inflamasi tulang

7/22/2019 inflamasi tulang

1/50

RADANG TULANG DAN SENDI

Prof. dr. Chairuddin Rasjad, PhD, Sp.B, SpOT.

BAGIAN ORTOPEDI DAN TRAUMATOLOGI

Fakultas Kedokteran Universitas Hasanuddin

Makassar

ILMU BEDAH DASAR


2/50

INFLAMASI

Zaman Yunani kuno Celcius mengemukakan 4

tanda cardinal sign pada inflamasi, yaitu:

pembengkakan (tumor), panas (calor),

kemerahan (rubor), nyeri (dolor)

Galenditambah dengan gangguan fungsi

(functio laesa).


3/50

PEMBAGIAN

Menurut :

Waktuakut, subakut dan khronis.

Lokasinya anatomi tulang(osteitis danosteomyelitis), sendi(artritis), otot

(myositis),tendon(tendinitis), sinovia

(sinovisis).

Gambaran karakteristiknyanonspesifik

dan spesifik.


4/50

PEMBAGIAN Lanjutan....

Penyebabnyaagen biologis

(osteomielitis), agen kimia, (pirai/gout) ,

agen fisik (inflamasi pasca trauma)

tenovaginitis stenosan atau bursitis).

ImunopatologiRheumatoid arthritis, rheumatoid

fever, ankylosing spondylitis dan transien synovitis.


5/50

OSTEOMIELITIS AKUTA

HEMATOGENUS

Infeksi serius pada jaringan tulang Terutama usia pertumbuhan.

Disebut juga Osteomielitis primeragen

infeksi masuk secara hematogen langsungdari infeksi lokal daerah oropharing, telinga,

gigi dll.


6/50

PREVALENSI & INSIDENCE

anak-anak

1:1000 -1:5000.

Anemia sel sickle insiden 0,36 %.

Pria : wanita (2:1)

Lokasi infeksimetafisis tulang panjang.


7/50

GEJALA KLINIS

Nyeri lokal (point pain) hebat, berdenyut

dan menetap pada metafisis tulang panjang.

Riwayat jatuh disertai gangguan pergerakan

(pseudo-paralysa)

Demam tinggi


8/50

GEJALA KLINIS lanjutan

Tampak kesakitan, lemah, anoreksia dan

cengeng.

Nyeri lokal yang progresif, edema dan Eritem.

Gejala pd jaringan lunak sekitarnya muncul

beberapa hari kemudian.


9/50

LABORATORIUM

Leukosit cenderung Polymorph Nuclear

LED dan C-Reaktif Protein

Kultur darah menemukan 50% kuman


10/50

X-RAY

Fase akut masih dalam batas normal atausoft tissue swelling

Minggu ke 23, Reaksi periosteum diikuti

gambaran radiolusen pada korteks maupunmedula.


11/50

MRI

Cukup efektif pada deteksi osteomielitis dini

dan menetapkan lokal infeksi.

Sensitivitas 90-100%.


12/50

Skintigrafi tulang

Skintigrafi tulang tiga fase dgn Technisium 99

kelainan tulang pd osteomielitis akuta.

Khususskaning dgn leukosit yg dilabel

Gallium67atau Indium111.


13/50

PENGOBATAN

Broad spectrum Antibiotika(intravena), dosis tinggi selama 4-6mggu.

kombinasi golongan Penicillin dancefalosporin generasi ketiga. Atau golciprofloxacin (dewasa).

Sikle cell anemiacefalosporingenerasi ke-3 atau dikombinasi dgn

golongan fluoroquinolon (dewasa).


14/50

Kontrol keseimbangan cairan danelektrolit

Simtomatis (antipiretika, analgesika)

Tirah baring dengan membidai atautraksi .

PENGOBATAN lanjutan


15/50

PROGNOSIS

Pengobatan dini

Sensitivitas bakteri

Dosis antibiotika

Lama pengobatan antibiotika (3 minggu)


16/50

DIAGNOSA BANDING

Selulitis: nyeri melebar tanda inflamasi lebih

menonjol.

