INFO DIKLAT : PPSDM GEOMINERBA 2020...Mineral (BPSDM ESDM) telah menyusun kembali program diklat...
Transcript of INFO DIKLAT : PPSDM GEOMINERBA 2020...Mineral (BPSDM ESDM) telah menyusun kembali program diklat...
Email:[email protected]
Website:www.ppsdm-geominerba.esdm.go.id
PPSDM Geominerba
@Geominerba
@Geominerba
PPSDM Geominerba
082126666230
Keep in touch:
Kantor Pusat:Jl. Jendral Sudirman No. 623 Bandung 40211 -Jawa Barat IndonesiaTelp: 022-6076756, Fax: 022-6035506
Pusat Pengembangan Sumber Daya ManusiaGeologi, Mineral dan Batubara
IN
FO
DI
KL
AT
: P
PS
DM
GE
OM
IN
ER
BA
20
20
Berpengalaman,Terpercaya,Berkualitas
Hi!
BrightenYour Future
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas rahmat dan hidayahNya dalam upaya menunjang pembangunan ESDM melalui peningkatan kualitas sumber daya manusia di bidang Geologi, Mineral dan Batubara. Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia Geologi, Mineral dan Batubara (PPSDM Geominerba) sebagai salah satu satuan kerja dibawah Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Energi dan Sumber Daya Mineral (BPSDM ESDM) telah menyusun kembali program diklat teknis dibidang Geologi, Mineral dan Batubara untuk Tahun 2020. Program diklat yang tersedia dapat diikuti oleh aparatur pemerintah, industri, maupun masyarakat di bidang Geologi, Mineral dan Batubara. Program diklat didukung dan melibatkan para pengajar yang berpengalaman khususnya disektor ESDM yaitu para Widyaiswara dan Instruktur di Lingkungan Kementerian ESDM, Perguruan Tinggi, dan para tenaga ahli dalam dan luar negeri, terutama dari industri pertambangan.
Kepala Pusat PengembanganSumber Daya Manusia Geologi,Mineral dan Batubara
Ir. Mohamad Priharto Dwinugroho, M.S.E.
Sambutan
Pembentukan Sumber Daya Manusia (SDM) yang mumpuni menjadi kunci penting keberhasilan sebuah industri. Terlebih industri pertambangan yang memiliki risiko pengerjaaan sangat tinggi. Untuk itu, Kementerian ESDM melalui Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM ESDM) menciptakan dan membentuk Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia Geologi, Mineral dan Batubara (PPSDM Geominerba). Meski merupakan lembaga bentukan negara, PPSDM Geominerba berbentuk Badan Layanan Umum (BLU). Sistem BLU bertujuan memastikan pelayanan pengembangan SDM bidang geologi dan pertambangan berada di tangan para SDM professional. SDM yang menguasai pengelolaan sektor geologi dan pertambangan secara berkelanjutan serta menjaga kelestarian lingkungan dan K3 (Kesehatan dan Keselamatan Kerja). PPSDM Geominerba menyediakan layanan pendidikan dan pelatihan berbasis kompetensi yang sesuai dengan kebutuhan serta perkembangan industri pertambangan. Layanan ini diyakini akan menciptakan tenaga kerja yang dapat memanfaatkan Sumber Daya Alam (SDA)secara efektif dan efisien.
Sekilas TentangPPSDM Geominerba
05PERIODETAHUN 202004 INFO DIKLAT
PPSDM GEOMINERBA
Menjadi Pusat Pengembangan SDM
Unggulan di Bidang Geologi, Mineral, dan Batubara untuk
Menghasilkan SDM yang Kompeten dan Berdaya
Saing Tinggi.
VISI
MISI
Mengembangkan sarana danprasarana teknis kediklatan
Melaksanakan program diklat berbasiskompetensi dan diklat lainnya
yang dibutuhkan
Menyusun standar kediklatanberbasis kompetensi
Mengembangkan sistem pengembanganSDM sesuai kebutuhan pemangku
kepentingan dan perkembangan industri
1
2
3
4
07PERIODETAHUN 202006 INFO DIKLAT
PPSDM GEOMINERBA
DAFTAR DIKLAT
01
02
03
04050607080910111213141516171819202122
23242526272829303132
33
34353637
13
14
15161718192122232425262729303132333435
37383940414243454647
48
4950515354
09PERIODETAHUN 202008 INFO DIKLAT
PPSDM GEOMINERBA
Diklat Pemenuhan dan Uji Kompetensi bagi Pengawas Operasional Pertama (POP) pada PertambanganDiklat Pemenuhan dan Uji Kompetensi bagi Pengawas Operasional Madya (POM) pada PertambanganDiklat Pemenuhan dan Uji Kompetensi bagi Pengawas Operasional Utama (POU) pada PertambanganDiklat dan Uji Kompetensi Pelaksana Peledakan (Juru Ledak Kelas II)Diklat dan Uji Kompetensi Pemetaan di Tambang Terbuka (Juru Ukur Tambang)Diklat Pengelola Peledakan pada Penambangan Bahan Galian (Juru Ledak Kelas I)Diklat Implementasi Sistem Manajemen Keselamatan Pertambangan Diklat Audit Sistem Manajemen Keselamatan Pertambangan Diklat Penyegaran Audit Sistem Manajemen Keselamatan Pertambangan Diklat Manajemen Lingkungan TambangDiklat dan Uji Kompetensi Ahli Pelaporan Hasil Eksplorasi MineralDiklat dan Uji Kompetensi Ahli Pelaporan Hasil Eksplorasi BatubaraDiklat Penyusunan RKAB Perusahaan PertambanganDiklat dan Uji Kompetensi Ahli Pelaporan Estimasi Sumber Daya MineralDiklat dan Uji Kompetensi Ahli Pelaporan Estimasi Sumber Daya BatubaraDiklat Teknis Reklamasi Lahan Bekas TambangDiklat dan Uji Kompetensi Ahli Pelaporan Estimasi Cadangan MineralDiklat dan Uji Kompetensi Ahli Pelaporan Estimasi Cadangan BatubaraDiklat Jaminan Reklamasi dan Jaminan Pasca TambangDiklat Analisis Kestabilan Lereng PertambanganDiklat Pekerja Peledakan Madya (PP Madya)Diklat Penyusunan Rencana Induk Program Pengembangan danPemberdayaan Masyarakat (PPM)Diklat Penyusunan Laporan Kegiatan PertambanganDiklat Perencanaan dan Desain Tambang TerbukaDiklat Investigasi Kecelakaan Tambang dan Kejadian BerbahayaDiklat Penyelidikan Geolistrik untuk Eksplorasi Air TanahDiklat Keselamatan Fasilitas Penimbunan Bahan Bakar CairDiklat Operator Smelter (Pengolahan dan Pemurnian Mineral)Diklat GeometalurgiDiklat dan Uji Kompetensi Kepemanduan Geowisata Diklat Kelayakan Operasi Sarana dan Prasarana PertambanganDiklat Pemetaan Kemajuan Tambang Dengan Teknologi Pesawat Drone dan Sertifikasi Basic Remote PilotDiklat Pemodelan Pertambangan Dengan Teknologi UAV dan Sertifikasi Remote Pilot LicenceDiklat dan Uji Kompetensi Ahli Keselamatan dan kesehatan Kerja (K3)Diklat dan Uji Kompetensi Juru Bor Peledakan Tambang TerbukaDiklat dan Uji Kompetensi Pengawas Lingkungan (Supervisor Environment)Diklat Geologi Teknik Pertambangan
Nama Pendidikan dan PelatihanNo Nama Pendidikan dan PelatihanNo
38394041424344454647484950
51
52535455565758596061
62636465666768697071727374757677
Diklat Pengenalan GeoparkDiklat Geowisata Diklat Kajian Kerentanan Bencana Geologi Untuk Pembangunan InfrastrukturDiklat Pengelolaan Workshop dan Gudang di Wilayah PertambanganDiklat dan Uji Kompetensi Pemandu Pelaksanaan Peledakan Tambang Terbuka Diklat Pemantau Limbah PertambanganDiklat Operator Penyaliran Tambang TerbukaDiklat Vertical RescueDiklat Hidrogeologi PertambanganDiklat Pengelolaan Limbah B3 Pertambangan Diklat Pengelola Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) PertambanganDiklat Panas Bumi sebagai Potensi GeowisataDiklat dan Uji Kompetensi General Supervisor PerencanaanTambang Terbuka Jangka PanjangDiklat dan Uji Kompetensi Pengawas Kegiatan Pengeboran dan Peledakan pada Tambang TerbukaDiklat Geodiversity menuju GeoparkDiklat Sistem Informasi Geografi (SIG) PertambanganDiklat Manajemen Stockpile BatubaraDiklat Dasar-Dasar Amdal Bidang PertambanganDiklat Pengenalan Geologi Pertambangan Untuk Tenaga Non-teknisDiklat Manajemen Proyek Bidang PertambanganDiklat Arbitrase dan Penyelesaian Komersial InternasionalDiklat Water RescueDiklat Penentuan Batas Wilayah Pertambangan menggunakan GPS GeodetikDiklat dan Uji Kompetensi General Superintendent Perencanaan Tambang Terbuka Jangka PanjangDiklat Pemenuhan dan Uji Kompetensi Juru Pengeboran Air TanahDiklat Penyusunan Dokumen Kelayakan Investasi TambangDiklat Resolusi Konflik di Kawasan PertambanganDiklat Penanggulangan dan Mitigasi Kebencanaan di Area PertambanganDiklat Mine RescueDiklat Operator Well Logging Air TanahDiklat Penyusunan Tata Ruang dan Wilayah Berbasis GeologiDiklat Operator Penyelidik Seismik DangkalDiklat Pemanfaatan Data Penginderaan Jarak Jauh untuk Pemetaan GeologiDiklat Pembuatan Multimedia dan Animasi Geologi 2D dan 3DDiklat Aplikasi Seismik Multi ChanelDiklat Mitigasi dan Penanggulangan Kebencanaan GeologiDiklat Penyelidikan Gaya Berat untuk Eksplorasi Panas BumiDiklat Operator GPS Mapping untuk Eksplorasi Diklat Penyusunan Blue Print PPMDiklat Operator Chruser
555657585961626364656667
69
70717273747577787980
8182838586878889909193949596979899
JADWAL BIMTEKTAHUN 2020
Pengelolaan Aspek Teknis Pengangkutan
Pemasangan Tanda Batas
Peran KTT dan PJO bagi Pelaku UsahaJasa Pertambangan
Accident Prevention Human Factor Approach
Pengelolaan Aspek Teknis Pengangkutan Angkatan 2
Pengelolaan Aspek Teknis Pengupasan Batuan
Pengelolaan Aspek Teknis Pengujian Peralatan(Commissioning) Pada Pertambangan (Inhouse)
Jaminan Reklamasi
Development of Organizational Culture ofSafety and Safety Behavior in Organization
Safety Risk Management and Investigation(Aplikasi SHERINA)
Pengelolaan Aspek Teknis Pengolahan danPemurnian pada pertambangan
Pengelolaan Aspek Teknis Teknik Explorasipada pertambangan
Competency Based Human ResourcesManagement and Assessment Center Practice
Urgensi Mitigasi Kebencanaan GeohazardPada Usaha Operasi Pertambangan
Implementasi Perizinan PertambanganBagi Pelaku Usaha Pertambangan
Analisis Kinerja Pertambangan
Geotech for Surface Slope Stabilityin Mining Area
Contract Management SystemBagi Pelaku Pertambangan
Pemasangan Tanda Batas Angkatan II
Pengelolaan Aspek TeknisPengangkutan Angkatan III
Perencanaan dan Pelaksanaan ReklamasiPada Pertambangan Mineral dan Batubara
Laporan Investasi pada PertambanganPerancangan Tambang Terbuka
Nama Pendidikan dan Pelatihan
* Harga Diatas Dalam Satuan Juta
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
21
22
05-06 Mar
12-13 Mar
19-20 Mar
02-03 Apr
16-17 Apr
18-19 Jun
25-26 Jun
02-03 Jul
09-10 Jul
16-17 Jul
23-24 Jul
06-07 Agu
13-14 Agu
27-28 Agu
03-04 Sep
10-11 Sep
17-18 Sep
24-25 Sep
01-02 Okt
08-09 Okt15-16 Okt
22-23 Okt
05-06 Nov
JKT
JKT
JKT
BDG
JKT
JKT
JKT
JKT
BDG/JKT
BDG/JKT
BDG/JKT
BDG/JKT
BDG/JKT
BDG/JKT
BDG/JKT
BDG/JKT
BDG/JKT
BDG/JKT
BDG/JKT
BDG/JKT
BDG/JKT
Nama Pendidikan dan Pelatihan
* Harga Diatas Dalam Satuan Juta
Penyusunan Tingkat Komponen Dalam Negeri Pemasok Usaha Jasa Pertambangan Angkatan 1
e RKAB Minerba Angkatan 1
MOMS Integrasi MVP Angkatan 1
Penyusunan Tingkat Komponen Dalam Negeri Pemasok Usaha Jasa Pertambangan Angkatan 2
e RKAB Minerba Angkatan 2
Penyusunan Tingkat Komponen Dalam Negeri Pemasok Usaha Jasa Pertambangan Angkatan 3
e RKAB Minerba Angkatan 3
MOMS Integrasi MVP Angkatan 2
Penyusunan Tingkat Komponen Dalam Negeri Pemasok Usaha Jasa Pertambangan Angkatan 4
e RKAB Minerba Angkatan 4
MOMS Integrasi MVP Angkatan 3
Evaluasi Laporan Keuangan Sektor Tambang
Terrestrial Laser Scanner for Mining Survey Application
Analisis Ekonomi Proyek Pertambangan
Pengelolaan Air Asam Tambang
Financial Management for Mining Industries
Penyusunan Dokumen Studi Kelayakan pada Pertambangan Batubara Angkatan 1
Infrastuktur Geospasial Pertambangan
Penyusunan Dokumen Studi Kelayakan pada Pertambangan Batubara Angkatan 2
K3LH untuk IUP OPK Pengolahan dan/atau Pemurnian
Audit dan Pengawasana Keuangan Sektor Tambang
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
8,5
06-07 Feb
13-14 Feb
27-28 Feb
12-13 Mar
19-20 Mar
26-27 Mar
09-10 Apr
04-05 Jun
16-17 Jul
23-24 Jul
06-07 Agu
17-18 Sep
06-07 Feb
27-28 Feb
12-13 Mar
26-27 Mar
25-26 Jun
27-28 Agu
08-09 Okt
29-30 Okt
19-20 Nov
7,58,5
11PERIODETAHUN 202010 INFO DIKLAT
PPSDM GEOMINERBA
Harga sudah termasuk akomodasi (penginapan)
20 BDG/JKT
13PERIODETAHUN 202012 INFO DIKLAT
PPSDM GEOMINERBA
Diklat Pemenuhan dan Uji Kompetensi bagi Pengawas Operasional Pertama (POP) pada Pertambangan01Peran pengawas operasional pertama (POP) sebagai front line supervisor adalah membawahi langsung para karyawan tingkat pelaksana dan bertanggung jawab dalam pengelolaan K3 pertambangan, sesuai dengan Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Republik Indonesia Nomor 43 Tahun 2016 tentang Penetapan dan Pemberlakuan Standar Kompetensi Kerja Khusus Pengawas Operasional di Bidang Pertambangan Mineral dan Batubara. Dimana peraturan tersebut menjadi acuan bagi pelaksanaan sertifikasi kompetensi kerja serta pembinaan dan pengawasan terhadap penerapan SKKK Pengawas Operasional. Untuk dapat diangkat sebagai pengawas operasional tingkat pertama seseorang harus memiliki sertifikat kompetensi yang diperoleh melalui uji kompetensi.
Tujuan: Mampu melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya sebagai pengawas operasional pertama pada kegiatan pertambangan di area yang menjadi tanggung jawabnya.
Persyaratan Umum • Diusulkan oleh perusahaan dimana
yang bersangkutan bekerja;• Sehat Jasmani dan Rohani.
Persyaratan Khusus• Pendidikan SMA atau sederajat
berpengalaman minimal 10 (sepuluh) tahun di pertambangan mineral dan/atau batubara;
• Pendidikan SMA atau sederajat berpengalaman minimal 10 (sepuluh) tahun di luar pertambangan mineral dan/atau batubara untuk area kerja tertentu;
• Pendidikan sarjana muda/ D3 berpengalaman di pertambangan mineral dan/atau batubara minimal 3 (tiga) tahun; atau
• Pendidikan S1/S2/S3 berpengalaman di pertambangan mineral dan/atau batubara minimal 1 (satu) tahun;
• Sekurang-kurangnya adalah pemimpin tim atau memiliki anak buah.
Persyaratan Uji Kompetensi• Sertifikat Telah Mengikuti Diklat POP
(sudah termasuk dalam kegiatan diklat);
• Curriculum Vitae;• Fotocopy Izajah Terakhir;• Portofolio (bila ada).
Lingkup Bahasan• Peraturan Perundang-undangan terkait
Keselamatan Pertambangan;• Tugas dan Tanggung Jawab
Keselamatan Pertambangan pada Area yang Menjadi Tanggung Jawabnya ;
• Pertemuan Keselamatan Pertambangan Terencana;
• Investigasi Kecelakaan;• Identifikasi Bahaya dan Pengendalian
Risiko;• Peraturan Perundang-undangan terkait
Perlindungan Lingkungan;• Pelaksanaan Inspeksi;• Analisis Keselamatan Pekerjaan;• Uji Kompetensi.
Jadwal PelaksanaanAng I, 27 Jan-1 Feb; Ang II, 17-22 FebAng III, 30 Mar-4 Apr; Ang IV, 27 Apr-2 Mei; Ang V, 4-9 Mei; Ang VI, 15-20 JunAng VII, 13-18 Jul; Ang VIII, 24-29 AgusAng IX, 21-26 Sep; Ang X, 19-24 OktAng XI, 23-28 Nov; Ang XII, 14-19 Des.
Pengajar• Widyaiswara PPSDM Geominerba;• Direktorat Jenderal Mineral dan Batubara.
BiayaRp 7.900.000,- (tanpa akomodasi)Rp 9.475.000,- (akomodasi & makan malam)
JP/Durasi60 JP / 6 Hari(4 Hari Diklat, 2 Hari Uji Kompetensi)
LokasiBandung
PeruntukanIndustri
Jumlah30 Peserta
PenyelenggaraPPSDM Geominerba
Sumber DanaBLU
15PERIODETAHUN 2020
Diklat Pemenuhan dan Uji Kompetensi bagi Pengawas Operasional Utama (POU) pada Pertambangan03Peran pengawas operasional utama (Top Level Management) bertanggungjawab dalam melakukan pengawasan terhadap manajemen tingkat menengah (Middle Management) dalam pengelolaan K3 dan lingkungan pertambangan. Untuk itu pengawas operasional utama perlu dibekali dan diuji kompetensinya, agar sesuai dengan Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor 43 Tahun 2016 tentang Tentang Penetapan dan Pemberlakuan Standar Kompetensi Kerja Khusus Pengawas Operasional Di Bidang Pertambangan Mineral dan Batubara.
Tujuan: Memenuhi Kompetensi Pengawas Operasional Utama (Top Management) yang bertugas dan bertanggung jawab membawahi Pengawas Operasional Madya (Middle Management) pada industri pertambangan.
Persyaratan Umum • Diusulkan oleh perusahaan dimana
yang bersangkutan bekerja;• Sehat Jasmani dan Rohani.
Persyaratan Khusus• Telah memiliki sertifikat kompetensi
Pengawas Operasional Madya (POM) minimal 1 tahun penandatanganan;
• Minimal telah bekerja sebagai Pengawas Operasional Madya selama 1 (satu) tahun.
Persyaratan Uji Kompetensi• Sertifikat Telah Mengikuti Diklat POP
(sudah termasuk dalam kegiatan diklat);
• Curriculum Vitae;• Fotocopy Izajah Terakhir;• Portofolio (bila ada).
Lingkup Bahasan• Melaksanakan Tugas dan Tanggung
Jawab sebagai Pengawas Operasional Utama (POU);
• Mengelola Pengelolaan Keselamatan Pertambangan Mineral dan Batubara;
• Mengevaluasi Penerapan Kaidah Teknis Pertambangan Mineral dan Batubara;
• Mengelola Perlindungan Lingkungan Pertambangan;
• Mengelola Konservasi Mineral dan Batubara;
• Mengelola Kegiatan Usaha Jasa Pertambangan Mineral dan Batubara;
• Mengelola Standarisasi Pertambangan Mineral dan Batubara;
• Uji Kompetensi.
Jadwal Pelaksanaan• Angkatan I, 10-15 Februari 2020 • Angkatan II, 13-18 April 2020• Angkatan III, 20-25 Juli 2020• Angkatan IV, 9-14 November 2020
PengajarDirektorat Jenderal Mineraldan Batubara
BiayaRp 11.500.000,- (tanpa akomodasi)Rp 13.075.000,- (akomodasi & makan malam)
JP/Durasi60 JP / 6 Hari(4 Hari Diklat, 2 Hari Uji Kompetensi)
LokasiBandung
PeruntukanIndustri
Jumlah25 Peserta
PenyelenggaraPPSDM Geominerba
Sumber DanaBLU
14 INFO DIKLATPPSDM GEOMINERBA
Peran pengawas operasional madya sebagai pengawas tingkat manajemen menengah (middle management) adalah bertanggung jawab dalam pengelolaan K3 dan lingkungan pertambangan sehingga perlu diberikan pembekalan agar kompeten dalam melakukan pengawasan tingkat manajemen menengah. Untuk dapat diangkat sebagai pengawas operasional tingkat madya sesuai dengan Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor 43 Tahun 2016 tentang Tentang Penetapan dan Pemberlakuan Standar Kompetensi Kerja Khusus Pengawas Operasional Di Bidang Pertambangan Mineral dan Batubara, seseorang harus memiliki sertifikat kompetensi yang diperoleh melalui uji kompetensi.
Tujuan: Untuk memenuhi kompetensi Pengawas Operasional Madya (Middle Management) yang bertugas dan bertanggung jawab membawahi Pengawas Operasional Pertama (Lower Management) pada industri pertambangan.
Persyaratan Umum • Diusulkan oleh perusahaan tempat
calon peserta bekerja;• Sehat Jasmani dan Rohani.
Persyaratan Khusus• Telah memiliki sertifikat kompetensi
Pengawas Operasional Pertama (POP) minimal 1 Tahun Penandatangannan Sertifikat;
• Minimal telah bekerja sebagai Pengawas Operasional Pertama selama 1 (satu) tahun.
Persyaratan Uji Kompetensi• Sertifikat Telah Mengikuti Diklat POM
(sudah termasuk dalam kegiatan diklat);
• Curriculum Vitae;• Fotocopy Izajah Terakhir;• Portofolio (bila ada).
Lingkup Bahasan• Melaksanakan Tugas dan Tanggung
Jawab sebagai Pengawas Operasional Madya (POM);
• Mengelola Keselamatan Pertambangan;• Mengelola Keadaan Darurat
Pertambangan;• Mengelola Penerapan Kaidah Teknis;
Pertambangan Mineral dan Batubara• Mengelola Lingkungan Pertambangan; • Melaksanakan Upaya Penerapan;
Konservasi Mineral dan Batubara;• Mengawasi Kegiatan Usaha Jasa
Pertambangan Mineral dan Batubara;• Mengawasi Standardisasi
Pertambangan Mineral dan Batubara;• Uji Kompetensi.
Jadwal Pelaksanaan• Angkatan I, 20-25 Januari 2020• Angkatan II, 17-22 Februari 2020• Angkatan III, 9-14 Maret 2020• Angkatan IV, 13-18 April 2020• Angkatan V, 11-16 Mei 2020• Angkatan VI, 15-20 Juni 2020• Angkatan VII, 13-18 Juli 2020• Angkatan VIII, 24-29 Agustus 2020• Angkatan IX, 14-19 September 2020• Angkatan X, 19-24 Oktober 2020• Angkatan XI, 23-28 November 2020• Angkatan XII, 14-19 Desember 2020
Diklat Pemenuhan dan Uji Kompetensi bagi Pengawas Operasional Madya (POM) pada Pertambangan
BiayaRp 9.700.000,- (tanpa akomodasi)Rp 11.275.000,- (akomodasi & makan malam)
JP/Durasi60 JP / 6 Hari(4 Hari Diklat, 2 Hari Uji Kompetensi)
LokasiBandung
PeruntukanIndustri
Jumlah25 Peserta
PenyelenggaraPPSDM Geominerba
Sumber DanaBLU
02
Pengajar• Widyaiswara PPSDM Geominerba;• Direktorat Jenderal Mineral dan Batubara.
17PERIODETAHUN 202016 INFO DIKLAT
PPSDM GEOMINERBA
Penggunaan bahan peledak merupakan alternatif yang paling efektif dalam proses pembongkaran pada penambangan bahan galian. Namun demikian, kegiatan ini dapat menimbulkan bahaya bagi keselamatan manusia serta kerusakan peralatan dan lingkungan apabila tidak ditangani oleh tenaga yang kompeten sesuai dengan Keputusan Menteri Pertambangan dan Energi Nomor 555 K/26/M.PE/1995.
Tujuan: Mampu melaksanakan peledakan pada kegiatan penambangan mineral dan batubara.
Persyaratan Umum • Diusulkan oleh perusahaan dimana
yang bersangkutan bekerja;• Sehat Jasmani dan Rohani.
Persyaratan Khusus• Tenaga yang secara langsung
maupun tidak langsung akan menangani peledakan;
• Pendidikan Minimal SMA, dengan pengalaman 2 tahun dibidang peledakan;
• Usia minimal 20 tahun;• Tidak buta warna;• Mendapatkan SKCK dari pihak
berwenang.
Persyaratan Uji Kompetensi• Sertifikat Telah Mengikuti Diklat POP
(sudah termasuk dalam kegiatan diklat);
• Curriculum Vitae;• Fotocopy Izajah Terakhir; • Portofolio (bila ada).
Lingkup Bahasan• Meramu Bahan Peledak;• Mengangkut Berbagai Jenis Bahan
Peledak;• Mempersiapkan Lubang Ledak;• Melaksanakan Pengisian Lubang
Ledak;• Merangkai Peledakan Sesuai dengan
Rancangan Peledakan;• Meledakkan Lubang Ledak;• Memeriksa Hasil Peledakan;• Menangani Gagal Peledakan.
Jadwal Pelaksanaan• Angkatan I, 13-18 Januari 2020• Angkatan II, 3-8 Februari 2020• Angkatan III, 2-7 Maret 2020• Angkatan IV, 6-11 April 2020• Angkatan V, 11-16 Mei 2020• Angkatan VI, 22-27 Juni 2020• Angkatan VII, 6-11 Juli 2020• Angkatan VIII, 3-8 Agustus 2020• Angkatan IX, 14-19 September 2020• Angkatan X, 5-10 Oktober 2020• Angkatan XI, 2-7 November 2020• Angkatan XII, 30 November- 5 Desember 2020
Diklat dan Uji Kompetensi Pemetaan di Tambang Terbuka (Juru Ukur Tambang)05Seorang juru ukur tambang merupakan tenaga teknis khusus pada perusahaan pertambangan yang memiliki tanggung jawab atas peta, arah, dan batas rencana penambangan. Selain teruji kemampuan substansinya, seorang juru ukur tambang perlu dibekali pengetahuan dan pemahaman K3 serta lingkungan sebagai bagian dari kompetensi yang harus dimiliki dan diakui. Pasal 17 Keputusan Menteri Pertambangan dan Energi No.555.K/26/MPE/1995 menetapkan bahwa “Hanya orang yang memiliki Sertifikat Juru Ukur Tambang yang diakui dan mendapat persetujuan Kepala Pelaksana Inspeksi Tambang yang dapat diangkat menjadi Juru Ukur Tambang”.
Tujuan: Memberikan pemahaman dan pengertian mengenai peranan dan tanggung jawab sebagai juru ukur tambang sesuai dengan ketentuan yang berlaku sehingga dapat melaksanakan tugas dengan hasil yang memenuhi standar dan memiliki sertifikat juru ukur tambang.
Persyaratan Umum • Diusulkan oleh perusahaan dimana
yang bersangkutan bekerja;• Sehat Jasmani dan Rohani.
Persyaratan Khusus• Juru Ukur Tambang dengan
pengalaman kerja minimal satu tahun; • Pendidikan Minimal SMA/Sederajat.
