjur ketagihan (addict) dengan produk teknologi tertentu—yang bisa di dapatkan dengan mudah secara online—akan dengan mudah me-ngalami kejenuhan/bosan saat muncul produk sejenis namun dengan teknologi terbaru.

Expert

au jt berwenant berwena

h dari beberapa subeberapa su

rtat tentu saja tidak baik, setu saja tidak bainya sekedar membantu aktkedar mem

h efektif dan efisien dalamktif dan efisien nak-anakk generasi alpha in generasi alp

ada alat maka sesungguhnymaka sesunrumuskan mereka. Jadi sekakan mereka. Jad

mpai merenggut kebebasan merenggut keg tua sangat bertanggung jawangat bertanggun

nggantungkan hidup tungkan hidup melaluimelal-anak millennial tidak -anak millennial tidak akaaka

mpilan mereka dan memiliki mpilan mereka dan memiliki malas untuk melakukan semalas untuk melakuk

rjebak rasa nyaman. Merekrjebak rasa nyaman. nambah kemahiran danmbah kemahir

kehidupan merekhidupan obsesi teobs

ang

Page 29: info.trilogi.ac.idinfo.trilogi.ac.id/repository/assets/uploads/MM/63e90-1.-financial... · Financial Genius for Millennials; Membangun Pemahaman Keuangan & Investasi Generasi Millennial

14 Financial Genius for Millennials

Generasi Alfa: Terdidik Tapi Bisa Berdaya Juang Rendah

Para millennial memang terdiri dari beberapa kelompok, salah satunya generasi alfa yang lahir di atas tahun 2007. Dibandingkan generasi lain, kelompok alfa terbilang generasi paling terdidik karena orang tua mereka hanya memiliki satu atau dua anak, sehingga beban menjadi lebih ringan. Hanya saja, aneka fasilitas yang mereka nikmati saat ini, terutama keunggulan teknologi informasi disinyalir justru tidak memperkuat mereka, sebaliknya membuatnya menjadi generasi dengan daya juang rendah.

Sejak dilahirkan, generasi alfa sudah terpapar teknologi. Mereka sangat aktif dengan tablet atau ponsel sejak dini, wajar jika mereka terlihat canggih dalam mengotak-atiknya. Keakraban dengan gadget tidak sepenuhnya menguntungkan sebab pada sisi yang lain membuat mereka berjarak dengan orang-orang di dunia nyata membuat komunikasi langsung sangat terbatas. Kecanggihan gadget beserta fasillitas internet yang tak terputus membuat anak-anak ini semakin dekat dengan dunia maya. Seolah-olah semua masalah yang mereka temui dapat terpecahkan melalui mesin pencari. Situasi ini jelas berbeda dengan generasi Y atau X saat kecil dulu, di mana setiap masalah selalu merujuk pada guru atau orang yang lebih tua. Kedekatan mereka dengan teknologi dan smartphone inilah yang membuat generasi alfa sangat mudah mengakses informasi apapun secara instan. Hal inilah yang menjadi ketakutan beberapa pemerhati anak, sebab jika hanya menggantungkan diri pada teknologi dan gadget, generasi ini akan terus tumbuh dengan daya juang yang lemah.

Bayangkan saat teknologi mendadak tidak bisa hadir membantu mereka. Kemungkinan mereka akan kehilangan akal dan memperlemah eksistensi mereka, sesuatu yang tidak seharusnya terjadi pada sosok manusia yang seayaknya bisa mengoptimalkan daya juang melalui akal yang dimilikinya. Oleh sebab itu orang tua harus mengajarkan kepada kaum Alfa bagaimana memanfaatkan teknologi secara bijak sehingga mereka mampu memanfaatkannya untuk mendukung kreativitas dan daya juang.

Saat ini, setiap minggunya ada sekitar 2,5 juta anak Alfa lahir ke dunia, dan pada tahun 2025 diprediksi jumlah mereka akan menjadi sekitar 2 miliar orang. Jika para orang tua tidak membekali apa yang mereka butuhkan, maka mereka akan “terbunuh” oleh segenap fasilitas yang ada saat ini.

Sumber: diolah oleh penulis

Expert

di g

nologi. Mereka sangaMereka sangamereka terlihat canggih dalterlihat canggih d

dak sepenuhnya menguntungkanenuhnya menguntuerjarak dengan orang-orang di dundengan or

gat terbatas. Kecanggihan gadget bbatas. Kecanggihanmbuat anak-anak ini semakin dekaanak-anak ini sema

asalah yang mereka temui dapatng mereka temuni jelas berbberbeda dengan generasi Y eda dengan gen

h selalu merujuk pada guru atau ormerujuk pada gurun teknologi dan smartphone inilah yogi dan smartpho

engakses informasi es informasi apapun secarapapun beberapa pemerhati apa pemerhati anak, sebab anak, seb

logi dan gadget, generasi logi dan gadget, generasi ini akan ni akan

Bayangkan saat teknologi mendaBayangkan saat teknologimungkinan mereka akan kehilangamungkinan mereka akan ke

atu yang tidak seharusnya teatu yang tidak seharuptimalkan daya juang mmalkan daya j

mengajarkan keengajasehingga se

ya

Page 30: info.trilogi.ac.idinfo.trilogi.ac.id/repository/assets/uploads/MM/63e90-1.-financial... · Financial Genius for Millennials; Membangun Pemahaman Keuangan & Investasi Generasi Millennial

Generasi yang Terus Berubah 15

Dampak negatif yang sangat mungkin atau menjadi ancaman bagi anak alpha tentu saja menjadi tantangan besar bagi para orang tua untuk mengambil sikap. Mengantisipasinya dengan membekali anak pe-ngetahuan yang mereka butuhkan agar kehidupan yang lebih baik seperti yang diharapkan oleh para orang tua dapat capai. Di antara begitu banyak pengetahuan penting yang harus dibekalkan kepada anak salah satunya adalah bagaimana mengajari mereka melakukan perencanaan keuangan yang baik agar menjadi bekal bagi mereka dalam menghadapi segala kemungkinan. Keterampilan ini tentu saja menjadi bagian penting sebagai skill for life untuk anak-anak kita.

1.4 Gen Alpha dan Era 4.0

Revolusi industri 4.0 adalah tonggak baru kehidupan manusia dalam menatap peradaban dunia. Kondisi ini setelah ditemukannya super komputer, robot pintar, kendaraan tanpa pengemudi, editing genetik, maupun perkembangan neuroteknologi hingga penggunaan big data untuk melakukan analisa. Disadari semua pihak bahwa pemicu kemunculan revolusi industri tidak bisa dilepaskan dari peran internet dalam mengautomatisasi dan mengintegrasikan seluruh sistem produksi dalam satu kesatuan atau populer disebut sebagai Internet of Things (IoT). Peran internet dan perangkatnya yang begitu besar, disadari atau tidak secara perlahan menggeser peran manusia dalam suatu mata rantai sistem. Kondisi ini tentu saja menuntut kecerdasan dan keterampilan baru agar seseorang tetap bisa berperan di era industri 4.0.

Jika kita mengamati teori cohort yang disajikan diawal bab ini. Generasi X adalah generasi millennial pertama yang tumbuh dan merasakan saat-saat internet booming (Lyons, 2004). Merekalah yang awal mula merasakan dan mempopulerkan berbagai media seperti email SMS, facebook, twitter untuk saling berkomunikasi satu sama lain. Aktivitas ini terus berlanjut bahkan mengalami perkembangan yang sangat massif hingga generasi Z dan tentu saja generasi terakhir, Alpha. Berikut ini beberapa milestone temuan teknologi sejak tahun 1995-2014 yang turut mendorong revolusi industri 4.0.

Expert

ncam menghamengh

i bagian pentingian pentin

ggak baru kehidupan manbaru kehidupanondisi ini setelah ditemuni setelah

ndaraan tanpa pengemudi,an tanpa pengeneuroteknologi hingga penggeknologi hing

isadari semua ri semua pihak bahwpihaktidak bisa dilebisa dilepaskan dapaskan

asi dan mengintegrasikasi dan mengintegrasikan sean sen atau populer disebut seban atau populer disebut seba

dan perangkatnya yang begdan perangkatnya yanan menggeser peran manuan menggeser peransi ini tentu saja menuntusi ini tentu saja m

tetap bisa berperantap bisa be

a mengama mlah

Page 31: info.trilogi.ac.idinfo.trilogi.ac.id/repository/assets/uploads/MM/63e90-1.-financial... · Financial Genius for Millennials; Membangun Pemahaman Keuangan & Investasi Generasi Millennial

16 Financial Genius for Millennials

Technology Timeline 1995 to 2014

1997: Google.com is registered as a domain 1998: Portable MP3 players enter the market 2000: USB flash drives become available, Nokia 3310 launched 2001: Wikipedia is launched 2003: MySpace is launched 2005: YouTube is launched 2006: Facebook opens to the public 2006: Twitter is launched 2007: Dropbox founded 2007: First iPhone released 2009: Whatsapp founded 2010: iPad is launched 2010: Instagram launched 2012: Facebook has 1 billion active users 2014: Google Glass launched

Lalu di mana posisi generasi milllennial saat ini? Ya, mereka berada dalam pusaran industri 4.0. Situasi ini bisa menjadi peluang namun bisa juga menjadi tantangan yang tidak bisa mereka lewati jika mereka tidak dibekali berbagai keterampilan yang mereka butuhkan. Keterampilan yang dimaksud tentu saja bukan sekedar keterampilan teknis seperti secara “natural” mereka sukai saat ini, yaitu teknologi yang bersifat hard skill tetapi juga keterampilan yang bersifar softskill. Hardskill merujuk pada keterampilan teknis yang didapat oleh anak-anak kita selama masa sekolah-perkuliahan seperti keterampilan memperbaiki mesin, meng-operasikan program komputer atau menciptakan alat bantu hemat listrik. Sementara softskill merujuk pada keterampilan interpersonal termasuk berpikir kritis, kreatif, komunikatif, menejemen konflik, rasa ingin tahu yang tinggi, dan bertanggung jawab.

Menurut Kate (Forbes, 2018) softskill lebih menentukan kesuksesan seseorang dibandingkan dengan hardskill. Nah, jika merujuk pada masalah yang rentan dihadapi oleh para millennial seperti disebutkan di atas, maka

Expert

ion active users tive users uncheded

posisi generasi milllegenerasi milllennial saannndustri 4.0. Situasi i 4.0. Situasi ini bisa mini bisa

tantangan yang tidak bisatantangan yang tidak bisa m mrbagai keterampilan yang merbagai keterampilan ya

ud tentu saja bukan sekedaud tentu saja bukan ral” mereka sukai saat ini,ral” mereka sukai s

uga keterampilan yana keterampilaan teknis yangteknis

liahan seliaham

Page 32: info.trilogi.ac.idinfo.trilogi.ac.id/repository/assets/uploads/MM/63e90-1.-financial... · Financial Genius for Millennials; Membangun Pemahaman Keuangan & Investasi Generasi Millennial

Generasi yang Terus Berubah 17

masalah jelas akan menjerat jika para orang tua tidak berusaha membantu mereka. Mereka mungkin secara teknis mampu menggunakan komputer, menggunakan segala jenis atau bahkan menciptakan aplikasi sendiri serta mampu menemukan beragam sumber daya berbasiskan teknologi. Namun, jika tidak dibarengi oleh kemampuan softskill yang sesuai maka mereka akan menjadi generasi hilang. Beberapa pihak secara sinis menyebutnya generasi “zombie” tetap hidup tetapi tidak memiliki kendali atas keadaan, bahkan eksistensinya bisa menjadi ancaman bagi orang lain.

Sumber: Andi M Sadat-112018

Gambar 1.6 Bekali Keterampilan yang Berimbang

1.5 Peran Orang Tua dan Sekolah

Mengawal anak-anak kita para generasi alpha agar bisa menapaki masa depan dengan sukses bukanlah pekerjaan mudah. Orang tua dan dunia pendidikan (sekolah) kita harus bahu membahu, bekerja sama me-

dag lain. g lain.

Sum

Page 33: info.trilogi.ac.idinfo.trilogi.ac.id/repository/assets/uploads/MM/63e90-1.-financial... · Financial Genius for Millennials; Membangun Pemahaman Keuangan & Investasi Generasi Millennial

18 Financial Genius for Millennials

nawarkan solusi buat mereka. Di rumah orang tua selalu menjadi teman diskusi yang baik sementara di sekolah selalu memberikan ruang bagi setiap anak untuk mengeksplorasi pengetahuan, berinteraksi dengan banyak pihak baik secara intelektual maupun sosial. Intinya mereka harus saling bekerjasama untuk memberikan yang terbaik buat anak-anak tersebut.

Pendidikan formal yang kerap dituduh kehilangan subtansinya dalam menciptakan manusia-manusia yang seimbang hati dan isi kepalanya harus berani melakukan terobosan. Harus berani meninjau ulang berbagai kurikulum sehingga mampu meningkatkan kemampuan berpikir kritis, meningkatkan kebiasaan membaca dan berdikusi secara intensif. Fakta menunjukkan bahwa Indonesia hanya berada pada peringkat 60 pada tingkat literasi, walapun data tersebut tidak bisa merepresentasikan kebiasaan membaca anak-anak kita akan tetapi bisa memberikan sedikit gambaran akan kesiapan kita dalam menghadapi era teknologi komputasi sebagai konsekuensi logis industri 4.0 yang akan mendisrupsi banyak hal yang kita lakukan hari ini.

Para orang tua harus mulai me-rethink peran yang mereka lakukan selama ini bahwa peduli kepada anak bukan berarti semua kebutuhannya fisik harus dipenuhi, namun jauh dari itu ada banyak kebutuhan psikis yang sulit diukur. Bahwa pendidikan bukan sekedar mengirim mereka ke sekolah-sekolah yang dianggap unggul berbiaya mahal. Melainkan lebih dari itu pendidikan yang baik butuh keseimbangan, butuh kehadiran orang tua di saat para anak-anak ini membutuhkannya. Hanya saja kadang orang tua dan anak sibuk dengan urusan masing-masing. Orang tua sibuk dengan tugas mencari nafkah sementara sang anak sibuk dengan gadget, tugas sekolah dan terlanjur merasa aman dengan asisten rumah tangga. Mereka punya kebutuhan dasar, yaitu perhatian yang tulus dari kedua orang tua, namun mereka kadang tak kuasa membahasakannya. Mereka hanya berontak dengan cara diam, sibuk dengan diri sendiri sambil selalu siap dengan nilai sekolah yang tidak boleh jelek.

Expert

anganmbang hatmbang h

Harus berani mus berani mmeningkatkan kemampingkatkan kema

membaca dan berdikusi secbaca dan berdikuIndonesia hanya beradanesia hanya

i, walapun data tersebut tlapun data tersembaca anak-anak kita akaanak-anak kit

n akan ken kesiapan kita dalam siapan kita dgai konsekuensi logis induonsekuensi logis

l yang kita lakukan hari ini. kita lakukan h

ua harus mulai me-rus mulai me-rethinkrethin pwa peduli kepada anak bukanwa peduli kepada anak bukan

dipenuhi, namun jauh dadipenuhi, namun jauh ri iri it diukur. Bahwa pendidikant diukur. Bahwa pend

h-sekolah yang dianggap unh-sekolah yang diangu pendidikan yang baiu pendidikan yan

di saat para anak-asaat para n anak sibukanak

mencar

Page 34: info.trilogi.ac.idinfo.trilogi.ac.id/repository/assets/uploads/MM/63e90-1.-financial... · Financial Genius for Millennials; Membangun Pemahaman Keuangan & Investasi Generasi Millennial

Generasi yang Terus Berubah 19

Nah, buku yang ada di tangan anda ini adalah salah satu cara yang bisa efektif mendekatkan para orang tua dengan para millennial secara umum, yaitu mengajak mereka bagaimana melakukan perencanaan keuangan dengan segala perangkatnya. Membekali keterampilan tambahan untuk kehidupan yang lebih baik di masa depan. Selamat menyimak!

-oo0oo-

Expert

Page 35: info.trilogi.ac.idinfo.trilogi.ac.id/repository/assets/uploads/MM/63e90-1.-financial... · Financial Genius for Millennials; Membangun Pemahaman Keuangan & Investasi Generasi Millennial

20 Financial Genius for Millennials

Expert

Page 36: info.trilogi.ac.idinfo.trilogi.ac.id/repository/assets/uploads/MM/63e90-1.-financial... · Financial Genius for Millennials; Membangun Pemahaman Keuangan & Investasi Generasi Millennial

BAB 2

MEMBANGUN MASA DEPAN CERAH

asa depan cerah bagi anak-anak kita tentu saja menjadi idaman para orang tua. Mereka bahkan bersedia melakukan apa saja demi tujuan tersebut. Mulai dari pilihan sekolah

mahal, fasilitas anak yang serba tersedia, les ini dan itu hingga segala permintaan anak dituruti. Tapi haruskah seperti itu? Beruntunglah bagi orang tua yang mampu, tapi bagaimana dengan mereka yang hidupnya susah? Jangankan buat tambahan les, buat beli baju seragam sekolah saja harus nunggak.

Tuhan memang maha adil, tidak semua bisa diukur dengan uang dan materi. Sama seperti anak-anak kita yang merupakan titipan, amanah dari tuhan yang tidak bisa dibandingkan dengan materi. Wajar jika tidak ada jaminan anak-anak sukses lahir dari keluarga kaya, sebab Tuhan selalu punya rencana dan memberi kesempatan kepada siapapun dari kalangan manapun untuk sukses, syaratnya hanya dua: ikhtiar dan doa.

Memang hidup kelihatan jauh lebih mudah jika kita berasal dari keluarga kaya raya, semua kebutuhan anak bisa dipenuhi. Namun seperti frase Inggris katakan: “money is not everything”. Uang bukanlah segalanya dan ada begitu banyak hal yang perlu diketahui melebihi materi yang kasat mata. Uang tidak dapat membeli kedekatan kita kepada anak tetapi kehangatan yang abstrak mampu mengerjakannya untuk anda. Uang juga

M

Experti anak-anak kita tentu sajk-anak kita ten

tua. Mereka bahkan bersedreka bahkatujuan tersebutn tersebut. Mulai dari. Mula

ng serba tersedia, les ini daba tersedia, ruti. Tapi haruTapi haruskah seperti skah s

ampu, tapi bagaimana dengtapi bagaimana dan buat tambahan les, buan buat tambahan les, buat bat b

ak. ak.

han memang maha adil, tidahan memang maha adi. Sama seperti anak-anak kii. Sama seperti anak-ayang tidak bisa dibanding tidak bisa d

nak-anak sukses k-anak sa dan mema da

suks

Page 37: info.trilogi.ac.idinfo.trilogi.ac.id/repository/assets/uploads/MM/63e90-1.-financial... · Financial Genius for Millennials; Membangun Pemahaman Keuangan & Investasi Generasi Millennial

22 Financial Genius for Millennials

tidak bisa membeli perhatian yang tulus. Namun tanggung jawab dan kasih sayang sanggup melakukannya untuk anda.

Membangun masa depan cerah untuk anak ibarat misteri yang harus dipecahkan, ada ribuan teka-teki yang harus diurai dengan sabar, harus tabah sebab kegagalan dan sukses tidak berjalan linear, orang tua dan anak-anak mereka hanya perlu menjalaninya dengan meraup setiap hikmah sedalam-dalamnya, bangkit dan terus menjalaninya dengan teguh. Sesuatu yang tidak mungkin ditukar dengan materi.

Jika demikian sungguh berat peran orang tua dalam mengawal kaum millennial, menjaga generasi alpha yang memiliki dunia berbeda menjadi generasi yang sanggup menjawab tantangan sejarah. Ya, setiap orang tua tentu ingin anaknya tumbuh menjadi generasi yang lebih sukses dalam segala hal dibanding dirinya. Namun hidup memang tak segampang yang dibayangkan, berbagai tantangan datang mendera. Jika tidak memiliki daya tahan dan keterampilan khusus semuanya bisa jadi buyar. Sementara mendamping anak-anak setiap saat membutuhkan komitmen level tinggi para orang tua. Sebagai manusia biasa orang tua juga kadang kala dihinggapi sikap cuek, malas dan stres tinggi, sehingga mereka juga butuh memperhatikan diri mereka sendiri.

Dalam literatur tentang parenting dapat ditemui beragam kiat dan strategi bagaimana menangani anak-anak kita agar mereka dapat tumbuh menjadi pribadi yang bertanggung jawab, mengawal mereka menjadi anak-anak yang baik secara personal maupun profesional.

Berikut ini ada beberapa hal mendasar yang harus diperhatikan oleh para orang tua dalam rangka mempersiapkan anak-anak mereka dalam mengarungi samudera masa depan yang lebih cerah:

2.1 Tempat Tinggal Ramah Anak

Memilih tempat tinggal tentu saja tidaklah mudah apalagi di tengah kota metropolitan yang semuanya serba mahal. Jika ingin fasilitas yang serba startegis maka siap-siaplah merogoh kocek sangat dalam. Namun tempat tinggal disini bukan melulu soal segala fasilitas yang serba dekat dan

Expertninya

tua dalam mengawaalam mengawmiliki dunia berbeda mendunia berbeda

gan sejarah. Ya, setiap orangejarah. Yi generasi yang lebih sukseerasi yang lebih

un hidup memang tak segamdup memang takgan datang mendera. Jika tng mendera

n khusus sesus semuanya bisa jadi muanya bissetiap saat membutuhkan ksaat membu

agai manusia biasa orang manusia biasa uek, malas dan stres malas dan stres tinggi, stingg

diri mereka sendiri. diri mereka sendiri.

m literatur tentang parentingm literatur tentang parentingbagaimana menangani anak-bagaimana menangan

di pribadi yang bertanggudi pribadi yang beak yang baik secara peyang baik sec

t ini ada bebeni addalam

d

Page 38: info.trilogi.ac.idinfo.trilogi.ac.id/repository/assets/uploads/MM/63e90-1.-financial... · Financial Genius for Millennials; Membangun Pemahaman Keuangan & Investasi Generasi Millennial

Membangun Masa Depan Cerah 23

tersedia 24 jam. “Tempat” di sini bermakna memprioritaskan kenyamanan buat keluarga, terdiri dari: kualitas bangunan rumah itu sendiri, para tetangga yang baik, lingkungan sekeliling yang aman, sekolah yang relatif gampang diakses dan tentu saja sarana ibadah buat keluarga. Hal ini sangat penting karena tempat tinggal lebih dari sekedar tempat bernaung, melainkan tempat keluarga menata hidup, mengajari nilai-nilai, berinteraksi dan tentu saja menjadi tempat anak-anak kita tumbuh menjadi dewasa.

Sumber: Andi M. Sadat-112018

Gambar 2.1 Merasa Nyaman di Rumah Sendiri

Dalam konteks ini slogan “rumahku istanaku” sangat relevan dalam menggambarkan bahwa rumah adalah segalanya buat keluarga. Dari sana asa disemai, dipupuk dan akan dipetik hasilnya di kemudian hari. Sebuah rumah haruslah bermakna “a home” bukan sekedar “a house”, bedanya apa? Jika house hanya bermakna seonggok bangunan dengan segala fasilitasnya, maka home bermakna lebih dalam yaitu terkait dengan sikap hidup dan perilaku orang-orang yang tinggal di dalamnya. Artinya home merujuk pada suasana kehidupan yang berimbang antara fisik dan mental, moral dan spiritual orang-orang yang ada di dalamnya. Bagi orang timur yang

Expert

a tu

Sumber: Andi M. Sadat-1 Sumber: Andi M

Gambar 2.1Gamba M

konteks inontbah

Page 39: info.trilogi.ac.idinfo.trilogi.ac.id/repository/assets/uploads/MM/63e90-1.-financial... · Financial Genius for Millennials; Membangun Pemahaman Keuangan & Investasi Generasi Millennial

24 Financial Genius for Millennials

masih kental memegang tradisi dan budaya para leluhur maka setidaknya ada lima fungsi rumah yang dapat melindungi anak-anak dan keluarga:

a. Rumah harus berfungsi sebagai “tempat” ibadah. Artinya rumah harus menjadi sarana bagi seluruh anggota keluarga, terutama anak-anak kita untuk selalu mengingat Tuhan sang maha pencipta. Membiasakan berdo’a dan melantunkan bacaan-bacaan suci di sela kesibukan penghuni rumah akan meningkatkan semangat dan “aura” rumah itu sendiri.

b. Rumah harus berfungsi sebagai tempat edukasi bagi anak-anak kita. Membiasakan berdiskusi memecahkan setiap masalah, sharing pengalaman selama di sekolah hingga mengerjakan PR bisa menjadi modal untuk menjaga kedekatan secara emosional.

c. Rumah harus berfungsi sebagai pelepas segala kepenatan. Tuntutan hidup dan pekerjaan saat ini membuat setiap orang rentan terhadap stres. Pada saat seperti ini rumah seharusnya berfungsi sebagai tempat kembali yang paling baik, meringankan duka dan kembali memupuk semangat kita untuk menghadapi setiap persoalan. Bukan sebaliknya, justru menjauhi rumah karena sudah menjadi bagian dari masalah. Saat ini banyak pihak entah orang tua dan anak menjadikan tempat lain sebagai pelarian mereka saat ditimpa persoalan. Mereka enggan kembali ke rumah sebab rumahnya bukan memberi solusi melainkan menambah beban mereka.

d. Rumah sebagai tempat menambah dan menjaga keturunan. Bagi masyarakat timur yang dekat dengan nilai-nilai religi, rumah adalah tempat untuk melanggengkan dan menjaga keturunan mereka. Untuk itu privasi kenyamanan dan keamanan harus dijaga dan dijunjung tinggi agar seluruh anggota keluarga selalu hidup dalam harmoni. Sangat beralasan jika banyak rumah di pelosok suku-suku nusantara yang di dalamnya bisa dihuni oleh tiga generasi. Nenek, anak dan cucu masih tinggal serumah. Bahkan rumah para leluhur sengaja dipertahankan sebagai simbol harmoni para keturunan mereka. Pada momen hari-hari libur tertentu seperti lebaran dan natal, rumah-rumah leluhur tersebut akan dipenuhi para keturunannya yang datang dari

Expert

n “au

kasi bagi anak-anbagi anak-ann setiap masalah, iap masalah, sh

a mengerjakan PR bisa menngerjakan PR bisacara emosional.osional.

i pelepas segala kepenatan.epas segala kepei membuat setiap orang renuat setiap ora

rumah ah seharusnya berfungsseharusnya beaik, meringankan duka danmeringankan duk

k menghadapi setiap persoanghadapi setiaprumah karena sudah karena sudah menjah

yak pihak entah orang tua dhak entah orang tua gai pelarian mereka saat ditigai pelarian mereka saat diti

li ke rumah sebab rumahnyli ke rumah sebab rumnambah beban mereka. nambah beban mereka

umah sebagai tempat meumah sebagai tempyarakat timur yang dakat timur y

untuk melanggtuk mkenyamk

elu

Page 40: info.trilogi.ac.idinfo.trilogi.ac.id/repository/assets/uploads/MM/63e90-1.-financial... · Financial Genius for Millennials; Membangun Pemahaman Keuangan & Investasi Generasi Millennial

Membangun Masa Depan Cerah 25

setiap penjuru mata angin. Mereka berkumpul di rumah untuk berbagi cerita dan pengamalan setelah lama tak bersua.

e. Bersinergi dan saling melengkapi adalah fungsi rumah lainnya. Penghuni rumah adalah miniatur dari lingkungan yang lebih luas di mana anak-anak kita menjadi bagian utama di dalamnya. Mereka memiliki karakter masing-masing ada yang pendiam, ada yang suka nyanyi ada juga yang suka menyendiri, semuanya berbeda namun terhimpun dalam sebuah tempat yaitu rumah. Ya rumah anda, saya dan kita semua. Perbedaan di antara para penghuninya bukan alasan untuk tidak saling berbagi dan bersinergi untuk kepentingan bersama. Seorang bos sekalipun yang begitu superior di kantornya, butuh tempat untuk saling berbagi cerita. Butuh masukan istri dan anak-anaknya karena bisa lebih netral tanpa tendensi apa-apa selain ingin orang tua dan kehidupan mereka lebih baik. Singkat kata rumah yang baik adalah rumah yang bisa bersinergi memberi efek positif bagi setiap penghuninya.

Kriteria Menentukan Lokasi Rumah Ideal Buat Keluarga Memiliki rumah tempat tinggal sendiri adalah impian semua orang. Bagi mereka yang berencana membeli sebidang tanah untuk membangun rumah atau berkeinginan membeli rumah tinggal buat sang buah hati, maka ada beberapa hal yang perlu dilakukan sebelum menentukan pilihan, yaitu: 1. "Brainstorming" dengan anggota keluarga

Semua perlu dilibatkan sebelum anda menentukan pilihan termasuk anak-anak kita, sebab dari sanalah seluruh aktivitas mereka ke depan akan dimulai. Memintai pendapat kepada sang anak juga menjadi bagian dari strategi agar anak-anak nantinya memiliki rasa memiliki dan mau menjaga rumah dengan penuh tanggung jawab. Selain itu, melalui diskusi yang baik akan membuat semua kepentingan terakomodir, seperti ayah yang mungkin menginginkan tempat strategis dekat kantor, sang ibu dekat dengan pusat-pusat belanja atau sang anak yang ingin dekat sekolah atau pusat rekreasi. Dengan demikian lokasi idaman yang memenuhi kriteria keluarga bisa diperoleh.

2. Keamanan Banyak bertanya kepada orang-orang di sekitar mengenai keamanan lokasi rumah yang akan dibeli juga sangat penting. Beberapa opini dari mereka dapat anda saring, kroscek dan akan lebih baik lagi jika dilokasi tersebut telah dilengkapi dengan sistem keamanan yang rutin, seperti keberadaan satpam, pagar pengaman bahkan CCTV.

Expetukan Lokasi Rumah Ideal BuaLokasi Rumah

at tinggal sendiri adgal sendiri adalah impian sealah immembeli sebidang tanah untuk sebidang tanah

mbeli rumah tinggal buat sang buumah tinggal buat sang bakukan sebelum menentukan pilihakukan sebelum menentukan pilih

storming" dengan anggota keluargstorming" dengan anggota keluargmua perlu dilibatkan sebelum anda mua perlu dilibatkan sebelu

ita, sebab dari sanalah seluruh ita, sebab dari sanalah sMemintai pendapat kepada sangMemintai pendapat kepanak-anak nantinya memilik-anak nantinya m

h tanggung jawab. anggung j

pert

aYa rumaa ruma

ghuninya bukuninya bukntuk kepentingan beepentingan b

uperior di kantornya, bur di kantornyaButuh masukan istri dan ah masukan istri

tanpa tendensi apa-apa selaitendensi apa-aka lebih baik. Singkat kata ruh baik. Singkat k

isa bersininergi memberi efekergi membe

kepentingan terpentinategis dekt

ng

pe

Page 41: info.trilogi.ac.idinfo.trilogi.ac.id/repository/assets/uploads/MM/63e90-1.-financial... · Financial Genius for Millennials; Membangun Pemahaman Keuangan & Investasi Generasi Millennial

26 Financial Genius for Millennials

3. Tidak rawan bencana Pastikan lokasi yang akan anda pilih tidak rawan bencana, seperti banjir, tanah longsor, kebakaran bahkan gempa bumi dll. Masih ingat kejadian gempa yang melanda saudara-saudara kita di Palu? Salah satu yang membuat jumlah korban begitu besar adalah karena hunian mereka berdiri diatas lahan yang rawan dan tidak layak untuk perumahan. Ya likuifaksi tanah terjadi secara massif menyusul gempa besar yang terjadi membuat ratusan hingga ribuan rumah roboh.

4. Akses jalan yang baik Akses jalan yang baik tidak terlalu jauh dari berbagai fasilitas umum, seperti pasar, sekolah, rumah ibadah dan pusat keramaian lainnya tentu saja akan membantu mobilitas penghuninya. Lebar jalan, jalan alternatif serta tingkat keramaian juga bisa menjadi pertimbangan.

5. Udara segar dan sinar matahari yang cukup. Memiliki rumah tinggal yang rindang karena pepohonan tentu saja sangat menyenangkan karena selain pemandangan indah juga berarti udara segar nan sejuk masih tersedia. Selain itu paparan sinar matahari yang cukup adalah berkah yang patut disyukuri pula. Untuk itu sedapat mungkin menghindari lokasi rumah yang terhimpit bangunan-bangunan tinggi, sehingga rumah anda meski terlihat teduh namun tidak mendapat sinar matahari yang cukup. Selain itu, arah rumah tempat tinggal sebaiknya mengarah ke timur agar sinar mentari pagi bisa masuk ke dalam rumah, saat sore menjelang panasnya juga bisa menerangi pekarangan belakang.

6. Keragaman penghuni Bertetangga dengan orang-orang yang beragam (heterogen) dari berbagai latar belakang pendidikan, pekerjaan, suku bahkan agama memiliki keseruan tersendiri sebab itu berarti kita harus mampu beradaptasi dan menyesuaikan diri. Namun situasi ini dalam jangka panjang akan mengasah kecerdasan emosional si kecil, membangun rasa respek dan empati karena terbiasa menyaksikan perbedaan. Perlu digarisbawahi bahwa anak-anak biasanya justru lebih mudah beradaptasi karena “bahasa” yang mereka gunakan adalah bahasaanak yang bersifat, universal dan mudah mereka pahami.

7. Fasilitas utama Fasilitas perumahan harus tersedia sepanjang waktu. Air, listrik, jaringan drainase, instalasi sampah hingga sinyal untuk keperluan komunikasi akan memberikan anda kenyamanan untuk tinggal di lokasi tersebut. Tentu saja selalu ada prioritas terutama mereka yang tinggal jauh diluar kota, namun harus dipastikan tidak akan mengganggu aktifitas utama penghuni rumah.

10. Bujet & nilai investasi Jika lokasi rumah anda dan keluarga sudah sesuai, selanjutnya pertimbangan harga menjadi hal yang perlu anda perhatikan. Harga harus bisa disesuaikan dengan bujet yang Anda sediakan. Selain itu beberapa pihak juga menghubung

Expert

asilitas umusilitas umlainnya tentu sajnya tentu saj

alan alternatif serta tinernatif serta tin

karena pepohonan tentu saja sangpepohonan ngan indah juga berarti udara segadah juga berarti ud

paran sinar matahari yang cukupsinar matahari yanla. Untuk itu sedapat mungkin mk itu sedapat mun

t bangunan-bangunan tinggi, seh-bangunan tinamun tidak mendapat sinar matatidak mendapat sina

empat tinggal sebaiknya mengarahtinggal sebaiknya msuk ke dalam rumah, saat sore medalam rumah, saa

karangan belakang. an belakang. ghuni

dengan orang-orang yang beragamn orang-orang yang beragampendidikan, pekerjaan, suku bpendidikan, pekerjaan, suku b

diri sebab itu berarti kita harus mdiri sebab itu berarti kita h. Namun situasi ini dalam jang. Namun situasi ini dala

emosional si kecil, membangun emosional si kecil, membmenyaksikan perbedaan. Perlu dmenyaksikan perbedaan.

bih mudah beradaptasi kmudah beradaaanak yang bersifat, nak yang b

utama utamarumaha

l

Page 42: info.trilogi.ac.idinfo.trilogi.ac.id/repository/assets/uploads/MM/63e90-1.-financial... · Financial Genius for Millennials; Membangun Pemahaman Keuangan & Investasi Generasi Millennial

Membangun Masa Depan Cerah 27

-kannya dengan investasi. Ingat nilai tanah dan bangunan yang terus merangkat bisa jadi sekaligus investasi yang menggiurkan. Bukankah rumah dan lokasi kelak dapat pula diwariskan kepada anak-anak kita.

Sumber: diolah oleh penulis

2.2 Temukan Tetangga Terbaik

Memiliki rumah dengan lokasi yang sesuai kebutuhan keluarga tentu saja ibarat surga, namun semua akan buyar jika tidak didukung tetangga yang bisa berempati. Untuk itu memilih tetangga yang baik sangat penting adanya. Meskipun sulit menilai manusia hanya dari luarnya, namun mencari tahu siapa yang akan menjadi tetangga kita patut diupayakan. Mungkin kadang-kadang terdengar naïf sebab bagi sebuah perumahan baru atau karena belinya lahan baru yang masih kosong, sebuah keluarga tidak dapat memilih siapa yang harus jadi tetangganya. Mungkin alasan ini pulalah kemudian banyak keluarga yang memutuskan bertetangga dengan sanak keluarga bahkan orang tua mereka. Selain lebih pasti juga akan memudahkan mereka ke depan. Namun mengetahui siapa tetangga kita setidaknya kita dapat memperoleh gambaran awal, bukannya dengan tahu siapa mereka kita akan lebih mudah saling kenal dan berbagi rasa empati.

Ann Owens, seorang sosiolog dari University of Southern California dalam riset selama kurun waktu 40-50 tahun menemukan fakta betapa pentingnya bertetangga dalam sebuah lingkungan. Dia juga menegaskan bahwa membeli atau memiliki rumah dengan para tetangga yang respek merupakan cara terbaik yang bisa dilakukan oleh para orang tua bagi anak-anak mereka. Artinya memiliki rumah mewah berharga mahal menjadi tidak ada artinya jika anda dikelilingi para tetangga yang tidak menaruh respek kepada anda dan itu berarti “kiamat” bagi anak-anak anda.

2.3 Jauhi Stres, Jadilah Orang Tua yang Bahagia

Mengharapkan anak berbahagia tanpa dimulai dari orang tua yang bahagia rasanya kurang pas. Sebab anak adalah peniru yang sangat ulung

Expertn kelua

idukung tetaukung teyang baik sangat pbaik sangat

hanya dari luarnya, namdari luarnya, tetangga kita patut diupayaga kita patut di

naïf sebab bagi sebuah perubab bagi sebuu yang masih kosong, sebuag masih kosong,

harus jadi tetangganya. Mungdi tetangganyaluarga yang memutuskan beryang memutusk

orang tua mereka. Selain letua mereka. Seke depan. Namun mengetapan. Namun m

at memperoleh gamperoleh gambaran awmbaraa akan lebih mudah saling ken lebih mudah saling ke

Owens, seorang sosiolog darOwens, seorang sosiolog darset selama kurun waktu 40set selama kurun wa

ngnya bertetangga dalam sengnya bertetangga dalmembeli atau memilikimembeli atau me

n cara terbaik yacara terbmereka. Arterek

da ar

Page 43: info.trilogi.ac.idinfo.trilogi.ac.id/repository/assets/uploads/MM/63e90-1.-financial... · Financial Genius for Millennials; Membangun Pemahaman Keuangan & Investasi Generasi Millennial

28 Financial Genius for Millennials

selain itu sangat bisa merasakan apa yang orang tuanya rasakan. Untuk itu berusahalah menjadi orang tua yang menunjukkan kesenangan dan kehangatan setiap hari sebab itu akan mewarnai hari-hari anak-anak. Carolyn dan Philip Cowan, dua psikolog dari University of California mengemukakan bahwa orang tua yang bahagia memiliki kecenderungan kuat untuk memiliki anak-anak yang berbahagia.

Sumber: Andi M. Sadat-112018

Gambar 2.2 Jadikan Mereka Anak-anak yang Bahagia

Mereka juga menegaskan bahwa nak-anak tidak akan menemukan jalan terbaiknya jika para orang dewasa tidak menjaga diri dan hubungan mereka. Hal ini jelas tantangan besar bagi para orang tua dalam menjalankan fungsinya sebab saat ini sangat banyak faktor yang bisa

Expert

Page 44: info.trilogi.ac.idinfo.trilogi.ac.id/repository/assets/uploads/MM/63e90-1.-financial... · Financial Genius for Millennials; Membangun Pemahaman Keuangan & Investasi Generasi Millennial

Membangun Masa Depan Cerah 29

memengaruhi mood seseorang yang bisa memicu stres sehingga berpengaruh pada hubungan relasional dengan anak. Selanjutnya, temuan Kei Nomaguchi, sosiolog dari Bowling Green State University secara tegas menekankan bahwa jika seorang ibu stres disebabkan oleh kesibukan kerja kemudian berusaha mencari waktu dengan anak-anak, dapat memberi pengaruh buruk kepada anak-anaknya. Temuan ini bisa dipahami sebab jika seseorang yang tengah mengalami tekanan berat akan sulit untuk berlaku wajar kepada orang lain. Mungkin seseorang bisa saja berpura-pura tetapi itu sama sekali tidak bisa menupi kenyataan yang sebenarnya. Intinya, mereka yang mengalami stress juga akan menularkannya kepada pihak lain atau paling tidak orang lain akan merasakan situasi yang kurang kondusif apalagi bagi anak-anak kita yang secara alamiah memiliki kedekatan emosional dengan para orang tua.

Akhirnya menjadi bahagia lepas dari stres memang pilihan setiap pribadi sebab pada dasarnya kita sebagai orang tua adalah pribadi-pribadi yang merdeka dengan pilihan. Selain itu faktor lingkungan selalu diluar kontrol kita, sebaliknya yang bisa kita kontrol adalah diri kita sendiri dengan tidak membiarkan pikiran-pikiran kita dirasuki oleh hal-hal negatif yang semakin menjauhkan diri kita dari kebahagiaan.

2.4 Berikan Pembagian Tugas

Apakah anda termasuk orang tua yang kerap membantu orang tua anda dulu? Jika “Ya”, sebenarnya anda orang yang sangat beruntung bisa berkontribusi langsung kepada keluarga. Jika jawabannya “Tidak”, maka mungkin ada alasan tertentu yang perlu kita telusuri. Lythcott-Haims mantan dekan di Stanford University sekaligus penulis buku “How to Raise an Adult” mengemukakan jika anak-anak kita tidak dibiasakan mengerjakan pekerjaan yang seharusnya bisa mereka bantu dalam rumah, maka sesungguhnya dia telah kehilangan sebuah proses belajar yang penting. Jika seorang anak tidak membantu mencuci piring yang menumpuk, itu terjadi karena dalam pikiran mereka ada orang lain yang akan melakukannya dan itu berarti dia kehilangan kesempatan untuk belajar bagaimana respek dan tanggung jawab atau bagaimana arti penting

Expert

akng bisa sng bisa s

yataan yang seban yang sebkan menularkannya kmenularkannya

merasakan situasi yang kursakan situasi yangyang secara alamiah mesecara al

ng tua. a.

lepas dari stres memang pdari stres memkita sebagai orang tua adalahbagai orang tua

ihan. Selain itu faktor lingkuSelain itu faktor a yang bisa kita kontrol adg bisa kita ko

iarkan pikin pikiran-pikiran kita diran-pikiran kenjauhkan dirikan diri kita dari kebah kita dari keba

rikanrikan PembagianPembagian TugasT

ah anda termasuk orang tuah anda termasuk orika “Ya”, sebenarnyaa “Ya”, seben

usi langsung keplangsualasan teala

Sta

Page 45: info.trilogi.ac.idinfo.trilogi.ac.id/repository/assets/uploads/MM/63e90-1.-financial... · Financial Genius for Millennials; Membangun Pemahaman Keuangan & Investasi Generasi Millennial

30 Financial Genius for Millennials

kebersihan. Singkat kata, seharusnya semua aktivitas dalam rumah yang bisa melibatkan anak-anak kita dapat digunakan agar mereka bisa belajar mengasah diri dan berkontribusi.

Bagi mereka yang memiliki beberapa anak, pembagian tugas rumah dapat disesuaikan dengan usia mereka. Anak remaja usia 13-18 tahun (selevel SMP dan SMA) dapat membantu membersihkan pekarangan dan mengepel lantai rumah, anak usia 6-12 (SD) bisa membantu membuang sampah, sedangkan yang masih berusia kurang dari 5 tahun bisa membantu merapikan mainan sendiri. Pembagin tugas seperti ini merupakan aktivitas yang secara langsung melibatkan anak. Bagaimana pun mereka harus tumbuh dengan keseimbangan, itu berarti mereka harus terlibat dalam beragam aktivitas termasuk membantu pekerjaan rumah dan mulai belajar membagi waktu untuk bermain dan mengerjakan PR. Tapi yakinlah semua aktivitas tersebut akan melatih anak-anak kita menjadi pribadi mandiri yang akan bermanfaat buat kehidupan mereka kelak.

2.5 Biasakan Anak Anda Membaca dan Berhitung

Belajar membaca dan berhitung adalah dua keterampilan dasar yang harus dimiliki. Para filosof dan tokoh ternama jaman dulu memulai perjalanan intelektualnya dengan kemampuan membaca dan belajar ilmu pasti. Kita mungkin teringat beberapa tokoh seperti Leonardo Da Vinci, Newton, Napoleon hingga Bill Gates yang kesuksesan hidupnya dimulai dari kegemarannya membaca dan belajar berhitung. Orang tua mereka mengajarkan bahwa ilmu pengetahuan yang diperolah dari membaca dan berhitung adalah jendela dunia. Mereka bisa meraih sukses jika berhasil melakukan keduanya secara konsisten.

Penulis buku ternama Thomas Curley, menemukan fakta bahwa 63% milyuner yang menjadi kaya melalui upaya sendiri adalah mereka yang dulunya diwajibkan oleh kedua orang tuanya membaca dua atau lebih buku dalam sebulan. Orang tua mereka bahkan mewajibkan membaca biografi orang-orang sukses, sejarah, nonfiksi, buku-buku klasik dan

Expertmban

g dari 5 tdari 5 bagin tugas septugas sep

melibatkan anak. Bagaimatkan anak. Bagbangan, itu berarti mereka han, itu berarti mer

masuk membantu pekerjaan membantu peuntuk bermain dan mengerk bermain dan m

tersebut akan melatih anut akan melatg akan bermanfaat buat kehan bermanfaat bu

Anak AndaAnd MembacaMembac dan

ca dan berhitung adalah duaca dan berhitung adalah duara filosof dan tokoh tera filosof dan tokoh t rnam

ualnya dengan kemampuan ualnya dengan kemamkin teringat beberapa tokokin teringat beberap

on hingga Bill Gates hingga Bill nya membaca a mem

bahwa ilmbahwjen

Page 46: info.trilogi.ac.idinfo.trilogi.ac.id/repository/assets/uploads/MM/63e90-1.-financial... · Financial Genius for Millennials; Membangun Pemahaman Keuangan & Investasi Generasi Millennial

Membangun Masa Depan Cerah 31

menjadikan buku sebagai hoby mereka. Curley percaya bahwa men-jauhkan anak-anak kita dari kebiasaan membaca akan membuat hidup mereka kering tanpa gairah. Besar kemungkinan mereka akan menjadi generasi yang sulit bersaing.

Sumber: Andi M. Sadat-112018

Gambar 2.3 Belajar Membaca dan Berhitung Sejak Dini

Sementara itu kemampuan berhitung juga perlu diperkenalkan sejak dini. Greg Duncan periset dari Northwestern University Amerika me-nemukan bahwa salah satu faktor paling penting untuk memprediksi capaian akademik seorang anak kelak adalah kemampuannya dalam berhitung. Kemampuan berhitung bahkan juga berpengaruh kepada kemampuan anak membaca secara umum. Mengasah dua kemampuan di atas tentu saja akan menjadi modal berharga bagi kecerdasan anak dan hendaknya dilakukan sedini mungkin agar dapat menjadi modal untuk kesuksesannya kelak.

Expert

Sumber: Andi M. Sadat-112Sumber: Andi M.

Gambar 2.3Gambar 2.3 Belaja

ra itu kemra ian

Page 47: info.trilogi.ac.idinfo.trilogi.ac.id/repository/assets/uploads/MM/63e90-1.-financial... · Financial Genius for Millennials; Membangun Pemahaman Keuangan & Investasi Generasi Millennial

32 Financial Genius for Millennials

2.6 Beri Ekspektasi Tinggi dan Pujilah dengan Benar

Banyak cara dilakukan oleh para orang tua untuk meningkatkan kualitas anak, namun para periset dari University of California, Los Angeles (UCLA) dan Akademi Kesehatan Anak Amerika (American Academy of Pediatrics) menemukan bahwa harapan para orang tua terhadap anak-anaknya dapat memprediksi kesuksesan anak di sekolah. Ekspektasi orang tua terhadap anak memang wajar, karena mereka diharapkan menjadi penerus yang seharusnya memiliki kualitas hidup dan kesuksesan jauh melampaui orang tua mereka.

Temuan lain juga kemukakan oleh Neal Halfon, direktur pada pusat kesehatan anak, keluarga dan masyarakat-UCLA bahwa kuatnya peran orang tua dalam jangka panjang terhadap anak-anaknya sangat me-nentukan kemampuan berhitung dan membaca. Bahkan para orang tua yang memiliki visi ke mana anak harus disekolahkan akan terus me-ngarahkan anaknya ke sekolah tersebut terlepas dari kemampuan keuangan serta asset yang dimilikinya. Artinya, orang tua bahkan mau melakukan apa saja demi menemukan sekolah terbaik buat anak-anak mereka.

Namun harus pula berhati-hati sebab anak-anak juga memiliki masa depan sendiri-sendiri. Mereka yang merasa terlalu lama berada di bawah ketiak orang tua bisa mengalami rasa nyaman atau bisa pula berontak. Rasa nyaman akan membuat mereka tidak bisa mandiri dan selalu berharap pada orang lain. Sikap ini justru akan melemahkan daya juangnya dalam mengarungi masa depan. Sementara harapan tinggi orang tua juga membuat anak-anak tersebut berontak, mengambil jalannya sendiri tanpa mau lagi mendengarkan apa kata orang tua. Oleh sebab itu para orang tua harus bertindak seperti “main layangan”, paham kapan waktunya menarik, lalu mengulur bahkan melepaskannya.

Harapan dan pujian adalah dua hal yang sulit dipisahkan. Harapan tinggi untuk meraih sukses harus berbarengan dengan pujian atas setiap langkah-langkah kecil sang anak. Sebagai contoh, orang tua berharap anaknya menjadi juara olimpiade fisika. Segala sesuatu memang sudah

Expertdiharapdihara

p dan kesuksdan kesu

al Halfon, direktur pada pulfon, direktur pakat-UCLA bahwa kuatnya CLA bahwa

terhadap anak-anaknya sandap anak-anakndan membaca. Bahkan parmembaca. Bahka

anak harus disekolahkan aus disekolasekolah tersebut terlepas h tersebut terle

ang dimilikinmilikinya. Artinya, orya. Ardemi menemukmenemukan sekolah an se

harus pula berhati-hati sebaharus pula berhati-hati sebadiri-sendiri. Mereka yang mdiri-sendiri. Mereka ya

orang tua bisa mengalami rorang tua bisa menganyaman akan membuat nyaman akan mem

p pada orang lain. pada orang alam mengarunm men

mbuat anmbl

Page 48: info.trilogi.ac.idinfo.trilogi.ac.id/repository/assets/uploads/MM/63e90-1.-financial... · Financial Genius for Millennials; Membangun Pemahaman Keuangan & Investasi Generasi Millennial

Membangun Masa Depan Cerah 33

disiapkan dengan baik, mulai dari alokasi waktu, biaya les tambahan hinggi tenaga private yang dibayar mahal. Namun ternyata sang anak tidak berhasil meraih prestasi yang diharapkan! Haruskah orang tua marah? Ya, sangat wajar jika rasa kesal muncul, namun ceritanya bisa sangat berbeda jika fokusnya digeser. Bukan fokus kepada besarnya biaya yang telah dikeluarkan melainkan fokus pada kerja keras sang anak. Jika anak-anak kita telah menunjukkan kerja keras, mulai berdisiplin dan penuh komitmen pada pilihannya, maka tidak ada alasan untuk marah! Orang tua harus berani mengajarkan dan menempatkan bahwa proses adalah yang pertama selanjutnya hasil merupakan bonus. Artinya jika anak-anak kita berhasil meraih predikat juara maka berilah pujian bahwa “semua itu terjadi karena kerja kerasnya”.

Carol Dweck, professor psikologi dari Stanford University, me-ngemukakan bahwa adalah jauh lebih baik jika para orang tua memberikan pujian yang pantas kepada anak-anak mereka saat selesai melakukan sesuatu. Saat mereka berprestasi lebih baik mengatakan mereka meraihnya karena kerja keras, bukan semata karena bakat yang dimilikinya. Jika salah melakukannya maka efeknya anak-anak kita akan menjadi fixed mindset. Puas dengan apa yang telah ada dan tidak pernah berupaya meraih sesuatu yang lebih tinggi. Dweck berharap para orang tua dapat menjadikan anak-anak mereka memiliki growth mindset yaitu pandangan bahwa segala sesuatu bisa terus berkembang jika terus dilatih. Artinya, gagal meraih juara fisika hari ini bukan berarti akhir segalanya, sebab jika terus berlatih dengan baik dan konsisten prestasi lebih tinggi dapat diraih. Dweck juga percaya bahwa bakat alam bukan segalanya, sebaliknya potensi yang kecil bila terus diasah akan terus tumbuh menjadi besar dan maju. Sekarang semua tergantung kita! Ya, orang tua dan anak-anak mereka.

2.7 Menciptakan Kebiasaan Keluarga

Riset menunjukkan bahwa anak-anak dengan keterampilan sosial yang tinggi sejak taman kanak-kanak akan berkembang sebagai manusia yang dewasa. Salah satu cara untuk meningkatkan kemampuan sosial adalah

Expert

n pah! Oranah! Oran

ses adalah yangadalah yangika anak-anak kita benak-anak kita

ahwa “semua itu terjadi kar“semua itu terjad

kologi dari Stanford Univedari Stanford lebih baik jika para orang tuaik jika para ora

anak-anak mereka saat sel-anak mereka saestasi lebih baik mengatakanlebih baik meng

an semata karena bakat yangmata karena baka efeknya anak-anak kita akknya anak-anak k

a yang telah ada dan tidang telah ada dan tidg lebih tinggi. Dweck g lebih tinggi. Dwec berber

n anak-anak mereka memilin anak-anak mereka msegala sesuatu bisa terus bsegala sesuatu bisa te

meraih juara fisika hari inimeraih juara fisika hrlatih dengan baik datih dengan b

a percaya bahpercayecil bila ec

em

Page 49: info.trilogi.ac.idinfo.trilogi.ac.id/repository/assets/uploads/MM/63e90-1.-financial... · Financial Genius for Millennials; Membangun Pemahaman Keuangan & Investasi Generasi Millennial

34 Financial Genius for Millennials

melalui kebiasaan atau “ritual” keluarga seperti memasak bersama setiap hari libur, piknik tahunan bersama, pertemuan keluarga bulanan. Pada kegiatan-kegiatan tersebut beberapa aktivitas harus dilakukan dengan perencanaan yang baik. Konsep, tujuan atau bahkan tema harus dipersiapkan agar kualitasnya lebih baik dibanding sebelumnya agar orang-orang yang terlibat merasa senang. Dalam persiapan tersebut anak-anak kita bisa terlibat dalam mengingat apa yang harus dipersiapkan dan bagaimana merealisasikannya.