Artritis septik : Nyeri sendi menyeluruh dan

bertambah bila bergerak, pembengkakan dan

penggembungan sendi yang sering tampak

pada foto X-ray sebagai pelebaran ruang sendi


17/50

Gout Athritis


18/50

Podograyunani

Pous = kaki dan Agra = terjangkit

lebih populer dgn istilah gout (latin)(guta=tetesan) karena diduga oleh cairan

radang yang menetes dan mengenai bagian

sendi yang mengalami inflamasi ataupirai.

Etiologi : peningkatan kadar asam urat darah


19/50

MANIFESTASI KLINIK

Fase Akut :

Nyeri sendi hebat

monoartikuler terutama

didaerah kaki, sendi-sendi

metatarso phalangeal

Pembengkakan, kemerahan,

nyeri tekan local, dan sendi

tidak dapat digerakkan.

Fase Kronik :

Tofus : nodul kecil yang

terdiri dari kristal asam urat.

pembengkakan dan

kekakuan sendi.


20/50

Tampak topi sekitar sendi

metacarpophalangeal,

Metatarsophalangeal dan

interphalangeeal jari tangan

dan kaki yang disertai

pembengkakan sendi


21/50

X-RAY

Timbunan kristal tampak gambaran radiolusenpunched outditepi sendi.

Pada keadaan lanjut tampak destruksi sendi.


22/50

LABORATORIUM

Kadar Asam Urat Darah

Laju Endap Darah.

Pada cairan sinovia adanya cristal berbentukjarum atau topus (50%).


23/50

PENGOBATAN

Diet rendah purin seperti hati, ginjal, jeroan

atau miniman/makanan hasil fermentasi.

AkutNSAID dan kolkosin.

Kronik,obat urikosurik (probenesidatau

alopurinol)


24/50

PENGOBATAN LANJUTAN...

Drainasetofus yg berabses & tofektomi (tofus

besar).

Tofektomi adalah pengeluaran massa tofus

tanpa mengganggu struktur penting seperti

ligamen, tendon, saraf, atau pembuluh darah

Artrodesisdestruksi sendi


25/50

REUMATOID ATHRITIS (RA)


26/50

Defenisi :Penyakit inflamasi yg mengenai jaringan ikat sendi, bersifat

progresif serta cenderung menjadi menahun.

Sistematik :

Selain sendi juga mengenai :

Hati Jantung

Mata

Sususnan saraf Pusat

Ginjal Usus

Mata

Limpa


27/50

Penyebab RA :

- Belum diketahui secara pasti

- Ada dua hipotesis :* Auto-imunitas

* Infeksi


28/50

Pervalensi

Terutama antara 2555 tahun,

Pria < Wanita (1:2,5)

- Di Asia

kelainan sendi bersifat lebih ringan


29/50

MANIFESTASI KLINIS

Biasanya Simetris

kaku sendiPagi

Nyeri otot menyeluruh, Lemah ,Panas, Nafsu makan

Nyeri

Bengkak

inflamasi Sinoviumbengkakan, sendi kasar & berlubang .

Destruksi (1-2 tahun

nodul sub-kutan (nodule Herbeden)

inflamasi berbagai struktur (mata, paru, vaskulitis, jantung)


30/50

30Nodus Heberden

X RAY


31/50

X-RAY

Pembengkakan jaringan lunak sendi

Destruksi

struktur sendi

Pelebaran celah sendi /

penyempitan sendi.Deformitas.

Erosi tulang,


32/50

LABORATORIUM

L.E.D. 50-100 mm/h

Hemoglobin 10g/dl

Trombosit sampai 450.000

C-reaktif protein

Fosfatase, dan globulin.

Analisa cairan sinovia

DD/ Gout alkali


33/50

Kriteria Diagnostik :

- Bila terdapat sebanyak 5 kriteria :

Morning stiffness

Joint pain or tenderness

Joint swelling (soft tissue or fluid) Joint swelling of another joint

Symetrical joint swelling

Subcutaneous nodules

Typical x-ray changes Positive rheumatoid factor tests in serum

ARA (1958)


34/50

Pengobatan

DMARDs (Disease Modifying Anti-Rheumatic

Drugs): Methotrexate, Auranofin/Ridaura,

Myochrycine, Solganal

NSAID (Non Steroid Anti Inflammation Drug) :

Aspirin, Ibuprofen, Indomethacin, Naproxen,

Golongan Cox-2 inhibitor: celecoxib dan

rofecoxib (efek samping lebih kecil)


35/50

Pengobatan lanjutan.