Persyaratan Uji Kompetensi• Sertifikat Telah Mengikuti Diklat POP
(sudah termasuk dalam kegiatan diklat);
• Curriculum Vitae;• Fotocopy Izajah Terakhir;• Portofolio (bila ada);
Lingkup Bahasan• Alat Ukur Tanah;• Penentuan Azimut;• Pengukuran Poligon;• Pemetaan Situasi dan Detail;• Perhitungan Tinggi pada Sistem
Geoide dan Elips Putar;• Kartografi;• Kartografi;• Pengukuran Waterpas;• Kompilasi Peta Penampang;• Pematokan;• Luas Tambang dan Volume Material;• Laporan Hasil Pengukuran;• Praktik Pengukuran (Tambang
Terbuka);
Jadwal Pelaksanaan• Angkatan I, 15-28 Januari 2020• Angkatan II, 4-17 Maret 2020• Angkatan III, 4-17 Juni 2020• Angkatan IV, 19 Agustus- 1 September 2020• Angkatan V, 7-20 Oktober 2020 • Angkatan VI, 2-15 Desember 2020
Pengajar• Widyaiswara PPSDM Geominerba;• Direktorat Jenderal Mineral dan
Batubara;• BAKOSURTANAL;• Sepatop TNI AD;• Tenaga Ahli/Praktisi Industri
Pertambangan.
BiayaRp 11.400.000,- (tanpa akomodasi)Rp 14.775.000,- (akomodasi & makan malam)
JP/Durasi102 JP / 14 Hari
LokasiBandung
PeruntukanIndustri
Jumlah30 Peserta
PenyelenggaraPPSDM Geominerba
Sumber DanaBLU
Diklat dan Uji Kompetensi Pelaksana Peledakan (Juru Ledak Kelas II)
PengajarWidyaiswara PPSDM Geominerba;
BiayaRp 8.000.000,- (tanpa akomodasi)Rp 9.575.000,- (akomodasi & makan malam)
JP/Durasi60 JP / 6 Hari(4 Hari Diklat, 2 Hari Uji Kompetensi)
LokasiBandung
PeruntukanIndustri
Jumlah30 Peserta
PenyelenggaraPPSDM Geominerba
Sumber DanaBLU
04
19PERIODETAHUN 202018 INFO DIKLAT
PPSDM GEOMINERBA
Penggunaan bahan peledak merupakan alternatif yang efektif dan efisien dalam proses pembongkaran pada penambangan bahan galian. Efektif dimaksudkan agar penentuan jenis bahan peledak, sesuai dengan material yang akan diledakkan. Lebih lanjut karena kegiatan peledakan dapat menimbulkan bahaya bagi keselamatan manusia, kerusakan peralatan, dan lingkungan, maka perlu ditangani oleh tenaga yang kompeten sesuai dengan Keputusan Menteri Pertambangan dan Energi Nomor 555.K/26/M.PE/1995 dan tata cara perizinannya mengacu kepada peraturan Kapolri No. 2 tahun 2008 tentang pengawasan, pengendalian, dan pengamanan bahan peledak komersial. Pengaturan yang lebih rinci untuk tenaga yang mempunyai kemampuan/keterampilan untuk merencanakan, memimpin, dan menguasai teknik peledakan didasarkan kepada Keputusan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor 832.K/45/MEM/2002.
Tujuan: Mampu mengelola peledakan pada penambangan bahan galian.
Persyaratan Umum • Diusulkan oleh perusahaan dimana
yang bersangkutan bekerja;• Sehat Jasmani dan Rohani.
Persyaratan Khusus• Pendidikan SMA berpengalaman
dibidang peledakan minimal 5 Tahun;• Pendidikan Sarjana / Diploma berlatar
belakang pendidikan Teknik dan berpengalaman dalam bidang pertambangan minimal 2 Tahun.
Lingkup Bahasan• Peraturan Perundang-undangan
Bahan Peledak dan Keselamatan Kerja Peledakan;
• Peta Situasi Peledakan;• Struktur Geologi Peledakan;• Bahan Peledak Industri;• Perlengkapan dan Peralatan
Peledakan;• Teori Peledakan;• Peledakan Tambang Terbuka;• Peledakan Tambang Bawah Tanah;• Peledakan Terowongan;• Peledakan Khusus;• Dampak Peledakan;• Komputerisasi Peledakan;• Ekonomi Peledakan;• Penyusunan Laporan Peledakan.
Jadwal Pelaksanaan• Angkatan I, 4-17 Maret 2020• Angkatan II, 4-17 Juni 2020 • Angkatan III, 2-15 September 2020 • Angkatan IV, 2-15 Desember 2020
Diklat Implementasi Sistem Manajemen Keselamatan Pertambangan 07Sistem Manajemen Keselamatan Pertambangan adalah bagian dari Sistem Manajemen secara keseluruhan yang meliputi struktur organisasi, perencanaan, tanggung jawab, pelaksanaan, prosedur, proses dan sumber daya yang dibutuhkan bagi pengembangan, penerapan, pencapaian, pengkajian dan memelihara kebijakan keselamatan dan kesehatan kerja dalam rangka pengendalian risiko yang berkaitan dengan kegiatan kerja guna terciptanya tempat kerja yang aman, efisien, dan efektif. Dalam penerapan Sistem Manajemen Keselamatan Pertambangan tersebut diperlukan sumber daya manusia yang mempunyai kompetensi untuk memastikan penerapan Sistem Manajemen Keselamatan Pertambangan di suatu perusahaan tersebut sudah sesuai dengan peraturan perundangan (Kepmen ESDM Nomor 1827K/30/MEM/2018 tentang Pedoman Pelaksanaan Kaidah Teknik Pertambangan Yang Baik dan Keputusan Dirjen Mineral dan Batubaradan Keputusan Dirjen Mineral dan Batubara Nomor 185/37.04/DJB/2019 tentang Petunjuk Teknis Pelaksanaan Keselamatan Pertambangan dan Pelaksanaan, Penilaian, dan Pelaporan SMKP Minerba. Berdasarkan Keputusan Dirjen Minerba tersebut dijelaskan bahwa setiap perusahaan wajib mengadakan audit internal yang dilakukan paling sedikit 1 kali dalan 1 tahun. Auditor Internal SMKP diangkat oleh KTT dan harus memiliki pengetahuan dan pengalaman mengenai teknis audit dan disiplin ilmu yang relevan dengan bidang tugasnya, yang dibuktikan dengan surat keterangan atau sertifikat pelatihan audit SMKP minerba atau audit SMKP khusus pada Pengolahan dan/atau Pemurnian dari instansi pembina yang diregistrasi oleh Kepala Inspektur Tambang.
Tujuan: Memahami dasar hukum dan latar belakang SMKP, mengimplementasikan serta mengelola Sistem Manajemen Keselamatan Pertambangan (SMKP) Mineral dan Batubara.
Persyaratan Umum • Sehat Jasmani dan Rohani
Persyaratan Khusus• Pendidikan Minimal SMA/Sederajat;• Pernah Mengikuti Diklat K3
(Dibuktikan dengan Sertifikat) atau Surat Keterangan Mengikuti Diklat K3 di Internal Perusahaan atau Surat Keterangan Telah Bekerja dibidang K3 Minimal 1 Tahun.
Lingkup Bahasan• Dasar Hukum dan Latar Belakang
SMKP;• Kebijakan SMKP;• Perencanaan SMKP;• Organisasi dan Personel SMKP;• Implementasi SMKP;• Pemantauan, Evaluasi dan Tindak
Lanjut SMKP; • Dokumentasi SMKP; • Tinjauan Manajemen dan Peningkatan
Kinerja SMKP;• Evaluasi Kompetensi Peserta;
Jadwal Pelaksanaan• Angkatan I, 6-10 Januari 2020• Angkatan II, 3-7 Februari 2020 • Angkatan III, 2-6 Maret 2020• Angkatan IV, 30 Maret-3 April 2020• Angkatan V, 8-12 Juni 2020• Angkatan VI, 13-17 Juli 2020• Angkatan VII, 31 Agu-5 Sep 2020• Angkatan VIII, 12-16 Oktober 2020• Angkatan IX, 2-6 November 2020• Angkatan X, 30 Nov-4 Des 2020
Diklat Pengelola Peledakan pada PenambanganBahan Galian (Juru Ledak Kelas I)
Pengajar• Widyaiswara PPSDM Geominerba;• Direktorat Jenderal Mineral dan
Batubara;• Kalangan Akademisi Pertambangan;• Tenaga Ahli / Praktisi Industri
Pertambangan;• POLRI.
BiayaRp 11.400.000,- (tanpa akomodasi)Rp 14.775.000,- (akomodasi & makan malam)
JP/Durasi140 JP / 14 Hari
LokasiBandung
PeruntukanIndustri
Jumlah25 Peserta
PenyelenggaraPPSDM Geominerba
Sumber DanaBLU
06
PengajarDirektorat Jenderal Mineral dan Batubara
JP/Durasi50 JP / 5 Hari
LokasiBandung
PeruntukanIndustri
Jumlah30 Peserta
PeyelenggaraPPSDM Geominerba
Sumber DanaBLU
BiayaRp 5.000.000,- (tanpa akomodasi)Rp 6.350.000,- (akomodasi & makan malam)
21PERIODETAHUN 202020 INFO DIKLAT
PPSDM GEOMINERBA
Diklat Audit Sistem ManajemenKeselamatan Pertambangan 08Sistem Manajemen Keselamatan Pertambangan adalah bagian dari Sistem Manajemen secara keseluruhan yang meliputi struktur organisasi, perencanaan, tanggung jawab, pelaksanaan, prosedur, proses dan sumber daya yang dibutuhkan bagi pengembangan, penerapan, pencapaian, pengkajian dan memelihara kebijakan keselamatan dan kesehatan kerja dalam rangka pengendalian risiko yang berkaitan dengan kegiatan kerja guna terciptanya tempat kerja yang aman, efisien, dan efektif. Dalam penerapan Sistem Manajemen Keselamatan Pertambangan tersebut diperlukan sumber daya manusia yang mempunyai kompetensi untuk memastikan penerapan Sistem Manajemen Keselamatan Pertambangan di suatu perusahaan tersebut sudah sesuai dengan peraturan perundangan (Kepmen ESDM Nomor 1827K/30/MEM/2018 tentang Pedoman Pelaksanaan Kaidah Teknik Pertambangan Yang Baik dan Keputusan Dirjen Mineral dan Batubara dan Keputusan Dirjen Mineral dan Batubara Nomor 185/37.04/DJB/2019 tentang Petunjuk Teknis Pelaksanaan Keselamatan Pertambangan dan Pelaksanaan, Penilaian, dan Pelaporan SMKP Minerba. Berdasarkan Keputusan Dirjen Minerba tersebut dijelaskan bahwa setiap perusahaan wajib mengadakan audit internal yang dilakukan paling sedikit 1 kali dalan 1 tahun. Auditor Internal SMKP diangkat oleh KTT dan harus memiliki pengetahuan dan pengalaman mengenai teknis audit dan disiplin ilmu yang relevan dengan bidang tugasnya, yang dibuktikan dengan surat keterangan atau sertifikat pelatihan audit SMKP minerba atau audit SMKP khusus pada Pengolahan dan/atau Pemurnian dari instansi pembina yang diregistrasi oleh Kepala Inspektur Tambang.
Tujuan: Memahami dasar-dasar audit, melaksanakan audit, mengevaluasi hasil audit, dan menilai serta melaporkan hasil audit Sistem Manajemen Keselamatan Pertambangan sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Persyaratan Umum • Diusulkan oleh perusahaan dimana yang
bersangkutan bekerja;• Sehat Jasmani dan Rohani.
Persyaratan Khusus• Memiliki Sertifikat Implementasi SMKP
Minerba atau Sertifikat Audit SMKP Minerba; • Sertifikat yang yang menjadi persyaratan
adalah sertifikat yang memiliki nomor registrasi dari KAIT atau Sertifikat yang ditandatangani sebelum tanggal 11 Juli 2019.
Lingkup Bahasan• Dasar Hukum SMKP;• Dasar Audit SMKP;• Mekanisme dan Pelaksanaan Audit SMKP;• Teori, Praktik dan Evaluasi Penilaian
Penerapan SMKP Elemen Kebijakan;• Teori, Praktik dan Evaluasi Penilaian
Penerapan SMKP Elemen Perencanaan;• Teori, Praktik dan Evaluasi Penilaian
Penerapan SMKP (Organisasi dan Personil);• Teori, Praktik dan Evaluasi Penilaian
Penerapan SMKP (Implementasi);• Teori, Praktik dan Evaluasi Penilaian
Penerapan SMKP (Pemantauan, Evaluasi dan Tindak Lanjut);
• Teori, Praktik dan Evaluasi Penilaian Penerapan SMKP (Dokumentasi);
• Teori, Praktik dan Evaluasi Penilaian Penerapan SMKP (Tinjauan Manajemen dan Peningkatan Kinerja;
• Pelaporan Hasil Audit SMKP;• Evaluasi Kompetensi Peserta.
Jadwal PelaksanaanAngkatan I, 20-24 Jan; Angkatan II, 3-7 Feb; Angkatan III, 16-20 Mar; Angkatan IV, 13-17 Apr; Angkatan V, 22-26 Jun; Angkatan VI, 10-15 Agu; Angkatan VII, 14-19 Sep; Angkatan VIII, 19-23 OktAngkatan IX, 16-20 Nov; Angkatan XI, 7-11 Des
PengajarDirektorat Jenderal Mineral dan Batubara
BiayaRp 5.000.000,- (tanpa akomodasi)Rp 6.350.000,- (akomodasi & makan malam)
JP/Durasi50 JP / 5 Hari
LokasiBandung
PeruntukanIndustri
Jumlah25 Peserta
PenyelenggaraPPSDM Geominerba
Sumber DanaBLU
23PERIODETAHUN 2020
Pengajar• Widyaiswara PPSDM Geominerba;• Direktorat Jenderal Mineral dan
Batubara;• Puslitbang Teknologi Mineral dan
Batubara.
BiayaRp 5.000.000,- (tanpa akomodasi)Rp 6.350.000,- (akomodasi & makan malam)
JP/Durasi50 JP / 5 Hari
LokasiBandung
PeruntukanIndustri
Jumlah30 Peserta
PenyelenggaraPPSDM Geominerba
Sumber DanaBLU
Diklat ManajemenLingkungan Tambang10Kesadaran masyarakat yang semakin tinggi akan pelestarian lingkungan dapat mengakibatkan ruang gerak yang semakin sempit bagi pembangunan sektor pertambangan, apabila masalah dampak lingkungan yang diakibatkan oleh kegiatan pertambangan tidak dikelola dengan baik sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Dampak lingkungan akibat kegiatan pertambangan menurun jika tenaga industri dan aparatur pemerintah memiliki pemahaman yang cukup akan pengelolaan/manajemen lingkungan pertambangan. Salah satu bentuk perwujudan pemahamannya adalah perusahaan diwajibkan untuk menyusun RKL-RPL sesuai dengan dampak yang ditimbulkan oleh aktivitas perusahaan dengan bertanggungjawab dalam pelaksanaannya serta diawasi oleh aparatur pemerintah yang diberi tanggung jawab dalam pengawasan pengelolaan lingkungan pertambangan.
Tujuan: Mampu mengelola/melakukan manajemen lingkungan pertambangan.
Persyaratan Umum • Diusulkan/ditugasan oleh perusahaan
dimana yang bersangkutan bekerja;• Sehat Jasmani dan Rohani;• Diutamakan aparatur pemerintah dan
tenaga industri yang bertanggungjawab atau yang akan ditugasi mengelola lingkungan pertambangan.
Lingkup Bahasan• Regulasi dan Kebijakan Pengelolaan
Lingkungan Pertambangan Mineral dan Batubara;
• Perencanaan Pengelolaan Lingkungan Pertambangan Mineral dan Batubara;
• Pengelolaan Lingkungan Pertambangan Mineral dan Batubara;
• Pemantauan Lingkungan Pertambangan Mineral dan Batubara;
• Reklamasi dan Pasca Tambang;• Pelaporan dan Evaluasi Pengelolaan
Lingkungan Pertambangan Mineral dan Batubara.
Jadwal Pelaksanaan• Angkatan I, 6-10 Januari 2020• Angkatan II, 29 Juni-3 Juli 2020• Angkatan III, 24-28 Agustus 2020• Angkatan IV, 2-6 November 2020
22 INFO DIKLATPPSDM GEOMINERBA
Sistem Manajemen Keselamatan Pertambangan adalah bagian dari Sistem Manajemen secara keseluruhan yang meliputi struktur organisasi, perencanaan, tanggung jawab, pelaksanaan, prosedur, proses dan sumber daya yang dibutuhkan bagi pengembangan, penerapan, pencapaian, pengkajian dan memelihara kebijakan keselamatan dan kesehatan kerja dalam rangka pengendalian risiko yang berkaitan dengan kegiatan kerja guna terciptanya tempat kerja yang aman, efisien, dan efektif. Dalam penerapan Sistem Manajemen Keselamatan Pertambangan tersebut diperlukan sumber daya manusia yang mempunyai kompetensi untuk memastikan penerapan Sistem Manajemen Keselamatan Pertambangan di suatu perusahaan tersebut sudah sesuai dengan peraturan perundangan (Kepmen ESDM Nomor 1827K/30/MEM/2018 tentang Pedoman Pelaksanaan Kaidah Teknik Pertambangan Yang Baik dan Keputusan Dirjen Mineral dan Batubara dan Keputusan Dirjen Mineral dan Batubara Nomor 185/37.04/DJB/2019 tentang Petunjuk Teknis Pelaksanaan Keselamatan Pertambangan dan Pelaksanaan, Penilaian, dan Pelaporan SMKP Minerba. Berdasarkan Keputusan Dirjen Minerba tersebut dijelaskan bahwa setiap perusahaan wajib mengadakan audit internal yang dilakukan paling sedikit 1 kali dalan 1 tahun. Auditor Internal SMKP diangkat oleh KTT dan harus memiliki pengetahuan dan pengalaman mengenai teknis audit dan disiplin ilmu yang relevan dengan bidang tugasnya, yang dibuktikan dengan surat keterangan atau sertifikat pelatihan audit SMKP minerba atau audit SMKP khusus pada Pengolahan dan/atau Pemurnian dari instansi pembina yang diregistrasi oleh Kepala Inspektur Tambang.
Diklat Penyegaran Audit Sistem Manajemen Keselamatan Pertambangan
Tujuan: Memahami dasar-dasar audit, melaksanakan audit, mengevaluasi hasil audit, dan menilai serta melaporkan hasil audit Sistem Manajemen Keselamatan Pertambangan sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Persyaratan Umum • Diusulkan oleh perusahaan dimana yang
bersangkutan bekerja;• Sehat Jasmani dan Rohani.
Persyaratan Khusus• Memiliki Sertifikat Diklat Implementasi
SMKP Minerba;• Memiliki Sertifikat Diklat Audit SMKP
Minerba;• Bukti telah melakukan Audit SMKP
Minerba;• Sertifikat yang yang menjadi
persyaratan adalah sertifikat yang memiliki nomor registrasi dari KAIT atau Sertifikat yang ditandatangani sebelum tanggal 11 Juli 2019.
Lingkup Bahasan• Dasar Hukum SMKP;• Teori, Praktik dan Evaluasi Penilaian
Penerapan SMKP (Kebijakan, Perencanaan, Organisasi dan Personil);
• Teori, Praktik dan Evaluasi Penilaian Penerapan SMKP (Implementasi, Pemantauan, Evaluasi dan Tindak Lanjut);
• Teori, Praktik dan Evaluasi Penilaian Penerapan SMKP (Dokumentasi, Tinjauan Manajemen dan Peningkatan Kinerja);
• Pelaporan Audit SMKP;• Evaluasi Kompetensi Peserta.
Jadwal Pelaksanaan• Angkatan I, 7-9 Januari 2020 • Angkatan II, 3-5 Maret 2020• Angkatan III, 9-11 Juni 2020• Angkatan IV, 1-3 September 2020• Angkatan V, 24-26 November 2020
PengajarDirektorat Jenderal Mineral dan Batubara
BiayaRp 3.000.000,- (tanpa akomodasi)Rp 3.900.000,- (akomodasi & makan malam)
JP/Durasi27 JP / 3 Hari
LokasiBandung
PeruntukanIndustri
Jumlah20 Peserta
PenyelenggaraPPSDM Geominerba
Sumber DanaBLU
09
25PERIODETAHUN 202024 INFO DIKLAT
PPSDM GEOMINERBA
Pengajar• Widyaiswara PPSDM Geominerba;• Direktorat Jenderal Mineral dan
Batubara.
BiayaRp 8.500.000,- (tanpa akomodasi)Rp 10.075.000,- (akomodasi & makan malam)
JP/Durasi50 JP / 5 Hari(3 Hari Diklat, 1 Bulan Di lokasi kerja membuat laporan, 2 Hari Uji Kompetensi)
LokasiBandung
PeruntukanIndustri
Jumlah20 Peserta
PenyelenggaraPPSDM Geominerba
Sumber DanaBLU
Diklat dan Uji Kompetensi Ahli Pelaporan Hasil Eksplorasi Batubara12Diklat ahli pelaporan ekplorasi batubara merupakan pelatihan bagi tenaga profesional yang relevan dibidang ekplorasi batubara dengan maksud untuk terciptanya sumber daya manusia yang bermutu sesuai tuntutan kebutuhan tenaga kerja profesional yang mendapat pengakuan secara nasional dan internasional pada sektor energi dan sumber daya mineral subsektor pertambangan batubara dalam melaksanakan kegiatan eksplorasi sesuai dengan Kaidah Good Mining Practice (GMP) pada kegiatan eksplorasi terperinci, yang meliputi evaluasi hasil interpretasi yang dihasilkan pada masing-masing metode eksplorasi batubara, evaluasi data teknis pendukung, dan penyusunan laporan hasil kegiatan eksplorasi serta mendapat pengakuan secara nasional dan internasional pada sektor energi dan sumber daya mineral subsektor pertambangan batubara
Tujuan: Peserta dapat melakukan pelaporan kegiatan eksplorasi terperinci batubara.
Persyaratan Umum • Diusulkan oleh perusahaan dimana
yang bersangkutan bekerja;• Sehat Jasmani dan Rohani.
Persyaratan Khusus• Pendidikan : S-1 Teknik;• Pengalaman kerja Untuk S-1 Teknik
Pertambangan, Geologi, dan Geofisika minimal pengalaman 5 tahun pada kegiatan pelaksanaan pelaporan hasil eksplorasi;
• Untuk S-1 Teknik selain Program Studi di atas, minimal pengalaman 10 tahun pada kegiatan pelaksanaan pelaporan hasil eksplorasi.
Persyaratan Uji Kompetensi• Sertifikat Telah Mengikuti Diklat Ahli
Pelaporan Eksplorasi Batubara (sudah termasuk dalam kegiatan diklat);
• Curriculum Vitae;• Fotocopy Izajah Terakhir;• Terdaftar sebagai anggota asosiasi
profesi tambang dan/atau geologi;• Melampirkan Laporan eksplorasi
terperinci;• Portofolio yang menunjukan
kompetensi peserta terkait K3 (dapat berupa Sertifikat Pengawas Operasional, JSA (Job Safety Analysis) yang relevan dengan Pekerjaan, SOP IBPR (Identifikasi Bahaya dan Pengendalian Risiko) yang terkait K3 di perusahaan).
Lingkup Bahasan• Peraturan dan Ruang Lingkup
Kegiatan Eksplorasi;• Evaluasi Hasil Interpretasi Metode
Eksplorasi Batubara;• Evaluasi Data Teknis Pendukung
(Geoteknik, Hidrogeologi, dan Lingkungan);
• Penyusunan Laporan Hasil Kegiatan Eksplorasi.
Jadwal Pelaksanaan• Angkatan I, 6-10 Januari 2020• Angkatan II, 3-7 Februari 2020• Angkatan III, 9-13 Maret 2020• Angkatan IV, 6-10 April 2020• Angkatan V, 15-19 Juni 2020• Angkatan VI, 20-24 Juli 2020
Diklat ahli pelaporan ekplorasi Mineral merupakan pelatihan bagi tenaga profesional yang relevan dibidang ekplorasi mineral dengan maksud untuk terciptanya sumber daya manusia yang bermutu sesuai tuntutan kebutuhan tenaga kerja profesional yang mendapat pengakuan secara nasional dan internasional pada sektor energi dan sumber daya mineral subsektor pertambangan batubara dalam melaksanakan kegiatan eksplorasi sesuai dengan Kaidah Good Mining Practice (GMP) pada kegiatan eksplorasi terperinci, yang meliputi evaluasi hasil interpretasi yang dihasilkan pada masing-masing metode eksplorasi batubara, evaluasi data teknis pendukung, dan penyusunan laporan hasil kegiatan eksplorasi serta mendapat pengakuan secara nasional dan internasional pada sektor energi dan sumber daya mineral subsektor pertambangan mineral
Tujuan: Peserta dapat melakukan pelaporan kegiatan eksplorasi terperinci mineral.
Persyaratan Umum • Diusulkan oleh perusahaan dimana yang
bersangkutan bekerja;• Sehat Jasmani dan Rohani.
Persyaratan Khusus• Pendidikan : S1 Teknik;• Pengalaman Kerja
- Untuk S-1 Teknik Pertambangan, Geologi, dan Geofisika minimal pengalaman 5 tahun pada kegiatan pelaksanaan pelaporan hasil eksplorasi;
- Untuk S-1 Teknik selain Program Studi di atas, minimal pengalaman 10 tahun pada kegiatan pelaksanaan pelaporan hasil eksplorasi.
Persyaratan Uji Kompetensi• Sertifikat Telah Mengikuti Diklat Ahli
Pelaporan Eksplorasi Mineral (sudah termasuk dalam kegiatan diklat);
• Curriculum Vitae;• Fotocopy Izajah Terakhir;• Terdaftar sebagai anggota asosiasi
profesi tambang dan/atau geologi • Melampirkan Laporan eksplorasi
terperinci;• Portofolio yang menunjukan kompetensi
peserta terkait K3 (dapat berupa Sertifikat Pengawas Operasional, JSA (Job Safety Analysis) yang relevan dengan Pekerjaan, SOP IBPR (Identifikasi Bahaya dan Pengendalian Risiko) yang terkait K3 di perusahaan).
Diklat dan Uji Kompetensi Ahli Pelaporan Hasil Eksplorasi Mineral
Lingkup Bahasan• Peraturan dan Ruang Lingkup
Kegiatan Eksplorasi;• Evaluasi Hasil Interpretasi Metode
Eksplorasi Mineral;• Evaluasi Data Teknis Pendukung
(Geoteknik, Hidrogeologi, dan Lingkungan);
• Penyusunan Laporan Hasil Kegiatan Eksplorasi.
Jadwal Pelaksanaan• Angkatan I, 6-10 Januari 2020• Angkatan II, 3-7 Februari 2020• Angkatan III, 9-13 Maret 2020• Angkatan IV, 6-10 April 2020
BiayaRp 8.500.000,- (tanpa akomodasi)Rp 10.075.000,- (akomodasi & makan malam)
JP/Durasi50 JP / 5 Hari(3 Hari Diklat, 1 Bulan di Lokasi Kerja Membuat Laporan, 2 Hari Uji Kompetensi)
LokasiBandung
PeruntukanIndustri
Jumlah20 Peserta
PenyelenggaraPPSDM Geominerba
Sumber DanaBLU
11
Pengajar• Direktorat Jenderal Mineral dan Batubara;• Tenaga Ahli/Praktisi Industri
Pertambangan; • Akademisi.
27PERIODETAHUN 202026 INFO DIKLAT
PPSDM GEOMINERBA
Peningkatan investasi di bidang pertambangan di masa mendatang sudah tentu akan menimbulkan banyak permasalahan berkaitan dengan perencanaan anggaran biaya pertambangan. Seperti kita ketahui bahwa dunia pertambangan mempunyai karakteristik tersendiri, sehingga membutuhkan tenaga-tenaga yang handal dan berdedikasi tinggi serta mempunyai pengetahuan yang luas. Pengetahuan di bidang keekonomian yang harus dikuasai diantaranya adalah kemampuan pelaksanaan manajemen keuangan
Tujuan: Mampu menyusun dokumen Rencana Kerja Anggaran Biaya (RKAB) Perusahaan pertambangan mineral dan batubara.
Persyaratan Umum • Diusulkan/ditugasan oleh perusahaan
dimana yang bersangkutan bekerja;• Sehat Jasmani dan Rohani;• Instansi atau perusahaan yang
mempunyai tugas melaksanakan evaluasi dan tenaga industri pertambangan yang mempunyai tugas untuk menyusun Rencana Kerja Anggaran Biaya (RKAB) perusahaan pertambangan.