Kemampuan mengingat, mencurahkan perhatian, mengingat hal-hal baru yang akan dilakukan akan menggugah kemampuan kreativitas, perencanaan yang baik dan lebih penting lagi sang anak akan berinteraksi dan melayani begitu banyak orang sehingga akan meningkatkan kemampuan mereka berempati kepada orang lain. Selain itu media ini juga menjadi sarana untuk membangun kedekatan, teamwork dan kebersamaan keluarga. Hasil kegiatan tersebut bisa dirasakan bersama bahkan bisa dievaluasi hasilnya dengan komitmen memperbaiki segala kekurangan dan mempertahankan yang sudah diraih saat ini. Ingat! mengajarkan kemampuan manajerial yang baik sejak dini kepada anak-anak akan membuat mereka berdisiplin dan komit terhadap tujuan. Sesuatu yang sangat dibutuhkan oleh generasi millennial saat ini untuk meraih sukses.

2.8 Ajarkan Kegigihan

Kegigihan terhadap sesuatu yang diyakini menjadi pintu awal meraih sukses. Sebagian orang memadankan kata kegigihan dengan persisten. Namun, Angela Duckworth, Professor psikologi dari University of Pennsylvania menyebut kegigihan sebagai “grit” yaitu: “tendency to sustain interest in and effort toward very long-term goals,". Dalam risetnya Duckworth menemukan adanya korelasi kuat antara grit dan kemampuan meraih prestasi di sekolah. Ya, kegigihan yang dimiliki seorang anaklah yang membedakan mereka dengan kawan-kawannya.

Expert

di

hatian, mengingatn, mengingaah kemampuan kreativemampuan kre

lagi sang anak akan berinterang anak akan beg sehingga akan meningngga akan

da orang lain. Selain itu medang lain. Selain itun kedekatan, katan, teamworkteamwor dan

sebut bisa dirasakan bersambisa dirasakan an komitmen memperbaiki mitmen memper

yang sudah diraih saat insudah diraih erial yang baik sejak dini yang baik sejak

a berdisiplin dan komit terdisiplin dan komit tehkan oleh generasi millehkan oleh generasi mil nniannia

AjarkanAjarkan KegigihanKegigihan

an terhadap sesuatu terhadap sesbagian orang mgian or

ela Duckelanye

Page 50: info.trilogi.ac.idinfo.trilogi.ac.id/repository/assets/uploads/MM/63e90-1.-financial... · Financial Genius for Millennials; Membangun Pemahaman Keuangan & Investasi Generasi Millennial

Membangun Masa Depan Cerah 35

Sumber: Andi M. Sadat-112018

Gambar 2.4 Harus Gigih Menghadapi Tantangan

Kegigihan tidak semudah mengucapkannya, sebab kegigihan bukan bermakna sesaat melainkan harus pula dipupuk dan dijaga dengan kedisiplinan karena ini terkait dengan tujuan jangka panjang. Sama dengan cara para pejuang kemerdekaan masa lalu dalam meraih kemerdekaan, mereka butuh lebih dari sekedar upaya. Ya, kegigihanlah yang mendorong seseorang untuk tidak kenal lelah mengerahkan semua potensinya untuk meraih apa yang diyakininya. Tidak jarang tujuan terasa semakin jauh, sementara sumber daya kian menipis. Saat Bung Karno berjuang gigih melawan Belanda, dia ditangkap lalu diasingkan, dipisahkan dari para pendukungnya hingga ribuan kilometer. Pada titik tersebut terlihat tujuan kemerdekaan semakin jauh, namun disinilalah letak ujian kegigihan. Pantang menyerah sebelum segala upaya—termasuk nyawa—dikerahkan demi kemerdekaan. Sejarah sebenarnya bukan memenangkan Bung Karno tetapi telah memenangkan kegigihannya untuk tidak menyerah sebelum tujuan tercapai.

Expert

M. Sadat-112018 11201

ar 2.4 Harus Gigih MenghadapHarus Gigih Meng

n tidak semudah mengucapn tidak semudah mengucapkkesaat melainkan harus puesaat melainkan harus pu

nan karena ini terkait dengannan karena ini terkait dpara pejuang kemerdekaan para pejuang kemerdea butuh lebih dari sekedaa butuh lebih dari

untuk tidak kenantuk tidakyang diyakiang

ber da

Page 51: info.trilogi.ac.idinfo.trilogi.ac.id/repository/assets/uploads/MM/63e90-1.-financial... · Financial Genius for Millennials; Membangun Pemahaman Keuangan & Investasi Generasi Millennial

36 Financial Genius for Millennials

Kegigihan harus menjadi bagian karakter anak. Duckworth menyarankan agar anak-anak diajari gigih dengan cara mencintai sesuatu. Untuk mencintainya sajikan dengan cara menarik dan kreatif sehingga akan menarik anak-anak melakukannya. Lalu kembangkan dengan melibatkan anak-anak langsung dalam kegiatan. Sebagai contoh, saat menyukai senam anda bisa langsung memasukkannya ke sanggar senam atau balet. Biarkan mereka belajar untuk secara serius menggeluti dan mencintainya. Selanjunya, dorong anak-anak Anda untuk terus berlatih dan menghubungkan tujuan dengan kerja keras mereka. Pada akhirnya anak-anak kita akan mencurahkan perhatian terhadap apa yang dicintainya sekaligus menjadi pekerjaan yang sanggup menghidupinya. Anda sebagai orang tua pasti bisa membayangkan, alangkah indahnya bekerja dengan sesuatu yang kita cintai bukan? Boks di bawah ini dapat menjadi bacaan apakah Anda termasuk orang tua yang memiliki kegigihan untuk sukses.

Apakah Anda Memiliki “Grit” Sukses?

Dalam riset yang dilakukan oleh Angela Lee Duckworth, dia berkesimpulan bahwa apapun konteks pekerjaannya, orang-orang sukses selalu memiliki energi ekstra yang tidak dimiliki oleh kebanyakan. Dan seiring waktu Duckworth tiba pada apa yang disebutnya sebagai “grit” yaitu “sesuatu” yang membedakan orang yang paling sukses dari yang lain. Grit (baca: kegigihan) adalah semangat, ketekunan, dan stamina yang harus terus disalurkan agar tetap tiba pada impian kita. Mungkin sangat banyak rintangan yang dihadapi, namun sikap pantang menyerah dan setia pada tujuan adalah segalanya. Lalu bagaimana agar grit ini dapat tumbuh pada diri kita dan anak-anak kita? Menurut Duckworth, ada beberapa tanda bahwa Anda memiliki grit, dan jika Anda tidak melakukan hal-hal berikut secara rutin, Anda harus melakukannya.

Bagaimana membangkitkan dan menjaga grit Anda. Jika Anda memiliki semua hal berikut ini, maka anda termasuk:

1. Berani berbuat salah Dalam penelitian yang dilakukan oleh College of William and Mary terhadap lebih dari 800 pengusaha ditemukan bahwa orang yang paling sukses di antara mereka cenderung memiliki dua hal penting, yaitu: Mereka sangat buruk membayangkan kegagalan dan cenderung tidak peduli dengan orang lain. Dengan kata lain, para pengusaha yang paling sukses tidak memberi waktu luang atau membiarkan energi merenungi setiap kegagalan karena bagi mereka kegagalan adalah langkah kecil

h Anda MemilikMemiliki “Grit” Sukses?i “Grit” S

kan oleh Angela Lee Duckworth, eh Angela Lee Ducaannya, orang-orang , orang-orang sukses selalusukse

kebanyakan. Dan seiring waktu yakan. Dan seiring waktugai “grit” yaitu “sesuagai “grit” yaitu “sesuatu” yangtu” yang

ang lain. Grit (baca: kegigihan) adaang lain. Grit (baca: kegigihan) adas terus disalurkan agar tetap tiba ps terus disalurkan agar teta

an yang dihadapi, namun sikap an yang dihadapi, namunah segalanya. Lalu bagaimana agarah segalanya. Lalu bagaima

kita? Menurut Duckworth, akita? Menurut Duckwa tidak melakukan hal-hadak melakuka

pert

s muntuk teuntuk t

mereka. Pada reka. Pada tian terhadap apa terhadap apa

ang sanggup menghidupinanggup menghidmbayangkan, alangkah indangkan, ala

ntai bukan? Boks di bawah ukan? Boks di bmasuk orang tua yang memiliorang tua yang m

imana membangkana memaka andama

pe

Page 52: info.trilogi.ac.idinfo.trilogi.ac.id/repository/assets/uploads/MM/63e90-1.-financial... · Financial Genius for Millennials; Membangun Pemahaman Keuangan & Investasi Generasi Millennial

Membangun Masa Depan Cerah 37

yang dibutuhkan dalam proses mencapai tujuan mereka. Baginya berbuat salah adalah hal biasa, kesalahan bukan sebuah kesengajaan melainkan hanya konsekuensi dari tindakan. Cara pandang inilah yang mendorong seseorang terus gigih dalam meraih impiannya.

2. Terus bertarung meski merasa telah dikalahkan Suatu ketika kala seorang wartawan bertanya kepada petinju legendaris Muhammad Ali berapa banyak sit up yang dia lakukan setiap hari. Ali kala itu menjawab dengan enteng, “saya tidak menghitung berapa banyak sit-up saya, saya hanya mulai menghitung ketika terasa sakit”. Sebenarnya Ali hendak mengatakan bahwa dirinya tidak pernah berhenti untuk mencoba, walau kelelahan datang mendera dia hanya berhenti sejenak lalu lanjut lagi, berhenti lagi tapi kemudian terus lanjut lagi. Bagi siapa pun yang ingin sukses pilihannya hanya dua: anda berusaha mengatasi masalah dan tumbuh dalam proses atau membiarkannya mengalahkan Anda. Manusia hadir dan eksis karena kebiasaan-kebiasaan yang diciptakannya sejak kecil. Secara natural manusia memiliki kecenderungan menghindar dari masalah dan menyukai rasa nyaman. Namun, manusia yang unggul adalah mereka yang menjadikan masalah sebagai tantangan untuk dipecahkan. Baginya, masalah adalah proses yang harus dilalui jika seseorang sukses memenangkannya maka dirinya akan lebih mudah menaklukkan masalah lainnya. Demikianlah grit bekerja, membuat seseorang tumbuh manjadi lebih kuat dan terus bertarung demi tujuannya.

3. Miliki rasa sakit dan bayangan kepahitan Kadang-kadang seseorang harus melakukan hal-hal yang sebenarnya tidak diinginkannya. Keterpaksaan dan visi jangka panjanglah yang membuatnya bertahan untuk terus melakukannya. Keterpaksaan adalah bentuk rasa sakit, artinya jika dia tidak melakukannya maka bayangan “rasa sakit” akan terus menghantui. Bentuk rasa sakit atau kepahitan bisa bermacam-macam seperti: malu kepada keluarga, takut kecewa, takut jatuh miskin, dsb. Intinya, memiliki rasa “takut” akan membuat seseorang terus berjuang meng-hindarinya dengan cara memberikan kemampuan terbaiknya dan meraih cita-cita yang diimpikannya.

4. Kendalikan emosi negatif Tantangan terberat bagi kegigihan adalah emosi negatif yang kadang sulit dikendalikan. Sikap reaktif, gampang marah, impulsif adalah contoh emosi negatif yang kerap memengaruhi proses pengambilan keputusan. Jika tidak dapat mengendalikan dan mengarahkannya dengan baik, energi kita akan terkuras kepada hal-hal yang tidak produktif dan akan membawa kita ke jurang kegagalan. Untuk itu kuasailah diri anda dan kendalikan emosi negatif anda agar langkah semakin pasti menuju masa depan yang lebih baik.

Expert

i hendwalau kelelaalau kelel

erhenti lagi tapi knti lagi tapi ks pilihannya hanya dua:nnya hanya dua

am proses atau membiarkannses atau membiar

ebiasaan yang diciptakannya sejakyang diciptaknderungan menghindar dari masagan menghindar da

manusia yang unggul adalah ma yang unggul adngan untuk dipecahkan. Baginya, mk dipecahkan. Ba

seseorangang sukses memenangkann sukses memenaukkan masalah lainnya. Demikimasalah lainnya.

mbuh manjadi lebih kuat dan manjadi lebih

n bayangan kepahitan ngan kepahitan seseorang harus melakukan hrang harus melakukan

ya. Keterpaksaan dan visi ya. Keterpaksaan dan vi jangjangntuk terus melakukantuk terus melakukannya. Keterpannya. Keterpa

a tidak melakukannya maka bayana tidak melakukannya maktuk rasa sakit atau kepahitan btuk rasa sakit atau kepah

luarga, takut kecewa, takut jatuh luarga, takut kecewa, takunya, memiliki rasa “takut”, memiliki rasa

nya dengan cara mema dengan cpikannya. kanny

mosi negaera

Page 53: info.trilogi.ac.idinfo.trilogi.ac.id/repository/assets/uploads/MM/63e90-1.-financial... · Financial Genius for Millennials; Membangun Pemahaman Keuangan & Investasi Generasi Millennial

38 Financial Genius for Millennials

5. Percaya pada kegigihan anda Tidak ada yang lebih mengerti diri anda selain anda sendiri. Demikian halnya dengan kegigihan yang ada dalam diri anda. Yang bisa menanam, menjaga dan mneyemainya hanyalah diri sendiri. Maka dari itu jangan pernah biarkan dia padam apalagi mati sebelum tujuan tercapai. Percayalah bahwa setiap kegigihan yang anda punya selalu ada ganjaran prestasi tinggi yang nanti akan anda nikmati. Seua tergantung waktu dan seberapa kuat anda menggenggam kegigihan anda.

6. Percaya pada intuisi Ada begitu banyak situasi dilematis yang harus dihadapi. Beberapa diantaranya sangat jelas ujungnya namun tidak sedikit yang masih kabur karena minimnya informasi. Dalam situasi yang normal kita mungkin bisa mengumpulkan informasi dan mencoba menimbang berbagai konsekuensi dari beragam sisi sebelum mengambil kuputusan. Namun saat semuanya serba darurat dan kabur, anda harus percaya dan menyandarkannya pada intuisi anda, selebihnya harus menerima segala risikonya.

7. Memberi lebih dari yang Anda dapatkan Dalam ajaran agama, prilaku memberi (sedekah) adalah tindakan terpuji yang selalu mendapatkan tempat istimewa. Bahkan seseorang yang suka memberi akan memiliki derajat tertentu diantara manusia lainnya. Kekayaan dan rejeki yang dimilikinya tak akan berkurang meski kerap membaginya kepada orang lain. Spirit yang sama juga ada dalam konteks kegigihan, dimana memberi sebenarnya adalah upaya membangun kesadaran dan kesabaran. Memberi juga bermakna kemampuan mengontrol diri untuk hasil yang lebih baik. Sebuah eksperimen terkenal di lakukan di Stanford dimana seorang administrator meninggalkan seorang anak di sebuah ruangan dengan sebungkus marshmallow selama 15 menit. Orang tersebut kemudian memberi instruksi kepada si anak bahwa dia boleh makan semua marshmallow tersebut, tetapi jika dia bisa menunggunya kembali tanpa memakannya, dia akan mendapatkan marshmallow kedua. Anak-anak yang mampu menunggu, dan menahan diri tidak memakan marshmallow tersebut terbukti dikemudian hari mengalami hasil yang lebih baik dalam hidup, termasuk nilai tinggi d isekolah, kesuksesan karier yang lebih baik, dan bahkan indeks massa tubuh yang lebih rendah. Intinya, orang yang mau berbagi dan sabar sangat penting untuk kesuksesan. Orang sukses menyadari sepenuh hati bahwa prestasi tinggi dapat diraih saat anda bisa meluangkan waktu dan berbagi dengan orang disekeliling anda.

8. Berani dan teguh dengan pilihan Anda Sangat mudah menentukan arah jika kita memiliki dukungan yang kuat, rasa percaya diri juga akan tinggi saat pendukung sangat besar. Namun bagaimana jika tidak seorang pun percaya kepada anda? Dan keyakinan yang anda punya dibantah oleh semua orang? Berani dan teguh dengan pilihan adalah bentuk kegigihan level tertinggi karena keberanian dan keteguhan adalah sesuatu yang tumbuh sangat dalam pada diri seseorang. Dia berani berdiri tegar meski harus menantang arus.

ExpertBeberap

kabur karenaabur karena mengumpulkan ingumpulkan i

dari beragam sisi seberagam sisi sba darurat dan kabur, anda harrat dan kabur, and

anda, selebihnya harus menerimselebihnya harus m

beri (sedekah) adalah tindakan tedekah) adalah tind(wa. Bahkan seseorang yang suka an seseorang yan

tara manusia lainnya. Kekayaan manusia lainnya. Keng meski kerap ki kerap membaginya kepamembaginy

m konteks kegigihan, dimana memeks kegigihan, dadaran dan kesabaran. Memberi judan kesabaran. M

uk hasil yang lebih baikl yang lebih baik. Sebuah ek. Seana seorang administratorang administrator meningr meni

gan sebungkus marshmallogan sebungkus marshmallow sew sememberi instruksi kepada memberi instruksi kepad si ani an

allow tersebut, tetapi jika diaallow tersebut, tetapi jakannya, dia akan mendapatkan makannya, dia akan mendapa

enunggu, dan menahan diri tidaenunggu, dan menahan demudian hari mengalami hasemudian hari mengala

d isekolah, kesuksesan kisekolah, kesukh rendah. endah.

ng yang mng menya

Page 54: info.trilogi.ac.idinfo.trilogi.ac.id/repository/assets/uploads/MM/63e90-1.-financial... · Financial Genius for Millennials; Membangun Pemahaman Keuangan & Investasi Generasi Millennial

Membangun Masa Depan Cerah 39

Para penemu dan pemimpin besar adalah mereka yang dulunya tidak punya pengikut karena temuan dan cara berpikirnya yang anti mainstream. Awalnya semua orang meninggalkan dan mencemooh pandangannya. Namun sejarah kemudian membuktikan kebenarannya. Galileo Galilei adalah contoh yang takkan terlupakan, meski harus meregang nyawa karena pandangannya yang dianggap salah, maka hari ini sejarah membenarkan prinsipnya. Demikian pula dengan sosok Nelson Mandela yang tetap kukuh menentang apartheid karena dianggap terlalu lemah untuk melawan. Namun rakyat Afrika Selatan dan dunia mengukir namanya dengan tinta emas karena teguhnya pendirian dan pilihannya.

9. Berikan yang terbaik Orang-orang sukses selalu memiliki energi yang tidak biasa saat memulai dan menyelesaikan pekerjaan yang menjadi tanggung jawabnya. Dalam pikiran mereka selalu ada cara menyelesaikan pekerjaan dengan baik meski dengan beragam rintangan. Baginya memberi yang terbaik dari setiap usahanya adalah sebuah panggilan jiwa. Bagai seorang maestro seni pahat dirinya selalu memberi arti pada setiap karyanya. Dia menyelesaikan setiap detil yang rumit sehingga hasilnya menjadi sebuah mahakarya yang dikagumi. Tujuannya satu pekerjaan dan dirinya adalah satu tarikan napas yang harus tuntas dengan hasil terbaik.

10. Tetap bersikap baik kepada musuh sekalipun Bersikap baik pada orang-orang yang menghargai anda tentu hal yang lumrah, tapi bagaimana dengan orang yang membenci anda, mampukah anda berbaik hati padanya? Hanya orang-orang yang berjiwa besar yang sanggup melakukannya. Mereka adalah pribadi dengan kualitas para rasul sebab hanya jiwa yang jernih yang mampu melakukannya. Tapi apakah mungkin manusia biasa seperti saya dan anda melakukannya? Tentu saja bisa sebab semua tergantung pada pilihan dan cara pandang kita masing-masing. Berpikir dan berjiwa besar meskipun terhadap musuh sekalipun adalah salah satu kunci sukses seseorang dalam meraih puncak. Bukankah sejatinya tidak ada musuh yang abadi dan musuh terbesar adalah ego kita sendiri?

11. Berani memikul tanggung jawab Kita sering mendegar bahwa Tuhan tidak akan membebani tanggung jawab kepada seseorang yang tidak sanggup memikulnya. Artinya, jika anda diserahi tanggung jawab itu artinya anda memiliki kemampuan untuk menjalankannya. Seseorang yang memiliki kegigihan adalah mereka yang memandang tanggung jawab sebagai panggilan sejarah yang akan mengukir siapa dirinya sesungguhnya. Oleh sebab itu tanamkanlah ke-10 hal di atas agar anda termasuk orang-orang yang gigih dalam memperjuangkan tujuan anda. Grit adalah kegigihan inti dan dapat dilatih, Anda hanya butuh fokus dan keinginan kuat untuk melakukannya. Ingat jangan pernah lupa menularkan kepada orang lain terutama kepada anak-anak Anda, calon manusia sukses di masa depan

Sumber: diolah dari berbagai sumber

Expert

k biasa saat memsa saat memwabnya. Dalam pikiran m Dalam pikiran

an baik meski dengan beragmeski dengan bari setiap usahanya adalah sebuiap usahanya adalah

pahat dirinya selalu memberi arti irinya selalu mtiap detil yang rumit sehingga hetil yang rumit se

gumi. Tujuannya satu pekerjaan dTujuannya satu pekus tuntas dengan hasil terbaik. dengan hasil terb

uh sekalipun lipun ang yang menghargai anda tentu hg menghargai anda

g yang membencig membenci anda, mampu andng-orang yang berg yang berjiwa besar yanjiwa berr

badi dengan kualitas pangan kualitas para rasul sra elakukannya. Tapi apakah nnya. Tapi apakah mungkinmungk

annya? Tentu saja bisa sebab annya? Tentu saja bisa sebab semusemuita masing-masing. Berpikir dan beita masing-masing. Berpikir dan be

un adalah salah satu kunci sukses sun adalah salah satu kunci sinya tidak ada musuh yang abadi dinya tidak ada musuh yang

rani memikul tanggung jawab rani memikul tanggung jsering mendegar bahwa Turing mendegar ba

ng yang tidak sanggyang tidakartinya anda mrtinya

ki kegigihaki kh ya

Page 55: info.trilogi.ac.idinfo.trilogi.ac.id/repository/assets/uploads/MM/63e90-1.-financial... · Financial Genius for Millennials; Membangun Pemahaman Keuangan & Investasi Generasi Millennial

40 Financial Genius for Millennials

2.9 Biasakan Hidup Sehat

Kecerdasan dan segenap talenta yang dimiliki tentu tak ada gunanya jika tidak memiliki kondisi kesehatan yang baik. Oleh sebab itu mengajari anak-anak agar hidup sehat tidak mungkin diabaikan. Orang tua dan harus harus secara bersama-sama berdisiplin untuk hidup sehat dan untuk me-lakukannya sebenarnya tidak butuh biaya mahal. Sebagai contoh setiap akhir pekan mengajak mereka “kerja bakti” bersih-bersih rumah dengan saling berbagi peran. Bisa juga membiasakan makan teratur dengan gizi yang seimbang, tidur jangan terlalu larut dan tidak pernah membiarkan anak berlama-lama depan tivi atau gadget mereka. Seperti diutarakan pada bab sebelumnya, generasi millennial mampuberinteraksi dengan gadget mereka selama berjam-jam, mulai dari membaca, menonton hingga bermain game secara online. Jika tidak dibatasi mereka akan menjadi generasi yang sangat ringkih dengan segala macam penyakit.

Beberapa pakar kesehatan bahkan menganjurkan agar ruang keluarga dibuat sedemikian rupa agar anak-anak kita betah di ruangan tersebut. Artinya, aktivitas mereka bisa diawasi dan tentu saja menghindari kebiasaan berbaring atau tidur setiap ada kesempatan. Dari pada terus melakukan komplain, bahkan marah yang menguras energi adalah lebih bijak secara perlahan membiasakan mereka hidup sehat. Ibu di dapur juga bisa menyiapkan makanan sehat bahkan menjadikannya “ritual” masak bersama dengan bahan-bahan terbaik. Sang ayah juga makin komit dengan tidak membiasakan anak-anak mereka mengkonsumsi fast food.

Di negara maju sekolah-sekolah menjadikan makanan sehat sebagai bagian dari program untuk mengawal kesuksesan anak-anak didiknya. Anak-anak diawasi dan diberi pilihan membawa makanan dari rumah atau bisa memesannya langsung dari sekolah. Tujuannya satu yaitu memastikan bahwa anak-anak mendapatkan asupan nutrisi yang berimbang untuk menunjang gaya hidup sehat. Di tanah air beberapa sekolah juga telah menjalankan hal serupa hanya saja mayoritas sekolah tidak menjadikannya sebagai program internal. Akibatnya, anak-anak kita yang memang tidak terbiasa sarapan atau membawa bekal makanan dari rumah harus jajan di

Expert

gersih rursih r

kan teratur den teraturtidak pernah membpernah mem

ereka. Seperti diutarakan pSeperti diutarakampuberinteraksi dengan gaberinteraksi deng

dari membaca, menonton membaca, metidak dibatasi mereka akak dibatasi merek

ngan segala macam penyakit.ala macam p

sehatan bahkan menganjurn bahkan menkian rupa agarupa agar anak-anak k ana

ivitas mereka bimereka bisa diawasi dasa diawng atau tidur setiapau tidur setiap ada ke ada

mplain, bahkan marah ymplain, bahkan marah yangangperlahan membiasakan merperlahan membiasakan mer

nyiapkan makanan sehat banyiapkan makanan sema dengan bahan-bahan terbma dengan bahan-bahmembiasakan anak-anak mbiasakan anak

gara maju sekoa majogram og

si

Page 56: info.trilogi.ac.idinfo.trilogi.ac.id/repository/assets/uploads/MM/63e90-1.-financial... · Financial Genius for Millennials; Membangun Pemahaman Keuangan & Investasi Generasi Millennial

Membangun Masa Depan Cerah 41

pedagang kaki lima yang banyak bertebaran di sekitar pekarangan sekolah. Padahal jajanan tersebut sangat mungkin tidak memenuhi standar kesehatan dan dapat membahayakan kesehatan anak.

Sumber: Andi M. Sadat-112018

Gambar 2.5 Membiasakan Hidup Sehat

Akhirnya, tak ada yang lebih baik selain menyiapkan gaya hidup dan makan berkualitas kepada anak-anak kita. Sehat bisa menjadi sangat mahal, bisa juga menjadi sangat murah. Semuanya tergantung keputusan kita. Dan membiasakan membekali anak dengan buah, selektif dalam memilih makanan, menjaga kebersihan dalam konteks apapun adalah salah satu bentuk investasi bagi kesuksesan sang anak.

Expert

Sumber: Andi M. Sadat-11 Sumber: Andi M

Gambar 2Gam

a, tak ada a, taas

Page 57: info.trilogi.ac.idinfo.trilogi.ac.id/repository/assets/uploads/MM/63e90-1.-financial... · Financial Genius for Millennials; Membangun Pemahaman Keuangan & Investasi Generasi Millennial

42 Financial Genius for Millennials

2.10 Bangun Relasi dan Entrepreneurial SpiritMereka

Membangun relasi atau hubungan baik dengan orang lain tidak bisa dipisahkan dengan jiwa wirausaha (entrepreneurial spirit). Keduanya harus hadir secara bersama sebab sekuat apapun keahlian yang kita miliki tidak akan ada artinya kita gagal membangun hubungan baik, entah dengan kawan, mitra bisnis, orang tua, pelanggan dst.

Jack Shonkoff dan Deborah Philips keduanya adalah penulis buku From Neurons to Neighborhoods the Science of Early Childhood Development (2010) menemukan fakta bahwa memiliki hubungan berarti (meaningful relationships) sangat penting bagi pertumbuhan anak dan secara psikologis akan memengaruhi prilaku mereka. Sebaliknya, anak-anak yang tidak memilikinya cenderung akan mengalami masalah di sekolah dan jika tidak segera diatasi kemungkinan akan berkembang menjadi masalah kejiwaan dan kriminalitas.

Membangun hubungan yang kuat dan saling respek antar anggota keluarga adalah salah satu bentuk dari meaningful relationships. Intinya, komunikasi anak dengan orang lain, terutama anggota keluarga dan orang-orang di sekolahnya harus dibuat penuh makna, dengan demikian sang anak bisa lebih terbuka, tidak fokus pada dirinya sendiri melainkan juga bisa membangun empati kepaa orang lain. Sifat ini akan sangat penting dan makin bermanfaat saat anak tumbuh dewasa. Seperti, ia bisa memasarkan ide-ide briliannya kepada teman-teman dekatnya dan barangkali akan bernilai ekonomis di masa depan.

Bagi para orang tua yang ingin membantu anak-anak mereka bagaimana membangun hubungan penuh makna dengan orang lain, membantu anak-anak kita mengasah dan mengembangkan kecerdasan emosionalnya. Buku apik karangan John Hall yang berjudul Top of Mind: Use Content to Unleash Your Influence and Engage Those Who Matter To You (2017) dapat menjadi bahan bacaan anda.

Membangun komunikasi dan relasi baik juga akan bermanfaat dalam semua konteks kehidupan. Beberapa tahun silam Don Tapscott telah mendengungkan bagaimana networking yang menghubungkan banyak

Expertadalah padalah p

y Childhood Dehildhood Deubungan berarti an berarti (mean(me

han anak dan secara psikolonak dan secara psebaliknya, anak-anak yang nya, anak-a

ami masalah di sekolah dan jmasalah di sekolaberkembang menjadi masalmbang menjadi

gan yang kuat dan saling reang kuat dan salsatu bentuk dari bentuk dari meaningfum

ngan orang lain, terutama anorang lain, terutamhnya harus dibuat peharus dibuat penuh manuh m

h terbuka, tidak fokus h terbuka, tidak foku padapadabangun empati kepaa orang bangun empati kepaa

akin bermanfaat saat anaakin bermanfaat saasarkan ide-ide briliannysarkan ide-ide bri

ali akan bernilai ekonakan bernila

ara orang ra ombang

Page 58: info.trilogi.ac.idinfo.trilogi.ac.id/repository/assets/uploads/MM/63e90-1.-financial... · Financial Genius for Millennials; Membangun Pemahaman Keuangan & Investasi Generasi Millennial

Membangun Masa Depan Cerah 43

orang akan menjadi senjata pamungkas apalagi jika didukung oleh perangkat digital. Ramalan tersebut terbukti, dan anak-anak kita yang notabene adalah para meillenial harus memanfaatkannya secara bijak. Untuk memanfaatkannya anak-anak kita juga harus dibekali semangat kewirausahaan.

Sumber: Andi M. Sadat-112018

Gambar 2.6 Mengasah Jiwa Wirausaha Sejak Dini

Seperti dikemukakan sebelumnya semangat wirausaha, adalah modal generasi millennial untuk terus eksis. Wirausaha atau dalam bahasa Inggris disebut entrepreneur memiliki banyak sudut pandang seperti dikemukakan oleh banyak ahli. Peter Drucker (1985) misalnya menyebut entrepreneur seseorang yang bekerja secara konsisten menggabungkan ide-ide luar biasa menjadi suatu usaha yang menguntungkan. Sedangkan, Charles R. Kuehl (2000) mendefinisikannya sebagai tindakan atau aktivitas kreatif untuk mengembangkan suatu nilai (value) yang belum pernah ada

Expert

Sumber: Andi M. Sadat-112Sumber: Andi M. S

Gambar 2.6Gambar 2.6 Meng

i dikemukakadikemmillennm

n

Page 59: info.trilogi.ac.idinfo.trilogi.ac.id/repository/assets/uploads/MM/63e90-1.-financial... · Financial Genius for Millennials; Membangun Pemahaman Keuangan & Investasi Generasi Millennial

44 Financial Genius for Millennials

sebelumnya atau suatu tindakan untuk mencari peluang yang ada dan mewujudkannya dengan mempertimbangkan segala risiko yang akan terjadi.

Karakter wirausaha di atas begitu penting ditanamkan sejak dini pada diri anak-anak kita yang terus tumbuh. Sifat-sifat wirausaha seperti keberanian, keutamaan dan keteladanan dalam mengambil risiko yang bersumber pada kemampuan sendiri (Wijandi, 1998) jelas modal besar yang tidak mungkin diabaikan. Kisah sukses para entrepreneur dunia seperti Bill Gates, Jack Ma atau Elon Musk tidak pernah bisa dilepaskan dengan kisah masa kecil mereka yang sejak awal digembleng semangat wirausaha oleh lingkungan mereka. Riset yang dilakukan oleh Bill Murphy pengarang buku The Intelligent Entrepreneur: How Three Harvard Business School Graduates Learned the 10 Rules of Successful Entrepreneurship (2011) menemukan fakta bahwa mayoritas wirausaha sukses adalah mereka yang sejak kecil telah terbiasa dengan semangat wirausaha sehingga me-mengaruhi cara berpikir dan tindakannya. Caranya bisa macam-macam seperti di bawah ini:

Anak-anak tersebut secara langsung mengamati gerak-gerik dan karakter yang dimiliki para wirausaha hingga mereka tumbuh dewasa. Terdorong untuk memulai bisnis dan mendapatkan uang sendiri sebagai anak, meskipun hanya menjual jasa membantu memotong rumput milik tetangga, semua dilakukan dengan sepenuh hati sesuai kemampuannya. Belajar sendiri mulai mengumpulkan uang dengan caranya. Termotivasi karena kehidupan keluarga yang serba kekurangan yaitu lahir sebagai keluarga miskin mendorong anak-anak tersebut berupaya keras, keluar dari belenggu kemiskinan melalui wirausaha. Ditantang oleh orang tua mereka untuk memikirkan cara-cara kreatif untuk menghasilkan uang.

Uraian di atas dapat membuka mata kita bahwa apapun alasannya membekali anak-anak kita keahlian hidup sangatlah penting untuk menunjang mereka para generasi millennial untuk bertarung menuntut hak mendapatkan masa depan yang lebih cerah. Singkatnya semangat

Expert

jelasa entreprenentrepr

k pernah bisa dilnah bisa dilawal digembleng semadigembleng se

yang dilakukan oleh Bill Murilakukan oleh Bilreneur: How Three Harvard BHow Three H

es of Successful EntrepreneursSuccessful Entreprtas wirausaha sukses adalah usaha sukses a

engan semangat wirausahan semangat wirdan tindakannya. Caranya bndakannya. Cara

rsebut secara langsung mesecara langsung ng dimiliki para wirausng dimiliki para wirausaha hiaha hi

ng untuk memulai bisnis ng untuk memulai bisnis gai anak, meskipun hanya gai anak, meskipun h

mput milik tetangga, semuamput milik tetangga, mampuannya. mampuannya.

r sendiri mulai meendiri muasi karena ksi ka

kelu

Page 60: info.trilogi.ac.idinfo.trilogi.ac.id/repository/assets/uploads/MM/63e90-1.-financial... · Financial Genius for Millennials; Membangun Pemahaman Keuangan & Investasi Generasi Millennial

Membangun Masa Depan Cerah 45

wirausaha dan kemampuan membangun relasi yang baik adalah modal berharga yang juga akan bisa terus dikembangkan melalui buku ini: menabung dan berinvestasi dengan cerdas. Selamat membaca bab berikut!

-oo0oo-

Expert

Page 61: info.trilogi.ac.idinfo.trilogi.ac.id/repository/assets/uploads/MM/63e90-1.-financial... · Financial Genius for Millennials; Membangun Pemahaman Keuangan & Investasi Generasi Millennial

46 Financial Genius for Millennials

Expert

xper

Page 62: info.trilogi.ac.idinfo.trilogi.ac.id/repository/assets/uploads/MM/63e90-1.-financial... · Financial Genius for Millennials; Membangun Pemahaman Keuangan & Investasi Generasi Millennial

BAB 3

APAKAH UANG

DAN MENGAPA MEMBICARAKANNYA?

ebelum kita berbicara lebih jauh tentang taktik dan strategi menabung buat anak-anak kita para millennial, khususnya Gen Z dan Gen Alpha, maka ada baiknya kita menjawab beberapa

pertanyaan mendasar serta persepsi yang terlanjur terbangun mengenai uang. Sebab tentu saja kepercayaan dan perilaku setiap orang atau keluarga bisa saja berbeda.

Sumber: Andi M. Sadat-112018

Gambar 3.1 Mengenal Arti dan Fungsi Uang

S

Expert

CARAKANARAKAN

bih jauh tentang taktik dauh tentang takak kita para millennial, khupara millennia

aka ada baiknya kita menada baiknya kitata persepsi yang terlanjur trsepsi yang terla

aja kepercayaan dan perilapercayaan danerbeda. a.

Page 63: info.trilogi.ac.idinfo.trilogi.ac.id/repository/assets/uploads/MM/63e90-1.-financial... · Financial Genius for Millennials; Membangun Pemahaman Keuangan & Investasi Generasi Millennial

48 Financial Genius for Millennials

3.1 Apakah Uang Itu?

Mungkin anak-anak kita kurang memahami definisi uang, meskipun saya sangat yakin mereka telah mengenalinya melalui bentuk fisik yang dimilikinya termasuk warna dan gambar yang ada di dalamnya. Secara mudah uang dapat didefinisikan sebagai: selembar kertas atau koin (umumnya terbuat dari logam) yang diterbitkan oleh lembaga khusus pemerintah (bank sentral) dan menjadi alat transaksi yang sah yang dapat digunakan oleh individu maupun kelompok tertentu dalam masyarakat untuk mendapatkan barang atau jasa yang diinginkannya.

Uang menjadi berharga bukan karena nilai fisiknya, melainkan legalitas yang dimilikinya sebagai sarana pertukaran barang dan jasa dalam perekonomian. Oleh sebab itu membicarakan uang juga penting dalam kehidupan terutama buat anak-anak kita para generasi millennial. Gagal mengeduksi mereka berarti mengabaikan sesuatu yang penting dalam hidupnya.

3.2 Persepsi yang Salah terhadap Uang

Uang yang begitu berharga dan menjadi incaran setiap orang, menjadikan uang tidak pernah kering untuk dibahas. Ada banyak hasil riset dan buku yang dipublikasikan hanya untuk mengungkap bagaimana fakta dan prilaku manusia terhadap uang. Namun pada kesempatan ini, penulis ingin menunjukkan beberapa persepsi yang salah tentang uang yang kerap kita jumpai di masyarakat kita, seperti:

1. Uang adalah sumber kejahatan Tidak jarang kita mendengar perkataan orang tua bahwa uang memiliki “setan”, oleh sebab itu harus berhati-hati. Kalau ditelusuri lebih jauh sebenarnya maksud orang tua kita bukan murni seperti itu. Fakta menunjukkan bahwa uang bisa saja menjadi sumber penularan penyakit, sebab kita tidak pernah tahu fisik uang itu sudah kemana saja, sehingga bisa berbahaya jika terlalu lama dipegang oleh si kecil. Apalagi jika fisik uang sudah terlihat kumal hasil transaksi cash di tempat-tempat ramai. Sayangnya hal tersebut kurang dikomunikasikan

Expertyang saang sa

entu dalam mu dalaminkannya. nya.

ena nilai fisiknya, melainnilai fisiknya, mana pertukaran barang danertukaran b

u membicarakan uang jugaembicarakan uananak-ananak kita para generask kita para g

erarti mengabaikan sesuatumengabaikan

ang Salahalah terhadapterhadap Uang

itu berharga dan menjadi incitu berharga dan menjadi incpernah kering untuk dibahaspernah kering untuk dibahas

publikasikan hanya untuk publikasikan hanya uu manusia terhadap uang. u manusia terhadap menunjukkan beberapa pmenunjukkan beber

ai di masyarakat kidi masyar

ah sumbeahk

Page 64: info.trilogi.ac.idinfo.trilogi.ac.id/repository/assets/uploads/MM/63e90-1.-financial... · Financial Genius for Millennials; Membangun Pemahaman Keuangan & Investasi Generasi Millennial

Apakah Uang dan Mengapa Membicarakannya? 49

sehingga terlanjur ditelan mentah-mentah oleh sang anak. Selanjutnya akan terbangun persepsi bahwa uang adalah sumber masalah yang harus dihindari. Pandangan ini tentu saja salah, wajar jika kebanyakan keluarga kemudian mengabaikan pendidikan keuangan dan mem-biarkan anak-anaknya mengenal uang dengan sendirinya. Dalam konteks ini ada baiknya kita renungi pernyataan Robert T. Kiyosaki tentang perbedaan pandangan antara orang tua miskin dan kaya. Ayah miskin saya mengatakan: “Cinta akan uang adalah akar dari segala kejahatan.” Sedangkan Ayah kaya saya mengatakan: “Kekurangan uang adalah akar dari segala kejahatan.” Bagaimana menurut anda?

2. Diperoleh dengan susah Faktanya, banyak orang rela menghabiskan sebagian besar hidupnya demi tumpukan uang. Mereka bekerja siang dan malam, jauh dari keluarga. Bahkan mempertaruhkan nyawa demi uang. Namun, mungkin fakta tersebut hanya berlaku buat orang awam. Sebab ada juga sebagian kecil orang mampu menikmati hidup, kekayaannya terus bertambah tanpa harus bersusah payah. Ya, ini tergantung perspektif atau mindset kita tentang uang. Orang tua kita mengatakan, “uangnya dijaga ya, susah dapatnya.” Pernyataan ini didengarkan bukan sekali dua kali, melainkan sepanjang hidup kita, jadi sangat wajar jika kita memulai segala sesuatu yang terkait uang sebagai sesuatu yang serba susah. Tantangannya, mulai sekarang bisa tidak kita balik: “mencari dan mendapatkan uang itu mudah”. Hati-hati meskipun faktanya sulit, tapi ini persoalan mindset. Menyangkut alam bawah sadar yang menggerakkan dan mengarahkan kita setiap hari. Jika anak-anak kita memiliki mindset yang salah terhadap sesuatu, hal tersebut akan memengaruhi keputusan-keputusannya dan tentu saja jalan hidupnya.

3. Uang banyak dari bisnis ilegal Penggerebekan sarang judi, OTT aparat yang korup, bisnis narkoba hingga pemalsuan uang menjadi tontonan setiap hari di layar tivi kita. Semua menyaksikannya termasuk anak-anak kita yang melihat bagaimana polisi dengan gesit memamerkan gepokan uang hasil tangkapannya. Jika tidak diarahkan dengan baik, mispersepsi bisa saja

Expert

in lah akar lah akar

takan: “n: “KekuranKekuranmenurut anda? urut anda?

habiskan sebagian besar hidun sebagianbekerja siang dan malam, jja siang dan ma

aruhkan nyawa demi uann nyawa demanya berlaku buat orang awerlaku buat or

ang mampu menikmati hidmampu menikmanpa harus bersusah payahharus bersusa

indset kita tentang uang. Ora kita tentang uantaga ya, susah dapatnya.” Pa, susah dapatnya.”

ali dua kali, melainkan seali dua kali, melainkan seppka kita memulai segala seka kita memulai segala se

atu yang serba susah. Tantaatu yang serba susahta balik: “mencari dan meta balik: “mencari da

skipun faktanya sulit, taskipun faktanya ssadar yang menadar yan

-anak kita manakn me

Page 65: info.trilogi.ac.idinfo.trilogi.ac.id/repository/assets/uploads/MM/63e90-1.-financial... · Financial Genius for Millennials; Membangun Pemahaman Keuangan & Investasi Generasi Millennial

50 Financial Genius for Millennials

terjadi bahwa uang dalam jumlah besar berkorelasi positif dengan bisnis haram. Adalah tugas kita sebagai orang tua untuk meluruskan bahwa uang yang banyak bisa didapatkan melalui kerja keras dan tentu saja halal. Para pebisnis sukses bahkan memiliki uang lebih banyak buah dari keuletannya merawat bisnisnya. Anak-anak kita pun demikian memiliki potensi menjadi kaya-raya dengan tabungan dan investasi yang banyak asalkan berani memulainya sejak dini dengan cara-cara yang legal.

4. Hanya dimiliki oleh orang dewasa Pandangan ini tidak sepenuhnya benar, sebab di era saat ini peluang mendapatkan uang bisa dilakukan oleh siapapun. Bahkan beberapa dekade silam beberapa artis cilik yang sukses dapat memiliki gelimang uang, hanya saja memang pada akhirnya dikelola oleh orang dewasa, seperti orang tua atau manajernya, karena mereka dianggap belum dewasa sehingga belum bisa bertindak atas nama hukum.

Anak-anak millennial yang identik dengan teknologi juga banyak memulai bisnis dengan usia yang sangat belia. Mereka memulai bisnisnya dari rumah hanya bermodalkan komputer, seperti menjadi blogger, jualan online, youtuber dan menjadi bagian dari komunitas dunia maya sehingga bisa meraup uang dari berbagai sumber. Singkat kata, bukan hanya orang dewasa yang berhak memiliki dan mem-punyai uang tetapi mereka yang mau dan tahu caranya.

5. Uang banyak karena warisan Beberapa orang kaya dunia memang ada yang mendapatkannya karena warisan. Namun banyak juga yang merintisnya dari nol. Jack Ma (lihat boks) mungkin memiliki kisah yang popular untuk dikisahkan kepada anak-anak kita bahwa uang diperoleh karena hasil keringat. Bukan pemberian! Para taipan di tanah air juga datang sebagai pendatang yang miskin, namun mereka terus berusaha menemukan celah bisnis yang cocok. Terus menjaga kepercayaan sehingga mampu tumbuh menjadi besar seperti saat ini.

Expert

sej

ebab di era saat ini pedi era saat ini ph siapapun. Bahkan beberpapun. Bahkan b

ng sukses dapat memiliki gelies dapat makhirnya dikelola oleh orangnya dikelola oleh

ernya, karena mereka diankarena merekaa bertindak atas nama hukumak atas nama

yang identik g identik dengan tekndenganengan usia yangusia yang sangat be sa

umah hanya bermodalkan khanya bermodalan onlineine, youtuber dan me, youtuber dan m

ya sehingga bisa meraup uanya sehingga bisa meraup uanbukan hanya orang dewasabukan hanya orang d

nyai uang tetapi mereka yangnyai uang tetapi merekang banyak karena warisanang banyak karena w

rapa orang kaya dpa orang kwarisan. Namuarisan.

boks) bpa

Page 66: info.trilogi.ac.idinfo.trilogi.ac.id/repository/assets/uploads/MM/63e90-1.-financial... · Financial Genius for Millennials; Membangun Pemahaman Keuangan & Investasi Generasi Millennial

Apakah Uang dan Mengapa Membicarakannya? 51

Sumber: Andi M. Sadat-112018

Gambar 3.2 Bisa Kaya Bukan Karena Warisan

Jack Ma Membangun Sukses Alibaba dengan Kerja Keras

Sumber: Ruben Sprich/Reuters

Gambar 3.3 Jack Ma Kaya Raya Berkat Kerja Kerasnya

Siapa yang tak kenal Jack Ma, manusia kaya-raya dari negeri tirai bambu. Tepat di hari ulang tahunnya yang ke-54, pendiri sekaligus pemimpin raksasa e-commerce Alibaba tersebut mengumumkan keputusannya untuk pensiun dari jabatan yang dipegangnya tersebut. Namun, secara resmi baru akan ditetapkan setelah rapat umum pemegang saham pada tahun 2020 mendatang. Posisinya akan dilanjutkan oleh Daniel Zhang yang saat ini menjabat CEO Alibaba.

Expebangun Sukses Alibaba dengan Sukses Alibab

pert112018

isa Kaya Bukan Karena Warisanya Bukan Karena W

pe

Page 67: info.trilogi.ac.idinfo.trilogi.ac.id/repository/assets/uploads/MM/63e90-1.-financial... · Financial Genius for Millennials; Membangun Pemahaman Keuangan & Investasi Generasi Millennial

52 Financial Genius for Millennials

Perjalanan hidup Ma sangat menarik untuk simak sebagai inspirasi semua orang. Lahir di Hangzhou, Provinsi Zhejiang, China pada 10 September 1964. Ma terlahir dari keluarga miskin dan nasibnya terus dirundung setumpuk kegagalan. Dalam banyak kesempatan, Ma mengaku pernah berkali-kali ditolak saat melamar pekerjaan. Ia ditolak 10 kali saat mendaftar ke kampus bergengsi Harvard University. Ia juga mengaku dua kali gagal sebelum akhirnya diterima di Hangzhou Teachers College. Setelah lulus dari kampus ini tahun 1988, Ma memutuskan berkarier sebagai guru bahasa Inggris selama beberapa tahun. Pada tahun 1995, Ma hijrah ke California-AS dan bekerja sebagai penagih utang pebisnis AS di sebuah perusahaan China. Namun kembali nasibnya dirundung malang, sang pebisnis itu memiliki senjata api dan malah menyekap Ma selama dua hari di rumah mewahnya di Malibu.

Ma kemudian memutuskan kembali ke China, pengalamannya di Amerika membuatnya tahu beberapa peluang bisnis yang mungkin bisa mengubah jalan hidupnya. Setelah memutuskan berhenti sebagai guru, Ma meminjam uang beberapa ribu dollar AS dan meluncurkan China Pages, salah satu laman e-commerce pertama di China. Tahun 1999 Ma mendirikan Alibaba dengan modal awal 60.000 dollar AS. Dana itu diperoleh dari beberapa kawannya dan investor yang berhasil diyakinkan akan prospek perusahaannya. Dalam perjalanannya, Alibaba bahkan mampu memikat perusahaan-perusahaan raksasa sebagai investor, seperti Goldman Sachs dan SoftBank. Pada tahun 2000, saat perusahaan-perusahaan "dot-com” banyak yang limbung, Alibaba beruntung bisa selamat.

Setelah berhasil meraup laba, tahun 2003 Alibaba meluncurkan Taobao.com yang juga berhasil meraup sukses. Dua tahun kemudian, 2005, Yahoo mengakuisisi saham Alibaba sebesar USD 4 miliar. Kesepakatan ini membuat Alibaba memiliki kendali atas aktivitas Yahoo di China. Pada bulan September 2014, Alibaba berhasil menjual saham perdananya di lantai New York Stock Exchange. Dari aksi korporasi tersebut, Alibaba berhasil meraup keuntungan fantastis sebesar USD 25 miliar.

Kisah sukses Alibaba menjadi raksasa e-commerce dunia di bawah tangan dingin Ma juga telah mengubah jalan hidupnya dari seorang yang pernah hidup susah menjadi salah satu orang terkaya di dunia. Saat ini, kekayaan Ma tercatat sekitar 40 miliar dollar AS. Sikapnya yang pantang menyerah, jeli melihat melihat peluang serta kemampuannya membangun jaringan tanpa kata lelah berbasis kepercayaan merupakan beberapa kata kunci dibalik kesuksesan yang diraih oleh Jack Ma.

Sumber: diolah dari berbagai sumber.

Kalaupun beberapa keluarga terlanjur kaya dan bisa menikmati warisan berlimpah dari leluhurnya. Ingatlah, leluhur mereka dulu juga pastinya tidak punya apa-apa. Namun kerja keras dan kegigihan membuatnya bisa membangun usaha yang kemudian menuai kesuksesan. Usaha yang dirintisnya pun harus melalui masa-masa sulit

Expert

sebpebisnis pebisnis

ah mewahnya dmewahny

pengalamannya di Amlamannya di Amungkin bisa mengubah jalin bisa mengubah

guru, Ma meminjam uang beberapMa meminjam uang salah satu laman e-commerce pertatu laman e-co

aba dengan modal awal 60.000 dolngan modal awal 60nnya dan investor yang berhasil dan investor yang be

am perjalanannya, Alibaba bahalanannya, Alibaraksasa sebagai investor, seperti agai investor,

000, saat perusahaan-perusahaan at perusahaan-perusntung bisa selamat. bisa selamat.

meraup laba, tahun p laba, tahun 2003 Alibaba2003 meraup sukses. Dua tahun kemudiasukses. Dua tahun kem

besar USD 4 miliar. KeseUSD 4 miliar. Kesepakatanpakataeeivitas Yahoo di China. Paivitas Yahoo di China. Pada bulaa bula

am perdananya di lantai New am perdananya di lantai N YorYorAlibaba berhasil meraup keuntungAlibaba berhasil meraup ke

Kisah sukses Alibaba menjadi Kisah sukses Alibaba min Ma juga telah mengubah jain Ma juga telah meng

menjadi salah satu orangnjadi salah satumiliar dollar AS. Sliar dolla

a kemampuakemrupakan

Page 68: info.trilogi.ac.idinfo.trilogi.ac.id/repository/assets/uploads/MM/63e90-1.-financial... · Financial Genius for Millennials; Membangun Pemahaman Keuangan & Investasi Generasi Millennial

Apakah Uang dan Mengapa Membicarakannya? 53

karena berbagai kegagalan. Pantang menyerah dan terus berupaya membuatnya mampu terus eksis dan kemudian bisa pula dinikmati oleh anak cucunya. Intinya, semua orang diharapkan berupaya untuk mencari jalan suksesnya sehingga bisa mendulang kekayaan dari hasil keringatnya dan tidak berharap dari warisan. Saya kira cara berpikir seperti ini penting untuk diresapi oleh anak-anak kita.

