Industri Kecil dan Menengah (IKM)- prosedur administrasi dan keuangan, - sistem pembukuan, - sistem...
Transcript of Industri Kecil dan Menengah (IKM)- prosedur administrasi dan keuangan, - sistem pembukuan, - sistem...
0
1
Keberadaan usaha kecil dan menengah, dalam hal ini usaha
Industri Kecil dan Menengah (IKM) ditengah masyarakat Indonesia
sangat penting artinya, karena selain jumlahnya cukup banyak dan
menyerap banyak tenaga kerja, juga secara ekonomis telah
membantu keuangan pelaku usaha/bisnis di sektor ini. Sebagian dari
usaha ini beroperasi secara formal, dalam artian berbadan hukum
dan sebagian lainnya beroperasi secara informal, tidak berbadan
hukum. Banyak yang meraih sukses dalam menggeluti bisnis ini.
Sebagian lainnya jalan di tempat, alias sukses tidak bangkrut pun
tidak, dan sebagian lainnya mengalami kegagalan.
Salah satu kelemahan yang banyak dijumpai dalam pengelolaan
bisnis dalam skala ini adalah tidak dimilikinya satu paket Prosedur
Operasi Standar/Standard Operating Procedures yang yang
diterapkan dalam pengelolaan usahanya. Kondisi ini mengakibatkan
kebocoran yang tidak disadari oleh pengelola, dan pengelola tidak
memiliki data yang cukup untuk dijadikan dasar dalam menetapkan
berbagai kebijakan yang diperlukan untuk kelangsungan ataupun
kemajuan usaha yang digelutinya.
2
Pengembangan Prosedur Operasi Standar
Prosedur Operasi Standar dikembangkan untuk mengatur (a) seluruh
kegiatan dilaksanakan melalui prosedur yang semestinya dan
tercatat serta terdokumentasikan secara layak, (b) seluruh transaksi
keuangan dicatat dalam pembukuan perusahaan sesuai dengan
praktek yang lazim diterapkan, (c) tersedia laporan yang
menginformasikan secara singkat kinerja setiap bagian, dan (d)
kegiatan perusahaan yang dijabarkan dalam nilai uang
direncanakan secara cermat dan teliti. Untuk memenuhi kebutuhan
tersebut, prosedur operasi standar yang dikembangkan perusahaan
harus mencakup komponen berikut :
- prosedur administrasi dan keuangan,
- sistem pembukuan,
- sistem laporan, dan
- sistem anggaran.
Manfaat Prosedur Operasi Standar
Komponen-komponen pada Prosedur Operasi Standar yang
dirancang dengan baik dan dilaksanakan secara konsekuen akan
menjamin operasional perusahaan berjalan dengan layak, dan
manajemen perusahaan memiliki data yang cukup sebagai dasar
dalam menetapkan berbagai kebijakan yang diperlukan untuk
optimalisasi operasional perusahaan, termasuk kebijakan dalam
pengembangan usaha. Komponen yang dirancang dengan baik
akan memberikan manfaat berikut :
1. Seluruh kegiatan di perusahaan dilaksanakan secara tertib,
teratur dan konsisten dari waktu ke waktu, serta tercatat dan
terdokumentasikan dengan benar dan lengkap.
3
2. Seluruh transaksi keuangan terjadi di perusahaan dicatat secara
tertib, kronologis, sistematis dan dilaksanakan sesuai dengan
praktek yang lazim diterapkan dalam pencatatan pembukuan.
3. Kegiatan dan hasil kegiatan perusahaan terikhtisarkan dan
terdokumentasi dalam bentuk laporan yang akan dijadikan alat
pengawasan yang layak untuk dijadikan dasar dalam
pengambilan berbagai kebijakan dan keputusan.
4. Perusahaan mampu menyusun perencanaan keuangan secara
terpadu untuk dijadikan pedoman operasional dalam satu
periode ke depan.
4
Penerbitan buku “Prosedur Operasi Standar
Pengelolaan Usaha Industri Kecil dan Menengah
Bidang Administrasi dan Keuangan” oleh
Direktorat Jenderal Industri Kecil dan
Menengah, Kementerian Perindustrian
Dalam rangka pemberian bantuan kepada usaha industri berskala
kecil dan menengah untuk memenuhi kebutuhan adanya Prosedur
Operasi Standar yang layak, Direktorat Jenderal Industri Kecil dan
Menengah, Kementerian Perindustrian merencanakan untuk
menerbitkan buku “Prosedur Operasi Standar Pengelolaan Usaha
Industri Kecil dan Menengah Bidang Administrasi dan Keuangan”.