Lingkup Bahasan• Persiapan Penyusunan RKAB IUP/IUPK
Eksplorasi dan Operasi Produksi Minerba;
• Penyusunan RKAB IUP/IUPK Kegiatan Eksplorasi;
• Penyusunan RKAB IUP/IUPK Aspek Produksi dan Biaya Pertambangan;
• Penyusunan RKAB IUP/IUPK Aspek Teknik Pertambangan;
• Penyusunan RKAB IUP/IUPK Aspek Perlindungan Lingkungan dan Keselamatan Pertambangan;
• Penyusunan RKAB IUP/IUPK Aspek Keuangan dan Penerimaan Negara;
• Penyusunan RKAB IUP/IUPK Aspek Tenaga Kerja dan PPM;
• Pelaporan RKAB IUP/IUPK Pertambangan Minerba;
• Presentasi.
Jadwal Pelaksanaan• Angkatan I, 6-10 Januari 2020• Angkatan II, 17-21 Februari 2020• Angkatan III, 2-6 Maret 2020• Angkatan IV, 27 April-1 Mei 2020• Angkatan V, 8-12 Juni 2020• Angkatan VI, 27-31 Juli 2020• Angkatan VII, 3-7 Agustus 2020• Angkatan VIII, 31 Agustus- 5 September 2020
Diklat dan Uji Kompetensi Ahli Pelaporan Estimasi Sumber Daya Mineral14Diklat ahli pelaporan Estimasi Sumber Daya mineral merupakan pelatihan bagi tenaga profesional yang relevan dibidang sumber daya mineral dengan maksud untuk terciptanya tenaga kerja profesional yang berkompeten dalam melakukan pemodelan dan estimasi sumber daya mineral, yang meliputi verifikasi dan validasi data eksplorasi mineral, pembuatan model sumber daya endapan, dan estimasi, klasifikasi, dan pelaporan sumber daya
Tujuan: Peserta dapat melakukan pelaporan estimasi sumber daya mineral
Persyaratan Umum • Diusulkan oleh perusahaan dimana
yang bersangkutan bekerja;• Sehat Jasmani dan Rohani.
Persyaratan Khusus• Pendidikan : S-1 Teknik; • Pengalaman kerja:
- Untuk S-1 Teknik Pertambangan, Geologi, dan Geofisika minimal pengalaman 5 tahun pada kegiatan pelaksanaan estimasi sumber daya;
- Untuk S1 Teknik selain Program Studi di atas, berpengalaman minimal 10 tahun pada kegiatan pelaksanaan estimasi sumber daya.
Persyaratan Uji Kompetensi• Sertifikat Telah Mengikuti Diklat Ahli
Pelaporan Sumber Daya Mineral (sudah termasuk dalam kegiatan diklat);
• Curriculum Vitae;• Fotocopy Izajah Terakhir;• Terdaftar sebagai anggota asosiasi
profesi tambang dan/atau geologi;• Melampirkan Laporan Estimasi Sumber
Daya;• Portofolio yang menunjukan
kompetensi peserta terkait K3 (dapat berupa Sertifikat Pengawas Operasional, JSA (Job Safety Analysis) yang relevan dengan Pekerjaan, SOP IBPR (Identifikasi Bahaya dan Pengendalian Risiko) yang terkait K3 di perusahaan).
Lingkup Bahasan• Peraturan dan Ruang Lingkup Ahli
Estimasi Sumber Daya;• Verifikasi dan Validasi Data Eksplorasi
Mineral;• Pemodelan Sumber Daya Endapan;• Estimasi, Klasifikasi, dan Pelaporan
Sumber Daya.
Pengajar• Direktorat Jenderal Mineral dan
Batubara;• Tenaga Ahli/Praktisi Industri
Pertambagan; • Akademisi.
BiayaRp 8.500.000,- (tanpa akomodasi)Rp 10.075.000,- (akomodasi & makan malam)
JP/Durasi50 JP / 5 Hari(3 Hari Diklat, 1 Bulan di Lokasi Kerja Membuat Laporan, 2 Hari Uji Kompetensi)
LokasiBandung
PeruntukanIndustri
Jumlah20 Peserta
PenyelenggaraPPSDM Geominerba
Sumber DanaBLU
Diklat Penyusunan RKAB Perusahaan Pertambangan
Pengajar• Widyaiswara PPSDM Geominerba;• Direktorat Jenderal Mineral dan
Batubara.
BiayaRp 5.000.000,- (tanpa akomodasi)Rp 6.350.000,- (akomodasi & makan malam)
JP/Durasi42 JP / 5 Hari
LokasiBandung
PeruntukanIndustri
Jumlah30 Peserta
PenyelenggaraPPSDM Geominerba
Sumber DanaBLU
13
Jadwal Pelaksanaan• Angkatan I, 13-17 Januari 2020• Angkatan II, 10-14 Februari 2020• Angkatan III, 16-20 Maret 2020• Angkatan IV, 13-17 April 2020• Angkatan V, 8-12 Juni 2020• Angkatan VI, 13-17 Juli 2020
29PERIODETAHUN 202028 INFO DIKLAT
PPSDM GEOMINERBA
Diklat dan Uji Kompetensi Ahli Pelaporan Estimasi Sumber Daya Batubara15Diklat ahli pelaporan Estimasi Sumber Daya batubara merupakan pelatihan bagi tenaga profesional yang relevan dibidang sumber daya batubara dengan maksud untuk terciptanya tenaga kerja profesional yang berkompeten dalam melakukan pemodelan dan estimasi sumber daya batubara, yang meliputi verifikasi dan validasi data eksplorasi batubara, pembuatan model sumber daya endapan, dan estimasi, klasifikasi, dan pelaporan sumber daya
Tujuan: Peserta dapat melakukan pelaporan estimasi sumber daya Batubara.
Persyaratan Umum • Diusulkan oleh perusahaan dimana yang
bersangkutan bekerja;• Sehat Jasmani dan Rohani.
Persyaratan Khusus• Pendidikan : S-1 Teknik;• Pengalaman kerja:
- Untuk S-1 Teknik Pertambangan, Geologi, dan Geofisika minimal pengalaman 5 tahun pada kegiatan pelaksanaan estimasi sumber daya;
- Untuk S1 Teknik selain Program Studi di atas, berpengalaman minimal 10 tahun pada kegiatan pelaksanaan estimasi sumber daya.
Persyaratan Uji Kompetensi• Sertifikat Telah Mengikuti Diklat Ahli
Pelaporan Sumber Daya Batubara (sudah termasuk dalam kegiatan diklat);
• Curriculum Vitae;• Fotocopy Izajah Terakhir;• Terdaftar sebagai anggota asosiasi
profesi tambang dan/atau geologi;• Melampirkan Laporan Estimasi Sumber
Daya;• Portofolio yang menunjukan kompetensi
peserta terkait K3 (dapat berupa Sertifikat Pengawas Operasional, JSA (Job Safety Analysis) yang relevan dengan Pekerjaan, SOP IBPR (Identifikasi Bahaya dan Pengendalian Risiko) yang terkait K3 di perusahaan).
Lingkup Bahasan• Peraturan dan Ruang Lingkup Ahli
Estimasi Sumber Daya; • Verifikasi dan Validasi Data Eksplorasi
Batubara;• Pemodelan Sumber Daya Endapan;• Estimasi, Klasifikasi, dan Pelaporan
Sumber Daya.
Jadwal Pelaksanaan• Angkatan I, 13-17 Januari 2020• Angkatan II, 10-14 Februari 2020• Angkatan III, 16-20 Maret 2020• Angkatan IV, 13-17 April 2020• Angkatan V, 8-12 Juni 2020• Angkatan VI, 13-17 Juli 2020
Pengajar• Widyaiswara PPSDM Geominerba;• Direktorat Jenderal Mineral dan
Batubara.
BiayaRp 8.500.000,- (tanpa akomodasi)Rp 10.075.000,- (akomodasi & makan malam)
JP/Durasi50 JP / 5 Hari(3 Hari di Diklat, 1 Bulan di lokasi kerja membuat laporan, 2 Hari Uji Kompetensi)
LokasiBandung
PeruntukanIndustri
Jumlah20 Peserta
PenyelenggaraPPSDM Geominerba
Sumber DanaBLU
31PERIODETAHUN 2020
Diklat dan Uji Kompetensi Ahli Pelaporan Estimasi Cadangan Mineral17Diklat ahli pelaporan Estimasi Sumber Daya mineral merupakan pelatihan bagi tenaga profesional yang relevan dibidang cadangan mineral dengan maksud untuk terciptanya sumber daya manusia yang bermutu sesuai tuntutan kebutuhan tenaga kerja profesional yang mendapat pengakuan secara nasional dan internasional pada sektor energi dan sumber daya mineral subsektor pertambangan mineral dan batubara dalam melaksanakan kegiatan eksplorasi sesuai dengan Kaidah Good Mining Practice (GMP) pada kegiatan pelaksanaan studi kelayakan, yang meliputi persiapan estimasi cadangan, pelaksanaan estimasi cadangan dan pelaporan cadangan.
Tujuan: Peserta dapat melakukan estimasi cadangan mineral
Persyaratan Umum • Diusulkan oleh perusahaan dimana
yang bersangkutan bekerja;• Sehat Jasmani dan Rohani.
Persyaratan Khusus• Pendidikan : S-1 Teknik; • Pengalaman kerja :
- Untuk S-1 Teknik Pertambangan, Geologi, dan Geofisika minimal pengalaman 5 tahun pada kegiatan pelaksanaan estimasi cadangan;
- Untuk S-1 Teknik selain Program Studi di atas, minimal pengalaman 10 tahun pada kegiatan pelaksanaan estimasi cadangan.
Persyaratan Uji Kompetensi• Sertifikat Telah Mengikuti Diklat Ahli
Pelaporan Estimasi Cadangan Mineral (sudah termasuk dalam kegiatan diklat);
• Curriculum Vitae;• Fotocopy Izajah Terakhir;• Terdaftar sebagai anggota asosiasi
profesi tambang dan/atau geologi; • Melampirkan Laporan Estimasi
Cadangan;• Portofolio yang menunjukan
kompetensi peserta terkait K3 (dapat berupa Sertifikat Pengawas Operasional, JSA (Job Safety Analysis) yang relevan dengan Pekerjaan, SOP IBPR (Identifikasi Bahaya dan Pengendalian Risiko) yang terkait K3 di perusahaan).
Lingkup Bahasan• Peraturan dan Ruang Lingkup Ahli
Estimasi Cadangan;• Verifikasi Database Geologi;• Penilaian Faktor Pengubah dalam
Estimasi Cadangan;• Optimisasi Penambangan;• Perencanaan Sepanjang Umur
Tambang;• Evaluasi Finansial Proyek Tambang;• Komputasi dan Klasifikasi Cadangan;• Penyusunan Laporan Cadangan.
Jadwal Pelaksanaan• Angkatan I, 20-24 Januari 2020• Angkatan II, 24-28 Februari 2020• Angkatan III, 30 Maret-3 April 2020• Angkatan IV, 20-24 April 2020• Angkatan V, 15-19 Juni 2020• Angkatan VI, 27-31 Juli 2020
Pengajar• Direktorat Jenderal Mineral dan Batubara;• Tenaga Ahli/Praktisi Industri
Pertambagan • Akademisi.
BiayaRp 8.500.000,- (tanpa akomodasi)Rp 10.075.000,- (akomodasi & makan malam)
JP/Durasi50 JP / 5 Hari Diklat, (3 Hari Diklat, 1 Bulan di Lokasi Kerja Membuat Laporan, 2 Hari Uji Kompetensi)
LokasiBandung
PeruntukanIndustri
Jumlah20 Peserta
PenyelenggaraPPSDM Geominerba
Sumber DanaBLU
30 INFO DIKLATPPSDM GEOMINERBA
Sorotan masyarakat terhadap dampak kerusakan lingkungan akibat kegiatan pertambangan cukup besar, karena kegiatan ini merubah bentang alam yang akan mengganggu ekosistem. Oleh karena itu, pengelola kegiatan pertambangan harus memiliki rencana dan kesungguhan untuk melakukan reklamasi lahan bekas tambang yang tepat, sehingga perubahan yang terjadi dapat berfungsi dan berdayaguna sesuai peruntukannya agar pembangunan berkelanjutan secara ekologi dan sosial ekonomi dapat terwujud.
Tujuan: Mampu mengelola kegiatan reklamasi sesuai dengan peraturan dan perundang-undangan yang berlaku.
Persyaratan Umum • Diusulkan/ditugasan oleh perusahaan
dimana yang bersangkutan bekerja;• Sehat Jasmani dan Rohani.
Persyaratan Khusus• Berpendidikan minimal D3,
diutamakan jurusan Teknik Tambang, Sipil, Lingkungan, atau Pertanian;
• Bekerja di bidang yang terkait dengan pertambangan mineral dan batubara.
Lingkup Bahasan• Regulasi dan Kebijakan Reklamasi
Lahan Bekas Tambang;• Karakteristik Kegiatan Usaha
Pertambangan;• Program Reklamasi Lahan Bekas
Tambang;• Pengelolaan Tanah Pucuk dan Tanah
Penutup (Overburden);• Perencanaan Biaya Reklamasi;• Revegetasi Lahan Bekas Tambang;• Kendala Reklamasi Lahan Bekas
Tambang;• Penyusunan Dokumen Rencana
Reklamasi.
Jadwal Pelaksanaan• Angkatan I, 13-17 Januari 2020• Angkatan II, 23-27 November 2020
Diklat Teknis Reklamasi Lahan Bekas Tambang
Pengajar• Widyaiswara PPSDM Geominerba;• Direktorat Jenderal Mineral dan
Batubara;• Praktisi Pertambangan;• Akademisi.
BiayaRp 6.000.000,- (tanpa akomodasi)Rp 7.350.000,- (akomodasi & makan malam)
JP/Durasi50 JP / 5 Hari
LokasiBandung
PeruntukanIndustri
Jumlah30 Peserta
PenyelenggaraPPSDM Geominerba
Sumber DanaBLU
16
33PERIODETAHUN 202032 INFO DIKLAT
PPSDM GEOMINERBA
Diklat Jaminan Reklamasi dan Jaminan Pasca Tambang19Reklamasi adalah kegiatan yang bertujuan memperbaiki dan menata kembali kegunaan lahan yang terganggu sebagai akibat kegiatan usaha pertambangan agar dapat berfungsi dan berdaya guna sesuai peruntukannya. Kegiatan reklamasi dilaksanakan setelah kegiatan penambangan selesai dilaksanakan, sehingga perusahaan wajib menyediakan dana sebelum kegiatan penambangan dilakukan sebagai jaminan untuk melakukan reklamasi. Penentuan besarnya jumlah dana jaminan reklamasi tambang seharusnya ditetapkan berdasarkan rencana biaya reklamasi yang disusun sesuai dengan pedoman penyusunan rencana reklamasi yang telah disetujui pemerintah untuk jangka waktu lima tahun sesuai peraturan perundang-undangan. Dengan adanya kebijakan otonomi daerah, perlu adanya kesamaan persepsi antara pemerintah daerah dan perusahaan dalam penentuan jumlah dana jaminan reklamasi maupun tata cara penempatan dan pencairannya sesuai peraturan perundang-undangan.
Tujuan: Mampu merencanakan biaya yang dibutuhkan oleh perusahaan pertambangan untuk melakukan reklamasi lahan yang terganggu dan penutupan tambang.
Persyaratan Umum • Diusulkan oleh perusahaan dimana
yang bersangkutan bekerja;• Sehat Jasmani dan Rohani.
Persyaratan Khusus• Pendidikan minimal D3, diutamakan
jurusan teknik tambang, sipil, lingkungan dan pertanian;
• Bidang pekerjaan terkait bidang pengelolaan lingkungan pertambangan mineral dan batubara.
Lingkup Bahasan• Peraturan dan Kebijakan Terkait
Reklamasi dan Penutupan Tambang;• Perencanaan Reklamasi;• Perencanaan Penutupan Tambang;• Perencanaan Biaya Reklamasi;• Perencanaan Biaya Penutupan
Tambang.
Jadwal Pelaksanaan• Angkatan I, 20-24 Januari 2020• Angkatan II, 16-20 Maret 2020• Angkatan III, 8-12 Juni 2020• Angkatan IV, 10-15 Agustus 2020 • Angkatan V, 5-9 Oktober 2020• Angkatan VI, 30 November- 4 Desember 2020
Pengajar• Widyaiswara PPSDM Geominerba;• Direktorat Jenderal Mineral dan
Batubara;• Praktisi Pertambangan; • Akademisi.
BiayaRp 5.000.000,- (tanpa akomodasi)Rp 6.350.000,- (akomodasi & makan malam)
JP/Durasi50 JP / 5 Hari
LokasiBandung
PeruntukanIndustri
Jumlah30 Peserta
PenyelenggaraPPSDM Geominerba
Sumber DanaBLU
Diklat ahli pelaporan Estimasi Sumber Daya Batubara merupakan pelatihan bagi tenaga profesional yang relevan dibidang cadangan batubara dengan maksud untuk terciptanya sumber daya manusia yang bermutu sesuai tuntutan kebutuhan tenaga kerja profesional yang mendapat pengakuan secara nasional dan internasional pada sektor energi dan sumber daya mineral subsektor pertambangan mineral dan batubara dalam melaksanakan kegiatan eksplorasi sesuai dengan Kaidah Good Mining Practice (GMP) pada kegiatan pelaksanaan studi kelayakan, yang meliputi persiapan estimasi cadangan, pelaksanaan estimasi cadangan dan pelaporan cadangan
Tujuan: Peserta dapat melakukan estimasi cadangan batubara
Persyaratan Umum • Diusulkan oleh perusahaan dimana
yang bersangkutan bekerja;• Sehat Jasmani dan Rohani.
Persyaratan Khusus• Pendidikan : S-1 Teknik;• Pengalaman kerja :
- Untuk S-1 Teknik Pertambangan, Geologi, dan Geofisika minimal pengalaman 5 tahun pada kegiatan pelaksanaan estimasi cadangan;
- Untuk S-1 Teknik selain Program Studi di atas, minimal pengalaman 10 tahun pada kegiatan pelaksanaan estimasi cadangan.
Persyaratan Uji Kompetensi• Sertifikat Telah Mengikuti Diklat Ahli
Pelaporan Estimasi Cadangan Batubara (sudah termasuk dalam kegiatan diklat);
• Curriculum Vitae;• Fotocopy Izajah Terakhir;• Terdaftar sebagai anggota asosiasi
profesi tambang dan/atau geologi;• Melampirkan Laporan Estimasi
Cadangan;• Portofolio yang menunjukan
kompetensi peserta terkait K3 (dapat berupa Sertifikat Pengawas Operasional, JSA (Job Safety Analysis) yang relevan dengan Pekerjaan, SOP IBPR (Identifikasi Bahaya dan Pengendalian Risiko) yang terkait K3 di perusahaan.
Lingkup Bahasan• Peraturan dan Ruang Lingkup Ahli
Estimasi Cadangan;• Verifikasi Database Geologi;• Penilaian Faktor Pengubah dalam
Estimasi Cadangan;• Optimisasi Penambangan;• Perencanaan Sepanjang Umur
Tambang;• Evaluasi Finansial Proyek Tambang;• Komputasi dan Klasifikasi Cadangan;• Penyusunan Laporan Cadangan;
Jadwal Pelaksanaan• Angkatan I, 20-24 Januari 2020• Angkatan II, 24-28 Februari 2020• Angkatan III, 30 Maret-3 April 2020• Angkatan IV, 20-24 April 2020• Angkatan V, 15-19 Juni 2020• Angkatan VI, 27-31 Juli 2020
Diklat dan Uji Kompetensi Ahli Pelaporan Estimasi Cadangan Batubara
Pengajar• Widyaiswara PPSDM Geominerba;• Direktorat Jenderal Mineral dan
Batubara.
BiayaRp 8.500.000,- (tanpa akomodasi)Rp 10.075.000,- (akomodasi & makan malam)
JP/Durasi50 JP / 5 Hari Diklat, (3 Hari Diklat, 1 Bulan di Lokasi Kerja Membuat Laporan, 2 Hari Uji Kompetensi)
LokasiBandung
PeruntukanIndustri
Jumlah20 Peserta
PenyelenggaraPPSDM Geominerba
Sumber DanaBLU
18
35PERIODETAHUN 202034 INFO DIKLAT
PPSDM GEOMINERBA
Aktivitas penambangan mineral dan batubara di ruang terbuka khususnya, akan selalu menghadapi permaslahan kestabilan lereng. Kestabilan lereng, baik lereng alami maupun lereng buatan, serta lereng timbunan, dipengaruhi oleh beberapa faktor yang dapat dinyatakan secara sederhana sebagai gaya-gaya penahan dan gaya-gaya penggerak yang bertanggung jawab terhadap kestabilan lereng tersebut. Untuk menyatakan tingkat kestabilan suatu lereng, dikenal dengan istilah Faktor Keamanan (Safety Factor), diperlukan untuk mengetahui kemantapan suatu lereng untuk mencegah bahaya longsoran di waktu yang akan datang.
Tujuan: Mampu mengumpulkan, mengolah, dan menganalisis kestabilan lereng yang stabil dan aman.
Persyaratan Umum • Diusulkan oleh perusahaan dimana
yang bersangkutan bekerja;• Sehat Jasmani dan Rohani.
Persyaratan Khusus• Pendidikan minimal D3 Teknik
Geologi/Tambang/Sipil/lainnya yang relevan;
• Berpengalaman di bidang pertambangan minimal 2 tahun.
Lingkup Bahasan• Gerakan Tanah (Longsoran) Tambang;• Hidrologi & Hidrogeologi Tambang;• Geologi Teknik;• Penyelidikan Geoteknik;• Analisis Kestabilan Lereng.
Jadwal Pelaksanaan• Angkatan I, 20-24 Januari 2020• Angkatan II, 13-17 April 2020• Angkatan III, 28 September- 2 Oktober 2019• Angkatan IV, 7-11 Desember 2020
Diklat Pekerja Peledakan Madya (PP Madya)21Pengelolaan kegiatan usaha pertambangan yang baik dan benar sangat diperlukan, mengingat bahwa kegiatan usaha pertambangan mineral dan batubara merupakan kegiatan dengan sumbangan devisa negara yang terus meningkat tiap tahunnya yang ditandai dengan bertambahnya jumlah investor di sektor ini. Kegiatan peledakan pada operasi pertambangan tidak bisa dipungkiri merupakan kegiatan yang dapat menimbulkan dampak di wilayah sekitar aktivitas pertambangan berlangsung, dampak yang ditimbulkan tersebut antara lain adalah terhadap Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3).Untuk dapat membentuk sosok pekerja peledakan yang sesuai dengan kualifikasi yang diperlukan, perlu dilaksanakan pembinaan melalui jalur pendidikan dan pelatihan. Berdasarkan Kepmen ESDM No. 1827 K/30/MEM/2018 Tentang Pedoman Pelaksanaan Kaidah Teknik Pertambangan Yang Baik, Kartu Pekerja Peledakan (KPP) Madya diberikan kepada orang yang telah mendapatkan pendidikan dan pelatihan juru ledak (kelas II) yang diselenggarakan oleh instansi terkait.
Tujuan: Mampu melaksanakan kegiatan peledakan madya pada kegiatan penambangan bahan galian.
Persyaratan Umum • Diusulkan oleh perusahaan dimana
yang bersangkutan bekerja;• Sehat Jasmani dan Rohani
Persyaratan Khusus• Pendidikan minimal SMP/Sederajat
dengan Pengalaman Minimal 10 Tahun di Penambangan atau Telah Memiliki KPP Pertama Minimal 5 Tahun;
• Pendidikan Minimal SMA/Sederajat dengan Pengalaman Bekerja 3 Tahun di Penambangan atau Telah Memiliki KPP Pertama minimal 2 Tahun;
• Melampirkan Surat Keterangan Bahwa Yang Bersangkutan Ditunjuk oleh KTT Untuk Bekerja pada Bagian Peledakan
• Melampirkan Surat Keterangan Sehat dan Tidak Buta Warna.
Lingkup Bahasan• Peserta Keselamatan dalam Kegiatan
Peledakan;• Administrasi Gudang Bahan Peledak
dan Bahan Peledak;• Pengenalan Bahan Peledak;• Pengangkutan Bahan Peledak (Peka
Detonator, Detonator, Peka Primer dan Bahan Ramuan);
• Peramuan Bahan Peledak;• Persiapan, Penerapan Peledakan,
Pemeriksaan Pasca Peledakan;• Praktik Lapangan;• Ujian.
Pengajar• Widyaiswara PPSDM Geominerba;• Direktorat Jenderal Mineral dan
Batubara.
Jadwal Pelaksanaan• Angkatan I, 27-31 Januari 2020• Angkatan II, 16-20 Maret 2020• Angkatan III, 22-26 Juni 2020• Angkatan IV, 10-15 Agustus 2020• Angkatan V, 19-23 Oktober 2020• Angkatan VI, 14-18 Desember 2020
BiayaRp 4.000.000,- (tanpa akomodasi)Rp 5.275.000,- (akomodasi & makan malam)
JP/Durasi45 JP / 5 Hari
LokasiBandung
PeruntukanIndustri
Jumlah30 Peserta
PenyelenggaraPPSDM Geominerba
Sumber DanaBLU
Diklat Analisis Kestabilan Lereng Pertambangan
Pengajar• Widyaiswara PPSDM Geominerba;• Praktisi Pertambangan;• Akademisi.
BiayaRp 5.000.000,- (tanpa akomodasi)Rp 6.350.000,- (akomodasi & makan malam)
JP/Durasi47 JP / 5 Hari
LokasiBandung
PeruntukanIndustri
Jumlah30 Peserta
PenyelenggaraPPSDM Geominerba
Sumber DanaBLU
20
37PERIODETAHUN 202036 INFO DIKLAT
PPSDM GEOMINERBA
Diklat Penyusunan Rencana Induk Program Pengembangan dan Pemberdayaan Masyarakat (PPM)22Konsep pengelolaan pertambangan sumber daya mineral dan batubara yang modern saat ini adalah konsep yang harus memenuhi aspek efisiensi, efektifitas dan memberikan keuntungan yang ekonomis. Konsep tersebut telah disusun dalam suatu konsep yang dikenal dengan istilah Good Mining Practice, yang mana proses kegiatan pertambangan sudah sepatutnya dilaksanakan dengan baik dan benar serta mengikuti standar, norma dan peraturan yang berlaku sehingga diharapkan dapat mencapai tujuan pertambangan yang efektif dan efisien dalam rangka menciptakan optimasi pengusahaan pertambangan umum. Aspek-aspek yang terkait dengan Good Mining Practice meliputi: keekonomian usaha pertambangan, keselamatan pertambangan, terpeliharanya lingkungan serta peningkatan kesejahteraan rakyat utamanya masyarakat di sekitar lokasi tambang. Keseluruhan aspek tersebut harus dijalankan seimbang karena saling terkait dan mempengaruhi satu sama lain. Rangkaian kata yang digaris bawahi tersebut merupakan salah satu faktor utama dalam memulai dan menjalankan kegiatan usaha pertambangan, karena sebelum badan usaha pertambangan selaku pemegang IUP dan IUPK (perusahaan) memulai kegiatan eksplorasi pasti akan berurusan dengan kompensasi lahan dan eksistensi masyarakat yang bermukim di daerah yang akan dijadikan project area kegiatan pertambangan. Untuk itu, perusahaan perlu memulai interaksi yang baik dengan komunitas masyarakat lokal tersebut, dengan harapan perusahaan akan memperoleh legitimasi sosial untuk mengusahakan kegiatan pertambangan. Untuk memperoleh legitimasi tersebut, perusahaan perlu melakukan pendekatan social (social approach) kepada masyarakat sekitar tambang baik melalui mekanisme tanggungjawab sosial perusahaan atau lebih dikenal dengan corporate social responsibility (CSR) maupun melalui Pengembangan dan Pemberdayaan Masyarakat (PPM) yang juga dikenal sebagai Community Development. Secara general hal tersebut akan mendukung pembangunan nasional yang berkesinambungan, dan sebagai upaya mewujudkan tujuan pengelolaan mineral dan batubara yang salah satunya adalah untuk meningkatkan pendapatan masyarakat lokal, daerah, dan negara, serta menciptakan lapangan kerja untuk sebesar-besar kesejahteraan rakyat.
Tujuan: Mampu merencanakan dan menyusun program pengembangan masyarakat serta mampu mengevaluasi dan memonitor pelaksanaan program pengembangan masyarakat.
Persyaratan Umum • Diusulkan/ditugasan oleh instansi
dimana yang bersangkutan bekerja;• Sehat Jasmani dan Rohani;• Aparatur pemerintah daerah yang
berhubungan langsung dengan proses pembinaan, pengawasan, dan pelaksanaan kebijakan;
• Instansi atau perusahaan yang mempunyai tugas dibidang Social Responsibilities kepada masyarakat;
• Pendidikan Minimal SMA.