Selanjutnya anda bisa menambahkan lagi beberapa persepsi yang salah mengenai uang yang bisa memengaruhi cara berpikir dan bertindak anak-anak kita. Membantu meluruskannya adalah bagian dari upaya mendorong anak-anak kita memiliki keterampilan dan kecerdasan finansial yang dibutuhkan untuk masa depannya.

3.3 Dari Mana Anak Belajar tentang Uang?

Apapun persepsi yang tertanam dalam benak anak-anak kita tentang uang, mereka tidak pernah salah sebab persepsi atau pola pikir tentang uang tumbuh dari proses belajar yang dialaminya. Ingat! Sekolah-sekolah formal kita belum mengajarkan anak-anak kita bagaimana mengelola dan belajar tentang uang, sehingga mereka belajar secara natural dan sangat ter-gantung pada sumber informasi yang diperolehnya selama ini. Setidaknya terdapat tiga cara bagaimana anak-anak belajar tentang uang, yaitu:

a. Observasi, yaitu sang anak mempelajarinya dari orang-orang ter-dekatnya, dalam hal ini orang tua mereka. Berbagai pembicaraan dan perilaku orang tua terhadap uang dengan mudah diserapnya. Jika orang tua termasuk tipe boros dengan membelanjakan seluruh pen-dapatannya sesaat setelah gajian, maka bisa jadi sang anak akan sulit belajar tentang perencanaan, uang sebagai sumber daya yang terbatas, dan arti penting menabung. Atau bisa juga sebaliknya, orang tua mereka sangat berhati-hati dan penuh perhitungan dalam mem-belanjakan uangnya sehingga sang anak tidak lagi melihat uang sebagai alat melainkan sebuah tujuan. Jika begini kondisinya kemungkinan si anak juga akan berprilaku sama, pelit terhadap diri sendiri meskipun untuk membeli sesuatu yang benar-benar dia butuhkan.

rapa berpikir danerpikir d

dalah bagian daribagian darerampilan dan kecerdpilan dan kec

annya. a.

tentangang Uang?Uang?

m dalam benak anak-anak kiam benak anak-ah sebab persepsi atau pola pb persepsi atau

jar yang dialng dialaminya. Ingat! Saminyakan anak-anak kinak-anak kita bagaimata ba

hingga mereka belajar secaa mereka belajar sesumber informasi yang sumber informasi yan dipedipe

ga cara bagaimana anak-anak ga cara bagaimana anak

servasi, yaitu sang anak mservasi, yaitu sang aekatnya, dalam hal ini oranekatnya, dalam hal i

aku orang tua terhau orang tuaua termasuk tterma

a sesaat a sg p

Page 69: info.trilogi.ac.idinfo.trilogi.ac.id/repository/assets/uploads/MM/63e90-1.-financial... · Financial Genius for Millennials; Membangun Pemahaman Keuangan & Investasi Generasi Millennial

54 Financial Genius for Millennials

b. Belajar sendiri. Anak-anak adalah manusia pembelajar yang hebat. Otaknya yang terus berkembang memungkinkannya belajar banyak hal, termasuk uang. Ya, anak-anak millennial yang banyak meng-habiskan banya waktu dengan gadget-gadget mereka bisa men-dapatkan informasi dari beragam sumber. Beberapa permainan anak juga memungkinkan mereka belajar dengan cara learning by doing. Permainan seperti “monopoli” serta beragam turunannya dapat menstimuli anak untuk tahu tentang uang. Mereka juga bisa belajar dengan fasilitas mainan secara tidak langsung, seperti mainan Barbie dengan topik shopping yang dilengkapi dengan perangkat transaksi seperti produk jualan, mesin kasir serta rak pajangan. Semuanya berjalan alami hingga suatu saat anak-anak kita mampu memahami dan mahir melakukannya.

c. Tahu karena diajarkan. Anak-anak perlu diajari keahlian keuangan, dan untuk itulah buku ini hadir sebagai salah satu panduan dalam menambah pengetahuan para orang tua. Kesadaran ini harusnya bisa lebih massif di tengah lingkungan yang terus berubah. Anak-anak kita yang makin kritis membuat para orang tua harus memiliki kemampuan “lebih” dalam mendampingi mereka untuk tumbuh. Daya kritis ini bisa jadi boomerang jika tidak diarahkan, termasuk me-ngarahkannya memahami arti uang dalam kehidupan. Sesuatu yang sebenarnya bisa sangat menarik buat mereka.

Pernah suatu ketika seorang anak meminta agar game player miliknya diganti dengan alasan telah usang (meski kemungkinan besar karena melihat anak tetangga teman mainnya telah membeli seri terbaru). Sang ayah menolaknya dengan alasan tidak mampu membelinya. Namun, selang berapa hari sang ayah datang dengan sebuah hadiah sepeda yang tidak pernah disangkanya. Di tengah perasaan senang, dia lalu bertanya “mengapa ayah bilang tidak mampu beli game player, sementara sekarang bisa beli sepeda?” Ini terlihat pertanyaan sepele, namun sang ayah memanfaatkannya untuk mengajari sang anak arti penting manfaat dan prioritas. Sang ayah lalu menjawab bahwa sepeda jauh lebih penting buatnya saat ini untuk dipakai ke sekolah. Game

Expert

urueka jugaeka juga

g, seperti mainaperti mainadengan perangkat tran perangkat tr

erta rak pajangan. Semuaak pajangan. Senak-anak kita mampu memaak kita mam

k-anak perlu diajari keahlianperlu diajari kei hadir sebagai salah satu pr sebagai salah

n para orang tua. Kesadaranorang tua. Kesah lingkungan yangkungan yang terus ber

itis membuat para orangmembuat para lebih” dalam mendampidalam mendampingi mng

bisa jadi boomerang jika tibisa jadi boomerang jika tikannya memahami arti uangkannya memahami arti uang

narnya bisa sangat menarik bnarnya bisa sangat men

ernah suatu ketika seorangernah suatu ketika senti dengan alasan teldengan ala

anak tetangganak temenolam

g

Page 70: info.trilogi.ac.idinfo.trilogi.ac.id/repository/assets/uploads/MM/63e90-1.-financial... · Financial Genius for Millennials; Membangun Pemahaman Keuangan & Investasi Generasi Millennial

Apakah Uang dan Mengapa Membicarakannya? 55

player meski bukan lagi seri terakhir tapi kondisinya masih sangat baik. Lagi pula harga sepeda sedikit lebih murah dari bujet sehingga masih memungkinkan kita untuk menabung. Penjelasan seperti ini tentu saja sangat membantu anak untuk memahami, menjadi realistis dan tentu saja akan cerdas finansial.

3.4 Mengapa Penting Membicarakannya?

Mengingat betapa pentingnya membekali anak dengan keterampilan keuangan sebagai navigasi hidup kelak, maka peran ini harus dilakoni. Menjadi kewajiban para orang tua untuk mengajarkannya.

Kita tentu sepakat bahwa uang hari ini sangat penting buat kehidupan kita, hampir seluruh aktivitas manusia terkait dengan uang. Mencari sekolah untuk anak butuh uang, menunggu pelayanan gratis di parkiran juga butuh uang, mencari toilet umum juga butuh uang. Ya semua butuh uang yang bentuknya kecil seukuran dengan saku kita. Lalu, kalau dia begitu penting dalam kehidupan kita mengapa sekolah tidak me-ngajarkannya?

Nah sebagai orang tua kita semua harus mengambil peran ini. Lihat faktanya di negara maju seperti Amerika masalah keuangan terus mendera warganya. Ya, krisis hipotek beberapa tahun lalu telah membuat sekitar 3.9 juta warga negeri Paman Sam tersebut harus kehilangan rumah akibat penyitaan. Di Indonesia, meski lahan masih sangat luas tapi masih banyak warganya belum memiliki rumah, memiliki utang setumpuk sementara kebutuhan hidup terus menghimpit. Akhirnya banyak anak-anak harus jatuh miskin, mungkin orang tua mereka di PHK, pensiun atau karena sebab lainnya. Lalu apa ikhtiar kita untuk menghadapi beragam risiko yang pastinya menaungi anak-anak kita?

Menurut Beth Kobliner, penulis buku terlaris New York Times, Get a Financial Life, jika merujuk pada kondisi saat ini sangat jelas bahwa orang dewasa tidak tahu banyak tentang uang. Dan untuk membantu generasi berikutnya menghindari kesalahan dari orang tua mereka, dan untuk

Expert

dengan keteengan ketea peran ini harus dian ini harus d

ngajarkannya. kannya

g hari ini sangat pentingini sangativitas manusia terkait dengs manusia terkai

uh uang, menunggu pelayang, menunggu pmencari toilet umum juga btoilet umum

ntuknya kecya kecil seukuran dengil seukurang dalam kehidum kehidupan kita mengpan k

ai orang tua kita semua ng tua kita semua haruharuegara maju seperti Amerika megara maju seperti Amerika m

Ya, krisis hipotek beberapa Ya, krisis hipotek bebarga negeri Paman Sam terarga negeri Paman Sa

taan. Di Indonesia, meski ltaan. Di Indonesia, ma belum memiliki rbelum mem

hidup terus mdup tmungkin

l

Page 71: info.trilogi.ac.idinfo.trilogi.ac.id/repository/assets/uploads/MM/63e90-1.-financial... · Financial Genius for Millennials; Membangun Pemahaman Keuangan & Investasi Generasi Millennial

56 Financial Genius for Millennials

menjalani kehidupan yang layak secara keuangan, mereka perlu diajarkan hal-hal penting tentang uang sesuai usia anak-anak.

Kobliner menyebutkan bahwa anak-anak usia tiga tahun bisa me-mahami konsep keuangan seperti menabung dan belanja. Aktivitas ini bisa dibiasakan sambil bermain atau bisa juga dengan mengajak langsung si kecil berbelanja kebutuhannya.

Sumber: Andi M. Sadat-112018

Gambar 3.4 Uang Sebagai Proses Pembelajaran

Para peneliti di Universitas Cambridge mengungkapkan bahwa kebiasaan uang anak-anak terbentuk pada usia 7 tahun. Para orang tua seharusnya menggunakan momen ini untuk proses pembelajaran. Sebagai contoh Si kecil dapat diberi uang misalnya Rp. 50,000 dan dipersilahkan untuk memilih sendiri barang kebutuhan yang diinginkannya. Mereka awalnya mungkin mengambil barang dengan harga jauh lebih mahal dari bujet di tangannya atau bisa juga sebaliknya. Namun, seiring waktu anak-anak dapat terus berkembang, makin tahu dan tentu saja makin bijak berbelanja.

Masih menurut riset di atas, orang tua adalah pengaruh nomor satu pada perilaku keuangan anak-anak mereka, jadi sebenarnya semua tergantung orang tua apakah dengan mengetahui uang anak kita akan

Expert

ber: Andi M. Sadat-112018 di M. Sadat-112018

Gambar 3.4Gambar 3.4 Uang Sebagai P Uang Sebagai P

ra peneliti di Universitas ra peneliti di Universaan uang anak-anak terbensaan uang anak-anak

nya menggunakan moma menggunakakecil dapat dibercil dapat

ih sendiri h sen me

Page 72: info.trilogi.ac.idinfo.trilogi.ac.id/repository/assets/uploads/MM/63e90-1.-financial... · Financial Genius for Millennials; Membangun Pemahaman Keuangan & Investasi Generasi Millennial

Apakah Uang dan Mengapa Membicarakannya? 57

berkembang menjadi generasi konsumtif, investor atau penabung, semua tergantung kepada yang memberinya contoh.

3.5 Ajari Anak Mengenal dan Mengelola Keuangan

Di bawah ini adalah pelajaran penting bagaimana para orang tua dapat mengajari anak-anak mereka tentang uang pada setiap jenjang usia. Semua bisa dilakukan secara pelan dan bertahap sehingga menjadi aktivitas yang menyenangkan buat anak.

Usia Pelajaran Aktivitas

3-5 Tahun Memintanya menunggu membeli sesuatu yang anak inginkan dengan menabung

Siapkan 3 buah toples dengan warna tutup berbeda, Tulis masing-masing toples: “Saving”, “Spending” & “Sharing” Minta mereka menetapkan tujuan

Meminta anak usia balita untuk bersabar menunda keinginannya bukan perkara mudah, anak kecil yang biasanya egonya membuncah dan selalu minta dituruti tiba-tiba diminta bersabar, menunggu keinginan terwujud saat waktunya tiba. Dalam banyak kasus saat seorang anak usia balita meminta mainan kesukaan di sebuah toko mainan, maka reaksi yang kerap muncul adalah orang tua buru-buru membayarkannya, jika tidak sang anak akan menangis sejadinya. Setelah itu segera bergegas keluar. Kebiasaan ini nyaris tidak menyisakan sela buat anak dan orang tuanya untuk saling belajar dan memahami.

Menurut Kobliner, sangat sulit memang mengajari anak usia dini tentang sesuatu yang tidak diinginkannya, namun ingat anak balita adalah makhluk pembelajar yang sebenarnya bisa diberi perhatian. Contoh di atas seharusnya dijadikan momen bagi orang tua untuk proses belajar bagi si kecil, tapi tentu saja dengan segala konsekuensinya termasuk sang anak akan menangis sejadi-jadinya di tengah kerumunan orang. Sesuatu yang mungkin sulit bagi sebagian besar orang. Menjelaskan pada si kecil menunda keinginan dapat dilakukan dalam segala momen, termasuk sambil memainkan labirin di bawah ini.

Expert

jenjadi aenjadi a

rtrtktivitas tpkan 3 buah toples dengan buah toples dengan

warna tutup berbeda, utup berbedaTulis masing-masing toples: is masing-masing t“SavingSaving”, “”, “SpendingSpendin ” & “SMinta mereka menetaMinta merekart

pppebalita untuk bersabar menuntuk bersabaranak kecil ykecil yang biasanya egang bias

ti tiba-tiba dia-tiba diminta bersabminta baktunya tiba. Dalam banyak ya tiba. Dalam banyak

a mainan kesukaan di sebuaha mainan kesukaan di sebuahncul adalah orang tua buruncul adalah orang tua

nak akan menangis sejadinynak akan menangis sesaan ini nyaris tidak menysaan ini nyaris tidak

ling belajar dan memg belajar dan

ut Kobliner, t Kobyang

Page 73: info.trilogi.ac.idinfo.trilogi.ac.id/repository/assets/uploads/MM/63e90-1.-financial... · Financial Genius for Millennials; Membangun Pemahaman Keuangan & Investasi Generasi Millennial

58 Financial Genius for Millennials

3.6 Game: Bantu Aku Temukan Celenganku

Sumber: Jarred R. Berman

Gambar 3.5 Bermain Labirin Sambil Belajar

Hasil riset menunjukkan bahwa kemampuan untuk menunda keinginan meskipun anak usai 3-5 dapat memprediksi seberapa suksesnya mereka saat menjadi dewasa. Anak-anak pada usia tersebut harus diajarkan bahwa jika mereka benar-benar menginginkan sesuatu, mereka harus menunggu dan menyimpan uang saku mereka untuk membeli mainan yang diinginkannya.

Memanfaatkan momen pembelajaran di toko mainan juga dapat dilakukan, seperti dengan mengatakan langsung kepada anak bahwa: “kita ke toko mainan bukan untuk membeli mainan untuk kamu”. Ini juga mengandung arti bahwa ke toko mainan bukan selalu harus membeli mainan. Saat anda terlanjur mengatakan “saya tidak punya uang untuk mainan”, sang anak mungkin tahu kalau cukup dengan menggunakan kartu kredit yang orang tua punya semuanya beres. Tapi, orang tua juga mengatakan saat ini uang dalam kartu bukan diperuntukkan untuk membeli mainan. Intinya, ada seribu satu macam cara yang dapat dilakukan untuk meyakinkan anak, yang penting kita sebagai orang tua konsisten melakukannya. Termasuk menepati janji saat mengatakan bahwa “kamu harus menunggu sampai tabungan kamu cukup untuk membeli

Expert

Bermain Labirin Sambil Belajar in Labirin Sambil B

unjukkan bahwan bahwa kemampua kanak usai 3-5 dapat mempreusai 3-5 dapat me

njadi dewasa. Anak-anak dewasa. Anak-anakwa jika mereka benar-bwa jika mereka benar-benar menar m

unggu dan menyimpan uanunggu dan menyimpan uanang diinginkannya. ang diinginkannya.

Memanfaatkan momen peMemanfaatkan moman, seperti dengan men seperti denga

mainan bukan unnan bukarti bahwarti

da te

Page 74: info.trilogi.ac.idinfo.trilogi.ac.id/repository/assets/uploads/MM/63e90-1.-financial... · Financial Genius for Millennials; Membangun Pemahaman Keuangan & Investasi Generasi Millennial

Apakah Uang dan Mengapa Membicarakannya? 59

mainan”. Nah, saat tabungan si kecil telah cukup, pastikan untuk segera membawanya ke toko untuk mendapatkan mainan kesukaannya. Dengan demikian sang anak akan belajar bahwa kesabaran dan ketekunannya menabung pada akhirnya akan mendapatkan hasil, dan ini hanya persoalan waktu.

Lalu bagaimana aktivitas teknis yang dapat dijalankan agar anak-anak kita benar-benar dapat menabung? Seperti dituliskan pada kolom “Aktivitas Pelajaran” di atas. Bantu anak kita menemukan tiga buah toples yang akan berfungsi sebagai celengan, jika memungkinkan bedakan warna tutupnya, lalu tulis pada masing-masing toples dengan: “Saving”, “Spending” dan “Sharing”. Adapun pilihan warna dan harus ditulis apa disesuaikan saja dengan selera anak. Setelah selesai, orang tua harus menjelaskan maksud ketiga jenis celengan tersebut.

3.7 Toples Tabungan

Sumber: Andi M. Sadat-112018

Gambar 3.6 Tiga Toples Tiga Manfaat

Mengapa harus tiga toples? Mengapa tidak hanya satu saja seperti lazimnya orang tua jaman dulu menabung? Jelaskan bahwa masing-masing memiliki fungsi yang berbeda sesuai tulisannya. Saving artinya tabungan, diperuntukkan untuk membeli keperluan penting dan harganya cukup mahal. Spending artinya pengeluaran. Digunakan untuk segala pembelian yang tidak terlalu penting seperti beli permen dan stiker. Sedangkan, Sharing artinya berbagi. Bertujuan untuk diberikan kepada orang-orang yang membutuhkannya atau digunakan untuk sumbangan ke berbagai pihak.

iskamukan tiga ukan tiga

ngkinkan bedakankan bedakatoples dengan: “es dengan: “Sav

n warna na dan harus ditulis dan harus diSetelah selesai, orang tua h selesai, o

ngan tersebut. tersebut.

Sumber: Andi M. Sadat-1Sumber: Andi

Gambar 3Gam

a harus tia hatua

Page 75: info.trilogi.ac.idinfo.trilogi.ac.id/repository/assets/uploads/MM/63e90-1.-financial... · Financial Genius for Millennials; Membangun Pemahaman Keuangan & Investasi Generasi Millennial

60 Financial Genius for Millennials

Pelaksanaannya adalah setiap kali sang anak mendapatkan uang entah untuk berbagai keperluan sisanya harus dimasukkan ke dalam toples secara merata. Uang jajan, hadiah ulang tahun, upah membersihkan mobil butut eyang hingga hadiah lomba dapat menjadi sumber pendapatan. Pada saat bersamaan mintalah anak-anak kita untuk menentukan tujuan untuk masing-masing toples. Misalnya bulan depan akan membeli miniatur tokoh Cars yang lagi tren. Pastikan barang yang menjadi target tidak terlalu mahal agar anak kita tidak dibuat frustrasi dan kembali membebani orang tua. Lebih baik bantu mereka mencari informasi melalui internet sehingga tahu kisaran harganya. Anda juga bisa menantang anak anda untuk mulai berhitung dan menabung dengan media seperti di bawah ini:

3.8 Game: Beli Mainan dan Menabung

Sumber: Andi M. Sadat-112018

Gambar 3.7 Belajar Berhitung dan Menabung

Expert

njakembalkemba

ormasi melalumasi melalubisa menantang anakmenantang ana

an media seperti di bawah idia seperti di baw

Menabungbung

Page 76: info.trilogi.ac.idinfo.trilogi.ac.id/repository/assets/uploads/MM/63e90-1.-financial... · Financial Genius for Millennials; Membangun Pemahaman Keuangan & Investasi Generasi Millennial

Apakah Uang dan Mengapa Membicarakannya? 61

Cara ini penting, mengingat setiap anak dan keluarga memiliki besaran uang jajan yang berbeda sehingga waktu anak untuk mengumpulkan uangnya juga berbeda. Menurut Kobliner, jika anak Anda memiliki tujuan yang mahal, buatlah program yang cocok untuk mem-bantunya mencapainya dalam jangka waktu yang wajar.

Setiap kali anak Anda menambahkan uang ke tabungan, bantu dia menghitung berapa banyak yang sudah terkumpul, berbicaralah dengannya tentang berapa banyak lagi yang dia butuhkan untuk mencapai tujuannya, serta kapan kira-kira akan mencapainya. Perilaku itu sangat menyenangkan untuk anak-anak, dan semua itu memberinya pengalaman bagaimana pentingnya menunggu, bersabar dan menabung.

Usia Pelajaran Aktivitas

6-10 Tahun Mengajarkan bagaimana membuat pilihan tentang cara membelanjakan uang

Libatkan anak anda dalam mengambil keputusan layaknya orang dewasa Dampingi dan ajak mereka mengalami langsung pengalaman berbelanja

Selanjutnya untuk anak usia antara 6-10 mulai diajarkan bagaimana membuat berbagai pilihan untuk membelanjakan uang mereka. Usia yang semakin bertambah membuat anak kian memiliki banyak pengalaman yang diperoleh melalui berbagai media, saat menemani orang tua ber-belanja atau dari teman-teman mereka di sekolah. Pada usia ini, penting untuk menjelaskan kepada mereka bahwa, uang jumlahnya terbatas sehingga sangat penting untuk membuat pilihan yang bijaksana. Artinya setelah membelanjakan uang yang Anda miliki, maka pilihan berbelanja semakin kurang.

Aktivitas yang dapat dipraktikkan secara langsung adalah dengan secara langsung menyertakan anak Anda dalam beberapa keputusan terkait cara membelanjakan uang secara bijaksana. Sebagai contoh, ajak mereka ke supermarket tempat anda sering berbelanja dan beri alasan mengapa harus memilih susu merek A daripada merek B, biarkan mereka berpikir sejenak! Akan muncul berbagai alasan dan semoga saja anak anda

Expertmpul,

uhkan untukhkan untinya. Perilaku ituPerilaku itu

itu memberinya pengalaemberinya pengr dan menabung. menabu

erAktivitas

erat ara

an

Libatkan anak anda dalam matkan anak anda dkeputusan layaknya oranputusan layakDampingi dan ajak mDampingi danmengalami langsumengaberbelanjaberbelaer

xpxpxpuntuk anak usia antara 6-10 anak usia antara 6-1agai pilihan untuk membagai pilihan untuk membelanelan

tambah membuat anak kitambah membuat anak kiperoleh melalui berbagai meperoleh melalui berba

a atau dari teman-teman ma atau dari teman-temmenjelaskan kepada mmenjelaskan kep

sangat penting unngat pentbelanjakan elanj

Page 77: info.trilogi.ac.idinfo.trilogi.ac.id/repository/assets/uploads/MM/63e90-1.-financial... · Financial Genius for Millennials; Membangun Pemahaman Keuangan & Investasi Generasi Millennial

62 Financial Genius for Millennials

benar, namun jika belum berhasil menjawab dengan benar, Anda dapat menjawabnya sendiri dengan mengatakan “karena harganya lebih murah Rp 750 sementara rasa dan kandungannya sama.”

Contoh lainnya. Anda dapat menjelaskan mengapa harus melakukan belanja bulanan dalam jumlah yang besar. Sekali lagi biarkan anak kita berpikir sejenak, setelah itu berikan jawab yang tepat, seperti, “karena membeli dalam jumlah besar akan mendapatkan harga per unit jauh lebih murah.” Anda dapat pula mengajaknya berdiskusi sebelum memutuskan membeli sebuah produk atau tidak. Libatkan anak dengan memintai pendapat seperti “Apakah ini sesuatu yang benar-benar kita perlukan? Atau “Apakah harga di toko sebelum lebih murah? (lihat game di bawah) atau “bagaimana kalau pergi ke toko diskon yang mungkin menawarkan harga bundling, beli 1 dapat 2? Diskusi dengan meminta pendapat anak seperti ini adalah bagian dari proses belajar yang mudah diingat sebab mereka mengalami dan merekam peristiwanya secara langsung.

Game: Masih Ingat Berapa Harga Produk-produk Ini di Toko Sebelah?

Tuliskan dengan jelas berapa harga masing-masing benda ini!

Langkah selanjutnya juga bisa anda coba, yaitu: bekali anak anda uang sejumlah tertentu, katakanlah Rp 100.000, lalu mintalah dia untuk

Expert

per usebelum mebelum

anak dengan mk dengan mbenar-benar kita perlur-benar kita pe

h murah? (lihat game di bawah? (lihat game ddiskon yang mungkin menawyang mungki

skusi dengan meminta penddengan memintaroses belajar yang mudah delajar yang mu

kam peristiwanya secara langeristiwanya secar

pa Harga rga Produk-produk IniProduk-p

Page 78: info.trilogi.ac.idinfo.trilogi.ac.id/repository/assets/uploads/MM/63e90-1.-financial... · Financial Genius for Millennials; Membangun Pemahaman Keuangan & Investasi Generasi Millennial

Apakah Uang dan Mengapa Membicarakannya? 63

membuat pilihan sendiri tentang buah apa yang harus dibeli disesuaikan dengan jumlah bujet di tangannya. Anak anda mungkin akan berlari penuh antusias dan mulai memilih buah-buah dihadapannya.

Sumber: Andi M. Sadat-112018

Gambar 3.8 Berbelanja Sesuai Bujet

Awalnya, mereka akan kebingungan antara memilih buah kesukaannya, jumlah yang diperoleh hingga harga yang harus mereka bayar. Apalagi beberapa toko buah menerapkan harga dengan sistem kiloan yang harus ditimbang terlebih dulu sehingga cukup kompleks bagi sang anak. Namun percayalah bahwa pengalaman ini begitu me-nyenangkan buat sang anak. Seiring waktu mereka akan semakin mahir berbelanja.

Usia Pelajaran Aktivitas

11-13 Tahun Semakin giat menabung, semakin cepat uang akan tumbuh

Berhitung sederhana tentang jumlah tabungan Benda idaman dan perencanaan keuangan

Expert

Sumber: Andi M. Sadat-112018 mber: Andi M. Sadat-112018

Gambar 3.8Gambar 3.8 Berbelanja Berbelanja

walnya, mereka akan kewalnya, mereka akaaannya, jumlah yang dipeaannya, jumlah yan

Apalagi beberapa tokalagi beberapg harus ditimbanharus di

Namun pNamt sa

Page 79: info.trilogi.ac.idinfo.trilogi.ac.id/repository/assets/uploads/MM/63e90-1.-financial... · Financial Genius for Millennials; Membangun Pemahaman Keuangan & Investasi Generasi Millennial

64 Financial Genius for Millennials

Bagi anak usia 11-13 tahun, anda mulai secara perlahan mengajarkan manfaat dan “filosofi” dasar menabung. Tekankan bahwa gagasan menabung sangat bermanfaat untuk tujuan jangka panjang. Bahwa menabung uang bukan sekedar keinginan untuk membeli sesuatu tetapi juga karena aspek lain seperti keamanan dan potensi keuntungan yang bisa diperoleh di masa depan.

Saya cukup memahami bahwa sebagian orang memiliki pandangan berbeda terhadap bunga bank. Sebagian memilihnya sebagai tempat investasi namun sebagian lainnya menghindarinya karena alasan masing-masing. Namun, buku ini bersifat netral dan tidak akan membahas perbedaan tersebut. Toh saat ini ada banyak pilihan bank selain bank konvensional yang kita kenal luas. Eksistensi bank syariah yang kian kokoh serta lembaga keuangan lainnya bisa menjadi alternatif bagi masyarakat.

Intinya, kita sepakat bahwa mengajari anak kita menabung adalah sesuatu yang penting buat mereka, sehingga tidak ada salahnya pula kita mengemukakan beberapa alasan mengapa harus memanfaatkan lembaga seperti bank untuk menyimpan uang. Anda bisa menjelaskan sistem bunga yang berlaku di bank konvensional dan sistem bagi hasil pada bank syariah. Kedua bank dengan sistem yang berbeda tersebut menjadi pilihan baik setiap orang dan tergantung pada pribadi masing-masing, termasuk anak anda. Akan banyak pertanyaan yang muncul, oleh sebab itu jelaskan secara bertahap.

Kegiatan praktis yang bisa anda lakukan untuk memperkenalkan konsep uang dan menabung pada adalah:

Anda bisa mengajaknya berhitung sederhana tentang jumlah tabungan. Misalnya: Andai kamu menabung sebanyak Rp.100.000/ bulan dan mulai menabung saat berusia 11 tahun, berapa banyak tabungan kamu saat berusia 65 tahun? Mulailah menghitung, bantu anak anda hingga mereka berhasil menemukan angkanya. Ya, hasilnya sebanyak Rp 66.000.000. Selanjutnya, minta anak anda mem-bandingkan: bagaimana seandainya kamu memulainya di usia 23 tahun ada berapa banyak tabunganmu? Jawabannya Rp 51.600.000. Mintalah anak anda untuk membandingkan perbedaannya dan mintai

Expert

emihnya sebanya seb

ya karena alasanrena alasanan tidak akan memdak akan me

yak pilihan bank selain bilihan bank selasistensi bank syariah yangsi bank

nnya bisa menjadi alternabisa menjadi

hwa mengajari anak kita memengajari anak kmereka, sehingga tidak ada a, sehingga tidak

pa alasan mengapa harus msan mengapa enyimpan uang. Anda bisa mmpan uang. Anda

bank konvensional konvensional dan sisdan bank dengan sistem yang bebank dengan sistem yang be

orang dan tergantung pada orang dan tergantung pada a. Akan banyak pertanyaan a. Akan banyak perta

bertahap. bertahap.

egiatan praktis yang batan praktis ng dan menabungdan men

a mengsa

Page 80: info.trilogi.ac.idinfo.trilogi.ac.id/repository/assets/uploads/MM/63e90-1.-financial... · Financial Genius for Millennials; Membangun Pemahaman Keuangan & Investasi Generasi Millennial

Apakah Uang dan Mengapa Membicarakannya? 65

pendapatnya. Dari situ anda bisa menyimpulkan bahwa semakin cepat anak-anak kita menabung maka hasilnya akan semakin banyak di masa depan. Untuk penjelasan dengan memperhitungkan bunga tabungan dapat anda ajarkan secara praktis dengan mengunjungi beberapa situs online, seperti: www.investor.gov. Di sana anda dapat menunjukkan berapa banyak uang yang akan ia hasilkan jika ia berinvestasi dalam jumlah tertentu dengan tingkat bunga tertentu. Beberapa bacaan inspiratif tokoh-tokoh nasional dan dunia yang sanggup menjadi kaya karena kebiasaan menabung dan berinvestasi dapat menjadi bacaan menarik bagi anak-anak kita sebelum tidur. Cara selanjutnya, mintalah anak Anda menetapkan tujuan jangka panjang untuk sesuatu yang hendak dimilikinya yang lebih mahal dari mainan yang ada saat ini. Lalu, mintalah pendapatnya sekaligus perencanaan seperti apa yang harus dilakukan untuk mencapai tujuan tersebut. Kemungkinan besar anak kita akan menentukan sebuah benda yang memang benar-benar diinginkan sejak lama, dan dirinya mulai berhitung dengan serius berapa banyak uang yang harus disisihkan setiap minggu dan dalam rentang waktu berapa lama agar benda idaman dapat terbeli. Demikianlah ini ibarat sebuah tantangan yang menuntut perhitungan dan kesabaran, akan ada konsekuensi logis yang harus mereka hadapi seperti jatah jajan yang berkurang. Namun anak kita tengah menjalani sebuah pembelajaran yang sangat menyenangkan bukan. Selebihnya, beberapa metode pembelajaran dapat anda ciptakan sendiri secara lebih kreatif dengan memanfaatkan beragam media yang tentu saja disesuaikan dengan usia mereka.

Usia Pelajaran Aktivitas

14-18 Tahun Menimbang biaya sekolah di perguruan tinggi (PT)

Tuliskan target PT yang diinginkan Hitung bersama besaran biaya kuliah yang dibutuhkan Diskusikan secara terbuka beberapa alternatifnya

Seiring dengan bertambahnya usia, ada banyak pelajaran yang bisa diberikan pada rentang usia ini. Namun pelajaran utama adalah me-

al dan al danabung dan beung dan

ak kita sebelum tidusebelum tidua menetapkan tujuan janetapkan tujuan

imilikinya yang lebih mahal inya yang lebih m, mintalah pendapatnya sealah pendapa

arus dilakukan untuk mencadilakukan untuk ar anak kita akan menentk kita akan m

ar-benar diinginkan sejak lanar diinginkan sgan serius berapa banyak erius berapa ba

inggu dan dalam rentang wdan dalam renapat terbeli. Demikianlah inerbeli. Demikian

tut perhitungan dan kesabarhitungan dan kesabharus mereka hadapi sepeharus mereka hadapi sepe

anak kita tengah menjalanianak kita tengah menjalaniyenangkan bukan. yenangkan bukan.

elebihnya, beberapa metodelebihnya, beberapa diri secara lebih kreatif ri secara lebih k

saja disesuaikan da disesuaEEEEE

Page 81: info.trilogi.ac.idinfo.trilogi.ac.id/repository/assets/uploads/MM/63e90-1.-financial... · Financial Genius for Millennials; Membangun Pemahaman Keuangan & Investasi Generasi Millennial

66 Financial Genius for Millennials

libatkan anak kita menakar biaya studi ke universitas, sebab mereka tengah mengarah ke tujuan tersebut. Saat mulai menghitung besaran biaya, beberapa sumber informasi harus dioptimalkan, selain menanyakan langsung sanak famili yang mungkin kuliah di tempat tersebut, mengunjungi langsung website atau menelepon hotline kampus juga pilihan bijak. Jangan lupa siapkan kalkulator dan mulailah berhitung bersama. Ingat, pertimbangkan semua komponen biaya utama, jangan sampai ada yang luput dari hitungan termasuk inflasi. Jadi diperoleh angka yang benar-benar mendekati jika saatnya tiba.

Namun harus digaribawahi, jangan pernah membiarkan label “harga mahal” membuat anak Anda enggan melanjutkan studinya ke universitas tertentu, apalagi jika universitas tersebut memang memiliki reputasi yang baik. Jelaskan bahwa tempat kuliah yang baik akan mempertemukannya dengan orang-orang baik dengan berjuta peluang. Gelar sarjana yang akan diperoleh juga merupakan investasi masa depan yang sangat penting dalam kehidupan. Jika tekad sudah bulat mari bekerja keras untuk mewujudkannya.

Bagi sebagian orang tua, biaya kuliah saat ini saja memang sudah sangat mahal apalagi nanti. Namun, itu bukan berarti kita harus berputus asa apalagi mematahkan semangat anak-anak kita. Saat ini ada banyak skema pembiayaan asuransi dan tabungan yang bisa menjadi solusi. Belum lagi tawaran beasiswa dari berbagai pihak, baik swasta maupun pemerintah dapat menjadi alternatif.

Untuk itu bicarakan dengan anak-anak kita seberapa besar kemampuan keuangan orang tua yang kira-kira dapat dilakukan dalam mendukung kebutuhan sekolah mereka. Pembicaraan ini harus dilakukan secara terbuka dengan mempertimbangkan kondisi keuangan saat ini dan prospeknya ke depan. Pembicaraan sebaiknya dilakukan sesegera mungkin sesaat mereka akan menginjakkan kaki ke SMA, agar anak-anak kita dapat semakin komit dalam menabung dan menjadi realistis dengan pilihan perguruan tinggi yang dituju, sementara orang tua juga memiliki waktu yang cukup dalam mempersiapkan segalanya.

Expert

angiperoleh peroleh

nah membiarkan label “hembiarkan labeanjutkan studinya ke universan studinya ke u

ut memang memiliki reputasang memilikh yang baik akan mempertemg baik akan mem

n berjuta peluang. Gelar sarjapeluang. Gelanvestasi masa depan yang asi masa depan

ekad sudah bulat mari besudah bulat m

n orang tua, biaya kung tua, biaya kuliah saliahpalagi nanti. Namun, itpalagi nanti. Namun, itu buku buk

mematahkan semangat anakmematahkan semangat anakmbiayaan asuransi dan tabunmbiayaan asuransi dan

awaran beasiswa dari beawaran beasiswa daintah dapat menjadi alternintah dapat menjad

k itu bicarakaitu bikeuangan keua

utuh

Page 82: info.trilogi.ac.idinfo.trilogi.ac.id/repository/assets/uploads/MM/63e90-1.-financial... · Financial Genius for Millennials; Membangun Pemahaman Keuangan & Investasi Generasi Millennial

Apakah Uang dan Mengapa Membicarakannya? 67

Agar bisa lebih fokus, anda bisa meminta anak anda mengerucutkan beberapa perguruan tinggi yang menjadi kandidat, lalu lakukan komparasi besaran biayanya, seperti: berapa banyak biaya kuliah, fasilitas gedung serta biaya-biaya lain. Lalu, berapa banyak biaya lain yang mungkin timbul atas pilihan tempat kuliah tersebut, seperti transportasi serta biaya hidup. Ingat, beberapa tempat kuliah mungkin jauh dari rumah sehingga mem-butuhkan biaya transportasi atau biaya kos-kosan. Belum lagi jika lokasi perkuliahan terkenal memiliki biaya hidup yang mahal.

Langkah selanjutnya, anda mungkin bisa membantu anak anda untuk mengecek keberadaan beasiswa atau kerjasama perguruan tinggi tersebut dengan lembaga-lembaga pemberi bantuan untuk para mahasiswa. Demikian pula opsi pembayaran yang ditawarkan. Beberapa perguruan tinggi menawarkan biaya kuliah yang bisa dicicil untuk meringankan calon mahasiswa. Ada pula yang menetapkan biaya kuliah berdasarkan grade tertentu. Misalnya, mereka yang mendapat nilai rata-rata 10 tertinggi di SMA masing-masing, membayar lebih murah dibanding grade di bawahnya dst.

Beberapa PT di luar negeri bahkan menawarkan pekerjaan paruh waktu kepada mahasiswa untuk membantu mereka. Bekerja di perpustakaan, menjaga kantin asrama hingga menjadi tenaga cleaning service adalah tawaran yang biasa, meskipun dibatasi, misalnya maksimal 20 jam per minggu, agar tidak mengganggu kehidupan akademis mahasiswa. Aktivitas seperti ini, selain memberi pengalaman juga mengajarkan mahasiswa untuk mandiri. Namun tradisi seperti ini belum banyak ditemui di tanah air. Kalaupun harus bekerja untuk meringankan beban kuliah, mahasiswa harus mencari sendiri dan lokasinya bisa saja berjauhan dengan kampus.

Anak usia 18+ adalah remaja dewasa meskipun tahap awal. Seseorang pada tahap ini memiliki kemampuan berpikir (kognitif) dengan ciri-ciri seperti: Secara intelektual mereka mulai dapat berfikir logis tentang gagasan abstrak dengan demikian pada usia mereka telah mampu mem-buat perencanaan, membuat keputusan-keputusan, serta memecahkan masalah. Seiring pendidikan yang didapatnya mereka memiliki

Expert

um al. l.

a membantu anambantu anakerjasama perguruan tisama perguruan

emberi bantuan untuk pi bantuan untayaran yang ditawarkan. Beyang ditawa

aya kuliah yang bisa dicikuliah yang bisAda pula yang menetapkanla yang menet

Misalnya, mereka yang mennya, mereka yangasing-masing, membayar lebmasing, membay

di luar negeri bahkan menuar negeri bahkan mahasiswa untuk mahasiswa untuk memmem

n, menjaga kantin asrama n, menjaga kantin asrama alah tawaran yang biasa, mealah tawaran yang bia

m per minggu, agar tidam per minggu, agaiswa. Aktivitas seperti iswa. Aktivitas s

kan mahasiswa unn mahasiswmui di tanahui di

mahasi

Page 83: info.trilogi.ac.idinfo.trilogi.ac.id/repository/assets/uploads/MM/63e90-1.-financial... · Financial Genius for Millennials; Membangun Pemahaman Keuangan & Investasi Generasi Millennial

68 Financial Genius for Millennials

kemampuan nalar secara ilmiah, belajar menguji hipotesis dengan cara berekplorasi mencari alternatif. Wawasan berpikir juga semakin luas termasuk belajar bertindak efisien, berinstropeksi diri termasuk berupaya menemukan jati dirinya.

Usia Pelajaran Aktivitas

18 Tahun + Mengajarkan fungsi dan perencanaan keuangan yang lebih advance

Memberi tanggung jawab sendiri untuk memenej tabungannya Mempercayakan penggunaan kartu ATM/debit card Penggunaan kredit card secara terbatas dalam pengawasan

Dengan kapasitas pribadi tersebut anak-anak dapat menyerap (absorb) begitu banyak informasi baik yang diperoleh secara mandiri maupun interaksi dengan teman-teman sejawatnya. Beberapa informasi penting terbaru (update) dengan mudah dikuasainya melebihi orang tuanya, sehingga anak usia seperti ini harus diberi keleluasaan meskipun tetap dengan pengawasan orang tuanya. Membiarkan mereka memenej buku tabungannya sendiri harus dilakukan dalam rangka mengajarinya tanggung jawab. Kartu ATM yang bisa digunakan sebagai debit card juga bisa sepenuhnya di bawah kendali mereka. Sebagian orang tua malah telah mempercayakan kartu kredit kepadanya namun digunakan dalam situasi tertentu yang telah disepakati bersama seperti untuk keperluan rumah sakit atau yang bersifat darurat lainnya. Dan tentu saja sebagai orang tua cek dan ricek selalu dilakukan sebagai langkah antisipasi, jika ada penggunaan yang tidak sesuai dengan kesepakatan.

Hal ini tentu saja sangat penting selain untuk menjaga anak dari jerat perilaku konsumtif juga sebagai sarana belajar meskipun nantinya anak kita telah bekerja dan memiliki penghasilan sendiri unsur kehati-hatian dalam menggunakan uangnya telah mereka punya. Dalam kesempatan selanjutnya anda juga dapat menjelaskan cara kerja kartu kredit yang bisa menjadi bumerang bagi pemiliknya jika tidak digunakan secara bijak.

-oo0oo-

Expert

ggunaan kagunaan k

redit card secara terbatas ard secara terbatgawasan an rtebut anak-anak dapat menak-anak da

baik yang diperoleh secaryang diperoleh n-teman sejawatnya. Beberan sejawatnya.

ngan mudah dikuasainya mudah dikuasa seperti inerti ini harus diberi kei harus dib

asan orang tuanya. Membiarang tuanya. Msendiri harus dilari harus dilakukan dakuk

Kartu ATM yang bisa diguu ATM yang bisa digunya di bawah kendali merekanya di bawah kendali mereka

yakan kartu kredit kepadanyyakan kartu kredit keu yang telah disepakati beru yang telah disepaka

atau yang bersifat darurat atau yang bersifat daricek selalu dilakicek selalu n yang tidak seang ti

tu saj

Page 84: info.trilogi.ac.idinfo.trilogi.ac.id/repository/assets/uploads/MM/63e90-1.-financial... · Financial Genius for Millennials; Membangun Pemahaman Keuangan & Investasi Generasi Millennial

BAB 4

MENGATUR PENDAPATAN

DAN BELAJAR INVESTASI

ada bagian sebelumnya telah dijelaskan mengenai uang dan mengapa menjadi penting membicarakannya, maka pada bagian ini akan dibicarakan sumber-sumber keuangan yang mungkin

didapatkan bagi seorang anak dan bagaimana seharusnya para orang tua mulai mengajarkan tip-tip dasar melakukan investasi yang akan terus berlanjut hingga ke bagian-bagian berikutnya.

4.1 Dari Mana Anak anak Kita Mendapatkan Uangnya?

Mau menabung atau berinvestasi tentu saja butuh modal awal untuk digunakan. Lalu, dari manakah anak-anak kita memiliki uangnya? Ada beberapa cara, tetapi secara garis besarnya seorang anak memperoleh uangnya dengan cara:

1. Hadiah atau pemberian. Saat seorang anak berulang tahun, berkunjung ke rumah eyang atau paman, hingga mendapatkan hadiah dari lomba sekolah yang diikutinya dapat menjadi sumber pemasukan buat tabungan mereka. Anak saya yang pertama bahkan keranjingan mengikuti lomba pidato atau story telling berbahasa Inggris dan dari sana dia bisa mengumpulkan uang hingga jutaan rupiah. Motivasi ini kini menular ke adiknya yang kerap ikut berkompetisi lomba meng-

P

Expert

AR INVER INVE

elah dijelaskan mengenai udijelaskan mengng membicarakannya, maka mbicarakannya,

n sumber-sumber keuanganmber-sumber keunak dan baan bagaimana seharusgaimana se

-tip dasar melakukan invedasar melakukbagian-bagian berikutnya. -bagian berikutny

ManaMana AnakAnak anakanak KitaKita MM

enabung atau berinvestasi tenabung atau berinveakan. Lalu, dari manakah akan. Lalu, dari man

a cara, tetapi secara, tetapi s cara engan cara: gan cara

u pembe

Page 85: info.trilogi.ac.idinfo.trilogi.ac.id/repository/assets/uploads/MM/63e90-1.-financial... · Financial Genius for Millennials; Membangun Pemahaman Keuangan & Investasi Generasi Millennial

70 Financial Genius for Millennials

gambar dan mewarnai. Uang-uang tersebut lalu mereka kumpulkan dan dihitung bersama ibunya secara berkala. Namun hadiah atau pemberian ini hanya bersifat temporer sebab sumbernya tidak datang secara rutin. Berulang tahun tandang ke rumah eyang atau ke tempat paman juga hanya bisa dilakukan sewaktu-waktu dan itupun tidak selamanya mereka mendapatkan pemberian tersebut.

2. Meminta. Anak-anak kita juga dapat memperoleh uang karena mereka memintanya, entah karena ingin membeli permen, nasi goreng yang lewat hingga untuk membeli keperluan sekolah. Namun bagi orang tua memberi anak-anak mereka untuk berbagai keperluan harus dilakukan secara bijak agar bisa mendidik mereka cara memanfaatkan uang secara benar. Uang yang diperoleh dengan cara meminta ini sangat bisa dijadikan media pembelajaran atau sumber pendapatan bagi tabungan anak. Seperti dengan cara melebihkan permintaan anak dengan harapan selisih dari kebutuhannya akan disimpan ke tabungan. Sebagai contoh, untuk membeli alat peraga sekolah yang seharga Rp 35.000,- sang anak dapat diberi uang sebanyak Rp. 50.000,-. Sisanya Rp.5.000-, bisa buat beli permen sementara Rp.10.000,- langsung masuk tabungan. Jika cara ini dibiasakan anak-anak kita dapat belajar dengan baik, sementara orang tua bisa merasa nyaman dengan pemberiannya.

3. Reward. Diberikan sebagai bentuk apresiasi atas sebuah perilaku baik yang dilakukan oleh anak, seperti berhasil merapikan tempat tidur sendiri, meraih peringkat terbaik di sekolah atau berinisiatif mem-bersihkan kamar mandi tanpa perintah. Dengan demikian reward diberikan sebagai bentuk motivasi buat si anak. Namun menurut Peter A. Spevak, pengarang buku “Empowering Underachievers; How to Guide Failing Kids (8-18) to personal excellence” (2000), memberi reward berupa uang tidak anjurkan, sebab bisa membuat anak terlena dan terus berharap. Jika harus menerapkannya lakukan secara spontan itupun terhadap anak di atas usia 11 atau 12 tahun sehingga lebih gampang menjelaskannya dan mereka bisa belajar dari situ. Di bawah usia

Expert

angen, nasi gen, nasi

h. Namun bagi oamun bagi oi keperluan harus dilakerluan harus di

ka cara memanfaatkan ura memanfaatkdengan cara meminta ini san cara mem

aran atau sumber pendapaatau sumber pegan cara melebihkan permira melebihkan

dari kebutuhannya akan kebutuhannyaoh, untuk mentuk membeli alat permbeli al

ang anak dapat diberi uang nak dapat dib0-, bisa buat beli permensa buat beli p

uk tabungan. Jika cabungan. Jika cara ini ra iar dengan baik, sementara oar dengan baik, sementara o

pemberiannya. pemberiannya. rdrd. Diberikan sebagai bentu. Diberikan sebagai

ang dilakukan oleh anak, sang dilakukan oleh adiri, meraih peringkat diri, meraih peri

kan kamar mann kamarsebagai beseba

enga

Page 86: info.trilogi.ac.idinfo.trilogi.ac.id/repository/assets/uploads/MM/63e90-1.-financial... · Financial Genius for Millennials; Membangun Pemahaman Keuangan & Investasi Generasi Millennial

Mengatur Pendapatan dan Belajar Investasi 71

tersebut sebaiknya reward diberikan secara internal berupa pujian yang dapat memotivasinya. Intinya, agar anak-anak kita dapat bekerja meraih sesuatu karena dorongan yang ikhlas dari dalam dan sebuah keberhasilan tidak selamanya harus diganjar dengan materi.

Sumber: Andi M. Sadat-112018

Gambar 4.1 Memberi Reward Secara Bijak

3. Pendapatan (earning). Pendapatan uang seorang anak dapat dilakukan setelah mereka mengerjakan sesuatu di luar rutinitas mereka. Seperti dikemukakan sebelumnya ganjaran materi seperti ini sebaiknya dilakukan pada anak di atas 11 atau 12 tahun dengan penjelasan detil sejak awal. Misalnya, saat mereka diminta membantu membereskan

Expert

mber: Andi M. Sadar: Andi

Gam

Page 87: info.trilogi.ac.idinfo.trilogi.ac.id/repository/assets/uploads/MM/63e90-1.-financial... · Financial Genius for Millennials; Membangun Pemahaman Keuangan & Investasi Generasi Millennial

72 Financial Genius for Millennials

gudang di samping rumah harus jelas standar pekerjaan dan jumlah upah yang dibayarkan. Penjelasan yang detil tentang kesepakatan kerja membuat anak-anak kita dapat belajar dan menghargai hasil keringat mereka sendiri. Namun jangan lupa memberikan anak-anak pekerjaan harus dilengkapi dengan peralatan yang baik dan aman terutama jika harus bekerja di luar rumah yang sulit diawasi.

4. Allowance. Adalah bentuk tunjangan uang saku yang dilakukan secara regular. Tunjangan diberikan kepada anak yang telah dianggap mengerti dan paham tentang uang sehingga bisa bertanggung jawab dalam menggunakannya. Pemberian sebaiknya diberikan setiap minggu meskipun ada juga orang tua melakukannya setiap 3 hari atau bahkan sebulan sekali. Namun semua tergantung pada situasi orang tua dan kebutuhan sang anak. Misalnya, anak diberi Rp. 100.000,-/ minggu dari jumlah tersebut anak-anak harus belajar memenej sendiri keuangannya dan tetap mengalokasikan untuk: save, share dan spend seperti telah dijelaskan pada bagian sebelumnya.

Besaran nilai rupiah yang diberikan juga sangat bergantung kepada ekonomi masing-masing keluarga dan disesuaikan dengan kebutuhan sang anak. Beberapa keluarga yang tinggal di kota kecil hanya memberikan uang saku setiap tiga hari, di luar hari Sabtu dan minggu, dengan besaran antara Rp. 10.000,- hingga Rp 20.000,- itupun dengan asumsi buat jaga-jaga jika ada yang harus dibayar saat di sekolah, sang anak berangkat ke sekolah setiap hari dengan sepeda dan makan siang dibawa dari rumah. Di kota besar tentu saja sangat berbeda, meskipun dari keluarga sederhana jumlah yang diberikan jelas lebih besar mengingat biaya hidup di kota cukup besar. Mba Ani asisten rumah tangga saya dengan suami yang bekerja sebagai satpam perumahan, mengaku memberi “uang jajan” kepada anaknya yang duduk di kelas 2 SMP sekitar Rp.100.000,- hingga Rp.150.000,-/minggu karena harus menggunakan angkutan umum dan terbiasa jajah di sekolah. Namun. Dia mengaku bahwa anaknya dibiasakan menyisihkan sebagian uang jajan tersebut untuk di tabung dalam celengan. Kondisi keuangan

Expert

g dang telaang tela

bisa bertanggubertangguebaiknya diberikan nya diberikan

melakukannya setiap 3 hari akannya setiap 3 hua tergantung pada situasi gantung pa

Misalnnya, anak diberi Rp. 1ya, anak diberianak-anak harus belajar memnak harus belaja

engalokasikan untukkasikan untuk: save, spada bagian sebelumnya. agian sebelumny

h yang diberikg diberi an juga sangan jug-masing keluarga ng keluarga dan disesudan

Beberapa keluarga yang tapa keluarga yang kan uang saku setiap tiga harkan uang saku setiap tiga har

n besaran antara Rp. 10.000,-n besaran antara Rp. 1msi buat jaga-jaga jika ada yamsi buat jaga-jaga jika

nak berangkat ke sekolah senak berangkat ke sekwa dari rumah. Di koa dari rumah

luarga sederharga sbiaya hb

den

Page 88: info.trilogi.ac.idinfo.trilogi.ac.id/repository/assets/uploads/MM/63e90-1.-financial... · Financial Genius for Millennials; Membangun Pemahaman Keuangan & Investasi Generasi Millennial

Mengatur Pendapatan dan Belajar Investasi 73

keluarga, lingkungan tempat tinggal dan kebutuhan anak menjadi beberapa faktor yang menjadi pertimbangan besarnya allowance yang bisa diberikan.