Mengingat jumlah usaha kecil dan menengah yang beroperasi di
Indonesia sangat tinggi, maka keterlibatan pihak lain dalam
pendistribusian dan sosialisasi buku tersebut menjadi penting. Salah
satu metoda yang efektif dalam upaya distribusi dan sosialisasi atas
buku tersebut adalah melalui pelatihan di kelas/class-room training.
Keuntungan dari penerapan metoda ini utamanya adalah
kemampuan untuk mencapai cakupan yang luas dalam waktu
relatif sedikit.
Profil Kami
Kami adalah kelompok Tenaga Ahli yang berpengalaman dalam
bidang pelatihan yang tergabung dalam :
TIM PELATIHAN MIKRO (TP MIKRO)
Alamat : Komplek Bukit Pamulang Indah V
Jl. Wambi No. 8, Pamulang, Tangerang
Telpon : 0812 8281 3640
Email : [email protected]
5
Dalam penyusunan buku di atas, kami bertindak selaku narasumber
dan penyusun buku sehingga kami memahami dengan baik
keseluruhan isi buku.
Penawaran Kami
Kami menawarkan kepada lembaga pemerintah dan swasta yang
berkepentingan terhadap operasional usaha industri kecil dan
menengah (IKM) jasa pelatihan di kelas/classroom training untuk
penerapan buku yang telah disusun sebagaimana disebutkan di
atas.
6
Cover Buku
Direncanakan buku akan dicetak dengan ukuran kertas 25 x 19,5 cm
dengan bentuk cover berikut.
Jalan Jenderal Gatot Subroto Kav. 52-52 JAKARTA 12950
Telp. 5251761 (Langsung), 5255509 (Sentral) Fax : 5251449
http://ikm.kemenperin.go.id
DIREKTORAT JENDERAL INDUSTRI KECIL DAN MENENGAH
erbeda dengan banyak buku yang beredar, materi yang disajikan dalam buku ini bersifat terapan, lengkap dan terpadu untuk memenuhi kebutuhan pengelolaan suatu usaha berskala kecil dan menengah sehingga dapat
dijadikan acuan, pedoman bahkan tuntunan dalam merumuskan dan menerapkan aspek-aspek yang terkait dengan pengelolaan usaha sebagaimana dijelaskan
dalam buku ini. Materi buku terdiri dari lima bagian berikut:
Bagian Satu, berisi penjelasan mengenai organisasi dan uraian tugas untuk setiap jabatan dalam organisasi IKM.
Bagian Dua, memuat prosedur kegiatan dalam pengelolaan usaha, yang meliputi prosedur pengelolaan kas, prosedur pembelian bahan baku dan bahan penolong,
prosedur pengolahan dan prosedur penjualan, yang dijelaskan dalam bentuk bagan arus/flow chart berikut penjelasannya, serta contoh formulir yang dipergunakan dan cara pengisiannya.
Bagian Tiga, menjelaskan sistem pembukuan usaha, yang meliputi penjelasan mengenai kebijakan akuntansi secara umum, perkiraan dan kode perkiraan/chart of account, dan penjelasan setiap perkiraan. Bagian dari penjelasannya adalah contoh formulir-formulir pembukuan, antara lain Buku Jurnal, Buku Besar, dan Buku Pembantu.
Bagian Empat, berisi Sistem Laporan usaha yang memuat penjelasan mengenai jenis laporan yang dibuat serta periode penyusunannya. Termasuk dalam penjelasan pada
bagian ini adalah contoh format laporan yang dapat diterapkan.
Bagian Lima, memuat penjelasan mengenai anggaran tahunan, dimana aspek ini
memiliki arti yang sangat penting agar usaha yang dijalankan memiliki arah yang jelas, paling tidak untuk operasional satu tahun mendatang.
Dengan diterapkannya secara konsisten materi yang dijelaskan dalam buku ini, diharapkan
pemilik usaha atau pimpinan usaha akan mampu menerapkan fungsi-fungsi manajemen secara utuh, khususnya fungsi perencanaan dan pengawasan, sehingga usaha yang dijalankan dapat memberikan hasil maksimal.
Sesuai dengan materi yang dimuat, buku ini perlu dimiliki utamanya oleh pelaku IKM, Konsultan dan LSM yang berkecimpung dalam kegiatan penguatan kelembagaan/Institutional strengthening ataupun peningkatan kapasitas/capacity building
IKM, dan kalangan umum yang tertarik terhadap pembinaan IKM.