Lingkup Bahasan• CSR dan PPM Sektor Minerba + Praktik;• Pengelolaan PPM Berdasarkan Peraturan
yang Berlaku + Praktik;• Risiko Sosial dan Mitigasi Konflik + Praktik;• Public Relation dan Komunikasi dalam PPM + Praktik;• Implementasi PPM di Bidang
Pertambangan Minerba + Praktik.
Jadwal Pelaksanaan• Angkatan I, 27-31 Januari 2020• Angkatan II, 23-27 Maret 2020 • Angkatan III, 29 Juni-3 Juli 2020• Angkatan IV, 24-28 Agustus 2020• Angkatan V, 5-9 Oktober 2020• Angkatan VI, 30 Nov-4 Des 2020
Pengajar• Widyaiswara PPSDM Geominerba;• Direktorat Jenderal Mineral dan
Batubara.
BiayaRp 5.000.000,- (tanpa akomodasi)Rp 6.350.000,- (akomodasi & makan malam)
JP/Durasi50 JP / 5 Hari
LokasiBandung
PeruntukanIndustri
Jumlah30 Peserta
PenyelenggaraPPSDM Geominerba
Sumber DanaBLU
39PERIODETAHUN 2020
Diklat Perencanaan danDesain Tambang Terbuka24Sektor pertambangan merupakan sektor yang membutuhkan investasi yang besar. Pada masa pra-penambangan dibutuhkan modal yang besar untuk tahap eksplorasi dan tahap awal penambangan serta untuk membangun sarana dan prasarana pertambangan. Oleh karena itu, perhitungan yang efektif dan efisien serta perencanaan tambang yang tepat sangat dibutuhkan. Perencanaan pertambangan meliputi kegiatan dari awal penambangan sampai pasca penambangan. Salah satu bagian dari perencanaan tersebut adalah melakukan urutan (scheduling) penambangan untuk meningkatkan efektiftivitas, efisiensi dan nilai ekonomis dalam pelaksanaan penambangan. Prosedur dan sistematika yang baik dalam merancang tambang dan menentukan penjadwalan produksi harus diterapkan dari awal penambangan sebagai patokan penentuan tahapan penambangan tersebut. Perancangan tambang dan penjadwalan produksi yang kurang baik justru menambah kesulitan dalam proses penambangan dan berakibat pula pada biaya penambangan yang bertambah tinggi pula, maka dari itu dengan terbitnya Keputusan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Republik Indonesia Nomor Kep. 27/MEN/II/2008 tentang Penetapan Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia Sektor Mineral, Batubara, dan Panas Bumi Sub Sektor Pertambangan Mineral dan Batubara Bidang Perencanaan Tambang Terbuka Sub Bidang Perencanaan Tambang Terbuka Jangka Panjang, diperlukan seorang General supervisor yang kompeten dalam melaksanakan perencanaan tambang terbuka jangka panjang. Peran Sumber Daya Manusia (SDM) yang memenuhi kualifikasi dalam menerapkan kaidah tersebut sangatlah diperlukan. Untuk menyiapkan SDM yang bermutu sesuai tuntutan kebutuhan tenaga profesional di sektor energi dan sumber daya mineral subsektor pertambangan mineral dan batubara, maka Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia Geologi, Mineral, dan Batubara perlu melaksanakan pendidikan dan pelatihan untuk meningkatkan kompetensi yang dimiliki oleh seorang General Supervisor Perencanaan Tambang Terbuka Jangka Panjang. Agar penyelenggaraan diklat tersebut berjalan dengan baik, maka perlu penyempurnaan kurikulum silabi pendidikan dan pelatihan sebagai acuan dalam penyelenggaraan diklat Perencanaan Tambang Terbuka Jangka Panjang KKNI VI.
Pengajar• Widyaiswara PPSDM Geominerba;• Direktorat Jenderal Mineral dan
Batubara;• Akademisi.
BiayaRp 5.000.000,- (tanpa akomodasi)Rp 6.350.000,- (akomodasi & makan malam)
JP/Durasi50 JP / 5 Hari
LokasiBandung
PeruntukanIndustri
Jumlah30 Peserta
PenyelenggaraPPSDM Geominerba
Sumber DanaBLU
Tujuan: Mampu melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya sebagai pengawas operasional pertama pada kegiatan pertambangan di area yang menjadi tanggung jawabnya.
Persyaratan Umum • Diusulkan/ditugasan oleh perusahaan
dimana yang bersangkutan bekerja;• Sehat Jasmani dan Rohani;• Karyawan Tambang yang berhubungan
langsung di bidang perencanaan tambang terbuka;
• Pendidikan Minimal S1.
Lingkup Bahasan• Penerapan Prinsip K3 dan Lingkungan
dalam Perencanaan Tambang Terbuka;• Penyusunan Studi Kelayakan Tambang
Terbuka; • Penerapan Prinsip Geologi dan
Geoteknologi dalam Perencanaan Tambang Terbuka;
• Perencanaan Tambang Terbuka Jangka Panjang;
• Perencanaan Tambang Terbuka Jangka Panjang;
• Perencanaan Sarana Pendukung Tambang Terbuka;
• Analisis Kinerja Tambang Terbuka; • Penyusunan Rencana Reklamasi
Tambang Terbuka.
Jadwal Pelaksanaan• Angkatan I, 27-31 Januari 2020• Angkatan II, 27 April-1 Mei 2020• Angkatan III, 7-11 September 2020• Angkatan IV, 7-11 Desember 2020
38 INFO DIKLATPPSDM GEOMINERBA
Konsep pengelolaan pertambangan sumber daya mineral dan batubara yang modern saat ini adalah konsep yang harus memenuhi aspek efisiensi, efektifitas dan memberikan keuntungan yang ekonomis. Konsep tersebut telah disusun dalam suatu konsep yang dikenal dengan istilah Good Mining Practice (GMP), yang mana proses kegiatan pertambangan sudah sepatutnya dilaksanakan dengan baik dan benar serta mengikuti standar, norma dan peraturan yang berlaku sehingga diharapkan dapat mencapai tujuan pertambangan yang efektif dan efisien dalam rangka menciptakan optimasi pengusahaan pertambangan umum. Aspek-aspek yang terkait dengan Good Mining Practice meliputi: Dokumentasi pelaporan kegiatan usaha pertambangan pada setiap tahapan harus sesuai dengan format yang telah ditetapkan oleh pemerintah, Sejalan hal tersebut di atas, Pemerintah melaluli Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral telah menetapkan Peraturan Menteri ESDM No 11 Tahun 2018 tentang tata cara Pemberian Wilayah, Perizinan dan Pelaporan, Pelaporan serta Keputusan Menteri ESDM Nomor: 1806 K/30/MEM/2018 tentang Pedoman Pelaksanaan Penyusunan, Evaluasi, Persetujuan Rencana Kerja dan Anggaran Biaya, serta Laporan Pada Kegiatan Usaha Pertambangan Mineral dan Batubara yang mengamanahkan bahwa perusahaan pemegang IUP, IUPK, dan IUJP wajib menyampaikan Laporan Kegiatan Usaha Pertambangan (Laporan Berkala, Laporan Khusus, Laporan Produksi, Laporan Akhir Eksplorasi dan Laoran Akhir Study Kelayakan) kepada Menteri atau Gubernur untuk mendapat persetujuan.
Tujuan: Mampu menyusun Laporan Kegiatan Usaha Pertambangan sesuai dengan format yang telah ditetapkan oleh Pemerintah
Persyaratan Umum • Diusulkan/ditugasan oleh perusahaan
dimana yang bersangkutan bekerja;• Sehat Jasmani dan Rohani;• Pendidikan Minimal SMA/Sederajat.
Lingkup Bahasan• Penyusunan Laporan Berkala/Laporan
Produksi Kegiatan Pertambangan Mineral dan Batubara;
• Penyusunan Laporan Khusus Kegiatan Pertambangan Minerba;
• Penyusunan Laporan Pemasangan Tanda Batas Wilayah Pertambangan Mineral dan Batubara;
• Penyusunan Laporan Akhir Eksplorasi;• Penyusunan Laporan Study Kelayakan.
Jadwal Pelaksanaan• Angkatan I, 27-31 Januari 2020• Angkatan II, 23-27 Maret 2020• Angkatan III, 29 Juni-3 Juli 2020• Angkatan IV, 24-28 Agustus 2020• Angkatan V, 12-16 Oktober 2020• Angkatan VI, 30 November- 4 Desember 2020
Diklat Penyusunan Laporan Kegiatan Pertambangan
Pengajar• Widyaiswara PPSDM Geominerba;• Direktorat Jenderal Mineral dan
Batubara;• Puslitbang Teknologi Mineral dan
Batubara.
BiayaRp 5.000.000,- (tanpa akomodasi)Rp 6.350.000,- (akomodasi & makan malam)
JP/Durasi40 JP / 4 Hari
LokasiBandung
PeruntukanIndustri
Jumlah30 Peserta
PenyelenggaraPPSDM Geominerba
Sumber DanaBLU
23
41PERIODETAHUN 202040 INFO DIKLAT
PPSDM GEOMINERBA
Diklat Penyelidikan Geolistrik untuk Eksplorasi Air Tanah26Air tanah adalah air yang berada di bawah permukaan tanah didalam mintakat jenuh (saturation zone) dengan tekanan hidrostatis sama atau lebih besar dari tekanan atmosfer. Kondisi air tanah dipengaruhi oleh iklim, kondisi geologi, geomorfologi dan akuifer. Akuifer adalah suatu lapisan batuan atau formasi geologi yang mempunyai struktur yang memungkinkan air untuk masuk dan bergerak melaluinya dalam kondisi normal. Dalam Eksplorasi geofisika, metode geolistrik tahanan jenis merupakan metode geolistrik yang mempelajari sifat resistivitas (tahanan jenis) listrik dari lapisan batuan didalam bumi. Sebetulnya terdapat banyak metode eksplorasi geofisika yang menggunakan sifat tahanan sebagai media/alat untuk mempelajari keadaan geologi bawah permukaan. Metode geolistrik tahanan jenis dapat mengidentifikasi aliran listrik di bawah permukaan bumi. Untuk menyiapkan SDM yang handal dalam melakukan pengolahan dan penafsiran data geolistrik tahanan jenis untuk eksplorasi air tanah ini, maka PPSDM Geominerba perlu melaksanakan pendidikan dan pelatihan untuk peningkatan kompetensi sumber daya manusia khususnya untuk industri.
Tujuan: Mampu melakukan pengolahan dan penafsiran data geolistrik tahanan jenis untuk eksplorasi air tanah.
Persyaratan Umum • Diusulkan oleh perusahaan dimana
yang bersangkutan bekerja;• Sehat Jasmani dan Rohani
Persyaratan KhususMinimal S1 ilmu kebumian atau D3 yang pernah mengikuti Diklat Geolistrik Tingkat Dasar atau memiliki pengalaman kerja di bidang eksplorasi air tanah
Lingkup Bahasan• Geologi Umum• Hidrogeologi Umum• Dasar-dasar Metode Penyelidikan
Geolistrik• Penentuan Teknik Pengukuran
Geolistrik• Pengambilan Data Geolistrik• Pengolahan Data Lapangan Secara
Manual dan Komputerisasi• Penafsiran Geologi• Pembuatan Laporan Geolistrik
Jadwal Pelaksanaan• Angkatan I, 3-14 Februari 2020• Angkatan II, 6-17 Juli 2020
Pengajar• Widyaiswara PPSDM Geominerba;• Direktorat Jenderal Mineral dan
Batubara;• Puslitbang Teknologi Mineral dan
Batubara.
BiayaRp 9.700.000,- (tanpa akomodasi)Rp 12.625.000,- (akomodasi & makan malam)
JP/Durasi120 JP / 12 Hari
LokasiBandung
PeruntukanIndustri
Jumlah20 Peserta
PenyelenggaraPPSDM Geominerba
Sumber DanaBLU
Pertambangan adalah salah satu industri yang mempunyai potensi bahaya dan risiko kecelakaan yang tinggi, karena kegiatannya dilakukan di bawah kondisi yang berpotensi tidak aman dan tidak sehat bahkan dengan rekayasa teknologi substansial pun kecelakaan tambang kerap saja terjadi. Kecelakaan tambang terjadi dikarenakan pekerja terjatuh, tertimpa benda-benda, terkena ledakan-ledakan, tersengat listrik, ataupun terpapar pencemaran atau mengalami keracunan. Seringnya terjadi kecelakaan tambang dikarenakan perusahaan tidak mampu mengidentifikasi dan mengetahui penyebab kecelakaan itu sendiri. Ketidak mampuan mengidentifikasi penyebab kecelakaan mengakibatkan perbaikan setelah terjadi kecelakaan hanya dilakukan pada bagian-bagian yang bukan penyebab kecelakaan sehingga kecelakaan masih saja terjadi berulang-ulang pada kegiatan/lokasi yang sama atau tidak dapat terhindarkannya kecelakaan tambang baru yang diakibatkan oleh kegiatan lain yang berbeda. Selain kecelakaan, yang sering terjadi di pertambangan adalah kejadian berbahaya. Memang tidak ada pekerja yang mengalami cidera pada kejadian berbahaya, tetapi kejadian berbahaya yang terjadi berulang-ulang kali sangat berpotensi mengakibatkan kecelakaan di pertambangan.Melihat situasi tersebut maka perusahaan hendaknya memiliki tenaga di bidang K3 yang mempunyai kompetensi dalam menginvestigasi penyebab kecelakaan dan kejadian berbahaya. Kompetensi dalam menginvestigasi penyebab kecelakaan merupakan upaya perusahaan dalam mencapai tujuan dari pengelolaan K3, yaitu tercapainya zero accident. Salah satu cara membangun kompetensi adalah dengan cara memberikan pengetahuan dan keterampilan melalui kegiatan diklat ini.
Diklat Investigasi Kecelakaan Tambang dan Kejadian Berbahaya
Tujuan: Terwujudnya pekerja tambang yang memiliki kemampuan dalam melaksanakan investigasi pada saat terjadi kecelakaan tambang dan kejadian berbahaya.
Persyaratan Umum • Diusulkan/ditugasan oleh instansi
dimana yang bersangkutan bekerja;• Sehat Jasmani dan Rohani;• Pekerja tambang yang telah memiliki
jabatan setingkat pengawas operasional;
• Pendidikan Minimal SMA/Sederajat.
Lingkup Bahasan• Peraturan Perundang-Undangan
Terkait Keselamatan Pertambangan;• Persiapan dan Pemeriksaan
Kecelakaan Tambang dan Kejadian Berbahaya;
• Dasar-dasar teori penyebab kecelakaan tambang Kejadian Berbahaya;
• Metode investigasi Kecelakaan Tambang dan Kejadian Berbahaya;
• Pelaporan Kecelakaan Tambang dan Kejadian Berbahaya.
Jadwal Pelaksanaan• Angkatan I, 27-31 Januari 2020• Angkatan II, 30 Maret-3 April 2020• Angkatan III, 29 Juni-3 Juli 2020• Angkatan IV, 14-18 Desember 2020
Pengajar• Widyaiswara PPSDM Geominerba;• Direktorat Jenderal Mineral dan
Batubara;
BiayaRp 5.000.000,- (tanpa akomodasi)Rp 6.350.000,- (akomodasi & makan malam)
JP/Durasi50 JP / 5 Hari
LokasiBandung
PeruntukanIndustri
Jumlah30 Peserta
PenyelenggaraPPSDM Geominerba
Sumber DanaBLU
25
43PERIODETAHUN 202042 INFO DIKLAT
PPSDM GEOMINERBA
Bahan Bakar Cair adalah gabungan senyawa hidrokarbon yang diperoleh dari alam maupun secara buatan seperti bensin, minyak solar, minyak tanah, avtur dan sebagainya. Bahan Bakar Cair memiliki sifat yang sangat mudah terbakar.Penggunaan Bahan Bakar Cair sebagai bahan bakar utama dalam kegiatan pertambangan perlu dikelola dengan baik, khususnya penyimpanannya. Dengan pengelolaan yang baik bahaya yang mungkin terjadi dari kegiatan yang berhubungan dengan penyimpanan/penimbunan bahan bakar cair dapat dihindarkan dan dikendalikan serta kegiatan operasional dapat berjalan secara efektif dan efisien.
Tujuan: Memberikan pembekalan kepada peserta tentang keselamatan fasilitas penyimpanan/penimbunan bahan bakar cair sesuai dengan standar acuan dan ketentuan peraturan perundang-undangan pada kegiatan pertambangan.
Persyaratan Umum • Diusulkan/ditugasan oleh instansi
dimana yang bersangkutan bekerja;• Sehat Jasmani dan Rohani;• Pendidikan Minimal SMA/Sederajat.
Lingkup Bahasan• Ketentuan Umum dan Keselamatan
Penyimpanan/Penimbunan Bahan Bakar Cair;
• Pembangunan dan Kelayakan Fasilitas Penyimpanan/Penimbunan Bahan Bakar Cair;
• Perawatan, Pemeliharaan, dan Penanganan Fasilitas Penimbunan Bahan Bakar Cair;
• Pelaporan dan Pengelolaan Fasilitas Penimbunan/Penyimpanan Bahan Bakar Cair.
Jadwal Pelaksanaan• Angkatan I, 10-13 Februari 2020• Angkatan II, 22-25 Juni 2020• Angkatan III, 7-10 September 2020
Diklat Operator Smelter(Pengolahan dan Pemurnian Mineral)28Pertambangan mineral di Indonesia cukup banyak baik dikelola oleh negara (BUMN) maupun swasta (legal dan non legal). Hasil dari pertambangan ini bermacam-macam ada dalam bentuk bijih, konsentrat, dan juga logam. Perusahaan pertambangan mienral di Indonesia kebanyakan tidak memiliki fasilitas yang memadai untuk memberikan nilai tambah yang tinggi pada produk akhir pertambangan. Artinya hanya sampai menghasilkan konsentrat atau bahkan bentuk bijih, tidak menghasilkan bentuk logam yang memiliki harga dan kualitas tinggi. Hal ini dapat disebabkan oleh alasan klasik yaitu tidak memiliki modal yang cukup untuk membangun fasilitas pengolahan yang berkualitas dan juga fasilitas pemurnian (smelter) serta tidak ekomonomis dengan harga komoditi untuk saat ini. Seiring pertumbuhan industri pertambangan di Indonesia, tuntutan bagi usaha pertambangan di Indonesia untuk meningkatkan nilai tambah semakin meningkat. Hal ini ditunjukkannya dengan terbitnya Undang-undang Nomor 4 tahun 2009 (UU No 4/2009) tentang Pertambangan Mineral dan Batubara, yang kemudian dijabarkan dalam pasal-pasal Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 2010 (PP No 23/2010) yang mengamanatkan kepada pemegang izin pertambangan (KK, PKP2B dan KP) untuk melakukan pengolahan dan pemurnian di dalam negeri dalam jangka waktu paling lambat 5 (lima) tahun sejak berlakukannya UU No 4/2009. Artinya tidak ada lagi barang mentah (raw material) hasil tambang Indonesia yang dijual ke luar (ekspor). Peraturan yang sudah dibuat harus didukung oleh sumber daya manusia yang memiliki kompetensi dalam hal pengolahan dan pemurnian mineral, supaya amanat UU No 4/2009 cepat tercapai dan memberikan manfaat sebesar-besarnya bagi masyarakat.
Tujuan: Mampu menjelaskan peraturan peraturan di industri pengolahan dan pemurnian, potensi dan sebaran mineral serta industrinya, melakukan proses dasar pengolahan dan pemurnian mineral, menerapkan prinsip K3 dan lingkungan, serta melaksanakan pekerjaan dasar kelistrikan dan permesianan pada industri pengolahan dan pemurnian mineral.
Persyaratan Umum • Diusulkan/ditugasan oleh instansi
dimana yang bersangkutan bekerja;• Sehat Jasmani dan Rohani;• Pegawai industri yang melakukan
pengolahan dan pemurnian mineral;• Pendidikan Minimal SMA/Sederajat.
Lingkup Bahasan• Peraturan Perundang-undangan di
Industri Pengolahan dan Pemurnian Mineral;
• Potensi dan Pemanfaatan Sumber Daya Mineral;
• Pengolahan Bahan Galian (Mineral);• Proses Ekstraksi dan Pemurnian
Mineral Logam dengan Jalur Pirometalurgi;
• Penerapan Keselamatan dan Kesehatan Kerja di Tempat Kerja;
• Prinsip Pengelolaan Lingkungan pada Pengolahan dan Pemurnian Mineral.
Jadwal Pelaksanaan• Angkatan I, 10-14 Februari 2020• Angkatan II, 20-24 April 2020• Angkatan III, 7-11 September 2020• Angkatan IV, 16-20 November 2020
Pengajar• Widyaiswara PPSDM Geominerba;• Tenaga Ahli/Praktisi Industri
Pertambangan.
BiayaRp 5.000.000,- (tanpa akomodasi)Rp 6.350.000,- (akomodasi & makan malam)
JP/Durasi50 JP / 5 Hari
LokasiBandung
PeruntukanIndustri
Jumlah30 Peserta
PenyelenggaraPPSDM Geominerba
Sumber DanaBLU
Diklat Keselamatan Fasilitas Penimbunan Bahan Bakar Cair
Pengajar• Widyaiswara PPSDM Geominerba;• Direktorat Jenderal Mineral dan
Batubara;• Puslitbang Teknologi Mineral dan
Batubara.
BiayaRp 5.000.000,- (tanpa akomodasi)Rp 6.125.000,- (akomodasi & makan malam)
JP/Durasi40 JP / 4 Hari
LokasiBandung
PeruntukanIndustri
Jumlah30 Peserta
PenyelenggaraPPSDM Geominerba
Sumber DanaBLU
27
45PERIODETAHUN 202044 INFO DIKLAT
PPSDM GEOMINERBA
Diklat Geometalurgi29Seiring pertumbuhan industri pertambangan di Indonesia, tuntutan bagi usaha pertambangan di Indonesia untuk meningkatkan nilai tambah semakin meningkat. Hal ini ditunjukkannya dengan terbitnya Undang-undang Nomor 4 tahun 2009 (UU No 4/2009) tentang Pertambangan Mineral dan Batubara, yang kemudian dijabarkan dalam pasal-pasal Peraturan Pemerintah Nomor. 23 Tahun 2010 (PP No 23/2010) yang mengamanatkan kepada pemegang izin pertambangan (KK, PKP2B dan KP) untuk melakukan pengolahan dan pemurnian di dalam negeri dalam jangka waktu paling lambat 5 (lima) tahun sejak berlakukannya UU No 4/2009. Artinya tidak ada lagi barang mentah (raw material) hasil tambang Indonesia yang dijual ke luar (ekspor). Peraturan yang sudah dibuat harus didukung oleh sumber daya manusia yang memiliki kompetensi dalam hal pengolahan dan pemurnian mineral, supaya amanat UU No 4/2009 cepat tercapai dan memberikan manfaat sebesar-besarnya bagi masyarakat
Tujuan: Memberikan penjelasan mengenai geologi dan genesa timah dan mineral ikutan lainnya, menjelaskan karakteristik logam- logam ikutan timah serta pengantar pengolahan dan ekstraksinya.
Persyaratan Umum • Diusulkan oleh perusahaan dimana
yang bersangkutan bekerja;• Sehat jasmani dan rohani;• Pendidikan Minimal SMA/Sederajat.
Lingkup Bahasan• Pengantar Mineralogi;• Geologi dan Genesa Timah dan
ikutannya;• Mineral Ikutan Timah;• Karakteristik Logam Ikutan Timah;• Pengolahan dan ektraksi logam ikutan
timah.
Jadwal Pelaksanaan• Angkatan I, 10-14 Februari 2020• Angkatan II, 3-7 Agustus 2020
Pengajar• Widyaiswara PPSDM Geominerba;• Direktorat Jenderal Mineral dan
Batubara;• Puslitbang Teknologi Mineral dan
Batubara.
BiayaRp 5.000.000,- (tanpa akomodasi)Rp 6.350.000,- (akomodasi & makan malam)
JP/Durasi50 JP / 5 Hari
LokasiBandung
PeruntukanIndustri
Jumlah30 Peserta
PenyelenggaraPPSDM Geominerba
Sumber DanaBLU
47PERIODETAHUN 2020
Pengajar• Widyaiswara PPSDM Geominerba;• Direktorat Jenderal Mineral dan
Batubara.
BiayaRp 5.000.000,- (tanpa akomodasi)Rp 6.125.000,- (akomodasi & makan malam)
JP/Durasi40 JP / 4 Hari
LokasiBandung
PeruntukanIndustri
Jumlah30 Peserta
PenyelenggaraPPSDM Geominerba
Sumber DanaBLU
Diklat Kelayakan Operasi Sarana dan Prasarana Pertambangan31Keselamatan operasi pertambangan merupakan salah satu bagian dari kaidah teknik pertambangan yang baik. Ini tertuang pada Peraturan Menteri ESDM No. 26 Tahun 2018 tentang Pelaksanaan Kaidah Pertambangan Yang Baik dan Pengawasan Pertambangan Mineral dan Batubara. Keselamatan operasi adalah pemenuhan salah satu kewajiban pemegang IUP Eksplorasi, IUPK Eksplorasi, IUP Operasi Produksi, IUPK Operasi Produksi dalam setiap kegiatan usaha pertambangan. Keselamatan operasi pertambangan antara lain meliputi sistem dan pelaksanaan pemeliharaan/perawatan sarana, prasarana, instalasi dan peralatan pertambangan, pengamanan instalasi, tenaga teknis bidang keselamatan operasi yang kompeten, kelayakan sarana, prasarana, instalasi dan peralatan pertambangan dengan melaksanakan uji dan pemeliharaan kelayakan.
Tujuan: Mampu memahami dan menerapkan keselamatan operasi pertambangan sesuai peraturan perundangan.
Persyaratan Umum • Sehat jasmani dan Rohani;• Diusulkan/ditugasan oleh instansi
dimana yang bersangkutan bekerja; • Pekerja tambang yang telah memiliki
jabatan setingkat pengawas operasional.
Lingkup Bahasan• Peraturan Perundang-Undangan
Terkait Keselamatan Pertambangan;• Sistem pemeliharaan atau perawatan
sarana, prasarana, instalasi dan peralatan pertambangan;
• Pengamanan instalasi dan tenaga teknis bidang keselamatan operasi;
• Kelayakan sarana, prasarana, instalasi dan peralatan pertambangan;
• Evaluasi laporan hasil kajian teknis pertambangan.
Jadwal Pelaksanaan• Angkatan I, 17-20 Februari 2020• Angkatan II, 27-30 April 2020• Angkatan III, 6-9 Juli 2020• Angkatan IV, 23-26 November 2020
46 INFO DIKLATPPSDM GEOMINERBA
Geowisata adalah sebuah cabang pariwisata yang fokus dalam melestarikan dan menjaga karakter geografis dari sebuah destinasi dengan tujuan untuk memberikan pengalaman berwisata yang otentik. Kegiatan geowisata dapat berjalan apa adanya karena termasuk katagori wisata alam yang mengandalkan kegiatan geotrek (trecking). Namun dalam perkembangannya, sebuah produk geowisata perlu dilakukan desain pengembangan yang memberikan ruang pada jenis wisatawan yang bersifat travelling. Pelatihan geowisata akan memberikan pemahaman untuk mengembangkan kondisi geologi unik sebagai obyek pariwisata.
Tujuan: Mampu untuk merencanakan geowisata dan memandu geowisata di suatu wilayah tertentu.
Persyaratan Umum • Sehat Jasmani dan Rohani;• Pendidikan minimal SMA/Sederajat.
Lingkup Bahasan• Kepariwisataan dan Geowisata;• Keragaman Bumi Indonesia;• Pengantar interpretasi;• Perencanaan interpretasi;• Pengelolaan pengunjung dan;• Dampak Kegiatan Geowisata;• Praktik Kunjungan Lapangan;• Pelayanan Publik;• Konservasi Lingkungan dan Budaya.