4.2 Allowance (Uang Saku) Sebagai Titik Awal

Karena allowance atau uang saku sifatnya regular dan pasti maka ada baiknya uang saku ini menjadi titik awal mengajarkan anak-anak kita sikap konsisten dalam mengatur keuangan mereka. Ada banyak orang tua yang masih bertanya-tanya kapan waktu yang pas untuk memberikan anak-anak mereka allowance? Sebenarnya uang saku ini bisa diberikan sesegera mungkin saat anak-anak sudah mulai memahami fungsi uang dengan baik, yaitu memahami bagaimana uang dapat digunakan untuk membeli kebutuhan dan keinginan mereka (perbedaan kebutuhan dan keinginan akan dijelaskan kemudian).

Beberapa pakar berpendapat bahwa anak-anak usia 4 atau 5 tahun seharusnya mulai memahami bagaimana uang dapat digunakan untuk membeli beragam produk kebutuhan mereka. Namun ahli lain me-ngatakan bahwa usia 6 atau 7 tahun merupakan waktu yang cukup bijak untuk mengajari anak mengelola uang saku mereka.

Menurut Manning, Manar dan Cue (2007), ada beberapa alasan mengapa uang saku bisa menjadi titik awal pembelajaran keuangan buat anak, di antaranya:

Dengan menerima uang saku secara teratur, berarti mereka telah men-dapatkan pendapatan tetap (fixed income) yang memungkinkan anak-anak dapat belajar lebih konsisten tentang bagiamana membuat keputusan penggunaan uang mereka Anak-anak dapat belajar secara langsung bagaimana menentukan tujuan-tujuan keuangan (financial goals) mereka ke depan Anak-anak akan memiliki pengalaman langsung dengan uang mereka. Termasuk merasakan bagaimana jika terjadi kesalahan dalam pengelolaannya (poor money management) sehingga mereka akan langsung lebih berhati-hati.

Expertanak-ananak-a

banyak orangnyak oranguntuk memberikank memberika

ku ini bisa diberikan sesegi bisa diberikan smahami fungsi uang dengan mi fungs

dapat digunakan untuk mat digunakan u(perbedaan kebutuhan danbedaan kebutuha

endapat bahwa anak-anak uat bahwa anak-amahami bagaimana uang dai bagaimana

produk kebutuhan merekak kebutuhan musia 6 atau 7 tahun merupakatau 7 tahun merup

ari anak mengelola uang sakuari anak mengelola uang saku

urut Manning, Manar danurut Manning, Manapa uang saku bisa menjadi tpa uang saku bisa me

di antaranya: di antaranya:

n menerima uangmenerimpendapatapen

bela

Page 89: info.trilogi.ac.idinfo.trilogi.ac.id/repository/assets/uploads/MM/63e90-1.-financial... · Financial Genius for Millennials; Membangun Pemahaman Keuangan & Investasi Generasi Millennial

74 Financial Genius for Millennials

Banyak dari ahli keuangan keluarga menganjurkan ide tentang allowance (uang saku) ini dipisahkan dengan berbagai pendapatan yang mungkin diterima oleh anak di atas. Misalkan saja dalam keluarga pembagian untuk mengerjakan sesuatu secara rutin hendaklah jangan digabungkan dengan berbagai macam pemberian sebab tugas-tugas tersebut adalah bagian dari tanggung jawab sang anak atau anggota keluarga yang lain. Hal ini juga untuk menjaga perilaku anak yang tidak selalu berharap bayaran pada saat telah mengerjakan sesuatu buat orang lain.

Perlu dipertimbangkan bahwa uang saku bisa saja diberikan dengan beberapa kesepakatan antara orang tua dan anak. Seperti diutarakan sebelumnya kebutuhan anak yang berbeda, lingkungan tempat tinggal, serta keuangan keluarga bisa menjadi faktor penentu besaran uang saku yang diberikan. Uang saku bisa termasuk ongkos pergi ke sekolah setiap hari berikut uang jajan, harus dikelola dengan baik oleh sang anak. Namun bentuk jajan (produk) yang dibeli harus bisa disesuaikan dengan kemampuan dan usia mereka. Beberapa orang tua bahkan membatasi jajan anak mereka di sekolah dengan mempersiapkannya dari rumah.

Beberapa pakar keuangan anak, menganjurkan bahwa allowance dapat memasukkan beberapa item jajanan/pengeluaran yang bisa dibeli sesuai harapan si anak dengan mempertimbangkan usianya, seperti:

Usia Bentuk Pengeluaran

<6 tahun Permen, es krim, mainan kecil, pewarna, hadiah ulang tahun teman, dst

6 – 9 tahun Selain beberapa item di atas, beberapa tambahan seperti: makan siang di sekolah, buku hiburan, biaya-biaya sekolah, hobby, club extrakurikuler

10 – 12 tahun Tambahan selain di atas seperti, hiburan, majalah, alat olah raga tertentu, pakaian

13 – 18 tahun Tambahan selain di atas seperti kosmetik/perhiasan, hiburan/nonton, hangout sama teman-teman, sepatu, equipment tertentu seperti HP, game stick, traveling dst.

Expert

u an sesuatun sesuatu

ku bisa saja diberikan dea saja diberikan dan anak. Seperti diutaraanak. Seperti d

rbeda, lingkungan tempat tingkungan adi faktor penentu besaran uktor penentu bes

termasuk ongkos pergi ke suk ongkos pergdikelola dengan baik oleh sala dengan baik o

yang dibeli harus bisa ddibeli harus bmereka. Beberapa orang tua b. Beberapa oran

lah dengan engan mempersiapkannmempersia

pakar keuangan anak, mepakar keuangan anak, mesukkan beberapa item jajansukkan beberapa item jajan

rapan si anak dengan memprapan si anak dengan m

EEUsia EExExEhun n Permen, esPermtahun tetaEESelaseEE

Page 90: info.trilogi.ac.idinfo.trilogi.ac.id/repository/assets/uploads/MM/63e90-1.-financial... · Financial Genius for Millennials; Membangun Pemahaman Keuangan & Investasi Generasi Millennial

Mengatur Pendapatan dan Belajar Investasi 75

Idealnya jumlah allowance yang diterima anak-anak kita dapat menutupi beberapa keperluan mendasar sesuai dengan kebutuhan usia mereka ditambah adanya alokasi menabung dan untuk “hiburan” mereka. Intinya, besaran yang diberikan memungkinkan bagi anak memiliki kesempatan gerak, tidak berlebih namun tidak juga sangat kecil sehingga mereka tetap memiliki ruang untuk mengatur keuangan mereka sendiri.

Pada tahap selanjutnya, kenaikan jumlah allowance juga dapat dipertimbangkan pada momen-momen tertentu seperti setiap ulang tahun atau tahun ajaran baru karena pada kegiatan tersebut kebutuhan biaya semakin terasa. Kenaikan juga tidak boleh dilakukan secara drastis melainkan secara bertahap dengan pengawasan. Sebagai contoh tambahan Rp 25.000,- harus dievaluasi misalnya 2 bulan setelahnya apakah berefek positif seperti meningkatnya jumlah tabungan atau sebaliknya. Perlu pula diingat bahwa kebutuhan anak jelas akan meningkat seiring dengan usia mereka, namun tidak ada jaminan ekonomi keluarga akan terus meningkat. Oleh sebab itu mengubah besaran allowance harus penuh pertimbangan termasuk dengan memperhitungkan inflasi dan besaran allowance orang tua yang lain. Yang terakhir ini dapat diperoleh informasinya dari paguyuban sekolah, teman sekantor atau informasi lain yang bisa diperoleh secara online. Jadi, harus dipertimbangkan secara bijak agar kenaikan tersebut membuat anak dapat membeli apa yang mereka butuhkan dan bukan sekedar menuruti apa yang mereka inginkan sehingga mendorongnya berperilaku konsumtif, menabung hanya untuk membeli barang-barang mahal yang sebenarnya tidak terlalu penting dan bisa ditunda.

4.3 Ajari Mereka Perbedaan “Needs” dan “Wants”

Setelah anak-anak kita mulai mengelola keuangan mereka sendiri dengan allowance, maka tahap selanjutnya yang perlu diajarkan adalah perbedaan antara “kebutuhan” dan “keinginan”. Hal ini sangat penting karena jangan sampai anak-anak kita terlanjur memiliki kebiasaan menabung hanya untuk membeli barang-barang keinginan mereka yang harganya mahal.

Expert

wanerti setiap uti setiap

tersebut kebutuhaut kebutuhah dilakukan secara dakukan secara

wasan. Sebagai contoh tambaSebagai contoh t2 bulan setelahnya apakah bsetelahnya

tabungan atau sebaliknya. Pngan atau sebalikelas akan meningkat seiringan meningkat s

jaminan ekonomi keluarinan ekonomi u mengubah besaran ngubah besaran allow

k dengan memperhitungkangan memperha yang lain. Yang terakhng lain. Yang

i paguyuban sekolah, uyuban sekolah, temantemaeroleh secara eroleh secara onlineonline. Jadi, har. Jadi, har

kan tersebut membuat anakkan tersebut membuan dan bukan sekedar mn dan bukan seked

gga mendorongnya berpergga mendorongnya bbarang-barang mahaarang-barang

a.

Page 91: info.trilogi.ac.idinfo.trilogi.ac.id/repository/assets/uploads/MM/63e90-1.-financial... · Financial Genius for Millennials; Membangun Pemahaman Keuangan & Investasi Generasi Millennial

76 Financial Genius for Millennials

Mereka menjadi pribadi yang konsumtif tanpa perhitungan matang. Beberapa orang tua sempat kaget ke mana anak-anak mereka mendapatklan barang-barang “mewah” tersebut, sementara dirirnya sendiri tidak pernah merasa sanggup membelinya.

Sumber: Andi M. Sadat-112018

Gambar 4.2 Tahu Perbedaan Kebutuhan dan Keinginan

Mencegah Anak Agar Tidak Konsumtif

Anak-anak kita memiliki beragam keinginan. Dorongan tersebut tentu saja harus dibatasi agar tidak berkembang menjadi kebiasaan buruk yang justru me-rugikannya di masa depan. Untuk itu peran orang tua tentu saja sangat dibutuhkan untuk mengajari anak membedaan mana kebutuhan dan keinginan termasuk dalam menentukan prioritas barang-barang yang akan dimilikinya. Keinginan ini dan itu, terutama mainan harus diberi batasan tertentu sehingga anak bisa belajar dan terhindar dari berperilaku konsumtif. Berikut ini ada beberapa hal yang bisa dilakukan untuk menghindarkan anak dari perilaku konsumtif, yaitu: 1. Ajarkan membedakan kebutuhan dan keinginan. Kebutuhan adalah hal yang

mendasar dan harus dipenuhi sementara keinginan adalah sesuatu yang ingin dimiliki dan tidak terbatas. Keinginan kerap dikaitkan dengan gaya hidup seseorang.Tidak memiliki barang yang bersifat keinginan tidak akan banyak mempengaruhi kehidupan seseorang. Untuk mengajarkan prinsip membeli yang dibutuhkan, bukan yang diinginkan kepada anak menjadi sangat penting. Mengajarkan prinsip tersebut tidak berarti harus pelit kepada anak. Orang tua

Exp

Mencegah Anak Agar TMencegah Anak Agar T

anak kita memiliki beragam keingianak kita memiliki beragamatasi agar tidak berkembang matasi agar tidak berkemb

gikannya di masa depan. Ungikannya di masa depauhkan untuk mengajari aan untuk men

dalam menentukaalam meni dan itu, tei dan

ar dan teExpert

adat-112018 018

r 4.2 Tahu Perbedaan KebutuhTahu Perbedaan Kebut

b

Exp

Page 92: info.trilogi.ac.idinfo.trilogi.ac.id/repository/assets/uploads/MM/63e90-1.-financial... · Financial Genius for Millennials; Membangun Pemahaman Keuangan & Investasi Generasi Millennial

Mengatur Pendapatan dan Belajar Investasi 77

dapat memberi batasan tertentu atas keinginan mereka, seperti hanya membeli mainan satu kali dalam satu bulan dengan batasan harga tertentu. Dengan demikian anak-anak juga akan belajar dalam menentukan pilihan-pilihan mereka yang terbatas dan tidak “lapar mata”.

2. Ajari anak merawat barang-barang miliknya. Terkadang orang tua membeli sesuatu yang bukan kebutuhan anak tetapi membeli karena ingin me-nyenangkan hati anak. Tindakan ini tidak salah sebab rasa sayang kerap tak bisa dibendung oleh apapun. Namun, situasi ini juga harus dibarengi dengan mengajari anak untuk merawat benda-benda yang dimilikinya termasuk mainan yang kadang berjumlah lumayan banyak. Menjaga mainan agar tidak rusak dan tertata rapi adalah bagian tanggung jawab yang harus ditanamkan sejak dini, sebab banyak orang tua sebenarnya tidak memiliki bujet lebih untuk membeli keinginan anak. Jadi menjaga dan merawat barang-barang sendiri agar tetap awet akan mengurangi pengeluaran orangtua untuk pembelian berikutnya. Selain itu akan mengajari anak bersikap respek terhadap benda milikinya dan orang tua yang telah bersusah payah membelikannya.

3. Jangan ada pembiaran. Ajaran agama maupun kehidupan sosial mengajarkan kita agar menghindari hidup boros dan berlebih-lebihan. Untuk itu sikap serupa harus ditanamkan kepada anak-anak kita sejak dini. Terbiasa hidup konsumtif, jika terus dibiarkan akan membuat anak menjadi pribadi yang terobsesi dengan harta. Mereka akan bekerja keras mengejar uang sebanyak-banyaknya demi memuaskan gaya hidup yang tak ada ujungnya. Mereka juga akan menjadi individu yang spekulatif yang sulit mensyukuri apa yang telah dimilikinya. Jika tidak ada proses penyadaran yang intens, perilaku ini bisa mendorongnya melakukan tindakan yang tidak hanya merugikan diri sendiri tapi juga orang lain, seperti melakukan tindak pidana pencurian, penipuan dst. Sebagai orang tua adalah tanggung jawab kita untuk mengajarkan kepada anak-anak kita untuk mensyukuri apa yang kita miliki, menjaganya dengan tidak hidup berlebih-lebihan.

4. Jadilah contoh untuk anak. Orang tua ibarat cermin buat anak. Menganjurkan hidup hemat tidak konsumtif hanya akan jadi cerita dongeng jika tidak dibarengi contoh langsung dari kedua orang tua. Jangan hanya menuntut anak untuk tidak konsumtif, tapi orang tua malah memperlihatkan sikap dan perilaku sebaliknya. Ingat, mengajari anak tanpa sikap konsisten dari orang tua hanya akan membuat mereka menjadi bingung, mereka akan berontak dan menjadi tidak respek terhadap permintaan orang tua mereka termasuk bagaimana membelanjakan uang dengan bijak.

Sumber: diolah dari berbagai sumber

Seperti diketahui kebutuhan merupakan hal dasar dalam memenuhi keberlangsungan hidup dan harus segera terpenuhi. Seperti rumah, makanan dan pakaian. Sedangkan keinginan adalah sesuatu tambahan atas

Expert

ilikinga mainanga mainan

yang harus ditang harus ditak memiliki bujet lebih uiki bujet lebih u

erawat barang-barang sendbarang-barang searan orangtua untuk pembelianrangtua untuk pem

nak bersikap respek terhadap bensikap respusah payah membelikannya. yah membelikann

ma maupun kehidupan sosial menupun kehidupan soss dan berlebih-lebihan. Untuk itu srlebih-lebihan. Unt

k-anak kita sejak dini. Terbiasa hidsejak dini. Terembuat anak met anak menjadi pribadi yangnjadi priba

kerja keras mengeras mengejar uang sebanyejar uangdup yang tak ada ujungnya. Merng tak ada ujung

ekulatif yang sulit mensyukuri apyang sulit mensyuroses penyadaran yang intens, perenyadaran yang intens,

indakan yang tidak hanya merun yang tidak hanya merugigirti melakukan tindak pidana pencurti melakukan tindak pidana pencu

alah tanggung jawab kita untualah tanggung jawab kita kuk mensyukuri apa yang kita muk mensyukuri apa yang

erlebih-lebihan. erlebih-lebihan.Jadilah contoh untuk anak. OraJadilah contoh untuk an

up hemat tidak konsumhemat tidak ngi contoh langsuni contoh l

dak konsumtdak kaliknya.

mem

Page 93: info.trilogi.ac.idinfo.trilogi.ac.id/repository/assets/uploads/MM/63e90-1.-financial... · Financial Genius for Millennials; Membangun Pemahaman Keuangan & Investasi Generasi Millennial

78 Financial Genius for Millennials

kebutuhan yang diharapkan dapat dipenuhi sehingga manusia tersebut merasa lebih puas. Keinginan tidak bersifat mengikat dan tidak memiliki keharusan untuk segera terpenuhi. Keinginan lebih bersifat tambahan, ketika kebutuhan pokok telah terpenuhi. Agar lebih jelas perbedaan keduanya dapat digambar sebagai berikut:

Kebutuhan Keinginan

Sifat Objektif/perlu/mengikat Subjektif/tidak harus yang diperoleh Manfaat Kepuasan Tolok ukur Fungsi Selera

Dari tabel di atas, secara sederhana dapat disimpulkan bahwa kebutuhan adalah sesuatu yang harus dimiliki seseorang karena tingkat urgensinya yang tinggi. Jika seseorang memiliki kebutuhan terhadap barang atau jasa, biasanya hal paling penting yang menjadi pertimbangan adalah manfaat apa yang dapat diperoleh dari barang atau jasa tersebut. Sedangkan keinginan, biasanya bersifat subjektif dan berbeda pada setiap orang, tidak terlalu berpengaruh langsung pada kelangsungan hidup seseorang. Pemenuhan terhadap ‘keinginan’ biasanya bersifat kepuasan semata dan sangat bergantung pada selera individu. Keinginan bisa bersifat positif jika pemenuhannya memberi nilai tambah atau memberi dukungan terhadap pemenuhan kebutuhan yang telah tercapai.

Untuk itu mengajari anak kita perbedaan keduanya sangat penting terutama dalam menentukan skala prioritas mana yang harus didahulukan dan mana yang bisa ditunda pengadaannya.

Coba tulisakan 5 kebutuhan dan keinginan kamu saat ini berdasarkan prioritas!

Kebutuhan Keinginan

1) 1)

2) 2)

3) 3)

4) 4)

5) 5)

Expertktif/tidatif/tid

epuasan asan tSelera trrrtna dapat disimpulkan bahapat disimpulkandimiliki seseorang karena tki seseorang

orang memiliki kebutuhan memiliki kebuling penting yang menjadi pnting yang men

pat diperoleh dari barang atperoleh dari baranya bersifat subjektif dan bbersifat subjektif

erpengaruh lgaruh langsung padaangsunhan terhadap ‘keingrhadap ‘keinginan’ biina

gat bergantung pada selerergantung pada selef jika pemenuhannya f jika pemenuhannya membmemb

terhadap pemenuhan keterhadap pemenuhan k butu

Untuk itu mengajari anak kiUntuk itu mengajari ama dalam menentukan skma dalam menentuk

a yang bisa ditunda ang bisa di

an 5 kebutn 5

Page 94: info.trilogi.ac.idinfo.trilogi.ac.id/repository/assets/uploads/MM/63e90-1.-financial... · Financial Genius for Millennials; Membangun Pemahaman Keuangan & Investasi Generasi Millennial

Mengatur Pendapatan dan Belajar Investasi 79

4.4 Lima Mitos Investasi

Sayangnya, sama dengan persepsi terhadap uang yang dilingkupi banyak mitos yang salah, melakukan investasi dengan berbagai bentuk juga banyak dihinggapi mitos-mitos, jika tidak segera disingkirkan dapat mengganggu proses pembelajaran tentang keuangan terhadap anak-anak kita, beberapa mitos tersebut seperti:

1. Membutuhkan banyak modal Modal dalam berinvestasi sebenarnya sangat relatif dan tergantung pada pilihan investasi. Misalnya saja jika memilih berinvestasi dalam bentuk properti, tentu saja modal yang dibutuhkan akan sangat besar, bisa mencapai ratusan bahkan miliaran rupiah. Namun, buat anak-anak kita investasi melalui tabungan dan deposito merupakan cara yang paling gampang untuk diajarkan. Bunga tabungan dan deposito saat ini mungkin saja kurang menjanjikan namun dalam tahap awal menyimpan uang di bank untuk anak-anak kita merupakan cara yang paling aman dan sesuai dengan usia serta keperluan mereka. Seiring waktu dan pertumbuhannya, mereka bisa diajarkan bentuk investasi lain yang lebih menguntungkan.

2. Investasi hanya untuk orang dewasa Pandangan ini tentu saja tidak benar. Perlu digarisbawahi bahwa investasi terkait dengan waktu, ini berarti bahwa semakin cepat kita melakukannya akan semakin menguntungkan. Artinya, berinvestasi sejak dini, sejak usia kita muda dan produktif jelas akan me-nguntungkan di masa tua nanti.

Saat ini ada begitu banyak anak muda yang sudah memulai investasi pertamanya saat mereka masih sangat belia dengan mengalokasikan 20% dari penghasilannya. Mereka memilih beberapa investasi yang sesuai dengan usia mereka. Walaupun tidak bisa menikmati hasil di awal-awal, namun jika rutin dilakukan akan terasa hasilnya di masa yang akan datang.

Expert

t relatif dan teatif dan tememilih berinvestasi dlih berinvestas

dibutuhkan akan sangat beuhkan akan sangaran rupiah. Namun, buat upiah. Nam

ngan dan deposito merupadan deposito mdiajarkan. Bunga tabungan dan. Bunga tabun

ang menjanjikan namun dalnjanjikan namnk untuk anak-anak kita meuk anak-anak ki

suai dengan usia serta keperengan usia sembuhannya, mereka bisa diannya, mereka b

h menguntungkan. guntungkan. anya untuk orang dewasaanya untuk orang dewasa

gan ini tentu saja tidak began ini tentu saja tidak bestasi terkait dengan waktu, stasi terkait dengan w

elakukannya akan semakinelakukannya akan seak dini, sejak usia kidini, sejak u

ungkan di masa tugkan di m

a begituaaa

Page 95: info.trilogi.ac.idinfo.trilogi.ac.id/repository/assets/uploads/MM/63e90-1.-financial... · Financial Genius for Millennials; Membangun Pemahaman Keuangan & Investasi Generasi Millennial

80 Financial Genius for Millennials

3. Banyak investasi menipu Investasi membutuhkan sikap kehati-hatian, jadi wajar saja jika berita-berita penipuan berkedok investasi akan sangat mengganggu. Bayangkan uang yang berjumlah ratusan juta bisa raib dalam hitungan detik. Untuk itu sebelum berinvestasi, harus benar-benar jeli mem-perhatikan bentuk investasi itu sendiri dan pihak penyelenggara yang kredibel. Keduanya harus dipastikan telah terdaftar dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Bagi anak-anak kita pengawasan, penjelasan dan pendampingan dari orang tua tentu sangat penting.

4. Investasi berisiko tinggi Sekecil apapun sebuah investasi pasti memiliki risiko. Bagi investor pemula sangat bijak memiliki jenis investasi dengan risiko rendah, meski keuntungan yang diperoleh juga akan rendah. Beberapa pihak memilih risiko rendah atau moderat sebagai sarana pembelajaran. Namun, pendampingan yang diberikan oleh para orang tua tentu saja menjadi sangat penting agar proses pembelajaran dapat diperoleh secara maksimal.

5. Sulit untuk memulai investasi Pada tahap awal bisa dipahami, banyak pihak terutama anak-anak kita kebingunan menemukan bentuk investasi yang sesuai dan pas. Mereka merasa sangat awam dan belum mengenal betul berbagai instrumen investasi. Di era teknologi informasi saat ini, beragam informasi dapat dengan mudah diperoleh melalui internet. Mulai dari reksadana hingga P2P Lending. Jadi, sebenarnya tidak ada kesulitan berarti sebab beragam informasi yang tersaji akan memberikan kemudahan. Bagi anak-anak kita, mencari tahu beberapa bentuk investasi bisa dilakukan bersama dengan orang tua, sekaligus kesempatan untuk menjelaskan kepada mereka. Namun, tentu saja orang tua setidaknya telah memiliki informasi awal tentang bentuk-bentuk instrumen investasi yang sesuai.

4.5 Belajar Berinvestasi Sejak Dini

Sebenarnya tidak ada kata terlalu dini untuk mengajarkan anak ber-investasi, apapun bentuknya. Literasi keuangan yang baik bagi seorang

Expert

daak kita pk kita

entu sangat penu sangat pen

memiliki risiko. Bagi inveliki risiko. Bagi investasi dengan risiko retasi dengan

h juga akan rendah. Beberaga akan rendah. Bmoderat sebagai sarana perat sebagai sara

ng diberikan oleh para oranerikan oleh pag agar proses pembelajaranr proses pembel

lai investasi vestasi wal bisa dipahami, baa dipahami, banyak pihnyak p

n menemukan bentuk investan menemukan bentuk investasangat awam dan belum msangat awam dan belum m

stasi. Di era teknologi informstasi. Di era teknologi engan mudah diperoleh mengan mudah dipero

gga P2P Lending. Jadi, sgga P2P Lendingm informasi yaninforma

k kita, menkitagan

Page 96: info.trilogi.ac.idinfo.trilogi.ac.id/repository/assets/uploads/MM/63e90-1.-financial... · Financial Genius for Millennials; Membangun Pemahaman Keuangan & Investasi Generasi Millennial

Mengatur Pendapatan dan Belajar Investasi 81

anak merupakan modal awal yang baik untuk kehidupannya kelak. Melanie Mortimer, founder SIFMA sebuah lembaga untuk pendidikan investasi di US justru menyarankan agar pelajaran investasi dimulai sejak anak berusia 3 tahun. Tantangan mereka yang berbeda seharusnya mem-buat orang tua bisa segera bertindak menjadikan mereka tumbuh menjadi generasi yang lebih siap dan cerdas finansial. Ingat! Berinvestasi tidak hanya berarti menanamkan uang dengan cara membeli saham sebuah perusahaan.

Sayang banyak mitos tentang investasi yang justru merugikan, apalagi cara pandang orang tua terhadap mereka yang menganggapnya sebagai anak kecil yang belum pantas memahami soal keuangan yang rumit. Padahal jika memperlakukan mereka layaknya seperti manusia dewasa, sudut pandang dan perlakuan kita sudah pasti berbeda. Apalagi generasi millennial adalah anak-anak yang bisa belajar lebih cepat dibanding orang tuanya. Beberapa simulasi melalui permainan baik offline maupun online bisa jadi sarana belajar tentang keuangan yang jitu buat mereka.

Berikut ini ada beberapa kunci yang bisa dijadikan strategi bagi orang tua bagaimana mengajari anak-anak mereka untuk berinvestasi. Mungkin di awal tidaklah mudah, namun perlahan mereka akan me-mahami dan bisa jadi menjadi pribadi yang lebih hebat dalam berinvestasi.

4.6 Enam Kunci Mengajari Anak Investasi

Seperti dijelaskan sebelumnya, ada banyak cara yang dapat digunakan sebagai media mengajarkan anak investasi. Namun tentu saja harus dibarengi dengan teknik tertentu agar dapat berjalan efekti. Berikut ini enam kunci sukses yang patut diterapkan dalam mengajarkan investasi:

Kunci 1: Gunakan bahasa yang mudah dipahami

Sekilas sangat sulit membahas tentang investasi dengan segala detailnya kepada anak-anak. Investasi seolah memiliki dunianya sendiri, tidak mudah mempelajarinya dan hanya pas untuk orang dewasa. Pandangan ini mungkin bagian dari mitos investasi yang sepertinya benar. Namun,

Expert

eli

yang justru merjustru meereka yang menganggapyang mengang

memahami soal keuangan yhami soal keuangmereka layaknya seperti mlayaknya s

uan kita sudah pasti berbedita sudah pasti bak-anak yang bisa belajar yang bisa b

erapa simulasi melalui permasimulasi melaluiarana belajar tentbelajar tentang keuanang

da beberapa kunci yangeberapa kunci yang baimana mengajari anak-anakaimana mengajari anak-anak

awal tidaklah mudah,awal tidaklah muda namnamdan bisa jadi menjadi pribadi dan bisa jadi menjadi p

Enamam KunciKunci MengajM

askan sebelumkan smenga

Page 97: info.trilogi.ac.idinfo.trilogi.ac.id/repository/assets/uploads/MM/63e90-1.-financial... · Financial Genius for Millennials; Membangun Pemahaman Keuangan & Investasi Generasi Millennial

82 Financial Genius for Millennials

disinilah letak tantangannya sebagai orang tua, yaitu menemukan bahasa yang pas sesuai dengan bahasa mereka agar mereka minimal tertarik mendengarkannya. Pembicaraan tahap awal, tidak perlu menjelaskan risiko dan keuntungan dari masing-masing instrumen investasi secara detil. Mulailah dengan cara menjelaskan bahwa investasi adalah cara untuk menghasilkan uang dari sejumlah uang. Investasi bisa membuat uang bertambah tanpa harus bekerja keras, sebab ada pihak lain yang akan membantu. Statemen ini setidaknya membuat anak-anak tertarik dan mulai berpikir.

Ingat! Bahasa kita yang menarik membuat anak-anak penasaran. Dan penasaran akan mendorong rasa ingin tahu mereka lebih dalam. Bukankah curiosity adalah awal dari setiap penemuan bukan! Sebagai tantangan bagaimana cara anda mengajarkan arti saham, pasar modal, perusahaan, modal dst kepada anak-anak? Tidak ada cara yang standar anda dapat berimajinasi atau menggunakan berbagai media untuk mengajari mereka.

Bagaimana anda menjelaskan kepada anak anda tentang istilah-istilah ini?

No Istilah Penjelasan

1 Saham 2 Perusahaan 3 Modal 4 Pasar Modal 5 Laba

Kunci 2: Mengajar dengan bermain dan bercerita

Dunia anak adalah dunia bermain, berapun usianya. Orang tua dapat memanfaatkan situasi ini untuk mendapatkan perhatian mereka. Anda dapat memulainya dengan cara mengajaknya bermain dengan mainan yang paling mereka sukai, lalu kombinasi dengan cerita dari mana asal mainan tersebut. Siapa yang membuatnya dan mengapa mereka mau melakukan itu. Lalu mengapa sang anak membelinya dengan harga

Expert

hakak-anak k-anak

at anak-anak penasaran.ak-anak penasaru mereka lebih dalam. Bukaneka lebih dalam. B

emuan bukan! Sebagai tanbukan! Sebarti saham, pasar modal, peaham, pasar mod

Tidak ada cara yang standarda cara yang san berbagrbagai media untuk menai media untu

askan kepada kepada anak anda teana

xxxpxpPxpxam am xpxPerusahaan Perusahaan

ExpxModal Modal ExEx4 Pasar Modal 4 Pasar Modal EELaba aba EEEgajar denggaja

h

Page 98: info.trilogi.ac.idinfo.trilogi.ac.id/repository/assets/uploads/MM/63e90-1.-financial... · Financial Genius for Millennials; Membangun Pemahaman Keuangan & Investasi Generasi Millennial

Mengatur Pendapatan dan Belajar Investasi 83

tertentu di toko tertentu. Melalui cerita yang menarik membuat mereka mulai berpikir mengemukakan jawaban-jawabannya sendiri.

Dari sana berbagai konsep dapat dikenalkan kepada anak, mulai dari perusahaan, gaji, saham, laba, modal, dst bisa dijelaskan dengan menarik dan lebih mudah dipahami.

Mainan Konsep Pertanyaan

Sumber: www.amazon.com/ Despicable-Me-

Minion-Dave

Boneka Minion

Mengapa boneka minion ini ada di sini? Dibuat pabrik mana? Dijual toko mana? Berapa harganya? Berapa labanya? Berapa modalnya? Mengapa seseorang mau melakukan semua itu?

Ada banyak mainan dan cerita sebagai sumber pertanyaan yang bisa dikaitkan dengan istilah-istilah investasi

Anda dapat pula mengembangkan beberapa varian cerita yang bisa anda peroleh dari beberapa sumber. Ingat! Anda harus benar-benar memahaminya agar bisa berimprovisasi saat menceritakannya kembali dengan versi anda ke anak-anak. Kisah tentang Warren Buffett, Elon Musk, George Soros Samsung hingga BRI yang berhasil memiliki satelit sendiri bisa menjadi sumber cerita yang bisa menggugah rasa ingin tahu anak-anak lebih jauh. Intinya sederhana jika ingin mengenalkan saham, investasi dan terminologi lainnya ke anak anda, maka anda sendiri harus tahu dan mengerti terlebih dahulu bukan? Beruntunglah anda telah memulainya sejak lama, namun yang belum tidak ada kata terlambat untuk memulainya. Sejak saat ini mulailah berburu beberapa buku dasar tentang investasi dan turunannya atau bisa juga mengikuti kelas Basic Financial Planning terdekat di tempat Anda. Selamat mencoba!

Experttt

picable-Me-Me-

ion

minion minion

brik mana? na? oko mana? ana?

apa harganya? rganya? Berapa labanya? banya? Berapa modalnya? apa modalnya? Mengapa seseorang mau engapa seseoranmelakukan semua itu?melakukan sem

Ada banyak mainan Ada banyak msebagai sumber peebagai dikaitkan dengdikaitkainvestasiinves

t

xpxpxppat pula mengembangkan bpat pula mengembangkan beh dari beberapa sumber. eh dari beberapa sumber.

minya agar bisa berimprovminya agar bisa berin versi anda ke anak-anak. Kn versi anda ke anak-a Soros Samsung hingga Soros Samsung h

adi sumber cerita i sumber uh. Intinya sh. Int

lainn

Page 99: info.trilogi.ac.idinfo.trilogi.ac.id/repository/assets/uploads/MM/63e90-1.-financial... · Financial Genius for Millennials; Membangun Pemahaman Keuangan & Investasi Generasi Millennial

84 Financial Genius for Millennials

Siapakah mereka? Kisah investasi

Sumber: www.bbc.com/news/

business-36307445

Warren Buffett

Sumber: www.independent.co.uk/life-

style/gadgets-and-tech/elon-musk

Elon Musk

Sumber: http://balidirections. com/

listings/bri/

Bank BRI

Expert

ndependent.co.uk/life-ndependent.co.uk/life-e/gadgets-and-tech/elon-musk e/gadgets-and-tech/elon-mus

Elon Musk Elon Mus

rtp

Ex

Page 100: info.trilogi.ac.idinfo.trilogi.ac.id/repository/assets/uploads/MM/63e90-1.-financial... · Financial Genius for Millennials; Membangun Pemahaman Keuangan & Investasi Generasi Millennial

Mengatur Pendapatan dan Belajar Investasi 85

Kunci 3: Kembangkan rasa ingin tahu

Saat anak-anak mulai tumbuh dan mulai mengenal istilah-istilah sederhana investasi yang telah anda ajarkan, sesekali anda bisa mengajak anak usia 3 - 7 tahun ke bank, tunjukkan bagaimana bank bekerja, ajak mereka berkeliling sekedar melihat detil benda-benda apa saja yang bank miliki untuk membantu operasinya. Tentu saja ada banyak pertanyaan yang muncul dan menjadi bahan diskusi sebelum tidur malam. Bagi anak usai 8-13 tahun anda bisa mengajaknya ke pasar modal atau kantor di mana anda bisa membeli surat-surat berharga jelaskan apa alasannya membeli serta bagaimana prosesnya secara sederhana. Usia di atas 13 tahun anda bisa mengajarinya bagaimana mengamati pergerakan saham yang bisa diakses dari laptop anda. Sesekali perlihatkan bagaimana cara anda melepas saham yang harganya lagi meningkat.

Tunjukkanlah pada anak Anda, bahkan dirinya bahkan bisa memiliki saham perusahaan yang dia minati, jika gemar pesawat mereka bisa membeli saham Garuda Indonesia atau Apple jika anak mereka gemar dengan teknologi. Jika ingin lebih jauh Anda dapat pula mengajaknya mengenal permainan investasi saham khusus untuk anak-anak dan pemula yang bisa diakses secara online. Anda bisa menunjukkan pergerakan saham memberikan anjuran serta alasan kepada anak Anda sehingga terbangun rasa ingin tahu yang lebih dalam. Tentu saja pengalaman seperti ini sangat menarik buat anak-anak dan menjadi sarana yang menambah pengetahuan bagi mereka.

Ajak anak-anak terlibat langsung

Tariq Dennison seorang penasehat investasi dari Seeking Alpha sangat me-nganjurkan agar anak-anak usia 10 bahkan dapat terjun langsung dalam ber-investasi, terlibat dalam membeli saham, diajarkan membaca sejarah perusahaan yang listed di pasar modal, dst. Namun sebenarnya anjurannya bukan yang muluk-muluk dengan “langsung” mengajarkan mereka untuk membuka rekening sekuritas agar dapat membeli saham. Maksudnya para orang tua dapat menceritakan dan terus mengembangkan rasa ingin tahu pada anak-anak, bahwa barang atau jasa yang kita nikmati sehari-hari ini ternyata memiliki kisah panjang di baliknya.

Expertm. Ba

u kantor di kantor dalasannya membnnya memb

a di atas 13 tahun andatas 13 tahun anerakan saham yang bisa diakn saham yang bis

agaimana cara anda melepasna cara anda

Anda, bahkan dirinya bahkanhkan dirinyaia minati, jika gemar pesanati, jika gemar

Indonesia atau Applenesia atau A jika a ingin lebih jauh Anda din lebih jauh A

an investasi saham khusus unestasi saham khusues secara es secara onlineonline. Anda bisa m. Anda bisa m

anjuran serta alasan kepadaanjuran serta alasan kepadan tahu yang lebih dalam. Tenn tahu yang lebih dalam

ik buat anak-anak dan menjaik buat anak-anak danmereka. mereka.

Ajak

nison sE

Page 101: info.trilogi.ac.idinfo.trilogi.ac.id/repository/assets/uploads/MM/63e90-1.-financial... · Financial Genius for Millennials; Membangun Pemahaman Keuangan & Investasi Generasi Millennial

86 Financial Genius for Millennials

Anda pun bisa melanjutkan kisahnya dengan cara berimprovisasi agar sang anak makin merasa penasaran dengan mengatakan: “ternyata ada perusahaan dengan ribuan karyawannya lho…. Dan perusahaan itu Ayah Bunda yang punya!.” Dijamin mereka akan terkagum-kagum! Padahal jumlah saham anda sendiri sih cuma 1 lot!

Anda juga bisa memberi contoh, misalnya, mobil yang lalu-lalang di jalan raya atau motor baru yang dibeli itu dibuat oleh perusahaan mana, berapa kode sahamnya, apakah perusahaan tersebut sudah tercatat di lantai bursa atau tidak? Ada banyak lagi contoh seperti smartphone terbaru, mie instan, fastfood, snack yang mereka makan, bisa dijadikan contoh-contoh untuk mengajarkan mereka. Jangan lupa sesekali anda bisa memperlihatkan chart daily price beberapa saham, terangkan bahwa fluktuasi harga yang terjadi serta keuntungan berinvestasi di saham adalah hal yang biasa dan normal. Semua kisah dan pengalaman seperti ini akan semakin memperbesar rasa ingin tahu mereka terhadap dunia investasi.

Kunci 4: Pahami Tipe Anak Anda

Tidak semua anak sama, mereka sangat unik dan memiliki karakteristik masing-masing. Bagi mereka yang belajar psikologi anak akan menemukan bahwa cara belajar seseorang bermacam-macam. Beberapa mengandalkan penglihatan (visual), sedangkan yang lain menggunakan pendengaran (listening). Demikian pula dengan bakat mereka yang berbeda-beda sebagian menyukai aktivitas luar rumah sementara yang lain suka mengurung diri di kamar. Sebagian lagi sangat menyukai narasi sementara yang lain menyukai angka-angka. Artinya, seorang anak yang gemar mendengar cerita akan menjadi bosan jika harus melihat angka-angka mengenai investasi. Adalah kewajiban orang tua untuk memahami tipe dan cara belajar anak-anaknya sehingga bisa memilih metode yang pas. Saat ini ada begitu banyak media komunikasi yang bisa dioptimalkan seperti gambar, video, cerita, atau aplikasi yang bisa diunduh melalui smartphone. Intinya, dengan memahami tipe belajar anak maka orang tua dapat memilih pendekatan belajar yang tepat agar pelajaran investasi bisa menjadi momen yang tidak dilewatkan oleh anak-anak anda.

rti smaan, bisa dijan, bisa dij

upa sesekali anda biesekali anda biham, terangkan bahwa erangkan bahwa

gan berinvestasi di saham investasi di sahamkisah dan pengalaman seperti an pengalaman sepe

gin tahu mereka terhadap dunia mereka terh

erda

ereka sangatsangat unik dan mem unik daneka yang belajar psikologi anang belajar ps

seorang bermacam-macam. Bng bermacam-ma), sedangkan yang lain mdangkan yang lain

mikian pula dengan bakatmikian pula dengan bakatenyukai aktivitas luar enyukai aktivitas lua rumrum

ng diri di kamar. Sebagian lang diri di kamar. Sebalain menyukai angka-angklain menyukai angkangar cerita akan menjangar cerita akan

investasi. Adalahnvestasi. Aajar anak-anar a

gitu b

Page 102: info.trilogi.ac.idinfo.trilogi.ac.id/repository/assets/uploads/MM/63e90-1.-financial... · Financial Genius for Millennials; Membangun Pemahaman Keuangan & Investasi Generasi Millennial

Mengatur Pendapatan dan Belajar Investasi 87

Memahami Tipe Belajar Anak

Setiap anak adalah unik, mereka memiliki bakat dan metode belajar yang berbeda-beda. Untuk itu, diperlukan pendekatan dan teknik pengajaran yang berbeda pula. Di sekolah-sekolah konvensional, metode pengajaran cenderung disamaratakan untuk semua siswa, sehingga sangat sulit menggali potensi mereka secara optimal. Untuk itu orang tua seharusnya bisa membantu anak-anak mereka dengan mendampinginya saat belajar di rumah. Namun agar dapat optimal orang tua harus mengenali terlebih dahulu cara belajar anak. DePetter dan Hearchi (2003) mengemukakan bahwa cara belajar anak bisa dibedakan menjadi tiga tipe, yaitu:

1. Visual. Tipe ini menyerap pelajaran lebih baik dengan cara mengamati. Mereka lebih suka melihat atau membaca terlebih dulu sebelum menyerap hal-hal baru. Diperkirakan 80% pelajaran dapat dimengerti melalui pengamatannya. Membaca buku sembari melihat-lihat gambar adalah cara belajar yang menjadi kegemarannya. Anak dengan tipe visual biasanya memilih duduk di kursi terdepan kelas, agar dia bisa melihat dengan jelas apa yang dipaparkan guru di papan tulis. Mereka sangat lihai menulis ulang apa yang ada di papan tulis, meskipun kadang suka melewatkan instruksi yang diberikan secara dikte. Perhatikan perilaku anak Anda saat mengerjakan pekerjaan rumah. Jika si anak termasuk lebih gampang mengerti dengan membaca, tertarik pada gambar, diagram, tabel serta grafik, kemungkinan besar anak Anda adalah tipe visual. Untuk membantunya belajar sediakan papan tulis serta gambar-gambar menarik sebagai komponen pendukung agar lebih mudah memahami materi yang dipelajarinya.

2. Auditori. Anak tipe ini menyukai cara belajar dengan cara mendengarkan. Mereka lebih suka segala sesuatunya dijelaskan dengan perkataan. Coba tanyakan pada anak Anda, apakah dia lebih suka menyimak pelajaran dari papan tulis atau saat guru menerangkannya? Jika pilihannya yang kedua, maka si anak bertipe auditori. tipe ini biasanya merekam informasi yang telah diucapkan, mereka bahkan merasa lebih nyaman belajar jika disertai alunan pelan suara musik. Mereka akan mudah mengingat pelajaran dalam bentuk lagu atau puisi. Anak tipe ini tidak mudah bosan belajar, selama materinya disampaikan dengan cara audio.

3. Untuk membantu anak tipe auditori, Anda bisa membekalinya dengan perangkat audio seperti MP3 player yang dilengkapi fitur audio recording. Para guru di sekolah juga bisa menyampaikan materi secara visual maupun audio dengan intensitas yang sama. Dengan begitu, anak dengan kemampuan belajar visual maupun auditori bisa sama-sama menyerap pelajaran dengan baik. Namun jika sang anak tetap kesulitan menangkap pelajaran apalagi sebagian besar sekolah konvensional menerapkan metode pengajaran visual, maka anda dapat mendukung metode belajar yang disukainya di rumah.

Expert

n Hdi tiga tipe,di tiga tipe

n cara mengamati. a mengamati. belum menyerap hal-hal bmenyerap hal-hal

gerti melalui pengamatannymelalui pengamataar adalah cara belajar yang menjadah cara belajar yang

al biasanya memilih duduk di knya memilih dengan jelas apa yang dipaparkan jelas apa yang dipa

menulis ulang apa yang ada di paulang apa yang adatkan instruksi yang diberikan truksi yang dib

da saat mengerjakan pekerjaan rummengerjakan pekerjmengerti dengan membaca, tertrti dengan membac

afik, kemungkinan mungkinan besar anak Anbesa belajar sediakan papan tulis sertar sediakan papan t

n pendukung agar lebih mudadukung agar lebih

nak tipe ini menyukai cara belanak tipe ini menyukai cara belalebih suka segala sesuatunya dlebih suka segala sesuatunya d

kan pada anak Anda, apakah dia lekan pada anak Anda, apakais atau saat guru menerangkannyais atau saat guru menerang

bertipe auditori. tipe ini biasanybertipe auditori. tipe ini mereka bahkan merasa lebih nmereka bahkan merasa

sik. Mereka akan mudah Mereka akan tipe ini tidak muda ini tida

oantu a

M

Page 103: info.trilogi.ac.idinfo.trilogi.ac.id/repository/assets/uploads/MM/63e90-1.-financial... · Financial Genius for Millennials; Membangun Pemahaman Keuangan & Investasi Generasi Millennial

88 Financial Genius for Millennials

4. Kinestetik. Tipe belajar kinestetik tidak menyukai aktivitas duduk tenang dan menunggu informasi disampaikan. Mereka lebih tertarik mencari sendiri hal-hal yang ingin mereka tahu tanpa harus selalu membaca buku panduan, karena itu, tipe ini memiliki kecenderungan tidak bisa diam. Sayangnya sikap ini sering disalah mengerti dengan menganggap mereka pemberontak, anak nakal yang enggan mendengarkan penjelasanya. Selain itu tipe kinestetik suka aktivitas luar ruang seperti berjalan-jalan melihat lingkungan sekitar dan mengeksplornya dengan cara berbeda. Bagi mereka lingkungan adalah sarana belajar yang penuh dengan berbagai hal menarik yang perlu jelajahi tanpa dibatasi.

Sumber: diolah dari beberapa sumber.

Kunci 5: Kenalkan Bagaimana Bunga Bekerja

Investasi dapat memberikan pelajaran bagaimana uang dapat tumbuh dan memberikan keuntungan. Dari sini juga dapat didemonstrasi kekuatan dari investasi seiring dengan berjalannya waktu melalui sistem bunga tunggal dan bunga majemuk. Seperti kita ketahui istilah “bunga” digunakan digunakan sebagai jasa dari pinjaman atau simpanan yang dibayarkan pada akhir jangka waktu yang telah disepakati bersama. Misalnya, saat menabung di bank sebesar Rp. 1 juta setelah jangka waktu tertentu, kita akan menemui jumlah tabungan kita bertambah sejumlah tertentu. Jumlah tambahan inilah yang dimaksud dengan bunga. Adapun besarnya bunga yang diberikan tergantung pada besarnya suku bunga yang telah disepakati kedua belah pihak. Dalam aplikasi sehari-hari, rumus matematis suku bunga tunggal adalah sebagai berikut:

%100

mulaMulaPinjaman

BungaBungaSuku

Selain itu kita juga sering mendengar istilah Bunga majemuk atau compound interest yaitu bunga yang sudah diperoleh ditambahkan ke simpanan pokok pada akhir tiap-tiap periode, dan ikut dipakai sebagai dasar dalam menetapkan besaran bunga pada periode selanjutnya. Bunga majemuk ini dihitung berdasarkan saldo terakhir setelah pembungaan dilakukan. Adapun rumus umum bunga majemuk adalah:

Expert

si.

ari beberapri beberataimana uang dapat tumbuh a uang dapat tumdapat didemonstrasi kekuatdidemonstras

a waktu melalui sistem bungtu melalui sistemkita ketahui istilah “bungaahui istilah “

pinjaman atau simpanan yman atau simpayang telah disepakati bersatelah disepakati

esar Rp. 1 juta Rp. 1 juta setelah jangksetelaah tabungan kita beungan kita bertambah rtam

yang dimaksud dengan bundimaksud dengan buan tergantung pada an tergantung pada besarbesar

kedua belah pihak. Dalam kedua belah pihak. Da apunga tunggal adalah sebagai bunga tunggal adalah se

BungaSuku BSukuEEkita

Page 104: info.trilogi.ac.idinfo.trilogi.ac.id/repository/assets/uploads/MM/63e90-1.-financial... · Financial Genius for Millennials; Membangun Pemahaman Keuangan & Investasi Generasi Millennial

Mengatur Pendapatan dan Belajar Investasi 89

MMBiXMM

n

nn %) 1(

di mana, Mn = modal pada akhir tahun ke-n M = modal awal i = suku bunga n = lama waktu B = besarnya bunga majemuk Mn = modal pada akhir tahun ke-n M = modal awal

Tentu saja rumus ini terlihat begitu kompleks untuk anak-anak usia di bawah 12 tahun, sehingga membutuhkan cara yang lebih sederhana dalam mengajarkannya, beberapa situs tertentu seperti: www.infotentang bank.com dapat membantu memberi simulasi tabungan. Namun bagi mereka yang telah berusia di atas 12 tahun, perhitungan tersebut secara perlahan bisa di jelaskan dengan angka-angka sehingga mereka bisa dengan jelas memahaminya.

Dari rumus di atas dapat dibedakan perbedaan antara bunga tunggal dan bunga majemuk. Meskipun keduanya merupakan nilai jasa yang diterima atas uang yang disimpan dan atau hasil peminjaman suatu modal tetapi perhitungannya berbeda. Pada bunga tunggal, besarnya bunga hanya ditentukan oleh besarnya uang tabungan. Saat tabungan tersebut telah berbunga, besarnya bunga pada tahun tersebut dan selanjutnya tetap dihitung berdasarkan nilai tabungan. Sementara pada bunga majemuk, saat tabungan telah berbunga, besarnya bunga pada tahun tersebut dihitung terhadap penjumlahan tabungan dengan bunganya. Intinya, yang diberi bunga bukan hanya jumlah tabungan, tetapi bunganya juga ikut dibungakan lagi.

Agar lebih mudah dipahami perbedaan kedua bentuk bunga di atas, berikut bisa digambarkan ilustrasinya: Misalkan, seorang anak memiliki total uang sebanyak Rp. 2.000.000,- dan menyimpannya pada dua bank

Expertgitu kompleks untuk anak-anompleks untuk

mbutuhkan cara yang lebih hkan cara yangpa situs tertentu seperti: tertentu sepe w

memberi simuberi simulasi tabungalasi taia di atas 12 atas 12 tahun, perhituntahun, p

skan dengan angka-angka dengan angka-haminya. ya.

us di atas dapat dibedakaus di atas dapat dibedakan pn pmajemuk. Meskipun kedumajemuk. Meskipun kedu

atas uang yang disimpan daatas uang yang disimpperhitungannya berbeda. perhitungannya berditentukan oleh besarnditentukan oleh b

unga, besarnya buga, besardasarkan nasar

telah

Page 105: info.trilogi.ac.idinfo.trilogi.ac.id/repository/assets/uploads/MM/63e90-1.-financial... · Financial Genius for Millennials; Membangun Pemahaman Keuangan & Investasi Generasi Millennial

90 Financial Genius for Millennials

yang berbeda, sebesar Rp. 1.000.000,- pada masing-masing Bank A dan Bank B. Kedua bank memiliki suku bunga yang sama yaitu 10%, hanya saja Bank A menggunakan sistem bunya tunggal, sementara Bank B menerapkan bunga majemuk. Berikut gambarannya.

Tahun Bank A Bank B

1 Tabungan awal + bunga tunggal = 1.000.000 + 1.000.0000 x 10% = 1.100.000

Tabungan awal + bunga majemuk = 1.000.000 + 1.000.000 x 10% = 1.100.000

2 Tabungan tahun pertama + bunga tunggal = 1.100.000 + 1.000.000 x 10% = 1.200.000

Tabungan tahun pertama + bunga majemuk = 1.100.000 + 1.100.000 x 10% = 1.100.000 + 110.000 = 1.210.000

Terlihat jelas perbedaannya. Pada Bank A dengan sitem bunga tunggal, besarnya bunga yang didapatkan pada tahun pertama tidak ikut dibungakan pada tahun berikutnya. Sementara pada Bank B dengan sistem bunga majemuk, bunga yang didapatkan selanjutnya ikut dihitung pada tahun kedua dan begitu pula seterusnya. Selanjutnya, coba tanyakan kepada anak anda: Jika kamu hendak menabung uang di bank, sistem bunga yang mana kamu pilih?

Kasus: Berapakah tabungan Dini?