BB
Cover depan
Cover belakang
7
Isi Buku
Buku yang disusun berisi materi bersifat terapan sehingga dapat
secara langsung diterapkan ataupun dijadikan acuan dalam
merumuskan rancangan prosedur operasi standar. Isi buku terdiri dari
lima bagian berikut :
- Bagian Satu : Organisasi dan Uraian Tugas
- Bagian Dua : Prosedur Administrasi dan Keuangan
- Bagian Tiga : Sistem Pembukuan
- Bagian Empat : Sistem Laporan
- Bagian Lima : Sistem Anggaran
Format Buku
Kemudahan untuk memahami isi buku diupayakan pula melalui
penyusunan format yang akan mendukung upaya tersebut. Berikut
format yang tertuang dalam buku tersebut.
8
Bagian Satu
Organisasi dan Uraian Tugas
Disajikan contoh struktur organisasi untuk usaha kecil dan menengah
berikut uraian tugas dan tanggungjawab setiap posisi dalam
organisasi.
Direktur
Bagian Produksi
Seksi Pengolahan
Seksi Pengepakan
Seksi Perencanaan
dan Pengawasan
Seksi Administrasi
Penjualan
Seksi Penjualan
Seksi Kas &
Penagihan
Seksi Pembukuan
Bagian PemasaranBagian Umum dan
Keuangan
Seksi Gudang
Seksi Umum dan
Kepegawaian
A. Uraian Tugas dan Tanggungjawab Bagian Produksi
1. J a b a t a n : Kepala Bagian Produksi
Bertanggung-
jawab kepada : Direktur
Wewenang : i. Memimpin seluruh pegawai di Bagian Produksi
dalam melaksanakan seluruh kegiatan untuk
menghasilkan produk sesuai dengan spesifikasi
yang direncanakan.
ii. Menetapkan kebijakan operasional yang berkait-
an dengan aspek produksi sebagai penjabaran
rencana strategis jangka menengah yang telah
dirumuskan.
Bertanggung-
jawab atas : i. Keamanan, kebenaran dan kelayakan pelaksana-
an proses produksi.
ii. Menjaga kuantitas dan kualitas produk jadi yang
dihasilkan sesuai dengan standar yang ditetap-
kan.
iii. Menjaga efisiensi dalam proses produksi.
iv. Menjaga seluruh fasilitas produksi dapat
berfungsi secara layak.
v. Menjaga kebijakan pimpinan usaha yang berkait-
an dengan aspek produksi dipatuhi oleh seluruh
pegawai di Bagian Produksi.
Uraian tugas :
1. Menyusun program jangka menengah untuk aspek yang berkaitan dengan
pengolahan, pengepakan dan perencanaan penagawasan, serta aspek lain
yang berkaitan dengan tugas dan tanggung jawabnya dan menyampaikan
program tersebut pada Direktur untuk ditindaklanjuti.
2. Mengkoordinir seluruh pegawai bawahannya untuk menyusun rencana
kerja tahunan sehingga dapat dihasilkan perencanaan produksi yang
efisien dan sesuai dengan permintaan pasar.
3. Memberikan pengarahan dan penjelasan kepada seluruh pegawai bawahan-
nya mengenai program jangka menengah dan rencana kerja tahunan
organisasi dan mengatur strategi pencapaiannya.
9
Bagian Dua
Prosedur Administrasi dan Keuangan
Prosedur kegiatan dijelaskan melalui gambar arus kegiatan dan
dokumen, disertai dengan contoh formulir yang dipergunakan
dalam setiap prosedur.
ProsedurPemesanan Bahan Baku/Penolong (Pembelian Kredit)
Keterangan :
DPB Daftar Permintaan Barang
PH Penawaran Harga (dari
Supplier)
OP Order Pembelian
SEKSI GUDANG SUPPLIER
DPB 2x
SEKSI UMUM DAN
KEPEGAWAIAN
Arsipkan
sementara
Siapkan
Siapkan
DPB 2
DPB 1PH
PHPH
Ambil dari arsip
OP 2x
OP 2
DPB 1
OP 1
Ke
Prosedur
2.2-2
Arsipkan
Apabila
persediaan
mendekati
saldo
minimum,
atau barang
yang diminta
tidak
dimiliki
perusahaan Dari Penawaran
Harga Supplier,
lakukan pemilihan
Supplier
yang paling
menguntungkan
perusahaan
OP 2x
tandatangani
Direktur
USAHA SUKSES MAJU
DAFTAR PERMINTAAN BARANG (DPB)
Nomor : …………………..
Tanggal : …………………..
Kepada Yth.
Seksi Umum dan Kepegawaian
Mohon dipesankan barang-barang di bawah ini yang kami
perlukan segera dalam waktu …………… hari.