Jadwal Pelaksanaan• Angkatan I, 17-20 Februari 2020 • Angkatan II, 3-6 Agustus 2020
Diklat dan Uji KompetensiKepemanduan Geowisata
PengajarWidyaiswara PPSDM Geominerba;
BiayaRp 5.000.000,- (tanpa akomodasi)Rp 6.350.000,- (akomodasi & makan malam)
JP/Durasi45 JP / 5 Hari
LokasiBandung
PeruntukanIndustri
Jumlah20 Peserta
PenyelenggaraPPSDM Geominerba
Sumber DanaBLU
30
49PERIODETAHUN 202048 INFO DIKLAT
PPSDM GEOMINERBA
Penyediaan peta dengan menggunakan teknologi penginderaan jarak jauh telah berkembang mulai dari teknologi balon hingga satelit bahkan saat ini menggunakan pesawat tak berawak (drone). Penggunaan drone ini bertujuan untuk semakin mengefektifkan dan mengefisienkan penggunaan sumber daya perusahaan, karena citra yang dihasilkan lebih cepat dan lebih murah. Sinergi antara citra yang diperoleh dengan dengan software aplikasi perancangan tambang yang telah ada, tentunya akan dihasilkan peta kemajuan tambang yang lebih akurat dan informatif sehingga mendukung pengambilan keputusan di tingkat manajemen maupun Pemerintah sebagai institusi pengawas. Namun demikian ketersediaan teknologi tinggi seperti diatas tidak akan menjadi optimal apabila tidak didukung oleh kompetensi SDM sebagai pengguna teknologi. Diklat Pemetaan Kemajuan Tambang Menggunakan Teknologi Drone adalah upaya PPSDM Geominerba dalam rangka meningkatkan kompetensi para praktisi pertambangan, terutama yang bergerak dalam perencanaan tambang agar kenal, paham, dan dapat menggunakan teknologi pemetaan terkini. Semoga dengan Saudara mengikuti diklat ini, salah satu permasalahan dalam perencanaan tambang yaitu adanya jurang pemisah antara kemajuan teknologi dan kompetensi SDM dapat dihilangkan, setidaknya dikurangi, sehingga pengelolaan tambang kedepannya akan lebih baik.
Diklat Pemetaan Kemajuan Tambang Dengan Teknologi Pesawat Drone dan Sertifikasi Basic Remote Pilot
Tujuan: Tersedianya SDM praktisi pertambangan yang menguasai pembuatan peta kemajuan tambang dengan berdasarkan citra hasil pemotretan menggunakan teknologi pesawat tak berawak (drone).
Persyaratan Umum • Sehat jasmani dan Rohani;• Diusulkan/ditugasan oleh instansi
dimana yang bersangkutan bekerja;• Karyawan tambang yang
berhubungan langsung dengan survey dan pemetaan;
• Pendidikan Minimal SMA/ Sederajat.
Lingkup Bahasan• Regulasi Penggunaan Drone;• Prinsip-prinsip Fotogrametry;• Pengenalan Peralatan UAV;• Perencanaan Jalur Terbang UAV;• Penentuan dan Perencanaan Ground
Control Point (GCP) dengan GPS Geodetik;
• Praktik Pengoperasian UAV/Drone;• Praktik Pengambilan Data UAV/Drone;• Pengolahan Data Lapangan
UAV/Drone;• Layout Peta.
Jadwal Pelaksanaan• Angkatan I, 17-21 Februari 2020• Angkatan II, 20-24 April 2020• Angkatan III, 6-10 Juli 2020• Angkatan IV, 28 September- 2 Oktober 2020• Angkatan V, 16-20 November 2020
Pengajar• Widyaiswara PPSDM Geominerba;• Akademisi;• Praktisi.
BiayaRp 7.000.000,- (tanpa akomodasi)Rp 8.350.000,- (akomodasi & makan malam)
JP/Durasi50 JP / 5 Hari
LokasiBandung
PeruntukanIndustri
Jumlah30 Peserta
PenyelenggaraPPSDM Geominerba
Sumber DanaBLU
32 Diklat Pemodelan Pertambangan denganTeknologi UAV dan Sertifikasi Remote Pilot Licence33
Persyaratan Umum • Sehat jasmani dan Rohani;• Diusulkan/ditugasan oleh instansi
dimana yang bersangkutan bekerja;• Karyawan tambang yang
berhubungan langsung dengan survey dan pemetaan;
• Pendidikan Minimal SMA/ Sederajat.
Tujuan: Mempersiapkan SDM praktisi tambang untuk menjadi Pilot Drone Profesional yang dapat menyajikan data dan analisis secara cepat dan dapat menjadi penanggung jawab serta mengatur kegiatan pengoperasian pesawat tanpa awak (drone) di perusahan/lokasi masing-masing.
Jadwal Pelaksanaan• Angkatan I, 8-12 Juni 2020• Angkatan II, 7-11 Desember 2020
Lingkup Bahasan• AIRLAW CASR PART 61, 97 AND 107;• Peraturan Menteri Perhubungan 180
dan 47;• Aeronautical Decision Making;• Meteorology / Wheather;• Air Traffic Management;• Aerodynamics;• Radio Telephony;• Risk Assessment;• UAS Emergency Procedure;• UAS Maintenance & Pre Flight
Procedures;• Permit/NOTAM/Security Clearance;• Peritungan Volume dan Analisis Cut
and Fill.
Pengajar• Widyaiswara PPSDM Geominerba;• Akademisi;• Praktisi.
BiayaRp 7.000.000,- (tanpa akomodasi)Rp 8.350.000,- (akomodasi & makan malam)
JP/Durasi50 JP / 5 Hari
LokasiBandung
PeruntukanIndustri
Jumlah30 Peserta
PenyelenggaraPPSDM Geominerba
Sumber DanaBLU
Kebutuhan pengoperasian pesawat tanpa awak di dunia pertambangan makin hari makin meningkat, hal ini dikarenakan dengan pengoperasian pesawat tanpa awak kita dapat mendapatkan data secara actual dan cepat. Salah satu-nya adalah menghitung volume stock pile yang ada di tambang. Dengan menggunakan pesawat tanpa awak, kita dapat membuat sebuah model untuk mengestimasi secara cepat berapa volume stock pile yang ada. Selain itu untuk memastikan kegiatan pengoperasian tersebut berjalan dengan aman dan hasilnya sesuai dengan yang diinginkan, maka diperlukanlah SDM yang dapat mengatur kegiatan tersebut. Pada pelatihan ini, ditekankan pada materi bagaimana seorang pilot pesawat tanpa awak dapat mendalami peraturan-peraturan yang ada, materi kemampuan yang harus dikuasai oleh seorang pilot (contoh : Aeronautical Decision Making, Risk Assessment, UAS Emergency Procedure, dll) serta materi untuk mengurus perizinan dalam bidang pesawat tanpa awak. Dengan mengikuti pelatihan ini, peserta dapat melakukan modelling stock pile secara cepat dan sesuai dengan tingkat keakurasiannya, serta dapat menjadi seorang ahli pertambangan yang dapat mengatur setiap kegiatan pengoperasian pesawat tanpa awak yang ada di pertambangan.
51PERIODETAHUN 202050 INFO DIKLAT
PPSDM GEOMINERBA
Diklat dan Uji Kompetensi Ahli Keselamatan dan kesehatan Kerja (K3)34Persaingan global menuntut pelaku industri di Indonesia untuk lebih meningkatkan pelaksanaan program kesehatan dan keselamatan kerja (K3). Perusahaan-perusahaan kelas dunia bahkan sudah menjadikan indikator keberhasilan K3 sebagai salah satu faktor yang bisa meningkatkan daya saing dalam pasar global. Keberhasilan peningkatan pelaksanaan program K3 didalam perusahaan tentu tidak bisa dilepaskan dari kemampuan atau kompetensi pelaksana program K3 tersebut. Ahli K3 yang memiliki kompetensi sesuai dengan Standar Kompetensi Kerja Nasional (SKKNI) K3 sangatlah dibutuhkan untuk menjamin penerapan K3 secara efektif dan tepat.Sesuai dengan ketentuan dalam Undang-Undang No 13 tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan, setiap perusahaan wajib melaksanakan upaya Keselamatan dan Kesehatan Kerja untuk melindungi keselamatan tenaga kerja dan sarana produksi. Untuk itu diperlukan tenaga-tenaga K3 yang profesional dan kompeten dalam mengembangkan, mengkoordinir, memfasilitasi dan melaksanakan program-program K3 dalam perusahaan. Sehubungan dengan kebutuhan tersebut, diperlukan pembinaan dan pengembangan kompetensi SDM K3 untuk berbagai bidang keahlian dan bidang kegiatan. Untuk memenuhi tuntutan dunia usaha baik di dalam maupun tingkat global diperlukan standar kompetensi bagi ahli K3 tersebut yang diakui baik nasional maupun internasional sehingga mampu bersaing dengan tenaga K3 dari luar negeri.
Pengajar• Widyaiswara PPSDM Geominerba;• Direktorat Jenderal Mineral dan
Batubara;
BiayaRp 5.000.000,- (tanpa akomodasi)Rp 6.350.000,- (akomodasi & makan malam)
JP/Durasi50 JP / 5 Hari
LokasiBandung
PeruntukanIndustri
Jumlah20 Peserta
PenyelenggaraPPSDM Geominerba
Sumber DanaBLU
Tujuan: Mampu memahami dan menerapkan Kesehatan dan keselamatan kerja sesuai peraturan perundangan.
Persyaratan Umum • Pendidikan dan Pengalaman;
- Sarjana K3 (S1) pengalaman kerja 5 Tahun dibidang K3;
- S 1-Teknik (non K3) pengalaman kerja 8 Tahun dibidang K3;
- S1-Non Teknik + non K3 pengalaman kerja 10 Tahun dibidang K3;
- D3 pengalaman kerja 10 Tahun dibidang K3.
• Fotocopy Ijasah terakhir;• Fotocopy KTP/Paspor/Kitas;• Pasfoto ukuran 3 x 4 sebanyak 2 lbr• Surat Rekomendasi dari
Pimpinan/Atasan Langsung/Rekanan Kerja (bila ada);
• Sertifikat Pelatihan K3 yang pernah diikuti sebelumnya (bila ada);
• Curriculum Vitae.
Lingkup Bahasan• Dasar-Dasar K3;• Peraturan Perundang-Undangan K3;• SMK3 & Audit SMK3;• HIRADC (Hazzard Identification, Risk
Assessment and Determining Control);• Kesehatan Kerja;• Higiene Industri;• Praktik Basic First Aid/P3K;• K3 Penanggulangan Kebakaran;• Uji Kompetensi.
Jadwal Pelaksanaan• Angkatan I, 24-28 Februari 2020• Angkatan II, 6-10 April 2020• Angkatan III, 5-9 Oktober 2020• Angkatan IV, 7-11 Desember 2020
Peran juru bor peledakan bertanggungjawab pada pelaksanaan pengeboran untuk lubang ledak pada pertambangan mineral dan batubara. Untuk itu Juru Bor Peledakan perlu dibekali pengetahuan dan ketrampilan agar memiliki kompetensi yang sesuai dengan Keputusan Menteri Ketenagakerjaan Nomor 39 Tahun 2016. Tentang Penetapan Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia Kategori Pertambangan dan Penggalian Golongan Pokok Pertambangan Batu Bara dan Lignit Bidang Pengoperasian Mesin Bor Untuk Lubang Ledak Untuk Tambang Terbuka Mineral dan Batubara.
Tujuan: Mampu mengoperasikan mesin bor untuk lubang ledak tambang terbuka mineral dan batubara.
Persyaratan Umum • Diusulkan oleh perusahaan dimana
yang bersangkutan bekerja;• Sehat Jasmani dan Rohani.
Persyaratan Khusus• Pendidikan minimal SMA dengan
pengalaman kerja 1 (satu) tahun dibidang pemboran peledakan, atau SLTP dan sederajat dengan pengalaman kerja minimal 5 tahun;
• Tidak buta warna.
Persyaratan Uji Kompetensi• Sertifikat Telah Mengikuti Diklat Juru
Bor (sudah termasuk dalam kegiatan diklat);
• Curriculum Vitae;• Fotocopy Izajah Terakhir;• Portofolio (bila ada).
Lingkup Bahasan• Komunikasi Timbal Balik;• Prinsip-prinsip Sistem Keselamatan
dan Kesehatan Kerja (K3);• Penyusunan dan Penerapan Rencana
Kerja;• Peralatan dan Perlengkapan
Pengeboran;• Teknik Pengeboran;• Pemeliharaan Peralatan Pengeboran.
Jadwal Pelaksanaan• Angkatan I, 24-28 Februari 2020• Angkatan II, 27-31 Juli 2020
Diklat dan Uji Kompetensi Juru Bor Peledakan Tambang Terbuka
Pengajar• Widyaiswara PPSDM Geominerba;• PPSDM Geominerba;• Direktorat Jenderal Mineral dan
Batubara;• Puslitbang Teknologi Mineral dan
Batubara.
BiayaRp 7.900.000,- (tanpa akomodasi)Rp 9.250.000,- (akomodasi & makan malam)
JP/Durasi50 JP / 5 Hari
LokasiBandung
PeruntukanIndustri
Jumlah20 Peserta
PenyelenggaraPPSDM Geominerba
Sumber DanaBLU
35
53PERIODETAHUN 202052 INFO DIKLAT
PPSDM GEOMINERBA
Diklat dan Uji Kompetensi Pengawas Lingkungan (Supervisor Environment)36Perusahaan pertambangan memiliki pengaruh yg besar terhadap lingkungan hidup di sekitarnya, salah satunya pencemaran terhadap air, tanah dan udara, ditambah lagi dengan adanya limbah B3 yang dihasilkan. Diklat ini memberi pengetahuan dan keahlian bagi pegawai perusahaan tambang, khususnya di divisi lingkungan untuk dapat memantau pencemaran yang dihasilkan. KBM berupa presentasi di kelas disertai diskusi dengan pengajar yang berpengalaman di bidangnya, juga dilengkapi dengan kunjungan lapangan dan laboratorium pemeriksaan air.
Tujuan: Agar petugas bagian lingkungan hidup dapat memantau pencemaran air, udara, tanah, dan limbah B3
Persyaratan Umum • Diusulkan oleh perusahaan dimana
yang bersangkutan bekerja;• Lulusan SMU atau yang sederajat;• Sehat jasmani dan rohani.
Persyaratan Uji Kompetensi• Sertifikat Telah Mengikuti Diklat
Pengawas Lingkungan (sudah termasuk dalam kegiatan diklat);
• Curriculum Vitae;• Fotocopy Izajah Terakhir;• Portofolio (bila ada) .
Lingkup Bahasan• Peraturan perundangan Lingkungan
pertambangan;• Tatacara pemantauan limbah cair,
pengambilan sampel,pengawetan, penyimpanan;
• Tatacara pemantauan emisi;• Pemantauan limbah B3;• Alat-alat laboratorium pemeriksaan
air.
Jadwal Pelaksanaan• Angkatan I, 24-28 Februari 2020• Angkatan II, 15-19 Juni 2020
Pengajar• Widyaiswara PPSDM Geominerba; • Direktorat Jenderal Mineral dan
Batubara;• Puslitbang Teknologi Mineral dan
Batubara.
BiayaRp 7.900.000,- (tanpa akomodasi)Rp 9.250.000,- (akomodasi & makan malam)
JP/Durasi50 JP / 5 Hari
LokasiBandung
PeruntukanIndustri
Jumlah20 Peserta
PenyelenggaraPPSDM Geominerba
Sumber DanaBLU
55PERIODETAHUN 2020
Peraturan Presiden RI No. 9 Tahun 2019 menyatakan dalam aspek pemanfaatan geopark (taman bumi) yang berkelanjutan tidak hanya berdasarkan keragaman situs geologi (geodiversity) yang dapat diwariskan (geo heritage) tetapi juga dikaitkan dengan keberagaman hayati (biodiversity) dan keragaman budaya (cultural diversity). Selanjutnya Perpres mengamanatkan bahwa dalam rangka pengembangan geopark, dilakukan melalui tiga pilar meliputi konservasi, edukasi, dan pembangunan perekonomian masyarakat secara berkelanjutan utamanya melalui pengembangan sektor pariwisata. Dengan demikian perlu dilakukan pengenalan tentang fungsi geopark kepada para pemangku kepentingan, terutama yang dapat mengambil keputusan agar dapat mengambil peran secara optimal
Tujuan: Mengenal dan memahami fungsi dari keberadaan geopark di daerahnya serta mampu mengambil peran dan manfaat melalui aktivitas-aktivitas kreatif yang dapat menjaga keanekaragaman sumberdaya geologi, hayati dan budaya serta menumbuhkan nilai tambah dalam bentuk aktivitas ekonomi guna mendukung pertumbuhan pendapatan masyarakat sekitar geopark.
Persyaratan Umum • Masyarakat Umum disekitar Geopark;• Sehat jasmani dan Rohani.
Lingkup Bahasan• Regulasi tentang Geopark;• Fungsi dan Peran Geopark dalam
Pembangunan;• Kekhasan Geopark Indonesia;• Interpretasi Geodiversity pada situs
Geopark;• Keanekaragaman Hayati sebagai
Objek Wisata;• Keragaman Budaya sebagai Objek
Wisata;• Interpretasi Objek Geopark dan
Pengembangan Geotrek;• Kunjungan lapangan.
Jadwal Pelaksanaan2-5 Maret 2020
Diklat Pengenalan Geopark
Pengajar• Widyaiswara PPSDM Geominerba;• Kementerian Lingkungan Hidup dan
Kehutanan;• Kementerian Pariwisata.
BiayaRp 5.000.000,- (tanpa akomodasi)Rp 6.125.000,- (akomodasi & makan malam)
JP/Durasi40 JP / 4 Hari
LokasiBandung
PeruntukanIndustri
Jumlah15 Peserta
PenyelenggaraPPSDM Geominerba
Sumber DanaBLU
38
54 INFO DIKLATPPSDM GEOMINERBA
Pengajar• Widyaiswara PPSDM Geominerba; • Direktorat Jenderal Mineral dan
Batubara;• Puslitbang Teknologi Mineral dan
Batubara.
BiayaRp 5.000.000,- (tanpa akomodasi)Rp 6.350.000,- (akomodasi & makan malam)
JP/Durasi50 JP / 5 Hari
LokasiBandung
PeruntukanIndustri
Jumlah20 Peserta
PenyelenggaraPPSDM Geominerba
Sumber DanaBLU
Diklat Geologi Teknik Pertambangan37Geologi Teknik adalah ilmu yang mempelajari atau mengkaji gejala geologi dari aspek kekuatan dan/atau kelemahan geologi, diaplikasikan untuk kepentingan pembangunan infrastruktur terutama pada tahap desain dan tahap konstruksi bangunan-bangunan. Aplikasi ilmu geologi teknik juga dibutuhkan pada beberapa bidang lain, seperti bidang Pertambangan, Perminyakan (Petroleum), Lingkungan dan Teknik Sipil. Ruang lingkup kajian geologi teknik dalam bidang pertambangan meliputi kajian terhadap aspek-aspek keteknikan dari berbagai kendala (sebagai faktor penghambat, kebencanaan) dan manfaat (sebagai faktor pendukung). Beberapa faktornya, antara lain kondisi batuan/tanah/ material, kondisi struktur geologi dan kondisis geomorfologi
Tujuan: Mampu mendukung pekerjaan ahli geologi teknik dalam melaksanakan kegiatan penyelidikan lapangan geologi teknik di pertambangan mineral dan batubara
Persyaratan Umum • Ditugaskan oleh perusahaan tempat
yang bersangkutan bekerja;• Mampu mengoperasikan komputer;• Tidak buta warna;• Pendidikan minimal SMA Umum
dengan masa kerja minimal 2 tahun di bidang Geologi Teknik atau STM Geologi, Sehat Jasmani dan Rohani.
Lingkup Bahasan• Pengenalan perancangan lereng
penambangan;• Pengertian batuan dan massa batuan;• Karakterisasi massa batuan;• Pengujian sifat fisik dan mekanik
batuan;• Klasifikasi massa batuan;• Kriteria keruntuhan batuan;• Perhitungan faktor keamanan lereng
penambangan;
Jadwal Pelaksanaan• Angkatan I, 24-28 Februari 2020• Angkatan II, 15-19 Juni 2020• Angkatan III, 26-30 Oktober 2020• Angkatan IV, 14-18 Desember 2020
57PERIODETAHUN 202056 INFO DIKLAT
PPSDM GEOMINERBA
PengajarWidyaiswara PPSDM Geominerba.
BiayaRp 5.000.000,- (tanpa akomodasi)Rp 6.350.000,- (akomodasi & makan malam)
JP/Durasi50 JP / 5 Hari
LokasiBandung
PeruntukanIndustri
Jumlah20 Peserta
PenyelenggaraPPSDM Geominerba
Sumber DanaBLU
Diklat Geowisata 39Geowisata adalah sebuah cabang pariwisata yang fokus dalam melestarikan dan menjaga karakter geografis dari sebuah destinasi dengan tujuan untuk memberikan pengalaman berwisata yang otentik. Kegiatan geowisata dapat berjalan apa adanya karena termasuk katagori wisata alam yang mengandalkan kegiatan geotrek (trecking). Namun dalam perkembangannya, sebuah produk geowisata perlu dilakukan desain pengembangan yang memberikan ruang pada jenis wisatawan yang bersifat travelling. Pelatihan geowisata akan memberikan pemahaman untuk mengembangkan kondisi geologi unik sebagai obyek pariwisata.
Tujuan: Mampu merencanakan geowisata
Persyaratan Umum • Pendidikan minimal D3 segala jurusan;• Sehat Jasmani dan Rohani.
Lingkup Bahasan• Kepariwisataan dan Geowisata;• Keragaman Geologi Endogen dan
Tambang;• Keragaman Geologi Eksogen dan
Geoarkeologi;• Pengembangan Geotrek;• Interpretasi Objek Geowisata;• Fotografi untuk Geowisata.
Jadwal Pelaksanaan• Angkatan I, 9-13 Maret 2020 • Angkatan II, 21-25 September 2020
Hidup di zona bencana geologi yang berbentuk tapal kuda atau cincin api (ring of fire), membuat Indonesia harus waspada dan antisipatif. Salah satu yang bisa dilakukan ialah dengan pemetaan mikrozonasi pada zona merah untuk pembangunan insfrastruktur sekaligus untuk mengantisipasi ancaman terjadinya bencana geologi.Fenomena likuifaksi yang terjadi pada saat gempa bumi seperti di Palu Sulawesi Tengah Pada Tahun 2018 dan beberapa bencana geologi yang terjadi akhir-akhir ini di nusanatara indonesia menginisiasi program PPSDM Geominerba mendesain kegiatan diklat kajian ini sebagai upaya mendukung program rencana nasional dalam mengurangi risiko bencana geogli. Upaya untuk mengurangi risiko bencana geologi secara sistimatis membutuhkan pemahaman dan komitmen bersama dari semua pihak terkait terutama para pembuat keputusan (decision makers) dalam menetapkan arah kebijakan pembangunan infrastruktur yang aman dan nyaman.
Tujuan: Memberikan pembekalan kepada peserta agar mampu merumuskan arah kebijakan pembangunan infrastruktur dan pengawasan dalam pelaksanaan kegiatan pengurangan risiko bencana geologi.
Persyaratan Umum • Persyaratan Umum; • Sehat Jasmani dan Rohani;• Pendidikan Minimal SMA/Sederajat.
Lingkup Bahasan• Peraturan Perundangan Penataan
Ruang;• Pengenalan Potensi Bahaya Geologi;• Penilaian Risiko Bahaya Geologi;• Pemetaan Zonasi Bahaya Geologi;• Pelaporan Zonasi Bahaya Geologi.
Jadwal Pelaksanaan9-14 Maret 2020
Diklat Kajian Kerentanan Bencana Geologi Untuk Pembangunan Infrastruktur
Pengajar• Widyaiswara PPSDM Geominerba;• Badan Geologi;• Akademisi.
BiayaRp 7.000.000,- (tanpa akomodasi)Rp 8.575.000,- (akomodasi & makan malam)
JP/Durasi60 JP / 6 Hari
LokasiBandung
PeruntukanIndustri
Jumlah20 Peserta
PenyelenggaraPPSDM Geominerba
Sumber DanaBLU
40
59PERIODETAHUN 202058 INFO DIKLAT
PPSDM GEOMINERBA
Diklat Pengelolaan Workshop dan Gudang di Wilayah Pertambangan41Kegiatan utama penambangan adalah penggalian, pemuatan dan pengangkutan. Kegiatan tersebut membutuhkan berbagai macam peralatan dan kendaraan. Dalam pemeliharaan peralatan dan kendaraan tersebut tentunya memerlukan suatu workshop/bengkel. Untuk menunjang pemeliharaan tersebut harus tersedia suku cadang yang harus tersedia dengan cepat, maka dibutuhkan gudang.
Tujuan: Agar pengelolaan Workshop dan Gudang meliputi aspek perencanaan, pelaksanaan, pemeliharaan sampai dengan aspek keselamatan dan kepatuhan hukum. Sehingga diharapkan dengan tata kelola yang baik ini kegiatan pertambangan berjalan dengan efektif dan efisien dengan selalu menerapkan keselamatan dan kesehatan kerja
Persyaratan Umum • Ditugaskan oleh Perusahaan dimana
yang bersangkutan bekerja;• Sehat Jasmani dan Rohani;• Pendidikan Minimal SMA/Sederajat.
Lingkup Bahasan• Peraturan Perundangan mengenai
Sarana dan Prasarana Pertambangan;• Pengelolaan Keselamatan
Operasional di Workshop dan Gudang;
• Pengelolaan Lingkungan di Workshop dan Gudang;
• Pelaporan Pengelolaan Workshop dan Gudang.
Jadwal Pelaksanaan• Angkatan I, 9-12 Maret 2020• Angkatan II, 26-29 Oktober 2020
Pengajar• Widyaiswara PPSDM Geominerba;• Direktorat Jenderal Mineral dan
Batubara;• Tenaga Ahli/Praktisi Industri
Pertambangan.
BiayaRp 5.000.000,- (tanpa akomodasi)Rp 6.125.000,- (akomodasi & makan malam)
JP/Durasi40 JP / 4 Hari
LokasiBandung
PeruntukanIndustri
Jumlah30 Peserta
PenyelenggaraPPSDM Geominerba
Sumber DanaBLU
Seorang pemandu bertanggung jawab menyelesaikan suatu pekerjaan dalam lingkup area pelaksanaan peledakan tambang terbuka dan membawahi beberapa beberapa pekerja dalam suatu tim. Pemandu dipersyaratkan menguasai teknik peledakan sekaligus kompetensi yang terkait administrasi dan pengawasan untuk menunjang pekerjaan dalam pelaksanaan peledakan tambang terbuka.
Tujuan: Mampu menjadi pemandu dalam pelaksanaan peledakan tambang terbuka.
Persyaratan Umum • Diusulkan oleh perusahaan dimana
yang bersangkutan bekerja bidang pekerjaan terkait pertambangan mineral dan batubara;
• Pendidikan minimal SMA/Sederajat;• Sehat jasmani dan rohani.
Persyaratan Uji Kompetensi• Sertifikat Telah Mengikuti Diklat
Pemandu Pelaksana Peledakan (sudah termasuk dalam kegiatan diklat);
• Curriculum Vitae;• Fotocopy Izajah Terakhir.
Lingkup Bahasan• Penerapan Manajemen Keselamatan
Pertambangan;• Dasar-dasar Pemandu Pelaksanaan
Peledakan;• Pengendalian Pelaksanaan
Peledakan;• Pengendalian Pasca Peledakan;• Administrasi dan Pelaporan
Pelaksanaan Peledakan;• Praktik Pemandu Pelaksanaan
Peledakan.
Jadwal Pelaksanaan• Angkatan I, 16-20 Maret 2020• Angkatan II, 10-15 Agustus 2020
Diklat dan Uji Kompetensi Pemandu Pelaksanaan Peledakan Tambang Terbuka
Pengajar• Widyaiswara PPSDM Geominerba;• Direktorat Jenderal Mineral dan
Batubara;• Puslitbang Teknologi Mineral dan
Batubara.
BiayaRp 7.900.000,- (tanpa akomodasi)Rp 9.250.000,- (akomodasi & makan malam)
JP/Durasi50 JP / 5 Hari
LokasiBandung
PeruntukanIndustri
Jumlah20 Peserta
PenyelenggaraPPSDM Geominerba
Sumber DanaBLU
42
61PERIODETAHUN 202060 INFO DIKLAT
PPSDM GEOMINERBA
PengajarWidyaiswara PPSDM Geominerba.
BiayaRp 5.000.000,- (tanpa akomodasi)Rp 6.350.000,- (akomodasi & makan malam)
JP/Durasi50 JP / 5 Hari
LokasiBandung
PeruntukanIndustri
Jumlah30 Peserta
PenyelenggaraPPSDM Geominerba
Sumber DanaBLU
Diklat Pemantau Limbah Pertambangan43Perusahaan pertambangan memiliki pengaruh yg besar terhadap lingkungan hidup di sekitarnya, salah satunya pencemaran terhadap air, tanah dan udara, ditambah lagi dengan adanya limbah B3 yang dihasilkan. Diklat ini memberi pengetahuan dan keahlian bagi pegawai perusahaan tambang, khususnya di divisi lingkungan untuk dapat memantau pencemaran yang dihasilkan.Kegiatan Belajar Mengajar berupa presentasi di kelas disertai diskusi dengan pengajar yang berpengalaman di bidangnya, juga dilengkapi dengan kunjungan lapangan dan laboratorium pemeriksaan air.
