INCENERATOR

20
INCENERATOR DISUSUN OLEH RETNO ADRIYANI 2013 Pengelolaan Limbah Program Studi Kesehatan Masyarakat Universitas Airlangga

description

INCENERATOR. Pengelolaan Limbah Program Studi Kesehatan Masyarakat Universitas Airlangga. DISUSUN OLEH RETNO ADRIYANI 2013. INCENERATOR. Pembakaran sampah dengan suhu tinggi - PowerPoint PPT Presentation

Transcript of INCENERATOR

Page 1: INCENERATOR

INCENERATOR

DISUSUN OLEHRETNO ADRIYANI

2013

Pengelolaan Limbah

Program Studi Kesehatan Masyarakat

Universitas Airlangga

Page 2: INCENERATOR

INCENERATOR• Pembakaran sampah dengan suhu tinggi • Sampah berubah bentuk mejadi komponen

seperti abu, uap air dan gas yang terdiri dari CO, CO2, H2O, NOx, HCl, SOx, dan unsur kimia lainnya.

• Contoh reaksi dasar pd proses incenerasi:

C + O2 CO2

S + O2 SO2

Page 3: INCENERATOR

Hal yang perlu diperhatikan :

1.Pengaturan suhu

- pembakaran sempurna perlu suhu tinggi (14000 F - 18000F)

2.Kelembapan Ruang pengering

3.Supply O2 yg cukup

4.Jumlah sampah yang dibakar kapasitas incenerator

5.Sifat fisik dan kimia sampah

6.Alat misal: alat air pollution control

Page 4: INCENERATOR

Sifat fisik & kimia sampah yg dibakar

Sifat fisik sampah :•Ukuran partikel dan distribusinya •Hambatan aliran udara yang diakibatkan oleh tumpukan sampah dalam tungku.

Sifat kimia sampah :•Nilai kalor uji lab dg bomb calorimeter•Kandungan air sampah•Kadar abu sampah

Page 5: INCENERATOR

Tahapan pembakaran sampah

1. Tahap pengeringan

Pengurangan kadar air, dpt terjadi pd suhu pembakaran ± 100oC

2. Tahap pembakaran

Mulai terjadi pd suhu 250oC

3. Tahap pembentukan gas

bahan yang mudah menguap atau mudah berubah menjadi gas akan terurai dari ikatannya dan teroksidasi oleh udara pembakaran. Jumlah oksigen harus cukup agar terjadi pembakaran sempurna. Suhu pembakaran 600-1200oC

Page 6: INCENERATOR

Kesetimbangan materi dr proses pembakaran sempurnaInput :•Sampah•Udara•Air

Output :•Abu•Asap•Abu ringan (fly ash)

Page 7: INCENERATOR

Incinerator

Bacth

•Kapasitas kecil•Dipakai di RS utk bakar sampah medis

Continuous

•Kapasitas besar•Dipakai utk pembakaran sampah skala perkotaan

Page 8: INCENERATOR

Incenerator (Batch)

Page 9: INCENERATOR

• Sampah diumpankan scr manual melalui lubang pengumpanan

• saat pengumpanan, alat pembakar (burner) tidak boleh dinyalakan.

• Pintu lubang pengumpanan ditutup rapat dan burner serta blower dinyalakan.

• Proses pembakaran dilakukan selama beberapa waktu sampai diperkirakan seluruh sampah terbakar habis.

• Untuk pengambilan sisa pembakaran instalasi harus dimatikan, ditunggu agak dingin, dan pintu lubang pengumpanan dan pengambilan sisa dapat dibuka.