BanyaknyaKode
Barang
Persediaan
yang ada
Disetujui oleh Diajukan oleh
Kepala Bagian Umum dan Keuangan Seksi Gudang
……………………………… ……………………………………………………..
Satuan Nama Barang
10
Bagian Tiga
Sistem Pembukuan
Terdapat empat hal penting yang dijelaskan dalam bagian ini, yaitu
kebijakan akuntansi, daftar perkiraan, penjelasan perkiraan, dan
contoh formulir pembukuan.
Kebijakan Akuntansi
1. Dasar Akuntansi
Dasar akuntansi yang digunakan dalam perhitungan hasil usaha
(laba/rugi) periodik dan penentuan posisi keuangan (neraca) dilakukan
dengan metode akrual. Dengan metode akrual diartikan bahwa pembukuan
tidak hanya sekedar pencatatan transaksi penerimaan dan pengeluaran
uang, akan tetapi pencatatan terhadap setiap aktiva dan kewajiban.
Demikian pula pendapatan dan biaya, pencatatan dilakukan pada saat
terjadinya atau diakuinya perubahan yang dimaksud.
2. Pengakuan Pendapatan
a. Seluruh pendapatan, baik pendapatan usaha maupun non usaha diakui
pada saat timbulnya transaksi dan/atau pada masa prestasi dinikmati.
b. Pendapatan penjualan diakui, dicatat secara harian dan dilaporkan
tiap-tiap bulan berdasarkan nota penjualan yang diterbitkan pada bu-
lan yang bersangkutan walaupun penerimaan uangnya baru terjadi
kemudian.
Usaha Sukses Maju
JURNAL PENJUALAN (JP)
BULAN : ………………………..
Kredit Debet
Rupa-rupa Kredit
(80.1) (12.0)
Jumlah
Tanggal Nomor Bukti UraianPendapatan
Penjualan
Kredit
Piutang
Penjualan
Nama PerkiraanKode
PerkiraanJumlah
A.
DAFTAR PERKIRAAN NERACA
A.1 AKTIVA
1 Aktiva Lancar
Kode
Perkiraan
10 Kas Dan Bank
10.0 Kas/Bank
10.0.00 Kas Besar - Rupiah
10.0.10 Kas Besar - Valas
10.0.20 Rekening Giro Bank Rupiah
10.0.30 Rekening Giro Bank Valas
10.1 Kas Kecil
11 Investasi Jangka Pendek
11.0 Deposito Berjangka
11.0.00 Deposito Rupiah
11.0.10 Deposito Valuta Asing
11.1 Surat-Surat Berharga
11.1.00 Surat Berharga Rupiah
11.1.10 Surat Berharga Valuta Asing
7.2.3 Penjelasan Perkiraan
A.
PENJELASAN PERKIRAAN NERACA
A.1 AKTIVA
1 AKTIVA LANCAR
10 Kas Dan Bank
Termasuk dalam kelompok perkiraan ini adalah uang tunai dan uang di Bank milik perusahaan yang dikelola untuk aktifitas normal perusahaan baik Rupiah maupun Valuta Asing.
Kode
Perkiraan
10.0 Kas/Bank Digunakan untuk membukukan transaksi penerimaan dan pengeluaran
uang tunai melalui kas induk dan bank serta rekening giro pos.
Perkiraan ini terdiri dari beberapa sub perkiraan yang dirinci menurut
jenis kas dan jenis mata uang, yaitu :
10.0.00 Kas Besar - Rupiah
10.0.10 Kas Besar - Valas
10.0.20 Rekening Giro Bank Rupiah
10.0.30 Rekening Giro Bank Valas
Rekening giro bank digunakan untuk membukukan transaksi penerima-
an Bank yang memenuhi penerimaan hasil penyetoran kas, penerimaan
asal kliring dan transfer serta pengeluaran bank dengan cek tunai, giro
dan transfer. Bilyet giro dari pihak luar yang belum dapat disetor ke
bank untuk dikliring belum dapat dibukukan ke dalam perkiraan ini.
11
Bagian Empat
Sistem Laporan
Pada bagian dijelaskan laporan yang semestinya disusun berikut
contoh formulir laporan, yang meliputi laporan harian, laporan
mingguan, laporan bulanan, dan laporan tahunan.