Dini memutuskan menabung di Bank sebanyak Rp. 2.000.000,- dengan sitsem bunga majemuk sebesar 5% per tahun. Hitunglah berapa besar tabungan Dini pada akhir tahun ketiga! Jawab: Tabungan awal Dini sebesar : Rp 2.000.000 Bunga majemuk bank : 5%/tahun Besar bunga tahun-1 : Rp 2.000.000 × 5% = Rp 100.000 Total tabungan tahun-1: Rp. 2.000.000 + Rp 1.00.000 = Rp 2.100.000 Pada tahun-2, besarnya bunga: Rp 2.100.000 × 5% = Rp 105.000. Jadi, total tabungan Dini menjadi Rp 2.100.000 + Rp. 105.000 = Rp 2.205.000. Pada tahun-3, besarnya bunga: Rp 2.205.000 × 5% = Rp 110.250. Jadi, total tabungan Dini pada akhir tahun-3 sebanyak: Rp 2.205.000 + Rp. 110.250 = Rp 2.315.250,-

Kasus: BerapakKasus: B

ni memutuskan menabuni memutuskan mena ng m bunga majemuk seunga majem b

n Dini pada ini pad akhir

l DinExpert1.000.000 x1.000.000

ngan tahun pertama + ahun pertama + nga majemuk ajemuk

= 1.100.000 + 1.100.000 x 10% 0.000 + 1= 1.100.000 + 110.000 100.000 + 110.00= 1.210.000 = 1.210.000

teeernnya. Pada Bank A denganPada Bank A

ang didapatkan pada tahun pdapatkan pada taberikutnya. Semeutnya. Sementara pada Bnta

ga yang didapatkan selanjung didapatkan sbegitu pula seterusnya. Stu pula seterusnya

nda: Jika kamu hendak menda: Jika kamu hendak memana kamu pilih? mana kamu pilih?

Ex

Page 106: info.trilogi.ac.idinfo.trilogi.ac.id/repository/assets/uploads/MM/63e90-1.-financial... · Financial Genius for Millennials; Membangun Pemahaman Keuangan & Investasi Generasi Millennial

Mengatur Pendapatan dan Belajar Investasi 91

Pertanyaan di atas juga bisa dijawab dengan langsung menggunakan rumus:

Nn iMXM %)1(

M3 = Rp 2.000.000 X (1+0.05)3 M3 = Rp 2.000.000 X 1.157625 M3 = Rp 2.315.250,-

Jumlah perhitungannya sama! Dan pada tahun ketiga jumlah total tabungan Dini menjadi sebesar: Rp 2.315.250,-

Selanjutnya anda juga bisa memperkenalkan beberapa rules sederhana yang dikenal dalam dunia investasi dan perbankan. Tentu saja ada banyak, namun memperkenalkan mulai dari yang paling sederhana tentu saja akan sangat membantu. Di antaranya Hukum 72 yang populer namun sangat mudah dipahami.

“Rule of 72” rumus sederhana menghitung investasi!

Dunia investasi secara umum mengenal “Rule of 72” atau “Hukum 72”. Hukum ini digunakan untuk menghitung bagaimana sebuah investasi uang akan tumbuh sebanyak dua kali lipat. Rumus hukum 72 ini sederhana saja yaitu:

in72 di mana: n = waktu dalam satuan tahun i = bunga (interest) atau inflasi dalam satuan persen

Sebagai ilustrasi, jika seorang investor ingin uangnya menjadi dua kali lipat dari Rp 100.000.000,- menjadi Rp 200.000.000,- juta selama 10 tahun maka untuk mendapatkan itu dia harus menempatkan uangnya di instrumen dengan bunga 7,2% per tahun (72=10 × i). Jika investor tersebut menabung uangnya sebesar Rp 200.000.000,- dalam bentuk deposito, asumsi suku bunga sebesar 8%/tahun. Agar uang tersebut menjadi dua kali lipat maka lamanya menabung: 72 = n × 8, n = 9 tahun. Selanjutnya, andai kita akan menghitung berapa nilai uang di masa mendatang dengan menggunakan hukum 72, dengan asumsi inflasi misalnya sebesar 7,2%/tahun. Berdasarkan perhitungan hukum 72 ini maka diperoleh nilai uang akan berkurang menjadi separoh dalam waktu 10 tahun.

Expe

s sederhana menghitung invesrhana menghitung

mum mengenal “mengenal “Rule of 72Rule ” untuk menghitung bagaimana menghitung bag

yak dua kali lipat. ua kali lipat. Rumus hukRumu

in in7272

tu dalam satuan tahun tu dalam satuan tahun bunga bunga (interest)(interest) atau inflasi dalam atau infla

gai ilustrasi, jika seorang ingai ilustrasi, jika seop 100.000.000,- menja00.000.000,-

ndapatkan itu apatkga 7,2% pega 7

rseb

ert

iga ju

tkenalkan beberapaan beberapasi dan perbankan. Tentu n perbankan. Te

ulai dari yang paling sederdari yang paling antaranya Hukum 72 yang anya Hukum 7

e

Page 107: info.trilogi.ac.idinfo.trilogi.ac.id/repository/assets/uploads/MM/63e90-1.-financial... · Financial Genius for Millennials; Membangun Pemahaman Keuangan & Investasi Generasi Millennial

92 Financial Genius for Millennials

Rumus sederhana ini setidaknya dapat dimanfaatkan oleh para pemula sebagai simulasi kasar besaran investasi yang akan diperoleh dengan mem-pertimbangkan, waktu, bunga dan inflasi.

Kunci 6: Ajarkan Berbagi

Ketika kita mengajarkan kepada anak-anak kita cara investasi, pada saat yang sama jangan pernah lupa untuk mengajarkan pula pentingnya mem-beri kepada yang membutuhkan. Dengan cara ini, mereka makin sadar agar lebih berhati-hati menggunakan uangnya dan lebih sadar bahwa ada begitu banyak orang di dunia yang hidup serba kekurangan dan mem-butuhkan bantuan mereka yang berlebih.

Jadi memberi intinya bukan karena anjuran agama semata tetapi ada logika yang kuat dibalik itu. Sehingga anak-anak kita tumbuh menjadi pribadi-pribadi yang memiliki komitmen kuat terhadap apa yang dikerjakan bermanfaat buat dirinya dan juga orang lain.

Sumber: Andi M. Sadat-112018

Gambar 4.3 Biasakan Berbagi

Expert

pemereka mereka

n lebih sadar babih sadar barba kekurangan dan ekurangan dan

na anjuran agama semata tetaan agama sengga anak-anak kita tumbuhanak-anak kita tkomitmen kuat terhadapmen kuat ter

rinya dan juga orang lain. dan juga orang la

Page 108: info.trilogi.ac.idinfo.trilogi.ac.id/repository/assets/uploads/MM/63e90-1.-financial... · Financial Genius for Millennials; Membangun Pemahaman Keuangan & Investasi Generasi Millennial

Mengatur Pendapatan dan Belajar Investasi 93

Dengan belajar investasi sejak dini, seorang anak akan menyaksikan pertumbuhan serta merasakan pengalaman unik bagaimana proses naik turun atas investasi mereka. Mereka akan banyak belajar dan sadar bahwa volatilitas pasar adalah sesuatu yang normal dan menyenangkan sehingga anak-anak akan memiliki sikap stabil, tidak tamak saat benar-benar terjun dalam dunia investasi di masa akan datang.

-oo0oo-

Expert

Page 109: info.trilogi.ac.idinfo.trilogi.ac.id/repository/assets/uploads/MM/63e90-1.-financial... · Financial Genius for Millennials; Membangun Pemahaman Keuangan & Investasi Generasi Millennial

94 Financial Genius for Millennials

Expert

Page 110: info.trilogi.ac.idinfo.trilogi.ac.id/repository/assets/uploads/MM/63e90-1.-financial... · Financial Genius for Millennials; Membangun Pemahaman Keuangan & Investasi Generasi Millennial

BAB 5

PERENCANAAN KEUANGAN

UNTUK MILLENNIAL

idup tanpa perencanaan. Bagaikan kapal tanpa kompas. Akan terombang ambing di lautan tanpa arah yang jelas. Sungguh! Tidak mungkin membiarkan anak-anak kita hidup tanpa

kemampuan perencanaan yang baik. Pada bagian ini anak-anak yang dimaksud adalah para millennial secara umum. Mungkin beberapa dekade silam saat generasi baby boomers masih berjaya ungkapan ini bisa saja terasa asing sebab kesejahteraan yang mereka dapat selalu memperlihatkan tren yang terus meningkat, hidup mereka pun serba berkecukupan. Ya, mereka hidup di alam yang serba terukur sehingga perencanaan dan sikap antisipatif lainnya cenderung dinomorduakan. Namun situasi telah berubah, saat ini anak-anak kita hidup di tengah-tengah ketidakpastian sehingga menuntut perencanaan yang matang dengan presisi yang cukup tinggi. Untuk itu mengajarkan mereka perencanaan keuangan untuk merancang kehidupan masa depan yang lebih baik adalah sebuah keniscayaan saat ini.

Selain itu, realitas menunjukkan bahwa gaya hidup para millennial seharusnya didukung oleh kemampuan mengatur keuangan mereka dengan baik. Keinginan untuk bepergian (travelling) serta hangout bersama kawan-kawannya tentu saja butuh dana yang tidak kecil, sehingga sangat logis jika perencanaan keuangan harus ditukarkan kepada mereka. Jika mampu melakukannya maka tidak hanya dapat menikmati hidup dengan

H

Expert

UK MILLEK MILLE

n. Bagaikan kapal tanpa komaikan kapal tanpdi lautan tanptanpa arah yang jea arah

membiarkan anabiarkan anak-anak kk-ann yang baik. Pada bagian g baik. Pad

millennial secannial secara umum. Mura umubaby boomersoomer masih berjaya umasih berjay

ejahteraan yang mereka dapejahteraan yang mereka dapmeningkat, hidup mereka meningkat, hidup merek punpunalam yang serba terualam yang serba te kur

patif lainnya cenderung dpatif lainnya cenderuah, saat ini anak-anak kiah, saat ini anak-an

menuntut perencanenuntut pek itu mengitu

hidupa

Page 111: info.trilogi.ac.idinfo.trilogi.ac.id/repository/assets/uploads/MM/63e90-1.-financial... · Financial Genius for Millennials; Membangun Pemahaman Keuangan & Investasi Generasi Millennial

96 Financial Genius for Millennials

sempurna, tapi juga dapat meraih impian yang diinginkan. Pendapat pakar menyatakan bahwa tujuan atau impian jangka panjang dapat dipenuhi melalui beragam cara seperti ditunjukkan diagram (Gambar 5.2).

Sumber: Andi M. Sadat-112018

Gambar 5.1 Semua Butuh Perencanaan

Sumber: berdasarkan pendapat penulis

Gambar 5.2 Tiga Cara Mencapai Tujuan

rtSadat-112018 12018

bar 5.11 Semua Butuh Perencan Semua Butuh

Expe

Page 112: info.trilogi.ac.idinfo.trilogi.ac.id/repository/assets/uploads/MM/63e90-1.-financial... · Financial Genius for Millennials; Membangun Pemahaman Keuangan & Investasi Generasi Millennial

Perencanaan Keuangan untuk Millennial 97

Sayangnya, masih bayak orang masyarakat mengatur keuangan hanya untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari atau bulanan, tanpa memperhitungkan keperluan dadakan atau jangka panjang. Perilaku ini sedikit banyaknya juga mempengaruhi perilaku generasi millennial yang memang lebih mudah menghamburkan uangnya daripada berpikir untuk menabung dan menyusun perencanaan keuangan dengan baik. Harus ditekankan bahwa para millennial akan terus tumbuh menjadi dewasa dan menjadi tua seperti orang tua mereka. Jadi jika tidak dididik dengan perencanaan yang baik maka hidup mereka jelas akan lebih sulit dibanding para pendahulunya. Artinya dengan memiliki tabungan untuk masa depan, maka perencanaan keuangan yang benar dan terarah, membuat hidup lebih nyaman dalam jangka waktu panjang, sehingga mereka juga tidak menjadi beban bagi orang lain, dapat menikmati hidup tanpa rasa khawatir akan kebutuhan yang terus meningkat, seperti liburan, dana pendidikan anak, kebutuhan properti bahkan sudah dana pensiun telah dipikirkan sejak dini.

5.1 Perencanaan Keuangan Generasi Millennial

Seperti dikemukakan pada bagian-bagian sebelumnya, bahwa generasi millennial merupakan generasi yang memiliki perilaku dan tantangan yang berbeda dengan generasi orang tua mereka. Sebagaimana dikutip dari Danielle Richards editor R-Magazine yang mengamati perilaku para millennial menemukan beberapa fakta terkait perilaku mereka terkait dengan keuangan mereka, yaitu: 1) mereka adalah generasi yang memilih wirausaha sebagai cara untuk menghasilkan uang, 2) mereka akan menaruh perhatian penuh agar sukses secara finansial sebelum menikah, 3) mereka tidak akan segan menggunakan dana yang mereka kumpulkan untuk pendidikan yang lebih tinggi hingga keluar negeri, 4) mereka kurang menaruh perhatian pada asuransi dan investasi, 5) gaya hidup akan mendorong mereka hidup boros dan lupa menabung.

Masalah empat dan lima tentu saja patut menjadi keprihatinan setiap orang tua karena terkait langsung dengan risiko dan masa depan anak-anak yang sebenarnya sangat penuh dengan ketidakpastian sehingga

Expert

enjidak diddak did

kan lebih sulit dlebih sulit diki tabungan untuk abungan untu

benar dan terarah, membr dan terarah, mtu panjang, sehingga merekajang, sehing

, dapat menikmati hidup taat menikmati hiterus meningkat, seperti libmeningkat, sep

properti bahkan sudah danaahkan suda

n Keuanganuangan GenerasiGener M

kakan pada bagian-bakakan pada bagian-bagian gian erupakan generasi yang erupakan generasi yan memmem

dengan generasi orang tua dengan generasi oranlle Richards editor R-Maglle Richards editor Rnial menemukan beberanial menemukan

euangan mereka, yangan merebagai carabaga

ian pe

Page 113: info.trilogi.ac.idinfo.trilogi.ac.id/repository/assets/uploads/MM/63e90-1.-financial... · Financial Genius for Millennials; Membangun Pemahaman Keuangan & Investasi Generasi Millennial

98 Financial Genius for Millennials

tindakan antisipasi sangat penting dilakukan. Dengan demikian melatih dan mendorong mereka secara konsisten untuk membuat perencanaan keuangan sangat penting dilakukan

Berikut ini terdapat 5 alasan kenapa harus anak-anak millennial harus dilatih membuat perencanaan keuangan, yaitu:

a. Kebutuhan terus bertambah. Sudah menjadi hukum alam bahwa seiring dengan bertambahnya usia kebutuhan manusia terus bertambah. Lihat saja anak-anak yang dulunya hanya butuh sepeda lambat laun butuh kendaraan bermotor dan rumah untuk mendukung aktivitas mereka. Demikian halnya generasi millennial yang terus tumbuh sebagai homo ecomomicus yang memiliki kebutuhan yang mungkin belum ada sebelumnya, seperti kebutuhan membeli gadget dengan perangkat teknologi tertentu serta ketersediaan quota internet yang tak mungkin dihindari. Belum lagi kebutuhan mendadak yang timbul karena sesutu yang benar-benar tak terduga seperti kebutuhan perawatan karena penyakit tertentu bahkan saat pemberi sumber pendapatan harus mengalami PHK akibat krisis ekonomi global membuat semuanya serba runyam dan membutuhkan tindakan-tindakan antisipatif. Jika tidak memiliki dana darurat untuk mengantisipasi perubahan-perubahan mendadak tersebut tentu saja akan menimbulkan banyak masalah baru. Apalagi banyak millennial yang tidak menyiapkan dana darurat untuk mengantisipasi kondisi tersebut. idealnya, para millennial harus memiliki besaran tiga kali gaji sebagai tabungan khusus untuk menghadapi keadaan darurat.

b. Nilai aset selalu menyusut. Seiring berlalunya waktu aset tetap (kecuali tanah) maupun aset lancar yang kita miliki akan mengalami depresiasi. Beberapa faktor yang menjadi penyebabnya seperti aset tersebut telah termakan usia sehingga mengalami keausan, teknologi yang telah ketinggalan, kapasitas yang semakin menurun. Sebagai contoh, produk-produk teknologi yang kerap dibeli olehg para millennial semakin hari nilainya semakin menurun. Sementara aset lancar seperti tabungan dan deposito nilainya pun akan pasti terus berkurang karena bunga bank akan lebih rendah dari pada inflasi. Pada sisi yang lain

Expertan maan m

ya hanya butuhanya butun rumah untuk mendah untuk men

nerasi millennial yang tei millennial yanyang memiliki kebutuhan memili

seperti kebutuhan membelrti kebutuhan mrtentu serta ketersediaan quserta ketersedia

ri. Belum lagi kebutuhan mm lagi kebutng benar-benar-benar tak terduga snar tak terd

enyakit tertentu bahkan sakit tertentu bs mengalami PHK akibat ngalami PHK a

uanya serba runyam dan a serba runyam dantisipatif. Jika tidak meantisipatif. Jika tidak me

isipasi perubahan-perubahaisipasi perubahan-perubahamenimbulkan banyak masalmenimbulkan banyak

ng tidak menyiapkan danang tidak menyiapkansebut. idealnya, para millsebut. idealnya, pa

ai tabungan khusustabungan t selalu menyselalu

pun as

Page 114: info.trilogi.ac.idinfo.trilogi.ac.id/repository/assets/uploads/MM/63e90-1.-financial... · Financial Genius for Millennials; Membangun Pemahaman Keuangan & Investasi Generasi Millennial

Perencanaan Keuangan untuk Millennial 99

gaya hidup millennial yang gemar dengan produk-produk terbaru tersebut sudah pasti berimbas kepada nilai aset yang terus berkurang secara ekonomis.

c. Gaya hidup yang terus berubah. Bagi anak-anak millennial kebutuhan dan keinginan sekilas memang semakin sulit teridentifikasi apalagi mereka banyak dipengaruhi oleh lingkungan sekelilingnya terutama rekan-rekan sejawatnya (Peers). Dulu tugas sekolah dapat diselesaikan secara berkelompok disalah satu sudut sekolah atau rumah salah satu teman. Saat ini mereka menyelesaikannya sambil ngafe di tempat-tempat tertentu yang pasti tidak gratis. Mereka juga menggunakan beberapa perangkat teknologi lengkap dengan jaringan internetnya untuk mendukung aktivitas mereka. Situasi seperti ini tentu saja sangat berbeda dengan beberapa dekade silam, dan tentu saja tidak ada yang salah dengan segenap fasilitas yang dapat membantu mereka untuk bekerja secara produktif. Namun segenap perangkat pendukung tersebut sekaligus menjadi “beban” yang harus dibayar. Ya, gaya hidup memang bisa berbeda bagi setiap orang dan itu bisa terlihat dari cara mereka menyusun prioritas dan membelanjakan uangnya. Dan hari ini para millennial selalu memiliki kebutuhan atau keinginan yang sangat dekat dengan gaya hidup genre mereka. Sayangnya, "My Life is My Adventure" tidak sejalan dengan jumlah bujet dikantong. Mereka bahkan cenderung tidak punya cara untuk mendanai gaya hidup tersebut tersebut.

d. Kurang menabung dan belum melek investasi. Besar pasak dari pada tiang. Mungkin ini pepatah lama yang oleh banyak kalangan sangat dekat dengan kehidupan para millennial saat ini. Kebutuhan yang terus meningkat variasinya belum didukung oleh pendapatan rutin yang cukup, membuat mereka gelagapan berhadapan dengan realitas. Jika terus dibiarkan tentu saja akan berdampak buruk dengan masa depan mereka kelak. Tabungan yang minim, arus kas bulanan selalu defisit bisa saja menjerumuskan mereka kepada hal-hal negatif. Jikapun mereka memiliki dana buat investasi mereka harus dibekali oleh keterampilan, jika tidak besar kemungkinan mereka akan terjebak pada investasi yang menyesatkan seperti terjebak penipuan berkedok

Expert

dapau rumau rum

ambil ngafe diil ngafe diMereka juga mengguka juga mengg

p dengan jaringan internetgan jaringan inteSituasi seperti ini tentu saja sseperti ini

e silam, dan tentu saja tidak m, dan tentu saja s yang dapat membantu mg dapat memban

Namun segenap perangkun segenap pnjadi “beban” beban” yang harus yang h

berbeda bagi setiapda bagi setiap orang da nyusun prioritas dan membn prioritas dan

millennial selalu memnial selalu memiliki kebiliki kat dengan gaya hidup genre at dengan gaya hidup genre

enture"enture" tidak sejalan dengan tidak sejalan denganan cenderung tidak punyaan cenderung tidak

rsebut tersebut. rsebut tersebutrang menabung dan berang menabung d

Mungkin ini pepungkin ingan kehidgan

gkat

Page 115: info.trilogi.ac.idinfo.trilogi.ac.id/repository/assets/uploads/MM/63e90-1.-financial... · Financial Genius for Millennials; Membangun Pemahaman Keuangan & Investasi Generasi Millennial

100 Financial Genius for Millennials

investasi karena iming-iming menggiurkan. Ketidakpahaman mereka tentu saja harus segera diisi oleh pengetahuan investasi yang benar yang layak dilakukan oleh para millennial untuk memenuhi kebutuhan keuangan di masa depan.

e. Inflasi mendorong harga-harga naik. Setiap saat harga-harga terus bergerak naik dan semakin sulit terbendung karena begitu banyaknya variabel yang tidak mungkin di kontrol. Menurut BPS, inflasi di Indonesia rata-rata 6% dalam sepuluh tahun terekhir. Ini berarti bahwa jika 10 tahun lalu harga biskuit Rp10.000, maka harganya saat ini menjadi Rp14.100. Peningkatan harga-harga karena inflasi ini tentu saja akan mempengaruhi daya beli konsumen akibat nilainya yang semakin lemah. Bisa dibayangkan harga laptop millennial sebesar Rp10.000.000, kira-kira dua tahun kedepan harganya menjadi berapa? Jika tidak hati-hati dalam membekali pengetahuan yang cukup terhadap para millennial, mereka akan terjebak pada kehidupan yang serba sulit sehingga membuatnya tidak memiliki celah mengembangkan potensinya. Bukankan kebebasan finansial yang dimiliki seseorang dapat membuatnya memiliki kebebasan berekspresi lebih banyak?

5.2 Apa yang Harus Dilakukan Millennial?

Tidak seorang pun di dunia ini lahir dengan kemampuan merencanakan keuangan mereka, meski mereka lahir dari keluarga kaya-raya. Sebab para investor hebat sekalipun selalu belajar dari awal, menggelutinya hingga mereka menjadi sukses. Dalam perjalanan hidup seseorang bisa saja menemui kegagalan, hidup serba susah bahkan secara tragis meninggal dengan kehilangan banyak harta karena harus disita pihak lain. Namun, seperti itulah hidup semua harus diikhtiarkan agar dapat mencapai keamanan finansial (financial security) untuk jaminan masa depan. Dan kebanyakan orang sukses meraihnya dengan cara menabung dan investasi jangka panjang.

Bagi anak-anak millennial kita, mereka mungkin berpikir menabung (saving) dan investasi (investing) adalah sesuatu yang tidak perlu dipikirkan saat ini. Cara pandang seperti ini tentu saja harus segera diluruskan. Dan

Expert

ut khir. Ini bhir. Ini b

maka harganyaa harganyaa karena inflasi ini tentna inflasi ini te

n akibat nilainya yang semabat nilainya yang p millennial sebesar Rp10.00ennial sebes

ganya menjadi berapa? Jika timenjadi berapa?getahuan yang cukup terhan yang cuku

erjebak pada kehidupan yaada kehidua tidak ak memiliki celah memiliki c

an kebebasan finansial yanbebasan finanya memiliki kebebasan berekmiliki kebebasan

angang Harusarus DilakukanDilakukan MiMi

orang pun di dunia ini lorang pun di dunia in ahirgan mereka, meski mereka lagan mereka, meski meor hebat sekalipun selaluor hebat sekalipun

menjadi sukses. Dnjadi sukgagalan, hidagala

gan ba

Page 116: info.trilogi.ac.idinfo.trilogi.ac.id/repository/assets/uploads/MM/63e90-1.-financial... · Financial Genius for Millennials; Membangun Pemahaman Keuangan & Investasi Generasi Millennial

Perencanaan Keuangan untuk Millennial 101

sudah menjadi tanggung jawab bersama untuk membuat anak-anak kita melek finansial (financial literacy). Bahwa menabung dan investasi sejak awal justru akan sangat menguntungkan sebab seperti kita ketahui menabung dan investasi membutuhkan akumulasi waktu (cost of waiting) agar jumlahnya menjadi banyak. Artinya memulainya meski dalam jumlah kecil namun konsisten akan terus terakumulasi sering waktu, dan jika saatnya tiba jumlah tersebut akan menjadi besar dan pasti sangat bermanfaat di masa depan.

Kunci Sukses Finansial

a. Menyusun perencanaan keuangan b. Menyusun anggaran (bujeting) c. Mulai menabung dan berinvestasi sesegera mungkin

Ketiga hal di atas jika diterapkan dengan saksama tentu saja akan bermanfaat. Efeknya tentu saja tidak instan! Seiring waktu dari akumulasi pengalaman dan kedisiplinan anak-anak kita tentu akan terlihat hasilnya dalam beberapa tahun ke depan. Selanjutnya mari kita uraikan satu per satu!

Sumber: Andi M. Sadat-112018

Gambar 5.3 Belajar Perencanaan Keuangan

Expert

dan

sesegera mungkin era mungkin

rapkan dengan saksama tendengan saksama tidak instan! Seiring waktustan! Seiring

nan anak-anak ak-anak kita tentu akakita tentke depan. Selpan. Se anjutnya mari anjutn

Page 117: info.trilogi.ac.idinfo.trilogi.ac.id/repository/assets/uploads/MM/63e90-1.-financial... · Financial Genius for Millennials; Membangun Pemahaman Keuangan & Investasi Generasi Millennial

102 Financial Genius for Millennials

1. Menyusun Perencanaan Keuangan

Dalam ilmu manajemen sebuah perencanaan kerap disebut sebagai seni karena juga melibatkan visi dan daya imajinasi yang tinggi bagi para pembuatnya. Sama halnya dengan perencanaan keuangan yang me-rupakan seni pengelolaan keuangan oleh seseorang agar dapat mencapai tujuan yang telah ditetapkan secara efektif dan efisien. Secara umum perencanaan keuangan meliputi aktivitas proses pengelolaan penghasilan untuk mencapai sebuah tujuan finansial seperti adanya keinginan untuk membeli produk atau tujuan tertentu.

Agar tujuan finansial dapat tercapai maka penghasilan harus dikelola agar dapat memenuhi kebutuhan sejak saat ini dan masa depan. Kebutuhan saat ini merupakan pengeluaran-pengeluaran yang harus dikeluarkan saat ini. Bagi anak millennial, kebutuhan pulsa telpon/internet dan cicilan laptop merupakan contoh pengeluaran saat ini yang tidak dapat ditunda. Sedangkan kebutuhan masa depan antara lain seperti biaya melanjutkan pendidikan dan biaya pernikahan. Kebutuhan masa depan merupakan pengeluaran yang hampir dipastikan akan dikeluarkan namun pada saat yang sama penghasilan di masa depan tidak bisa dipastikan.

Seperti diketahui hidup ini penuh risiko dan ketidakpastian. Hal ini dapat menjadi hambatan perolehan penghasilan di masa akan datang. Sayangnya, risiko datang tanpa bisa dipastikan kapan mereka akan tiba, karenanya sebuah perencanaan dapat menjadi pelampung jika ternyata badai datang. Perencanaan keuangan lebih baik dilakukan sedini mungkin agar kebutuhan yang timbul di masa depan tetap dapat terpenuhi.

Identifkasi Kebutuhan Saat ini dan Masa Depan

Kebutuhan saat ini Kebutuhan masa depan

1) 1)

2) 2)

3) 3)

Lalu bagaimana memulai melakukan perencanaan keuangan. Terdapat beberapa hal yang perlu dilakukan selangkah demi selangkah, yaitu:

Expertelolaa

anya keingnya kein

aka penghasilan harus dikenghasilan harus ak saat ini dan masa deat ini dan m

ngeluaran-pengeluaran yangaran-pengeluaraennial, kebutuhan pulsa telpo, kebutuhan puls

contoh pengeluaran saat ipengeluaraebutuhan masa depan antarahan masa depan a

dan biaya pernikahan. Kebbiaya pernikaan yang hampir dipastikan ang hampir dipas

ma penghasilan di masa depanghasilan di masa de

iketahui hidup ini penuh riiketahui hidup ini penuh riadi hambatan perolehan padi hambatan perolehan p

ya, risiko datang tanpa bisaya, risiko datang tanpanya sebuah perencanaan anya sebuah perenca

atang. Perencanaan keuang. Perencanauhan yang timbuan yang

utuhan

Page 118: info.trilogi.ac.idinfo.trilogi.ac.id/repository/assets/uploads/MM/63e90-1.-financial... · Financial Genius for Millennials; Membangun Pemahaman Keuangan & Investasi Generasi Millennial

Perencanaan Keuangan untuk Millennial 103

a. Kenali Kondisi Keuangan Anda

Untuk memulai melakukan perencanaan keuangan, ajaklah anak-anak anda melakukan scanning terhadap apa yang dimilikinya saat ini. Ingat salah satu tanda seseorang memilki kekayaan adalah karena mereka memiliki harta benda. Namun tidak semua barang bisa dikategorikan sebagai kekayaan sebab hanya barang-barang berharga yang memiliki potensi nilai besar untuk dijual di masa depan yang bisa dikategorikan sebagai kekayaan. Sebagai contoh mainan atau gadget yang dimiliki saat ini tidak bisa dimasukkan karena nilai jualnya di masa depan tidaklah besar. Adapun yang masuk harta benda meliputi:

Semua uang dan barang berharga seperti tabungan dan perhiasan. Semua barang yang dapat dijual atau dijadikan tunai dengan nilai yang masih bagus di masa depan.

Sementara utang adalah semua kewajiban yang dimiliki baik dalam bentuk pinjaman tunai atau kredit seperti kendaraan bermotor, lap top, dll.

Hitung Kekayaan yang Anda Miliki

Harta Nilai Rp Utang Nilai Rp

Uang di kocek Kas bon

Tabungan Utang ke saudara

Perhiasan Pinjaman lain

Barang antik Kredit gadget

Totak kekayaan bersih = Harta – Utang

Andai saja besaran total harta yang dimiliki lebih kecil dibandingkan total utang maka scanning kondisi keuangan kita buruk, sebaliknya jika total harta lebih besar dibandingkan jumlah utang, maka kondisi keuangan kita baik.

Pada sisi ini meskipun seseorang memiliki banyak barang, namun karena bersumber dari hutang yang harus dibayarkan maka total kekayaannya bisa saya bernilai negatif. Artinya seseorang tidak bisa dikatakan kaya meskipun mereka terlihat memiliki banyak harta. Sebaliknya nilai kekayaan yang negatif menuntut solusi sesegera mungkin

ExpxxpxpNilai pxpert

bisa get yang det yang

di masa depan masa depan puti:

erti tabungan dan perhiasan.bungan l atau dijadikan tunai dengu dijadikan tuna

an.

semua kewaua kewajiban yang dimjiban yanaakredit seperti kendaraan bert seperti kendara

Anda Miliki a Miliki pxpxp Kas boKas boxpExp

UU

Exp

Exp

san san

ExExrang antik rang antik ExExk kekayaan bersih = Harta – Uekayaan bersih = HEEi saja besaran toaja besaka aka scann

esa

Page 119: info.trilogi.ac.idinfo.trilogi.ac.id/repository/assets/uploads/MM/63e90-1.-financial... · Financial Genius for Millennials; Membangun Pemahaman Keuangan & Investasi Generasi Millennial

104 Financial Genius for Millennials

untuk mengatasinya. Jadi sangat bijak jika memasukkan solusi mengatasi utang dalam tujuan keuangan kita.

b. Tentukan dan Tuliskan Keinginan

Ambil secarik kertas lalu minta anak anda untuk menuliskan seluruh keinginan yang hendak mereka capai di masa depan dalam jangka waktu tertentu, misalnya dua tahun, dst. Urutkan keinginan tersebut berdasarkan prioritas atau urutan waktunya. Untuk setiap keinginan tersebut harus pula dituliskan secara detil berapa kebutuhan dana untuk me-realisasikannya.

Sumber: Andi M. Sadat-112018

Gambar 5.4 Tuliskan Keinginanmu Dibiasakan Berbagi Masa Depan

No. Keinginan Dana yang

dibutuhkan Realisasi

1 Ingin membeli smartphone seri terbaru Rp. 7.5 juta 1 tahun ke depan

2. Ingin membeli sepeda motor scooter Rp. 25 juta 3 tahun ke depan

3. Mempersiapkan biaya kuliah ke PTN dalam negeri

Rp 50 juta 6 tahun ke depan

Dengan menuliskan secara detail jumlah dana yang dibutuhkan serta kapan realisasinya maka diperoleh secara jelas daftar keinginan yang harus

Expert

sebginan terginan te

han dana undana un

Sumber: Andi M.Sumber:

5.45.4 Tuliska

Page 120: info.trilogi.ac.idinfo.trilogi.ac.id/repository/assets/uploads/MM/63e90-1.-financial... · Financial Genius for Millennials; Membangun Pemahaman Keuangan & Investasi Generasi Millennial

Perencanaan Keuangan untuk Millennial 105

secara konsisten dijalankan. Sumber-sumber dana harus benar-benar diperhitungkan agar daftar keinginan tersebut tidak berhenti sebatas angan-angan semata. Peran orang tua untuk membatu anak-anak agar lebih realistis membuat daftar keinginannya menjadi sangat penting sebab para orang tua tentu saja punya gambaran tersendiri bagaimana membantu anak-anak dalam merealisasikan keinginan-keinginan tersebut.

c. Tentukan Keinginan Utama Anda

Seperti disebutkan sebelumnya, sebuah keinginan bisa saja tidak memiliki batasan sebab manusia memang memiliki banyak keinginan-keinginan yang muncul setiap saat. Sayangnya tidak semua keinginan tersebut dapat dipenuhi karena beragam kendala. Sebagai contoh, setelah melancong ke beberapa tempat di nusantara, Ali berkeinginan berlibur ke Amerika Latin, namun karena keuangannya masih terbatas dia terpaksa menunda keinginanannya. Ya, memang ada banyak kendala dalam mewujudkan keinginan salah satunya karena faktor keuangan. Oleh sebab itu diperlukan skala prioritas atas keinginan-keinginan tersebut. Harus ditentukan urutan keinginan mana yang harus didahulukan di atas keinginan-keinginan yang lain.

Berikut ini beberapa contoh keinginan yang diurutkan berdasarkan prioritas. Urutan dibuat berdasarkan urgensi/alasan penting dari setiap keinginan tersebut.

Daftar Keinginan

Urgensi Urutan Prioritas

1) Ingin membeli sepeda motor scooter

Dapat ditunda sebab sepeda motor saat ini masih bisa dioptimalkan penggunaannya

1) Membeli smartphone seri terbaru (seri disesuaikan)

2) Studi tour ke Turki & beberapa Negara Eropa

Tidak terlalu penting mengingat masih banyak destinasi

2) Mempersiapkan biaya kuliah ke PTN dalam negeri

Embeli sepedambeli Expert

bisa saja tidak a saja tidak anyak keinginan-keink keinginan-ke

emua keinginan tersebut dakeinginan tersebagai contoh, setelah melancontoh, setela

rkeinginan berlibur ke Ameriginan berlibur ke masih terbatas dia terpaksaterbatas dia te

ada banyak kendala dalamyak kendalakarena faktor keuangan. na faktor keuan

itas atas keatas keinginan-keingininginakeinginan mana yangnan mana yang harug

an yang lain. ng lain

ini beberapa ini beberapa contoh keingincontoh keinginUrutan dibuat berdasarkan Urutan dibuat berdasa

an tersebut. an tersebut. EEDaftar Einginan Eer E

Page 121: info.trilogi.ac.idinfo.trilogi.ac.id/repository/assets/uploads/MM/63e90-1.-financial... · Financial Genius for Millennials; Membangun Pemahaman Keuangan & Investasi Generasi Millennial

106 Financial Genius for Millennials

Daftar Keinginan

Urgensi Urutan Prioritas

wisata yang lebih murah dan terjangkau di dalam negeri

3) Ingin membeli smartphone seri terbaru

Dibutuhkan untuk menunjuang aktivitas sehari-hari, mengingat hp saat ini sudah out of date, namun serinya bisa disesuaikan

3) Ingin membeli sepeda motor scooter

4) Mempersiapkan biaya kuliah ke PTN dalam negeri

Sangat penting namun jangka waktunya masih lama, yaitu 6 tahun ke depan

4) Studi tour ke Turki & beberapa Negara eropa

Pada tabel di atas daftar keinginan pada kolom sebelah kiri, setelah dijelaskan tingkat urgensinya maka urutan prioritas keinginan tersebut dapat diurutkan kembali seperti yang terlihat pada kolom sebelah kanan. Demikian seterusnya, ada banyak keinginan yang ada dalam diri setiap orang dan anak-anak kita tentu memiliki 1001 keinginan. Namun mengajarkan mereka berpikir logis dengan cara melakukan prioritas dan urgensi dari keinginan mereka dapat membuat keinginan-keinginan tersebut benar-benar bisa menjadi kenyataan di kemudian hari.

Deteksi Kesehatan “Kocek”

Saat anak-anak millennial tumbuh menjadi dewasa dan mulai memahami arti penting uang buat aktivitasnya. Secara perlahan bahkan mulai mencari cara untuk mendapatkannya secara mandiri. Beberapa anak malah menempuh jalur wirausaha sebagai cara mendapatkan uang sendiri. Mulai join dengan teman membuka usaha jual-beli online, menjadi guru les privat paruh waktu, hingga menjadi driver ojek online. Ada banyak cara yang bisa ditempuh para anak-anak millennial dalam mengisi kocek mereka dengan tidak berharap penuh dari para orang tuanya.

Expertrun

masih ahun ke

4) Studi tour ke Turk4) Studi tour ke T& beberapa Negara& beberapa Neropa ertererernginan pada kolom sebelah n pada kolom se

maka urutan prioritas keinurutan prioritperti yang terlihat pada kolyang terlihat pad

da banyak keinnyak keinginan yang aginaak kita tentu memiliki 1ta tentu memi

eka berpikir logis deerpikir logis dengan cangan keinginan mereka dapat mkeinginan mereka dapat m

nar-benar bisa menjadi kenyanar-benar bisa menjadi kenya

Kesehatan “Kocek” Kesehatan “Kocek”

nak-anak millennial tumbnak-anak millenniang uang buat aktiviuang buat

mendapatkmendr wirau

Page 122: info.trilogi.ac.idinfo.trilogi.ac.id/repository/assets/uploads/MM/63e90-1.-financial... · Financial Genius for Millennials; Membangun Pemahaman Keuangan & Investasi Generasi Millennial

Perencanaan Keuangan untuk Millennial 107

Sumber: Andi M. Sadat-112018

Gambar 5.5 Deteksi Kesehatan "Kocek"-mu

Selanjutnya, saat kocek sudah terisi, maka ada baiknya diajarkan juga metode deteksi kondisi keuangan mereka. Istilah kocek disini hanya mewakili bagaimana sesungguhnya kondisi keuangan seseorang. Sama seperti deteksi kesehatan yang umum dilakukan para orang tua yang bertujuan untuk mendapatkan informasi menyeluruh mengenai kondisi kesehatan tubuh, mendeteksi gejala atau potensi penyakit atau sekedar memastikan kondisi kesehatan terkini dengan harapan dapat melakukan sesuatu untuk meningkatkan kualitas kesehatan.

Nah, kocek seseorang punya potensi untuk sakit sehingga deteksi dini penyebabnya mutlak dilakukan agar dapat ditemukan solusi yang tepat. Tentu saja kita semua pernah mendengar pepatah lama “besar pasak daripada tiang” untuk merefleksikan banyaknya pengeluaran yang tidak diimbangi dengan pemasukan. Sebagai langkah awal jawablah pertanyaan berikut ini:

Expert

M. Sadat-112018 112018

bar 5.55 Deteksi Kesehatan "Koc Deteksi Kesehata

a, saat kocek sudah terisi, makocek sudah terisi, maksi kondisi keuangan meksi kondisi keuangan merere

bagaimana sesungguhnya kbagaimana sesungguhdeteksi kesehatan yang umdeteksi kesehatan ya

uan untuk mendapatkan uan untuk mendapan tubuh, mendetekstubuh, men

kondisi kesehondismeningkm

Page 123: info.trilogi.ac.idinfo.trilogi.ac.id/repository/assets/uploads/MM/63e90-1.-financial... · Financial Genius for Millennials; Membangun Pemahaman Keuangan & Investasi Generasi Millennial

108 Financial Genius for Millennials

No Pertanyaan Jawab “Ya”/“Tidak”

1. Apakah uang di kocek anda selalu habis berbelanja kebutuhan sehari-hari?

2. Apakah anda suka meminta tambahan jajan dari orang tua?

3. Uang yang anda miliki selalu habis buat membayar hutang?

4. Apakah anda sering berutang saat ada kebutuhan mendadak?

Jika salah satu jawaban atas pertanyaan di atas adalah “Ya” maka ada kemungkinan kondisi keuangan termasuk kurang sehat, sehingga menuntut tindakan tertentu agar tidak menjadi kronis. Solusi harus segera ditemukan, namun sebagian besar orang belum memilikinya bahkan sering dibuat kehabisan akal karenanya.

Untuk itu deteksi kesehatan kocek perlu dilakukan untuk me-ngetahui dengan jelas apakah kondisi keuangan seseorang sehat atau sedang sakit. Metode deteksi ini penting dilakukan untuk:

Memastikan jika kondisi keuangan tetap terkendali meskipun terdapat keperluan yang tak terduga Menyadarkan agar secara dini waspada jika ada masalah Mengingatkan apakah alokasi keuangan saat ini sudah tepat atau perlu koreksi Mengingatkan apakah prospek keuangan dengan segala kebutuhan-keinginan secara realistis dapat terpenuhi Mengingatkan sikap kehati-hatian terhadap setiap tindakan yang terkait keuangan

Dengan melakukan deteksi maka seseorang dapat mengetahui keadaan riil kondisi keuangan mereka. Deteksi ini dapat dilakukan secara regular (misalnya setia bulan) dan harus menjadi bagian dari kebiasaan kita. Beberapa orang bahkan menyediakan catatan khusus untuk keuangan mereka dengan melakukan pencatatan langsung setiap kali ada kebutuhan

Expertttrtrtrtn di atas adalah “Ya” maka tas adalah “Ya” m

masuk kurang sehat, sehkurang sk menjadi kronis. Solusi harnjadi kronis. Solu

orang belum memilikinya babelum memilikya.

kesehatan kocek perlu dilatan kocek perapakah kondisi keuangankah kondisi ke

e deteksi ksi ini penting dilakukaini penting di

n jika kondisi keuangan tetapn jika kondisi keuangan tetapan yang tak terduga an yang tak terduga

yadarkan agar secara diniyadarkan agar secara d waengingatkan apakah alokasi engingatkan apakah a

eksi eksingatkan apakah atkan ap

n secara realsecan s

Page 124: info.trilogi.ac.idinfo.trilogi.ac.id/repository/assets/uploads/MM/63e90-1.-financial... · Financial Genius for Millennials; Membangun Pemahaman Keuangan & Investasi Generasi Millennial

Perencanaan Keuangan untuk Millennial 109

yang harus dikeluarkan. Pencatatan biasanya dilakukan setiap akhir pekan untuk memastikan kondisi keuangan mereka dalam kondisi baik.

Agar lebih jelas, berikut ini adalah beberapa indikator yang dapat digunakan untuk memastikan apakah kondisi keuangan seseorang berada dalam kategori sehat atau sedang ada masalah.

No Indikator Keterangan Sehat Kurang Sehat

1 Jumlah uang tunai yang dimiliki saat ini

Memiliki dana dalam bentuk tunai maupun tabungan

Saldo mencapai > 3x pengeluaran rutin/bulan

Saldo <3x pengeluaran rutin/bulan

2 Jumlah cicilan atau hutang yang harus dibayar setiap bulan

Memiliki komitmen membayar pinjaman setiap bulan

Jumlah cicilan < 35% dari penghasilan bulanan

Jumlah cicilan > 35% dari penghasilan bulanan

3 Tabungan Mampu menyisihkan sebagian penghasilan untuk tabungan

Jumlahnya 10% dari penghasilan per bulan

< 10% atau bahkan tidak sama sekali

4 Sharing Mampu berbagi kepada sesama dengan jumlah tertentu

Jumlahnya relatif dengan alokasi khusus & reguler

Tentatif dan tidak pernah dialokasikan secara khusus

Dengan berpedoman pada keempat indikator di atas maka seseorang dapat memperoleh gambaran awal akan kondisi keuangannya. Namun agar dapat berfungsi secara maksimal deteksi kesehatan kocek dapat dilengkapi beberapa aktivitas tambahan yang dilakukan secara detil, yaitu:

a. Buat Catatan Kekayaan Seperti kita ketahui kekayaan seseorang merupakan perbandingan antara jumlah harta yang dimiliki dan kewajibah hutang yang harus dibayar. Untuk itu memiliki pengecekan kekayaan yang jelas akan dapat membantu untuk mengetahui kondisi kocek seseorang. Catatan

Expertt

n Saldo <Sapengeluarapengelurutin/bulan rutin/bulan trth cicilan < n < rdari

penghasilan silan bulanan nan

Jumlah cicilan Jumlah cicila >35% dari penghasilan pengbulanan bulart

prt

u yisihkan an

ebagian penghasilan hasilan untuk uk tabungan tabungan

Jumlahnya 10% Jumlahnya 10%dari penghasilan dari peper bulan er bul

<peExp

ng Mampu ng Mampu berbagi kepada berbagi kepsesama dengan sesama djumlah tertentjumlah

JumJumd

Exp

EEEExEp

ngan berpedoman paan berpedommperoleh gambaroleh

erfungsi erfupa

Page 125: info.trilogi.ac.idinfo.trilogi.ac.id/repository/assets/uploads/MM/63e90-1.-financial... · Financial Genius for Millennials; Membangun Pemahaman Keuangan & Investasi Generasi Millennial

110 Financial Genius for Millennials

perbandingan harta dan hutang dapat dibuat dalam bentuk tabel seperti di bawah ini:

Catatan Kekayaan

Nama :

Tanggal :

Usia :

No Harta Saldo Utang Saldo

1 Uang di kocek Hutang warung kampus

2 Uang di celengan Cicilan HP

3 Tabungan di bank Hutang ke kakak

4 Tabungan koperasi kampus Hutang usaha

5 Kendaraan (sepeda motor) dst.

6 Barang antik

7 dst.

Total Harta Total Hutang

Total Harta (net)*

*Total Harta (net)= Total Harta - Total Hutang

b. Buat Catatan Pendapatan dan Pengeluaran Membuat catatan berapa banyak pendapatan yang diperoleh dan berapa banyak yang harus dikeluarkan akan sangat membantu keseimbangan keuangan. Seperti disebutkan paba bagian sebelumnya, pendapatan seorang anak yang menginjak dewasa dapat diperoleh melalui beberapa macam cara. Demikian pula jumlah pengeluaran dalam sebulan dengan mudah dapat diprediksi. Berikut ini adalah bentuk sederhana dari catatan pendapatan dan pengeluaran sehingga sangat mudah diaplikasikan.

Catatan Pendapatan dan Pengeluaran

No. Pendapatan Jumlah/bulan

1 Pendapatan usaha dengan teman

2 Allowance

3 Penghasilan lain-lain

4 dst.

Total Pendapatan

Expertt

ng kampus g kampus tP ttng ke kakak akak tttHutang usaha usahartttdst. rttet

eere eereppepepepeTotal HutangeerppepppepepepeTotal Harta

pepepppepepeta - Total Hutang l Hutan

dapatan dan Pengeluaran an dan Pengeluaratan berapa banyak pendaberapa banyak pend

nyak yang harus dikeluarnyak yang harus dikeluarbangan keuangan. Seperti disbangan keuangan. Seperti dis

dapatan seorang anak yangdapatan seorang anakelalui beberapa macam caelalui beberapa maca

am sebulan dengan mm sebulan dengk sederhana dari ederhana

udah diaplidah

Page 126: info.trilogi.ac.idinfo.trilogi.ac.id/repository/assets/uploads/MM/63e90-1.-financial... · Financial Genius for Millennials; Membangun Pemahaman Keuangan & Investasi Generasi Millennial

Perencanaan Keuangan untuk Millennial 111

No. Pengeluaran Jumlah/bulan

1 Tabungan

2 Cicilan

3 Pembayaran kos-kosan

4 Operasional ke kampus

5 Sharing

6 Uang jajan

7 Buku sekolah/kuliah

8 Uang pulsa/quota internet

9 Belanja pakaian

10 dst.

Total Pengeluaran

Sisa Penghasilan (net)*

*Sisa Penghasilan = Total Penghasilan - Total Pengeluaran

c. Bandingkan Pendapatan dengan Pengeluaran Andai hasil perhitungan diperoleh jumlah pengeluaran lebih besar dibanding pendapatan, maka seperti itulah gambaran kondisi keuangan anda saat itu. Angka-angka tersebut benar-benar me-refleksikan kondisi riil keuangan saat ini.

Solusi Kocek Sakit

Lalu bagaimana jika kocek terdeteksi tidak sehat? Sama seperti orang penyakit, deteksi dini menjadi penting agar upaya-upaya antisipatif dapat dilakukan. Berupaya mengidentifikasi faktor penyebab utama lalu men-carikan obat yang pas. Kocek yang kekurangan uang tunai, cicilan dan daftar belanjaan yang menumpuk didukung oleh tidak dibiasakannya menyisihkan sebagian penghasilan untuk ditabung menjadi hal yang lumrah dihadapi. Apalagi pola konsumsi millennial yang terus ber-kembang seiring dengan usia mereka.

Sebagai solusinya berikut ini ada tiga hal yang harus dilakukan agar penyakit kocek sakit tersebut dapat perlahan terobati, yaitu:

Experttttrtrteereeerotal Pengeluaran eluaran

dengan Pengeluaran n Pengeluaran gan diperoleh iperoleh jumlah pengjumlah

patan, maka seperti itulamaka seperta saat itu. Angka-angka tt itu. Angka-an

ondisi riil keuangan saat ini. i riil keuangan saat ini.

k Sakit k Sakit

gaimana jika kocek terdetegaimana jika kocek tkit, deteksi dini menjadi pekit, deteksi dini men

an. Berupaya mengideBerupaya mat yang pas. Koyang p

an yang anagi

Page 127: info.trilogi.ac.idinfo.trilogi.ac.id/repository/assets/uploads/MM/63e90-1.-financial... · Financial Genius for Millennials; Membangun Pemahaman Keuangan & Investasi Generasi Millennial

112 Financial Genius for Millennials

a. Krisis uang tunai sehingga nyaris tidak mungkin menabung Apapun alasannya, masalah utama tidak tersedianya uang tunai dalam kocek adalah kebiasaan untuk tidak menyisihkan sebagian dari penghasilan, padahal menyimpan sebagian penghasilan untuk me-ngantisipasi kebutuhan mendadak mutlak dilakukan. Solusinya sederhana saja yaitu: 1) paksakan diri anda menyimpan sebagian penghasilan untuk kebutuhan mendadak; 2) Mulailah saat ini juga, sisihkan Rp.50.000 uang jajan setiap minggu atau komit menyisihkan sekian persen dari penghasilan.

b. Kocek sakit karena terlilit cicilan utang Kebutuhan manusia yang nyaris tak terbatas kadang mendorong mereka melakukan tindakan-tindakan yang kurang realistis, seperti membeli jam tangan atau handphone baru padahal yang lama kondisinya masih sangat baik. Tergiur dengan barang baru milik teman membuat seseorang memaksakan diri untuk membelinya padahal kondisi keuangan sangat terbatas. Jadilah berhutang dengan sistem cicilan menjadi pilihan. Sekilas meminjam dengan cara menyicil akan me-mudahkan namun jika tidak bijak dan jeli maka sebenarnya akan sangat membebani. Apalagi jika jumlah tagihan yang harus dibayar berdurasi cukup lama sehingga akan sangat memengaruhi keseimbangan keuangan dalam jangka panjang.

Namun demikian jika pun harus terpaksa berhutang maka ada beberapa hal yang harus dipastikan, yaitu: 1) bahwa kebutuhan yang dibeli merupakan sesuatu yang mendesak dan produktif; 2) Pilih lembaga-lembaga resmi yang telah teruji seperti bank dan lembaga pembiayaan (leasing). Hindari rentenir atau lembaga abal-abal yang berkedok koperasi, dsb. 3) Jika terbelit hutang maka jual segera barang yang anda beli dengan cara berutang tersebut lalu segera lunasi sisanya.

2. Menyusun Anggaran (Bujeting)

Penyusunan anggaran memegang posisi penting dalam perencanaan keuangan, karena anggaran merupakan inti pengelolaan uang yang untuk memenuhi kebutuhan saat ini dan masa yang akan datang. Penyusunan

Expert

ilahu komit mu komit

terbatas kadang mendoratas kadang mean yang kurang realistis, sng kurang

ndphone baru padahal yaone baru padahik. Tergiur dengan barang rgiur dengan b

ng memaksakan diri untuemaksakan dirgan sangat terbatas. Jadilah ngat terbatas. Jad

di pilihan. Sekilas meminjam han. Sekilas mkan namun jika tidak bijak dmun jika tidak b

membebani. Apalagi jiebani. Apalagi jika juka rdurasi cukup lama sehingrdurasi cukup lama sehing

bangan keuangan dalam jangkbangan keuangan dalam jangk

amun demikian jika pun amun demikian jika apa hal yang harus dipastikapa hal yang harus d

kan sesuatu yang mn sesuatu yasmi yang telahi yang

ari rentenarit h

Page 128: info.trilogi.ac.idinfo.trilogi.ac.id/repository/assets/uploads/MM/63e90-1.-financial... · Financial Genius for Millennials; Membangun Pemahaman Keuangan & Investasi Generasi Millennial

Perencanaan Keuangan untuk Millennial 113

anggaran yang baik sejatinya mampu menjaga keseimbangan antara jumlah pemasukan dan pengeluaran. Lalu, apakah anggaran itu? Secara sederhana anggaran merupakan suatu rencana yang disusun secara komprehensif untuk seluruh kebutuhan pembayaran seseorang dan juga untuk rencana ke depan. Selanjutnya, ada beberapa hal yang perlu diketahui agar dapat sukses menyusun anggaran.