Obat-obat imunosupresan: Azathioprine,

clophosphamide

Anti TNF (Tumor Necrosing Factor):etanercept, infliximab, leflunomid.

Anti IL-1 (Interleukin-1): Anakinra.

Fisioterapiberupa latihan peregangan ototsekitar sendi.


36/50

Pengobatan lanjutan.

Terapi agresif pd fase dini mencegah

destruksi sendi

Penggunaan kortikosteroid pada pemakaianjangka panjang harus dihindari dgnjangka

pendek &dosis kecil.


37/50

Pembedahan

Sinovektomi (pemotongan selaput sinovium)

hipertropi sinovium

Protesa SendiDestruksi dengan tujuan

nyeri sendi, deformitas dan memperbaiki

fungsi sendi.


38/50

Prognosis

Tergantung berat-ringannya penyakit.

Nodul subkutan dan artritis reumatoid usia

muda mempunyai prognose kurang baik.

Rata-rata usia harapan hidup menurun 3-7

tahun, pada keadaan yang berat menurun

sampai 10-15 tahun.


39/50

ANKILOSING SPONDILITIS

39

DEFINISI


40/50

DEFINISI Penyakit inflamasi kronik yg bersifat umum,

mengenai sendi tulang belakang & sakroiliaka.Kadang terjadi osifikasi sendi & tulang sekitar sendi

serta ankilosing tulang

= Marie-Strumpel

40


41/50

INSIDENS

Umur 15-25 tahun

2-10 kali lebih banyak pada pria

Orang Eropa: 0,2%

Jepang dan orang Negro: insidens lebih rendah41


42/50

ETIOLOGI Faktor predisposisi genetik (+) Kelompok keluarga dengan HLA B-27 ( + )

Kolitis ulseratif dan penyakit Reiter 42

PATOLOGI DAN PATOGENESIS


43/50

PATOLOGI DAN PATOGENESIS

DUA KELAINAN UTAMA:

1. Sinovitis pada sendi diartrodial

2. Inflamasi pada hubungan fibro-oseus dari

sindesmosis sendi dan tendo

43


44/50

44

TAHAP I

Inflamasi dan infiltrasi sel-sel bulat

Pembentukan jaringan granulasi dan erosi pada

tulang yang berdekatan

TAHAP II

Jaringan granulasi diganti jaringan fibrosa

TAHAP III

Jaringan fibrosa mengalami osifikasi dan

Terjadi ankilosis sendi

PERUBAHAN PATOLOGIK

GAMBARAN KLINIK


45/50

GAMBARAN KLINIK

Biasa ditemukan pada laki-laki muda

Gejala awal:

Nyeri pada tulang belakang daerah leher

Kekakuan pada tulang belakang

45


46/50

PEMERIKSAAN FISIK

Gangguan pergerakan tulang belakang

Gangguan pada sendi sakroiliaka, panggul,

bahu dan lutut

Kelainan ekstraartikular yang sering adalah

uveitis dan konjungtivitis

46

PEMERIKSAAN RADIOLOGIS


47/50

PEMERIKSAAN RADIOLOGIS

Stadium awal

Perkabutan

Erosi pada sendi sakroiliaka

Tahap lebih lanjut

Sklerosis peri-artikular pada vertebra Osifikasi diskus

Intervertebralis yang memberikan gambaran bamboo spine

47


48/50

PEMERIKSAAN LABORATORIUM

Reumatoid faktor biasanya negatif

Laju endap darah meningkat pada stadium aktif

HLA B-27 (+) pada 90% penderita

48


49/50

PENGOBATAN

49

Antinyeri

Progresivitas penyakit

Fisioterapi

Terapi okupasi

Osteotomi tulang belakang

Artroplasty


50/50

TERIMA KASIH

inflamasi tulang

Documents

Transcript of inflamasi tulang