Infeksi Pulpa Dan Penyebaran Infeksi Dari Karies Ke Abses Periapikal

7/23/2019 Infeksi Pulpa Dan Penyebaran Infeksi Dari Karies Ke Abses Periapikal

http://slidepdf.com/reader/full/infeksi-pulpa-dan-penyebaran-infeksi-dari-karies-ke-abses-periapikal 1/45

ANATO



Anatomi

Bagian & struktur gigi:

•

Mahkota•Leher

•Akar difiksasi di soke

periodontium

Sebagian besar gigi tersus

yang dilapisi oleh :•Enamel di mahkota

•Semen di akar



Anatomi Enamel :

• Jaringan terkeras di seluru

• Tersusun 96% atas hydrox

• Tidak memiliki kemampuan

Dentin :

• Mirip struktur tulang (krist

dalam serabut kolagen)

• Tahan terhadap tekanan

• Memiliki kemampuan untuk

Rongga pulpa :

• Terdiri dari jaringan ikat yan

mengandung pembuluh dara



INFEKSI PUL



PATHOGENESIS

Dental Plaque

Reaksi antara bakteri + karbohidrat + gigi + wakt

Terbentuk asam laktat

demineralisasi dan disolusi email

KARIES



Karies insipiens

Karies superfisialis Iritasi pulpa

Karies media Hiperemi pulpa

Karies profunda

Pulpitis ireversibel

daya tahan tubuh baik daya tahan tubuh buruk

pulpitis kronis pulpitis akut

Polip pulpa

Nekrotik Pulpa

Peridodontis apikal

Abses Periapikal

Pulpitis revers

Akut

Kronik

MenyGranulomaKista

Radikuler



Karies Gigi

Definisi :

o Kerusakan pada email atau dentin yang terlihat denadanya perubahan dan hilangnya struktur keras gigi

● Faktor yang berperan dalam pembentukan karie

1. Host : anatomi gigi, salive

2. Bakteri (Streptococcus mutans)

3. Substrat Diet Karbohidrat/ Sukrosa

4. Waktu



Klasifikasi Berdasarkan waktu terjadinya :

Karies primer karies yang terjadi pada lokasi yang belu

memiliki riwayat karies sebelumnya Karies sekunder karies yang rekuren, karies timbul pad

yang telah memiliki riwayat karies sebelumnya. Karies ditetepi tambalan.

Berdasarkan kedalamannya :

o Karies Insipenso Karies Superfisialis

o Karies Media

o Karies Profunda



Insipien Superfisialis P Media

-Ditandai dengan

perubahan warna pada

email

-Lokasi: pada bagian

email

-Lokasi: bagian email-

dentin (dentinoenamel

junction)

-Lokasi: sudah mengenai

dentin tetapi belum

melebihi pertengahan

ketebalan dentin

-Lo

ket

me

/su



PULPITIS

Suatu radang yang terjadi pada jaringan pulpa

Dapat disebabkan oleh karies gigi

Respon pulpa menyebabkan responinflamasi reversible atau irreversibleyang nantinya akan berlanjut menjadi

nekrotik pulpa Pulpitis atau inflamasi pulpa dapat

akut atau kronis, sebagian atauseluruhnya



Klasifikasi Pulpitis

Reversible Irreversible

Gigi Vital

Inflamasi ringan-sedang pada pulpa yangterjadi apabila ada rangsang dan akan hilangketika tidak adanya rangsang

Karies : Media/Profunda

Kelainan di bagian apikal : -

Tes perkusi (-), tekanan (-) Perawatan: Penambalan gigi

Terapi :

Pro penambalan gigi konservasi gigi

Gigi Vital

Trias:

nyeri terus menerus / spontan tanpa

nyeri yang menyebar (belakang telinpada semua gigi)

nyeri saat mengunyah (gejala period

Karies : Media/Profunda

Kelainan apikal : +/-

Tes perkusi (+), Tekanan (+)

Perawatan: perawatan kanalis akar ata

Nyeri: analgetik

Terapi

Pro Rontgen

Pro root canal treatment

Pro ekstraksi gigi



PULPITIS KRONIS

Inflamasi kronis pada jaringan pulpa (>4 hari)

Bila daya tahan tubuh baik, pulpitis totalis akan berkemenjadi pulpitis kronis



Pulpitis Kronis Tertutup

• Atap pulpa masih tertutup(belum perforasi)

• Rasa sakit berdenyut

spontan hilang timbuldalam interval waktu yanglama.

