influensa invigorasaun ba jerminasaun fini
-
Upload
simao-belo -
Category
Technology
-
view
96 -
download
4
Transcript of influensa invigorasaun ba jerminasaun fini
PENGARUH INVIGORASI TERHADAP VIABILITAS BENIH DAN PRODUKSI
PADI (Oryza sativa L.)
Simão Margono Belo A251098081
Pembimbing :• Dr. Ir Faiza C. Suwarno, MS.• Dr. Suwarno
USULAN PENELITIAN
ILMU DAN TEKNOLOGI BENIHSEKOLAH PASCA SARJANA
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
PENDAHULUAN
Padi (Oryza sativa L.) merupakan sumber karbohidrat sebagai bahan pangan penduduk Indonesia dan Timor Leste.
Permintaan beras bertambah setiap tahun. Produksi padi 4.9 ton/ha (BPS 2009) Indonesia dan
produksi padi di Timor Leste 3.8 ton/ha (MAF) Timor Leste 2009).
Faktor yang mempengaruhi produksi padi adalah vigor benih
PENDAHULUAN
Padi (Oriza sativa L.) karbohidrat
PENDAHULUAN
Invigorasi benih dapat dilakukan untuk mengatasi rendahnya produktifitas yang disebabkan pengunaan benih bervigor rendah.
Penelitian pengaruh invigorasi pada benih padi dengan GA3 dan KH2PO4 terhadap viabiltas dan produksi padi belum banyak dilakukan.
Peneliti terdahulu yang telah membuktikan manfaat invigorasi adalah Madiki, 1998 dan Dona S. 2008 padi sawah. Yiuniati , 2004 benih kedelai. Nascimentu, 2003 benih melon.
Tujuan
Tujuan dari Penelitian ini adalah
Mengetahui pengaruh perlakuan invigorasi pada beberapa tingkat mutu benih terhadap viabilitas benih dan produksi padi (Limboto, maro, ciherang).
Hipotesis
Perlakuan invigorasi memberikan pengaruh yang berbeda terhadap viabilitas masing - masing varietas dan tingkat mutu benih.
Perlakuan invigorasi memberikan pengaruh yang berbeda terhadap pertumbuhan vegetatif dan produksi pada masing – masing varietas dan tingkat mutu benih.
Terdapat korelasi antara pengaruh perlakuan invigorasi terhadap viabilitas benih dan produksi di lapangan.
BAHAN DAN METODE
Tempat dan Waktu Penelitian
Penelitian akan dilaksanakan di Laboratorium Ilmu dan Teknologi Benih Jurusan Budidaya Pertanian IPB dan Balai Besar Padi Muara Bogor, Jawa Barat pada bulan Maret sampai Juli 2011.
Bahan dan Alat• Bahan :
−Benih padi 3 varietas−GA3 dan KH2PO4
−Ethanol 96 %−Pupuk kimia−Pestisida−Air aquades
1. Alat (Laboratorium): Germinator IPB732A/B Oven, desikator, timbangan analitik , labu takar, gelas piala, sudip, spatula, inkubator.
2. Alat (Lapang) Cangkul/handtractor, ani-ani, (alat panen), timbangan, teskit, meter, bagan warna daun, handsprayer.
METODE
Tahapan Penelitian
• Percobaan pendahuluan• Percobaan di Laboratorium• Percobaan di lapangan
Gambar 1. Bagan Alur Pelaksanaan Penelitan
Percobaan Pendahuluan
Uji di Atas Kertas (UDK)
3 Tingkat viabilitas(Db 85-100%, 70-80%, 50-60%.)
Pengusangan pada varietas ciherang dengan Perlakuan
kimia uap ethanol 96%. (0..30, 60,65, 70,75, 90….180 mnt)
Pengamatan ( DB, IV, PTM)
Interprestasi data dan Hasil
Pengaruh perlakuan invigorasi terhadap viabilitas benih padi di Laboratorium
3 Tingkat viabilitas (Db 85-100%, 70-80%, 50-60%.)
Perlakuan GA3 (50 ppm, 100 ppm,150 ppm) 24 jam
perendaman
Uji UDK (3 varietas)
Pengamatan (DB,IV,PTM, BKKN, pjg plumula, pjg akar).
Olah data (Split-split plot)
Perlakuan KH2PO4 (100 ppm,150 ppm, 200
ppm) 24 jam perendaman
Pengaruh Invigorasi Terhadap Viabilitas dan Produksi Padi (Oryza sativa L.)
