indifference curve dan budget line approach
-
Upload
astana-ilmu -
Category
Documents
-
view
2.390 -
download
2
Transcript of indifference curve dan budget line approach
11
Indifference Curve dan Indifference Curve dan Budget lineBudget line
ApproachApproach
22
Pendekatan ini digunakan untuk Pendekatan ini digunakan untuk menjelaskan Perilaku Konsumen tanpa menjelaskan Perilaku Konsumen tanpa menggunakan asumsi bahwa utility dapat menggunakan asumsi bahwa utility dapat diukurdiukur
Atau dengan kata lain pendekatan ini telah Atau dengan kata lain pendekatan ini telah meninggalkan anggapan bahwa utility meninggalkan anggapan bahwa utility bersifat Additivebersifat Additive dan dapat diukurdan dapat diukur
33
Indifference Curve adalah kurva yang Indifference Curve adalah kurva yang menunjukkan berbagai kombinasi 2 macam menunjukkan berbagai kombinasi 2 macam barang yang dapat memberikan tingkat barang yang dapat memberikan tingkat kepuasan yang samakepuasan yang sama
Defenisi :
44
Contoh :Contoh :Y
X0
Y3
Y1
X1 X2
A
B
IC1
Y2
X3
C
IC2
DIC3
Dititik A dengan kombinasi XDititik A dengan kombinasi X11 dan dan YY33, tingkat kepuasannya sama , tingkat kepuasannya sama dengan titik B pada kombinasi Xdengan titik B pada kombinasi X22 dan Ydan Y11
Jika Titik A dan B dihubungkan Jika Titik A dan B dihubungkan diperoleh Indifference Curve (ICdiperoleh Indifference Curve (IC11))
Tingkat kepuasanKonsumen Sama
Titik C yang terletak pada “ICTitik C yang terletak pada “IC22” ” tingkat kepuasannya lebih tinggi / tingkat kepuasannya lebih tinggi / besar dibandingkan titik B, besar dibandingkan titik B, karena jumlah brg X dan Y yang karena jumlah brg X dan Y yang dikonsumsi pada titik C lebih dikonsumsi pada titik C lebih banyak dibanding jumlah brg X banyak dibanding jumlah brg X dan Y pada titik Bdan Y pada titik B
Di titik D tingkat kepuasannya Di titik D tingkat kepuasannya lebih tinggi dibandingkan titik-titik lebih tinggi dibandingkan titik-titik lain karena kombinasi brg X dan Y lain karena kombinasi brg X dan Y yang dikomsumsi lebih banyakyang dikomsumsi lebih banyak
Jadi kalau IC makin kekanan (makin Jadi kalau IC makin kekanan (makin menjauhi titik “0”) menunjukkan bahwa menjauhi titik “0”) menunjukkan bahwa tingkat kepuasan yang akan diperoleh tingkat kepuasan yang akan diperoleh konsumen semakin tinggikonsumen semakin tinggi
Kumpulan dari Indifference Curve (IC1, Kumpulan dari Indifference Curve (IC1, IC2, IC3 dst ) disebut Indifference Map IC2, IC3 dst ) disebut Indifference Map (Peta Indifference) (Peta Indifference)
55
Sifat-Sifat Sifat-Sifat IndifferenceIndifference Curve Curve
1.1. Kurva Indifference tidak bisa Kurva Indifference tidak bisa saling berpotongan. saling berpotongan. Sifat ini merupakan konseku-Sifat ini merupakan konseku-wensi logis dari kurva indiffe-wensi logis dari kurva indiffe-rence itu sendirirence itu sendiri
Y
0 X
Y3
Y2
Y1
X1 X2
B
C A
IC1
IC2
Keterangan :Keterangan : Pada ICPada IC11, , titik A dengan kombin-titik A dengan kombin-
asi Yasi Y11 & X & X22 tkt kepuasannya = titik tkt kepuasannya = titik B dgn kombinasi brg YB dgn kombinasi brg Y33 & X & X11
Pada ICPada IC22, titik A dengan kombi-, titik A dengan kombi-nasi Ynasi Y11 & X & X22 tingkat kepuasannya tingkat kepuasannya = ttk C dgn kombinasi brg Y= ttk C dgn kombinasi brg Y22 & X & X11
Tkt kepuasan konsumen di A = B Tkt kepuasan konsumen di A = B (IC(IC11) dan kepuasan di A = C (IC) dan kepuasan di A = C (IC22))