Sumber: Andi M. Sadat-112018

Gambar 5.6 Disiplin Anggaran Agar Tidak Bokek

Sukses Menyusun Anggaran

Sukses dalam menyusun anggaran sangat ditentukan oleh visi seseorang terhadap anggaran itu sendiri. Oleh sebab itu terdapat beberapa hal yang perlu diperhatikan agar proses penyusunan anggaran dapat direalisaikan dengan baik, yaitu:

Miliki visi yang jelas. Menyusun anggaran harus disertai dengan visi yang tegas yang dijabarkan dalam bentuk tujuan dan target yang harus dicapai. Hal ini akan membuat seseorang memiliki alasan dan motivasi yang kuat untuk benar-benar mewujudkannya.

Expert

Sumber: Andi M. Sadat-112 Sumber: Andi M. S

Gambar 5.6Gambar 5.6 Disipli

enyusun Anggarayusun A

menyusumn

Page 129: info.trilogi.ac.idinfo.trilogi.ac.id/repository/assets/uploads/MM/63e90-1.-financial... · Financial Genius for Millennials; Membangun Pemahaman Keuangan & Investasi Generasi Millennial

114 Financial Genius for Millennials

Konsistensi tinggi menabung. Agar tujuan-tujuan yang telah ditetapkan dapat benar-benar terealisasi pada waktunya, seperti rencana membeli kendaraan atau membeli alat musik kesayangan, maka harus dibarengi dengan sikap konsisten dalam menabung. Sebab dengan menabung akan memudahkan seseorang merealisasikan mimpi-mimpinya. Disiplin membedakan kebutuhan dan keinginan. Keperluan sehari-hari yang nyaris tak terbatas membuat keuangan seseorang bisa terkuras habis, untuk itu kemampuan untuk membedakan mana yang merupakan kebutuhan dan mana yang menjadi keinginan menjadi sangat penting, agar seseorang dapat terhindar dari sikap boros sehingga tujuan-tujuan keuangan mereka dapat tercapai. Memprioritaskan yang wajib. Melakukan prioritas terhadap pengeluaran-pengeluaran yang bersifat wajib, seperti pembayaran uang sekolah, cicilan dan dana transportasi sangat mutlak dilakukan agar kondisi keuangan dapat berjalan seimbang. Intinya, mendahulukan pengeluaran yang wajib dibandingkan dengan pengeluaran lainnya harus dilakukan dengan prioritas yang tepat. Kontrol gaya hidup. Gaya hidup adalah bagaimana seseorang mem-belanjakan pendapatan atau menghabiskan waktu mereka sehari-hari. Gaya hidup setiap orang berbeda-beda. Mereka yang memiliki pen-dapatan yang sama sangat mungkin memiliki cara yang berbeda dalam membelanjakannya. Agar kondisi keuangan stabil seseorang harus bisa mengontrol gaya hidup mereka. Sikap boros dan tidak terkontrol dalam membelanjakan uang akan menyebabkan “kocek” seseorang menjadi sakit. Realistis dan komunikasikan. Bagi anak-anak kita para millennial, mem-buat anggaran harus realistis dan benar-benar disesuaikan dengan kemampuan. Memiliki impian yang muluk-muluk dan tidak ber-dasarkan kondisi yang ada hanya akan berujung pada kesia-siaan. Selain itu anggaran keuangan yang telah disusun tersebut harus pula dikomunikasikan kepada orang-orang disekelilingnya agar mereka dapat memberi dukungan. Tindakan ini akan membuka peluang bagi orang lain untuk memberi masukan dan bahkan mengingatkan jika yang bersangkutan tidak disiplin dalam menjalankannya.

Expert

ranedakan edakan

njadi keinginan keinginan erhindar dari sikap dar dari sikap

ka dapat tercapai. at tercapai. an prioritas terhadap pengeluritas terhad

b, seperti pembayaran uangerti pembayaran sangatt mutlak dilakukan a mutlak dilaku

an seimbang. Intinya, seimbang. Intiib dibandingkan dengan peandingkan deng

gan prioritas yang tepat. rioritas yang tup. Gaya hidup adalah bagaya hidup adala

ndapatan atau menghabiskaatan atau menghabiskp setiap orang berbeda-bedp setiap orang berbeda-bed

n yang sama sangat mungkinn yang sama sangat mungkinmbelanjakannya. Agar kondismbelanjakannya. Agar k

engontrol gaya hidup meengontrol gaya hiduam membelanjakan uamembelanjak

di sakit. akit. an komunikan k

an h

Page 130: info.trilogi.ac.idinfo.trilogi.ac.id/repository/assets/uploads/MM/63e90-1.-financial... · Financial Genius for Millennials; Membangun Pemahaman Keuangan & Investasi Generasi Millennial

Perencanaan Keuangan untuk Millennial 115

Pahami Pos-pos dalam Penganggaran

Secara konkrit rencana pengeluaran akan membagi pendapatan ke dalam beberapa pos pengeluaran. Terdapat dua bagian utama dalam anggaran, yaitu pemasukan (arus uang masuk) dan pengeluaran (arus uang keluar). Pemasukan sendiri juga dibagi menjadi dua: 1) Pemasukan tetap, yaitu pemasukan yang sudah pasti diterima setiap bulan dengan jumlah tertentu, seperti gaji dan hasil sewa; 2) Pemasukan tidak tetap merupakan pemasukan yang tidak tetap dan jumlahnya tidak sama. Pemasukan ini bisa saja bersifat aksidensial dan tak terduga seperti bonus penjualan, laba usaha bahkan pesangon dari perusahaan tempat kita bekerja selama ini.

Pengeluaran juga dapat dibagi menjadi dua kelompok utama yaitu: 1) Pengeluaran tetap yang merupakan kumpulan biaya-biaya yang pasti dikeluarkan setiap bulan dan hampir semuanya bersifat tetap, seperti biaya sekolah/jajan, bayar listrik dan pulsa/kuota internet; 2) Pengeluaran tidak tetap merupakan dana yang harus dikeluarkan dalam waktu-waktu tertentu, seperti biaya mudik, liburan dan kewajiban pajak, dst.

Untuk lebih jelasnya, tabel berikut ini dapat memberi gambaran pemasukan dan pengeluaran yang bersifat tetap dan tidak tetap berikut contoh-contohnya, sebagai berikut:

Pemasukan Pengeluaran

Tetap - Gaji - Bungan deposito

- Biaya sekolah - Tagihan listrik - Biaya transportasi

Tidak Tetap - Penghasilan dari sewa - Bonus penjualan - Upah lembur - Pesangon

- Biaya liburan - Pembayaran pajak

Manfaat Menyusun Anggaran

Membiasakan menyusun anggaran sejak dini akan melatih generasi millennial untuk berdisiplin dan sangat realistis dengan kondisi keuangan yang mereka miliki. Setidaknya terdapat lima manfaat yang dapat diperoleh dalam jangka pendek maupun jangka panjang.

Expertak tet

sama. Pemama. Peerti bonus penjualonus penjua

at kita bekerja selama ina bekerja selama

njadi dua kelompok utama ydua kelompok un kumpulan biaya-biaya yampulan biaya-bi

ir semuanya bersifat tetap, semuanya bersifat tepulsa/kuota internet; 2) Penuota interne

ng harus dikeluarkan dalaarus dikeluarkandik, liburan dan kewajiban pburan dan ke

lasnya, tabel beria, tabel berikut ini dakut pengeluaran yang bersifat teuaran yang bersifat

nya, sebagai berikut: nya, sebagai berikut:

EEExExPemas

ExEetap - Gaji etap - Gaji - Bungan depos- BunganExETetap - Penghaap -- Bon- UEE

Page 131: info.trilogi.ac.idinfo.trilogi.ac.id/repository/assets/uploads/MM/63e90-1.-financial... · Financial Genius for Millennials; Membangun Pemahaman Keuangan & Investasi Generasi Millennial

116 Financial Genius for Millennials

1. Melalui penganggaran seseorang dapat mengetahui secara rinci arus keuangan yang keluar masuk. Bagian-bagian pemasukan maupun pengeluaran dapat terlihat secara detail dan jelas sehingga langkah-langkah antisipatif jika sesuatu tak terduga terjadi dapat dilakukan.

2. Menyusun anggaran dapat memandu pembuatnya mengelola keuangan lebih baik karena dapat memberikan gambaran nyata kondisi saat itu. Termasuk berapa besar yang harus dibelanjakan, disisihkan untuk tabungan dan investasi sehingga kesehatan finansial yang dicita-citakan dapat dicapai.

3. Mengajarkan para millennial untuk secara konsisten mengatur pemasukan dan pengeluaran mereka untuk sesuatu yang produktif bagi masa depannya.

4. Penganggaran yang baik dapat menjadi “pengawas” yang paling objektif bagi tindakan-tindakan konsumsi yang tidak produktif, sebab secara langsung telah mengalokasikan pemasukan dan pengeluaran sesuai pos masing-masing, mulai dari iuran tetap sekolah, membayar sedekah (sharing) hingg membeli kuota internet.

5. Menyusun anggaran dapat menghindarkan seseorang dari aktivitas keuangan tidak sehat, mampu mengerem seseorang bertindak “besar pasak daripada tiang”. Perilaku yang kerap menjadi perangkap kaum millennial yang gagal menjaga keseimbangan kondisi keuangannya sehingga terjerembab pada hutang dan kondisi keuangan yang buruk.

Alokasi Anggaran Ideal

Meskipun sekelompok orang bekerja pada bidang yang sama dengan gaji yang sama, namun mereka bisa saja memiliki potensi pendapatan yang berbeda. Hal ini disebabkan karena seseorang bisa saja memiliki kreativitas tertentu atau sumber lain sebagai pekerjaan sampingan. Meskipun setiap orang memiliki jumlah pendapatan bulanan yang berbeda, namun pada dasarnya mereka memiliki alokasi anggaran yang sama setiap bulannya agar kondisi keuangan mereka dapat tertata dengan baik.

Anggaran pengeluaran ideal merupakan solusi bagi setiap orang, anggaran ini merefleksikan besar ideal alokasi pengeluaran setiap bulan

Expert

aruga kesehaa keseha

ecara konsisten menkonsisten muntuk sesuatu yang produsesuatu yang p

menjadi “pengawas” yannjadi “pengawasn konsumsi yang tidak produmsi yang tida

ngalokasikan pemasukan daasikan pemasung, mulai dari iuran tetap sulai dari iuran te

gg membeli kuota internet. embeli kuota iaran dapat menghindarkan dapat menghinda

k sehat, mampu mengerem at, mampu mengerepada tiang”. Perilaku yapada tiang”. Perilaku yang kng k

ial yang gagal menjaga kesial yang gagal menjaga kesngga terjerembab pada hutanngga terjerembab pada

asi Anggaran Ideal asi Anggaran Ideal

n sekelompok orangekelompoknamun mereamun

diseb

Page 132: info.trilogi.ac.idinfo.trilogi.ac.id/repository/assets/uploads/MM/63e90-1.-financial... · Financial Genius for Millennials; Membangun Pemahaman Keuangan & Investasi Generasi Millennial

Perencanaan Keuangan untuk Millennial 117

tidak peduli berapa pun pendapatan yang dimiliki setiap bulannya. Alokasi anggaran ideal dapat dilihat pada diagram di bawah ini:

Alokasi Anggaran Ideal

Sumber: dirangkum dari beragam sumber

Gambar 5.7 Alokasi Anggaran Ideal

Besaran alokasi anggaran di atas menjadi dasar penetapan besaran anggaran riil yang harus dikeluarkan setiap bulan sesuai pos masing-masing. Sebagai contoh, jika seseorang memiliki pendapatan Rp 5.000.000,- per bulan maka alokasi anggaran dapat dituliskan sebagai berikut:

Pos Pengeluaran Alokasi Anggaran

Tabungan Pendidikan 15% Rp. 750.000,-

Pengeluaran Sehari-hari 40% Rp. 2.000.000,-

Simpanan Darurat 10% Rp. 500.000,-

Cicilan Pinjaman 15% Rp. 750.000,-

Premi Asuransi 5% Rp. 250.000,-

Investasi 5% Rp. 250.000,-

Hiburan 5% Rp. 250.000,-

Sharing 5% Rp. 250.000,-

Se

En Pendidin PExpert

dirangkum dari beragam sumber m dari beragam sumb

Gambar 5.7mbar 5 Alokasi Anggalokasi Angg7

n alokasi anggaran di atas mn alokasi anggaran di atas mriil yang harus dikeluarkariil yang harus dike

g. Sebagai contoh, jika seseorg. Sebagai contoh, jika lan maka alokasi anggaralan maka alokasi anEPos PenEE

Page 133: info.trilogi.ac.idinfo.trilogi.ac.id/repository/assets/uploads/MM/63e90-1.-financial... · Financial Genius for Millennials; Membangun Pemahaman Keuangan & Investasi Generasi Millennial

118 Financial Genius for Millennials

Jika besaran alokasi ideal ini diterapkan secara disiplin maka dampaknya akan benar-benar dirasakan baik dalam jangka pendek maupun jangka panjang, yaitu tercapainya kondisi keuangan yang seimbang dan tentu saja akan membawa seseorang memiliki hidup yang lebih terencana, sehat dan sejahtera.

3. Mulai Berinvestasi Sesegera Mungkin

Meskipun terus menapaki masa-masa produktif tidak sedikit millennial yang masih gamang dengan masa depan keuangan mereka. Maklum selama ini mereka hidup dengan mengandalkan orang tua mereka. Keuangan yang terbatas serta pengeluaran rutin yang tidak sedikit membuatnya kesulitan dalam mengelola keungan pribadi. Demikian halnya saat mereka mulai menerima gaji pertama, mereka terlibat euphoria berkepanjangan dan sangat sedikit yang bisa segera membuat perencanaan keuangan untuk kebutuhan masa depan. Jika terus dibiarkan ke-seimbangan finansial akan semakin sulit dicapai.

Berikut ini beberapa kesalahan manajemen keuangan yang terjadi para millennial, yaitu:

Tidak memiliki dana darurat. Jika menabung saja enggan maka mana mungkin bisa memiliki dana darurat yang bisa dipakai saat keadaan darurat. Tidak adanya visi antisipatif jika terjadi kebutuhan mendesak membuat kebanyakan millennial kelabakan dan kembali meminta bantuan pinjaman kepada beberapa pihak seperti kawan dan keluarga besar mereka. Situasi ini tentu saja tidak menguntungkan dalam jangka panjang. Buta hitungan pemakaian kartu kredit. Setelah memiliki penghasilan anak millennial dapat mengajukan diri sebagai pemegang kartu kredit. Namun, hanya memahami fungsinya tanpa memahami bagaimana hitungan jelas sangat berisiko. Apalagi jika sampai berpandangan bahwa kartu kredit dapat berfungsi sebagai tambahan penghasilan. Kartu kredit merupakan alat transaksi nontunai berbasis pinjaman dengan bunga tinggi. Jadi, harus benar-benar dipastikan jika penggunaannya dilakukan dengan bijak, membayar tagihan dengan

Expertak sedikk sedi

angan mereka. n mereka. dalkan orang tua mn orang tua

ran rutin yangutin yang tidak sed tidakggola keungan pribadi. Demeungan pri

gaji pertama, mereka terlibat ertama, mereka tet yang bisa segera membuat pbisa segera mem

masa depepan. Jika terus an. Jika emakin sulit dicapai. n sulit dicapai.

apa kesalahan manajemen kesalahan manau:

liki dana darurat. Jika liki dana darurat. Jika menamenan bisa memiliki dana daruran bisa memiliki dana darura

at. Tidak adanya visi antisipat. Tidak adanya visi embuat kebanyakan millenembuat kebanyakan ntuan pinjaman kepada bntuan pinjaman ke

mereka. Situasi iniereka. Situ

an pe

Page 134: info.trilogi.ac.idinfo.trilogi.ac.id/repository/assets/uploads/MM/63e90-1.-financial... · Financial Genius for Millennials; Membangun Pemahaman Keuangan & Investasi Generasi Millennial

Perencanaan Keuangan untuk Millennial 119

disiplin dan membatasi beban cicilan di bawah 30 persen dari total pendapatan rutin. Jika tidak seseorang dapat terbelit hutang yang akan terus menggunung dan pastinya akan mengganggu kestabilan keuangan. Tidak memiliki tujuan investasi. Saat ini jika seseorang tidak memiliki tujuan investasi yang jelas, ibarat seseorang yang terus berjalan tanpa arah. Dirinya akan tersesat tanpa pernah tahu lagi jalan untuk pulang. Tantangan ini jelas dimiliki para millennial yang masih gamang dalam menentukan cara yang tepat dalam berinvestasi. Selain masih pemula karena relatif belum memiliki pengalaman dibanding generasi sebelumnya juga kebiasaan hidup yang masih banyak ditopang oleh kedua orang tua mereka.. Dalam buku yang berjudul “The Millennial Money Fix: What You Need to Know About Bujeting, Debt, and Finding Financial Freedom”, penulis Douglas A. Boneparth dan Heather J. Boneparth mengungkapkan bahwa secara umum para millennial belum memiliki tujuan finansial yang jelas, meskipun mereka telah memiliki penghasilan. Hasilnya, mereka kemudian terbukti gagal dalam mengelola keuangannya. Dalam konteks ini Boneparth mencontohkan bagaimana generasi millennials kesulitan dalam membeli tempat tinggal buat masa depan mereka. Situasi ini selain disebabkan ketidakseimbangan kenaikan upah dan harga properti, juga dikarenakan kurang jelasnya tujuan investasi para generasi millennial tersebut. Meremehkan masa pensiun. Memikirkan masa pensiun sering kali dianggap lelucon oleh para millennial. Masa tersebut dianggap masih lama sehingga masih terlalu dini untuk membahasnya. Seandainya generasi millennial saat ini rata-rata berusia 20 tahun, berarti masa-masa pensiun tersebut akan tiba sekitar 30 tahun lagi sehingga dianggap kurang seksi untuk dibicarakan saat ini. Namun, waktu berlalu begitu cepat jika tidak segera dipersiapkan mereka akan kehilangan momen serta kemungkinan masa pensiun mereka lebih lambat karena masih harus bekerja keras saat masa itu tiba.

Expert

lanmasih gammasih ga

asi. Selain masihSelain masihaman dibanding gedibanding g

g masih banyak ditopang oih banyak ditopaku yang berjudul “ng berjudu The Mill

now About Bujeting, Debt, andAbout Bujeting, DeDouglas A. Boneparth dans A. Bonepart

an bahwa secara umum phwa secara um finansial yasial yang jelas, mesking jelas, m

an. Hasilnya, mereka kemuasilnya, merela keuangannya. uangannya. Dalam Da

n bagaimana generasi migaimana generasi mempat tinggal buat masa deempat tinggal buat masa de

kan ketidakseimbangan kekan ketidakseimbangan kedikarenakan kurang jelasdikarenakan kurang

illennial tersebut. illennial tersebut. remehkan masa pensiumehkan masa

gap lelucon oleh leluconngga masngg

enn

Page 135: info.trilogi.ac.idinfo.trilogi.ac.id/repository/assets/uploads/MM/63e90-1.-financial... · Financial Genius for Millennials; Membangun Pemahaman Keuangan & Investasi Generasi Millennial

120 Financial Genius for Millennials

Andai saja beberapa penyakit di atas masih menjangkiti para millennial kita, sebaiknya segera bertindak. Sebab tidak ada kata terlambat untuk mengubah pola pikir mereka dan mendorongnya memulai ber-investasi dengan benar.

5.3 Money Workgame

Di bawah ini disajikan dua kasus simpel terkait perencanaan keuangan dan investasi kaum muda millennial. Simak dan berikan respon Anda terkait kasus berikut:

1. Aldi baru saja menyelesaikan studi jenjang sarjana dan beberapa hari yang lalu telah mendapatkan pekerjaan. Untuk menunjang aktivitasnya dia berencana menyewa atau membeli sepeda motor yang dibutuhkannya. Aldi kemudian mengumpulkan informasi dan menuliskan opsinya. Apakah memilih untuk membeli sepeda motor atau cukup menyewanya saja.

Informasi internal:

Aldi memiliki waktu mengambil keputusan selama 1 bulan Aldi memiliki kemampuan menyicil sebanyak Rp. 200.000/bulan Aldi berniat membeli kendaraan dan akan menjaganya untuk menunjang dalam bekerja karena target selanjutnya adalah menyicil apartemen

Informasi eksternal:

Dari pihak leasing: DP: Rp. 2.000.000 Durasi: 3 tahun (36 bulan) Pembayaran per bulan Rp 150.000

Dari pihak dealer: DP: Rp. 5.000.000 Durasi: 5 tahun (60 bulan) Cicilan per bulan Rp. 190.000

Expertanaan kanaan k

an respon Anrespon An

njang sarjana dan beberapa sarjana dan beberpekerjaan. Untuk menujaan. Untu

ewa atau membeli sepeda matau membeli sepudian mengumpulkan infmengumpulka

kah memilih untuk membelmemilih untuk mya saja.

iliki waktu mengambil keputwaktu mengambil kepemiliki kemampuan menyiciemiliki kemampuan menyici

i berniat membeli kendarai berniat membeli kendaramenunjang dalam bekerja menunjang dalam bmenyicil apartemen menyicil apartemen

rmasi eksternal: asi eksternal

pihak leasinihakRp. 2

Page 136: info.trilogi.ac.idinfo.trilogi.ac.id/repository/assets/uploads/MM/63e90-1.-financial... · Financial Genius for Millennials; Membangun Pemahaman Keuangan & Investasi Generasi Millennial

Perencanaan Keuangan untuk Millennial 121

Mari kita lihat hasil kalkulasi Aldi, menurut Anda keputusan mana yang sebaiknya dipilih?

Keterangan Leasing Membeli

Durasi 3 tahun 5 tahun

DP Rp. 2.000.000 Rp. 5.000.000

Cicilan per bulan Rp. 150.000 Rp. 190.000

Durasi dalam bulan 36 bulan 60 bulan

Totap Cicilan Rp. 5.400.000 Rp. 11.400.000

Total Pembayaran Rp. 7.400.000 Rp. 16.400.000

Rata-rata pembayaran sesuai durasi/bulan Rp. 206.000 Rp. 273.000

2. Setelah mengambil keputusan tentang sepeda motor, Aldi kemudian terlibat rencana tinggal di apartemen. Hanya saja dia masih bingung menentukan pilihan apakah membeli atau menyewa apartemen tersebut. Aldi kemudian memetakah keuntungan dan kekurangan keduanya sebelum mengambil keputusan. Berikut gambarannya.

Menyewa Apartemen

Keuntungan Kekurangan

Mudah untuk pindah dan memilih tempat lain

Cicilan per bulan akan hilang

Tidak ada tanggung jawab perawatan

Pembayaran cicilan terus merangkak naik

Bisa datang dan pergi kapan saja Harus meminta persetujuan pemilik jika ada kerusakan

Sulit menambah properti didalamnya

Membeli Apartemen

Tinggal dalam jangka panjang di suatu tempat membuat bisa bersosialisasi

Tanggung jawab memperbaiki segala kerusakan

Tidak ada lagi bos pemilik yang bisa menaikkan biaya sewa setiap saat

Sangat sulit untuk pindan dan keluar – masuk

Leluasa menambah properti di dalamnya

Apartemen termasuk illiquid asset, tidak bisa dikonversi secara cash dengan cepat

Menjadi lahan investasi dengan nilai yang terus meningkat Leluasa menambah dan mengubah dekorasi interior tanpa perlu ijin pihak lain

Butuh pembayaran DP relatif besar, pembayaran pajak gedung, dst.

Expdah dan memilih n mem

xpertt00000 Rp. 11Rp. 1tt.400.0000 Rp. 16.400Rp. 16.400trt

p. 206.0006.000 Rp. 273.000 Rp. 273.

rtrtrtrtng sepeda motor, Aldi kemueda motor, Aldimen. Hanya saja dia masih bHanya saja dia

membeli atau menyewa beli atau menymemetakah keuntungan danah keuntunga

ambil kepukeputusan. Berikut gamtusan. Berik

ppeenyewa Apartempean KpxpCicilan per Cicilan

xpxptanggung jawab tanggung jawab tan tan

PemPemnxpxpdatang dan pergi kapan saja datang dan pergi kapan saja

ExxEEEl dalam jangka panjalam jangpat membuat pat mE

Page 137: info.trilogi.ac.idinfo.trilogi.ac.id/repository/assets/uploads/MM/63e90-1.-financial... · Financial Genius for Millennials; Membangun Pemahaman Keuangan & Investasi Generasi Millennial

122 Financial Genius for Millennials

Dari hasil pemetaan di atas menurut Anda, keputusan mana yang harus dipilih oleh Aldi? Jelaskan.

5.4 Jenis Investasi bagi Millennial

Bagi anak-anak milllennial dengan kisaran 20 tahunan, ada beberapa jenis investasi yang dapat mereka pilih dan sangat layak mereka lakukan. Selain sebagai sarana belajar menghadapi risiko, jenis investasi ini lebih mudah bagi mereka. Warren Buffet masuk jajaran orang terkaya dunia melalui berbagai instrumen investasi yang dilakukannya sejak usia muda. Seiring waktu investasi dapat dilakukan dari yang paling sederhana hingga yang komplek dengan risiko tinggi. Tentu saja dengan pilihan investasi yang telah diakui kredibilitasnya bukan abal-abal seperti sering kita dengarkan merugikan para investor.

Berikut ini beberapa pilihan investasi yang bisa dilakukan bagi anak-anak kita yang berusia 20 tahunan, yaitu:

1. Emas. salah satu pilihan investasi yang cocok untuk usia muda dan tidak begitu sulit untuk dilakukan adalah dengan membeli komoditas emas. Gerai resmi emas mulia dengan mudah dapat diakses sehingga kemungkinan untuk mendapatkan barang asli lebih terjamin. Selain itu ada beberapa keunggulan menjadikan emas sebagai investasi, seperti:

Emas tidak mengalami penyusutan kualitas termasuk nilainya yang cenderung stabil, berbeda dengan investasi sektor keuangan yang pergerakannya cukup dinamis dan drastis Risiko investasi emas terbilang sangat rendah dengan demikian sangat cocok bagi para pemula untuk menghindarkan diri dari risiko yang besar seperti investasi saham. Investasi emas juga bisa menghindarkan para investor dari biaya-biaya tambahan. Sekali memilikinya dapat disimpan dalam jangka waktu nyaris tak terbatas. Semakin lama mengelolanya maka potensi kenaikan harga semakin naik yang berarti dapat mem-pertebal kocek sang investor

Experttasi ini tasi ini

terkaya dunirkaya duniya sejak usia muda. Sak usia muda.

paling sederhana hingga yg sederhana hingja dengan pilihan investasi ngan pili

al-abal seperti sering kita deal seperti sering

han investasnvestasi yang bisa dilaki yang bisahunan, yaitu: n, yaitu:

pilihan investasi yang cocokn investasi yangit untuk dilakukuk dilakukan adalah dan adal

resmi emas mulia dengan memas mulia dengan minan untuk mendapatkan bainan untuk mendapatkan ba

eberapa keunggulan menjadikeberapa keunggulan mEmas tidak mengalami pEmas tidak mengalyang cenderung stabil, byang cenderung s

ang pergerakannya g pergerakko investasi einve

cocok

Page 138: info.trilogi.ac.idinfo.trilogi.ac.id/repository/assets/uploads/MM/63e90-1.-financial... · Financial Genius for Millennials; Membangun Pemahaman Keuangan & Investasi Generasi Millennial

Perencanaan Keuangan untuk Millennial 123

Emas batangan yang dimiliki juga memiliki fleksibilitas tinggi sebab dapat diubah bentuknya menjadi perhiasan yang bisa digunakan setiap saat. Uniknya lagi meskipun telah berubah wujud nilainya tetap tinggi sepanjang jumlah karatnya masih banyak. Dana investasi emas sangat terjangkau bagi para millennial. Lihat saja rata-rata harga emas batangan di butik emas berada pada kisaran 2 - 3 juta rupiah per lima gram. Jumlahnya dapat terus ditambah seiring ketersediaan dana yang dimiliki.

2. Properti. Mungkin banyak yang berpikir jika para millennial akan sulit berinvestasi di bidang properti mengingat dana yang dibutuhkan relatif besar. Pendapat ini tidak sepenuhnya benar, sebab beberapa kawasan masih terbilang terjangkau meskipun cukup jauh dari pusat kota. Namun di sinilah letak peluangnya, nilai properti yang terus meroket seiring waktu dan makin tersebarnya pusat-pusat kota membuat nilai properti dalam jangka panjang akan terus meningkat. Para millennial yang melek informasi seharusnya memiliki banyak sumber data tentang prospek pengembangan sebuah wilayah sehingga mereka dapat memilih lokasi yang tepat dan masih terjangkau untuk investasinya.

3. Deposito. Berinvestasi dengan cara deposito juga termasuk mudah bagi kalangan millennial apalagi perbankan rata-rata hanya mematok nilai investasi mulai Rp 1.000.000,- dan dapat terus diperbarui saat jatuh tempo tiba. Deposito juga mempunyai nilai bunga yang lebih tinggi dibanding tabungan biasa dengan jangka waktu tertentu yang dapat dipilih. Artinya para millennial bisa memarkir dana mereka saat tidak dibutuhkan dan dapat mencairkannya pada waktu tertentu jika mereka akan menggunakannya.

4. Asuransi. Berinvestasi didunia asuransi saat masih muda tergolong menguntungkan selain mendapatkan manfaat proteksi bisa lebih lama, premi yang dibayarkan juga lebih murah dibandingkan mereka yang berusia 40, 50 atau 60an tahun. Artinya meskipun kadang dihindari oleh banyak orang, produk asuransi layak dipertimbangkan sebagai

Expert

emamlahnya mlahnya

dimiliki. iki.

ika para millennial akan ra millennial akngingat dana yang dibutuht dana yang di

epenuhnya benar, sebab benya benar, sgkau meskipun cukup jauh meskipun cukup

ak peluangangnya, nilai propernya, nilai pdan makin makin tersebarnya ptersebar

ti dalam jangam jangka panjang akaka panjang melek informasi seharuelek informasi

tang prospek pengprospek pengembanganembat memilih lokasi yangmilih lokasi yang tepat tepa

nya. nya. ito. Berinvestasi dengan caito. Berinvestasi deng

gi kalangan millennial apalaggi kalangan millennial lai investasi mulai Rp 1.lai investasi mulai

h tempo tiba. Deposempo tiba. Dibanding tabuandin

ih. Artinihk

Page 139: info.trilogi.ac.idinfo.trilogi.ac.id/repository/assets/uploads/MM/63e90-1.-financial... · Financial Genius for Millennials; Membangun Pemahaman Keuangan & Investasi Generasi Millennial

124 Financial Genius for Millennials

alternatif investasi terutama untuk proteksi kesehatan karena setiap orang tidak pernah tahu kapan sakitnya akan tiba. Apalagi produk-produk asuransi saat ini makin inovatif, misalnya dengan mengkombinasikannya dengan tabungan atau bentuk investasi lain.

Sumber: Andi M. Sadat-112018

Gambar 5.8 Belajar Investasi Bertahap

Jika dilakukan sejak dini dengan pilihan yang tepat, segala bentuk investasi tersebut tentu saja akan berdampak optimal terhadap masa depan para millennial. Perlahan namun pasti mereka akan menularkannya kembali kepada generasi selanjutnya sehingga masalah keuangan yang disinyalir akan banyak mengganggu tingkat kesejahteraan bisa mendapatkan solusi yang bijak.

-oo0oo-

Expert

Sumber: Andi M. Sadat-1Sumber: Andi M

Gambar 5Gam

akukan sejakukt tent

Page 140: info.trilogi.ac.idinfo.trilogi.ac.id/repository/assets/uploads/MM/63e90-1.-financial... · Financial Genius for Millennials; Membangun Pemahaman Keuangan & Investasi Generasi Millennial

BAB 6

MEMILIH TUJUAN INVESTASI

agi setiap orang memilih tujuan adalah sesuatu yang sangat penting tidak terkecuali para millennial. Lalu bagaimana menentukan tujuan itu. Apakah hanya cukup menetapkan dalam

hati, menuliskannya pada secarik kertas, atau sekedar mengucapkannya saja?

Sebelum melakukannya, ada pertanyaan dasar yang harus dijawab oleh millennial, yaitu apa yang anda inginkan? Jawaban atas pertanyaan ini setidaknya akan merefleksikan keinginan dan jati diri seseorang. Sebab memiliki sebuah keinginan berarti seseorang memiliki sebuah motivasi untuk mewujudkannya. Artinya ada alasan kuat yang mendorongnya bekerja keras untuk mencapainya. Oleh sebab itu sering dikatakan bahwa keinginan tersebut harus seimbang, tidak hanya bermanfaat bagi yang bersangkutan tetapi juga buat orang-orang di sekeliling.

Dengan demikian pertanyaan penting seperti: “apa yang ingin saya capai saat berusia 55 tahun nanti?”, “apa yang harus dilakukan agar keinginan tersebut dapat tercapai?”, “apa manfaat keinginan tersebut bagi orang lain?”, “apakah akan menyenangkan kehidupan saya kelak?”, pertanyaan-pertanyaan tersebut layak untuk dicari jawabannya.

B

Expertujuan adalah sesuatu yangadalah sesuat

i paraa millennial. Lalu millennial. LApakah hanya cukup mene hanya cuk

ecarik kertas, atau sekedar mkertas, atau sek

ukannya, ada pertanyaan dnya, ada pertanyaitu apa yang anda inginkanpa yang anda ingink

akan merefleksikan keakan merefleksikan keinginanginaebuah keinginan berarti seebuah keinginan berar s

mewujudkannya. Artinya admewujudkannya. Artina keras untuk mencapainyaa keras untuk mencap

an tersebut harus seimtersebut harutan tetapi juga bun tetapi ju

demikiandea

Page 141: info.trilogi.ac.idinfo.trilogi.ac.id/repository/assets/uploads/MM/63e90-1.-financial... · Financial Genius for Millennials; Membangun Pemahaman Keuangan & Investasi Generasi Millennial

126 Financial Genius for Millennials

6.1 Tentukan Prioritas

Bagi millennial, akan ada banyak keinginan yang muncul, tapi biarkan saja! Tuliskan dan tentukan prioritas mana di antara keinginan-keinginan tersebut yang paling urgen terkait langsung dengan kehidupan anda. Maksudnya, prioritas harus diurut sebab tidak mungkin semua keinginan tersebut dapat diwujudkan secara bersamaan. Seseorang akan terjebak dengan stres dan upaya berkepanjangan jika dirinya tidak memiliki prioritas mana yang harus direalisasikan terliebih dulu. Sebagai contoh, prioritas pertama adalah “menyelesaikan kuliah”, “meraih kualifikasi tertentu”, “belajar memulai berbisnis”, dst. Prioritas akan menuntun para millennial untuk menetapkan mana yang harus didahulukan mana yang harus diselesaikan belakangan.

6.2 Tujuan Harus Spesifik

Setelah mengurutkan prioritas, tuliskan tujuan spesifik anda. Beberapa pakar motivasi percaya bahwa dengan menuliskan tujuan secara spesifik maka seseorang telah menunjukkan niatnya yang kuat dalam me-wujudkannya. Membuat seseorang mulai bangun pagi mencurahkan energi untuk fokus pada tujuan tersebut. Pertanyaan-pertanyaan selanjutnya akan menuntun anda seperti, “apa yang harus dilakukan untuk mencapai tujuan tersebut?”, “siapa saja yang bisa membantu me-wujudkannya?”, serta “kapan akan tercapai?” Menemukan jawaban atas pertanyaan-pertanyaan tersebut membuat anda semakin fokus dan lebih penting lagi semakin yakin dengan tujuan anda.

Pada tahap selanjutnya, millennial harus diajarkan menuliskan tujuan mereka secara detil dan jelas dalam kata-kata positif yang mengispirasi. Misalnya: “mampu membeli sepeda motor tahun 2022”. Harus pula digarisbawahi bahwa tujuan-tujuan tersebut harus terukur sehingga menjadi sangat jelas bahwa tujuan tersebut telah tercapai atau masih sebatas angan-angan. Artinya tujuan memiliki motor benar-benar dapat dicapai saat anda sudah menandatangani akad jual beli dan motornya sudah dikirim ke rumah anda.

Expertnya tidnya ti

h dulu. Sebagulu. Sebliah”, “meraih kua“meraih ku

Prioritas akan menuntun pas akan menuntg harus didahulukan mana yus didahulukan m

fik

oritas, tulistuliskan tujuan spesikan tujuana bahwa dengan wa dengan menuliskanmen

elah menunjukkmenunjukkan niatnyaan niMembuat seseorang uat seseorang mulai mulai

k fokus pada tujuan k fokus pada tujuan tetea akan menuntun anda sepera akan menuntun anda

pai tujuan tersebut?”, “siapai tujuan tersebut?”dkannya?”, serta “kapan adkannya?”, serta “ka

an-pertanyaan terseb-pertanyaansemakin yakinmakin

ap se

Page 142: info.trilogi.ac.idinfo.trilogi.ac.id/repository/assets/uploads/MM/63e90-1.-financial... · Financial Genius for Millennials; Membangun Pemahaman Keuangan & Investasi Generasi Millennial

Memilih Tujuan Investasi 127

Sumber: Andi M. Sadat-012019

Gambar 6.1 Membidik tujuan

6.3 Lakukan Evaluasi

Jika tujuan telah dituliskan secara jelas namun tidak bisa dicapai itu artinya anda harus mengevaluasinya kembali bisa jadi tujuan tersebut tidak tercapai disebabkan banyak faktor baik internal maupun eksternal, seperti: tujuan tersebut tidak sesuai dengan kemampuan anda. Artinya bercita-cita memiliki kendaraan motor tahun 2022 menjadi tidak realistis karena anda pada tahun-tahun tersebut masih bergelut dengan bangku kuliah dan tanpa pemasukan. Atau bisa juga anda menetapkan rentang waktu yang sangat singkat sehingga menjadi kurang realistis mengingat uang tabungan dan pendapatan anda pada tahun tersebut belum memungkinkan untuk mewujudkannya. Solusinya mungkin anda perlu menggesernya hingga 2025.

Seandainya anda tidak menemui masalah dengan kenyataan di atas, bisa pula dicek beberapa rintangan lainnya seperti: sulitnya menemukan spesifikasi kendaraan motor yang anda inginkan atau mungkin pula orang-

Expert

012019

mbar 6.16.1 Membidik tujuan Membidik

Evaluasiasi

ah dituliskan secara jelas namah dituliskan secara jelas namus mengevaluasinya kembaus mengevaluasinya

i disebabkan banyak faktor bi disebabkan banyak fn tersebut tidak sesuai dengn tersebut tidak sesua

kendaraan motor taendaraan m-tahun tersebahun

kan. Ataki

Page 143: info.trilogi.ac.idinfo.trilogi.ac.id/repository/assets/uploads/MM/63e90-1.-financial... · Financial Genius for Millennials; Membangun Pemahaman Keuangan & Investasi Generasi Millennial

128 Financial Genius for Millennials

orang di sekeliling tidak pernah memberi dukungan buat anda untuk merealisasikan tujuan tersebut. Misalnya saja orang tua anda beranggapan jika motor tersebut tidak sesuai dengan kebutuhan karena harganya terlalu mahal, dll sehingga anda sulit membelinya karena tidak ada dukungan dari orang-orang terdekat.

Singkatnya menentukan tujuan merupakan upaya komprehensif yang melibatkan banyak faktor. Untuk itu upaya elaboratif dan sistematis memanfaatkan setiap sumber daya baik internal (diri sendiri) maupun eksternal (lingkungan sekitar) menjadi sangat penting. Jika upaya elaboratif tersebut bisa diwujudkan dengan komitmen yang kuat maka tujuan akan dapat diraih.

6.4 Tantangan Mewujudkan Tujuan

Sama seperti manusis kebanyakan, rasa malas adalah musuh terbesar bagi millennial. Apalagi kebiasaan menunda-nunda karena mereka ber-pendapat bahwa masih terlalu dini untuk memikirkan sesuatu yang masih jauh di depan mata. Bagi sebagian orang rasa malas dipandang sesuatu yang natural oleh sebab itu harus ditemukan solusi yang tepat agar bisa “berdamai” dengan cara mengaktifkan diri pada kegiatan-kegiatan bermanfaat.

Berikut ini ada beberapa hal yang dapat dilakukan untuk me-naklukkan tantangan akan tujuan-tujuan kita, yaitu:

Berkumpul dengan orang-orang yang positif. Orang dengan pikiran positif ibarat energi buat orang lain. Selain bisa menularkan harapan mereka juga bisa membantu dengan caranya. Anda bisa mem-bayangkan jika tujuan yang anda susun dengan baik ternyata gagal karena anda mengkomunikasikannya pada orang yang salah. Sebaliknya, tujuan dan ide-ide besar yang sepertinya sagat sulit diwujudkan ternyata terbukti mampu direalisasikan karena setiap hari kita menemukan kekuatan semangat dari orang-orang optimis. Merekalah yang memompakan semangat agar seseorang terus setia dengan tujuannya hingga dapat diraih sesulit apapun rintangan yang

Expert

ratif (diri sendirdiri send

at penting. Jikaenting. Jikakomitmen yang kuat mtmen yang kua

n Tujuanuan

akan, rasarasa malas adalah musu malas adalaasaan menumenunda-nunda karnda-nunda

terlalu dini u dini untuk memikirkauntuk mBagi sebagian sebagian orang rasa morang

h sebab itu harus ditemukanb itu harus ditemukadengan cara mengaktifkan dengan cara mengaktifkan

erikut ini ada beberapa herikut ini ada beberkkan tantangan akan tukkan tantangan akan juau

mpul dengan oraul dengarat energi rat e

a bis

Page 144: info.trilogi.ac.idinfo.trilogi.ac.id/repository/assets/uploads/MM/63e90-1.-financial... · Financial Genius for Millennials; Membangun Pemahaman Keuangan & Investasi Generasi Millennial

Memilih Tujuan Investasi 129

dihadapinya. Jika anda bermimpi menjadi investor hebat, ada baiknya mulai saat ini harus bergaul dengan orang-orang sukses di bidang tersebut! Just do it! Ini seperti slogan merek sepatu terkenal namun percayalah tidak ada tujuan atau hal-hal besar lainnya yang dapat diraih tanpa memulainya. Ya, anda harus melakukannya, melangkah sedepa demi sedepa hingga menuntaskannya. Kadang kala seseorang menjadi gagal karena ketakutan yang diciptakannya sendiri, takut gagal dan, butuh modal besar kerap menjadi alasan. Apalagi jika minim dukungan dari orang-orang yang diharapkan. Namun harus diyakini bahwa sebuah tujuan hanya akan gagal jika kita berhenti melakukannya. Artinya para millennial, generasi dengan jiwa muda seharusnya memiliki energi ekstra dalam mewujudkan mimpinya. Berani memulai, berani melangkah tanpa harus terbebani rasa takut yang diciptakannya sendiri.

Sumber: Andi M. Sadat-012019

Gambar 6.2 Jangan Pernah Berhenti

Expert

angkut gagalkut gaga

ka minim dukuninim dukunrus diyakini bahwa siyakini bahwa

nti melakukannya. Artinya plakukannya. Artinmuda seharusnya memiliki eeharusnya

mimpinya. Berani memulainya. Berani mebebani rasa takut yang dirasa takut ya

Page 145: info.trilogi.ac.idinfo.trilogi.ac.id/repository/assets/uploads/MM/63e90-1.-financial... · Financial Genius for Millennials; Membangun Pemahaman Keuangan & Investasi Generasi Millennial

130 Financial Genius for Millennials

Jangan takut gagal. Sukses dan gagal adalah sebuah pasangan yang selalu hadir dalam kehidupan manusia. Artinya semua orang pasti akan mengalaminya sekecil apapun hal tersebut. Orang-orang yang meraih sukses adalah mereka yang mungkin pernah mengalami ratusan bahkan ribuan kegagalan. Satu hal yang membedakannya adalah adalah mereka tidak berhenti, terus bangkit meski kegagalan tersebut telah terjadi berulang. Untuk itu kegagalan tidak perlu ditakuti melainkan bagian dari proses yang harus dihormati. Kegagalan jangan dibenci melainkan dijadikan sarana belajar untuk menjadikan diri lebih disiplin dan dewasa. Terus bersemangat. Tidak gampang untuk terus menjaga mood apalagi jika masalah yang dihadapi terus menggunung. Seperti target lulus kuliah menjadi luluh lantak karena satu mata kuliah harus diulang, tesis yang mandek karena pembimbing berhalangan dst. Kejadian in bisa menjadi pemicu stres berkepanjangan jika tidak diimbangi dengan kontrol diri yang baik. Berhenti sejenak merenungi masalah memang penting dilakukan asal saja jangan larut karenanya. Terus bersemangat menyusun strategi dalam menghadapinya jauh lebih penting dari pada sekedar merenungi sesuatu yang telah terjadi dan tidak mungkin diubah. Tetap semangat meski cobaan mendera sebab hanya mereka yang penuh semangatlah yang akan menyulut api sukses untuk mencapai tujuan. Jangan mudah menyerah. Pada saat satu pintu terkunci rapat maka masih ada 1001 pintu terbuka untuk anda. Cara pandang ini tentu saja tidak mudah sebab semua tergantung persepsi anda. Saat rintangan silih-berganti menghalangi tujuan, maka menyerah bukanlah pilihan bijak sebab masih ada ribuan alternatif yang bisa dipilih. Kadang kala tujuan seseorang sudah di depan mata dan hanya tinggal selangkah untuk meraihnya, namun karena tekanan untuk menyerah lebih kuat maka peluang pun melayang. Kadangkala sebuah tujuan memang terasa begitu sulit, namun bukan berarti harus menyerah dan melupakannya. Mungkin butuh waktu yang sedikit lebih lama dan strategi yang perlu disesuaikan dalam mewujudkanya.

Expert

galag harus g harus

an sarana belajarana belaj

tuk terus menjaga rus menjaga moodmood apamenggunung. Seperti targetunung. Sep

ena satu mata kuliah harusatu mata kuliah mbimbing berhalangan dst. bing berhalanga

berkepanjangan jika tidak diipanjangan jika tiBerhenti sejenak merenunginti sejenak mere

sal saja jangan larut karenanya jangan larut gi dalam menghadapinam menghadapinya jau

nungi sesuatu yang telah sesuatu yang telahtap semangat meski cobaantap semangat meski cobaan

enuh semangatlah yang akenuh semangatlah yang akcapai tujuan. capai tujuan.

ngan mudah menyerah. Pangan mudah menyersih ada 1001 pintu terbuada 1001 pint

mudah sebab semdah sebanti menghnti

masih

Page 146: info.trilogi.ac.idinfo.trilogi.ac.id/repository/assets/uploads/MM/63e90-1.-financial... · Financial Genius for Millennials; Membangun Pemahaman Keuangan & Investasi Generasi Millennial

Memilih Tujuan Investasi 131

6.5 Tujuan Investasi Sebagai Gaya Hidup

Jika sebuah tujuan telah menjadi bagian dari gaya hidup, maka semuanya akan serba otomatis. Para millennial tanpa paksaan akan secara spontan mengarahkan energinya untuk berpikir dan bertindak dalam me-realisasikannya. Tujuan yang bersifat jangka panjang bahkan akan terkawal dengan baik bagi yang bersangkutan, sebab alam bawah sadarnya telah memerintahkan untuk terus menjalankannya dengan konsisten. Gaya hidup kerap didefinisikan sebagai bagaimana seseorang membelanjakan uang dan mengalokasikan waktunya dalam aktivitas sehari-hari. Artinya meskipun memiliki pendapatan yang sama namun seseorang akan sangat berbeda dalam membelanjakan dan mengalokasikan penggunaannya.

Tentu saja bagi para millennial, mengalokasikan sebagian pemasukan yang mereka miliki secara disiplin untuk menabung dan berinvestasi adalah kebiasaan yang diharapkan agar tujuan mereka dapat tercapai. Menjadikannya bagian dari gaya hidup. Millennial yang hidup dengan limpahan pilihan, dalam berbelanja, tentu saja harus benar-benar jeli menentukan prioritas. Gagal melakukannya akan membuat pendapatan yang dimilikinya hanya sekedar mampir ke kantong lalu “terbang” tak berbekas.

Sayangnya, sebuah survei yang dilakukan oleh Magnify Money di Amerika Serikat menemukan fakta bahwa anak-anak muda millennial (tepatnya yang lahir antara 1981-1998) hanya memiliki USD 2.400 atau sekitar Rp 35.5 juta (kurs Rp.14.800). Nilai ini dianggap sebagai nilai yang begitu minim, sebab seharusnya mereka memiliki lebih dari jumlah tersebut. Menurut beberapa pakar keuangan, seseorang setidaknya harus memiliki dana 3 – 6 bulan sebagai dana darurat. Seseorang juga seharusnya mengalokasikan uangnya sebagai dana pensiun. Bagi para millennial tentu saja belum terlambat sepanjang ada niat yang kuat untuk memulainya. Pada titik ini sekali lagi dukungan sekitarnya, terutama orang tuasangat dibutuhkan untuk membiasakan mereka.

Apa yang terungkap oleh riset di atas tentu saja bisa merefleksikan kondisi yang sama di beberapa tempat di belahan dunia. Mungkin

Expertngan kogan ko

eorang membrang metivitas sehari-hari. Asehari-hari.

namun seseorang akan sann seseorang akanalokasikan penggunaannya. ikan penggunaan

mengalokasikan sebagian pegalokasikan sebagplin untuk menabung dan ntuk menabung

apkan aggar tujuan mereka ar tujuan mi gaya hihidup. Millennial yadup. Millenn

m berbelanja, terbelanja, tentu saja hntus. Gagal melakukannya akagal melakukanny

hanya sekedar mampa sekedar mampir ke ir k

ngnya, sebuah survei yang ngnya, sebuah survei a Serikat menemukan fakta Serikat menemukan

nya yang lahir antara 198nya yang lahir antaRp 35.5 juta (kurs Rp.35.5 juta (ku

im, sebab seh, sebrut beberu

6

Page 147: info.trilogi.ac.idinfo.trilogi.ac.id/repository/assets/uploads/MM/63e90-1.-financial... · Financial Genius for Millennials; Membangun Pemahaman Keuangan & Investasi Generasi Millennial

132 Financial Genius for Millennials

sebagian akan mengatakan bahwa besaran simpanan yang dimiliki millennial di atas sudah cukup tinggi jika dibandingkan dengan kondisi di Indonesia. Namun sebenarnya sama saja sebab biaya hidup di negara maju tergolong besar sementara di negara-negara berkembang terbilang cukup rendah. Artinya di mana pun anda hidup mulai memikirkan masa pensiun dengan secara konsisten menyisihkan sebagian pendapatan mutlak dilakukan. Apalagi eksistensi millennial saat ini sangat diperhitungkan mengingat mereka tengah memasuki masa-masa produktif. Data demokrafi di Indonesia menunjukkan rentang usia 15-34 tahun menjadi kian gemuk, mereka kini menjadi pelaku sekaligus pasar potensial dan akan terus berkembang, sehingga menaruh perhatian terhadap tujuan keuangan mereka harus dilakukan. Bayangkan jika mereka menjadikan investasi sebagai tujuan dan menjadi bagian dari gaya hidupnya, tentu saja efeknya akan sangat besar.

Lalu apa yang harus dilakukan agar para millennial dapat me-nyisihkan sebagian penghasilannya sebagai dana pensiun mereka kelak? Perencana keuangan merekomendasikan untuk menyisihkan setidaknya 15 persen pendapatan sejak gaji pertama dan diharapkan saat mellenial menginjak usia 35 tahun mereka telah memiliki dana setara dengan dua kali gaji tahunan mereka. Artinya jika pendapatan selama setahun sebesar Rp 100 juta maka saat mencapai usia 35 tahun harus memiliki dana simpanan sebesar Rp 200 juta. Namun tentu saja saran ini menjadi relatif dan bergantung pada tujuan masing-masing. jika seseorang telah siap dengan hidup sangat sederhana dimasa tuanya dirinya mungkin tidak perlu memaksakan diri untuk menabung dan berinvestasi lebih besar. Sebaliknya mereka yang ingin hidup serba berkecukupan akan memilih uang yang diperolehnya pada usia 35 tahun tersebut untuk investasi. Mereka juga akan menyimpan lebih dan akan menghindari me-nyimpannya pada bank-bank konvensional dengan harapan mendapat bunga lebih besar setiap bulannya.

Selain dana pensiun, para ahli juga menyarankan agar memiliki dana darurat yang siap digunakan untuk keadaan mendesak, seperti jika mendadak harus kena PHK sehingga tidak lagi memiliki pendapatan tetap,

Expert

at sa prodsa prod

sia 15-34 tahun15-34 tahunkaligus pasar potensias pasar potens

uh perhatian terhadap tujrhatian terhadapyangkan jika mereka menjaan jika mer

bagian dari gaya hidupnya, tn dari gaya hidup

dilakukan agar para millenukan agar para asilannya sebagai dana pennya sebagai dan

erekomendasikan untuk menmendasikan unsejak gaji pertama dan dgaji pertama d

35 tahun mereka telah memun mereka telah memnan mereka. Artinya jika pennan mereka. Artinya jika pen

ta maka saat mencapai ta maka saat mencap usan sebesar Rp 200 juta. Naman sebesar Rp 200 juta

bergantung pada tujuan mbergantung pada tujhidup sangat sederhdup sangat

aksakan diri usakan reka yanre

ole

Page 148: info.trilogi.ac.idinfo.trilogi.ac.id/repository/assets/uploads/MM/63e90-1.-financial... · Financial Genius for Millennials; Membangun Pemahaman Keuangan & Investasi Generasi Millennial

Memilih Tujuan Investasi 133

maka dana darurat ini dapat digunakan. Besar dana ini setidaknya 3 – 6 bulan, ahli yang lain bahkan menyarankan memiliki 8 – 12 bulan biaya hidup. Besaran ini untuk menopang biaya hidup dan buat jaga-jaga jika muncul kebutuhan mendadak sementara yang bersangkutan belum lagi memiliki pendapatan tetap.