USAHA SUKSES MAJU
LAPORAN POSISI PIUTANG
Bulan : …………………
KETERANGANKODE PER-
KIRAAN
JUMLAH
PIUTANG
PIUTANG
JATUH
TEMPO
BULAN
INI
A. Piutang Usaha
- Piutang Penjualan 12.0
- Piutang Lain-lain Usaha 12.8
B. Piutang Lain-lain
- Tagihan Non Usaha 13.0
- Piutang Pajak 13.1
- Pinjaman Pegawai 13.2
Pendapatan yang Akan Diterima 13.3
Rupa-rupa Piutang Lainnya 13.8
C. Pembayaran Dimuka
- Biaya Dibayar Dimuka 15.0
- Uang Muka Kerja 15.1
Uang Muka Pembelian 15.2
Pembayaran Dimuka Pajak 15.3
Rpa-rupa Pembayaran Dimuka Lainnya 15.9
C. Jumlah Hutang
………………. , ……………………
Diketahui oleh Diketahui oleh Dibuat oleh
Direktur Kepala Bagian Umum Seksi Pembukuan
dan Keuangan
…………………………………………………………………………………… …………………………………………
USAHA SUKSES MAJU
LAPORAN PRODUKSI MINGGUAN
Periode : Tgl … s/d Tgl …
Bulan : ………………
Jumlah Produksi
Minggu inis/d Minggu
ini
…………. , ……………
Diketahui oleh Diketahui oleh Dibuat oleh
Pemimpin Usaha Kepala Bagian Produksi Seksi Pengolahan
………………………. ………………………. ……………………….
SatuanKode
ProdukJenis Produk yang Dihasilkan
12
Bagian Lima
Sistem Anggaran
Pada bagian dijelaskan anggaran tahunan yang semestinya disusun
berikut contoh formulir yang digunakan.
USAHA SUKSES MAJU
PROYEKSI LABA RUGITahun Anggaran : ……………….
Halaman : 1/2
Jumlah Bulanan
Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Ags Sep Okt Nop Des Jumlah %
A. Hasil Penjualan
Pendapatan Penjualan Tunai
Pendapatan Penjualan Kredit
Jumlah Pendapatan Usaha
B. Harga Pokok Penjualan
i. Persediaan Barang Jadi Awal
Tahun
ii. Harga Pokok Produksi
iii. Barang Jadi Tersedia untuk Dijual
(i+ii)
iv. Persediaan Barang Jadi Akhir
Tahun
v. Harga Pokok Penjualan (iii-iv)
Laba Kotor Penjualan
C. Biaya Usaha
Biaya Pemasaran
Biaya Tenaga Kerja
Biaya Pengiriman Penjualan
Biaya Promosi
Rupa-rupa Biaya Pemasaran
Biaya Umum dan Administrasi
Biaya Pegawai
Biaya Kantor
AT - 01/1
Menaik/
MenurunNomor
UrutUraian Jumlah
Anggaran
Tahun
Berjalan
USAHA SUKSES MAJU
PROYEKSI PERPUTARAN KASTahun Anggaran : ……………….
Halaman : 1/2
Jumlah Bulanan
Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Ags Sep Okt Nop Des Jumlah %
A. SALDO KAS AWAL
B. PENERIMAAN KAS
B.1 Penerimaan Pendapatan Usaha
- Penjualan Tunai
- Penerimaan Piutang
Penjualan Kredit
- Lain2 Penerimaan
Pendapatan Usaha
B.2 Penerimaan Pendapatan Diluar
Usaha
- Pendapatan Lain-lain
- Keuntungan Luar Biasa
- Lain-lain Penerimaan
Pendapatan Diluar Usaha
Jumlah Penerimaan Kas
C. PENGELUARAN KAS
C.1 Biaya Operasi dan Pemeliharaan
i. Biaya Produksi
- Biaya Bahan Baku dan
Bahan Penolong
AT - 01/2
Menaik/
MenurunNomor
UrutUraian Jumlah
Anggaran
Tahun
Berjalan
USAHA SUKSES MAJU AT - 01/3
RENCANA HARGA POKOK PRODUKSITahun Anggaran : ……………….