Pulpitis Kronis Terbu

• Pulpitis KronisHiperplastika

• =Pulpitis Kronis

Granulomatosa• =Polip Pulpa



Pulpa Polip Pulpitis kronis Hiperplastika

pulpa aktif karena iritasi kron

Jaringan granulasi, kemerahan

berdarah Keluhan: daging tumbuh di te

mudah berdarah, riwayat gig

Penanganan:

• Antibiotik,

• analgetik,

•

antiinflamasi,• pro eksterpasi jaringa

• pro konservasi: perawakar,

• pro eksodonsia: ekstr



Nekrosis Pulpa Nekrosis pulpa adalah kematian pulpa yang dapat diak

oleh pulpitis irreversibel yang tidak dirawat atau terja

yang dapat mengganggu suplai darah ke pulpa Mekanisme:

Bila terjadi peningkatan jaringan dalam ruang pulpa kolapsnya pembuluh darah nekrosis likuifaksi.

Jika eksudat pulpitis irreversibel didrainase melalui kakaries atau daerah pulpa yang terbuka, proses nekrostertunda dan jaringan pulpa di daerah akar tetap vita

jangka waktu yang lama. Jika terjadi hal sebaliknya,mengakibatkan proses nekrosis pulpa yang cepat dan



Nekrosis pulpa dapat berupa nekrosis sebagian(nekrosis parsial) dan nekrosis total. Nekrosis

parsial menunjukkan gejala seperti pulpitisirreversibel dengan nyeri spontan sedangkannekrosis total tidak menunjukkan gejala dan tidakada respon terhadap tes termal.

Sering terjadi sensitivitas mastikasi diakibatkanadanya inflamasi akut dari ligamen periodontal

Gambaran: Sondase (-)

Dingin (-)

Tekanan (-/+)

Perkusi (-/+)



Terapi Pulpitis

Pulpitis reversible: pro restorasi(tambalan, crown

Pulpitis irreversible: analgesik, pro endodontik(pulpectomy) / pro eksodontik (ekstraksi)

Pulpitis nekrotikans: pulpektomi



INFEKSI PERIAPIK



INFEKSI PERIAPIKAL Abses yang terjadi di daerah periapikal pada gigi yang sudah men

kematian dan mungkin terjadi setelah kerusakan jaringan pulpa periode laten yang tiba-tiba menjadi infeksi akut.

Jaringan yang terinfeksi menyebabkan sebagian sel mati dan hancmeninggalkan rongga yang berisi jaringan dan sel-sel yang terinfedarah putih yang merupakan pertahanan tubuh dalam melawan ibergerak ke dalam rongga tersebut dan setelah memfagosit baktdarah putih akan mati. Sel darah putih yang mati inilah yang memnanah yang mengisi rongga tersebut. Akibat penimbunan nanah i

jaringan sekitarnya akan terdorong dan menjadi dinding pembataini merupakan mekanisme pertahanan tubuh untuk mencegah peinfeksi lebih lanjut. Jika suatu abses pecah di dalam maka infeksi menyebar tergantung kepada lokasi abses.



Karies insipiens

Karies superfisialis Iritasi pulpa

Karies media Hiperemi pulpa

Karies profunda

Pulpitis ireversibel

daya tahan tubuh baik daya tahan tubuh buruk

pulpitis kronis pulpitis akut

Polip pulpa

Nekrotik Pulpa

Peridodontis apikal

Abses Periapikal

Pulpitis revers

Akut

Kronik

MenyGranulomaKista

Radikuler



Gejala klinis akut:

Sakit hebat

Gigi terasa memanjang dan sensitif terhadap sent Pembengkakan menyebar, kemerahan

Pembesaran kelenjar limfe

Dari pemeriksaan intra oral:

gusi sekitar gigi hiperemis

mucobuccal fold masih dalam batas normal



ABSES PERIAPIKAL KRONIS

Manifestasi:

- Fistel (+)

- Tidak ada pembengkakan karena nanah sudah keluar mela

- Namun khas nya, terdapat riwayat pernah bengkak (+)

Komplikasi:

- Bila dibiarkan tanpa perawatan dapat terbentuk granulomayang dapat berkembang menjadi kista radikuler

- Granuloma ini adalah mekanisme tubuh untuk melokalisir tidak menyebar



Terapi abses periapikal

Abses diatasi dengan menghilangkan infeksi dan

membuang nanah melalui bedah mulut atau pengsaluran akar.