Tujuan: Agar petugas bagian lingkungan hidup dapat memantau pencemaran air, udara, tanah, dan limbah B3.
Persyaratan Umum • Lulusan SMA atau yang sederajat;• Sehat jasmani dan rohani.
Lingkup Bahasan• Peraturan perundangan Lingkungan
pertambangan;• Tatacara pemantauan limbah cair,
pengambilan sampel, pengawetan, penyimpanan;
• Tatacara pemantauan emisi;• Pemantauan limbah B3;• Alat-alat laboratorium pemeriksaan air.
Jadwal Pelaksanaan• Angkatan I, 23-27 Maret 2020• Angkatan II, 20-24 Juli 2020
63PERIODETAHUN 2020
Sering kali kita melihat kegagalan operasi penyelamatan dalam suatu kecelakaan yang terjadi, di ketinggian seperti menara, dan bangunan gedung, pabrik, penyelamatan di lokasi sulit dan curam, seperti di tebing dan jurang. Hal ini disebabkan karena kurangnya pengetahuan dan keterampilan teknik-teknik evakuasi, sehingga proses penyelamatan menjadi terlambat bahkan korban tidak tertolong. Selain itu, manajemen operasional yang kurang tepat, juga menjadi salah satu penyebab lain, sehingga penyelamatan menjadi tidak efektif dan tidak terkontrol. Untuk mengatasi masalah tersebut, kami bermaksud mengajukan pelatihan keterampilan khusus tentang teknik-teknik evakuasi di lokasi-lokasi yang khusus tersebut (Vertical Rescue).
Tujuan: Mampu mengevakuasi korban kecelakaan melalui medan vertical.
Persyaratan Umum • Pendidikan minimal SMA (sederajat);• Berumur minimal 17 tahun;• Sehat jasmani dan rohani.
Lingkup Bahasan• Medan Penyelamatan Korban;• Persiapan Penyelamatan Korban;• Evakuasi Korban;• Perlengkapan Evakuasi.
Jadwal Pelaksanaan• Angkatan I, 23-27 Maret 2020• Angkatan II, 20-24 Juli 2020
Diklat Vertical Rescue
PengajarWidyaiswara PPSDM Geominerba
BiayaRp 5.000.000,- (tanpa akomodasi)Rp 6.350.000,- (akomodasi & makan malam)
JP/Durasi50 JP / 5 Hari
LokasiBandung
PeruntukanIndustri
Jumlah30 Peserta
PenyelenggaraPPSDM Geominerba
Sumber DanaBLU
45Diklat Kompetensi Operator Penyaliran Tambang Terbuka44
62 INFO DIKLATPPSDM GEOMINERBA
Penyaliran tambang adalah suatu usaha yang diterapkan pada daerah penambangan untuk mencegah, mengeringkan, atau mengeluarkan air yang masuk ke daerah penambangan. Upaya ini dimaksudkan untuk mencegah terganggunya aktivitas penambangan akibat adanya air dalam jumlah yang berlebihan, terutama pada musim hujan. Mengingat begitu pentingnya kegiatan ini, maka diperlukan kemampuan untuk mengoperasikan sistem penyaliran tambang terbuka dengan baik.
Tujuan: Mampu mengoperasikan sistem penyaliran tambang terbuka dengan baik.
Persyaratan Umum • Ditugasan oleh perusahaan yang
bersangkutan bekerja;• Sehat jasmani dan Rohani;• Pendidikan minimal SMA/Sederajat;• Bidang pekerjaan terkait
pertambangan mineral dan batubara.
Lingkup Bahasan• Keselamatan Pertambangan;• Dasar-Dasar Hidrologi;• Metode penyaliran Tambang;• Penyiapan Penyaliran Tambang;• Pengoperasian sistem penyaliran
tambang;• Pemeliharaan sistem penyaliran
tambang;• Praktik / Kunjungan Lapangan.
Jadwal Pelaksanaan• Angkatan I, 23-27 Maret 2020• Angkatan II, 27-31 Juli 2020
PengajarWidyaiswara PPSDM Geominerba
BiayaRp 7.900.000,- (tanpa akomodasi)Rp 9.250.000,- (akomodasi & makan malam)
JP/Durasi50 JP / 5 Hari
LokasiBandung
PeruntukanIndustri
Jumlah20 Peserta
PenyelenggaraPPSDM Geominerba
Sumber DanaBLU
65PERIODETAHUN 202064 INFO DIKLAT
PPSDM GEOMINERBA
Diklat Hidrogeologi Pertambangan46Hidrogeologi adalah suatu studi interaksi antara kerja kerangka batuan dan air tanah yang dalam prosesnya menyangkut aspek-aspek kimia dan fisika yang terjadi di dekat atau di permukaan bumi. Pada dasarnya hidrogeologi membahas mengenai pergerakan dan kondisi air tanah. Pada suatu pertambangan, air tanah menjadi masalah yang serius bagi para pekerja dan perencana tambang. Air tanah sangat mempengaruhi kegiatan pertambangan, baik itu di tambang terbuka, terlebih di tambang bawah tanah. Salah satu yang harus diperhatikan dalam kegiatan pertambangan adalah mengetahui karakteristik air tanah yang ada di wilayahnya. Dengan mengetahui karakteristik, baik fisik maupun kimiawi, perencana pertambangan dapat mengetahui kondisi air tanah yang kemudian akan berguna untuk mengatasi permasalahan yang mungkin akan ditimbulkan di masa mendatang.Untuk dapat memenuhi kebutuhan tenaga kerja pertambangan yang terlatih untuk mengumpulkan data, pengolahan data serta memodelkan air tanah di wilayah kerjanya, salah satu cara yang dapat dilakukan adalah dengan mengikuti pendidikan dan pelatihan. Pemenuhan tenaga kerja yang terlatih tersebut di atas memiliki sasaran untuk terwujudnya perencana yang memiliki kemampuan untuk menghasilkan perencana uang dapat membuat pemodelan air tanah dan simulasi numerik air tanah, serta dapat menerapkan aspek-aspek hidrologi dan hidrogeologi lingkungan di wilayah pertambangannya.
Pengajar• Widyaiswara PPSDM Geominerba;• Akademisi.
BiayaRp 5.000.000,- (tanpa akomodasi)Rp 6.350.000,- (akomodasi & makan malam)
JP/Durasi50 JP / 5 Hari
LokasiBandung
PeruntukanIndustri
Jumlah15 Peserta
PenyelenggaraPPSDM Geominerba
Sumber DanaBLU
Tujuan: Mampu melaksanakan pemodelan air tanah dan simulasi numerik air tanah.
Persyaratan Umum • Ditugaskan oleh perusahaan dimana
yang bersangkutan bekerja;• Sehat jasmani dan Rohani;• S1 Ilmu Kebumian, Sipil, Geodesi,
Lingkungan, MIPA.
Lingkup Bahasan• Dasar Hidrologi dan Hidrogeologi;• Pengenalan Metoda Penyaliran dan
Drainase;• Hidrologi dan Hidrogeologi Tambang
Terbuka dan Bawah Tanah;• Pemodelan Air Tanah dan Simulasi
Numerik Air Tanah;• Aspek Hidrologi dan Hidrogeologi
Lingkungan.
Jadwal Pelaksanaan• Angkatan I, 30 Maret-3 April 2020• Angkatan II, 9-13 November 2020
Dalam pengelolaan lingkungan pada pertambangan, salah satu aspeknya adalah pengelolaan Bahan Berbahaya dan Beracun. Bahan Berbahaya dan Beracun yang selanjutnya disingkat B3 adalah zat, energi, dan/atau komponen lain yang karena sifat, konsentrasi, dan/atau jumlahnya, baik secara langsung maupun tidak langsung, dapat mencemarkan dan/atau merusak lingkungan hidup, dan/atau membahayakan lingkungan hidup, kesehatan, serta kelangsungan hidup manusia dan makhluk hidup lain (PP No 101 Tahun 2014 Tentang Pengelolaan Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun). B3 harus dikelola dengan baik oleh sumber daya manusia yang mempunyai pengetahuan tentang pengelolaan B3.
Tujuan: Mampu memahami pelaksanaan Pengelolaan Bahan Berbahaya dan Beracun pada pertambangan sesuai dengan peraturan perundangan yang berlaku.
Persyaratan Umum • Ditugaskan oleh perusahaan dimana
yang bersangkutan bekerja;• Sehat jasmani dan rohani;• Berpendidikan minimal
SMA/Sederajat:• Tingkat Supervisor/ Superintendent
pada perusahaan pertambangan;• Berpengalaman dalam menangani
pengelolaan kegiatan pertambangan.
Lingkup Bahasan• Peraturan Perundangan Pengelolaan
Limbah B3;• Persyaratan dan Prosedur Perizinan
Pengelolaan Limbah B3;• Identifikasi, Klasifikasi, dan Labeling
Limbah B3;• Penanganan, Penyimpanan, dan
Pengangkutan Limbah B3;• Membuat Analisa Risiko (Risk
Assestment);• Persyaratan dan Tata Cara
Pemanfaatan Limbah B3;• Persyaratan dan Tata Cara
Penimbunan (Landfiling) Limbah B3;• Tata Cara Pengisian Logbook dan
Neraca Limbah B3;• Menyusun Tanggap Darurat.
Jadwal Pelaksanaan• Angkatan I, 6-9 April 2020• Angkatan II, 9-12 November 2020
Diklat Pengelolaan LimbahB3 Pertambangan
Pengajar• Widyaiswara PPSDM Geominerba;• Direktorat Jenderal Mineral dan
Batubara;• Puslitbang Teknologi Mineral dan
Batubara.
BiayaRp 5.000.000,- (tanpa akomodasi)Rp 6.125.000,- (akomodasi & makan malam)
JP/Durasi40 JP / 4 Hari
LokasiBandung
PeruntukanIndustri
Jumlah30 Peserta
PenyelenggaraPPSDM Geominerba
Sumber DanaBLU
47
67PERIODETAHUN 202066 INFO DIKLAT
PPSDM GEOMINERBA
Pengajar• Widyaiswara PPSDM Geominerba;• Direktorat Jenderal Mineral dan
Batubara.
BiayaRp 8.600.000,- (tanpa akomodasi)Rp 11.075.000,- (akomodasi & makan malam)
JP/Durasi100 JP / 10 Hari
LokasiBandung
PeruntukanIndustri
Jumlah30 Peserta
PenyelenggaraPPSDM Geominerba
Sumber DanaBLU
Diklat Pengelola Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) Pertambangan48Kegiatan pertambangan memiliki potensi bahaya dan tingkat kecelakaan yang tinggi, sehingga perlu dilakukan pengelolaan K3 yang mencakup pemahaman dan penerapan dalam upaya pencegahan dan penanggulangan bahaya. Pengelolaan K3 yang baik harus sistemik, mengikuti pola manajemen baku (plan, organizing, leadership, controlling), berbasis risiko, bisa diaudit, dan mencakup semua kegiatan pencegahan kecelakaan sebelum kejadian. Pengelolaan K3 menjadi tanggungjawab seluruh komponen perusahan bukan hanya tertumpu pada manajer K3, sehingga diperlukan pemahaman dan komitmen yang sama tentang pentingnya K3.
Tujuan: Mampu mengimplementasikan sistem manajemen keselamatan dan kesehatan kerja di lingkungan pertambangan mineral dan batubara sesuai dengan SKKNI.
Persyaratan Umum • Ditugaskan oleh perusahaan dimana
yang bersangkutan bekerja;• Sehat jasmani dan rohani;• Berpendidikan S1 dengan
pengalaman di bidang pertambangan mineral dan batubara minimal 3 tahun; atau D3 dengan pengalaman di bidang pertambangan mineral dan batubara minimal 5 tahun; atau SMA dengan pengalaman di bidang pertambangan mineral dan batubara minimal 10 tahun;
• Memiliki pengetahuan dan keterampilan dasar K-3 (pembuatan JSA dan SOP, izin kerja) atau pengalaman menduduki jabatan bidang K-3.
Lingkup Bahasan• Pengendalian Risiko Keselamatan
Pertambangan;• Inspeksi Keselamatan Pertambangan;• Investigasi Kecelakaan Tambang;• Pengelolaan Kesehatan Kerja di
Pertambangan;• Audit Keselamatan Pertambangan;• Pengelolaan Operasi Tanggap Darurat
Pertambangan;• Pertemuan Keselamatan
Pertambangan.
Jadwal Pelaksanaan• Angkatan I, 8-17 April 2020• Angkatan II, 16-25 November 2020
Keberadaan manifestasi panas bumi (geothermal) di indonesia sangat baik untuk dikembangkan sebagai sasaran dalam meningkatkan potensi geowisata yang berbasis edu-wisata. Geowisata berbasis edu-wisata tidak hanya terbatas pada manifestasi panas bumi, namun juga pada objek-objek wisata lainnya, seperti danau vulkanik, danau vulkano tektonik, hot water boom, yang semuanya secara pembentukannya berhubungan dengan kondisi geologi regional. Manifestasi panas bumi secara geologi merupakan energi yang tebentuk secara terus menerus oleh proses vulkanik hidrotermal yang berhubungan dengan jalur rekahan/patahan pada batuan sebagai media keluarnya fluida, kemudian panas bumi menjadi salah satu penopang ketahanan energy yang berkelanjutan “sustainable development” sehingga sangat efektif untuk dijadikan sebagai salah satu tujuan destinasi wisata sekaligus laboratorium alam.
Tujuan: Memberikan wawasan dalam menciptakan peluang wirausaha kepada para peserta diklat untuk memanfaatkan potensi sumber daya alam yang ada dengan menggunakan pendekatan sains “scienceprenerurship”.
Persyaratan Umum • Pendidikan minimal SMA (sederajat);• Sehat jasmani dan rohani.
Lingkup Bahasan• Pengenalan Geologi Panas Bumi;• Kepariwisataan dan Geowisata;• Perencanaan Kawasan Panas Bumi
sebagai Daerah Geowisata.
Jadwal Pelaksanaan20-23 April 2020
Diklat Panas Bumi sebagaiPotensi Geowisata
Pengajar• Widyaiswara PPSDM Geominerba;• Badan Geologi.
BiayaRp 5.000.000,- (tanpa akomodasi)Rp 6.125.000,- (akomodasi & makan malam)
JP/Durasi40 JP / 4 Hari
LokasiBandung
PeruntukanIndustri
Jumlah20 Peserta
PenyelenggaraPPSDM Geominerba
Sumber DanaBLU
49
69PERIODETAHUN 202068 INFO DIKLAT
PPSDM GEOMINERBA
Perencanaan Tambang merupakan suatu proses penetapan desain tambang dan langkah-langkah kegiatan yang akan dilakukan dalam menentukan kelayakan rancangan tambang dan tahapan pelaksanaan operasi penambangan guna mencapai hasil yang telah ditentukan. Suatu perencanaan yang baik harus ditunjang dengan berbagai unsur yang saling terkait. Salah satu perencanaan yang sangat menentukan adalah sumber daya manusia (perencana) yang mampu memperkirakan kemungkinan dan cara mengantisipasi masalah baik dari aspek geoteknik, keekonomian, keselamatan dan kesehatan kerja, konservasi dan lingkungan.
Tujuan: Dapat merencanakan tambang terbuka baik untuk mineral maupun batubara dalam jangka panjang (long term).
Persyaratan Umum • Diusulkan oleh perusahaan dimana
yang bersangkutan bekerja;• Sehat jasmani dan rohani.
Persyaratan Khusus• Minimal D3 Teknik atau memiliki
sertifikat V Perencanaan Tambang;• Berpengalaman minimal 2 tahun pada
bidang perencanaan tambang terbuka.
Persyaratan Uji Kompetensi• Sertifikat Telah Mengikuti Diklat
Pemandu Pelaksana Peledakan (sudah termasuk dalam kegiatan diklat);
• Curriculum Vitae;• Fotocopy Izajah Terakhir.
Lingkup Bahasan• Perencanaan Tambang Terbuka
Jangka Panjang dengan Kompleksitas Sedang;
• Perencanaan Sarana Pendukung Tambang Terbuka;
• Penyusunan Rencana Reklamasi Tambang Terbuka;
• Analisis Kinerja Tambang Terbuka;• Penerapan Prinsip Geologi dan
Geoteknologi dalam Perencanaan Tambang Terbuka;
• Penerapan Prinsip Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) dan Lingkungan Pertambangan dalam Perencanaan Tambang Terbuka;
• Penyusunan Studi Kelayakan Tambang Terbuka dengan Kompleksitas Kecil;
• Penerapan Manajemen Proyek.
Jadwal Pelaksanaan• Angkatan I, 27 April-1 Mei 2020 • Angkatan II, 3-7 Agustus 2020
Diklat dan Uji Kompetensi General Supervisor Perencanaan Tambang Terbuka Jangka Panjang
Pengajar• Widyaiswara PPSDM Geominerba;• Puslitbang Teknologi Mineral dan
Batubara;• Tenaga Ahli/Praktisi Industri
Pertambangan.
BiayaRp 7.900.000,- (tanpa akomodasi)Rp 9.250.000,- (akomodasi & makan malam)
JP/Durasi55 JP / 5 Hari
LokasiBandung
PeruntukanIndustri
Jumlah20 Peserta
PenyelenggaraPPSDM Geominerba
Sumber DanaBLU
50
Pengajar• Widyaiswara PPSDM Geominerba;• Badan Geologi;• Kementerian Lingkungan Hidup dan
Kehutanan;
BiayaRp 5.000.000,- (tanpa akomodasi)Rp 6.125.000,- (akomodasi & makan malam)
JP/Durasi40 JP / 4 Hari
LokasiBandung
PeruntukanIndustri dan Aparatur
Jumlah15 Peserta
PenyelenggaraPPSDM Geominerba
Sumber DanaBLU
Diklat Geodiversity menuju Geopark52Geopark merupakan warisan geologi yang mempunyai nilai ilmiah (pengetahuan), keunikan yang sangat jarang ditemukan di tempat lain (langka), serta mempunyai nilai estetika dalam berbagai skala. Nilai-nilai itu menyatu membentuk kawasan yang unik. Geopark selain menjadi tempat kunjungan dan objek rekreasi alam-budaya, juga berfungsi sebagai kawasan lindung dan sebagai situs pengembangan ilmu pengetahuan kebumian. Unsur geologi dan bentang alam yang terpetakan diketahui memiliki hubungan dengan aspek lingkungan alam dan budaya. Geopark di suatu Negara dinamakan geopark nasional. Karena konsep geopark sendiri umurnya relative muda, maka bentuk apresiasi terhadap alam dalam wadah konservasi bermacam-macam. Pengetahuan untuk menempatkan keanekaragaman dan keunikan kondisi geologi dalam suatu kawasan konservasi menjadi modal kompetensi yang penting bagi aparatur
Tujuan: Mampu menerapkan proses perlindungan terhadap Geodiversity
Persyaratan Umum • Pendidikan minimal S1 Umum;• Sehat Jasmani dan Rohani.
Lingkup Bahasan• Geologi dasar; • Geodiversity;• Pemanfaatan Geodiversity;• Konservasi Geodiversity;• Dasar-dasar Geopark;• Praktik Lapangan.
Jadwal Pelaksanaan20-23 April 2020
71PERIODETAHUN 2020
Diklat dan Uji Kompetensi Pengawas Kegiatan Pengeboran dan Peledakan pada Tambang Terbuka51
70 INFO DIKLATPPSDM GEOMINERBA
Dalam suatu operasi peledakan batuan, kegiatan pemboran merupakan pekerjaan yang pertama kali dilakukan dengan tujuan untuk membuat sejumlah lubang ledak dengan geometri dan pola yang sudah tertentu pada massa batuan, yang selanjutnya akan diisi dengan sejumlah bahan peledak untuk diledakkan. Keberhasilan suatu peledakan sangat ditentukan oleh kondisi lubang ledak yang sesuai dengan rencana. Pembuatan lubang ledak yang sesuai dengan rencana sangat ditentukan dengan teknik pengeboran yang baik. Untuk mendapatkan lubang ledak yang sesuai dengan rencana, dibutuhkan tenaga pengeboran yang kompeten sesuai dengan SKKNI No. 117 Tahun 2014.
Tujuan: Mampu melaksanakan pengeboran untuk peledakan tambang.
Persyaratan Umum • Diusulkan oleh perusahaan dimana
yang bersangkutan bekerja;• Tenaga yang secara langsung
maupun tidak langsung akan menangani pengeboran untuk peledakan;
• Pendidikan minimal SLTA (sederajat) atau SLTP (sederajat) dengan pengalaman 2 (dua) tahun dibidang operator pemboran dan peledakan;
• Sehat jasmani dan rohani.
Persyaratan Khusus• Sertifikat Telah Mengikuti Diklat
Pengeboran dan Peledakan (sudah termasuk dalam kegiatan diklat);
• Curriculum Vitae;• Fotocopy Izajah Terakhir.
Lingkup Bahasan• Peralatan dan Perlengkapan
Pengeboran untuk Peledakan;• Pengeboran untuk Peledakan;• Pemeliharaan Peralatan Pengeboran;• Laporan Pengeboran untuk
Peledakan.
Jadwal Pelaksanaan• Angkatan I, 27 April-1 Mei 2020• Angkatan II, 21-25 September 2020
Pengajar• Widyaiswara PPSDM Geominerba;• Direktorat Jenderal Mineral dan
Batubara;• Puslitbang Teknologi Mineral dan
Batubara;• Tenaga Ahli/Praktisi Industri
pertambangan.
BiayaRp 7.900.000,- (tanpa akomodasi)Rp 9.250.000,- (akomodasi & makan malam)
JP/Durasi50 JP / 5 Hari
LokasiBandung
PeruntukanIndustri
Jumlah20 Peserta
PenyelenggaraPPSDM Geominerba
Sumber DanaBLU
73PERIODETAHUN 202072 INFO DIKLAT
PPSDM GEOMINERBA
Pengajar• Widyaiswara PPSDM Geominerba;• Puslitbang Teknologi Mineral dan
Batubara;• Akademisi.
BiayaRp 5.000.000,- (tanpa akomodasi)Rp 6.350.000,- (akomodasi & makan malam)
JP/Durasi50 JP / 5 Hari
LokasiBandung
PeruntukanIndustri
Jumlah20 Peserta
PenyelenggaraPPSDM Geominerba
Sumber DanaBLU
Diklat Sistem Informasi Geografi (SIG)Pertambangan53Sejalan dengan perkembangan teknologi di bidang komputer dewasa ini, maka data dan informasi tentang kebumian telah dapat disajikan dalam satu sistem berbasis komputer yang dikenal dengan Sistem Informasi Geografi (SIG). Pemanfaatan SIG di sektor pertambangan telah terbukti kehandalannya sebagai sarana yang dapat menyajikan data dan informasi secara cepat, tepat, dan akurat, seperti dalam pencadangan dan tata ruang wilayah pertambangan, sehingga kemungkinan terjadinya tumpang tindih lahan dapat dihindari. Manfaat lain dari pemanfaatan SIG adalah menunjang terhadap peningkatan pelayanan perizinan usaha pertambangan
Tujuan: Meningkatkan pengetahuan dan wawasan para peserta tentang penyusunan data informasi yang berbasis sumber daya mineral; Menguasai teknologi perpetaan baik untuk pencadangan wilayah, tata ruang/kewilayahan maupun pengelolaan data geografis.
Persyaratan Umum • Diusulkan oleh perusahaan dimana
yang bersangkutan bekerja;• Sehat jasmani dan rohani;• Pendidikan Minimal SMA/Sederajat;• Tenaga Industri yang menangani
pemetaan/pencadangan wilayah pertambangan.
Lingkup Bahasan• Dasar hukum SIG Wilayah Izin Usaha
Pertambangan;• Penyiapan Perangkat SIG;• Penyiapan Data SIG;• Pengolahan Data SIG;• Pengoperasian Aplikasi Wilayah Izin
Usaha Pertambangan;• Pemodelan Zona Wilayah Izin Usaha
Pertambangan dalam Rencana Tata Ruang;
• Perancangan dan Pembuatan Layout Peta.
Jadwal Pelaksanaan• Angkatan I, 4-8 Mei 2020• Angkatan II, 26-30 Oktober 2020
Kemampuan menganalisis kualitas batubara merupakan komponen kritis dalam management pertambangan batubara. Karena hal ini menentukan tinggi rendahnya harga jual dan teknik penolahan di skala lanjut di perusahaan. Perbedaan pengelolaan tentunya juga akan menentukan seberapa besar biaya produksi yang harus dikeluarkan oleh perusahaan.Selain itu, kualitas batubara yang berbeda-beda perusahaan perlu membuat management stockpile batubara yang umumnya dijalankan sebagai tata kelola penyimpanan batubara produksi yang mempertimbangkan faktor-faktor kualitas maupun karakteristik batubara.Untuk dapat melakukan menganalisis maka diperlukan sumberdaya manusia yang memiliki kemampuan melaksanakan memanagemen stockpile batubara, yang mana diindikasikan dengan pengetahuan, ketrampilan, dan sikap kerja yang bertanggung jawab dan mampu menjadi sumberdaya manusia untuk melaksanakan penanganan pengelolaan stockpile batubara dengan baik dan benar.
Diklat ManajemenStockpile Batubara
Tujuan: Mampu melaksanakan pengelolaan management stockpile batubara.
Persyaratan Umum • Diusulkan oleh perusahaan dimana
yang bersangkutan bekerja;• Sehat jasmani dan rohani.• Pendidikan minimal SMA dengan
pengalaman kerja 2 tahun di bidang pengelolaan stockpile batubara;
• Berumur minimal 18 tahun;• Tidak buta warna.
Lingkup Bahasan• Pengantar Batubara;• Kualitas Batubara;• Pemanfaatan Batubara;• Penanganan Batubara;• Penyiapan Batubara;• Pencampuran Batubara;• Operasional Stockpile Batubara;• Regulasi Penggunaan Drone;• Penerapan K3 pada Stockpile
Batubara;• Penerapan LL pada Stockpile
Batubara.
Jadwal Pelaksanaan• Angkatan I, 4-8 Mei 2020• Angkatan II, 12-16 Oktober 2020
Pengajar• Widyaiswara PPSDM Geominerba;• Puslitbang Teknologi Mineral dan
Batubara.
BiayaRp 5.000.000,- (tanpa akomodasi)Rp 6.350.000,- (akomodasi & makan malam)
JP/Durasi50 JP / 5 Hari
LokasiBandung
PeruntukanIndustri
Jumlah30 Peserta
PenyelenggaraPPSDM Geominerba
Sumber DanaBLU
54
75PERIODETAHUN 202074 INFO DIKLAT
PPSDM GEOMINERBA
Pengajar• Widyaiswara PPSDM Geominerba;• Direktorat Jenderal Mineral dan
Batubara;• Puslitbang Teknologi Mineral dan
Batubara;• Kementerian Lingkungan Hidup.
BiayaRp 6.000.000,- (tanpa akomodasi)Rp 7.350.000,- (akomodasi & makan malam)
JP/Durasi50 JP / 5 Hari
LokasiBandung
PeruntukanIndustri
Jumlah30 Peserta
PenyelenggaraPPSDM Geominerba
Sumber DanaBLU
Diklat Dasar-Dasar AMDALBidang Pertambangan55AMDAL atau Analisis Mengenai Dampak Lingkungan merupakan studi yang dilakukan dalam pengelolaan lingkungan yang seharusnya dilakukan secara mendetail dan menyeluruh. Dalam dunia pertambangan yang secara masive merubah rona lingkungan pasti menimbulkan dampak lingkungan yang sangat berbahaya apabila tidak dikelola dengan baik. Pengetahuan tentang pengelolaan lingkungan dan dasar AMDAL ini perlu dimiliki oleh insan industri pertambangan dalam menjalankan industrinya.
Tujuan: Terciptanya tenaga yang profesional yang memiliki pengetahuan tentang dasar-dasar AMDAL pertambangan
Persyaratan Umum • Diusulkan oleh perusahaan dimana
yang bersangkutan bekerja;• Sehat jasmani dan rohani;• Pendidikan Minimal SMA/Sederajat.