Pengaruh perlakuan invigorasi terhadap viabilitas benih dan
produk padi di lapang
3 Tingkat viabilitas((Db 85-100%, 70-80%, 50-60%.))
Perlakuan GA3 dan KH2PO4 24 jam perendaman (sama dengan
percobaan 2)
1). Pengamatan vegetatif: 1. Jumlah anakan/rumpun. 2. Tinggi tanaman/rumpun. 3. Jumlah daun/rumpun.
2). Pengamatan generatif: 1. Umur berbungga/plot.
2. Jumlah anakan produktif/rumpun 3. Jumlah total gabah/malai 4. Jumlah gabah bernas/malai 5. Bobot gabah total/malai (gr) 6. Bobot gabah bernas/malai (gr) 7. Bobot gabah 1000 butir/tanaman sampel/plots (gr) 8. Bobot gabah/plot tanpa pingir (Kg)
Persemaian dan penanaman
Uji DB , DTK
Olah data (Split-split plot)
Model aditif linier yang digunakan untuk penelitian ini adalah :
Yijkl = µ+αl+Di+βil +Pj+(DP)ij+yijl+Vk+ (DV)ik+(PV)jk+(DPV)ijkl+εijk
Keterangan :
Yijkl = Nilai pengamatan pada varietas ke-i, perlakuan viabilitas ke-j dan invigorasi ke-k terhadap ulangan l
µ = Nilai tengah umum. αl = Pengaruh ulangan ke-l (l = 1,2,3)
Di = Pengaruh perlakuan varietas ke-I (i = 1, 2, 3)
βil = Galat petak utama
Pj = Pengaruh tingkat viabilitas ke-j (j = 1,2,3)
(DP)ij = Pengaruh interaksi antara perlakuan varietas ke-i dan tingkat viabilitas ke-j (i = 1,2….6 dan j = 1,2,3)
Yijl = Galat anak petak
Vk = Pengaruh perlakuan invigorasi ke-k (k = 1,2…..6)
(DV) = Pengaruh interaksi antara perlakuan varietas ke-i dan invigorasi ke-k
(DPV)ijkl = Pengaruh interaksi perlakuan varietas ke-i, tingkat viabilitas ke j dan invigorasi ke-k dan ulangan ke-l.
εijk = Galat anak – anak petak.
Keterangan :
Lay out Penelitian di Lapangan
V2
ULANGAN I
T1 T2 T3 T1 T2 T3 T1 T2 T3V2T1I1 V2T2I3 V2T3I5 V5 V5T1I7 V5T2I2V5T3I1 V6 V6T1I4 V6T2I3 V6T3I5
V2T1I4 V2T2I6 V2T3I1 V5T1I6 V5T2I7 V5T3I2 V6T1I6 V6T2I5 V6T3I1V2T1I6 V2T2I2 V2T3I7 V5T1I2 V5T2I1 V5T3I7 V6T1I3 V6T2I1 V6T3I3V2T1I7 V2T2I7 V2T3I2 V5T1I4 V5T2I5 V5T3I5 V6T1I7 V6T2I6 V6T3I7V2T1I5 V2T2I1 V2T3I6 V5T1I5 V5T2I4 V5T3I6 V6T1I1 V6T2I7 V6T3I6V2T1I3 V2T2I4 V2T3I3 V5T1I1 V5T2I3 V5T3I3 V6T1I5 V6T2I4 V6T3I2V2T1I2 V2T2I5 V2T3I4 V5T1I3 V5T2I6 V5T34 V6T1I2 V6T2I2 V6T3I4
1. V : Varietas (Petak utama)2. T : Tingkat Viabilitas (Anak petak)3. I : Invigorasi (Anak-anak Petak)
Varietas: 2Padi Gogo : limboto (V 2)
5 Padi Sawah maro (V 5)6 Padi Sawah ciherang (V 6)
Tingkat Viabilita:1. DB 85-100% (T 1) 2. DB 70-80% (T 2)3. DB 50-60% (T 3)
Invigorasi :1. control (I 1)2. GA3 50 ppm (I 2)3. GA3 10 ppm (I 3)4. GA3 150 ppm (I 4)5. Kh2po4 100 ppm (I 5)6. Kh2po4 150 ppm (I 6)7. Kh2po4 200 ppm (I 7)
TERIMA KASIH