Impressionism 1860-1880

46
Impressionism 1860-1880 Merupakan gerakan seni yang terpenting pada abad 19 juga merupakan hasil pengembangan Realism dan ditetapkan sebagai starting point seni lukis modern. Istilah Impressionism menggambarkan karya-karya suatu grup pelukis Prancis yang melukis karya utamanya antara 1879 sampai 1910 Istilah Impressionism pertama digunakan oleh kritikus dalam jurnalis tentang lukisan karya Claude Monet “Impression, sunrise” 1872, dipamerkan 1874 (pameran Impressionism pertama) Tokohnya adalah: Claude Monet (1840-1926) ; Pierre August Renoir (1841-19190); Edgar Degas (1834-1917); Paul Cezanne (1839-1906) yang turut dalam pameran pertama; Monet; Renoir; Pissaro; Degas; Cezane; sisley; Lautrec. Studi Impressionism, Neo Impressionism, Post-Impressionism

description

Studi Impressionism, Neo Impressionism, Post-Impressionism. Impressionism 1860-1880 Merupakan gerakan seni yang terpenting pada abad 19 juga merupakan hasil pengembangan Realism dan ditetapkan sebagai starting point seni lukis modern. - PowerPoint PPT Presentation

Transcript of Impressionism 1860-1880

Page 1: Impressionism 1860-1880

Impressionism 1860-1880• Merupakan gerakan seni yang terpenting pada abad 19 juga merupakan

hasil pengembangan Realism dan ditetapkan sebagai starting point seni lukis modern.

• Istilah Impressionism menggambarkan karya-karya suatu grup pelukis Prancis yang melukis karya utamanya antara 1879 sampai 1910

• Istilah Impressionism pertama digunakan oleh kritikus dalam jurnalis tentang lukisan karya Claude Monet “Impression, sunrise” 1872, dipamerkan 1874 (pameran Impressionism pertama)

• Tokohnya adalah: Claude Monet (1840-1926) ; Pierre August Renoir (1841-19190); Edgar Degas (1834-1917); Paul Cezanne (1839-1906) yang turut dalam pameran pertama; Monet; Renoir; Pissaro; Degas; Cezane; sisley; Lautrec.

Studi Impressionism, Neo Impressionism, Post-Impressionism

Page 2: Impressionism 1860-1880

Studi Warna dalam Impresionism

• Studi gaya impressionism dalam Illustrasi lebih ditekankan terhadap studi warna, karena gaya ini mengembangkan suatu revolusi dalam melukis, didasari oleh fakta bahwa alam bergantian secara kontiniu, bahwa cahaya dapat mentransform penampilan objek, refleksi perubahan warna & bentuk.

• Studi gaya ini tidak mencakub content dari gaya Impressionism karena mengesampingkan object dan subject Matternya. Yang bertolak belakang

dengan gambar Illustrasi yang justru sangat mengutamakannya.

Page 3: Impressionism 1860-1880

Neo impressionism 1884-1914

• Kelanjutan dari Impressionism setelah mereka membubarkan diri.

• Neo Impressionism timbul oleh karena keinginan menggunakan cara-ca- Klasik dalam melukis dan berkembangnya ilmu pengetahuan (psychology, & fisiology) mengenai penglihatan mata manusia juga berkembangnya ilmu alam tentang cahaya.

• Artis-artisnya: Georges Seurat (1859-1891), Paul Signac (1863-1935), Camille Pissaro (1831-1903)

• Tujuan : mencoba mengungkapkan cahaya melalui warna warna murni dengan menggunakan metode yang bersifat Ilmiah.

Page 4: Impressionism 1860-1880

Neo impressionism 1884-1914

Georges Seurat, mengemukakan suatu teori estetika: Seni adalah suatu harmoni, dalam harmoni ada kesamaan warna, nada dan garis, ekspresi terletak pada proses optis dari mata kita daripada ketika melihat warna.

Georges Seurat pernah mengatakan tugas seorang pelukis tidak hanya membuat cahaya pada lukisannya, tetapi membuat lukisan itu sendiri menjadi sumber cahaya, menurut seurat untuk memperoleh cahaya yang baik dapat dicapai secara optis

Paul signac, mengemukakan suatu teori untuk memperoleh cahaya dan warna serta harmoni yang baik, dapat dilakukan dengan jalan menggabungkan pigmen-pigmen warna secara optis dan dapat juga mencari keseimbangan diantara semua unsur-unsur seni lukis serta mencari keseimbangan perbandingannya.

