IndikasidanProsedurPleurodesis

5
Tinjauan Pustaka Maj Kedokt Indon, Volum: 57, Nomor: 4, April 2007 Indikasi dan Prosedur Pleurodesis Zulkifli Amin, Ina Ariani Kirana Masna Divisi Pulmonologi Departemen Ilmu Penyakit Dalam Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo, Jakarta, Indonesia Abstrak: Pleurodesis adalah penyatuan pleura viseralis dengan parietalis baik secara kimiawi, mineral ataupun mekanik, secara permanen untuk mencegah akumulasi cairan maupun udara dalam rongga pleura. T indakan tersebut umumnya diindikasikan untuk efusi pleura maligna dan pneumotoraks spontan. T idak ada kontraindikasi absolut untuk pleur odesis, namun perlu dipertimbangkan kemungkinan tingkat keberhasilan prosedur serta risikonya agar pasien mendapat manfaat optimal dari tindakan ini. Pemilihan teknik yang tepat, agen sklerosis, kriteria pemilihan pasien merupakan hal yang sering diperdebatkan serta menentukan keberhasilan tindakan. T elah dikenal banyak macam agen skler osis seper ti tetrasiklin, doksisiklin, minosiklin, bleomisin, kuinakrin, dan darah pasien sendiri namun yang sering digunakan adalah talk karena murah, cukup efektif, serta komplikasi yang minimal. Pleurodesis menggunakan talk tidak membutuhkan anestesia umum maupun intubasi trakea. Sebelum prosedur , perlu dilakukan evaluasi pasien meliputi foto toraks, br onkoskopi bila memungkinkan, anamnesis dan pemeriksaan fisik ulang, menilai kembali hasil laboratorium, serta insersi chest tube bila belum terpasang. T alk dimasukkan ke r ongga pleura melalui chest tube dan pasien diminta bernapas beberapa kali agar lar utan talk ter tarik ke rongga pleura. Setelah pr osedur , perlu dilakukan foto toraks dan pemantauan tanda vital, drainase chest tube harian, kebocoran udara, serta kontrol nyeri. Komplikasi yang mungkin timbul meliputi nyeri, takikardia, takipnea, pneumonitis, demam, ekspansi paru inkomplit, serta reaksi alergi. Kata Kunci: efusi pleura maligna, pneumotoraks spontan

description

pleurodesis