Jika A=B dan A=C seharusnya Jika A=B dan A=C seharusnya B=C, kenyataannya tingkat B=C, kenyataannya tingkat kepuasan di B>C kepuasan di B>C
Jadi IC tidak bisa berpotonganJadi IC tidak bisa berpotongan
66
2.2. Kemiringan Kurva Indifference Kemiringan Kurva Indifference menunjukkan Marginal Rate of menunjukkan Marginal Rate of Subtitution (MRS) atau tingkat Subtitution (MRS) atau tingkat substitusi marginalsubstitusi marginal
MRS barang X dan Y adalah MRS barang X dan Y adalah jumlah barang X yang dapat jumlah barang X yang dapat dikorbankan /dikurangi oleh dikorbankan /dikurangi oleh konsumen untuk mendapatkan konsumen untuk mendapatkan tambahan satu unit barang Y tambahan satu unit barang Y dimana konsumen tetap mem-dimana konsumen tetap mem-peroleh tkt kepuasan yg samaperoleh tkt kepuasan yg sama
Keterangan : A ke B - X > +Y B ke C - X > + Y C ke D - X < + Y
X/ t
0 Y/ tY1 Y2 Y3 Y4
X1
X2
X4
X3
A
B
C
DY
X
IC
Tingkat Kepuasan
Konsumen Sama
Pergerakan dari A ke B, C & D Pergerakan dari A ke B, C & D menunjukkan tingkat substitusi menunjukkan tingkat substitusi marginal semakin marginal semakin bagi jmh brg bagi jmh brg X dan semakinX dan semakin bagi jml brg Y bagi jml brg Y
Sebaliknya dari D ke C, B & A Sebaliknya dari D ke C, B & A menunjukkan MRS brg Ymenunjukkan MRS brg Y dan dan jumlah brg Xjumlah brg XMRS (X,Y) = X
Y
X
Y
X
Y
77
Gambar :Gambar :
Y
0 X
Y
0 X
Perfect Subtitution
Perfect Complementer
∆Y = ∆X
∆Y
∆X
Brg X atau Y Tidak ada substitusi
88
Budget ConstrainBudget Constrain(Kendala Anggaran/Pendapatan)(Kendala Anggaran/Pendapatan)
Definisi :Definisi :
Budget Line adalah garis yang menunjukkan Budget Line adalah garis yang menunjukkan berbagai kombinasi 2 macam barang yang berbagai kombinasi 2 macam barang yang dapat dibeli konsumen dengan pendapatan dapat dibeli konsumen dengan pendapatan tertentu pada harga tertentutertentu pada harga tertentu
99
Contoh 1 :Contoh 1 :Y/ t
0X/ t5
10
A
B
C
Dengan income Rp 100 konsumen Dengan income Rp 100 konsumen dapat memilih kombinasi brg X dapat memilih kombinasi brg X dan Y yang dapat dibelinya, di dan Y yang dapat dibelinya, di ttkA (6,2); atau B (4,3) atau C (2,4)ttkA (6,2); atau B (4,3) atau C (2,4)
Dititik D tidak bisa dipilih konsu-Dititik D tidak bisa dipilih konsu-men krn income tidak cukupmen krn income tidak cukup
Dititik F uang yang dibelanjakan Dititik F uang yang dibelanjakan hanya sebagian (masih tersisa)hanya sebagian (masih tersisa)
- - Income = Rp 100,-Income = Rp 100,-- P- PYY = Rp 10,- = Rp 10,-
- P- PXX = Rp 20,- = Rp 20,-
- X . P- X . PXX + Y . P + Y . PYY = Budget Line = Budget Line
- X . P- X . PXX + Y . P + Y . PYY < Budget Space < Budget Space Jika semua Pendapatan Jika semua Pendapatan
dibelanjakan untuk brg Y, dibelanjakan untuk brg Y, maka Y=10 unit dan X=0maka Y=10 unit dan X=0
Sebaliknya jika semua pend Sebaliknya jika semua pend dibelanjakan utk brg X, dibelanjakan utk brg X, maka X=5 dan Y=0maka X=5 dan Y=0
Jk ttk 10 & 5 dihubungkan Jk ttk 10 & 5 dihubungkan diperoleh garis yang disebut diperoleh garis yang disebut Budget LineBudget Line
6
2
4
3 4
2
Budget Line
Budget SpaceDF
1010
Contoh 2 : Budget Line BergeserContoh 2 : Budget Line Bergeser
Jika Harga Barang Jika Harga Barang Y BerubahY Berubah
Y
0 X
Price Y turun
Price Y naik
Jika Harga Barang Jika Harga Barang X BerubahX Berubah
X
Y
0
Price X turun