Lingkup Bahasan• Pengertian, Proses, Manfaat AMDAL;• Etika Penyusunan dan Penilai AMDAL;• Kebijakan PPLH dan PSDA Terkait
AMDAL;• Proses Penyusunan dan Penilaian
AMDAL serta Penerbitan Izin Lingkungan;
• Dasar-Dasar Ekologi;• Tipologi Ekosistem dan
Kerawanannya Identifikasi;• Identifikasi Prakiraan Evaluasi dan
Mitigasi Dampak Lingkungan;• Praktek Identifikasi Prakiraan Evaluasi
danMitigasi Dampak Lingkungan dan Penyusunan laporan.
Jadwal Pelaksanaan• Angkatan I, 11-15 Mei 2020• Angkatan II, 7-11 Desember 2020
Kegiatan usaha pertambangan memerlukan teknologi tinggi, padat modal dan beresiko tinggi, sehingga perlu didukung pemahaman dan keterampilan yang memadai tentang aspek teknis dan karakteristik pertambangan. Hal ini secara umum belum dimiliki oleh aparat yang memiliki latar belakang pendidikan non geologi dan tambang. Oleh karena itu, aparat tersebut perlu memperoleh pembekalan tentang teknis pertambangan agar dalam melaksanakan tugasnya lebih efektif dan efisien.
Tujuan: Memberikan pengetahuan dan pemahaman tentang aspek teknis dan karakteristik pertambangan
Persyaratan Umum • Diusulkan oleh perusahaan dimana
yang bersangkutan bekerja;• Sehat jasmani dan rohani;• Pendidian Minimal SMA/Sederajat.
Lingkup Bahasan• Teknik Pertambangan;• Dasar-Dasar K3 Pertambangan;• Pengelolaan K3 Pertambangan;• Dasar-Dasar Lingkungan
Pertambangan;• Pengelolaan & Pemantauan
Lingkungan;• Pengelolaan dan Pemantauan
Lingkungan;• Risiko Pertambangan;• Reklamasi dan Pasca Tambang.
Jadwal Pelaksanaan4-6 Juni 2020
Diklat Pengenalan Geologi Pertambangan Untuk Tenaga Non-teknis
PengajarWidyaiswara PPSDM Geominerba;
BiayaRp 5.000.000,- (tanpa akomodasi)Rp 5.900.000,- (akomodasi & makan malam)
JP/Durasi30 JP / 3 Hari
LokasiBandung
PeruntukanIndustri
Jumlah20 Peserta
PenyelenggaraPPSDM Geominerba
Sumber DanaBLU
56
77PERIODETAHUN 202076 INFO DIKLAT
PPSDM GEOMINERBA
Pengajar• Widyaiswara PPSDM Geominerba;• Tenaga Ahli.
BiayaRp 5.000.000,- (tanpa akomodasi)Rp 6.350.000,- (akomodasi & makan malam)
JP/Durasi50 JP / 5 Hari
LokasiBandung
PeruntukanIndustri
Jumlah30 Peserta
PenyelenggaraPPSDM Geominerba
Sumber DanaBLU
Diklat Manajemen Proyek Bidang Pertambangan57Proyek diartikan sebagai suatu kegiatan sementara yang berlangsung dalam jangka waktu tertentu, dengan alokasi sumber daya terbatas dan dimaksudkan untuk melaksanakan tugas yang telah ditentukan. Agar proyek dapat berjalan dengan baik dan memenuhi kriteria, maka diperlukan kesiapan sumber daya manusia yang akan menanganinya. Di dalam pelatihan ini akan dibahas konsep dan aplikasi manajemen proyek secara sistematis sehingga memberikan manfaat wawasan yang komprehensif mengenai manajemen proyek. Pelatihan ini mengacu pada Project Management Body Of Knowledge (PMBOK), sehingga sangat cocok untuk yang akan mengambil sertifikasi project management dari Project Management Institute (PMI) USA.
Tujuan: Memahami dan memberikan wawasan tentang sisteamtika manajemen proyek
Persyaratan Umum • Sehat jasmani dan rohani;• Pendidikan Minimal S1.
Lingkup Bahasan• Konsep Manajemen Proyek;• Pengertian Proyek;• Pengertian Manajemen;• Pengertian Manajemen Proyek;• Langkah-langkah Utama Pengelolaan
Proyek (Siklus Manajemen Proyek);• Perencanaan dan Pengelolaan Proyek;• Tahapan perencanaan proyek;• Struktur rincian kerja (work
breakdown structure);• Organisasi proyek;• Manajemen integrasi proyek;• Manajemen ruang lingkup proyek;• Manajemen jadwal proyek;• Manajemen biaya proyek;• Manajemen kualitas proyek;• Manajemen sumber daya manusia
proyek;• Manajemen komunikasi proyek;• Manajemen risiko proyek;• Manajemen pengadaan proyek.
Jadwal Pelaksanaan15-19 Juni 2020
79PERIODETAHUN 2020
Kegiatan usaha pertambangan adalah kegiatan yang sarat akan risiko bahaya, disamping itu kegiatan pertambangan memiliki karakteristik lokasi yang jauh dari fasilitas umum lainnya, hal ini menjadikan keberadaan tim tanggap darurat dalam suatu perusahaan pertambangan sebagai tenaga awal yang dapat menangani kondisi tanggap darurat di tambang menjadi sangat vital.Salah satu potensi bahaya yang dapat terjadi di lingkungan tambang adalah tenggelam. Karyawan dapat mengalami kecelakaan tenggelam pada fasilitas tambang yang berhubungan dengan keberadaan air yang dalam seperti di lokasi sumuran/sum, kolam pengemdapan, di bendungan atau apabila tambang tersebut terdapat di sekitar sungai, danau ataupun laut.Idealnya seluruh personal Penyelamat kecelakaan di air harus sudah mengikuti pelatihan yang baik tentang Penyelamatan di air yang bergerak (swift water rescue), pertolongan pertama dan menangani korban.
Tujuan: Mampu menyelamatkan dan mengevakuasi korban kecelakaan di permukaan air pada wilayah pertambangan.
Persyaratan Umum • Pendidikan minimal SMA (sederajat);• Berumur minimal tujuh belas tahun;• Sehat jasmani dan rohani.
Lingkup Bahasan• Penyelamatan Korban Kecelakaan di
Air di Luar Tambang Bawah Tanah;• Melakukan Penyelamatan Korban
Kecelakaan di Air Tambang Bawah Tanah.
Jadwal Pelaksanaan22-26 Juni 2020
Diklat Water Rescue
PengajarWidyaiswara PPSDM Geominerba;
BiayaRp 5.000.000,- (tanpa akomodasi)Rp 6.350.000,- (akomodasi & makan malam)
JP/Durasi50 JP / 5 Hari
LokasiBandung
PeruntukanIndustri
Jumlah30 Peserta
PenyelenggaraPPSDM Geominerba
Sumber DanaBLU
59Diklat Arbitrase dan Penyelesaian Komersial Internasional58
78 INFO DIKLATPPSDM GEOMINERBA
Arbitrase adalah salah satu alternative penyelesaian sengketa yang banyak dipilih para pihak termasuk di dalamnya pelaku usaha baik di level nasional maupun internasional. Hal ini dikarenakan cukup banyaknya keunggulan yang dimiliki lembaga ini dibandingkan metode penyelesaian sengketa melalui forum pengadilan. Berperkara didepan arbitrase dikatakan lebih cepat, murah, fleksibel, tidak birokratis, kerahasiaan terjamin, ditangani oleh para professional dibidangnya, putusannya final and binding, dan para pihak memiliki kebebasan untuk menetukan baik arbiter, tempat maupun hukum acaranya.Namun demikian apa yang tertulis dalam teori sering tidak sesuai dalam realita. Banyak hambatan dan kelemahan pula yang dimiliki lembaga ini yang tidak dipahami oleh para pihak yang berujung kekecewaan ketika menggunakan lembaga arbitrase. Dengan pemahaman seluk beluk arbitrase maka pelaku usaha dapat mengantisipasi dan mengatasi segala hambatan dan kelemahan yang ada. Sebagai contoh kecil misalnya bagaimana ketika pelaku usaha harus berhadapan dengan institusi Negara baik itu badan-badan usaha komersial yang dimiliki Negara maupun organ public yang dimiliki oleh Negara di depan forum arbitrase ketika kontrak-kontrak berdimensi public yang dibuatnya dengan subyek tersebut bermasalah yang tentu saja yang tentu saja kondisinya berbeda ketika pelaku usaha tersebut berhadapan dengan sesama pelaku usaha swasta. Hukum arbitrase akan menjawab tantangan-tantangan ini.
Tujuan: memahami berbagai strategi memilih, menghadapi dan memanfaatkan forum arbitrase komersial baik ad hoc maupun institusional baik arbitrase nasional maupun luar negeri atau internasional secara optimal sehingga bisa mendapatkan hasil yang memuaskan manakala menghadapi snegketa yang harus berhadapan dengan pelaku usaha lain baik swasta maupun publik dalam cakupan nasional maupun internasional.
Persyaratan Umum • Sehat jasmani dan rohani;• Karyawan yang menangani di bidang
hukum di perusahaan pertambangan;• Pengacara;• Kalangan Akademisi.
Lingkup Bahasan• Arbitrase di Sektor Mineral dan
Batubara;• Pengenalan Arbitrase dan Metode
Penyelesaian Sengketa;• Penyelenggaraan Persidangan
Arbitrase;• Putusan Arbitrase;• Dunia Ekonomi dan Bisnis.
Jadwal Pelaksanaan22-26 Juni 2020
Pengajar• Widyaiswara PPSDM Geominerba;• Direktorat Jenderal Mineral dan
Batubara;• Industri/Praktisi.
BiayaRp 6.100.000,- (tanpa akomodasi)Rp 6.775.000,- (akomodasi & makan malam)
JP/Durasi50 JP / 5 Hari
LokasiBandung
PeruntukanIndustri
Jumlah30 Peserta
PenyelenggaraPPSDM Geominerba
Sumber DanaBLU
81PERIODETAHUN 202080 INFO DIKLAT
PPSDM GEOMINERBA
PengajarWidyaiswara PPSDM Geominerba;
BiayaRp 5.000.000,- (tanpa akomodasi)Rp 6.350.000,- (akomodasi & makan malam)
JP/Durasi50 JP / 5 Hari
LokasiBandung
PeruntukanIndustri
Jumlah30 Peserta
PenyelenggaraPPSDM Geominerba
Sumber DanaBLU
Diklat Penentuan Batas Wilayah Pertambangan menggunakan GPS Geodetik60Tersedianya tenaga yang mampu menentukan batas wilayah pertambangan dengan menggunakan peralatan GPS Geodetik.
Tujuan: Mampu menentukan batas wilayah pertambangan dengan menggunakan peralatan GPS Geodetik.
Persyaratan Umum • Telah mengikuti Diklat Pemanfaatan
GPS untuk tingkat menengah;• Pendidikan minimal D3 Teknik dengan
pengalaman dalam bidang pemetaan dan survei geologi selama 2 tahun;
• Sehat jasmani dan rohani.
Lingkup Bahasan• Pengenalan Batas Wilayah;• Dasar-dasar Geometri Penentuan
Titik Batas;• Pengukuran Batas Wilayah
menggunakan GPS Geodetik;• Pengolahan data GPS Geodetik;• Penyajian Hasil Pengukuran Batas
Wilayah Pertambangan.
Jadwal Pelaksanaan22-26 Juni 2020
Perencanaan Tambang merupakan suatu proses penetapan desain tambang dan langkah-langkah kegiatan yang akan dilakukan dalam menentukan kelayakan rancangan tambang dan tahapan pelaksanaan operasi penambangan guna mencapai hasil yang telah ditentukan. Suatu perencanaan yang baik harus ditunjang dengan berbagai unsur yang saling terkait. Salah satu perencanaan yang sangat menentukan adalah sumber daya manusia yang mampu menganalisis dan mengevaluasi secara sistematik dan koheren atas prinsip-prinsip utama dari suatu sistem perencanaan tambang terbuka.
Tujuan: Dapat mengevaluasi perencanaan tambang terbuka baik untuk mineral maupun batubara dalam jangka panjang (long term).
Persyaratan Umum • Diusulkan oleh perusahaan dimana
yang bersangkutan bekerja;• Sehat jasmani dan rohani.
Persyaratan Khusus• Minimal D3 Teknik atau memiliki
sertifikat VI Perencanaan Tambang;• Berpengalaman minimal 5 tahun pada
bidang perencanaan tambang terbuka.
Persyaratan Uji Kompetensi• Sertifikat Telah Mengikuti Diklat
General Superintendent Perencanaan Tambang Terbuka (sudah termasuk dalam kegiatan diklat);
• Curriculum Vitae;• Fotocopy Izajah Terakhir.
Lingkup Bahasan• Perencanaan Tambang Terbuka
Jangka Panjang dengan Kompleksitas menengah;
• Evaluasi Sistem Perencanaan Sarana Pendukung Tambang Terbuka;
• Evaluasi Sistem Perencanaan Reklamasi Tambang Terbuka;
• Perekomendasian Perbaikan Kinerja Tambang Terbuka;
• Penerapan Prinsip Geologi dan Geoteknologi dalam Perencanaan Tambang Terbuka;
• Penerapan Prinsip Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) dan Lingkungan Pertambangan dalam Perencanaan Tambang Terbuka;
• Penyusunan Studi Kelayakan Tambang Terbuka dengan Kompleksitas Menengah;
• Evaluasai Pengelolaan Proyek.
Jadwal Pelaksanaan• Angkatan I, 29 Juni-3 Juli 2020 • Angkatan II, 28 September - 2 Oktober 2020
Diklat dan Uji Kompetensi General Superintendent Perencanaan Tambang Terbuka Jangka Panjang
Pengajar• Widyaiswara PPSDM Geominerba;• Puslitbang Teknologi Mineral dan
Batubara;• Tenaga Ahli/Praktisi Industri
Pertambangan.
BiayaRp 7.900.000,- (tanpa akomodasi)Rp 9.250.000,- (akomodasi & makan malam)
JP/Durasi55 JP / 5 Hari
LokasiBandung
PeruntukanIndustri
Jumlah20 Peserta
PenyelenggaraPPSDM Geominerba
Sumber DanaBLU
61
83PERIODETAHUN 202082 INFO DIKLAT
PPSDM GEOMINERBA
Diklat Pemenuhan dan Uji Kompetensi Juru Pengeboran Air Tanah62Mengacu kepada Undang-Undang Ketenagakerjaan No. 13 Tahun 2003 dan Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 2004 tentang Badan Nasional Sertifikasi Profesi bahwa tenaga kerja berhak memperoleh pengakuan kompetensi kerja setelah mengikuti pelatihan kerja. Lembaga yang berhak memberikan pengakuan terhadap kompetensi personil yaitu Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP).Untuk Juru Pengeboran Air Tanah. Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia Geologi, Mineral dan Batubara (PPSDM Geominerba) adalah instansi pemerintah di bawah Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral, yang bertugas meningkatkan kualitas sumber daya manusia di bidang geologi, mineral dan batubara melalui pendidikan, pelatihan dan uji kompetensi. Dan saat ini telah memiliki LSP BPSDM ESDM dengan akreditasi dari BNSP dan sudah memiliki ruang lingkup skema sertifikasiDalam rangka tersedianya Juru Pengeboran Air Tanah yang memiliki Sertifikat Kompetensi yang dapat digunakan untuk memenuhi salah satu persyaratan mengikuti Lelang Pekerjaan Pengeboran Air Tanah, maka PPSDm Geominerba melaksanakan layanan jasa Diklat Pemenuhan dan Uji Kompetensi Juru Pengeboran Air Tanah untuk Perusahaan Pemboran Air Tanah.
Tujuan: Meningkatkan kompetensi juru pengeboran air tanah dalam menunjang profesi; Melakukan sertifikasi kompetensi agar para juru pengeboran air tanah memiliki standar kompetensi yang diakui secara nasional.
Persyaratan Umum • Diusulkan oleh perusahaan dimana
yang bersangkutan bekerja;• Sehat jasmani dan rohani.
Persyaratan Khusus• Juru Pengeboran Air Tanah
Senior/berpengalaman minimal dua tahun;
• Sudah berpengelaman dalam pengeboran air tanah sebanyak 7 sumur bor air tanah;
• Pendidikan minimal SMA/sederajat.
Persyaratan Uji Kompetensi• Sertifikat Telah Mengikuti Diklat Juru
Bor Air Tanah (sudah termasuk dalam kegiatan diklat);
• Curriculum Vitae;• Fotocopy Izajah Terakhir.
Lingkup Bahasan• Meningkatkan kompetensi juru
pengeboran air tanah dalam menunjang profesi;
• Melakukan sertifikasi kompetensi agar para juru pengeboran air tanah memiliki standar kompetensi yang diakui secara nasional;
• Peraturan K3 dan Lingkungan Hidup;• Pengenalan Hidrogeologi;• Pengantar Pengeboran Air Tanah;• Pelaksanaan Pengeboran Air Tanah.
Jadwal Pelaksanaan• Angkatan I, 29 Juni-4 Juli 2020 • Angkatan II, 14-19 Desember 2020
PengajarWidyaiswara PPSDM Geominerba;
BiayaRp 8.600.000,- (tanpa akomodasi)Rp 10.175.000,- (akomodasi & makan malam)
JP/Durasi60 JP / 6 Hari
LokasiBandung
PeruntukanIndustri
Jumlah20 Peserta
PenyelenggaraPPSDM Geominerba
Sumber DanaBLU
Indonesia merupakan salah satu negara penting dalam bidang pertambangan. Investasi dalam bidang pertambangan diperkirakan akan terus berkembang dengan pesat. Investasi dalam bidang ini membutuhkan pembiayaan dan risiko yang tinggi. Untuk itu studi kelayakan investasi perlu dilakukan sebelum memutuskan suatu investasi. Dalam studi kelayakan investasi akan diperhitungkan dalam berbagai aspek. Aspek tersebut adalah aspek pemasaran, teknis, keuangan, manajemen, ekonomi, dan lingkungan. Faktor-faktor harus dipertimbangkan dalam suatu analisis terpadu agar mendukung keberhasilan suatu investasi secara keseluruhan.
Tujuan: Memberikan pembekalan kepada peserta diklat agar mampu melakukan studi kelayakan investasi di bidang pertambangan mineral dan batubara.
Persyaratan Umum • Sehat jasmani dan rohani;• Pendidikan minimal D3;• Bidang pekerjaan terkait
pertambangan mineral dan batubara.
Lingkup Bahasan• Potensi Pertambangan Indonesia;• Kebijakan Investasi Sektor
Pertambangan;• Risiko Pertambangan;• Pengantar Studi Kelayakan Investasi
Pertambangan;• Investasi Pertambangan;• Penilaian Investasi;• Praktik Studi Kelayakan Investasi
Pertambangan.
Jadwal Pelaksanaan• Angkatan I, 29 Juni-3 Juli 2020• Angkatan II, 7-11 Desember 2020
Diklat Penyusunan Dokumen Kelayakan Investasi Tambang
PengajarWidyaiswara PPSDM Geominerba;
BiayaRp 5.000.000,- (tanpa akomodasi)Rp 6.350.000,- (akomodasi & makan malam)
JP/Durasi50 JP / 5 Hari
LokasiBandung
PeruntukanIndustri
Jumlah30 Peserta
PenyelenggaraPPSDM Geominerba
Sumber DanaBLU
63
85PERIODETAHUN 202084 INFO DIKLAT
PPSDM GEOMINERBA
Pengajar• Widyaiswara PPSDM Geominerba;• Direktorat Jenderal Mineral dan
Batubara;• Akademisi Pertambangan.
BiayaRp 5.000.000,- (tanpa akomodasi)Rp 6.350.000,- (akomodasi & makan malam)
JP/Durasi50 JP / 5 Hari
LokasiBandung
PeruntukanIndustri
Jumlah30 Peserta
PenyelenggaraPPSDM Geominerba
Sumber DanaBLU
Diklat Resolusi Konflik di Kawasan Pertambangan64Konflik merupakan hal yang inheren dengan kehidupan manusia. Dari beberapa pengalaman konflik, lahirlah suatu aturan yang berupa pranata sosial, mekanisme adat, musyawarah, konvensi, hukum tertulis, yang semuanya ditujukan untuk mengatur konflik dalam kehidupan. Perubahan paradigma pemerintahan yang sentralistik menuju desentralisasi saat ini akan menimbulkan benturan kepentingan antar berbagai pihak yang disebabkan perbedaan nilai/perbedaan cara pandang, kekuasaan dan perebutan sumber daya. Harus disadari oleh semua pihak bahwa konflik adalah pintu menuju perubahan. Apabila konflik dikelola dengan baik, maka perubahan positif yang akan terjadi, namun sebaliknya manajemen konflik yang tidak baik dapat menuju perubahan yang buruk bahkan bersifat destruktif.
Tujuan: Memberikan pengetahuan dan menyamakan visi dalam pengelolaan konflik di wilayah pertambangan.
Persyaratan Umum • Sehat jasmani dan rohani;• Diutamakan pejabat dan atau
karyawan (aparatur atau tenaga industri) yang mempunyai kepentingan menangani aspek-aspek sosial SDM dan kemasyarakatan pertambangan;
• Pendidikan Minimal S1.
Lingkup Bahasan• Mengenal Konflik di Kawasan
Pertambangan;• Konflik dan Kerja Sama;• Jenis Konflik;• Manajemen Konflik;• Teknik Berkomunikasi dalam
Mengatasi Konflik;• Perencanaan Penanganan Konflik;• Studi Kasus Konflik.
Jadwal Pelaksanaan• Angkatan I, 6-10 Juli 2020• Angkatan II, 9-13 November 2020
87PERIODETAHUN 2020
Kegiatan penambangan adalah kegiatan yang memiliki resiko yang sangat tinggi, sehingga diperlukan kesiapan untuk menghadapi keadaan tersebut jika suatu waktu hal yang tidak diinginkan terjadi. Keselamatan dan kesehatan kerja baik secara langsung ataupun tidak sangat berpengaruh pada kelangsungan operasi suatu tambang, oleh sebab itu masalah keselamatan dan kesehatan kerja harus benar-benar diperhatikan.Salah satu upaya yang dapat dilakukan yaitu dengan membentuk satu tim rescue atau tim penyelamat untuk menghadapi bencana kecelakaan tambang. Setiap anggota dari tim rescue harus memiliki keterampilam penyelamatan korban kecelakaan tambang dan dilengkapi dengan peralatan rescue yang memadai.Pada prinsipnya tugas tim rescue yaitu melakukan tindakan penyelamatan pada para korban pada saat terjadi kecelakaan tambang dan melakukan pertolongan pertama sebelum mendapatkan pertolongan yang lebih lanjut, oleh sebab itu anggota tim rescue dibekali juga dengan keterampilan teknik melakukan pertolongan pertama pada kecelakaan. Diklat ini membahas tugas dan cara kerja tim penyelamat kecelakaan tambang (mine rescue team) serta peralatan yang digunakan tim penyelamat kecelakaan tambang yaitu Oxigen Breathing Apparatus (OBA).
Tujuan: Mampu mengenal pekerjaan penyelamatan pada kegiatan pertambangan.
Persyaratan Umum • Diusulkan oleh perusahaan dimana
yang bersangkutan bekerja;• Sehat jasmani dan rohani;• Pendidikan minimal SMA (sederajat)
atau SLTP (sederajat) dengan pengalaman kerja minimal dua tahun dibidang pertambangan;
• Berumur minimal 17 tahun;• Menguasai bahasa Indonesia.
Lingkup Bahasan• Pengetahuan Dasar Kecelakaan
Tambang;• SCBA;• Ekstrikasi;• Pengetahuan Dasar Vertical Rescue;• Pengetahuan Dasar Vertical Rescue;• Pengetahuan Dasar Ventilasi;• Penanganan Tumpahan Bahan Kimia
Berbahaya;• Pengetahuan Dasar PPGD;• Pemadaman Kebakaran.
Jadwal Pelaksanaan20-24 Juli 2020
Diklat Mine Rescue
Pengajar• Widyaiswara PPSDM Geominerba;• Direktorat Jenderal Mineral dan
Batubara;• Badan Geologi; • Badan Nasional Penanggulangan
Bencana.
BiayaRp 5.000.000,- (tanpa akomodasi)Rp 6.350.000,- (akomodasi & makan malam)
JP/Durasi50 JP / 5 Hari
LokasiBandung
PeruntukanIndustri
Jumlah30 Peserta
PenyelenggaraPPSDM Geominerba
Sumber DanaBLU
66Diklat Penanggulangan dan Mitigasi Kebencanaan di Area Pertambangan65
86 INFO DIKLATPPSDM GEOMINERBA
Dampak kegiatan pertambangan terhadap lingkungan tidak hanya bersumber dari pembuangan limbah, tetapi juga karena perubahan terhadap komponen lingkungan yang berubah atau meniadakan fungsi-fungsi lingkungan. Kerusakan yang terjadi jika tidak segera ditanggulangi akan berdampak lebih buruk kedepannya bagi lingkungan dan menjadi bencana bagi kehidupan manusia. Oleh karena itu diperlukan suatu upaya penanggulangan atau pengurangan risiko dampak (mitigasi) yang akan ditimbulkan sehingga pertambangan dapat beroperasi dan memberikan bermanfaat bagi kehidupan manusia khususnya yang berada di sekitar wilayah pertambangan.Penanggulanan dan Mitigasi bencana akibat aktivitas pertambangan dapat dilakukan melalui perencanaan tambang yang komprehensif yang bersifat regional dan detail. Perencanaan regional mencakup pemetaan seluruh potensi bencana yang memungkinkan bisa terjadi kapan saja, sehingga bisa di antisipasi sejak dini, Kontrol dan pengawasan terhadap perusahaan-perusahaan tambang dalam melakukan kegiatan operasional menjadi kunci utama penanggulangan dan mitigasi kebencanaan di area pertambangan
Lingkup Bahasan• Pengenalan Kebencanaan pada
Pertambangan;• Pemetaan Potensi Bahaya;• Manajemen Keadaan Darurat;• Teknik Mitigasi Bencana.
Jadwal Pelaksanaan• Angkatan I, 20-23 Juli 2020• Angkatan II, 7-11 Desember 2020
Tujuan: Mampu untuk memetakan potensi bencana yang mungkin bisa terjadi sekaligus merumuskan program penanggulangan dan mitigasi bencana di area pertambangan
Persyaratan Umum • Diusulkan oleh perusahaan dimana
yang bersangkutan bekerja;• Sehat jasmani dan rohani;• Pendidikan Minimal SMA/Sederajat.
Pengajar• Widyaiswara PPSDM Geominerba;• PPSDM Geominerba;• Direktorat Jenderal Mineral dan
Batubara;• Badan Geologi ;• Badan Nasional Penanggulaan Bencana.
BiayaRp 5.000.000,- (tanpa akomodasi)Rp 6.055.000,- (akomodasi & makan malam)
JP/Durasi40 JP / 4 Hari
LokasiBandung
PeruntukanIndustri
Jumlah20 Peserta
PenyelenggaraPPSDM Geominerba
Sumber DanaBLU
89PERIODETAHUN 202088 INFO DIKLAT
PPSDM GEOMINERBA
PengajarWidyaiswara PPSDM Geominerba;
BiayaRp 9.700.000,- (tanpa akomodasi)Rp 12.625.000,- (akomodasi & makan malam)
JP/Durasi120 JP / 12 Hari
LokasiBandung
PeruntukanIndustri
Jumlah20 Peserta
PenyelenggaraPPSDM Geominerba
Sumber DanaBLU
Diklat Operator Well Logging Air Tanah67Well Logging adalah metode penampangan sumur bor yang merekam sifat-sifat fisik batuan ”insitu” dalam bentuk kurva defleksi dengan cara menurunkan alat deteksi ke dalam lubang bor, seperti: sensor sinar gamma, rapat massa (density), neutron, tahanan jenis (resistivity) dan kaliper. Maka dari itu dibutuhkan tenaga yang terampil dalam melakukan pengukuran menggunakan Well Logging sesuai dengan Standar Kerja Nasional Indonesia.
Tujuan: Mampu melaksanakan pengukuran menggunakan Well Logging untuk eksplorasi batu bara dan air tanah dengan baik.
Persyaratan Umum • Diusulkan oleh perusahaan dimana
yang bersangkutan bekerja;• Sehat jasmani dan rohani;• Pendidikan minimal SMU IPA, SMK
Keteknikan, dan SLTP dengan masa kerja minimal 3 Tahun di bidang Well Logging;
• Umur minimum 20 Tahun.
Lingkup Bahasan• Persiapan Pengukurang Well Logging;• K3 Lingkungan;• Penanganan Zat Radioaktif;• Perlatan Logging dan Kalibrasi Alat;• Data Lubang Bor;• Logging Geofisika;• Gangguan Pengukuran Well Logging;• Pelaporan;• Identifikasi Peralatan Well Logging.