Halaman : 1/2
Jumlah Bulanan
Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Ags Sep Okt Nop Des
A. Bahan Baku dan Bahan Penolong
i. Persediaan Bahan Baku dan Bahan Penolong
awal tahun
ii. Pembelian Bahan Baku dan Bahan Penolong
iii. Retur Pembelian Bahan Baku dan Bahan
Penolong
iv. Pembelian Bahan Baku dan Bahan Penolong
tersedia untuk dipakai (i+ii-iii)
v. Persediaan Bahan Baku dan Bahan Penolong
akhir tahun
B. Biaya Tenaga Kerja
Gaji dan Honor Pegawai
Tunjangan
Lembur
Incentive/Kesejahteraan Karyawan
Pendidikan dan Latihan
Rupa-rupa Biaya Pegawai
Jumlah Biaya Tenaga Kerja
Jumlah
Jumlah Bhn. Baku & Bhn. Penolong yg
dipakai (iv-v)
Nomor
UrutUraian
13
Bagian Satu
Organisasi Dan Uraian Tugas
01 : Organisasi Usaha
Memberikan penjelasan mengenai persiapan yang perlu diketahui
oleh pengusaha industri kecil dan menengah sebelum memulai
usaha yang direncanakan, organisasi usaha serta uraian tugas dan
tanggungjawab setiap posisi/jabatan dalam organisasi. Dalam
modul ini diberikan contoh struktur organisasi usaha yang dapat
dijadikan acuan dalam merumuskan struktur organisasi yang akan
diterapkan. Disertakan pula contoh terinci mengenai uraian tugas
dan tanggungjawab untuk setiap posisi dalam organisasi yang
dijadikan contoh.
Bagian Dua
Prosedur Administrasi Dan Keuangan
02 : Pengantar Prosedur Administrasi Dan Keuangan
Penjelasan mengenai kebutuhan perusahaan akan adanya sistem
dan prosedur untuk kegiatan yang dilaksanakan serta rumusan
sistem dan prosedur yang direkomendasikan untuk diterapkan atau
dijadikan acuan pengusaha kecil dan menengah untuk sektor in-
dustri dalam pelaksanaan kegiatan usahanya.
03 : Prosedur Pengelolaan Kas (Prosedur 1)
Penjelasan mengenai prinsip-prinsip pengelolaan kas, prosedur
pengeluaran kas termasuk pemberian uang muka kerja dan
pertanggungjawabannya, penerimaan dan penyimpanan kas,
dan pengelolaan dana kas kecil yang dibentuk perusahaan.
04 : Prosedur Pembelian Bahan Baku/Penolong (Prosedur 2)
Penjelasan mengenai prosedur pembelian bahan baku/penolong
yang meliputi pemesanan bahan baku, penerimaan barang dan
pembayaran harga barang, baik secara tunai maupun kredit.
14
Termasuk dalam modul ini adalah retur pembelian barang yang
diganti, baik dengan barang pengganti, penghapusan hutang
maupun uang pembelian barang dikembalikan Supplier.
05 : Prosedur Pengolahan (Prosedur 3)
Penjelasan prosedur dalam proses produksi, yaitu prosedur
pengolahan bahan baku menjadi barang jadi siap jual.
Pembahasan dalam modul ini mencakup penjelasan mengenai
Aliran Fisik Proses Produksi, Prosedur Permintaan Dan Pengeluaran
Bahan Baku, Prosedur Penyerahan Barang Dalam Proses, Prosedur
Penyerahan Barang Jadi, dan Prosedur Pengembalian Bahan Baku.
06 : Prosedur Penjualan (Prosedur 4)
Penjelasan mengenai prosedur penjualan barang jadi yang
meliputi penerimaan pesanan dari pembeli, pengiriman barang
dan pembayaran harga barang, baik secara tunai maupun kredit.
Termasuk dalam modul ini adalah retur penjualan barang yang
diganti perusahaan/penjual baik dengan barang pengganti,
penghapusan piutang maupun uang penjualan barang
dikembalikan pada pelanggan/pembeli.
Bagian Tiga
Sistem Pembukuan
07 : Sistem Pembukuan
Penjelasan mengenai sistem pembukuan yang dapat diterapkan
oleh perusahaan industri kecil dan menengah sehingga seluruh
transaksi keuangan tercatat dengan layak sesuai dengan praktek
pembukuan yang lazim diterapkan untuk dapat menghasilkan
laporan keuangan secara akurat. Pembahasan dalam modul ini
meliputi :
A. Kebijakan Akuntansi, menyajikan penjelasan mengenai sistem
dan metoda pencatatan pembukuan sebagai dasar praktek
pembukuan, sehingga dalam pembukuan dapat dilaksanakan
secara konsisten.
15
B. Bagan Perkiraan, menyajikan contoh daftar
perkiraan/rekening/ account untuk pencatatan dalam
pembukuan berikut penjelasan setiap perkiraan.
C. Pembukuan, menjelaskan siklus pembukuan, dan formulir yang
dipergunakan dalam pembukuan perusahaan, yang terdiri dari
formulir buku Jurnal, Buku Besar, dan buku-buku pembantu.