Price Y naik
Y
X0
Riel Income naik ( PX & PY turun )
Rie
l Inc
ome
turu
n
( PX
& P
Y na
ik )
Jika Income Jika Income BerubahBerubah
10
20
5
1111
Equilibrium Equilibrium KonsumenKonsumen(Maksimalisasi Kepuasan Konsumen)(Maksimalisasi Kepuasan Konsumen) Kondisi dimana konsumen Kondisi dimana konsumen
telah mencapai tkt kepuasan telah mencapai tkt kepuasan maksimum dgn I terbatasmaksimum dgn I terbatas
Kondisi ini dicapai pada titik Kondisi ini dicapai pada titik singgung antara Indifference singgung antara Indifference Curve dan Budget LineCurve dan Budget Line
Y
0 X
IC1
6
2
A
C2
4
IC2
B4
3
IC3
D
EquilibriumKonsumen
Keterangan : Keterangan : Titik A, B & C = pilihan kombinasi Titik A, B & C = pilihan kombinasi
X & Y yg dpt dipilih konsumen dgn X & Y yg dpt dipilih konsumen dgn uang yg dibelanjakan samauang yg dibelanjakan sama
Titik A, C pada ICTitik A, C pada IC11 tidak Maximum tidak Maximum karena ICkarena IC11 < IC < IC22 & IC & IC33
Titik B pada ICTitik B pada IC22 adalah Max adalah Max karena ICkarena IC22 bersinggungan BL bersinggungan BL
Ttk D, tdk dpt dijangkau konsTtk D, tdk dpt dijangkau kons
- - Income = Rp 100,-Income = Rp 100,-- P- PYY = Rp 10,- = Rp 10,-
- P- PXX = Rp 20,- = Rp 20,-
12
Beberapa Bentuk Equilibrium Konsumen
E
E1
IC
IC
Y
0 X
Y
X0
Menunjukkan
lebih penting barang Y
Menunjukkan lebih penting barang X
X1
Y5
X4
Y1
13
Menurunkan Kurva Demand
Y
0X
IC1
6
2
A
IC2
B3
7
• Keterangan : Income = Rp 100,- PY = Rp 10 & PX = Rp 20,- Konsumen memaksimukan
kepuasan di titik A pd IC1 dengan membeli 2 X dan 6 Y
• Jika titik A dan B dihubungkan (gbr atas) diperoleh kurva Demand
QX
PX
0
20
2
A
10
7
B
Kurva Demand
Mis. Px turun menjadi Rp 10 Ternyata konsumen pindah ke
titik B dengan menambah pembelian brg X = 7 unit dan mengurangi Y = 3 unit (uang yang dibelanjakan tetap sama yaitu Rp 100,-)
Tingkat kepuasan Kons di B lebih tinggi dari A karena ada pada IC2
14
Utility Maximization Teori permintaan didasarkan pada asumsi
bahwa dalam memaksimumkan utility/kepuasankonsumen dibatasi oleh pendapatannya/anggarannya
Kita mengetahui bahwa jika komsumsi naik maka total utility juga akan meningkat,
Marginal Utility diasumsikan akan menurun (cenderung menurun)
Kondisi diatas dapat dirumuskan sbb :Max U (X,Y) ……………….(1)PX . X + PY . Y = I …………(2)
15
Salah satu cara untuk memaksimumkan kepuasan konsumen dengan menyelesaikan persamaan 1 dan 2 diatas, yaitu kita dapat menggunakan “Lagrange Multiplier”
The Consumers Optimum
16
Keterangan :
λ = Lagrange MultiplierФ = U (X,Y) – λ(PX .X+PY.Y–I)
…..(3)∆Ф = ∆U (X,Y) – λ . PX = 0
∆X ∆X∆Ф = ∆U (X,Y) – λ . PY = 0
∆Y ∆Y∆Ф = – (PX.X + PY .Y–I) = 0 ∆X kendala
Syarat maximum menggunakanLagrange
MUX (X,Y) = λ Px ……(4)MUY (X,Y) = λ Py ……(4)PX . X + PY . Y – I = 0λ = MUX (X,Y) = MUY (X,Y) ..(5)
PX PY
MUX (X,Y) = PX .............(6)MUY (X,Y) PY
17
Kita dapat menggunakan persamaan (6) diatas untuk melihat hubungan fungsi utility dengan Indifference Curve, yaitu :
Jika U* adalah tingkat utility yang tetap maka Indifference curve yang berkaitan dengan tingkat utility tersebut digambarkan dengan rumus yang sama sbb.
U (X,Y) = U*
Marginal Rate of Subtitution (MRS)
18
UX UY
UX + UY = 0
U(X,Y) = U*∆U (X,Y) = ∆U* = 0
= ∆UX + ∆UY = 0
MUX . ∆X + MUY . ∆Y = 0 …….(7)
MUX (X,Y) ∆X + MUY (X,Y) ∆Y = ∆U* = 0
MUX (X,Y) ∆X = - MUY (X,Y) ∆Y
19
∆X = MUY (X,Y)
∆Y MUX (X,Y)
∆Y = MUX (X,Y)
∆X MUY (X,Y)
…(8)= MRS (X,Y)
= MRS (Y,X)