Namun, menyisihkan sebagian pendapatan sejak dini tentu saja dilema bagi sebagian orang. Bayangkan, pada usia yang sangat muda saat millennial memasuki bursa kerja, besaran gaji perdana yang tidak terlalu besar sudah harus disisihkan, padahal tidak jarang euforia punya pendapatan sendiri kerap menggiring millennial untuk membeli segala keinginan mereka. Belum lagi pandangan bahwa menabung apalagi mempersiapkan dana pensiun dipandang terlalu dini untuk dibicarakan. Jadilah aktivitas penting ini ditunda dan terus tertunda. Padahal saat berusia 20-30an tahun tabungan memiliki puluhan tahun untuk tumbuh. Artinya semakin muda, seseorang makin banyak memiliki waktu untuk melihat uangnya tumbuh. Jadi, mulailah sejak dini saat anda telah memiliki pendapatan yang layak disisihkan. Jadikan aktivitas menabung dan investasi sebagai bagian dari tujuan hidup.

6.6 Melirik Investasi Sesuai Tujuan

Anak muda millennial memiliki seribu satu macam keinginan. Agar mereka bisa tetap terus bergaya tanpa kesulitan secara finansial, para millennial harus bergerak sejak dini memikirkan cara agar terus memiliki dana untuk menunjang aktivitasnya. Jika investasi sudah menjadi tujuan kemudian bergerak sebagai bagian dari gaya hidup maka ada banyak pilihan investasi yang bisa dilakukan selain pilihan konvensional yang telah disebutkan pada bab sebelumnya.

1. Investasi dengan Reksadana

Meskipun reksadana termasuk investasi “konvensional”, namun berbagai modifikasi yang dilakukan untuk menyasar kaum muda layak diperhitungkan. Saat ini melalui reksadana, millennial dapat memiliki beberapa portofolio aset tanpa harus menaruh uang dalam jumlah besar.

g sanana yang tina yang

k jarang euforia ang euforiannial untuk membeli seuntuk membel

gan bahwa menabung apaahwa menabungang terlalu dini untuk dibicaalu dini untg

da dan terus tertunda. Padan terus tertundmemiliki puluhan tahun unki puluhan tah

orang mamakin banyak memilikin banyak mh. Jadi, mulai, mulailah sejak dinilah seja

yang layak disiayak dis sihkan. Jadikasihkani bagian dari tujuan hidup. an dari tujuan hid

ikik InvestasiInvestasi SesuaiSesuai Tujuuju

uda millennial memiliki suda millennial memka bisa tetap terus bergayaka bisa tetap terus

ial harus bergerak sejaharus bergerak menunjang akmenunja

gerak sebgeryan

Page 149: info.trilogi.ac.idinfo.trilogi.ac.id/repository/assets/uploads/MM/63e90-1.-financial... · Financial Genius for Millennials; Membangun Pemahaman Keuangan & Investasi Generasi Millennial

134 Financial Genius for Millennials

Reksadana bisa dimiliki hanya dengan modal Rp. 100 ribu sehingga cukup sesuai dengan ukuran para pemula. Beberapa produk-produk reksadana juga telah menjadikan anak muda millennial sebagai target investor, semua dengan mudah dapat diakses melalui gadget.

Reksadana pasar uang bisa menjadi pilihan karena memiliki risiko yang cukup rendah, namun mampu memberi imbalan lebih tinggi jika dibandingkan dengan deposito perbankan. Selain itu jika mendesak dapat dicaikan lebih cepat, lebih mudah dibandingkan dengan deposito yang memiliki jangka waktu tertentu. Situasi ini tentu saja sangat sejalan dengan para millennial yang sangat dinamis. Namun demikian tidak semua millennial familiar dengan investasi ini. Seperti diketahui reksadana merupakan kumpulan dana dari investor yang dikelola oleh manajer investasi yang terdaftar di OJK (Otoritas Jasa Kuangan) untuk selanjutnya digunakan untuk membeli beberapa instrumen investasi di pasar modal, seperti saham dan obligasi. Modal yang terkumpul tersebut akan diinvestasikan kembali dengan return yang akan dikembalikan kepada para investor.

Perlu diketahui bahwa reksadana berbeda dengan saham perorangan, sebab memiliki sertifikat reksadana memungkinkan seorang investor seolah-olah memiliki lebih dari satu perusahaan. Manajer investasi akan membantu para investor untuk membaca prospektus sebelum memilih. Di Indonesia sendiri terdapat sekitar 800 buah produk reksadana yang dapat jadi pilihan. Melalui masing-masing prospektus calon investor akan mendapatkan informasi mengenai saham atau obligasi apa saja yang akan dibeli manajer investasi, didalamnya juga dapat terlihat kinerja statistik yang menggambarkan berapa return yang dihasilkan. Semuanya bisa menjadi bahan pertimbangan sebelum menetapkan pilihan. Perlu digarisbawahi bahwa meskipun posisi manajer investasi sangat vital dalam mengelola dana. Para investor tetap memiliki kewenangan dalam menentukan produk mana yang akan dibeli. Selain itu sistem diversifikasi pada reksadana menempatkan investor pada posisi yang “nyaman” sebab jika kerugian terjadi pada salah satu produknya maka masih ada kemungkinan aman pada produk yang lain. Namun tentu tidak ada

Expert

ka mdengan depengan de

saja sangat sejalanangat sejalanmun demikian tidak sdemikian tidak

i. Seperti diketahui reksaderti diketahui restor yang dikelola oleh mang dikelola

ritas Jasa Kuangan) untuk seJasa Kuangan) unrapa insttrumen investasi di rumen invest

i. Modal yang terkumpulodal yang terkuengan return yang akan dikreturn yang ak

ahui bahwa reksadana bahwa reksadanbab memiliki sertifikbab memiliki sertifikat reksaat reksa

ah-olah memiliki lebih dariah-olah memiliki lebih dari ssmbantu para investor untmbantu para investo

ih. Di Indonesia sendiri terdih. Di Indonesia sendidapat jadi pilihan. Melaludapat jadi pilihan. M

dapatkan informaspatkan infmanajer invmanaj

mengga

Page 150: info.trilogi.ac.idinfo.trilogi.ac.id/repository/assets/uploads/MM/63e90-1.-financial... · Financial Genius for Millennials; Membangun Pemahaman Keuangan & Investasi Generasi Millennial

Memilih Tujuan Investasi 135

investasi tanpa risiko. Penurunan Nilai Aktiva Bersih (NAB) pada reksadana berarti kerugian sebab harga pasar mengalami penurunan dibanding harga pembelian awal atau bisa jadi sejak awal saham yang terbeli sebenarnya adalah milik perusahaan yang sedang mengalami masalah. Namun jangan khawatir sebab investor dapat berkonsultasi dengan manajer investasi, selain itu ini bisa sebagai sarana belajar bagi para millennial sebelum mencoba bentuk investasi lain yang lebih menantang.

Sebelum benar-benar memulai. Berikut ini adalah beberapa hal yang perlu dipertimbangkan sebelum investasi reksadana, yaitu:

Tujuan investasi. Karakteristik produk reksadana yang berbeda-beda menuntut kejelian para investor. Untuk itu tujuan investasi harus ditekankan sejak awal apakah akan memiliki investasi yang bersifat jangka panjang penuh risiko atau memiliki jangka pendek dan konservatif. Pilihan jangka waktu yang sesuai tujuan dapat menghindarkan seorang investor dari kegagalan. Sebagai contoh, saat memilih rentang waktu jangka panjang, seorang investor dapat memilih produk investasi berkategori agresif untuk mengalahkan laju inflasi. Jika tidak memahami dengan baik seseorang mungkin akan memilih produk agresif namun untuk jangka pendek sehingga saat akan mencairkan dana sang investor akan menemukan produk investasinya telah terjun bebas. Pahami cara kerjanya. Pengetahuan setiap investor pasti berbeda-beda, memiliki pemahaman tentang bagaimana cara kerja reksadana tentu menjadi modal penting. Para millennial sebenarnya dapat belajar dengan cepat secara online melalui beberapa sumber informasi atau sharing sesama teman. Memiliki pengetahuan yang cukup akan membuat seorang investor lebih kritis dan memiliki pendirian. Situasi ini penting untuk mencegah seseorang berinvestasi hanya karena ikut-ikutan atau hanya mendasarkan pilihan karena testimoni pihak tertentu.

Expert

la

adalah beberapa hh beberapa hadana, yaitu: , yaitu:

uk reksadana yang berbeda-ksadana Untuk itu tujuan investauk itu tujuan

akan memiliki investasi yamemiliki invessiko atauu memiliki jangka memiliki

angka wawaktu yang sesuaktu yang ang investor dari kegagalan. vestor dari k

waktu jangka panjang, stu jangka panjuk investasi berkategestasi berkategori agresori a

tidak memahami dengan btidak memahami dengan bproduk agresif namun untproduk agresif namun unt

mencairkan dana sang imencairkan dana svestasinya telah terjun bebasvestasinya telah terjunhami cara kerjanya. Penghami cara kerjanya

liki pemahaman ti pemahamodal penmoda

at sec

Page 151: info.trilogi.ac.idinfo.trilogi.ac.id/repository/assets/uploads/MM/63e90-1.-financial... · Financial Genius for Millennials; Membangun Pemahaman Keuangan & Investasi Generasi Millennial

136 Financial Genius for Millennials

Pastikan produk reksadana. Para millennial tidak perlu menunggu diri mereka expert. Memiliki pengetahuan dasar sangat penting agar tidak salah dalam memilih. Perlu diketahui bahwa produk-produk reksadana yang ditawarkan juga mengejar investor agar dapat terjual. Bayangkan saat ini ada sekita 800an produk reksadana yang terdaftar di OJK dan itu berarti mereka juga saling bersaing berebut investor. Jika tidak memiliki pengetahuan sang investor bisa saja salah membeli produk hanya karena terbius rayuan sang agen atau yang terbeli malah produk lain yang tidak sesuai harapan. Risiko Investor. Risiko investor merupakan persepsi daya tahan investor terhadap risiko yang membayangi. Pengalaman, latar belakang maupun pola pikir sang investor sangat mempengaruhi. Seorang investor yang berkategori high risk taker akan berani mengambil risiko tinggi dan ini juga akan berpengaruh bagaimana manajer investasi akan memperlakukan investasinya. Dianjurkan agar seseorang mampu menakar level perceived risk-nya sebelum men-datangi agen reksadana, sebab setiap investor akan dimintai mengisi form risiko yang paling menggambarkan dirinya.

Sumber: Andi M. Sadat-012019

Gambar 6.3 Menimbang Risiko

xpert

sajaau yang tau yang

akan persepsi daya persepsi dayambayangi. Pengalaman, lngi. Pengalama

investor sangat mempengtor sangat egori high risk takerhigh risk taker akanr

ini juga akan berpengaruhga akan berpenmperlakukan investasinya. Dakukan investas

nakar level level perceived riskperceived -nana, sebab setiap investor asebab setiap in

paling menggambarkan diring menggambarkan

Page 152: info.trilogi.ac.idinfo.trilogi.ac.id/repository/assets/uploads/MM/63e90-1.-financial... · Financial Genius for Millennials; Membangun Pemahaman Keuangan & Investasi Generasi Millennial

Memilih Tujuan Investasi 137

Siap dengan risiko. Tentu saja setiap investasi memiliki risiko. Investor yang baik adalah mereka yang menyadari risiko yang sedang dihadapinya dan berupaya menakarnya secara realistis. Risiko karena IHSG (Indeks Harga Saham Gabungan) yang merosot tajam, NAB yang menurun atau risiko likuiditas yang disebabkan dana reksadana tidak cukup untuk membayar pencairan dana oleh investor. Segenap risiko tentu saja harus benar-benar dipahami agar tidak menjadikan dana millennial yang mungkin sangat terbatas justru tidak memberi dampak optimal karena tidak siap dengan risiko.

2. Investasi melalui P2P Lending

Maraknya perkembangan financial technology (fintech) saat ini telah mendorong peluang pemanfaatannya dalam berbagai sektor kehidupan termasuk peluang bisnis yang begitu luas. Munculnya P2P (Peer to Peer) Lending menjadi fenomena di tanah air di mana mereka yang memiliki dana lebih dan belum tahu harus menyalurkannya dapat dipertemukan dengan mereka yang membutuhkannya melalui dunia maya. Dengan demikian bisa menjadi sarana investasi yang seksi bagi para millennial yang memang secara intuitif sangat menguasai teknologi. P2P Lending melalui fintech platform dirancang untuk memenuhi beberapa kriteria penting agar dapat bekerja dengan baik dan aplikasinya dapat di download secara bebas melalui smartphone untuk mempertemukan pihak investor dengan calon peminjam (debitur). Tentu saja sang peminjam akan dikenakan sejumlah persyaratan tertentu termasuk bunga yang besarannya sangat bersaing dengan bank pada umumnya.

Dalam pelaksanaanya, pihak investor sebagai pemberi pinjaman tidak perlu bertemu secara fisik satu sama lain alias dilakukan secara elektronik. Di sisi lain sang peminjam pun tidak perlu mengajukan sejumlah agunan seperti yang kita kenal pada sejumlah lembaga konvensional. Namun harus memberikan informasi rinci terkait bisnis sesuai kesepakatan. Selanjutnya setelah melalui proses tertentu, peminjam dan pemberi pinjaman terjalin ikatan berupa perjanjian tertulis terkait jumlah dana berikut kewajiban pengembaliannya.

mdak membdak mem

chnology (gy (fintechfintech((( ) saat ini )a dalam berbagai sektor kelam berbagai sek

gitu luas. Munculnya P2P as. Munculnya (tanah air di mana mereka air di mana m

u harus menyalurkannya das menyalurkannmembutuhkannya melalui dutuhkannya m

di sarana investasrana investasi yang sei yacara intuitif sangat menguantuitif sangat meng

platformplatform dirancang untuk dirancang untukr dapat bekerja dengan baik r dapat bekerja dengan baik

ebas melalui smartphone unebas melalui smartphn calon peminjam (debitn calon peminjam kan sejumlah persyaratan sejumlah pers

saing dengan banng deng

elaksanaelm

Page 153: info.trilogi.ac.idinfo.trilogi.ac.id/repository/assets/uploads/MM/63e90-1.-financial... · Financial Genius for Millennials; Membangun Pemahaman Keuangan & Investasi Generasi Millennial

138 Financial Genius for Millennials

Jika melihat peluangnya, tentu saja menjadi investor melalui P2P Lending cukup menjanjikan, sebab bisa dibayangkan ada banyak orang di luar sana, terutama para pebisnis kelas UKM yang jumlahnya mencapai jutaan sangat membutuhkan dana tunai untuk menjalankan aktivitasnya, sementara akses mereka kepada lembaga konvensional sangat terbatas. Tidak salah jika banyak provider P2P Lending lokal kini berlomba-lomba menyasar segmen ini. Menurut halaman resmi OJK (2018) terdapat sekitar 60an perusahaan lokal telah mengantongi ijin dan mereka memiliki prospek menyalurkan sektira 20 triliun dana selama tahun tersebut. Perlu diingat ada begitu banyak perusahaan fintech P2P Lending yang beroperasi di jagad dunia maya di tanah air namun banyak diantara yang belum mengantongi ijin resmi bahkan telah di blacklist oleh OJK karena berpotensi merugikan masyarakat. Artinya, meskipun cukup menggiurkan para investor tetap harus hati-hati dalam menemukan provider yang tepat agar dana mereka tidak hilang percuma.

Bagi millennial yang tertarik menanam dana pada fintech-P2P Lending ada beberapa faktor menguntungkan yang menjadi magnetnya, yaitu:

Legalitas. Ada begitu banyak provider, namun saat ini para investor dengan mudah memilih satu diantara mereka dengan legalitas dan dalam pengawasan OJK. Dengan demikian investor dapat me-minimalkan kerugian akibat penipuan. Memilih Debitur. Melalui perangkat aplikasi yang didisain khusus seorang investor dapat berkomunikasi dan memilih calon debiturnya. Hal ini sangat mungkin sebab pihak provider akan mengirimkan data-data penting terkait calon peminjam kepada investor. Melalui perhitungan dan pertimbangan kuat sang investor dapat menemukan calon debitor yang mereka anggap layak sehingga prospek keuntungan yang diharapkan dapat tercapai. Prospek return tinggi. Keuntungan berlipat tentu saja menjadi idaman investor. Sedikit bekerja namun menghasilkan keuntungan berlipat menjadi magnet penting bagi millennial. Keberadaan fintech kian digandrungi investor karena banyak provider menjanjikan keuntungan tinggi yaitu mencapai 17 persen per tahunnya. Beberapa provider

Expert

8) an merekan mere

ma tahun terseahun terseP2P Lendingending yang bero yang ber

banyak diantara yang beak diantara yanacklist oleh OJK karena berpoleh OJK kt

meskipun cukup menggiurkpun cukup menm menemukan provider yannemukan provid

uma.

tertarik menanam dana padaik menanam dananguntungkan yang menjadi mungkan yang m

begitu banyak providu banyak provider, naer,dah memilih satu diantadah memilih satu diantara ra

pengawasan OJK. Dengan pengawasan OJK. Dengan malkan kerugian akibat penipmalkan kerugian akiba

emilih Debitur. Melalui peemilih Debitur. Melaorang investor dapat berorang investor dap

ni sangat mungkin angat munting terkating

dan

Page 154: info.trilogi.ac.idinfo.trilogi.ac.id/repository/assets/uploads/MM/63e90-1.-financial... · Financial Genius for Millennials; Membangun Pemahaman Keuangan & Investasi Generasi Millennial

Memilih Tujuan Investasi 139

bahkan menjanjikan imbal jasa hingga 20 persen per tahun, bandingkan dengan bunga konvensional yang hanya berkiras 5-6 persen per tahun. Investasi sesuai ukuran kocek. Berbeda dengan investasi konvensional yang memerlukan sejumlah dana tertentu yang relatif besar untuk setoran awal. Berinvestasi pada jenis ini tidak memerlukan dana besar sehingga pas untuk ukuran kocek millennial yang terbatas. Dana investasi bisa dimulai dalam hitungan ribuan lalu bisa terus ditingkatkan. Semakin besar yang ditanamkan maka potensi keuntungan juga semakin besar. Investor juga bisa memilih beragam latar belakang provider untuk menyebar investasinya, dengan demikian risiko juga bisa tersebar. Membantu mendorong perekonomian. Keberadaan fintech seperti P2P Lending ini membuat semua terlihat lebih mudah. Bayangkan pihak investor yang memiliki kelebihan dana dipertemukan dengan pihak yang membutuhkannya dalam hitungan detik. Bagi para millennial maknanya juga berarti dapat membantu sesama, terutama mereka yang lagi menjalankan bisnis kecil agar tetap eksis. Ratusan ribu rupiah dana akan menjadi sangat besar jumlahnya jika ada ribuan investor yang berpartisipasi. Dana tersebut jika dikelola dengan baik tentu akan berdampak besar bagi perekonomian masyarakat. Artinya akan terjadi simbiosis mutualisma dalam jumlah massif yang akan membawa efek positif bagi semua pihak.

Namun selain prospek positif di atas, para millennial juga perlu berhitung agar tidak berujung buntung dalam berinvestasi pada . Berikut ini ada beberapa risiko yang harus diperhitungkan sebagai investor, yaitu:

Debitur menunggak. Ada banyak faktor yang menyebabkan peminjam menunggak, diantaranya bisnis yang sedang dikelolanya mengalami kemunduran. Awalnya mungkin sangat menjanjikan dan tren-nya terus menanjak, namun bisnis selalu saja memiliki siklus sehingga tidak ada yang mampu menghindari kerugian saat datang. Akibatnya dana hutang yang digunakan untuk mengembangkan bisnis tidak bisa dibayarkan lagi sesuai kesepakan yang berarti kerugian bagi pihak

Expert

ng uan lalu an lalu

namkan maka kan maka juga bisa memilih berbisa memilih b

nyebar investasinya, denr investasinya,

mian. Keberadaan . Keberadaan fintechfint seterlihat lebih mudah. Bayant lebih mudah.

elebihan dana dipertemukanan dana dipertea dalam hitungan detik. Bam hitungan deti

arti dapat membantu sesamapat membannkan bisnis kecil agarbisnis kecil agar tetap et

enjadi sangat besar jumlahnsangat besar jumlahartisipasi. Dana tersebut jika dartisipasi. Dana tersebut jika d

pak besar bagi perekonomiapak besar bagi perekonomiabiosis mutualisma dalam jumbiosis mutualisma dala

ositif bagi semua pihak. ositif bagi semua pihak

mun selain prospekun selain prgar tidak berur tidak

a risiko a

Page 155: info.trilogi.ac.idinfo.trilogi.ac.id/repository/assets/uploads/MM/63e90-1.-financial... · Financial Genius for Millennials; Membangun Pemahaman Keuangan & Investasi Generasi Millennial

140 Financial Genius for Millennials

investor. Tapi sebenarnya tidak ada investasi yang tidak memiliki risiko. Pada titik inilah investor millennial juga harus menyadari bahwa dirinya juga harus menanggung kerugian akibat gagal bayar dan itu seharusnya dipertimbangkan sejak awal sebab provider P2P Lending hanya menjadi perantara yang mempertemukan investor dan debitur, sehingga mereka relatif tidak memiliki risiko yang berarti. Waspada investasi bodong. Para investor sering terjebak dengan investasi dengan keuntungan berlipat sehingga tidak lagi kritis dengan metode yang diterapkan. Di Indonesia sendiri ada begitu banyak bentuk investasi yang berujung kerugian bagi investor. OJK sendiri pernah merilis ratusan provider P2P Lending lokal maupun global yang tak berijin dan mengingatkan masyarakat agar tidak berinvestasi pada mereka. Kejelian memiliki provider yang layak dipercaya serta metode yang diterapkan secara jeli menjadi kunci utama agar investor tidak terjebak pada investasi bodong yang meresahkan. Kenali track record provider-nya. Salah kelola investasi yang disebabkan oleh ketidakprofesionalan provider fintech juga menjadi ancaman. Bayangkan jika mereka tidak cukup mumpuni dalam risk management atau tidak efektif mengumpulkan kredit, maka pasti akan berujung masalah. Jika provider bangkrut berarti masalah besar buat investor. Untuk itu kenali dengah baik sang provider dengan meneliti rekam jejaknya. Semakin solid kekuatan modalnya semakin baik, beberapa testimoni dan pengalaman kolega bisa ikut dipertimbangkan. Investasi berbatas waktu. Berbeda dengan bentuk investasi lain yang relatif likuid. P2P Lending tidak bisa diklaim oleh investor sebelum batas waktu yang tertentu sesuai kesepakatan. Oleh sebab itu millennial yang memiliki dana terbatas untuk “diputar” seharusnya mempertimbangkannya secara matang agar tidak menyesal. Termasuk gagal bayar akibat uang kas perusahaan yang biasa digunakan untuk memenuhi kewajiban pelunasan saat jatuh tempo tidak mencukupi. Jadi risiko gagal bayar sangat mungkin terjadi apalagi jika kas perusahaan tidak sehat.

Akhirnya P2P Lending bisa menjadi sarana investasi bagi para millennial, selain gampang diakses para millennial juga native soal

Expert

tedak lagi kdak lagi

diri ada begituada begitubagi investor. OJK sinvestor. OJK

nding lokal maupun global yokal maupun glorakat agar tidak berinvestasiagar tidak b

er yang layak dipercaya sertng layak dipercaymenjadi kunci utama agar inkunci utama a

ong yang meresahkan. ang meresahkander-nya. Salah kelola investaa. Salah kelola in

onalan providern provider fintech jug finmereka tidak cukup mumpuna tidak cukup mu

ektif mengumpulkan kredit,mengumpulkan kredka provider bangkrut beka provider bangkrut berarrar

itu kenali dengah baik sangitu kenali dengah baik sangnya. Semakin solid kekuatanya. Semakin solid k

stimoni dan pengalaman kolstimoni dan pengalamestasi berbatas waktu. asi berbatas w

likuid. kuid. P2P LendP2aktu yang ktu

ang m

Page 156: info.trilogi.ac.idinfo.trilogi.ac.id/repository/assets/uploads/MM/63e90-1.-financial... · Financial Genius for Millennials; Membangun Pemahaman Keuangan & Investasi Generasi Millennial

Memilih Tujuan Investasi 141

teknologinya. Namun, investasi apapun perlu diperhitungkan sebelum benar-benar terjun ke dalamnya. Jangan hanya tergiur keuntungan tanpa berhitung risiko apalagi ada begitu banyak provider P2P Lending yang berseliweran di dunia maya. Mempertimbangkan secara matang untung dan risiko yang dihadapi adalah upaya bijak yang harus dilakukan oleh millennial.

3. Crowdfunding sebagai Alternatif Investasi

Selain P2P Lending ada juga peluang investasi serupa yaitu crowdfunding atau urunan dana. Crowdfunding merupakan inovasi baru dalam dunia keuangan yang menawarkan skema intermediasi keuangan berbasis internet yang mengumpulkan dana dari masyarakat kepada mereka yang membutuhkannya. Mirip dengan P2P Lending yang juga melibatkan tiga pihak yaitu: debitur (pemilih proyek), investor (pemberi dana) dan provider (penyedia platform). Pada jenis ini pihak debitur selaku pemilik proyek harus mempresentasikan ide dan prospek bisnis kepada pihak investor dengan harapan akan menarik investor. Mereka yang tertarik akan menyetorkan sejumlah dana tertentu secara beramai-ramai (urunan) untuk menjalankan bisnis tersebut. Pada titik ini crowdfunding dapat pula menjadi ajang aksi sosial penggalangan dana untuk mendukung proyek atau ide bisnis tertentu yang dianggap layak.

Berbeda dengan P2P Lending yang memerlukan informasi bisnis calon debitur, pada crowdfunding kelihaian pemilik proyek dalam mengkomunikasikan idenya adalah syarat mutlak yang harus dipenuhi untuk menarik pemilik dana. Misalnya saja seseorang yang memiliki ide untuk membangun properti di kawasan tertentu harus mengutarakan berbagai alasan mengapa proyek tersebut layak didanai oleh para investor. Keberhasilan meyakinkan semua pihak akan prospek dan keunggulannya dibanding developer yang lain tentu menjadi modal agar investor segera mengalokasikan dananya. Melalui perjanjian dengan besaran keuntungan yang telah disepakati, debitor dapat memperoleh dana segar untuk merealisasikan idenya. Hasilnya akan dibagikan kembali kepada para investor pada rentang waktu tertentu sesuai kesepakatan.

Expert

rupa yaitu a yaitu crowrowinovasi baru dalam asi baru dalam

ermediasi keuangan berbdiasi keuangan masyarakat kepada merekaarakat kepa

P Lendingding yang juga meliba yang juga mproyek), investor (pemberi ), investor (pe

Pada jenis ini pihak debiturenis ini pihak asikan ide dan prospek biside dan prospe

akan menarik investor. Meremenarik invesh dana tertentu sea tertentu secara beramcara

s tersebut. Pada titik ini ebut. Pada titik ini crowcroal penggalangan dana al penggalangan dan untukuntuk

tu yang dianggap layak. tu yang dianggap laya

erbeda dengan erbeda dengan P2P LendingP2P Ldebitur, pada debitur, pada crowdfuncromunikasikan idenya unikasikan id

arik pemilik dak pemngun prng

en

Page 157: info.trilogi.ac.idinfo.trilogi.ac.id/repository/assets/uploads/MM/63e90-1.-financial... · Financial Genius for Millennials; Membangun Pemahaman Keuangan & Investasi Generasi Millennial

142 Financial Genius for Millennials

Sebagai contoh sebuah ide bisnis yang membutuhkan dana sekitar Rp 500 juta. Dengan total kebutuhan tersebut dibuka slot investasi sebanyak 500 buah, artinya setiap orang sedikitnya bisa berinvestasi sebesar minimal Rp 1 juta per orang. Dengan estimasi keuntungan yang mencapai 23% yang nantinya akan dibagi rata sesuai perjanjian seseorang yang minim dana seperti para milliennial dapat berinvestasi dalam proyek tersebut.

Bagi para millennial berinvestasi dalam sebuah proyek crowdfunding akan memiliki beberapa keuntungan, seperti:

Menjadi “the real investor”. Bayangkan dengan hanya uang dalam jumlah terbatas, misalnya Rp 1 juta anda telah terhitung memiliki investasi di bidang seperti properti, sesuatu yang rasanya sulit diwujudkan dengan cara-cara konvensional yang mensyaratkan dana besar. Keuntungan dan risiko yang ditanggung sesuai besaran modal akan membuat millennial merasakan sensasi sebagai pihak yang meminjamkan dana kepada pemilik proyek dengan harapan akan mendapatkan keuntungan yang cukup menjanjikan. Mengejar keuntungan bersama. Bentuk crowdfunding memungkinkan para investor memiliki harapan besar agar pendanaan sukses sesuai harapan sebab disisi lain pemilik proyek juga memiliki harapan yang sama, sehingga pembagian risiko terbagi secara merata sesuai modal yang diinvestasikan. Para investor bisa datang dari berbagai kalangan berpartisipasi dalam merealisasikan proyek tersebut sehingga beban menjadi lebih ringan. Transparansi. Kejelian dalam memilih provider yang tepat membuka peluang transparansi antar semua pihak. Beberapa crowdfunding yang menerapkan metode syariah bahkan mengklaim bahwa transparansi berbasis kejujuran akan menjamin kelancaran investasi di mana alur keuangan akan disajikan kepada investor dan debitor (pemilih proyek) secara terbuka dan dapat diakses setiap saat. Keadilan. Investasi dengan cara crowdfunding mendukung aspek keadilan dalam berbisnis sebab seseorang yang terlibat akan memperoleh risiko dan hasil sesuai dengan perjanjian yang disepakati.

Expert

h proyek proyek cr

n dengan hanya uang dagan hanya uanga anda telah terhitung mema telah

operti, sesuatu yang rasan sesuatu yangkonvennsional yang mensyarsional yang m

ko yang ditanggung sesuai ditanggungial merasakmerasakan sensasi seban sensas

kepada pemilikda pemilik proyek de pntungan yang cukup menjanjan yang cukup m

ntungan bersama. Bentuk an bersama. Bentuk cror memiliki harapan besaor memiliki harapan besar ar a

sebab disisi lain pemilik prosebab disisi lain pemilik prosehingga pembagian risikosehingga pembagian

ng diinvestasikan. Para invesng diinvestasikan. Parerpartisipasi dalam mereaerpartisipasi dalam

adi lebih ringan. i lebih ringaransi. Kejeliannsi. K

ansparan

Page 158: info.trilogi.ac.idinfo.trilogi.ac.id/repository/assets/uploads/MM/63e90-1.-financial... · Financial Genius for Millennials; Membangun Pemahaman Keuangan & Investasi Generasi Millennial

Memilih Tujuan Investasi 143

Memanfaatkan potensi millennial. Melalui investasi dengan cara crowdfunding, sumber dana millennial yang meskipun terbatas namun dapat berpotensi maksimal untuk mendorong perekonomian masyarakat. Harus diingat peran millennial dalam dunia teknologi dan internet tidak mungkin diabaikan sehingga memanfaatkannya dalam berbagai bentuk juga akan mengoptimalkan potensinya untuk pembangunan ekonomi bangsa.

Sekarang tinggal berhitung peluang dan risiko yang kira-kira layak bagi para millennial. Sebab apapun pilihan investasinya harus merupakan bagian dari proses belajar yang menuntut nalar dan sikap kritis agar kualitas pribadi juga bisa terus ditingkatkan. Menjadi millennial yang bijak dan “genius” berinvestasi merupakan modal mengarungi revolusi industri 4.0 dengan segala tantangannya.

4. Investasi invisible

Jenis investasi ini mungkin terddengar aneh. Secara harfiah berarti investasi yang tak terlihat alias tidak kasat mata. Investasi pada dasarnya sesuatu yang kita tanam untuk masa depan, sesuatu yang sangat penting bagi millennial yang saat ini berusia masih sangat belia. Dengan melakukan sesuatu yang bermanfaat hari ini diharapkan akan berguna untuk masa depan.

Berbeda dengan investasi visible seperti banyak diutarakan sebelumnya yang bersifat materil, seperti berinvestasi emas, reksandana atau terlibat investasi online dst, semuanya terdapat bukti fisik berupa surat kepemilikan yang keuntungannya bisa diperoleh setelah jangka waktu tertentu. Namun, investasi invisible adalah sesuatu yang sulit diidentifikasi secara fisik karena bentuknya immaterial. Karena sifat tersebut investasi jenis ini kurang dilirik atau kerap dikategorikan sebagai pengeluaran. Padahal jika mau jujur investasi seperti ini tak kalah penting karena bersentuhan langsung dengan pembentukan karakter millennial yang dibutuhkan untuk masa depan. Jadi fungsi investasi jenis ini sangat jelas yaitu bisa menopang untuk kehidupan sehari-hari dan berlaku seumur hidup, apa saja jenis investasi invisible ini:

Expert

o yang kirayang kistasinya harus merya harus me

nalar dan sikap kritis dan sikap krin. Menjadi millennial yang bnjadi millennial y

modal mengarungi revolusi imengarungi re

gkin terddengar aneh. Secaerddengar anehhat alias tidaas tidak kasat mata. Ink kasat

anam untuk masa depan, sesuntuk masa depayang saat ini berusia msaat ini berusia m

esuatu yang bermanfaat haresuatu yang bermanfaat hara depan. a depan.

Berbeda dengan investasiBerbeda dengan invmnya yang bersifat matemnya yang bersifa

bat investasi onlininvestasiilikan yangikan

Nam

Page 159: info.trilogi.ac.idinfo.trilogi.ac.id/repository/assets/uploads/MM/63e90-1.-financial... · Financial Genius for Millennials; Membangun Pemahaman Keuangan & Investasi Generasi Millennial

144 Financial Genius for Millennials

Investasi pendidikan. Investasi dibidang ini tidak langsung dirasakan, dibutuhkan proses panjang dan terkadang dana yang tidak sedikit. Dampaknya akan dirasakan dikemudian hari. Memang tidak ada jaminan seseorang dengan pendidikan tinggi akan berbanding lurus dengan kekayaan materi. Namun setidaknya mereka telah memiliki peluang untuk mendapatkan kehidupan yang lebih baik. Dengan mengenyam pendidikan bermutu, para millennial akan tumbuh menjadi generasi dengan karakter unggul yang saat ini dibutuhkan dalam mengarungi era yang penuh ketidakpastian. Singkatnya, dengan mendapatkan pendidikan serta kualifikasi tertentu akan membuat seseorang mampu menemukan cara mengamalkannya sehingga tidak hanya berdampak pada dirinya tetapi juga pada orang-orang di sekelilingnya. Orang bijak sering mengatakan memiliki pendidikan dan keahlian tertentu adalah keabadian, artinya dia tidak mungkin hilang dicuri orang. Saat dibagi dia tidak akan habis melainkan terus bertambah dan terakumulasi. Atas alasan inilah setiap orang tua bijak pasti akan membekali anak-anak mereka pendidikan yang cukup agar kelak bisa mandiri, bersaing dalam kehidupan. Investasi seminar/training. Selain pendidikan yang levelnya formal, ada juga beragam kegiatan pendidikan yang bersifat non-formal yang mampu memantik wawasan dan pengetahuan seseorang. Tidak jarang kegiatan seperti seminar dan training ditunggu banyak orang karena mereka dapat memperoleh pengetahuan bahkan keahlian tertentu yang tidak diperolehnya dalam pendidikan formal. Bagi para millennial yang rajin mengikuti workshop, training, seminar, short-course dan sejenisnya akan sangat membantu dalam membangun dan mem-pertajam kompetensi di bidang tertentu. Bagi mereka yang tertarik misalnya dalam bidang investasi forex, beberapa perusahaan provider training secara regular menawarkannya. Mulai dari level beginner hingga advance. Sertifikat dengan pengakuan global juga bisa diperoleh sehingga memungkinkan millennial mempraktikkan kemampuannya secara formal-legal yang diakui secara luas. Segala bentuk kegiatan pelatihan akan memberi tambahan bekal kepada para millennial selain pendidikan formal dan itu akan membuatnya

Expertsaat insaat in

akpastian. Sipastian. Sikualifikasi tertentuikasi tertent

ukan cara mengamalkancara mengamaa dirinya tetapi juga pada ornya tetapi juga pa

n memiliki pendidikan danmiliki pendidikaartinya dia tidak mungkin dia tidak mun

ak akan haan habis melainkan terubis melainkaasan inilah senilah setiap orang tutiap ora

ak mereka pendidikan yangereka pendidikg dalam kehidupan.m kehidupan.

minar/trainingtrainin . Selain pendidelain pendberagam kegiatan pendidikanberagam kegiatan pendidikan

u memantik wawasan dan peu memantik wawasan iatan seperti seminar dan iatan seperti seminar tr

ereka dapat memperoleh ereka dapat mempg tidak diperolehnytidak dipero

nial yang rajin yangsejenisnyse

m k

Page 160: info.trilogi.ac.idinfo.trilogi.ac.id/repository/assets/uploads/MM/63e90-1.-financial... · Financial Genius for Millennials; Membangun Pemahaman Keuangan & Investasi Generasi Millennial

Memilih Tujuan Investasi 145

memiliki peluang untuk mendapatkan kehidupan yang lebih berkualitas di masa depan. Investasi Pengalaman. Sering dikatakan bahwa pengalaman adalah guru yang terbaik. Ungkapan ini jelas tidak pernah salah. Seseorang bisa saja memiliki level pendidikan tinggi dan pengetahuan yang banyak, namun jika tidak berpengalaman dalam mempraktikkannya tidak akan banyak membantu. Sebaliknya, mereka yang memiliki kualifikasi tertentu dan ditunjang oleh pengalaman yang cukup pasti akan lebih bernilai dan bisa secara optimal memberi pengaruh terhadap sebuah kegiatan. Seseorang yang berpengalaman artinya telah menginvestasikan waktunya di bidang tertentu dalam rentang waktu tertentu. Akumulasi pengalaman di bidang tertentu seharusnya berbanding lurus dengan keahlian yang dimilikinya dan itu berarti keahlian yang dimilikinya akan bernilai sangat mahal dipasaran. Seorang manajer investasi profesional dengan pengalaman puluhan tahun akan diberi gaji yang mahal oleh perusahaan jasa keuangan yang mempekerjakannya. Investasi pengalaman telah membuatnya begitu bernilai dan ini tentunya modal yang sangat penting dalam mengarungi hidup.

Sumber: Andi M. Sadat-012019

Gambar 6.4 Temukan Ide dari Pengalaman

ka man yang an yang

mal memberi pmemberi p

inya telah menginvestasitelah menginveentang waktu tertentu. Akumg waktu tert

seharusnya berbanding luruusnya berbandinan itu berarti keahlian yangberarti keahlian

hal dipasaran. Seorang maipasaran. Seorangalaman puluan puluhan tahun akahan tahu

haan jasa keuangan yangjasa keuangaman telah membtelah membuatnya ua

al yang sangat penting dalamg sangat penting dala

Page 161: info.trilogi.ac.idinfo.trilogi.ac.id/repository/assets/uploads/MM/63e90-1.-financial... · Financial Genius for Millennials; Membangun Pemahaman Keuangan & Investasi Generasi Millennial

146 Financial Genius for Millennials

Investasi “jalan-jalan”. Bentuk investasi seperti ini mungkin dipertanyakan, sebab dipandang menghambur-hamburkan uang. Padahal jika ditelusuri lebih jauh banyak manfaat yang bisa didapatkan melalui aktifitas ini. Para penemu (inventor) adalah mereka yang kerap menghabiskan waktunya menelusuri banyak tempat. Baginya jalan-jalan adalah investasi yang sulit dilewatkan. Darinya beragam ilham dan inspirasi dapat muncul yang jika diakumulasi justru dapat bernilai ekonomi tinggi. Bisnis restoran yang menawarkan take away atau delivery-order berkembang pesat di Indonesia karena dikembangkan oleh orang-orang yang melihatnya begitu maju di negara lain. Bisnis burger dan pizza yang kini menjadi bagian dari gaya hidup anak millennial saat ini justru dikembangkan oleh mereka yang kerap jalan-jalan ke Eropa dan Amerika. Mereka kemudian meniru sistemnya dan menyesuaikannya dengan selera orang Indonesia. Jadilah bisnis ini berkembang, sesuatu yang sulit terjadi jika saja para pebisnis tersebut tidak pernah melakukan aktivitas “jalan-jalan”. Investasi membaca. Membaca akan membuka wawasan, menjadikan seseorang open minded sehingga bisa terbuka dengan hal-hal baru. Bahkan orang bijak mengatakan, membaca adalah jendela dunia. Semakin banyak membaca maka seseorang akan memiliki banyak jendela sehingga kemungkinan untuk terus berkembang semakin besar. Para millennial harus terus diajak menjadikan membaca sebagian dari gaya hidup. Para pebisnis sukses, seperti Bill Gates, Elon Musk hingga Jack Ma adalah mereka yang berinvestasi buku setiap waktu. Mereka selalu mengalokasikan waktunya untuk membaca, menemukan ide dan menjaga mood mereka dalam bekerja. Singkatnya, dengan membaca akan membuat mereka terus tumbuh, membuat otak mereka terus terbuka akan hal-hal baru yang dapat menunjang aktivitas profesionalnya.

Singkatnya berbagai bentuk investasi invisible ini tidak mungkin diabaikan. Sebaliknya, harus menjadi bagian dari motivasi anak-anak millennial agar mereka memiliki keseimbangan dalam hidupnya. Menjadi

Expert

mun. Bisnis reBisnis r

r berkembang rkembang ang-orang yang melihrang yang mel

er dan pizza yang kini menn pizza yang kini nial saat ini justru dikembanat ini justru

alan ke Eropa dan Amerikake Eropa dan Amdan menyesuaikannya demenyesuaikann

bisnis ini berkembang, sesuini berkembanpebisnis tersebut tidak pnis tersebut tid

.ca. Membaca akan membukembaca akan me

n mindednded sehingga bisa ter sehingga bisa tang bijak mengatakan, ang bijak mengatakan, meme

n banyak membaca maka n banyak membaca maka ela sehingga kemungkinanela sehingga kemung

esar. Para millennial haruesar. Para millenniaagian dari gaya hidup. an dari gaya h

hingga Jack Ma ngga JacMereka selaerek

ide

Page 162: info.trilogi.ac.idinfo.trilogi.ac.id/repository/assets/uploads/MM/63e90-1.-financial... · Financial Genius for Millennials; Membangun Pemahaman Keuangan & Investasi Generasi Millennial

Memilih Tujuan Investasi 147

bekal dalam membangun karakter dan prilaku profesional dalam bekerja, sesuatu yang sangat penting untuk menunjang kehidupannya kelak.

5. Cryptocurrency: Bitcoin sebagai Alternatif Investasi?

Zaman berubah, generasi berganti. Mereka hidup dengan caranya masing-masing. Demikian pula pilihan investasi, para millennial memiliki cara yang bisa sangat berbeda dengan para pendahulunya. Seperti dikemukakan sebelumnya, saat ini terdapat beragam jenis investasi dengan tawaran keuntungan yang menggiurkan. Terkesan instan dengan return yang cepat. Terdapat peluang! tapi juga tantangan bagi orang tua yang masih mempertahanan "ritual" investasi yang dipandang sesuai karena terbukti berhasil buat mereka. Tapi kembali lagi semua bergantung tujuan!

Memang tidak ada yang salah dengan kearifan investasi para orang tua yang hendak ditularkan kepada anak-anak mereka, seperti prinsip kehati-hatian dan diversifikasi agar tidak salah menempatkan pilihan. Apalagi saat ini iming-iming kemudahan dengan keuntungan berlipat sering menjadi senjata oleh banyak pihak dalam menggaet investor. Jika tidak memiliki fondasi yang cukup bayang-bayang kerugian selalu di depan mata.

Mari kita tengok sarana investasi berbasis cryptocurrency seperti eter dan litecoin atau bitcoin yang marak dibicarakan dan menjadi alternatif menggiurkan para millennial. Keuntungan berlipat, seksi dan berbasis teknologi internet, santapan pas bagi millennial. Seperti dilansir oleh New York Post pada 13 November 2018, bahwa studi terbaru menunjukkan 25 persen millennial memilih menginvestasikan dananya pada jenis investasi cryptocurrency yang baru eksis sejak satu dekade silam.

Nilai mata uang seperti bitcoin yang terus melejit memang menggiurkan siapa pun. Bayangkan nilainya bisa meningkat hingga ratusan persen dalam sekejap. Bulan April 2018 silam, nilai 1 buah bitcoin setara dengan Rp 385 juta (1USD=Rp14.831). Namun hati-hati, nilai tersebut dapat menurun tajam seketika. Volatilitas yang sangat tinggi membuat jenis mata uang "baru" ini terus mendapat sorotan, ada yang pro dan kontra. Yang kontra berpendapat bahwa cryptocurrency seperti bitcoin

ExEn

Expert

huenis inveenis inve

an instan dengnstan dengangan bagi orang tuan bagi orang tu

ang dipandang sesuai kardipandang sesuaali lagi semua bergantung tui semua ber

h dengan kearifan investasi pgan kearifan invepada anak-anak mereka, senak-anak mere

asi agar tidak salah menemgar tidak salah mming kemudahan dengan kkemudahan deng

oleh banyak pihak dalam mbanyak pihak ddasi yang cukup bayang-bayang cukup baya

ita tengok saraita tengok sarana investasi bna investasi b atau bitcoin yang marak atau bitcoin yang

giurkan para millennial. Kegiurkan para millenniogi internet, santapan pasogi internet, santapEada 13 NoEnial mE

g

Page 163: info.trilogi.ac.idinfo.trilogi.ac.id/repository/assets/uploads/MM/63e90-1.-financial... · Financial Genius for Millennials; Membangun Pemahaman Keuangan & Investasi Generasi Millennial

148 Financial Genius for Millennials

disinyalir tidak akan memberi dampak apa-apa kepada para investor, sehingga perlu waspadai. Pemenang hadiah Nobel bidang ekonomi Joseph Stiglitz tidak ragu menyebut bitcoin tidak memberi manfaat apa-apa bagi masyarakat, sementara CEO Goldman Sachs, Lloyd Blankfein menganggap bitcoin dapat menjadi media efektif bagi kejahatan keuangan. Investor kawakan Warren Buffet juga mengingatkan bahwa penggunaan cryptocurrency memungkinkan terjadinya "bubble", yaitu kondisi di mana harga suatu komoditas meningkat sangat tinggi dengan risiko yang tinggi pula sehingga akan berdampak pada stabilitas keuangan secara luas.

Sementara pihak yang pro berpendapat bahwa mata uang berbasis cryptocurrency adalah masa depan transaksi masyarakat dunia. Bitcoin sendiri terus berkembang dan telah diterima di berbagai belahan dunia. Negara Iran bahkan melirik Bitcoin sebagai alternatif mata uang lokal yang legal, harapannya ke depan pemerintahan negara lain akan men-dukungnya sehingga dapat diterima secara luas. Cara kerja bitcoin sendiri sangat mudah, tinggal menanam nilai mata uang melalui aplikasi gadget/ PC lalu tinggal menunggu hasil dari investasi tersebut. Sifat bitcoin yang merupakan mata uang virtual dapat digunakan sebagai alat transaksi di dunia maya dan menjadi alat pembayaran efektif dalam e-commerce. Atas dasar tersebut pihak yang pro selalu menyebutkan beberapa keunggulan mata uang berbasis cryptocurrency seperti: memiliki jangkauan tanpa batas, tidak dimiliki oleh negara mana pun seperti USD, transaksi cepat dan aman, merupakan mata uang global di luar campur tangan pemerintah.

Singkatnya, mari kita menimbang pendapat pro-kontra tersebut. Namun untuk saat ini mata uang cryptocurrency masih butuh waktu. Sesuatu yang baru tidak mungkin langsung sempurna, semua butuh proses, fluktuatif dan belum pasti kapan mata uang seperti ini akan diakui secara global, aman dan legal di setiap negara. Artinya, saat ini memilih mata uang dan berinvestasi melalui cryptocurrency masih sangat berisiko oleh sebab itu penjelasan dan pendampingan yang baik dari para orang tua agar bijak dalam menentukan pilihan investasi mutlak dilakukan. Namun tentu saja harus disampaikan secara bijak agar tidak membatasi rasa ingin tahu anak-anak millennial untuk bereksplorasi menemukan metode

Expertt

gan risiko

tgan secara lu

rtggwa mata uang baksi masyarakat dunia. Bitcmasyarakat dunia

iterima di berbagai belahan di berbagai sebagai alternatif mata uang ai alternatif mata

pemerintahan negara lain ntahan negaraiterima sema secara luas. Cara kercara luas. Ca

nanam nilai mata uang melam nilai mata uangggu hasil dari inasil dari investasi tersevest

ang virtual dapat rtual dapat digunakandigumenjadi alat pembayaran efadi alat pembayaran e

t pihak yang pro selalu ment pihak yang pro selalu menberbasis berbasis cryptocurrencycurrenc seper

imiliki oleh negara mana pimiliki oleh negara mmerupakan mata uang glomerupakan mata ua

gkatnya, mari kitatnya, mauk saat ini k saa

baru t

Page 164: info.trilogi.ac.idinfo.trilogi.ac.id/repository/assets/uploads/MM/63e90-1.-financial... · Financial Genius for Millennials; Membangun Pemahaman Keuangan & Investasi Generasi Millennial

Memilih Tujuan Investasi 149

investasi yang prospektif dengan tidak mengabaikan prinsip kehati-hatian. Untuk itu upaya-upaya bijak dan sistematis perlu terus ditularkan agar generasi yang memiliki kecakapan tinggi dalam teknologi informasi ini tidak terperosok pada kegagalan yang seharusnya bisa dihindari.

Pada akhirnya berinvestasi memang butuh sikap yang bijak, sebagai lawan dari sikap tamak (greedy) yang secara natural ada dalam setiap diri manusia termasuk anak-anak millennial yang memiliki agresifitas melebihi generasi sebelumnya. Penjelasan yang logis penuh perhatian bisa menjadi sarana efektif, termasuk dengan menjadi lawan diskusi buat mereka tentang mata uang generasi baru ini.

Para orang tua bisa memberi gambaran bahwa berinvestasi dalam cryptocurrency (bitcoin) memang sangat menggiurkan, bayangkan 1 bitcoin saat ini nilainya bisa mencapai ratusan juta. Namun perlu diketahui bahwa berinvestasi bitcoin juga tidak segampang membalikkan telapak tangan apalagi bagi orang awam. Dibutuhkan pertimbangan dan pengetahuan yang mendalam tentang sifat dan karakteristik bitcoin sehingga seorang investor dapat mengenali betul risiko yang akan dihadapinya. Berikut ini ada beberapa alasan yang dapat dikemukakan oleh para orang tua mengapa berinvestasi pada bitcoin sangat berisiko:

Butuh pengetahuan mendalam. Semua jenis investasi sebenarnya butuh pegetahuan. Namun bitcoin yang relatif baru dan masih terus berkembang membutuhkan perhatian ekstra. Investasi yang menjadikan dunia virtual sebagai basis tentu saja memiliki rimba sendiri, sehingga butuh pengetahuan ekstra untuk memahami makhluk seperti apa saja yang ada didalamnya. Jadi tidak salah jika seorang investor yang tertarik berinvestasi kesana harus mencurahkan waktunya secara total, tanpa pengetahuan dan eksplorasi mendalam akan sulit berinvestasi di bidang ini, kecuali hanya coba-coba dalam jumlah terbatas.

Expert

agresperhatian bierhatian

an diskusi buat skusi buat

baran bahwa berinvestasi dbahwaat menggiurkan, bayangkan 1nggiurkan, baya

san juta. Namun perlu diketata. Namun perlusegampang membalikkan tang memba

Dibutuhkan pertimbangan uhkan pertimbansifat dan karadan karakteristik bitcokter

nali betul risiko yang akan detul risiko yang san yang dapat dikemukaang dapat dikemu

vestasi pada vestasi pada bitcoin sangat bebitcoin sangat be

pengetahuan mendalam. Spengetahuan mendaluh pegetahuan. Namun bitcouh pegetahuan. Namu

erkembang membutuhkanerkembang membunjadikan dunia virtuadikan dunia

, sehingga busehinggseperti apsepe

stor

Page 165: info.trilogi.ac.idinfo.trilogi.ac.id/repository/assets/uploads/MM/63e90-1.-financial... · Financial Genius for Millennials; Membangun Pemahaman Keuangan & Investasi Generasi Millennial

150 Financial Genius for Millennials

Advani: Totalitas Investasi untuk Bitcoin

Advani bukanlah millennial biasa, usianya yang baru genap 24 tahun bukan halangan menjadikannya konsultan kelas atas untuk beberapa perusahaan startup di kota-kota besar dunia. London, New York, San Fransisco adalah kota tempat dirinya bertemu dengan banyak CEO perusahaan yang berbasis teknologi internet. Yang menarik sejak tahun 2017, Advani meninggalkan pekerjaan konvensional kerah putih dan menginvestasikan kekayaannya sebesar USD 34.000 ke dalam bitcoin dan altcoin, dengan harapan kekayaannya akan terus terakumulasi.