Bagian Empat
Sistem Laporan
08 : Sistem Laporan
Penjelasan mengenai laporan hasil kegiatan usaha yang dapat
dipertimbangkan oleh pengusaha industri kecil dan menengah
untuk diterapkan dalam mengelola usahanya, yang melliputi
laporan harian, laporan mingguan, laporan bulanan dan laporan
tahunan. Dalam modul ini disertakan contoh format laporan-
laporan tersebut yang dapat dijadikan acuan dalam merancang
laporan yang diperlukan sesuai dengan kebutuhannya.
Bagian Lima
Sistem Anggaran
09 : Sistem Anggaran
Penjelasan mengenai anggaran tahunan yang semestinya dibuat
perusahaan sebagai pedoman operasional selama satu tahun
anggaran, disamping agar terdapat kesinambungan dengan
rencana jangka menengah yang telah disusun, atau dalam tahap
rancangan untuk diterapkan. Dalam modul ini disertakan contoh
format formulir anggaran yang dapat dijadikan acuan dalam
merancang sistem anggaran yang diperlukan sesuai dengan
kebutuhannya.
16
Paket Pelatihan
Pelatihan Prosedur Operasi Standar untuk usaha Industri Kecil dan
Menengah dibagi dalam dua paket pelatihan berikut :
Paket A : Pelatihan Prosedur Operasi Standar untuk usaha Industri Kecil
dan Menengah
Paket B : Pelatihan Sistem Pembukuan untuk usaha Industri Kecil dan
Menengah
Peserta Pelatihan
Peserta pelatihan adalah pegawai perusahaan Industri Kecil dan
Menengah (IKM), pengusaha IKM, dan pihak-pihak berkepentingan
terhadap keberhasilan operasional perusahaan IKM. Jumlah peserta
pelatihan untuk setiap paket pelatihan dan angkatan pelatihan minimal 20
orang, dan maksimal 25 orang.
Jadwal Pelatihan
Pelatihan untuk Paket A adalah selama lima (5) hari kerja, dan untuk Paket
B selama empat (4) hari kerja. Jadwal pelatihan untuk kedua paket
tersebut dapat dilihat pada dua tabel berikut.
17
Jadwal Pelatihan Prosedur Operasi Standar
Untuk Perusahaan Industri Kecil dan Menengah
Materi Pelatihan
10:00 -
10:30
12:00 -
13:30
15:00 -
15:30
I 1. Pembukaan Rehat 1. Organisasi Usaha Ishoma 1. Prosedur Pengelo- Rehat 1. Prosedur Pengelo-
2. Organisasi Usaha (Lanjutan) laan Kas laan Kas (Lanjutan)
- Merencanakan - Uraian Tugas - Prosedur - Prosedur
Usaha dan Tanggung Pengeluaran Penerimaan
- Hal yang Perlu jawab Kas dan
Diperhatikan 2. Pengantar Prosedur Penyimpanan
- Organisasi Adm. & Keuangan Kas
Usaha - Sistem dan
- Uraian Tugas Prosedur Usaha
dan Tanggung - Prosedur Adm.
jawab Keu. Perusaha-
an
II 1. Prosedur Pengelo- Rehat 1. Review Pelatihan Ishoma 1. Prosedur Pembelian Rehat 1. Prosedur Pembelian
laan Kas (Lanjutan) 2. Prosedur Pembelian Bahan Baku/Peno- Bahan Baku/Peno-
- Prosedur Bahan Baku/ long (Lanjutan) long (Lanjutan)
Pengelolaan Penolong - Prosedur Pem- - Prosedur Pem-
Dana Kas Kecil - Pola belian belian Kredit
Pembayaran Tunai Bahan Bahan
Pembelian Baku/Penolong Baku/Penolong
Bahan
Baku/Penolong
III 1. Prosedur Pembelian Rehat 1. Prosedur Ishoma 1. Prosedur Pengolah- Rehat 1. Prosedur Penjualan
Bahan Baku/Peno- Pengolahan an (Lanjutan) - Pola Pemba-
long (Lanjutan) - Prosedur - Prosedur yaran Penju-
- Prosedur Retur/ Permintaan dan Penyerahan alan Barang
Pengembalian Pengeluaran Barang Jadi Jadi
Bahan Baku Bahan Baku - Prosedur - Prosedur
yang Dibeli - Prosedur Penye- Pengembalian Penjualan Tunai
2. Review Pelatihan rahan Barang Bahan Baku
Dalam Proses