Jadwal Pelaksanaan7-18 September 2020
Geologi Tata Lingkungan merupakan media dalam penerapan informasi geologi melalui penataan ruang dalam rangka pengembangan wilayah dan pengelolaan lingkungan, yaitu memberikan informasi tentang karakteristik lingkungan geologi suatu lokasi/wilayah berdasarkan keterpaduan dari aspek sumber daya geologi sebagai faktor pendukung dan aspek bencana geologi sebagai faktor kendala. Selanjutnya hasil kajian geologi lingkungan menggambarkan tingkat keleluasaan suatu wilayah untuk dikembangkan
Tujuan: Mampu menganalisis aspek geologi lingkungan sehingga mampu merekomendasikan perencanaan tata ruang dan wilayah berbasis geologi
Persyaratan Umum • Diusulkan oleh perusahaan dimana
yang bersangkutan bekerja;• Sehat jasmani dan rohani;• S1 dengan latarbelakang pendidikan
Geologi, Tambang, Sipil, Planologi, Teknik Lingkungan, Pertanian, Geografi, dan Geodesi; dan
• D3 dengan pengalaman minimal 2 tahun di bidang perencanaan tata ruang dan wilayah berbasis geologi.
Lingkup Bahasan• Metode pengumpulan data sekunder
geologi lingkungan;• Metode pengumpulan data primer
geologi lingkungan;• Analisis geologi lingkungan untuk
perencanaan tata ruang;• Sistem penyajian informasi geologi
lingkungan;• Interpretasi informasi geologi
lingkungan untuk perencanaan tata ruang.
Jadwal Pelaksanaan21-24 September 2020
Diklat Penyusunan Tata Ruang dan Wilayah Berbasis Geologi
Pengajar• Widyaiswara PPSDM Geominerba;• Badan Geologi.
BiayaRp 5.000.000,- (tanpa akomodasi)Rp 6.125.000,- (akomodasi & makan malam)
JP/Durasi40 JP / 4 Hari
LokasiBandung
PeruntukanIndustri
Jumlah20 Peserta
PenyelenggaraPPSDM Geominerba
Sumber DanaBLU
68
91PERIODETAHUN 202090 INFO DIKLAT
PPSDM GEOMINERBA
Pengajar• Widyaiswara PPSDM Geominerba;• PPSDM Geominerba;• Badan Geologi.
BiayaRp 9.700.000,- (tanpa akomodasi)Rp 12.625.000,- (akomodasi & makan malam)
JP/Durasi120 JP / 12 Hari
LokasiBandung
PeruntukanIndustri
Jumlah15 Peserta
PenyelenggaraPPSDM Geominerba
Sumber DanaBLU
Diklat Operator PenyelidikSeismik Dangkal69Penyelidikan seismik di pertambangan dapat menyediakan data sifat fisik bawah permukaan yaitu cepat rambat gelombang seismik yang terkaitdengan dugaan karakteristik kemenerusan endapan, karakteristik geoteknik dan hidrogeologi tambang, serta membantu menentukan sifat rippabilitas batuan dalam peledakan.Tenaga operator seismik pertambangan dididik dan dilatih untuk dapat mengambil data seismik baik refleksi maupun refraksi dan mengolah awal data untuk dapat menghasilkan raw data seismik di pertambangan untuk dapat dijadikan input pemodelan bawah permukaan lebih lanjut.
Tujuan: Memberikan pembekalan kepada peserta agar mampu mengambil data dan mengolah awal data penyelidikan seismik refraksi dan refleksi dangkal untuk eksplorasi mineral/batuan dan batubara.
Persyaratan Umum • Sehat jasmani dan rohani.• Pendidikan SMA Sederajat
Lingkup Bahasan• Perambatan Gelombang• Metode Seismik Refraksi• Metode Seismik Refleksi• Pengenalan Sumber• Teknik Pengukuran Posisi• Teknik Perekaman• Pengolahan Data Awal (Pre-processing)• Pelaporan.
Jadwal Pelaksanaan12-23 Oktober 2020
Penginderaan jauh (atau disingkat inderaja) adalah pengukuran atau akuisisi data dari sebuah objek atau fenomena oleh sebuah alat yang tidak secara fisik melakukan kontak dengan objek tersebut atau pengukuran atau akuisisi data ari sebuah objek atau fenomena oleh sebuah alat dari jarak jauh, (misalnya dari pesawat, pesawat luar angkasa, satelit, kapal atau alat lain). Di masa modern, istilah penginderaan jauh mengacu kepada teknik yang melibatkan instrumen di pesawat atau pesawat luar angkasa dan dibedakan dengan penginderaan lainnya seperti penginderaan medis atau fotogrametri.Walaupun semua hal yang berhubungan dengan astronomi sebenarnya adalah penerapan dari penginderaan jauh (faktanya merupakan penginderaan jauh yang intensif), istilah "penginderaan jauh" umumnya lebih kepada yang berhubungan dengan teresterial dan pengamatan cuaca. Dengan kemajuan ilmu dan teknologi tentunya sangat penting kita mempelajari mengenai penginderaan jauh ini. Luas wilayah Indonesia yang begitu besar sangat membutuhkan alat bantu yang dapat mengamati seluruh wilayah Indonesia dengan mudah. Diklat Pemrosesan Data Penginderaan Jauh untuk Pemetaan Geologi diselenggarakan sebagai upaya untuk memberikan pemahaman kepada para stakeholder mengenai ruang lingkup kegiatan penginderaan jauh untuk kepentingan pemetaan geologi.
Tujuan: Mampu Memanfaatkan Data Penginderaan Jauh untuk Membuat Peta Geologi.
Persyaratan Umum • Sehat jasmani dan rohani;• Minimal D3 Geologi atau S1 Ilmu
Kebumian.
Lingkup Bahasan• Pengidentifikasi Data Penginderaan
Jauh;• Penyiapkan Data Penginderaan Jauh;• Pengolah Data Penginderaan Jauh.
Jadwal Pelaksanaan19-23 Oktober 2020
Diklat Pemanfaatan Data Penginderaan Jarak Jauh Untuk Pemetaan Geologi
Pengajar• Widyaiswara PPSDM Geominerba;• Direktorat Jenderal Mineral dan
Batubara;• Puslitbang Teknologi Mineral dan
Batubara.
BiayaRp 5.000.000,- (tanpa akomodasi)Rp 6.350.000,- (akomodasi & makan malam)
JP/Durasi50 JP / 5 Hari
LokasiBandung
PeruntukanIndustri
Jumlah20 Peserta
PenyelenggaraPPSDM Geominerba
Sumber DanaBLU
70
93PERIODETAHUN 202092 INFO DIKLAT
PPSDM GEOMINERBA
Pengajar• Widyaiswara PPSDM Geominerba;• Akademisi;• Praktisi Pertambangan.
BiayaRp 5.000.000,- (tanpa akomodasi)Rp 6.350.000,- (akomodasi & makan malam)
JP/Durasi50 JP / 5 Hari
LokasiBandung
PeruntukanIndustri
Jumlah20 Peserta
PenyelenggaraPPSDM Geominerba
Sumber DanaBLU
Diklat Pembuatan Multimedia dan Animasi Geologi 2D dan 3D71Melalui kecanggihan teknologi membuat kita semakin lebih peka akan kemajuan teknologi. Melalui kecanggihan teknologi juga, akan semakin kreatif dalam memanfaatkan teknologi. Salah satunya adalah pembuatan multimedia dan animasi geologi 2D dan 3D. Multimedia adalah data berupa gambar, teks, suara, animasi dan video yang digabungkan dengan alat bantu dan saling terkoneksi. Pelatihan pembuatan multimedia dan animasi geologi 2D dan 3D memberikan keterampilan dalam pembuatan media yang menarik dengan cara yang relatif mudah.
Tujuan: Mampu menjelaskan fenomena geologi umum; Mempunyai pemahaman dan keterampilan dalam menggunakan aplikasi animasi computer dua dimensi (2D) atau tiga dimensi (3D); Mampu membuat tampilan animasi sebagai penunjang pemahaman terhadap bidang geologi meliputi dimensi fenomena, kenampakan, dan kondisi geologi suatu daerah/wilayah.
Persyaratan Umum • Sehat jasmani dan rohani;• Pendidikan minimal lulusan SMA atau
sederajat;• Pengalaman kerja dibidang geologi;• Dapat mengoperasikan komputer.
Lingkup Bahasan• Pengantar Multimedia;• Pengenalan Geologi;• Perangkat Lunak Animasi 2D dalam
Multimedia;• Pembuatan Animasi 3D;• Pengenalan Perangkat Multimedia;• Penyuntingan Gambar dengan
Aplikasi Penyunting Gambar;• Penyuntingan Rekaman Video dengan
Aplikasi Penyunting Video;• Pembuatan Presentasi Multimedia
Interaktif.
Jadwal Pelaksanaan26-30 Oktober 202
95PERIODETAHUN 2020
Berdasarkan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 24 Tahun 2007 Tentang Penanggulangan Bencana, yaitu Negara Kesatuan Republik Indonesia bertanggungjawab melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia dengan tujuan untuk memberikan perlindungan terhadap kehidupan dan penghidupan termasuk perlindungan atas bencana, dalam rangka mewujudkan kesejahteraan umum yang berlandaskan Pancasila, sebagaimana diamanatkan dalam Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945.Mitigasi adalah serangkaian upaya untuk mengurangi risiko bencana, baik melalui pembangunan fisik maupun penyadaran dan peningkatan kemampuan menghadapi ancaman bencana. Penyelenggaraan penanggulangan bencana adalah serangkaian upaya yang meliputi penetapan kebijakan pembangunan yang berisiko timbulnya bencana, kegiatan pencegahan bencana, tanggap darurat, dan rehabilitasi. Diklat Mitigasi dan Penanggulangan Kebencanaan Geologi ini merupakan salah satu upaya peningkatan sumber daya manusia untuk meningkatkan kompetensi pada bidang kebencanaan geologi.
Tujuan: Mampu memahami dan melakukan mitigasi dan penanggulangan kebencanaan geologi
Persyaratan Umum • Diusulkan oleh perusahaan dimana
yang bersangkutan bekerja;• Sehat jasmani dan rohani;• Pendidikan minimal SMA/Sederajat.
Lingkup Bahasan• Pengenalan Bencana Geologi;• Mitigasi Bencana Geologi;• Teknik Penanggulangan Kebencanaan
Geologi;• Pelaporan Bencana Geologi.
Jadwal Pelaksanaan2-5 November 2020
Diklat Mitigasi dan Penanggulangan Kebencanaan Geologi
Pengajar• Widyaiswara PPSDM Geominerba;• Badan Nasional Penanggulangan
Bencana;• Tenaga ahli/akademisi.
BiayaRp 5.000.000,- (tanpa akomodasi)Rp 6.125.000,- (akomodasi & makan malam)
JP/Durasi40 JP / 4 Hari
LokasiBandung
PeruntukanIndustri
Jumlah20 Peserta
PenyelenggaraPPSDM Geominerba
Sumber DanaBLU
73Diklat Aplikasi Seismik Multi Chanel72
94 INFO DIKLATPPSDM GEOMINERBA
Mesin pemecah batu (crushing plant) merupakan salah satu jenis peralatan/plant yang memproduksi batu pecah (aggregate) yang merupakan bahan utama untuk pekerjaan konstruksi dan pekerjaan jalan. Konstruksi mesin tersebut telah mengalami perkembangan teknologi yang cukup pesat untuk membantu meringankan tugas operator dan sekaligus meningkatkan produktivitas dan keselamatan kerja. Operator mesin pemecah batu harus dapat memahami struktur dan fungsi dari rangkaian mesin pemecah batu sehingga dapat memahami teknik pengoperasian dengan benar, yang meliputi teknik pengoperasian tiap komponen pada mesin pemecah batu tersebut.Kegiatan yang diselenggarakan oleh PPSDM Geominerba ini merupakan pendidikan dan pelatihan bagi tenaga operator mesin crusher sebagai bagian dari aktivitas operasi produksi pertambangan mineral dan batubara.
Tujuan: Mampu melaksanakan pengoperasian dan pemeliharaan harian mesin pemecah batu sesuai dengan prosedur serta membuat laporan operasi dengan benar.
Persyaratan Umum • Diusulkan oleh perusahaan dimana
yang bersangkutan bekerja;• Sehat jasmani dan rohani;• Pendidikan minimal SMA/Sederajat
dengan masa kerja minimal 1 (satu) tahun di bidang pertambangan mineral dan batubara.
Lingkup Bahasan• Menerapkan Peraturan K3 dan
lingkungan hidup pertambangan;• Dasar-dasar permesinan umum,
struktur dan fungsi mesin pemecah batu;
• Proses produksi mesin pemecah batu;• Pengoperasian pengumpan (feeder);• Pengoperasian primary crusher;• Pengoperasian secondary crusher;• Pengoperasian saringan (screen);• Mengoperasikan rangkaian mesin
pemecah batu (crushing plant);• Melaksanakan pemeliharaan selama
dan setelah mesin dioperasikan;• Membuat laporan pengeboran.
Jadwal Pelaksanaan26-30 Oktober 2020
Pengajar• Widyaiswara PPSDM Geominerba;• Direktorat Jenderal Mineral dan
Batubara;• Puslitbang Teknologi Mineral dan
Batubara.
BiayaRp 5.000.000,- (tanpa akomodasi)Rp 6.350.000,- (akomodasi & makan malam)
JP/Durasi50 JP / 5 Hari
LokasiBandung
PeruntukanIndustri
Jumlah20 Peserta
PenyelenggaraPPSDM Geominerba
Sumber DanaBLU
97PERIODETAHUN 202096 INFO DIKLAT
PPSDM GEOMINERBA
Pengajar• Widyaiswara PPSDM Geominerba;• Badan Geologi.
BiayaRp 5.000.000,- (tanpa akomodasi)Rp 6.350.000,- (akomodasi & makan malam)
JP/Durasi50 JP / 5 Hari
LokasiBandung
PeruntukanIndustri
Jumlah20 Peserta
PenyelenggaraPPSDM Geominerba
Sumber DanaBLU
Diklat Penyelidikan Gaya Berat Untuk Eksplorasi Panas Bumi74Diklat ini merupakan sarana bagi pelaku industri untuk dapat memahami penyelidikan gaya berat untuk ekplorasi panas bumi. Salah satu tahap eksplorasi panas bumi yang dilakukan di bidang geofisika adalah Metode gaya berat. Metode gaya berat ini dapat memberikan gambaran bawah permukaan melalui perbedaan rapat massa antar batuan disekitarnya. Besaran fisika yang terukur dalam metode gravitasi adalah percepatan.
Tujuan: Mampu melakukan penyelidikan gaya berat untuk eksplorasi panas bumi
Persyaratan Umum • Diusulkan oleh perusahaan dimana
yang bersangkutan bekerja;• Sehat jasmani dan rohani;• S1 Geologi, Geofisika, Pertambangan
dan Geotermal atau operator gaya berat dengan pengalaman minimal
5 (lima) tahun.
Lingkup Bahasan• Geologi Panas Bumi;• Konsep Metode Gaya Berat untuk
Eksplorasi Panas Bumi;• Memeriksa (supervise) Pelaksanaan
Survey Gaya Berat untuk Eksplorasi Panas Bumi;
• Mengolah Data Survey Gaya Berat untuk Eksplorasi Panas Bumi;
• Mengintepretasi Data Survey Gaya Berat untuk Eksplorasi Panas Bumi
• Membuat Laporan Hasil Penyelidikan Gaya Berat Untuk Ekplorasi Panas Bumi.
Jadwal Pelaksanaan2-6 November 2020
Tersedianya tenaga yang mampu mengoperasikan GPS Mapping untuk Eksplorasi.
Tujuan: Memiliki pengetahuan, keterampilan dan sikap dalam melakukan pengukuran dan penggunaan GPS Mapping untuk eksplorasi.
Persyaratan Umum • Telah mengikuti Diklat Pemanfaatan
GPS untuk tingkat menengah;• Pendidikan minimal D3 Teknik dengan
pengalaman dalam bidang pemetaan dan survei geologi selama 2 tahun.
Lingkup Bahasan• Pengenalan Batas Wilayah;• Dasar-dasar Geometri Penentuan
Titik Batas;• Pengukuran Batas Wilayah
menggunakan GPS Mapping;• Pengolahan data GPS Mapping;• Penyajian Hasil Pengukuran Batas
Wilayah Pertambangan.
Jadwal Pelaksanaan9-13 November 2020
Diklat Operator GPS Mappinguntuk Eksplorasi
PengajarWidyaiswara PPSDM Geominerba;
BiayaRp 5.000.000,- (tanpa akomodasi)Rp 6.350.000,- (akomodasi & makan malam)
JP/Durasi50 JP / 5 Hari
LokasiBandung
PeruntukanIndustri
Jumlah15 Peserta
PenyelenggaraPPSDM Geominerba
Sumber DanaBLU
75
99PERIODETAHUN 202098 INFO DIKLAT
PPSDM GEOMINERBA
Pengajar• Widyaiswara PPSDM Geominerba;• Direktorat Jenderal Mineral dan
Batubara.
BiayaRp 5.000.000,- (tanpa akomodasi)Rp 6.350.000,- (akomodasi & makan malam)
JP/Durasi50 JP / 5 Hari
LokasiBandung
PeruntukanIndustri
Jumlah30 Peserta
PenyelenggaraPPSDM Geominerba
Sumber DanaBLU
Diklat Penyusunan Blue Print PPM76Mengacu pada Permen ESDM No 41 Tahun 2016 tentang Pengembangan dan Pemberdayaan Masyarakat Pada Kegiatan Usaha Pertambangan Mineral dan Batubara, maka setiap badan usaha pertambangan diwajibkan untuk menyusun dan mempunyai Rencana Induk Pengembangan dan Pemberdayaan Masyarakat (PPM). Program PPM sendiri merupakan salah satu upaya serius dari pemerintah untuk pelaksanaan konsep corporate social responsibility (CSR) di pertambangan, dengan tujuan untuk lebih mendorong perekonomian, pendidikan, sosial budaya, kesehatan, dan lingkungan kehidupan masyarakat sekitar tambang, baik secara individual maupun secara kolektif, agar tingkat kehidupan masyarakat sekitar tambang menjadi lebih baik dan mandiri. Pemerintah kemudian menerbitkan Kepmen ESDM No 1824 K/30/MEM/2018 tentang Pedoman Pelaksanaan Pengembangan dan Pemberdayaan Masyarakat. Kepmen ini memuat dua point utama, yaitu Pedoman Penyusunan Cetak Biru (Blue Print) dan Pedoman Penyusunan Rencana Induk PPM. Dengan keluarnya pedoman ini, diharapkan perusahaan pertambangan bisa lebih terukur, terarah, tepat guna dan tepat sasaran dalam penyusunan blue print PPM.
Tujuan: Mampu melakukan penyusunan blue print PPM di perusahaan pertambangan mineral dan batubara
Persyaratan Umum • Diusulkan oleh perusahaan dimana
yang bersangkutan bekerja;• Sehat jasmani dan rohani;• Pendidikan minimal D3, bidang
pekerjaan terkait pertambangan mineral dan batubara.
Lingkup Bahasan• Peraturan Perundangan terkait
Pengembangan dan Pemberdayaan Masyarakat Wilayah Pertambangan;
• Menyusun Blue Print Pengembangan dan Pemberdayaan Masyarakat;
• Menyusun Rencana Induk Pengembangan dan Pemberdayaan Masyarakat.
Jadwal Pelaksanaan7-11 Desember 2020
Mesin pemecah batu (crushing plant) merupakan salah satu jenis peralatan/plant yang memproduksi batu pecah (aggregate) yang merupakan bahan utama untuk pekerjaan kontruksi dan pekerjaan jalan. Konstruksi mesin tersebut telah mengalami perkembangan teknologi yang cukup pesat untuk membantu meringankan tugas operator dan sekaligus meningkatkan produktivitas dan keselamatan kerja. Operator mesin pemecah batu harus dapat memahami struktur dan fungsi dari rangkaian mesin pemecah batu sehingga dapat memahami teknik pengoperasian dengan benar, yang meliputi teknik pengoperasian tiap komponen pada mesin pemecah batu tersebut. Dengan pemahaman ini dan diikuti dengan pembelajaran praktek atau dengan bekal pengalaman yang dimiliki operator, maka dalam penerapannya operatormesin pemecah batu akan mampu mengoperasikan mesin pemecah batu dengan baik dan benar sesuai dengan petunjuk pengoperasian. Dengan bekal pengetahuan dan keterampilan tersebut operatorakan mampu meningkatkan produktivitasnya dalam mengoperasikan mesin pemecah batu. Diklat yang dilaksanakan oleh PPSDM Geominerba ini merupakan pendidikan dan pelatihan bagi tenaga operator mesin crusher sebagai bagian dari aktivitas operasi produksi pertambangan komoditas batuan. Secara umum peserta diklat akan dikenalkan dengan konsep-konsep keselamatan kerja, konsep dasar operasional mesin, teknik-teknik pengoperasian mesin crusher, pemeliharaan mesin, hambatan dan penangulangan masalah, dan pembuatan laporan. Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI) Operator Mesin Pemecah Batu (Stone Crushing Plant Operator) mengacu pada format dan ketentuan yang diatur dengan Surat Keputusan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Nomor : Kep. 227 / MEN / 2003, tanggal 31 Oktober 2003 tentang cara Penetapan Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia dan perubahannya No. KEP. 69/MEN/V/2004, tanggal 4 Mei 2004 yang digunakan sebagai acuan dalam pembinaan dan penetapan persyaratan pada Jabatan tersebut dan berlaku secara nasional.
Tujuan: Mampu melaksanakan pengoperasian dan pemeliharaan harian mesin pemecah batu sesuai dengan prosedur serta membuat laporan operasi dengan benar.
Persyaratan Umum • Diusulkan oleh perusahaan dimana
yang bersangkutan bekerja;• Sehat jasmani dan rohani;• Pendidikan minimal STM/SMU,
dengan masa kerja minimal 1 (satu) tahun di bidang pengeboran atau pertambangan mineral dan batubara.
Lingkup Bahasan• Menerapkan Peraturan K3 dan
lingkungan hidup pertambangan;• Dasar-dasar permesinan umum dan
struktur dan fungsi mesin pemecah batu;• Proses produksi mesin pemecah batu;• Pengoperasian pengumpan (feeder);• Pengoperasian primary crusher;• Pengoperasian secondary crusher;• Pengoperasian saringan (screen);• Mengoperasikan rangkaian mesin
pemecah batu (crushing plant); • Melaksanakan pemeliharaan selama
dan setelah mesin dioperasikan;• Membuat laporan pengeboran.
Jadwal Pelaksanaan14-18 Desember 2020
Diklat Operator Crusher
Pengajar• Widyaiswara PPSDM Geominerba;• Praktisi Industri.
BiayaRp 5.000.000,- (tanpa akomodasi)Rp 6.350.000,- (akomodasi & makan malam)
JP/Durasi50 JP / 5 Hari
LokasiBandung
PeruntukanIndustri
Jumlah30 Peserta
PenyelenggaraPPSDM Geominerba
Sumber DanaBLU
77
101PERIODETAHUN 2020100 INFO DIKLAT
PPSDM GEOMINERBA
POLITEKNIK ENERGI DANPERTAMBANGAN BANDUNG
Pendaftaran online:http://pepbandung.ac.idPEP KESDM
@PEP_Bandung0822 1999 5001
Keep in touch:Jl. Jend. Sudirman No. 623Bandung 40211Telp. +6222 6076756 ext. 137Fax. +6222 6035506
Alamat:
Didirikan untuk memenuhi kebutuhan tenaga kerja terampil ahli madya dan siap kerja di subsektor geologi, mineral, dan batubara di dalam negeri maupun di luar negeri
Menjadi Politeknik terbaik diIndonesia dan mampu bersaingsecara Internasional
Visi:
Misi:
Persyaratan &Pendaftaran‣ Warga negara Indonesia‣ Memiliki Ijazah (SMA IPA/SMK Teknik) dan berusia Maks. 40 tahun (Industri) dan 25 tahun (umum) pada bulan April 2020‣ Bagi lulusan 2020 mempunyai Surat Keterangan Hasil Ujian Nasional (SKHUN)/Surat Tanda Lulus‣ Tidak buta warna baik full maupun parsial.
Menyelenggarakan pendidikan tinggi vokasi secara mandiri dengan penguatan hard skill dan soft skill
Mengembangkan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat berorientasi teknologi yang inovatif dan aplikatif
Aktif merespon isu global dan nasional dalam upaya peningkatan kapasitas lembaga dan akses layanan dengan memperhatikan kearifan lokal
ProgramStudi
D3 Teknologi GeologiEksplorasi Mineral dan Batubara
‣ Sebagai teknisi geologi mampu mengidentifikasi daerah prospek mineral dan batubara‣ Memiliki sertifikat K3 dan
Pemboran eksplorasi
D3 Teknologi PertambanganTeknik penambangan, lingkungan, dan keselamatan pertambangan
‣ Sebagai teknisi tambang yang mampu menyelesaikan pekerjaan di lingkup Pertambangan‣ Memiliki sertifikat K3, dan peledakan
D3 Teknologi MetalurgiPengolahan, Pemurnian Mineral, dan Pemanfaatan Batubara
‣ Sebagai teknisi pengolahan dan metalurgi yang mampu menyelesaikan pekerjaan dari pengolahan hingga pemurnian mineral dan pemanfaatan batubara‣ Memiliki sertifikat kompetensi K3, Operator Peleburan, Operator Pelindian
MagangProgram magang selama 1 (satu) tahun di perusahaan pertambangan di seluruh Indonesia pada semester 5 dan semester 6
Praktik dan TeoriPerbandingan Praktik dan Teori (80 : 20)
SertifikatLulusan Politeknik Energi dan Pertambangan Bandung akan mendapatkan sertifikat sesuaidengan Program Studi dan Kebutuhan Industri
BeasiswaBeasiswa Kementerian ESDM bagi mahasiswa yangberprestasi
ProgramUnggulan
Alamat:
»»»»»»»»»
Free WiFiAir Conditioner (AC)Hot/Cold WaterLED TelevisionHot/Cold ShowerLaundry ServiceLe Sapphire CafeFree ParkingCable TV
Transportasi:
Rumah Sakit: 2,4 km RS Internasional Sentosa BandungSupermarket: 0,5 km Griya Mart
Pusat Kota: 4,7 km3,4 km
Gedung SateIstana Merdeka
Perbelanjaan: 1,6 km3,4 km
Festival CitylinkBraga City Walk
2,6 km2,7 km2,6 km
Terminal Bus Stasiun HallStasiun Kereta BandungBandara Husein Sastranegara
Jl. Jenderal Sudirman No. 623Kota Bandung, Jawa Barat 40211Indonesia
Geowisata Inn, pilihan tepat untuk Anda yang menginginkan pengalaman menginap yang berbeda, dengan konsep terpusat yang tertuang dalam bentuk fasilitas dan pelayanan terbaik. Terletak di pusat kota, Geowisata Inn adalah solusi untuk perjalanan bisnis maupun liburan Anda. Apapun tujuan kunjungan Anda, mulai dari bersantai, wisata kuliner, bisnis, maka fasilitas dan pelayanan tim kami sesuai dengan keinginan Anda.
Didukung Oleh:
102 INFO DIKLATPPSDM GEOMINERBA
PERIODETAHUN 2020 103
104 INFO DIKLATPPSDM GEOMINERBA
TATA CARAPENDAFTARAN DIKLAT
01
02
03
Masuk ke Website
www.ppsdm-geominerba.esdm.go.id/registrasi
Akses Website
Untuk login (bagi yang telah memiliki akun) silahkan memasukan email dan password, untuk registry (bagi yang belum mempunyai akun).
Login atau Registry
Dalam menu ini anda akan melihat jadwal danjenis diklat yang akan diselenggarakan diPPSDM Geominerba, Silahkan pilih pada diklatyang akan anda ikuti lalu klik daftar.
Pilih Diklat
Upload persyaratan diklat sesuai dengan diklat yang sudah dipilih dalam format PDF.
Upload Persyaratan
Pembayaran melalui transfer sesuai dengannomor Virtual Account yang diterimamelalui email anda.
Pembayaran(Apabila data sudah di verifikasi)
PPSDM
PPSDM GEOMINERBA
ALLBUY
Register
USERNAME
*********
ONLINE REGISTRATION
Secure loginLOREM IPSUM DOLOR
ARE YOU SURE?
CONGRATULATIONS!Enjoy your shopping!
04
05
ALLBUY
Tunggu verifikasi dari penyelenggara(Paling lambat H-5 sebelum pelaksanaan)
yang bisa di unduh diGoogle Playstore
Pendaftaran melaluiAplikasi RAISA