Bagi Advani keputusan tersebut bukan tanpa risiko, dirinya yang berpengetahuan dan melek teknologi sadar betul akan likuiditas dan volatilitas pasar crypto. Namun dia telah mengambil risiko dan petualangan baru segera dimulai. Advani bertekad terjun secara total, memahami seluk beluk cryptocurrency hingga ke akar-akarnya. Baginya hanya dengan memahami secara utuh dan mendalam seseorang akan mendapatkan keuntungan. Pengetahuan yang mendalamlah yang akan menuntun para investor untuk berani mengambil keputusan dan risiko. Perkenalan Advani sendiri dengan mata uang crypto sejak tahun 2012 dan menuntunnya untuk memperlajari technologi blockchain, sesuatu yang kemudian menuntunnya berkelana ke lembaga-lembaga kredibel seperti Universitas Stanford, Cornell hingga MIT, meluangkan waktu membaca hasil riset-riset terakhir tentang cryptocurrency dan teknologi blockchain. Atas kemampuan dan totalitasnya tersebut Advani kini menjadi investor sekaligus konsultan yang sangat dinanti oleh banyak perusahaan startup blockchain. Advani juga menyebutkan bahwa meskipun keuntungan dari cryptocurrency begitu menggiurkan, kenyataannya sangat mudah menguap dan sangat liquid sehingga tidak disarankan kepada semua orang. “Investasikan sejumlah apa yang anda mampu untuk kehilangan” katanya. Intinya, apapun investasinya, kembali lagi kepada setiap individu yang memang berbeda pengetahuan dan persepsi terhadap resiko. Investasi dengan keuntungan besar hampir selalu berbanding lurus dengan risiko yang dihadapi, bagaimana menurut anda?

Sumber: diolah dari www.btcmanager.com/millennial-invests-life-savings-bitcoin-cryptocurrencies-now-millionaire-angel-investor/

Memiliki volatilitas yang sangat tinggi. Nilai bitcoin yang tinggi hari ini bisa saja terkoreksi hingga terpaksa terjun bebas. Artinya tidak mungkin ada prediksi yang bisa mendekati terkait nilai dengan waktu tertentu. Nilainya bisa saja sangat tinggi dan seketika mengalami bearish hingga ketitik nadir. Jika semakin banyak orang yang masuk pasar, harga bitcoin bisa terus menanjak sangat tinggi yang dapat

Expert

y

risiko, dirinyisiko, dirn likuiditas dan volatditas dan vola

dan petualangan baru segetualangan baru sotal, memahami seluk belukmemahami seluk

ya hanya dengan memahami secarya dengan memahapatkan keuntungan. Pengetahuan yuntungan. Peng

para investor untuk berani mennvestor untuk beravani sendiri dengan mata uang crndiri dengan mata

tuk memperlrlajari technologi blockcajari technola berkelana keelana ke lembaga-lembaga lembaga-le

ell hingga MIT, meluangkan wagga MIT, meluangkang cryptocurrryptocur ency dan teknolency d

litasnya tersebut Advani kini mea tersebut Advani angat dinanti oleh banyak perudinanti oleh banyak

enyebutkan bahwa meskipun keutkan bahwa meskipun kegiurkan, kenyataannya sanggiurkan, kenyataannya san at muat mu

idak disarankan kepada semua oraidak disarankan kepada semua oraampu untuk kehilangan” katanyaampu untuk kehilangan” k

kepada setiap individu yang mekepada setiap individu yhadap resiko. Investasi dengan hadap resiko. Investasi

s dengan risiko yang dihadaps dengan risiko yang

Sumber: diolah damber: divings-bitcoivings

Page 166: info.trilogi.ac.idinfo.trilogi.ac.id/repository/assets/uploads/MM/63e90-1.-financial... · Financial Genius for Millennials; Membangun Pemahaman Keuangan & Investasi Generasi Millennial

Memilih Tujuan Investasi 151

membentuk gelombung pasar yang sangat besar dan akhirnya akan meledak, menyebabkan kerugian besar di mana-mana. Berbentuk virtual. Berbeda dengan mata uang konvensional yang bisa dikenali bentuk dan ukuran fisiknya, bitcoin tidak memilikinya. Jadi akan tetap sulit bagi pelaku bisnis tertentu untuk menerima bitcoin sebagai bentuk pembayaran paripurna. Bayangkan saja jika seorang pengusaha yang setiap hari bergelut di bidang fisik akan mengalami kesulitan bahkan akan mengalami krisis kepercayaan jika harus berhadapan dengan uang maya. Rawan kriminalitas. Transaksi illegal dan kasus penipuan akan me-miliki arena baru dalam melancarkan aksinya. Dan ini tentu saja mem-butuhkan kerja keras bukan hanya oleh pihak berwenang melainkan investor itu sendiri. Sayangnya sifat bitcoin yang tidak dapat dilacak dan dikontrol oleh pemerintah membuatnya sangat rentan oleh aksi kriminal. Investasi dengan Skema Ponzi alias menawarkan keuntungan berlipat akan semakin meluas, belum lagi ancaman para hacker yang siap meretas akun siapa saja atau mengeruk keuntungan dengan cara menyebar virus yang semua itu pasti akan merugikan para investor.

Sumber: andimsadat-012019

Gambar 6.5 Risiko Kriminalitas Tinggi

Expert

k aercayaanercayaan

kasus penipuan akanus penipuan akksinya. Dan ini tentu saja ma. Dan ini tentu sa

oleh pihak berwenang melaihak berwesifat bitcoin yang tidak dapabitcoin yang tidak

ah membuatnya sangat rentambuatnya sangaSkema Ponzi alias menawarka Ponzi alias me

meluas, belum lagi ancamans, belum lagi aniapa saja atau mengeruk keuaja atau meng

ang semua itu pasti akan meemua itu pasti ak

Page 167: info.trilogi.ac.idinfo.trilogi.ac.id/repository/assets/uploads/MM/63e90-1.-financial... · Financial Genius for Millennials; Membangun Pemahaman Keuangan & Investasi Generasi Millennial

152 Financial Genius for Millennials

Beberapa fakta di atas tentu saja akan menjadi bahan yang bisa dijadikan argumen, dijadikan pertimbangan bahwa melakukan investasi bukan semata karena tergiur keuntungan yang akan diperoleh melainkan harus pula dipertimbangkan berbagai aspek terutama dari sisi keamanan dan risiko lainnya. Pada akhirnya orang tua yang memiliki pengalaman memang harus hadir “berkolaborasi” dengan para millennial agar investasi yang sehat sesuai tujuan dapat diraih.

-oo0oo-

Expert

Exxper

Page 168: info.trilogi.ac.idinfo.trilogi.ac.id/repository/assets/uploads/MM/63e90-1.-financial... · Financial Genius for Millennials; Membangun Pemahaman Keuangan & Investasi Generasi Millennial

BAB 7

MENDORONG

DISIPLIN KEUANGAN MILLENNIAL

embangun disiplin diri bagi siapapun terutama kaum muda millennial tentu saja tidak mudah, dibutuhkan trik dan strategi, serta keinginan untuk terus belajar dari sumber-

sumber kredibel agar kualitas diri semakin meningkat dari waktu ke waktu. Hanya dengan kualitas diri yang diasah secara konsisten yang mampu mengarungi masa depan keuangan yang lebih cerah. Dalam bab ini ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam upaya untuk terus membangun sikap disiplin para millennial. Semuan elemen harus secara komprehensif dilakukan, saling mendukung agar tujuan yang ditetapkan dapat tercapai.

7.1 Butuh Kesepakatan Orang Tua

Mendidik anak-anak millennial saat ini membutuhkan ketekunan dan kerjasama kedua orang tua. Artinya mereka harus saling kompak dalam mengajari anak-anak mereka dengan kedisiplinan. Disiplin tinggi yang diajarkan oleh kedua orang tua kelak akan membantu anak-anak dalam mengarungi kehidupan dengan tantangannya masing-masing.

Aturan keduanya harus bisa diterapkan dengan kompak, termasuk disiplin menabung dan melakukan hal-hal yang dapat menunjang kehidupan mereka kelak. Aturan yang sederhana, jelas, namun dijalankan

M

Expert

AN MILLE MILLE

bagi siapapun terutama kasiapapun terutamja tidak mudah, dibutuhkk mudah, dib

einginan untuan untuk terus belajak terus alitas diri semakin meningdiri semakin m

kualitas diri yang diasah tas diri yang i masa depan keuangan yana depan keuanga

hal yang perlu diyang perlu diperhatikaperhatiksikap disiplin para millesikap disiplin para millenniannia

nsif dilakukan, saling mendunsif dilakukan, saling ercapai. ercapa

utuhuh KesepakataKesepa

ak-anak mak-aora

Page 169: info.trilogi.ac.idinfo.trilogi.ac.id/repository/assets/uploads/MM/63e90-1.-financial... · Financial Genius for Millennials; Membangun Pemahaman Keuangan & Investasi Generasi Millennial

154 Financial Genius for Millennials

dengan konsistensi tinggi menjadi kunci sukses dalam kehidupannya kelak.

Namun menyatukan pandangan kedua orang tua dalam menegakkan disiplin tidak mudah. Mereka kadang datang dengan ego dan caranya sendiri-sendiri. Perlu diketahui masing-masing orang tua: Ibu dan ayah memiliki latar belakang dan pola asuh yang berbeda dari orang tua mereka dulu, sehingga akan ikut mewarnai cara mereka mendidik disiplin pada anak-anak mereka. Lihat saja saat sang ayah berupaya menegakkan aturan dengan keras sementara sang ibu bermasa bodoh, tentu saja membuat anak-anak mereka menjadi bingung. Sikap keduanya yang berseberangan dan tidak konsisten akan membuat aturan kedisiplinan menjadi kurang bermakna bagi sang anak, dan akhirnya tujuan mulia membuat anak mandiri dan berdisiplin tinggi tidak pernah optimal.

Sumber: Andi M. Sadat-112018

Gambar 7.1 Orang Tua Harus Kompak Menegakkan Disiplin

Dalam buku "Positive Discipline" karya Jane Nelsen (2006) dikemukakan dengan sangat jelas bahwa dalam mendidik anak-anak,

Expert

a menberupaya merupaya

rmasa bodoh, tenbodoh, tenung. Sikap keduanya Sikap keduany

membuat aturan kedisiplimbuat aturan kedanak, dan akhirnya tujuandan akhirny

lin tinggi tidak pernah optimnggi tidak pernah

Page 170: info.trilogi.ac.idinfo.trilogi.ac.id/repository/assets/uploads/MM/63e90-1.-financial... · Financial Genius for Millennials; Membangun Pemahaman Keuangan & Investasi Generasi Millennial

Mendorong Disiplin Keuangan Millennial 155

dalam hal apapun kedua orang tua mereka harus bekerjasama dan saling kompak satu sama lain. Untuk itu keduanya harus saling terbuka dan membicarakannya dengan kepala dingin agar upaya mendidik anak berdisiplin dapat tercapai secara optimal. Untuk itu, menurut Nelsen kedua orang tua harus melakukan beberapa hal berikut ini:

1. Diskusikan bagaimana pasangan anda dulu dibesarkan. Pola asuh setiap orang tentu saja berbeda, demikian juga dengan para orang tua. Mereka tentu tumbuh dalam lingkungan yang berbeda sehingga pandangan dalam membesarkan anak bisa sangat bertolak belakang. Oleh sebab itu mendiskusikan mengapa pasangan memilih gaya disiplin tertentu sangat penting dilakukan agar terbangun saling pengertian dan kekompakan sehingga sang anak yang menjadi target terlepas dari sikap bingung. bayangkan jika sang ayah menetapkan aturan tertentu namun dalam peaksanaannya tidak didukung oleh sang ibu. Situasi ini jelas tidak akan menguntungkan semua pihak terutama sang anak yang akan merasa ambigu bahkan bisa berujung pada hilangnya respek mereka kepada orang tuanya. Artinya, diskusi secara matang kedua orang tua akan sangat membantu bentuk dan cara seperti apa yang mereka sepakati untuk membangun sikap disiplin anak-anak mereka.

2. Orang tua jangan memendam perasaan. Kedua orang tua harus membiasakan diri bersikap saling terbuka. Andai saja sang ayah menerapkan metode disiplin tertentu yang dirasakan kurang sesuai, sang ibu bisa membicarakannya secara terbuka di waktu yang tepat, misalnya saja menyiapkan waktu tertentu setiap bulan untuk membicarakan masalah-masalah yang spesifik terkait penerapan disiplin kepada anak sehingga keduanya dapat memiliki pandangan yang sama. Cara ini tentu akan sangat efektif terutama dalam menciptakan rasa nyaman kedua orang tua dan terutama kepada anak tercinta sebab mereka memiliki alasan yang sama atas tindakan yang mereka lakukan kepada anak mereka.

3. Mentolelir sedikit perbedaan. Selain mencari kata sepakat terhadap metode pendisiplinan yang sedang dijalankan, tidak ada salahnya

Expert

gan png berbedag berbe

sangat bertolak bet bertolak bpa pasangan memilih sangan memili

akukan agar terbangun san agar terbangugga sang anak yang menjadig anak yang

ayangkan jika sang ayah mkan jika sang ayam peaksanaannya tidak diksanaannya tid

s tidak akan menguntungkaak akan mengunang akan merasa ambigu bakan merasa ambi

pek mereka kepada orang tumereka kepada kedua orang tua akan sangaorang tua akan

apa yang mereka sepakatyang mereka sepakanak-anak mereka. nak-anak mereka.

tua jangan memendam ptua jangan memendmbiasakan diri bersikap sambiasakan diri bersik

enerapkan metode disiplinenerapkan metode dibu bisa membicarabu bisa mem

a saja menysaja kan maka

da

Page 171: info.trilogi.ac.idinfo.trilogi.ac.id/repository/assets/uploads/MM/63e90-1.-financial... · Financial Genius for Millennials; Membangun Pemahaman Keuangan & Investasi Generasi Millennial

156 Financial Genius for Millennials

untuk menerima sedikit perbedaan. Sebab kedua orang tua tidak mungkin bisa menyepakati segala hal seratus persen. Membiasakan diri bersikap seperti ini tentu saja akan mendukung upaya penegakan disiplin bagi sang anak, sebab orang tua pada dasarnya memiliki cara masing-masing dalam menjalankan apa yang dianggapnya benar. Sementara pada sisi yang lain sang anak pun akan terbiasa dengan perbedaan terhadap hal-hal tertentu yang dilakukan oleh kedua orang tua mereka. Misalnya saja saat seorang anak harus terlambat pulang sang ibu akan mencecarnya seribu pertanyaan hanya untuk mendapatkan sebuah alasan yang tepat, namun sang ayah tampak terlihat lebih santai dan bisa mentolelir keadaan tersebut.

4. Tidak berdebat di depan anak. Dalam menjalankan strategi mendisiplinkan anak, kedua orang tua tentu memiliki pandangan dan pendekatan yang berbeda. Kedua belah pihak harus membicarakannya dengan cara yang elegan dan tidak memperdebatkannya di depan anak-anak. Untuk itu pilihan waktu yang tepat seperti saat anak-anak telah tertidur atau saat kedua orang tua hanya berdua saja. Hal ini penting agar keduanya dapat saling menjaga wibawa mereka di depan anak-anaknya, sebab bisa dibayangkan jika salah satu di antara mereka harus kehilangan respek dari anak-anak hanya karena saling berdebat disaat yang tidak tepat.

5. Harus terus bereksplorasi. Tentu saja tidak ada metode paling benar dalam mendidik anak. Selalu saja ada metode baru yang harus diterapkan sesuai dengan kondisi yang dihadapi. Sebagai makhluk ciptaan Tuhan, manusia memiliki sifat-sifat spesifik yang berbeda sehingga tidak mungkin diperlakukan sama. Oleh sebab itu para orang tua harus berani bereksplorasi dan terus belajar dalam menerapkan metode yang tepat bagi anak-anak mereka. Mereka juga harus bersiap diri untuk dikoreksi atau melakukan beberapa penyesuaian agar tujuan mulia mendidik anak bersikap disiplin dapat dicapai secara efektif.

6. Satu kata di depan anak-anak. Pendapat yang berbeda hendaknya tidak ditunjukkan di depan anak-anak. Sebaliknya tunjukkan selalu sikap sekata saat mendidik mereka. Sikap saling adu pendapat dan

Expert

olrus terlamrus terla

tanyaan hanyyaan hanynamun sang ayah taun sang ayah

eadaan tersebut. n tersebut. . Dalam menjalankan stam menja

ng tua tentu memiliki pandantentu memiliki pdua belah pihak harus membah pihak harus

dan tidak memperdebatkank memperdilihan waktu ywaktu yang tepat sepeang tepa

aat kedua orang tua hanyaedua orang tuuanya dapat saling menjaga wdapat saling me

sebab bisa dibayangkan jikab bisa dibayangkan jiangan respek dari anak-anakangan respek dari anak-anak

ang tidak tepat. ang tidak tepat. us terus bereksplorasi. Tentuus terus bereksplorasi.

alam mendidik anak. Selaalam mendidik anakerapkan sesuai denganerapkan sesuai d

n Tuhan, manusTuhan, mtidak mungidak

erani

Page 172: info.trilogi.ac.idinfo.trilogi.ac.id/repository/assets/uploads/MM/63e90-1.-financial... · Financial Genius for Millennials; Membangun Pemahaman Keuangan & Investasi Generasi Millennial

Mendorong Disiplin Keuangan Millennial 157

berdebat di depan anak-anak akan menggoyahkan sikapnya. Mereka juga akan kebingungan pihak mana yang harus diikuti dan mana yang harus diabaikan. Situasi ini tentu saja membuat mereka serba salah dan merasa kehilangan rasa aman dan nyaman di antara kedua orang tuanya sehingga upaya membangun disiplin diri yang konsisten akan terhambat.

7.2 Berdisiplin ala Investor Ternama: Warren Buffet

Warren Buffet adalah legenda investasi yang tidak mungkin terlupakan karena sikap konsisten dan kedisiplinannya. Untuk itu tidak valid rasanya jika tidak mengambil pelajaran dari sang maestro investasi ini. Caranya mendidik dirinya sangat layak ditiru sebab mungkin sulit ditemui padanannya di tempat lain, apalagi jika menyandingkan cara hidupnya dengan para millennial saat ini. Ada begitu banyak pelajaran yang dapat dipetik dari keseharian investor tekemuka dunia ini, mulai dari sikap hidup, prinsip serta persistensinya menjalankan pekerjaannya.

Berikut ini ada beberapa hal yang dapat dipelajari dari seorang Buffet yang diharapkan bisa menjadi inspirasi para millennial dalam men-jalankan perencanaan keuangan terkait prinsip-prinsip utama Buffet dalam berinvestasi.

1. Masa muda diisi dengan kerja keras. Meski lahir dari keluarga yang berkecukupan, Buffet tidak pernah hidup santai. Ayahnya yang seorang senator tidak lantas membuatnya jumawa dan menghambur-hamburkan uang. Sebaliknya Buffet muda selalu asyik dengan beragam kegiatan yang bisa menambah pundi-pundi tabungannya, mulai jadi loper koran, menyewakan papan pinball di tempat cukur rambut, hingga menjadi salesman dengan cara menjajakan dagangannya dari pintu ke pintu.

Bagi Warren Buffet tidak ada yang bisa menggantikan kerja keras, oleh sebab itu dia memulainya sejak dini dengan melakukannya secara disiplin. Buffet adalah tipikal anak yang tidak menggantungkan diri pada orang tuanya. Padahal jika dia mau dia dapat saja melakukannya,

Expertrrenren BufBu

tidak mungkin terlumungkin terlUntuk itu tidak valid rasak itu tidak valid

g maestro investasi ini. Carestro inviru sebab mungkin sulit sebab mungkin

agi jika menyandingkan caraa menyandingka. Ada begitu banyak pelajargitu banyak

estor tetekemuka dunia ini, kemuka duniastensinya menjalankan pekernya menjalan

beberapa hal yang daapa hal yang dapat dippbisa menjadi inspirasi pamenjadi inspirasi

ncanaan keuangan terkaincanaan keuangan terkait t vestasi. vestasi.

asa muda diisi dengan kerjaasa muda diisi denganerkecukupan, Buffet tidakerkecukupan, Buffe

ng senator tidak lansenator tidkan uang. Sn ua

egiatan

Page 173: info.trilogi.ac.idinfo.trilogi.ac.id/repository/assets/uploads/MM/63e90-1.-financial... · Financial Genius for Millennials; Membangun Pemahaman Keuangan & Investasi Generasi Millennial

158 Financial Genius for Millennials

hidup mengandalkan pemberian dan perlindungan orang tuanya yang pejabat. Tapi Buffet memilih mandiri sejak dini tidak heran pada usia yang ke 17 tahun, dirinya telah memiliki tabungan setara dengan Rp 750 juta saat ini.

Sumber: Andi M. Sadat-112018

Gambar 7.2 Butuh Kerja Keras dan Disiplin

2. Disiplin untuk rajin membaca. Bagi sebagian orang membaca adalah pekerjaan yang membosankan, mereka lebih senang mendengar dan melihat sehingga mereka sulit mengembangkan diri dan mendapatkan ide-ide segar. Bagi Buffet, membaca adalah sumber inspirasi yang tidak mungkin dilewatkan. Dari aktivitas membaca dirinya mampu mengembangkan pengetahuan dan wawasannya, menjadi sumber inspirasi yang tak pernah kering. Buffet mengakui bahwa dirinya mengalokasikan banyak waktu setiap hari untuk membaca banyak hal, termasuk membaca laporan-laporan keuangan berbagai perusahaan, membaca koran untuk mengetahui perkembangan terkini serta beberapa buku berkualitas yang bisa membawanya berimajinasi,

xper: Andi M. Sadat-112018

Exp

Gambar 7.2 Butuh Kerja

siplin untuk rajin membaca.siplin untuk rajin memkerjaan yang membosankkerjaan yang mem

at sehingga merekasehingga megar. Bagi Bugar. B

dilewa

Page 174: info.trilogi.ac.idinfo.trilogi.ac.id/repository/assets/uploads/MM/63e90-1.-financial... · Financial Genius for Millennials; Membangun Pemahaman Keuangan & Investasi Generasi Millennial

Mendorong Disiplin Keuangan Millennial 159

menemukan jendela-jendela baru untuk melihat dunia dengan cara berbeda.

Saat ini ketika dunia teknologi dan internet semakin berkembang, beragam sumber pengetahuan seharusnya dapat dengan mudah diakses oleh para millennial. E-book, portal berita yang dinamis dan beragam hingga jurnal ilmiah yang tak berbayar dapat membantu kaum muda millennial untuk terus meningkatkan kualitas diri dalam menyongsong masa depan yang lebih cerah.

3. Disiplin visi dan gagasan. Sebagai salah satu investor tersukses abad 20, Warren Buffet kaya akan gagasan dengan visi yang kuat. Beberapa pendapatnya sangat berpengaruh baik individu, perusahaan hingga lembaga-lembaga pemerintahan. Disela kesibukannya sebagai investor hebat, Buffet kerap diundang oleh berbagai kalangan untuk berbagi gagasan, pengalaman dan nasihat. Salah satu pandangannya tentang investasi yang berulang kali ditegaskan kepada para investor muda dan pemula adalah: jangan mengeluarkan uang untuk barang atau saham yang cuma sekadar tren. Hal inilah yang dapat menjelaskan mengapa Buffet tidak tergiur berinvestasi pada perusahaan dotcom yang merajai dunia dalam dekade terakhir. Saat beberapa investor kakap menanamkan investasinya pada perusahaan-perusahaan jenis ini Buffet justru berpesan agar jangan menirunya sebab ini hanya tren dan akan merugikan dalam jangka panjang. Bagi Buffet perusahaan dotcom tidak memiliki pondasi yang cukup kuat dan para investor banyak melupakan risiko besar dibaliknya. Hanya karena nilai perusahaan dotcom yang melonjak dengan mendadak semua berbondong-bondong menanam investasi disana. Prinsip yang secara tegus dipegang oleh Buffet ini kemudian banyak terbukti karena demam perusahaan dotcom ini kemudian pecah dan banyak investor yang harus bangkrut karenanya.

4. Disiplin memupuk kekayaan. Bagi Buffet tidak ada kekayaan yang dapat diperoleh secara instan dan berinvestasi adalah cara untuk mendapatkannya namun harus penuh kehati-hatian. Sikap buru-buru untuk segera mendapatkan keuntungan investasi tidak ada dalam kamus hidup Buffet sebab semua harus dilakukan secara perlahan

Expert

kuali

u investor tersuksestor tersuksgan visi yang kuat. Bebeisi yang kuat. B

k individu, perusahaan hinividu, perusahaasela kesibukannya sebagai insibukannya s

leh berbagai kalangan untuerbagai kalangansihat. Salah satu pandanganSalah satu pand

ali ditegag skan kepada para skan kepadngan mengeluarkan uang umengeluarkan u

sekadar tren. Hal inilah yanar tren. Hal intidak tergiur berinvestasi ptergiur berinves

dunia dalam dekade te dalam dekade terakhraanamkan investasinya padaanamkan investasinya pada

et justru berpesan agar jangaet justru berpesan agar jangaakan merugikan dalam jangakan merugikan dalam

otcom tidak memiliki pondaotcom tidak memiliki nyak melupakan risikonyak melupakan

ahaan aan dotcomdotco yanong-bondongng-bo

gang o

Page 175: info.trilogi.ac.idinfo.trilogi.ac.id/repository/assets/uploads/MM/63e90-1.-financial... · Financial Genius for Millennials; Membangun Pemahaman Keuangan & Investasi Generasi Millennial

160 Financial Genius for Millennials

penuh perhitungan. Pandangan ini tentu saja sangat penting untuk dicermati oleh kaum muda yang memilih dunia investasi sebagai cara untuk meningkatkan jumlah uang mereka. Fakta ini juga yang membuat Buffet enggan berinvestasi pada perusahaan teknologi berbasis inovasi seperti industri otomotif meskipun jenis perusahaan seperti ini terlihat begitu seksi oleh banyak pihak. Baginya lebih baik menunggu lama namun dengan hasil yang siap dipikul daripada berharap mendapatkan keuntungan cepat dengan risiko tinggi. Terbukti, intuisi Buffet benar beberapa waktu kemudian nilai-nilai saham perusahaan otomotif perlahan turun bahkan beberapa diantaranya harus gulung tikar.

5. Hidup sederhana. Meski telah kaya raya dan terkenal, Warren Buffet tetap mempertahankan gaya hidup sederhana. Dirinya hobi makan di kantin sederhana dimana orang awam sering bersantap. Rumah tinggalnya juga sangat sederhana dan sama sekali tidak meng-gambarkan dirinya sebagai manusia super kaya sejagad. Barang-barang yang dimilikinya sangat sederhana dan juga dipakai oleh kebanyakan orang. Sikap hidup yang sederhana ini sejalan dengan pandangannya bahwa: orang kaya yang sesungguhnya tak perlu membuktikan bahwa dia adalah orang kaya. Sungguh! Sebuah sikap yang benar-benar bisa diteladani oleh siapa pun terutama mereka yang sering membelanjakan uangnya untuk sesuatu yang tidak penting, bahkan rela berhutang demi benda yang diinginkannya.

6. Berdisiplin untuk berbagi. Buffet meyakini, dalam setiap koin kekayaan yang dimiliki selalu ada hak orang lain didalamnya sehingga sangat wajar jika berbagi menjadi aktivitas wajib yang dengan senang hati dilakoninya. Beberapa yayasan yang bergerak dibidang sosial dan amal menjadi langganan donasinya. Bahkan Buffet pernah men-donasikan uang sebesar $ 2,8 miliar kepada yayasan milik Bill Gates, pemilik perusahaan Microsoft untuk disalurkan ke berbagai program amal di berbagai belahan dunia. Sikap untuk selalu ingin berbagai ditengah keberlimpahan harta hasil investasi selama bertahun-tahun tentu saja dapat menjadi pelajaran berharga bagi para pemuda millennial sebagai bagian dari visi dalam mengelola keuangan mereka.

Expertngan rngan

u kemudian kemudiaturun bahkan bebahkan b

aya dan terkenal, Warren Buan terkenal, Warp sederhana. Dirinya hobi mhana. Dirinya

ang awam sering bersantawam sering bederhana dan sama sekali dan sama s

agai manusia super kaya manusia super knya sangat sangat sederhana dansederhan

. Sikap hidup yang sederhap hidup yang bahwa: orang kayawa: orang kaya yang

n bahwa dia adalah orangwa dia adalah orang kggar-benar bisa diteladani olar-benar bisa diteladani oleh eh

membelanjakan uangnya umembelanjakan uanghkan rela berhutang demi benhkan rela berhutang de

erdisiplin untuk berbagierdisiplin untuk byaan yang dimiliki san yang dim

wajar jika berbjar jikninya. Bi

Page 176: info.trilogi.ac.idinfo.trilogi.ac.id/repository/assets/uploads/MM/63e90-1.-financial... · Financial Genius for Millennials; Membangun Pemahaman Keuangan & Investasi Generasi Millennial

Mendorong Disiplin Keuangan Millennial 161

7.3 Disiplin Mengevaluasi Keuangan

Sikap disiplin juga harus terefleksi dengan menjadikan evaluasi kondisi keuangan setahun terakhir (akhir tahun) sebagai kebiasaan. Dengan demikian seseorang dapat melihat sendiri hal-hal yang perlu diubah maupun dipertahankan. Termasuk melakukan evaluasi terhadap kelakuan-kelakuan tidak disiplin dan tidak menguntungkan. Evaluasi kondisi keuangan dapat merefleksikan secara langsung perilaku seseorang dalam membelanjakan pendapatan yang dapat berpengaruh langsung terhadap tujuan keuangan. Evaluasi setiap tahun akan membantu melakukan perbaikan agar lebih baik pada tahun-tahun berikutnya

Lalu bagaimana seseorang melakukan evaluasi keuangannya? Berikut ini langkah-langkah yang dapat dilakukan, yaitu:

1. Bandingkan antara pendapatan dan pengeluaran. Hal ini dimulai dengan mencatat seluruh pengeluaran lalu dibandingkan dengan jumlah pemasukan selama setahun terakhir. Pengeluaran yang dicatat adalah hal-hal yang terkait pembelian konsumtif seperti pembelian gadget, biaya transportasi, makanan, pakaian, travelling, dst namun tidak termasuk pengeluaran yang bersifat investasi seperti saham atau properti, dst.

Pemasukan TotalnPengeluara Total

nPengeluara %

Jika jumlah persentase pengeluaran besar, umumnya di atas 60% maka seseorang masuk dalam kategori konsumtif dalam tahun tersebut.

2. Bandingkan aset dan hutang Laporan keuangan bukan hanya kebutuhan sebuah perusahaan namun juga sangat dibutuhkan oleh seseorang. Laporan keuangan intinya berisi pencatatan seputar keuangan yang memuat sumber penghasilan berikut besarannya, ke mana saja penghasilan seseorang dibelanjakan, apa saja pengeluaran rutin yang telah dikeluarkan, serta bagaimana alokasi kebutuhan untuk hari depan, dst. Dengan menyusun laporan keuangan pribadi seseorang dapat melakukan evaluasi keuangan tahunan, seperti bagaimana kondisi keuangan selama setahun terakhir,

Expert

ExExp

ku seseku sesruh langsungh langsu

an membantu melmbantu meberikutnya tnya

lakukan evaluasi keuangan evaluasiat dilakukan, yaitu: akukan, yaitu:

atan dan pengeluaran. Haln pengeluaranh pengeluangeluaran lalu dibandran lalu

ama setahun teetahun terakhir. Pengerakhir. ng terkait pembelian konsumkait pembelian

ransportasi, makanan, pakaiortasi, makanan, uk pengeluaran yang bersifangeluaran yang bersifa

dst. dst.

Pengelua%

a jumlah persentase penga jumlah persentasang masuk dalamg masuk

n aset dan ang

Page 177: info.trilogi.ac.idinfo.trilogi.ac.id/repository/assets/uploads/MM/63e90-1.-financial... · Financial Genius for Millennials; Membangun Pemahaman Keuangan & Investasi Generasi Millennial

162 Financial Genius for Millennials

bagaimana pertumbuhan aset, dan berapa tingkat kenaikan peng-hasilan. Untuk kebutuhan tersebut setiap orang yang memiliki peng-hasilan dapat menyusun laporan keuangan dalam format paling sederhana.

Umumnya laporan keuangan pribadi memiliki beberapa komposisi, yaitu:

a. Kekayaan (Asset), terdiri dari: Kas dan Setara kas (Liquid Asset) adalah dana yang dimiliki saat ini dan dapat dikonversikan kapan saja menjadi dana tunai (cash) dalam waktu singkat seperti dana tunai, tabungan di bank, dst. Aset Investasi (Investment Asset) adalah kekayaan yang dimiliki dengan tujuan investasi seperti reksadana, mata uang asing, deposito, properti, logam mulia, dst. Aset Kepemilikan Pribadi (Personal Used Asset) adalah aset yang bersifat personal dan tidak digunakan untuk investasi seperti kendaraan, rumah tinggal, barang koleksi, dsb.

b. Kewajiban (Liabilities), terdiri dari: Kewajiban Jangka Pendek (short term liabilities) adalah kewajiban yang memiliki jangka waktu jatuh tempo dalam waktu kurang atau sama dengan satu tahun seperti tagihan kartu kredit, pinjaman pribadi, dsb. Kewajiban Jangka Panjang (Long Term Liabilities) adalah kewajiban yang memiliki jangka waktu jatuh tempo lebih dari satu tahun seperti kredit pemilikan kendaraan (KPM), kredit pemilikan rumah (KPR), dst.

c. Nilai Kekayaan Bersih (Net Worth) adalah selisih antara aset total dengan total liabilities yang merupakan gambaran total kekayaan yang dimiliki seseorang setelah dikurangi dengan kewajiban-kewajibannya. Dengan demikian dapat dituliskan:

Nilai Kekayaan bersih = Aset - Kewajiban

Expert

lah dana yandana yankapan saja menjadn saja menja

t seperti dana tunai, tabunrti dana tunai, ta

Asset) adalah kekayaan yang) adalah kekayaasi seperti reksadana, mata uerti reksadana,

ogam mulia, dst. ulia, dstan Pribadiibadi ((Personal Used APersonal U

t personal dan tidak digunaonal dan tidndaraan, rumah tinggal, baraan, rumah tingga

(Liabilitiesties), terdiri dari: ), terdiri dari: wajiban Jangka Pendek (wajiban Jangka Pendek (

kewajiban yang memiliki jakewajiban yang memiliki jawaktu kurang atau samawaktu kurang atakartu kredit, pinjamankartu kredit, pinKewajiban JangkaKewajiban Jkewajiban yangkewajibanatu tahun stu ta

ilikan

Page 178: info.trilogi.ac.idinfo.trilogi.ac.id/repository/assets/uploads/MM/63e90-1.-financial... · Financial Genius for Millennials; Membangun Pemahaman Keuangan & Investasi Generasi Millennial

Mendorong Disiplin Keuangan Millennial 163

Berikut ini adalah contoh laporan neraca keuangan pribadi yang memuat informasi yang dapat menjadi bahan acuan dan evaluasi agar dapat dilakukan beberapa perbandingan agar kondisi keuangan tahun selanjutnya dapat lebih baik.

Laporan Neraca Keuangan

Mr. Mille Nia Per 31 Desember

Aset Kewajiban & Kekayaan Bersih

Aset liquid Hutang jangka pendek

- Tabungan Rp. 6.000.000 - Kartu Kredit Rp. 1.500.000

- Deposito Rp. 5.000.000 - Pinjaman Teman Rp. 3.000.000

- Mata uang asing Rp. 3.500.000

Total aset liquid: Rp. 14.500.000 Tot hutang jk. pendek: Rp. 4.500.000

Aset investasi Hutang jangka panjang

- Emas Rp. 10.000.000 - KPR Rp. 130.000.000

- Reksadana Rp. 5.000.000 - KPM Rp. 20.000.000

- Properti Rp. 45.000.000 - Pinjaman usaha Rp. 6.500.000

- Kendaraan Rp. 8.500.000

- Koleksi seni Rp. 9.000.000

- Mitra bisnis Rp. 5.000.000

Total aset investasi: Rp. 82.500.000 Tot hut. jk. panjang: Rp. 156.500.000

Tot hut. jk. Pdk+pjg: Rp. 161.000.000

Nilai Kekayaan bersih: Rp 191.500.000

Aset penggunaan pribadi

- Rumah Rp. 170.000.000

- Perabot Rp. 45.000.000

- Perhiasan Rp. 15.000.000

- Elektronik Rp. 6.500.000

- Aset pribadi lain Rp. 19.000.000

Total peng. pribadi: Rp. 255.500.000

Total aset: Rp. 352.500.000

Tot Kewajiban & Nilai Kekayaan Bersih:

Rp. 352.500.000

Expert

ayaan Bersih Bersih trtKredit Rp. 1.500.0

njaman Teman man Rp. 3.0

00 Tot hutang jk. pendek: Rp. utang jk. pendek:

ppppeHutang jangka panjan

Rp. 10.000.000 - KPR 0.000 - KPR

Rp. 5.000.000 - KPM 5.000.000 - KPM

Rp. 45.000.000 - Pinjaman usahp. 45.000.000 - Pinjam

Rp. 8.500.000 Rp. 8.500.000

Rp. 9.000.000 Rp. 9.000.000

Rp. 5.000.000 Rp. 5.000.0

Total aset investasi: Rp. 82.500.000 Total aset investasi: Rp. 82.5

En pribadi

Page 179: info.trilogi.ac.idinfo.trilogi.ac.id/repository/assets/uploads/MM/63e90-1.-financial... · Financial Genius for Millennials; Membangun Pemahaman Keuangan & Investasi Generasi Millennial

164 Financial Genius for Millennials

Selanjutnya dari contoh di atas, dapat di cek perbandingan antara aset dan hutang Anda. Jika kewajiban (hutang) lebih besar dari aset maka seseorang harus segera membuat perencanaan keuangan yang ketat tahun depan agar porsi keuangan yang ideal dapat tercapai

3. Analisa hutang Banyak alasan mengapa seseorang harus berhutang, salah satunya karena seseorang tidak mampu membeli sesuatu secarta tunai apalagi dengan jumlah yang sangat besar. Jika dimanfaatkan untuk sesuatu yang produktif, hutang dapat memberikan manfaat jangka panjang, misalnya dengan membeli aset seperti properti dapat memberi manfaat dalam jangka panjang mengingat nilainya akan terus bertambah seiring waktu. Namun hutang harus tetap mendapat perlakuan hati-hati agar tidak membuat seseorang bermasalah di kemudian hari. Untuk itu analisa hutang dapat dilakukan dengan mengecek hal-hal di bawah ini:

Apakah nilai seluruh aset masih mampu menutupi seluruh utang? Jika belum, maka tugas terpenting ditahun depan adalah mengatur pengeluaran untuk mendukung kondisi keuangan menjadi lebih baik. Hitung pula jumlah sisa hutang dan nilai bunga yang menjadi beban selama beberapa tahun ke depan. Jika bunga utang ternyata berjumlah terlampau besar, rencanakan untuk memperoleh sumber pendapatan tambahan di luar gaji/pendapatan bulanan.

4. Ricek rencana keuangan tahun selanjutnya Perencanaan keuangan yang baik memungkinkan untuk melakukan banyak evaluasi terhadap apa yang telah dilakukan dalam setahun terakhir. Lalu, apakah seluruh rencana keuangan yang telah disusun pada tahun lalu sudah tercapai? Jika ternyata masih ada yang belum terlaksana, atau malah mayoritas dari perencanaan tersebut belum terealisasi, berarti yang bersangkutan harus lebih kerja keras dan berdisiplin dalam melaksanakan rencana keuangan tahun selanjutnya.

Expertecarta

faatkan untatkan unmanfaat jangka paat jangka p

perti dapat memberi mandapat memberi mnilainya akan terus bertama akan terus b

us tetap mendapat perlakua mendapat orang bermasalah di kemubermasalah di

pat dilakukan dengan mengekukan dengan m

uruh aset masih mampu menset masih maaka tugas terpentinggas terpenting ditahun d

an untuk mendukung kondituk mendukung ko

ung pula jumlah sisa hutanung pula jumlah sisa hutanbeban selama beberapa tahunbeban selama beberapaberjumlah terlampau beberjumlah terlampsumber pendapatan tamumber pendapa

rencana keuanganncana keuaan keuangan k

uasi

Page 180: info.trilogi.ac.idinfo.trilogi.ac.id/repository/assets/uploads/MM/63e90-1.-financial... · Financial Genius for Millennials; Membangun Pemahaman Keuangan & Investasi Generasi Millennial

Mendorong Disiplin Keuangan Millennial 165

Sumber: Andi M. Sadat-112018.

Gambar 7.3 Harus Ada Kemajuan Setiap Tahun

Perlu dicamkan bahwa untuk mencapai perencanaan keuangan. semuanya harus dijalankan dengan konsistensi tinggi. Untuk itu setiap individu harus mampu mengajari diri sendiri dengan cara membangun kebiasaan-kebiasaan positif agar tujuan keuangannya dapat dicapai. Berikut ini ada tiga kebiasaan positif yang dapat mendukung seseorang dalam mencapai tujuan keuangannya, yaitu:

Catat pemasukan dan pengeluaran secara teratur. Aktivitas ini me-nuntut disiplin tinggi sebab semua pemasukan maupun pengeluaran harus dicatat secara teratur, semua harus dilakukan secara detil dan konsisten. Faktanya, seringkali cara ini sulit dilakukan karena benar-benar harus mengalokasikan waktu untuk melakukannya. Namun jika bisa dilaksanakan maka dampaknya pasti dapat dirasakan. Milikilah rentang anggaran dalam membeli produk tertentu. Kebutuhan kadang datang sangat mendesak, namun harus dipastikan dalam memenuhinya harus tetap realistis! Pastikan bahwa telah benar-benar sesuai dengan kantong alias tidak over bujet. Untuk itu

Expert

t-112018.

Harus Ada Kemajuan Setiap Ts Ada Kemajuan Se

n bahwa untuk mencapai wa untuk mendijalankan dengan konsistennkan dengan konsist

mampu mengajari diri senmampu mengajari diri senebiasaan positif agar tujuaebiasaan positif agar tujua

ni ada tiga kebiasaan positini ada tiga kebiasaanm mencapai tujuan keuangannm mencapai tujuan keua

t pemasukan dan pepemasukan ddisiplin tinggi siplin

tat secartatkta

Page 181: info.trilogi.ac.idinfo.trilogi.ac.id/repository/assets/uploads/MM/63e90-1.-financial... · Financial Genius for Millennials; Membangun Pemahaman Keuangan & Investasi Generasi Millennial

166 Financial Genius for Millennials

menetapkan jumlah tertentu dalam membeli produk kebutuhan tertentu merupakan langkah bijak agar kesehatan keuangan dapat terus terjaga. Batasi jumlah uang tunai dalam dompet. Trik ini sebenarnya untuk mencegah seseorang agar tidak terlalu sering membelanjakan uangnya untuk sesuatu yang tidak diperlukan. Ingat! Manusia cenderung memiliki sifat impulsif sehingga keberadaan uang tunai di dompet akan mendorongnya membeli sesuatu di luar perencanaan. Artinya ketiadaan uang di dompet dapat membantu menjadi “rem”, mencegah seseorang untuk berbelanja di luar perencanaannya.

-oo0oo-

67

Expert

tuperencanaperencan

menjadi “rem”, mdi “rem”, mnaannya.nya.

o0oo-

Exp

Expe

Page 182: info.trilogi.ac.idinfo.trilogi.ac.id/repository/assets/uploads/MM/63e90-1.-financial... · Financial Genius for Millennials; Membangun Pemahaman Keuangan & Investasi Generasi Millennial

BAB ..

DAFTAR PUSTAKA

Allen, M. W., Edwards, R., Hayhoe, C. R., & Leach, L. 2007. Imagined interaction, attitudes towards money and credit, and family coalitions. Journal of Family and Economic Issues, 28: 3 – 22.

Bayram, S.S., 2015. Financial literacy and money management behaviours: Application on students of Anadolu University. Business & Management Studies: An International Journal, 2(2).

Beattie, Andrew. 2018. How to Teach Your Child about Investing. Investopedia

Berg, AG dan Bochner, AB. 2007. The Totally Awesome Money Book for Kids and Parents, 2nd ed. Newmarket Press, New York-USA.

Berman, R. Jarred. 2015. The Complete Money Workbook. NYS-Society.

Bernheim, D. B., Garrett, D.M., & Maki, D. M. 2001. Education and saving: The long-term effects of high school financial curriculum mandates. Journal of Public Economics, 80 (3): 435-465.

Boneparth, Douglas A. dan Boneparth, Heather J. 2017. The Millennial Money Fix: What You Need to Know About Budgeting, Debt, and Finding Financial Freedom. Career Press-USA.

Bowen, C. F. 2002. Financial Knowledge Of Teens And Their Parents. Financial Counselling and Planning Volume 13(2): 202.

Experte, C. R., & Leach, L. 2007. R., & Leach, L.

ards money and credit, money and crly and Economic Economic Issues, 28: 3 –Issues,

ial literaceracy and money manay and moneystudents of Anadolu Uents of Anad

tudies: An International JournaAn International Jo

w. 2018. w. 2018. How to Teach Your ChHow to Teach Your Ch

dan Bochner, AB. 2007. dan Bochner, AB. 2007 The Td Parentsd Parents, 2, 2nd ed. Newmarketed. Newm

n, R. Jarred. 2015. n, R. Jarred. 2015. The ComT

D. B., Garrett, DB., Garrg-term effeg-ter

ublic

Page 183: info.trilogi.ac.idinfo.trilogi.ac.id/repository/assets/uploads/MM/63e90-1.-financial... · Financial Genius for Millennials; Membangun Pemahaman Keuangan & Investasi Generasi Millennial

168 Financial Genius for Millennials

Carlin, B.I., Jiang, L. and Spiller, S.A., 2014. Learning millennial-style (No. w20268). National Bureau of Economic Research.

Carlozo, Lou. 2017. Your Child’s Fortune: 10 Tips to Teach Investing to Kids. Thebalance.com.

Chuen, D.L.K. ed., 2015. Handbook of digital currency: Bitcoin, innovation, financial instruments, and big data. Academic Press.

Comaroff, J. and Comaroff, J.L., 2000. Millennial capitalism: First thoughts on a second coming. Public culture, 12(2), pp.291-343.

Danes, S. M. 1994. Parental perceptions of children’s financial socialization. Financial Counseling and Planning, 5: 127 – 146.

de Bassa Scheresberg, C. and Lusardi, A., 2014. Financial Capability among Young Adults. NEFE Report.

de Bassa Scheresberg, C., Lusardi, A. and Yakoboski, P.J., 2014. College-educated millennials: An overview of their personal finances. TIAA-CREF Institute and the Global Financial Literacy Excellence Center,(February), pp. 1-38.

Hall, John. 2017. Top of Mind: Use Content to Unleash Your Influence and Engage Those Who Matter To You. McGraw Hill-USA.

Hassim, Andreas. 2016. Revolusi Industri 4.0. beritasatu.com.

Huston, S.J. 2010. Measuring financial literacy. Journal of Consumer Affairs 44 (2).

Hendrickson, L., Jokela, R.H., Gilman, J., Croymans, S., Marczak, M., Zuiker, V. and Olson, P.D., 2010. The viability of podcasts in extension education: Financial education for college students. Journal of Extension, 48(4).

Jokela, B.H., Hendrickson, L. and Haynes, B., 2013. Teaching financial literacy across the generations. Journal of Extension, 51(1).

italism: Fitalism: F291-343. 43.

ldren’s financial socializas financial socia27 – 146. 46.

A., 2014. Financial Capabilit014. Financial Ca

sardi, A. and Yakoboski, P.JA. and YakobosAn overvierview of their persoew of their

and the Global Financiathe Global y), pp. 1-38. 1-38.

Top of Mind: Use Content to Uf Mind: Use Content to Uho Matter To Youho Matter To You. McGraw Hi. McGraw Hi

Andreas. 2016. Andreas. 2016. Revolusi Indusvolus

n, S.J. 2010. Measuring finn, S.J. 2010. Measur(2).

, L., Jokela,L., J. and

Page 184: info.trilogi.ac.idinfo.trilogi.ac.id/repository/assets/uploads/MM/63e90-1.-financial... · Financial Genius for Millennials; Membangun Pemahaman Keuangan & Investasi Generasi Millennial

Daftar Pustaka 169

Loh, T.C., 2016. The influence of behavioral factors in investment decisions: study of millennial investors in Kuala Lumpur (Doctoral dissertation, Universiti Utara Malaysia).

Lyons, A. C., & Hunt, J. L. 2003. The credit practices and financial education needs of community college students. Association for Financial Counseling and Planning Education, 14 (1): 63 – 74.

Manning, LM., Carla J Mahar dan Cue, Kathy P. 2007. Teaching Your Children About Money. Lincoln Extension-University of Nebraska.

Martin, T.H., 2018. Investing in Millennials, University of New Hampshire.

McCrindle, Mark dan Wolfinger, Emily. 2010. The ABC of XYZ: Understanding the Global Generations. UNSW Press-Australia.

McCormick, M. H., & Godsted, D. 2006. Learning your monetary ABCs: The link between emergent literacy and early childhood financial literacy, NFI Report.

Mccrindle. 2010. What comes after generation z introducing generation alpha. Mccrindle.com.

Mottola, G.R., 2014. The financial capability of young adults—A generational view. Insights: Financial Capability—March.

Murphy, Bill. 2011. The Intelligent Entrepreneur: How Three Harvard Business School Graduates Learned the 10 Rules of Successful Entrepreneurship. Hendry Holt & Company. New York.

Nelsen, Jane. 2006. Positive Discipline; The Classic Guide to Helping Develop Self-Discipline, Responsibility, Cooperation, and Problem Solving Skill. Ballantine Books, New York-USA.

Nelson, E.S., 2011. Young Consumer Protection in the Millennial Age. Utah L. Rev., p. 369.

Ng, E.S., Schweitzer, L. and Lyons, S.T., 2010. New generation, great expectations: A field study of the millennial generation. Journal of Business and Psychology, 25(2), pp. 281-292.

Expert2007. 200 T

versity of Nebrity of Nebr

versity of New Hampshy of New Hamp

mily. 2010. 2010. The ABC of XThe ABCns. UNSW Press-Australia. W Press-Aus

2006. Learning your monetarLearning your macy and early childhood financarly childhoo

comes after generation z introdafter generation

2014. The financial capa2014. The financial capaional view. ional view. Insights: FinancialInsights: Financial

Bill. 2011. Bill. 2011 The Intelligent EnThe IntelligSchool Graduates Learned theSchool Graduates Learn

endry Holt & Companydry Holt & Com

e. 2006. 2006. Positivpline, Repli

oo

Page 185: info.trilogi.ac.idinfo.trilogi.ac.id/repository/assets/uploads/MM/63e90-1.-financial... · Financial Genius for Millennials; Membangun Pemahaman Keuangan & Investasi Generasi Millennial

170 Financial Genius for Millennials

OECD. 2006. The Importance of Financial Education. (www.oecd.org/ publications/Policybriefs diakses pada 27 Maret 2018).

Otoritas Jasa Keuangan. 2018. Perencanaan Keuangan Keluarga. OJK.

Sabri, M. F. MacDonald, M. Hira, T. K. & Masud, J. 2010. Childhood Consumer Experience And Fianancial Literacy Of Students in Malaysia. Familiy And Consumer Sciences Research Journal 38 (4).

Securities and Exchange Commission. 2013. Saving and Investing for Students. Office of Investor Education and Advocacy - Washington DC-USA.

Seefeldt, Carol., et al. 2010. Social Studies For The Preschool/Primary Child. 8th Edition.New York: Pearson.

Sina, P G. 2014. Peran Orangtua Dalam Mendidik Keuangan Pada Anak (Kajian Pustaka). Ragam Jurnal Pengembangan Humaniora 14 (1): 74-86.

Suiter, M., & Meszaros, B. 2005. Teaching about saving and investing in the elementary and middle school grades. Social Education, 69 (2): 92-95.

Tapscott, D. 1998. Growing up digital: the rise of the Net generation. New York: McGraw-Hill.

Vitt, L. A., Anderson, C., Kent, J., Lyter, D. M., Siegenthaler, J. K., & Ward, J. 2000. Personal Finance And The Rush To Competence: Financial Literacy Education In The U.S. Middleburg, VA: Fannie Mae Foundation.

Wilson, S. D. 2003. Factors influencing levels of credit-card debt in college students. Journal of Applied Social Psychology, 33: 935 – 947.

Websites:

https://www.grantthornton.co.uk

https://www.bigsky.net.au

https://belajarpsikologi.com

https://parenting.blogs.nytimes.com

https://seekingalpha.com

ng and Ing and Advocacy - Waocacy - Wa

or The Preschool/Primary ChildPreschool/Primary

Dalam Mendidik Keuangan Mendidik Keuurnal Pengembangan Humaniorembangan H

2005. TeachingTeaching about saving a about saiddle school grades. school grades. Social Ed

Growing up digital: the rise of thg up digital: the rise Hill.

Anderson, C., Kent, J., Lyter, Anderson, C., Kent, J., Lyter, 000. 000. Personal Finance And ThePersonal Finance A

Education In The U.SEducation In The U.S. Middle. M

S. D. 2003. Factors inD. 2003. Factnts. Journal of A Journ

Page 186: info.trilogi.ac.idinfo.trilogi.ac.id/repository/assets/uploads/MM/63e90-1.-financial... · Financial Genius for Millennials; Membangun Pemahaman Keuangan & Investasi Generasi Millennial

Daftar Pustaka 171

https://economy.okezone.com

https://www.hipwee.com

https://www.researchgate.net

https://www.liputan6.com

https://ekonomi.kompas.com

https://askyourplanner.wordpress.com

https://sikapiuangmu.ojk.go.id

https://www.btcmanager.com

https://ekonomi.kompas.com

https://www.cnbcindonesia.com

https://www.inforexnews.com

-oo0oo-

Expert

-oo0oo- oo0oo-

Page 187: info.trilogi.ac.idinfo.trilogi.ac.id/repository/assets/uploads/MM/63e90-1.-financial... · Financial Genius for Millennials; Membangun Pemahaman Keuangan & Investasi Generasi Millennial

172 Financial Genius for Millennials

Expert

Page 188: info.trilogi.ac.idinfo.trilogi.ac.id/repository/assets/uploads/MM/63e90-1.-financial... · Financial Genius for Millennials; Membangun Pemahaman Keuangan & Investasi Generasi Millennial