Untuk membantu menghilangkan infeksi seringka

diberikan antibiotik.

Tindakan yang terpenting adalah mencabut pulpaterkena dan mengeluarkan nanahnya.



Terima ka



Perbedaan Selulitis dan Abses

Pembeda Selulitis Abse

Proses Akut Akut / K

Nyeri >>, luas <<, terlok

Ukuran Lebih Besar Lebih k

Lokasi Menyebar Terloka

Palpasi Keras, indurasi Fluktuasi

Pus Tidak ada Ada

Beratnya penyakit >>> <<<

Bakteri Aerob Anaer



Penyebaran Abses

Abses Periostitis

Abses Subperiosial

Abses Ginggival

Abses Submucosal

Abses Subkutan

Abses Submandibul

Abses Sublingual

Abses Submental



Abses Periosteal

Definisi :

Kumpulan pus yang terlokalisir di dalam jaringan periosteu Gejala;

Rasa sakit yang hebat (karena pada periosteum banyak me

saraf), terasa hangat pada regio yang terlibat, demam

Tanda klinis: bengkak (-), fluktuasi (-), palpasi (+)

Komplikasi: dalam sehari bisa jadi subperiosteal abses



Abses Subperiosteal

Definisi: Kumpulan pus yang terlokalisir di dalam jaringan

subperiosteum (lapisan antara kortex tulang dengan periosteal)

Gejala;

Pembengkakan (+), Karena daya tahan tulang sudah h Demam (+), rasa sakit (+)

Fluktuasi (-), tjd krn abses belum sampai permukaan

b Gi i l



Abses Gingival

Pembengkakan pada daerah gusi, sakit

Manifestasi:- Fluktuasi (-) ; pus msh dibagian periosteal

- Fluktuasi (+) ; pus sudah di ginggiva

- Bila pus sudah ada di giginya dapat dilakukan tindakan

- Karies (+), perkusi (+), tekanan (+), palpasi (+)

Ab S b l



Abses Submucosal

Gejala klinis:

Bengkak (+) Suhu meningkat, sakit

Tanda klinis:

Mukobucal fold (fornix) terangkat

Fluktuasi (+)

Paling sering terjadi di daerah palatal

b b



Abses Subcutan

Gejala klinis:

Pembengkakan (+) / tampak mengkilat Pada puncak abses terlihat daerah kehitam-hitaman y

merupakan daerah kulit yang nekrosis (terjadi karena

tekanan dari abses)

Tanda klinis: fluktuasi (+)

Ab S b dib l



Abses Submandibular

Margo inferior mandibular jelas/teraba

Submandibular abses bukan berarti abses di bawah mmelainkan di bawah rahang

Ab S bli l



Abses Sublingual

Gejala klinis:

Pembengkakan dasar mulut Terangkatnya lidah, nyeri dan dysphagia

Tanda klinis:

Fluktuasi (+) “aspirasi”

Biasanya berasal dari infeksi gigi insisor

Ab S b t l



Abses Submental

Gejala klinis:

Bengkak pada garis midline yang jelas di bawah dagu Tanda klinis:

Fluktuasi (+/-), fistula

Biasanya berasal dari infeksi pada gigi insisor a

submandibular space

K lik i



Komplikasi

Infeksi kejaringan lunak

Infeksi kebagian tubuh lain dapat menyebabkan abses

endokarditis, pneumonia, dll

Infeksi kejaringan tulang (osteomyelitis mandibula ata

Dapat terjadi sepsis / bacteremia

Terapi



Terapi Gram stain aerob dan anaerob kultur Penyebabnya dirawat root canal treatment

Insisi dan drainase: Drainase di tujukan untuk mengurangi tegangan pere

darah lebih lancar obat lebih mudah di absorbsi Mengurangi penyebaran infeksi

Antibiotik

Ekstraksi: Kalau sudah grade 3 Tidak punya uang Tidak kooperatif



Vaskularisasi dan Inervasi

Infeksi Pulpa Dan Penyebaran Infeksi Dari Karies Ke Abses Periapikal

Documents

Transcript of Infeksi Pulpa Dan Penyebaran Infeksi Dari Karies Ke Abses Periapikal