Infeksi i Nosokomial - Rw
-
Upload
irfan-konjon-kurniawan -
Category
Documents
-
view
295 -
download
5
description
Transcript of Infeksi i Nosokomial - Rw
INFEKSI
&
INFEKSI NOSOKOMIAL Riyani Wikaningrum
Bag. Mikrobiologi
FKUY
Terminologi
Infeksi – masuknya dan berkembang-biaknya mikroba patogen dalam tubuh hospes
Penyakit infeksi – kelainan atau kerusakan jaringan yang disebabkan oleh infeksi mikroba
Patogen – mikroba yang dapat menyebabkan penyakit
Patogenitas – kemampuan mikroba untuk menyebabkan penyakit
Virulensi – derajat kuantitatif patogenitas
Penularan Vertikal/Horisontal
KOCH’S Postulate
Bakteri Patogen menyebabkan
penyakit tergantung:
Daya invasi:
– Kolonisasi ( penempelan dan perkembang-
biakan awal)
– Kemampuan bakteri mengatasi daya tahan
tubuh hospes
– Produksi bahan ekstrasel yang mempermudah
invasi INVASIN
Toxigenitas
Proses Infeksi
Patogen masuk ke dalam tubuh hospes (port d’entre)
Attachment
Invasi
Penyebaran
Obligatory steps for infectious microorganisms
Step Requirement Phenomenon
Attachment ± entry
into body
Evade natural protective and
cleansing mechanisms
Entry (infection)
Local or general
spread in the body
Evade immediate local defenses Spread
Multiplication Increase numbers (many will die
in the host, or en route to new
hosts)
Multiplication
Evasion of host
defenses
Evade immune and other
defenses long enough for the full
cycle in the host to be completed
Microbial answer
to host defenses
Shedding from body
(exit)
Leave body at a site and on a
scale that ensures spread to fresh
hosts
Transmission
Cause damage in host Not strictly necessary but often
occursa
Pathology,
disease
Hasil Infeksi
Kolonisasi
Penempelan patogen pada port d’entre yang sesuai
Diperlukan adanya:
– Adhesin – pada patogen
– Reseptor – pada permukaan sel hospes
Adhesin: Pili, fimbria, glikokalix, kapsul, asam teikhoat dan lipoteikhoat (LTA), LPS
Kemampuan bakteri mengatasi
daya tahan tubuh hospes
Menghambat fagositosis Kapsul bakteri
Bakteri menghasilkan enzim protease yang
merusak antibody e.g. IgA1 protease
Antigenic disguise dengan fibrin,
fibronectine, polisakharida hospes
Variasi dan perubahan antigen bakteri
INVASIN
Spreading factor:
– Hialuronidase
– Kolagenase
– Neuramidase
– Streptokinase dan Stafilokinase
Enzim untuk hemolisis dan lekolisis
– Lesitinase
– Fosfolipase
– Lekolisisn
– streptolisin
INVASIN (lanj)
Koagulase Stafilokokus
Enzim pemecah:
– Protease
– Lipase
– Glikohidrolase
– Nuklease, dll
Enzim dg kisaran efek pendek:
– Edema Factor; Adenilat siklase dari B. anthracis
– Pertussis AC
TOXIGENITAS
Bakteri dapat mempunyai
– EXOTOXIN protein
– ENDOTOKSIN lipopolisakharida
Sebutkan perbedaan dan persamaan antara
exotoxin dan endotoxin
Gen Virulensi – e.g. E. coli
Infeksi NOSOKOMIAL
Infeksi yang terjadi di rumah sakit (hospital infection) gejala klinis terjadi selama atau sesudah perawatan di rumah sakit
Terjadinya infeksi nosokomial dipengaruhi oleh:
– Mikroorganisme
– Rute transmisi
– Hospes – penyakit yang mendasari, imunitas
Sumber infeksi nosokomial
External:
– Pasien lain
– Staf rumah sakit
– Lingkungan rumah sakit
Endogen: paling sering
– Flora normal dari pasien
Sumber
Infeksi
Nosoko
mial
Sumber
Infeksi
Nosokomial
(iv line)
Pencegahan Infeksi
Nosokomial Perilaku staf medik
– Mencuci tangan
– Melakukan teknik aseptik
– Pemakaian antibiotik rasional
Perawatan pasien
– Durasi perawatan di RS pendek
– Pemakaian alat invasif dibatasi
– Isolasi pasien infeksius
Pencegahan Infeksi
Nosokomial (lanj)
Infrastruktur RS
– Jumlah staf yang memadai
– Vaksinasi bagi staff
– Adanya Tim dan Program penanganan infeksi
– Surveillance NI
– Laboratorium
– Sterilisasi dan disinfeksi yang memenuhi syarat
– Pengelolaan limbah RS
Penyebab Infeksi Nosokomial
Bakteri, virus, jamur
Bakteri penyebab umumnya telah resisten
terhadap antimikroba
– MRSA (methicillin-resistant S. aureus)
– MRSE (methicillin-resistant S. epidermidis)
– VRE (Vancomycin-resistant Enterococcus)
– Bakteri Gram-negatif