Page 10: INCENERATOR

INCINERATOR SKALA KOTA (SINGAPURA)

 Incinerator

Kapasitas (ton/hari)

Biaya Pembangunan

(Sing$ juta)

Mulai Opreasi

Ulu Pandan 1.100 130 1979

Tuas 1.700 200 1986

Senoko 2.400 560 1992

Tuas Selatan 3.000 890 2000

Incinerator Senoko Incinerator Tuas Incinerator Tuas Selatan

Page 11: INCENERATOR

PROSES INCINERASI

Page 12: INCENERATOR

PENYARING GAS BUANG

Elektrostatik Penyaring Debu (Electrostatic Precipitator, ESP)

•ESP dapat menyaring debu sampai 99%. •ESP banyak digunakan di instalasi-instalasi pembangkit listrik untuk menyerap debu yang terbawa asap. •ESP terdiri dari deretan pelat elektroda. Saat asap melalui jajaran pelat ini, maka debu yang terbawa akan dimuati medan listrik dan menempel pada pelat elektroda.

Page 13: INCENERATOR

Peralatan Penyaring Debu Centrifugal (Cyclone)

•Prinsip kerja dari peralatan ini adalah mengandalkan gaya centrifugal.•Saat asap masuk ke penyaringan dengan kecepatan tinggi, maka karena bentuk saringan berbentuk kerucut, maka asap akan mengalir berputar sesuai dengan bentuk dinding penyaring. Karena kecepatannya, debu akan mempunyai gaya centrifugal keluar dan menempel pada dinding saringan. Debu akan jatuh dengan sendirinya karena beratnya dan ditampung pada bagian bawah saringan. •Efisiensi penyaringan sangat dipengaruhi oleh ukuran dan berat dari partikel (debu), makin berat dan makin besar partikel dalam asap maka efisiensi penyaringan semakin tinggi, dapat mencapai 80 %.

Page 14: INCENERATOR

Peralatan Penyaring Debu dengan Bantuan Cairan (Scrubber)•Alat penyaring debu dengan cairan mempunyai prinsip tumbukan antara debu dengan tetesan air (droplet) yang disemburkan dari atas. Saat asap memasuki alat penyaring, debu akan tertabrak tetesan cairan dan terbawa ke dasar peralatan penyaring sehingga asap yang keluar relatif bersih dari debu. •Efisiensi dari penyaringan dipengaruhi oleh kecepatan debu dan kecepatan tetesan air, jumlah tetesan air, ukuran dan berat jenis debu, dan kehalusan dari penyemprotan.•Air buangan harus diolah terlebih dahulu sebelum dibuang ke badan air umum, biasanya air ini setelah diolah tidak dibuang tapi di kembalikan lagi ke penyaringan. •Scrubber biasanya dibuat dari stainless steel dan carbon steel.•Perawatan dilakukan pada penggantian nozzle dan katup.

Page 15: INCENERATOR

Kelebihan Incinerator• memerlukan lahan yang relatif kecil

dibandingkan dg sanitary landfill atau composting,

• Pengoperasian tidak dipengaruhi oleh cuaca,

• dapat beroperasi selama 24 jam sehari, 7 hari seminggu, secara terus menerus,

• Sisa proses pembakaran biasanya sudah stabil dan merupakan bahan anorganik,

• Dapat memberikan revenue (penghasilan) dari PLTU, logam bekas, dan lain sebagainya.

Page 16: INCENERATOR
Page 17: INCENERATOR

Kekurangan Incinerator• memerlukan biaya sangat besar untuk investasi

awal dibandingkan dengan sanitary landfill,• menghasilkan polusi udara berupa unsur-unsur

beracun seperti Karbon Monooksida (CO), Nitrogen Oksida (NOx), Asam Klorida (HCl), logam berat, hidrokarbon, polychlorinated–p-dioxin (PCDD), polychlorinated dibenzofurans (PCDF) dan debu

• biaya operasi yang mahal karena otomatisasi peralatan, operator yang

• berkemampuan cukup tinggi, dan pemeliharaan instalasi karena beroperasi pada panas tinggi,

Page 18: INCENERATOR

Carbonizer

Pembakaran sampah dengan teknologi yang lebih ramah lingkungan

Prinsipnya:

Pembakaran sampah dengan suhu relatif rendah (250-350oC) pembakaran tak sempurna sampah menjadi arang, gas pembakaran (CO2, SOx, particulate matter) diadsorb (resin, carbon, dll)

Page 19: INCENERATOR
Page 20: INCENERATOR