Optis: Tampak yang terlihat oleh mata seperti ukuran, dimensi,warna yang terkesan nyata, tetapi pada kenyataannya hanya illusi, bukan sebenarnya.

Page 5: Impressionism 1860-1880

Post Impressionism

Post-Impressionism

Post-Impressionism adalah reaksi terhadap Impressionism tetapi bukanlah suatu gerakan persatuan, istilah Post-Impressionism digunakan dalam kritik seni tahun 1900an, pelukis-pelukisnya pada perkembangan awal juga impressionist

Post-Impressionism adalah suatu kelompok artis yang mencoba dalam cara-cara yang bervariasi dalam mengembangkan bahasa visual lukisan (setiap tokoh mengembangkan dengan cara tersendiri dan berbeda tujuan)

Tokoh yang paling berpengaruh:Paul Cezanne (1839-1906)Paul Gauguin (1848-1903)Vincent Van Gogh (1853-1890)

Page 6: Impressionism 1860-1880

Ciri-ciri Post-Impressionism

Umum : Subject Matter dikembalikan menjadi penting Pekanan terbesar ditempatkan pada nilai-nilai formal (setiap tokoh mem punyai nilai formal yang berbeda (lihat ciri khusus)

Khusus: • Paul cezane, penekanan pada bentuk dan masa, mencoba agar lukisan tidak menceritakan sesuatu Tujuannya: Membuat lukisan menurut susunan yang teratur Teorinya: Bahwa bentuk pada alam dapat dapat dikembangkan ke bentuk asal,yaitu kerucut, selinder, kubus dan bola.

• Vincent Van Gogh, penekanan pada ekspresi & emosi, melalui warna yg kasar dan sapuan kuas yang penuh semangat, Tujuannya : melakukan distorsi untuk mencapai efek emosional ia juga ber anggap bahwa semua realita adalah simbolis.

Page 7: Impressionism 1860-1880

• Paul Gauguin, penekanan pada Emosi & warna yang dekoratif

Tujuan: membuat susunan yang dekoratif sifatnya untuk mencapai ke

satuan dalam bentuk lukisan.

Page 8: Impressionism 1860-1880

“Impression of Sunrise” 1873

Page 9: Impressionism 1860-1880

The Houses of Parliament. 1905

Page 10: Impressionism 1860-1880

18

Rouen Cathedral. 1894

Page 11: Impressionism 1860-1880

Water Lilies. 1903

Page 12: Impressionism 1860-1880

Water Lilies. 1903

Page 13: Impressionism 1860-1880

Saint Lazare Station. 1874

Page 14: Impressionism 1860-1880

The Bathers at Asnieres. 1883

Page 15: Impressionism 1860-1880

The side show

Page 16: Impressionism 1860-1880
Page 17: Impressionism 1860-1880

Sunday Afternoon

Page 18: Impressionism 1860-1880

The Models. 1887

Page 19: Impressionism 1860-1880

Le Moulin de la Galette

Page 20: Impressionism 1860-1880

The Luncheon of the Boating

Page 21: Impressionism 1860-1880

Bathers

Page 22: Impressionism 1860-1880

Starry night

Page 23: Impressionism 1860-1880

Café Terace on place du for

Page 24: Impressionism 1860-1880

The old Mill

Page 25: Impressionism 1860-1880

Olive trees with the alpill

Page 26: Impressionism 1860-1880

Olive trees with the alpill

Page 27: Impressionism 1860-1880
Page 28: Impressionism 1860-1880

Where Do Come From? What Are We? Where Are We Going? 1897

Page 29: Impressionism 1860-1880

Spirit of the dead watching

Page 30: Impressionism 1860-1880

Market Day 1892

Page 31: Impressionism 1860-1880

We hail thee mary

Page 32: Impressionism 1860-1880

Tahitian Women on the beach

Page 33: Impressionism 1860-1880

Negro

Page 34: Impressionism 1860-1880

Murder

Page 35: Impressionism 1860-1880

Wood with the millstone

Page 36: Impressionism 1860-1880

Mont sainte-victoire 1897

Page 37: Impressionism 1860-1880

Mont sainte-victoire seen from leus Lauves 1902

Page 38: Impressionism 1860-1880

Dancing Class 1873

Page 39: Impressionism 1860-1880

Dance examination 1879

Page 40: Impressionism 1860-1880

Dance class 1873

Page 41: Impressionism 1860-1880

Ballet Dancer in the wings

Page 42: Impressionism 1860-1880

The rape 1868

Page 43: Impressionism 1860-1880
Page 44: Impressionism 1860-1880
Page 45: Impressionism 1860-1880
Page 46: Impressionism 1860-1880