IV 1. Prosedur Penjualan Rehat 1. Pengantar Sistem Ishoma 1. Sistem Laporan Rehat 1. Sistem Laporan
(Lanjutan) Pembukuan - Fungsi Laporan (Lanjutan)
- Prosedur - Laporan Harian - Laporan
Penjualan - Laporan Bulanan
Kredit Mingguan - Laporan
- Prosedur Retur/ Tahunan
Pengembalian
Penjualan
V 1. Sistem Anggaran Rehat 1. Sistem Anggaran Ishoma 1. Review Pelatihan
- Fungsi dan (Lanjutan) 2. P E N U T U P
Tujuan - Anggaran
- Prosedur Penyu- Perusahaan
sunan Anggaran dan
- Anggaran Peru- penyusunan
sahaan dan anggaran
penyusunan
anggaran
13:30 - 15:00 15:30 - 17:00
Hari ke
08:30 - 10:00 10:30 - 12:00
Jadwal Pelatihan Paket AProsedur Operasi Standar
Untuk Perusahaan Industri Kecil dan Menengah
18
Jadwal Pelatihan Sistem Pembukuan
Untuk Perusahaan Industri Kecil dan Menengah
Materi Pelatihan
10:00 -
10:30
12:00 -
13:30
15:00 -
15:30
I 1. Pembukaan Rehat 2. Pengantar Prosedur Ishoma 1. Kebijakan Akuntansi Rehat 1. Pencatatan Penge-
2. Organisasi Usaha Adm. & Keuangan lolaan Kas
Kecil dan Menengah - Sistem dan 2. Bagan Perkiraan (Lanjutan)
- Organisasi Usaha Prosedur Usaha 3. Formulir Pembukuan - Penerimaan
- Uraian Tugas - Prosedur Adm. 4. Pencatatan Penge- Dan
dan Tanggung Keuangan lolaan Kas Penyimpanan
jawab Perusahaan - Pengeluaran Kas
Kas - Pengelolaan
Dana Kas Kecil
II 1. Pencatatan Rehat 1. Pencatatan Ishoma 1. Pencatatan Rehat 1. Pencatatan Penju-
Pembelian Bahan Pembelian Bahan Pengolahan Bahan alan Barang Jadi
Baku/Penolong Baku/Penolong Baku/Produksi (Lanjutan)
- Pembelian Tunai (Lanjutan) - Permintaan - Penjualan
Bahan Baku/ - Pembelian dan Kredit
Penolong Kredit Bahan Pengeluaran - Retur/Pengem-
Baku/ Penolong Bahan Baku balian
- Retur/Pengem- 2. Pencatatan Penjualan
balian Bahan Penjualan Barang
Baku Yang Jadi
Dibeli - Penjualan Tunai
III Latihan / Exercises Rehat 1. Sistem Laporan Ishoma 1. Penyusunan Rehat 1. Penyusunan
Pembukuan Laporan Keuangan Laporan Keuangan
- Laporan Harian (Laporan Tahunan) (Laporan Tahunan)
- Laporan - Lanjutan
Bulanan
IV 1. Sistem Anggaran Rehat 1. Sistem Anggaran Ishoma 1. Review Pelatihan
- Proyeksi Laba (Lanjutan) 2. P E N U T U P
Rugi Dan - Rencana
Perputaran Kas Produksi Dan
- Rencana Penjualan
Investasi - Rencana
Pendapatan
Dan Biaya
Usaha
- Rencana
Pendapatan
Dan Biaya
Diluar Usaha
15:30 - 17:00
Hari ke
08:30 - 10:00 10:30 - 12:00 13:30 - 15:00
Jadwal Pelatihan Paket BSistem Pembukuan
Untuk Perusahaan Industri Kecil dan Menengah
19
Biaya Pelatihan
Biaya pelatihan untuk Paket A adalah Rp. 5.000.000/peserta pelatihan, dan
untuk Paket B sebesar Rp. 4.000.000/peserta pelatihan. Setiap peserta
pelatihan memperoleh fasilitas berikut :
- Tas, 1 buah
- Pensil mechanic, 1 set
- Blocknote, 1 buah
- Penggaris, 1 buah
- Penghapus pensil, 1 buah
- Ballpen, 1 buah
- Buku “Prosedur Operasi Standar Pengelolaan Usaha Industri Kecil dan
Menengah”, 1 buku
- Snack, 2x per hari pelatihan
- Makan siang, 1x per hari pelatihan
Dalam hal pelatihan dilaksanakan di luar Jakarta, biaya pelatihan
ditambah dengan biaya untuk tiga orang, yang terdiri biaya transportasi
Jakarta ke lokasi pergi pulang, dan biaya perdiem allowanced sebesar Rp.
500.000/orang/hari.
Contact Person
Contact person untuk pelaksanaan pelatihan, dapat menghubungi :
- Pipien Bhakti, nomor HP : 0812 8281 3640